• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Pencernaan Reptil

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah Pencernaan Reptil"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

A.

Definisi Reptil

Kata Reptil berasal dari kata reptum yang berarti melata. Reptil merupakan kelompok hewan darat pertama yang sepanjang hidupnya bernafas dengan paru-paru. Ciri umum kelas ini yang membedakannya dengan kelas yang lain adalah seluruh tubuhnya tertutup oleh kulit kering atau sisik. Kulit ini menutupi seluruh permukaan tubuhnya dan pada beberapa anggota ordo atau sub-ordo tertentu dapat mengelupas atau melakukan pergantian kulit baik secara total maupun sebagian. Pengelupasan secara total misalnya pada anggota sub-ordo ophidian dan

pengelupasan sebagian pada anggota sub-ordo lacertilia. Sedangkan pada ordo chelonia dan crocodilia sisiknya hampir tidak pernah mengalami pergantian atau pengelupasan. Pada umumnya, kulit pada Reptil memiliki sedikit sekali kelenjar kulit.

Reptil adalah pada umumnya tetrapoda (hewan dengan empat tungkai) dan menelurkan telur yang embrionya diselubungi oleh membran amniotik. Sekarang ini mereka menghidupi setiap benua kecuali Antartika, dan saat ini mereka dikelompokkan sebagai:

 Ordo Crocodilia (buaya, gharial, caiman, dan alligator)

 Ordo Sphenodontia (tu a taraSelandia Baru)

 Ordo Squamata (kadal, ular dan amphibaenia "worm-lizards")

 Ordo Testudinata (kura-kura, penyu, dan terrapin)

Mayoritas reptil adalah ovipar (bertelur) meski beberapa spesies Squamata bersifat vivipar (melahirkan). Reptil vivipar memberi makan janin mereka menggunakan sejenis plasenta yang mirip dengan mamalia.

(2)

 Tubuhnya ditutupi kulit kering bertanduk (tidak licin), biasanya dilengkapi sisik atau kuku, dan kelenjar dipermukaan hanya sedikit.

 Memiliki dua pasang anggota badan, masing-masing dengan lima jari yang pada bagian ujungnya terdapat cakar dan dapat digunakan untuk berlari, merayap atau memanjat. Anggota badan menyerupai dayung pada penyu, memendek pada kadal, dan tidak ada anggota badan pada beberapa jenis kadal dan semua jenis ular.

 Kerangka terdiri dari tulang keras, tengkorak dilengkapi rongga oksipital

 Jantung terdiri dari empat ruang yang belum terpisah sempurna, dua serambi dan vertikel yang sebagian saling terpisah, satu pasang berkas aorta, sel darah merah oval bikonkaf dengan inti.

 Respirasi dengan menggunakan paru-paru, dan pada kura-kura air dilengkapi dengan respirasi kloaka.

 Terdapat 12 pasang saraf kranial.

 Suhu tubuh berubah-ubah bergantung suhu lingkungan (poikilothermis).

 Fertilisasi internal yakni menggunakan organ kopulasi. Telurnya besar mengandung kuning telur yang terbungkus cangkang licin atau berkulit, biasanya telur ditetaskan tetapi pada beberapa jenis ular dan kadal embrio berkembang didalam tubuh betina.

A. Sistem Pencernaan pada Reptil

Reptil merupakan hewan pemakan daging (karnivora). Untuk mencerna makanannya, Reptil memiliki sistem pencernaan yang terdiri dari organ pencernaan dan kelenjar pencernaan. Organ pencernaan pada reptil terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus dan kloaka. Sedangkan kelenjar pencernaan pada reptil yakni kelenjar ludah, hati, dan pankreas.

Pada umumnya reptil tidak mengunyah makanannya jadi giginya berfungsi untuk menangkap mangsa. Pada rongga mulut terdapat lidah yang melekat pada tulang lidah dengan ujung bercabang dua.

(3)

Pada reptilian pemakan insekta memiliki lidah yang dapat dijulurkan, sedangkan pada buaya dan kura-kura lidahnya relativ kecil dan tidak dapat dijulurkan. Adapun organ pencernaan pada reptil secara umum, yakni: 1. Mulut

2. Kerongkongan (esophagus) 3. Lambung (ventrikulus) 4. Usus halus (Intestinum) 5. Usus besar

6. Kloaka

Contoh reptil antara lain buaya, ular, kura-kura, kadal, dan salamander. Tetapi di dalam makalah ini hanya akan membahas mengenai sistem pencernaan makanan pada buaya dan ular saja.

B. Sistem Pencernaan pada Buaya

Gambar 1 : Organ-organ pada buaya

Adapun mekanisme pencernaan pada buaya sebagai berikut:

Makanan masuk ke dalam rongga mulut---kerongkongan----lambung----usus----kloaka.

(4)

Rongga mulut pada buaya dapat terbuka lebar yang berfungsi untuk

mengunyah dan mempertahankan mangsanya. Pada rongga mulut buaya terdapat alat pencernaan yaitu gigi dan lidah.

Gigi buaya mengalami 50 kali pergantian. Gigi ini berguna untuk menangkap dan mempertahankan mangsa agar tidak lepas. Pada rongga mulut buaya terdapat lidah yang berbentuk pipih dan melekat pada tulang lidah. Lidah pada buaya bercabang dua (bipida). Pada bagian belakang lidah buaya terdapat satu lipatan transversal sehingga ketika berada di dalam air dan mulutnya terbuka sehingga air tidak akan masuk ke dalam paru-paru buaya. Lidah buaya berukuran kecil

sehingga tidak dapat dijulurkan seperti lidah reptil pemakan serangga.

Kerongkongan (esophagus) merupakan saluran yang menghubungkan rongga mulut dan lambung pada buaya. Makanan yang berasal dari mulut kemudian menuju ke kerongkongan. Pada kerongkongan makanan hanya lewat saja dan tidak terjadi proses pencernaan.

Lambung buaya terdiri dari fundus dan piloris. Fundus merupakan bagian yang agak bulat sedangkan piloris merupakan bagian yang kecil. Lambung pada reptil juga berguna untuk menampung makanan dan terletak di belakang

kerongkongan. Di dalam lambung terjadi pencernaan mekanik dengan bantuan otot lambung dan pencernaan kimiawi dengan menggunakan enzim.

Pada usus buaya bermuara dua saluran yaitu saluran dari pankreas dan hati. Di dalam usus terjadi proses pencernaan makanan secara kimiawi dengan bantuan enzim pencernaan yang dihasilkan oleh hati dan pankreas. Usus buaya terdiri dari usus halus dan usus besar. Di dalam usus halus terjadi proses penyerapan sari-sari makanan yang selanjutnya akan diedarkan darah ke seluruh tubuh.

Makanan yang tidak dicerna didorong menuju usus besar. Terdapat sekum yang pendek yang membatasi antara usus halus dengan usus besar. Di dalam usus besar, makanan akan mengalami pembusukan dan pengurangan kadar air.

(5)

Dinding-dinding sel usus besar menyerap kelebihan air dan nutrisi penting yang belum diserap saat di usus halus.

Sisa-sisa makanan yang tidak dibutuhkan lagi, kemudian akan dibawa ke rectum. Rectum merupakan tempat penampungan sisa-sisa makanan sebelum dibuang melalui kloaka.

C. Sistem Pencernaan pada Ular

Gambar 2 : Organ-organ pada Ular

Gambar 3 : Mekanisme pencernaan pada ular Mekanisme pencernaan pada ular yakni :

Makanan ditelan utuh oleh ular masuk ke trakea---kerongkongan---lambung---usus---kloaka

(6)

Adapun Saluran pencernaan pada ular, yakni: 1. Rongga mulut

Di dalam rongga mulut ular tedapat gigi taring serta lidah yang dapat dijulurkan dan bercabang dua. Kelenjar ludah akan mengeluarkan lendir untuk membasahi mulut, melumasi mangsa, membantu pencernaan dan mengeluarkan garam. Ular juga memiliki kelenjar racun (kelenjar parotis) yang merupakan modifikasi dari kelenjar racun. Pada sebagian ular, kelenjar parotis ada yang menghasilkan racun dan keluar lewat lubang taring. Mulut dapat dibuka lebar-lebar untuk menelan mangsa secara utuh karena terdapat tulang kuadrat bebas dari tulang kepala dan mandibula, tulang langit-langit bergerak bebas dan adanya pertautan ujung dua mandibula (rahang bawah) oleh ligamentum yang elastis.

Gambar 4: Struktur rahang ular 2. Kerongkongan, lambung dan usus

Kerongkongan dapat digelembungkan untuk menampung mangsa yang relatif besar. Kerongkongan tengkorak yang tipis berotot. Pada tingkat jantung , kerongkongan melewati cincin vaskular dibentuk oleh urat nadi kiri dan kanan. Ini memiliki lipatan longitudinal dan ditutupi dengan epitel bersilia kolumnar. Kerongkongan berakhir sebagai sfingter jantung.

3. Hati, pankreas dan kandung empedu

Hati memanjang dan dibagi menjadi beberapa lobus terpisah. Menurut ciri-ciri umum pada ular bahwa ada jarak yang relatif panjang antara ujung ekor dari

(7)

hati dan kandung empedu. Ular memiliki kandung empedu berkembang dengan baik berdekatan dengan duodenum dan ekor ke hati. Beberapa saluran empedu lulus dari kandung empedu, melalui pankreas, ke duodenum. Dalam kebanyakan spesies, kandung empedu, pankreas dan limpa yang erat terkait. Dalam beberapa ular pankreas dapat menyatu dengan limpa membentuk splenopancreas.

4. Pipa kanalisasi

Kloaka ini dibagi menjadi tiga bagian (kranial ke ekor) yaitu coprodeum, urodeum dan proctodeum. Coprodeum mengumpulkan kotoran dari usus besar. Urodeummerupakan bagian tengah dari kloaka, mengumpulkan limbah urin dan produk dari reproduksi .Papilla urogenital terletak bagian punggung belakang lipatan kecil. Sedangkan, proctodeum adalah reservoir untuk limbah feses dan urin sebelum ekskresi dan berisi bukaan kelenjar aroma kloaka.

Gambar

Gambar 1 : Organ-organ pada buaya
Gambar 3 : Mekanisme pencernaan pada ular
Gambar 4: Struktur rahang ular 2. Kerongkongan, lambung dan usus

Referensi

Dokumen terkait

Struktur tubuh Gastropoda Mantel Rongga mantel Cangkang Hati Kelenjar pencernaan Kaki Lambung Mulut Kepala Mata Tentakel Sifon Anus Insang Usus...

BELALANG (Arthropoda-Ins ecta) SEDANG SALUrAN pENcErNAAN SERANGGA SEPERTI BELALANG TERDIRI DARI MULUT, KERONGKONGAN, TEMBOLOK, EMPEDAL, LAMBUNG, USUS, DAN ANUS. PADA

Bab ini akan membahas gangguan fungsi dan penyakit pada sistem pencernaan tubuh manusia, mulai dari Rongga Mulut, Esofagus, Lambung, Usus Halus dan Usus Besar serta

Sistem organ : pencernaan (mulut – kerongkongan – kantong/ lambung – saluran masing masing lengan – usus – anus) ekskresi (sel sel amebosit, zat sisa dibawa keluar melalui

Sistem pencernaan makanan terdiri atas: mulut, Sistem pencernaan makanan terdiri atas: mulut, faring, kerongkongan, lambung, usus buntu, usus, anus, dan kelenjar pencernaan

Sebagaimana pada cacing tanah, serangga memiliki sistem pencernaan makanan yang sudah sempurna, mulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus sampai anus.Pencernaan pada

Unggas memiliki system pencernaan, yaitu: paruh atau mulut, crop (tembolok), esophagus ( kerongkongan), perut kelenjar (proventriculus), gizzard (empedal), usus halus

Saluran pencernaan tambahan, seperti kelenjar ludah dan kelenjar usus kecil, menghasilkan enzim-enzim pencernaan yang membantu mencerna makanan menjadi zat-zat yang lebih sederhana..