• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proses Pembuatan Pulp

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Proses Pembuatan Pulp"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

BAB IV

PROSES PEMBUATAN PULP

PROSES PEMBUATAN PULP

4.1.

4.1. Unit Unit PersPersiapaiapan n KayuKayu Pu

Pulp lp adadalalah ah prprododuk uk ututamama a kakayuyu, , terterututamama a didigugunanakakan n ununtutuk k   pembuatan kertas,

 pembuatan kertas, juga diproses juga diproses menjadi berbagai menjadi berbagai turunan selulosa turunan selulosa sepertiseperti ray

rayon on dan dan selaselafonfon. . TTujuujuan an UtaUtama ma pempembuabuatan tan PulPulp p kaykayu u adaladalah ah untuntuk uk  melepaskan serat-serat yang dapat dilepaskan secara kimia atau secara melepaskan serat-serat yang dapat dilepaskan secara kimia atau secara mekanik dan dapat juga dikombinasikan.

mekanik dan dapat juga dikombinasikan. Pu

Pulp lp adadalalah ah prprododuk uk ututamama a kakayuyu, , terterututamama a didigugunanakakan n ununtutuk k   pembuatan

 pembuatan kertas, kertas, tetapi tetapi ia ia juga juga diproses diproses menjadi menjadi berbagai berbagai turunanturunan selulosa seperti sutera rayon dan selofan. Tujuan utama pembuatan pulp selulosa seperti sutera rayon dan selofan. Tujuan utama pembuatan pulp kayu adalah untuk melepaskan serat-serat yang dapat dilepaskan secara kayu adalah untuk melepaskan serat-serat yang dapat dilepaskan secara ki

kimimia a ataatau u secsecara ara memekakaninik k atatau au dedengngan an kokombmbininasasi i 2 2 titipe pe peperlrlakakuauann te

tersersebubut. t. PuPulplp-p-pululp p peperdrdagaganangagan n yayang ng umumumumdadapat pat didikekelolompmpokokkakann menjad

menjadi i tipe-titipe-tipe pe kimiakimia, , semikisemikimia, kimia mia, kimia mekanimekanik k dan mekanik. Istilah-dan mekanik. Istilah-istilah pulp rendemen tinggi

istilah pulp rendemen tinggi sering bersama digunakasering bersama digunakan n untuuntuk k tipe-titipe-tipepe yang berbeda dari pulp-pulp yang kaya lignin yang memerlukan devibrasi yang berbeda dari pulp-pulp yang kaya lignin yang memerlukan devibrasi secara mekanik.

secara mekanik.

Pulp pada PT. Toba Pulp estari, Tbk adalah hasil pemisahan serat Pulp pada PT. Toba Pulp estari, Tbk adalah hasil pemisahan serat atau selulosa dari bahn baku kayu. PT Toba Pulp estari, Tbk merupakan atau selulosa dari bahn baku kayu. PT Toba Pulp estari, Tbk merupakan sa

salah lah sasatu tu papabrbrik ik pepembmbuauatan tan pupulp lp yayang ng beberskrskalala a bebesar sar di di InIndodonenesiasia me

mengnggugunanakakan n prprososeses kkrraafftt.. !a!alalam m prprososes es inini i sesenynya"a"a a kikimimia a yayangng digunakan sebagai larutan pemasak adalah #atrium hidroksida $#a%&', digunakan sebagai larutan pemasak adalah #atrium hidroksida $#a%&',  #atrium sulfida $#a

 #atrium sulfida $#a22(', dan #atrium karbonat $#a(', dan #atrium karbonat $#a22)%)%**'.'.

(ecara garis besar proses produksi dibagi atas enam bagian yaitu (ecara garis besar proses produksi dibagi atas enam bagian yaitu  persiapan

 persiapan kayu, kayu, pemasakan, pemasakan, pencucian, pencucian, penyaringan, penyaringan, pemutihan pemutihan dandan  pembuatan lembaran.

▸ Baca selengkapnya: proses pembuatan helium

(2)

(ecara umum operasi persiapan kayu $+ood &andling and Preparation plant' meliputi

. Penimbunan kayu batangan di areal TP $Tempat Penimbunan ayu'

2. Pemotongan kayu batangan dan penimbunan di chip pile

/ukaliptus dan aksia adalah bahan baku utama proses pembuatan  pulp di PT Toba Pulp estari. Persiapan bahan baku dimulai dari  penebangan, penumpukan, pemotongan, pengulitan,penyerpihan dan  pengangkutan.

PT Toba Pulp estari mendapatkan kayu sebagai bahan baku dari hutan yang mereka miliki. 0da beberapa sektor hutan yang mereka miliki yang berfungsi untuk mencukupi kebutuhan produksi pulp, diantaranya adalah sektor aek nauli, sektor hutaraja dan sektor tele. Uap panas $steam' dapat digunakan untuk beberapa proses

. 1engalirkan steam pada liuor heather untuk mememanaskan campuran lindi putih dan lindi hitam $cairan pemasak' sebelum masuk ke digester.

2. 1engalirkan steam bertekanan ke dalam digester yang disusul dengan tekanan medium agar lindi yang masuk melalui proses sirkulasi tidak mengalami pemanasan.

3ahan pendukung adalah bahan yang digunakan menyelesaikan suatu produk dimana keberadaan pendukung ini tidak mengurangi nilai  produk.

ayu eukaliptus dan akasia yang sudah berumur 4-5 tahun,  berdiameter maksimal 67 cm minimal 7 cm serta panjang maksimal 8,8 meter siap ditebang. ayu-kayu tersebut diba"a keareal TP $ tempat  penyimpanan kayu' yang disebut juga "oodyard. uas TP adalah 297 : ;7 meter. ayu yang mempunyai panjang lebih dari 8,8 meter perlu  pemotongan dengan mesin gergaji tangan $chain sa"'. &al ini berkaitan erat dengan kapasitas mesin dan kemampuan pisau $slayser' pada chipper 

(3)

machine, unit proses pembuatan serpihan kayu. 0lat penerima terdiri dari * jalur, jalur pertama hanya dapat menerima kayu yang panjang maksimal 2.2 meter, kapasitas 7 ton<jam, jalur kedua berkapasita *7 ton<jam, dengan panjang maksimal kayu yang diterima 8,8 meter. =alur yang ketiga adalah jalur bantuan jika kedua jalur utama mengalami gangguan. Pada receyping line kedua $receiving and cutting line' terdapat dua buah slayser  deck, pisau pemotongan kayu yang terletak antara conveyor. (layser ini  berdiameter 87 cm dan dapat diatur turun naik sesuai dengan diameter 

kayu yang masuk.

>elondong kayu yang memiliki ukuran panjang yang bervariasi antara 2-9 meter dikirim ke slayser deck. Posisi kayu yang bertumpuk-tumpuk dihamparkan oleh unscrambler. (elanjutnya terdorong mele"ati circulation sa"s. 3atang kayu yang ukurannya melebihi * m akan terpotong. Ukuran yang dikehendiki 2-* m hal ini untuk menyesuaikan gelondongan kayu yang akan diolah di debarking.

Pada mulanya kayu langsung dikirim dari storage yard ke debarking drum tapi kini dengan perkembangan teknologi menghasilkan  pengisian batang kayu yang optimum dan menjamin pembuka kulit kayu secara efisien dan kehilangan kayu minimum. Peralatan pengiriman kayu dari slasher deck ke debarking drum dengan menggunakan chain conveyor.

ulit kayu adalah pembungkus batang, cabang dan akar tanaman  berkayu dan dapat dipisahkan dari kayu. ulit kayu terdiri dari sel-sel  parenkim, sel penghubung berdinding tipis, serat-serat dan sel-sel  berdinding tebal serta lapisan gabus. ulit kayu menimbulkan masalahn  pada pembuatan kertas karena ada senya"a organik yang menyebabkan  bintik-bintik pada kertas. !isamping itu juga kulit kayu mempersulit  pembuatan pulp. Pada pembuatan pulp, kulit kayu ini harus dipisahkan

(4)

terlebih dahulu baru kayunya dibuat serpih. (erpih tersebut dimasak  menjadi pulp.

A. Log yar

3ahan baku yang masuk ke pabrik merupakan kayu yang  berbaentuk gelondongan yang disebut og dan sebelum diolah log ini ditumpaukkan terlebih dahulu dilog yard. &al ini diperuntukkan untuk  memudahkan proses pengolahan selanjutnya dan untuk menjaga k"alitas kayu yang akan di olah.

B. !"ipper

Untuk proses selanjutnya adalah proses pengolahan gelondongan kayu menjadi chips,dimana log "ood ini dipisahkan dari kulitnya di debarking drum dan selanjutnya dicincang dengan menggunakan chipper  dikumpullkan di chip file.kulit kayu yang dipisahkan selanjutnya dicincang dan dikirim ke Mu#ti $ue# Boi#er %M$B&untuk dijadikan bahan  bakar.

ayu terkomposisi dari bahan sebagai berikut  . )elulose ? 97-98@

2. &emicelulose ? 28-*8@ *. ignin ? 27-*7@ 9. Aat /:tractive ? -8@

Proses Pe'asa(an % )igesting&

)hips dari chips file selanjutnya dikirim ke !igester Plant untuk dimasak  dengan menggunakan (team dan cairan kimia Pemasak yaitu "hite liuor $+'. !imana temperatur pem,asakan di jaga sekitar suhu 67 ) sampai dicapai

(5)

Tipe pemasukan gelondongan kayu ke chipper melalui bagian atas, kayu masuk secara meluncur. (pesifikasi data teknik dengan type kone chipper, diameter cakram **82 mm, pisau 7 buah, repulasi 284 rpm dan daya motor  adalah 2287 k". 0da dua sistem pemisahan untuk pengiriman chip dari chipper  menuju chip pile. (ebelum ke chip pile ada peralatan saringan-saringan scalper  dengan rechipper dan terusan peluncuran. (aringan scalper memisahkan chip-chip yang memiliki ukuran besar dan dikembalikan ke rechipper dan selanjutnya ke sistem pengiriman menuju chip pile.

)hip-chip dikirimkan melalui conveyor menuju chip storage, chip-chip didistribusikan berupa timbunan. apasitas chip storage adalah 77.777 m*. )hip-chip dikirimkan ke ruangan penyaringan dari storage. (ebelum dilakukan  penyaringan tiap?tiap jalur converyor terdapat pemisahan besi trem dengan

magnet listrik dan ukuran belt.

!an chip storage serpihan kayu dikirimkan ke chip screening. !isini dilakukan penyaringan. Tujuan dari penyaringan adalah untuk memperbaiki kualitas chip untuk produksi pulp dengan proses sistem kimia dengan memisahkan serpihan fine dengan serpihan yang memiliki ukuran lebih besar dan mengambil chip dengan ukuran yang diharapkan.

Pemisah chip-chip yang masuk ke sistem penyaringan secara terpisah melalui peralatan scre" dengan diatur oleh gate. )hip-chip yang memiliki ukuran lebih besar dari saringan jatuh diatas belt conveyor, dikembalikan ke scre" melalui cyclon. Bine-fine dari saringan dipindahkan oleh belt conveyor ke jalur   bark conveyor. )hip-chip yang memiliki ukuran yang sesuai yaitu *8 : 28 : 8

mm. emudian chip-chip ini dikirim ke digester oleh belt conveyor yang dilengkapi ukuran belt.

ulit-kulit kayu dan kotoran-kotoran produksi proses pengolahan kayu menjadi chip dikumpulkan dan diba"a ketempat timbunan kulit atau bark pile untuk dijadikan bahan bakar di multi fuel boiler .

(6)

9.2. Peralatan !igester 

!igester adalah alat pemasak chip<serpihan kayu yang berbentuk  silinder yang dilas bersusun tegak, mempunyai volume 277 m*  dan tinggi

5,46 m, diameter 9,2 m yang dirancang untuk bekerja pada tekanan tinggi hingga 2 kg<cm2,temperatur ;8 o) dan terdapat dua saringan yang

diletakkan di dalam digester. !imana tempat saringan terletak dibagian atas digester yang disebut  Relief Strainer   dan yang terletak di tengah digester  disebut  Middle Strainer . Bungsi dari  Strainer tersebut untuk menjaga agar  serat-serat kayu yang sedang dimasak tidak keluar dari digester pada "aktu mensirkulasikan cairan pemasak dan pada "aktu membuang gas yang ada di digester.

Proses pemasakan dibagi atas beberapa tahap, yaitu  a. Chip Filling 

Pengisian chip dalam digester dimulai dari pengangkutan chip dengan menggunakan belt conveyor yang panjangnya 29 m. apasitas tiap digester adalah 277 m* dengan ? tekanan design 2 kg<cm2  pada

temperatur ma: ;8 o) dan jumlah chip yang dibutuhkan tiap digester 

ukuran 68 ton dengan kandungan air rata-rata 87@. 3oundry chip sekitar  *6,8 ton.

b. Pre Steaming 

 Pre Steaming merupakan pemasukan steam ke dalam digester untuk  tujuan menaikkan temperatur pemasakan chip dalam digester. (team yang ditambahkan melalui bagian luar digester dengan lo" pressure steam $P(',sampai temperatur 7C) selama *7 menit. =umlah steam yang dibutuhkan sekitar 8 ton.

Pemasakan yang optimum dilakukan setelah tekanan medium, pada saat pre steaming akan dihasilkan gas terpenting melalui relief gas kondensor yang terletak diareal digester. Produksi gas terpenting kira-kira 7,8 m* dan gas yang tak terkondensasi dibuang keudara.

(7)

c. Liqour filling 

 Liqour filling   merupakan pemasukan cairan pemasak yang terdiri dari lindi putih dan lindi hitam. indi putih yang dimasukkan ditambahkan.

d. Ramping 

 Ramping  adalah memanaskan lindi pemasakan dengan steam secara inderect heating sampai temperature pemanasan sekitar 67).

e. Cooking  

Cooking  adalah untuk mempertahankan temperature pemasukan  pada 67) selama "aktu tertentu sehingga dicapai derajad delifikasi

yang diinginkan. ama pemanasan sekitar 297 menit untuk bahan baku ertas.

 f. Blo

 Blo merupakan pengeluaran Pulp yang telah masuk di dalam !igester kedalam suatu tangki penampung $ 3lo" Tank'.

&asil pemasakan di !egester berupa bubur kertas yang ber"arna coklat $ 3ro"n Pulp' kareana campuran dengan lignin kayu dan bekas cairan kimia  pemasakan.3ekas air pemasakan ini dinamakan +eak 3lack iuor $ +3'.

4.*. +as"ing an S,reening

3ro"n Pulp dari !igester Plant ini selanjutnya di cuci dan disaaaring di 3ro"n (tock +hasing $ 3(+' plant dimana pulp dibersihkan dari kayu yang tidak masuk $ nots' dan dari serat kayu yang tidak terurai$(hives'. Pulp di cuci dengan air panas combine condensate untuk memudahkan proses pemutihan pada tahap selanjutnya, Pulp hasil cucian ini dinamakan unbleached Pulp. 0ir hasil cucian Pulp $ lindi hitam' dikirim ke /pavorator dan seterusnya dibakar di Decoveery 3oiler.

3ekas cairan pesakan atau +3 ini dikirim ke /vaporator Plant untuk  dipekatkan dan kemudian dijadikan bahan bakar direcovery 3oiler dan bubur 

(8)

kertas hasil cucian dinamakan Unbleaced Pulp dikirim ke 3leaching Plant untuk   proses pemutihan.

4.4. B#ea,"ing

3leaching Pland merupakan unit pemutihan Pulp dimana ignin yang masih terdapat pada Unbleached pulp diproses maenggunakan bahan kimia  pemutih yang cairan kimia klorin dioksida $)%2', cairan &idrogen Pere:ide

$ &2%2', >as %:ygen $%2' dan cairan cauustic sebagai penetrlan P&.

Proses pemutihan Pulp dilakukan dalam 9 Tahap$ stages' yaitu !o, /op, !, !2 dimana 2 stage $ !o dan /op' sebagai delignifikasi proses dan stages $ ! dan !2' sebagai 3rightening proses.

a. )o Stage adalah tahap proses delignifikasi, proses pemutihan tahap I yaitu menghilangkan sebagain kandungan lignin yang terdapat pada 0mbalance Pulp dengan menggunakan bahan kimia )%2 yang direaksikan dalam

suatu reaktor dengan temperatur 67), selanjutnya dicuci dan disaring

untuk memisahkan cairan imia dan kandungan lignin dari Pulpnya, kemudian pulnya dikirim ke proses tahap pemutihan selanjutnya.

 b. Eop stage  adalah tahap proses delignifikasi proses pemutihan Tahap II untuk mengekstasi lignin yang masih tersisa dalam Pulp dari proses sebelumnya dengan menggunakan bahan kimia #a%& $ )oustic' &2%2

$&ydroggen pero:ide', %2 $oksigen', yang direaksikan dalam suatu reaktor 

dengan temperatur 58), selanjutnya dicuci dan disaring untuk 

memisahkan cairan kimia dan kandungan ignin dari Pulpnya,kemudian Pulpnya dikirim ketahap pemutihan selanjutnya.

c. )1 stage adalah tahap proses brigtening, proses pemutihan tahap III dimana Pulp dari tahap II diputihkan kembali untuk mendapatkan derajad  brightness yang diinginkan, dengan menggunakan bahan kimia )I%2, yang

direaksiakn di dalam suatu reaktor dengan temperature 57), selanjutnya

(9)

kandungan ignin dari Pulpnya, kemudian pulpnya dikirim ketahap  pemutihan selanjutnya.

d. )- stage adalah tahap proses brightening, proses tahap IE, prosesnya sama dengan tahap III, dimana Pulp dari tahap III diputihkan kembali untuk  mendapatkan derajad brightness yang lebih tinggi dari tahap III dan bahan kimia pemutih yang digunakan selanjutnya dicuci dan disaring untuk  memisahkan cairan kimia dari sisa kandungan lignin dari pulpnya, kemudian Pulpnya dikirim ke pulp 1achine.

4.. Pu#p Ma,"ine

Pulp yang telah melalui proses pemutihan ini selanjutnya dikirim ke Pulp 1achine untuk dikeringkan dan buburan Pulp menjadi lembaran Pulp dengan kadar air 7@ dengan berat dasar $ gramature, gr<m2' tertentu, lalu dilakukan bertujuan untuk mempernudah pengiriman dalam transportasi.

Proses utama di Pulp 1achine.

a. 3leach (creening, pembersihan Pulp dari kotoran- kotoran.

 b. Borming section, membentuk lembaran Pulp diatas Bourdrinier "ire. c. Press (ection, memadatkan lembaran Pulp dengan cara di press

d. !ryer (ection, pengeringsn lembaran Pulp sampai 7@ kandungan air  e. )utter and ayboy, Proses pemotongan lembaran Pulp dengan ukuran

tertentu.

f. 3aling ine, penataan lembaran Pulp menjadi 3ale dan Unit.

g. (etelah lembaran Pulp dibungkus dan di ikat memakai ka"at, selanjutnya siap untuk dikirim kepelanggan.

Referensi

Dokumen terkait

variabel Keterlibatan Pemakai, Program Pelatihan dan Pendidikan, Dukungan Manajemen Puncak, Kemampuan Teknik Personal dan Lokasi Departemen Sistem Informasi konstan

Pemberian emulsi kuning telur dilakukan sedikit demi sedikit dan ditebarkan di tempat – tempat tertentu, seperti di sudut atau di pinggir wadah pemeliharaan larva, agar

Tahap refleksi dilakukan setelah tahap implementasi selesai. Hal-hal yang teramati pada tahap refleksi: 1) Guru model merasa grogi jika diawasi, oleh karena itu ada langkah

Lebih lanjut, Kitab Ihya’ Ulumuddin disusun ketika umat Islam teledor terhadap ilmu-ilmu Islam, yaitu setelah al-Ghazali kembali dari rasa keragu- raguan dengan tujuan utama

Grafik hubungan antara Punch Force–Punch Displacement pada hasil simulasi ekstrusi satu billet dengan dua billet reduksi 0.60 ... Dimensi benda uji pada dies diameter 13

Untuk mempertahankan kesehatan bagi penduduk usia senja diperlukan solusi agar yang bersangkutan dengan kemampuan / kemauan yang ada diharapkan untuk tetap bekerja

Pada PKT 2012 telah ditetapkan 4 (empat) sasaran yang ditempuh untuk mencapai tujuan,yaitu (1) Tersedianya informasi sumber daya genetik tanaman padi, (2)

Implementasi prinsip ini da- lam mendesain strategi Mobile Learn- ing adalah sebagai berikut: (a). Siswa harus diberitahu secara eksplisit out- come belajar sehingga mereka