v Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Manajemen perusahaan perlu mengendalikan aktivitas operasionalnya dengan baik karena untuk memperoleh laba yang maksimal dipengaruhi oleh volume penjualan, harga jual dan biaya. Dalam hal ini, diperlukan alat bantu yaitu analisis Break Even
Point. Dengan analisis Break Even Point, manajemen dapat mengambil keputusan
dalam memprediksikan perencanaan volume penjualan dan laba, manajemen juga perlu mengetahui tingkat penjualan yang harus dicapai untuk memenuhi target laba yang diinginkan di periode selanjutnya. Tujuan penelitian adalah mengetahui analisis
Break Even Point, khususnya yang menyangkut kegunaannya alam memprediksi
volume penjualan dan laba di waktu yang akan datang. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif. Data-data yang digunakan diperoleh dari PT. Parahyangan Super Abadi Bandung. Hasil analisis sebagai berikut: pada tahun 2015-2016 BEP unit perusahaan adalah 17 unit dan BEP rupiah sebesar Rp.10.421.562.976. Analisis Peningkatan Jumlah Penjualan (unit), perusahaan mulai mengalami laba disaat penjualan meningkat sebesar 350% dengan laba sebesar Rp.200.277.257. Dengan analisis Simulasi Monte Carlo, maka diketahui perkiraan permintaan rata-rata rumah 2,5 per bulan dan perkiraan rata-rata pendapatan sebesar Rp 1.487.500.00 per bulan.Disarankan bagi PT. Parahyangan Super Abadi untuk dapat mengantisipasi kenaikan harga bahan baku bangunan dengan melakukan forecasting kenaikan seluruh biaya operasi dan bahan baku untuk setiap tahunnya.
vi Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT
Management companies need to control operational activities well as to obtain the maximum profit that is affected by sales volumes, selling prices and costs. In this case, the necessary tools: analysis Break Even Point. With Break Even Point analysis, management can make decisions in predicting sales volume and profit planning, management also needs to know the level of sales that must be achieved to meet the desired profit targets for the next period. The research objective was to determine the analysis Break Even Point, especially regarding the usefulness of natural predict sales volume and profit in the future. In this research a descriptive research is used. The data used were obtained from PT. Parahyangan Bandung Super Abadi. The results of the analysis is as follows: in the year 2015-2016 BEP of the company is 17 units and the rupiah BEP amounted is Rp.10.421.562.976. Analysis of increasing Number of sales (units), the company began to experience profit while sales increased by 350% with a profit of Rp.200.277.257. With Monte Carlo simulation analysis, it is known that the demand forecast of the average home is priced at 2.5 per month and the average forecast revenue of Rp 1.487.500.00 per month. It is suggested for PT. Parahyangan Super Abadi to be able to anticipate the increase in raw material prices by conducting forecasting operational costs and raw materials for each year.
vii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PENGESAHAN……… i
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR………. ii
KATA PENGANTAR……… iii
1.1.Latar Belakang Masalah... 1
1.2.Rumusan Masalah………... 3
1.3.Tujuan Penelitian... 4
1.4.Kegunaan Penelitian...4
BAB II LANDASAN TEORI... 6
2.1. Kajian Pustaka... 6
BAB III METODE PENELITIAN……... 21
3.1. Jenis Penelitian………. 21
3.2. Populasi dan Sampel……… 21
3.2.1. Teknik Pengambilan Sampel... 31
3.3. Definisi Operasional Variabel……….. 32
viii Universitas Kristen Maranatha
3.5. Teknik Analisis Data... 35
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………... 36
4.1. Hasil Penelitian……… 36
4.2. Analisis Data dan Pembahasan... 40
4.2.1. Perhitungan Break Even Point... 41
4.2.2. Perhitungan Margin of Safety... 44
4.2.3. Realisasi Perencanaan Laba... 46
4.2.4. Efek Perubahan Berbagai Faktor... 47
4.2.5. Analisis Simulasi Monte Carlo... 52
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 55
5.1. Kesimpulan... 55
5.2. Saran... 57
DAFTAR PUSTAKA………... 58
LAMPIRAN………. 60
ix Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR
x Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 18
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel ... 32
Tabel 4.1 Klasifikasi Biaya ke Dalam Biaya Tetap danVariabel ... 37
Tabel 4.2 Realisasi Biaya Tetap ... 37
Tabel 4.3 Realisasi Biaya Variabel ... 39
Tabel 4.4 Realisasi Biaya Tetap dan Biaya Variabel ... 39
Tabel 4.5 Realisasi Penjualan ... 39
Tabel 4.6 Laporan Anggaran Laba Kontribusi ... 40
Tabel 4.7 Tingkat Break Even Point dalam Unit ... 42
Tabel 4.8 Tingkat Break Even Point dalam Rupiah ... 42
Tabel 4.9 Tingkat Margin of Safety ... 44
Tabel 4.10 Analisis Perencanaan Laba ... 46
Tabel 4.11 Analisis Peningkatan dan Penurunan Harga Jual ... 48
Tabel 4.12 Analisis Peningkatan dan Penurunan Biaya Variabel ... 49
Tabel 4.13 Analisis Peningkatan dan Penurunan Biaya Tetap ... 50
Tabel 4.14 Analisis Peningkatan Jumlah Penjualan ... 51
Tabel 4.15 Simulasi Monte Carlo Permintaan Rumah Per-bulan ... 53
xi Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GRAFIK
xii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN
1 Universitas Kristen Maranatha BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Saat ini, di Indonesia terdapat banyak pelaku bisnis baik dalam industri
besar atau kecil. Semakin bertambahnya pelaku bisnis, maka persaingan
bisnis di Indonesia semakin ketat. Sehingga produk yang dihasilkan
perusahaan harus mampu memuaskan konsumen. Tujuan dari industri atau
perusahaan tidak lain adalah untuk memperoleh laba yang maksimal. Laba
tersebut digunakan perusahaan memenuhi kelangsungan hidup perusahaan itu
sendiri agar semakin tumbuh dan berkembang.
Sebuah perusahaan harus mempunyai manajemen yang baik guna
mencapai sasaran tujuan perusahaan tersebut sehingga perusahaan dapat
tumbuh berkembang dan dapat bertahan. Manajemen perusahaan perlu
mengendalikan aktivitas operasionalnya dengan baik karena untuk
memperoleh laba yang maksimal terdapat 3 faktor yang mempengaruhinya
yaitu volume penjualan, harga jual dan biaya. Dengan memperhatikan 3 faktor
ini, sumber daya dan aktivitas operasional perusahaan akan lebih efektif dan
efisien. Oleh karena itu, perencanaan laba sangat penting untuk dilakukan
oleh perusahaan.
Perencanaan laba adalah perencanaan yang dilakukan oleh perusahaan
agar dapat mencapai tujuan dari perusahaan yaitu memperoleh laba.
2 Universitas Kristen Maranatha memiliki hubungan antara biaya, volume dan harga jual. Biaya menentukan
harga jual untuk mencapai tingkat laba yang dikehendaki, harga jual
mempengaruhi volume penjualan, sedangkan volume penjualan
mempengaruhi volume produksi (Munawir,2007:184).
Penjualan memegang peranan penting bagi perusahaan agar produk yang
dihasilkan oleh perusahaan dapat terjual dan memberikan penghasilan bagi
perusahaan (Rangkuti, 2009:57) Kegiatan pejualan yang dilaksanakan oleh
perusahaan bertujuan untuk mencapai volume penjualan yang diharapkan dan
menguntungkan untuk mencapai laba maksimum bagi perusahaan. Jadi
volume penjualan yang menguntungkan harus menjadi tujuan utama
perusahaan dan bukannya untuk kepentingan volume penjualan itu sendiri.
Dalam hal ini, untuk memudahkan manajemen dalam membuat keputusan,
terdapat suatu alat bantu yaitu analisis Break Even Point. Analisis Break Even
Point atau Titik Impas adalah suatu keadaan dimana perusahaan tidak
mengalami laba dan juga tidak mengalami rugi Harahap (2004). Dengan
analisis Break Even Point, manajemen dapat mengambil keputusan dalam
memprediksikan perencanaan volume penjualan dan laba, manajemen juga
perlu mengetahui tingkat penjualan yang harus dicapai untuk memenuhi target
laba yang diinginkan di periode selanjutnya berdasarkan data yang diperoleh
dari periode sebelumnya.
PT. Parahyangan Super Abadi merupakan sebuah perusahaan yang
bergerak dalam bidang Developer yang berkantor dijalan Cilengkrang 1
3 Universitas Kristen Maranatha Abadi berdiri dari tahun 2006 dan sampai saat ini sudah memiliki 6
perumahan. Populasi penduduk di Bandung yang terus meningkat
mengakibatkan peningkatan kebutuhan, salah satunya kebutuhan akan tempat
tinggal. Oleh karena itu, PT. Parahyangan Super Abadi akan terus melakukan
pengembangan terhadap usaha nya, seperti menambah unit rumah,
memperluas lahan perumahan dan menambah perumahan baru. Agar
perusahaan dapat berkembang dengan pesat, tentunya perusahaan perlu
meningkatkan kualitas produk dan laba. Untuk dapat mempertahankan atau
meningkatkan laba, perlu diketahui titik pulang pokok atas penjualannya atau
disebut Break Even Point. Dengan mengetahui titik pulang pokok, manajemen
akan lebih mudah dalam melakukan pengambilan keputusan sehubungan
dengan kebijakan untuk menaikkan laba.
Sesuai dengan latar belakang yang telah diuraikan diatas, penulis tertarik
untuk melakukan penelitian dengan mengambil judul “Analisis Break Even
Point Dalam Perencanaan Volume Penjualan Dan Laba Menggunakan Simulasi Monte Carlo (Studi Kasus pada PT. Parahyangan Super Abadi
Bandung)”
1.2. Rumusan Masalah
Diketahui bahwa pada PT. Parahyangan Super Abadi mengalami
ketidakseimbangan dalam memperoleh laba perusahaan. Menurut hasil
wawancara yang diperoleh peneliti bahwa terjadi penurunan laba yang
disebabkan karena pada periode tersebut perusahaan tidak mencapai laba
4 Universitas Kristen Maranatha ini terjadi karena dalam satu tahun terakhir, perusahaan hanya mampu
menjual satu unit rumah. Karena itu, perusahaan belum mencapai
keseimbangan antara perencanaan penjualan dan laba yang baik untuk periode
yang akan datang. Sehingga perusahaan perlu melakukan analisis Break Even
Point.
1.3. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui analisis Break Even Point, khususnya yang
menyangkut kegunaannya alam memprediksi volume penjualan dan laba di
waktu yang akan datang.
1.4. Kegunaan Penelitian
Dengan penelitian yang dilakukan diharapkan dapat diperoleh manfaat
sebagai berikut :
1. Akademis
Dengan hasil penulisan ini, diharapkan dapat memberikan manfaat bagi
peneliti untuk dapat berkontribusi bagi pengembangan teori terutama untuk
penelitian yang sama di masa yang akan datang yang berkaitan dengan
analisis Break Even Point. Diharapkan untuk penelitian selanjutnya untuk
mengembangkan atau menambahkan variabel.
2. Perusahaan
Untuk perusahaan,diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan
kontribusi praktis bagi perusahaan dalam memprediksi laba dan volume
penjualan, yang dijadikan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan.
5 Universitas Kristen Maranatha 3. Investor dan Kreditor
Bagi para investor dan kreditor,penelitian ini diharapkan dapat menjadi
bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan untuk melakukan investasi
55
sebesar Rp.10.421.562.976. Perhitungan BEP dalam unit masing-masing tahun
yaitu untuk tahun 2015 sebanyak 14 unit dan BEP tahun 2016 sebanyak 3
unit, maka total BEP sebanyak 17 unit. Perhitungan BEP dalam rupiah
masing-masing tahun yaitu untuk tahun 2015 sebesar Rp.8.433.898.853dan tahun 2016
sebesar Rp. 1.987.664.123.
2. MOS Mandala Jati Residence tipe 48 sebesar 5,56% atau sebesar
Rp.595.476.000. Batas maksimal penurunan penjualan nyata perusahaan yang
masih dapat ditolerir agar perusahaan tidak menderita kerugian sebesar 5,56%,
bila diatas angka tersebut, perusahaan akan mengalami kerugian.
3. Efek Perubahan Berbagai Faktor dapat disimpulkan sebagai berikut:
a. Analisis Peningkatan dan Penurunan Harga Jual. Untuk kenaikan dan
penurunan harga jual rumah sebesar 10%, 20% dan 30% tidak
berpengaruh pada anggaran biaya tetap dan biaya variabel. Peningkatan
harga jual menyebabkan tingkat BEP semakin menurun dan peningkatan
harga jual menyebabkan berkurangnya kerugian. Sedangkan penurunan
harga jual menyebabkan tingkat BEP semakin meningkat dan kerugian
56 Universitas Kristen Maranatha 10%, 20% dan 30% tidak dapat membuat perusahaan mengalami
keuntungan yang signifikan.
b. Analisis Peningkatan dan Penurunan Biaya Variabel. Untuk kenaikan dan
penurunan biaya variabel sebesar 10%, 20% dan 30% tidak dapat
memberikan perubahan positif yang signifikan untuk perusahaan. Setiap
biaya variabel naik, tingkat BEP pun terus meningkat. Dan setiap biaya
variabel turun, tingkat BEP pun ikut menurun.
c. Analisis Peningkatan dan Penurunan Biaya Tetap. Untuk kenaikan dan
penurunan biaya tetap sebesar 10%, 20% dan 30% tidak dapat
memberikan perubahan positif yang signifikan untuk perusahaan. Setiap
biaya tetap naik, tingkat BEP pun terus meningkat. Dan setiap biaya tetap
turun, tingkat BEP pun ikut menurun.
d. Analisis Peningkatan Jumlah Penjualan (unit). Penjualan yang terjadi pada
periode 2015-2016 sebesar 4 unit dan mengalami kerugian sebesar
Rp.5.585.685.443, dan terus mengalami kerugian disaat peningkatan
penjualan sebesar 300% atau 16 unit penjualan. Perusahaan mulai
mengalami laba disaat penjualan meningkat sebesar 350% dengan laba
sebesar Rp.200.277.257. Oleh karena itu, untuk memberikan perubahan
yang positif untuk perusahaan, PT. Parahyangan Super Abadi perlu
meningkatkan jumlah penjualan sebesar 18 unit. Dan apabila perusahaan
meningkatkan jumlah produksi rumah sebesar 500% atau 24 unit, PT.
Parahyangan Super Abadi akan mendapatkan laba operasi sebesar
57 Universitas Kristen Maranatha 4. Dengan menggunakan analisis Simulasi Monte Carlo, maka diketahui
perkiraan permintaan rata-rata rumah = 30/12= 2,5 per bulan dan perkiraan
rata-rata pendapatan rata-rata perusahaan = Rp 17.850.000.000/12 Yaitu Rp.
1.487.500.00 per bulan
5.2 Saran
1. Disarankan bagi PT. Parahyangan Super Abadi untuk dapat mengantisipasi
kenaikan harga bahan baku bangunan dengan melakukan forecasting kenaikan
seluruh biaya operasi dan bahan baku untuk setiap tahunnya. Dengan demikian
bila terjadi kenaikan sudah dapat mengantisipasinya dengan meningkatkan
harga jual rumah.
2. PT. Parahyangan Super Abadi perlu meningkatkan penjualan, maka disarankan
untuk menambah produksi rumah dan memperpendek umur proyek yang dapat
ANALISIS BREAK EVEN POINT DALAM
PERENCANAAN VOLUME PENJUALAN DAN LABA
MENGGUNAKAN SIMULASI MONTE CARLO
(STUDI KASUS PADA PT. PARAHYANGAN SUPER
ABADI BANDUNG)
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh
Sidang Sarjana Strata (S-1)
Oleh
EVA DJULIANTI
1352347
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
BANDUNG
ANALYSIS OF BREAK EVEN POINT IN SALES
VOLUME AND PROFIT PLANNING BY USING THE
MONTE CARLO SIMULATION (CASE STUDY AT PT.
PARAHYANGAN SUPER ABADI)
A Thesis
In Partial Fulfillment of The Requirements for The Degree of
Economics
By
EVA DJULIANTI
1352347
MANAGEMENT DEPARTMENT
FACULTY OF ECONOMICS
MARANATHA CHRISTIAN UNIVERSITY
BANDUNG
iv
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karuniaNya, sehingga penulis mampu menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “Analisis Break Even Point Dalam Perencanaan Volume Penjualan Dan Laba Menggunakan Simulasi Monte Carlo (Studi Kasus pada PT. Parahyangan Super
Abadi Bandung) ”.
Penulis menyadari dalam melakukan penelitian ini masih jauh dari
kesempurnaan dan juga banyak terdapat kekurangan. Segala kritik dan saran yang
membangun akan penulis terima dengan hati yang terbuka sebagai bahan
perbaikan dan untuk menambah wawasan penulis di masa yang akan dating.
Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan dan ketulusan hati, penulis
ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Dr. Benny Budiawan Tjandrasa, S.E., M.M. atas bimbingan, masukan,
dukungan, serta pengarahan yang diberikan kepada penulis selama proses
penyusunan skripsi.
2. Bapak Sunjoyo, S.E., M.Si. selaku dosen wali saya selama mengikuti
perkuliahan.
3. Bapak Dr.Drs. Mathius Tandiontong, S.E., M.M., Ak.,CA. selaku Dekan
Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.
4. Ibu Nonie Magdalena, S.E., M.Si. selaku Ketua Jurusan Manajemen
Universitas Kristen Maranatha.
5. Segenap dosen dan staf pengajar khususnya Jurusan Manajemen Universitas
Kristen Maranatha yang telah membekali pengetahuan dan ilmu kepada penulis
selama mengikuti perkuliahan.
6. Ibu Rani Muharani Suria Subrata selaku pimpinan PT. Parahyangan Super
Abadi Bandung yang telah membantu penulis menyelesaikan tugas akhir ini.
7. Djun Tjin Hian & Yanti Sekartaji selaku orang tua saya yang telah memberikan
semangat, doa, dan materi selama penulis menyelesaikan tugas akhir ini.
Semoga kalian bangga dengan hasil saya ini.
8. Untuk adikku, Andika Dwi Putra, terimakasih atas segala doa dan
v
9. Para sahabat yang telah memberikan dukungan dan semangat selama penulis
menempuh pendidikan : Talenta Akhiranandha, Meirina Valya Madzana,
Nabila Novika Putri, Raras Annisa Putri, dan Sheny Delia Yuliana.
10.Rekan-rekan Manajemen 2013 Universitas Kristen Maranatha.
Akhir kata, semoga Tuhan selalu melimpahkan rahmat dan karuniaNya
kepada semua pihak atas semua kebaikan dan bantuan yang diberikan. Semoga
tugas akhir ini dapat bermanfaat dan memberi nilai tambah serta wacana baru bagi
semua pihak yang membacanya.
Bandung, Desember 2016
Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA
Ansyah. “Simulasi Monte Carlo“. 1 Mei 2013. http://ansyahh.blogspot.co.id/2013/
05/simulasi-monte-carlo.html
Bambang, H. (2002). Akuntansi Manajemen Suatu Sudut Pandang. Edisi Pertama, Yogyakarta: BPFE.
Bambang, R. (1995). Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: BPFE.
Darsono Prawironegoro dan Ari Purwanti. (2008). Akuntansi manajemen. Edisi Keenam, Jakarta: Mitra Wacana Media.
Daryanto. (2011). Sari Kuliah Manajemen Pemasaran. Bandung: PT. Sarana Tutorial Nurani Sejahtera.
Fitri. “Definisi dan Contoh Biaya Tetap”. 18 Maret 2015. http://harga.web.id/
definisidan-contoh-biaya-tetap.info.
Freddy, R. (2006). Teknik Mengukur dan Strategi Meningkatkan Kepuasan
Pelanggan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Freddy, R. (2009). Strategi Promosi yang Kreatif. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Harahap, S.S. (2009). Analisis kritis Laporan keuangan, Cetakan Ketiga, Edisi Kesatu, Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Jogiyanto. (2010). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-
Pengalaman, Edisi Pertama, Yogyakarta: BPFE.
Kasmir. (2011). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Kencana Pernada Media Group.
Mulyadi. (2005). Akuntansi Biaya, Edisi Kelima, Cetakan Ketujuh, Yogyakarta: Akademi Manajemen Perusahaan YKPN.
Munawir, S. (2005). Analisis Laporan Keuangan, Edisi Keempat, Yogyakarta: Liberty.
S. Munawir. (2007). Analisis Laporan Keuangan, Edisi Empat. Yogyakarta: PT. Liberty.
Universitas Kristen Maranatha
Strada, Eddy. “Tehnik Pengumpulan Data dalam Penelitian”. 2014. http://rang
kumanmateriips.blogspot.co.id/2015/02/tehnik-pengumpulan-data-dalam-penelitian.html
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2011). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Cetakan Kesembilan Belas, Bandung: Alfabeta.
Susan Irawati. (2006). Manajemen Keuangan, Cetakan Kesatu, Bandung: Pustaka.
Thomas, J.K. (2004). Pengantar Sistem Simulasi. Yogyakarta: Andi.
Wahyujati, Ajie. “Model Simulasi MonteCarlo”. 1 Maret 2010. https://ajiewahyu