• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu. Persamaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu. Persamaan"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

9 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu bertujuan untuk mendapatkan perbandingan dan acuan. Maka peneliti mencantumkan hasil-hasil penelitian terdahulu dalam tabel 2.1 sebagai berikut:

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

No Penelitian

terdahulu Persamaan

Perbedaan Penelitian

Terdahulu

Rencana Penelitian

1

Pengaruh Disiplin Kerja, Kompetensi Kerja, dan Kepuasan Kerja terhadap

Kinerja

Karyawan Pada PT. Kedaung Medan Industrial (Calvin et al., 2020)

• Variabel bebas:

disiplin kerja, kepuasan kerja Variabel terikat: kinerja karyawan

• Metode penelitian kuantitatif dengan analisis data regresi linier berganda

Variabel bebas:

Kompetensi Kerja

Variabel bebas:

Beban Kerja

2

Pengaruh Beban Kerja, Disiplin Kerja dan Kondisi Kerja terhadap Kinerja

Karyawan pada PT. Kereta Api Divre 1

Sumatra Utara (Sara Romatua Sinaga, 2021)

• Variabel bebas:

Beban kerja, disiplin kerja Variabel terikat: kinerja karyawan

• Metode analisis data regresi linier berganda, skala

pengukuran likert

Variabel bebas:

kondisi kerja

Variabel bebas:

kepuasan kerja

(2)

No Penelitian

Terdahulu Persamaan

Perbedaan Peneliti

Terdahulu

Rencana Penelitian

3

The Influence of Motivation, Work Disipline, and

Compensation on Employee

Performance PT Sinar Jernih Suksesindo (Sitopu et al., 2021)

• Variabel bebas : disiplin kerja Variabel terikat:

kinerja karyawan

• Metode penelitian kuantitatif

Variabel bebas:

motivasi, kompensasi

Variabel bebas: beban kerja dan kepuasan kerja

4

Pengaruh Tunjangan Kinerja dan Beban Kerja terhadap Kinerja melalui Motivasi Kerja di

Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II A

Sungguminasa (Layuk et al., 2018)

• Variabel bebas: beban kerja

Variabel terikat : kinerja karyawan

• Obyek berada di Lapas Kelas II A

Variabel bebas:

Tunjangan kerja

Variabel bebas:

Disiplin kerja, Kepuasan kerja

5

Pengaruh Kepuasan kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja

Karyawan di Perusahaan Bumi Saba Indonesia (Narulita, Charina, 2020)

• Variabel bebas:

Kepuasan Kerja Variabel terikat:

Kinerja Karyawan

• Metode penelitian kuantiitatif dengan analisis regresi linier berganda

Variabel bebas:

Motivasi Kerja Teknik pengambilan sampel:

Metode sensus

Variabel bebas: Disiplin Kerja dan Beban Kerja

Berdasarakan tabel 2.1 diatas peneliti memiliki persamaan pada masing masing variabel bebas yaitu disiplin kerja, beban kerja, kepuasan kerja

(3)

terhadap variabel terikat yaitu kinerja pegawai, metode penelitian kuantitatif, metode pengukuran data serta objek sama. Sedangkan perbedaan penelitian ini dan terdahulu yaitu terletak pada penambahan variabel bebas dan teknik pengambilan sampel.

B. Landasan Teori

Menurut Sugiyono (2019:54) Teori adalah alur logika atau penalaran yang merupakan seperangkat konsep, definisi, dan proposisi yang disusun secara sistematis. Pada penelitian ini, terdapat beberapa sumber teori mengenai variabel yang akan digunakan sebagai acuan peneliti. Adapun landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Kinerja Pegawai

Dalam penelitian ini, pada variabel terikat kinerja pegawai menjelaskan pengertian, faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai dan indikator dari kinerja pegawai.

a. Pengertian

Menurut Mangkunegara (2020:67) kinerja merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Menurut Nabawi (2019) Kinerja adalah hasil kinerja yang dapat dicapai oleh seseorang dala suatu organisasi baik secara kualitif maupun secara kuantitif, sesuai dengan kewenangan, tugas dan tanggung jawab masing-masing dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, kinerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan seorang pegawai dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dalam organisasi sesuai standar yang telah ditetapkan.

b. Faktor yang mempengaruhi kinerja

Mangkunegara (2020:67) mengemukakan beberapa faktor yang mempengaruhi pencapaian kinerja yaitu sebagai berikut:

(4)

1) Faktor kemampuan

Hal ini perlu diperhatikan, karena dengan pendidikan dan keterampilan masing-masing pegawai akan memudahkan pegawai dalam mengerjakan pekerjaan sesuai dengan jabatannya

2) Faktor motivasi

Motivasi ini penting untuk diimplementasikan dalam instansi karena motivasi sendiri merupakan kondisi menggerakkan diri pegawai dengan terarah agar mencapai tujuan organisasi.

c. Indikator Kinerja

Menurut penelitian Andayani (2020) mengemukakan bahwa kinerja dapat dilihat dari beberapa indikator, sebagai berikut:

1) Ketepatan Waktu

Pegawai mampu menyelesaikan pekerjaannya sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

2) Kuantitas

Seberapa banyak (jumlah) kinerja yang telah dihasilkan oleh pegawai dalam satu harinya. Hal ini dapat diukur sesuai dengan aktivitas yang diselesaikan oleh pegawai.

3) Kualitas

Baik atau buruknya mutu yang dihasilkan oleh pegawai dapat diukur melalui ketelitian dan kerapian kinerja yang dihasilkan.

2. Disiplin Kerja

Dalam penelitian ini, pada variabel bebas disiplin kerja menjelaskan pengertian, faktor yang mempengaruhi disiplin kerja dan indikator dari disiplin kerja.

a. Pengertian

Disiplin kerja dapat diartikan sebagai pelaksanaan manajemen untuk memperteguh pedoman-pedoman yang terdapat dalam organisasi (Mangkunegara, 2020:129). Menurut penelitian Andayani (2020) disiplin kerja merupakan sikap atau tingkah laku yang menunjukkan kesetiaan dan ketaatan seseorang terhadap peraturan yang telah

(5)

ditetapkan instansi baik yang tertulis maupun tidak tertulis sehingga diharapkan pekerjaan yang dilakukan efektif dan efisien.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas, disiplin kerja adalah sikap hormat dan taat dalam diri seseorang terhadap peraturan yang telah ditetapkan.

b. Faktor yang mempengaruhi disiplin kerja

Menurut Andriani (2020) faktor disiplin kerja sebagai berikut:

1) Pemberian kompensasi 2) Keteladanan pimpinan

3) Menjadikan aturan instansi sebagai pegangan 4) Kebaranian pemimpin dalam mengambil keputusan 5) Pengawasan pimpinan

6) Perhatian pimpinan terhadap para pegawai

7) Diciptakannya kebiasaan pegawai yang mendukung tegaksnya disiplin kerja

c. Indikator Disiplin Kerja

Menurut penelitian Andayani (2020) mengatakan bahwa disiplin kerja dapat dilihat daru beberapa indikator, sebagai berikut:

1) Ketepatan waktu

Pegawai datang dan pulang kantor tepat waktu, pegawai bersikap tertib menaati peraturan yang telah ditetapkan dapat dikatakan memiliki disiplin kerja yang baik.

2) Pemanfataan sarana

Pegawai berhati-hati dalam menggunakan fasilitas kantor untuk menghindari adanya kerusakan pada fasilitas kantor. Hal ini merupakan cerminan pegawai yang memiliki disiplin kerja yang baik

3) Tanggung jawab tinggi

Pegawai selalu mengerjakan dan menyelesaikan tugas yang telah diberikan sesuai dengan prosedur dan bertanggung jawab terhadap hasil kerjanya, dapat dikatakan memiliki disiplin kerja yang baik

(6)

4) Ketaatan pegawai terhadap peraturan instansi

Pegawai yang memakai seragam sesuai aturan, mengenakan atribut yang telah ditetapkan, izin apabila tidak masuk kantor, merupakan cerminan disiplin kerja yang tinggi.

3. Beban Kerja

Dalam penelitian ini, pada variabel bebas beban kerja menjelaskan mengenai pengertian, faktor yang mempengaruhi beban kerja, dan indikator dari beban kerja.

a. Pengertian

Berdasarkan penelitian Rindorindo et al., (2019) beban kerja merupakan suatu kondisi dari pekerjaan yang harus diselesaikan pada batas waktu tertentu. Menurut Kasmir (2016) dalam penelitian Andriani et al., (2020) beban kerja merupakan beban yang diemban oleh suatu jabatan sesuai dengan standar kerja yang telah ditetapkan. Berdasarkan beberapa pendapat diatas, beban kerja merupakan pekerjaan yang telah diberikan kepada pegawai agar dapat diselesaikan dalam waktu tertentu dengan keterampilan pegawai.

b. Faktor yang mempengaruhi beban kerja

Hasil dari penelitian Andriani et al., (2020) terdapat dua faktor beban kerja sebagai berikut:

1) Faktor eksternal

Faktor eksternal merupakan beban yang berasal dari luar tubuh pegawai, seperti organisasi kerja, lingkungan kerja, tugas yang diberikan

2) Faktor internal

Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam tubuh pegawai sendiri, seperti umur, kondisi kesehatan, motivasi, presepsi, kepercayaan.

(7)

c. Indikator beban kerja

Menurut penelitian Andriani et al., (2020) mengatakan bahwa beban kerja dapat dilihat dari beberapa indikator, sebagai berikut:

1) Target yang harus dicapai

Pandangan seseorang mengenai besarnya target kerja yang telah diberikan untuk diselesaikan dalam jangka waktu tertentu.

2) Kondisi pekerjaan

Mencakup bagaimana pandangan yang dimiliki seseorang mengenai kondisi pekerjaannya, seperti melakukan pekerjaan ekstra diluar waktu yang telah ditentukan, mengambil keputusan dengan cepat saat mengerjakan pekerjaannya.

3) Standar Pekerjaan

Kesan yang dimiliki seseorang mengenai pekerjaan yang telah diberikan. Misalnya, perasaan yang timbul terhadap seseorang mengenai beban kerja yang harus diselesaikan dalam jangka waktu tertentu.

4. Kepuasan Kerja

Dalam penelitian ini, pada variabel bebas kepuasan kerja menjelaskan pengertian, faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja, dan indikator dari kepuasan kerja.

a. Pengertian

Kepuasan kerja merupakan perasaan menyongkong atau tidak menyongkong diri pegawai yang berhubungan dengan pekerjaannya maupun dengan kondisi dirinya (Mangkunegara, 2020:117). Menurut penelitian Nabawi (2019) mengemukakan bahwa kepuasan kerja bukanlah seberapa keras atau seberapa baik seseorang bekerja, namun seberapa jauh seseorang menyukai pekerjaan tersebut. Kepuasan kerja merupakan perilaku seseorang kepada pekerjaannya yang menunjukkan perbedaan antara apresiasi-apresiasi yang diperoleh pegawai tersebut dengan yang mereka harapkan (Novaritpraja, 2020). Berdasarkan

(8)

beberapa pendapat yang telah disampaikan diatas, kepuasan kerja merupakan bentuk perasaan seorang pegawai atas pekerjaannya.

b. Faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja

Mangkunegara (2020:120) mengemukakan bahwa ada dua faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja, sebagai berikut:

1. Faktor pegawai

Mencakup kecerdasan pegawai (IQ), kecakapan khusus, umur, jenis kelamin, kondisi fisik, pendidikan, pengalaman kerja, masa kerja, kepribadian, emosi, cara berfikir, persepsi, dan sikap kerja 2. Faktor pekerjaan

Mencakup jenis pekerjaan, struktur organisasi, pangkat (golongan), kedudukan, mutu pengawasan, jaminan finansial, kesempatan promosi jabatan, interaksi sosial, dan hubungan kerja c. Indikator Kepuasan Kerja

Menurut penelitian Novaritpraja (2020) menyatakan bahwa kepuasan kerja dapat dilihat dari beberapa indikator, sebagai berikut:

1) Pembayaran (upah/gaji)

Pegawai mengharapkan sistem pemberian upah atau gaji yang dipersepsikan adil, jelas dan selaras dengan yang diharapkan pegawai.

2) Rekan Kerja

Pegawai memerlukan rekan kerja untuk kebutuhannya dalam berinteraksi sosial.

3) Promosi Kerja

Promosi kerja ini terjadi saat pekerjaan pegawai berpidah kepada posisi yang lebih tinggi jenjang organisasional dan tanggung jawabnya.

4) Supervisi (Pimpinan)

Penyelia atau pimpinan yang baik adalah penyelia yang senantiasa menghargai pekerjaan bawahannya. Karena, penyelia ini berhubungan dengan pegawai dalam melakukan pekerjaannya.

(9)

C. Kerangka Berpikir

Menurut Sugiyono (2019:60) kerangka berpikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting. Adapun variabel- variabel yang diamati dalam penelitian ini meliput: disiplin kerja, beban kerja, kepuasan kerja dan kinerja pegawai.

Disiplin kerja adalah sikap atau tingkah laku pegawai dalam menaati peraturan yang telah ditetapkan instansi dengan penuh tanggung jawab. Hal ini diperkuat dengan penelitian Muslimat & Wahid, (2021) dan Calvin et al., (2020) bahwa disiplin kerja berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai. Beban kerja adalah sejumlah pekerjaan yang terlalu banyak dan harus diselesaikan dalam waktu tertentu. Hal ini diperkuat dengan penelitian Nabawi, (2019) dan (Fransiska & Tupti, 2020) mengatakan bahwa beban kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai.

Kepuasan kerja adalah perasaan dan penilaian pegawai atas pekerjaannya, khususnya mengenai kondisi pekerjaannya, apakah pekerjaannya mampu memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Hal ini diperkuat dengan penelitian Azhari & Supriyatin (2020) bahwa kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai.

Disiplin kerja (𝑋1 ) merupakan variabel independent (bebas) diukur berdasarkan indikator yang dikembangkan oleh Andayani (2020) terdiri dari: (1) ketepatan waktu, (2) pemanfaatan sarana, (3) tanggung jawab tinggi, (4) ketaatan pegawai.

Beban Kerja (𝑋2) merupakan variabel independent (bebas) diukur berdasarkan indikator yang dikemukakan oleh Andriani et al., (2020) terdiri dari: (1) target yang harus dicapai, (2) kondisi pekerjaan, (3) standar pekerjaan.

Kepuasan Kerja (𝑋3) merupakan variabel independent (bebas) diukur berdasarkan indikator menurut Novaritpraja, (2020) terdiri dari: (1) pembayaran (upah/gaji), (2) rekan kerja, (3) promosi kerja, (4) supervisi.

(10)

Kinerja Pegawai (𝑌) merupakan variabel dependen (terikat) dengan indikator menurut Andayani (2020) terdiri dari: (1) ketepatan waktu, (2) kuantitas, (3) kualitas. Hubungan antar variabel bebas dan terikat dalam penelitian ini dapat digambarkan dalam kerangka pemikiran pada gambar 2.1 sebagai berikut:

Gambar 2.1 Hubungan antara Disiplin Kerja, Beban Kerja, Kepuasan Kerja dan Kinerja Pegawai

Sumber : Andayani, 2020 ; Novaritpraja, 2020 ; Andriani, 2020 Disiplin Kerja (X1)

Ketepatan waktu (X1.1) Pemanfaatan sarana (X1.2) Tanggung jawab tinggi (X1.3) Ketaatan pegawai terhadap aturan (X1.4)

Beban Kerja (X2)

Target yang harus dicapai (X2.1) Kondisi pekerjaan (X2.2)

Standar Pekerjaan (X2.3)

Kepuasan Kerja (X3)

Pembayaran (upah/gaji) (X3.1) Rekan kerja (X3.2)

Promosi kerja (X3.3) Supervisi (Pimpinan) (X3.4)

Kinerja Pegawai (Y)

Ketepatan waktu (Y1) Kuantitas (Y2) Kualitas (Y3)

(11)

D. Hipotesis

Hipotesis penelitian ini dinyatakan sebagai berikut, Menurut Sugiyono (2019:63) hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Berdasarkan perumusan masalah pada bab sebelumnya, peneliti mengajukan hipotesis sebagai berikut:

1. Hubungan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Muslimat

& Wahid (2021) dan Calvin et al (2020) menyatakan bahwa disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai.

Berdasarkan pendapat tersebut, maka hipotesis pertama penelitian ini sebagai berikut:

H1 : Disiplin kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai

2. Hubungan beban kerja terhadap kinerja pegawai

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Nabawi (2019) dan Fransiska & Tupti (2020) menyatakan bahwa beban kerja memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai.

Berdasarkan pendapat tersebut, maka hipotesis kedua penelitian ini sebagai berikut:

H2 : Beban kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai

3. Hubungan kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Azhari &

Supriyatin (2020) dan Nabawi (2019) menyatakan bahwa kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. Berdasarkan pendapat tersebut, maka hipotesis ketiga penelitian ini sebagai berikut:

H3 : Kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai

Gambar

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
Gambar 2.1 Hubungan antara Disiplin Kerja, Beban Kerja,  Kepuasan Kerja dan Kinerja Pegawai

Referensi

Dokumen terkait

Variabel bebas lingkungan kerja (X2) menggunakan teori Sedarmayanti (2001) dengan indikator lingkungan kerja fisik yang meliputi semua keadaan berbentuk fisik di sekitar tempat

Analisis cost-volume-profitdapat digunakan untuk memprediksi volume penjualan yang akan mempengaruhi laba perusahaan, sehingga dapat digunakansebagai alat perencanaan

Ansell and Gash menguraikan collaborative governance merupakan tahapan kerjasama dimana beberapa lembaga publik serta aktor-aktor yang terlibat dalam mengendalikan keputusan

Beberapa penelitian yang dilakukan dengan menggunakan WebQual 4.0 seperti Safuan dan Khuzaini (2018) meneliti kualitas website dengan dimensi kegunaan, kualitas informasi

Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah orang Korea lebih bertanggung jawab dalam perilaku manajemen keuangannya di bandingkan dengan orang Amerika dan

pengembangan sumber daya manusia terhadap peningkatan disiplin kerja pegawai pada kantor sekertariat kabupaten semarang dengan variabel bebas reward, sanksi dan pengembangan

Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru yang didasari pada teori secara relevan, belum didasarkan terhadap fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data

Peneliti dari Suprayitno & Sukir“Pengaruh Disiplin Kerja, Lingkungan Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan”Peneliti ini bertujuan untuk menganalisis signifikansi pengaruh