• Tidak ada hasil yang ditemukan

Modul Administrasi Server K-2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Modul Administrasi Server K-2013"

Copied!
155
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL

Administrasi Server

[ Menggunakan Linux Debian 7 Wheezy ]

NAMA

: ………..

NIS

: ………..

(2)

MODUL ADMINISTRASI SERVER

MENGGUNAKAN LINUX DEBIAN 7 (WHEEZY)

PENULIS:

AGUS SETYO WIDODO, S.KOM

PENANGGUNG JAWAB:

KEPALA SMKN 1 KOTA BIMA

DIDUKUNG OLEH:

TIM TKJ SMKN 1 KOTA BIMA

PEMBAHASAN:

1.

PENGENALAN JARINGAN KOMPUTER

2.

KEBUTUHAN SERVER DAN APLIKASI JARINGAN KOMPUTER

3.

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB ADMIN SERVER

4.

PRINSIP KERJA KOMUNIKASI CLIENT SERVER

5.

KONFIGURASI VIRTUAL MACHINE

6.

INSTALASI SISTEM OPERASI UNTUK SERVER

7.

PENGENALAN LINUX DASAR

8.

ADMINISTRASI SISTEM FILE DAN USER ACCESS

9.

LAYANAN-LAYANAN JARINGAN

10.

BACKUP DAN RECOVERY

11.

REMOTE ACCESS

12.

KONFIGURASI JARINGAN

13.

DHCP SERVER

14.

DNS SERVER

15.

WEB / HTTP SERVER

16.

CMS JOOMLA PADA WEB SERVER

17.

FTP SERVER

18.

MAIL & WEB MAIL SERVER

19.

REMOTE SERVER

20.

NTP SERVER

21.

PROXY SERVER

HANYA BOLEH DIGUNAKAN UNTUK :

BUKU PEGANGAN C3-4 DI TKJ SMKN 1 KOTA BIMA

IJIN CETAK DAN COPY PADA TKJ SMKN 1 KOTA BIMA

(3)

HALAMAN PENGESAHAN

Nama :

AGUS SETYO WIDODO, S.KOM

NIP

: 19780826 201001 1 015

Judul :

Administrasi Server (C3-4)

[Menggunakan Linux Debian 7 Wheezy]

Modul ini Telah Disetujui dan Disahkan Sebagai Buku Pegangan C3-4 pada Kompetensi

Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan SMK Negeri 1 Kota Bima

Di Kota Bima

,

Pada Tanggal 15 Juli 2014

Mengesahkan,

Kepala SMKN 1 Kota Bima

Penyusun/Penulis,

Muhtar, S.Pd, M.Si

Agus Setyo Widodo, S.Kom

(4)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Sistem Operasi Jaringan berbasis open source yang umum disebut distro pada SO Linux saat ini banyak sekali. Distro utama yang menurunkan banyak distro diantaranya adalah redhat, debian dan slackware. Debian adalah sistem operasi bebas yang dikembangkan secara terbuka oleh banyak programer sukarela (pengembang Debian) yang tergabung dalam Proyek Debian. Sistem operasi Debian adalah gabungan dari perangkat lunak yang dikembangkan dengan lisensi GNU, dan utamanya menggunakan kernel Linux, sehingga populer dengan nama Debian GNU/Linux (Wikipedia). Debian juga dapat kita install pada Virtual Machine bagi kita yang ingin mengoprek Debian tanpa mengganggu sistem operasi komputer asli.

Linux Debian juga dikenal sebagai Operating System yang handal dalam kinerjanya dibandingkan redhat dan slackware tidak mengherankan jika banyak distro turunanya yang menjadi terkenal, contohnya Linux Ubuntu. Kehandalan distro inilah yang mungkin menyebabkan Lomba Ketrampilan Siswa dalam bidang IT

Networking Support melirik distro ini untuk digunakan dalam perlombaan.

Hal itulah yang mendasari penulis untuk menulis modul ini dan memilih Linux Debian sebagai distro yang digunakan dalam pembahasannya, dan insya’Alloh akan digunakan untuk dasar uji kompetensi keahlian SMKN 1 Kota Bima nantinya.

Dengan banyaknya servis/layanan yang ditawarkan oleh Linux Debian, akan tetapi penulis hanya membahas beberapa saja karena menyesuaikan silabus Kurikulum 2013 pada kompetensi “Administrasi Server” Kelas XI. Alhamdulillah Puji Syukur atas nikmat Alloh SWT, sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan modul ini, akan tetapi penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan akan modul yang penulis buat, oleh karenanya penulis ucapkan permohonan maaf dan sudilah kiranya pembaca memberikan kritikan yang membangun untuk penyempurnaan modul ini.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Kota Bima, 14 Juli 2014 PENULIS

(5)

DAFTAR ISI

SAMPUL

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... iv

GLOSSARY ... vii

BAB I PENGENALAN JARINGAN KOMPUTER ... 1

A. Mindmap Jaringan Komputer ……..………... 1

B. Sejarah Sistem Operasi …..……….… 2

C. Studi Kasus ... 3

D. Lembar Kerja ... 4

BAB II KEBUTUHAN SERVER UNTUK LALU LINTAS DAN APLIKASI JARINGAN KOMPUTER ... 5

A. Menetapkan Spesifikasi Server ... 5

B. Memilih SO untuk Server Jaringan ... 6

C. Memilih Aplikasi untuk Server ... 7

D. Komponen Server ... 8

E. Studi Kasus ... 10

F. Lembar Kerja ... 11

BAB III TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB ADMIN SERVER ... 12

A. Admin server ... 12

B. Tugas dan tanggung jawab ... 12

C. Ancaman dan Keamanan Jaringan ... 13

D. Studi Kasus ... 15

E. Lembar Kerja ... 16

BAB IV PRINSIP KERJA KOMUNIKASI CLIENT SERVER A. Definisi Client Server ... 17

B. Blok Diagram Client Server ... 22

C. Model-model komunikasi client server ... 23

D. Protokol komunikasi client server ... 29

E. Studi Kasus ... 29

F. Lembar Kerja ... 30

BAB V KONFIGURASI VIRTUAL MACHINE ... 31

A. Konfigurasi Virtual Pc 32/64 Bit ... 31

B. Konfigurasi Virtual Box ... 33

C. Study Kasus ... 36

(6)

BAB VIII ADMINISTRASI SISTEM FILE DAN USER ACCESS ... 52

A. Sistem file pada linux ... 52

B. Administrasi sistem file ... 54

C. Memahami File GNU/Linux ... 58

D. Manajemen Pemilik Dan Hak Akses File ... 59

E. Studi Kasus ... 62

F. Lembar Kerja ... 63

BAB IX LAYANAN-LAYANAN JARINGAN ... 64

A. Fungsi layanan jaringan ... 64

B. Layanan Server Secara Umum ... 64

C. Studi kasus ... 65

D. Lembar Kerja ... 66

BAB X MANAJEMEN BACKUP DAN RECOVERY PADA LINUX ... 67

A. Backup ... 67

B. Recovery ... 70

C. Studi Kasus ... 70

D. Lembar Kerja ... 71

BAB XI MANAJEMEN REMOTE ACCESS ... 72

A. Definisi Remote Access ... 72

B. Diagram Alir Remote Access ... 72

C. Studi Kasus ... 74

D. Lembar Kerja ... 75

BAB XII KONFIGURASI JARINGAN ... 76

A. Konfigurasi network adapter pada virtualbox ……… 76

B. Konfigurasi network pada windows 7 guest ... 77

C. Konfigurasi interface network pada debian 7 wheezy ... 78

D. Konfigurasi IP Virtual ... 80

E. Studi Kasus ... 82

F. Lembar Kerja ... 83

BAB XIII DHCP SERVER ... 84

A. Definisi Dhcp Server ... 84

B. Instalasi & Konfigurasi DHCP Server ... 84

C. Studi Kasus ... 90

D. Lembar Kerja ... 91

BAB XIV DNS SERVER ... 92

A. Definisi DNS Server ... 92

B. Instalasi & Konfigurasi DNS Server ... 92

C. Studi kasus ... 98

D. Lembar Kerja ... 99

BAB XV WEB / HTTP SERVER ... 100

A. Definisi WEB / HTTP Server ... 100

B. Instalasi & Konfigurasi WEB / HTTP Server ... 100

C. Studi kasus ... 105

D. Lembar Kerja ... 106

BAB XVI CMS JOOMLA PADA WEB SERVER ... 108

A. Definisi CMS ... 108

B. Konfigurasi ... 109

(7)

D. Lembar Kerja ... 114

BAB XVII FTP SERVER ... 115

A. Definisi FTP Server ... 115

B. Instalasi & Konfigurasi FTP Server ... 115

C. Studi Kasus ... 118

D. Lembar Kerja ... 119

BAB XVIII MAIL & WEB MAIL SERVER ... 120

A. Definisi Mail Server ... 120

B. Instalasi & Konfigurasi Mail Server ... 120

C. Studi Kasus ... 131

D. Lember Kerja ... 132

BAB XIX REMOTE SERVER ... 133

A. Definisi Remote Access ... 133

B. Jenis Remote Access ... 133

C. Instalasi & Konfigurasi Remote Server dengan SSH ... 133

D. Studi kasus ... 135

E. Lembar Kerja ... 136

BAB XX NTP SERVER ... 137

A. Prinsip dan cara kerja NTP Server ... 137

B. Instalasi & Konfigurasi NTP Server ... 137

C. Studi Kasus ... 138

D. Lembar Kerja ... 139

BAB XXI PROXY SERVER ... 140

A. Definisi Proxy Server ... 140

B. Instalasi & Konfigurasi Proxy Server ... 140

C. Studi kasus ... 146

(8)

GLOSSARY

Jaringan Komputer : Sekumpulan Komputer dan sumberdaya lainnya yang saling berhubungan / komunikasi. PC Server : ……… ……… PC Router : ……… ……… PC Client : ……… ……… Admin Jaringan : ……… ……… Internet : ……… ……… Intranet : ……… ……… Firewall : ……… ……… Protokol : ……… ……… Ad-Hoc : ……… ……… Infrastruktur : ……… ……… Wifi : ……… ……… WiMax : ……… ……… OSI : ……… ……… TCP/IP : ……… ……… IP Address : ……… ……… Network Address : ……… ……… Broadcast : ……… ……… Subnet Mask / Netmask : ………

……… CIDR : ……… ……… Distro Linux : ……… ……… Open Source : ……… ……… Freeware : ……… ……… Shareware : ……… ……… Peer to Peer : ……… ……… Client Server : ……… ……… Subnetting : ……… ………

(9)

BAB I

PENGENALAN JARINGAN KOMPUTER

(10)

B. Sejarah Sistem Operasi

Sejarah Windows

(11)

C. Studi Kasus

1. Sebagai seorang administrator abal-abal anda diminta untuk merencanakan jaringan hotspot pada sebuah instansi pemerintahan. Instansi tersebut memiliki 4 ruang kerja; 4 pegawai pada ruang publik, 2 pegawai di ruang analisis, 1pegawai di ruang keuangan dan 1 ruangan untuk area wifi dan terkoneksi dengan internet. Gambarlah skema jaringan beserta ip address.

2. Sebutkan perangkat apa saja yang dibutuhkan pada soal no 1. 3. Sebutkan 4 versi terakhir keluaran windows berdasar SOD dan SOJ. 4. Sebutkan minimal 4 distro linux hasil karya anak bangsa sendiri.

(12)

Lembar Jawaban / Kesimpulan NIS / Nama : ………/……….

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

(13)

BAB II

KEBUTUHAN SERVER UNTUK LALU LINTAS

DAN APLIKASI JARINGAN KOMPUTER

Kompetensi Dasar Materi Pokok

3.1. Menganalisis kebutuhan server untuk lalu lintas dan aplikasi jaringan komputer

4.1. Menyajikan hasil analisis kebutuhan server untuk keperluan lalu lintas dan aplikasi jaringan komputer

Kebutuhan Server Untuk Lalu Lintas dan Aplikasi Jaringan Komputer

 Spesifikasi Hardware  Spesifikasi Software  Kebutuhan minimal Server

Server merupakan suatu layanan terintegrasi pada jaringan komputer yang diberikan oleh sistem operasi untuk keperluan tertentu. Untuk berbagai kebutuhan yang berkaitan dengan jaringan komputer, layanannya dapat disediakan oleh server, baik yang menyangkut aplikasi maupun lalulintas (traffic) jaringan komputer, baik pada Lokal Area Network (LAN) maupun Wide Area Network (WAN).

A. Menetapkan spesifikasi Server

Secara umum suatu mesin yang akan dijadikan server untuk apikasi jaringan maupun lalulintas jaringan, harus mempunyai spesifikasi teknis yang maksimal bahkan ideal untuk dapat melayani permintaan dari klien dengan tingkat kestabilan yang tinggi. Selain memiliki spesifikasi standard untuk perangkat input dan output, suatu mesin server harus memiliki spesifikasi dari mesin pengolah datanya, terutama kapasitas kerja dari prosesor dan memori luar (RAM), yang bergantung dari sistem operasi dan aplikasi server yang akan membebaninya.

Prosesornya disarankan dari generasi terbaru yang mempunyai kapasitas cache maksimal. Selain itu, perlu diperhatikan pula kapasitas memori eksternal (RAM) yang menunjang kinerja dari prosesor, kapasitasnya minimal harus dapat melayani seluruh proses yang akan dilakukan oleh prosesor, agar sistem tidak mengalami kondisi hang.

Jika dilihat dari fisiknya, server terbagi dua jenis, yaitu:

1. Dedicated Server, yaitu mesin yang secara khusus dirancang vendor, baik secara fisik maupun fungsi untuk keperluan aplikasi tertentu. Mesin ini mempunyai spesifikasi yang maksimal sehingga dapat memberikan layanan terbaik bagi klien yang memanfaatkan layanannya.

2. PC Server, yaitu komputer PC yang difungsikan sebagai penyedia aplikasi jaringan komputer maupun pengatur lalu lintas jaringan komputer. Untuk fungsi ini, spesifikasi PC harus diperhatikan, sebab jika spesifikasinya kurang mendukung layanan yang disediakan maupun request dari klien, akan menghambat kinerja layanan server tersebut. Spesifikasi minimal dari mesin server biasanya satu tingkat di atas klien.

(14)

Pada organisasi jaringan komputer berskala luas, sebaiknya mesin yang digunakan untuk layanan jaringan komputer menggunakan Dedicated Server dengan pengkhususan fungsi dari penyediaan layanan masing-masing. Sementara untuk organisasi jaringan komputer terbatas, seperti Local Area Network, bisa saja mesin yang digunakan sebagai Server menggunakan PC Server, dan layanan aplikasinya pun dapat dibuat beberapa aplikasi pada satu mesin. Contohnya jaringan komputer sebuah Internet Café. Pada sistem ini, fungsi Billing Server dan fungsi layanan server lainnya dapat disatukan dalam satu mesin. Hal ini dikarenakan traffic Warung Internet tidak terlalu sibuk.

B. Memilih Sistem Operasi untuk Server Jaringan

Sistem operasi adalah aplikasi yang berfungsi menghidupkan semua perangkat keras komputer dan sebagai penerjemah perintah pengguna ke bahasa mesin. Sistem operasi secara umum dalam penggunaannya mencakup fungsi layanan Stand Alone dan network (jaringan). Sistem operasi jaringan, baik yang komersial maupun open source mempunyai keunggulan masing-masing dalam pelayanan fungsi jaringan maupun aplikasinya. Banyak sistem operasi jaringan yang tersedia menuntut kejelian dari implementor untuk memilih sistem operasi yang sesuai dengan konfigurasi server aplikasi yang akan diterapkan.

Dalam memilih sistem operasi jaringan untuk mendukung layanan yang akan disediakan, perlu dipertimbangkan beberapa hal, diantaranya :

1. Cara instalasi sistem operasi jaringan, berbasis text atau berbasis grafis.

2. Dukungan sistem operasi terhadap aplikasi yang akan dibangun. Misalnya, dukungan penuh Linux untuk membangun aplikasi server web dengan menggunakan Apache dan sql.

3. Dukungan sistem operasi untuk instalasi aplikasi dengan jenis file tertentu, misalnya dukungan Linux untuk instalasi Apache.tgz atau bahkan pada sistem operasi tersebut sudah tersedia modul dari aplikasi yang dimaksud sehingga tingga mengaktifkannya saja.

Untuk memilih sistem operasi dapat dipertimbangkan hal berikut.

Diagram pertimbangan memilih sistem operasi 1. Keunggulan Microsoft Windows Server

- Administrative Tools, dalam windows server 2003, administrative tools untuk melakukan adminitrasi Terminal Services teah diperbaiki sehingga relatif lebih mudah daam menggunakannya.

- Percetakan, dalam printer Windows Server 2003-printer lokal dapat diintegrasikan secara otomatis melalui terminal server.

2. Keunggulan Linux Server

a. Kestabilan sistem yang sangat baik jika dibandingkan dengan sistem operasi, seperti Windows ’95, ’98, NT, waktu server hidup tanpa diboot (uptime) lebih lama.

b. Dalam kecepatan dan perangkat keras yang dibutuhkan pun Windows NT kalah dengan Linux.

c. Dari segi harga, Linux merupakan yang termurah, Anda hanya mengeluarkan biaya Rp. 50.000,- (tergantung harga CD di pasaran) dan itupun hanya ongkos mencopy CD karena

(15)

sifatnya “open source”. Dibandingkan dengan Windows NT dibutuhkan sekitar $12,95/user ditambah lagi dengan biaya instalasi jika ingin mail server, web server, dan proxy server.

d. Tersedia source codenya secara bebas sehingga dapat dibuka dan dipelajari serta mendebugnya.

e. Aplikasi yang tersedia banyak dan dapat diperoleh secara gratis dan legal.

f. Dukungan perusahaan komersial, seperti Oracle, Netscape, IBM, Corel, Sun, Infomix dan Adaptec.

Contoh fitur dan analisa sistem operasi

Sistem Operasi Keunggulan Kelemahan Biaya

Lisensi MS Windows 2003

Server 25 Client

- Mudah saat melakukan instalasi aplikasi server - Mudah saat melakukan

konfigurasi aplikasi server - Banyak dipakai oleh

perusahaan sehingga mudah mendapatkan dukungan teknis

- Setiap produk aplikasi server mendapatkan dukungan teknis secara resmi dari vendor. - Setiap pengguna produk

mendapatkan dukungan teknis dari Microsoft Indonesia

- Mudah terkena virus internet dan worm - Aplikasi yang crash mempengaruhi kinerja aplikasi yang lain

$ 3000 (USD)

Linux Ubuntu - Mudah melakukan instalasi aplikasi

- Instalasi menggunakan repositori yang ada di indonesia

- Dokumentasi cukup lengkap di internet

- Mendapatkan dukungan teknis dari komunitas - Penggunaan sistem operasi

dan aplikasi tanpa dikenakan biaya

- Setiap penambahan aplikasi tidak dikenakan biaya

- Kebal dari virus internet dan worm - Konfigurasi aplikasi

server harus dilakukan oleh admin yang berpengalaman - Pengguna tidak

mendapatkan dukungan teknis dari perusahaan

- Aplikasi tidak terintegrasi

(16)

No Aplikasi Server Kegunaan 1 Web Server Menampilkan informasi perusahaan

Aplikasi multiguna berbasis web seperti ERP dan CMS 2 FTP Server Melayani transaksi data kapasitas besar

3 SMTP Melayani pengiriman surat elektronik

4 Proxy Server Menyimpan halaman web yang pernah diakses oleh user 5 SNMP Monitoring trafik jaringan TCP/IP

6 IRCD Chatting server

7 POP3 Melayani transfer surat elektronik dari mail server ke mail user agent, seperti: outlook express dan evolution

8 VPN Server

Melayani tunneling aplikasi vpn client, memberikan IP lokal komputer yang berbeda lokasi sehingga tetap dalam satu subnet

9 DLL

D. Komponen Server

Spesifikasi komponen server sedikit berbeda dengan komputer desktop, yang perlu kita perhatikan saat membangun komputer server adalah kecepatan transfer data dan proses. Kecepatan transfer data dipengaruhi oleh lebar jalur data motherboard, kapasitas memory, cache perangkat keras dan bandwidth perangkat jaringan LAN Card. Kecepatan proses dipengaruhi oleh jenis prosessor dan frekuensi CPU.

Gambar 4.8. menunjukkan bagian terpenting komponen komponen server. Kita memilih komponen server dengan pertimbangan kecepatan transfer data, kecepatan proses data dan bandwidth maksimum transfer data yang melalui jaringan LAN (Local Area Networking).

Gambar 4.8. Diagram spesifikasi komponen server Teknologi Server

Bagian ini disadur dari berbagai informasi yang ada di situs Rainer Server

http://www.rainerserver.net/. Server pada dasarnya memiliki karakteristik yang agak berbeda dari PC Desktop, Walaupun pada dasarnya menggunakan teknologi yang sama.

 Processor Intel Xeon seri 3000, 5000 dan 7000

Saat ini processor Xeon lebih baik untuk digunakan untuk server. Processor Xeon

menggunakan socket LGA 755 dan mendukung konfigurasi Dual Processor (DP) dan multi Processor (MP). Seri Xeon 7000 merupakan processor lama yang masih meenggunakan socket lama (socket-604). Bagi Anda yang membutuhkan komputasi yang berat, dapat memilih intel itanimum2 yang mulai dijual retail.

 Motherboard Intel

Motherboard Intel memiliki dua tipe, yaitu Dual Socket (untuk dua processor) dan single Socket (satu processor). Motherboard server rata-rata menggunakan kode “S” di

(17)

depannya. Contoh S5000xxx (untuk Xeon 5000 dual), S3000xx (untuk Xeon 3000 single). Utnuk motherboard non-Xeon biasanya tidak menggunakan kode 5000 atau 3000 di atas, namun seri S975XBX2 (untuk processor Core 2 Duo) dan X38ML (untuk Core 2 Quad)

 RAM Memory

RAM menggunakan DDR1/DDR2/DDR3 ECC Registered atau FBDIMM. Visipro sudah memiliki varian produk ini. Kapasitas yang dianjurkan untuk server adalah minimal 1 GB (dengan 2x 512MB in Dual Channel). Kapasitas rata-rata sebuah server board adalah 4 GB – 16 GB.

 Harddisk SATA, SCSI, atau SAS

Seagate baru saja merilis HDD SATA khusus untuk server yaitu Barracuda ES yang dapat beroperasi 24-jam x 7 hari tanpa henti. Alternatif lain adalah menggunakan SCSI Seagate cheetah 10K dan 15K (68-pin dan 80-pin). Jika ingin menggunakan HDD berukuran 2.5” (Notebook) dengan teknologi SCSI, dapat menggunakan Seagate Savvio. Antarmuka HDD yang belakangan berkembang adalah SAS (serial Attached SCSI) yaotu SCSI berbasis teknologi serial. SAS kompatibel dengan SATA (tapi SATA tidak kompatibel dengan SAS). Seagate sudah merilis versi ini, yaitu Cheetah SAS.

 RAID Controller

Hampir semua MB server mengadopsi konfigurasi RAID pada sistemnya, seperti RAID 0, 1, 5, dan 10. Konfigurasi RAID ini umumnya berjalan di HDD SATA dan SAS. Tapi mungkin untuk linux masih lebih gampang menggunakan software RAID.

 Dual Ethernet Port

Perbedaan yang paling nyata antara MB server dan Desktop adalah pada jumlah port LAN yang disediakan. Server selalu menggunakan dual port, di mana port 1 digunakan untuk koneksi router, dan port 2 digunakan untuk koneksi ke Hub/Switch. Pada PC Desktop yang dijadikan server, biasanya digunakan LAN card PCI tambahan. Bagi anda yang cukup pengalaman dapat mengaktifkan load balancing agar beban server dapat maksimal dan seimbang di antara dua LAN card tersebut.

 Power Suply

Server menggunakan power suply khusus dengan daya yang cukup besar. Ini dikarenakan kebutuhan perangkat sever memang lebih besar dari pada PC Desktop. Selain itu,

konektor power ke motherboard juga biasanya menggunakan jumlah pin socket yang berbeda, yaitu 24-pin dan 8-pin tambahan (desktop menggunakan 24-pin dan 4-pin tambahan). Kapasitas power suply server berkisar antara 500-800 watt. Selain itu, server tipe tertentu (high end) biasanya menggunakan fitur REDUNDANT, yaitu dua buah power suply yang mati, maka satunya dapat mem-backup sehingga server tidak perlu dimatkan (power-off).

 Chasis

Server mengenal dua tipe chasis, yaitu PEDESTAL dan RACKMOUNT. Pedestal serupa denganchasing tower pada PC Desktop, yaitu dengan posisi berdiri. Rackmount merupakan chasing dengan tipe tidur (biasanya berbentuk pipih dan tipis). Rackmount dipasang pada rack server khusus sehingga dapat diintal lebih dari satu stack

(tumpukan). Pengembangan dari rackmount adalah BLADE Server, yaitu server densitas tinggi yang dibentuk dari beberapa server yang disusun secara vertikal bertumpuk

(18)

Jenis komponen

yang diperlukan

Vendor komponen

Kapasitas komponen

Harga

DVD Writer Lite On 20x Rp 401,000.00

LAN Card GigaByte 100/1000 Mbps

(bandwidth) Rp 325,000.00 Hardisk II (backup) SATA II Seagate 500 GByte Rp 869,000.00

Biaya total pengadaan komputer server Rp 7,548,000.00

E. Studi Kasus

1. Apa saja yang harus diperhatikan dalam menentukan spesifikasi server (baik yang dedicated maupun PC server)?

2. Buatlah urutan / tata kerja jika anda diminta untuk menentukan spesifikasi server suatu jaringan di sekolah!

(19)

Lembar Jawaban / Kesimpulan NIS / Nama : ………/……….

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

(20)

BAB III

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB ADMIN SERVER

Kompetensi Dasar Materi Pokok

3.2. Memahami tugas dan tanggungjawab Admin Server 4.2. Menalar tugas dan tanggungjawab Admin Server

Tugas dan Tanggung Jawab Admin Server  Admin server

 Tugas dan tanggung jawab  Identifikasi ancaman A. Admin Server

Menurut Wikipedia, administrator adalah orang yang bertugas mengurus hal-hal yang bersifat administratif. Istilah administrator digunakan juga dalam jaringan komputer dan internet dimana administrator atau sering disebut dengan istilah admin memiliki wewenang dan peranan yang besar dalam mengendalikan suatu jaringan komputer, baik lokal maupun internet. Admin yang dimaksud dalam dunia jaringan komputer adalah seseorang atau sebuah tim yang bertindak sebagai pengatur dalam suatu jaringan.

B. Tugas Dan Tanggung Jawab

Beberapa tanggung jawab yang diemban oleh jabatan admin antara lain adalah:

1. Memastikan keamanan jaringan (security)

Melindungi komputer yang berada di dalam suatu jaringan adalah tugas utama dari admin. Keadaan jaringan komputer yang aman dan berfungsi baik harus dipastikan oleh admin. Komputer dan jaringannya harus terproteksi dari kemungkinan ancaman pihak lain yang tidak memiliki hak akses atau dari ancaman program jahat seperti virus dan malware. Pemilihan

antivirus yang tepat dan mengatur hak akses dalam jaringan adalah salah satu hak mutlak yang dimiliki admin untuk menjalankan tugasnya dalam bidang ini.

2. Mengatur pengguna

Dalam perusahaan yang memiliki jaringan komputer kelas menengah, seorang admin bertugas dalam mengatur pengguna jaringan tersebut. Admin harus tahu dengan baik komputer mana saja dan sumber daya apa saja yang ada dalam jaringan yang ia pimpin. Admin juga merupakan penegak dari aturan atau kebijakan perusahaan dalam mengakses jaringan sehingga dapat ditaati oleh seluruh pengguna jaringan tersebut. Misalnya memblokir akses jejaring sosial pada saat jam kerja, dan lain sebagainya. Umumnya dalam jaringan memiliki akun masing-masing. Akun user ini biasanya dikelompokkan berdasarkan nama, jabatan dan kepentingan dalam mengakses jaringan serta waktu akesenya. Setelah akun dikelompokkan, maka baru diberi hak akses penggunaan resources berupa data dan perangkat keras sesuai dengan porsi pekerjaan user tersebut.

3. Mengatur cadangan data

Tugas dari admin yang penting lainnya adalah tanggung jawabnya dalam membuat salinan data sebagai cadangan dari data-data penting miliki suatu jaringan dari perusahaan atau instansi tertentu. Backup ini berfungsi sebagai cadangan data saat terjadi hal-hal yang diluar dugaan seperti bencana alam, terhapus data secara tak sengaja atau kerusakan perangkat

keras penyimpanan data. Dengan backup data, maka admin dapat menyelamatkan data penting perusahaan dan mengembalikannya seperti semula pada saat tanggal terjadinya backup.

4. Troubleshooting atau penanganan masalah

Ini adalah pekerjaan wajib dari admin dalam mengatasi masalah di dalam jaringan. Admin wajib menjaga jaringannya supaya dapat beraktivitas secara normal tanpa adanya masalah. Masalah yang timbul umumnya berupa masalah teknis seperti kerusakan pada komputer, gangguan pada koneksi internet, kabel yang terputus dan lain sebagainya.

(21)

5. Update atau pemutakhiran

Tugas ini umumnya berkaitan dengan perangkat lunak, namun tidak menutup kemungkinan juga perangkat keras. Update sepertinya adalah hal yang sepele namun memiliki dampak besar dalam jaringan tersebut. Update perangkat lunak misalnya adalah update sistem operasi dan antivirus, sedangkan update perangkat keras misalnya penggantian perangkat router atau switch yang sesuai dengan tuntutan jaringan yang berkembang.

Inti dari pekerjaan admin adalah bertanggung jawab atas kondisi dan kelancaran kinerja suatu jaringan komputer. Maka dari itu seorang admin harus memiliki keahlian khusus dalam penguasaan konsep dan implementasi jaringan, pengetahuan mengenai perangkat keras dan teknik pengkabelan. Demikian adalah peran administrator dalam jaringan. Semoga bermanfaat. (iwan)

C. Ancaman & Keamanan Jaringan Tujuan Keamanan Jaringan Komputer  Availability / Ketersediaan

User yg mempunyai hak akses / authorized users diberi akses tepat waktu dan tidak terkendala apapun

 Reliability / Kehandalan

Object tetap orisinil, tidak diragukan keasliannya, tidak dimodifikasi dalam perjalanannya dari sumber menuju penerimanya

 Confidentiality / Kerahasiaan

Object tidak diumbar / dibocorkan kepada subject yang tidak seharusnya berhak terhadap object tersebut, lazim disebut tidak authorize

Cara Pengamanan Jaringan Komputer  Autentikasi

 Proses pengenalan peralatan, sistem operasi, kegiatan, aplikasi dan identitas user yang terhubung dengan jaringan komputer

 Autentikasi dimulai pada saat user login ke jaringan dengan cara memasukkan password

Tahapan Autentikasi

 Autentikasi untuk mengetahui lokasi dari peralatan pada suatu simpul jaringan (data link layer dan network layer)

 Autentikasi untuk mengenal sistem operasi yang terhubung ke jaringan (transport layer)

 Autentikasi untuk mengetahui fungsi/proses yang sedang terjadi di suatu simpul jaringan (session dan presentation layer)

 Autentikasi untuk mengenali user dan aplikasiyang digunakan (application layer)  Enkripsi

 Teknik pengkodean data yang berguna untuk menjaga data / file baik di dalam komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak dikehendaki

(22)

 Kelemahan perangkat keras komputer  Kelemahan sistem operasi jaringan  Kelemahan sistem jaringan komunikasi Ancaman Jaringan Komputer

 Fisik

 Pencurian perangkat keras komputer atau perangkat jaringan  Kerusakan pada komputer dan perangkat komunikasi jaringan  Wiretapping

 Bencana alam  Logik

 Kerusakan pada sistem operasi atau aplikasi  Virus

 Sniffing

Beberapa Bentuk Ancaman Jaringan Komputer  Sniffer

Peralatan yang dapat memonitor proses yang sedang berlangsung  Spoofing

Penggunaan komputer untuk meniru (dengan cara menimpa identitas atau alamat IP).  Remote Attack

Segala bentuk serangan terhadap suatu mesin dimana penyerangnya tidak memiliki kendali terhadap mesin tersebut karena dilakukan dari jarak jauh di luar sistemjaringan atau media transmisi

 Hole

Kondisi dari software atau hardware yang bisa diakses oleh pemakai yang tidak memiliki otoritas atau meningkatnya tingkat pengaksesan tanpa melalui proses otorisasi

 Phreaking

Perilaku menjadikan sistem pengamanan telepon melemah  Hacker

- Kondisi dari software atau hardware yang bisa diakses oleh pemakai yang tidak memiliki otoritas atau meningkatnya tingkat pengaksesan tanpa melalui proses otorisasi

- Hacker tidak merusak sistem  Cracker

- Orang yang secara diam-diam mempelajari sistem dengan maksud jahat.

- Muncul karena sifat dasar manusia yang selalu ingin membangun (salah satunya merusak)

 Memaksa masuk dan kamus password

- Lebih umum disebut sebagai Brute Force and Dictionary, merupakan upaya masuk ke dalam jaringan dgn menyerang database password / login prompt yang active. Suatu upaya utk menemukan password dari account user dgn cara sistematis mencoba berbagai kombinasi angka, huruf, atau symbol. Serangan dengan menggunakan metode kamus password adalah upaya menemukan password dengan mencoba berbagai kemungkinan password yang biasa dipakai user secara umum dengan menggunakan daftar atau kamus password yang sudah di-definisikan sebelumnya

- Untuk mengatasinya, seharusnya mempunyai suatu policy pemakaian password yang kuat diantaranya untuk tidak memakai password yang dekat dengan kita misal nama, nama anak, tanggal lahir dan sebagainya. Semakin panjang suatu password dan kombinasinya semakin sulit untuk diketemukan. Akan tetapi dengan waktu yang cukup, semua password dapat diketemukan dengan metoda brute force ini.

 Denial Of Services (DoS)

- Salah satu ancaman keamanan jaringan yang membuat suatu layanan jaringan jadi macet, serangan yang membuat jaringan tidak bisa diakses / serangan yang membuat sistem tidak bisa memproses / merespon terhadap traffic yang legitimasi / permintaan layanan terhadap object dan resource jaringan.

(23)

D. Studi Kasus

1. Apa yang dimaksud dengan Administrator dalam jaringan ? 2. Jelaskan dengan singkat tugas dan tanggunjawab admin. 3. Sebutkan macam-macam ancaman dalam jaringan komputer. 4. Bagaimana cara mengamankan jaringan komputer?

(24)

Lembar Jawaban / Kesimpulan NIS / Nama : ………/……….

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

(25)

BAB IV

PRINSIP KERJA KOMUNIKASI CLIENT SERVER

Kompetensi Dasar Materi Pokok

3.3. Memahami prinsip kerja komunikasi client server 4.3. Menalar prinsip kerja komunikasi client server

Prinsip Kerja Komunikasi Client Server  Blok diagram client server

 Model-model komunikasi client server  Protokol komunikasi client server

A. Definisi Client Server

A.1. Pengertian Client Server

Client merupakan sembarang sistem atau proses yang melakukan suatu permintaan data atau layanan ke server sedangkan server ialah sistem atau proses yang menyediakan data atau layanan yang diminta oleh client.

Client-Server adalah pembagian kerja antara server dan client yg mengakses server dalam suatu jaringan. Jadi arsitektur client-server adalah desain sebuah aplikasi terdiri dari client dan server yang saling berkomunikasi ketika mengakses server dalam suatu jaringan. Sistem client server didefinisikan sebagai sistem terdistribusi, tetapi ada beberapa perbedaan karakteristik yaitu :

1. Servis (layanan)

· Hubungan antara proses yang berjalan pada mesin yang berbeda · Pemisahan fungsi berdasarkan ide layanannya

· Server sebagai provider, client sebagai konsumen

2. Sharing resources (sumber daya): Server bisa melayani beberapa client pada waktu yang sama, dan meregulasi akses bersama untuk share sumber daya dalam menjamin

(26)

A.2. Fungsi client server

Dalam konteks basis data, client mengatur interface berfungsi sebagai workstation tempat menjalankan aplikasi basis data. Client menerima permintaan pemakai, memeriksa sintaks dan generate kebutuhan basis data dalam SQL atau bahasa yang lain. Kemudian meneruskan pesan ke server, menunggu response dan bentuk response untuk pemakai akhir. Server menerima dan memproses permintaan basis data kemudian mengembalikan hasil ke client. Proses-proses ini melibatkan pemeriksaan autorisasi, jaminan integritas, pemeliharaan data dictionary dan mengerjakan query serta proses update. Selain itu juga menyediakan kontrol terhadap concurrency dan recovery.

Ada beberapa keuntungan jenis arsitektur Client - Server adalah :  Memungkinkan akses basis data yang besar

 Menaikkan kinerja

 Jika client dan server diletakkan pada komputer yang berbeda kemudian CPU yang berbeda dapat memproses aplikasi secara paralel. Hal ini mempermudah merubah mesin server jika hanya memproses basis data.

 Biaya untuk hardware dapat dikurangi

 Hanya server yang membutuhkan storage dan kekuatan proses yang cukup untuk menyimpan dan mengatur basis data

 Biaya komunikasi berkurang

 Aplikasi menyelesaikan bagian operasi pada client dan mengirimkan hanya bagian yang dibutuhkan untuk akses basis data melewati jaringan, menghasilkan data yang sedikit yang akan dikirim melewati jaringan

 Meningkatkan kekonsistenan

 Server dapat menangani pemeriksaan integrity sehingga batasan perlu didefinisikan dan validasi hanya di satu tempat, aplikasi program mengerjakan pemeriksaan sendiri

 Map ke arsitektur open-system dengan sangat alami Berikut ini adalah ringkasan fungsi client-server

Client

 Mengatur user interface

 Menerima dan memeriksa sintaks input dari pemakai  Memproses aplikasi

 Generate permintaan basis data dan memindahkannya ke server  Memberikan response balik kepada pemakai

 Menyediakan akses basis data secara bersamaan  Menyediakan kontrol recovery

Server

 Menerima dan memproses basis data yang diminta dari client  Memeriksa autorisasi

(27)

 Melakukan query/pemrosesan update dan memindahkan response ke client  Memelihara data dictionary

A.3. Aplikasi client server

Istilah arsitektur mengacu pada desain sebuah aplikasi, atau dimana komponen yang membentuk suatu system ditempatkan dan bagaimana mereka berkomunikasi.

Macam-macam arsitektur aplikasi Client-Server beserta kelebihan dan kekurangannya yaitu: 1. Standalone (one-tier)

Pada arsitektur ini semua pemrosesan dilakukan pada mainframe. Kode aplikasi, data dan semua komponen sistem ditempatkan dan dijalankan pada host. Walaupun computer client dipakai untuk mengakses mainframe, tidak ada pemrosesan yang terjadi pada mesin ini, dan karena mereka “dump- client” atau “dump-terminal”. Tipe model ini, dimana semua pemrosesan terjadi secara terpusat, dikenal sebagai berbasis-host. Sekilas dapat dilihat kesalahan pada model ini. Ada dua masalah pada komputasi berbasis host:

Pertama, semua pemrosesan terjadi pada sebuah mesin tunggal, sehingga semakin banyak user yang mengakses host, semakin kewalahan jadinya. Jika sebuah perusahaan memiliki beberapa kantor pusat, user yang dapat mengakses mainframe adalah yang berlokasi pada tempat itu, membiarkan kantor lain tanpa akses ke aplikasi yang ada.

Pada saat itu jaringan sudah ada namun masih dalam tahap bayi, dan umumnya digunakan untuk menghubungkan terminal dump dan mainframe. Namun keterbatasan yang

dikenakan pada user mainframe dan jaringan telah mulai dihapus. Keuntungan arsitektur standalone (one-tier):

· Sangat mudah

· Cepat dalam merancang dan mengaplikasikan Kelemahan arsitektur standalone (one-tier): · Skala kecil

· Susah diamankan

· Menyebabkan perubahan terhadap salah satu komponen diatas tidak mungkin dilakukan, karena akan mengubah semua bagian.

· Tidak memungkinkan adanya re-usable component dan code. · Cepat dalam merancang dan mengaplikasikan

2. Client/Server (two tier)

Dalam model client/server, pemrosesan pada sebuah aplikasi terjadi pada client dan server. Client/server adalah tipikal sebuah aplikasi two-tier dengan banyakclient dan sebuah server yang dihubungkan melalui sebuah jaringan.

Aplikasi ditempatkan pada computer client dan mesin database dijalankan pada server jarak-jauh. Aplikasi client mengeluarkan permintaan ke database yang mengirimkan kembali data ke client-nya.

(28)

• Relatif lebih sederhana untuk di develop dan diimplementasikan. • Lebih cocok diterapkan untuk bisnis kecil.

Server database berisi mesin database, termasuk tabel, prosedur tersimpan, dan trigger (yang juga berisi aturan bisnis). Dalam system client/server, sebagian besar logika bisnis biasanya diterapkan dalam database.

Server database manangani : • Manajemen data

• Keamanan

• Query, trigger, prosedur tersimpan • Penangan kesalahan

Arsitektur client/server merupakan sebuah langkah maju karena mengurangi beban pemrosesan dari komputer sentral ke computer client. Ini berarti semakin banyak user bertambah pada aplikasi client/server, kinerja server file tidak akan menurun dengan cepat. Dengan client/server user dair berbagai lokasi dapat mengakses data yang sama dengan sedikit beban pada sebuah mesin tunggal.

Namun masih terdapat kelemahan pada model ini. Selain menjalankan tugas-tugas tertentu, kinerja dan skalabilitas merupakan tujuan nyata dari sebagian besar aplikasi. Kekurangan dari model client/server (two tier) :

· Kurangnya skalabilitas · Koneksi database dijaga · Tidak ada keterbaharuan kode

· Tidak ada tingkat menengah untuk menangani keamanan dan transaksi skala kecil. · Susah di amankan.

· Lebih mahal. 3. Three Tier

Arsitektur Three Tier merupakan inovasi dari arsitektur Client Server. Pada arsitektur Three Tier ini terdapat Application Server yang berdiri di antara Client dan Database Server. Contoh dari Application server adalah IIS, WebSphere, dan sebagainya. Application Server umumnya berupa business process layer, dimana bisa didevelop menggunakan PHP, ASP.Net, maupun Java. Sehingga kita menempatkan beberapa business logic kita pada tier tersebut. Arsitektur Three Tier ini banyak sekali

diimplementasikan dengan menggunakan Web Application. Karena dengan menggunakan Web Application, Client Side (Komputer Client) hanya akan melakukan instalasi Web Browser. Dan saat komputer client melakukan inputan data, maka data tersebut dikirimkan ke Application Server dan diolah berdasarkan business process-nya. Selanjutnya Application Server akan melakukan komunikasi dengan database server. Biasanya, implementasi arsitektur Three Tier terkendala dengan network bandwidth. Karena aplikasinya berbasiskan web, maka Application Server selalu mengirimkan Web Application-nya ke computer Client. Jika kita memiliki banyak sekali client, maka bandwidth yang harus disiapkan akan cukup besar, Sedangkan network bandwidth biasanya memiliki limitasi. Oleh karena itu biasanya, untuk mengatasi masalah ini, Application Server ditempatkan pada sisi client dan hanya mengirimkan data ke dalam database server. Konsep model three-tier adalah model yang membagi fungsionalitas ke dalam lapisan-lapisan, aplikasiaplikasi mendapatkan skalabilitas, keterbaharuan, dan keamanan.

Kelebihan arsitektur Three Tier :

· Segala sesuatu mengenai database terinstalasikan pada sisi server, begitu pula dengan pengkonfigurasiannya. Hal ini membuat harga yang harus dibayar lebih kecil.

(29)

· Apabila terjadi kesalahan pada salah satu lapisan tidak akan menyebabkan lapisan lain ikut salah

· Perubahan pada salah satu lapisan tidak perlu menginstalasi ulang pada lapisan yang lainnya dalam hal ini sisi server ataupun sisi client.

· Skala besar.

· Keamanan dibelakang firewall.

· Transfer informasi antara web server dan server database optimal.

· Komunikasi antara system-sistem tidak harus didasarkan pada standart internet, tetapi dapat menggunakan protocol komunikasi yang lebvih cepat dan berada pada tingkat yang lebih rendah.

· Penggunaan middleware mendukung efisiensi query database dalam SQL di pakai untuk menangani pengambilan informasi dari database.

Kekurangan arsitekture Three Tier : • Lebih susah untuk merancang • Lebih susah untuk mengatur • Lebih mahal

4. Multi Tier

Arsitektur Multi Tier adalah suatu metode yang sangat mirip dengan Three Tier. Bedanya, pada Multi Tier akan diperjelas bagian UI (User Interface) dan Data Processing. Yang membedakan arsitektur ini adalah dengan adanya Business Logic Server. Database Server dan Bussines Logic Server merupakan bagian dari Data Processing, sedangkan Application Server dan Client/Terminal merupakan bagian dari UI. Business Logic Server biasanya masih menggunakan bahasa pemrograman terdahulu, seperti COBOL. Karena sampai saat ini, bahasa pemrograman tersebut masih sangat mumpuni sebagai business process. Multi-tier architecture menyuguhkan bentuk three – tier yang diperluas dalam model fisik yang terdistribusi. Application server dapat mengakses Application server yang lain untuk mendapat data dari Data server dan mensuplai servis ke client Application.

Kelebihan arsitektur Multi tier :

· Dengan menggunakan aplikasi multi-tier database, maka logika aplikasi dapat dipusatkan pada middle-tier, sehingga memudahkan untuk melakukan control terhadap client-client yang mengakses middle server dengan mengatur seting pada dcomcnfg.

· Dengan menggunakan aplikasi multi-tier, maka database driver seperti BDE/ODBC untuk mengakses database hanya perlu diinstal sekali pada middle server, tidak perlu pada masing-masing client.

· Pada aplikasi multi-tier, logika bisnis pada middle-tier dapat digunakan lagi untuk mengembangkan aplikasi client lain,sehingga mengurangi besarnya program untuk mengembangkan aplikasi lain. Selain itu meringankan beban pada tiap-tiap mesin karena program terdistribusi pada beberapa mesin.

· Memerlukan adaptasi yang sangat luas ruang lingkupnya apabila terjadi perubahan sistem yang besar.

(30)

 Ketergantungan terhadap server, jika server terganggu maka keseluruhan jaringan terganggu

B. Blok diagram client server

Data Flow Diagram

Data Flow Diagram

Cara Kerja

1. Setelah klik START/MULAI Server

2. Kemudian CONNECT klien dengan alamat nama / IP.

3. Setelah koneksi ditetapkan Server mengakui klien dengan dibuka access ke klien. 4. Server dan klien sekarang dapat bertukar data dalam bentuk berkas media seperti

berkas Music, file video, gambar dan data tekstual sederhana. 5. Oleh PUTUSKAN Klien akan terputus dari server.

Future Scope

1. Terdapat banyak klien.

2. Dapat diimplementasikan dalam jaringan besar seperti WAN. 3. Hi-speed transfer data multimedia.

4. Kontrol semua sistem komputer (klien) dan sub-server di jaringan besar seperti INTERNET.

Keuntungan

1. Account pengguna Terpusat, keamanan dan akses kontrol memudahkan administrasi jaringan.

(31)

2. Peralatan lebih canggih berarti sumber daya yang lebih efisien dalam jaringan akses.

3. Password login Single, berarti akses ke semua sumber daya.

4. Mendukung jumlah yang lebih besar dari pengguna, atau jaringan mengakses banyak sumber daya digunakan.

Pembatasan / Kelemahan

1. Lebih mahal untuk menginstal dan memelihara.

2. Titik tunggal kegagalan, kinerja server turun, kinerja jaringan turun. 3. Kompleksitas kebutuhan software tujuan khusus, sehingga memerlukan

pengangkatan staf ahli, meningkatkan biaya. C. Model Komunikasi Client Server

Dalam dunia Jaringan Komputer dikenal 2 jenis model networking, Model OSI dan Model TCP/IP. Model digunakan untuk merancang jaringan computer secara efektif dan efisien. Berikut adalah beberapa keuntungan diciptakannya model networking :

 Membantu mem-”break-down” fungsi-fungsi dalam network menjadi lebih spesifik.

 Membentuk standard pembuatan perangkat network bagi para vendor.

 Mengacu pada sebuah model dapat mempermudah proses troubleshoot masalah-masalah yang ditemukan pada network.

 Memungkinkan vendor untuk fokus pada sebuah area tertentu dalam network dalam membuat produk.

C.1. MODEL OSI

Model OSI (Open System Interconnection) merupakan standard yang mendefinisikan semua aspek komunikasi dalam jaringan computer. Open System disini berarti protokol-protokol dapat digunakan untuk komunikasi antar sistem yang berbeda. Model OSI hanyalah sebuah model untuk memahami cara kerja dan arsitektur jaringan komputer.

Model OSI terdiri dari 7 layer, dimana setiap layer mendefinisikan sekumpulan fungsi layanan (service) yang berbeda sehingga memungkinkan komunikasi data melalui jaringan computer. Dalam satu mesin, setiap layer mendapat servis dari layer dibawahnya. Sedangkan, dalam mesin yang berbeda, layer yang sama saling berkomunikasi (peer-to-peer communication) dan diatur oleh sebuah protokol.

Setiap layer dalam model OSI memiliki tugas dan fungsi tersendiri. Layer 7 (Application)

Di layer inilah user mulai berinteraksi dengan network. Layer ini berfungsi sebagai penghubung antara aplikasi-aplikasi komputer (Mozilla, Yahoo Messenger, dan lain-lain) sehingga dapat saling berkomunikasi. Beberapa contoh service pada layer ini :

(32)

Contoh format data : jpg, avi, ASCII, binary. Layer 5 (Session)

Layer ini berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana 2 buah komputer menjalin, mengontrol, dan mengakhiri komunikasi. Sering disebut juga sebagai session manager. Layer 4 (Transport)

Tugas layer transport adalah untuk menjalin komunikasi end-to-end logik antara 2 buah komputer. Yang dimaksud disini adalah bagaimana transfer data dari sebuah aplikasi pada 1 komputer dapat sampai pada aplikasi yang tepat pada komputer yang dituju. Berikut adalah beberapa fungsi dan proses yang terjadi pada layer transport antara lain :

1. Segmentasi data pada sisi pengirim dan menyatukannya kembali (reassemble) pada sisi penerima.

2. Memastikan data sampai pada tujuan dengan urutan yang benar (sequencing) dan terhindar dari error (error recovery).

3. Flow control 4. Acknowledgement 5. Retransmission

Komunikasi end-to-end logik diimplementasikan dengan penggunaan port-addressing, merelasikan port-number dengan service yang berkaitan. Berikut adalah contoh beberapa well-known port untuk beberapa service yang telah didefinisikan pada layer ini:

1. Port 80 untuk service http 2. Port 21 untuk service ftp 3. Port 22 untuk service ssh

4. Port 25 untuk service smtp, dan lain lain. Ada 2 tipe metode pengiriman data pada layer ini :

Reliable, Connection-Oriented

Unreliable, Connectionless.

Bentuk data atau lebih dikenal dengan PDU (Protocol Data Unit) pada layer ini biasa disebut Segmentdan Datagram.

Layer 3 (Network)

Beberapa fitur dan fungsi pada layer ini antara lain :

 Menyediakan pengalamatan logik (IP Address).

 Menemukan alur terbaik ke suatu tujuan (Routing).

 Juga menyediakan fitur :

 Packet Filtering

 Packet Forwarding

 Device : Switch Layer 3, Router, MLS.

 Bentuk Data : Packet. Laye 2 (Data Link)

 Menyediakan pengalamatan fisik (MAC address).

 Mendeteksi error (error detection) dengan Frame Check Sequence (FCS).

 Tidak melakukan error recovery.

 Flow control : agar penerima tidak kebanjiran data yang diterima.

 Device : Switch Layer 2, Bridge.

 Protocol : ARP, RARP.

 Bentuk Data : Frame.

Layer 1 (Physical)

(33)

 Melakukan konversi bit-bit frame data link menjadi sinyal-sinyal elektronik (encode) kemudian mengirimkan sinyal tersebut ke media fisik.

 Juga mendefinisikan fungsi dan prosedur agar transmisi data bisa terjadi.

 Transmission rate : Menentukan kecepatan pengiriman data.

 Media fisik : Kabel UTP, Fiber, Wireless.

 Bentuk Data : Bits.

Enkapsulasi dan Dekapsulasi Data

Pada saat pengiriman data, data yang dikirimkan oleh user akan menuruni 7 layer model OSI dari layer application sampai layer physical. Setiap layer yang dilewati akan membungkus data user dengan sebuah header. Proses ini disebut enkapsulasi data. Pada proses enkapsulasi, setiap header yang ditambahkan berisi informasi-informasi yang spesifik untuk setiap layer.

Pada saat penerimaan data, data yang diterima oleh user akan menaiki 7 model OSI dari layer Physical sampai application. Setiap layer akan mengupas bungkus header yang bersesuaian, layer Network akan mengupas header yang ditambahkan oleh layer Network pengirim. Proses ini disebutdekapsulasi data.

Pada proses dekapsulasi, informasi yang ada pada header akan dibaca untuk di proses lebih lanjut.

(34)

Transport pada sisi penerima hanya akan mengupas header yang diletakkan oleh layer Transport pada sisi pengirim.

Adjacent layer Interaction : Interaksi antar-layer pada host yang sama. Layer Network berinteraksi dengan layer Transport dan layer Data Link, dan seterusnya.

C.2. MODEL TCP/IP

Meski Model OSI telah diakui secara universal, namun standard yang dipakai Internet hingga kini adalah standard TCP/IP. Model TCP/IP dan TCP/IP Protocol Suite memungkinkan komunikasi data antara 2 komputer dari mana pun dengan sangat cepat. TCP/IP dibuat oleh Department of Defense (DoD) Amerika karena menginginkan sebuah network yang bisa survive dalam kondisi apapun, meski dalam keadaan perang.

TCP/IP merupakan sekumpulan protokol (Protocol Suite) komunikasi yang digunakan dalam Internet.

Application Layer

 Menangani protokol-protokol high-level, isu-isu representasi, encoding, dan kontrol session.

 Menyediakan layanan (services) bagi software yang berjalan pada komputer.

 Tidak menggambarkan software itu sendiri, tapi services yang dibutuhkan oleh software tersebut.

 Sebagai interface antara software yang berjalan pada komputer dengan network. Contoh protokol yang beroperasi pada layer ini antara lain :

 http  ftp  smtp  telnet  dan lain-lain. Transport Layer

(35)

Beberapa fungsi yang dijalankan oleh Transport Layer antara lain : 1. Menyediakan services transport dari host pengirim ke penerima.

2. Melakukan segmentasi data dari layer application pada sisi pengirim kemudian menyusunnya kembali pada sisi penerima.

3. Menangani isu-isu reliability, flow control, dan error correction.

4. Reliability menggunakan sequence numbers(seq) dan acknowledgements(ack). 5. Flow control menggunakan sliding windows.

Transport Layer Terdiri dari 2 protokol utama : 1. Transmission Control Protocol (TCP) 2. User Datagram Protocol (UDP) Internet Layer

Beberapa fungsi dan fitur yang ada pada Internet Layer antara lain :

1. Menyediakan pengalamatan logik (IP Address) sehingga setiap komputer memiliki IP address yang berbeda (unik).

2. Menentukan proses routing sehingga router dapat menentukan kemana paket harus dikirimkan agar sampai ke tujuan.

3. Memilih jalur terbaik (best path) yang harus ditempuh oleh paket. 4. Protokol utama pada layer ini adalah : IP.

Beberapa protokol yang beroperasi pada layer ini antara lain : 1. IP (Internet Protocol)

Unreliable, connectionless, best-effort : yang berarti

IP tidak melakukan pengecekanmaupun koreksi terhadap error dan paket bisa saja tiba tidak berurutan.

 Fungsi-fungsi tersebut ditangani oleh protokol pada layer diatasnya (transport). 2. ARP (Address Resolution Protocol)

 Digunakan untuk mengasosiasikan IP address dengan physical address.

 ARP digunakan untuk mencari physical address dari node jika IP address diketahui. 3. RARP (Reserve Address Resolution protocol)

 Kebalikan dari ARP, memetakan physical address ke IP address. 4. ICMP (Internet Control Message Protocol)

 Mekanisme digunakan host dan gateway untuk mengirim notifikasi masalah datagram ke pengirim.

 ICMP mengirim query dan error reporting message. 5. IGMP (Internet Group Message Protocol)

 Digunakan utk memudahkan transmisi simultan dari suatu message ke group penerima (Multicast)

Network Access Layer

1. Disebut juga layer host-to-network. Protokol-protokol LAN dan WAN berada pada layer ini. 2. Menjadi perantara/interface dengan network adapter (Lan Card).

(36)

C.3. MODEL OSI VS TCP/IP

Internet dibangun menggunakan standard protokol-protokol TCP/IP. Model TCP/IP mendapat kepercayaan karena protokol-protokol yang dimilikinya. Sebaliknya, model OSI tidak digunakan untuk membangun jaringan komputer. Model OSI digunakan sebagai panduan untuk memahami proses komunikasi yang terjadi dalam jaringan.

Kemiripan Model OSI dan TCP/IP :

1. Keduanya sama-sama menggunakan Layer.

2. Keduanya sama-sama memiliki layer application meskipun service yang ada pada keduanya sangat berbeda.

3. Keduanya mempunyai layer transport dan network yang sebanding.

4. Professional dalam bidang networking harus mengetahui kedua model tersebut. Perbedaan Model OSI dan TCP/IP :

1. TCP/IP mengkombinasikan layer OSI presentation dan session menjadi satu layer application.

2. TCP/IP mengkombinasikan layer OSI data link dan physical menjadi satu layer Network Access.

3. TCP/IP kelihatan lebih sederhana karena memiliki layer-layer yang lebih sedikit/ 4. TCP/IP layer transport menggunakan UDP tidak selalu menjadi pengiriman paket yang

(37)

D. Protokol komunikasi client server

E.

Studi Kasus

1. Apa yang kamu pahami tentang jaringan Client Server ?

2. Ada beberapa perbedaan karakteristik dalam komunikasi client server. Sebutkan !

3. Identifikasikan kelebihan dan kekurangan jaringan client server dibanding 2 jenis jaringan yang lain

4. Terdapat 3 macam arsitektur aplikasi client server, jelaskan dengan singkat.

5. Terangkan dengan sederhana dan singkat perbedaan model jaringan OSI dan TCP/IP 6. Urutkanlah protokol yang sesama layer dari model OSI dan model TCP/IP.

7. Protokol apa saja yang berjalan di lapisan TCP dan UDP

8. Runtutkanlah sistem kerja dari OSI model dan TCP/IP Model secara singkat.

9. Buatlah tabel yang menyatakan model OSI dan TCP/IP beserta protokolnya bila akan mengaktifkan service server berupa DHCP, DNS, Web site, Remote Access, dan email.

(38)

Lembar Jawaban / Kesimpulan NIS / Nama : ………/……….

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

(39)

BAB V

KONFIGURASI VIRTUAL MACHINE

A. Konfigurasi Virtual Pc 32/64 Bit a. Instalasi Virtual PC 32/64 Bit

b. Pilih File\New Virtual Machine Wizard

c. Klik next

d. Pilih create a virtual machine – Next

e. Klik Browse untuk menentukan lokasi penyimpanan Virtual Box / PC dan beri nama sesuai kelompok masing-masing

(40)

f. Pilih Other

g. Alokasi kapasitas RAM, Klik Next

h. Pembuatan Virtual HDD, pilih A new virtual harddisk

(41)

j. Instalasi Virtual PC dan Virtual HDD selesai, Klik Finish

k. Jika berhasil akan muncul berikut :

B. Konfigurasi Virtual Box

1. Lakukan instalasi Virtual Box hingga selesai 2. Buka Virtual Box

(42)

4. Akan muncul menu seperti gambar dibawah, tuliskan nama kelompok, pilih type “Other” atau “linux”, dan version juga pilih “Other/unknown” atau “debian”. Jika sudah klik next :

5. Alokasikan kapasitas memori virtual secukupnya, aturlah sebesar 512 MB :

6. Pilih “create a virtual hard drive now”, lalu klik create :

(43)

8. Pilih “Dynamically allocated” agar bisa mengatur secara manual kapasitas HDD

(44)

10. Jika Configurasi berhasil, maka akan muncul tampilan berikut :

C. Studi Kasus

1. Lakukanlah instalasi Linux Debian 7 berbasis text menggunakan cd installer

a. Format partisi secara manual dengan besar hardisk minimal sebesar 8 GB (dengan

ketentuan swap=1GB, file system swap=swap dan sisanya untuk root (/), file system root = ext3)

b. Buatlah user dengan nama anda (lengkap tanpa spasi)

c. Pilihlah bahasa yang digunakan adalah bahasa inggris dengan catatan lokasi yang dipilih adalah Indonesia

d. Pilihlah packages hanya (system dasar saja), dan berbasis text (GUI/Dekstop tidak diinstal) e. Lakukanlah instalasi sampai selesai, kemudian uji sampai anda login ke user yang anda buat,

kemudian masuk ke root, jika sudah berhasil lakukanlah reboot

f. Update debian anda menggunakan repository dari dvd debian anda dengan cara ketikan #apt-cdrom add

g. Ketikan perintah #apt-get update

h. Lakukan upgrade dengan cara ketikan #apt-get upgrade

i. Rekamlah semua yang anda lakukan dalam bentuk video dengan nama file (nama rekaman-kelas-kelompok-nama)

2. Apa yang anda pahami tentang virtual machine?

3. Kemukakan pengetahuan anda mengenai file berextensi *.VDI ?

4. Menurut anda apa perbedaan dari instalasi berbasis GUI dengan berbasis text? 5. Menurut anda apa perbedaan partisi otomatis dengan partisi manual?

6. Partisi / bagian apa saja yang dibutuhkan dalam instalasi linux debian? 7. Berapa minimal Ram yang dibutuhkan dan berapa nilai Swap?

8. Berapa Kapasitas hardisk minimal yang dibutuhkan Hardisk minimal yang dibutuhkan? 9. Buatlah kesimpulan dari praktikum anda! Terutama dalam penggunaan virtual machine 10. Sebutkan varian/versi sistem operasi yang dapat digunakan dalam jaringan komputer baik

sebagai server maupun sebagai work station !

11. Bagaimana pendapat anda mengenai pengembangan sistem operasi yang dikembangkan dengan konsep Open Source ? mengapa.

(45)

Lembar Jawaban / Kesimpulan NIS / Nama : ………/……….

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

(46)

BAB VI

SISTEM OPERASI UNTUK SERVER

DAN INSTALASINYA

Kompetensi Dasar Materi Pokok

3.4. Memahami instalasi sistem operasi untuk server 4.4. Menyajikan hasil instalasi sistem operasi untuk server

Instalasi Sistem Operasi Untuk Server  Hardware dan software yang diperlukan  Metode Instalasi

 Langkah-langkah instalasi

A. Pertimbangan Dalam Memilih Sistem Operasi Jaringan

Di dalam artikel kita sebelumnya, kita telah membicarakan mengenai berbagai pertimbangan yang perlu kita lakukan dalam memilih sistem operasi server. Ada berbagai sisi yang kita perlu perhatikan, contohnya nilai investasi, stabilitas server, dukungan harware, dukungan aplikasi, serta fitur dari sistem operasi tersebut. Kali ini, kita akan membandingkan kriteria – kriteria tersebut dari dua sistem operasi server yang akan kita wakilkan antara Linux (dengan contoh distro Ubuntu Server Linux) dan Microsoft Windows (Windows Advanced Server 2008). Alasan kita membandingkan dua operating system ini adalah karena Windows dan Linux merupakan dua operating system yang paling banyak digunakan di lingkungan servers. Anda tentunya bisa juga mempergunakan operating system lainnya, seperti keluarga Unix lainnya seperti BSD, AS400, HPUX, Solaris, dsb. ataupun juga Apple Server.

A.1. Nilai Investasi

Nilai investasi dari sebuah sistem operasi server sering menjadi pertimbangan utama bagi sebuah perusahaan dalam memilih. Di situasi ini, sering kali perusahaan memberikan argumentasi bahwa Linux jauh lebih menguntungkan dibandingkan Windows karena Linux adalah sistem operasi Open Source dan menjadi konotasi (terutama di Indonesia) bahwa Open Source adalah software gratis. Hal tersebut bisa menjadi pertimbangan walaupun tidak seluruhnya benar. Ada beberapa Linux yang free berarti gratis (seperti Ubuntu dan Debian), namun kata 'Free' di open source sebetulnya dimaksudkan dalam artian 'Bebas' bahwa pengguna software tersebut berhak membuka dan memodifikasi source code dari software tersebut. Dari pertimbangan harga, kita bisa menilainya sebagai berikut:

1. Harga sistem operasi,

Sistem operasi Linux memiliki kelebihan jauh dari Windows, harga Linux mulai dari 0 (gratis) hingga jauh di bawah Microsoft Windows Server ($950 untuk 5 client dan $3800 untuk 25 client).

2. Biaya pelatihan penggunaan sistem operasi,

Karena banyak orang mungkin sudah memiliki pengalaman menggunakan Microsoft Windows, kemungkinan di sini perusahaan perlu mengeluarkan biaya untuk melatih orang atau mencari orang khusus untuk mengadministrasi sebuah server Linux. Namun perlu diperhatikan bahwa saat ini mengadministrasi sebuah operating system Linux jauh lebih mudah dari masa – masa sebelumnya dan mengadministrasi Windows di lingkungan server jauh berbeda dibandingkan di lingkungan desktop, jadi jangan menutup kemungkinan bahwa anda tidak perlu melatih orang untuk mengadministrasi environment Windows Server. 3. Biaya instalasi sistem operasi ke dalam server,

instalasi sebuah server sangatlah berbeda dibandingkan instalasi sebuah sistem desktop. Ada banyak konfigurasi yang harus dilakukan, harus menimbang juga sisi automated tasks yang perlu diset, hingga apakah ada biaya dari sisi patching. Di sisi ini, Linux dan Windows bisa sama biayanya, namun Linux juga bisa tidak berbiaya bila instalator anda sudah terbiasa melakukan hal tersebut.

Gambar

Diagram pertimbangan memilih sistem operasi  1. Keunggulan Microsoft Windows Server
Gambar 4.8. Diagram spesifikasi komponen server  Teknologi Server

Referensi

Dokumen terkait

Pb(CH 3 COOH) 2 Larutan putih keruh putih Larutan putih keruh, endapan CuSO 4 kehitaman Larutan menjadi merah kehitaman Larutan menjadi merah H 2 SO 4 kekuningan Larutan

PA pada tahu nakan tingka pelayanan IK sting yang t distribusi ba amatan Pasea PA di Kecama n Pasean te r yang masih   ku dan Produ 5-2035 ur bor sebag camatan tetap or yang

Hasil uji – t menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan kemandirian belajar matematika siswa antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol, baik

Hukum Islam yang merupakan payung sandaran bagi umat islam dalam mengaplikasikan segala bentuk tindakan nyata dalam kesahariannya, sebagaimana kita ketahui

Pengadaan dan pemasangan peralatan Sistem Tata Suara ditempatkan di Ruang Kontrol secara lengkap termasuk pengkabelan dan koneksi meliputi peralatan sesuai diuraikan dalam Gambar

Bil ki hoş şeylerin en güzeli su ve süslerin en güzeli sürmedir.”130 44- Mukatil Bin Süleyman’dan; “Rasulullah sallallahu aleyhi ve sellem buyıurdu ki; “Her hangi bir

Adanya kandungan formalin dalam ikan pindang yang dijual di pasar tradisional Kota Semarang dapat disebabkan oleh rendahnya pengetahuan pedagang mengenai keberadaan

Sampel penelitian memiliki kepemilikan manajerial dengan rata-ratasangat rendah yaitu 0,035 atau 3,5% sehingga dapat disimpulkan kepemilikan manajerial berpengaruh