• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH UPAH LEMBUR DAN UPAH INSENTIF TERHADAP PRODUKTIFITAS TENAGA KERJA CV.HARAPAN BARU.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH UPAH LEMBUR DAN UPAH INSENTIF TERHADAP PRODUKTIFITAS TENAGA KERJA CV.HARAPAN BARU."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH UPAH LEMBUR DAN UPAH INSENTIF

TERHADAP PRODUKTIFITAS TENAGA KERJA

CV.HARAPAN BARU

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Syarat-syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Pada Fakultas Ekonomi

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Oleh :

MOCHAMAD PANJI FERDIANTO B 100 020 328

FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pemberian upah disuatu perusahaan akan mempengaruhi tingkat

produktifitas didalam perusahaan itu. Dimana dalam menunjang ekonomi

nasional, produktifitas merupakan aspek penting untuk mempercepat

tercapainya sasaran pembangunan tersebut. Peningkatan produktifitas

produksi memegang kunci penting dalam meningkatkan mutu hidup

manusia.Peningkatan produktivitas tidak terjadi begitu saja tanpa adanya

kondisi tertentu dan tekat serta upaya yang terus menerus.

Produktiftas itu sendiri pada dasarnya merupakan ukuran yang

menyangkut efektifitas penggunaan sumber-sumber produksi dalam

perusahaan yang sifatnya sangat penting. Produktifitas kerja dapat diartikan

suatu sikap mental yang mempunyai pandangan bahwa kehidupan hari ini

lebih baik dari pada kehidupan kemarin dan hari esok lebih baik dari pada hari

ini. Namun produktifitas sering digambarkan suatu konsep yang

menggambarkan hubungan antara sumber yang digunakan dengan hasil yang

diperoleh dalam waktu yang telah ditetapkan.

Tenaga kerja produktif adalah tenaga kerja yang mampu menghasilkan

barang dan jasa yang sesuai dengan standar dalam waktu yang singkat.Hal ini

terwujud apabila faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat produktifitas kerja

(3)

ketrampilan, organisasi dan yang berhubungan dengan lingkungan perusahaan

seperti upah yang diterima, manajemen,lingkungan kerja, mesin-mesin yang

digunakan dan bahan baku.

Upah yang diterima karyawan merupakan pengganti atas jasa yang

telah diberikan pihak lain atau majikan. Sedangkan salah satu pendorong

penting yang menimbulkan semangat dan kegairahan kerja adalah

upah.Dengan demikian maka perusahaan dapat menetapkan kebijaksanaan

sistem upah yang memadai Sehingga dapat menopang tercapainya tujuan

perusahaan secara efektif dan efesian. Masalah upah merupakan masalah yang

cukup komplek dalam perusahan ,sehingga setiap perusahaan perlu

mempunyai pedoman, dalam menetapkan upah yang adil dan layak bukan

berarti bahwa sesuatu mesti di bagi rata. Keadilan harus dihubungkan antara

pengorbanan dengan penghasilan, sedangkan kelayakan ini dihubungkan yang

diterima diperusahaan lain.

Untuk mendorong semangat kerja karyawan agar lebih giat dan

produktif diperlukan juga upah lembur dan upah insentif. Dengan pemberian

upah lembur dan insentif dapat meningkatkan kemampuanya dalam

menjalankan tugasnya dan meningkatkan produktifitas dengan baik. Dari

uraian diatas penulis tertarik mengadakan penelitian:

(4)

B. Perumusan Masalah

Untuk mendorong semangat kerja bagi karyawan agar lebih giat dan

produktif, dengan ditunjukan kemampuan karyawan dalam mengerjakan suatu

pekerjaan dan peningkatan produktifitas, perusahaan memperhatikan tingkat

kelayakan hidup karyawan.

Berdasarkan uraian diatas dapat dirumuskan permasalahan sebagai

berikut:

1. Apakah pemberian upah lembur berpengaruh terhadap produktifitas tenaga

kerja ?

2. Apakah pemberian upah insentif berpengaruh terhadap produktifitas

tenaga kerja ?

3. Manakah upah lembur atau upah insentif yang mempunyai pengaruh

paling besar (dominan) terhadap poduktifitas tenaga kerja ?

C. Tujuan Penelitian

Dalam melakukan suatu kegiatan tertentu, pasti mempunyai tujuan

yang hendak di capai. Demikian juga dengan penelitian ini, mempunyai tujuan

sebagai berikut :

a. Untuk menguji apakah upah lembur berpengaruh kepada karyawan yang

berprestasi.

b. Untuk menguji apakah upah insentif berpengaruh kepada karyawan.

c. Untuk menguji diantara pengaruh upah insentif dan upah lembur karyawan

(5)

D. Manfaat penelitian 1. Manfaat praktis

a. Manfaat dari penelitian ini dapat dijadikan sumbangan pemikiran,

sebagai bahan pertimbangan oleh pimpinan perusahaan dalam

menentukan upah lembur upah lembur dan upah insentif

b. Perusahaan dapat menentukan kebijaksanaan-kebjaksanaan masalah

tenaga kerja dengan diketahuinya prestasi kerja karyawan.

2. Manfaat teoritis

Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi objek penelitian

yang sama dan sebagai ilmu pengetahuan.

E. Sistematika Skripsi

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini menguraikan tentang latar belakang, perumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian.

BAB II : TINJAJUAN PUSTAKA

Dalam bab ini diuraikan tentang pengertian manajemen

personalia, tugas-tugas bagian personalia, pengerian upah,

macam-macam sistem upah, membedakan sistem upah insentif,

faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya tingakat

upah, keadilan dan kelayakan dalam pengupahan, pengertian

(6)

BAB III : METODE PENELITIAN

Dalam bab ini dikemukakan tentang kerangka pemikiran,

hipotesis, data dan sumber data, metode pengumpulan data, serta

rencana analisis data.

BAB IV : PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

Dalam bab ini dibahas tentang gambaran umum perusahaan dari

objek penelitian, data yang diperlukan, analisis data, hasil

analisis serta pembahasannya.

BAB V : PENUTUP

Adalah bab terahir yang berisi tentang kesimpulan dan

Referensi

Dokumen terkait

Dalam karya ilmiah ini akan diamati kendala redundant Klee-Minty tipe y k  0 (kendala redundant tipe lima pada Tabel), yaitu semua kendala redundantnya menyentuh

Dari hasil penciptaan karya diharapkan dapat menemukan berbagai gagasan dan inovasi baru yang bisa digunakan sebagai acuan dalam membuat sebuah karya seni grafis dan

Hadits dalam mengatasi kesulitan belajar siswa pada mata pelajaran Al-. Qur’an Hadits adalah cara guru dalam memahami dan

Hal ini sesuai dengan definisi dari model problem based learning bahwa pembelajaran ini adalah pendekatan pembelajaran yang menggunakan masalah autentik sebagai

Untuk membangun aturan kabur dari data numeris dibutuhkan empat langkah, yaitu mendefinisikan himpunan kabur pada ruang semesta input dan output, membangun aturan

Hambatan-hambatan tersebut berasal dari pihak internal maupun eksternal perusahaan, antara lain dengan keterbatasan masyarakat yang menggunakan media publikasi dalam

Dengan menggunakan objek tersebut, peneliti ingin menganalisa bagaimana penerapan cost reduction dalam meningkatkan laba bank di PD Bank Perkreditan Rakyat di Jawa

dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP PROFITABILITAS DAN NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN SEKTOR MANUFAKTUR