UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI
PENERAPAN METODE PENEMUAN (INQUIRY) DI KELAS
IV SD MELATI MARELAN TA 2011/2012
SKRIPSI
Di Ajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar
OLEH
ANDRIANI
108313023
FAKULTAS ILMU PENDIKAN
JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur peneliti ucapkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberi rahmat, taufiq dan hidayah-Nya sehingga peneliti dapat
menyelesaikan skripsi berjudul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA
Melalui Penerapan Metode Penemuan (Inquiry) Pada Materi Pokok Sumber
Daya Alam di Kelas IV SD Melati Marelan TA 2011/2012” yang di susun
untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi PGSD S-1 Guru
Kelas Universitas Negeri Medan.
Peneliti menyadari bahwa penelitian skripsi ini tidak akan dapat
diselesaikan dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu
peneliti ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada
semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.
1. Dra. Rosliana Sitompul, M.Pd selaku Pembimbing Skripsi yang telah
banyak memberi bimbingan dan arahan dalam penyelesaian skiripsi ini.
2. Drs. Daitin Tarigan, M.Pd, Dra. Sorta Simanjuntak, M.S dan Drs. Edward
Purba, M.A selaku penguji yang telah banyak memberikan masukan maupun
saran kepada peneliti selama penyusunan skripsi ini.
3. Poniman, S.Pd selaku kepala dan Ibu Kisruh Ningyati, S.Pd sebagai wali
kelas SD Melati Marelan yang telah banyak membantu peneliti dalam
melakukan penelitian.
4. Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PPSD FIP UNIMED dan
Drs. Ramli Sitorus, M.Ed selaku Sekretaris Jurusan PPSD Fakultas Ilmu
5. Staf Pengajar dan seluruh pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan yang telah
memberikan ilmunya kepada peneliti selama perkuliahan.
6. Ayahanda Misno dan Ibunda Tugini, Abangda Fauzi, dan Adinda Masita serta
seluruh keluarga yang telah membantu dan membimbing peneliti serta
memberi dukungan kepada peneliti selama ini sehingga dapat menyelesaikan
studi S1 di UNIMED. Sahabat-sahabatku, khususnya BERLE CLUB (Dian,
Ivo, Bravita, Dwika) dan seluruh teman-teman kelas J Ekstensi yang telah
memberikan motivasi kepada peneliti dalam penelitian skripsi ini.
7. Dan berbagai pihak yang tidak bias disebutkan namanya satu persatu yang
telah membantu penyelesaian skripsi ini
Peneliti menyadari masih banyak kekurangan baik isi maupun tata bahasa,
karenanya peneliti mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam
memperkaya khasanah ilmu pendidikan kita. Amin ya Rabbal Alamin.
Medan, Juni 2012
Peneliti,
i ABSTRAK
ANDRIANI. NIM 108313023. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Penemuan (Inquiry) Pada Materi Pokok Sumber Daya Alam di Kelas IV SD Melati Marelan TA 2011/2012. Skripsi. Jurusan PPSD, Program Studi PGSD. FIP-UNIMED Tahun 2012.
Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar IPA materi pokok Sumber Daya Alam di Kelas IV SD Melati Marelan TA 2011/2012. Rendah hasil belajar siswa disebabkan rendahnya minat siswa, guru kurang menggunakan strategi mengajar yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan siswa.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui “Untuk mengetahui apakah penerapan metode penemuan (inquiry) dapat meningkatkan hasil belajar siswa
pada materi Pokok Sumber Daya Alam di SD Melati Marelan TA 2011/2012”. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Melati Marelan yang berjumlah 30 orang siswa. Penelitian ini berlangsung dalam 2 siklus (siklus I dan siklus II). Sebelum itu peneliti melakukan pretest untuk mengembangkan siklus I.
Berdasarkan analisis data diperoleh bahwa pada saat pretest dari 30 orang siswa yang memperoleh nilai sesuai dengan KKM sebesar nilai 65 sebanyak 4 orang siswa 13% mendapat nilai tuntas dan yang belum mencapai KKM sebanyak 26 orang siswa 87%. Pada siklus I yang mendapat nilai sesuai dengan KKM sebanyak 18 orang siswa 60% dan yang belum mendapat nilai sesuai KKM sebanyak 12 orang siswa 40%. Pada siklus II yang mendapat nilai sesuai KKM sebanyak 28 orang siswa 93,3% dan yang belum mendapat nilai sesuai KKM sebanyak 2 orang siswa 6,7%.
iv
2.1.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 8
2.1.4 Hakikat Metode Penemuan ( Inquiry ) ... 9
v
2.1.6 Karakteristik Metode Penemuan ( Inquiry ) ... 12
2.1.7 Prinsip-Prinsip Metode Penemuan ( Inquiry )... 14
2.1.8 Langkah-Langkah Metode Penemuan ( Inquiry ) ... 16
2.1.9 Kelebihan Metode Penemuan ( Inquiry ) ... 16
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 32
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Nilai Pretest ... 33
Tabel 2 Deskripsi Nilai Pretest Siswa ... 34
Tabel 3 Nilai Hasil Belajar Siklus I Materi Pokok Sumber Daya Alam ... 43
Tabel 4 Deskripsi Nilai Siklus I ... 44
Tabel 5 Lembar Observasi Kegiatan Mengajar Guru Siklus I ... 45
Tabel 6 Aktivitas Belajar Siswa ... 46
Tabel 7 Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II ... 51
Tabel 8 Deskripsi Nilai Siklus II ... 52
Tabel 9 Lembar Observasi Kegiatan Mengajar Guru Siklus II... 53
Tabel 10 Aktifitas Belajar Siswa Pada Siklus II ... 54
Tabel 11 Rekapitulasi Nilai Awal Tindakan Siklus I dan Siklus II ... 56
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Guru Melakukan Apersepsi dan Memotivasi Siwa ... 36
Gambar 2. Guru Menjelaskan Materi Pelajaran ... 37
Gambar 3. Guru Membentuk Kelompok Diskusi ... 38
Gambar 4. Siswa Sedang Melakukan Penyelidikan ... 39
Gambar 5. Guru Sedang Memotivasi Siswa Dalam Kerja Kelompok ... 39
Gambar 6. Siswa Sedang Mempersentasekan Hasil Pekerjaan Kelompok ... 40
viii
DAFTAR GRAFIK
Gambar 1. Grafik Nilai Pretest Siswa ... 35
Gambar 2. Grafik Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I ... 44
Gambar 3. Grafik Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II ... 52
Gambar 4. Grafik Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Saat Pretest,
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
IPA sebagai salah satu mata pelajaran di SD perlu mendapatkan perhatian
khusus, sebab IPA dapat mempersiapkan siswa agar dapat menggunakan pola pikir
secara berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan dalam
pemecahan masalah. Kompetensi tersebut diperlukan agar peserta didik dapat
memiliki kemampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi untuk
berkembang pada keadaan yang selalu berubah dan kompetitif.
Oleh karenanya, guru harus memahami hakekat materi pembelajaran yang
diajarkannya sebagai suatu pelajaran, yang dapat mengembangkan kemampuan
berfikir siswa guru juga dituntut mampu memilih dan terampil menggunakan metode
dengan tujuan agar menarik perhatian anak sehingga tujuan mengajar dapat tercapai.
Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah, yaitu mengajar
dilakukan oleh guru sebagai pendidik, sedangkan belajar dilakukan oleh peserta
didik. Pembelajaran juga merupakan suatu proses pengelolaan lingkungan secara
sengaja untuk memungkinkan siswa turut serta dalam tingkah laku tertentu dalam
kondisi–kondisi khusus, atau menghasilkan respon terhadap situasi tertentu.
Singkatnya dapat dikatakan, proses pembelajaran akan berlangsung dengan efektif
jika guru mampu mengelola kelas yang kondusif, menguasi materi ajar, mengenal
berkembang. Kondisi ini tentunya akan mendorong timbulnya motivasi dalam diri
siswa untuk belajar yang pada gilirannya akan meningkatkan hasil belajarnya.
Hasil belajar merupakan salah satu indikator penting yang menentukan
tercapainya tujuan pembelajaran. Hasil belajar hanya dapat dicapai secara optimal
jika penggunaan metode pembelajaran yang dilakukan secara bervariatif. Dalam
pelaksanaan proses pembelajaran guru harus membangun interaksi yang baik dengan
siswa supaya siswa merasa senang dalam belajar, dan menggunakan media yang
dapat membantu proses berfikir siswa.
Namun kenyataanya dilapangan, hasil belajar IPA belum menunjukkan hasil
yang memuaskan. Dalam proses pembelajaran guru masih mengutamakan metode
ceramah dan kurang menekankan penguasaan keterampilan proses sains, siswa jarang
dilibatkan dalam kegiatan eksperimen sehingga siswa beranggapan bahwa IPA
bersifat hafalan. Struktur pembelajaran yang dikembangkan guru masih kurang
menunjukkan struktur pembelajaran yang sesuai dengan hakekat IPA. Akibatnya
sasaran hasil belajar siswa seperti yang ditegaskan di dalam kurikulum belum dapat
dicapai secara optimal.
Berdasarkan hasil wawacara yang dilasaksanakan peneliti dengan guru kelas
IV SD Melati Marelan TA 2011/2012, menyatakan bahwa selama ini telah dilakukan
berbagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar namun belum memberikan
kontribusi yang berarti terhadap hasil belajar siswa. Banyak sekali faktor yang
menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa. Selain bersifat internal hasil belajar
siswa juga dipengaruhi oleh faktor eksernal. Salah satu faktor eksternal adalah
kebutuhan belajar siswa. Umumnya guru dalam mengajar hanya menggunakan
metode ceramah dan hafalan dan terkadang guru juga menyuruh siswa mencatat
pelajaran di papan tulis sedangkan guru tersebut keluar dari ruangan kelas.
Selanjutnya berdasarkan hasil wawancara peneliti diperoleh bahwa nilai rata-rata
ulangan IPA pada tahun ajaran yang lalu hanya mencapai rata-rata 56,23 sedangkan
nilai ketuntasan yang diharapkan adalah nilai 65.
Dengan demikian maka dapat dikatakan bahwa pembelajaran IPA yang
umumnya dijumpai di Sekolah Dasar ialah pembelajaran yang berlangsung secara
tradisional, yang menempatkan guru sebagai pusat belajar bagi siswa. Salah satu
upaya yang dapat dilakukan guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa yaitu
dengan menggunakan metode penemuan (inquiry). Metode penemuan (inquiry)
merupakan suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal
seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis,
logis dan analitis, sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya. Guru
tidak lagi berperan sebagai pemberi informasi dan siswa tidak juga sebagai penerima
informasi sekalipun hal itu sangat diperlukan.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian yang berjudul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Penerapan
Metode Penemuan (inquiry) Pada Materi Pokok Sumber Daya Alam di Kelas IV SD
1.2Identifikasi Masalah
1. Siswa belum dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran.
2. Peran guru yang sangat dominan menyebabkan siswa kurang aktif dalam
proses pembelajaran.
3. Metode mengajar guru kurang bervariatif.
4. Guru kurang menggunakan media dalam mengajar.
1.3 Pembatasan Masalah
Agar masalah ini dapat di kaji secara mendalam maka perlu adanya
pembatasan masalah. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah upaya
meningkatkan hasil belajar IPA melalui penerapan Metode Penemuan (inquiry) pada
materi Pokok Sumber Daya Alam di Kelas IV SD Melati Marelan TA 2011/2012.
1.4 Perumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah
dengan penerapan metode penemuan (inquiry) dapat meningkatkan hasil belajar
siswa Kelas IV pada materi pokok Sumber Daya Alam di SD Melati Marelan TA
2011/2012”.
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah “Untuk mengetahui apakah penerapan
metode penemuan (inquiry) dapat meningkatkan hasil belajar siswa Kelas IV pada
1.6 Manfaat Hasil Penelitian
1. Manfaat teoritis
Secara teoritis penelitian ini secara umum diharapkan mampu memberikan
sumbangan terhadap pembelajaran IPA, utamanya untuk meningkatkan mutu
pendidikan melalui penggunaan metode yang kreatif inovatif yaitu Metode penemuan
(inquiry).
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa, sebagai wacana bagi siswa untuk meningkatkan aktivitas
belajaranya.
b. Bagi Guru, penelitian ini merupakan masukan dalam memperluas
pengetahuan dan wawasan tentang model pembelajaran terutama upaya untuk
mencari alternatif dalam pembelajaran.
c. Bagi Peneliti sebagai wacana untuk meningkatkan pengetahuaannya dalam
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto,Suharsimi. 2006. Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta
Abdullah. 2007. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Gravindo Persada.
Djamarah, Saiful Bahri. 2002. Psikologi Belajar Mengajar . Jakarta : Rineka Cipta.
Anitah. Sri 2008. Strategi Pembelajaran di SD. Jakarta : Universitas Terbuka.
Hanifah. 2009 Konsep Strategi Pembelajaran Bandung : Refika Editama.
Hamalik, Oemar. 2003. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan. Jakarta : Bumi Aksara.
Mulyasa. 2006. Implementasi Kurikulum 2004 Panduan Pembelajaran KBK : Rosda Karya.
Nurhadi. 2004. Kurikulum 2004 Pertanyaan dan Jawaban. Jakarta : Grasindo.
Purwanto, Ngalim 2007. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta.
Sagala, Saiful. 2006. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfa Beta.
Sanjaya, Wina 2009. Strategi Pembelajaran. Berorentasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Prenada Media Grup.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor Yang mempengaruhi. Jakarta : Rineka Cipta.
Suprijono, Agus 2010. Cooperative Learning Dengan Pendekatan Paikem. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.