• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbedaan Pemberian Low Level Laser Therapy (LLLT) dan Perbedaan Pemberian Low Level Laser Therapy (LLLT) dan Ultrasound Therapy Terhadap Penurunan Nyeri Pada Kasus Carpal Tunnel Syndrome.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perbedaan Pemberian Low Level Laser Therapy (LLLT) dan Perbedaan Pemberian Low Level Laser Therapy (LLLT) dan Ultrasound Therapy Terhadap Penurunan Nyeri Pada Kasus Carpal Tunnel Syndrome."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

i

Perbedaan Pemberian

Low Level Laser Therapy (LLLT)

dan

Ultrasound Therapy

Terhadap Penurunan Nyeri Pada Kasus

Carpal Tunnel Syndrome

Skripsi ini disusun untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat dalam menempuh pendidikan Program Studi S1 Transfer Fisioterapi

Fakultas Ilmu Kesehatan

Disusun Oleh:

Dari Prasetya Wardani

NIM J120141017

S1 TRANSFER FISIOTERAPI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(2)

ii

HALAMAN PERSYARATAN GELAR

Perbedaan Pemberian

Low Level Laser Therapy (LLLT)

dan

Ultrasound Therapy

Terhadap Penurunan Nyeri Pada Kasus

Carpal Tunnel Syndrome

Skripsi ini dibuat untuk memperoleh gelar sarjana fisioterapi

Dalam Program Studi S1 Fisioterapi

Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Diajukan oleh:

Dari Prasetya Wardani

J120141017

Hari

: Selasa

Tanggal

: 21 Juni 2016

PROGRAM STUDI S1 FISIOTERAPI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(3)

iii

HALAMAN PERSETUJUAN

Perbedaan Pemberian

Low Level Laser Therapy (LLLT)

dan

Ultrasound Therapy

Terhadap Penurunan Nyeri Pada Kasus

Carpal Tunnel Syndrome

Skripsi Ini Telah Disetujui Untuk Dipertahankan Dalam Sidang Skripsi Program Studi S1 Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Diajukan oleh:

Nama: Dari Prasetya Wardani NIM: J120141017

(4)

iv

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi dengan judul “Perbedaan Pemberian Low Level Laser Therapy

(LLLT) dan Ultrasound Therapy Terhadap Penurunan Nyeri Pada Kasus

Crapal Tunnel Syndrome”. Skipsi ini telah dipertahankan, dikoreksi dan disetujui didepan penguji. Skipsi ini disusun guna memenuhi syarat untuk mendapatkan gelar sarjana fisioterapi di Program Studi S1 Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Surakarta, Juni 2016

Menyetujui, TIM PENGUJI SKRIPSI

1. Wahyuni, S.KM, S.Fis, M.Kes _____________

2. Yulisna Mutia Sari, SST.FT, M.Sc (GRS) _____________

3. Agus Widodo, S. Fis, M. Fis _____________

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta

(5)

v

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak tedapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya diatas, maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.

Surakarta, 20 Juni 2016

Penulis

(6)

vi

DEKLARASI

Yang bertanda tangan dibawah ini,

Nama : Dari Prasetya Wardani

NIM : J120141017

Fakultas : Ilmu Kesehatan

Jurusan : S1 Fisioterapi

Judul Skripsi : Perbedaan Pemberian Low Level Laser Therapy (LLLT) dan Ultrasound Therapy Terhadap Penurunan Nyeri Pada Kasus Carpal Tunnel Syndrome

Menyatakan bahwa skripsi tersebut adalah karya saya sendiri dan bukan karya orang lain, baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah disebut sumbernya. Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar, saya bersedia menerima sanksi akademis.

Surakarta, Juni 2016 Peneliti

(7)

vii

MOTTO

Belajarlah, karena ilmu itu lebih menghias pemuda dalam berkata,

dari pada sekedar pakaian yang mempesona orang yang melihatnya

(Imam Syafi’i)

Memperbaiki masa lalu adalah dengan Taubat, memperbaiki masa

depan dengan Niat yang kuat. Yang sulit adalah memperbaiki

waktu yang sedang berjalan

(8)

viii

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan

(9)

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat berupa kesehatan, kemampuan, dan kesempatan sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul “Perbedaan Pemberian Low Level Laser Therapy (LLLT) dan Ultrasounic Therapy Terhadap Penurunan Nyeri Pada Kasus Carpal Tunnel Syndrome Skripsi ini disusun untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat dalam menempuh pendidikan Program Studi S1 Transfer Fisioterapi

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan rasa hormat dan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Bambang Setiajdi, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta.

2. Kepala Prodi Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Surakarta, ibu Isnaeni Herawati S.Fis, M.Sc

3. Direktur Rumah Sakit Telogorejo yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk dapat melaksanakan penelitian di RS.Telogorejo Semarang. 4. Kepala Ruang fisioterapi ibu Kristiwi SSt.FT yang telah memberikan

kesempatan untuk melakukan penelitian di poli fisioterapi RS.Telogorejo sekaligus menjadi pembimbing lahan bagi penulis.

5. Ibu Wahyuni,S.KM, S.Fis, M.Kes selaku pembimbing 1 dalam penyusunan skripsi.

(10)

x

7. Rekan-rekan Mahasiswa S1 Transfer Fisioterapi tahun 2014 UMS yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Rekan-rekan fisioterapi di RS.Telogorejo, Reimon wibowo, Bandung dan teman-teman yang telah bersedia membantu dan mendukung penulis dalam penelitian dan penyusunan skripsi ini.

9. Keluarga saya terutama ibu yang tidak pernah lupa mendukung penulis didalam setiap doa yang beliau panjatkan.

10.Bapak ibu pasien di RS.Telogorejo yang bersedia menjadi obyek penelitian dalam penyusunan skripsi ini.

11.Aditya Angga Husada, trimakasih atas dukungan, doa serta cintanya. 12.Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

membantu penulis dalam menyusun skripsi ini.

Selanjutnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna serta masih banyak kekurangan dalam penyusunannya, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan adanya koreksi positif, saran dan kritik dari semua pihak, sehingga penulis dapat memperbaiki penulisan dan penyusunan makalah ini.

Akhirnya penulis mengucapkan terimakasih, dan semoga skripsi ini dapat berguna bagi pembaca.

Surakarta, 7 Juni 2016

(11)

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... i

HALAMAN PERSYARATAN GELAR... ii

HALAMAN PERSETUJUAN... iii

HALAMAN PENGESAHAN... iv

HALAMAN PERNYATAAN... v

HALAMAN DEKLARASI... vi

HALAMAN MOTTO... vii

HALAMAN PERSEMBAHAN... viii

(12)
(13)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Carpal Tunnel Syndrome... 8

Gambar 2.2 Terowongan Karpal... 9

Gambar 2.3 Kerangka Teori... 19

Gambar 2.4 Kerangka Konsep... 20

(14)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Data Diskriptif Karakteristik Umur Responden... 27

Tabel 4.2 Data Diskriptif Karakteristik Pekerjaan Responden... 28

Tabel 4.3 Data Sebelum Perlakuan Pada Varibel Nyeri... 29

Tabel 4.4 Data Sesudah Perlakuan Pada Variabel Nyeri... 29

Tabel 4.5 Data Uji Pengaruh Sebelum dan Sesudah Ultrasound... 30

Tabel 4.6 Data Uji Pengaruh Sebelum dan Sesudah LLLT... 31 Tabel 4.7 Data Uji Pengaruh Sesudah Perlakuan antara...

Ultrasound dan LLLT

(15)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Persetujuan Sebagai Responden Lampiran 2 Lembar Persetujuan Umum Sebagai Pasien

Lampiran 3 Data Diskriptif Karakteristik Pekerjaan Responden Lampiran 4 Data Sebelum Dan Sesudah Perlakuan Terhadap Kualitas

Nyeri

Lampiran 5 Uji Pengaruh Terhadap Perlakuan Ultrasound

(16)

xvi

Therapy Terhadap Penurunan Nyeri Pada Kasus Carpal Tunnel Syndrome

(Dibimbing oleh: Wahyuni, S.KM, S.Fis, M.Kes dan Yulisna Mutia Sari, M.Sc (GRS))

Latar Belakang: Carpal Tunnel Syndrome merupakan suatu sindrom yang timbul akibat tertekannya saraf medianus di dalam terowongan karpal yang terdapat di pergelangan tangan, sewaktu saraf medianus berjalan melewati terowongan tersebut dari lengan bawah ke tangan. Dari beberapa hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara CTS dengan gerakan biomekanis berulang pada pergelangan tangan dan tangan. Pengobatan konservatif untuk menangani CTS di rumah sakit sering diberikan ultrasound, sedangkan LLLT jarang diberikan pada kasus ini. Dilihat dari beberapa hasil penelitian terdahulu LLLT menunjukkan effektivitas untuk pengobatan konservatif CTS, karena adanya efek biofisik pada jaringan saraf yang dapat memfasilitasi regenerasi jaringan saraf medianus, dan memberikan reaksi organisasi filamen aktin mencapai hasil lebih baik.

Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedan pengaruh antara

pemberian low level laser therapy dan ultrasound therapy dalam mengurangi nyeri pada kasus carpal tunnel syndrome.

Metode penelitian: Penelitian ini merupakan jenis eksperimental, two group pre test and post test design. Kelompok A diberikan ultrasound therapy (1 MHz, 1,0 W/cm², pulsa 1:4, 15mn/sesi) dan kelompok B diberikan low level laser therapy

(9 joule, 850 nm laser 100mW, pada lima titik nyeri (1,8 joule/cm² tiap titik)). Dengan alat ukur nyeri VAS, pengukuran sebelum dan sesudah program terapi selesai. Penelitian dilakukan 3 kali/minggu selama 4 minggu.

Hasil:Analisis statistik uji pengaruh pada kelompok ultrasound p<0,05 (p=0,012), kelompok low level laser therapy p<0,05 (p=0,012), hasil uji beda pengaruh antara kedua kelompok p>0,05 (p=0,268)

Kesimpulan: Pemberian ultrasound therapy dan low level laser therapy pada pasien carpal tunnel syndrome keduanya dapat berpengaruh terhadap penurunan nyeri, tetapi tidak ada perbedaan yang signifikan dalam mengurangi nyeri pada

carpal tunnel syndrome.

(17)

xvii Therapy to Reduce pain in case of Carpal Tunnel Syndrome

(Preceptored by Wahyuni, S.KM, S.Fis, M.Kes and Yulisna Mutia Sari, M.Sc (GRS))

Background: Carpal Tunnel Syndrome is a syndrome resulting from the

suppression of the median nerve in the carpal tunnel located in the wrist, when the median nerve that runs through the tunnel from the forearm to the hand. Results of some studies show a link between CTS with repetitive biomechanical movement of the wrist and hand. Conservative treatment for CTS handles in hospitals are often given an ultrasound, while LLLT rarely given in this case. Judging from some of the results of previouse research indicates effectiveness of LLLT for conservative treatment of CTS, because their biophysical effects on neural networks that can facilitate the median nerve tissue regeneration, and gives the reaction of actin filaments organization to achieve better results.

Objective: This study was conducted to determine the differences effect between

giving low level laser therapy and ultrasound therapy in reducing pain in cases of carpal tunnel syndrome.

Methods: This was an experimental, tow-group pre test and post test design.

Group A was given ultrasound therapy (1 MHz, 1,0 W/cm², pulse 1:4, 15mn/sesion) and group B was given low level laser therapy (9 joules, 850 nm laser 100mW, on a five point tenderness (1,8 joules/cm² per point)). With the VAS pain measurement tools, measurement before and after a course of therapy is completed. The study was conducted 3 times /week for 4 weeks.

Result: Statistical analysis test on the effect of ultrasound group p<0,05

(p=0,012), low level laser therapy group p<0,05 (p=0,012), test results of the different effects between the two groups p>0,05 (p=0,268).

Conclution: Providing both ultrasound therapy and low level laser therapy in

patients with carpal tunnel syndrome can affect to reduce pain, but there was no significant difference in reducing pain in carpal tunnel syndrome.

Keyword: Carpal Tunnel Syndrome, Low Level Laser Therapy, Ultrasound

Gambar

Gambaran Umum.......................................................
Tabel 4.1

Referensi

Dokumen terkait

Sehubungan dengan telah memasuki tahap pembuktian kualifikasi terhadap dokumen isian kualifikasi yang Saudara sampaikan, maka bersama ini kami mengundang Saudara

Relasi ini digunakan apabila terdapat dua atau lebih aktor melakukan hal yang sama (use case yang sama). Use case tersebut kemudian dipisahkan dan dihubungkan dengan

Menurut Alvin, Elder, dan Beasley yang dialih bahasakan oleh Hermanwibowo dalam buku “Auditing dan jasa Assurance pendekatan Terintegrasi”(2008 : 224-227) adalah :“Keputusan

Untuk mendapatkan tempat yang layak mereka membagi-bagi kerja yang mendukung terbangunnya wadah bagi komunitas Hardcore Punk dan komunitas musik lainnya di Kota

Proses yang dilakukan dalam mengembangkan produk instrumen penilaian pembelajaran kemampuan dasar menulis meliputi: 1 melakukan wawancara dengan guru pengampu bahasa Indonesia,

Demikian daftar riwayat hidup ini dibuat dengan sesungguhnya untuk dapat digunakan sebagai bukti pemenuhan persyaratan bakal calon Anggota DPRD Kabupaten sebagaimana

Berdasarkan hasil dan pembahasan mengenai analisis trend dengan menggunakan Regresi Kuantil dan uji Mann-Kendall beserta aplikasinya pada data curah hujan harian dan

reconstruction, and the original text), and the writing reconstruction. 8 This statement, shows that dictogloss technique is not only for writing skill, but also for other skills.