• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Leukemia. PDF

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah Leukemia. PDF"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1

1.1 LataLatar belr belakanakangg

Penyakit kanker darah (leukimia) menduduki peringkat tertinggi kanker Penyakit kanker darah (leukimia) menduduki peringkat tertinggi kanker  pada

 pada anak. anak. Namun, Namun, penanganan penanganan kanker kanker pada pada anak anak di di Indonesia Indonesia masih masih lambat.lambat. Itu

Itulah lah sebsebabnabnya ya leblebih ih dardari i 60% 60% anaanak k penpenderderita ita kankanker ker yayang ng ditditangangani ani secasecarara medis sudah memasuki stadium lanjut.

medis sudah memasuki stadium lanjut.

eukemia adalah penyakit neoplastik yang ditandai dengan di!erensiasi eukemia adalah penyakit neoplastik yang ditandai dengan di!erensiasi dan proli!erasi sel induk hematopoietik yang mengalami trans!ormasi dan ganas, dan proli!erasi sel induk hematopoietik yang mengalami trans!ormasi dan ganas, menyebabkan supresi dan penggantian elemen sumsum normal ("aldy, #006). menyebabkan supresi dan penggantian elemen sumsum normal ("aldy, #006). e

eukukememia ia didibabagi gi memenjnjadadi i # # titipe pe umumumum$ $ leleukukememia ia limlim!o!osisititik k dadan n leuleukekemimiaa mielogenosa (uyton and &all, #00').

mielogenosa (uyton and &all, #00'). e

ebabagagai i seoseorarang ng peperaraaat, t, sasangngat at pepentntining g memengngetetahahui ui tetentntanang g pepenynyakakitit leu

leukemkemia ia iniini. . *el*elihaihat t ruaruang ng linlingkugkup p pelpelaksaksanaanaan an tintindakdakan an kepkeperaeraataatan n salasalahh sat

satununya ya adadalaalah h ananakak+an+anakak, , dedengngan an memengngetaetahuhui i leblebih ih jajauh uh tententatang ng apapa a dadann  bagaimana

 bagaimana leukemia leukemia ini ini membuat membuat seorang seorang peraat peraat menjadi menjadi lebih lebih percaya percaya diridiri da

dalalam m memelaklaksansanakaakan n asasuhuhan an kekepeperaraataatan. n. aan n yyang ang papaliling ng pepentntining g dadapapatt menambah atau meningkatkan derajat kesehatan khususnya pada anak.

menambah atau meningkatkan derajat kesehatan khususnya pada anak. 1.2

1.2 RumusRumusan Masan Masalahalah -dapun rum

-dapun rumusan masalah dalam usan masalah dalam makalah ini makalah ini adalah $adalah $ .

. -p-pa pea pengngerertitian lan leueukekemimia/a/ #.

#. -p-pa etia etiolologogi dai dari lri leueukekemimia/a/ .

. -p-pa ma maniani!est!estasi asi kliklinis nis leuleukemkemia/ia/ 1.

1. -p-pa pema pemerikeriksaan psaan penuenunjanjang lng leukeukemiemia/a/ 2.

2. -p-pa saa saja ja kokomplmplikaikasi lsi leukeukiniinia /a / 6.

6. "ag"agaimaimana pana patoato!isi!isioloologi dagi dari leuri leukimkimia.ia. '.

'. "ag"agaiaaiama cama cara pra pengengobaobatan tan leuleukimkimia /ia / 3.

3. "ag"agaimaimana -ana -suhsuhan 4ean 4eperperaaaatan tan eukeukemiemia /a /

 

(2)

1.3 Tuuan Penul!san

-dapun tujuan penulisan makalah ini adalah $ . *enjelaskan pengertian leukimia.

#. *enjelaskan etiologi dari leukimia.

. *enjelaskan mani!estasi klinis dari leukimia. 1. *enjelaskan pemeriksaa penunjang pada leukimia. 2. *enjelaskan komplikasi leukinia.

6. *enjelaskan pato!isiologi dari leukimia. '. *enjelaskan cara pengobatan leukimia.

3. *enjelaskan -suhan keperaatan pada leukemia.

1." Man#aat Penul!san

-dapun man!aat dari penulisan makalah ini adalah untuk menambah  pengetahuan masyarakat luas terutama peraat menganai leukemia atau kanker darah. *akalah ini juga memberikan pemahaman yang lebih dalam  proses balajar mengajar di semester III ini.

(3)

BAB II

TIN$AUAN PU%TA&A

2.1 Anat'm! (!s!'l'g! Darah

arah adalah suatu cairan kental yang terdiri dari sel+sel dan plasma (uyton, 55#). Proses pembentukan sel darah ( Hemopoesis) terdapat di  tempat$

. umsum tulang

umsum tulang yang akti! dalam proses hemopoesis adalah tulang ertebrae, sternum (tulang dada), dan costa (tulang iga).

#. &epar   . impa

impa ber!ungsi sebagai organ lim!oid, mem!agosit material tertentu dalam sirkulasi darah, dan menghancurkan sel darah merah yang rusak.

7olume darah pada tubuh sehat sekitar 8 dari "" atau 1+2 liter. 4eadaan jumlah tersebut tergantung pada umur, pekerjaan, keadaan jantung atau  pembuluh darah. 9ekanan iskositas atau kekentalan darah mempunyai berat jenis

,01 : ,06' dengan temperatur 30; dan p& ',' : ',12. <ungsi darah secara umum terdiri atas $

) *engangkut =#, ;=#, dan >at+>at yang tidak berguna bagi tubuh. #) ebagai pertahanan tubuh terhadap serangan bibit penyakit dan racun. ) *enyebarkan panas ke seluruh tubuh.

arah terbagi atas $

. ?ritrosit (sel darah merah)

9idak berinti, ukurannya, banyaknya 2 juta8mm, berarna kuning kemerahan karena mengandung &b. @arna ini akan bertambah merah jika di dalamnya banyak mengandung =#. <ungsi eritrosit $ mengangkut =# dan ;=#. ?ritrosit beredar ke seluruh tubuh selama 1 +2 hari, setelah itu akan mati. Aumlah &b anak+anak 0+6 gr8dl.

#. eukosit

"entuknya berubah+ubah dan bergerak dengan pseudopodia, mempunyai inti, bening, banyaknya 1000: 0008mm darah. <ungsi $

(4)

membunuh dan memakan bibit penyakit yang masuk ke tubuh jaringan B? (Betikulo ?ndotel ystem), mengangkut dan membaa >at lemak dari dinding usus melalui limpa ke pembuluh darah.

. 9rombosit (sel plasma)

@arnanya putih dengan jumlah normal 20.000+120.0008mm. 9rombosit memegang peran penting dalam pembekuan darah.

1. Plasma darah

"agian darah yang encer tanpa sel+sel darah, arna bening kekuningan. &ampir 50% plasma darah terdiri dari $

a. <ibrinogen yang berguna dalam proses pembekuan darah.

 b. aram+garam mineral $ metabolisme dan juga mengadakan osmotic. c. Protein darah (albumin dan globulin) $ meningkatkan iskositas darah dan tekanan osmotic untuk memelihara keseimbangan cairan dalam tubuh. d. Cat makanan (>at amino, glukosa lemak, mineral, dan itamin)

e. &ormon yaitu suatu >at yang dihasilkan dari kelenjar tubuh. !. -ntibodi atau anti toksin

2.2 Pengert!an Leuk!m!a

eukemia merupakan penyakit proli!erasi patoogis sel pembuat darah yang bersi!at sistemik dan biasanya berakhir !atal (Ilmu 4esehatan -nak, 532).

eukima adalah proli!erasi sel leukosit yang yang abnormal, ganas, sering disertai bentuk leukosit yang tidak normal, jumlahnya berlebihan, dapat menyebabkan anemia, trombositopenia, dan di akhiri dengan kematian (4apita elekta 4edokteran, 555).

eukima adalah suatu keganasan pada alat pembuat sel darah berupa  proli!erasi patologis sel hemopoetik yang ditandai oleh adanya kegagalan sum : sum tulang dalam membentuk sel darah normal dan adanya in!iltrasi ke jaringan tubuh lain (4apita elekta 4edokteran, #000).

eukima adalah proli!erasi sel darah putih yang masih imatur dalam  jaringan pembentukan darah (-suhan keperaatan -nak, #00).

(5)

eukemia adalah nama kelompok penyakit maligna yang dikarakteristikan oleh perubahan kualitati! dan kuantitati! dalam leukosit sirkulasi. eukemia dihubungkan dengan pertumbuhan abnormal leukosit yang menyebar mendahului sumsum tulang. 4ata leukemia diturunkan dari bahasa yunani leukos dan aima yang berarti putih dan darah, yang mengaju pada peningkatan abnormal dari leukosit. Peningkatan tidak terkontrol ini akhirnya menimbulkan anemia, in!eksi, trombositopenia, dan pada beberapa kasus menyebabkan kematian.

eukemia adalah proli!erasi tidak teratur atau akumulasi sel darah putih dalam sum+sum tulang menggantikan elemen sumsum tulang normal, juga terjadi  proli!erasi di hati limpa dan nodus lim!atikus dan inaasi organ non hematologis seperti meningen, traktus gastroinsestinal, ginjal dan kulit ("runer D uddarth. #00#).

2.3 Et!'l'g!

ampai saat ini penyebab penyakit leukemia belum diketahui secara pasti, akan tetapi terdapat !aktor predisposisi yang menyebabkan terjadinya leukemia, yaitu $

1. Ne')lasma

-da persamaan antara leukemia dengan penyakit neoplastik lain, misalnya  poli!erasi sel yang tidak terkendali, abnormalitas mor!ologi sel, dan in!iltrasi organ. ebih dari itu, kelainan sumsum kronis lain dapat berubah  bentuk yang akhirnya menjadi leukemia akut.

2. Ra*!as!.

&al ini ditunjang dengan beberapa laporan dari beberapa riset yang menangani kasus leukemia baha para pegaai radiologi lebih sering menderita leukemia. Penderita dengan radioterapi lebih sering menderita leukemia, eukemia ditemukan pada korban hidup kejadian bom atom &iroshima dan Nagasaki, Aepang.

3. Leukem'gen!k .

"eberapa >at kimia dilaporkan telah diidenti!ikasi dapat mempengaruhi !rekuensi leukemia, misalnya racun lingkungan seperti ben>ena, bahan

(6)

kimia industri seperti insektisida, obat+obatan yang digunakan untuk kemoterapi.

4. Here*!ter.

Penderita on yndrom memiliki insidensi leukemia akut #0E lebih besar dari orang normal.

5. +!rus.

"eberapa jenis irus menyebabkan terjadinya perubahan struktur gen dan dapat menyebabkan leukemia, seperti &97+(9+;ell leukemia lymphoma irus).

,. -bat

=bat : obat imunosupresi!, obat karsinogenik seperti diethylstilbestrol.

2." Man!#estas! &l!n!s

ejala leukemia yang ditimbulkan umumnya berbeda diantara penderita, namun demikian secara umum dapat digambarkan sebagai berikut$

1. Anem!a.

Penderita cepat lelah, pucat mendadak, demam dan berna!as cepat (sel darah merah dibaah normal menyebabkan oEygen tubuh kurang, akibatnya  penderita berna!as cepat sebagai kompensasi pemenuhan kekurangan oEygen

dalam tubuh). 2. Per*arahan

4etika Platelet (sel pembeku darah) tidak diproduksi dengan ajar karena didominasi oleh leukosit, maka penderita mengalami perdarahan dijaringan kulit (banyaknya jentik merah lebar8kecil dijaringan kulit). Perdarahan dapat  berupa ekimosis, petekie, epistaksis, perdarahan gusi dan sebagainya. Perdarahan biasanya disertai dengan splenomegali, hepatomegali, serta lim!adenopatia.

3. Mu*ah Terserang In#eks!

el darah putih berperan sebagai pelindung daya tahan tubuh, terutama melaan penyakit in!eksi. Pada penderita leukemia, leukosit yang terbentuk tidak normal sehingga tidak ber!ungsi semestinya. -kibatnya tubuh si

(7)

 penderita rentan terkena in!eksi irus8bakteri, bahkan dengan sendirinya akan menampakkan keluhan adanya demam, keluar cairan putih dari hidung (meler) dan batuk.

4. Ner! Tulang *an Persen*!an

&al ini disebabkan sebagai akibat dari sumsum tulang (bone marro) terdesak padat oleh sel darah putih. ejala ini sering disalah+artikan sebagai  penyakit reumatik.

5. Ner! Perut

 Nyeri perut juga merupakan salah satu indikasi gejala leukemia, dimana sel leukemia dapat terkumpul pada organ ginjal, hati dan empedu yang menyebabkan pembesaran pada organ+organ tubuh ini dan timbulah nyeri.  Nyeri perut ini dapat berdampak hilangnya na!su makan penderita leukemia. 6. Pembengkakan &elenar Lm)a

Penderita kemungkinan besar mengalami pembengkakan pada kelenjar lympa, baik itu yang dibaah lengan, leher, dada dan lainnya. 4elenjar lympa  bertugas menyaring darah, sel leukemia dapat terkumpul disini dan

menyebabkan pembengkakan.

7. &esul!tan Berna#as /Ds)nea0.

Penderita mungkin menampakkan gejala kesulitan berna!as dan nyeri dada, apabila terjadi hal ini maka harus segera mendapatkan pertolongan medis.

. Berat ba*an turun *rast!s

-nak yang menderita leukemia akan mengalami anoreksia sehingga berat  badannya turun dengan drastic.

2. Pemer!ksaan D!agn'st!k  Penunang a0 Pemer!ksaan Lab'rat'r!um

. Pemeriksaan darah tepi $ terdapat leukosit yang imatur.

"erdasarkan pada kelainan sum sum tulang yaitu berupa  pansitopenia, lim!ositosis, dan terdapatnya sel blas (sel muda beranak

inti). el blas merupakan gejala patognomonik untuk leukemia.

(8)

#. Pemeriksaan sum sum tulang

Pemeriksaan sum sum tulang memberikan gambaran monoton, yaitu hanya terdiri dari sel lim!opoetik patologis sedangkan system lain terdesak (aplasia sekunder). apat dilakukan dengan # cara yaitu $ aspirasi (yang diambil hanya sum sum tulang) dan biopsy (mengangkat sepotong kecil tulang dan sumsum tulang). "iopsi adalah cara pasti untuk mengetahui apakah sel+sel leukemia ada di sumsum tulang. &al ini memerlukan anestesi lokal. um sum tulang diambil dari tulang  pinggul atau tulang besar lainnya.

b0 Pemer!ksaan (!s!k 4  pemerikaan terhadap pembengkakan kelenjar getah  bening, limpa, atau hati.

50 Pemer!ksaan *arah *0 %!t'genet!k 

aboratorium akan meneliti kromosom dari sampel sel darah, sumsum tulang, atau kelenjar getah bening. Aika kromosom abnormal ditemukan, tes dapat menunjukkan jenis leukemia yang dimiliki.

e0 B!')s l!m)a

Pemeriksaan ini akan memperlihatkan proli!erasi sel leukemia dan sel yang berasal dari jaringan limpa akan terdesak seperti lim!osit normal, B?, dan granulosit.

#0 &!m!a *arah

Pada penderita leukemia, kolesterol rendah, asam urat meningkat, hipogamaglobulinemia.

g0 Lumbal )ungs!

"ila terjadi peninggian sel patologis, maka hal ini berrati terjadi leukemia meningeal. Fntuk mencegahnya dilakukan lumbal pungsi pada  penderita.

h0 %)!nal Ta)

engan mengambil beberapa cairan cerebrospinal. Prosedur ini memakan aktu sekitar 0 menit dan dilakukan dengan anestesi lokal. aboratorium akan memeriksa cairan untuk meneliti adanya sel+sel leukemia atau tanda+tanda lain dari masalah.

(9)

!0 67ra Da*a 4

*enunjukkan pembengkakan kelenjar getah bening atau tanda+ tanda lain dari penyakit di dalam dada.

2., &'m)l!kas! a. epsis  b. Perdarahan

c. agal organ

d. Iron e!iciency -nemia

e. plenomegali !. &epatomegali g. 4ematian

2.8 Pat'#!s!'l'g!

eukemia adalah satu keadaan dimana terjadi pertumbuhan yang bersi!at irreersible dari sel induk darah dan pertumbuhannya dimulai dari mana sel itu berasal.

ebagai akibat dari proli!erasi sel abnormal tersebut maka akan terjadi kompetisi metabolik yang akan menyebabkan anem!a dan tr'mb's!t')en!a. -pabila proli!erasi sel terjadi di lim!a maka akan membesar sehingga dapat terjadi h!)ers)len!sme. Pada leukemia yang disertai s)len'megal!  sering terjadi komplikasi hemolisis.

Pada leukemia akut hepar, lien dan kelenjar getah bening membesar secara cepat, keluhan nyeri akibat regangan kapsel organ tersebut menjadi jelas. In!iltrasi ke otak menyebabkan keluhan sakit kepala dan in!iltrasi ke tulang menyebabkan !raktur spontan. In!iltrasi ke gusi menimbulkan hipertro!i gusi dan sering disertai pendarahan gusi. im!adenopati dapat menyertai leukemia dan apabila kelompokkan pembesaran kelenjar ini menekan pembuluh darah dan pembuluh getah bening, maka akan terjadi edema lokal.

In!iltrasi ke paru menyebabkan batuk dan sesak, pembesaran kelenjar getah bening diabdomen dapat menyebabkan keluhan rasa tidak enak di  perut, dan rasa cepat kenyang. In!iltrasi ke ginjal dapat menyebabkan hematuria dan gagal ginjal. 4eluhan akibat adanya anemia lemah badan dan

(10)

cepat lelah. 9rombositopenia menimbulkan pendarahan baik dari kulit dan selaput lendir.

2. 9-: /terlam)!r0 2.; Peng'batan

. 9rans!usi darah

iberikan bila kadar &b kurang dari 6 g %. Pada trombositopenia yang berat dan perdarahan masi!, dapat diberikan tran!usi trombosit dan  bila terdapat tanda+ tanda I; dapat diberikan heparin.

#. 4ortikosteroid (prednison, kortison, deksametason, dan sebagainya).

etelah dicapai remisi dosis dikurangi sedikit demi sedikit dan akhirnya dihentikan.

. itostatika

elain sitostatika yang lama (6+merkaptopurin atau 6+mp, metotreksat atau *9G) pada aktu ini dipakai pula yang baru dan lebih  poten seperti inkristin (=ncoin), rubidomisin (daunorubycine), sitosin, arabinosid, +asparaginase, siklo!os!amid atau ;P-, adriamisin, dan sebagainya. Fmumnya sitostatika diberikan dalam kombinasi bersama+ sama dengan prednison.

1. In!eksi sekunder dihindarkan (bila mungkin penderita diisolasi dalam kamar yang suci hama)

2. Imunoterapi

*erupakan cara pengobatan yang terbaru. etelah tercapai remisi dan jumlah sel leukimia cukup rendah (02+06), imunoterapi mulai diberikan. Pengobatan yang spesi!ik dilakukan dengan pemberian imunisasi "; atau dengan Corynae bacterium dan bertujuan agar terbentuk antibodi yang dapat memperkuat daya tahan tubuh. Pengobatan spesi!ik dikerjakan dengan penyuntikan sel leukimia yang telah diradiasi.

:ara Peng'batan 4 . Induksi

(11)

"ertujuan untuk mencapai remisi, yaitu dengan pemberian berbagai obat, baik secara sistemik maupun intratekal sampai sel blas dalam sumsum tulang kurang dari 2%.

istemik $

a. 7;B (inkristin) $ # mg8m#8 minggu, intraena, diberikan 6 kali

 b. -B (adriamisin)$ 10 mg8m#8# minggu intraena, diberikan  kali,

dimulai pada hari ketiga pengobatan

c. Pred (Prednison) $ 20 mg8m#8 hari peroral diberikan selama 2

minggu, kemudian tapering off selama  minggu

P $ Pro!ilaksis $ *9G (metotreksat) 0 mg8m#8 minggu intratekal, diberikan 2 kali dimulai bersamaan dengan atau setelah 7;B  pertama.

Badiasi 4ranial $ dosis total #.100 rad, dimulai setelah konsolidasi terakhir (siklo!os!amida)

#. 4onsolidasi

Haitu agar sel yang tersisa tidak cepat memperbanyak diri lagi

a. *9G $ 2 mg8m#8 hari intraena, diberikan  kali, dimulai satu minggu setelah 7;B keenam, kemudian dilanjutkan dengan $

 b. 6+*P (6+merkaptopurin) $ 200 mg8m#8 hari peroral, diberikan  kali. c. ;P- (siklo!os!amid) $ 300 mg8m#8 kali diberikan sekaligus pada

akhir minggu kedua dari konsolidasi

. Bumat(maintenance)

Fntuk mempertahankan masa remisi, sedapat+dapatnya suatu masa remisi yang lama. "iasanya dilakukan dengan pemberian titostatika

(12)

separuh dosis biasa. i mulai satu minggu setelah konsolidasi terakhir (;P-) dengan $

a. 6+*P $ 62 mg8m#8 hari peroral

 b. *9G $ #0 mg8m#8 minggu peroral, dibagi dalam # dosis (misalnya enin dan 4amis)

1. Beinduksi

imaksudkan untuk mencegah ralaps. Beinduksi biasanya dilakukan setiap +6 bulan dengan pemberian obat+obat seperti pada induksi selama 0+1 hari. elama reinduksi obat+obat rumat dihentikan.

istemik $

a. 7;B $ dosis sama dengan dosis induksi, diberikan # kali

 b. Pred $ dosis sama dengan dosis induksi, diberikan  minggu penuh dan  minggu kemudian tapering off.

SSP : MTX intratekal : dosis sama dengan dosis profilaksis diberikan ! kali.

2. Imunoterapi

"; diberikan # minggu setelah 7;B kedua pada reinduksi  pertama. osis 0,6 ml intrakutan, diberikan pada  tempat masing+masing 0,# ml. untikan "; diberikan  kali dengan interal 1 minggu. elama  pengobatan ini, obat+obat rumat diteruskan.

(13)

BAB III

A%UHAN &EPERA9ATAN &asus 4

-nak perempuan dengan usia 0 tahun masuk ke B seminggu yang lalu dengan keluhan $ badan lemas, cepat lelah, na!su makan kurang, anak terlihat  pucat. 4arena terlalu lemah, aktiitas anak dibantu oleh keluarga. -nak mual

dan mudah lelah. Pada pemeriksaan didapatkan $ "" $ #3 kg

9inggi "adan $ 10 cm &b $ 3 g8dl

&t (&ematokrit)$ #6 % (normal $ +3%) eukosit $ #0.000 ul

4onjungtia anemis.

3.1 Pengka!an

a0 I*ent!tas kl!en $ selain nama klien, juga orangtua umur, alamat, asal kota dan daerah.

b0 R!<aat &esehatan

. 4eluhan utama $ penyebab utama klien sampai dibaa ke rumah sakit. alam kasus ini keluhan utamanya adalah badan lemas, cepat lelah, na!su makan kurang, anak terlihat pucat.

#. Biayat penyakit sekarang $ tanda dan gejala klinis dari leukimia.

. Biayat penyakit dahulu $ untuk mengidenti!ikasi adanya !aktor+!aktor  penyulit atau !aktor yang membuat kondisi pasien menjadi lebih parah

kondisinya.

50 R!<aat &eham!lan *an &elah!ran

Prenatal $ -N; lengkap

Intranatal $ kelahiran normal

Postnatal $ berat badan normal

(14)

*0 R!<aat %'s!al

. Hang mengasuh klien $ =rangtua 8 @ali #. &ubungan dengan anggota keluarga $ "aik 8 buruk  . &ubungan dengan teman sebaya $ "aik 8 buruk   1. Pembaaan secara umum $ Periang 8 murung

2. ingkungan rumah $ ingkungan rumah bersih 8 kumuh.

e0 R!<aat Imun!sas!.

Imunisasi yang pernah didapatkan anak sejak lahir. #0 R!<aat )ertumbuhan *an )erkembangan kl!en

 Pertumbuhan !isik anak.

-

"erat badan $ #3 kg

-

9inggi "adan $ 10 cm  Perkembangan anak.

 Pemberian -I.

 Pemberian makanan tambahan. g0 Pemer!ksaan (!s!k 

"" $ #3 kg

9inggi "adan $ 10 cm &b $ 3 g8dl

&t (&ematokrit)$ #6 % (normal $ +3%) eukosit $ #0.000 ul

(15)

3.2 A)l!kas! NANDA= N-:= NI:

 No iagnosa N=; NI;

 Intoleransi aktiitas  berhubungan

dengan

ketidakseimbangan antar suplai oksigen 8 kebutuhan.

9ujuan $ setelah dilakukan tindakan keperaatan terjadi  peningkatan toleransi

aktiitas.

a. aporan peningkatan aktiitas dapat di ukur.

 b. *enunjukkan tanda !isiologis tidak toleran misalnya nadi, perna!asan dalam batas normal.

?aluasi laporan kelemahan perhatian ketidakmampuan untuk  berpatisipasi dalam aktiitas. "erikan lingkungan tenang dan periode istirahat tanpa gangguan.

Implementasi teknik  penghematan anergi contoh lebih baik duduk dari pada berdiri.

"erikan kebersihan mulut sebelum makan.

4olaborasi $ berikan oksigen tambahan.

(16)

# angguan rasa nyaman nyeri b.d  pembesaran organ

dan nodus lim!e

9ujuan $ setelah melakukan tindakan keperaatan nyeri  berkurang atau hilang.

a.*enyatakan nyeri hilang atau terkontrol.

 b.9ampak relaE dan mampu  beristirahat dengan tenang.

*engkaji intensitas skala nyeri (+0).

*onitor tanda+tanda ital  perhatian petunjuk

nonerbal.

"erikan lingkungan yang nyaman dan tenang.

9empatkan pada posisi ruangan dan sokong sendi ekstremitas dengan  bantal.

"erikan tindakan kenyamanan, misal $  pijatan, kompres dingin.

4olaborasi analgetik, narkotik.  angguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d malaise

9ujuan $ setelah dilakukan tindakan keperaatan kebutuhan nutrisi terpenuhi. a.Na!su makan meningkat  b."" meningkat

=bserasi dan catat masukan makanan, bila  jumlahnya kurang dari yang diperlukan berikan cairan parenteral.

ajikan makanan dalam  bentuk menarik dan  berikan sedikit sedikit

tapi sering.

*otiasi anak untuk menghabiskan porsi makanan.

(17)

9imbang "" sesuai indikasi.

4olaborasi J konsul ahli gi>i.

(18)

BAB I+ PENUTUP

".1 %!m)ulan

eukemia merupakan penyakit kanker darah yang dapat menyerang orang deasa maupun anak+anak, dimana pada anak yang paling sering adalah eukemia im!osit -kut (-). eukemia ini merupakan jenis penyakit yang tergolong sangat berbahaya dimana merupakan suatu keadaan dimana sel darah  putih yang terbentuk secara tidak normal, dan keadaan itulah yang

menyebabkan terjadi penimbunan leukosit dalam darah.

-pabila keadaan ini terus berlangsung maka akan menyebabkan suatu kondisi yang dapat membahayakan nyaa pasien, dan akan berakhir pada kematian. eukemia pada anak dapat diketahui melalui beberapa gejala, dan  penyakit ini juga dapat disebabkan oleh beberapa !actor, akan tetapi penyebab  pastinya belum diketahui secara pasti.

".2 %aran

isarankan kepada peraat untuk dapat memahami dan mengaplikasikan materi ini terutama dalam pelaksanaan asuhan keperaatan pada pasien. 9erutama dalam hal mendeteksi secara dini penyakit leukemia pada anak+ anak. "erdasarkan tanda dan gejala yang didapat, dengan demikian dapat memberikan jalan keluar yang terbaik bagi pasien. engan sendirinya sebagai  peraat kita sudah mengurangi tingkat kematian anak khususnya yang

Referensi

Dokumen terkait

Thalasemia adalah penyakit kelainan darah yang ditandai dengan kondisi sel darah Thalasemia adalah penyakit kelainan darah yang ditandai dengan kondisi sel darah merah mudah rusak

Chronic Myeloid Leukemia  (CML) adalah salah satu bentuk dari leukemia yang ditandai dengan meningkatnya dan pertumbuhan yang tidak teratur dari sel myeloid di dalam sum-sum

Adanya pertumbuhan sel neoplasma ini ditandai dengan perbanyakan secara tidak normal atau transformasi maligna dari sel-sel pembentuk darah di sumsum tulang dan jaringan

PPOK adalah penyakit paru kronik yang ditandai oleh hambatan PPOK adalah penyakit paru kronik yang ditandai oleh hambatan aliran udara di saluran napas yang

1 Asma bronkial adalah salah satu penyakit paru yang termasuk dalam kelompok penyakit paru alergi dan imunologi yang merupakan suatu penyakit yang ditandai oleh

Leukemia limfositik kronik (LLK) adalah penyakit limfoproliferatif klonal sel-B dengan limfosit yang berakumulasi dalam darah, sumsum tulang, dan sering pada kelenjar getah bening

Leukemia adalah suatu penyakit keganasan sel darah putih yang berasal dari sumsum tulang, disebabkan oleh beberapa faktor resiko selama kehamilan dan pasca natal seperti

Hepatokarsinogenesis dianggap suatu proses yang berasal dari sel- sel induk hati namun, peran sel induk hati sebagai sel yang berkembang menjadi karsinoma hepatoseluler masih dalam