• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Bioetik Kel 6

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Bioetik Kel 6"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN BIOETIK

LAPORAN BIOETIK

MEDIKOLEGAL DAN HAM

MEDIKOLEGAL DAN HAM

KELOMPOK 1 KELOMPOK 1

TUTOR : dr. Oktarina, MSc

TUTOR : dr. Oktarina, MSc

KELOMPOK 6 : KELOMPOK 6 : Annia

Annia Ratnanin!t"aRatnanin!t"a  #$%1$&'%%%6#$%1$&'%%%6(( )*air+ A-ri A!ar #$%1$&'%%$%( )*air+ A-ri A!ar #$%1$&'%%$%( Eria A/i/at+ Ari0a* #$%1$&'%%''( Eria A/i/at+ Ari0a* #$%1$&'%%''(

E/a Minda #$%1$&'%%'2( E/a Minda #$%1$&'%%'2( 3aat*ir Ikandar"a* #$%1$&'%%'4( 3aat*ir Ikandar"a* #$%1$&'%%'4( M+*a--ad Anka Pradana P #$%1$&'%%62( M+*a--ad Anka Pradana P #$%1$&'%%62(

N+r+ Ha5 Sari

N+r+ Ha5 Sari #$%1$&'%%&'#$%1$&'%%&'(( Ri0ka* Rai*ana

Ri0ka* Rai*ana #$%1$&'%%2#$%1$&'%%2(( Sara* K*airina

Sara* K*airina #$%1$&'%%7#$%1$&'%%76(6(

3AKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN

3AKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER 

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER 

UNI8ERSI

UNI8ERSITA

TAS

S MUHAMMAD9A

MUHAMMAD9AH

H AKARTA

AKARTA

$%1'

(2)

KATA PENGANTAR 

KATA PENGANTAR 

Assalamualaikum, Wr. Wb Assalamualaikum, Wr. Wb

Alhamdullilah, tiada kata yang pantas kami ungkapkan syukur kepada Allah SWT Alhamdullilah, tiada kata yang pantas kami ungkapkan syukur kepada Allah SWT atas segala rahmat dan nikmat-Nya yang telah diberikan kepada kami.

atas segala rahmat dan nikmat-Nya yang telah diberikan kepada kami.

Segala puji hanya milik Allah tuhan semesta alam, shalawat dan salam hanya untuk  Segala puji hanya milik Allah tuhan semesta alam, shalawat dan salam hanya untuk   paling mulianya

 paling mulianya para nabi para nabi dan para dan para rasul; Muhammad rasul; Muhammad SAWSAW, para keluarganya, , para keluarganya, para sahabat,para sahabat, dan umatNya semua.

dan umatNya semua.

Pa

Pada da sesememestester r   PrPr!g!gram ram StStududi i PePendndididikikan an "!"!ktkter er #a#akukultltas as $e$ed!d!ktktereran an dadann ke

kesesehahatatan n %n%ni&i&erersisitatas s MuMuhahammmmadadiyiyahah, , kakami mi memendndapapatatkakan n mmatata a kukuliliah ah 'i'i!e!etitikaka,, Medik!legal dan (AM. "alam P') kali ini kami diberikan $asus *, dimana kaus tersebut Medik!legal dan (AM. "alam P') kali ini kami diberikan $asus *, dimana kaus tersebut  berhungungan

 berhungungan dengan dengan 'i!etika. 'i!etika. )ap!ran )ap!ran ini ini kami kami buat buat untuk untuk memenuhi memenuhi tugas tugas kuliahkuliah 'i!etika, Medik!legal dan (AM bagi kami mahasiswa+i Pr!gram studi Pendidikan "!kter  'i!etika, Medik!legal dan (AM bagi kami mahasiswa+i Pr!gram studi Pendidikan "!kter  #akultas $ed!kteran dan $esehatan %ni&ersitas Muhammadiyah.

#akultas $ed!kteran dan $esehatan %ni&ersitas Muhammadiyah.

$ami uapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas bimbingan dan pemberian $ami uapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas bimbingan dan pemberian materi kepada

materi kepada dr. dr. Anwar WAnwar Wardy ardy WW, , Sp Neur!, drSp Neur!, dr. A. (. Muhlis MS . A. (. Muhlis MS serta Tut!serta Tut!r kami dr.r kami dr. ktarina, MS $ami m!h!n maa/ kiranya apabila dalam )ap!ran ini masih banyak kesalahan ktarina, MS $ami m!h!n maa/ kiranya apabila dalam )ap!ran ini masih banyak kesalahan serta kekurangan dapat kiranya bapak dan ibu memberi kami masukan dan arahan.

serta kekurangan dapat kiranya bapak dan ibu memberi kami masukan dan arahan.

Akhirnya shalawat dan salam untuk Nabi Muhammad SAW berserta keluarga dan Akhirnya shalawat dan salam untuk Nabi Muhammad SAW berserta keluarga dan  para sahabatnya

 para sahabatnya

Waalaikumsalam, Wr. Wb Waalaikumsalam, Wr. Wb

0akarta,

0akarta, 0uni 0uni 1*21*2

Penulis Penulis

(3)

KATA PENGANTAR 

KATA PENGANTAR 

Assalamualaikum, Wr. Wb Assalamualaikum, Wr. Wb

Alhamdullilah, tiada kata yang pantas kami ungkapkan syukur kepada Allah SWT Alhamdullilah, tiada kata yang pantas kami ungkapkan syukur kepada Allah SWT atas segala rahmat dan nikmat-Nya yang telah diberikan kepada kami.

atas segala rahmat dan nikmat-Nya yang telah diberikan kepada kami.

Segala puji hanya milik Allah tuhan semesta alam, shalawat dan salam hanya untuk  Segala puji hanya milik Allah tuhan semesta alam, shalawat dan salam hanya untuk   paling mulianya

 paling mulianya para nabi para nabi dan para dan para rasul; Muhammad rasul; Muhammad SAWSAW, para keluarganya, , para keluarganya, para sahabat,para sahabat, dan umatNya semua.

dan umatNya semua.

Pa

Pada da sesememestester r   PrPr!g!gram ram StStududi i PePendndididikikan an "!"!ktkter er #a#akukultltas as $e$ed!d!ktktereran an dadann ke

kesesehahatatan n %n%ni&i&erersisitatas s MuMuhahammmmadadiyiyahah, , kakami mi memendndapapatatkakan n mmatata a kukuliliah ah 'i'i!e!etitikaka,, Medik!legal dan (AM. "alam P') kali ini kami diberikan $asus *, dimana kaus tersebut Medik!legal dan (AM. "alam P') kali ini kami diberikan $asus *, dimana kaus tersebut  berhungungan

 berhungungan dengan dengan 'i!etika. 'i!etika. )ap!ran )ap!ran ini ini kami kami buat buat untuk untuk memenuhi memenuhi tugas tugas kuliahkuliah 'i!etika, Medik!legal dan (AM bagi kami mahasiswa+i Pr!gram studi Pendidikan "!kter  'i!etika, Medik!legal dan (AM bagi kami mahasiswa+i Pr!gram studi Pendidikan "!kter  #akultas $ed!kteran dan $esehatan %ni&ersitas Muhammadiyah.

#akultas $ed!kteran dan $esehatan %ni&ersitas Muhammadiyah.

$ami uapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas bimbingan dan pemberian $ami uapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas bimbingan dan pemberian materi kepada

materi kepada dr. dr. Anwar WAnwar Wardy ardy WW, , Sp Neur!, drSp Neur!, dr. A. (. Muhlis MS . A. (. Muhlis MS serta Tut!serta Tut!r kami dr.r kami dr. ktarina, MS $ami m!h!n maa/ kiranya apabila dalam )ap!ran ini masih banyak kesalahan ktarina, MS $ami m!h!n maa/ kiranya apabila dalam )ap!ran ini masih banyak kesalahan serta kekurangan dapat kiranya bapak dan ibu memberi kami masukan dan arahan.

serta kekurangan dapat kiranya bapak dan ibu memberi kami masukan dan arahan.

Akhirnya shalawat dan salam untuk Nabi Muhammad SAW berserta keluarga dan Akhirnya shalawat dan salam untuk Nabi Muhammad SAW berserta keluarga dan  para sahabatnya

 para sahabatnya

Waalaikumsalam, Wr. Wb Waalaikumsalam, Wr. Wb

0akarta,

0akarta, 0uni 0uni 1*21*2

Penulis Penulis

(4)

DA3TAR ISI

DA3TAR ISI

KAT

KATA A PENGANTPENGANTAR...AR...ii...ii DA3TA

DA3TAR R ISI...ISI...iii...iii

BAB

BAB I I : : PENDAHULUAN...PENDAHULUAN...1...1

BAB

BAB IIII : : PEMPEMBAHBAHASAASAN..N...&.&

BAB

(5)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 TUUAN PENULISAN

Mampu berprilaku pr!/essi!nal dalam praktek ked!kteran serta mendukung kebijakan kesehatan sesuai area 3tika, M!ral, Medik!legal dan Pr!/esi!nalisme serta keselamatan  pasien

1.$ TUUAN

Sebagai Mahasiswa+i mampu mengintegrasikan 'i!etik, Medik!legal dan (AM

 Mampu menunjukan sikap pr!/esi!nal

 Mampu berprilaku pr!/esi!nal dalam bekerja sama

 Mampu berperan sebagai angg!ta tim pelayanan kesehatan yang pr!/esi!nal

 Mampu melakukan praktik ked!kteran dalam masyarakat multikultural di 4nd!nesia

 Mampu berk!munikasi dengan pasien serta angg!ta keluarganya, sejawat, masyarakat dan dengan angg!ta pr!/esi lain

 Mampu menjelaskan Aspek Medik!legal dalam praktek ked!kteran

 Mampu menjelaskan Aspek keselamatan pasien dalam praktek ked!kteran dan (ak A5a5i Manusia

1.' SASARAN PEMBELAARAN *. Mampu menunjukan sikap pr!/esi!nal

*.* Menunjukan sikap yang sesuai dengan $!de 3tik "!kter 4nd!nesia *. Menjaga kerahasiaan dan keperayaan pasien

*.2 Menunjukan keperayaan dan saling mengh!rmati dalam hubungan d!kter   pasien

*.6 Menunjukan rasa empati dengan pendekatan yang menyeluruh

*.7 Mempertimbangkan masalah pembiayaan dan hambatan lain dalam memberi  pelayanan kesehatan dan dampaknya

*.8 Mempertimbangkan aspek etis dalam penanganan pasien sesuai stardar pr!/esi *.9 Mengenal alternati/ dalam menghadapi pilihan etik yang sulit

(6)

*.: Menganalisa seara sistemik dan mempertahankan pilihan etik dalam  peng!batan stiap indi&idu pasien

. Mampu berprilaku pr!/esi!nal dalam bekerja sama

.* Mengh!rmati setiap !rang tanpa membedakan status s!sial

. Menunjukan pengakuan bahwa tiap indi&idu mempunyai k!ntribusi dan peran yang berharga, tanpa memandang status s!sial

.2 'erperan serta dalam kegiatan yang memerlukan kerja sama dengan par petugas kesehatan lainnya

.6 Mengenali dan berusaha menjadi penegah ketika terjadi k!n/lik 

.7 Memberi tanggapan seara k!nstrukti/ terhadap masukan dari !rang lain

.8 Mempertimbangakan aspek etis dan m!ral dalam hubungan dengan petugas kesehatan lain, serta bertindak seara pr!/esi!nal

.9 Mengenali dan bertindak sewajarnya saat k!lega melakukan tindakan yang tidak   pr!/esi!nal

2. Mampu berperan sebagai angg!ta tim pelayanan kesehatan yang pr!/esi!nal

2.* berperan dalam pengel!laan masalah pasien dan menerapkan nilai-nilai  pr!/esi!nal

2. bekerja dalam berbagai tim pelayanan kesehatan seara e/ekti/  2.2 menghargai peran dan pendapat berbagai pr!/esi kesehatan

2.6 berperan sebagai manager yang baik dalam praktek pribadi maupun dalam sistem pelayanan kesehatan

2.7 menyadari pr!/esi medis yang mempunyai peran di masyarakat dan dapat melakukan suatu perubahan

2.8 mampu mengatasi perilaku yang tidak pr!/esi!nal dari angg!ta tim pelayanan kesehatan lain

6. Mampu melakukan praktik ked!kteran dalam masyarakat multikultural di 4nd!nesia 6.* menghargai perbedaan karakter indi&idu, gaya hidup, dan budaya dari pasien

dan sejawat

6. memahami heter!genitas persepsi yang berkaitan dengan usia, gender, !rientasi seksual, etnis, keaatan dan status s!sial

7. Mampu berk!munikasi dengan pasien serta angg!ta keluarganya, sejawat, masyarakat dan dengan angg!ta pr!/esi lain

7.* 'erk!munikasi dengan pasien serta angg!ta keluarganya 7.*.* 'ersabung rasa dengan pasien dan keluarganya

7.*.*.* Memberi situasi yang yaman bagi pasien

7.*.*. Menunjukan sikap empati dan dapat diperaya

7.*.*.2 Menyimpulkan kembali masaah pasien, kekhawatiran, maupun harapan

(7)

7.*.*.6 Memelihara dan menjaga harga diri pasien, hal-hal yang bersi/at  pribadi, dan kerahasiaan pasien sepanjang waktu

7.*.*.7 Memperlakukan pasien sebagai mitr sejajar dan meminta  persetujuannya dalam memutuskan suatu terapi dan tindakan 7.*. Mengumpulkan 4n/!rmasi

7.*..* Meminta penjelasan pada pasien pada peryantaan yang kurang dimengerti

7.*.. Tidak memberikan nasehat maupun penjelasan yang prematur  saat masih mengumpulkan data

7.*.2 Memahami Perspekti/ Pasien

7.*.2.* Menghargai keperayaan pasien terhadap seala sesuatu yang menyangkut penyakitnya

7.*.2. Melakukan ekspl!rasi terhadap kepentingan pasien, kekhawatirannya dan harapannya

7.*.2.2 Melakukan /asilitasi seara pr!/esi!nal terhadap ungkapan em!si pasien marah, takut, malu, sedih, bingung, e/!ria, maupun pasien dengan hambatan kamunikasi misalnya bisu-tuli, gangguan psikis<

7.*.2.6 Memperhatikan /akt!r bi!-psik!-s!si!budaya dan n!rma-n!rma setmpat untuk menetapkan dan mempertahankan terapi  paripurna dan hubungan d!kter pasien yang pr!/esi!nal

7.*.2.7 Mengunakan bahasa yang santun dan dapat dimengerti !leh  pasien termasuk bahasa daerah setempat< sesuai dengan umur,

tingkat pendidikan ketika menyampaikan pertanyaan, meringkas in/!rmasi, menjelaskan hasil diagn!sis, pilihan  penanganan serta pr!gn!sis

7.*.6 Memberi Penjelasan dan 4n/!rmasi

7.*.6.* Mempersiapkan perasaab paien untuk menghindari rasa takut dan stress sebelum melakukan pemeriksaan /isik 

7.*.6. Memberi tahu adanya rasa sakit atau ketidak nyaman yang mungkin timbul selama permeriksaan /isik atau tindakan

7.*.6.2 Memberi penjelasan dengan benar, jelas, lengkap dan jujur  tentang tujuan, keperluan, man/aat, resik! pr!sedure diagn!stik  dan tindakan medis terapi, !perasi, pr!gn!sis, rujukan< sebelum dikerjakan

7.*.6.6 Menjawab pertanyaan dengan jujur, memberi k!nsultasi atau mengajukanrujukan untuk permasalahan yang sulit

(8)

7.*.6.7 Memberi edukasi dan pr!m!si kesehatan kepada pasien maupun keluarganya

7.*.6.8 Memastikan mengk!n/irmasikan bahwa in/!rmasi dan pilihan- pilihan tindakan telah dipahami !leh pasien

7.*.6.9 Memberi waktu yang ukup kepada pasien untuk merenungkan kembali serta berk!nsultasi sebelum membuat persetujuan

7.*.6.: Menyampaikan berita buruk seara pr!/esi!nal dengan menjujung tinggi etika ked!kteran

7.*.6.= Memastikan kesinambungan pelayan yang telah dibuat dan disepakati

7. 'erk!munikasi "engan Sejawat, Masyarakat dan "engan Angg!ta Pr!/esi )ain 7..* Memberi in/!rmasi yang tepat kepada teman sejawat tentang k!ndisi

 pasien baik seara lisan, tertulis ataupun elektr!nik pada saat yang diperlukan demi kepentingan pasien maupun ilmu ked!kteran

7.. Menulis surat rujukan dan lap!ran penangan pasien dengan benar, demi kepentingan pasien maupun ilmu ked!kteran

7..2 Melakukan presentasi lap!ran kasus seara e/ekti/ dan jelas demi kepentingan pasien maupun ilmu ked!kteran

7..6 Menggunakan bahasa yang dipahami !leh masyarakat 7..7 Menggali masalah kesehatan menurut persepsi masyarakat

7..8 Menggunakan tehnik k!munikasi langsung yang e/ekti/ agar masyarakat memahami kesehatan sebagai kebutuhan

7..9 Meman/aatkan media dan kegiatan kemasyarakatan seara e/ekti/ ketika melakukan pr!m!si kesehatan

7..: Melibatkan t!k!h masyarakat dalam mempr!m!sikan kesehatan seara  pr!/esi!nal

7..= Mendenagrkan dengan penuh perhatian, dan memberi waktu ukup kepada pr!/esi lain untuk menyampaikan pendapatnya

7..*1 Memberi in/!masi yang tepat waktu dan sesuai k!ndisi yang sebenarnya ke perusahaan jasa asuransi kesehatan untuk pempr!sesan klaim

7..** Memberikan in/!rmasi yang rele&an kepada penegak hukum atau sebagai saksi ahli di pengadilan jika diperlukan<

8. Mampu menjelaskan Aspek Medik!legal dalam Praktek $ed!kteran 8.* Menjelaskan tentang (ak Asasi Manusia

8. Menjelaskan aspek Medik!legal pemberian resep

8.2 Menjelaskan aspek medik!legal penyalahgunaan tindakan /isik dan seksual 8.6 Menjelaskan tentang $!de 3tik $ed!kteran 4nd!nesia

8.7 Menjelasksn aspek medik!legal pembuatan surat keterangan sehat, sakit atau surat kematian

(9)

8.9 Menjelaskan tentang %% >4 N!. = tahun 11= tentang Praktik $ed!kteran 8.: Menjelaskan tentang peran $!nsil $ed!kteran 4nd!nesia sebagai badan yang

mengatur praktik ked!kteran

8.= Menentukan, menyatakan dan menganalisa segi etika dalam kebijakan kesehatan

9. Mampu menjelaskan Aspek $eselamatan Pasien dalam Praktik $ed!kteran 9.* Menerapkan Standard $eselamatan Pasien

9.*.* (ak Pasien

9.*. Mendidik pasien dan keluarga

9.*.2 $eselamatn asien dan kesinambungan pelayanan

9.*.6 Penggunaan met!da peningkatan kinerja untuk melakukan e&aluasi dan  pr!gram peningkatan keselamatan pasien

9.*.7 Peran keppemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien 9.*.8 Mendidik sta/ tentang keselamatan pasien

9.*.9 $!munikasi yang merupakan kuni bagi sta// untuk menapai keselamatan pasien

9. Menerapkan 9 )angkah $eselamatan Pasien

9..* 'angun kesadaran akan nilai keselamatan pasien 9.. Memimpin dan mendukung sta// 

9..2 4ntegrasi akti/itas pengel!laan resik! 9..6 $embangkan sistem pelap!ran

9..7 )ibatkan dan berk!munikasi dengan pasien

9..8 'elajar dan berbagi pengalaman tentang keselamatan pasien 9..9 ?egah idera melalui implementasi sistem keselamat pasien

(10)

BAB II

PEMBAHASAN

$.1 KASUS 1: BIOETIKA

DOKTER URAP

$etika sudah sampai gilirannya Pak 'eak pun memasuki r uang praktek "!kter %rap. @Selamat s!re d!k@, sapanya. @S!re juga Pak 'eak, silahkan duduk '<@ "!kter %rap mempersilhkan sambil membaa seksama kartu ber!bat Pak 'eak. @Apa hasil r!ntgen dan lab!rat!riumnya Pak@ tanya "!kter %rap setelah membaa atatan dalam kartu  ber!bat bahwa dua hari yang lalu ia meminta Pak 'eak untuk dua pemeriksaan tersebut.

@Sudah d!k@ jawab Pak 'eak sambil menyerahkan hasil r!ntgen dan lab!rat!riumnya. "!kter %rap memperhatikan dan membaa dengan seksama kedua hasil  pemeriksaan tersebut, kemudian@ "ari hasil pemeriksaan saya dan gejala klinis yang saya

temukan, ditambah hasil r!ntgen dan lab!rat!rium 'apak, saya bisa menyimpulkan  bahwa 'apak menderita T'? paru akti/@ simpul "!kter %rap.

@%ntuk itu 'apak harus menjalanin terapi selama minimal 8 bulan dan !batnya tidak   b!leh terputus@ lanjut "!kter %rap. @Saya akan memberikan !bat untuk satu bulan, dan

'apak harus rajin k!ntr!l@. Pak 'eak terdiam, @'agaimana pak@ tanya "!kter %rap. @Tapi d!k saya tidak punya uang untuk mematuhi anjuran d!kter@ jawab Pak 'eak. @%ntuk makan sehari-hari saja susah d!k@ lanjutnya.@!! begitu... baiklah saya akan rujuk ke Puskemas dekat tempat tinggal 'apak, karena !bat untuk penyakit 'apak dapat diper!leh dengan gratis disana@.

@%ntuk sementara saya kasih !bat untuk satu minggu ya Pak, !batnya saya kasih !bat generik biar 'apak bisa menebusnya, tapi ingat sesegera mungkin 'apak harus melap!r  ke Puskemas sambil membawa surat rujukan saya@ jelas d!kter %rap sambil mengambil kertas dan pulpen.

@ ya 'apak punya anak keil dirumah@ tanya d!kter %rap sambil terus menulis. @Ada d!k, satu !rang, usianya  tahun, kenapa d!k@ tanya Pak 'eak menanggapi. @Penyakit 'apak dalam /ase penularan, !leh karena itu saya anjurkan kalau 'apak ke

(11)

Puskemas nanti, jangan lupa anaknya juga dibawa serta untuk diperiksa@ jelas "!kter  %rap. @'aiklah d!k@ Pak 'eak menyanggupi. @4ni pak surat rujukanny dan jangan lupa anaknya diperiksa juga,@ "!kter %rap mengingatkan sambil menyerahkan surat rujukan alam ampl!p yang telah tertutup rapat. @Terima kasih d!k@ jawab Pak 'eak seraya menerima ampl!p rujukan dan kertas resep. @Sudah Pak simpan aja duitnya untuk  menebus 0<!bat@ kata "!kter %rap ketika melihat Pak 'eak sibuk menghitung reehan dari kant!ngnya.

Saat pasien berikutnya sedang diperiksa "!kter %rap, tiba-tiba suster masuk ke ruang  praktek sambil berkata @"!k... Pak 'eak pingsan didepan klinik setelah beliau batuk 

darah hebat beberapa kali@. @Maa/ ya 'u saya tinggal sebentar@ 0< kata "!kter %rap kepada 4bu yang sedang diperiksanya sambil bergegas keluar dengan membawa peralatan emergensi.

Setelah memeriksa Pak 'eak yang telah diangkat ke dalam ruang tunggu, "!kter  %rap segera meminta satpam memanggil taBi NM< untuk membawa Pak 'eak ke rumah sakit

$.$ KLARI3IKASI ISTILAH

 O;at Gnrik : !bat yang telah habis masa patennya, sehingga dapat dipr!duksi !leh semua perusahaan /armasi tanpa perlu membayar r!yalti.

o Ada dua jenis !bat generik, yaitu

  bat generik bermerek dagang. "alam !bat generik bermerek, kandungan 5at akti/ itu diberi nama merek<. Cat akti/ am!Biillin misalnya, !leh pabrik @A@ diberi merek @inemiillin@, sedangkan  pabrik @'@ memberi nama @gat!tiilin@ dan seterusnya, sesuai

keinginan pabrik !bat. "ari berbagai merek tersebut, bahannya sama am!Biillin.

 bat generik berl!g! yang dipasarkan dengan merek kandungan 5at akti/nya.

$.' PERTAN9AAN

(12)

. (ubungan 3tika, 'i!etika dan M!ral dalam praktek sehai-hari 2. Analisa $asus berhubungan dengan $aidah "asar 'i!etik 

$.2 A<ABAN

*. "e/inisi 3tika D!de !/ !ndut@ yang berarti tata aturan tentang prilaku atau tingkah laku.

Eunani $un! FethikosF, berarti Ftimbul dari kebiasaanF adalah abang utama /ilsa/at yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan  penilaian m!ral. 3tika menakup analisis dan penerapan k!nsep seperti benar , salah,  baik ,  buruk , dan tanggung jawab. 3tika dimulai bila manusia mere/leksikan unsur-unsur etis dalam pendapat-pendapat sp!ntan kita. $ebutuhan akan re/leksi itu akan kita rasakan, antara lain karena pendapat etis kita tidak jarang berbeda dengan  pendapat !rang lain. %ntuk itulah diperlukan etika, yaitu untuk menari tahu apa yang

seharusnya dilakukan !leh manusia. Seara met!d!l!gi tidak setiap hal menilai  perbuatan dapat dikatakan sebagai etika. 3tika memerlukan sikap kritis, met!dis, dan sistematis dalam melakukan re/leksi. $arena itulah etika merupakan suatu ilmu. Sebagai suatu ilmu, !bjek dari etika adalah tingkah laku manusia. Akan tetapi berbeda dengan ilmu-ilmu lain yang meneliti juga tingkah laku manusia, etika memiliki sudut  pandang n!rmati/. Maksudnya etika melihat dari sudut baik dan buruk terhadap  perbuatan manusia.

"e/inisi 'i!etika bi!l!gi dan ilmu ked!kteran yang menyangkut masalah di bidang kehidupan, tidak hanya memperhatikan masalah-masalah yang terjadi pada masa sekarang, tetapi juga memperhitungkan kemungkinan timbulnya pada masa yang akan datang.

Ti!a tika daa- ;i=tika

*. 3tika sebagai nilai-nilai dan asa-asas m!ral yang dipakai sese!rang atau suatu kel!!mp!k sebagai pegangan bagi tingkah lakunya.

. 3tika sebagai kumpulan asas dan nilai yang berkenaan dengan m!ralitas apa yang dianggap baik atau buruk<. Misalnya $!de 3tik $ed!kteran, $!de 3tik >umah Sakit.

(13)

2. 3tika sebagai ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dari sudut n!rma dan nilai-nilai m!ral.

#ransese Abel merumuskan de/inisi tentang bi!etika yang diterjemahkan 'ertens sebagai berikut 'i!etika adalah studi interdisipliner tentang pr!blem-pr!blem yang ditimbulkan !leh perkembanagn di bidang bi!l!gi dan ilmu ked!kteran baik pada skala mikr! maupun pada skala makr!, lagipula tentang dampaknya atas masyarakat luas serta sistim nilainya kini dan masa mendatang. "iper!leh dari Fhttp++id.wikipedia.!rg+wiki+'i!etikaF

"e/inisi M!ral+ Ahlak nilai luhur dalam tingkah laku.

M=ra 'ahasa )atin Moralitas< adalah istilah manusia menyebut ke manusia atau !rang lainnya dalam tindakan yang mempunyai nilai p!siti/. Manusia yang tidak  memiliki m!ral disebut am!ral artinya dia tidak berm!ral dan tidak memiliki nilai  p!siti/ di mata manusia lainnya. Sehingga m!ral adalah hal mutlak yang harus dimiliki !leh manusia. M!ral seara ekplisit adalah hal-hal yang berhubungan dengan  pr!ses s!sialisasi indi&idu tanpa m!ral manusia tidak bisa melakukan pr!ses

s!sialisasi. M!ral dalam 5aman sekarang mempunyai nilai implisit karena banyak  !rang yang mempunyai m!ral atau sikap am!ral itu dari sudut pandang yang sempit. M!ral itu si/at dasar yang diajarkan di sek!lah-sek!lah dan manusia harus mempunyai m!ral jika ia ingin dih!rmati !leh sesamanya. M!ral adalah nilai ke-abs!lutan dalam kehidupan bermasyarakat seara utuh. Penilaian terhadap m!ral diukur dari kebudayaan masyarakat setempat.M!ral adalah perbuatan+tingkah laku+uapan sese!rang dalam ber interaksi dengan manusia. apabila yang dilakukan sese!rang itu sesuai dengan nilai rasa yang berlaku di masyarakat tersebut dan dapat diterima serta menyenangkan lingkungan masyarakatnya, maka !rang itu dinilai mempunyai m!ral yang baik, begitu juga sebaliknya.M!ral adalah pr!duk dari budaya dan Agama. M!ral juga dapat diartikan sebagai sikap,perilaku,tindakan,kelakuan yang dilakukan sese!rang pada saat men!ba melakukan sesuatu berdasarkan  pengalaman,ta/siran,suarahati,serta nasihat,dll. M=ra merupakan k!ndisi pikiran,  perasaan, uapan, dan perilaku manusia yang terkait dengan nilai-nilai baik dan  buruk.

(14)

. (ubungan 3tika, 'i!etik dan M!ral dalam prilaku sehari-hari dimana sebagai se!rang d!kter mempunyai aturan yang terdapat dalam 3tika Pr!/esi d!kter dimana didalam tata aturan yang mengatur tingkah laku dan prilaku para d!kter, khususnya yang  berkaitan dengan ketika se!rang d!kter menjalankan pekerjaan ked!kterannya. 3tika

sendiri berhubungan erat dengan m!ral atau ahlak dan juga berhubungan erat dengan hati nurani. Masyarakat masih mengagap pr!/esi d!kter adalah pr!/esi yang mulia dan luhur yang berkaitan dengan menyelamatkan nyawa manusia. "imana 'i!etik sendiri adalah e/ek dari apa yang dilakukan se!rang d!kter dalam menyelamatkan nyawa manusia dengan ilmu yang dimiliki untuk masa depan pasien itu.

$.4 ANALISA MASALAH

$.4.1 BERDASARKAN PARAGRAP A. DALAM PARAGRAP 1:

$etika sudah sampai gilirannya Pak 'eak pun memasuki r uang praktek "!kter %rap. @Selamat s!re d!k@, sapanya. @S!re juga Pak 'eak, silahkan duduk '<@ "!kter  %rap mempersilhkan sambil membaa seksama kartu ber!bat Pak 'eak. @Apa hasil r!ntgen dan lab!rat!riumnya Pak@ tanya "!kter %rap setelah membaa atatan dalam kartu ber!bat bahwa dua hari yang lalu ia meminta Pak 'eak untuk dua pemeriksaan tersebut

ANALISA BERDASARKAN KAIDAH BIOETIK:

*. BENE3I)EN)E dimana terermin sikap Altruisme dimana dr. %rap menyapa sang pasien 'apak 'eak dengan s!pan dan mempersilahkan pasien untuk duduk  walaupun dr. %rap mengerti pekerjaan bapak 'eak. Sebagai d!kter yang baik ia tetap mengh!rmati dan santun kepada semua pasiennya tanpa memandang  pekerjaan serta status s!sial pasiennya.

. NONMALE3I)EN)E terermin sikap "! N! (arm dalam Praktek $linis dimana ia membaa atatan dalam kartu ber!bat bapak 'eak sebelum melanjutkan pemeriksaan serta menayakan hasil pemeriksaan )ab!rat!rium serta hasil >!ntgen sebelum memastikan penyakit yang diderita !leh bapak 'eak. "imana ia sebagai d!kter memastikan tidak membahayakan kehidupan pasien karena kelalaian.

B. DALAM PARAGRAP $:

@Sudah d!k@ jawab Pak 'eak sambil menyerahkan hasil r!ntgen dan lab!rat!riumnya. "!kter %rap memperhatikan dan membaa dengan seksama

(15)

kedua hasil pemeriksaan tersebut, kemudian@ "ari hasil pemeriksaan saya dan gejala klinis yang saya temukan, ditambah hasil r!ntgen dan lab!rat!rium 'apak, saya bisa menyimpulkan bahwa 'apak menderita T'? paru akti/@ simpul "!kter  %rap.

ANALISA BERDASARKAN KAIDAH BIOETIK:

1. NONMALE3I)EN)E dimana dalam paragrap tersebut dr. %rap membaa hasil )ab!rat!rium dan >!ntgen seara seksama sebelum memberitahu pak 'eak yang menermikan dr. %rap menghindari misrepresentasi diagn!sis penyakit bapak  'eak. "alam paragrap tersebut juga menerminkan bahwa dr. %rap sangat  berhati-hati dalam memeriksa semua hasil pemeriksaan penunjang agar dapat memberikan peng!batan yang tepat yang tidak akan membahayakan jiwa bapak  'eak.

$. AUTONOMI sikap tersebut terermin dalam menyimpulkan diagn!sis penyakit  bapak 'eak dimana dr. %rap berterus terang serta tidak berb!h!ng mengenai  penyakit yang diderita bapak 'eak yaitu T'? Paru akti/.

). DALAM PARAGRAP ':

@%ntuk itu 'apak harus menjalanin terapi selama minimal 8 bulan dan !batnya tidak b!leh terputus@ lanjut "!kter %rap. @Saya akan memberikan !bat untuk satu  bulan, dan 'apak harus rajin k!ntr!l@. Pak 'eak terdiam, @'agaimana pak@ tanya "!kter %rap. @Tapi d!k saya tidak punya uang untuk mematuhi anjuran d!kter@ jawab Pak 'eak. @%ntuk makan sehari-hari saja susah d!k@ lanjutnya.@!! begitu... baiklah saya akan rujuk ke Puskemas dekat tempat tinggal 'apak, karena !bat untuk penyakit 'apak dapat diper!leh dengan gratis disana@.

ANALISA BERDASARKAN KAIDAH BIOETIK:

*. BENE3I)EN)E dimana terermin sikap Altruisme dr. %rap yang menganjurkan pak 'eak untuk ber!bat ke Puskesmas terdekat tempat tinggal  pak 'eak untuk mendapatkan peng!batan yang gratis. "engan merujuk pak 

'eak ke Puskesmas dr. %rap memberi kebahagiaan serta kepuasan untuk pak   beak dalam menjalankan peng!batan sesuai dengan kemampuannya. "engan

merujuk ke Puskemas dr. %rap memandang pasien tak hanya sejauh menguntungkan d!kter.

. NONMALE3I)EN)E dimana dalam paragrap tersebut dr. %rap menganjurkan agak pak 'eak untuk menjalani terapi selama minimal 8 bulan

(16)

yang menerminkan bahwa dr. %rap menegah penyakit pak %rat menjadi kr!nik. Serta dalam paragrap dr. %rap mengetahui k!ndisi ek!n!mi pak %rap yang serba kekurangan dr. %rap tidak menghina pak 'eak akan tetapi merujuk pak 'eak ke Puskesmas.

2. AUTONOMIdalam paragrap ke 2 ini dr. %rap tidak menginter&ensi pasien untuk tetap ber!bat kepadanya melainkan dengan merujuk ke Puskemas terdekat. "r. %rap juga melakukan in/!rmed !nsent dan berterus terang kepada pak 'eak dengan mengatakan bahwa pak 'eak harus menjalani terapi minimal selama 8 bulan dan !bat tidak b!leh terputus

6. USTI)E dalam paragrap ini dr. %rap meberlakukan segala sesuatunya sear a uni&ersal serta menghargai hak pasien yang dimaksud disini ialah ia memberi kesempatan pasien untuk menentukan peng!batan berdasarkan kemampuan. "r. %rap juga tidak membedakan pelayanan kesehatan kepada semua  pasiennya. Serta memberikan hak hukum pasien seara menyeluruh serta menghargai hak !rang lain. Mengetahui keadaan ek!n!mi bapak 'eak, dr  %rap tidak membebani pak beak untuk tetap ber!bat kepadanya.

D. DALAM PARAGRAP 2:

@%ntuk sementara saya kasih !bat untuk satu minggu ya Pak, !batnya saya kasih !bat generik biar 'apak bisa menebusnya, tapi ingat sesegera mungkin 'apak  harus melap!r ke Puskemas sambil membawa surat rujukan saya@ jelas d!kter  %rap sambil mengambil kertas dan pulpen

ANALISA BERDASARKAN KAIDAH BIOETIK:

*. BENE3I)EN)E dimana dr. %rap mengusahakan peng!bat yang dapat dipenuhi dengan memberikan !bat berkhasiat namun murah untuk satu minggu dengan !bat generik kepada pak 'eak.

. NONMALE3I)EN)E dalam paragrap ini dr. %rap tetap mengingatkan pak  'eak untuk melap!r ke Puskemas dengan tidak menghina melainkan dengan santun atas ketidak mampuan pak 'eak ber!bat kepadanya.

2. USTI)E dimana memberikan kesempatan kepada pak 'eak untuk  melanjutkan peng!batan ke Puskesmas terdekat tempat tinggal pak 'eak. Serta tidak membebani pasien untuk membayar dan dr. %rap menghargai hak  sehat pasien.

E. DALAM PARAGRAP 4:

@ ya 'apak punya anak keil dirumah@ tanya d!kter %rap sambil terus menulis. @Ada d!k, satu !rang, usianya  tahun, kenapa d!k@ tanya Pak 'eak 

(17)

menanggapi. @Penyakit 'apak dalam /ase penularan, !leh karena itu saya anjurkan kalau 'apak ke Puskemas nanti, jangan lupa anaknya juga dibawa serta untuk  diperiksa@ jelas "!kter %rap. @'aiklah d!k@ Pak 'eak menyanggupi. @4ni pak  surat rujukannya dan jangan lupa anaknya diperiksa juga,@ "!kter %rap mengingatkan sambil menyerahkan surat rujukan dalam ampl!p yang telah tertutup rapat. @Terima kasih d!k@ jawab Pak 'eak seraya menerima ampl!p rujukan dan kertas resep. @Sudah Pak simpan aja duitnya untuk menebus 0<!bat@ kata "!kter %rap ketika melihat Pak 'eak sibuk menghitung reehan dari kant!ngnya.

ANALISA BERDASARKAN KAIDAH BIOETIK:

*. BENE3I)EN)E  sikap ini terermin dalam pertanyaan mengenai keluarga  pak 'eak apakah ia mempunyai anak keil dalam hal ini dr. %rap mengusahakan agar keluarga pak 'eak diberi peng!batan juga disini dr. %rap mengusahakan agar kebaikan bagi keluarga. Serta dr. %rap tidak menarik   bayaran dari pak 'eak kerena memahami kesulitan ek!n!mi yang dihadapi  pak 'eak.

. NONMALE3I)EN)E dalam paragrap ini dr. %rap menegah penularan kepada angg!ta keluarga pak 'eak lainnya dengan menanyakan apakah pak  'eak mempunyai anak keil yang mana anak keil rentan tertular penyakit yang diderita pak 'eak 

2. AUTONOMI dimana dr. %rap berterus terang menerangkan bahwa penyakit  pak 'eak dapat menular pada anak keil dengan menganjurkan pak 'eak 

untuk membawa anaknya periksa di Puskesmas."alam memberikan surat rujukan dr. %rap sangat menjaga pri&ay bapak 'eak dan menghargai rahasia  pasien dengan ara menutup ampl!p surat rujukan.

6. USTI)E dr. %rap tidak menarik bayaran dr Pak 'eak karena memahami  bahwa pak 'eak tidak mampu membayar uang periksa karena dalam kehidupan sehari-hari ia kesulitan mendapatkan uang karena pekerjaannya yang hanya sebagai tukang 'eak. Serta menjaga kel!mp!k yang rentan dimana dr. %rap menanyakan apakah bapak %rap memiliki anak yang  biasanya anak keil rentan terhadap penyakit.

3. DALAM PARAGRAP 6:

Saat pasien berikutnya sedang diperiksa "!kter %rap, tiba-tiba suster masuk ke ruang praktek sambil berkata @"!k... Pak 'eak pingsan didepan klinik setelah  beliau batuk darah hebat beberapa kali@. @Maa/ ya 'u saya tinggal sebentar@ 0<

(18)

kata "!kter %rap kepada 4bu yang sedang diperiksanya sambil bergegas keluar  dengan membawa peralatan emergensi.

ANALISA BERDASARKAN KAIDAH BIOETIK:

*. BENE3I)EN)E dr. %rap dalam paragrap ini digambarkan ketika mendengar   pak 'eak pingsan didepan kliniknya dr. %rap segera meminta maa/ kepada  pasien yang sedang diperiksa untuk segera men!l!ng pak 'eak karena ia  berkewajiban men!l!ng pasien gawat darurat yang juga mengambarkan bahwa dr. %rap menerapkan G!lden >ule Priniple bahwa ia mendahulukan pasien emergensi untuk menegah atau meminimalisasi akibat yang buruk dengan segera men!l!ng pak 'eak yang sedang pingsan.

. NONMALE3I)EN)E yaitu mendahulukan pasien emergensi karena dr. %rap menyadari k!ndisi pak 'eak dalam keadaan sangat berbahaya sesudah  beliau batuk darah hebat serta memberikan peng!batan yang pr!p!si!nal dalam keadaan gawat darutan dengan mendahulukan pak 'eak dengan pasien yang sedang ia periksa.

2. USTI)E dalam paragrap ini dr. %rap tidak membedakan pelayanan pasien atas dasar status s!sial ia hanya mendahulukan keadaan emergensi karena ia menghargai hak !rang lain

G. DALAM PARAGRAP &:

Setelah memeriksa Pak 'eak yang telah diangkat ke dalam ruang tunggu, "!kter  %rap segera meminta satpam memanggil taBi NM< untuk membawa Pak 'eak  ke rumah sakit

ANALISA BERDASARKAN KAIDAH BIOETIK:

*. BENE3I)EN)E terermin sebagai d!kter ia berkewajiban men!l!ng pasien gawat darurat dengan men!l!ng tanpa pamrih yaitu memeriksa keadaan pak  'eak yang pingsan diruang tunggu untuk meminimalisasi akibat buruk yang dapat terjadi serta bertaggung jawab dengan membawa pak 'eak ke rumah sakit

(19)

. NONMALE3I)EN)E yaitu sebagai d!kter, dr %rap mendahulukan men!l!ng pasien emergensi untuk menegah bahaya akibat dari batuk darah yang dialami pak %rap

2. USTI)E  dengan memberlakukan segala sesuatu dengan uni&ersal dimana  pada paragrap ini ia mendahulukan kasus emergensi yaitu dengan memberi  pert!l!ngan seepatnya kepada pak 'eak, ia memberi kesempatan yang sama terhadap pribadi dalam p!sisi yang sama bila terjadi pada pasien dengan tingkat ek!n!mi yang berbeda dengan pak 'eak dengan kata lain dr. %rap tidak membedakan dalam memberikan pelayan kepada pasien atas dasar  SA>A ataupun status s!sial.

$.6 BERDASARKAN KAIDAH DASAR BIOETIK 

'erdasarkan $asus * H 'i!etik erita diatas bila ditinjau atas dasar $aidah "asar  'i!etik 4 terermin berdasarkan altruisme dalam berpraktek 

BENE3I)EN)E

KRITERIA ADA TIDAK  

ADA *. Mengutamakan altruisme men!l!ng tanpa pamrih, rela

 berk!rban untuk kepentingan !rang lain<

 . Menjamin bilai p!k!k harkat dan martabat manusia  2. Memandang pasien+keluarga+sesuatu tak hanya sejauh

menguntungkan d!kter 

 6. Mengusahakan agar kebaikan+man/aatnya lebih banyak 

dibandingkan dengan keburukannya

 7. Paternalisme bertanggung jawab+berkasih sayang 

8. Menjamin kehidupan baik minimal manusia 

9. Pambatasan G!al base 

:. Maksimalisasi pemuasan kebahagiaan+pre/ensi pasien 

=. Minimalisasi akibat buruk  

*1. $ewajiban men!l!ng pasien gawat darurat  **. Menghargai hak-hak pasien seara keseluruhan  *. Tidak menarik h!n!rium diluar kepantasan  *2. Maksimalisasi kepuasasn tertinggi seara keseluruhan 

(20)

*6. Mengembangkan pr!/esi seara terus menerus  *7. Memberikan !bat berkasiat namun murah 

*8. Menerapkan G!lden >ule Priniple 

'erdasarkan $aidah "asar 'i!etika  yaitu "! N! (arm dalam situasi 3mergensi dan Praktek $linis

NONMALE3I)EN)E

KRITERIA ADA TIDAK  

ADA

*. Men!l!ng pasien emergensi 

. $!ndisi untuk mengambarkan kriteria ini adalah

• Pasien dalam keadaan amat berbahaya darurat<+beresik! hilangnya sesuatu yang penting gawat<

• "!kter sanggup menegah bahaya atau kehilangan tersebut

• Tindakan d!kter terbukti e/ekti/ 

• Man/aat bagi pasien lebih banyak dari kerugian d!kter  hanya mengalami resik! m!nimal<

  2. Meng!bati pasien yang luka 

6. Tidak membunuh pasien tidak melakukan euthanasia<  7. Tidak menghina+menai maki+mem/aatkan pasien 

8. Tidak memandang pasien sebagai !bjek  

9. Meng!bati tidak seara pr!p!si!nal  :. Tidak menegah pasien dari bahaya  =. Menghindari misrepresentasi dari pasien 

*1. Tidak membahayakan kehidupan pasien karena kelalaian 

**. Tidak memberikan semangat hidup 

(21)

*2. Tidak melakukan white !llar rime dalam bidang kesehatan+kerumah sakitan yang merugikan pihak   pasien+keluarga

'erdasarkan $aidah "asar 'i!etika 2 yaitu t!n!mi pasien dalam berbagai situasi

AUTONOMI

KRITERIA ADA TIDAK  

ADA

*. Menghargai hak menentukan nasib sendiri, menghargai

martabat pasien 

. Tidak menginter&ensi pasien dalam membuat keputusan

pada k!ndisi elekti/< 

2. 'erterus terang 

6. Menghargai pri&ay 

7. Menjaga rahasia pasien 

8. Menghargai rasi!nalitas pasien 

9. Melakukan in/!rmed !nsent 

:. Membiarkan pasien dewasa dan k!mpeten mengambil keputusan sendir 

 =. Tidak menginter&ensi atau menghalangi aut!n!mi pasien  *1. Menegah pihak lain menginter&ensi pasien dalam

membuat keputusan, termasuk keluarga pasien sendir  

**. Sabar menunggu keputusan yang akan diambil pasien  pada kasus emergensi

 *. Tidak berb!h!ng ke pasien meskipun demi kebaikan

 pasien

(22)

'erdasarkan $aidah "asar 'i!etika 6 yaitu Prinsip keadilan dalam k!nteks hubungan d!kter   pasien

USTI)E

KRITERIA ADA TIDAK  

ADA

*. Memberlakukan segala sesuatu seara uni&ersal  . Mengambil p!rsi terakhir dari pr!ses membagi yang telah

ia lakukan

 2. Memberi kesempatan yang sama terhadap pribadi dalam

 p!sisi yang sama

 6. Menghargai hak sehat pasien a//!rdability, eIuality,

eessibility, a&ailability. Juality<

7. Menghargai hak hukum pasien 

8. Menghargai hak !rang lain 

9. Menjaga kel!mp!k yang rentan yang paling dirugikan< 

:. Tidak melakukan penyalahgunaan 

=. 'ijak dalam makr!al!kasi 

*1. Memberi k!ntribusi yang relati/ sama dengan kebutuhan  pasien

 **. Meminta partisipasi psien sesuai dengan kemampuan  *. $ewajiban mendistribusikan keuntungan dan kerugian

biaya, beban, sangsi< seara adil

 *2. Mengembalikan hak kepada pemiliknya pada saat yang

tepat dan k!mpeten 

*6. Tidak memberi beban berat seara merata tanpa alasan

sah+tepat 

*7. Mengh!rmati hak p!pulasi yang sama-sama rentan  penyakit+gangguan kesehatan

 *8. Tidak membedakan pelayanan pasien atas dasar SA>A,

status s!sial, dll

 DA3TAR TILIK ETIKA KLINIK  A. MEDI)AL INDI)ATION

(23)

"ari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan !leh dr. %rap berdasarkan gejala klinis serta hasil pemeriksaan )ab!rat!rium dan >!tgent pak 'eak didiagn!sa menderita T'? paru akti/.

b. >iwayat 

"ari kasus yang kami dapatkan tidak dieritakan riwayat penyakit pak 'eak. $asus diatas meneritakan kedatangan ke dua pak 'eak menemui dr. %rap untuk memberikan hasil )ab!rat!rium dan >!ntgen

. "iagn!sis 

'erdasarkan pemeriksaan yang telah dilakukan pada kunjungan pertama pak 'eak menemui dr. %rap serta hasil )ab!rat!rium dan >!ntgen pak 'eak menderita T'? Paru Akti/ .

d. Pr!gn!sis 

Pr!gn!sis pada penderita T' Paru akti/ adalah baik bila penderita menjalani terapi minimal selama 8 bulan dengan !bat yang diberikan seara patuh dalam mengk!msumi !bat dan tidak   b!leh terputus dalam terapi. Serta istirahat dengan ukup. Tuberkulosis seringkali menjadi

berat apabila lokasinya di paru, selaput otak, ginjal atau tulang belakang. Bentuk   penyakitnya ringan bila lokasinya di kelenjar limfe leher, tulang (kecuali tulang belakang)  ,sendi ,abdomen,telinga, mata dan kulit.

.a. Apakah masalah tersebut akut+kr!nis+kritis+gawat darurat 

"alam kasus dr. %rap mengatakan bahwa pak 'eak menderita T' Paru akti/ yang berarti  penyakit yang diderita pak 'eak adalah dalam katag!ri akut. Akan tetapi pada saat pak 

'eak keluar dari ruangan praktek dr. %rap ia batuk darah yang hebat menandakan k!ndisi  pak 'eak dalam keadaan kr!nik serta gawat yang memerlukan pert!l!ngan gawat darurat.

b. Masihkah dapat disembuhkan 

'ila pak 'eak menjalani perintah dr. %rap untuk terapi selama minimal 8 bulan dengan taat serta tidak berhenti penyakit pak 'eak masih dapat disembuhkan.

2.Apakah tujuan akhir peng!batan 

Tujuan akhir dari peng!batan pak 'eak adalah agar pak 'eak dapat sembuh dari penyakit T', sehingga dapat bekerja seara maksimal kembali

(24)

6.'erapa besar kemungkinan berhasil 

$emungkinan keberhasilan peng!batan tergantung atas kedisiplinan pak 'eak dalam mengk!msumsi !bat yang telah diberikan kepadanya selama minimal 8 bulan tanpa berhenti. 0ika pak 'eak tidak disiplin dalam mengk!msumsi !bat yang telah diberikan kemungkinan keberhasilan sangat rendah.Peng!batan juga harus diimbangi dengan istirahat yang ukup serta gi5i yang baik.

7.Adakah renana lain bila tidak berhasil 

'ila peng!batan pertama tidak berhasil maka akan diberikan peng!batan kedua yaitu dengan k!mbinasi !bat. 'ila tidak berhasil juga maka pasien akan dirujuk untuk dirawat seara intensi/ di rumah sakit.

8.Sebagai tambahan, bagaimana pasien ini diuntungkan dengan perawatan medis, dan  bagaimana kerugian dari peng!batan yang dapat dihindari 

Pada kasus pak 'eak diatas sebagai pasien kurang mampu pak 'eak tetap dapat menjalani  peng!batan di Puskemas dengan !bat gratis dari pemerintah. "alam kasus diatas tidak 

menerminkan kerugian bagi pihak pasien karena dr. %rap yang pertama kali ia kunjungi tidak memaksa pak 'eak untuk kembali ber!bat kepadanya. 'ila kasus diatas dr. %rap mengharuskan pak 'eak untuk ber!bat kepadanya serta member !bat paten maka pak 'eak  mengalami kerugian yang sangat besar yaitu harus membayar biaya peng!batan yang mahal.

B. >UALIT9 O3 LI3E

*. 'agaimana pr!sek, dengan atau tanpa peng!batan untuk kembali kekehidupan n!rmal 

'agi pak 'eak dengan menjalani peng!batan yang dianjurkan dr. %rap maka  pr!speknya kesehatan pak 'eak dapat pulih kembali seperti biasa. Akan tetapi bila  pak 'eak tidak mengikuti anjuran yang telah diberikan dr. %rap untuk minimal mengk!msumsi !bat selama 8 bulan dan tidak terputus dapat berakibat /atal menjadi kr!nik bahkan dapat mengakibatkan kematian.

. Apakah gangguan /isik, mental dan s!sial yang pasien alami bila peng!batan  berhasil 

'ila peng!batan berhasil maka ngangguan /isik yang dialami pasien akan berkurang seperti berat badan akan kembali n!rmal, seara mental pasien dapat bers!sialisasi

(25)

dengan lingkungan seara n!rmal karena pada masyarakat bila kita menderita T'? akan dikuilkan.

2. Apakah ada prasangka yang mungkin menimbulkan keurigaan terhadap e&aluasi  pemberian pelayanan terhadap kualitas hidup pasien 

Peng!batan T'? memerlukan waktu yang panjang yaitu pada penderita awal diperlukan waktu minimal selama 8 bulan dan tidak b!leh berhenti biasanya pasien akan b!san dengan waktu yang harus dijalani dalam terapi ini dan berprasangka  bahwa peng!batan yang telah dijalani tidak berhasil menyebabkan kwalitas hidup

menurun dan memutuskan untuk berhenti mengk!msumsi !bat yang telah diberikan. Akibat yang akan diderita memperburuk k!ndisi pasien yang dapat mengakibatkan kematian.

6. 'agaimana k!ndisi pasien sekarang atau masa depan, apakah kehidupan selanjutnya dapat dinilai seperti yang diharapkan 

'ila pasien patuh dalam menjalani terapi yang telah dianjurkan d!kter, 4nsyaAllah kehidupan pasien dimasa depan dapat berjalan dengan baik. "alam kasus T'? diperlukan pengawas minum !bat yang biasanya dalam lingkungan yang dekat dengan penderita serta penderita wajib memeriksakan perkembangan dari penyakit itu sendiri dengan mengunjungi d!kter serta melakukan pemantauan dengan melakukan tes-tes selama menjalani terapi.

7. Apakah ada renana alasan rasi!nal untuk peng!batan selanjutnya 

Pada kasus T'? tergantung pada stadium atau keparahan dari T'? itu sendiri dalam melakukan terapi yang akan diberikan.

8. Apakah ada renana untuk kenyamanan dan perawatan palianti/   meringankan+mengurangi penderitaan<

Pada kasus diatas keyamanan bagi pak 'eak untuk tetap menjalankan terapi di Puskemas dengan !bat gratis. %ntuk mengurangi penderitaan dapat diberikan saran untuk melakukan terapi uap yang sederhana dirumah.

). PATIENT PRE3ERREN)ES

*.a Apakah seara mental pasien mampu dan k!mpeten seara legal 

Pada awal kunjungan kedua menemui dr. %rap, pak 'eak mampu dan k!mpeten seara legal untuk memutuskan kemana ia akan ber!bat atau menjalankan terapi sesuai dengan kemampuan dia sebagai tukang 'eak. Akan tetapi pada saat pak 'eak pingsan ia seara mental dan tidak k!mpeten untuk memutuskan menerima ataupun men!lak dikirim kerumah sakit.

(26)

b. Apakah ada keadaan yang menimbulkan ketidakmampuan 

Pada awal mengetahui bahwa pak 'eak menderita T' Paru akti/ dan dr. %rap menganjurkan ia untuk menjalani terapi minimal selama 8 bulan dan tidak dapat berhenti ia merasa tidak mampu seara ek!n!mi untuk mengikuti anjuran d!kter tersebut. Pada keadaan pak 'eak pingsan ia tidak dapat men!lak anjuran d!kter untuk dibawa kerumah sakit.

. 'ila k!mpeten apa yang akan pasien katakan mengenai pilihan peng!batannya  'ila keadaan ek!n!mi pak 'eak tidak seperti sekarang ia akan segera menjawab bila ia akan menuruti anjuran d!kter. Akan tetapi dengan pilihan yang diberikan !leh dr. %rap untuk  menjalani terapi di Puskemas pak 'eak menyangupi karena ia masih memiliki anak yang masih keil, ia sadar bila ia tidak mengikuti anjuran d!kter kemungkinan ia dapat meninggal. 'ila pak 'eak tidak pingsan kemungkinan ia akan men!lak ber!bat dirumah sakit karena masalah biaya.

2. Apakah pasien telah diin/!rmasikan mengenai keuntungan dan resik!nya, mengerti atau tidak terhadap in/!rmasi yang diberikan dan memberi persetujuan  "alam kasus diatas dr. %rap menerangkan resik! penularan T'? pada angg!ta keluarga terutama pada anak keil. Pak 'eak akan mengikuti saran dr. %rap untuk membawa anaknya untuk  diperiksa di Puskesmas.

6. Apakah pasien tersebut telah menunjukan sesuatu yang lebih disukainya 

Pak 'eak lebih menyukai saran dr. %rap untuk ber!bat di Puskemas karena pak 'eak  tidak harus membayar biaya !bat.

7.a. 'ila tidak k!mpenten siapa yang pantas menggantikannya 

Pada kasus diatas tidak dieritakan apakah saat berkunjung ke dr. %rap, pak 'eak datang  bersama keluarga atau sendirian. Akan tetapi pada kasus dimana pasien datang dengan

keluarga ataupun kerabat dekat bila terjadi kasus seperti pak 'eak dimana ia pingsan maka keluarga ataupun kerabat dekat dari pasien dapat mengantikan mengambil keputusan.

 b. Apakah yang mengantikan gunakan standard yang sesuai dalam pengambilan keputusannya 

(27)

$adangkala penganti pengambil keputusan tidak sesuai dengan kemauan pasien. 'iasanya penganti pengambil keputusan hanya mengiginkan yang terbaik bagi pasien itu saja untuk penyembuhan.

9. Apakah pasien tidak berkeinginan+tidak mampu untuk bekerja sama dengan  peng!batan yang diberikan $alau ya, kenapa

Pada kasus T'? biasanya pasien mengalami keb!sanan akan durasi dalam terapi  peng!batan yaitu minimal 8 bulan. $adangkala masalah ek!n!mi juga sangat  berpengaruh dalam hal ini dimana pasien tidak memiliki biaya yang ukup ataupun mampu untuk membeli !bat yang harus dik!msumsi setiap hari yang mengakibatkan  peng!batan terhenti.

:. Sebagai tambahan, apakah hak pasien untuk memilih untuk dih!rmati tanpa memandang etnis dan agama

Sebagai d!kter dimana dalam kaidah 'i!etik serta dalam sumpah d!kter disebutkan kami sebagai d!kter tidak akan membedakan dalam memberikan pelayanan kesehatan tanpa memandang bakgr!und pasien dalam hal status s!sial, agama dan etnis serta menghargai hak pasien seara uni&ersal dengan tidak membedakan antara pasien tersebut mampu atau kurang mampu

D. )ONTE?TUAL 3EATURE

*. Apakah ada masalah keluarga yang mungkin mempengaruhi pengambilan keputusan  peng!batan 

Masalah keluarga yang biasanya menjadi penghambat dalam menjalani terapi  peng!batan adalah masalah ek!n!mi.

. Apakah ada masalah sumber data klinisi dan perawat< yang mungkin mempengaruhi  pengambilan keputusan peng!batan 

Pada masyarakat dengan tingkat ek!n!mi tertentu dalam menentukan peng!batan melihat apakah d!kter yang akan merawat serta rumah sakit berserta petugas yang ada mempunyai kredibilitas yang baik di masyarakat.

2. Apakah ada masalah /akt!r keuangan 

'agi masyarakat dengan tingkatan ek!n!mi keil /akt!r keuangan berperan penting dalam peng!batan. 'iasanya mereka kesulitan untuk membeli !bat yang diberikan !leh d!kter-d!kter praktek swasta. Tidak semua d!kter praktek swasta mengerti kesulitan yang dihadapi !leh pasien. Masih banyak masyarakat 4nd!nesia yang  berpendapat ber!bat di d!kter swasta lebih baik dari pada ber!bat diPuskemas.

6. Apakah ada masalah /akt!r religius dan budaya 

Pada kasus diatas tidak dibahas apakah agama yang dianut !leh pak 'eak dan dr. %rap. Akan tetapi pada masyarakat di daerah tertentu di 4nd!nesia masih banyak 

(28)

yang mempermasalahkan /akt!r agama dan budaya, !nt!hnya seperti didaerah  pendalaman ataupun dik!ta-k!ta tertentu pasien wanita tidak mau diperiksa !leh

d!kter pria.

7. Apakah ada masalah /akt!r al!kasi dana 

Pada kasus diatas tidak ada maslah al!kasi dana. 8. Apakah ada masalah /akt!r keuangan dan ek!n!mi 

Pada kasus pak 'eak /akt!r keuangan serta ek!n!mi pak 'eak tidak menunjang dia untuk membeli !bat yang diresepkan !leh dr. %rap. #akt!r ek!n!mi yang nyata dikatakan Pak beak dengan jujur kepada dr. %rap bahwa ia kesulitan memenuhi kebutuhan makan sehari-hari keluarganya.

9. 'agaimana hukum mempengaruhi pengambilan keputusan peng!batan  Prat+ran

Mntrri K*atan R+;ik Ind=nia N=-=r : 44@Mn.K@Pr@I?@177

Tntan!

Prt++an Tindakan Mdik  BAB I

Ktnt+an U-+-Paa 1

"alam Persetujuan ini yang dimaksud dengan 

a. Persetujuan tindakan medik+in/!rmed !nsent adalah persetujuan yang diberikan !leh pasien atau keluarganya atas dasar penjelasan mengenai tindakan medik yang akan dilakukan terhadap pasien tersebut.

 b. Tindakan Medik adalah suatu tindakan yang dilakukan terhadap pasien berupa diagn!stik atau terapeutik.

. Tindakan in&asi/ adalah tindakan medik yang langsung dapat mempengaruhi keutuhan jaringan tubuh.

d. "!kter adalah d!kter umum+d!kter spesialis dan d!kter gigi+ d!kter gigi spesialis yang bekerja di rumah sakit puskesmas, klinik atau praktek per!rangan+ bersama.

(29)

BAB III In0=r-ai

Paa 2

*< 4n/!rmasi tentang tindakan medik harus diberikan kepada pasien , baik diminta maupun tidak diminta.

< "!kter harus memberikan in/!rmasi selengkap-lengkapnya , keuali bila d!kter menilai bahwa in/!rmasi tersebut dapat merugikan kepentingan kesehatan pasien atau pasien men!lak diberikan in/!rmasi.

Paa 4

*< 4n/!rmasi yang diberikan menakup keuntungan dan kerugian dari pada tindakan medik yang akan dilakukan , baik diagn!stik maupun terapeutik

BAB 8 Tan!!+n! aa;

Paa 1$

*< "!kter bertanggung jawab atas pelaksanaan ketentuan tentang persetujuan tindakan medik

< Pemberian persetujuan tindakan medik yang dilaksanakan di rumah sakit +klinik, maka rumah sakit +klinik yang bersangkutan ikut bertanggung jawab.

BAB 8I Sanki Paa 1'

Terhadap d!kter yang melakukan tindakan medik tanpa adanya persetujuan dari  pasien atau keluarganya dapat dikenakan sanksi administrati/ berupa penabutan surat

i5in prakteknya.

0adi, pada pengambilan keputusan pada peng!batan semua telah ditentukan dasar hukumnya dalam k!de etika ked!kteran, segala hal yang bersangkutan dengan  pengambilan keputusan dalam peng!batan bahwa pasien tersebut sakit dan harus

di!bati ,memang terletak ditangan d!kter akan tetapi keputusan terletak di tangan pasien. :. Apakah penelitian klinik atau pembelajaran terlibat

(30)

$emajuan iptek ked!kteran bertumpu pada riset yang dilakukan , termasuk riset  bi!medik yang dilakukan pada manusia sebagai subjek. Walaupun telah dilakukan uji  pada hewan berhasil e/ekti/ dan aman , belum tentu hasil nya sesuai dengan manusia sebagai subjek. >iset bi!medik pada manusia bertujuan untuk menyempurnakan tataara diagn!sis, terapi, penegahan serta pengetahuan tentang eti!l!gi dan  pat!genesis penyakitnya.

Tujuan akhir ilmu pengetahuan adalah untuk kesejahteraan umat manusia,  jadi nilai sebenarnya suatu ilmu pengetahuan adalah terletak pada penerapannya dimasyarakat. leh karena itu perlu diingat bahwa dalam riset bi!medik pada manusia, kesejahteraan indi&idu lebih penting dari penemuan ilmiah baru apapun.  Kesimpulan : Pada peng!batan ini tidak ada sangkut pautnya dengan bidang riset

klinik karena dalam skenari! d!kter hanya memiliki wewenang dalam meng!bati saja  bukan menjadikan pasien sebagai !bjek penelitian.

Rit kd=ktran "an! dik=-;inai dn!an n!=;atan #Rit Kinik(

*. "alam meng!bati penderita, d!kter harus bebas menggunakan ara diagn!sis atau terapi yang baru, bila dirasakan bahwa ara ini memberi harapan untuk  menyelamatkan jiwa, memulihkan kesehatan atau mengurangi penderitaan.

. Man/aat, bahaya dan rasa tidak enak yang ditimbulkan !leh suatu met!da baru haruslah ditimbang terhadap kelebihan dari met!da diagn!sis dan terapi yang ada  pada saat itu.

2. "alam setiap studi ked!kteran, setiap pasien termasuk pasien dalam kel!mp!k  k!ntr!l< harus mendapat met!da diagn!sis dan terapi yang bait.

6. Pen!lakan pasien untuk berpartisipasi dalam suatu studi sama sekali tidak b!leh mempengaruhi hubungan d!kter-pasien

7. 'ila d!kter menganggap esensial untuk tidak meminta persetujuan setelah penjelasan maka alasannya harus diantumkan dalam pr!t!k!l riset dan disampaikan kepada  panitia yang independen

8. "!kter dapat mengk!mbinasikan riset ked!!kteran dengan peng!batan untuk  mendapat pengetahuan ked!kteran yang baru, tetapi hanya bila riset ini mempunyai nilai diagn!sis atau terapeutik terhadap pasien yang bersangkutan.

=. Apakah ada k!n/lik kepentingan didalam bagian pengambilan keputusan dalam satu institusi

"alam skenari! tidak ada masalah + k!n/lik saat pengambilan keputusan yang  bersangkutan dalam institusi klinik< , pasien tidak diberatkan untuk membayar uang

(31)

 peng!batan di klinik sesuai dengan keputusan yang diberikan !leh dr %rap. Akan tetapi pasien tidak sanggup untuk melakukan peng!batan lanjutannya karena biaya, sehingga dr %rap memberikan pilihan kepada pasien dengan merujuknya ke  puskesmas tanpa ada unsur inter&ensi ke pasien.

Kai;an R+-a* akit :

a. Merawat pasien sebaik-baiknya  b. Menjaga mutu perawatan pasien

. Memberikan pert!l!ngan peng!batan di nunit emergenssi d. Menyediakan sarana dan peralatan umum yang dibutuhkan

$.& DA3TAR TILIK ETIKA ISLAM

*. Prinsip Niat+4ntenti!n Ja,idat al Iasd<

. Prinsip $epastian+ ?ertainty Ja,idat al yaIeen< 2. Prinsip $erugian+ "! (arm Ja, idatKal dharat<

6. Prinsip $esukaran + "! "i//iulty Ja,idat al mashaIIat< 7. Prinsip $ebiasaan + ?ust!m Ja,idat al aadat<L

*. Kaida* Niatan Ja,idat al Iasd<

Prinsip ini meminta d!kter untuk berk!nsultasi dengan hati nuraninya. Terdapat  banyak masalah mengenai pr!sedur dan keputusan medis yang tidak diketahui !leh

!rang awam. Se!rang d!kter dapat saja melakukan suatu pr!sedur dengan alasan yang mungkin masuk akal dari sudut pandang luar, namun sesungguhnya memiliki niatan yang berbeda namun tersembunyi. ?!nt!h praktisnya; penggunaan m!r/in sebagai  penghilang rasa sakit pada perawatan k!ndisi terminal namun niat yang sesungguhnya

adalah agar terjadi depresi perna/asan yang akan menyebabkan kematian. . Kaida* Katian #>=ida* a "a5iin(

Tidak ada yang benar-benar pasti yaIiin< dalam ilmu ked!kteran, artinya tingkat kepastian yaIiin< dalam ilmu ked!kteran tidak menapai standar yaIiin yang diminta !leh hukum. Meskipun demikian diharapkan d!kter dalam me ngambil keputusan medis, mengambil keputusan dengan tingkat pr!babilitas terbaik dari yang ada.

Termasuk pula dalam hal diagn!sis, perawatan medis didasarkan dari diagn!sis yang  paling mungkin.

2.  Kaida* Kr+!ian #>=ida* a d*arar(

a. 4nter&ensi medis untuk menghilangkan al dharar luka, kerugian, kehilangan hari-hari sehat< pada pasien.

(32)

yu5aal bi mitslihi<

c. $eseimbangan antara kerugian &s keuntungan. Pada situasi dimana inter&ensi

medis yang diusulkan memiliki e/ek samping, kita mengikuti prinsip bahwa  penegahan penyakit memiliki pri!ritas yang lebih tinggi ketimbang keuntungan

dengan nilai yang sama, dariKan ma/asid awla min jalbi al mashaalih. 0ika keuntungan memiliki kepentingan yang jauh lebih tinggi daripada kerugian, maka mendapatkan keuntungan memiliki pri!ritas yang lebih tinggi.

d. $eseimbangan antara yang dilarang &s diperb!lehkan. "!kter kadang dihadapkan

dengan inter&ensi medis yang memiliki e/ek yang dilarang namun juga memiliki e/ek yang diperb!lehkan. Petunjuk hukum adalah bahwa yang dilarang memiliki pri!ritas lebih tinggi untuk dikenali jika keduanya munul bersamaan dan sebuah keputusan harus diambil, id5a ijtimaKa al halaal wa al haram ghalaba al haraam al halaal.

e. Pilihan antara  keburukan. 0ika dihadapkan dengan  situasi medis dimana

keduanya akan menyebabkan kerugian dan tidak ada pilihan selain memilih salah satu dari keduanya, yang kurang merugikan dilakukan, ikhtiyaar ahwan al syarrain. Suatu hal yang merugikan dilakukan untuk menegah munulnya kerugian yang lebih besar, al dharar al asyadd yu5aalu bi al dharar al akha//. "engan ara yang sama, inter&ensi medis yang memiliki kepentingan umum diutamakan di atas kepentingan indi&idu, al mashlahat al aamah muI!ddamat ala al mashlahat al khassat. 4ndi&idu mungkin harus mendapatkan kerugian untuk melindungi kepentingan umum, yatahammalu al dharar al khaas il da/iu al dharar al aam. %ntuk melawan penyakit menular, pemerintah tidak  b!leh melanggar + menghilangkan hak-hak umum keuali ada keuntungan umum yang  bisa didapatkan, al tasarru/ ala al raiuyat manuutu bi al mashlahat.

6.  Kaida* K+itan @ K+karan #>=ida* a Ma"a55at(

a. $ebutuhan melegalisir yang dilarang. "alam k!ndisi yang menyebabkan gangguan

serius pada kesehatan /isik dan mental, jika tidak segera disembuhkan, maka k!ndisi tersebut memberikan keringanan dalam mematuhi dan melaksanakan peraturan dan kewajiban syariKah.

b. 'atas-batas prinsip kesulitan dalam melanggar syariKah tersebut tidak melewati

 batas-batas yang diperlukan seukupnya saja<.

c. Aplikasi sementara dari prinsip kesulitan. Adanya suatu kesulitan, tidak

menghilangkan seara permanen hak-hak pasien yang harus direk!mpensasi dan dikembalikan pada keadaan semula seiring dengan waktu; kesulitan melegalisir

(33)

sementara dari tindakan medis yang melanggar, dan berakhir setelah k!ndisi yang menyulitkan tadi berakhir. "engan kata lain, jika hambatan telah dilewati, tindakan medis yang dilarang kembali menjadi terlarang.

7. Kaida* K;iaaan #>=ida* a +r0(

"alam prinsip ini, standar yang diterima seara umum untuk perawatan klinis dianggap diperkuat !leh syarKah.

!" #rofessor $mar %asan Kasule& 'plikasi ilainilai *slam pada #engajaran Klinis& dipresentasikan di +eminar dan okakarya *mplementasi ilainilai *sl am di dalam  #endidikan Kedokteran di *ndonesia -K*+M' / 0 1 +eptember 2334 

Referensi

Dokumen terkait

 proses algoritmik, data, dan teknologi. &#34;alam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk  tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi

Tujuan dari kerangka kerja TPACK ini adalah mengembangkan pengetahuan dasar seorang guru dalam mempelajari materi dan menerapkan teknologi untuk meningkatkan

Kelompok arisan tersedia “melimpah”, selain itu juga dianggap sebagai asset sosial yang dapat dimobilisasi menjadi modal sosial yang mampu mendukung sistem kehidupan para

Jika orang tua arau wali tidak ada di tempat kejadian, perawatan dan transportasi dapat dilakukan dengan pemberitahuan kepada pihak keamanan (Polisi).. PASIEN DENGAN

(2) PARA PIHAK wajib melindungi, di dalam wilayahnya, hak atas kekayaan intelektual pihak lainnya sesuai dengan hukum nasional yang berlaku di negara

Data pengiriman pada kontrak logistik Poslog Branch Bandung per tanggal 3 Juni 2018 sampai dengan tanggal 12 Agustus 2018 adalah sebesar 83 pengiriman ke seluruh kota

Jika dapat disimpulkan bahwa bauran promosi merupakan kombinasi dari alat-alat promosi yaitu periklanan (Advertising), penjualan pribadi (Personal selling), promosi penjualan

Penelitian yang bersifat kuasi eksperimen telah dilakukan untuk melihat efek diberikannya pelatihan regulasi diri dalam belajar melalui web dan metode belajar problem-based