• Tidak ada hasil yang ditemukan

PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NERACA Per 31 Desember 2002 dan 2001

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NERACA Per 31 Desember 2002 dan 2001"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

Rp (000) Rp (000) Rp (000)Rp (000) AKTIVA AKTIVA Investasi Investasi Deposito Berjangka Pihak Ketiga 2.b, 2.h, 4 44.009.353 32.310.000 Surat Berharga 2.b, 2.h, 5

Pihak yang Memiliki Hubungan Istimewa 2.k, 36 22.448.970 22.702.303

Pihak Ketiga 9.718.866 1.688.763 32.167.836 24.391.066 Penyisihan Kerugian (20.792.551) (22.702.255) 11.375.285 1.688.811 Penyertaan Langsung 2.b, 6 3.625.036 3.683.708 Jumlah Investasi Jumlah Investasi 59.009.674 37.682.519

Kas dan Bank

Pihak Ketiga 2.h, 7 11.669.743 4.969.192

Piutang Premi 2.d, 2.h, 8

Pihak yang Memiliki Hubungan Istimewa 2.k, 36 6.338.518 8.232.597

Pihak Ketiga 34.464.413 20.967.883

40.802.931 29.200.480

Piutang Reasuransi 2.e, 2.h, 9 13.744.908 7.837.481

Uang Muka Klaim 10 1.638.397 458.792

Piutang Lain-lain 2.b, 11 1.861.474 2.055.013

Biaya Dibayar di Muka 518.961 476.850

Pajak Dibayar di Muka 2.i, 20.a 65.000

--Piutang Hubungan Istimewa - Bersih 2.k, 12, 36 2.577.698 4.266.347

Aktiva Pajak Tangguhan - Bersih 2.i, 20.c 1.334.748 2.126.612

Aktiva Tetap

(setelah dikurangi akumulasi penyusutan masing-masing sebesar Rp 9.530.477.068 dan

Rp 7.660.307.869 per 31 Desember 2002 dan 2001) 2.c, 13 20.255.663 18.469.480

Aktiva Lain-lain 14, 20.d 1.023.663 6.254.246

JUMLAH AKTIVA

(2)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini

Catatan

Catatan 20022002 20012001 Rp (000)

Rp (000) Rp (000)Rp (000) KEWAJIBAN DAN EKUITAS

KEWAJIBAN DAN EKUITAS Kewajiban

Kewajiban

Hutang Klaim 2.f, 15 10.707 13.923

Estimasi Klaim Retensi Sendiri 2.f, 16 23.630.355 21.727.244

Premi yang Belum Merupakan Pendapatan 2.d, 3, 17 39.772.255 39.986.568

Hutang Reasuransi 2.e, 2.h, 18 4.674.508 5.802.624

Hutang Komisi 2.g, 19 366.383 165.640

Hutang Pajak 2.i, 20.e 4.748.668 812.102

Pendapatan Premi Ditangguhkan 2.d, 21 13.891.536 7.603.606

Penyisihan Uang Jasa Karyawan 2.l, 22 513.017 256.392

Hutang Lain-lain 3.828.099 4.908.387 Jumlah Kewajiban Jumlah Kewajiban 91.435.528 81.276.486 Ekuitas Ekuitas Modal Saham

Saham seri A dengan nilai nominal Rp 500 per saham Saham seri B dengan nilai nominal Rp 300 per saham Modal Dasar - 35.373.600 saham seri A dan 176.868.000

saham seri B per 31 Desember 2002 dan 2001

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh - 35.373.600 saham seri A dan 70.747.200 saham seri B per 31 Desember 2002 dan 35.373.600 saham seri A per 31 Desember

2001 1.b, 23 38.910.960 17.686.800

Tambahan Modal Disetor - Bersih 24 640.710 1.649.200

Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap 2.c, 25 9.310.863 9.310.863

Saldo Laba

Cadangan Umum 26 2.750.000 2.750.000

Belum Ditentukan Penggunaannya 11.454.799 1.123.663

Jumlah Ekuitas

Jumlah Ekuitas 63.067.332 32.520.526

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS

(3)

Catatan Catatan 20022002 20012001 Rp (000) Rp (000) Rp (000)Rp (000) Pendapatan Premi Pendapatan Premi Premi Bruto 2.d, 27

Pihak yang Memiliki Hubungan Istimewa 2.k, 36 9.553.055 11.357.342

Pihak Ketiga 159.731.366 105.388.754

169.284.421 116.746.096

Premi Reasuransi 2.e, 28

Pihak yang Memiliki Hubungan Istimewa 2.k, 36 (267.612) (379.438)

Pihak Ketiga (25.243.069) (16.400.238)

(25.510.681) (16.779.676) Penurunan (Kenaikan) Premi yang Belum

Merupakan Pendapatan 2.d, 3, 17 214.313 (15.213.805)

Jumlah Pendapatan Premi 143.988.053 84.752.615

Beban Underwriting Beban Underwriting

Beban Klaim

Klaim Bruto 2.f, 29

Pihak yang Memiliki Hubungan Istimewa 2.k, 36 5.967.884 9.644.865

Pihak Ketiga 64.199.207 46.066.621

70.167.091 55.711.486

Klaim Reasuransi 2.e, 30

Pihak yang Memiliki Hubungan Istimewa 2.k, 36 (359.354) (86.776)

Pihak Ketiga (14.970.850) (8.413.233)

(15.330.204) (8.500.009) Kenaikan (Penurunan) Estimasi Klaim Retensi Sendiri 2.f, 16 1.903.111 (9.832.282)

Jumlah Beban Klaim 56.739.998 37.379.195

Beban Komisi - Bersih 2.g, 31 44.343.102 28.703.119

Jumlah Beban Underwriting 101.083.100 66.082.314

Hasil Underwriting 42.904.953 18.670.301

Hasil Investasi 2.b,2k,32,36 3.849.798 2.930.068

Beban Umum dan Administrasi 2.l, 33 (25.168.390) (21.086.981)

Laba Usaha

(4)

Catatan

Catatan 20022002 20012001 Rp (000)

Rp (000) Rp (000)Rp (000)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini

Penghasilan (Beban) Lain-lain 34 (6.246.227) 3.259.758

Laba Sebelum Pajak Penghasilan

Laba Sebelum Pajak Penghasilan 15.340.13415.340.134 3.773.1463.773.146 Beban Pajak

Beban Pajak 2.i

Kini 20.b (4.217.134)

--Tangguhan 20.c (791.864) (1.916.187)

(5.008.998) (1.916.187)

Laba Bersih

Laba Bersih 10.331.13610.331.136 1.856.9591.856.959

Laba Bersih per Saham (dalam Rupiah penuh)

(5)

Catatan

Catatan ModalModal Ditempatkan dan Ditempatkan dan Disetor Disetor Penuh Penuh Tambahan Tambahan Modal Modal Disetor Disetor -Bersih Bersih Selisih Selisih Penilaian Penilaian Kembali Kembali Aktiva Tetap Aktiva Tetap

Saldo Laba (Defisit)

Saldo Laba (Defisit) Jumlah Jumlah Ekuitas Ekuitas Cadangan

Cadangan Umum

Umum DitentukanDitentukanBelumBelum Penggunaannya Penggunaannya Rp (000)

Rp (000) Rp (000)Rp (000) Rp (000)Rp (000) Rp (000)Rp (000) Rp (000)Rp (000) Rp (000)Rp (000) Saldo per 31 Desember 2000

Saldo per 31 Desember 2000 17.686.800 1.649.200 9.310.863 2.750.000 (733.296) 30.663.567

Laba Bersih Tahun Berjalan -- -- -- -- 1.856.959 1.856.959

Saldo per 31 Desember 2001

Saldo per 31 Desember 2001 17.686.80017.686.800 1.649.2001.649.200 9.310.8639.310.863 2.750.0002.750.000 1.123.6631.123.663 32.520.52632.520.526

Tambahan modal disetor 1.b, 23 21.224.160 -- -- -- -- 21.224.160

Biaya Emisi Saham 24 -- (1.008.490) -- -- -- (1.008.490)

Laba Bersih Tahun Berjalan -- -- -- -- 10.331.136 10.331.136

Saldo per 31 Desember 2002

(6)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini

2002

2002 20012001

Rp (000)

Rp (000) Rp (000)Rp (000) ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Penerimaan Premi 163.969.901 113.952.996

Penerimaan Klaim Reasuransi 9.422.777 2.185.818

Penerimaan Pajak 722.045 2.356.266

Penerimaan Dividen 15.770 774.180

Pembayaran Klaim (71.337.957) (56.237.522)

Pembayaran Komisi - Bersih (44.142.359) (31.075.778)

Pembayaran Beban Umum dan Administrasi (26.541.569) (20.501.007)

Pembayaran Premi Reasuransi (26.638.797) (17.682.036)

Penerimaan lain-lain - Bersih 676.318 6.241.246

Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 6.146.129 14.163

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVETASI ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVETASI

Penerimaan Hasil Investasi 5.222.368 3.057.439

Hasil Penjualan Aktiva Tetap 2.034.763 142.653

Pencairan (Penempatan) Deposito Berjangka (11.699.353) 1.449.000

Perolehan Surat Berharga (9.180.223)

--Perolehan Aktiva Tetap (4.989.980) (3.077.159)

Pembelian Obligasi (2.009.000)

--Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Dipergunakan

Untuk) Aktivitas Investasi (20.621.425) 1.571.933

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Penambahan Modal Disetor 21.224.160

--Pembayaran Biaya Emisi Saham (48.313)

--Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan

21.175.847

--KENAIKAN BERSIH KAS DAN BANK

KENAIKAN BERSIH KAS DAN BANK 6.700.551 1.586.096

SALDO KAS DAN BANK PADA AWAL TAHUN

SALDO KAS DAN BANK PADA AWAL TAHUN 4.969.192 3.383.096

SALDO KAS DAN BANK AKHIR TAHUN

SALDO KAS DAN BANK AKHIR TAHUN 11.669.74311.669.743 4.969.1924.969.192 Aktivitas yang Tidak Mempengaruhi Kas:

Aktivitas yang Tidak Mempengaruhi Kas:

Penurunan Nilai Wajar yang Belum Direalisasi (9.848.820) (901.551)

(7)

1. Umum 1.a.

1.a. Pendirian PerusahaanPendirian Perusahaan

PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk ("Perusahaan") didirikan dan berkedudukan di Jakarta sesuai akta No. 78 dari Kartini Mulyadi S.H., notaris di Jakarta, tanggal 12 Oktober 1982 dengan nama PT Asuransi Bina Dharma Arta dan telah disetujui oleh Menteri Kehakiman pada tanggal 22 Pebruari 1983 dalam Surat Keputusan No. C2-1668.HT.01.0l.TH'83. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan dan terakhir diubah berdasarkan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham yang berita acaranya telah diaktakan dalam akta No. 178 tanggal 27 Juni 2002 yang dibuat dihadapan Rachmat Santoso, S.H., notaris di Jakarta, sehubungan dengan perubahan tugas dan wewenang direksi. Sampai dengan tanggal 20 Maret 2003 (tanggal laporan audit independen), perubahan Anggaran Dasar ini masih dalam proses untuk mendapatkan persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

Sesuai dengan izin usaha dari Menteri Keuangan No. Kep-3666/MD/1986 tanggal 29.Mei 1986 dan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, maksud dan tujuan Perusahaan adalah berusaha dalam bidang asuransi kerugian. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perusahaan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:

• Menyelenggarakan usaha-usaha di bidang asuransi kerugian dalam bentuk dan jenis menurut dan tunduk kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

• Perusahaan didirikan untuk jangka waktu yang tidak ditentukan lamanya. Perusahaan sudah mulai beroperasi sejak didirikannya.

Kantor Pusat Perusahaan berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman Kav. 32, Jakarta Pusat dan sejumlah 18 kantor cabang berlokasi di berbagai pusat bisnis yang tersebar di Indonesia.

1.b.

1.b. Penawaran Umum Saham PerusahaanPenawaran Umum Saham Perusahaan

Perusahaan memperoleh surat izin Menteri Keuangan No. SI-033/SHM/MK.10/1989 tanggal 22 Mei 1989 untuk menawarkan saham kepada masyarakat di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya. Perusahaan telah melakukan Penawaran Umum Perdana pada tanggal 6 Juli 1989 sebanyak 900.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham, sedangkan Penawaran Umum Terbatas I dilakukan pada tanggal 7 Agustus 1990 sebanyak 3.240.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham dan sampai dengan 18 Juli 1991 telah ditempatkan sebanyak 8.940.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham, dalam perkembangannya Perusahaan membagikan saham dividen pada tanggal 23 September 1991 dan saham bonus pada tanggal 22 Februari 1996 masing-masing sebanyak 886.000 saham dan 7.860.800 saham sehingga modal yang ditempatkan menjadi 17.686.800 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham.

Pada tanggal 16 Desember 1996, Perusahaan melakukan pemecahan nilai nominal saham dari Rp 1.000 per saham menjadi Rp 500 per saham yang menyebabkan adanya penambahan jumlah saham sebanyak 17.686.800 saham, sehingga jumlah saham yang

(8)

Dalam Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham yang berita acaranya telah diaktakan dalam akta No.89 tanggal 19 Desember 2001 yang dibuat dihadapan Rachmat Santoso, S.H., notaris di Jakarta, disetujui Penawaran Umum Terbatas II kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah 70.747.200 saham seri B dengan nilai nominal Rp 300 per saham sehingga jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh terdiri dari 35.373.600 saham seri A dengan nilai nominal Rp 500 per saham dan 70.747.200 saham seri B dengan nilai nominal Rp 300 per saham. Penawaran umum terbatas II ini telah dinyatakan efektif oleh BAPEPAM berdasarkan surat No. 4029/PM/2001 tanggal 13 Desember 2001 dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta pada tanggal 7 Januari 2003 dan Bursa Efek Surabaya pada tanggal 15 Januari 2003.

1.c.

1.c. Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan KaryawanDewan Komisaris, Dewan Direksi dan Karyawan

Susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 adalah sebagai berikut:

2002 2002 Dewan Komisaris

Dewan Komisaris

Komisaris Utama : Bpk Effendy Herman

Komisaris : Bpk Sofjan Sutedja

Komisaris Independen : Bpk Ronni Widjaja

Dewan Direksi Dewan Direksi

Presiden Direktur : Bpk Suhanda Wiraatmadja

Wakil Presiden Direktur : Bpk Raden Mohamad Mulyatno

Direktur : Bpk Tanadi Iwan Saputra Tanjung

Ibu Herlani Sunardi

2001 2001 Dewan Komisaris

Dewan Komisaris

Komisaris Utama : Bpk Suyanto Gondokusumo

Komisaris : Bpk Eddy Edgar Hartono

Bpk Ridwan Teowarang

Dewan Direksi Dewan Direksi

Presiden Direktur : Bpk Suhanda Wiraatmadja

Wakil Presiden Direktur : Bpk Raden Mohamad Mulyatno

Direktur : Bpk Tanadi Iwan Saputra Tanjung

Ibu Herlani Sunardi

Jumlah karyawan pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 masing-masing sebanyak 333 dan 297 orang (tidak diaudit).

(9)

2.

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi 2.a.

2.a. Dasar Penyajian Laporan KeuanganDasar Penyajian Laporan Keuangan

Neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yang antara lain meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia, Peraturan Bapepam dan Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang ditetapkan oleh Bursa Efek Jakarta (BEJ) bagi perusahaan yang menawarkan sahamnya kepada masyarakat.

Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan adalah konsep biaya historis (historical cost) kecuali untuk surat berharga yang dinyatakan sebesar nilai wajar dan aktiva tetap tertentu yang dinyatakan sebesar hasil penilaian kembali.

Laporan keuangan Perusahaan disusun sesuai PSAK No. 28 tentang "Akuntansi Asuransi Kerugian" yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Laporan arus kas disusun berdasarkan penerimaan dan pengeluaran kas dan bank yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah Rupiah.

2.b.

2.b. InvestasiInvestasi

Investasi terdiri dari deposito berjangka, surat berharga/surat promes, saham, obligasi, baik yang diperdagangkan di bursa efek maupun tidak, dan penyertaan langsung.

Deposito berjangka terdiri dari deposito wajib dan sukarela. Investasi dalam bentuk deposito berjangka dinyatakan sebesar nilai nominal.

Investasi dalam surat berharga diklasifikasikan berdasarkan tujuan diperdagangkan, dimiliki hingga jatuh tempo dan tersedia untuk dijual, sesuai dengan PSAK No. 50 tentang "Akuntansi Investasi Efek Tertentu".

Surat berharga untuk tujuan diperdagangkan terdiri dari saham dan obligasi, yang dinilai dengan harga pasar atau nilai wajar jika perdagangannya tidak likuid atau harga pasar yang tersedia dan tidak dapat diandalkan. Kenaikan (penurunan) nilai surat berharga yang belum direalisasi akibat kenaikan (penurunan) nilai wajar atas biaya perolehan dilaporkan dalam laporan laba rugi tahun berjalan. Selisih antara harga jual dengan biaya perolehan diakui sebagai laba (rugi) penjualan surat berharga. Surat berharga untuk tujuan dimiliki hingga jatuh tempo dinyatakan sebesar nilai nominal setelah dikurangi nilai diskonto yang belum diamortisasi. Penyisihan kerugian disajikan sebagai pengurang terhadap surat berharga.

(10)

Pendapatan investasi diakui atas dasar akrual sebagai hasil investasi. Penghasilan dari dividen diakui pada saat surat pemberitahuan pembagian dividen diterima.

2.c.

2.c. Aktiva TetapAktiva Tetap

Aktiva tetap, kecuali tanah dan aktiva tetap tertentu yang telah dinilai kembali, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap seperti berikut: Tahun Bangunan 20 Kendaraan bermotor 5 Perlengkapan kantor 3 Peralatan kantor 5

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Sesuai dengan PSAK No. 47 tentang "Akuntansi Tanah", seluruh biaya yang timbul sehubungan dengan perolehan hak atas tanah antara lain, biaya perijinan, survey lokasi, biaya pengukuran, biaya notaris dan pajak yang berhubungan dengan hal tersebut, ditangguhkan dan disajikan secara terpisah dari biaya perolehan tanah dan diamortisasi selama masa berlaku hak atas tanah yang bersangkutan dengan menggunakan metode garis lurus.

Selanjutnya, PSAK No.48 tentang "Penurunan Nilai Aktiva", mensyaratkan untuk mengestimasi jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aktiva tersebut jika terdapat indikasi penurunan nilai aktiva.

Pengeluaran untuk perbaikan dan perawatan aktiva tetap untuk menjaga manfaat masa yang akan datang dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya. Penyempurnaan yang menambah nilai (kegunaan) dan masa manfaat, yang jumlah penambahannya besar dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap berikut akumulasi penyusutan yang bersangkutan dan keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian atau pelepasan suatu aktiva tetap, dilaporkan sebagai laba (rugi) penjualan aktiva tetap dalam laporan laba rugi tahun berjalan.

2.d.

2.d. PengakuanPengakuan Pendapatan Premi, Piutang Premi dan Premi yang Belum Merupakan Pendapatan Premi, Piutang Premi dan Premi yang Belum Merupakan Pendapatan

Pendapatan

Pendapatan premi merupakan premi bruto dikurangi premi reasuransi dan ditambah penurunan (dikurangi kenaikan) premi yang belum merupakan pendapatan. Piutang premi dinyatakan sebesar jumlah bruto. Perusahaan tidak membentuk penyisihan piutang premi tak tertagih dan apabila terdapat piutang yang benar-benar tak tertagih, maka piutang tersebut dihapuskan dan dibebankan pada tahun berjalan. Penerimaan kembali piutang yang telah dihapuskan diakui pada saat dipulihkan.

(11)

Premi bruto merupakan premi yang diperoleh dari tertanggung, broker maupun dari perusahaan asuransi lain. Premi yang diperoleh, diakui sebagai pendapatan selama periode polis berdasarkan proporsi jumlah pertanggungan yang diberikan dengan dasar akrual, dan dicatat berdasarkan diterbitkannya polis asuransi dan/atau debit nota untuk pendapatan premi asuransi langsung dan fakultatif. Jika periode polis lebih dari satu tahun maka pendapatan preminya ditangguhan selama masa polis tersebut. Sedangkan pendapatan premi dari reasuransi diakui dan dicatat pada saat statement of accounts diterima. Premi yang belum merupakan pendapatan merupakan premi yang diterima dalam tahun berjalan yang memiliki masa pertanggungan untuk tahun berikutnya. Premi yang belum merupakan pendapatan dihitung secara agregat tanpa memperhatikan tanggal penutupan sebesar 40% dari jumlah premi tanggungan sendiri sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan No.481/KMK.017/1999 tanggal 7 Oktober 1999.

Mulai tahun 2002, Perusahaan menerapkan perhitungan premi yang belum merupakan pendapatan sebesar 40% dari jumlah premi tanggungan sendiri dikurangi komisi bersih sesuai dengan Surat Menteri Keuangan No. S-4212/LK/2000 tanggal 23 Agustus 2000 tentang Petunjuk Pengisian Laporan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi. Perubahan ini merupakan perubahan estimasi perhitungan premi yang belum merupakan pendapatan yang diberlakukan secara prospektif (lihat Catatan 3).

Penurunan (kenaikan) premi yang belum merupakan pendapatan adalah selisih premi yang belum merupakan pendapatan tahun berjalan dengan tahun lalu.

2.e.

2.e. ReasuransiReasuransi

Untuk mengurangi resiko penutupan polis asuransi, Perusahaan mereasuransikan sebagian resiko polis yang ditutupnya ke perusahaan reasuradur dan tidak mengakui ganti rugi atas klaim asuransi yang menjadi tanggungan perusahaan reasuradur. Jika perusahaan reasuradur tidak dapat memenuhi kewajibannya berdasarkan perjanjian reasuransi, maka Perusahaan memiliki kewajiban kontinjensi atas seluruh klaim tersebut. Perjanjian reasuransi yang dimiliki Perusahaan meliputi perjanjian reasuransi treaty proporsional dan non proporsional (excess of loss), maupun perjanjian reasuransi fakultatif.

2.f.

2.f. Pengakuan Beban Klaim dan Estimasi Klaim Retensi SendiriPengakuan Beban Klaim dan Estimasi Klaim Retensi Sendiri

Beban klaim merupakan klaim bruto dikurangi klaim reasuransi serta ditambah kenaikan atau dikurangi penurunan estimasi klaim retensi sendiri. Beban penyelesaian klaim diakui sebagai beban klaim pada saat timbulnya kewajiban untuk memenuhi klaim. Hak subrogasi diakui sebagai pengurang beban klaim pada saat realisasi.

Estimasi klaim retensi sendiri merupakan cadangan atas klaim yang pada tanggal neraca masih dalam proses penyelesaian dan klaim yang terjadi namun belum dilaporkan (Incurred But Not Reported/IBNR). Kenaikan (penurunan) estimasi klaim retensi sendiri merupakan selisih estimasi klaim retensi sendiri tahun berjalan dan tahun lalu.

(12)

2.g.

2.g. Komisi BersihKomisi Bersih

Komisi tanggungan sendiri merupakan selisih komisi yang dikeluarkan untuk mendapatkan penutupan pertanggungan dengan komisi yang diterima dari reasuradur. Komisi diakui dan dicatat pada saat terjadinya. Komisi yang diperoleh dari transaksi reasuransi diakui pada saat terjadinya dan dicatat sebagai pengurang beban komisi.

2.h.

2.h. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang AsingTransaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs pada saat terjadinya transaksi. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dilaporkan ke dalam mata uang Rupiah dengan mempergunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal tersebut, yaitu sebagai berikut:

2002 2002 Rp

Rp 20012001RpRp

1 (satu) Poundsterling Inggris 14.335 15.081

1 (satu) Euro 9.370

--1 (satu) Dolar Amerika Serikat 8.940 10.400

1 (satu) Dolar Singapura 5.154 5.621

1 (satu) Dolar Australia 5.065 5.310

1 (satu) Dolar Hong Kong 1.146 1.334

1 (satu) Yen Jepang 75 79

1 (satu) Mark Jerman -- 4.698

1 (satu) Gulden Belanda -- 4.170

1 (satu) Franc Perancis -- 1.401

Sejak Januari 2002 beberapa negara di Eropa mulai memberlakukan mata uang tunggal Eropa yaitu Euro.

2.i.

2.i. Pajak PenghasilanPajak Penghasilan

Pajak penghasilan ditentukan berdasarkan laba kena pajak untuk tahun yang bersangkutan. Perusahaan menerapkan penangguhan pajak penghasilan (deferred income tax) atas perbedaan temporer antara pelaporan komersial dan pajak. Pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang berlaku saat ini. Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui sebagai aktiva pajak tangguhan apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal di masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi.

Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan keberatan tersebut telah ditetapkan.

2.j.

2.j. Laba Bersih Per SahamLaba Bersih Per Saham

Laba bersih per saham dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan.

(13)

2.k.

2.k. Transaksi dengan Pihak yang Memiliki Hubungan IstimewaTransaksi dengan Pihak yang Memiliki Hubungan Istimewa

Transaksi dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa dilaksanakan dengan kebijakan harga dan persyaratan normal sebagaimana dilakukan dengan kebijakan transaksi dengan pihak ketiga, kecuali piutang pegawai yang tidak dikenakan bunga. Sifat hubungan istimewa di atas meliputi kepemilikan dan kepengurusan baik secara langsung maupun tidak langsung.

2.l.

2.l. Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontinjensi dan Aktiva KontinjensiKewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontinjensi dan Aktiva Kontinjensi

Pengakuan dan pengukuran kewajiban estimasi, kewajiban kontinjensi dan aktiva kontinjensi merupakan penerapan PSAK No. 57 tentang "Kewajiban Estimasi, Kewajiban Kontinjensi dan Aktiva Kontinjensi" yang mulai berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2001.

Kewajiban diestimasi harus diakui apabila ketiga kondisi berikut dipenuhi:

(a) Perusahaan memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat masa lalu;

(b) Besar kemungkinan (probable) penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya, dan

(c) Estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.

Penyisihan uang jasa karyawan merupakan kewajiban yang harus dibayar akibat dari berhentinya karyawan baik itu secara sukarela, pemutusan hubungan kerja ataupun telah mencapai masa pensiun. Pengakuan kewajiban ini sesuai dengan PSAK No. 57 tentang "Kewajiban Estimasi, Kewajiban Kontinjensi dan Aktiva Kontinjensi" dan Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia No. Kep-150/Men/2000 tanggal 20 Juni 2000 tentang "Penyelesaian Pemutusan Hubungan Kerja dan Penetapan Uang Pesangon, Uang Penghargaan Masa Kerja dan Ganti Rugi di Perusahaan".

3. Perubahan Estimasi Perhitungan Premi yang Belum Merupakan Pendapatan

Mulai tahun 2002, Perusahaan merubah estimasi perhitungan premi yang belum merupakan pendapatan sebesar 40% dari premi bruto dikurangi premi reasuransi menjadi sebesar 40% dari premi bruto dikurangi premi reasuransi dan komisi bersih. Perusahaan melakukan perubahan ini untuk menyesuaikan dengan Surat Menteri Keuangan No. S-4212/LK/2000 tanggal 23 Agustus 2000 tentang Petunjuk Pengisian Laporan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi.

Perubahan estimasi perhitungan ini berdampak pada penurunan premi yang belum merupakan pendapatan pada neraca dan peningkatan laba tahun berjalan sebesar Rp 17.737.240.728.

(14)

Berikut ini perbandingan estimasi perhitungan premi yang belum merupakan pendapatan sebelum dan sesudah perubahan:

2002 2002 Setelah

Setelah SebelumSebelum Perubahan

Perubahan PerubahanPerubahan Rp (000)

Rp (000) Rp (000)Rp (000)

Pendapatan Premi:

Premi Bruto 169.284.421 169.284.421

Premi Reasuransi (25.510.681) (25.510.681)

Beban Komisi - Bersih (44.343.102)

--99.430.638 143.773.740

40% 40%

Premi yang Belum Merupakan Pendapatan

Premi yang Belum Merupakan Pendapatan 39.772.25539.772.255 57.509.49657.509.496

Perbandingan kenaikan (penurunan) premi yang belum merupakan pendapatan pada laporan laba rugi adalah sebagai berikut:

2002 2002 Setelah

Setelah SebelumSebelum Perubahan

Perubahan PerubahanPerubahan Rp (000)

Rp (000) Rp (000)Rp (000)

Saldo awal 39.986.568 39.986.568

Saldo akhir 39.772.255 57.509.496

Kenaikan (Penurunan) Premi yang Belum Merupakan Pendapatan

Kenaikan (Penurunan) Premi yang Belum Merupakan Pendapatan (214.313)(214.313) 17.522.92817.522.928

4. Deposito Berjangka 2002 2002 20012001 Rp (000) Rp (000) Rp (000)Rp (000) a.

a. Deposito WajibDeposito Wajib

Dalam Mata Uang Rupiah

PT Bank Mandiri (Persero) 900.000 700.000

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) 100.000 100.000

Jumlah Deposito Wajib 1.000.000 800.000

b.

b. Deposito SukarelaDeposito Sukarela

Dalam Mata Uang Rupiah

PT Bank Mandiri (Persero) 6.065.000 4.590.000

PT Bank Permata Tbk (dahulu PT Bank Bali Tbk) 5.500.000 2.000.000

PT Bank Mega Tbk 5.250.000 4.000.000

PT Bank Negara Indonesia Tbk 5.000.000 4.000.000

PT Bank Pan Indonesia Tbk 4.000.000 1.000.000

PT Bank Buana Indonesia Tbk 3.000.000

--PT Bank Central Asia Tbk 2.000.000 2.000.000

(15)

2002

2002 20012001 Rp (000)

Rp (000) Rp (000)Rp (000)

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) 1.000.000 1.000.000

PT Bank Danpac Tbk 500.000 500.000

PT Bank Jasa Jakarta 500.000

--Bangkok Bank Limited 500.000 1.500.000

PT Bank Danamon Indonesia Tbk -- 1.500.000

Lainnya (masing-masing dibawah Rp 500 juta) 1.050.000 600.000

Dalam Mata Uang Dolar AS

PT Bank Danamon Indonesia Tbk 3.174.353

--PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) 2.682.000 5.200.000

Bangkok Bank Limited 1.788.000 3.120.000

Jumlah Deposito Sukarela 43.009.353 31.510.000

Jumlah Deposito Berjangka

Jumlah Deposito Berjangka 44.009.35344.009.353 32.310.00032.310.000

Deposito wajib merupakan dana jaminan dalam bentuk deposito berjangka atas nama Menteri Keuangan q.q. Perusahaan, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 73 tahun 1992 tanggal 30 Oktober 1992 pasal 7 ayat I (disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah No. 63 tahun 1999). Besarnya deposito wajib adalah 20% dari minimum modal yang dipersyaratkan.

Tingkat bunga rata-rata dari deposito wajib dan sukarela masing-masing pada tahun 2002 dan 2001 sebesar 14,46 % dan 14,23% per tahun untuk deposito dalam mata uang Rupiah, dan sebesar 2,21% dan 4,42% per tahun untuk deposito dalam mata uang Dolar AS.

5. Surat Berharga 2002 2002 20012001 Rp (000) Rp (000) Rp (000)Rp (000) Diperdagangkan Diperdagangkan Saham

Pihak-pihak yang Memiliki Hubungan Istimewa:

PT Dharmala Intiland Tbk 1.610.000

--PT BBL Dharmala Finance Tbk 46.400

--PT Bayu Buana Tbk 19 48

(16)

2002 2002 20012001 Rp (000) Rp (000) Rp (000)Rp (000) Pihak Ketiga 6.682.866 689.963 Jumlah Saham 8.339.285 690.011 Obligasi Pihak Ketiga:

PT Federal International Finance 1.035.000

--PT Dankos Laboratories Tbk 1.001.000 998.800

PT Indofood Sukses Makmur Tbk 1.000.000

--Jumlah Obligasi 3.036.000 998.800

Jumlah Diperdagangkan

Jumlah Diperdagangkan 11.375.28511.375.285 1.688.8111.688.811 Dimiliki Hingga Jatuh Tempo

Dimiliki Hingga Jatuh Tempo

Surat Promes

Pihak-pihak yang Memiliki Hubungan Istimewa:

PT Dharmala Realindo (Dolar AS) 11.693.665 13.603.369

PT Dharmala Realindo (Rupiah) 9.098.886 9.098.886

20.792.551 22.702.255

Penyisihan Kerugian (20.792.551) (22.702.255)

Jumlah Dimiliki Hingga Jatuh Tempo

Jumlah Dimiliki Hingga Jatuh Tempo ---- --

--Jumlah Surat Berharga

Jumlah Surat Berharga 11.375.28511.375.285 1.688.8111.688.811

Rincian tanggal jatuh tempo dan peringkat obligasi menurut PT Pefindo adalah sebagai berikut:

Jatuh Tempo

Jatuh Tempo 20022002 20012001

PT Federal International Finance 9 Juni 2005 IdA-

-PT Dankos Laboratories Tbk 12 Oktober 2005 IdA-

A-PT Indofood Sukses Makmur Tbk 7 Desember 2005 idAA+

-Pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001, Perusahaan memiliki saham pada pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa yaitu PT Putera Surya Multidana Tbk, PT Aster Dharma Industries Tbk, PT Dharmindo Adhiduta Tbk dan PT Dharmala Agrifood Tbk yang telah batal catat (delisting) dari Bursa Efek Jakarta dan Surabaya. Saham-saham tersebut sudah tidak ada nilai pasarnya. Surat promes adalah wesel tagih yang diterbitkan oleh PT Dharmala Realindo dalam mata uang Rupiah dan Dolar AS telah jatuh tempo sejak 1999 dan sampai dengan tanggal 20 Maret 2003 (tanggal laporan auditor independen), surat promes tersebut tidak diperpanjang kembali.

(17)

Manajemen Perusahaan telah membentuk penyisihan kerugian atas seluruh nilai surat promes tersebut. Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian tersebut adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya surat berharga ini.

6. Penyertaan Langsung

2002

2002 20012001 Rp (000)

Rp (000) Rp (000)Rp (000)

PT Zurich Insurance Indonesia 3.605.036 3.605.036

PT Menara Proteksi 20.000 20.000

Asean Reinsurance Corporation Ltd -- 58.672

Jumlah

Jumlah 3.625.0363.625.036 3.683.7083.683.708

Pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 persentase penyertaan langsung Perusahaan pada PT Zurich Insurance Indonesia dan PT Menara Proteksi masing-masing sebesar 17,65% dan 0,2%.

Persentase penyertaan langsung Perusahaan pada Asean Reinsurance Corporation Ltd sebesar 0,17% pada tanggal 31 Desember 2001. Pada tanggal 25 Desember 2002, penyertaan langsung Perusahaan pada Asean Reinsurance Corporation Ltd telah dijual dengan harga sebesar Rp 47.074.871 (ekuivalen SIN $ 9.133,25).

7. Kas dan Bank

2002 2002 20012001 Rp (000) Rp (000) Rp (000)Rp (000) Kas Kas 193.311 135.457 Bank Bank Pihak Ketiga

Bangkok Bank Limited 4.927.039 1.106.696

PT Bank Mandiri (Persero) 4.899.387 2.697.029

PT Bank Mega Tbk 885.439

--PT Bank Kesawan Tbk 176.835 338.837

PT Bank Central Asia Tbk 140.156 294.878

PT Bank Danpac Tbk 125.574 85.377

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) 108.409 88.269

Lainnya (masing-masing dibawah Rp 100 juta) 213.593 222.649

11.476.432 4.833.735

Jumlah

(18)

8. Piutang Premi

2002

2002 20012001 Rp (000)

Rp (000) Rp (000)Rp (000)

Pihak yang Memiliki Hubungan Istimewa

PT Marsh Indonesia (dahulu PT Sedgwick Dharmala) 5.082.542 3.919.535

PT BBL Dharmala Finance Tbk 1.141.145 1.994.801

Lainnya (masing-masing dibawah Rp 500 juta) 114.831 2.318.261

6.338.518 8.232.597

Pihak Ketiga 34.464.413 20.967.883

Jumlah

Jumlah 40.802.931 29.200.48040.802.931 29.200.480

Piutang premi berdasarkan klasifikasi umur:

2002

2002 20012001 Rp (000)

Rp (000) Rp (000)Rp (000)

Kurang dari 90 hari 36.615.684 21.770.036

Lewat jatuh waktu 90-120 hari 1.330.062 2.156.003

Lewat jatuh waktu lebih dari 120 hari 2.857.185 5.274.441

Jumlah

Jumlah 40.802.93140.802.931 29.200.48029.200.480

Manajemen tidak membentuk penyisihan atas piutang premi yang tidak dapat ditagih, dan atas piutang premi yang tidak dapat ditagih tersebut dibebankan pada tahun berjalan.

9. Piutang Reasuransi

Piutang reasuransi merupakan tagihan kepada reasuradur sesudah memperhitungkan komisi dan klaim reasuransi atas penyerahan sebagian resiko berdasarkan perjanjian atau kesepakatan kedua pihak atau lebih. Klasifikasi umur piutang reasuransi adalah sebagai berikut:

2002

2002 20012001 Rp (000)

Rp (000) Rp (000)Rp (000)

Kurang dari 90 hari 9.894.152 6.827.462

Lewat jatuh waktu 90-120 hari 21.907 78.811

Lewat jatuh waktu lebih dari 120 hari 3.828.849 931.208

Jumlah

Jumlah 13.744.90813.744.908 7.837.4817.837.481

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap akun piutang reasuransi pada akhir tahun, manajemen Perusahaan berpendapat bahwa piutang tersebut dapat tertagih sehingga tidak dibentuk penyisihan piutang ragu-ragu.

(19)

10. Uang Muka Klaim

Merupakan uang muka klaim atas klaim-klaim yang masih dalam proses penyelesaian. Saldo uang muka klaim pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 masing-masing sebesar Rp 1.638.397.333 dan Rp 458.791.588. 11. Piutang Lain-lain 2002 2002 20012001 Rp (000) Rp (000) Rp (000)Rp (000) Piutang Bunga 289.163 193.711 Lain-lain 1.572.311 1.861.302 Jumlah Jumlah 1.861.4741.861.474 2.055.0132.055.013

12. Piutang Hubungan Istimewa

2002

2002 20012001 Rp (000)

Rp (000) Rp (000)Rp (000)

Piutang Pegawai 2.315.108 2.500.505

PT Dharmala Sakti Sejahtera Tbk (DPL) 1.762.590 1.765.842

4.077.698 4.266.347

Penyisihan Kerugian (1.500.000)

--Jumlah

Jumlah 2.577.6982.577.698 4.266.3474.266.347

Piutang pada PT Dharmala Sakti Sejahtera Tbk (Dalam Proses Likuidasi - DPL) merupakan piutang tanpa bunga, yang diberikan kepada PT Dharmala Sakti Sejahtera Tbk (DPL), sebagai pemegang saham utama. Piutang tersebut telah diakui oleh kurator PT Dharmala Sakti Sejahtera Tbk (DPL).Pemberian piutang kepada PT Dharmala Sakti Sejahtera Tbk (DPL), pemegang saham utama, merupakan transaksi benturan kepentingan, atas transaksi ini Perusahaan tidak mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Independen.

Perusahaan menerima angsuran pengembalian dividen tahun 1998 dari PT Dharmala Sakti Sejahtera (DPL) sebesar Rp. 3.251.677 pada tahun 2002.

Pada tahun 2001 terdapat penerimaan angsuran pengembalian atas piutang pada PT Dharmala Sakti Sejahtera Tbk (DPL) berupa tanah dan bangunan yang telah dinilai oleh penilai independen senilai Rp.1.100.000.000.

Piutang pegawai merupakan pinjaman kepada pegawai dan tidak dikenakan bunga.

(20)

13. Aktiva Tetap 2002 2002 Saldo Awal Saldo Awal Rp (000)

Rp (000) PenambahanPenambahanRp (000)Rp (000) PenguranganPenguranganRp (000)Rp (000) Saldo AkhirSaldo AkhirRp (000)Rp (000) Nilai Tercatat Nilai Tercatat Pemilikan Langsung Pemilikan Langsung Tanah 6.672.131 421.481 415.000 6.678.612 Bangunan 8.580.900 1.670.704 747.567 9.504.037 Kendaraan 3.646.636 1.679.753 158.325 5.168.064 Peralatan Kantor 5.527.093 1.030.767 9.728 6.548.132 Perlengkapan Kantor 1.703.028 187.275 3.007 1.887.296 26.129.788 4.989.980 1.333.627 29.786.141 Akumulasi Penyusutan Akumulasi Penyusutan Bangunan 806.876 664.436 168.659 1.302.653 Kendaraan 1.699.844 628.674 97.742 2.230.776 Peralatan Kantor 3.863.826 646.957 4.650 4.506.133 Perlengkapan Kantor 1.289.762 201.444 290 1.490.916 7.660.308 2.141.511 271.341 9.530.478 Nilai Buku Nilai Buku 18.469.48018.469.480 20.255.66320.255.663 2001 2001 Saldo Awal Saldo Awal Rp (000)

Rp (000) PenambahanPenambahanRp (000)Rp (000) PenguranganPenguranganRp (000)Rp (000) Saldo AkhirSaldo AkhirRp (000)Rp (000) Nilai Tercatat Nilai Tercatat Pemilikan Langsung Pemilikan Langsung Tanah 5.855.713 816.418 -- 6.672.131 Bangunan 8.216.756 453.944 89.800 8.580.900 Kendaraan 2.535.415 1.307.101 195.880 3.646.636 Peralatan Kantor 4.526.303 1.135.481 134.691 5.527.093 Perlengkapan Kantor 1.251.649 464.215 12.836 1.703.028 22.385.836 4.177.159 433.207 26.129.788 Akumulasi Penyusutan Akumulasi Penyusutan Bangunan 166.748 644.618 4.490 806.876 Kendaraan 1.345.024 530.557 175.737 1.699.844 Peralatan Kantor 3.449.816 512.584 98.574 3.863.826 Perlengkapan Kantor 1.191.979 109.536 11.753 1.289.762 6.153.567 1.797.295 290.554 7.660.308 Nilai Buku Nilai Buku 16.232.26916.232.269 18.469.48018.469.480

Penyusutan yang dibebankan pada beban usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 masing-masing sebesar Rp 2.141.510.996 dan Rp 1.797.294.810.

(21)

Pada tanggal 31 Desember 2002, seluruh hak atas tanah merupakan hak guna bangunan. Sisa umur hak atas tanah tersebut berkisar antara 2 tahun sampai 27 tahun dan dapat diperpanjang. Hak atas tanah sejumlah Rp 816.417.643 masih diproses agar tercatat atas nama Perusahaan. Aktiva tetap pemilikan langsung tertentu, kecuali tanah, diasuransikan terhadap resiko kerugian karena kebakaran dan lainnya dengan nilai pertanggungan per 31 Desember 2002 sebesar Rp 17.706.799.150 dan menurut manajemen memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aktiva yang dipertanggungkan.

Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat dari aktiva tetap dapat terealisasi seluruhnya sehingga tidak diperlukan penurunan nilai atas aktiva tersebut.

14. Aktiva Lain-lain 2002 2002 20012001 Rp (000) Rp (000) Rp (000)Rp (000) Uang Jaminan 907.242 1.740.226

Materai dan Barang Cetakan 116.421 60.220

Taksiran Tagihan Pajak Penghasilan (lihat Catatan 20.d) -- 3.448.786

Biaya Emisi Ditangguhkan -- 960.176

Dana pada Bank Beku Operasi - PT Bank Putra Surya Perkasa -- 44.838

Jumlah

Jumlah 1.023.6631.023.663 6.254.2466.254.246

Uang jaminan merupakan aktiva Perusahaan dalam bentuk uang jaminan sewa dan keanggotaan klub. Sehubungan dengan telah terealisasinya Penawaran Umum Terbatas II pada tahun 2002, biaya emisi saham dilaporkan dalam komponen ekuitas - tambahan modal disetor pada neraca.

15. Hutang Klaim

Merupakan hutang atas klaim yang disetujui, yaitu berdasarkan laporan kerugian pasti, baik dengan laporan dari pihak penilai maupun tidak. Saldo per 31 Desember 2002 dan 2001 masing-masing sebesar Rp 10.707.495 dan Rp 13.923.494.

(22)

16. Estimasi Klaim Retensi Sendiri 2002 2002 20012001 Rp (000) Rp (000) Rp (000)Rp (000) Kebakaran 1.379.957 1.406.872 Kendaraan Bermotor 9.903.306 11.429.574 Rekayasa 309.795 960.981 Rangka Kapal 6.881.780 3.517.303 Pengangkutan 2.025.816 1.608.027 Peralatan Berat 2.331.675 1.486.610 Lain-lain 798.026 1.317.877 Jumlah Jumlah 23.630.35523.630.355 21.727.24421.727.244

Kenaikan (penurunan) estimasi klaim retensi sendiri dihitung dengan cara sebagai berikut:

2002 2002 20012001 Rp (000) Rp (000) Rp (000)Rp (000) Saldo Awal 21.727.244 31.559.526 Saldo Akhir 23.630.355 21.727.244

Kenaikan (Penurunan) Estimasi Klaim Retensi Sendiri

Kenaikan (Penurunan) Estimasi Klaim Retensi Sendiri 1.903.1111.903.111 (9.832.282)(9.832.282)

17. Premi yang Belum Merupakan Pendapatan

2002 2002 20012001 Rp (000) Rp (000) Rp (000)Rp (000) Kebakaran 3.572.941 3.591.932 Kendaraan Bermotor 20.569.234 26.046.257 Rekayasa (211.258) 37.499 Rangka Kapal 5.127.165 4.331.942 Pengangkutan 1.350.557 1.204.411 Peralatan Berat 3.715.421 1.699.958 Lain-lain 5.648.195 3.074.569 Jumlah Jumlah 39.772.25539.772.255 39.986.56839.986.568

Kenaikan (penurunan) premi yang belum merupakan pendapatan dihitung dengan cara sebagai berikut: 2002 2002 20012001 Rp (000) Rp (000) Rp (000)Rp (000) Saldo Awal 39.986.568 24.772.763 Saldo Akhir 39.772.255 39.986.568

Kenaikan (Penurunan) Premi yang Belum Merupakan Pendapatan

(23)

Mulai tahun 2002, Perusahaan menerapkan perhitungan premi yang belum merupakan pendapatan sebesar 40% dari jumlah premi bruto dikurangi premi reasuransi dan komisi bersih. Perubahan ini berdampak pada penurunan premi yang belum merupakan pendapatan tahun berjalan (lihat Catatan 3).

18. Hutang Reasuransi

Merupakan kewajiban kepada reasuradur sehubungan dengan premi, komisi dan klaim.

2002

2002 20012001 Rp (000)

Rp (000) Rp (000)Rp (000)

Collard and Partners Ltd. 2.099.388 140.751

Marsh Limited - London 773.914 774

Marsh Limited - Singapura 744.959 56.008

JLT Risk Solution 524.688 1.417.075

PT Tugu Reasuransi Indonesia 206.536 300.879

PWS East Asia Pte 151.220

--BPPDAN 43.481 790.742

Reliance Nasional Insurance Co -- 441.680

Lain-lain 130.322 2.654.715

Jumlah

Jumlah 4.674.5084.674.508 5.802.6245.802.624

19. Hutang Komisi

Merupakan hutang atas komisi kepada broker dan agen asuransi Perusahaan. Saldo per 31 Desember 2002 dan 2001 masing-masing sebesar Rp 366.383.006 dan Rp 165.640.326.

20. Perpajakan a.

a. Pajak Dibayar di MukaPajak Dibayar di Muka

Pada tanggal 31 Desember 2002, pajak dibayar dimuka merupakan pajak penghasilan pasal 25 sebesar Rp 65.000.000.

b.

b. Pajak Penghasilan KiniPajak Penghasilan Kini

Rekonsiliasi antara laba sebelum taksiran pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komersil dengan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 adalah sebagai berikut:

2002

2002 20012001 Rp (000)

Rp (000) Rp (000)Rp (000)

Laba Sebelum Taksiran Pajak Penghasilan 15.340.134 3.773.146

Ditambah (Dikurangi): Beda Tetap

(24)

2002 2002 20012001 Rp (000) Rp (000) Rp (000)Rp (000) Beban Asuransi 1.161.158 --Sumbangan 40.964 24.426

Perbaikan dan Pemeliharaan 50.026

--Pendidikan dan Latihan 18.020

--Jamuan dan Representasi 5.541 201.132

Pendapatan Bunga (5.551.034) (3.577.156)

Pendapatan Dividen (15.852) (774)

Lain-lain 5.225 733.872

(260.530) (2.202.500) Beda Waktu

Penyisihan Piutang Lain-lain 1.500.000

--Penyusutan Aktiva Tetap 501.636 825.734

Penyisihan Uang Jasa Karyawan 256.625 256.392

Klaim IBNR 58.860 (774.844)

Lain-lain -- 7.437

2.317.121 314.719

17.396.725 1.885.365

Rugi Fiskal Tahun 1998 (4.026.324) (4.026.324)

Penyesuaian atas SKP PPh Badan tahun 2000 1.675.391

--Laba Fiskal tahun 2001(sesuai SKP) 1.885.365

--Rugi Fiskal Tahun 1998 setelah penyesuaian (465.568) (4.026.324)

Rugi Fiskal Tahun 1999 (2.815.710) (2.815.709)

Jumlah kompensasi rugi fiskal (3.281.278) (6.842.033)

Laba (Rugi) Fiskal

Laba (Rugi) Fiskal 14.115.44714.115.447 (4.956.668)(4.956.668)

Perhitungan beban pajak kini adalah sebagai berikut:

2002

2002 20012001 Rp (000)

Rp (000) Rp (000)Rp (000)

Taksiran Pajak Penghasilan Kini

10% x Rp 50.000.000 5.000

15% x Rp 50.000.000 7.500

30% x Rp 14.015.447.000 4.204.634

--Jumlah

Jumlah 4.217.1344.217.134 --

--Laba (rugi) kena pajak hasil rekonsiliasi telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan (SPT). Pada tanggal 31 Desember 2001, tidak terdapat taksiran penghasilan karena Perusahaan masih mengalami rugi fiskal.

(25)

c.

c. Beban Pajak TangguhanBeban Pajak Tangguhan

2002

2002 20012001 Rp (000)

Rp (000) Rp (000)Rp (000)

Pengaruh beda waktu pada tarif pajak maksimum (30%)

Penyisihan Piutang Lain-lain 450.000

Penyusutan Aktiva Tetap 150.490 (292.700)

Penyisihan Uang Jasa 76.988 76.917

Klaim IBNR 17.658 (232.453)

Koreksi Rugi Fiskal yang dapat Dikompensasi (1.487.000) (1.470.183)

Lain-lain -- 2.232

Jumlah

Jumlah (791.864)(791.864) (1.916.187)(1.916.187)

Beda waktu kumulatif yang menghasilkan aktiva dan kewajiban pajak tangguhan adalah sebagai berikut:

2002

2002 20012001 Rp (000)

Rp (000) Rp (000)Rp (000)

Aktiva Pajak Tangguhan

Penyisihan Piutang Lain-lain 450.000

Penyusutan Aktiva Tetap 86.378 (64.112)

Penyisihan Uang Jasa 153.906 76.918

Klaim IBNR 644.464 626.806

Rugi Fiskal yang dapat Dikompensasi -- 1.487.000

Aktiva Pajak Tangguhan - Bersih

Aktiva Pajak Tangguhan - Bersih 1.334.7481.334.748 2.126.6122.126.612 d.

d. Taksiran Tagihan Pajak PenghasilanTaksiran Tagihan Pajak Penghasilan

2002

2002 20012001 Rp (000)

Rp (000) Rp (000)Rp (000)

Pajak Dibayar di Muka tahun 2000 -- 1.163.262

Pajak Dibayar di Muka tahun 1999 -- 2.285.524

---- 3.448.7863.448.786

Pada tanggal 4 Maret 2002, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak (SKP) Lebih Bayar Pajak Penghasilan Badan tahun 2000. Berdasarkan surat tersebut, Penghasilan Bersih Perusahaan tahun 2000 ditetapkan sebesar Rp 6.585.744.036 dan lebih bayar pajak sebesar Rp 1.163.262.064, sehingga terdapat penyesuaian atas rugi fiskal tahun 1998 yang telah dikompensasi pada tahun 2001 yaitu sebesar Rp 1.675.390.708. Pada tanggal yang sama, Perusahaan juga menerima SKP Kurang Bayar tahun 2000 untuk Pajak Penghasilan Pasal 21, Pasal 23, Pasal 4 ayat 2, dan lainnya sejumlah Rp 441.216.141. Pengembalian atas selisih kurang bayar dengan lebih bayar tersebut sejumlah Rp 722.045.923 telah diterima Perusahaan pada tanggal 4 April 2002.

(26)

Pada tanggal 22 Juni 2001, Perusahaan menerima SKP Lebih Bayar Pajak Penghasilan Badan tahun 1999. Berdasarkan surat tersebut Perusahaan ditetapkan lebih bayar pajak sebesar Rp 2.285.524.125 dan rugi fiskal yang dapat dikompensasi sebesar Rp 2.815.709.459. Pada tanggal yang sama, Perusahaan juga menerima SKP Kurang Bayar Pajak Penghasilan tahun 1999 untuk Pasal 21, Pasal 23, Pasal 4 ayat 2, dan lainnya sejumlah Rp 1.792.755.873. Pengembalian atas selisih kurang bayar dengan lebih bayar tersebut sejumlah Rp 492.768.252 telah diterima Perusahaan pada tanggal 25 Juli 2001. Perusahaan telah mengajukan surat keberatan atas SKP Kurang Bayar Pajak Penghasilan Pasal 21 tahun 1999 sejumlah Rp 1.419.988.633, sampai dengan tanggal 20 Maret 2003 (tanggal laporan auditor independen), Perusahaan masih dalam proses banding.

e.

e. Hutang PajakHutang Pajak

2002

2002 20012001 Rp (000)

Rp (000) Rp (000)Rp (000)

Taksiran Pajak Penghasilan pasal 29 4.217.134

--Pajak Penghasilan pasal 21 501.435 743.634

Pajak Penghasilan pasal 23 20.523 65.185

Pajak Penghasilan pasal 4 ayat 2 9.576 3.283

4.748.668

4.748.668 812.102812.102

21. Pendapatan Premi Ditangguhkan

Merupakan pendapatan premi asuransi yang belum merupakan pendapatan. Saldo per 31 Desember 2002 dan 2001 masing-masing sebesar Rp 13.891.536.052 dan Rp 7.603.605.589.

22. Penyisihan Uang Jasa Karyawan

Pada tahun 2002, Perusahaan mencatat cadangan untuk uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan ganti kerugian sebesar Rp 513.017.000 sebagaimana yang ditentukan dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. Kep-150/Men/2000 tanggal 20 Juni 2000 tentang penyelesaian pemutusan hubungan kerja dan penetapan uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan ganti kerugian di Perusahaan. Besarnya cadangan atas kewajiban tersebut dinilai oleh aktuaris independen PT Dayamandiri Dharmakonsilindo sesuai dengan laporannya tanggal 5 Maret 2003, dengan menggunakan Metode Projected Unit Credit Cost, dan merupakan penyesuaian (partial offset) atas uang jasa yang akan diterima dari program dana pensiun yang telah diikuti oleh karyawan Perusahaan.

(27)

23. Modal Saham

Berdasarkan Akta Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham No. 28 tanggal 3 Oktober 2001 dari Rachmat Santoso, S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui peningkatan modal dasar dari Rp 30.000.000.000 menjadi Rp 70.747.200.000 dan perubahan nilai nominal atas saham yang belum ditempatkan dan disetor penuh dari Rp 500 per saham menjadi Rp 300 per saham. Selanjutnya berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 80 tanggal 13 November 2000 dari Rachmat Santoso, S.H, notaris di Jakarta, merubah modal dasar dalam Anggaran Dasar Perusahaan menjadi sebesar Rp 70.747.200.000 yang terdiri dari 35.373.600 saham seri A dengan nilai nominal Rp 500 per saham dan 176.868.000 saham seri B dengan nilai nominal Rp 300 per saham. Perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No.C-13803.HT.01.04.TH.2001 tanggal 21 Nopember 2001.

Berdasarkan Akta Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham No. 89 tanggal 19 Desember 2001 dari Rachmat Santoso, S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui Penawaran Umum Terbatas II dengan cara menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 70.747.200 saham seri B dengan nilai nominal Rp 300 per saham. Penawaran Umum Terbatas II ini telah dinyatakan efektif oleh BAPEPAM berdasarkan surat No. 4029/PM/2001 tanggal 13 Desember 2001 dan tercatat di Bursa Efek Jakarta pada tanggal 7 Januari 2003 dan Bursa Efek Surabaya pada tanggal 15 Januari 2003.

Seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh sejumlah 35.373.600 saham seri A dan 70.747.200 saham seri B pada tanggal 31 Desember 2002 dan 35.373.600 saham seri A pada tanggal 31 Desember 2001, tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya dengan rincian sebagai berikut:

2002 2002 Pemegang Saham

Pemegang Saham JumlahJumlah

Saham yang Saham yang Ditempatkan Ditempatkan dan Disetor dan Disetor Penuh Penuh Persentase Persentase Kepemilikan Kepemilikan % % Jumlah Jumlah Rp (000) Rp (000)

Saham Seri A dengan nilai nominal Rp 500 per saham Saham Seri A dengan nilai nominal Rp 500 per saham

PT Dharmala Sakti Sejahtera Tbk (DPL) 22.498.778 21,20 11.249.389

Masyarakat Umum 10.416.142 9,81 5.208.071

Yayasan Dana Tunjangan Hari Tua dan

Kesejahteraan Bank Exim 2.163.480 2,04 1.081.740

Koperasi 295.200 0,28 147.600

Jumlah Saham Seri A 35.373.600 33,33 17.686.800

Saham Seri B dengan nilai nominal Rp 300 per saham Saham Seri B dengan nilai nominal Rp 300 per saham

Masyarakat Umum 70.747.200 66,67 21.224.160

(28)

2001 2001 Pemegang Saham

Pemegang Saham Jumlah SahamJumlah Saham

yang yang Ditempatkan Ditempatkan dan Disetor dan Disetor Penuh Penuh Persentase Persentase Kepemilikan Kepemilikan % % Jumlah Jumlah Rp (000) Rp (000) Saham Seri A dengan nilai nominal Rp 500 per saham

Saham Seri A dengan nilai nominal Rp 500 per saham

PT Dharmala Sakti Sejahtera Tbk (DPL) 21.782.978 61,58 10.891.489

PT Kustodian Sentral Efek Indonesia 7.792.468 22,03 3.896.234

Masyarakat Umum 3.342.274 9,44 1.671.137

Yayasan Dana Tunjangan Hari Tua dan

Kesejahteraan Bank Exim 2.160.180 6,11 1.080.090

Koperasi 295.700 0,84 147.850

Jumlah

Jumlah 35.373.60035.373.600 100,00100,00 17.686.80017.686.800

PT Dharmala Sakti Sejahtera Tbk saat ini telah dipailitkan dan Dalam Proses Likuidasi (DPL) serta dalam penanganan kurator. Kecuali kemungkinan bergantinya kepemilikan saham PT.Dharmala Sakti Sejahtera Tbk (DPL), sejauh ini proses likuidasi tidak berpengaruh terhadap kegiatan normal perusahaan.

Dewan komisaris dan dewan direksi yang memiliki saham Perusahaan pada tanggal 31Desember 2002 dan 2001 adalah sebagai berikut:

2002 2002 Pemegang Saham

Pemegang Saham LembarLembar

Saham

Saham KepemilikanKepemilikanPersentasePersentase % % Jumlah Jumlah Nominal Nominal Rp Rp Dewan Direksi Suhanda Wiraatmadja 2.500 0,002 1.250

Raden Mohamad Mulyatno 2.500 0,002 1.250

Tanadi Iwan Saputra Tanjung 2.500 0,002 1.250

Herlani Sunardi 2.500 0,002 1.250 Jumlah Jumlah 10.00010.000 0,0080,008 5.0005.000 2001 2001 Pemegang Saham

Pemegang Saham LembarLembar

Saham

Saham KepemilikanKepemilikanPersentasePersentase % % Jumlah Jumlah Nominal Nominal Rp Rp Dewan Komisaris Suyanto Gondokusumo 1.000 0,003 500 Kenny Harjo 1.000 0,003 500

(29)

2001 2001 Pemegang Saham

Pemegang Saham LembarLembar

Saham

Saham KepemilikanKepemilikanPersentasePersentase % % Jumlah Jumlah Nominal Nominal Rp Rp Dewan Direksi Suhanda Wiraatmadja 2.500 0,007 1.250

Raden Mohamad Mulyatno 2.500 0,007 1.250

Tanadi Iwan Saputra Tanjung 2.500 0,007 1.250

Herlani Sunardi 2.500 0,007 1.250

Jumlah

Jumlah 12.00012.000 0,0340,034 6.0006.000

24. Tambahan Modal Disetor - Bersih

2002

2002 20012001 Rp (000)

Rp (000) Rp (000)Rp (000)

Agio Saham 1.649.200 1.649.200

Biaya Emisi Saham (1.008.490)

--Jumlah

Jumlah 640.710640.710 1.649.2001.649.200

Agio saham berasal dari selisih harga jual pada saat penawaran perdana dengan nilai nominal saham Perusahaan. Beban emisi saham berasal dari Penawaran Umum Terbatas II tahun 2001 yang terealisasi di tahun 2002 (lihat Catatan 23).

25. Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap

Merupakan selisih penilaian kembali atas tanah dan bangunan sebesar Rp 9.310.863.141 pada tanggal 30 September 2000, yang dilakukan sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan No. 384/KMK.04/1998 tanggal 14 Agustus 1998. Selisih penilaian kembali aktiva tetap tersebut telah disetujui berdasarkan Keputusan Kepala Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa No.KEP-02/WPJ.06/KP.0404/2001 tanggal 9 Februari 2001.

26. Saldo Laba

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas di Indonesia yang mulai berlaku pada bulan Maret 1996, setiap tahunnya perusahaan diwajibkan menyisihkan jumlah tertentu dari laba bersih untuk cadangan sampai dengan cadangan tersebut mencapai sekurang-kurangnya 20% dari modal yang ditempatkan.

Saldo cadangan umum pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 adalah sebesar Rp 2.750.000.000.

(30)

27. Premi Bruto 2002 2002 20012001 Rp (000) Rp (000) Rp (000)Rp (000) Kebakaran 19.152.158 19.185.632 Kendaraan Bermotor 86.698.218 66.323.479 Rekayasa 740.747 606.404 Rangka Kapal 26.259.229 12.949.002 Pengangkutan 6.825.132 5.158.038 Peralatan Berat 11.257.644 4.592.545 Aneka 18.351.293 7.930.996 Jumlah Jumlah 169.284.421169.284.421 116.746.096116.746.096

Premi Bruto berdasarkan Pihak-pihak yang bertransaksi:

Pihak-pihak yang Memiliki Hubungan Istimewa 9.553.055 11.357.342

Pihak Ketiga 159.731.366 105.388.754 Jumlah Jumlah 169.284.421169.284.421 116.746.096116.746.096 28. Premi Reasuransi 2002 2002 20012001 Rp (000) Rp (000) Rp ( 000)Rp ( 000) Kebakaran 7.124.862 10.205.803 Kendaraan Bermotor 1.837.503 1.207.836 Rekayasa 1.147.426 512.657 Rangka Kapal 12.037.555 2.119.146 Pengangkutan 2.079.676 2.147.011 Peralatan Berat 481.389 342.649 Aneka 802.270 244.574 Jumlah Jumlah 25.510.68125.510.681 16.779.67616.779.676

Premi Bruto berdasarkan Pihak-pihak yang bertransaksi:

Pihak-pihak yang Memiliki Hubungan Istimewa 267.612 379.438

Pihak Ketiga 25.243.069 16.400.238

Jumlah

(31)

29. Klaim Bruto 2002 2002 20012001 Rp (000) Rp (000) Rp (000)Rp (000) Kebakaran 7.815.631 7.927.173 Kendaraan Bermotor 33.783.962 33.284.396 Rekayasa 1.273.698 480.386 Rangka Kapal 13.603.122 2.871.928 Pengangkutan 878.939 2.700.766 Peralatan Berat 4.777.152 4.832.673 Aneka 8.034.587 3.614.164 Jumlah Jumlah 70.167.09170.167.091 55.711.48655.711.486

Klaim Bruto berdasarkan Pihak-pihak yang bertransaksi:

Pihak-pihak yang Memiliki Hubungan Istimewa 5.967.884 9.644.865

Pihak Ketiga 64.199.207 46.066.621 Jumlah Jumlah 70.167.09170.167.091 55.711.48655.711.486 30. Klaim Reasuransi 2002 2002 20012001 Rp (000) Rp (000) Rp ( 000)Rp ( 000) Kebakaran 3.743.394 5.018.440 Kendaraan Bermotor 800.818 307.953 Rekayasa 483.684 331.504 Rangka Kapal 10.091.738 1.818.104 Pengangkutan 11.341 928.241 Peralatan Berat 163.864 13.420 Aneka 35.365 82.347 Jumlah Jumlah 15.330.20415.330.204 8.500.0098.500.009

Klaim Bruto berdasarkan Pihak-pihak yang bertransaksi:

Pihak-pihak yang Memiliki Hubungan Istimewa 359.354 86.776

Pihak Ketiga 14.970.850 8.413.233

Jumlah

(32)

31. Beban Komisi - Bersih 2002 2002 20012001 Rp (000) Rp (000) Rp (000)Rp (000) a.

a. Komisi DibayarKomisi Dibayar

Kebakaran 3.627.069 3.675.362 Kendaraan Bermotor 33.437.630 22.593.762 Rekayasa 137.519 92.828 Rangka Kapal 2.957.493 1.590.234 Pengangkutan 1.543.262 1.223.491 Peralatan Berat 1.527.183 523.146 Aneka 3.523.382 973.749 Jumlah Jumlah 46.753.53846.753.538 30.672.57230.672.572 b.

b. Komisi DiterimaKomisi Diterima

Kebakaran 532.125 1.820.151 Rekayasa 16.054 52.045 Rangka Kapal 1.553.731 53.028 Pengangkutan 174.200 44.229 Peralatan Berat 39.480 --Aneka 94.846 --Jumlah Jumlah 2.410.4362.410.436 1.969.4531.969.453

Jumlah Beban Komisi - Bersih

Jumlah Beban Komisi - Bersih 44.343.10244.343.102 28.703.11928.703.119

32. Hasil Investasi 2002 2002 20012001 Rp (000) Rp (000) Rp (000)Rp (000) Pihak Ketiga Bunga Deposito 5.097.663 3.196.545 Bunga Obligasi 220.076 148.750 Dividen 14.258 264 5.331.997 3.345.559

Pihak yang Memiliki Hubungan Istimewa

Dividen 1.594 510

1.594 510

Laba Penjualan Surat Berharga 26.433 65.550

Rugi Penurunan Nilai Wajar yang belum Direalisasi (1.510.226) (481.551) (1.483.793) (416.001)

Jumlah Hasil Investasi

(33)

33. Beban Umum dan Administrasi 2002 2002 20012001 Rp (000) Rp (000) Rp (000)Rp (000) Gaji 12.571.003 11.418.281

Penyusutan Aktiva Tetap 2.141.511 1.797.295

Asuransi 1.579.376 653.440

Sewa 1.418.313 1.148.686

Photocopi dan Percetakan 1.286.804 1.029.301

Telepon dan Faksimili 1.154.998 884.862

Pemeliharaan Kantor 819.423 298.728

Iuran Pensiun 752.296 523.848

Pendidikan dan Latihan 623.368 636.213

Jasa Profesi 478.712 616.116

Listrik dan Air 346.537 212.731

Bahan Bakar 291.527 165.377

Pemasaran 269.394 359.598

Jamuan dan Representasi 263.853 261.029

Perbaikan dan Pemeliharaan 195.056 163.047

Bank 178.276 135.413 Perijinan 170.517 333.794 Administrasi Efek 162.714 76.482 Pengiriman Dokumen 137.709 97.363 Perjalanan Dinas 71.688 63.621 Iuran Keanggotaan 55.060 51.706 Sumbangan 40.964 24.426 Pengobatan 2.122 10.654 Lain-lain 157.169 124.970 Jumlah Jumlah 25.168.39025.168.390 21.086.98121.086.981

Beban gaji termasuk didalamnya beban gaji untuk dewan komisaris dan dewan direksi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 masing-masing sebesar Rp 2.309.474.905 dan Rp 2.252.240.033.

luran pensiun merupakan pembayaran kepesertaan pegawai Perusahaan pada program dana pensiun manfaat pasti Dana Pensiun Benefit 2000 dan iuran asuransi pada PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia. Untuk dana pensiun manfaat pasti dari Dana Pensiun Benefit 2000, iuran pensiun yang ditanggung karyawan dan Perusahaan masing-masing sebesar 3,00% dan 4,30%. Untuk asuransi jiwa dan kecelakaan dari PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia, iuran asuransi sepenuhnya ditanggung Perusahaan sebesar 1,40%. Dalam iuran pensiun termasuk iuran pensiun untuk dewan direksi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 masing-masing sebesar Rp 106.952.089 dan Rp 80.444.000.

(34)

34. Penghasilan (Beban) Lain-lain

2002

2002 20012001 Rp (000)

Rp (000) Rp (000)Rp (000)

Laba Penjualan Aktiva Tetap 972.477 259.156

Jasa Giro 233.294 231.862

Laba (Rugi) Bersih Selisih Kurs (4.483.858) 2.067.386

Beban penyisihan kerugian (1.500.000)

--Beban Lainnya Bersih (1.468.140) 701.354

Jumlah

Jumlah (6.246.227)(6.246.227) 3.259.7583.259.758

35. Laba Bersih Per Saham

Laba bersih per saham dihitung berdasarkan laba bersih dibagi jumlah saham yang beredar, dimana jumlah saham yang beredar dihitung menggunakan metode rata-rata tertimbang.

2002

2002 20012001

Rp (000)

Rp (000) Rp (000)Rp (000)

Laba Bersih 10.331.136 1.856.959

Rata-rata Tertimbang Jumlah Saham yang Beredar 101.275.101 35.373.600

Laba Bersih Per Saham (dalam Rupiah Penuh)

Laba Bersih Per Saham (dalam Rupiah Penuh) 102102 5252

36. Transaksi dengan Pihak yang Memiliki Hubungan Istimewa

Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa, terutama menyangkut penjualan polis, transaksi asuransi, jual-beli surat-surat berharga baik yang telah maupun yang belum terdaftar di pasar efek. Transaksi tersebut adalah sebagai berikut:

2002

2002 20012001 Rp (000)

Rp (000) Rp (000)Rp (000)

Premi Bruto 9.553.055 11.357.342

Persentase terhadap Total Premi Bruto 5,64 9,73

Premi Reasuransi 267.612 379.438

Persentase terhadap Total Premi Reasuransi 1,05 2,26

Klaim Bruto 5.967.884 9.644.865

Persentase terhadap Total Klaim Bruto 8,51 17,31

Klaim Reasuransi 359.354 86.776

(35)

2002

2002 20012001 Rp (000)

Rp (000) Rp (000)Rp (000)

Hasil Investasi 1.594 510

Persentase terhadap Total Hasil Investasi 0,04 0,02

Aktiva:

Piutang Premi 6.338.518 8.232.597

Surat Berharga - Bersih 1.656.419 48

Piutang Hubungan Istimewa - Bersih 2.577.698 4.266.347

Aktiva Lain-lain -- 44.838

10.572.635 12.543.830

Persentase terhadap Total Aktiva 6,84 11,02

Transaksi dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa dalam penjualan polis dan klaim, termasuk didalamnya transaksi dengan PT Putra Surya Multidana pada tahun 2002, dan PT Putra Surya Multidana dan PT BBL Dharmala Finance Tbk pada tahun 2001 yang merupakan lembaga keuangan yang memberikan kredit untuk kendaraan bermotor.

37. Aktiva dan Kewajiban Dalam Mata Uang Asing

2002

2002 20012001 USD

USD USDUSD

Aktiva

Investasi 855,073 945,948

Kas dan Bank 586,496 121,327

Piutang Premi 1,367,895 662,716

Piutang Reasuransi 1,068,285 271,373

Piutang lain-lain 91,649 55,013

Total Aktiva dalam Mata Uang Asing (Dolar AS) 3,969,398 2,056,377

Total Aktiva dalam Mata Uang Asing (dalam ribuan Rupiah) 35,486,418 21,386,320 Kewajiban

Estimasi Klaim Retensi Sendiri 549,457 314,203

Hutang Reasuransi 437,768 227,779

Hutang Lain-lain 190,377 190,485

Total Kewajiban Mata Uang Asing (Dolar AS) 1,177,602 732,467

Total Kewajiban Ekuivalen dalam (dalam ribuan Rupiah) 10,527,762 7,617,657

Jumlah bersih Dolar AS 2,791,796 1,323,910

Jumlah Bersih (ribuan Rupiah)

Jumlah Bersih (ribuan Rupiah) 24,958,65624,958,656 13,768,66313,768,663

Sebagai akibat berfluktuasinya nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing, Perusahaan memperoleh rugi bersih dari selisih kurs sebesar Rp 4.483.858.122 pada tahun 2002 dan laba bersih dari selisih kurs sebesar Rp 2.067.386.267 pada tahun 2001.

(36)

38. Informasi Segmen aa Segmen GeografisSegmen Geografis

Rp (000.000) Rp (000.000) 2002

2002 SumateraSumatera dan Batam

dan Batam JawaJawa KalimantanKalimantan SulawesiSulawesi BaliBali JabotabekJabotabek JumlahJumlah Pendapatan Premi

Pendapatan Premi

Premi Bruto 31.355 11.476 5.203 2.716 1.468 117.066 169.284

Premi Reasuransi (2.590) (1.216) (789) (348) (201) (20.367) (25.511)

Penurunan (Kenaikan) Premi yang

Belum Merupakan Pendapatan 2.312 2.768 593 156 526 (6.141) 214

Jumlah Pendapatan Premi 31.077 13.028 5.007 2.524 1.793 90.558 143.987

Beban Underwriting Beban Underwriting

Beban Klaim

Klaim Bruto 12.385 5.986 1.674 723 347 49.053 70.168

Klaim Reasuransi (1.743) (778) (105) (38) (28) (12.638) (15.330)

Kenaikan (Penurunan) Estimasi Klaim

Retensi Sendiri 337 (1.210) 459 (1.053) (51) 3.421 1.903

Jumlah Beban Klaim 10.979 3.998 2.028 (368) 268 39.836 56.741

Beban Komisi - Bersih 10.677 4.191 1.310 750 558 26.856 44.342

Jumlah Beban Underwriting 21.656 8.189 3.338 382 826 66.692 101.083

Hasil Underwriting Hasil Underwriting 9.4219.421 4.8394.839 1.6691.669 2.1422.142 967967 23.86623.866 42.90442.904 Rp (000.000) Rp (000.000) 2001 2001 SumateraSumatera dan Batam

dan Batam JawaJawa KalimantanKalimantan SulawesiSulawesi BaliBali JabotabekJabotabek JumlahJumlah Pendapatan Premi

Pendapatan Premi

Premi Bruto 26.226 16.227 5.117 2.649 2.149 64.379 116.747

Premi Reasuransi (2.355) (3.239) (531) (641) (125) (9.889) (16.780)

Penurunan (Kenaikan) Premi yang

Belum Merupakan Pendapatan (2.418) (1.723) (834) (76) (311) (9.852) (15.214)

Jumlah Pendapatan Premi 21.453 11.265 3.752 1.932 1.713 44.638 84.753

Beban Underwriting Beban Underwriting

Beban Klaim

Klaim Bruto 10.536 5.790 2.313 1.988 494 34.590 55.711

Klaim Reasuransi (315) (939) (140) (728) (38) (6.338) (8.498)

Kenaikan (Penurunan) Estimasi

Klaim Retensi Sendiri (4.444) (2.127) (358) 658 (373) (3.188) (9.832)

Jumlah Beban Klaim 5.777 2.724 1.815 1.918 83 25.064 37.381

Beban Komisi - Bersih 7.885 3.971 1.140 675 770 14.261 28.702

Jumlah Beban Underwriting 13.662 6.695 2.955 2.593 853 39.325 66.083

Hasil Underwriting

Referensi

Dokumen terkait

Aplikasi Twiddla dalam pengajaran dan pemelajaran Sejarah diharap akan dapat membuka perspektif baru terhadap mata pelajaran Sejarah agar lebih fleksibel, kreatif dan

Pada hasil pengujian didapatkan apabila sensor PIR mendeteksi objek berupa pergerakan manusia maka mikrokontroler sebagai unit kendali utama pada alat akan

Melakukan strategi harga dan pelayanan untuk mengantisipasi persaingan dengan pesaing terdekat (belimbing Madu). Saat ini, pesaing terdekat Belimbing Depok adalah Belimbing Madu yang

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) gambaran hasil belajar kognitif siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model PBP, 2) gambaran hasil belajar

Secara komersial dibuat dalam skala kecil dengan elektrolisis leburan Stronsiun klorida, SrCl 2. Untuk mendapatkan Strontium (Sr), kita bisa mendapatkannya dengan

Sistem manajemen K3 dan kinerja karyawan adalah dua hal yang saling berpengaruh satu sama lain, Pada dasarnya setiap karyawan sangat membutuhkan adanya sistem

carta palang.. Gambar rajah menunjukkan satu set gear yang digunakan dalam satu siasatan. Apabila gear besar, P dipusingkan sekali, jumlah pusingan bagi gear kecil Q

Beliau mengatakan bahwa “ Sesungguhnya makanan yang diimpor oleh dari negeri-negeri ahl al-kitab halal selama tidak diketahui bahwa mereka menyebut nama selain Allah atas