fuliLiI i- : ,:,,.:,i],:;
;UNIV.
f.iEr;i ': ":''i
BA}NSA INGGRIS
LAPORAN PENELTTIAN EIBAH BERSAING TAHtj}IPERTAMA
MODEL PERANCANGAN MATA KULIAH ESP
(ENGLISH FOR SPECIFIC PURPOSES) UNTUK
MAHASISWA PROGRAM STUDI NON-BAI{ASA INGGRIS
1.
) q
€
N G
*
E
ll
,,1 ;. ri, iii',;',,i 5
iili;i.ti
t; iiii.
i,.lii i Rili0;'i ;
la r2@
VA :iTtF.r11
IliL,
E---
106
/ lll/oE -m,r)
4?e.) n4€
-..ir:r..'-'
Tim Peneliti:
I. Dr. Kusni, M.Pd.
(Peneliti Utama)2. Drs. Asrui, \{A.
(Anggota)3. Drs.
Samwil,i\I.Pd. (arggou) 4. Drs. Zulhendrr,II.Kom.
(Angsota)UNI}'ERSTIAS . N'EGERT
P{ DA-N'G
OKTOBER2OOT
LAPORANAKBIR BASIL PENELITIAN EIBAE BERSAING
: MoCel Perancangan Mata
Kuliah
ESP (Engt i shfor
SpeciJlc Purposes) Untlu/r.Mahasiswa Program Studi Non-Bahasa lnggns
.
Judul Penelitian
,
Kehre Peneliti
Nama LengkaP dan Gelar Jenis
Kelamin
Pangkat/ GolonganA{IP Bidang
Keahlian
FakultaV Jurusan PergunranTinggi
l. AtrEgots
Peneliti:
No.
ul:
UNP
Padang:
Dr.
Kusni, M.Pd.:
Laki-lalii
:
Leklor
Kepala/IV-a/ l3l
764 219:
Linguistik
: FBSS/ Bahasa dan Sastra
Inggris
: Universitas Negeri Padang
I
2 3
BIDAI\IG KEAELIAN
Pendd. Fisika
Akutansi
Teknik Eleltronika
).
Pendanaan dan Jangka Waktu Penelitian
Jangka waktu penelitian yang
diusulkan
: 3 (tigatalt]r]) Bialatotal yangdiusulkan :Rp
150 000'000,-Biaya yang
disetujui
tahunke I
:Rp
40 000000,'
ne
Padang, 20
Ohober
2007 KetuaPeneliti,
D
3ni,
nd.Pd.NIP.
131764219 sfu-r
3l;;''---''
MA. Ph.D.
6252
,.-,
Menyetujui:
Ketua Lembaga
Penelitiarl
Prof. Dr. El A
nagPERGURUAI\I TINGGI rAKUL
-TAS NAMA
Univ. N
PadanFMIPA
Univ. Ne
P FISDn. Asrul MA
Drs.
Samwil
M.Pd.Univ. Ne
PadanM.Kom FT
Drs.Zul
MP.1.30
165 634asin,
MA.
PENGAI\TTAR
Kegiatanpenelitianmendukungpengembanganilmusertaterapannya.Dalamhal ini, Leibaga
'PenelitianUniversitas
Negeri
Padang berusaha mendorong dosen unhrk."trtut*-p"relitian
sebagaibagian integral dari
kegiatanmengajarny4 baik
yang secara langsi:ng dibiayai oleh danauniversitas Negeri Padang maupun dana dari sumber lain yang relevan atau bekerja sama dengan instansi terkait.SehubungandenganitqLembagaPenelitianUniversitasNegeriPadang
bekedasama
i"nga, Direktorat
Penelitian danPenga6ian
kepadaMasyarakat Ditjen Dildi
D€pdiknas dengansurat perjanjian kerja nomor: 024/SP2WPPlDP2Mlllll2007
tarrggal Zb Maret200i,
denganjudul Model
PerancenganMata Kuliah
ESP(Englhh foispecifrc
Pu4poses)untuk
MahasiswaProgram Studi
Non-BahesaInggris'
Kami
menyambut gembira usaha yang dilakukan peneliti untuk menjawab berbagai permasalahan pembangunan, khususnya yang berkaitan dengan permasalahan penelitianiersebut di
atas.Dengan
selesainyapenelitian ini,
LembagaPenelitian
Univgrsi.tasNegeri
padangtehh &pat
memberikaninformasi
yang dapatdipakai
sebagai bagianupiya
penting-daam
peningkatanmutu
pendidikan umumnya.Di
sampingitu,
hasilp"nltiti- iniluga
diharapkan memberikan masukan bagi instansiterkait
dalam rangka penyusunan kebijakan pembangunan.Hasil
penelitianini
telah ditelaah olehtim
pembahas usul dan laporanpenelitiarl
kemudianuntuk tujuan
diseminasi,hasil penelitian ini telah
diseminarkandi
tingkatnasional. Mudah-mudahan
penelitian ini
bermanfaatbagi
pengembanganilmu
padaumumny4 dan peningkatan mutu staf akademik Universitas Negeri Padang'
Pada kesempatan
ini, kami ingin
mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang membantu pelaksanaan penelitianini.
Secara khusus,kami
menyampaikan terimalasli, tepaa" Direktur penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat,Ditjen Dikti
Depdiknas yang telah memberikan dana untuk pelaksanaan penelitianini. Kami yakin
tanpa dedikasi dan kerjasama yangterjalin
selamaini,
penelitianini tidak
akan daFat diselesaikan sebagaimana yang diharapkan dan semogakerja
sama yangbaik ini
akan menjadi lebih baik lagi di masa yang akan datang.Terimakasih.
Padang, Oktober
2007Kctra
LembagaPenelitien Univ,initas Negeri
Padang'Prof. Ilr.H.
AnasY
NrP.
130 365 634tn, M.A.
t:
nntcr.rsex:
noorr,rnuxcexcrxrmlt.{Tln *{sj,-fl1a^f,n#*sPEcIFrcPURPosEs)
,*-,r'*'t')t"'*3ifffi*T"H';:r,2hrrrurn)
ESP
@4!ish for
Specific Purposu)adalah sau maa kuliah(M$ er
b€b€f,4aMK
bahasaInggris
yag ditacratm k'e'da ;;' 1*i Y^'ffiff#"::f-il
rlatm
halioi
ad'lshlvK'
yzrrg ne'n: dguojua''rya
'nenocnmtcrtcntu scsrai d-rgFn birJmg
sodi
mqhn'iswe' bukmMK
bohsss lnggris ymg te'rgolongf6
dqlFmketurpok mo
kuliah dasar umum(I!ffotD'
nerUasartm hasilpcrelitim
yang dilakukan olehKusi
(2004), MK ESP mcrupakaMK
yang b'rmsdalahlcfira
bqbagpi alasu'
Pcrtama' belum ada model yzogd@ dijadikil rujuka
rmtuk mermc'ngMK ini
sc<ara khusrsdi
InContsia' Kedu4 semirakctmpok
slakeholden melralini bahwaMK
ESPsdcd
pcntingbag
mahasiswaIndooesie
n:mu\ dalm
kenyaa^mnyaMK
ini kurang mend4at perhaian yang proporsonal dan semua pihak-Kdig4
sulit dii€mukatr inforoasi empirir pub[kasi'da
rcferensi yang nprescnuriftetrtsngbagsiEesEsPdilndonesiakecualibcberapgpcnelitianSlyangtitlakdipubl.iasidan
segeliotiratitcls€ftam'krlahiktahyangtlitulisbagililgkutrEEtetbalas'K€€'mpat
profesooalismc dosen pcmbina
MK
ESp masih pertudipdtaryal,tr kreoa tidak 'da i,*itusi tatertu di
negeriini ymg
sccara formal bertmggrmgiawab mceyi4kao das oelarih dosen ESP'J,.ra semua
pogro
srudi di pcrgu*raa *ngei(rD
ymg j,mlalny'a tebihdai
5000et"=:di
discluruh
Indomia
m€naw6katrMK
ESP masing-masing sa$lt{Iq
Eaka saatioi
tcidapd seddak- tidaloya 5000 orang doscn PembinaMK
ESPydg
secsa umum profesionalismenya ircluo se'peni yangdihasPks! kscna
mcrcka tidsk disispksna$u dilstih
khusus rmtuk manbinaMK
ESP'Deargan
deoftie'
P€milihan to'pik iDi s€ba8ai objeft peoelitianid didlai segat siglifiks
gunaDop€ttoiki
kualita-s MK ESP di masa depanpenelitim tahua pertma dri tiga tahun ymg direnca,akm ini bcrtu.!'ld
utrtu-kmeogideodfikasi k$utuhan Qwed
anatyis)
terharlapMK
ESP' nenguogkapkan efektifitas dan pernasalaharrl'{,.
ESP,ri;;
reegusulkirr sebuah mcCel pei''mcangar mataioliah
ESP yangefekiif
da
kontekoral.Unnrk itu
penelitianini
menggunakanancegm gabugm atrtda
mebdepenclitian lfllmtitatif dm
kuslit$if
s€pdti yang dimaksudkan oleh Bogdan d8tr Bikl€n (1982)d8
BrEoeo drn Colattr (1992)' Data p€oelitim dikumpulkur dari 303 orEtg rcspolden ysrB te,.sebar
ke dalam kelompok
mahasr*,
y"og sodang mengikutiMK
ESP (270 orang), tioser' Perobina N{I(ESP (12 orms),
*t'* **-
'tui ts
ot^g)'
Dosen Senior Program Srudi (9 orang)' <i'npal"t
TEFL (Teachingof
English as a Foreigd language) (3 orang) Ir{ereka berasaldai
ernpatff
b€sdSunatera
laduaPTSwasrayakniUniv.BungHe(LJBrDdaUniv',EakaSekti(JNES)'masing-me<irg
lari
Prcgru
Studifisfta FMIP,I
AkutmsiFE de Tdoft EI& Ff'
llxil
penclitimmenunju]ka
bahwa:(l)
bcrdasarka ;rajian malids kcbutubaa terbad+Mf
1SP, semua rcsPond€n
m€nyfikatr MK ini soga
peating untut mahasiswaKaeropilan
bahasanggris
yog
palhg mereka butuhlan s€cfia b€rtrrut-fitrut adalah kcrerupilan pemahman bacaan' :et€raopilaobcrhicre kaerurpilo
metryimak'da kaermpilm
mcnulis yang*mualya
hmrstikaitkm dengar bidarg studi nasing-oasing' (2)
trjua yog
;rgrn dicapaidalm MK
ESP pada,rogram s@rli
yo)g
srrna berveriasida beltcda,
untrmtrya doscn meinperkenakm talzibahzs4,ctrralrpil4bcrbicaradaamcmiracg'bclumscsrraidatg,nh'sitmalisiskcbuarhan.|layadu
l6,67yo) dnt
l2 orag
dosea MK ESP yaag panah meodaatkan pctatihan tentaag ESP' Ada tujuh ,rmg dosen FJiP (58,33yo)yang
berlararbeiakaug P€odidrko bidang stutii masrng-Eahg datr titugaska mengajarkm ESP hanya kue'nayag
b'€'rsangkutmmmpu
berbohasaIlggris da
Iumni luar negeri. Mereka kurang mernahami
trryimda mcagajr
babasahgtris'
Hauya lima,tng(41,67/)yangalumnibahasadansastrakrggris!irupunduadiantaanyatidakberijazah
adidikan bahasa Ingeris.Bapcdoma
k€pada .ontoh silabus datr maten ajar ymg diberik'd scrtansilobsrrvasikckelasyangdilalarkaapcnditimcncmukatrbahwascbahagiantxsal(66,670/.)
losea
ymg
dinrgasi membinaMK
ESP tidakme'rahori
ba$iaatra ESP ituseb€rdtrya
flengao :muan ini, t€rEyataMK
ESP inimtmmg tcrm$k
kedalur
kelompoliNt(
y"ng perhr mendapar ,erhatian babagaipihak; (3) ttmua.i I da 2 di
aias melairirkanp€mikira
peneliti untuk0engusulkatr refomrutasi
terhad4 MK
ESPini
melalui scbuah model p€ratrcaitao yang discbut ebagaiModol
KotaborasiKolebf
Modelini
bctut-bstulhhn
dari pemahaoran terhadaptmuzrt ene[tianmtukfujua[peramadakedrradiarssyarSdikai*mdengateoriperancaoganyang :lahpcmahdikcmukakanpraahli.Dcagandctrikis!,emuanpcnelitianinimendukunghasil
melitian terdahulu dan mempokukuhhril
peneliiiar Kumi (2004)'Dibiayar oleh
DP2![
Dirjen D'.ki Depdilnas DcnganJurusan Bahasa dan Sastra Inggris FBSS UNP Padzng Junrsan Fisika FMIPA
t
NP PadangJurusan Akuransi FE UNP Padarg Jurusan Telcnik Elektro
FI
tiNP PsdangS'.rra Perjanjian No.:
AIIIB-
tzEtH35.2tKut2cr071l
MoDELFoRD*'.s*1rT[S5r"3Br1l?ls"ff T'-tr(ffi sFs)couRsEsFoR
(K*#', *-J{iil'f' zm""aree'
2007: 112halaaan)
ESP (English
for
Specific Puposes) is a colrseoong
other coursesofftred
to universitystudents in hdonesia' ESB in th:s cootoc' is
a
English courseil
which tne narne and the synopsisof 6e
cornse deatswi6
English for specific pr'rposes' trot a gea€ral Eagfish course gouped imoMKDU (Moa
Kuliah DosarIJrun)' Btvdon
a reseach finding doneby
Kusni (20C4)' ESPcours€ was one of (he courses with several problerns for soroe reasons'
Firs!
6ere is no specificmo&l
for tlcsigning ESP course in lndonesia' Scconq dilfercnt peniesoi
sialchcld'rs bclicvc that F.sPcourseisveryimport&rtfcrud"'srsitystldertsb'rqinreality'thiscoursegetslessproportional attention from the stakeholders.Thn4
representative emprical information and refefeDc€s abour ESPin
Indonesia are very rzne' exc€?t some limited paperqrticles' ard ".'*: Ol-t-t:"h
fudings. Fourth, the professionalism ofthe ESP lecturers is quesionable since there is no particular institution in this country formally iesponsible to prcpae md train the ESP lecturers'
If
all the 5000 snrdy programs distribuedt rro'" tt-
1000 universities and coUegesall
over lodonesi4 drere slrould bc at least 5000 ESp lect'rcrs whose profcssiomtisr arc questioneblc sincc thcy arc not prepared and specifically trareCto
teach ESP' Therefore' choosing this course asth:
ob-iectof
reseach is considered highly sipiEcance to improve ESP course in the future'
The objeaives of
Oi' fi y*' *h
(planncd fortkec
srccessive years) v"ere toidentifl
the oe€ds to ESp course, to identify 6e effeaiveoess md problems of the existing ESP courses' and to propose a research-based mooel for
desping
the ESP cou'-ses which is consdeled effectiveald
contexu]al for universitiesin
lndonesia For drese obje'fives' this resea'ch "<ed a combinationof
quantitativc
ard
qualitative design as proposed byBogda
and Biiden (1982) aod Brannen and Cormr (1992). The dataof
this rcsearch were colleded ftom 303 respondents grouPedinto
270students taking ESP courses, 12 ESP iectuers' 9 heads of snrdy
progros'
9 senior lecturers of the targeted study progrdns' and 3TEFI
evp:r'rt< Thry were takenfiom
four differert ucive:sities in West Sumatera:2
sate universities (Andatas University and Srate Universityof
Padang) and 2 privde universities (Bung HattaUniverity md
EkaSalti
University)' eachof
"hem
rvere from
Chemistry, Accounting aad Etecronies sody prograrns'
Some important findings
of
this research were:(l)
from the necds analysisit
*'as found out Ihat arespondcot agreeri raatiSP
coi'rwii iJry i;13'-tr;:: fry'':nirt'rsify
strldentsThe English skill mosly ne.eded 'vas reading comprehension in which the mateials are directly related tothct
SU]Til}IARY:
lll
tudy progzJns, before speaking lisienlng comprehcnsion' and
rrralysisoftheexistingEsPcou:se,itwasfo.,iijorrtthattherewasavariousdegreeof'difi^l€n:es md variadons among
tlcm-
Genoally' the ESP lecns-crs never didforral
nccds analysis bcforccaching. Thcy intoduced
grammr'
speaking' reaAAg compretcnsioru and very few of tt1m teacft li*eaing andtriting
sHlls' In term of their bockground to teach ESP' there wef,c oDIy two lectuers ._r6,6jo/o) whohad experiorced being Eafued how to teach ESp- From the side of thej' educaional Uackgrour( seven (58,337o) of the:Irtl*'e'e th" conte'lt tcachas'.Thcy were assigncd to teach ESP$,asjustbecausethqywereabletospeakEngtishandtheyexp€riencedsudyabroad..lheygotless uderstanding
of
how to teact ESp, Those who were majoriil hglish
weregrou@
itrto two: 2(l6,67wwerc
Engrish education gradud€s and 3 (25Vo) werc English ling'ristics al|d litcrature graduates.By sodying
samPlesof
the ESP syllabus and materials atrd the resultsof
direct observation to the classrooms as well' the Es€ardl€r carnc to a couclusionthd
a great numbcrof
thc ESPl€{ rcrs
(66,67%)did
nor understandwha md
howlo
teach ESP' Those fndiags indicatcdthdEsPcourseshorrldgaooreandseriousattention&oothe$akeholdcrs'(3)Tbroughdetpanaly:isto'Jrsrqsulsofinterviewsffithlectuers'seriorlectui'rsofthe$udyprograms'the
head ofthe study programs' and dre TEFL experts the researcha proposed a model to reformulate the FSP course dcsign called Collective Collabomtion Model' This model were resultcd &om
fte
accumulationoftheresultsofr';r'iewingthcrelatedlitcrature'ncedsanalysis'theproblemsoftheexi*ingEsPcourse,andbnlliantideasfiomsomestakeholdefsinvolvinginthisresearch.
Therefore,
6"
fiadingsof
this resezrch werein
line with the previous researchfindhgs
on ESP progruus (Kusni, 2004)'rr
Funded by DP2M Dkectorate of Higher Education of National Education DePartmeut through anagrcemeIIt let(er No.: API,8,-I28/t[35 zlKUno07 Enslish DePafimentFBSS UNP Padang
Physics DePartment FMIPA UllP Padang Acca,rtinq DeDartm ent FE IINP Padpg
?)
l)
4)
i) Electro DePsrtment
FI
IINP PadangIV
rP--{}-4.T.q'
Puji syukur disampaikan kepada Allah SWT karern atrs izin dan
redbaN-yapenelitian Hibah Bersaing tahun I dari tiga
tahun yangdiusulkan ini
dapatterwujud
Penelitien
ini diberi judul 'Model
PerancanganMata Kutiah
F'SP @ngtishfor
SpecificPurposes)untuk Mahasiswa Program Studi Non-Bahasa
Inggrs"
Di
sampirg iha penelitianini
dapat terlaksatra dengan baik xas bantuan dari beftag'^ipihak
UntukifiL tim
peneliti menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepadal. Direkrorat FemL'iuan
Penelitian dan PengaMiaa kepada lv{asyarakat'Direktorat
Jendrat PendidikanTngpj yutgtelah
menyediakar dana untuk penelitianini'
2. Rektor
UnivemitasNegeri Padang
Universiras Andalas'Udversitas Bung tlatta
dan Universitas
Eka
Sakti b€serta Dekan FE'FMIPA
datrFT dad
masing-masinguniversitas yang telah memberi dukungar' dengan membenlkan izin
untukmelaksanakan penelrtian pada universitas darl fakultas yang mereka
pimpin'
3. Kei.E Program Studi, dosen senior' dosen Pembina mata kuliah ESP'
dsnmahasiswa pada program studi
Fisika'
Akutansi' danTeknik
Elektro darike
empat universitas yang disebutkandi
atas yang telah berkenan menjadi sumber data dari Penelitianini,
4. Prof Drs.H-Zatnil,MA' PhD'' Prof Dr' H Mukhaiyar' danProf Dr' H'
AnasYasin,
MA,
yangt€lah
berkenan menjadi sumber dzlr- alas nama pakarTEFL
diSumatera Barat.
5.
Dekan Fakultas Bahasa,sastr4
dan Seru (FBSS) univcrsitas NegeriPada,ig
6.
KetuaIrmbap
PenelidanUnivesius
Negeri Padary beserta s€muaslaf'
Tim peneliti
saagat berharap Liranya hasil penelitianini
dapat membukacakawala berfikir pihak-pihak yang
berkepentingan dengan matakuliah
ESPdi
perguruan ting-siseluruh Indonesia sehingg4 pnelitian lain berikutnya
memndaEatdukugan
gunamereformulasi
flaa
kuliah ESP rmtuli masa datang'Padang,
Okober2007
Tim PenelitiHALAMAN PENGI]SAHAN
.
LAPORAN HASIL PEI{ELTfiAN RINGKASAN
SI,]MMARY PRAKATA DAFTARISI
DAFTARTABEL ....,.
DAFTARDIAGRAM DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR STNGKATAN
BAB 1 PENDAETJLUA}I
l. 1
Latarbelakang Masalah Penelitian1.
2
Rumusan danCalupan
Masalah PenelitianBAB2 TINJAUANPUSTAI(A 2. I
KonseP Dasar ESP2.2
Fase DalamESP
'2.3 IGji
UlangHasil
Penelitian MutakhirTerkait
'BAB 3 TUJUAN DA}{ MANTAAT PENELTTIAN
3.I
Tujuan Penelitian""" " " ""
'3.2
ManfaatPenelitian """"" """ ""'
'BAB
4METODE PEI{ELITIAN 4. I
Ancangan Penelitian4.2
Sumber Data Penelrtlan 4.3
lekrui< PengumPuitirr DataHlm.
II
iv vi vii ix x
xixii
4
5 5
7
t2
15
t5 l5
l8 I8
18
?0
v1
I
4.4 Telnik Analisis Dat^--
-4.
5
Tahapan Penelitian Tahun PertamaBAB
5EASIL PENELITIAN DAN PEMBAEASAN
5.I
Analisis Kebutuhan5.
l. I PentinPYa
PenguasaanBahasalnggris
bagi MahasisuaKemamPuan
Awal
Mahasiswa21 21
22 22
22 33
5.1.2
5.1.3
Keterampilan yangDiingiDkal
sebagai FokusdalamMataKuliah
ESP5.
2 Efektifitas
dan Permasalahanlvfi(
ESP yang Ada Proscs PenetaPan MataKuliah
Peneupan Tujuan dan Silabus
MK " '
'"
5.2.
I
<', )
39 42 51 55 58 63 67 70 70
5.2.3 Materi Ajar
5.2.
4
Kegiatan Belajar Menga;ar5.2.5
Evaluast5.
3
Psmbahas'n Hasil Penelitian5.3.1
Pembahasaal{asil Analisis
Kebutuhan"'"'"'
5.3.
2
PembahasanProfil
Perancangan MataKuliah
ESP5.4
Mode I PerancanganMK
ESO yang Diusulken 5.4.I
Dasar dan AJurPikir
Pengembangan Model5 .4 .
2
Pengertian Modedel KolaborasiKolektif
" ""
'5.4.
3 f]6ur
yangllarus
Berkolaborasi daiam Model KolaborasiKolektif
Tahapan dalam Kolaborasi
Kolektif
Permasalahan dalarn
5.4.4
5.5. 5
77 84
u
85
91 94
BeberaPa Kecendrungan 113 Kolaborasi
Kolektif
" 'BA86 SIMPULANDAI{SARAN 6. I Stnpulan
l16 l16
6.2
Saran dan Rekomendasi 117vIl
DATTAR
PUSTAKA
123
LAMPIRAN.LAMPIRAN
i DRAFT ARTIKEL ILMIAH
;.
SINOPS$ PENELTTIAN I.ANJUTAN
vlll
OATTAN TABEL
2
Responden Penetitian Menurut Kelompoknya
Distn-busi Pilihan Mahasiswa Tentang |t"ryI
il}ri,,.* ii"p-tiup Keterampitan Bahasa
InggnsDistribusi Pilihan
MahsiswaTentang Urutan Tingkat
"<";rtitgt"
fa"otpilan
BahasaInggris "' " "' "''
Distribusi Pitihan Mahasiswa Tenang Tinekat
Kepenringan Penguasaan Unsur Kosakata
danTatabahasa Bahasa
Inggls .'"" "
Distribisi Piti.\a,'l i'{ahasis$a Tenta'rg Tingkat
["p."*p"
S"Uketerampilan Menyimak4.
Tabel 5.35.
Tabel5.4
6.
Tabel5
5Distribusi
8.
Tabel5.7 9.
Tabel 5. 810
Tabel 4.1 Tabel 5.1
HIm.
17 25
26 28
29
3t
32
39
3.
Ta}r"15.2Pilihan Mahasiswa Tentang Tingkat
30Kepenungan S ubketeramPilan Berbicara
7. Tatel5.6 Distribrri Pillhan
MahasisuaKepentin gan SubketeramPilan
Mem
Dstibusi Pilihan
MahasiswaKepentingan SubketeramPilan
Men
ulisUrutan Tingkat
PenguasaanAwal
Masing-masingKetera$Pilan
Bahasa InggnsDistribusi Pilihan
MahasisrvaTentang
Keterampilanffiffi;ffis"u.gi Eot* dalarn Mata Kuliah Tentang Tingkat Mca
Tenung Tingkat
abe
15.9
I
36
ESP 40
tl.
Tab€l 5.10Distnbusi Pilihan \4ahasiswa
Tentangililti ,;ilyang Diinginkan sebapi Fokus
dalamMau Kuliah
ESP12.
Tabel5.ll 13.
Tabel 5.12Dlstnbusi Piiihan Mahasisrva
DalamKuesioner Tentang Materi
Ajar
Distribusi Pitihan Mahasisqa
Dalam"rr"ri"i"t r**g
Kegiatan Belajar MengajButir-butir
58Butir-butir
63AI
lx
l. Diagmlm2.l 2.
Diagrarn2.Z). Diagan2.3 4. Diagnrr4.l 5.
Diagram 5.16. Diagarn
3.27. Dagrar'r
5.38.
Diagram 5.49 Dirgam
5.510.
Diagram 5.6I
I.
Diagram 5.7Kiasifikasi ESP Fase-fase dalam ESP
Unsur Pengajaran ESP di Perguruan
Tinggi " ""-'
Aliraa
Langkah Kegiatan Penelitian Tabap Pertama"
Porsenhse Pilihan Maiusisua TeDtang
TingkatKepentingan Bahasa Inggns
Disrnb,si
Fcrsepsi P.espcnderDmen ESP'
Dosen;;r,-["*
PS, dan PakarTEFL
TentangTinglat
Kepentin gan Bahasa Inggris
Distribusi Pilihan Malnsissa Tantang Tingl'at
;;;;, Awal Mereka TerhadaP
MasingKeterampi lan Bahasa Inggl is
Distribusi Pilihan Mahasis*a Tentang
Penguasaan Arvsl Keterampi lan Bahasa InggrisDistribusi Pilihan Mahasisua
Tentang Penguasaannwat
Xosafafa
dan Tatabahasa BahasaInggris ''
'Persepsi
Doscn ESP
TentangTingkat
PenguasaanAr"al
Bahasa Inggris l'{ahasi s traModet Kolaborasi
Kolektif
dala-m Perancangan MataKuliah
ESPdi
Perguruan TinggiHIm.
6
II
12
2l
23
27
34
15
37
38
88
x
i.
i.ampirani 2. Lampian2 3. lampiran
3DAFTAR LA]T{PIRAN
Pedoman Umum Penyusunan instrumen Penelitian Kuesioner untuk Mahasisr+z
Dattar
Riualat
I liduP PenelrtiHlm.
t24
121 113
xr
AK BNG
EAP
EFL
EOP ESP EVPKBM
KI.]RNASKURLOK Mr- MKBS MKDU
PS PT
TEFL
:
Anatisis Kebutuhan:
BahasaInggris
:
Enplish for Academic PwPoses: Eitish-as
a Foreign Language: Eirltsh for Ocaqationol
PurPoses: Erulish
for SPecific PurPoses: ti{rtn P,
Vocariono! P''rPoses= Kegiatan Betajar Menga.;ar
: Kurikulum
Nasional: Kunkulum i.okai :MataKuliah
= Mata
Kuliah
Bi<iang Studi:
MaraKuliah
Dasar Umum: Progra$
Studi:
Perqunran Tinggr: iiJirs
of Engtish as o Foreign Languagcxll
BAB
I
PENDAHULUAN
l.l lllt,tr
Bdakanglllasalah
PeneutianBidang pengajaraa bahasa Inggris
(BI}{G) uan'k
tujuan khusus atau yang lcbih dikenal dengan isti lahESP (Englishfor Spctfc
Purposes) merupakan salah sair' bidang yang masih tergolong baru' Walaupun sudah diperkenatkan sernenjak tahrur 1960-an"bidaog
ini
baru berkembang pesal setelahaktir
tahunlgTGan
Perkemba'ngan tersebut ditandai deomn terbitnya beberapa buku ruj'rkan untuk bidangini
seperti karya Mackay dan MountforC (1978), Robinson(!980),
Mackay rtan palmgr (1981)' Ir{cDonough (19E4), Hutchinson dan Waters (1987), Jordal (1997)' dan Dudley-Erars dan St Jotut (1998).Pa'a pakar
pengajaranbahav Inggris
mengansgap bahwa gagasan yang dikemukakaaoteh
Hutchinsond'n
Waters (1987) merupakar tonggak dasar bagi perkembangm teori ESP.Sejalan dengan perkembatrgan
teori
pengajamn bahasa'para ahli
menyadaribahwa orang belajar keterampilan bahasa tidak banya
utuk yalg
bersifat umum tapilebih
kepadaulnrk
kepeotinganatau tujuar yalg lebih
khusus' Khusus dalam pengajaran bahasa Inggrisistilah
yang dipakai unrukini
adalah ESP seperti' bahasa Inggris untuktujuan profesi
1'ang disebutsebagi EoP/
EPP/EvP
(Englishfor
Occapational/
Profestonul'
"'oculittruti
Purycse:) dan bahasa Inggris
rrn[k
tujuanakademik, yang lebih dikenal dengan sebutan EAP (Engtishfor Academic Purposes)' Dalam pengajaran ESP pelajar diruntut
untuk
menguasai bahasa Inggris yang sesuai deuglatujuar,
kebutubarLprioritas' bidarg ilrnU
dan keterbatasan y'ag
ada pada mereka FIaIini
muncul sebagai respon terhadap pengajaran bahasa Inggrislzlg
bersifat umum
(serqml Er6lish)
)raog m€nrmrut Penguasaatr keterampilan bahasa (meryimalc berbicara' membaca dan menulis) danaqe*
kebahasaan (tatababas4ko6ata4
datr pelafalan) secara umum'Mengikud perkeobangar ESP di atas' pergrruan tinsgi (selanjumya
disindot
PT)di
Inrionesia zudah sejak lama menawar*m mata kuliah (sclanjr*ayadisin*at MK) yarg
bertajukBatau Ingris
sebagai salah satuMK wajib rntuk hampir
sanuapmgnm
surdi (selanjrmya disingkalPs)'
Pada awat diperkenatkflnya sistem kre{iit sonester (SKS).MK il,i
b€rbobot 2 sks dau tergolong ke dalam kelomPok matakuliah
dasarumum (MKDU)' Dllihat dari ntiuamya yang ideal' penarvafin MK
itridimaksudkan untuk membar'hr maLasiswa dalam upaya paguasaan bahasa Inggris unnrk merrbantu kebertasilan perkuliahan mereka'
Dalam pelaksanaarmya,
MK ini
ccndenmg ditafsirkan'lan
dilaksanakan seca-a bat€da-beda ,{dala,
g meoganggapnya sebaga MK yangbtrisi
materi bahasa Inggris runum. Sebalilrrya, ada pula yang berpendapat bahwaMK ini
adalahMK
unurk tujuankhusr.rs ya$g disest-raikan dergaa bidang
sudi
mahasiswa Pemberian tajuk dan bobot su, unruklrfi( ini
pun mulai lrcrrra;iasi. Ada PSlang
mengunaken iBelra.saIngris l
dan Bahasa
Ingris 2 sehapl tajuh l6api
ada pula yangmeflberi taj'rk
yang telah langsung mencerminl<amya sebagaiMK EsP
denganmeoggua!''n
embel-eobet seputi: Englishfor Intermtionol
Relattons' Engtishlor Lat" Acdemic English' dn
Bohasa
Ingris
untukKinia' Dari
sisijumlah
SKS'nya' Be;dasarkgl
k-urikult"rtterakhirymgdipkaipadabeberapaPT'totalsksuntuksetiapN{Kinijugabervariasi' mulaidariyangpaltrgrendah(2sks)hrnggyangpalingtinegi(llsks).
D
'lalgm 9elakrneannl'a- wal:rrpun sndah dianqpap sebagaiMK
ESP'MK ini
belum mencerminkan impluaentasi dari teori ESP yang seharusnya N{K
ini
mengalami3
bdbagaimasalahdribmyalsisi,baikperancangaonyapeiaksanaannyqmapm
craluasfuya
(Ku$L
2004). ESP'li'nryp
sebaearMK yog
can8atportirg
ditawa*atrua$k
Eeheeisw4tet4i MK ini
kurang ncndapatpohatim
serius yangprqssimal
dili babaeai
pihat<Fog ue*epemingu" Kemudiaq
dosenymg diogasi
unrukmembina
MK ini
umumnyakurmg
memiliki kualifikssi dan profesimalisme sebapi dosen ESP sepoti yang dftarapkan Luar'belakmg keilmuan dan peadidikan mereka tidakunt,k
membimMK
ESp. Masatah rain yang dihadapi adalah bahwa mahasiswa PS sejenisapi
dari PT yang berteda memperolehMK ini
detrgatr tujuan dan bobot sksyag bqbeda unpa didasarkm pda suao hasil
analisiskebutubo (eK) ya4
si$ematis.
Fakt!
lain adalah bahwa pengajdan ESPunok
mrhasiswa uon'PS babasa Inggris ini kurang disentuh oleh penelitian empiris dan publikasi'D€ngan
kata taiA
setelah berjalan bertahu+'tahgqMK ini
terabaikan dan mmghadapi b€{iragai masalah karena belum ditanemi secara baik' sehingga t'matanPT
masihbehm
mampu menyerapfufornasi dalm bidmg keilmum mer&
yangdikemasdalambahasalnggrisdenganbaikBerpedomanpadafrktadiaos'unn*
penin8rkalen kualitas
MIi ini
perlu adarya babagai kgjisx €Dpiris gur:a memp,roleh informasiymg
bertasis daragktual ter"'!g peraffanpq
p€laksatraatr' dan evaluasiMK ini.
Dengan demikiau hasil yang telah dicapai serta p€masalahm yang dihadapi dapat diketahui. Informasiinilah ymg
sehanrsnya dijadikan dasar bagip€nhdotan
kualitasMK
ini untuk masa yang akan daungl. 2
Rumrsan den Calurpan *lasalah Peudrtianiraasalah
png diteliti
dan digali melalui pvnelitianini
adalah:a
Bagaimana pcndapat bsbagai pibak yang btrtepenringan (stakzholden)tatmg
kebufilhan tertadap
MK
ESP pada duaudvenitas
Negsri datr dua utriv€rsitas Swasta di Sumdera Baraf?b-
Bagaimatra eH<titrtas dan grmasalahan*g aihadTi
dalamMK
ESP padadua rmiversitas Negrn- dan rtua rmiversias Swasta di Sumaref,a Barat?
c.
Bagaimana model perancangan maa kuliah ESP yang efektif dan kontel$tual bqdasal<au hasilpaelitian pada
tlua rmiwrsitas Negeridm
dua universitasSwasla di Sumatera Barat?
Cakupan masalah penelitiao
ini
terbatas pada amiisisMK
ESP untuk mehasiswa PSFisfta,
Akutansi, danTeknik Elekro
pada tiua universitas Negeri (Universitas Andalas dan universitas Negeri Padang) rlan dua rmversitas Swasta (universitas BungHata dm
UniversitasEka Sakti)'
Keempat universitas t€rsebut dianggap sebagat universitas terbesar dan terkemuka di Sumatera Barat yangmayelelggaralon
PS yangditeiiti.
Analisis yang dimaksrrd adalah analisis kebun;han dan analsis efe&tifita*s dan permasalahanMK
ESP. Kemudianbqdasa*al
tenuan terbaCap malisisitu'
penelitimenrmuskan sebuah modet p€$ncatrgan
MK
ESP yang kontekstual datrffiasis
hasilparelitian.
Model yang diusulkarini
diharapkan juga dapat dipakai pada konteks lr4l(ESP di pergrnum tinggi
lah
ymgpsrft?dairo
dzro irzuzfrteristillya
:':mra deoPn yaogditeliti.
BAB2
TINJAUANPUSTAT(A
'Pada bagian
ini
secrrarhgkas
dibahas b€rb888iteori
datr Sagasatr tentang konsepkonsep dasardm
fisc-fase dalam ESP yang dijadikatr dasarat
acuan teoretispenelitian
ini. Akhirrya, bebrapa hasil penelitian
termutakhiry8trg te*ait
jugadibahas.
2.
I KoxcP
Dasar ESPPenelitian
ini
disandarkan padaberbagi
gagasan para pakar tentang ESP' Banyah sekaliahli
yang telahmemberikal
pendapatnya tentang konsep dasar ESP' namun konsep dasar ESP yang paling fimdamental dikemukakan oleh tfutchinscm dan Watefi (1987). Maeka mengrmgkapkan bahwa ESP is an apprmch' norprduct'
Ungkapanini
ber-arti babwa, sebagBi suatua[canglll,
EsP lebih beorientasi pada proses dari pada prcduk. ESP tii.langrungkan mengikuti keburuhaq wlry does the leamer need to leom oforeign
tanguage?.lavtabar dai prtmyaan tosebut
diperolehJari malisis
tentalgsiapa yaaglrelajar,
usr.n
danlcrcrampilan bahra
apa yang diperlukan mereka' dan dalam konteks iang mana proses belajartajadi'
Unnrk
lebih
mengongketkan kocsepttrsebur,
Streveos (1986) datr Robinson(199i) mendefinisikar ESP melalui
beberapakaraktorstii':rya yang
kemudian disempumakan oleh Dudley-Evans dan St John(198)
MenurutDudlel'Evars
dan StJobn(I98:4-5)karakteristikabsolutdsnka:akterjstikr,ariebelEsPadalahseperti
dalam kutipan
berihr:
". Absolute
Chamcteislics:
I
.
ESP is designed to meel specific needs of the learner:ErEliJ) for Ptofessi,rEl Pu'Potes
English for Vo.diorul PuDc's
ErEIish for Medi;af PulPoses En€lbh for Brrsi*<s Pstoo56 PG-ro€adoDal Engli<h
Vocatioial ErElish
2.
ESP nalres useof ttl ude)Uing
'nethdolog/
and activiriesof
thedixiPline
il senes;3.EsPiscentredonthetangoge(gtwnmar.leris,regisler),skilk,
discource and genres oPproPiale lo tl'ese activilies' I/oriab le C lwrac teri st i cs:
'
-i.'
fii ,ry t,
rclated to ordeigtad for
specific disciplines:2. BP
moyuse,'"p"oi"7*tii'i sluoriins'
a diflerentmethdologl iron tlat of
ge;nral English;3.
ESP is tikely lo O"a"tilg"ip' od"lt
learners' eiti'er,at a tertiary leveli$titution
or in op*i""ii'itt "'* sifiation' it
could' however' befor
learten
at secondory sclool level;t. 5. Most ri r
i s ge ESP counes na m t tv*,'
rtH:' ::: fffi" #i;;:" :; #n fl n*"
system,
bur
cat' be useduith begmers'Dudley.EvansdanstJobn(1998)juganengrmgkapkauklasifiiasiESP
berdasar*an bidang
d;siplin ilrnu
dan pmfesitotentu
dalam beonrk diagram yangntinya
sama dPngan diagram pohorr ESP yang dikemukakan Hulchinsondin
Wate$(19t7)
dilihat pembahagl'anESP'
Perhatikan kl35ifit<asi tersebut dalam Diagratn 21berillrt
itriESP
Diryrun2'i:
Klosiftasi
ESP (Dudh;Ewns dot SrJcln'
1998: 6)-
Endish for (Acadcoic) Sdcc
d
TcchtDloErI foilol
for tlca&aic) Mediczl httposcs.^o -{
EEtish for (Acadcoic) Leeal R[poscs[-- r"iri.t
rotvt'"EtrEt FiEc'
ad EcomrDlcsEOP
Dari konsqr das6 di atas dapat ditarik suatu simpulan bahwa' kza specific
dalan
Englishlor
sPecificPu?oses merujuk kepada spesifikasi tujuaru tidak pada spesifikasi jargon anu register ixhasaroggii tertcct'r'
Ko'oscp da;a:ESI
daprtrl'faha-i
rnelalui7
kedudukarmla
dalan
wilayah pengrja'an bahasa Inggris socararmum
dandari
sisikarakteristik absolut d,n kamlderistft
variabelnya'Di sanping inr' dari
sisiklasifikasinla, ESP diketmpokkan atas EOP dan EAP denga segala srbvarabelnya-
2. 2 Fase Dalam ESP
Dasar berfiki,- tain dalam melahrkan penelitian
ini
adalah bahwa program ESPh,trusdilrtxjkamcngikuti*peranekatfrsekegiatallangbersiklus.Menuutpakal
ESP, sepeni Hutchinson dan Waters (1987) dan Dudley'Evans datr St John (1998)' seddaknya adla lima fase ookok yang harus dit€mpuh dala-'n ESP'
Kelima
fase tersebut adalaii: analisis kebutrrban, perrarrueatujua\
pernilihatr dan penyusman materi' prosesbelaj-ar- mengajar,
dar
e'.aluasi' Berikut akan dikupasseara
ringkas masieg-masing fase tersebut.Analisis kebutuhan menrpakan
kegiatm
awal yang terpenting dan merupakan prnses pmenErarl 8^m fdng diingtDkm dalam suatu program ESP' Menurut Hurchinson<ian Waters (1987), Jordan (1iIJ7
),
haRichards (2001) anatisis kebutulran menyangkut anatisis te,rbar@ tacesilies. denands, wants'likes'
lacks' deficiencies'gmls'
aims' purposes,dan
obiectives-West
(1994) da
Duilley-Evan5rlan St John
( 1998)bcrp<ndapat bahwa analisis kebut'ftan ini membawahi
bcrbagi
bcnr'rk analisis sepertitorget-siluation
cnalysi",Prcsentsituatio'
anolysis'deficiency aralysis'
slrateg)analysis,
mear.s
analysts, danlangwge audil and conslrainls'
Beberapa ahli bqpendapat bairwa analisisiui
dapat dilakukar dangan wawarcar4 observasi'tes
datl pemberian kuesioner, kepada pelajar,gurq
dan pakar dalam bidang yang diambil pelajar.,{hli lain, seperti
Berwick (1989)' Tudor(196)'
dan Dudlev-Evans dan St Jobn(1998) lebih merinci
carapenjarinpn
tersebut dengan menyebutkan bahrvaanalisis
ls*utuhn dtpet dilakulon melalui tucsimer, malisis
tekslisan
maupmtulisan
lmg oteat\ diskusi
interviu terstnrktrr, obs€rvasi' snrdi kasus' dan tes' Data dapat diperolehCai srmbs+umbet
sep€rti petajar,gurq paka,
dunia kerja' alumni' dokrm€o, tematr sejawat, datr juga hasil peoelitianpng
adaBerdasglonhasilmalisiskcbrrtuhmymgsistematBkemudianditetaPkaD
nrjuan progrsn ESF. Bertagai
teoi
tenung perancangu tujuan dalam ESP didasarkan padaberbagi temi.
Celce-Murciadan
Olshtain (2000) meryatakan bahwatujum
orogram ESP heodr-klah pada pengemt'angm keteramoilan bahasa
png
diselaraskan dengan bidangilnu
dan profesipelajar.
Apapm tujuatr yang ingin dicapai' patokan poko*u]a adalah hasil analisis kebutuhan Tuj'ranfui hans
dinrmuskan berdasartan ket€tbatzsaqkanggulan, dan sumber
dayayallg
ada yaag diruangkanke
dalamkunl<ulum (Johnsm, I 989).
PanahliLsPsepertiHutchinsondanlvrt€rs{19S7)'Jordan(1997)'danhtdlry- Era:s
dan St John (1998) sepeudapa bahwa unsu yang akan dikembandonini
sangal tergrDtung pada hasil analisis kebutuhan. Secara umum,tujurfl
program ESP harus menfrsditrsi tiga ursur pcrge,mbungan: keteraDpilao bahass, pengei'ihuan kebalrasaaD'dmketermpilaabelajarbahasaPengembaoganketigabalteTsebutharusdikaitkan
deogan bidang studidall
kelfrususan pelajar. Deugandemikiaa kaerlibatan
semuaunsur ini harus menjadi penentu baik
tid*aya
materi ajar ESP'Penenhrarrtujuaninikemudiandiikrridenganpemilihanmueriajar.Materiajar
mernegmgperaoa
penting dalam upE a pencapaiaa suatu tujuatr pengajaran' Beglru besunya peran materi ajar sehingga Tornlinson ( I 99E) menyatakan bahwa bidang apapr;F
l.trEg Cia,ia'dahs'
kerangka pergja-'an 1'2p7 lpryrtsat padapelajar oata'i
a'iarmerupakan yang terpenting. Banyak sekali aspek yang perlu ditinjau yang berkaitan
9
d€ngE raf€ri qiar cfoillinscn, l99t). &tuk ...-rl"
materi ajar yangbaik
pertu kriteriapng
jelas untukdija&}a
dasa.Dari sisi sumber
masi aja umrk
EsP, para pakafsepqti
Breetr 0 985), Amold (1991), vanUer
(1996), Jndatr(t997I
Drdley-Evaos dan St Johll (1998)' dan Goh(198)
scpakd batwamderi ajr
ESPbsus
materiymg
ot€ntst' Materi yang otentikadalahsalahsatuciripokoknateriajarEsP'Daiamkontelsini'istilahotentikyang
rlimaksurlken adalah teks
1ag
biasanla digunatm dalam bida:^g kekhusrsanpelajr'
tidak disu$m
kfuus
rmruk belajar babrsa-K€mudiaD, dari sisi mrtode pelaksanaan
p6ogjaramy4
para ahli mengemukakan bahwa pengajaran keteraolrilgn dantm$r balas
dalan kelas EsP harus menggunekrn arcsn8ntr mdcde komrmikatif yang menginiegrasikankaerampila
daa rmsglffi35a
Peng$t ditutrtut rmtl* menciptakm
suasatra yang nendorong
terciptmyadengan priorias
Padap€og€f,baryl kaerampilan bairasa png teri
egrastketerampilan tertentu (Biria dan Tabriri N.1994'Dutiiey-Evans dan St'Johtrs' 1998)'
Peryajar ESP sebailoya
tidak dal?fl
bentuk sendiri-sendiri melainkan dalam suatu tim. Keunggulan peogajarm ESP dalam bentuktim ini
telsh lama dibahas dalambvlJt Teant Teaching
in
ESP @LT Doc- 106) dandalm
Ddley-Evans (1933)' Tim yang dimaksuddi
sini adatah kotaborasi antara b€rbaSai pihak yang bel.t!'e.r€ntins4 setirlaloya aDhra p€Dgajar ESP daD ?akar bidary studi' FIat ini jupn diungkapkan olehDavis (1997), sedangkan plus-minus tim
ini
dalam ESP diimhas oleh Bynon (2000)'anirrya rmtuk
m€n€ntuka,rhasil
suaurplogran
pengajararryang
t€Iah dirancang, terDasuk ESp,t-rt diadakil
ervaluasi'Itrqra@ ini
diungl(aplcm ol€h banyakrhli
pengnjaran danevalusi'
Mereka semua mengakui betapa pentingnyaDiaqam 2. 3:
Umtr pen[aiamri ESP di PT
Pengetahuan.--i
Kebahasaan
KeteramPilm
qar
,
ESP di PerguruanTitrgl
KeteramPilan Bahasa
Pengetahuan Profesi dan Bidang
Ilnu
2. 3
Krji
Ulang Hasil PenelitianMutald'ir Terkrit
Untuk menempatkan penelitian yang dilal-ukan
ini
dalam konteks penelitiaryarg telah
dirakukanoleh
banyakpeneriti
sebel,mnya,ada
beberapahasir
penelitian terdahulu yang perludikaji ulang
Pembahasan penelitian terdahuluini'
secara lebih khusus, difokuskan pada pcnelitian mutakhir yang menyangkut perancanFn programESP-
Untuklebih
meliharkontek
ESPdi
Indcnesi4bagan ini diakhiri
deaganpemaparan ringkas penelitian ESP di Indonesia'
Banyak sekali hasil pcnelitian yang dapat dirujuk terkait dergan penelitian yang a-kan dilakukan
ini.
Penelitian mutakhir yang menyangkut betapa pentingnya analisis kebunrhan dalam ESP telah dilalorkan diberbagainegaa
seperti Holliday (1995) di Timur Tengah, Tubtintong (1994)di
Thailand' Chirdll (lg9)
di Taiwan' Fietd (f 999)di
Jepang;&n
Chan (2001)di
HongKong
Penelitran mereka semua membuktikan betapa pentingnya analisis kebunrhan)uog
saksama dlialul<an daiamprogalu iSF
t4
atas
biaya
dfrilte
BritishCouncil
dan ODA (Owrseas Devetopnent Adninisirotion)ymg beralian
dengan sejauhmana pcngajarEAP pslu
memahami bidang studi pelajurya,.Alfiimya sebagi snrdi
pendahuluanuntuk bi'lqng ini Kusni (2004)
telah mehkuklrn penelitianpda tip
PT terkemukadi
Indonesia untukmelihd efektifias
pelaksanaan marakuliah ESP.I{asil
penetitimnya menrmjukkm bahwa matakuliah bahasa Inggris rmnrk mabasiswa program studi non-bahasalrygis
ombumAtL rclahgs5 rlqn
salah arah. Temuanini
yang mcndorong Pertmyadilahkfl
penelitianlanjutan
mtuk
semakin membuka b€rbagai permasalahan yangtdadi ial,m
matakuliah ini- Dengan
ditemukarya
masalah-masalah tersebut seca-a empiris,dihar4kait
dapat riihasilkan6'nih'ral
yang cerdastenEg
bagaimam seharu$'afiata
kuliahini
dirancang pada masa
Png
akaadaang
I(aji
ulang hasil peaelitia.r &rdahulu dan perkerrbangan ESP di Indmesia di atasmemberika
informasi utrtuk men€mpattm penelitianini
pada pcsisfuJa'Prrtafi4
feori datr hasilpenelitial fsdahulu
menrmjultan bahwa setiap peratrcsngan program ESP atau ma[aioliah
ba]asahggris uffdk
mahasiswaPrcgam
stuCi ro{r-babasa Inggris hmrs diawali denganaulisis
kebunrhan dengan :nemanfaatkan meodologi dansumbef, data yatrg berbeda-beda- Ful ini belum dilalarkal selama
hi
dalam perarcatrgatr matakuliah ini.
Kedua,oat8 kuliah ini
belum banyak mcnarik perhatian peneliti sebageim6a6 mestiny4 sehingga peoelitianpng dilakukm ini
merupakm salah satu perwujndzn dari perlurya perhatiatr t€rtentu diberikan terhadap 6irlengini'
Tim penelitiinimeyakinibahwa,perbaihmkualitrsdanefekdfirsmatakuliahinibisadilalokan
lelalui
aCanl'a b.-rta3ai sertuhaoanoiris
TUJUAN IIAI{
MAIT{FAATPENELITIAN
TAHT]NPERTAMA
3.
I Tujuen
PcncEtianSabapirangkaiandritiptahrmpene|itianyangdiusulkm'Perrelitiantahm pertma ini
bertujuan rmtuk:a.
Mengidentifikasi kebutuhantertadap MK
ESPmelalui analisis dxz ymg
rliperoleh dari
*mua
kelompo* sukeholdtrs dstgFn metrggunakan wewancar4 kuesioner, dan pengamatan.b.
Mengrmgkapkanefektifias
dan permasalahan dalam perencanaan, pelaftsanaan proses belajarmogajar,
dan evaluasi maa kuliah ESP.c. llengusulkan
sebuah model pefimcrngatr matakuliah
ESP yaegefektif
dan kontekstual berdasa*anlspnan
padapoin I dal
2 serta mengkaji ulaag teori perancaga! Eogram ESPpng
telah ada.3. 2 Manfaat Penelitian
Penelitian
ini memiliki nilai sipifikansi
yangtingg, baik dari sisi
tcoretis maupun dari sisi praktis, bagi pengembaogan dan penyempu^-naanmaa
kuliah ESP di PT. Dengan sifahya yang berupa kajian meryelurutr, psnelitianini
perting dilalokan karena berbagai alasan:a. Dalam rargka
menghadapi perkerobanganduda yang
semakin mengglobal dengan kemajuan ilmu pengetahuaa drntelnolog
canggih, kemamprun bahasa Inggris menjadi salah satu ukuran bag al'rmni PT dari berbagaidisiplin ilmu
Kompeteosidalam
bertahasa Inggris akan selalumenjadi
ukuran normatif16
dit€rima atau tidaknya seorzng sa{ana d1lam lapaugan p€kerjaan yang bark'
tntuk itu dalm era
gtobalisasimseka
harusry"*
dan rmggul dalam mendaarkm pekerjaa ymg layak itu- Ini meojadi alasan kerapa hampir semua program studi di PT.b.
Masalah md8 kuli8h ESPdi
b€rba€BiI'T
te'lshbdalan
bertahun+ahun' namun kurmg men&patprhatim
menrnrr semestirya- Hasil penelitim pada beberapa PT menunjukkm bahwa mata kuli ahid amburdut'
salah rnus' dan salah arah'sehingg
perlu kajiananpiris
untuk meliharefektifias
dan permasaiahan yang ada sebagai salah satu upaya mendorong lahirrya perhaian Iebih terhadap ESP iru.lvlatakuliahEsPinibelrrmtennussecarabaiksebagaimalamestinyac.
Penelitianini
penting karena ma:.a kutiah ESPini
menl'eaap lebihdari
5000 orang dosenmtuk
seturuh PT negeri dao swastadi
Indonesia (datadi Dilct
talun 2002 menrnS'ukkm bahwa terdapa 5000 lebih program studi di PT)' Pada hal, beltm adalembap
yang s€cara khuus menghasilkan pembina mata lnrliah EsPdi
P,r. Flasil penelitiandi
bebrapa PT menunjukkan bahwa mereka yang sekalaDgdihmj-dk tffiuk membina nara kuliah ini
beh'nvrmemiliki
profesionalisme dan kompaensi yang memadai untuk manjadi pembina
MK
ESP. Mereka jugn tidak pernah memlnca berbapi perkembanpn terbaru d'a lam bidang ioi.
d Penelitim ini
sangatdiperlukm
bagi pengembmgmteori dm
praktek ESP' khusrmyadi
Indolesia karena hasil amlisis kebutuhan, identifdikasi efektifitasdan
berbagai, permasalabanmata kuliah ESP, serta
penetapatrmdel
pe-r2-ncrugat,
yalg efekt'f
rlan Lo'rtekstuat akan mernberikan berbagai masukan bagi pihakyng
berkep eatingan (stakeholders) 'a
i
,t
,i
' r,ii'-ll(i.''r''l'': " i .- '-.i
1,,,1y.NEtFPI F3'Dr'lc i ''
e.
Pengajuao model perancangar maralnffipSPyagET6esE-hasil
penelitianempiris
ini
diharapkan memberikan kerangka pikir untuk drJadikan da.sar dala,lr pengembaagm model-model lain yang berlaku bagr praktek ESp di hduresia.f Model
yaug diusulkandari
temuan penelitianhi
akan dilanjutkan dengan p€Dyusuan Eateri ajar mata kuliah ESp,Fng
dapat dipakai di semua progam stu<ii sejenis deoganymg diteliti
sehinggaakan sanga
bermanfaat bagi perma*an kualitas mara kuliah ESp di berbagai pT .t
I
IB,AB4
METODE PENEITTIAN
4.
I
A.ocengan PenelitianPenelitian
ini b6a& dalm ranab lingtxstik
terapatr)ang
secara kbusrs,merymglrtr
p€f,ancatrgan matakuliah
ESP.Penelitial ini
termasukke
dalam jenis p€f,elidEo p--:ngembelgm 1'ang neaggunakaa gabrmgs;rmta:a
metode penclitiaahuntitatif
datrkua:itatif 1ag
Cidasarkan i<eyafupdayat ga
ahli unnrk kedua jenis peuelitiaaini seperfi'Bogdm dax Biklen
(1982), Panon(I90), Branen
(1992), Johnsm ( 1992),Wny, Trott
danBloreer (198),
den Glesre (1999).Siste
Peodel(atmpng
digunakan adalah survei. Metode zurvei digunakan dalamm€ngutgkapka&
menemrrkandan menE€ali informasi tentang
keinurgkinan pengembs:rgnn p€ratrcanean dan model matakuliah
ESp. Untukitu
akan digunakan pode&atm desfriptifymg
b€rsifrt deduktif-induktif dalam pe.mbahasan masalah yangdihadapi.
Pendekatanini digurakan untr*
menguraikan, menggambartan, dan mendislTip,sikan kemmgkinan pengcxnbaryan mode{ pu:ancangan maa kuliah ESp.4. 2 Sumbcr
Ihte Pffi.{itittr
Penelitian