• Tidak ada hasil yang ditemukan

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hal.1dari78 Hal. Putusan No.17/Pdt.Sus-Pailit/2020/PN Niaga Jkt.Pst.

PUTUSAN

Nomor 20/Pdt.Sus-Pailit/2020/PN Niaga Jkt.Pst

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHAESA

Pengadilan Niaga pada Pengadilan Neger Jakarta Pusat yang mengadili perkara permohonan pernyataan pailit pada tingkat Pertama menjatuhkan putusan yang diajukan oleh:

Tn. AGUNG SANTOSO, NIK : 3172042209890007, Tempat Tgl lahir: Jakarta, 22 September 1989, Alamat : Gg V Blok X No.8 RT. 011 RW. 012, Kel. Semper Barat Kec. Cilincing, Jakarta Utara - DKI Jakarta, dalaam hal ini diwakili oleh Kuasanya Huakanala Hubudi, S.H., MAP, Ak,CA dan Andi Unga Uleng, S.H., CTL. Selaku Advokat pada Kantor Hukum Huakanala, SH,MAP,Ak,CA & Rekan beralamat di Plaza de Lumina Blok C No. 5, Duri Kosambi,Cengkareng Jakarta Barat 11750, berdasarkan Surat Kuasa Khusus Tertanggal 08 Mei 2020, selanjutnya disebut sebagai PEMOHON PAILIT;

Terhadap :

PT. NURTRANS MANDIRI, beralamat di Jl. Madya Kebantenan No.34 RT.002 RW.003, Semper Timur Cilincing, Jakarta Utara – DKI Jakarta yang bergerak dalam kegiatan usaha ; Penanganan Kargo (Bongkar Muat Barang), Alat Mekanikal/ Elektrikal / Mesin-Mesin dan Suku Cadangnya/ Suku Cadang Alat Berat, Elektronik, Jasa Penanganan Kargo.Berdasarkan Akta pendirian Perseroan Terbatas PT. Nurtrans Mandiri, Akta Notaris Kasmita Syafni, SH.nomor 02 tanggal 01 Februari 2011 yang telah mendapat pengesahan dari Keputusan MENKUMHAM Nomor : AHU-10729.AH.01.01 Tahun 2011Tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perseroan Terbatas PT. Nurtrans Mandiri tanggal 02 Maret 2011 dan Akta Perubahan nomor 03 tanggal 06 Juni 2011 dengan SISMINBAKUM KEMENKUMHAM Nomor : AHU-AH.01.1020002 Tahun 2011 tanggal 28 Juni 2011 dan Akta Perubahan nomor 03 tanggal 17 Desember 2012 dengan SISMINBAKUM KEMENKUMHAM Nomor : AHU-AH.01.10-00445 Tahun 2013 tanggal 04 Januari 2013 dan Akta Perubahan nomor 01 tanggal 07 Oktober 2015 dengan SK Kemenkumham Nomor : AHU-0943814.AH.01.02 Tahun

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1

(2)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 2 Putusan Nomor 20/Pdt.Sus-Pailit/2020/PN Niaga Jkt.Pst.

2015tanggal 13 Oktober 2015 Jo TDP Perseroan PT. Nurtrans Mandiri No. 09.01.1.52.31324tanggal 8 April 2016 Jo SIUP Menengah Nomor : 01246-02/PM/1.824.271nama perusahaan PT. Nurtrans Mandiritanggal 30 Maret 2016Jo Surat Keterangan Domisili Perusahaan No.19/27.1.0/31.72.04.1005/-071.562/2017 tanggal 20 Februari 2017 (BUKTI P-2A, P-2B, P-2C, P-2D, P-2E, P- 2F, P-2G), Selanjutnya disebut sebagai TERMOHON PAILIT;

Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri tersebut;

Telah membaca berkas perkara;

Telah mendengar Pemohon Pailit dan Termohon Pailit;

Telah memperhatikan bukti surat yang diajukan oleh Pemohon Pailit dan Termohon Pailit;

TENTANG DUDUK PERKARA

Menimbang, bahwa PemohonPailit dalam surat permohonannya tertanggal 15 Mei 2020, terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Niaga pada Pengadilan NegeriJakarta Pusat, dibawah Register Nomor: 20/Pdt.Sus- Pailit/2020/PN Niaga Jkt.Pst, tanggal 08 Juni 2020, telah mengemukakan hal–

halsebagai berikut :

TENTANG DOMISILI HUKUM PEMOHON PAILIT

Bahwa berdasarkan Undang-Undang No. 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Pasal 3 Ayat (1) Jo Ayat (5) menyatakan:

Ayat 1

”Putusan atas permohonan pernyataan pailit dan hal-hal lain yang berkaitan dan/atau diatur dalam Undang-Undang ini, diputuskan oleh Pengadilan yang daerah hukumnya meliputi daerah tempat kedudukan hukum Debitor”

Ayat 5

”Dalam hal debitor merupakan badan hukum, tempat kedudukan hukumnya adalah sebagaimana dimaksud dalam Anggaran Dasarnya”

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2

(3)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 3 Putusan Nomor 20/Pdt.Sus-Pailit/2020/PN Niaga Jkt.Pst.

Bahwa kedudukan TERMOHON PAILIT adalah di Jakarta Utara yang masuk dalam wilayah DKI Jakarta, maka untuk itu masuk dalam wilayah hukum Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Bahwa berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 97 Tahun 1999 Tentang Pembentukan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Ujung Pandang, Pengadilan Negeri Medan, Pengadilan Negeri Surabaya, dan Pengadilan Negeri Semarang, maka DKI Jakarta termasuk kewenangan kompetensi Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, dengan demikian maka Permohonan Pernyataan Pailit ini sudah tepat dan benar diajukan ke Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

ALASAN DAN DASAR HUKUM PERMOHONAN PERNYATAAN PAILIT

Adapun yang menjadi latar belakang duduk perkara yang mendasari Permohonan Pernyataan Pailit ini dengan uraian sebagai berikut :

I. TENTANG KEDUDUKAN HUKUM TERMOHON PAILIT SELAKU DEBITOR PAILIT

1. Bahwa TERMOHON PAILIT (PT. Nurtrans Mandiri) adalah suatu perusahaan berbentuk badan hukum Perseroan Terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia yang berkedudukan diJl. Madya Kebantenan No.34 RT.002 RW.003 Semper Timur Cilincing Jakarta Utara-DKI Jakarta. Dimana usaha TERMOHON PAILIT bergerak di bidang Penanganan Kargo ( Bongkar Muat Barang), Alat Mekanikal / Elektrikal / Mesin-Mesin dan Suku Cadangnya/ Suku Cadang Alat Berat, Elektronik, Jasa Penanganan Kargo;

2. Bahwa Hubungan Hukum antara PEMOHON PAILITdengan TERMOHON PAILIT adalah rekan bisnis, dimana TERMOHON PAILIT memiliki kesulitan keuangan yang kemudian TERMOHON PAILIT meminjam uang kepada PEMOHON PAILIT dengan janji akan mengembalikan utang tersebut kepada PEMOHON PAILITbeserta imbalan bunga sebesar 1,5% per bulan sesuai jangka waktu yang telah dijanjikan oleh TERMOHON PAILIT;

3. Bahwa selayaknya hubungan utang piutang pada umumnya yakni dimana PEMOHON PAILIT telah menyerahkan pinjaman (Uang)

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3

(4)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 4 Putusan Nomor 20/Pdt.Sus-Pailit/2020/PN Niaga Jkt.Pst.

kepada TERMOHON PAILIT dan TERMOHON PAILIT telah menerima uang tersebut(VIDE BUKTI – P3) serta membuat perjanjian pinjam meminjam(VIDE BUKTI P4), maka selayaknya TERMOHON PAILIT mengembalikan uang milik PEMOHON PAILIT sesuai dengan tenggang waktu yang telah disetujui dan dijanjikan oleh TERMOHON PAILIT;

4. Bahwa sampai dengan waktu yang telah ditentukan dan disepakati TERMOHON PAILIT tidak juga menyelesaikan kewajibannya yaitu mengembalikan uang pinjaman kepada PEMOHON PAILIT, sehingga PEMOHON PAILIT tidak dapat menikmati dan mempergunakan uangnya tersebut untuk keperluan PEMOHON PAILIT pribadi, sehingga PEMOHON PAILIT menderita kerugian;

5. Bahwa TERMOHON PAILIT harus bertanggung jawab melalui harta, untuk membayar utangnya, karena utang TERMOHON PAILIT demi hukum menjadi piutang kepada PEMOHON PAILIT;

Bahwa tindakan hukum yang dilakukan oleh PEMOHON PAILIT telah memiliki PIUTANG yang dapat ditagih dan telah jatuh tempo, sesuai dengan Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (selanjutnya disebut “UUKPKPU”).

II. TERMOHON TIDAK MEMBAYAR UTANG YANG TELAH JATUH TEMPO DAN DAPAT DITAGIH

6. Bahwa TERMOHON PAILIT telah berhutang kepada PEMOHON PAILIT sebesar Rp.250.000.000,- (dua ratus lima puluhjuta rupiah) yang terdiri dari Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) yang seluruhnya telah diterima oleh TERMOHON PAILIT pada tanggal 06 Februari 2018 dan berjanji akan mengembalikan uang PEMOHON PAILIT pada tanggal 06 Juni 2018 beserta bunga 1,5% per bulan.

Lalu Rp. 150.000.000 (seratus lima puluh juta rupiah) yang seluruhnya telah diterima oleh PEMOHON PAILIT pada tanggal 29 Mei 2018 dan dimana TERMOHON PAILIT berjanji akan mengembalikan uang milik PEMOHON PAILIT pada tanggal 30 Juli 2018 beserta bunga 1,5% perbulan;

(BUKTI – P3)

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4

(5)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 5 Putusan Nomor 20/Pdt.Sus-Pailit/2020/PN Niaga Jkt.Pst.

7. Bahwa kemudian dari tenggang waktu (jatuh tempo) yang telah ditentukan TERMOHON PAILIT masih juga tidak mengembalikan uang milik PEMOHON PAILIT, baik secara mencicil maupun keseluruhan dengan alasan TERMOHON PAILIT masih belum bisa menyelesaikan kewajibannya karena TERMOHON PAILIT masih dalam kesulitan keuangan;

8. Bahwa meskipun utang TERMOHON PAILIT telah jatuh tempo pada tanggal 06 Juni 2018dan pada tanggal 30 Juli 2018, namun PEMOHON PAILIT masih memberikan tenggang waktu selama 1 (satu) bulan dari masing-masing utang yang telah jatuh tempo tersebut agar TERMOHON PAILIT menyelesaikan kewajibannya kepada PEMOHON PAILIT. Meskipun telah diberikan tenggang waktu selama 1 (satu) bulan dari masing-masing utang yang telah jatuh tempo tersebut, tetapi TERMOHON PAILIT tetap tidak juga menyelesaikan kewajibana quo kepada PEMOHON PAILIT;

9. Bahwa utang TERMOHON PAILIT sejak jatuh tempo pada tanggal 06 Juni 2018 dan pada tanggal 30 Juli 2018, hingga saat ini belum dibayarkan;

10. Bahwa selanjutnya PEMOHON PAILIT telah menyampaikan somasi (Peringatan) melalui kuasa hukumnya kepada TERMOHON PAILIT sebagaimana surat peringatan sebagai berikut:

a. Surat Peringatan I (satu) sebagaimana Surat Nomor : 01/SPH- H&R/I/2020, Perihal Teguran / Somasi I, tertanggal 14 Januari 2020;

(BUKTI – P5A)

b. Surat Peringatan II (dua) sebagaimana Surat Nomor : 02/SPH- H&R/II/2020, Perihal Somasi II, tertanggal 28 Januari 2020.

(BUKTI – P5B)

11. Bahwa utang tagihan terakhir menurut PEMOHON PAILIT kepada TERMOHON PAILIT dengan utang terakhir Rp.328.750.000,- (tiga ratus dua puluh delapan juta tujuh ratus lima puluh riburupiah) dengan rincian sebagai berikut : (VIDE BUKTI P5A, BUKTI P5B, BUKTI P6);

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5

(6)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 6 Putusan Nomor 20/Pdt.Sus-Pailit/2020/PN Niaga Jkt.Pst.

a. Utang Pokok Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah)

Bunga Rp.31.500.000,- (tiga puluh satu jutalima ratus ribu rupiah) yang merupakan perhitungan bunga 1,5 % perbulan dari tanggal 6 Februari 2018 sampai dengan 6 Januari 2020.

b. Utang Pokok Rp.150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah) Bunga Rp.47.250.000,- (empat puluh tujuh juta dua ratus lima puluh ribu rupiah) yang merupakan perhitungan bunga 1,5 % perbulan dari tanggal 29 Mei 2018 sampai dengan 6 Januari 2020.

12. Bahwa adapun surat tagihan dan somasi tersebut yang telah disampaikan kepada TERMOHON PAILIT, hingga saat ini diajukan permohonan pailit, TERMOHON PAILIT belum melakukan pembayaran atas utang yang telah jatuh tempo;

III. ADANYA KREDITUR LAIN

13. Bahwa berdasarkan laporan audit tahun 2018 untuk PT. Nurtrans Mandiriyang diperoleh oleh PEMOHON PAILIT tercantum nama PEMOHON PAILIT sebagai kreditur bersama dua kreditur lainnya, dan perusahaan menunjukkan adanya kerugian. (BUKTI– P7);

14. Bahwa, berdasarkan informasi yang diperoleh PEMOHON PAILIT, selain kepada PEMOHON PAILIT, TERMOHON PAILIT, juga memiliki kewajiban atau utang yang belum diselesaikan kepada kreditur lainnya yaitu diantaranya:

a. Tn. Amalludin, pemegang NIK : 3214131507870001, beralamat di Kp. Cinangka RT. 009/RW.003, Kel. Cinangka Kec.

Bungursari,Purwakarta - Jawa Barat dengan kewajiban sebesar Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah). (BUKTI – P8 dan BUKTI – P9);

b. Tn. Anto Saptono, pemegang NIK : 3172020902851001, beralamat di Jl. Bakti No.85 RT. 003/ RW.013, Kel. Kebon Bawang Kec. Tanjung Priok, Jakarta Utara – DKI Jakarta dengan kewajiban sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah).

(BUKTI – P10 dan BUKTI –P11);

15. Bahwa berdasarkan dalil-dalil diatas maka telah jelas terbukti secara sederhana TERMOHON PAILIT memiliki utang kepada Pemohon

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6

(7)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 7 Putusan Nomor 20/Pdt.Sus-Pailit/2020/PN Niaga Jkt.Pst.

Pailit sebagaimana ketentuan Pasal 1 angka 6, Pasal 8 ayat (4) Jo Pasal 2 Ayat (1) UUKPKPU;

Pasal 1 angka (6) UUKPKPU, yaitu:

”Utang adalah kewajiban yang dinyatakan atau dapat dinyatakan dalam jumlah uang baik dalam mata uang Indonesia maupun mata uang asing, baik secara langsung maupun yang akan timbul di kemudian hari atau kontijen, yang timbul karena perjanjian atau undang-undang dan yang wajib dipenuhi oleh Debitur dan bila tidak dipenuhi memberi hak kepada KREDITOR untuk mendapat pemenuhannya dari harta kekayaan DEBITOR”

16. Bahwa adapun yang dimaksud dalam Pasal 2 Ayat (1)UUKPKPU, yaitu:

”Debitor yang mempunyai dua atau lebih kreditor dan tidak membayar lunas sedikitnya satu utang yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih, dinyatakan pailit dengan putusan pengadilan, baik atas permohonannya sendiri maupun atas permohonan satu atau lebih kreditornya”

17. Sedangkan Pasal 8 ayat (4)UUKPKPU, yaitu:

”Permohonan pernyataan pailit harus dikabulkan apabila terdapat fakta atau keadaan yang terbukti secara sederhana bahwa persyaratan untuk dinyatakan pailit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) telah dipenuhi”

18. Bahwa berdasarkan hal tersebut, maka telah terbukti dengan sederhana bahwa TERMOHON PAILIT mempunyai utang kepada PEMOHON PAILIT yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih dan secara sederhana memiliki dua atau lebih Kreditor.

IV. PERMOHONAN PAILIT INI TELAH MEMENUHI UNSUR PASAL 2 AYAT 1 JO PASAL 8 AYAT 4 UNDANG-UNDANG NOMOR 37 TAHUN 2004 TENTANG KEPAILITAN DAN PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG

19. Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, maka telah dapat dibuktikan secara sederhana bahwa TERMOHON PAILIT mempunyai utang yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih (due and payable) kepada PEMOHON PAILIT, dan terbukti juga TERMOHON

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7

(8)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 8 Putusan Nomor 20/Pdt.Sus-Pailit/2020/PN Niaga Jkt.Pst.

PAILIT mempunyai kreditor lain, yaitu kepada Tn. Ronny Anggrianto, Sehingga unsur-unsur untuk dinyatakan pailit terhadap TERMOHON PAILIT sebagaimana yang dipersyaratkan dalam Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 8 ayat (4) Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (UU KPKPU) telah terpenuhi dengan sempurna, yaitu:

a. TERMOHON PAILIT mempunyai dua atau lebih kreditor yaitu kepada PEMOHON PAILIT dan kepada kreditor lain yaitu Tn. Amalludin dan Tn. Anto Saptono;

b. TERMOHON PAILIT tidak membayar lunas sedikitnya satu utang yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih kepada PEMOHON PAILIT dan Tn. Amalludin dan Tn. Anto Saptono;

20. Bahwa oleh karena itu sangat berdasar hukum apabila Ketua Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat atau Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memeriksa dan mengadili dalam perkara a quo menyatakan TERMOHON PAILIT, PAILIT dengan segala akibat hukumnya;

V. TENTANG PENUNJUKAN HAKIM PENGAWAS DAN PENGANGKATAN KURATOR

21. Bahwa berdasarkan Pasal 15 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang menyatakan bahwa, “dalam putusan pernyataan pailit, harus diangkat Kurator dan seorang Hakim Pengawas yang ditunjuk dari hakim pengadilan”. Maka PEMOHON PAILIT memohon kepada yang terhormat Ketua Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat atau Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memeriksa dan mengadili dalam perkara a quo untuk menunjuk Hakim Pengawas serta mengangkat:

- Mochamad Ginandjar Sugih Rahardja, S.H., CLA. Kurator dan Pengurus yang terdaftar di Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat bukti pendaftaran Kurator dan Pengurus Nomor : AHU-322AH.04.03-2019, tanggal 31 Desember 2019.(BUKTI - P12);

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8

(9)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 9 Putusan Nomor 20/Pdt.Sus-Pailit/2020/PN Niaga Jkt.Pst.

Sebagai Tim KuratorPT. Nurtrans Mandiriapabila dinyatakan PAILIT atau Menjadi Pengurus PT. Nurtrans Mandiriseandainya dalam proses tersebut ternyata didahului oleh proses PKPU. Yang memilih kedudukan hukum kantor Tim Kurator yang beralamat di Taman Dutamas Blok B1/18, Jalan Kusuma I Kelurahan Wijaya Kusuma Kecamatan Grogol Petamburan Jakarta Barat -11460.Bahwa Kurator yang diajukan tersebut dalam Permohonan Pailit a quo telah menyatakan dan telah melampirkan surat kesediaan menjadi Kurator sebagai berikut:

a. Tidak mempunyai benturan kepentingan (conflict of interest), baik dengan PEMOHON PAILIT DAN TERMOHON PAILIT; dan b. Tidak sedang menangani lebih dari 3 (tiga), baik perkara kepailitan

maupun PKPU sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 Ayat (3) Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang.

VI. TENTANG SITA UMUM KEKAYAAN DEBITOR

22. Bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 1 Jo Pasal 21 Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (UUKPKPU), yaitu:

Pasal 1 Ayat 1 UUKPKPU:

“Kepailitan adalah sita umum semua kekayaan Debitor Pailit yang pengurusan dan pemberesannya dilakukan oleh Kurator di bawah pengawasan Hakim Pengawas sebagaimana diatur dalam Undang- Undang ini”.

Pasal 21 UUKPKPU:

“Kepailitan meliputi seluruh kekayaan Debitor pada saat putusan pernyataan pailit diucapkan serta segala sesuatu yang diperoleh selama kepailitan”.

Dan oleh karenanya apabila putusan perkara a quo dinyatakan PAILIT, maka berdasarkan Pasal 1 Ayat 1 dan Pasal 21 UUKPKPU semua kekayaan Debitor Pailit dalam keadaan SITA UMUM.

VII. TENTANG PUTUSAN YANG DAPAT DIJALANKAN TERLEBIH DAHULU MESKIPUN ADA UPAYA HUKUM (UITVOERBAAR BIJ VOORAAD)

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9

(10)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 10 Putusan Nomor 20/Pdt.Sus-Pailit/2020/PN Niaga Jkt.Pst.

23. Bahwa berdasarkan Pasal 16 Ayat (1) UUKPKPU menyatakan bahwa

“Kurator berwenang melaksanakan tugas pengurusan dan/atau pemberesan atau harta pailit sejak tanggal putusan pailit diucapkan meskipun terhadap putusan tersebut diajukan kasasi atau peninjauan kembali”.

Oleh karenanya apabila putusan ini dinyatakan PAILIT, maka kepailitan a quo wajib untuk dapat dilaksanakan terlebih dahulu meskipun terhadap putusan tersebut diajukan kasasi atau peninjauan kembali (Uitvoerbaar Bij Voorraad).

VIII. PERMOHONAN

Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, maka PEMOHON PAILIT mohon kepada Ketua Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat atau Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili dalam perkara a quo berkenan memberikan putusan sebagai berikut:

24. Menerima dan mengabulkan Permohonan Pernyataan Pailit yang diajukan oleh PEMOHON PAILIT untuk seluruhnya;

25. Menyatakan PT. Nurtrans Mandiri beralamat di Jl. Madya Kebantenan No.34 RT.002 RW.003 Semper Timur Cilincing Jakarta Utara – DKI Jakarta.PAILIT dengan segala akibat hukumnya;

26. Mengangkat:

a. Mochamad Ginandjar Sugih Rahardja, S.H., CLA. Kurator dan Pengurus yang terdaftar di Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat bukti pendaftaran Kurator dan Pengurus Nomor : AHU-322AH.04.03-2019, tanggal 31 Desember 2019.

Sebagai Tim KuratorPT. Nurtrans Mandiriapabila dinyatakan PAILIT atau Menjadi Pengurus PT. Nurtrans Mandiriseandainya dalam proses tersebut ternyata didahului oleh proses PKPU. Yang memilih kedudukan hukum kantor Tim Kurator yang beralamat di Taman Dutamas Blok B1/18, Jalan Kusuma I Kelurahan Wijaya Kusuma Kecamatan Grogol Petamburan Jakarta Barat -11460;

27. Menunjuk Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sebagai Hakim Pengawas dalam proses kepailitan PT. Nurtrans Mandiri.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10

(11)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 11 Putusan Nomor 20/Pdt.Sus-Pailit/2020/PN Niaga Jkt.Pst.

28. Menyatakan semua kekayaan TERMOHON PAILIT PT. Nurtrans Mandiridalam keadaan SITA UMUM;

29. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu meskipun dilakukan upaya hukum Kasasi maupun Peninjauan Kembali (Uitvoerbaar Bij Voorraad);

30. Menghukum TERMOHON PAILIT PT. Nurtrans Mandiri untuk membayar seluruh biaya yang timbul dalam perkara kepailitan ini;

Atau apabila Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili dalam perkara a quo berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono);

Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan untuk Pemohon Pailit datang menghadap Kuasanya Huakanala Hubudi, S.H., MAP, Ak,CA dan Andi Unga Uleng, S.H., CTL. Selaku Advokat pada Kantor Hukum Huakanala, SH,MAP,Ak,CA & Rekan beralamat di Plaza de Lumina Blok C No. 5, Duri Kosambi,Cengkareng Jakarta Barat 11750, berdasarkan Surat Kuasa Khusus Tertanggal 08 Mei 2020 (Terlampir) sedangkan Termohon Pailit tidak hadir pada persidangan meskipun telah dipanggil dengan patut sedangkan ketidakhadirannya itu disebabkan oleh alasan yang sah;

Menimbang, bahwa oleh karena Termohon Pailit sudah 3 (tiga) kali dipanggil secara patut, tidak hadir tanpa alasan yang sah dan juga tidak memberikan kuasa kepada orang lain untuk mewakilinya, maka upaya perdamaian tidak dapat dilaksanakan dan dianggap tidak berhasil;

Menimbang, bahwa selanjutnya permohonanPemohon Pailit telah dibacakan di persidangan dan Kuasa Pemohon Pailit menyatakan tetap pada permohonannya;

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil permohonannya tersebut, Pemohon Pailit telah mengajukan alat bukti surat berupa fotocopy yang diberi tanda P-1 sampai dengan P-7, sebagai berikut:

1. Bukti P-1 : Fotocopy dari Surat Kuasa Pengajuan Permohonan Pailit PT. NURTRANS MANDIRI yang dilegalisir nomor 02/HNR- SK/V/2020 tanggal 08 Mei 2020;

2. Bukti P-2A : Fotocopy dari Copy Akta Pendirian PT. NURTRANS MANDIRI nomor nomor 02 tanggal 01 Februari 2011

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11

(12)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 12 Putusan Nomor 20/Pdt.Sus-Pailit/2020/PN Niaga Jkt.Pst.

dengan Nomor : AHU-10729.AH.01.01 Tahun 2011 Tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perseroan Terbatas PT. Nurtrans Mandiri tanggal 02 Maret 2011.

3. Bukti P-2B : Fotocopy dari Copy Akta Perubahan PT. NURTRANS MANDIRI nomor 03 tanggal 06 Juni 2011 dengan SISMINBAKUM KEMENKUMHAM Nomor : AHU-AH.01.10- 20002 Tahun 2011 tanggal 28 Juni 2011;

4. Bukti P-2C : Fotocopy dari Copy Akta Perubahan PT. NURTRANS MANDIRI nomor 03 tanggal 06 Juni 2011 dengan SISMINBAKUM KEMENKUMHAM Nomor : AHU-AH.01.10- 20002 Tahun 2011 tanggal 28 Juni 2011. Nomor 03 tanggal 17 Desember 2012 dengan SISMINBAKUM KEMENKUMHAM Nomor : AHU-AH.01.10-00445 Tahun 2013 tanggal 04 Januari 2013;

5. Bukti P-2D : Fotocopy dari Copy Akta Perubahan PT. NURTRANS MANDIRI nomor 01 tanggal 07 Oktober 2015 dengan SK Kemenkumham Nomor : AHU-0943814.AH.01.02 Tahun 2015 tanggal 13 Oktober 2015;

6. Bukti P-2E : Fotocopy dari Copy TDP PT. NURTRANS MANDIRI No. 09.01.1.52.31324 tanggal 8 April 2016;

7. Bukti P-2F : Fotocopy dari Copy SIUP Menengah PT. NURTRANS MANDIRI Nomor : 01246-02/PM/1.824.271 tanggal 30 Maret 2016;

8. Bukti P-2G : Fotocopy dari Copy Surat Keterangan Domisili Perusahaan PT. NURTRANS MANDIRI No. 19/27.1.0/31.72.04.1005/- 071.562/2017 tanggal 20 Februari 2017;

9. Bukti P-3 : Fotocopy dari Copy KTP Pemohon Pailit (Bapak Agung Santoso), beserta Copy dari Asli kwitansi pinjam meminjam ke 1 (satu) dan ke 2 (dua) dari Pemohon Pailit (Bapak Bapak Agung Santoso) kepada Termohon Pailit (PT. NURTRANS MANDIRI);

10. Bukti P- 4 : Fotocopydari Asli Perjanjian pinjam meminjam dari Pemohon Pailit (Bapak Agung Santoso) kepada Termohon Pailit (PT. NURTRANS MANDIRI);

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12

(13)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 13 Putusan Nomor 20/Pdt.Sus-Pailit/2020/PN Niaga Jkt.Pst.

11. Bukti P- 5A : Fotocopy dari Copy Surat Peringatan I (satu) sebagaimana Surat No. 01/SPH-H&R/I/2020, Perihal Teguran / Somasi I, tanggal 14 Januari 2020 dan Copy dari Asli tanda terima;

12. Bukti P-5B : Fotocopy dari Copy Surat Peringatan II (dua) sebagaimana Surat 02/SPH-H&R/II/2020, Perihal Teguran / Somasi II, tanggal 28 Februari 2020 dan Copy dari Asli tanda terima;

13. Bukti P-6 : Fotocopy dari Asli perhitungan bunga pinjaman piutang ke 1 (satu) dan ke 2 (dua) dari Pemohon Pailit (Bapak Agung Santoso) kepada Termohon Pailit (PT. NURTRANS MANDIRI);

14. Bukti P-7 : Fotocopy dari Copy Laporan Audit tahun 2018 PT. NURTRANS MANDIRI;

Menimbang, bahwa seluruh bukti surat Pemohon telah diberi meterai secukupnya telah disesuaikan dengan aslinya kecuali bukti surat bertanda bukti P-1, P-2A, P-2B, P-2C, P-2D, P-2E, P-2F, P-2G, P-4, P-5A, P-5B, P-6 dan bukti P-7 adalah foto copy dari foto copy;

Menimbang, bahwa di persidangan Kreditor Lain telah mengajukan bukti surat, yakni:

1. Bukti P-8 : Fotocopy dari Asli KTP kreditur lain (Bapak Amalludin);

2. Bukti P-9 : Fotocopy dari Asli kwitansi pinjam meminjam dari kreditur lain (Bapak Amalludin) kepada Termohon Pailit (PT. NURTRANS MANDIRI);

3. Bukti P-10 : Fotocopy dari Asli KTP kreditur lain (Bapak Anto Saptono);

4. Bukti P-11 : Fotocopy dari Asli kwitansi pinjam meminjam dari kreditur lain (Bapak Anto Saptono) kepada Termohon Pailit (PT. NURTRANS MANDIRI).

5. Bukti P-12 : Fotocopydari Copy Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus atas nama MOCHAMAD GINANDJAR SUGIH RAHARDJA, S.H., CLA. No.AHU.322AH.04.03-2019 tanggal 31 Desember 2019.

Menimbang, bahwa Pemohon Pailit telah mengajukan Kesimpulan, tanggal 14 Juli 2020;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13

(14)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 14 Putusan Nomor 20/Pdt.Sus-Pailit/2020/PN Niaga Jkt.Pst.

Menimbang, bahwa Pemohon PKPU menyatakan tidak ada hal-hal yang diajukan lagi dan mohon putusan;

Menimbang, bahwa untuk menyingkat putusan, maka segala sesuatu yang termuat dalam berita acara persidangan, dianggap telah termuat dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari putusan ini;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan Permohonan dari Pemohon adalah sebagaimana tersebut diatas;

Menimbang, bahwa Permohonannya, Pemohon Pailit memohon kepada Majelis agar menjatuhkan putusan dengan menyatakan mengabulkan Permohonan Pailit dari pemohon Pailit untuk seluruhnya, dan menyatakan Termohon Pailit berada dalam keadaan pailit dengan segala akibat hukumnya, karena Termohon Pailit memiliki utang yang dapat ditagih dan telah jatuh waktu, kepada Pemohon pailit, namun Termohon Pailit tidak memenuhi kewajibannya untuk melakukan pelunasan nutangnya kepada Pemohon Pailit tersebut;

Menimbang, bahwa lebih lanjut Pemohon mendalilkan bahwa utang Termohon Pailit kepada Pemohon Pailit tersebut timbul karena adanya Hubungan Hukum antara Pemohon Pailit dengan Termohon Pailit adalah rekan bisnis, dimana Termohon Pailit memiliki kesulitan keuangan yang kemudian Termohon Pailit meminjam uang kepada Pemohon Pailit dengan janji akan mengembalikan utang tersebut kepada Pemohon Pailit beserta imbalan bunga sebesar 1,5% per bulan sesuai jangka waktu yang telah dijanjikan oleh Termohon Pailit, dan selanjutnya Pemohon Pailit telah menyerahkan pinjaman (Uang) kepada Pemohon Pailit dan Termohon Pailit telah menerima uang tersebut namun sampai dengan waktu yang telah ditentukan dan disepakati Termohon Pailit tidak juga menyelesaikan kewajibannya yaitu mengembalikan uang pinjaman kepada Pemohon Pailit, sehingga Pemohon Pailit tidak dapat menikmati dan mempergunakan uangnya tersebut untuk keperluan Pemohon Pailit, dan selain kepada Pemohon Pailit, Termohon Pailit juga memiliki utang kepada Kreditor Lain, yang juga belum dibayarkan oleh Ternohon Pailit;

Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan materi permohonan tersebut, terlebih dahulu Majelis akan mempertimbangkan mengenai syarat formal pengajuan permohonan pernyataan pailit, khususnya menganai

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14

(15)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 15 Putusan Nomor 20/Pdt.Sus-Pailit/2020/PN Niaga Jkt.Pst.

kewenangan pengadilan sebagaimana dimaksu dalam Pasal 3 ayat (1) Undang- undang RI Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, sebagai berikut:

Menimbang, bahwa setelah Majelis mencermati identitas subjek yang menjadi pihak dalam perkara ini, khususnya pihak Termohon Pailit, yakni PT. NURTRANS MANDIRI, beralamat di Jl. Madya Kebantenan No.34 RT.002 RW.003, Semper Timur Cilincing, Jakarta Utara – DKI Jakarta yang bergerak dalam kegiatan usaha; Penanganan Kargo (Bongkar Muat Barang), Alat Mekanikal/ Elektrikal / Mesin-Mesin dan Suku Cadangnya/ Suku Cadang Alat Berat, Elektronik, Jasa Penanganan Kargo. Berdasarkan Akta pendirian Perseroan Terbatas PT. Nurtrans Mandiri, Akta Notaris Kasmita Syafni, SH.

nomor 02 tanggal 01 Februari 2011 yang telah mendapat pengesahan dari Keputusan MENKUMHAM Nomor : AHU-10729. AH.01.01 Tahun 2011 Tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perseroan Terbatas PT. Nurtrans Mandiri tanggal 02 Maret 2011 dan Akta Perubahan nomor 03 tanggal 06 Juni 2011 dengan SISMINBAKUM KEMENKUMHAM Nomor : AHU-AH.01. 1020002 Tahun 2011 tanggal 28 Juni 2011 dan Akta Perubahan nomor 03 tanggal 17 Desember 2012 dengan SISMINBAKUM KEMENKUMHAM Nomor : AHU- AH.01.10-00445 Tahun 2013 tanggal 04 Januari 2013 dan Akta Perubahan nomor 01 tanggal 07 Oktober 2015 dengan SK Kemenkumham Nomor : AHU- 0943814. AH.01.02 Tahun 2015 tanggal 13 Oktober 2015 Jo TDP Perseroan PT. Nurtrans Mandiri No. 09.01.1.52.31324 tanggal 8 April 2016 Jo SIUP Menengah Nomor : 01246-02/PM/1.824.271 nama perusahaan PT. Nurtrans Mandiritanggal 30 Maret 2016 Jo Surat Keterangan Domisili Perusahaan No.19/27.1.0/ 31.72.04.1005/-071. 562/2017 tanggal 20 Februari 2017, ternyata berdomisili dalam wilayah hukum Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, sehinga syarat formal pengajuan permohonan ;pernyataan pailit dari Pemohon Pailit tersebut telah terpenuhi, sehingga pemeriksaan perkara berdasar untuk dilanjutkan;

Menimbang, bahwa atas permohonan Pernyataan Pailit yang diajukan oleh Pemohon tersebut, Termohon Pailit tidak mengajukan Jawaban karena selama persidangan, Termohon Pailit tidak hadir, tidak mengutus wakilnya yang sah serta tidak memberi alasan tentang ketidak hadirannya tersebut, sekalipun telah dipanggil secara sah dan patut, sehingga terhadap Termohon Pailit tersebut, secara hukum dipandang melepas haknya untuk mengajukan jawaban dan dengan demikian dipandang pula telah mengakui dan membenarkan dalil

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15

(16)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 16 Putusan Nomor 20/Pdt.Sus-Pailit/2020/PN Niaga Jkt.Pst.

yang diajukan oleh Pemohon Pailit, sehingga dalil dari Pemohon Pailit tersebut secara hukum merupakan dalil tetap yang terbukti dengan sempiurna;

Menimbang, bahwa meskipun demikian, dengan berpegang pada prinsif kehati-hatian dan objektivitas pertimbangan dalam perkara ini, Majelis tetap memandang perlu untuk mempertimbangkan syarat dikabulkannya permohonan pernyataan pailiy sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) Jo. Pasal 1 angka (3) Jo. Pasal 8 ayat (4) Undang-undang RI Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, yakni:

- Debitor memiliki 2 (dua) atau lenih kreditor;

- Debitor tidak melakukan pelunasan utang kepada sedikitnya 1 (satu) kreditor;

- Utang debitior telah jatuh waktu dan dapat ditagih;

- Terdapat fakta atau keadaan yang terbukti secara sedrhana tentang keberadaan utang tersebut;

dan terhadap hal teraebut, Majelis mempertimbangkan sebagai berikut:

Menimbang, bahwa dari bukti surat yang diajukan oleh Pemohon Pailit, sebagaimana tersebut dalam bukti tanda P-3 berupa KTP Pemohon Pailit (Bapak Agung Santoso), beserta kwitansi pinjam meminjam ke 1 (satu) dan ke 2 (dua) dari Pemohon Pailit (Bapak Bapak Agung Santoso) kepada Termohon Pailit (PT. NURTRANS MANDIRI), yang dihubungkan dengan bukti tanda P-4 berupa surat Perjanjian pinjam meminjam dari Pemohon Pailit (Bapak Agung Santoso) kepada Termohon Pailit (PT. NURTRANS MANDIRI),telah memenuhi syarat untuk dijadikan dasar pembuktian bahwa Termohon pailit telah berhutang kepada Pemohon Pailit sebesar Rp.250.000.000,- (dua ratus lima puluhjuta rupiah) yang terdiri dari Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) yang seluruhnya telah diterima oleh TERMOHON PAILIT pada tanggal 06 Februari 2018 dan berjanji akan mengembalikan uang Pemohon Pailit pada tanggal 06 Juni 2018 beserta bunga 1,5% per bulan. Lalu Rp. 150.000.000 (seratus lima puluh juta rupiah) yang seluruhnya telah diterima oleh Termohon Pailit pada tanggal 29 Mei 2018 dan dimana Termohon Pailit berjanji akan mengembalikan uang milik Pemohon Pailit pada tanggal 30 Juli 2018 beserta bunga 1,5% perbulan, namun hal tersebut tidak dipenuhi oleh Termohon :Pailit;

Menimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut di atas, maka Pemohon Pailit telah melakukan peringatan kepada Termohon pailit untuk memniuhi kewajibannya tersebut, dengan mengirimkan surat teguran sebagaimana

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16

(17)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 17 Putusan Nomor 20/Pdt.Sus-Pailit/2020/PN Niaga Jkt.Pst.

tersebut dalam bukti tanda P 5 a berupa Surat Peringatan I (satu) sebagaimana Surat No. 01/SPH-H&R/I/2020, Perihal Teguran / Somasi I, tanggal 14 Januari 2020 besrta tanda terima, dan bukti tanda P 5 b berupa Surat Peringatan II (dua) sebagaimana Surat 02/SPH-H&R/II/2020, Perihal Teguran / Somasi II, tanggal 28 Februari 2020 beseerta tanda terima, namun hal tersebut juga tidak dipenuhi oleh Termohon Pailit;

Menimbang, bahwa sedangkan mengenai dalil Permohonan Pemohon bahwa selain kepada Pemohon, Termohon juga memiliki utang yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih kepada Kreditor Lain, yakni Tn. Amalludin, pemegang NIK 3214131507870001, beralamat di Kp. Cinangka RT. 009/RW.003, Kel.

Cinangka Kec. Bungursari, Purwakarta - Jawa Barat dengan kewajiban sebesar Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah), adalah bersesuaian dengan bukti tanda P 9 berupa kwitansi pinjam meminjam dari kreditur lain (Bapak Amalludin) kepada Termohon Pailit , dan bukti tanda P-11 berupa kwitansi pinjam meminjam dari kreditur lain (Bapak Anto Saptono) kepada Termohon Pailit, yang juga belum dulakukan pelunasan oleh Termohon Pailit;

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, maka menurut hemat Majelis, hal tersebut telah cukup untuk dijadikan dasar dalam hal mendukung dalil permohonan Pemohon Pailit dan membuktikan adanya Kreditor Lain sebagaimana dimaksud dalam permohonan Pemohon, sehingga Majelis berpendapat bahwa permohonan Pemohon telah memenuhi syarat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) Jo. Pasal 1 angka 6 Jo. Pasal 8 ayat (4) Undang-undang RI Nomor 37 tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka petitum Permohoinan Pemohon angka (2) yang mohon agar Majelis menyatakan Termohon Pailit PT. NURTRANS MANDIRI, beralamat di Jl. Madya Kebantenan No.34 RT.002 RW.003, Semper Timur Cilincing, Jakarta Utara - DKI Jakarta Pailit dengan segala akibat hukumnya, adalah berdasar untuk dikabulkan;

Menimbang, bahwa untuk menjamin objektifitas dan terselenggaranya proses dan penyelesaian kepailitan ini dengan baik sesuai dengan ketentuan dan dasat hukum yang berlaku, maka Majelis Hakim akan menunjuk Hakim Pengawas dari salah seorang Hakim Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17

(18)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 18 Putusan Nomor 20/Pdt.Sus-Pailit/2020/PN Niaga Jkt.Pst.

Pusat, yang dupandang cakap untuk melaksanakan tugas tersebut, yang namanya akan disebutkan dalam amar Putusan dibawah ini;

Menimbang, bahwa mengenai Permohonan Pemohon Pailit agar menunjuk dan mengangkat Mochamad Ginandjar Sugih Rahardja, S.H., CLA.

Kurator dan Pengurus yang terdaftar di Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat bukti pendaftaran Kurator dan Pengurus Nomor : AHU-322AH.04.03-2019, tanggal 31 Desember 2019. sebagai Kurator dalam perkara kepailitan ini, Majelis mempertimbangkan sebgai berikut:

Menimbang, bahwa dengan mengacu pada ketentuan Pasal 13 ayat (3) Undang-undang RI Nomor 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, dan setelah setelah Majelis mencermati bukti surat, masing-masing bukti tanda P 12 berupa Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus atas nama MOCHAMAD GINANDJAR SUGIH RAHARDJA, S.H., CLA. No.AHU.322AH.04.03-2019 tanggal 31 Desember 2019. dan bukti tanda 12 a berupa Surat Pernyataan Kesediaan untuk diangkat sebagai Kurator tertanggal 8 Juni 2020, yang dibuat dan ditanda tangai oleh Mochamad Ginandjar Sugih Rahardja, S.H., CLA.yang pada pokoknya berisi Pernyataan bahwa yang bersangkutan akan bersedia untuk menjadi Kurator dan yang bersangkutan akan bertindak dan melaksanakan tugas sebagai Kurator dengan independen, tidak mempunyai benturan kepentingan dalam perkara aquo, tidak memiliki kepentingan ekonomi baik terhadap Debitor, maupun terhadap Kreditor, serta yang bersangkutan tidak sedang menangani perkara Kepailitan dan atau Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang lebih dari 3 (tiga) perkara;

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, maka Majelis berpendapat bahwa sdr. Mochamad Ginandjar Sugih Rahardja, S.H., CLA.

adalah layak dan paatut untuk ditunjuk dan diangak sebagai Kurator dalam perkara Kepailitan ini;

Menimbang, bahwa sedangkan mengenai biaya Kepailitan dan imbalan jasa Kurator / Tim Kurator akan ditetapkan dalam Penetapan tersendiri setelah Kepailitan berakhir;

Menimbang, bahwa oleh karena permohonan Pernyataan pailit yang diajukan oleh Pemohon telah dinytakan dikabulkan sebagaimana tersebut di atas, maka adalah berdasar hukum jika terhadap Termohon Pailit dihukum

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18

(19)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 19 Putusan Nomor 20/Pdt.Sus-Pailit/2020/PN Niaga Jkt.Pst.

untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini, yang besarnya sebagaimana tersebut dalam amar putusan di bawah ini;

Menimbang bahwa berdasarkan uraian dan pertimbangan tersebut di atas, maka Majelis berpendapat bahwa semua dalil-dalil dan pembuktian yang diajukan oleh kedua belah pihak yang tidak ada relevansinya, dipandang tidak perlu untuk dipertimbangkan dan olehnya itu, harus dikesampingkan;

Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka Majelis berpendapat bahwa putusan yang dijatuhkan oleh Majelis, sebagaimana tersebut dalam amar putusan dibawah ini, adalah sesuai dengan rasa keadilan;

Memperhatikan Pasal 2 ayat (1) Jo. Pasal 1 angka (3) Jo. Pasal 8 ayat (4) Undang-undang RI Nomor 37 Tahun 2004, tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, dan peraturan perundang-undangan serta ketentuan hukum lain yang berkaitan dengan perkara ini;

MENGADILI

1. Mengabulkan Permohonan Pernyataan Pailit yang diajukan oleh Pemohon Pailit tersebut;

2. Menyatakan Termohon Pailit PT. Nurtrans Mandiri beralamat di Jl. Madya Kebantenan No.34 RT.002 RW.003 Semper Timur Cilincing Jakarta Utara, Provinsi DKI Jakarta, Pailit;

3. Menunjuk saudara Kadarisman Al Riskandar, S.H., M.H., Hakim Niaga Pengadilan Niaga pada Negeri Jakarta Pusat sebagai Hakim Pengawas;

4. Mengangkat: Mochamad Ginandjar Sugih Rahardja, S.H., CLA. Kurator dan Pengurus yang terdaftar di Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat bukti pendaftaran Kurator dan Pengurus Nomor : AHU-322AH.04.03-2019, tanggal 31 Desember 2019.yang beralamat di Taman Dutamas Blok B1/18, Jalan Kusuma I Kelurahan Wijaya Kusuma Kecamatan Grogol Petamburan Jakarta Barat - 11460, Sebagai Kurator;

5. Menetapkan biaya Kepailitan dan imbalan jasa Kurator / Tim Kurator akan ditetapkan dalam Penetapan tersendiri setelah Kepailitan berakhir;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19

(20)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 20 Putusan Nomor 20/Pdt.Sus-Pailit/2020/PN Niaga Jkt.Pst.

6. Menghukum kepada Termohon Pailit untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.2.711.000,00 (dua juta tujuh ratus sebelas ribu rupiah);

Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim pada hari Selasa, tanggal 18 Agustus 2020, oleh kami, Makmur, S.H., M.H., sebagai Hakim Ketua, Dulhusin, S.H., M.H. dan Agung Suhendro, S.H., M.H., masing- masing sebagai Hakim Anggota, Putusan tersebut diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum pada hari Rabu, tanggal 19 Agustus 2020, oleh Hakim Ketua dengan didampingi Hakim Anggota tersebut, Irwan Fathoni, S.H., M.H., Panitera Pengganti pada Pengadilan Niaga tersebut, dihadir Kuasa Para Pemohon Pailit, tanpa hadirnya Termohon Pailit.

Hakim Anggota, Hakim Ketua,

Dulhusin, S.H., MH. Makmur, S.H., M.H.

Agung Suhendro, S.H., M.H.

Panitera Pengganti,

Irwan Fathoni, S.H., M.H.

Biaya-biaya:

PNBP Rp.2.000.000,00

Panggilan Sidang Rp. 600.000,00 Biaya proses Rp. 75.000,00 Biaya pendaftaran Rp. 30.000,00

Meterai Rp. 6.000,00

Redaksi Rp. 5.000,00

Jumlah Rp.2.711.000,00

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20

Referensi

Dokumen terkait

Menimbang, bahwa terhadap putusan tersebut,Tergugat untuk selanjutnya disebut Pembanding, telah mengajukan permohonan banding pada tanggal 11 September 2017,

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana tersebut di atas menurut Hakim pemeriksa perkara permohonan ini, alasan pemohon untuk merubah/ mengganti nama pada

Menimbang, bahwa gugatan Penggugat pada pokoknya mohon agar Majelis Hakim Pengadilan Agama Sampang menjatuhkan talak satu bain sughro Tergugat terhadap Penggugat

Menimbang, bahwa Para Pemohon mengajukan permohonan dispensasi kawin bagi anak kandung Para Pemohon yang bernama USWATUN HASANAH BINTI BUSARI, dengan alasan belum mencapai usia

Menimbang, bahwa Para Pemohon mengajukan permohonan dispensasi kawin bagi anak kandung Para Pemohon yang bernama MOHAMMAD SAIFUL MUZAQI bin LUKMAN HAKIM A, dengan alasan belum

9 dari 13 halaman Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum di atas Majelis Hakim berpendapat bahwa pernikahan antara Pemohon I dengan Pemohon II yang dilaksanakan menurut

Menimbang, bahwa Para Pemohon mengajukan permohonan dispensasi kawin bagi anak kandung Para Pemohon yang bernama Wardatul Munawarroh binti Marlis, dengan alasan belum mencapai usia

Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangakan petium ke 2 yang pada pokoknya memohon agar Pengadilan memberikan izin kepada Pemohon sebagai ibu kandung