• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sosialisasi Dan Penyuluhan Bahaya Narkoba Di Pondok Pesantren Tariqul Jannah Al-Amiriyah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Sosialisasi Dan Penyuluhan Bahaya Narkoba Di Pondok Pesantren Tariqul Jannah Al-Amiriyah"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Desember 2022 pISSN 2685-0303

183

Sosialisasi Dan Penyuluhan Bahaya Narkoba Di Pondok Pesantren Tariqul Jannah Al-Amiriyah

Bukhari1, Misbah Andalia2, M.Ananda Pratama3, Ulfa Yuliana4, M.Balian Milkhan5, Ichlassul Amal Zarsa6, Dedi Darmadi7, Ahyul Fadhillah8, Nugraha ridho afandi9, Aldi

dwi Ananda10, Sahidan Angga Nurdana11, Rinaldi12, Kausar Nasution13

1Bukhari adalah Staf Pengajar Universitas Abulyatama Email : Bukharifkip@gmail.com

2Misbah andalia adalah Mahasiswa Hukum Universitas Abulyatama Email : misbah.andalia@gmail.com

3M.Ananda pratama Mahasiswa Hukum Universitas Abulyatama Email : Anandapratama4216@gmail.com

4Ulfa Yuliana Mahasiswa Hukum Universitas Abulyatama Email : yulianaulfa107@gmail.com

5M.Balian Milkhan Mahasiswa Hukum Universitas Abulyatama Email : Balianmilkhn@gmail.com

6Ichlassul Amal Zarsa Mahasiswa Hukum Universitas Abulyatama Email : ikhlasulamal2015@gmail.com

7Dedi Darmadi Mahasiswa Hukum Universitas Abulyatama Email : Dedi.darmadi711@gmail.com

8Ahyul Fadhillah Mahasiswa Hukum Universitas Abulyatama Email : ahyul.fadhillah@gmail.com

9Nugraha ridho afandi Mahasiswa Hukum Universitas Abulyatama Email : camoyosizawa@gmail.com

10Aldi dwi ananda Mahasiswa Hukum Universitas Abulyatama Email : Aldidwi328@gmail.com

11Sahidan Angga Nurdana Mahasiswa Hukum Universitas Abulyatama Email : sahidanangga24@gmail.com

12 Rinaldi Mahasiswa Hukum Universitas Abulyatama Email : rinaldilamteumen@.gmail.com

13Kausar Nasution Mahasiswa Hukum Universitas Abulyatama Email : ayinst6@gmail.com

ABSTRAK

Usia remaja merupakan masa transisi atau perahilan dari masa dewasa. Pada masa ini individu mengalami berbagai perubahan baik fisik maupun psikis. Pada masa tersebut, umumnya mereka memiliki rasa keingintahuan yang cukup tinggi. Hal ini tentu baik, tetapi juga sangat mengkhawatirkan jika mereka terjerumus kepada suatu hal yang negatif atau merugikan. Penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar akan berpengaruh negatif terhadap kelangsungan pembangunan nasional.

Salah satu hal yang menyebabkan pelajar menyalahgunakan narkoba adalah kurangnya informasi tentang bahaya narkoba. Salah satu upaya yang dilakukan untuk memberikan informasi tentang bahaya narkoba adalah melalui penyuluhan dengan metode ceramah. Penyuluhan ini menambah kesadaran remaja akan

(2)

184

bahaya penyalahgunaan obat-obatan terlarang. Serta meningkatkan kewaspadaan orang tua untuk memberikan pengawasan dan perhatian lebih kepada anak mereka.

Kata Kunci : bahaya narkoba, remaja

ABSTRACT

Adolescence is a period of transition or marriage from adulthood. At this time the individual experiences various changes, both physical and psychological. At that time, they generally had a fairly high curiosity. This is certainly good, but also very worrying if they fall into something negative or detrimental. Drug abuse among students will have a negative effect on the continuity of national development. One of the things that causes students to abuse drugs is the lack of information about the dangers of drugs. One of the efforts made to provide information about the dangers of drugs is through counseling with the lecture method. This counseling increases youth awareness of the dangers of drug abuse.

As well as increasing the awareness of parents to provide more supervision and attention to their children.

Key word : drug abuse, Adolescence

PENDAHULUAN

Salah satu hal yang sejak dulu menjadi permasalahan dalam masyarakat dan membutuhkan perhatian khusus terutama pada kalangan remaja adalah penyalahgunaan obat-obatan Remaja merupakan suatu masa dimana seorang anak mulai berkembang dan mengeksploitasi dirinya sendiri dalam rangka mencari jati diri sebagai bentuk pembuatan identitas diri yang nyata. Bukan lagi sekedar nama dan garis keturunan tapi lebih pada pengenalan sikap, minat, hobi dan bakat serta berbagai kecenderungan lain (Siti, 2010). Sejatinya hanya didasarkan pada kemungkinan remaja untuk lebih berperan atau mendapatkan otonomi dalam lingkungan dimana dia merasa nyaman dan diterima dengan baik. Narkoba adalah zat atau obat (terbuat dari bahan alami, sintetis, maupun semisintesis) yang dapat menimbukan efek penurunan kesadaran, halusinasi, serta daya rangsang (Hendriyana, 2012).

Menurut UU No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan. Narkoba sebagai zat yang sangat diperlukan untuk pengobatan dalam pelayanan kesehatan seringkali disalahgunakan tidak sesuai dengan standar pengobatan dan jika disertai peredaran narkoba secara gelap akan menimbulkan akibat yang sangat merugikan perorangan ataupun masyarakat (Siti, 2010). khususnya generasi muda bahkan dapat menimbulkan bahaya yang sangat besar bagi kehidupan dan nilai-nilai budaya bangsa yang pada akhirnya akan melemahkan ketahanan nasional. Narkoba dengan mudahnya dapat diperoleh bahkan sudah dapat diracik sendiri yang sulit terdeteksi. Dampak negatif dari penggunan Narkotika ini selain menimbulkan dampak kesehatan berupa ketergantuang, menurunkan tingkat kesadaran bahkan sampai pada resiso kematian akibat over dosis (Mardani, 2008).

(3)

Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Desember 2022 pISSN 2685-0303

185 Pada umumnya, narkoba disalahgunakan oleh mereka yang kurang mengerti efek samping yang ditimbulkan. Maka dari itu sosialisasi dan penyuluhan bahaya narkoba bagi remaja sangat penting dilakukan sebagai bentuk pencegahan dini.

Harapannya, jika telah mengetahui sejak memasuki fase remaja, mereka akan memiliki benteng fikiran yang kuat sehingga nantinya tidak menjerumuskan diri ke hal-hal negatif yang dapat menghancurkan masa depan mereka sendiri dan orang lain seperti penggunaan nakoba.

METODE PELAKSAAN

Kegiatan pelaksanaan pada tanggal 20 Agustus 2022 ini terdiri dari Sosialisasi dan Penyuluhan Bahaya Narkoba Terhadap Santri di Dayah Tariqul Jannah Al- Amiriyah, diharapkan agar santri mengetahui bahaya akan pemakaian narkoba yang dapat merusak masa depan. Selain itu narkoba juga dilarang oleh agama dan hukum dikarenakan besarnya dampak negatif yang ditimbulkan dari penggunaan narkoba.

Program ini diawali dengan observasi berkaitan jumlah santri di Pondok Pesantren Tariqul Jannah Al-Amiriyah Selanjutnya mempersiapkan bahan dan materi penyuluhan, melakukan konsultasi kepada santri di Dayah Tariqul Jannah Al-Amiriyah dan memberikan poster berupa bahaya narkoba.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Narkotika adalah zat atau obat baik yang bersifat alamiah, sintetis, maupun semi sintetis yang menimbulkan efek penurunan kesadaran, halusinasi, serta daya rangsang. Sementara menurut UU Narkotika pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa narkotika merupakan zat buatan atau pun yang berasal dari tanaman yang memberikan efek halusinasi, menurunnya kesadaran, serta menyebabkan kecanduan. Obat-obatan tersebut dapat menimbulkan kecanduan jika pemakaiannya berlebihan. Pemanfaatan dari zat-zat itu adalah sebagai obat penghilang nyeri serta memberikan ketenangan.

Penyalahgunaannya bisa terkena sanksi hukum (Mardani, 2008).

Terdapat beberapa jenis-jenis narkoba (narkotika dan obat-obatan), yaitu:

 Narkotika Golongan 1

Narkotika golongan 1 seperti ganja, opium, dan tanaman koka sangat berbahaya jika dikonsumsi karena beresiko tinggi menimbulkan efek kecanduan.

 Narkotika Golongan 2

Sementara narkotika golongan 2 bisa dimanfaatkan untuk pengobatan asalkan sesuai dengan resep dokter. Jenis dari golongan ini kurang lebih ada 85 jenis, beberapa diantaranya seperti Morfin, Alfaprodina, dan lain-lain. Golongan 2 juga berpotensi tinggi menimbulkan ketergantungan.

Narkotika Golongan 3

Narkotika golongan 3 memiliki risiko ketergantungan yang cukup ringan dan banyak dimanfaatkan untuk pengobatan serta terapi. Seperti yang sudah disebutkan di atas, ada beberapa jenis narkoba yang bisa didapatkan secara alami namun ada juga yang dibuat melalui proses kimia (Ghufron, 2003).

(4)

186

Tabel 1. Pelaksanaan Kegiatan

NO Uraian Kegiatan

1. observasi berkaitan jumlah santri

2. mempersiapkan bahan dan materi penyuluhan 3. melakukan konsultasi kepada santri

4. memberikan poster berupa bahaya narkoba

Program sosialisasi dan penyuluhan ini dilaksanakan setelah dilakukan observasi berkaitan jumlah santri dan persiapan bahan berupa materi penyuluhan.

Penyuluhan dilaksanakan selama 2 kali pertemuan dengan objek peserta kegiatan yang sama. Maraknya kasus penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja tentu disebabkan oleh beberapa faktor pendukung, diantaranya yaitu rasa penasaran yang tinggi atau pun trend dan lingkungan pertemanan. Lingkungan pertemanan menjadi salah satu faktor pendukung yang paling tinggi seorang remaja menggunakan narkoba, mungkin banyak dari mereka yang berawal dari coba-coba karena bujukan teman dan berujung menjadi ketergantungan. Kurangnya edukasi terkait bahaya narkoba di kalangan remaja juga dapat membuat semakin meluasnya kasus penyalahgunaan narkoba. Berikut bahaya mengkonsumsi narkoba diantaranya:

a. Menurut Efeknya; Menimbulkan halusinasi, Stimulan (seorang pengguna lebih senang dan gembira untuk sementara waktu), Depresan (tidak sadarkan diri), Adiktif (kecanduan berat).

b. Menurut Jenisnya ; Menimbulkan depresi berat, apatis, rasa lelah berlebihan, malas bergerak, banyak tidur, gugup, gelisah, selalu merasa curiga, denyut jantung bertambah cepat, rasa gembira berlebihan, banyak bicara namun cadel, rasa harga diri meningkat, kejang-kejang, pupil mata mengecil, tekanan darah meningkat, berkeringat dingin, mual hingga muntah, luka pada sekat rongga hidung, kehilangan nafsu makan, turunnya berat badan.

Dampak negatif penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau remaja, yaitu perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian, sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran, menjadi mudah tersinggung dan cepat marah, sering menguap, mengantuk, dan malas, tidak memedulikan kesehatan diri serta suka mencuri untuk membeli narkoba.

Bukan hal yang mudah untuk secara langsung menghentikan kasus penyalahgunaan ini, dibutuhkan beberapa peran pendukung. Tentunya orang tua dan lingkungan tempat tinggal menjadi faktor terpenting dalam hal ini. Orang tua dapat memberikan edukasi atau pengertian kepada anak terkait bahaya dari narkoba, dengan tujuan agar anak paham mengapa mereka harus menjaga diri dari penyalahgunaan narkoba. Orang tua juga dapat melakukan pengawasan terhadap lingkungan pertemanan anak, untuk meminimalisir anak bergaul dengan teman yang mungkin sudah kecanduan dengan narkoba.

(5)

Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Desember 2022 pISSN 2685-0303

187 Gambar 1. Penyuluhan Bahaya Narkoba

KESIMPULAN

Sosialisasi dan penyuluhan narkoba merupakan tahap awal pencegahan penggunaan narkoba di kalangan remaja. Narkoba adalah barang yang sangat berbahaya dan bisa merusak susunan syaraf yang bisa merubah sebuah kepribadian seseorang menjadi semakin buruk, selain itu narkoba adalah sumber dari tindakan kriminalitas yang bisa merusak norma dan ketentraman umum. Serta Menimbulkan dampak negatif yang mempengaruhi pada tubuh baik secara fisik maupun psikologis dan berujung pada kematian.

REFERENSI

Hendriyana, A., (2012). Upaya Peningkatan dan Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Pada Siswa SMUN 2 Krakatau Steel Mengenai Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Dengan Metode Diskusi Kelompok Kecil, tesis.Yogyakarta:

Universitas Gajah Mada.

Mardani. H. (2008), Penyalahgunaan Narkoba Dalam Perspektif Hukum Islam Dan Hukum Pidana Nasional, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada.

Ghufron, M. 2003. Hubungan kontrol diri dan Persepsi Remaja terhadap Penerapan Disiplin Orangtua Terhadap Prokrastinasi Akademik. Tesis (Tidak diterbitkan). Yogyakarta : Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada Homdijah.

Kartono, Kartini. 2002. Patologi Sosial 2, Kenakalan Remaja. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

Siti. (2010). Aplikasi Perkembangan kognitif Piaget. Jurnal Penelitian. Bandung:

Universitas Pendidikan Indonesia.

Referensi

Dokumen terkait

Namun demikian, mereka masih harus menghadapi gangguan yang datang dari dalam umat Islam sendiri, yaitu berupa perselisihan etnis yang semakin tajam antara kaum bangsawan Arab

Kesulitan tersebut membuat interaksi protein-ligan menjadi kurang spontan dibandingkan dengan docking secara fleksibel, terlihat dari nilai ΔG yang menurun

Garis hijau : meningkatkan mekanisme tubuh Garis Merah : mekanisme imun tubuh. : hasil pemeriksaan

juga dapat melatih siswa untuk berpikir kritis yang sesuai dengan apa yang.. dituliskan oleh J.J Hasibuan dalam karyanya yang berjudul Proses

Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Anak Melalui Pembelajaran Tari Kreasi Bali. Variabel Dimensi Indikator Item Pernyataan Pengumpulan

Mereka juga dapat memperoleh kesempatan lebih lama untuk menikmati masa remaja dan mengeksploitasi berbagai iptek yang ada didunia serta mengikuti

[r]

Gedung H, Kampus Sekaran-Gunungpati, Semarang 50229 Telepon: (024)