• Tidak ada hasil yang ditemukan

Instrumen Penilaian Puskesmas Berprestasi Th 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Instrumen Penilaian Puskesmas Berprestasi Th 2017"

Copied!
78
0
0

Teks penuh

(1)

xcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxc

ghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghj

pasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopa

rtyuiopasdfghjklzxcvbnmqwerty

mqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq

v

INSTRUMEN PENILAIAN FKTP

BERPRESTASI TAHUN 2017

k

vbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfgh

jklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiop

asdfghjklz

bnmqwert

yuiopasdf

qwertyuio

vbnmqwe

Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer

Puskesmas

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

lzxcvbnm

sdfghjklzxc

uiopasdfgh

jklzxcvbn

wertyuiop

asdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwert

yuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvuiop

asdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwert

(2)

STRUKTUR SUBSTANSI

P ENILAIAN

BAB

URAIAN

Jumlah

Halaman

Elemen

Penilaian

I

Administrasi dan Manajemen

6

1-10

II

Penyelenggaraan Upaya Puskesmas

32

11-30

III

Upaya Penyelenggaraan Pelayanan

Kesehatan Perorangan/Klinis

18

31-50

FORM CEK

ULANG

Cek Ulang Administrasi dan

Manajemen

7

51-52

Cek Ulang Pelayanan UKM Esensial

31

53-57

Cek Ulang Layanan Klinis

54

58-65

IV

Kinerja Puskesmas

60

66-72

V

Upaya Kesehatan Masyarakat

Pengembangan, Upaya Inovasi dan

Penghargaan

(3)

I.

AD MIN ISTRA SI DAN MAN A J EMEN PU SK ESMA S

NO. PARAMETER URAIAN

STANDAR PENGUKURAN

≥80% terpenuhi nilai 10; 20%-79% terpenuhi

sebagian nilai 5; <20% terpenuhi nilai 0 DOKUMEN TELUSUR SKOR 10 SKOR 5 SKOR 0

A.

ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT DAN PERENCANAAN PUSKESMAS

1.

RUK tahun (N+1) Puskesmas selaras dengan masalah kesehatan, kebutuhan dan harapan masyarakat, yang disusun berdasarkan prioritas, ketersediaan dan kemampuan (fungsi dan kompetensi) mengacu pada Permenkes 75/2014 tentang Puskesmas, dan Renstra Dinas Kesehatan.

a. Proses penyusunan rencana kerja puskesmas berdasarkan hasil analisis situasi, kebutuhan dan harapan masyarakat

1. SOP penyusunan RUK 2. Hasil evaluasi kinerja 3. Hasil SMD-MMD 4. Hasil analisis data 5. Dokumen RUK b. Puskesmas menyesuaikan RUK

yang disusun menjadi RPK, sesuai alokasi sumber daya yang ada, kemampuan sumber daya. *RUK : Rencana Usulan Kegiatan *RPK : Rencana Pelaksanaan Kegiatan

1. Dokumen RPK Puskesmas terkait kegiatan program dalam SPM

2. Dokumen RPK Puskesmas terkait kegiatan program SPM dan diluar SPM

3. Notulen rapat penyusunan RPK Puskesmas

c. Penetapan mengenai jenis-jenis pelayanan melalui SK Kepala Puskesmas

1. SK Ka Puskesmas ttg jenis pelayanan

2. Media informasi pelayanan Puskesmas untuk masyarakat pengguna dan mitra kerja (Brosur, flyer, papan pemberitahuan, poster)

Sub-total (a+b+c)

(4)

NO. PARAMETER URAIAN

STANDAR PENGUKURAN

≥80% terpenuhi nilai 10; 20%-79% terpenuhi

sebagian nilai 5; <20% terpenuhi nilai 0 DOKUMEN TELUSUR SKOR 10 SKOR 5 SKOR 0

2. Puskesmas bertanggung jawab atas tercapainya akses dan cakupan upaya kesehatan wilayah

a. Membangun komitmen Puskesmas dalam :

 Keterpaduan Internal lintas program

 Keterpaduan eksternal dengan lintas sektor

1. Dokumen Lokakarya mini bulanan (LP), memuat review kegiatan, corective action, RTL secara lengkap.

2. Dokumen Lokakarya mini triwulan (LS), memuat review kegiatan, corective action, RTL secara lengkap.

b. Pelayanan mudah di akses dinilai dari:

 Keaktifan jaringan Puskesmas yang berfungsi melaksanakan tugas

 Kepatuhan jadwal dan waktu yang ditetapkan

 Adanya KIE yang efektif

1. Kunjungan Tim Pusling dengan dokter ke Pustu, Poskesdes dan lokasi lainnya secara rutin dan

berkesinambungan minimal 4 kali dalam setahun (jadwal dan laporan)

2. Jadwal dan laporan

pelaksanaan UKP dan UKM 3. Hasil evaluasi masyarakat

terhadap pelayanan

Puskesmas baik UKM dan UKP

Sub total (a+b)

Nilai rata-rata I.A2 = (a+b):2

Nilai max: 10

B.

KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN PUSKESMAS

1. Puskesmas memenuhi persyaratan lokasi, bangunan dan ruang,

 Puskesmas memiliki perizinan yang berlaku (Permenkes Nomor 75 Tahun 2014)

1. Bukti ijin operasional Puskesmas 2. Bukti registrasi Puskesmas 3. Foto/dokumentasi pemenuhan

(5)

NO. PARAMETER URAIAN

STANDAR PENGUKURAN

≥80% terpenuhi nilai 10; 20%-79% terpenuhi

sebagian nilai 5; <20% terpenuhi nilai 0 DOKUMEN TELUSUR SKOR 10 SKOR 5 SKOR 0

 Puskesmas telah teregistrasi sesuai ketentuan yang berlaku (Permenkes No. 75/2014)

 Puskesmas memenuhi persyaratan lingkungan sehat

Halaman:

- halaman berpagar

- bersih, tidak becek, tidak ada genangan air

- tersedia tempat parkir yang memadai

- tersedia tempat penampungan sampah sementara

Lantai:

- terbuat dari bahan kedap air, permukaan rata, tidak licin, mudah dibersihkan

Dinding:

- permukaan bersih, dicat warna terang, kedap air

Ventilasi:

- peredaran udara di dalam ruangan baik, luas minimal 15% dari luas lantai

4. Foto/dokumentasi pengaturan ruangan yang

mengakomodasi kepentingan orang dengan disabilitas, anak-anak dan orang usia lanjut

5. Daftar inventaris peralatan medis dan nonmedis, dan non kesehatan (furnitur, meubelair) 6. Hasil evaluasi pemenuhan

kebutuhan alkes terhadap persyaratan, rencana pemenuhan kebutuhan dan tindak lanjut

7. Jadwal pemeliharaan dan bukti pelaksanaan

pemeliharaan dan monitoring 8. Daftar peralatan yang perlu

dikalibrasi dan bukti pelaksanaan kalibrasi

(6)

NO. PARAMETER URAIAN

STANDAR PENGUKURAN

≥80% terpenuhi nilai 10; 20%-79% terpenuhi

sebagian nilai 5; <20% terpenuhi nilai 0 DOKUMEN TELUSUR SKOR 10 SKOR 5 SKOR 0

- bila tidak ada ventilasi alami diganti dengan exhaust atau AC Atap:

- tidak bocor, apabila lebih dari 10 m dilengkapi dengan penangkal petir

 Pengaturan ruang mengakomodasi kepentingan orang dengan

disabilitas, anak-anak dan orang usia lanjut

 Dilakukan upaya pemenuhan kebutuhan alkes sesuai yang dipersyaratkan (Permenkes No 75/2014)

 Pemeliharaan dan monitoring terjadwal terhadap fungsi prasarana dan peralatan Puskemas

2. Puskesmas memenuhi jumlah dan jenis tenaga sesuai dengan peraturan perundang- undangan

 Analisis kebutuhan tenaga sesuai dengan kebutuhan pelayanan yang disediakan

 Kejelasan uraian tugas yang dipahami oleh setiap tenaga di Puskesmas.

1. Dokumen analisis kebutuhan tenaga berdasarkan beban kerja

2. Uraian tugas untuk setiap tenaga yang ada

(7)

NO. PARAMETER URAIAN

STANDAR PENGUKURAN

≥80% terpenuhi nilai 10; 20%-79% terpenuhi

sebagian nilai 5; <20% terpenuhi nilai 0 DOKUMEN TELUSUR SKOR 10 SKOR 5 SKOR 0

 Dilakukan upaya pemenuhan kebutuhan tenaga sesuai yang dipersyaratkan (Permenkes No 75/2014)

 Persyaratan perizinan untuk tenaga medis, keperawatan dan tenaga kesehatan yang lain dipenuhi

3. Hasil evaluasi pemenuhan kebutuhan tenaga terhadap persyaratan, rencana pemenuhan kebutuhan dan tindak lanjut

4. Surat Ijin Praktek

3. Pengelolaan program dan kegiatan

Puskesmas diselenggarakan dengan efektif dan efisien sejalan dengan tata nilai, tujuan, tugas dan fungsi Puskesmas

 Terdapat struktur organisasi Puskesmas yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan

 Pimpinan Puskesmas menetapkan penanggungjawab program/upaya Puskesmas

 Pimpinan Puskesmas menetapkan alur komunikasi dan koordinasi pada posisi yang ada pada struktur

 Terdapat uraian tugas, tanggung- jawab dan kewenangan yang berkaitan dengan struktur organisasi Puskesmas yang

1. Struktur organisasi Puskesmas yang ditetapkan oleh KaDinkes Kab/Kota

2. SK Kepala Puskesmas tentang penetapan penanggungjawab UKM dan penanggungjawab UKP

3. SOP komunikasi dan koordinasi 4. Uraian tugas Kepala

Puskesmas, penanggungjawab UKM dan UKP dan pelaksana kegiatan

5. SK Kepala Puskesmas tentang penanggungjawab upaya/ program

6. Dokumen evaluasi pelaksanaan uraian tugas Kepala

Puskesmas dan penanggung- jawab upaya

7. Bukti pelaksanaan orientasi

(8)

NO. PARAMETER URAIAN

STANDAR PENGUKURAN

≥80% terpenuhi nilai 10; 20%-79% terpenuhi

sebagian nilai 5; <20% terpenuhi nilai 0 DOKUMEN TELUSUR SKOR 10 SKOR 5 SKOR 0

dipahami masing-masing petugas

 Ada evaluasi pelaksanaan uraian tugas

 Ada ketetapan persyaratan bagi pimpinan Puskesmas dan penanggungjawab upaya Puskesmas untuk mengikuti orientasi dan pelatihan

 Ada mekanisme penelusuran kinerja pelayanan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan

 Ada identifikasi pihak yang terkait dalam penyelenggaraan upaya Puskesmas

 Pimpinan Puskesmas menetapkan tahapan cakupan upaya

Puskesmas untuk mencapai indikator untuk mengukur kinerja Puskesmas sesuai target Dinkes Kab/Kota

 Terdapat mekanisme untuk melakukan penilaian kinerja yang dilakukan oleh pimpinan

Puskesmas dan

kegiatan bagi petugas baru 8. Hasil lokakarya mini lintas

sektor

9. SK Kepala Puskesmas tentang panduan pentahapan

pencapaian kinerja UKM dan UKP

10. SK Kepala Puskesmas tentang penilaian kinerja oleh kepala Puskesmas dan

penanggungjawab 11. Bukti peran serta

penanggungjawab UKM dan UKP dalam perencanaan, penggunaan dan monitoring anggaran

12. SK Kepala Puskesmas tentang ketersediaan data dan informasi di Puskesmas

13. SOP pengumpulan dan analisis data

(9)

NO. PARAMETER URAIAN

STANDAR PENGUKURAN

≥80% terpenuhi nilai 10; 20%-79% terpenuhi

sebagian nilai 5; <20% terpenuhi nilai 0 DOKUMEN TELUSUR SKOR 10 SKOR 5 SKOR 0

penanggungjawab upaya dan kegiatan pelayanan

 Terdapat kebijakan melibatkan penanggungjawab upaya Puskesmas dalam pengelolaan anggaran, mulai dari perencanaan, penggunaan maupun monitoring

 Ditetapkan petugas pengelola keuangan, pengelola data dan informasi

 Terdapat prosedur pengumpulan, penyimpanan data dan analisis data untuk diproses menjadi informasi.

Total Nilai I.B

Nilai Max: 30

C.

PENINGKATAN MUTU PUSKESMAS

1. Upaya perbaikan mutu Puskesmas dipahami dan dilaksanakan oleh Pimpinan Puskesmas, Penanggungjawab Upaya Puskesmas dan Pelaksana

1. Pimpinan Puskesmas menetapkan penanggungjawab manajemen mutu

2. Terdapat kejelasan tugas dan tanggung-jawab penanggung- jawab manajemen mutu

1. SK penanggungjawab manajemen mutu

2. Uraian tugas, wewenang dan tanggung-jawab manajemen mutu

(10)

NO. PARAMETER URAIAN

STANDAR PENGUKURAN

≥80% terpenuhi nilai 10; 20%-79% terpenuhi

sebagian nilai 5; <20% terpenuhi nilai 0 DOKUMEN TELUSUR SKOR 10 SKOR 5 SKOR 0

3. Terdapat pedoman peningkatan mutu dan kinerja yang disusun Kepala Puskesmas dan Penanggungjawab Upaya 4. Kegiatan perbaikan mutu dan

kinerja Puskesmas dilakukan sesuai dengan rencana kegiatan yang tersusun

Terdapat pertemuan tinjauan manajemen membahas hasil analisis kebutuhan, analisis kepuasan, hasil audit kinerja

3. Pedoman peningkatan mutu dan kinerja

4. Hasil evaluasi peningkatan mutu dan kinerja

5. Hasil pertemuan tinjauan manajemen

Total Nilai I.C= ...

...

...

...

Nilai Max: 10

TOTAL NILAI BAB I

( I . A + I . B + I . C)=60

20

30

10

60

NILAI MAX:

60

(11)
(12)

I I .

P E N Y E L E N G G AR A AN U P AY A P U S K E S M AS

NO. PARAMETER URAIAN

STANDAR PENGUKURAN ≥80% terpenuhi nilai 10; 20%-79%

terpenuhi sebagian nilai 5; <20%

terpenuhi nilai 0 DOKUMEN TELUSUR SKOR 10 SKOR 5 SKOR 0

A.

UPAYA PUSKESMAS YANG BERORIENTASI SASARAN (menurut pendekatan Life Cycle)

1. Analisis

Kebutuhan Upaya Puskesmas

- Identifikasi kebutuhan masyarakat sebelum menetapkan upaya, - Hasil identifikasi dianalisis untuk

menyusun upaya,

- Upaya yang disusun disosialisasikan ke lintas sektor

1. Dokumen SOP identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap program 2. Dokumen survey mawas diri

3. Dokumen analisis masalah

4. Dokumen kerangka acuan, rencana kegiatan program, bukti pelaksanaan dan SOP kegiatan

5. Notulen Lokmin sebagai bukti sosialisasi program ke LS 2. Program/ upaya Puskesmas yang diselenggarakan melibatkan forum/kelompok masyarakat dan Lintas Sektor Kepala Puskesmas:

- Menetapkan kerangka acuan dan SOP untuk memperoleh umpan balik terhadap pelaksanaan upaya dari masyarakat

- Melaksanakan identifikasi hasil umpan balik

- Memanfaatkan hasil umpan balik untuk perbaikan upaya

1. SOP identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat,

2. Dokumen kerangka acuan pelaksanaan metode umpan balik

3. Instrumen analisis kebutuhan masyarakat, 4. Dokumen hasil identifikasi umpan balik 5. RTL berupa rencana kegiatan program

berdasarkan analisis

(13)

NO

. PARAMETER URAIAN

STANDAR PENGUKURAN ≥80% terpenuhi nilai 10; 20%-79%

terpenuhi sebagian nilai 5; <20%

terpenuhi nilai 0 DOKUMEN TELUSUR SKOR 10 SKOR 5 SKOR 0

3. Pengembangan dan inovasi upaya Puskesmas dilaksanakan mengacu pada kebutuhan, harapan dan masukan dari masyarakat dan lintas sektor terkait

Puskesmas melaksanakan: - identifikasi masalah dalam

pelaksanaan upaya

- menyusun upaya inovatif untuk perbaikan upaya Puskesmas berdasarkan identifikasi masalah, - melaksanakan upaya inovatif yang

telah direncanakan

1. Dokumen Pencapaian kegiatan esensial (bersumber dari PKP),

2. Dokumen regulasi terkait program dari Permenkes,

3. Dokumen hasil identifikasi masalah oleh petugas Puskesmas,

4. dokumen Pembahasan forum-forum masyarakat (MMD) berikut kesepatan LS dan masyarakat sasaran dan

5. Dokumen perencanaan,

6. Dokumen pelaksanaan evaluasi dan tindak lanjut upaya inovatif

4. Kegiatan upaya Puskesmas dilaksanakan dengan profesional

Upaya Puskesmas dilaksanakan: - ditetapkan jadwalnya,

- dilaksanakan oleh tenaga yang kompeten,

- dilakukan evaluasi pelaksanaan upaya Puskesmas

*tenaga kompeten: tenaga yang cakap atau mempunyai kewenangan, diperoleh dari pendidikan atau pelatihan sesuai

1. Dokumen jadwal kegiatan dan rencana kegiatan program serta tenaga pelaksana, 2. Dokumen bukti pelaksanaan kegiatan,

evaluasi dan RTL

(14)

NO

. PARAMETER URAIAN

STANDAR PENGUKURAN ≥80% terpenuhi nilai 10; 20%-79%

terpenuhi sebagian nilai 5; <20%

terpenuhi nilai 0 DOKUMEN TELUSUR SKOR 10 SKOR 5 SKOR 0

5. Masyarakat, individu yang menjadi sasaran upaya mendapatkan akses informasi mengenai pelaksanaan upaya Kepala Puskesmas:

- Menetapkan SOP penyampaian informasi, lintas program dan lintas sektor

- Mengetahui informasi mengenai kegiatan baik tujuan, jadwal, pentahapan,

- Dilakukan evaluasi terhadap kejelasan informasi kepada sasaran upaya dan LS terkait

1. Dokumen SOP penyampaian informasi ke lintas program, lintas sektor dan

masyarakat

2. Bukti penyampaian informasi

3. Sosialisasi kegiatan program (tujuan, tahapan dan jadwal pelaksanaan), 4. Dokumen evaluasi dan RTL

6. Sasaran upaya Puskesmas dapat secara mudah ikut berperan aktif pada saat pelaksanaan upaya

Penanggungjawab dan pelaksana upaya :

- Memastikan waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan sesuai kebutuhan sasaran, kegiatan - Dilaksanakan dengan metode dan

teknologi yang mudah diterima sasaran

- Melaksanakan komunikasi mengenai alur kegiatan dari petugas ke sasaran - Ada evaluasi mengenai akses

masyarakat/sasaran terhadap kegiatan

1. Dokumen rencana kegiatan program (mencantumkan metode dan teknologi yang dipakai)

2. Jadwal kegiatan progam dan notulensi, jadwal sosialisasi

3. Daftar hadir

4. Dokumen evaluasi kegiatan program dan dokumen RTL

(15)

NO

. PARAMETER URAIAN

STANDAR PENGUKURAN

≥80% terpenuhi nilai 10; 20%-79% terpenuhi

sebagian nilai 5; <20% terpenuhi nilai 0 DOKUMEN TELUSUR SKOR 10 SKOR 5 SKOR 0

7. Puskesmas melaksanakan kajian permasalahan dan hambatan dalam pelaksanaan kegiatan upaya

Kepala Puskesmas bersama PJ upaya dan pelaksana:

- Mengidentifikasi permasalahan dan hambatan dalam pelaksanaan kegiatan,

- Melakukan analisis,

- Merencanakan tindak lanjut, - Melaksanakan tindak lanjut dan

umpan balik terhadap persoalan

1. Hasil identifikasi masalah dan hambatan, 2. Bukti pelaksanaan analisis masalah, 3. Dokumen RTL dan pelaksanaan RTL, 4. evaluasi RTL

8. Umpan balik dan tindak lanjut terhadap keluhan masyarakat/sasar an program

Kepala Puskesmas:

- Menetapkan media komunikasi untuk menangkap keluhan masyarakat dan untuk umpan balik,

- Dilakukan analisis terhadap keluhan, ditetapkan RTL,

- Dilaksanakan umpan balik terhadap keluhan

1. SK tentang media komunikasi, 2. Bukti analisis keluhan,

3. Bukti pelaksanaan tindak lanjut, 4. Bukti pelaksanaan umpan balik 5. SOP penanganan keluhan,

9. Evaluasi kinerja pelaksanaan upaya puskesmas

- Penetapan indikator dan target capaian upaya

- Data pelaksanaan upaya - Analisis capaian program,

- Tindak lanjut dalam upaya perbaikan upaya Puskesmas

1. SK Kepala Puskesmas tentang indikator dan target,

2. Dokumen hasil pengumpulan data, 3. Dokumen analisis data,

4. Dokumen pelaksanaan tindak lanjut

T O T A L N I L A I I I . A = . . .

90

...

...

N I L A I M A X : 9 0

(16)

NO. PARAMETER URAIAN

STANDAR PENGUKURAN

≥80% terpenuhi nilai 10; 20%-79% terpenuhi

sebagian nilai 5; <20% terpenuhi nilai 0 DOKUMEN TELUSUR SKOR 10 SKOR 5 SKOR 0

B.

KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN UPAYA PUSKESMAS

B.1. Komitmen Pimpinan dan Fokusnya Pada Sasaran Program/Pengguna Layanan

1 Hak &kewajiban sasaran program ditetapkan dan

disosialisasikan kepada sasaran program serta semua pihak yang terkait, dan

dilaksanakan dalam pelaksanaan program

1. Kepala Puskesmas menetapkan hak dan kewajiban sasaran sesuai dengankerangka acuan 2. Hak dan kewajiban sasaran

dikomunikasikan kepada sasaran pelaksana program

1. SK hak dan kewajiban sasaran program

2. SOP sosialisasi hak dan kewajiban sasaran.

2 Ada aturan yang jelas yang mengatur perilaku Penanggungjawab Program/Upaya Puskesmas, dan pelaksana program dalam proses pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan program. Aturan tersebut mencerminkan tata nilai, visi, misi, dan tujuan Puskesmas serta tujuan Program.

1. Kepala Puskesmas menentukan aturan, tatanilai dan budaya dalam pelaksanaan upaya Puskesmas yang disepakati bersama

2. Penanggungjawab upaya Puskesmas dan pelaksana memahami aturan tersebut 3. Penanggungjawab dan

pelaksana melaksanakan aturan tersebut

4. Penanggungjawab upaya melakukan tindak lanjut jika pelaksana melakukan tindakan yang sesuai dengan aturan tersebut.

1. SK aturan, tata nilai, budaya dalam pelaksanaan program.

2. Bukti tindak lanjut.

(17)

NO. PARAMETER URAIAN

STANDAR PENGUKURAN

≥80% terpenuhi nilai 10; 20%-79% terpenuhi

sebagian nilai 5; <20% terpenuhi nilai 0 DOKUMEN TELUSUR SKOR 10 SKOR 5 SKOR 0

B.2. Kebijakan dan Prosedur Pengelolaan Upaya Puskesmas

1.

Peraturan, Kebijakan,

kerangka acuan,

prosedur pengelolaan

upaya Puskesmas

yang menjadi acuan

pengelolaan dan pelaksanaan program ditetapkan, dikendalikan dan didokumentasikan. 1.

Kepala Puskesmas

menetapkan peraturan,

kebijakan dan prosedur yang

menjadi acuan pengelolaan

dan pelaksanaan upaya

Puskesmas

2. Peraturan, kebijakan, prosedur dan format dokumen yang digunakan dikendalikan 3. Peraturan yang menjadi acuan

dikendalikan sebagai dokumen eksternal yang diberlakukan 4. Catatan atau rekaman yang

merupakan hasil pelaksanaan kegiatan disimpan dan dikendalikan.

1. SK Kepala Puskesmas dan SOP

pengelolaan dan pelaksanaan

program

2. Panduan pengendalian dokumen

Kebijakan dan SOP

2.

Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan & prosedur evaluasi kepatuhan terhadap peraturan,kerangka acuan, prosedur dalam

1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan monitoring kesesuaian pengelolaan dan pelaksanaan upaya Puskesmas terhadap kerangka acuan, rencana kegiatan dan prosedur pelaksanaan kegiatan

1. SK Kepala Puskesmas tentang monitoring pengelolaan dan pelaksanaan program. Hasil monitoring pengelolaan dan pelaksanaan program. 2. SOP monitoring, jadwal dan

(18)

NO. PARAMETER URAIAN

STANDAR PENGUKURAN

≥80% terpenuhi nilai 10; 20%-79% terpenuhi

sebagian nilai 5; <20% terpenuhi nilai 0 DOKUMEN TELUSUR SKOR 10 SKOR 5 SKOR 0

pelaksanaan program prosedur monitoring Penanggungjawab upaya

Puskesmas memahami kebijakan dan prosedur monitoring

3. Penanggungjawab upaya Puskesmas melaksanakan monitoring sesuai ketentuan yang berlaku

4. Kebijakan dan prosedur monitoring dievaluasi setiap tahun.

1. Hasil monitoring

2. Hasil evaluasi terhadap kebijakan dan prosedur monitoring.

3. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan dan prosedur evaluasi kinerja program yang dilaksanakan oleh Penanggungjawab Program/Upaya Puskesmas.

1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan evaluasi kinerja tiap upaya Puskesmas

2. Kepala Puskesmas menetapkan prosedur evaluasi kinerja 3. Penanggungjawab upaya

Puskesmas memahami kebijakan dan prosedur evaluasi kinerja program

4. Penanggungjawab upaya Puskesmas melaksanakan evaluasi kinerja secara periodik sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

1. SK evaluasi kinerja program 2. SOP evaluasi kinerja program 3. Hasil evaluasi kinerja upaya

Puskesmas

4. Hasil evaluasi terhadap kebijakan dan prosedur evaluasi program.

(19)

NO. PARAMETER URAIAN

STANDAR PENGUKURAN ≥80% terpenuhi nilai 10; 20%-79%

terpenuhi

sebagian nilai 5; <20% terpenuhi nilai 0

DOKUMEN TELUSUR SKOR 10 SKOR 5 SKOR 0

5. Kebijakan prosedur evaluasi terhadap upaya Puskesmas tersebut dievaluasi setiap tahun.

B.3. Perencanaan Upaya Puskesmas

1. Rencana kegiatan dalam pelaksanaan upaya Puskesmas terintegrasi dengan rencana pelaksanaan upaya Puskesmas yang lain disusun melalui proses perencanaan Puskesmas dengan indikator kinerja yang jelas, dan

mencerminkan visi, misi, dan tujuan Puskesmas.

1. Rencana untuk tahun mendatang terintegrasi dalam RUK

Puskesmas

2. Rencana untuk tahun berjalan terintegrasi dalam RPK Puskesmas

3. Kerangka Acuan tiap Upaya Puskesmas disusun oleh penanggungjawab upaya Puskesmas

4. Jadwal kegiatan disusun oleh penanggungjawab upaya Puskesmas dan pelaksana.

1. RUK Puskesmas dengan kejelasan kegiatan tiap program

2. RPK Puskesmas dengan kejelasan kegiatan tiap program/upaya 3. Kerangka acuan program 4. Jadual kegiatan program

2. Perencanaan kegiatan dalam pelaksanaan Upaya Puskesmas

Puskesmas melaksanakan: 1. Kajian kebutuhan dan harapan

masyarakat/sasaran 2. Pembahasan hasil kajian

1. SOP dan Hasil kajian kebutuhan masyarakat

2. SOP dan hasil kajian

(20)

NO. PARAMETER URAIAN

STANDAR PENGUKURAN

≥80% terpenuhi nilai 10; 20%-79% terpenuhi

sebagian nilai 5; <20% terpenuhi nilai 0 DOKUMEN TELUSUR SKOR 10 SKOR 5 SKOR 0

disusun berdasarkan kebutuhan sasaran dan pihak-pihak terkait untuk peningkatan status kesehatan masyarakat.

3. kebutuhan dan harapan masyarakat/sasaran dalam penyusunan RPK

4. Jadwal kegiatan Puskesmas dilaksanakan dengan memperhatikan usulan masyarakat

3. kebutuhan sasaran program 4. Hasil analisis

5. RPK

6. Jadwal kegiatan program sesuai dengan usulan masyarakat/sasaran.

3. Perencanaan kegiatan yang sedang

dilaksanakan dapat direvisi bila perlu, sesuai dengan perubahan kebijakan pemerintah dan/atau perubahan kebutuhan masyarakat atau sasaran program, serta usulan-usulan perbaikan yang rasional. Penanggungjawab wajib memonitor pencapaian program, dan proses pelaksanaan serta mengambil langkah 1. Penanggungjawab upaya

Puskesmas melakukan monitoring pelaksanaan kegiatan

2. Pelaksanaan monitoring dilakukan dengan prosedur yang jelas 3. Dilakukan pembahasan terhadap

hasil monitoring

4. Tindak lanjut hasil monitoring untuk disesuaikan dalam perencanaan kegiatan program 5. Pembahasan untuk perubahan

rencana kegiatan dilakukan berdasarkan prosedur yang jelas 6. Keseluruhan proses dan hasil

1. SOP monitoring, jadwal dan pelaksanaan monitoring program 2. Hasil monitoring program

3. SOP pembahasan hasil monitoring, bukti pembahasan, rekomendasi hasil pembahasan.

4. Hasil penyesuaian rencana

5. SOP perubahan rencana kegiatan program

6. Dokumentasi hasil monitoring 7. Dokumentasi proses dan hasil

pembahasan.

(21)

NO. PARAMETER URAIAN

STANDAR PENGUKURAN

≥80% terpenuhi nilai 10; 20%-79% terpenuhi

sebagian nilai 5; <20% terpenuhi nilai 0 DOKUMEN TELUSUR SKOR 10 SKOR 5 SKOR 0

tindak lanjut untuk perbaikan.

monitoring didokumentasikan.

B.4. Tanggungjawab Pengelolaan Program

1 Penanggung-jawab program memenuhi persyaratan yang ditetapkan (kompeten) dan melakukan peningkatan kompetensi

agar dapat mengelola program sesuai dengan tujuan yang harus dicapai.

Kepala Puskesmas menetapkan: 1. Persyaratan kompetensi

Penanggung jawab UKM 2. Menindaklanjuti hasil analisis

kompetensi untuk peningkatan kompetensi penanggungjawab upaya Puskemas

1. SK persyaratan kompetensi 2. SK Penetapan Penanggung-jawab

program

3. Hasil analisis kompetensi

4. Pedoman Penyelenggaraan Program 5. Rencana Peningkatan Kompetensi

2 Penanggungjawab Program/Upaya Puskesmas dan pelaksana upaya yang baru ditugaskan di Puskesmas harus mengikuti kegiatan orientasi pelaksanaan upaya Puskesmas agar memahami tugas pokok dan tanggung jawab

Kepala Puskesmas:

1. Mewajibkan penanggungjawab upaya Puskesmas mengikuti kegiatan orientasi

2. Menetapkan KA kegiatan orientasi penanggungjawab maupun pelaksana upaya 3. Melakukan evaluasi terhadap

pelaksanaan kegiatan orietasi

1. Tujuan, sasaran, tata nilai program yang dituangkan dalam kerangka acuan program

2. Bukti pelaksanaan sosialisasi 3. Hasil evaluasi dan tindak lanjut thd

sosialisasi tujuan, sasaran, dan tata nilai.

(22)

NO. PARAMETER URAIAN

STANDAR PENGUKURAN

≥80% terpenuhi nilai 10; 20%-79% terpenuhi

sebagian nilai 5; <20% terpenuhi nilai 0 DOKUMEN TELUSUR SKOR 10 SKOR 5 SKOR 0

3 Kepala Puskesmas dan Penanggungjawab Upaya Puskesmas menetapkan tujuan upaya dan tata nilai dalam pelaksanaan upaya yang

dikomunikasikan kepada semua pihak yang terkait dan kepada sasaran upaya

Puskesmas

Kepala Puskesmas:

1. Menetapkan kejelasan tujuan, sasaran dan tata nilai dari tiap upaya

2. Mensosialisasikan tujuan, sasaran dan tatanilai kepada pelaksana, sasaran lintas program dan lintas sektor terkait 3. Melakukan evaluasi terhadap

penyampaian informasi yang diberikan kepada sasaran, pelaksana lintas program dan lintas sektor

1. Tujuan, sasaran, tata nilai program yang dituangkan dalam kerangka acuan program

2. Bukti pelaksanaan sosialisasi 3. Hasil evaluasi dan tindak lanjut thd

sosialisasi tujuan, sasaran, dan tata nilai. 4 Penanggungjawab Upaya Puskesmas bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan, pencapaian kinerja program, pelaksanaan program, dan penggunaan sumber daya, melalui komunikasi dan koordinasi yang efektif.

Penanggungjawab program: 1. Melakukan pembinaan secara

periodik kepada pelaksana dalam melaksanakan kegiatan tentang tujuan, tahapan dan teknis pelaksanaan kegiatan berdasarkan pedoman 2. Mengkomunikasikan tujuan,

tahapan pelaksanaan,

penjadwalankepada LP/LS terkait 3. Melakukan koordinasi dalam

pelaksanaan kegiatan kepada LP/LS terkait termasuk kejelasan

1. SOP dan Bukti pelaksanaan pembinaan

2. Kerangka acuan pembinaan dan bukti pembinaan

3. Jadwal pembinaan

4. KA, tahapan, jadwal kegiatan program dan bukti sosialisasi 5. SOP koordinasi LP, LS

6. SOP dan hasil evaluasi dan tindak lanjut pelaksanaan komunikasi dan koordinasi LP dan LS.

(23)

NO. PARAMETER URAIAN

STANDAR PENGUKURAN

≥80% terpenuhi nilai 10; 20%-79% terpenuhi

sebagian nilai 5; <20% terpenuhi nilai 0 DOKUMEN TELUSUR SKOR 10 SKOR 5 SKOR 0

5 Penanggungjawab Program/Upaya Puskesmas mengupayakan minimalisasi risiko pelaksanaan kegiatan terhadap lingkungan. Penanggungjawab Upaya Puskesmas: 1. Melakukan identifikasi kemungkinan risiko terhadap lingkungan dan masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan 2. Melakukan analisis risiko 3. Merencanakan upaya

pencegahan dan pengendalian risiko

4. Melakukan evaluasi terhadap upaya pencegahan dan minimalisasi risiko

5. Melaporkan ke Dinkes apabila terdapat kejadian risiko

1. SOP minimalisasi risiko 2. Hasil identifikasi risiko

terhadap lingkungan dan masyarakat akibat pelaksanaan program, 3. Hasil analisis risiko 4. Rencana pencegahan dan

minimalisasi risiko

5. Bukti pelaksanaan kegiatan 6. Bukti tindak lanjut.

6. Penanggungjawab Program/Upaya Puskesmas memfasilitasi pemberdayaan masyarakat dan

sasaran program dalam mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai dengan evaluasi Program.

1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan yang mewajibkan penanggungjawab dan pelaksana upaya Puskesmas untuk

memfasilitasi peran serta masyarakat dan sasaran dalam SMD, perencanaan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan upaya Puskesmas 2. Penanggungjawab upaya Puskesmas menyusun 1. SK Kepala Puskesmas tentang kewajiban Penanggungjawab program dan pelaksana untuk memfasilitasi peran serta masyarakat

2. Rencana, KA, SOP

Pemberdayaan masyarakat 3. SOP pelaksanaan SMD,

dokumentasi pelaksanaan SMD, dan hasil SMD 4. SOP Komunikasi dengan

masyarakat dan sasaran

(24)

NO. PARAMETER URAIAN

STANDAR PENGUKURAN

≥80% terpenuhi nilai 10; 20%-79% terpenuhi

sebagian nilai 5; <20% terpenuhi nilai 0 DOKUMEN TELUSUR SKOR 10 SKOR 5 SKOR 0

3. Rencana, kerangka acuan dan prosedur pemberdayaan masyarakat

4. Keterlibatan masyarakat dalam SMD, perencanaan,

pelaksanaan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan 5. Penanggungjawab upaya

melakukan komunikasi dengan masyarakat dan sasaran melalui media komunikasi yang

ditetapkan

6. Adanya kegiatan dalam

pelaksanaan upaya Puskesmas yang bersumber dari swadaya masyarakat

program

Bukti perencanaan dan

pelaksanaan program kegiatan bersumber dari swadaya masyarakat/swasta.

B.5. Pengorganisasian Upaya Puskesmas, Komunikasi dan Koordinasi

1. Uraian tugas Penanggungjawab program, dan pelaksana program ditetapkan oleh Kepala Puskesmas.

1. Kepala Puskesmas menetapkan uraian tugas penanggungjawab dan pelaksana upaya

2. Uraian tugas berisi tugas, tanggungjawab, kewenangan, tugas pokok dan tugas integrasi 3. Uraian tugas disosialisasikan

kepada pengemban tugas.

1. Dokumen uraian tugas Penanggungjawab 2. Dokumen uraian tugas

pelaksana

3. Isi dokumen uraian tugas Bukti pendistribusian uraian tugas

4. Bukti pelaksanaan sosialisasi uraian tugas pada LP

(25)

NO. PARAMETER URAIAN

STANDAR PENGUKURAN

≥80% terpenuhi nilai 10; 20%-79% terpenuhi

sebagian nilai 5; <20% terpenuhi nilai 0 DOKUMEN TELUSUR SKOR 10 SKOR 5 SKOR 0

4. Dokumen uraian tugas didistribusikan kepada pengemban tugas

5. Uraian tugas disosialisasikan ke LP terkait. 2. Penanggungjawab Program/Upaya Puskesmas dan pelaksana program melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan uraian tugas.

1. Kepala Puskesmas melakukan monitoring terhadap

penanggungjawab 2. Penanggungjawab upaya

melakukan monitoring terhadap pelaksana dalam melaksanakan tugas berdasarkan uraian 3. Ada tindak lanjut Kepala

Puskesmas apabila terjadi penyimpangan terhadap pelaksanaan uraian tugas oleh penanggung jawab

4. Ada tindak lanjut

Penanggungjawab apabila terjadi penyimpangan terhadap

pelaksanaan uraian tugas oleh pelaksana

1. Dokumen hasil pelaksanaan tugas

2. Dokumen hasil monitoring pelaksanaan tugas 3. Bukti tindak lanjut hasil

monitoring

(26)

NO. PARAMETER URAIAN

STANDAR PENGUKURAN

≥80% terpenuhi nilai 10; 20%-79% terpenuhi

sebagian nilai 5; <20% terpenuhi nilai 0 DOKUMEN TELUSUR SKOR 10 SKOR 5 SKOR 0

3. Uraian tugas dikaji ulang secara reguler dan jika perlu dilakukan perubahan

1. Kepala Puskesmas menetapkan periode untuk melakukan kajian ulang terhadap uraian tugas 2. Dilaksanakan kajian ulang

terhadap uraian tugas sesuai dengan waktu yang ditetapkan oleh penanggungjawab dan pelaksana

3. Apabila perlu dilakukan perubahan uraian tugas, maka dilakukan revisi terhadap uraian tugas

4. Perubahan uraian tugas ditetapkan oleh Kepala

Puskesmas berdasarkan usulam dari penanggungjawab upaya

1. SK Kepala Puskesmas tentang kajian ulang uraian tugas, SOP kajian ulang uraian tugas 2. Bukti pelaksanaan kajian ulang

dan hasil tinjauan ulang 3. Uraian tugas yang direvisi 4. Ketetapan hasil revisi uraian

tugas.

4. Penanggung jawab UKM Puskesmas membina komunikasi dan tata hubungan kerja lintas program dan lintas sektor untuk pelaksanaan dan pencapaian hasil yang optimal.

1. Kepala Puskesmas bersama penanggungjawab upaya Puskesmas mengidentifikasi pihak-pihak terkait lintas program dan lintas sektor

2. Penanggungjawab upaya Puskesmas bersama dengan lintas program dan lintas sektor mengidentifikasi peran masing- masing lintas program dan LS.

1. Identifikasi pihak terkait, LS, LSM dan peran masing2. 2. Uraian peran LP untuk tiap

program Puskesmas 3. Uraian peran LS untuk tiap

program Puskesmas

4. KA program memuat peran LP dan LS

5. Bukti pelaksanaan pertemuan LP dan LS

(27)

NO. PARAMETER URAIAN

STANDAR PENGUKURAN

≥80% terpenuhi nilai 10; 20%-79% terpenuhi

sebagian nilai 5; <20% terpenuhi nilai 0 DOKUMEN TELUSUR SKOR 10 SKOR 5 SKOR 0

3. Peran lintas program dan lintas sektor didokumentasikan dalam kerangka acuan

4. Komunikasi lintas program dan lintas sektor dilakukan melalui pertemuan lintas program dan lintas sektor

Nomor 5 Lihat di dokumen lokmin tribulanan

5. Dilakukan komunikasi dan koordinasi yang jelas dalam

pengelolaan Program

1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan dan prosedur

komunikasi dan koordinasi program

2. Penanggungjawab upaya Puskesmas melakukan

komunikasi kepada pelaksana, lintas program terkait dan lintas sektor terkait

3. Penanggungjawab Upaya Puskesmas dan pelaksana melakukan koordinasi untuk tiap kegiatan dalam pelaksanaan upaya Puskesmas kepada lintas program, lintas sektor terkait dan sasaran

4. Penanggungjawab upaya Puskesmas melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan

1. SK Kepala Puskesmas dan SOP tentang mekanisme komunikasi dan koordinasi program,

2. Bukti pelaksanaan komunikasi LP dan LS

3. Bukti pelaksanaan koordinasi 4. Hasil evaluasi, rencana tindak

lanjut dan tindak lanjut thd pelaksanaan koordinasi LP dan LS.

(28)

NO. PARAMETER URAIAN

STANDAR PENGUKURAN

≥80% terpenuhi nilai 10; 20%-79% terpenuhi

sebagian nilai 5; <20% terpenuhi nilai 0 DOKUMEN TELUSUR SKOR 10 SKOR 5 SKOR 0

B.6. Akuntabilitas pengelolaan dan pelaksanaan program

1. Penanggungjawab Program/Upaya Puskesmas menunjukkan akuntabilitas dalam mengelola dan melaksanakan program, dan memberikan pengarahan kepada pelaksana sesuai dengan tata nilai, visi, misi, tujuan

Puskesmas, dan tata nilai Program.

1. Penanggungjawab upaya Puskesmas memberikan arahan kepada pelaksana untuk

pelaksanaan kegiatan 2. Penanggungjawab upaya

Puskesmas melakukan kajian secara periodik terhadap pencapaian kinerja 3. Penanggungjawab upaya

Puskesmas bersama pelaksana program melakukan tindak lanjut terhadap hasil penilaian kinerja 4. Hasil kajian dan tindak lanjut

didokumentasikan dan dilaporkan kepada Kepala Puskesmas 5. Dilakukan pertemuan untuk

membahas hasil penilaian kinerja bersama dengan Kepala

Puskesmas

1. SOP pengarahan kepada pelaksana

2. Bukti pelaksanaan kajian 3. Bukti pelaksanaan tindak lanjut 4. Dokumentasi hasil kajian dan

pelaksanaan tindak lanjut. 5. Bukti pelaksanaan pertemuan

penilaian kinerja.

T O T A L N I L A I I I . B = . . . .

200

...

...

N I L A I M A X : 2 0 0

(29)

C. BERORIENTASI SASARAN KINERJA DAN MDGs

NO. PARAMETER URAIAN

STANDAR PENGUKURAN

≥80% terpenuhi nilai 10; 20%-79% terpenuhi

sebagian nilai 5; <20% terpenuhi nilai 0 DOKUMEN TELUSUR SKOR 10 SKOR 5 SKOR 0

1. Perbaikan kinerja upaya secara

berkesinambungan dan konsisten

1. Adanya kebijakan dan komitmen peningkatan kinerja pengelolaan upaya

2. Adanya rencana perbaikan kinerja upaya

3. Adanya bukti inovasi program

1. SK Kepala Puskesmas tentang

peningkatan kinerja, adanya bukti-bukti inovasi program

2.

Penanggungjawab

program

melaksanakan

perbaikan kinerja

secara

berkesinambungan

dan konsisten

1. Penanggungjawab/pelaksana

program melakukan penilaian

kinerja program berdasarkan

indikator kinerja yang

ditetapkan oleh Dinas

Kesehatan,

2. Adanya komitmen

peningkatan kinerja yang

dibuktikan dengan adanya

proses penyusunan perbaikan

kinerja dan pelaksanaan

perbaikan kinerja.

1. Bukti pertemuan

pembahasan kinerja dan

upaya perbaikan

2. Dokumen indikator penilaian

kinerja dan hasil-hasilnya

3. Dokumen rencana

perbaikan kinerja

3.

Kaji banding

(benchmarking)

pengelolaan dan

pelaksanaan

program dengan

1. Adanya rencana dan

pelaksanaan kaji banding,

2. adanya instrument

pelaksanaan kaji banding,

3. adanya hasil kaji banding yang

1. Dokumen rencana kaji

banding

2. Instrumen kaji banding

3. Laporan pelaksanaan kaji

(30)

NO. PARAMETER URAIAN

STANDAR PENGUKURAN

≥80% terpenuhi nilai 10; 20%-79% terpenuhi

sebagian nilai 5; <20% terpenuhi nilai 0 DOKUMEN TELUSUR SKOR 10 SKOR 5 SKOR 0

diidentifikasi dan dianalisis, adanya rencana perbaikan 4. Kinerja berdasarkan hasil kaji

banding.

4. Evaluasi kaji banding

5. Dokumen rencana perbaikan kinerja berdasarkan hasil kaji banding

TOTAL NILAI II. C = 25

30

30

N I L A I M A X : 3 0

TOTAL SKOR BAB I I ( II. A+ II. B+ II. C) = 315

( NILAI MAX BAB I I : 320)

(31)
(32)

I I I .

UPAYA PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN

PERORANGAN/KLINIS

A. L A Y A N A N K L I N I S Y A N G B E R O R I E N T A S I P A S I E N

NO. PARAMETER URAIAN

STANDAR PENGUKURAN ≥80% terpenuhi nilai 10; 20%-79%

terpenuhi sebagian nilai 5; <20%

terpenuhi nilai 0 DOKUMEN TELUSUR

SKOR 10 SKOR 5 SKOR 0

A.a

PROSES PENDAFTARAN PASIEN

1 Proses pendaftaran pasien dilaksanakan dengan efektif dan efisien dengan memperhatikan kebutuhan pelanggan

- Tersedia SOP pendaftaran - Tersedia bagan alur pendaftaran

- Petugas mengetahui prosedur pendaftaran dan mengikuti prosedur

- Terdapat cara mengetahui bahwa pelanggan puas terhadap proses pendaftaran (survey kepuasan pelanggan)

- Terdapat tindak lanjut jika pelanggan tidak puas

- Keselamatan pelanggan terjamin di tempat pendaftaran.

1. SOP pendaftaran 2. SOP identifikasi pasien 3. Bagan alur pendaftaran 4. SOP untuk menilai

kepuasan pelanggan 5. Form survey kepuasan

pasien

6. Dokumen tindak lanjut hasil survei

(33)

NO. PARAMETER URAIAN

STANDAR PENGUKURAN ≥80% terpenuhi nilai 10; 20%-79%

terpenuhi sebagian nilai 5; <20% terpenuhi nilai 0

DOKUMEN TELUSUR

SKOR 10 SKOR 5 SKOR 0 2 Informasi tentang pendaftaran

tersedia dan terdapat

dokumentasi tentang informasi tersebut di tempat pendaftaran, termasuk hak dan kewajiban pasien

- Tersedia media informasi tentang pendaftaran di tempat pendaftaran yang diletakkan pada tempat yang mudah dilihat - Semua pihak yang membutuhkan informasi

pendaftaran memperoleh informasi sesuai yang dibutuhkan

- Pelanggan dapat memperoleh informasi lain tentang tarif, jenis pelayanan, rujukan, ketersediaan tempat tidur untuk Puskesmas - Pendaftaran dilakukan oleh petugas yang

terlatih dengan memperhatikan hak-hak pasien (ramah, terampil)

- Terdapat mekanisme koordinasi petugas di ruang pendaftaran dengan unit lain/terkait agar pelanggan memperoleh pelayanan - Terdapat hak dan kewajiban pasien ditempat

yang mudah dilihat

1. Media informasi di tempat pendaftaran dan mudah terlihat 2. SPO penyampaian

informasi pendaftaran, tariff, jenis pelayanna, rujukan, ketersediaan tempat tidur 3. Ketersediaan informasi tentang fasilitas rujukan 4. SK dan SPO

penyampaian hak dan kewajiban pasien 5. SPO koordinasi antara

pendaftaran dengan unit penunjang/terkait 6. Sertifikat pelatihan

petugas pendaftaran 7. Media informasi

tentang hak dan kewajiban pasien ditempat yang mudah dilihat

(34)

NO. PARAMETER URAIAN

STANDAR PENGUKURAN ≥80% terpenuhi nilai 10; 20%-79%

terpenuhi sebagian nilai 5; <20% terpenuhi nilai 0

DOKUMEN TELUSUR

SKOR 10 SKOR 5 SKOR 0 3 Tahapan pelayanan klinis

diinformasikan kepada pasien untuk menjamin kesinambungan pelayanan

- Tersedia tahapan dan prosedur pelayanan klinis yang dipahami oleh petugas

- Sejak awal pasien/keluarga memperoleh informasi dan paham terhadap prosedur pelayanan klinis

- Tersedia daftar jenis pelayanan di Puskesmas beserta jadwal pelayanan - Terdapat kerjasama dengan sarana

kesehatan lain (rujukan klinis, rujukan diagnosis, rujukan konsultatif)

- Terdapat informed consent

1. SOP alur pelayanan pasien

2. SOP pelayanan klinis untuk masing-masing penyakit

3. Media informasi tentang jenis dan jadwal pelayanan 4. MoU dengan sarana

kesehatan lain untuk rujukan

5. SOP pemberian informasi pelayanan klinis kepada pasien oleh petugas

6. Form informed consent

A.b

PENGKAJIAN KLINIS AWAL PASIEN

1 Proses kajian klinis awal dilakukan secara paripurna, mencakup berbagai kebutuhan dan harapan pasien/keluarga, hasil kajian dicatat dalam rekam medis dan mudah diakses oleh petugas yang

bertanggungjawab

- Terdapat prosedur pengkajian awal yang paripurna meliputi anamnesis/alloanamnesi, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang dan kajian sosial untuk mengidentifikasi berbagai kebutuhan dan harapan pasien dan keluarga

- Proses pengkajian dilakukan oleh tenaga yang kompeten

1. SPO pengkajian awal klinis

2. persyaratan

kompetensi tenaga, pola ketenagan yang memberikan

pelayanan klinis 3. SPO pelayanan klinis

33

Instrumen Penilaian FKTP Berprestasi - Puskesmas

(35)

NO. PARAMETER URAIAN

STANDAR PENGUKURAN ≥80% terpenuhi nilai 10; 20%-79%

terpenuhi sebagian nilai 5; <20% terpenuhi nilai 0

DOKUMEN TELUSUR

SKOR 10 SKOR 5 SKOR 0

- Pemeriksaan dan diagnosis mengacu pada standar profesi dan standar asuhan (PMK Nomor 5 Tahun 2014 tentang PPK) - Prosedur pengkajian yang ada menjamin

tidak terjadi pengulangan yang tidak perlu - Hasil kajian/informasi dicatat dalam rekam

medis

- Dilakukan koordinasi dengan petugas kesehatan yang lain untuk menjamin perolehan dan pemanfaatan informasi tersebut secara tepat

4. SPO asuhan keperawatan Form rekam medis 5. SPO pencatatan rekam medis 6. SPO penyimpanan dan pemanfaatan rekam medis 7. SK uraian tugas

petugas rekam medis

2 Pasien dengan kebutuhan darurat, mendesak atau segera diberikan prioritas untuk assessment dan pengobatan

- Petugas gawat darurat melaksanakan proses triase untuk memprioritaskan pasien dengan kebutuhan emergensi

- Petugas gawat darurat terlatih pelatihan gawat darurat (dasar maupun lanjutan) - Pasien emergensi diperksa dan distabilisasi

sebelum dirujuk

1. SPO triase

2. SPO rujukan pasien emergensi

3. kerangka acuan pelatihan petugas unit gawat darurat

4. sertifikat pelatihan emergensi bagi petugas gawat darurat 5. Form rujukan

A.c KEPUTUSAN LAYANAN KLINIS

1 Hasil kajian awal pasien dianalisis oleh petugas kesehatan profesional

- Kajian dilakukan oleh tenaga kesehatan profesional dan kompeten dalam satu tim interprofesi

- Terdapat kejelasan proses pendelegasian wewenang secara tertulis pada petugas yang diberi kewenangan jika pelayanan dilakukan oleh tenaga yg tak memenuhi persyaratan.

1. SK Tim interprofesi 2. SPO pendelegasian wewenang 3. Form Surat pendelegasian wewenang

34

Instrumen Penilaian FKTP Berprestasi - Puskesmas

(36)

NO. PARAMETER URAIAN

STANDAR PENGUKURAN: ≥80% terpenuhi nilai 10; 20%-79% sebagian terpenuhi nilai 5;

<20% terpenuhi nilai 0

DOKUMEN TELUSUR

SKOR 10 SKOR 5 SKOR 0

A.d RENCANA LAYANAN KLINIS

1 Rencana tindakan dan pengobatan serta rencana layanan terpadu jika diperlukan penanganan oleh tim kesehatan antar profesi disusun dengan tujuan yang jelas, terkoordinasi dan melibatkan pasien/keluarga

- Terdapat kebijakan dan prosedur yang jelas untuk menyusun rencana layanan medis dan layanan terpadu

- Setiap petugas yang terkait dalam pelayanan klinis mengetahui kebijakan dan prosedur serta menerapkan dalam rencana terapi (sesuai PMK no.5 tahun 2014 tentang PPK) atau layanan terpadu

- Rencana layanan disusun dengan tahapan waktu yang jelas, mempertimbangkan resiko dan efek samping pengobatan

- Rencana layanan didokumentasikan dalam rekam medis

- Rencana layanan juga memuat pendidikan/penyuluhan

- Rencanan layanan diinformasikan kepada pasien termasuk bila ada tindakan medis - Dilakukan evaluasi kesesuaian pelaksanaan

rencana terapi /asuhan dengan kebijakan dan prosedur

- Tindak lanjut bila terjadi ketidaksesuaian

1. SK tentang rencana layanan medis dan layanan terpadu 2. SPO penyusunan

rencana layanan medis dan terpadu 3. SPO evaluasi

kesesuaian layanan klinis dengan rencana terapi/rencana asuhan 4. Rekam medis

5. SPO pemberian informasi ttg rencana layanan,efek samping dan resiko pengobatan 6. SOP evaluasi

kesesuaian rencana terapi

7. Dokumen tindak lanjut hasil evaluasi

kesesuaian

pelaksanaan rencana terapi.

(37)

NO. PARAMETER URAIAN

STANDAR PENGUKURAN: ≥80% terpenuhi nilai 10; 20%-79% sebagian terpenuhi nilai 5;

<20% terpenuhi nilai 0

DOKUMEN TELUSUR

SKOR 10 SKOR 5 SKOR 0

A.e

PELAKSANAAN LAYANAN

1 Pelaksanaan layanan dipandu oleh kebijakan, prosedur dan peraturan yang berlaku

- Pelayanan klinis sesuai dengan prosedur yang terdapat dalam pedoman (PMK no.5 tahun 2014)

- Layanan diberikan sesuai dengan rencana layanan yang sudah dibuat

- Layanan yang diberikan kepada pasien didokumentasikan

- Perubahan rencana layanan dilakukan berdasarkan perkembangan pasien dan dicatat dalam rekam medis

- Jika diperlukan tindakan medis, pasien /keluarga memperoleh informasi dan dituangkan dalam informed consent - Melakukan rujukan bila diperlukan.

1. SK tentang pemberian pelayanan klinis 2. SPO pelayanan klinis

untuk masing-masing penyakit 3. Rekam medis 4. Form informed consent 5. Form rujukan

2 Pelaksanaan layanan bagi pasien gawat darurat dan berisiko tinggi dipandu oleh kebijakan dan prosedur yang berlaku

- Kasus gawat darurat/berisiko tinggi yang biasa terjadi diidentifikasi

- Tersedia kebijakan dan prosedur

penanganan gawat darurat/emergensi dan pasien berisiko tinggi

- Terdapat kerjasama dengan fasyankes lain apabila tidak tersedia pelayanan gawat darurat 24 jan

1. SK penangung jawab petugas IGD

2. Daftar kasus gawat darurat/beresiko tinggi yang biasa ditangani ( tertulis)

3. Laporan penanganan pasien gawat darurat dan risiko tinggi.

(38)

NO. PARAMETER URAIAN

STANDAR PENGUKURAN: ≥80% terpenuhi nilai 10; 20%-79% sebagian terpenuhi nilai 5;

<20% terpenuhi nilai 0 DOKUMEN TELUSUR SKOR 10 SKOR 5 SKOR 0

- Tersedia prosedur pencegahan terjadinya infeksi pada pelayanan yang diberikan baik baik bagi petugas maupun pasien dalam penanganan pasien berisiko tinggi

4. Kajian kasus pasien gawat darurat dan risiko tinggi

5. SPO penanganan pasien gawat darurat masing-masing penyakit 6. SPO penanganan

pasien berisiko tinggi 7. Mou Kerjasama dengan

Fasyankes lain 8. SPO kewaspadaan

universal

9. SOP proteksi diri

3 Pelayanan anestesi lokal, sedasi dan bedah minor

- Tersedia pelayanan anestesi lokal dan sedasi sesuai kebutuhan di Puskesmas - Pelaksanaan anestesi lokal dan sedasi

dipandu kebijakan dan prosedur yang jelas - Anestesi lokal, sedasi dan teknik anestesi

lokal ditulis dalam rekam medik pasien - Dokter atau dokter gigi yang akan

melakukan pembedahan minor melakukan kajian sebelum melaksanakan pembedahan dan

1. Dokumen daftar pelayanan anestesi dan sedasi yang tersedia

2. SPO melakukan anestesi dan sedasi 3. Kajian pelaksanaan pembedahan dan rencana asuhan pembedahan 4. SPO pemberian informasi terkait

37

Instrumen Penilaian FKTP Berprestasi - Puskesmas

(39)

NO. PARAMETER URAIAN

STANDAR PENGUKURAN: ≥80% terpenuhi nilai 10; 20%-79% sebagian terpenuhi nilai 5;

<20% terpenuhi nilai 0

DOKUMEN TELUSUR SKOR 10 SKOR 5 SKOR 0

- Merencanakan asuhan pembedahan berdasarkan hasil kajian

- Dokter atau dokter gigi yang akan

melakukan pembedahan minor menjelaskan risiko, manfaat, komplikasi potensial, dan alternatif kepada pasien/keluarga pasien - Laporan/catatan operasi dituliskan dalam

rekam medis. Pembedahan (risiko, manfaat dll) 5. Rekam medis 6. Informed consent 7. Laporan operasi 4 Pasien/keluarga memperoleh penyuluhan kesehatan dengan pendekatan yang komunikatif dan bahasa yang mudah dipahami

- Penyusunan dan pelaksanaan layanan mencakup aspek pendidikan dan penyuluhan

- Materi pendidikan/penyuluhan kesehatan mencakup informasi mengenai penyakit, penggunaan obat, peralatan medik, aspek etika di Puskesmas dan perilaku hidup bersih dan sehat dengan

mempertimbangkan latar belakang sosio ekonomi dan sosio budaya

- Tersedia metode dan media penyuluhan bagi pasien dan keluarga dengan memperhatikan kondisi sasarn/penerima informasi

1. SPO

pendidikan/penyuluha n pasien

2. Media dan alat bantu penyuluhan 3. Rekam medis 4. Dokumen pelaksanaan pendidikan dan penyuluhan pasien

(40)

A.f

RUJUKAN

NO. PARAMETER URAIAN

STANDAR PENGUKURAN: ≥80% terpenuhi nilai 10; 20%-79% sebagian terpenuhi nilai 5;

<20% terpenuhi nilai 0

DOKUMEN TELUSUR SKOR 10 SKOR 5 SKOR 0

1 Rujukan sesuai kebutuhan pasien ke sarana pelayanan lain diatur dengan prosedur yang jelas

- Dapat berupa rujukan horizontal (ke

Puskesmas atau FKTP lainnya) juga rujukan vertikal (ke RS)

- Tersedia prosedur rujukan yang jelas serta jejaring fasilitas rujuakan

- Proses rujukan dilakukan berdasarkan kebutuhan pasien untuk menjamin kelangsungan layanan

- Tersedia prosedur mempersiapkan pasien/keluarga pasien untuk dirujuk - Tersedia prosedur komunikasi dengan

fasyankes lain yang menerima rujukan - Infomasi tentang rujukan disampaikan

dengan cara yang mudah dipahami oleh pasien/keluarga pasien, informasi mencakup alasan rujukan, sarana tujuan rujukan dan kapan rujukan harus dilakukan

- Lembar persetujuan pasien atau keluarga untuk dirujuk

1. SPO rujukan 2. Form rujukan

3. Laporan pasien yang dirujuk atau menolak dirujuk

4. SPO persiapan pasien/keluarga untuk dirujuk

5. SPO alur komunikasi rujukan

6. MoU dengan fasyankes lain 7. Daftar Fasyankes lain

terdekat

8. SOP pendampingan pasien yang dirujuk

T O T A L N I L A I I I I . A =

....

120

...

...

120

N I L A I M A X :

120

(41)

B. M A N A J E M E N P E N U N J A N G L A Y A N A N K L I N I S

NO. PARAMETER URAIAN

STANDAR PENGUKURAN: ≥80% terpenuhi nilai 10; 20%-79% terpenuhi sebagian nilai 5;

<20% terpenuhi nilai 0 DOKUMEN TELUSUR

SKOR 10 SKOR 5 SKOR 0

B.a

PELAYANAN LABORATORIUM

1 Pelayanan laboratorium tersedia tepat waktu untuk memenuhi kebutuhan pengkajian pasien, serta mematuhi standar, hukum dan peraturan yang berlaku

- Ditetapkan jenis-jenis pemeriksaan laboratorium yang dapat dilakukan di Puskesmas

- Tersedia jenis dan jumlah petugas

kesehatan yang kompeten sesuai kebutuhan dan jam buka

- Interpretasi hasil pemeriksaan laboratorium dilakukan oleh petugas kompeten yang terlatih dan berpengalaman

- Tersedia kebijakan dan prosedur untuk permintaan pemeriksaan, penerimaan spesimen, pengambilan dan penyimpanan spesimen

- Tersedia prosedur untuk masing-masing pemeriksaan

- Dilakukan pemantauan secara berkala terhadap pelaksanaan prosedur tersebut - Dilakukan evaluasi terhadap ketepatan

waktu penyerahan hasil lab

- Prosedur untuk pemeriksaan yang berisiko tinggi

- Prosedur kesehatan dan keselamatan kerja bagi petugas lab.

1. SK tentang pelayanan dan jenis pemeriksaan laboratorium

2. SK tentang petugas Laboratorium 3. Sertifikat dan bukti

pelatihan petugas laboratorium 4. SPO pemeriksaan 5. Laboratorium untuk masing-masing jenis 6. SPO pengambilan, penanganan dan penyimpanan spesimen 7. Jadwal pemantauan dan monitoring pelaksanaan prosedur 8. Dokumen lama waktu

tunggu suatu pemeriksaan

9. SOP proteksi diri di lab 10.SOP penyerahan hasil

lab.

(42)

NO. PARAMETER URAIAN

STANDAR PENGUKURAN: ≥80% terpenuhi nilai 10; 20%-79% terpenuhi sebagian nilai 5;

<20% terpenuhi nilai 0 DOKUMEN TELUSUR

SKOR 10 SKOR 5 SKOR 0 - Prosedur pengelolaan reagen di

laboratorium

- Penetapan nilai rentang nilai rujukan untuk setiap pemeriksanaan yang dilaksanakan dan disertakan dalam catatan klinis waktu hasil pemeriksaan dilaporkan

- Tersedia kebijakan dan prosedur

pengendalian mutu pelayanan laboratorium - Terdapat mekanisme rujukan spesimen dan

pasien bila pemeriksaan lab tidak dilakukan di Puskesmas

- Staf laboratorium mendapatkan

pelatihan/pendidikan untuk prosedur baru dan penggunaan bahan berbahaya yang baru maupun peralatan baru.

11. SPO pemantauan dan monitoring alat lab dan reagen

12. SK penetapan nilai rentang hasil 13. SOP pengendalian

mutu pelayanan lab 14. SOP Rujukan spesimen 15. SPO pengelolaan reagen 16. SPO pengelolaan limbah

17. Form laporan hasil pemeriksaan lab 18. Kerangka acuan

pelatihan dan pendidikan untuk prosedur baru, bahan berbahaya, peralatan b aru, 19. Bukti pelaksanaan pendidikan dan pelatihan 20. SOP kalibrasi

(43)

NO. PARAMETER URAIAN

STANDAR PENGUKURAN: ≥80% terpenuhi nilai 10; 20%-79% terpenuhi sebagian nilai 5;

<20% terpenuhi nilai 0 DOKUMEN TELUSUR

SKOR 10 SKOR 5 SKOR 0

B.b PELAYANAN OBAT

1 Obat yang tersedia dikelola secara efisien untuk memenuhi kebutuhan pasien

- Terdapat kejelasan prosedur penyediaan dan penggunaan obat

- Tersedia pelayanan obat-obatan selama tujuh hari dalam seminggu 24 jam pada Puskesmas yang memberikan pelayanan gawat darurat

- Tersedia daftar formularium obat Puskesmas (merujuk Fornas dan data penyakit

terbanyak)

- Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut

ketersediaan obat dibandingkan formularium - Terdapat ketentuan petugas yang berhak

memberikan resep dan menyediakan obat termasuk jenis narkotika/psikotropika - Tersedia kebijakan dan proses peresepan,

pemesanan dan pengelolaan obat - Tersedia prosedur dan persyaratan

penyimpanan obat

- Tersedia prosedur pemberian obat kepada pasien (disertai label, tertulis nama, dosis, cara pemakaian, frekuensi)

- Tersedia kebijakan dan prosedur

penanganan obat yang kadaluarsa/rusak

1. SPO penyediaan dan penggunaan obat, 2. Daftar obat yang

tersedia 3. Dokumen pencatatan dan pelaporan penggunaan obat 4. SK penanggungjawab pelayanan obat 5. SK tentang pelayanan obat 24 jam

6. SPO pengadaan stok obat bila habis 7. SPO evaluasi

kesesuaian peresepan dengan formularium 8. SK tentang persyaratan

petugas yang berhak menyediakan obat 9. SPO peresepan, pemesanan dan pengelolaan obat termasuk narkotika/psikotropika 10. SOP penyimpanan

(44)

NO. PARAMETER URAIAN

STANDAR PENGUKURAN: ≥80% terpenuhi nilai 10; 20%-79% terpenuhi sebagian nilai 5;

<20% terpenuhi nilai 0

DOKUMEN TELUSUR

SKOR 10 SKOR 5 SKOR 0 - Tersedia prosedur pelaporan efek samping

- Tersedia kebijakan dan prosedur untuk mencatat, memantau dan melaporkan bila terjadi efek samping penggunaan obat dan KTD (kejadian tidak diinginkan) termasuk kesalahan pemberian obat

Terdapat RTL untuk keluhan efek samping obat dan pengelolaan narkotika/psikotropika 11. SK tentang petugas yang berhak memberikan narkotika/psikotropika 12. SOP penulisan label

dan etiket pemakaian 13. SPO pemberian obat

kepada pasien dan pemberian informasi penggunaan obat (termasuk efek samping) 14. SPO penanganan obat kadaluwarsa/rusak 15. SPO pencatatan dan

pelaporan efek samping obat 16. SPO tindak lanjut

efek samping obat dan KTD

Dokumen pelaporan efek samping obat dan KTD dan tindak lanjutnya.

(45)

NO.

PARAMETER

URAIAN

STANDAR PENGUKURAN: ≥80% terpenuhi nilai 10; 20%-79% terpenuhi sebagian nilai 5;

<20% terpenuhi nilai 0

DOKUMEN TELUSUR

SKOR 10 SKOR 5 SKOR 0

B.c. MANAJEMEN INFORMASI REKAM MEDIS

1

Kebutuhan data dan informasi asuhan bagi petugas kesehatan, pengelola sarana dan pihak terkait di luar organisasi dapat dipenuhi melalui proses yang baku

- Terdapat standarisasi kode klasifikasi rekam medis

- Dilakukan penilaian dan tindak lanjut kelengkapan dan ketepatan isi rekam medis

1. SK tentang standar kode klasifikasi diagnosis dan terminologi dan

pembakuan singkatan yang digunakan 2. SK penanggung-jawab

rekam medik dan uraian tugas

3. SPO tentang

penyimpanan dan akses terhadap rekam medis 4. SK tentang isi rekam

medis

5. SPO penilaian kelengkapan dan ketepatan isi rekam medis,

6. SOP monitoring dan evaluasi pengelolaan rekam medis

7. Bukti pelaksanaan monitoring dan evaluasi serta

8. Tindak lanjut hasil

44

Instrumen Penilaian FKTP Berprestasi - Puskesmas

(46)

NO. PARAMETER URAIAN

STANDAR PENGUKURAN: ≥80% terpenuhi nilai 10; 20%-79% terpenuhi sebagian nilai 5;

<20% terpenuhi nilai 0

DOKUMEN TELUSUR

SKOR 10 SKOR 5 SKOR 0

B.d MANAJEMEN KEAMANAN LINGKUNGAN

1 Lingkungan pelayanan

mematuhi persyaratan hukum, regulasi dan perijinan yang berlaku

- Kondisi fisik lingkungan Puskesmas dipantau secara rutin

- Instalasi listrik, kualitas air, ventilasi, gas dan sistem lain yang digunakan dipantau secara periodik oleh petugas

- Tersedia sarana untuk menangani masalah listrik/api apabila terjadi kebakaran

- Tersedia kebijakan dan prosedur inspeksi pemantauan, pemeliharaan dan perbaikan instalasi listrik, air, ventilasi, gas dan sistem lain

- Dilakukan dokumentasi pelaksanaan hasil inspeksi, pemantauan, pemeliharaan dan perbaikan yang telah dilakukan

- Terdapat kebijakan dan prosedur

pengendalian dan pembuangan limbah dan bahan berbahaya

- Terdapat kebijakan dan prosedur untuk memisahkan alat yang bersih dan alat yang kotor, alat yang memerlukan sterilisasi dan alat yang menbutuhkan persyaratan khusus - Dilakukan inventarisasi peralatan yang ada

di Puskesmas

- Ditetapkan penanggungjawab, pengelola

1. SK dan SPO pemeliharaan dan pemantauan lingkungan fisik 2. Jadwal pelaksanaan pemeliharaan dan pemantauan lingkungan fisik 3. SPO pemeliharaan dan pemantauan instalasi listrik, air, ventilasi, gas dan sistem lain, 4. Dokumen

pemeliharaan dan pemantauan serta tindak lanjut hasil 5. SOP penangulangan

kebakaran,

6. SOP proteksi terhadap kebakaran

7. Kerangka acuan pelatihan kebakaran 8. SK dan SPO

pemantauan dan perbaikan sarana dan peralatan

9. Daftar inventaris

(47)

NO. PARAMETER URAIAN

STANDAR PENGUKURAN: ≥80% terpenuhi nilai 10; 20%-79% terpenuhi sebagian nilai 5;

<20% terpenuhi nilai 0

DOKUMEN TELUSUR

SKOR 10 SKOR 5 SKOR 0 alat ukur dan dilakukan kalibrasi atau yang

sejenisnya secara teratur

- Terdapat sistem pencatatan dan pelaporan identifikasi masalah keamanan lingkungan - Terdapat rencana tndak lanjut terhadap

identifikasi masalah peralatan di fasyankes 10. SK penanggung jawab pengelolaan peralatan dan kalibrasi 11. SOP Pengelolaan limbah 12. SOP Pemeliharaan alat 13. Dokumen pencatatan dan pelaporan identifikasi masalah keamanan lingkungan 14. RTL terhadap

masalah yang telah diidentifikasi.

B.e MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

1 Terdapat proses rekrutmen, retensi, pengembangan dan pendidikan berkelanjutan tenaga klinis yang baku

-

- Ada penghitungan kebutuhan tenaga klinis dengan persyaratan kompetensi dan kualifikasi

- Ada cara menilai kualifikasi tenaga untuk memberikan pelayanan yang sesuai dengan kewenangan

- Dilakukan proses kredensial yang mencakup sertifikasi dan lisensi

- Ada upaya untuk meningkatkan kompetensi tenaga klinis agar sesuai persyaratan - Setiap tenaga yang memberikan pelayanan

klinis mempunyai uraian

1. Dokumen kajian perhitungan kebutuhan tenaga klinis

2. SOP rekrutmen tenaga klinis

3. Sertifikat dan lisensi tenaga klinis yang bertugas

4. SK tentang kualifikasi tenaga dan penetapan kewenangan

(48)

NO. PARAMETER URAIAN

STANDAR PENGUKURAN: ≥80% terpenuhi nilai 10; 20%-79% terpenuhi sebagian nilai 5;

<20% terpenuhi nilai 0 DOKUMEN TELUSUR

SKOR 10 SKOR 5 SKOR 0 tugas dan wewenang

- Terdapat tim recruitment SDM

- Terdapat mekanisme membangun tim untuk membangun komitmen kompetensi, pemetaan kompetensi,rencana peningkatan kompetensi, bukti pelaksanaan 6. SK tentang Tim Rekrutmen SDM.

T O T A L N I L A I I I I . B = . . . .

50

50

N I L A I M A X :

50

C. P E N I N G K A T A N M U T U K L I N I S D A N K E S E L A M A T A N P A S I E N

1 Perencanaan, monitoring, dan evaluasi mutu layanan klinis dan keselamatan menjadi

tanggungjawab tenaga yang bekerja di pelayanan klinis

- Adanya peran aktif tenaga klinis dalam merencanakan dan mengevaluasi mutu layanan klinis dan upaya peningkatan keselamatan pasien

- Ditetapkan indikator dan standar mutu klinis untuk monitoring dan penilaian mutu klinis dan ditetapkan sasaran-sasaran

keselamatan pasien

- Dilakukan pengumpulan data, analisis dan pelaporan mutu klinis secara berkala - Dilakukan identifikasi terhadap Kejadian

1. SK tentang penangung jawab pelayanan klinis 2. SK dan SOP tentang

evaluasi mutu pelayanan klinis 3. SK tentang peningkatan keselamatan pasien 4. Dokumen tentang Pemilihan dan penetapan prioritas indikator mutu klinis di fasyankes berdasarkan

Referensi

Dokumen terkait

kimia tanah ultisol; 4) Penyediaan benih kelapa untuk peremajaan pertanaman di Indonesia; 5) Prospek pengembangan pertanian berorientasi ekspor di wilayah

Berdasarkan dari hasil analisis data penelitian dengan menggunakan analisis korelasi Spearman Brown, diketahui bahwa terdapat hubungan yang positif konformitas

Dari beberapa skenario yang telah dicoba diatas, dapat disimpulkan bahwa dalam 10 tahun mendatang dengan menerapkan kebijakan peningkatan pendayagunaan lahan dan peningkatan

Persetujuan dan pengesahan atas Laporan Direksi mengenai jalannya usaha Perseroan dan tata usaha keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31

Jika kekuatan fisik lembaran pulp putih dibandingkan dengan SNI 6107:2009 (Spesifikasi Pulp Kraft Putih Kayudaun (LBKP)) maka secara umum kekuatan fisik pulp BBPK masih

Dengan memperhatikan pola kromatogram hasil analisis GCMS kesembilan komponen tersebut dapat diperkirakan bahwa 5 komponen diantaranya (senyawa 24, 26, 28, 29, 36)

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kausalitas yaitu untuk menganalisis kesiapan teknologi informasi, persepsi kemudahan penggunaan, dan

Dalam pembelajaran, guru dan siswa masing- masing mempunyai peranan yang penting dalam rangka pencapaian tujuan pembelajaran, dimana siswa dalam proses pembelajaran