• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH TES BENTUK TEKA-TEKI SILANG (TTS)TERHADAP HASIL BELAJAR SENI RUPA NUSANTARA PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SIPISPIS KABUPATEN SERDANG BEDAGAI TAHUN PELAJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH TES BENTUK TEKA-TEKI SILANG (TTS)TERHADAP HASIL BELAJAR SENI RUPA NUSANTARA PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SIPISPIS KABUPATEN SERDANG BEDAGAI TAHUN PELAJARAN 2013/2014."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH TES BENTUK TEKA-TEKI SILANG (TTS)

TERHADAP HASIL BELAJAR SENI RUPA NUSANTARA

PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SIPISPIS

KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

TAHUN PELAJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi SyaratMemperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

VIVI SYAFITRI

NIM 209151028

JURUSAN SENI RUPA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan disuatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam Daftar Pustaka.

Medan, April 2014

(6)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia-Nya yang memberikan kesehatan dan kesempatan kepada penulis untuk dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dalam waktu yang tepat. Pengaruh Tes Bentuk Teka-Teki Silang (TTS) Terhadap Hasil Belajar Seni Rupa Nusantara Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Sipispis Kabupaten Serdang Bedagai Tahun Pelajaran 2013/2014. Disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan, Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

Pada penyusunan skripsi ini penulis banyak mendapatkan bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, Rektor Universitas Negeri Medan 2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum, Dekan Fakultas Bahasa dan Seni 3. Drs. Anam Ibrahim, M.Pd, Ketua Jurusan Pendidikan SeniRupa

4. Dr.Wahyu Tri Atmojo, M.Hum, Sekretaris Jurusan Pendidikan Seni Rupa 5. Drs. Anam Ibrahim, M.Pd, Dosen Pembimbing Skripsi dan dosen

pembimbing akademik.

6. Drs. Sugito, M.Pd selaku narasumber yang telah banyak memberikan bantuan dan dorongan kepada penulis.

7. Drs. Dermawan Sembiring, M.Hum, selaku narasumber yang telah banyak memberikan bantuan dan dorongan kepada penulis.

8. Drs, R. Triyanto, M.Sn, selaku narasumber yang telah banyak memberikan bantuan dan dorongan kepada penulis.

9. Bapak/Ibu Dosen selaku staf pegawai Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni.

10. Kepala sekolah SMA Negeri 1 Sipispis Sadden Sirait, S.Pd.

11. Kepada bapak Amer Asad Sitohang guru seni rupa SMA Negeri 1 Sipispis yang telah banyak membantu selama penelitian.

12. Teristimewa penulis sampaikan terima kasih kepada ayahanda Suroso dan Ibunda Arleli yang telah banyak berjuang untuk penulis.

13. Kepada Kakak (Kiki Sundari) dan adik (Afsah Ulfah) yang senantiasa mendoakan dan memotivasi penulis.

14. Buat Mbah tersayang terima kasih atas Doanya untuk penulis.

15. Kepada yang tersayang Muali yang senantiasa mendoakan, memotivasi serta menghibur penulis.

(7)

iii

17. Kepada Sartika Br. Sembiring, Afifah dwiwiranti, Dwi Esti Utami, Dewi Juliana Berutu, Atika dewi, Sulastri , Esti Karisma Putri, Vita Fatimah atas dukungannya

18. Kepada teman – teman seperjuangan Budiami, DTM Iskandar, Feri Gunawan, Bringin Nusantara, Roles Sinaga, Adril Husni, Erwin Antoni, M. Irvan, M. Anwar, Clara Florentina, Meliasna Br.Barus, Evarianti Tarigan, Sufrio Simatupang, Dedi Roy Ginting, M. Dai Lubis, Zunaidi Salam, Wira Tama, Hari Sanjaya.

19. Kepada keluarga di Medan K ira sekeluarga dan pak Amin sekeluarga atas doanya untuk penulis.

20. Kepada adik-adik, dan teman-teman penguni kos 245(Tika,Wita,Ulan)atas dukungannya.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca untuk penyempurnaan penulisan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat dalam pengembangan ilmu pengetahuan khususnya seni rupa.

Medan, April 2014

Penulis,

(8)

i

ABSTRAK

Vivi Syafitri, NIM : 209151028. Pengaruh Tes Bentuk Teka-Teki Silang (TTS) Terhadap Hasil Belajar Seni Rupa Nusantara Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Sipispis Kabupaten Serdang Bedagai Tahun Pelajaran 2013/2014. Skripsi Jurusan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan, 2014.

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh tes bentuk Teka-Teki Silang (TTS) terhadap hasil belajar seni rupa Nusantara pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Sipispis. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen (eksperimen semu). Populasi penelitian adalah seleuruh siswa kelas X yang berjumlah 4 kelas yakni sebanyak 130 siswa. Sampel diambil secara random sampling (acak) sebanyak 64 siswa yaitu kelas X-A dan X-B. Pada kelas X-A dilakukan dengan pemberian tes TTS (Eksperimen) dan pada kelas X-B dilakukan dengan pemberian tes pilihan ganda (Kontrol).

Untuk mengetahui hipotesis yang dirumuskan dengan menggunakan uji statistic t. hasil penelitian ini diperoleh bahwa nilai rata-rata pre tes kelas Eksperimen diperoleh 72,438dengan standar deviasi 5,174 dan nilai rata-rata pre tes kelas Kontrol diperoleh71,250dengan standar deviasi5,697.

Uji hipotesis menunjukkan thitung pada dk = 62 dengan taraf α = 0,05 diperoleh 0,895 sedangkan ttabel pada dk = 62 dan tafar α = 0,05 diperoleh 1,669. Oleh karena thitung < ttabel maka hipotesis Ho diterima yang artinya tidak ada perbedaan kemampuan awal antara siswa kelas eksperimen dan siswa kelas kontrol pada pokok bahasan seni rupa Nusantara.

Sedangkan hasil post tes menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang diajar dengan pemberian tes TTS diperoleh 88,125 dengan standar deviasi 5,229 dan hasil belajar siswa yang diberi tes Pilihan Ganda diperoleh nilai rata-rata 83,875 dengan standar deviasi 26,306. Dengan demikian hasil belajar siswa yang diberi tes TTS lebih baik daripada siswa yang diberi tes Pilihan Ganda.

Uji hipotesis menunjukkan thitung pada dk = 62 dengan taraf α = 0,05 diperoleh 3,36 sedangkan ttabel pada dk = 62 dan taraf α = 0,05 diperoleh 1,66. Oleh karena itu thitung> ttabel, maka hipotesis Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan terdapat pengaruh positif tes bentuk teka-Teki silang (TTS) terhadap hasil belajar siswa seni rupa Nusantara pada siswa di kelas X SMA Negeri 1 Sipispis kabupaten Serdang Bedagai tahun pelajaran 2013/2014 .

(9)

iv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 3

C. Batasan Masalah ... 4

D. Rumusan Masalah ... 4

E. Tujuan Penelitian ... 4

F. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

A. Kerangka Teoritis ... 6

1. Belajar ... 6

a. Pengertian Belajar ... 6

b. Hasil Belajar ... 7

c. Pengertian Hasil Belajar Seni Rupa Nusantara ... 9

d. Materi Seni Rupa Nusantara ... 9

2. Tes ... 20

3. Tes Bentuk Teka-Teki Silang (TTS) ... 21

4. Pelaksanaan Pemberian Tes ... 24

B. Penelitian Relevan ... 26

C. Kerangka Konseptual ... 26

D. Hipotesis Penelitian ... 27

BAB III METODE PENELITIAN ... 29

A. Jenis Penelitian ... 29

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 29

C. Populasi dan Sampel Penelitian ... 29

D. Metode Penelitian ... 31

E. Desain Penelitian ... 32

F. Prosedur Penelitian... 33

G. Defenisi Operasional Variabel ... 35

H. Instrumen Penelitian ... 35

I . Tenik Analisis Data ... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 44

A. Hasil Penelitian ... 44

(10)

v

2. Pengujian Persyaratan Analisis ... 45

3. Pengujian Hipotesis ... 50

4. Temuan Peneliti ... 50

B. Pembahasan ... 51

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 58

A. Simpulan ... 58

B. Saran ... 59

DAFTAR PUSTAKA ... 60

(11)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kriteria Untuk Penguji Validitas ... 36

Tabel 3.2 Kriteria Untuk Penguji Reliabilitas ... 37

Tabel 3.3 Kriteria Untuk Penguji Taraf Kesukaran ... 38

Tabel 3.4 Kriteria Untuk Penguji Daya Pembeda ... 39

Tabel 4.2 Perbandingan Nilai Pretest Pada Kedua Kelompok ... 44

(12)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Alat-alat dari tulang ... 10

Gambar 2.2. sarkopagus dan Menhir ... 13

Gambar 2.3. Nekara dan Moko ... 14

Gambar 2.4. Lukisan tangan dan reptil pada dinding... 15

Gambar 2. 5. Prasasti Adityawarman di Batusangkar ... 16

Gambar 2.6. Candi Prambanan dan Borobudur... 17

Gambar 2.7. ReliefPenari Di Depan Pangeran Sidharta Gautama ... 18

Gambar 2.8. Ukiran dalam medalion dari masjid Mantingan Jepara dan Menara Mesjid ... 19

Gambar 3.1.Bagan Populasi dan Penarikan Sampel Penelitian. ... 31

Gambar 3.2 Bagan Rancangan Kelompok Kontrrol Tidak Sepadan ... 32

Gambar 3.3 Skema Prosedur Penelitian ... 34

Gambar 4.1 Diagram Kelas Eksperimen Pre-tes ... 54

Gambar 4.2 Diagram Kelas Eksperimen Pos Tes ... 55

Gambar 4.3 Diagram Kelas Kontrol Pre-tes ... 55

(13)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Nilai Siswa ... 62

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP kelas eksperimen tes TTS) ... 63

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP kelas kontrol tes pilihan ganda) ... 78

Lampiran 3. Soal dan Kunci Jawaban ... 93

Lampiran 4. Tes TTS dan Kunci Jawaban ... 102

Lampiran 5. Tes Pilihan Ganda dan Kunci Jawaban ... 107

Lampiran 6. Perhitungan Validitas Soal ... 116

Lampiran 7. Perhitungan Reabilitas Soal ... 121

Lampiran 8. Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal ... 123

Lampiran 9. Perhitungan Daya Beda Soal ... 127

Lampiran 10. Tabel Validitas, Daya Beda, dan Tingkat Kesukaran Soal ... 131

Lampiran 11. Data Hasil Belajar Siswa ... 135

Lampiran 12. Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi dan Varian Pretes ... 137

Lampiran 13. Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi dan Varian posttes .... 139

Lampiran 14. Uji Normalitas Data Penelitian ... 141

Lampiran 15. Uji Homogenitas Data Penelitian ... 147

Lampiran 16. Pengujian Hipotesis ... 149

Lampiran 17. Dokumentasi Penelitian ... 153

Lampiran 18. Tabel Harga Kritik Dari r Product Moment ... 155

Lampiran 19. Tabel nilai kritis untuk uji liliefors dan Tabel Wilayah Luas di Bawah Normal 0 ke z ... 156

Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z ... 157

Lampiran 20. Daftar Nilai Presentil Untuk Distribusi t ... 158

(14)

56

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. SIMPULAN

Berdasarkan hasil dan analisis data pada BAB IV menyebutkan bahwa

terdapat pengaruh yang signifikan antara hasil belajar yang yang diberi tes

bentuk Teka-Teki Silang (TTS) dan yang diberi tes bentuk Pilihan Ganda pada

materi seni rupa Nusantara, dan dapat disimpulkan bahwa hasil belajar seni rupa

Nusantara yang diberi tes bentuk Teka-Teki Silang (TTS) lebih tinggi

dibandingkan dengan hasil belajar seni rupa Nusantara yang diberi tes bentuk

Pilihan Ganda. Dibuktikan dari hasil pengujian hipotesis penelitian. Pengujian

hipotesis penelitian yang dilakukan dengan uji beda t. Hasil pengujian hipotesis

diperoleh t hitung= 3,36 sedangkan t tabel = 1,66. Karena thitung> ttabel berarti Ha

diterima atau Ho ditolak. Jika Ha (hipotesis yang seharusnya diterima) atau Ho

(hipotesis yang seharusnya ditolak) ada pengaruh tes bentuk Teka-Teki Silang

(TTS) terhadap hasil belajar seni rupa Nusantara pada siswa kelas X SMA

Negeri 1 Sipispis. Data penelitian juga didukung dengan nilai rata-rata siswa

pada materi seni rupa Nusantara sebelum diberikan pengajaran untuk kelompok

eksperimen adalah 72,44 dan setelah diberikan tes bentuk Teka-Teki Silang

(TTS) nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 88,13. Pada kelompok kontrol

nilai rata-rata siswa pada materi seni rupa Nusantara sebelum diberikan

pengajaran untuk kelas kontrol adalah 71,25 dan setelah diberikan tes bentuk

(15)

57

B. SARAN

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan hasil penelitian, maka ada

hal-hal yang harus diperhatikan :

1. Saran Akademik

a. Penerapan tes bentuk Teka-Teki Silang adalah tes yang menekankan pada

keaktifan dan rasa senang serta penasaran siswa dalam menjawab soal.

Hasil belajar yang diberi tes bentuk Teka-Teki Silang lebih tinggi

dibandingkan dengan hasil belajar yang diberi tes bentuk Pilihan Ganda

pada materi seni rupa Nusantara. Kepada peneliti berikutnya tes bentuk

Teka-Teki Silang juga cocok diterapkan pada materi pelajaran seni rupa

lainnya, seperti seni rupa mancanegara, dasar-dasar seni rupa, dan materi

seni rupa yang sifatnya bukan praktek.

b. Dalam meningkatkan hasil belajar dalam pelajaran seni rupa, guru lebih

bijak memilih variasi tes yang dapat memotivasi siswa untuk lebih tertarik

serta lebih aktif dalam pembelajaran sesuai dengan karakteristik materi

pelajaran.

2. Saran Praktis

Dalam upaya meningkatkan hasil belajar seni rupa Nusantara, guru

sebaiknya menggunakan tes bentuk Teka-Teki Silang untuk merangsang

fungsi berpikir secara aktif dengan pengembangan kemampuan mengingat

Gambar

Tabel 3.1 Kriteria Untuk Penguji Validitas ............................................................
Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z .............. 157

Referensi

Dokumen terkait

Jenis penelitian berupa deskriptif kuantitatif, yaitu untuk mengetahui dan menganalisis Kinerja Pegawai dan Partisipasi Masyarakat Terhadap Pengembangan Wilayah

Tinggi Sudah banyak pesaing dalam industri fashion muslim, Namun masih ada peluang untuk bersaing dengan menjual produk yang memiliki keunikan desain.. Pendatang baru

berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja guru MTs Serba Bakti Pondok Pesantren Suryalaya Kab.. Hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa dengan tingkat

Dalam Surah Al-Jumu’ah ayat 2 membahas tentang Allah yang mengutus seorang Rasul, dari kalangan yang ummi atau buta huruf untuk membacakan ayat-ayatNya

Penelitian ini bertujuan untuk menguji kembali pengaruh Laba Bersih, Arus Kas Operasi dan Pertumbuhan Penjualan terhadap Kebijakan Dividen pada perusahaan

Matahari merupakan sebuah bola besar yang terdiri dari bahan gas panas yang menjadi sumber energi yang sangat besar.. Ketersediaan air

• Secara nasional, ketersediaan sumber EBT tersebar dan untuk beberapa jenis energi misalnya panas bumi dan air skala besar terletak pada daerah yang konsumsi energinya masih rendah.

 Di antara pendekatan yang dapat digunakan untuk mengestimasi parameter model regresi dengan variabel respon kualitatif, pendekatan LPM relatif sedernaha karena parameter di