• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keyword: faktor budaya, faktor pribadi, faktor sosial, keputusan pembelian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Keyword: faktor budaya, faktor pribadi, faktor sosial, keputusan pembelian"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Pengaruh Faktor Budaya, Faktor Pribadi Dan Faktor Sosial Dalam

Keputusan Pembelian Rumah Di Kecamatan Kunir Kabupaten

Lumajang (Studi Kasus Pada Perumahan Griya Kunir Asri)

Reny Widya Rahma Wati1, Tri Palupi Robustin2, Hartono3 STIE Widya Gama Lumajang, Indonesia

Email: renywidya7@gmail.com1

Email: tripalupirobustin@gmail.com2

Abstrak

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh faktor budaya, faktor pribadi dan faktor sosial dalam keputusan pembelian rumah di kecamatan Kunir kabupaten Lumajang, baik secara parsial maupun secara simultan. Penelitian ini dilakukan di perumahan Griya Kunir Asri dengan sampel yang diambil adalah 54 responden. Penelitian ini melakukan pengujian terhadap hipotesis yang menyatakan terdapat pengaruh faktor budaya, faktor pribadi dan faktor sosial dalam melakukan keputusan pembelian rumah di kecamatan kunir kabupaten lumajang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan teknik regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel faktor budaya, faktor pribadi dan faktor sosial tidak berpengaruh dalam keputusan pembelian secara parsial maupun simultan dengan koefisien determinasi sebesar 0,036 yang menunjukkan bahwa 3,6% keputusan pembelian rumah di kecamatan kunir kabupaten lumajang dapat dijelaskan oleh faktor budaya, faktor pribadi dan faktor sosial sedangkan sisanya 96,4% keputusan pembelian rumah dipengaruhi oleh variabel-variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Keterbatasan penelitian ini adalah hanya meneliti pengaruh faktor budaya, faktor pribadi dan faktor sosial dalam melakukan keputusan pembelian, sedangkan variabel lain yang mempengaruhi keputusan pembelian diharapkan dapat diteliti oleh peneliti selanjutnya.

Keyword: faktor budaya, faktor pribadi, faktor sosial, keputusan pembelian

Abstract

The purpose of this research to find out the influence of culture factors, personal factors and social factors on purchasing decisions houses in the Kunir district of Lumajang, partially or simultaneously. This research was conducted at Griya Kunir Asri housing estate with 54 respondents taken. This research tested the hypothesis that there is influence of culture factors, personal factors and social factors on purchasing decisions houses in the Kunir district of Lumajang. The research method used is quantitatif method with multiple linear regression analyze techniques.The results showed that culture factors, personal factors and social factors is not influence on purchasing decisions partially or simultaneously with determination coefficient is 0,036 that showed 3,6% purchasing decisions houses in the Kunir district of Lumajang can be explained by culture factors, personal factors and social factors while 96,4% purchasing decisions houses influenced by other variables not examined in this research. The limitations of this research is only examined the influence of culture factors, personal factors and social factors on purchasing decisions, while other variables that influence purchasing decisions are expected to be examined by next researcher.

(2)

PENDAHULUAN

Era globalisasi saat ini, perusahaan tidak hanya menciptakan produk agar diminati oleh konsumen, akan tetapi perusahaan juga perlu memperhitungkan karakteristik dari konsumen. Konsumen tidak hanya sebagai orang yang melakukan pembelian dalam pemenuhan kebutuhannya, akan tetapi konsumen memiliki perilaku yang perlu diperhatikan oleh perusahaan untuk menunjang peningkatan kualitas perusahaan. Persaingan pangsa pasar dalam perusahaan terjadi sangat pesat, maka dari itu perusahaan perlu menganalisis perilaku konsumen dari berbagai aspek agar dapat memahami permintaan konsumen. Saat ini, perusahaan yang mengalami perkembangan cukup pesat adalah perusahaan yang bergerak dibidang property dan real estate khususnya dibidang perumahan, dimana pembangunan tidak hanya banyak terjadi dilingkungan kota – kota besar tetapi juga kota – kota kecil.

Perumahan menjadi satu pilihan tepat bagi masyarakat sebagai tempat tinggal, oleh sebab itu tuntutan akan dibangunnya suatu perumahan mengalami peningkatan sesuai dengan banyaknya permintaan masyarakat. Peningkatan pembangunan perumahan menyebabkan terbatasnya lahan pembangunan terutama diperkotaan. Lingkungan perkotaan memiliki penduduk yang lebih padat dibandingkan di desa, khususnya di kota–kota besar. Padatnya penduduk di kota menyebabkan permintaan akan pembangunan perumahan lebih banyak. Beberapa masyarakat kota yang memilih untuk membeli rumah di desa atau kota yang tidak memiliki kepadatan penduduk yang banyak membuat daerah di Kabupaten Lumajang menjadi pilihan yang tepat untuk membeli rumah di perumahan yang juga banyak disediakan di Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Lumajang merupakan salah satu kabupaten yang ada di Jawa Timur, Ibu kotanya adalah Lumajang. Kecamatan Kunir merupakan salah satu kecamatan yang memiliki perumahan cukup padat. Saat ini, Kecamatan Kunir melakukan banyak pembangunan perumahan karena lokasi yang cukup strategis dan infrastruktur yang sudah cukup memadai serta semakin banyaknya masyarakat yang memilih untuk membeli rumah. Pembelian rumah dapat disebabkan karena beberapa alasan, dimana alasan tersebut dapat dilihat dari segi budaya masyarakat.

Danang Sunyoto (2015:13) menyebutkan faktor budaya dalam masyarakat menjadi hal yang penting sebagai penyebab dalam keputusan pembelian. Budaya masyarakat dapat dilihat dari keragaman agama dalam masyarakat, letak geografisnya, kelompok ras masyarakatnya dan kelompok nasionalismenya sehingga dapat menjadi acuan perusahaan untuk dapat meningkatkan keputusan pembelian rumah (Kotler & Keller, 2009:170).

Perusahaan harus bisa melihat segi pribadi dari masyarakat untuk meningkatkan keputusan mereka dalam membeli seperti contoh pekerjaan, gaya hidup, situasi ekonomi, usia serta kepribadian. Pekerjaan yang berbeda, gaya hidup yang berbeda, situasi ekonomi yang berbeda, usia serta kepribadian yang berbeda juga dapat berpengaruh pada keputusan pembelian yang berbeda pula (Donni Juni Priansa, 2017:84).

Dari beberapa penelitian terdahulu yang berkaitan dengan pengaruh budaya, pribadi dan sosial dalam keputusan pembelian yaitu oleh Achmad Farris Fauzi, Zainul Hidayat dan Jesi Irwanto (2018) dalam studinya Pengaruh Faktor Sosial dan Psikologi dalam Melakukan Keputusan Pembelian Produk Mebel Alumunium pada Homeindustry Berkah Alumunium Lumajang menunjukkan bahwa faktor sosial tidak berpengaruh dalam keputusan pembelian, faktor psikologi berpengaruh dalam keputusan pembelian sedangkan terdapat pengaruh antara faktor sosial dan faktor psikologi yang simultan signifikan dalam keputusan pembelian. Ardita Eka Paryanti (2017) dalam studinya Pengaruh Faktor Budaya, Sosial dan Pribadi terhadap Keputusan Pembelian Action Camera Gopro (Studi pada Pengunjung Obyek Wisata Waduk Wonorejo Tulungagung menunjukkan bahwa faktor budaya berpengaruh parsial signifikan terhadap keputusan pembelian, faktor sosial berpengaruh parsial signifikan terhadap keputusan pembelian, faktor pribadi berpengaruh parsial signifikan terhadap

(3)

keputusan pembelian sedangkan secara simultan faktor budaya, faktor sosial dan faktor pribadi berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

Andi Faisal Bahari dan Muhammad Ashoer (2018) dalam studinya Pengaruh Budaya, Sosial, Pribadi dan Psikologis terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Ekowisata menunjukkan bahwa secara parsial faktor budaya, faktor sosial, pribadi dan psikologis berpengaruh terhadap keputusan pembelian sedangkan secara simultan faktor budaya, sosial, pribadi dan psikologis berpengaruh terhadap keputusuan pembelian.

Agung Suprayitno, Siti Rochaeni dan Rahmi Purnomowati (2015) dalam studinya Pengaruh Faktor Budaya, Sosial, Pribadi dan Psikologi Konsumen terhadap Keputusan Pembelian pada Restoran Gado – Gado Boplo (Studi kasus: Restoran Gado – Gado Boplo Panglima Polim Jakarta Selatan) menunjukkan bahwa faktor budaya berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian, faktor sosial berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian, faktor pribadi berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian, faktor psikologi berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian dan faktor budaya, sosial, pribadi dan psikologi secara simultan berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

Rizky Dwi Putra dan Sri Widaningsih (2018) dalam studinya Analisis Deskriptif Faktor – Faktor Keputusan Pembelian Kartu Simpati (Studi Kasus pada Masyarakat Kota Bandung 2017) menunjukkan bahwa faktor budaya, pribadi dan psikologis secara parsial dan simultan berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

Perumahan Griya Kunir Asri merupakan perumahan yang terletak di Jl. Sastrodikoro Blok D-11 desa Kunir Lor Kecamatan Kunir Kabupaten Lumajang. Perumahan ini sudah berdiri sejak tahun 1995 yang dikelola oleh Suyono yang kemudian dikembangkan oleh PT. Bumiadji Putra Dewa. Perumahan Griya Kunir Asri terdiri dari 54 unit rumah. Pada mulanya lahan yang dijadikan perumahan adalah lahan yang ditanami tebu yang kemudian dikelola dan didirikan perumahan. Perumahan ini adalah perumahan pertama yang ada di Kecamatan Kunir dan sudah berdiri selama 23 tahun dengan perbaikan dari tahun ketahun. Perumahan telah menjadi bangunan yang indentik dengan kepadatan penduduk di daerah tersebut, oleh karena itu Kecamatan Kunir yang merupakan kecamatan yang tidak terlalu luas telah memiliki Perumahan Griya Kunir Asri yang berdiri cukup lama menjadikan alasan yang logis dalam proses penelitian pada konsumennya.

Berkaitan dengan hal tersebut, budaya yang ada di Kecamatan Kunir tidak banyak berubah dan masih menjadi hal mayoritas dalam masyarakat. Budaya di perumahan Griya Kunir Asri adalah “guyup rukun” yang dalam bahasa Indonesia yaitu saling rukun satu sama lain. Kepercayaan yang ada diperumahan ini mayoritas sama dan tidak menjadi alasan dalam membeda – bedakan. Kepribadian dari masing – masing rumah di perumahan ini juga menjadi alasan mereka memutuskan untuk membeli rumah dan menetap di perumahan ini. Pada dasarnya kebanyakan orang mungkin tidak menyadari faktor kecil ini karena tampak samar namun faktor ini memiliki pengaruh yang cukup signifikan dalam memutuskan perilaku pembelian di perumahan. Kepribadian yang paling mencolok adalah rasa saling mengenal dengan baik antar keluarga dan antar rumah. Pribadi yang seperti ini menunjukkan rasa sosial yang baik karena sosial juga berpengaruh pada perilaku pembelian. Sosial ini berkaitan dengan interaksi yang terjadi antar masyarakat di perumahan Griya Kunir Asri yang cukup baik dimana lingkungan sosial mereka terjalin setiap hari satu dengan yang lain.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Analisis dilakukan pada variabel independen yaitu faktor budaya, faktor pribadi dan faktor sosial terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian rumah menggunakan teknik analisis regresi linier berganda untuk menguji hipotesis yang telah dikembangkan. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh

(4)

teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampel jenuh sehingga sampel dalam penelitian ini seluruh populasi dijadikan sampel yaitu 54 responden. Berdasarkan analisis regresi linier berganda maka hipotesis diuji dengan kriteria nilai signifikansi kurang dari 5%. HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 1.Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

Variabel Pernyataan Product Moment Cronbach’s Alpha

Faktor Budaya 1 0,487 0,683 2 0,517 3 0,585 4 0,623 Faktor Pribadi 1 0,447 0,697 2 0,487 3 0,725 4 0,622 Faktor Sosial 1 0,649 0,811 2 0,804 3 0,848 Keputusan Pembelian 1 0,706 0,743 2 0,777 3 0,627 4 0,400

Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner dengan SPSS, 2019

Tabel 1 menunjukkan bahwa seluruh butir pernyataan pada masing-masing variabel telah memenuhi kriteria dalam pengujian validitas sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh butir pernyataan dalam penelitian ini dikatakan valid dan dapat dijadikan instrumen penelitian karena dapat menggali data dan informasi yang diperlukan. Pada tabel 1 juga menunjukkan nilai cronbach’s alpha >0,6 yang berarti butir pernyataan tersebut reliabel sehingga dapat dikatakan bahwa setiap butir pernyataan yang digunakan dalam kuesioner ini handal karena dapat memberikan hasil yang tidak berbeda apabila dilakukan pengukuran kembali terhadap subjek yang sama pada waktu yang berlainan.

(5)

Hasil Uji Asumsi Klasik

Gambar 1. Hasil Uji Normalitas Data Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner dengan SPSS, 2019

Hasil pengujian pada gambar 1. Menunjukkan bahwa titik-titik yang dihasilkan berada tidak jauh dari garis diagonal, mendekati garis diagonal dan berada digaris diagonal, hal ini dapat diartikan bahwa model regresi dalam penelitian ini sudah berdistribusi normal.

Tabel 2. Hasil Pengujian Multikolinieritas

Variabel Tolerance VIF Keterangan

Faktor Budaya (X₁) 0,960 1,042 Bebas Multikolinieritas Faktor Pribadi (X₂) 0,975 1,026 Bebas Multikolinieritas Faktor Sosial (X₃) 0,977 1,023 Bebas Multikolinieritas

Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner dengan SPSS, 2019

Semua nilai VIF berada dibawah 10 dan tolerance lebih dari 0,1. Hal ini dapat dikatakan bahwa variabel independen yang digunakan dalam penelitian tidak menunjukkan gejala multikolinieritas, jadi semua variabel independen dalam penelitian ini adalah variabel yang saling independen sehingga dapat dilanjutkan dalam pengujian regresi linier berganda.

Gambar 2. Hasil Pengujian Heteroskedastisitas

(6)

Hasil pengujian pada gambar 2. menunjukkan tidak terdapat pola yang jelas pada titik-titik atau pola menyebar sehingga dapat dikatakan bahwa model regresi tersebut tidak memiliki gejala adanya heteroskedastistas yang artinya tidak ada gangguan berarti dalam model regresi tersebut.

Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 (Constant) 14.073 2.247 6.262 .000 JUMLAH FAKTOR BUDAYA .129 .106 .172 1.215 .230 .960 1.042 JUMLAH FAKTOR PRIBADI -.003 .111 -.004 -.027 .979 .975 1.026 JUMLAH FAKTOR SOSIAL .037 .090 .058 .412 .682 .977 1.023 a. Dependent Variable: JUMLAH KEPUTUSAN

PEMBELIAN

Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner dengan SPSS, 2019

Dengan menggunakan koefisien regresi yang sudah distandardisasi yaitu nilai beta, maka dapat diketahui variabel independen yang dominan pengaruhnya terhadap variabel dependen adalah faktor budaya karena koefisien beta faktor budaya sebesar 0,172 lebih besar dari koefisien faktor pribadi sebesar -0,004 dan faktor sosial sebesar 0,058.

Hipotesis pertama faktor budaya tidak berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian. Hasil ini menyatakan bahwa faktor budaya bukan faktor penting dalam melakukan keputusan pembelian, tidak mendukung penelitian Elizabeth Ginting (2016), Ardita Eka Paryanti (2017).

Hipotesis kedua faktor pribadi tidak berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian. Hasil ini menyatakan bahwa faktor pribadi tidak dijadikan sebagai alasan utama dalam melakukan keputusan pembelian, tidak mendukung penelitian Andi Faisal, et all (2018), Rizky Dwi, et all (2018).

Hipotesis ketiga faktor sosial tidak berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian. Hasil ini menyatakan bahwa faktor sosial tidak dijadikan sebagai acuan penting dalam melakukan keputusan pembelian, tidak mendukung penelitian Zubaidah, et all (2017), Agung Suprayitno, et all (2015).

Hipotesis keempat faktor budaya, faktor pribadi dan faktor sosial tidak berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian. Hasil ini menyatakan bahwa faktor budaya, faktor pribadi dan faktor sosial tidak selalu berlaku dalam melakukan keputusan pembelian. Hal tersebut bisa dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini misalnya faktor psikologis, startegi pemasaran, dan lain lain.

KESIMPULAN

Pada penelitian ini faktor budaya, faktor pribadi dan faktor sosial tidak memiliki pengaruh yang signifikan baik secara parsial maupun secara simultan terhadap keputusan pembelian rumah. Jadi, dalam hal ini faktor budaya, faktor pribadi dan faktor sosial tidak menjadi faktor

(7)

penting dalam melakukan keputusan pembelian rumah. Ketika konsumen memiliki niatan dalam membeli mereka tidak akan memeperhatikan maupun menilai budaya maupun sosial yang ada dalam lingkungan perumahan, sehingga dalam hal ini keputusan pembelian rumah dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA

Bahari, A.F., & Ashoer, M. (2018).Pengaruh Budaya, Sosial, Pribadi dan Psikologis terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Ekowisata. Jurnal Manajemen, Ide dan Inspirasi (MINDS), 5(1), 69-78.

Bai, Y., Yaou, Z., & Dou, Y.F. (2015). Effect of Social Commerce Factors on User Purchase Behaviour: An Empirical Investigation from renren.com. International Journal of Information Manaement, 35, 538-550.

Damiati, dkk. (2017). Perilaku Konsumen. Depok: PT RajaGrafindo Persada.

Fahmi, I. (2016).Perilaku Konsumen: Teori dan Aplikasi. Bandung: ALFABETA, cv.

Fauzi, S.F., Hidayat, Z., & Irwanto, J. (2018). Pengaruh Faktor Sosial dan Psikologi dalam Melakukan Keputusan Pembelian Produk Mebel Aluminium pada HomeIndustry Berkah Aluminium Lumajang. Progress Conference, 1(1) , 407-414.

Ghozali, I. (2013). Desain Penelitian Kuantitatif &Kualitatif untuk Akuntansi, Bisnis, dan Ilmu Sosial Lainnya. Semarang: YOGA PRATAMA.

Ginting, E. (2016). Faktor Budaya, Sosial, Pribadi dan Psikologis terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Merek “Samsung” (Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Budi Luhur) Periode Bulan Maret – Mei 2015. Jurnal Ekonomika dan Manajemen,5(2), 190-209.

Hanum, Z., & Hidayat, S. (2017). Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen dalam Keputusan Pembelian Sepatu Merek Nike di Kota Medan. Jurnal Bisnis Administrasi, 6(1), 37-43.

Hikmawati, F. (2017). Metodologi Penelitian. Depok: PT RAJAGRAFINDO PERSADA. Indrianto, N., & Supomo, B. (2002). Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi &

Manajemen. Yogyakarta: BPFE YOGYAKARTA.

Khanifah, N.T. (2015). Pengaruh Faktor Sosial, Pribadi dan Psikologis terhadap Keputusan Pembelian Makanan dalam Kemasan Berlabel Halal (Studi pada Santri Pondok Pesantren Al Munawwir Krapyak Bantul Yogyakarta). Skripsi. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta.

Kotler, P., & Keller, K.L. (2009). Manajemen Pemasaran. Jakarta: PENERBIT ERLANGGA. Kurniawan, A. (2014). Metode Riset untuk Ekonomi & Bisnis: Teori, Konsep, dan Praktik Penelitian Bisnis (Dilengkapi Perhitungan Pengolahan Data dengan IBM SPSS22,0). Bandung: ALFABRTA, cv.

Mangkunegara, A.P. (2002). Perilaku Konsumen edisi Revisi. Bandung: PT Refika Aditama. Mangkunegara, A.P. (2009). Perilaku Konsumen. Bandung: PT Refika Aditama.

Paryanti, E.(2017). Pengaruh Faktor Budaya, Sosial dan Pribadi terhadap Keputusan Pembelian Action Camera Gopro ( Studi pada Pengunjung Obyek Wisata Waduk Wonorejo Tulungagung). Artikel Skripsi, 1(3).

Pratiwi, K.I., & Mandala, K. (2015). Pengaruh Faktor Budaya, Sosial, Pribadi dan Psikologis dan Bauran Pemasaran terhadap Keputusan Pembelian Kebaya Bordir pada Jegeg Ayu Boutique di Kuta.E-Jurnal Manajemen, 4(11), 3619-3645.

Priansa, D.J. (2017). Perilaku Konsumen dalam Persaingan Bisnis Kontemporer. Bandung: Alfabeta, cv.

Putra, R.D., & Widaningsih, S. (2018). Analisis Deskriptif Faktor Faktor Keputusan Pembelian Kartu Simpati ( Studi Kasus pada Masyarakat Kota Bandung 2017).

(8)

E-Sanusi, A. (2012). Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.

Siregar, S. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi dengan Perbandingan Perhitungan Manual & SPSS. Jakarta: PRENADAMEDIA GROUP.

Sudaryono. (2016). Manajemen Pemasaran: Teori & Implementasi. Yogyakarta: ANDI OFFSET.

Sugiyono. (2014a). Cara Mudah Menyusun: Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Bandung: Alfabeta, cv.

Sugiyono. (2014b). Metode Penelitian Kuantitatif, Kalitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta, cv.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: ALFABETA, cv.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Bisnis: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Kombinasi dan R&D. Bandung: Alfabeta, cv.

Sunyoto, D. (2015). Perilaku Konsumen dan Pemasaran: Panduan Riset Sederhana untuk Mengenali Konsumen. Jakarta: Buku Seru.

Suprayitno, A., Rochaeni, S., & Purnomowati, R. (2015). Pengaruh Faktor Budaya, Sosial, Pribadi dan Psikologi Konsumen terhadap Keputusan Pembelian pada Restoran Gado – Gado Boplo (Studi Kasus: Restoran Gado – Gado Boplo Panglima Polim Jakarta Selatan). Jurnal Agribisnis, 9(2), 177-214.

Suryani, T. (2008). Perilaku Konsumen: Implikasi pada Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Umar, H. (2011). Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: RAJAGRAFINDO PERSADA.

Widarjono, A. (2015). Analisis Multivariat Terapan dengan Program SPSS, AMOS dan SMARTPLS. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Yusuf, M. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & Penelitian Gabungan. Jakarta: PRENADAMEDIA GROUP.

Fauzi, A. F., Hidayat, Z., & Irwanto, J. (2018, August). Pengaruh Faktor Sosial dan Psikologi Dalam Melakukan Keputusan Pembelian Produk Mebel Alumunium Pada

HomeIndustry Berkah Alumunium Lumajang. In Proceedings Progress

Gambar

Tabel 1.Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
Gambar 1. Hasil Uji Normalitas Data  Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner dengan SPSS, 2019

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor perilaku konsumen (faktor budaya, sosial, pribadi, psikologi) terhadap keputusan pembelian paket

Algoritma ini dapat diimplementasikan pada tiap-tiap jalan di daerah yang rawan macet, untuk menghasilkan hasil pendeteksian kemacetan yang baik, tetapi pada setiap titik kemacetan

Analisis awal pada perkuatan fondasi menggunakan Group Pile dengan konfigurasi desain awal, kondisi tanah dan pembebanan yang sama untuk kondisi beban gempa.. Seperti telah

Pertamina Drilling Service Indonesia (PT. PDSI) Onshore Drilling Area Jawa tempat penulis melakukan Praktik Kerja Lapangan, terima kasih sudah. memperbolehkan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor budaya, faktor sosial, faktor pribadi dan faktor psikologis berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah dalam memilih Bank Syari’ah

Perluasan akuan usaha adalah di=ersiikasi usaha ekono"is yan ditandai oleh iaya  roduksi total /ersa"a.Cara ini /isa dilakukan denan "ena"/ah $enis

Pengolahan krupuk berbahan dasar rajungan dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat secara optimal karena secara tidak langsung dengan meningkatnya produksi krupuk

Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa faktor budaya, sosial, pribadi dan psikologis berpengaruh signifikan secara parsial maupun secara simultan terhadap