977
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DAN
PERHITUNGAN PAJAK BURUH PADA PT. MEGA BINTANG UTAMA
AFIFAH
Dosen Sistem Informasi STMIK Kharisma MAKASSAR
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah merancang suatu sistem informasi perhitungan gaji dan pajak buruh pada PT. Mega Bintang Utama yang diimplementasikan menggunakan software Visual Basic 6.0. Sistem Informasi yang dirancang dapat menghitung gaji dan pajak buruh dimana data yang terkait harus ditotalkan semua mulai dari gaji kotor, pajak, tunjangan serta pinjaman buruh sehingga menghasilkan gaji bersih yang akan diterima oleh masing-masing buruh serta mampu menghasilkan laporan pinjaman, laporan penggajian, slip gaji dan detail upah untuk tiap buruh. Dengan adanya sistem informasi ini, maka proses penginputan data menjadi lebih teratur sehingga memudahkan dalam proses perhitungan gaji dan pajak buruh.
Kata Kunci: Sistem Informasi, Pengajian, Pajak
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Penggajian yang tepat dan akurat dapat memotivasi pekerja untuk lebih giat bekerja sekaligus memberikan keuntungan yang lebih bagi perusahaan. Dari gaji yang diterima pekerja akan dipotong pajak secara langsung oleh perusahaan dan disetorkan ke kantor pajak setiap bulannya. Salah satu usaha untuk mewujutkan kemandiriaan suatu bangsa atau negara dalam pembiayaan pembangunan yaitu menggali sumber dana yang berasal dari dalam berupa pajak yang digunakan untuk membiayai pembangunan yang berguna bagi kepentingan bersama.
Sebelum melakukan perhitungan pajak, sangat penting untuk mengetahui terlebih dahulu keadaan yang melibatkan subjek, objek dan tarif pajak, yang merupakan tiga aspek terkait yang tidak dapat dipisahkan. Subjek pajak diartikan sebagai orang yang dituju Undang-Undang untuk dikenakan pajak. Objek pajak dapat diartikan sebagai sasaran pengenaan pajak dan dasar untuk menghitung pajak terutang. Tarif pajak penghasilan yang berlaku menurut Pasal 36 UU Pajak Penghasilan Tahun 2008 dibagi menjadi dua, yaitu untuk wajib orang pribadi dan wajib pajak badan.
Perhitungan pajak buruh berbeda dengan pegawai tetap yang pemotongan pajaknya cenderung sama tiap bulannya, sementara pajak buruh berbeda-beda dikarenakan dihitung berdasarkan jumlah kerja masing-masing buruh. Adapun ketentuan perhitungan pajak buruh adalah jika batas penghasilan bruto yang diterima atau diperoleh pegawai harian dan mingguan, serta pegawai tidak tetap lainnya sampai dengan batas Rp. 150.000 sehari tidak dikenakan pemotongan PPh Pasal 21.
Bila perusahaan mengerjakan proyek berskala besar maka buruh yang bekerja akan lebih banyak. Dengan demikian jumlah gaji dan pajak yang akan dihitung cukup banyak sehingga dapat menggunakan waktu yang cukup lama.
PT. Mega Bintang Utama (Kontraktor & Lavereansir) membutuhkan suatu sistem informasi yang dapat memudahkan untuk menghitung gaji dan pajak buruh dimana data yang terkait harus ditotalkan semua mulai dari gaji kotor, pajak, tunjangan serta pinjaman buruh sehingga menghasilkan gaji bersih yang akan diterima oleh masing-masing buruh. Berdasarkan latar belakang di atas, penulis akan merancang dan membuat suatu sistem informasi penggajian dan perhitungan pajak buruh pada PT.Mega Bintang Utama yang dapat membantu perusahaan dalam proses perhitungan gaji dan pajak buruh. 1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka yang menjadi permasalahan yang akan dibahas dalam proposal ini adalah: ”Bagaimana merancang suatu sistem informasi penggajian dan perhitungan pajak buruh pada PT. Mega Bintang Utama ?”.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Merancang suatu sistem informasi perhitungan
gaji dan pajak buruh pada PT. Mega Bintang Utama.
b. Untuk menerapkan suatu sistem perhitungan gaji dan pajak buruh yang dirancang dengan menggunakan bahasa pemprograman Visual Basic.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. PT. Mega Bintang Utama dapat lebih mudah dalam menghitung gaji dan pajak buruh.
b. Bagi mahasiswa, penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan atau tinjauan pustaka untuk melakukan penelitian dalam bidang sistem informasi.
978 METODE PENELITIAN
2.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan mulai dari tanggal 9 Mei sampai 20 Juli 2011 pada PT.Mega Bintang Utama yang beralamat di Jln. Datuk Sulaiman No.1 D, Sengkang.
2.2 Teknik Pengumpulan dan Analisis Data
Dalam mengumpulkan data dan informasi, penulis melakukan penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan. Penelitian lapangan, yaitu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan mengunjungi secara langsung PT.Mega Bintang Utama, mengamati kegiatan perusahaan yang berlangsung dan mengadakan wawancara dengan komponen yang terlibat dalam kegiatan dari tempat tersebut.
Penelitian kepustakaan, yaitu penelitian yang dilakukan untuk memperoleh pengetahuan dan landasan teori dari berbagai literatur atau buku referensi yang memiliki hubungan dengan masalah yang dibahas.
ANALISA PEMBAHASAN 3.1 Metode Pengujian
Pengujian menyajikan hal-hal yang menarik bagi perekayasa perangkat lunak. Pada proses perangkat lunak, perekayasa pertama-tama berusaha membangun perangkat lunak dari konsep abstrak ke implementasi yang dapat dilihat, baru kemudian dilakukan pengujian. Metode pengujian yang dilakukan adalah pengujian black-box.
Penggunaan black-box testing dalam penelitian karena :
a. Lebih mudah dilakukan dibandingkan dengan metode pengujian lainnya.
b. Pengujian terhadap sistem dapat dilakukan tanpa harus membuka dan menelusuri kode program. c. Dengan mengamati output sistem berdasarkan
input yang diberikan, mudah untuk mengetahui adanya kesalahan dalam program.
d. Dengan berbagai input yang diberikan kepada sistem, mampu mensimulasikan kondisi kerja sistem ketika beroperasi, sehingga secara tidak langsung dapat mengetahui gambaran kinerja sistem ketika beroperasi.
e. Memiliki kemungkinan yang lebih besar dalam mengungkap kesalahan dalam program.
3.2 Teknik Pengujian
Pengujian black-box berkaitan dengan pengujian yang dilakukan pada interface perangkat lunak. Meskipun didesain untuk mengungkap kesalahan, pengujian black-box digunakan untuk memperlihatkan bahwa fungsi-fungsi perangkat lunak adalah operasional, bahwa input yang diterima adalah benar sehingga menghasilkan output yang tepat, dan integritas informasi eksternal (seperti file data) dipelihara. Pengujian black-box menguji beberapa
aspek dasar suatu sitem dengan sedikit memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak tersebut. 3.1 Pengujian blackbox penginputan Data Muatan
Test Factor Hasil Keterangan Proses penginputan
data Muatan
Berhasil, karena data Muatan telah terisi
ScreenShoot
Gambar 3.1Pengujian black-box penginputan data Muatan
3.2 Pengujian blackbox penginputan Data Pekerja Test Factor Hasil Keterangan Proses penginputan data
pekerja
Berhasil, karena data pekerja telah terisi
ScreenShoot
979 3.3 Pengujian blackbox penginputan Setting data
Pajak
Test Factor Hasil Keterangan Proses penginputan
Setting data Pajak
Berhasil, karena setting data pajak telah terisi
ScreenShoot
Gambar 3.3 Pengujian black-box penginputan Setting Data Pajak
3.4 Pengujian blackbox Proses Perhitungan Gaji Harian Sopir
Test Factor Hasil Keterangan Proses perhitungan
gaji harian sopir
Berhasil, karena perhitungan gaji harian sopir telah sesuai.
ScreenShoot
Gambar 3.4 Pengujian black-box Proses Perhitungan Gaji harian Sopir
3.5 Pengujian blackbox Proses Perhitungan Gaji bersih harian
Test Factor Hasil Keterangan Proses perhitungan
gaji bersih harian
Berhasil, karena perhitungan gaji bersih harian telah sesuai
ScreenShoot
Gambar 3.5Pengujian black-box Proses Perhitungan Gaji Bersih Harian
3.6 Pengujian blackbox Proses Perhitungan Gaji Bersih Bulanan
Test Factor Hasil Keterangan Proses perhitungan
Gaji Bersih Bulanan
Berhasil, karena proses perhitungan gaji bersih bulanan telah sesuai ketentuan
ScreenShoot
Gambar 3.6 Pengujian black-box Proses Perhitungan Gaji Bersih Bulanan
980 3.7 Pengujian blackbox Pencetakan Detail Upah
Pekerja
Test Factor Hasil Keterangan Proses Pencetakan
Detail Upah Pekerja
Berhasil, karena Detail Upah Pekerja telah dicetak ScreenShoot
Gambar 2.7 Pengujian black-box Pencetakan Detail Upah Pekerja
3.8 Pengujian blackbox Pencetakan Slip Gaji Pekerja
Test Factor Hasil Keterangan Proses Pencetakan
Slip Gaji Pekerja
Berhasil, karena Slip Gaji Pekerja telah dicetak. ScreenShoot
Gambar 3.8Pengujian black-box Pencetakan Slip Gaji Pekerja
3.9 Pengujian blackbox Proses Peminjaman/ Pembayaran Hutang
Test Factor Hasil Keterangan Proses Peminjaman/ Pembayaran Hutang Berhasil, karena data Peminjaman/ Pembayaran Hutang telah tersimpan ScreenShoot
Gambar 2.9 Pengujian black-box Proses Peminjaman/ Pembayaran Hutang
3.10 Pengujian blackbox Proses Pencetakan Laporan Penggajian
Test Factor Hasil Keterangan Proses Pencetakan Laporan Penggajian Berhasil, karena Laporan Penggajian telah ditampilkan ScreenShoot
Gambar 3.10 Pengujian black-box Proses Pencetakan Laporan Penggajian
981 3.11 Pengujian blackbox Proses Pencetakan
Laporan Peminjaman
Test Factor Hasil Keterangan Proses Pencetakan Laporan Peminjaman Berhasil, karena Laporan Peminjaman berhasil ditampilkan ScreenShoot
Gambar 3.11 Pengujian black-box Proses Pencetakan Laporan Peminjaman
PENUTUP 4.1 Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian pada PT. Mega Bintang Utama maka dapat diambil beberapa kesimpulan yang berkenaan dengan penelitian ini, antara lain:
1. Telah dihasilkan rancangan Sistem Informasi Perhitungan Gaji dan Pajak Buruh pada PT. Mega Bintang Utama.
2. Sistem Informasi Perhitungan Gaji dan Pajak Buruh pada PT. Mega Bintang Utama dapat memberikan Informasi Perhitungan Gaji dan Pajak pada Buruh berdasarkan ketentuan perpajakan PPh 21 yang berlaku saat ini.
3. Sistem Informasi Perhitungan Gaji dan Pajak Buruh pada PT. Mega Bintang Utama mampu menghasilkan laporan peminjaman, laporan penggajian, dan slip gaji serta detail upah untuk tiap buruh.
4.2 Saran
Dengan adanya sistem informasi penggajian dan perhitungan pajak buruh pada PT. Mega Bintang Utama ini diharapkan dapat menjadi dasar atau tinjauan pustaka yang berguna bagi penelitian lanjutan dalam bidang sistem informasi.
DAFTAR PUSTAKA
Hall, James A. 2007. Sistem Informasi Akuntansi Buku 1 (4th ed.) Jakarta: Salemba Empat
Jogianto, 2005. Analisa dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta : Penerbit Andi.
Komaruddin . Gaji, Definisi , Peranan, Fungsi, Tujuan Penggajian. Jurnal sdm.blogspot.com/2009/05/gaji-defenisi-peranan-fungsi-dan-tujuan.html
Ladjamuddin, bin Al-Bahra. 2004. Konsep Sistem
Basis Data dan Implementasinya. Yogyakarta:
Penerbit Graha Ilmu.
---. 2005. Analisis dan
Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit
Graha Ilmu.
McLeod, Raymond. 2001. Sistem Informasi
Manajemen. Jakarta: Penerbit Prenhallindo dan
Pearson Education Asia
Poerwono.2009. Peranan Penggajian.Jurnal-sdm.blogspot.com/2009/05. Tanggal 9 September 2011
Romney, M.B. 2006. Sistem Informasi Akuntansi Buku 1 (9th ed.) Jakarta: Penerbit Salemba Empat. Pressman, R.S. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak.
Pendekatan Praktisi. Yogyakarta: Andi Offset. Sanoesi. 2009. Sistem Akuntansi Gaji dan
Upah.sanoesi.wordpress.com. Tanggal 10 Oktober
2011
Simarmata, Janner dan Paryudi, Iman. 2006. Basis Data. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Supramono, 2009. Perpajakan Indonesia.Yogyakarta : Penerbit Andi
Sutabri, Tata, 2005. Sistem Informasi Manajemen, edisi pertama. Yogyakarta : Penerbit Andi.
Yetiariani.2010. Pengertian gaji dan upah http://yetiariani28.blogspot.com/2010/05/pengertia n-gaji-upah.html.Tanggal 15 November 2011