• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BERBASIS VCT ANALISIS NILAI DILEMA MORAL TERHADAP KOMPETENSI WAWASAN GLOBAL WARGA NEGARA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BERBASIS VCT ANALISIS NILAI DILEMA MORAL TERHADAP KOMPETENSI WAWASAN GLOBAL WARGA NEGARA."

Copied!
133
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

KEWARGANEGARAAN BERBASIS VCT ANALISIS NILAI

DILEMA MORAL TERHADAP KOMPETENSI WAWASAN

GLOBAL WARGA NEGARA

(

Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas XII di SMK Negeri 4 Garut

)

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari

Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan

oleh

SYIFA SITI AULIA

NIM 1202182

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

SEKOLAH PASCA SARJANA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

2014

(2)

Oleh

Syifa Siti Aulia

Sebuah tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan pada program studi pendidikan kewarganegaraan sekolah pasca sarjana

© Syifa Siti Aulia 2014

Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Tesis ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Syifa Siti Aulia

NIM.1202182

PENGARUH PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

KEWARGANEGARAAN BERBASIS VCT ANALISIS NILAI

DILEMA MORAL TERHADAP KOMPETENSI WAWASAN

GLOBAL WARGA NEGARA

(

Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas XII di SMK Negeri 4 Garut

)

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING:

Pembimbing I

Prof. Dr. H. Aim Abdulkarim, M.Pd

NIP. 19590714 198601 1 001

Pembimbing II

Dr. Dadang Sundawa, M.Pd

NIP. 19600515 198803 1 002

Mengetahui,

Ketua Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan

Universitas Pendidikan Indonesia

(4)

Pembimbing I

:

Prof. Dr. H. Aim Abdulkarim, M.Pd

NIP. 19590714 198601 1 001

Pembimbing II

:

Dr. Dadang Sundawa, M.Pd

NIP. 19600515 198803 1 002

Penguji

:

Prof. Dr. H. Sapriya, M.Ed

NIP.19630820 198803 1 001

(5)

Tesis ini telah diuji tahap II pada :

Hari/tanggal

: Jumat, 27 Juni 2014

Tempat

: Gedung Pasca Sarjana UPI

Pembimbing I

:

Prof. Dr. H. Aim Abdulkarim, M.Pd

NIP. 19590714 198601 1 001

Pembimbing II

:

Dr. Dadang Sundawa, M.Pd

NIP. 19600515 198803 1 002

Penguji

:

Prof. Dr. H. Sapriya, M.Ed

NIP.19630820 198803 1 001

(6)

PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BERBASIS VCT

ANALISIS

NILAI

DILEMA

MORAL

TERHADAP

KOMPETENSI

WAWASAN GLOBAL WARGA NEGARA (SUATU STUDI KUASI

EKSPERIMEN PADA KELAS XII SMK NEGERI 4 GARUT) ini beserta

seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan

penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika

keilmuwan yang berlaku dalam masyarakat keilmuwan. Atas pernyataan ini, saya

siap menanggung resiko atau sanksi dijatuhkan kepada saya apabila kemudian

ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuwan dalam karya saya ini,

atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Juni 2014

Yang membuat pernyataan,

Syifa Siti Aulia

NIM. 1202182

(7)

KATA PENGANTAR

Berkat rahmat Allah yang Maha Kuasa dan dengan didorong oleh

keinginan luhur maka Alhamdulillah akhirnya penulis dapat menyelesaikan

penulisan tesis yang berjudul, “Pengaruh Pembelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan Berbasis VCT Analisis Nilai Dilema Moral Terhadap

Kompetensi Wawasan Global Warga Negara”. Tesis ini disusun untuk memenuhi

salah satu syarat dalam menempuh ujian Magister Pendidikan pada Program Studi

Pendidikan Kewarganegaraan, Sekolah Pasca Sarjana, Universitas Pendidikan

Indonesia.

Penelitian tesis ini fokus masalahnya adalah dalam implementasi

pembelajaran VCT analisis nilai dilema moral untuk membentuk kompetensi

wawasan global warga negara di kelas XII Multimedia SMK Negeri 4 Garut.

Penelitian ini melihat sejauh mana perbedaan kompetensi wawasan global warga

negara kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Penulis menyadari dalam penyusunan tesis ini banyak sekali mengalami

kekurangan sehingga penulis mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya

konstruktif guna perbaikan di masa yang akan datang. Akhirnya besar harapan

penulis hasil penelitian ini mempunyai nilai manfaat bagi pembaca, khususnya

dalam rangka pengembangan keilmuwan pendidikan kewarganegaraan

Bandung, Juni 2014

Syifa Siti Aulia

(8)

berbagai pihak yang membantu, antara lain:

1.

Drs. H. Mahyar Suara, S.H.,M.Hum dan Hj. Telly Noviasih, S.Pd, kedua

orang tua tercinta yang selalu mendoakan, mendampingi, mengarahkan,

memotivasi setiap langkah penulis.

2.

Prof. Dr. Sunaryo Kartadinata, M.Pd, selaku Rektor Universitas Pendidikan

Indonesia dan Prof. Dr. H. Didi Suryadi, M.Ed, selaku Direktur Sekolah

Pasca Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia.

3.

Prof. Dr. Aim Abdul Karim, M.Pd, selaku Pembimbing Akademik serta

Pembimbing I penulis dan Dr. Dadang Sundawa, M.Pd, selaku pembimbing

II penulis.

4.

Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan yang

telah membimbing penulis selama perkuliahan sampai selesainya

penyusunan tesis ini.

5.

Kepala sekolah serta staf tata usaha SMK Negeri 4 Garut yang telah

memberikan keleluasaan penulis untuk melakukan penelitian tesis ini.

6.

Bapak Taufik, S.Pd, dan Ibu Tresnawati, S.Pd selaku guru pendidikan

kewarganegaraan SMK Negeri 4 Garut dan Siswa Kelas XII Multimedia A

dan Multimedia B yang membantu penulis mengumpulkan data penelitian.

7.

M. Iqbal Imami, S.T, Astri Wulandari, S.H, M. Fitra Ilhami, dan Syauqi

Awallulwalid Imami. Keluarga tersayang yang selalu menjadi sumber

motivasi terbesar penulis untuk sukses dunia dan akhirat.

8.

Semua pihak yang telah membantu penulis yang tidak dapat dituliskan satu

persatu.

Semoga segala bantuan yang telah diberikan kepada penulis mendapat

imbalan yang berlipat ganda dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala Amiin.

Bandung, Juni 2014

Syifa Siti Aulia

(9)

==========================================================

PENGARUH PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

KEWARGANEGARAAN BERBASIS VCT ANALISIS NILAI

DILEMA MORAL TERHADAP KOMPETENSI WAWASAN

GLOBAL WARGA NEGARA

(

Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas XII di SMK Negeri 4 Garut

)

Oleh

Syifa Siti Aulia

Sebuah tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar

Magister Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan Sekolah

Pasca Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia

© Syifa Siti Aulia 2014

Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Tesis ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(10)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN ...

i

KATA PENGANTAR ...

ii

UCAPAN TERIMA KASIH ...

iii

ABSTRAK ...

iv

DAFTAR ISI ...

vi

DAFTAR TABEL ...

x

DAFTAR GRAFIK ... xiii

DAFTAR GAMBAR ...

xv

DAFTAR DIAGRAM ALUR ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ...

1

A.

Latar Belakang Penelitian ...

1

B.

Identifikasi dan Perumusan Masalah ...

9

C.

Tujuan Penelitian ...

11

D.

Manfaat/Signifikansi Penelitian ...

12

E. Struktur Organisasi Tesis ...

13

BAB

II

KAJIAN

PUSTAKA,

KERANGKA

PEMIKIRAN,

DAN

HIPOTESIS PENELITIAN ...

15

A.

Kajian Pustaka ...

15

1.

Hakikat Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan ...

15

a. Landasan Pendidikan Kewarganegaraan ...

15

b. Fungsi dan Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan ...

18

c. Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan ...

22

2.

Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Berbasis VCT Analisis

Nilai Dilema Moral ...

28

a. Ruang Lingkup Materi Pendidikan Kewarganegaraan ...

28

b. Teori Belajar Pendukung VCT Analisis Nilai Dilema Moral ...

35

c. Pembelajaran VCT Analisis Nilai ...

39

d. Pembelajaran Berbasis Dilema Moral ...

41

(11)

Syifa Siti aulia, 2014

PENGARUH PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BERBASIS VCT ANALISIS NILAI DILEMA MORAL TERHADAP KOMPETISI WAWASAN GLOBAL WARGA NEGARA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.

Kompetensi Wawasan Global Warga Negara ...

44

a.

Aspek-Aspek Kompetensi dalam Pembelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan ...

44

b.

Warga Negara dan Kewarganegaraan ...

49

c.

Wawasan Global Warga Negara ...

54

d.

Kompetensi Siswa SMA/SMK dalam Lingkup Globalisasi ...

59

4.

Keterkaitan antara Pembelajaran VCT Analisis Nilai Dilema Moral

dengan Kompetensi Warga Negara Global ...

61

B.

Hasil Penelitian Terdahulu ...

66

C.

Kerangka Berpikir dan Hipotesis ...

67

BAB III METODE PENELITIAN ...

69

A.

Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian ...

69

B.

Desain Penelitian ...

72

C.

Metode Penelitian ...

77

D.

Definisi Operasional ...

77

E. Instrumen Penelitian ...

79

F.

Proses Pengembangan Instrumen ...

80

G.

Teknik Pengumpulan Data ...

94

H.

Teknik Analisis Data ...

95

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...

99

A.

Gambaran Umum Lokasi Penelitian ...

99

1.

Profil Sekolah ...

99

2.

Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah ... 104

B.

Deskripsi Hasil Penelitian ... 105

1.

Hasil Penelitian ... 105

a.

Kondisi Awal Kompetensi Wawasan Global Warga Negara (Pretest)

1)

Uji Normalitas ... 105

2)

Uji Homogenitas ... 109

3)

Uji Kesamaan Rataan Pretest ... 111

(12)

b.

Proses Pembelajaran (Hasil Observasi) ... 118

c.

Kondisi Setelah Proses Pembelajaran (Post Test) ... 123

1)

Deskriptif Variabel Kelas Eksperimen ... 123

a)

Hasil Pengolahan terhadap Pembelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan Berbasis VCT Analisis Nilai Dilema Moral

Variabel X... 123

b)

Hasil Pengolahan terhadap Kompetensi Sikap Warga Negara

Berwawasan Global (Variabel Y1) ... 129

c)

Hasil Pengolahan terhadap Kompetensi Pengetahuan Warga

Negara Berwawasan Global (Variabel Y2) ... 140

d)

Hasil Pengolahan terhadap Kompetensi Keterampilan Warga

Negara Berwawasan Global (Variabel Y3) ... 143

2)

Deskriptif Pengembangan Kompetensi Wawasan Global Warga

Negara Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol (Uji Peningkatan Gain

Ternormalisasi) ... 149

3)

Uji Korelasi Pembelajaran Berbasis VCT Analisis Nilai Dilema

Moral terhadap Pengembangan Kompetensi Wawasan Global Warga

Negara ... 149

4)

Uji Normalitas Terhadap Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen ... 150

5)

Uji Homogenitas ... 154

6)

Uji Kesamaan Rataan Post Test ... 156

7)

Uji Linieritas Post Test Variabel X dan Y Kelas Eksperimen ... 163

a)

Variabel X terhadap Y1 ... 163

b)

Variabel X terhadap Y2 ... 165

c)

Variabel X terhadap Y3 ... 167

8)

Uji Perbedaan Dua Rerata Kelas Eksperimen antara Pretest dan

Post Test ... 169

9)

Uji Perbedaan Dua Rerata Kelas Kontrol antara Pretest dan

Post Test ... 174

(13)

Syifa Siti aulia, 2014

PENGARUH PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BERBASIS VCT ANALISIS NILAI DILEMA MORAL TERHADAP KOMPETISI WAWASAN GLOBAL WARGA NEGARA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C.

Analisis Hasil Penelitian ... 183

D.

Pembahasan Hasil Temuan Penelitian ... 191

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 199

A.

Kesimpulan ... 199

B.

Rekomendasi ... 201

DAFTAR PUSTAKA ... 204

(14)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Kompetensi Inti SMK/MAK...

28

Tabel 2.2. Ruang Lingkup Kajian PKn SMK/MAK ...

32

Tabel 2.3 Kategori Kewarganegaraan Versi TH Marshall ...

57

Tabel 2.4 Kategori Kewarganegaraan Versi Turner ...

58

Tabel 2.5 Kompetensi Wawasan Global Warga Negara Siswa SMK/MAK ...

60

Tabel 3.1 Daftar Jumlah Siswa SMK Negeri 4 Garut Tahun Ajaran 2013/2014 ..

70

Tabel 3.2 Daftar Jumlah Siswa Kelas XII SMK Negeri 4 Garut Tahun Ajaran

2013/2014 ...

71

Tabel 3.3 Hasil Pengolahan Data Uji Coba untuk Validitas Item Variabel X ...

82

Tabel 3.4 Hasil Pengolahan Data Uji Coba untuk Validitas Item Variabel Y1 ....

84

Tabel 3.5 Hasil Pengolahan Data Uji Coba untuk Validitas Item Variabel Y2 ....

87

Tabel 3.6 Hasil Pengolahan Data Uji Coba untuk Validitas Item Variabel Y3 ....

89

Tabel 3.7 Reliability Statistic Variabel X ...

92

Tabel 3.8 Reliability Statistic Variabel Y1...

92

Tabel 3.9 Reliability Statistic Variabel Y2...

93

Tabel 3.10 Reliability Statistic Variabel Y3 ...

93

Tabel 3.11 Klasifikasi Koefisien Reliabilitas ...

93

Tabel 3.12 Kriteria Nilai Gain ...

97

Tabel 4.1 Keadaan Siswa SMKN 4 Garut ... 100

Tabel 4.2 Data Kelulusan ... 101

Tabel 4.3 Data Penelusuran Lulusan ... 102

Tabel 4.4 Kualifikasi Guru SMKN 4 Garut ... 103

Tabel 4.5 Uji Normalitas Data Pretest Variabel Y1 ... 105

Tabel 4.6 Uji Normalitas Data Pretest Variabel Y2 ... 107

Tabel 4.7 Uji Normalitas Data Pretest Variabel Y3 ... 108

Tabel 4.8 Uji Homogenitas Data Pretest Variabel Y1 ... 110

Tabel 4.9 Uji Homogenitas Data Pretest Variabel Y2 ... 110

(15)

Syifa Siti aulia, 2014

PENGARUH PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BERBASIS VCT ANALISIS NILAI DILEMA MORAL TERHADAP KOMPETISI WAWASAN GLOBAL WARGA NEGARA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.11 Statistik Deskriptif Pretest Variabel Y1 ... 112

Tabel 4.12 Uji Kesamaan Rerata Pretest Variabel Y1 ... 113

Tabel 4.13 Statistik Deskriptif Pretest Variabel Y2 ... 114

Tabel 4.14 Uji Kesamaan Rerata Pretest Variabel Y2 ... 115

Tabel 4.15 Statistik Deskriptif Pretest Variabel Y3 ... 116

Tabel 4.16 Uji Kesamaan Rerata Pretest Variabel Y1 ... 117

Tabel 4.17 Perolehan Skor Rata-Rata Pretest dan Post test ... 149

Tabel 4.18 Korelasi Variabel X terhadap Variabel Y1,Y2,Y3 Kelas Eksperimen 150

Tabel 4.19 Uji Normalitas Data Post Test Variabel Y1 ... 151

Tabel 4.20 Uji Normalitas Data Post Test Variabel Y2 ... 152

Tabel 4.21 Uji Normalitas Data Post Test Variabel Y3 ... 153

Tabel 4.22 Uji Homogenitas Data Post Test Variabel Y1 ... 154

Tabel 4.23 Uji Homogenitas Data Post Test Variabel Y2 ... 155

Tabel 4.24 Uji Homogenitas Data Post Test Variabel Y3 ... 156

Tabel 4.25 Statistik Deskriptif Post Test Variabel Y1 ... 156

Tabel 4.26 Uji Kesamaan Rerata Post Test Variabel Y1 ... 157

Tabel 4.27 Statistik Deskriptif Post Test Variabel Y2 ... 159

Tabel 4.28 Uji Kesamaan Rerata PostTest Variabel Y2 ... 160

Tabel 4.29 Statistik Deskriptif Post Test Variabel Y3 ... 161

Tabel 4.30 Uji Kesamaan Rerata Post Test Variabel Y3 ... 162

Tabel 4.31 Ukuran Derajat Keeratan Pengaruh Variabel X terhadap Y1

(berdasarkan Koefisien Korelasi Pearson) ... 163

Tabel 4.32 Ukuran Derajat Keeratan Pengaruh Variabel X terhadap Y1

(berdasarkan Koefisien Determinasi) ... 164

Tabel 4.33 Uji Anova untuk pengaruh Variabel X terhadap Y1 ... 164

Tabel 4.34 Koefisien Regresi dan Hasil Uji t Pengaruh Variabel X terhadap Y1 165

Tabel 4.35 Ukuran Derajat Keeratan Pengaruh Variabel X terhadap Y2

(berdasarkan Koefisien Korelasi Pearson) ... 165

Tabel 4.36 Ukuran Derajat Keeratan Pengaruh Variabel X terhadap Y2

(berdasarkan Koefisien Determinasi) ... 166

(16)

Tabel 4.37 Uji Anova untuk pengaruh Variabel X terhadap Y2 ... 166

Tabel 4.38 Koefisien Regresi dan Hasil Uji t Pengaruh Variabel X terhadap Y2 167

Tabel 4.39 Ukuran Derajat Keeratan Pengaruh Variabel X terhadap Y3

(berdasarkan Koefisien Korelasi Pearson) ... 167

Tabel 4.40 Ukuran Derajat Keeratan Pengaruh Variabel X terhadap Y3

(berdasarkan Koefisien Determinasi) ... 168

Tabel 4.41 Uji Anova untuk pengaruh Variabel X terhadap Y3 ... 168

Tabel 4.42 Koefisien Regresi dan Hasil Uji t Pengaruh Variabel X terhadap Y3 169

Tabel 4.43 Uji Beda Dua Rerata Variabel Y1 Kelas Eksperimen antara Pretest dan

Post test

... 170

Tabel 4.44 Uji Beda Dua Rerata Variabel Y2 Kelas Eksperimen antara Pretest

dan Post test ... 171

Tabel 4.45 Uji Beda Dua Rerata Variabel Y3 Kelas Eksperimen antara Pretest dan

Post test

... 173

Tabel 4.46 Uji Beda Dua Rerata Variabel Y1 Kelas Kontrol antara Pretest dan

Post test

... 174

Tabel 4.47 Uji Beda Dua Rerata Variabel Y2 Kelas Kontrol antara Pretest dan

Post test

... 176

Tabel 4.48 Uji Beda Dua Rerata Variabel Y3 Kelas Kontrol antara Pretest dan

Post test

... 177

Tabel 4.49 Uji Beda Variabel Y1 Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 179

Tabel 4.50 Uji Mann Whitney Variabel Y1 ... 180

Tabel 4.51 Uji Beda Variabel Y2 Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 181

Tabel 4.52 Uji Mann Whitney Variabel Y2 ... 181

Tabel 4.53 Uji Beda Variabel Y3 Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 182

Tabel 4.54 Uji Mann Whitney Variabel Y3 ... 182

Tabel 4.55 Pengembangan Tahapan VCT Analisis Nilai Dilema Moral dalam

Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan ... 195

(17)

Syifa Siti aulia, 2014

PENGARUH PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BERBASIS VCT ANALISIS NILAI DILEMA MORAL TERHADAP KOMPETISI WAWASAN GLOBAL WARGA NEGARA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GRAFIK

Grafik 2.1. Kerangka Pemikiran Penelitian ...

68

Grafik 4.1 Uji Normalitas Data Pretest Variabel Y1 ... 106

Grafik 4.2 Uji Normalitas Data Pretest Variabel Y2 ... 107

Grafik 4.3 Uji Normalitas Data Pretest Variabel Y3 ... 109

Grafik 4.4 Data Persepsi Siswa tentang Penentuan Stimulus Dilematik dalam

Pembelajaran ... 124

Grafik 4.5 Data Persepsi Siswa tentang Penyajian Stimulus Dilematik dalam

Pembelajaran ... 125

Grafik 4.6 Data Persepsi Siswa tentang Penyimpulan Penentuan Posisi Pilihan/

Pendapat dalam pembelajaran ... 126

Grafik 4.7 Data Persepsi Siswa tentang Menguji Alasan dalam Pembelajaran .... 127

Grafik 4.8 Data Persepsi Siswa tentang Data Pengarahan dalam Pembelajaran ... 128

Grafik 4.9 Data Persepsi Siswa tentang Kegiatan Tindak Lanjut (Follow Up)

dalam Pembelajaran ... 129

Grafik 4.10 Penilaian Tentang Cara Siswa Melihat dan Mendekati Masalah

Sebagai Anggota Masyarakat Global... 131

Grafik 4.11 Data Persepsi Siswa untuk Melihat dan Mendekati Masalah Sebagai

Anggota Masyarakat Global ... 132

Grafik 4.12 Penilaian tentang Sikap Siswa dalam Menghargai dan Menerima

Perbedaan Budaya... 133

Grafik 4.13 Data Persepsi Siswa untuk Menghargai dan Menerima Budaya ... 134

Grafik 4.14 Penilaian Siswa Mengenai Penyelesaian Konflik Tanpa Kekerasan . 136

Grafik 4.15 Data Persepsi Siswa untuk Menyelesaikan Konflik Tanpa Kekerasan 137

Grafik 4.16 Penilaian Sikap Siswa tentang Mengubah Gaya Hidup dan Kebiasaan

Konsumtif dalam Melindungi Lingkungan ... 139

Grafik 4.17 Data Persepsi Siswa untuk Mengubah Gaya Hidup dan Kebiasaan

Konsumtif ... 140

(18)

Grafik 4.18 Data Penilaian Siswa tentang Kemampuan Bekerja Sama dengan Cara

yang Kooperatif ... 144

Grafik 4.19 Data Penilaian Siswa tentang Cara Berpikir Kritis dan Sistematis.... 145

Grafik 4.20 Data Penilaian Siswa tentang Bersikap Sensitif dan Melindungi Hak 147

Grafik 4.21 Data Penilaian Siswa dalam Mempresentasikan Tulisan tentang

Pengaruh

Globalisasi terhadap Bangsa dan Negara Indonesia ... 148

Grafik 4.22 Uji Normalitas Data Post Test Variabel Y1 ... 151

Grafik 4.23 Uji Normalitas Data Post Test Variabel Y2 ... 152

Grafik 4.24 Uji Normalitas Data Post Test Variabel Y3 ... 153

Grafik 4.25 Uji Paired Sample Test (Two Tailed Test) Eksperimen Y1 ... 170

Grafik 4.26 Uji Paired Sample Test (Two Tailed Test) Eksperimen Y2 ... 172

Grafik 4.27 Uji Paired Sample Test (Two Tailed Test) Eksperimen Y3 ... 173

Grafik 4.28 Uji Paired Sample Test (Two Tailed Test) Kontrol Y1 ... 175

Grafik 4.29 Uji Paired Sample Test (Two Tailed Test) Kontrol Y2 ... 176

Grafik 4.30 Uji Paired Sample Test (Two Tailed Test) Kontrol Y3 ... 178

(19)

Syifa Siti aulia, 2014

PENGARUH PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BERBASIS VCT ANALISIS NILAI DILEMA MORAL TERHADAP KOMPETISI WAWASAN GLOBAL WARGA NEGARA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Rumus Teori Liberal-Individualistik ...

52

Gambar 2.2 Triangle Development Of Education ...

62

Gambar 4.1 Siswa mengerjakan LKS secara individu setelah membaca teks

dilema moral yang disajikan... 121

Gambar 4.2 Siswa melakukan diskusi kelompok LKS ... 122

Gambar 4.3 Beberapa perwakilan siswa mempresentasikan tulisan hasil analisis

nilai dilema moral yang telah dikerjakan secara individu maupun kelompok ... 122

(20)

DAFTAR DIAGRAM ALUR

Diagram Alur 3.1 Alur Penelitian dan Pengembangan Model Empiris...

74

Diagram Alur 3.2 Strategi Implementasi Pembelajaran VCT Analisis Nilai Dilema

Moral

...

75

Diagram Alur 3.3 Alur Hubungan Variabel Penelitian ...

80

Diagram Alur 4.1 Implementasi Pembelajaran VCT Analisis Nilai Dilema Moral

Berdasarkan Tema-Tema Dilematik tentang Globalisasi ... 192

Diagram Alur 4.2 Bentuk Akhir Model VCT Analisis Nilai Dilema Moral ... 194

(21)

Syifa Siti aulia, 2014

PENGARUH PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BERBASIS VCT ANALISIS NILAI DILEMA MORAL TERHADAP KOMPETISI WAWASAN GLOBAL WARGA NEGARA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Syifa Siti Aulia (1202182). Pengaruh Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan

Berbasis VCT Analisis Nilai Dilema Moral Terhadap Kompetensi Wawasan

Global Warga Negara (Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas XII Di SMK

Negeri 4 Garut)

Guru pendidikan kewarganegaraan banyak menggunakan model pembelajaran

konvensional yang monoton sehingga mengabaikan proses pembinaan nilai dalam

menghadapi arus globalisasi terutama pembinaan wawasan global sebagai warga

negara. VCT analisis nilai dilema moral dijadikan strategi pembelajaran dalam

pengembangan pembelajaran pendidikan kewarganegaraan untuk membentuk

kompetensi wawasan global warga negara terutama berkaitan dengan pembinaan

nilai peserta didik yang komprehensif.. Dalam tesis ini dikembangkan rumusan

masalah mengenai apakah terdapat perbedaan yang signifikan kompetensi sikap,

keterampilan,dan pengetahuan wawasan global warga negara antara kelas

eksperimen yang menggunakan pendekatan VCT analisis nilai dilema moral

dengan siswa kelas kontrol yang tidak menggunakan pendekatan VCT analisis

nilai dilema moral dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan yang

dikembangkan di SMK negeri 4 Garut. Metode dalam penelitian ini

menggunakan pendekatan kuantitatif dengan mengembangkan penelitian kuasi

eksperimen. Berdasarkan uji beda yang dilakukan antara kelas eksperimen dan

kelas kontrol ditemukan perbedaan yang signifikan antara kompetensi sikap,

pengetahuan, dan keterampilan wawasan global warga negara antara kelas

eksperimen yang menggunakan pendekatan VCT analisis nilai dilema moral

dengan siswa kelas kontrol yang tidak menggunakan pendekatan VCT analisis

nilai dilema moral dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan, sehingga

pembelajaran VCT analisis nilai dilema moral memiliki pengaruh terhadap

kompetensi wawasan global warga negara. Pengembangan kompetensi wawasan

global warga negara dalam tiga ranah ini menjadi elemen yang kuat guna

pembentukan warga negara yang baik sebagai tujuan dari pembelajaran

pendidikan kewarganegaraan. Pembelajaran pendidikan kewarganegaraan

berbasis VCT analisis nilai dilema moral ini dapat menjadi penguat proses

pendidikan terutama dalam kurikulum yang dikembangkan di Indonesia yang

tidak lepas dari pencapaian peningkatan kompetensi sikap, pengetahuan, dan

keterampilan. Meskipun dominasi dalam implementasi pembelajaran VCT

analisis nilai dilema moral lebih cenderung pada pembentukan kompetensi sikap

warga negara berwawasan global namun hendaknya penguatan kompetensi

pengetahuan dan keterampilan warga negara berwawasan global tidak boleh

dilepaskan dalam setiap aspek proses pembelajaran.

Kata Kunci : VCT analisis nilai dilema moral, kompetensi wawasan global, warga

negara, pendidikan kewarganegaraan

(22)

ABSTRACK

Syifa Siti Aulia (1202182). The effect of Civic Education Based VCT analysis

Value moral dilemmas on global insights citizens competences (Quasi

Experimental Study at XII Grade Students in Vocational High School 4 Garut)

Civic Education Teachers Using Conventional learning models that ignore the

monotonous process of building value in facing of globalization, especially

development a global perspective as a citizen. VCT moral dilemmas value

analysis used in the development of learning strategies civic education to form a

global competence insight citizens primarily related with the comprehensive

developments value of learners. In this thesis is developed formulation of the

problem of what a significant difference the attitude competencies, skill, and

knowledge of global insight between the experimental class citizen who use VCT

values analysis approach moral dilemmas with the control class student who do

not use the VCT analysis value moral dilemmas in learning citizenship education

developed in SMK 4 Garut. The method in study quantitative approach with quasi

experimental study. Based on different test performed the experimental class and

control class found a significant different between the attitude competence,

knowledge, and skill of insight global citizen between the experimental class VCT

values analysis approach moral dilemmas with the control class students who do

not use the VCT analysis value moral dilemmas approach in civic education, so

that the learning VCT analysis value moral dilemmas has an influence of global

insight competences of citizen. The development of global insight competences of

citizens in these three areas into a powerful element for the formation of good

citizens as the purpose of civic education. Civic Education based VCT analysis

value moral dilemmas can be reinforcing the educational process, especially in

the developed curriculum in Indonesia can no be separated from the achievement

of increased competence attitudes, knowledge, and skill. Despite the dominance of

the implementation of learning VCT analysis value moral dilemmas are more

likely to value the formation of citizens attitudes competencies global perspective

but should gain competence knowledge and skill globally minded citizens should

not be released in every aspect of the learning process.

Keywords: VCT analysis value moral dilemmas, global insight competences,

citizen, citizenship education

(23)

Syifa Siti aulia, 2014

PENGARUH PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BERBASIS VCT ANALISIS NILAI DILEMA MORAL TERHADAP KOMPETISI WAWASAN GLOBAL WARGA NEGARA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1

BAB I

PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang Penelitian

Arus Globalisasi telah menjadi sesuatu yang tidak dapat dihindari. Efek

pertumbuhan teknologi informatika dan perkembangan ekonomi dunia merupakan

bentuk dari gerak globalisasi yang telah menyentuh dunia pendidikan. Pendidikan

dalam arus globalisasi berwujud sebagai antisipasi untuk munculnya dampak

negatif dari globalisasi dan di sisi lain pendidikan berdiri sebagai hal yang berada

di lingkup pengaruh globalisasi.

Wujud

pendidikan

dalam

arus

globalisasi

diharapkan

dapat

mempersiapkan peserta didik menjadi young citizen yang memiliki komitmen

kuat dan konsisten untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia

dengan prinsip-prinsip nilai-nilai kehidupan bangsa Indonesia sebagaimana

tertanam dalam ideologi Indonesia yakni Pancasila. Selain wujud pendidikan

sebagai bentuk antisipasi, globalisasi dalam pendidikan menimbulkan

kecenderungan-kecenderungan baru terutama berkaitan dengan tata nilai baru

yakni hubungan peserta didik dengan lingkungan sekitarnya bahkan sampai pada

bentuk persepsi-persepsi nilai baru dalam konteks kehidupan bermasyarakat dan

bernegara yang keseluruhannya terbingkai dalam pendidikan. Tata nilai baru yang

mulai bersifat universal karena pengaruh globalisasi nampak seperti, nilai-nilai

demokrasi, nilai-nilai dalam penghormatan terhadap hak asasi manusia, sampai

pada nilai-nilai untuk pelestarian lingkungan hidup.

Tata nilai universal yang membingkai pendidikan Indonesia dalam arus

globalisasi dapat dimaknai melalui tujuan pendidikan nasional yakni dalam

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pasal 31 ayat 3

yang menyebutkan bahwa “Pemerintah mengusahakan dan menyeleng

garakan

suatu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan

serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur

dalam Undang-

Undang” disisi lain dalam pasal 31 ayat 5 yang menyebutkan

(24)

menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan

peradaban serta kesejahteraan umat manusia

”.

Pendidikan dalam membingkai nilai-nilai kehidupan peserta didik bahkan

terbingkai jelas dalam Pasal 3 Undang-Undang No. 20 Tahun 2003, sebagai

berikut:

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk

watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar

menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga

negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Nilai-nilai kehidupan peserta didik dalam arus globalisasi ini muncul

sebagai bentuk pencapain konteks perdamaian dunia sebagaimana dikemukakan

oleh APNIEVE (2000:26) sebagai berikut:

Dalam dunia sekarang ini, perdamaian merupakan barang yang jarang. Ini

terbukti dari kecemasan orang-seorang dan melalui kurangnya pengertian yang

layak antar manusia berbagai negara dan paguyuban (komunitas)…proses

pembangunan perdamaian mulai dari dalam hati setiap orang; jika hal ini dapat

dibagikan dengan kelompok-kelompok dan kebudayaan-kebudayaan lain,

maka hal itu dapat menimbulkan perdamaian.

Transformasi pendidikan untuk mendukung perwujudan perdamaian dunia

dalam konteks membenahi pendidikan nilai dan moral peserta didik menjadi

bagian yang penting sebagai bentuk pandangan tujuan dalam pendidikan yang

antisipatoris untuk kebutuhan masa depan sebagaimana diungkapkan oleh

Buchori, Mochtar (1995:199) bahwa “transformasi pendidikan dalam pandangan

prospektif caranya membuat sistem pendidikan menjadi lebih antisipatoris, lebih

mampu untuk bekerja berdasarkan kebutuhan-

kebutuhan masa depan”.

Sekolah mempunyai peran penting dalam kinerjanya untuk membingkai

pendidikan antisipatoris dalam pembenahan pendidikan nilai dan moral.

Spesifikasi dari sekolah di dalamnya terdapat proses pembelajaran yang

membentuk interaksi peserta didik (young citizen) dengan guru sebagai fasilitator

untuk proses pembelajaran tersebut hal ini didasarkan pada pendapat Paulo Freire

(dalam Yamin, Moh, 2009:146) sebagai berikut:

(25)

3

Syifa Siti aulia, 2014

PENGARUH PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BERBASIS VCT ANALISIS NILAI DILEMA MORAL TERHADAP KOMPETISI WAWASAN GLOBAL WARGA NEGARA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

belajar, tetapi proses tersebut harus berdasar pada dialog kritis dan penciptaan

pengetahuan bersama.

Interaksi guru dan murid menjadi bagian penting dalam proses

internalisasi nilai peserta didik, yang kemudian dalam perkembangannya

membantu kualitas pendidikan nilai dan moral peserta didik. Pembelajaran nilai

yang berkaitan dengan cara peserta didik untuk memaknai segenap perilaku

menghargai orang lain, toleransi, dan kasih sayang hendaknya dilakukan dengan

pengembangan proses pembelajaran yang tidak bersifat konvensional.

Pembelajaran konvensional menganggap bahwa posisi guru menjadi dominan

untuk mempengaruhi peserta didik dalam proses internalisasi nilai-nilainya,

sehingga peserta didik diibaratkan menjadi sesuatu yang pasif untuk membentuk

perilakunya. Di sisi lain, peserta didik sebagai makhluk sosial hidup dalam

pengaruh lingkungan yang bermacam-macam terutama ditambah dengan

kompleksitas keadaan arus globalisasi, maka diperlukan pemikiran-pemikiran

kreatif dan kritis dari peserta didik untuk menghadapi dan memilih nilai yang baik

dalam proses kehidupannya.

Pendidikan Kewarganegaraan menjadi program pendidikan dipersekolahan

yang penting untuk memfokuskan pada penguatan pendidikan nilai dan moral

sebagai perwujudan pembentukan karakter baik sebagaimana diungkapkan Filsuf

Yunani Aristoteles (Lickona, 1991:50) bahwa

“good character as the life of right

conduct in relation to other persons and in r

elations to one self”

.

Hakikatnya perkembangan Pendidikan Kewarganegaraan tidak dapat

menutup diri dari arus globalisasi terutama diwujudkan dengan pembentukan

young citizen yang dibekali nilai-nilai keagamaan, nilai demokrasi yang

ber-Ketuhanan Yang Maha Esa, dan nilai sosial kultural yang ber-Bhineka Tunggal

Ika, seperti dijelaskan Djahiri (1985:21) bahwa:

Pengajaran nilai moral menghendaki lahirnya generasi muda yang memiliki

sejumlah bekal sistem nilai baru yang positif sebagai landasan barometer

kehidupan, dan lebih jauh lagi sebagai generasi pelurus dan pembaharu nilai

moral menuju nilai moral yang diinginkan, yaitu nilai moral Pancasila.

(26)

Winataputra, Udin S &

Budimansyah (2012:90) bahwa “

Pendidikan

Kewarganegaraan merupakan salah satu bidang kajian yang mengemban misi

nasional untuk mencerdaskan ke

hidupan bangsa Indonesia melalui koridor “

value-based education

”.

Pendidikan Kewarganegaraan dalam konteks pendidikan nilai dan moral

tersebut memiliki kerangka sistemik Pendidikan Kewarganegaraan menurut

Budimansyah, Dasim & Karim Suryadi (2008:180) dibangun atas paradigma baru

sebagai berikut:

1.

Secara kulikuler bertujuan untuk mengembangkan potensi individu agar

menjadi warga negara Indonesia yang berakhlak mulia, cerdas, partisipatif,

dan bertanggung jawab.

2.

Secara teoretik memuat dimensi-dimensi kognitif, afektif, dan psikomotorik

(civic knowledge, civic dispositions, dan civic skill) yang bersifat konfluen

atau saling penetrasi dan terintegrasi konteks substansi ide, nilai, konsep, dan

moral Pancasila, kewarganegaraan yang demokratis dan bela negara.

3.

Secara programatik menekankan pada isi yang mengusung nilai-nilai (content

embedding values) dan pengalaman belajar (learning experiences) dalam

bentuk berbagai perilaku yang perlu diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari

dan merupakan tuntutan hidup bagi warga negara dalam kehidupan

bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sebagai penjabaran lebih lanjut dari

ide, nilai, konsep, dan moral Pancasila, Kewarganegaraan yang demokratis ,

dan bela negara.

Kerangka sistemik Pendidikan Kewarganegaraan dalam kontek pendidikan

nilai dan moral menjadi mata pelajaran di persekolahan yang membekali peserta

didik dengan pengetahuan, pembinaan sikap, perilaku dan pelatihan keterampilan

warga negara mengacu pada kompetensi kewarganegaraan (civic competences)

yang memberikan arah untuk menuju “

to be good citizen

s”

. Berdasarkan hal ini,

Branson (1998:8-25) menegaskan aspek-aspek kompetensi kewarganegaraan yang

terintegrasi yakni yang terdiri dari pengetahuan kewarganegaraan (civic

knowledge), keterampilan kewarganegaraan (civic skill), dan watak atau karakter

kewarganegaraan (civic disposition). Kompetensi kewarganegaraan yang

terintegrasi tersebut dituntut untuk berada di kehidupan peserta didik di era

globalisasi ini

(27)

5

Syifa Siti aulia, 2014

PENGARUH PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BERBASIS VCT ANALISIS NILAI DILEMA MORAL TERHADAP KOMPETISI WAWASAN GLOBAL WARGA NEGARA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

wawasan global. Sejalan dengan pendapat Cheng dalam Winataputra dan

Budimansyah (2007:3) sebagai berikut:

Kurikulum dan pembelajaran yang perlu dikembangkan untuk abad ke 21 ini

seyogyanya

mengembangkan

visi

“globalization, localization, and

individualization for multiple intelligence”

. Visi tersebut pada dasarnya

terpusat pada pengembangan “learning intelligence”

dalam dimensi-dimensi

“social, cultural, political, economic, and technological intelligence”,

sebagaimana

dikenal secara utuh dalam “

Pentagon Theory of Contextualized

Multiple Intellegence”

.

Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dalam era globalisasi

hendaknya dapat membentuk warga negara yang memiliki kemampuan untuk

memasuki abad baru dengan young citizen yang mampu menanggapi dan

memfokuskan diri pada elemen-elemen yang beragam termasuk di dalamnya

berbagai elemen dalam konteks global, namun tetap memegang teguh jati diri

bangsa dengan selalu berusaha untuk meningkatkan kecintaan terhadap tanah air

dalam menunjukan good character yang dapat mengangkat harkat dan martabat

bangsa.

Sehingga, di kehidupan globalisasi ini Pendidikan Kewarganegaraan harus

mampu membentuk kompetensi wawasan global warga negara yang unggul yakni

warga negara yang dapat mengangkat citra bangsa dan mengharumkan nama baik

negaranya.

(28)

Warga negara Indonesia yang beraktifitas dalam globalisasi baik dalam

lingkup dampak positif maupun negatif dituntut untuk mengenali pendidikan

sebagai bagian yang terintegrasi di kehidupan globalisasi tersebut, sebagaimana

tujuan pendidikan nasional dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945 mengungkapkan bahwa pendidikan di Indonesia selain

berisi tentang proses menjunjung kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi

sebagai dampak dari globalisasi, di sisi lain nilai-nilai agama dan akhlak mulia

menjadi bagian yang terintegrasi di dalam proses pendidikan tersebut.

Tujuan yang luhur dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945 mengenai pendidikan nampaknya perlu mendapatkan

perhatian lebih, nyatanya bahwa nilai-nilai agama dan akhlak mulia mulai menipis

dalam kehidupan remaja Indonesia salah satu contoh mengikisnya nilai-nilai

agama dan akhlak mulia para remaja ditandai dengan kecenderungan penyelesaian

konflik dengan cara menyimpang seperti misalnya perkelahian antar pelajar atau

mahasiswa yang marak terjadi di lingkungan kehidupan masyarakat Indonesia.

Pergeseran perilaku remaja memunculkan makna bahwa ternyata

pendidikan nasional Indonesia masih belum sampai pada tahap pendidikan nilai

dan moral remaja yang berkualitas sebagaimana tertuang ideal dalam peraturan

perundang-undangan. Pergeseran perilaku remaja terkendala oleh krisis

kebudayaan dan krisis sistem pendidikan yang membawa bangsa Indonesia ke

dalam kondisi yang semakin terpuruk, krisis menyeluruh ini ditandai besar dengan

masyarakat yang mulai membuka gejala-gelaja disintegrasi nasional sebagaimana

diungkapkan oleh Tilaar, H.A.R (2004: 6) sebagai berikut:

…berbagai praduga

-praduga primordial dibesar-besarkan sehingga menambah

krisis kepercayaan yang sedang merambah diseluruh aspek kehidupan

masyarakat. Para pengemban hukum diragukan integritasnya oleh kebanyakan

anggota masyarakat. Supremasi hukum menjadi sirna karena sekelompok

pemimpin atau penguasa berada di atas hukum.

(29)

7

Syifa Siti aulia, 2014

PENGARUH PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BERBASIS VCT ANALISIS NILAI DILEMA MORAL TERHADAP KOMPETISI WAWASAN GLOBAL WARGA NEGARA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mulai dikembangkan berbasis karakter yang di dalamnya mengungkap bahwa

setiap proses pembelajaran merumuskan nilai-nilai yang dikembangkan untuk

membentuk karakter peserta didik. Pengembangan model pembelajaran berbasis

karakter dibentuk untuk menjauhkan dari proses pembelajaran yang bersifat

konvensional serta mewujudkan tujuan dari pendidikan sesuai konstitusi

Indonesia.

Beberapa kasus konflik sosial yang meningkat akhir-akhir ini di dalam

kehidupan masyarakat seperti perkelahian antar pelajar atau mahasiswa muncul

dikarenakan kurang efektifnya implementasi pembelajaran berbasis karakter yang

ditambah dengan kenyataan bahwa di dalam kehidupan sehari-hari, konflik sosial

selalu terjadi baik lokal, regional, nasional, maupun pada tingkatan global.

Konflik sosial yang terjadi di beberapa ruang lingkup tersebut menjadi sangat

serius apabila dihadapkan pada young citizen yang menjadi aspek penting dalam

kehidupan bangsa dan negara.

Kecenderungan pada saat ini bahwa nilai-nilai dalam kehidupan

masyarakat mulai melebur dengan keberadaan arus globalisasi yang

memunculkan pengendalian konflik melalui nilai dalam proses pembelajaran

menjadi menjauh dari pembentukan karakter baik (good character) peserta didik.

Peserta didik memiliki kecenderungan untuk sulit berinteraksi berdasarkan

nilai-nilai dalam kehidupan masyarakat yang seharusnya terfasilitasi oleh proses

pembelajaran sehingga memberikan dampak sikap-sikap peserta didik yang

menjauh dari karakter baik sebagai bagian dalam perkembangan moral peserta

didik dalam lingkup pendidikan karakter.

(30)

Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan peneliti pada tanggal

21 Januari 2014 di dapatkan data bahwa SMKN 4 Garut sebagai salah satu

sekolah dengan misi menyelenggarakan program pendidikan yang berakar pada

sistem nilai dan budaya masyarakat dengan mengikuti perkembangan globalisasi

menjadi tempat yang perlu mengembangkan secara komprehensif pembelajaran

Pendidikan Kewarganegaraan yang berkoridor value based education. Selain itu,

berdasarkan hasil studi pendahuluan didapatkan data bahwa kelas dengan program

keahlian multimedia di SMKN 4 Garut menjadi kelas yang dominan menarik

minat peserta didik dibandingkan dengan kelas lainnya seperti pengolahan hasil

pertanian, agribisnis produksi tanaman, agribisnis ternak unggas, kultur jaringan,

kehutanan, dan otomotif . Sehingga pengembangan pembelajaran di dalam kelas

banyak menggunakan teknologi informatika seperti jaringan internet dsb,

sehingga diperlukan proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang

berorientasi nilai kehidupaan bangsa Indonesia yang kuat, agar tidak

terkendalikan oleh arus negatif globalisasi.

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi pra penelitian kondisi

pengembangan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMKN 4 Garut

dianggap guru telah berbasis nilai namun yang menjadi permasalahan adalah

pengembangan pembelajaran memerlukan pembenahan terutama berkaitan

dengan masalah guru dengan kondisi pembelajaran yang berorientasi teacher

center, sehingga guru lebih banyak mendominasi pembelajaran dibandingkan

siswa. Di sisi lain, permasalahan siswa muncul dalam pembelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan bahwa siswa kurang konsentrasi untuk memaknai setiap proses

pembelajaran yang dilaksanakan.

Sehingga salah satu alternatif pembelajaran yang dijadikan pertimbangan

pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang bermakna dan berbasis nilai

adalah melalui VCT analisis nilai. Menurut Djahiri, Kosasih(1985:45),

(31)

9

Syifa Siti aulia, 2014

PENGARUH PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BERBASIS VCT ANALISIS NILAI DILEMA MORAL TERHADAP KOMPETISI WAWASAN GLOBAL WARGA NEGARA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Teknik yang dikembangkan dalam VCT analisis nilai ini menggunakan

penyajian dilema moral. Penyajian dilema moral yang dilakukan memiliki tujuan

untuk mengembangkan segenap kompetensi warga negara baik dalam tataran

knowledge, skill, dan attitude. Teknik ini membantu menetapkan pola partisipasi

siswa yang aktif di dalam kelas.

Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dengan VCT analisis nilai

melalui penyajian dilema moral memiliki tujuan membantu potensi

individu-individu peserta didik dalam suasana pembelajaran yang lebih menyenangkan dan

menggairahkan melalui pengalaman dalam interaksi dengan lingkungannya.

Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan berbasis VCT analisis nilai melalui

penyajian dilema moral ini diharapkan membantu peserta didik untuk mengambil

keputusan tentang nilai yang baik yang dapat mengembangkan karakter serta

emosionalnya. Berdasarkan pemikiran di atas, maka peneliti tertarik untuk

melakukan sebuah penelitian mengenai pengaruh pembelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan berbasis VCT analisis nilai dilema moral terhadap

pengembangan kompetensi wawasan global warga negara.

B.

Identifikasi dan Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah disajikan, maka

identifikasi masalah disajikan oleh penulis sebagai berikut:

1.

Arus globalisasi dihadapkan pada seluruh komponen warga negara

termasuk peserta didik/ siswa sebagai bagian dari warga negara muda.

2.

Tantangan arus globalisasi membuat pergeseran nilai-nilai kehidupan

terutama mengenai karakter baik di kehidupan peserta didik/ siswa.

3.

Sekolah yang di dalamnya terdapat proses penanaman karakter baik bagi

peserta didik/ siswa belum mampu menciptakan suasana yang kondusif

untuk membantu proses pembelajaran di dalam kelas

(32)

5.

Pendekatan Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang dilakukan di

dalam kelas masih bersifat konvensional dan monoton.

6.

Pendekatan pembelajaran yang konvensional dan monoton mengakibatkan

menjauhkan peserta didik/ siswa dari internalisasi nilai-nilai kehidupan

yang seharusnya dapat diaplikasikan di dalam kehidupan sehari-hari.

7.

Pembelajaran konvensional dan monoton yang dilakukan guru

mengakibatkan sulitnya mencapai kompetensi wawasan global warga

negara yang hendak dicapai peserta didik.

8.

Ketiga ranah kompetensi wawasan global warga negara baik dalam aspek

sikap, pengetahuan, maupun keterampilan belum dapat tercapai maksimal

oleh proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.

9.

Tumpang tindihnya setiap kompetensi yang hendak dicapai oleh peserta

didik baik dalam komponen civic knowledge, civic skill, maupun civic

disposition membutuhkan pengembangan pembelajaran yang secara

komprensif dan berkesinambungan mampu membentuk setiap ranah

kompetensi dalam Pendidikan Kewarganegaraan tersebut.

Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka, yang menjadi masalah

penelitian berkaitan dengan dua variabel yang dimunculkan mengenai

pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan berbasis VCT analisis nilai dilema

moral dan kompetensi wawasan global warga negara .

Variabel tersebut diteliti dengan keterkaitan bahwa dalam menghadapi

arus globalisasi diperlukan kesiapan warga negara untuk menjadi bagian dari arus

globalisasi tersebut yang seyogyanya memiliki tiga kompetensi warga negara

utama yakni sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang baik. Pembentukan

kompetensi wawasan global warga negara tidak bisa dilepaskan dari Pendidikan

Kewarganegaraan berbasis nilai. VCT analisis nilai dilema moral disajikan dalam

pembelajaran sebagai solusi untuk menghindari model pembelajaran yang

konvensional yang memperkuat proses pembelajaran berbasis nilai.

(33)

11

Syifa Siti aulia, 2014

PENGARUH PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BERBASIS VCT ANALISIS NILAI DILEMA MORAL TERHADAP KOMPETISI WAWASAN GLOBAL WARGA NEGARA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pendekatan VCT analisis nilai dilema moral dalam pembelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan terhadap kompetensi wawasan global warga negara .

Berdasarkan rumusan masalah tersebut selanjutnya rumusan masalah

khusus diidentifikasi sebagai berikut:

1.

Apakah terdapat perbedaan yang signifikan kompetensi sikap wawasan

global warga negara antara kelas eksperimen yang menggunakan

pendekatan VCT analisis nilai dilema moral dengan siswa kelas kontrol

yang tidak menggunakan pendekatan VCT analisis nilai dilema moral

dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan?

2.

Apakah terdapat perbedaan yang signifikan kompetensi pengetahuan

wawasan global warga negara antara kelas eksperimen yang menggunakan

pendekatan VCT analisis nilai dilema moral dengan siswa kelas kontrol

yang tidak menggunakan pendekatan VCT analisis nilai dilema moral

dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan?

3.

Apakah terdapat perbedaan yang signifikan kompetensi pengetahuan

wawasan global warga negara antara kelas eksperimen yang menggunakan

pendekatan VCT analisis nilai dilema moral dengan siswa kelas kontrol

yang tidak menggunakan pendekatan VCT analisis nilai dilema moral

dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan?

C.

Tujuan Penelitian

(34)

2.

Perbedaan yang signifikan kompetensi pengetahuan wawasan global warga

negara antara kelas eksperimen yang menggunakan pendekatan VCT

analisis nilai dilema moral dengan siswa kelas kontrol yang tidak

menggunakan pendekatan VCT analisis nilai dilema moral dalam

pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.

3.

Perbedaan yang signifikan kompetensi keterampilan wawasan global warga

negara antara kelas eksperimen yang menggunakan pendekatan VCT

analisis nilai dilema moral dengan siswa kelas kontrol yang tidak

menggunakan pendekatan VCT analisis nilai dilema moral dalam

pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.

D.

Manfaat/Signifikansi Penelitian

1.

Manfaat/ Signifikansi dari segi teori

Penelitian mengenai pengaruh pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan

berbasis VCT analisis nilai dilema moral terhadap kompetensi wawasan global

warga negara diharapkan dapat memberikan sumbangan teori bagi pengembangan

keilmuwan Pendidikan Kewarganegaraan terutama berkaitan dengan:

a.

Model Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan

b.

Pembelajaran melalui VCT analisis nilai

c.

Implementasi penyajian dilema moral dalam pembelajaran

d.

Kompetensi wawasan global warga negara

2.

Manfaat/Signifikansi dari segi kebijakan

Penelitian mengenai pengaruh pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan

berbasis VCT analisis nilai dilema moral terhadap kompetensi wawasan global

warga negara global diharapkan dapat memberikan gambaran bahwa kebijakan

pendidikan melalui pembelajaran nilai dalam pembentukan karakter termasuk

melalui Pendidikan Kewarganegaraan agar terus dikembangkan terutama

berkaitan dengan pengembangan kompetensi warga negara.

3.

Manfaat/Signifikasi dari segi praktik

(35)

13

Syifa Siti aulia, 2014

PENGARUH PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BERBASIS VCT ANALISIS NILAI DILEMA MORAL TERHADAP KOMPETISI WAWASAN GLOBAL WARGA NEGARA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

warga negara diharapkan dapat memberikan masukan bagi praktisi dan ilmuwan

pendidikan terutama Pendidikan Kewarganegaraan untuk mengembangkan

pembelajaran VCT analisis nilai melalui penyajian dilema moral dalam

mengembangkan kompetensi wawasan global warga negara.

E.

Struktur Organisasi Tesis

Bab I menyajikan latar belakang penelitian yang menjadi konteks

munculnya masalah, identifikasi perumusan masalah, tujuan penelitian,

manfaat/signifikansi penelitian , dan struktur organisasi tesis.

Bab II menyajikan kajian pustaka, kerangka pemikiran dan hipotesis

penelitian. Kajian pustaka berisi deskripsi, analisis konsep, teori-teori, dan

penelitian

dahulu

yang

relevan

mengenai

pembelajaran

Pendidikan

Kewarganegaraan berbasis VCT analisis nilai dilema moral terhadap kompetensi

wawasan global warga negara. Kerangka pemikiran merupakan tahapan yang

harus ditempuh untuk merumuskan hipotesis dengan mengkaji antar variabel

penelitian. Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang

dirumuskan dalam penelitian.

Bab III menyajikan metodologi penelitian menyajikan lokasi, subjek

populasi, sampel penelitian, desain penelitian dan justifikasi pemilihan desain

penelitian, metode penelitian dan justifikasi penggunaan metode penelitian

tersebut, definisi operasional yang dirumuskan dalam setiap indikator, instrumen

penelitian, proses pengembangan instrumen, teknik pengumpulan data dan alasan

rasionalnya, serta analisis data.

(36)
(37)

Syifa Siti aulia, 2014

PENGARUH PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BERBASIS VCT ANALISIS NILAI DILEMA MORAL TERHADAP KOMPETISI WAWASAN GLOBAL WARGA NEGARA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

69

BAB III

METODE PENELITIAN

A.

Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian

1.

Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di SMK Negeri 4 Garut Provinsi Jawa Barat,

secara geografis sekolah ini terletak di Jalan Raya Karangpawitan Kecamatan

Karangpawitan Kabupaten Garut. Penelitian ini dilakukan mendasarkan pada misi

sekolah yang menyelenggarakan program pendidikan yang berakar pada sistem

nilai agama dan budaya masyarakat dengan tetap mengikuti perkembangan

globalisasi.

Di sisi lain, SMK Negeri 4 Garut berkembang dari sekolah kejuruan yang

mengedepankan program keahlian pengolahan

hasil pertanian

namun

perkembangan lebih lanjut bahwa kelas dengan program keahlian multimedia di

SMKN 4 Garut menjadi kelas yang dominan menarik minat peserta didik

dibandingkan dengan kelas lainnya seperti pengolahan hasil pertanian, agribisnis

produksi tanaman, agribisnis ternak unggas, kultur jaringan, kehutanan, dan

otomotif, sehingga pengembangan pembelajaran di dalam kelas banyak

menggunakan teknologi informatika. Pengembangan proses pembelajaran

Pendidikan Kewarganegaraan selayaknya harus pula berorientasi nilai kehidupan

bangsa Indonesia yang kuat, agar tidak terkendalikan oleh arus negatif dari

globalisasi.

(38)

Maka, dengan situasi dan kondisi sekolah yang memiliki misi penguatan

sistem nilai agama dan budaya masyarakat dengan tidak meninggalkan aspek

pengaruh globalisasi ini diharapkan sesuai dengan kajian penelitian yang

dilaksanakan yakni mengenai pembentukan kompetensi wawasan global warga

negara melalui pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan berbasis VCT analisis

nilai dilema moral.

2.

Populasi dan Sampel Penelitian

Subjek penelitian dalam kajian penelitian ini mempertimbangkan popolasi

dan sampel yang diambil oleh peneliti dari lokasi penelitian yang telah ditentukan.

Sugiyono (2009:117) mengungkapkan bahwa “populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri dari objek dan subjek yang menjadi kuantitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya”

.

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini didasarkan pada prosedur

kuasi eksperimen, maka teknik pengambilan sampelnya melihat masing-masing

partisipan tidak ditugaskan secara acak (non-randomly assignment). Creswell

(2010:232) mengungkapkan bahwa “…dalam beberapa penelitian eksperimen,

hanya sampel convenience- lah yang memiliki kemungkinan untuk terpilih sebab

peneliti biasanya menggunakan kelompok-kelompok yang sudah terbentuk secara

alamiah”

[image:38.595.112.519.630.746.2]

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa yang terdaftar di SMK

Negeri 4 Garut pada tahun ajaran 2012/2013, dengan jumlah populasi keseluruhan

adalah adalah berjumlah 1122 Siswa, dengan data sebagai berikut:

Tabel 3.1

Daftar Jumlah Siswa SMK Negeri 4 Garut Tahun ajaran 2012/2013

Program Studi

Jumlah

Siswa

Kelas X

Jumlah

Siswa

Kelas XI

Jumlah Siswa

Kelas XII

Teknik Otomotif

168

126

93

Kimia Analisis

33

30

13

Multimedia

166

96

103

TPHP

31

26

22

(39)

71

Syifa Siti aulia, 2014

PENGARUH PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BERBASIS VCT ANALISIS NILAI DILEMA MORAL TERHADAP KOMPETISI WAWASAN GLOBAL WARGA NEGARA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Program Studi

Jumlah

Siswa

Kelas X

Jumlah

Siswa

Kelas XI

Jumlah Siswa

Kelas XII

AT Perkebunan

34

18

26

ATPH

14

10

6

Penyuluhan

Pertanian

-

20

6

Kultur Jaringan

11

5

-

Kehutanan

13

-

-

Jumlah

489

354

279

Subjek populasi dalam penelitian ini dilaksanakan di kelas XII, dengan

pertimbangan bahwa kajian dalam penelitian ini mengenai kompetensi wawasan

global yang dipelajari di kelas XII dengan standar kompetensi

: “Mengevaluasi

dampak globalisasi”.

[image:39.595.113.516.112.255.2]

Berikut ini data spesifik berdasarkan kategori program studi jumlah siswa

kelas XII di SMK Negeri 4 Garut Tahun pelajaran 2012/2013

Tabel 3.2

Daftar Jumlah Siswa Kelas XII SMK Negeri 4 Garut

Tahun Ajaran 2012/2013

No

Kelas

Jumlah Siswa

1

Multimedia A

35

2

Multimedia B

35

3

Multimedia C

33

4

Otomotif A

32

5

Otomotif B

31

6

Otomotif C

30

7

Kimia Analis

13

8

Agroindustri Pengolahan Hasil Pangan

22

9

Agribisnis Produksi Ternak Unggas

10

10

Agribisnis Tanaman Perkebunan

26

11

Penyuluhan Pertanian

6

12

Agribisnis Teknik Pangan dan Holtikultur

6

Jumlah

279

(40)

nilai dilema moral, dan kelas kontrol yakni kelas yang tidak dikenai treatment.

Dari dua belas yang ada pada kelas XII peneliti hanya mengambil dua kelas saja,

satu kelas sebagai kelas eksperimen dan satu kelas sebagai kelas kontrol.

Berdasarkan pengalaman guru yang mengajar di kelas XII tersebut maka

diambil sampel didasarkan pada karakteristik siswa di kelas yang hampir setara

dilihat dari aktivitas dan kreatifitas dalam pembelajaran disertai dengan jumlah

siswa di kelasnya yang sama yakni 35 siswa, maka kelas XII Multimedia A

dijadikan sebagai kelas eksperimen dan kelas XII Multimedia B dijadikan sebagai

kelas kontrol.

B.

Desain Penelitian

Desain penelitian yang dilakukan adalah dengan pendekatan kuantitatif

yang memunculkan desain penelitian kuasi eksperimen dengan pretest dan

posttest yang digambarkan oleh Sukardi (2003:186) sebagai berikut:

Grup

Pretes

Variabel terikat

Post test

Eksperimen

Y1

X

Y2

Kontrol

Y1

-

Y2

Desain kuasi eksperimen yang digunakan adalah non-equivalent control

group design yang dijelaskan oleh Sugiyono (2012

:79) “…

desain quasi

eksperimen dengan bentuk non-equivalent control group design menggunakan

kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol yang tidak dipilih secara random”

Desain yang dimaksudkan dengan pretest dan post test tersebut terdiri dari

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Penelitian diawali dengan pretest

sebelum treatment untuk mengontrol tingkat kesetaraan kelompok serta melihat

pengaruh perlakuan terhadap pencapaian skor. Post test diberikan setelah

pelaksanaan treatment pada kelas eksperimen dan juga kelas kontrol untuk

melihat pengaruh pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan berbasis VCT

analisis nilai dilema moral dalam pengembangan kompetensi wawasan global

warga negara.

(41)

73

Syifa Siti aulia, 2014

PENGARUH PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BERBASIS VCT ANALISIS NILAI DILEMA MORAL TERHADAP KOMPETISI WAWASAN GLOBAL WARGA NEGARA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

group are use in study, but subject design are not randomly assigned to the

groups

Merancang desain quasi eksperiment harus membentuk kelompok kontrol

dan kelompok eksperimen yang dilakukan tanpa acak atau random. Penentuan

tersebut berdasarkan pada kelas kontrol dan kelas eksperimen dengan tingkat

homogenitas yang sama terutama aspek tingkat akademis siswa sehari-hari dalam

pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.

Langkah-langkah dalam melaksanakan desain penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1.

Tahap Persiapan penelitian

a.

Melakukan studi pendahuluan yang meliputi kajian teori tentang

pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, pembelajaran VCT analisis

nilai dilema moral, dan kompetensi wawasan global warga negara.

b.

Menyusun perangkat pembelajaran yang meliputi analisis standar

kompetensi dan kompetensi dasar, desain pembelajaran, desain penilaian,

silabus, dan RPP

c.

Penyusunan instrumen penelitian

d.

Melakukan uji coba instrumen penelitian

2.

Tahap Pelaksanaan penelitian

a.

Mengadakan pretest pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen

untuk mengetahui pengetahuan awal mengenai dampak globalisasi dalam

kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara pada kedua kelompok

tersebut.

b.

Menerapkan model pembelajaran berbasis VCT analisis nilai dilema moral

di kelas eksperimen. Sedangkan di kelas kontrol menggunakan model

pembelajaran kooperatif dengan teknik diskusi kelompok sederhana dengan

menjawab pertanyaaan-pertanyaan berkaitan dengan materi secara

kelompok dengan menggunakan metode Cooperative Script.

(42)

d.

Menyebarkan instrumen penelitian dengan memberikan angket penelitian

kepada siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol.

e.

Melakukan wawancara terhadap siswa dan guru untuk meminta tanggapan

terhadap penerapan pembelajaran berbasis VCT analisis nilai dilema moral.

3.

Tahap Pengolahan dan Analisis data

a.

Memilih dan memisahkan data-data dari responden, kemudian memasukan

skor ke dalam tabel yang sudah disediakan

b.

Untuk mengetahui apakah ada perbedaan pengembangan kompetensi

wawasan global warga negara antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol

dilakukan melalui analisis kuantitatif melalui uji statistik parametrik dan

non parametrik.

Pengembangan desain penelitian ini menggunakan pola penelitian dalam

pengembangan model pembelajaran VCT analisis nilai dilema moral yang

digambarkan dalam alur penelitian sebagai berikut:

(43)

75

Syifa Siti aulia, 2014

PENGARUH PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BERBASIS VCT ANALISIS NILAI DILEMA MORAL TERHADAP KOMPETISI WAWASAN GLOBAL WARGA NEGARA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dari alur penelitian yang telah digambarkan di atas maka dapat

digambarkan strategi awal pembelajaran VCT analisis nilai dilema moral sebagai

berikut:

1.

Tujuan

: Peningkatan Kompetensi Wawasan global warga negara

2.

Materi

: Globalisasi

3.

Prosedur

: Kegiatan pembelajaran melalui enam tahapan yakni

penentuan stimulus dilematik, penyajian stimulus dilematik, penentuan

posisi/pilihan/pendapat,

pengujian

alasan

melalui

tanggapan

siswa,

pengarahan dalam penyimpulan siswa, dan tindak lanjut pembelajaran

KEGIATAN

GURU

TAHAPAN

PEMBELAJARAN

KEGIATAN

SISWA

III. Penyimpulan

penentuan

posisi/pilihan/

pendapat

I. Penentuan

Stimulus Dilematik

II. Penyajian

Stimulus Dilematik

Guru menentukan stimulus dilematik dengan penyajian

te

Gambar

Tabel 3.1
Tabel 3.2 Daftar Jumlah Siswa Kelas XII SMK Negeri 4 Garut
Tabel 3.4
Tabel 3.5
+5

Referensi

Dokumen terkait

Ha = Terdapat perbedaan yang signifikan pada pengukuran akhir ( post- test ) tentang kompetensi ekologis antara kelas eksperimen yang menggunakan pembelajaran

Hasil uji F menunjukan kesetaraan (tidak ada perbedaan) antara pretest pada kelompok eksperimen dan pretest pada kelompok kontrol, hasil uji beda mean dependen kelompok

1) Terdapat perbedaan keterampilan sosial yang signifikan antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol pada pengukuran awal (pre test). 2) Terdapat perbedaan keterampilan

Berdasarkan hasil uji perbedaan rerata (mean) posttest antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara

Hasil uji yang menyatakan tidak adanya beda yang nyata antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen disebabkan karena siswa belum menyesuaikan diri dengan

Kompetensi Pedagogik Guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam Membangun Kecerdasan Berdemokrasi Warga Negara (Studi Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Kebakkramat

kesimpulan: Terdapat perbedaan kemampuan awal yang signifikan antara siswa kelas kontrol dengan siswa kelas eksperimen. Karena terdapat perbedaan kemampuan berpikir

Nilai rata-rata kompetensi ranah pengetahuan kelas eksperimen adalah 85,27 sedangkan kelas kontrol dengan nilai rata- rata 78,87, nilai rata-rata kompetensi ranah sikap kelas eksperimen