LAPORAN BIOETIK
LAPORAN BIOETIK
MEDIKOLEGAL DAN HAM
MEDIKOLEGAL DAN HAM
KELOMPOK 1 KELOMPOK 1
TUTOR : dr. Oktarina, MSc
TUTOR : dr. Oktarina, MSc
KELOMPOK 6 : KELOMPOK 6 : AnniaAnnia Ratnanin!t"aRatnanin!t"a #$%1$&'%%%6#$%1$&'%%%6(( )*air+ A-ri A!ar #$%1$&'%%$%( )*air+ A-ri A!ar #$%1$&'%%$%( Eria A/i/at+ Ari0a* #$%1$&'%%''( Eria A/i/at+ Ari0a* #$%1$&'%%''(
E/a Minda #$%1$&'%%'2( E/a Minda #$%1$&'%%'2( 3aat*ir Ikandar"a* #$%1$&'%%'4( 3aat*ir Ikandar"a* #$%1$&'%%'4( M+*a--ad Anka Pradana P #$%1$&'%%62( M+*a--ad Anka Pradana P #$%1$&'%%62(
N+r+ Ha5 Sari
N+r+ Ha5 Sari #$%1$&'%%&'#$%1$&'%%&'(( Ri0ka* Rai*ana
Ri0ka* Rai*ana #$%1$&'%%2#$%1$&'%%2(( Sara* K*airina
Sara* K*airina #$%1$&'%%7#$%1$&'%%76(6(
3AKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
3AKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
UNI8ERSI
UNI8ERSITA
TAS
S MUHAMMAD9A
MUHAMMAD9AH
H AKARTA
AKARTA
$%1'
KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum, Wr. Wb Assalamualaikum, Wr. Wb
Alhamdullilah, tiada kata yang pantas kami ungkapkan syukur kepada Allah SWT Alhamdullilah, tiada kata yang pantas kami ungkapkan syukur kepada Allah SWT atas segala rahmat dan nikmat-Nya yang telah diberikan kepada kami.
atas segala rahmat dan nikmat-Nya yang telah diberikan kepada kami.
Segala puji hanya milik Allah tuhan semesta alam, shalawat dan salam hanya untuk Segala puji hanya milik Allah tuhan semesta alam, shalawat dan salam hanya untuk paling mulianya
paling mulianya para nabi para nabi dan para dan para rasul; Muhammad rasul; Muhammad SAWSAW, para keluarganya, , para keluarganya, para sahabat,para sahabat, dan umatNya semua.
dan umatNya semua.
Pa
Pada da sesememestester r PrPr!g!gram ram StStududi i PePendndididikikan an "!"!ktkter er #a#akukultltas as $e$ed!d!ktktereran an dadann ke
kesesehahatatan n %n%ni&i&erersisitatas s MuMuhahammmmadadiyiyahah, , kakami mi memendndapapatatkakan n mmatata a kukuliliah ah 'i'i!e!etitikaka,, Medik!legal dan (AM. "alam P') kali ini kami diberikan $asus *, dimana kaus tersebut Medik!legal dan (AM. "alam P') kali ini kami diberikan $asus *, dimana kaus tersebut berhungungan
berhungungan dengan dengan 'i!etika. 'i!etika. )ap!ran )ap!ran ini ini kami kami buat buat untuk untuk memenuhi memenuhi tugas tugas kuliahkuliah 'i!etika, Medik!legal dan (AM bagi kami mahasiswa+i Pr!gram studi Pendidikan "!kter 'i!etika, Medik!legal dan (AM bagi kami mahasiswa+i Pr!gram studi Pendidikan "!kter #akultas $ed!kteran dan $esehatan %ni&ersitas Muhammadiyah.
#akultas $ed!kteran dan $esehatan %ni&ersitas Muhammadiyah.
$ami uapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas bimbingan dan pemberian $ami uapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas bimbingan dan pemberian materi kepada
materi kepada dr. dr. Anwar WAnwar Wardy ardy WW, , Sp Neur!, drSp Neur!, dr. A. (. Muhlis MS . A. (. Muhlis MS serta Tut!serta Tut!r kami dr.r kami dr. ktarina, MS $ami m!h!n maa/ kiranya apabila dalam )ap!ran ini masih banyak kesalahan ktarina, MS $ami m!h!n maa/ kiranya apabila dalam )ap!ran ini masih banyak kesalahan serta kekurangan dapat kiranya bapak dan ibu memberi kami masukan dan arahan.
serta kekurangan dapat kiranya bapak dan ibu memberi kami masukan dan arahan.
Akhirnya shalawat dan salam untuk Nabi Muhammad SAW berserta keluarga dan Akhirnya shalawat dan salam untuk Nabi Muhammad SAW berserta keluarga dan para sahabatnya
para sahabatnya
Waalaikumsalam, Wr. Wb Waalaikumsalam, Wr. Wb
0akarta,
0akarta, 0uni 0uni 1*21*2
Penulis Penulis
KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum, Wr. Wb Assalamualaikum, Wr. Wb
Alhamdullilah, tiada kata yang pantas kami ungkapkan syukur kepada Allah SWT Alhamdullilah, tiada kata yang pantas kami ungkapkan syukur kepada Allah SWT atas segala rahmat dan nikmat-Nya yang telah diberikan kepada kami.
atas segala rahmat dan nikmat-Nya yang telah diberikan kepada kami.
Segala puji hanya milik Allah tuhan semesta alam, shalawat dan salam hanya untuk Segala puji hanya milik Allah tuhan semesta alam, shalawat dan salam hanya untuk paling mulianya
paling mulianya para nabi para nabi dan para dan para rasul; Muhammad rasul; Muhammad SAWSAW, para keluarganya, , para keluarganya, para sahabat,para sahabat, dan umatNya semua.
dan umatNya semua.
Pa
Pada da sesememestester r PrPr!g!gram ram StStududi i PePendndididikikan an "!"!ktkter er #a#akukultltas as $e$ed!d!ktktereran an dadann ke
kesesehahatatan n %n%ni&i&erersisitatas s MuMuhahammmmadadiyiyahah, , kakami mi memendndapapatatkakan n mmatata a kukuliliah ah 'i'i!e!etitikaka,, Medik!legal dan (AM. "alam P') kali ini kami diberikan $asus *, dimana kaus tersebut Medik!legal dan (AM. "alam P') kali ini kami diberikan $asus *, dimana kaus tersebut berhungungan
berhungungan dengan dengan 'i!etika. 'i!etika. )ap!ran )ap!ran ini ini kami kami buat buat untuk untuk memenuhi memenuhi tugas tugas kuliahkuliah 'i!etika, Medik!legal dan (AM bagi kami mahasiswa+i Pr!gram studi Pendidikan "!kter 'i!etika, Medik!legal dan (AM bagi kami mahasiswa+i Pr!gram studi Pendidikan "!kter #akultas $ed!kteran dan $esehatan %ni&ersitas Muhammadiyah.
#akultas $ed!kteran dan $esehatan %ni&ersitas Muhammadiyah.
$ami uapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas bimbingan dan pemberian $ami uapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas bimbingan dan pemberian materi kepada
materi kepada dr. dr. Anwar WAnwar Wardy ardy WW, , Sp Neur!, drSp Neur!, dr. A. (. Muhlis MS . A. (. Muhlis MS serta Tut!serta Tut!r kami dr.r kami dr. ktarina, MS $ami m!h!n maa/ kiranya apabila dalam )ap!ran ini masih banyak kesalahan ktarina, MS $ami m!h!n maa/ kiranya apabila dalam )ap!ran ini masih banyak kesalahan serta kekurangan dapat kiranya bapak dan ibu memberi kami masukan dan arahan.
serta kekurangan dapat kiranya bapak dan ibu memberi kami masukan dan arahan.
Akhirnya shalawat dan salam untuk Nabi Muhammad SAW berserta keluarga dan Akhirnya shalawat dan salam untuk Nabi Muhammad SAW berserta keluarga dan para sahabatnya
para sahabatnya
Waalaikumsalam, Wr. Wb Waalaikumsalam, Wr. Wb
0akarta,
0akarta, 0uni 0uni 1*21*2
Penulis Penulis
DA3TAR ISI
DA3TAR ISI
KAT
KATA A PENGANTPENGANTAR...AR...ii...ii DA3TA
DA3TAR R ISI...ISI...iii...iii
BAB
BAB I I : : PENDAHULUAN...PENDAHULUAN...1...1
BAB
BAB IIII : : PEMPEMBAHBAHASAASAN..N...&.&
BAB
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 TUUAN PENULISAN
Mampu berprilaku pr!/essi!nal dalam praktek ked!kteran serta mendukung kebijakan kesehatan sesuai area 3tika, M!ral, Medik!legal dan Pr!/esi!nalisme serta keselamatan pasien
1.$ TUUAN
Sebagai Mahasiswa+i mampu mengintegrasikan 'i!etik, Medik!legal dan (AM
Mampu menunjukan sikap pr!/esi!nal
Mampu berprilaku pr!/esi!nal dalam bekerja sama
Mampu berperan sebagai angg!ta tim pelayanan kesehatan yang pr!/esi!nal
Mampu melakukan praktik ked!kteran dalam masyarakat multikultural di 4nd!nesia
Mampu berk!munikasi dengan pasien serta angg!ta keluarganya, sejawat, masyarakat dan dengan angg!ta pr!/esi lain
Mampu menjelaskan Aspek Medik!legal dalam praktek ked!kteran
Mampu menjelaskan Aspek keselamatan pasien dalam praktek ked!kteran dan (ak A5a5i Manusia
1.' SASARAN PEMBELAARAN *. Mampu menunjukan sikap pr!/esi!nal
*.* Menunjukan sikap yang sesuai dengan $!de 3tik "!kter 4nd!nesia *. Menjaga kerahasiaan dan keperayaan pasien
*.2 Menunjukan keperayaan dan saling mengh!rmati dalam hubungan d!kter pasien
*.6 Menunjukan rasa empati dengan pendekatan yang menyeluruh
*.7 Mempertimbangkan masalah pembiayaan dan hambatan lain dalam memberi pelayanan kesehatan dan dampaknya
*.8 Mempertimbangkan aspek etis dalam penanganan pasien sesuai stardar pr!/esi *.9 Mengenal alternati/ dalam menghadapi pilihan etik yang sulit
*.: Menganalisa seara sistemik dan mempertahankan pilihan etik dalam peng!batan stiap indi&idu pasien
. Mampu berprilaku pr!/esi!nal dalam bekerja sama
.* Mengh!rmati setiap !rang tanpa membedakan status s!sial
. Menunjukan pengakuan bahwa tiap indi&idu mempunyai k!ntribusi dan peran yang berharga, tanpa memandang status s!sial
.2 'erperan serta dalam kegiatan yang memerlukan kerja sama dengan par petugas kesehatan lainnya
.6 Mengenali dan berusaha menjadi penegah ketika terjadi k!n/lik
.7 Memberi tanggapan seara k!nstrukti/ terhadap masukan dari !rang lain
.8 Mempertimbangakan aspek etis dan m!ral dalam hubungan dengan petugas kesehatan lain, serta bertindak seara pr!/esi!nal
.9 Mengenali dan bertindak sewajarnya saat k!lega melakukan tindakan yang tidak pr!/esi!nal
2. Mampu berperan sebagai angg!ta tim pelayanan kesehatan yang pr!/esi!nal
2.* berperan dalam pengel!laan masalah pasien dan menerapkan nilai-nilai pr!/esi!nal
2. bekerja dalam berbagai tim pelayanan kesehatan seara e/ekti/ 2.2 menghargai peran dan pendapat berbagai pr!/esi kesehatan
2.6 berperan sebagai manager yang baik dalam praktek pribadi maupun dalam sistem pelayanan kesehatan
2.7 menyadari pr!/esi medis yang mempunyai peran di masyarakat dan dapat melakukan suatu perubahan
2.8 mampu mengatasi perilaku yang tidak pr!/esi!nal dari angg!ta tim pelayanan kesehatan lain
6. Mampu melakukan praktik ked!kteran dalam masyarakat multikultural di 4nd!nesia 6.* menghargai perbedaan karakter indi&idu, gaya hidup, dan budaya dari pasien
dan sejawat
6. memahami heter!genitas persepsi yang berkaitan dengan usia, gender, !rientasi seksual, etnis, keaatan dan status s!sial
7. Mampu berk!munikasi dengan pasien serta angg!ta keluarganya, sejawat, masyarakat dan dengan angg!ta pr!/esi lain
7.* 'erk!munikasi dengan pasien serta angg!ta keluarganya 7.*.* 'ersabung rasa dengan pasien dan keluarganya
7.*.*.* Memberi situasi yang yaman bagi pasien
7.*.*. Menunjukan sikap empati dan dapat diperaya
7.*.*.2 Menyimpulkan kembali masaah pasien, kekhawatiran, maupun harapan
7.*.*.6 Memelihara dan menjaga harga diri pasien, hal-hal yang bersi/at pribadi, dan kerahasiaan pasien sepanjang waktu
7.*.*.7 Memperlakukan pasien sebagai mitr sejajar dan meminta persetujuannya dalam memutuskan suatu terapi dan tindakan 7.*. Mengumpulkan 4n/!rmasi
7.*..* Meminta penjelasan pada pasien pada peryantaan yang kurang dimengerti
7.*.. Tidak memberikan nasehat maupun penjelasan yang prematur saat masih mengumpulkan data
7.*.2 Memahami Perspekti/ Pasien
7.*.2.* Menghargai keperayaan pasien terhadap seala sesuatu yang menyangkut penyakitnya
7.*.2. Melakukan ekspl!rasi terhadap kepentingan pasien, kekhawatirannya dan harapannya
7.*.2.2 Melakukan /asilitasi seara pr!/esi!nal terhadap ungkapan em!si pasien marah, takut, malu, sedih, bingung, e/!ria, maupun pasien dengan hambatan kamunikasi misalnya bisu-tuli, gangguan psikis<
7.*.2.6 Memperhatikan /akt!r bi!-psik!-s!si!budaya dan n!rma-n!rma setmpat untuk menetapkan dan mempertahankan terapi paripurna dan hubungan d!kter pasien yang pr!/esi!nal
7.*.2.7 Mengunakan bahasa yang santun dan dapat dimengerti !leh pasien termasuk bahasa daerah setempat< sesuai dengan umur,
tingkat pendidikan ketika menyampaikan pertanyaan, meringkas in/!rmasi, menjelaskan hasil diagn!sis, pilihan penanganan serta pr!gn!sis
7.*.6 Memberi Penjelasan dan 4n/!rmasi
7.*.6.* Mempersiapkan perasaab paien untuk menghindari rasa takut dan stress sebelum melakukan pemeriksaan /isik
7.*.6. Memberi tahu adanya rasa sakit atau ketidak nyaman yang mungkin timbul selama permeriksaan /isik atau tindakan
7.*.6.2 Memberi penjelasan dengan benar, jelas, lengkap dan jujur tentang tujuan, keperluan, man/aat, resik! pr!sedure diagn!stik dan tindakan medis terapi, !perasi, pr!gn!sis, rujukan< sebelum dikerjakan
7.*.6.6 Menjawab pertanyaan dengan jujur, memberi k!nsultasi atau mengajukanrujukan untuk permasalahan yang sulit
7.*.6.7 Memberi edukasi dan pr!m!si kesehatan kepada pasien maupun keluarganya
7.*.6.8 Memastikan mengk!n/irmasikan bahwa in/!rmasi dan pilihan- pilihan tindakan telah dipahami !leh pasien
7.*.6.9 Memberi waktu yang ukup kepada pasien untuk merenungkan kembali serta berk!nsultasi sebelum membuat persetujuan
7.*.6.: Menyampaikan berita buruk seara pr!/esi!nal dengan menjujung tinggi etika ked!kteran
7.*.6.= Memastikan kesinambungan pelayan yang telah dibuat dan disepakati
7. 'erk!munikasi "engan Sejawat, Masyarakat dan "engan Angg!ta Pr!/esi )ain 7..* Memberi in/!rmasi yang tepat kepada teman sejawat tentang k!ndisi
pasien baik seara lisan, tertulis ataupun elektr!nik pada saat yang diperlukan demi kepentingan pasien maupun ilmu ked!kteran
7.. Menulis surat rujukan dan lap!ran penangan pasien dengan benar, demi kepentingan pasien maupun ilmu ked!kteran
7..2 Melakukan presentasi lap!ran kasus seara e/ekti/ dan jelas demi kepentingan pasien maupun ilmu ked!kteran
7..6 Menggunakan bahasa yang dipahami !leh masyarakat 7..7 Menggali masalah kesehatan menurut persepsi masyarakat
7..8 Menggunakan tehnik k!munikasi langsung yang e/ekti/ agar masyarakat memahami kesehatan sebagai kebutuhan
7..9 Meman/aatkan media dan kegiatan kemasyarakatan seara e/ekti/ ketika melakukan pr!m!si kesehatan
7..: Melibatkan t!k!h masyarakat dalam mempr!m!sikan kesehatan seara pr!/esi!nal
7..= Mendenagrkan dengan penuh perhatian, dan memberi waktu ukup kepada pr!/esi lain untuk menyampaikan pendapatnya
7..*1 Memberi in/!masi yang tepat waktu dan sesuai k!ndisi yang sebenarnya ke perusahaan jasa asuransi kesehatan untuk pempr!sesan klaim
7..** Memberikan in/!rmasi yang rele&an kepada penegak hukum atau sebagai saksi ahli di pengadilan jika diperlukan<
8. Mampu menjelaskan Aspek Medik!legal dalam Praktek $ed!kteran 8.* Menjelaskan tentang (ak Asasi Manusia
8. Menjelaskan aspek Medik!legal pemberian resep
8.2 Menjelaskan aspek medik!legal penyalahgunaan tindakan /isik dan seksual 8.6 Menjelaskan tentang $!de 3tik $ed!kteran 4nd!nesia
8.7 Menjelasksn aspek medik!legal pembuatan surat keterangan sehat, sakit atau surat kematian
8.9 Menjelaskan tentang %% >4 N!. = tahun 11= tentang Praktik $ed!kteran 8.: Menjelaskan tentang peran $!nsil $ed!kteran 4nd!nesia sebagai badan yang
mengatur praktik ked!kteran
8.= Menentukan, menyatakan dan menganalisa segi etika dalam kebijakan kesehatan
9. Mampu menjelaskan Aspek $eselamatan Pasien dalam Praktik $ed!kteran 9.* Menerapkan Standard $eselamatan Pasien
9.*.* (ak Pasien
9.*. Mendidik pasien dan keluarga
9.*.2 $eselamatn asien dan kesinambungan pelayanan
9.*.6 Penggunaan met!da peningkatan kinerja untuk melakukan e&aluasi dan pr!gram peningkatan keselamatan pasien
9.*.7 Peran keppemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien 9.*.8 Mendidik sta/ tentang keselamatan pasien
9.*.9 $!munikasi yang merupakan kuni bagi sta// untuk menapai keselamatan pasien
9. Menerapkan 9 )angkah $eselamatan Pasien
9..* 'angun kesadaran akan nilai keselamatan pasien 9.. Memimpin dan mendukung sta//
9..2 4ntegrasi akti/itas pengel!laan resik! 9..6 $embangkan sistem pelap!ran
9..7 )ibatkan dan berk!munikasi dengan pasien
9..8 'elajar dan berbagi pengalaman tentang keselamatan pasien 9..9 ?egah idera melalui implementasi sistem keselamat pasien
BAB II
PEMBAHASAN
$.1 KASUS 1: BIOETIKA
DOKTER URAP
$etika sudah sampai gilirannya Pak 'eak pun memasuki r uang praktek "!kter %rap. @Selamat s!re d!k@, sapanya. @S!re juga Pak 'eak, silahkan duduk '<@ "!kter %rap mempersilhkan sambil membaa seksama kartu ber!bat Pak 'eak. @Apa hasil r!ntgen dan lab!rat!riumnya Pak@ tanya "!kter %rap setelah membaa atatan dalam kartu ber!bat bahwa dua hari yang lalu ia meminta Pak 'eak untuk dua pemeriksaan tersebut.
@Sudah d!k@ jawab Pak 'eak sambil menyerahkan hasil r!ntgen dan lab!rat!riumnya. "!kter %rap memperhatikan dan membaa dengan seksama kedua hasil pemeriksaan tersebut, kemudian@ "ari hasil pemeriksaan saya dan gejala klinis yang saya
temukan, ditambah hasil r!ntgen dan lab!rat!rium 'apak, saya bisa menyimpulkan bahwa 'apak menderita T'? paru akti/@ simpul "!kter %rap.
@%ntuk itu 'apak harus menjalanin terapi selama minimal 8 bulan dan !batnya tidak b!leh terputus@ lanjut "!kter %rap. @Saya akan memberikan !bat untuk satu bulan, dan
'apak harus rajin k!ntr!l@. Pak 'eak terdiam, @'agaimana pak@ tanya "!kter %rap. @Tapi d!k saya tidak punya uang untuk mematuhi anjuran d!kter@ jawab Pak 'eak. @%ntuk makan sehari-hari saja susah d!k@ lanjutnya.@!! begitu... baiklah saya akan rujuk ke Puskemas dekat tempat tinggal 'apak, karena !bat untuk penyakit 'apak dapat diper!leh dengan gratis disana@.
@%ntuk sementara saya kasih !bat untuk satu minggu ya Pak, !batnya saya kasih !bat generik biar 'apak bisa menebusnya, tapi ingat sesegera mungkin 'apak harus melap!r ke Puskemas sambil membawa surat rujukan saya@ jelas d!kter %rap sambil mengambil kertas dan pulpen.
@ ya 'apak punya anak keil dirumah@ tanya d!kter %rap sambil terus menulis. @Ada d!k, satu !rang, usianya tahun, kenapa d!k@ tanya Pak 'eak menanggapi. @Penyakit 'apak dalam /ase penularan, !leh karena itu saya anjurkan kalau 'apak ke
Puskemas nanti, jangan lupa anaknya juga dibawa serta untuk diperiksa@ jelas "!kter %rap. @'aiklah d!k@ Pak 'eak menyanggupi. @4ni pak surat rujukanny dan jangan lupa anaknya diperiksa juga,@ "!kter %rap mengingatkan sambil menyerahkan surat rujukan alam ampl!p yang telah tertutup rapat. @Terima kasih d!k@ jawab Pak 'eak seraya menerima ampl!p rujukan dan kertas resep. @Sudah Pak simpan aja duitnya untuk menebus 0<!bat@ kata "!kter %rap ketika melihat Pak 'eak sibuk menghitung reehan dari kant!ngnya.
Saat pasien berikutnya sedang diperiksa "!kter %rap, tiba-tiba suster masuk ke ruang praktek sambil berkata @"!k... Pak 'eak pingsan didepan klinik setelah beliau batuk
darah hebat beberapa kali@. @Maa/ ya 'u saya tinggal sebentar@ 0< kata "!kter %rap kepada 4bu yang sedang diperiksanya sambil bergegas keluar dengan membawa peralatan emergensi.
Setelah memeriksa Pak 'eak yang telah diangkat ke dalam ruang tunggu, "!kter %rap segera meminta satpam memanggil taBi NM< untuk membawa Pak 'eak ke rumah sakit
$.$ KLARI3IKASI ISTILAH
O;at Gnrik : !bat yang telah habis masa patennya, sehingga dapat dipr!duksi !leh semua perusahaan /armasi tanpa perlu membayar r!yalti.
o Ada dua jenis !bat generik, yaitu
bat generik bermerek dagang. "alam !bat generik bermerek, kandungan 5at akti/ itu diberi nama merek<. Cat akti/ am!Biillin misalnya, !leh pabrik @A@ diberi merek @inemiillin@, sedangkan pabrik @'@ memberi nama @gat!tiilin@ dan seterusnya, sesuai
keinginan pabrik !bat. "ari berbagai merek tersebut, bahannya sama am!Biillin.
bat generik berl!g! yang dipasarkan dengan merek kandungan 5at akti/nya.
$.' PERTAN9AAN
. (ubungan 3tika, 'i!etika dan M!ral dalam praktek sehai-hari 2. Analisa $asus berhubungan dengan $aidah "asar 'i!etik
$.2 A<ABAN
*. "e/inisi 3tika D!de !/ !ndut@ yang berarti tata aturan tentang prilaku atau tingkah laku.
Eunani $un! FethikosF, berarti Ftimbul dari kebiasaanF adalah abang utama /ilsa/at yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian m!ral. 3tika menakup analisis dan penerapan k!nsep seperti benar , salah, baik , buruk , dan tanggung jawab. 3tika dimulai bila manusia mere/leksikan unsur-unsur etis dalam pendapat-pendapat sp!ntan kita. $ebutuhan akan re/leksi itu akan kita rasakan, antara lain karena pendapat etis kita tidak jarang berbeda dengan pendapat !rang lain. %ntuk itulah diperlukan etika, yaitu untuk menari tahu apa yang
seharusnya dilakukan !leh manusia. Seara met!d!l!gi tidak setiap hal menilai perbuatan dapat dikatakan sebagai etika. 3tika memerlukan sikap kritis, met!dis, dan sistematis dalam melakukan re/leksi. $arena itulah etika merupakan suatu ilmu. Sebagai suatu ilmu, !bjek dari etika adalah tingkah laku manusia. Akan tetapi berbeda dengan ilmu-ilmu lain yang meneliti juga tingkah laku manusia, etika memiliki sudut pandang n!rmati/. Maksudnya etika melihat dari sudut baik dan buruk terhadap perbuatan manusia.
"e/inisi 'i!etika bi!l!gi dan ilmu ked!kteran yang menyangkut masalah di bidang kehidupan, tidak hanya memperhatikan masalah-masalah yang terjadi pada masa sekarang, tetapi juga memperhitungkan kemungkinan timbulnya pada masa yang akan datang.
Ti!a tika daa- ;i=tika
*. 3tika sebagai nilai-nilai dan asa-asas m!ral yang dipakai sese!rang atau suatu kel!!mp!k sebagai pegangan bagi tingkah lakunya.
. 3tika sebagai kumpulan asas dan nilai yang berkenaan dengan m!ralitas apa yang dianggap baik atau buruk<. Misalnya $!de 3tik $ed!kteran, $!de 3tik >umah Sakit.
2. 3tika sebagai ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dari sudut n!rma dan nilai-nilai m!ral.
#ransese Abel merumuskan de/inisi tentang bi!etika yang diterjemahkan 'ertens sebagai berikut 'i!etika adalah studi interdisipliner tentang pr!blem-pr!blem yang ditimbulkan !leh perkembanagn di bidang bi!l!gi dan ilmu ked!kteran baik pada skala mikr! maupun pada skala makr!, lagipula tentang dampaknya atas masyarakat luas serta sistim nilainya kini dan masa mendatang. "iper!leh dari Fhttp++id.wikipedia.!rg+wiki+'i!etikaF
"e/inisi M!ral+ Ahlak nilai luhur dalam tingkah laku.
M=ra 'ahasa )atin Moralitas< adalah istilah manusia menyebut ke manusia atau !rang lainnya dalam tindakan yang mempunyai nilai p!siti/. Manusia yang tidak memiliki m!ral disebut am!ral artinya dia tidak berm!ral dan tidak memiliki nilai p!siti/ di mata manusia lainnya. Sehingga m!ral adalah hal mutlak yang harus dimiliki !leh manusia. M!ral seara ekplisit adalah hal-hal yang berhubungan dengan pr!ses s!sialisasi indi&idu tanpa m!ral manusia tidak bisa melakukan pr!ses
s!sialisasi. M!ral dalam 5aman sekarang mempunyai nilai implisit karena banyak !rang yang mempunyai m!ral atau sikap am!ral itu dari sudut pandang yang sempit. M!ral itu si/at dasar yang diajarkan di sek!lah-sek!lah dan manusia harus mempunyai m!ral jika ia ingin dih!rmati !leh sesamanya. M!ral adalah nilai ke-abs!lutan dalam kehidupan bermasyarakat seara utuh. Penilaian terhadap m!ral diukur dari kebudayaan masyarakat setempat.M!ral adalah perbuatan+tingkah laku+uapan sese!rang dalam ber interaksi dengan manusia. apabila yang dilakukan sese!rang itu sesuai dengan nilai rasa yang berlaku di masyarakat tersebut dan dapat diterima serta menyenangkan lingkungan masyarakatnya, maka !rang itu dinilai mempunyai m!ral yang baik, begitu juga sebaliknya.M!ral adalah pr!duk dari budaya dan Agama. M!ral juga dapat diartikan sebagai sikap,perilaku,tindakan,kelakuan yang dilakukan sese!rang pada saat men!ba melakukan sesuatu berdasarkan pengalaman,ta/siran,suarahati,serta nasihat,dll. M=ra merupakan k!ndisi pikiran, perasaan, uapan, dan perilaku manusia yang terkait dengan nilai-nilai baik dan buruk.
. (ubungan 3tika, 'i!etik dan M!ral dalam prilaku sehari-hari dimana sebagai se!rang d!kter mempunyai aturan yang terdapat dalam 3tika Pr!/esi d!kter dimana didalam tata aturan yang mengatur tingkah laku dan prilaku para d!kter, khususnya yang berkaitan dengan ketika se!rang d!kter menjalankan pekerjaan ked!kterannya. 3tika
sendiri berhubungan erat dengan m!ral atau ahlak dan juga berhubungan erat dengan hati nurani. Masyarakat masih mengagap pr!/esi d!kter adalah pr!/esi yang mulia dan luhur yang berkaitan dengan menyelamatkan nyawa manusia. "imana 'i!etik sendiri adalah e/ek dari apa yang dilakukan se!rang d!kter dalam menyelamatkan nyawa manusia dengan ilmu yang dimiliki untuk masa depan pasien itu.
$.4 ANALISA MASALAH
$.4.1 BERDASARKAN PARAGRAP A. DALAM PARAGRAP 1:
$etika sudah sampai gilirannya Pak 'eak pun memasuki r uang praktek "!kter %rap. @Selamat s!re d!k@, sapanya. @S!re juga Pak 'eak, silahkan duduk '<@ "!kter %rap mempersilhkan sambil membaa seksama kartu ber!bat Pak 'eak. @Apa hasil r!ntgen dan lab!rat!riumnya Pak@ tanya "!kter %rap setelah membaa atatan dalam kartu ber!bat bahwa dua hari yang lalu ia meminta Pak 'eak untuk dua pemeriksaan tersebut
ANALISA BERDASARKAN KAIDAH BIOETIK:
*. BENE3I)EN)E dimana terermin sikap Altruisme dimana dr. %rap menyapa sang pasien 'apak 'eak dengan s!pan dan mempersilahkan pasien untuk duduk walaupun dr. %rap mengerti pekerjaan bapak 'eak. Sebagai d!kter yang baik ia tetap mengh!rmati dan santun kepada semua pasiennya tanpa memandang pekerjaan serta status s!sial pasiennya.
. NONMALE3I)EN)E terermin sikap "! N! (arm dalam Praktek $linis dimana ia membaa atatan dalam kartu ber!bat bapak 'eak sebelum melanjutkan pemeriksaan serta menayakan hasil pemeriksaan )ab!rat!rium serta hasil >!ntgen sebelum memastikan penyakit yang diderita !leh bapak 'eak. "imana ia sebagai d!kter memastikan tidak membahayakan kehidupan pasien karena kelalaian.
B. DALAM PARAGRAP $:
@Sudah d!k@ jawab Pak 'eak sambil menyerahkan hasil r!ntgen dan lab!rat!riumnya. "!kter %rap memperhatikan dan membaa dengan seksama
kedua hasil pemeriksaan tersebut, kemudian@ "ari hasil pemeriksaan saya dan gejala klinis yang saya temukan, ditambah hasil r!ntgen dan lab!rat!rium 'apak, saya bisa menyimpulkan bahwa 'apak menderita T'? paru akti/@ simpul "!kter %rap.
ANALISA BERDASARKAN KAIDAH BIOETIK:
1. NONMALE3I)EN)E dimana dalam paragrap tersebut dr. %rap membaa hasil )ab!rat!rium dan >!ntgen seara seksama sebelum memberitahu pak 'eak yang menermikan dr. %rap menghindari misrepresentasi diagn!sis penyakit bapak 'eak. "alam paragrap tersebut juga menerminkan bahwa dr. %rap sangat berhati-hati dalam memeriksa semua hasil pemeriksaan penunjang agar dapat memberikan peng!batan yang tepat yang tidak akan membahayakan jiwa bapak 'eak.
$. AUTONOMI sikap tersebut terermin dalam menyimpulkan diagn!sis penyakit bapak 'eak dimana dr. %rap berterus terang serta tidak berb!h!ng mengenai penyakit yang diderita bapak 'eak yaitu T'? Paru akti/.
). DALAM PARAGRAP ':
@%ntuk itu 'apak harus menjalanin terapi selama minimal 8 bulan dan !batnya tidak b!leh terputus@ lanjut "!kter %rap. @Saya akan memberikan !bat untuk satu bulan, dan 'apak harus rajin k!ntr!l@. Pak 'eak terdiam, @'agaimana pak@ tanya "!kter %rap. @Tapi d!k saya tidak punya uang untuk mematuhi anjuran d!kter@ jawab Pak 'eak. @%ntuk makan sehari-hari saja susah d!k@ lanjutnya.@!! begitu... baiklah saya akan rujuk ke Puskemas dekat tempat tinggal 'apak, karena !bat untuk penyakit 'apak dapat diper!leh dengan gratis disana@.
ANALISA BERDASARKAN KAIDAH BIOETIK:
*. BENE3I)EN)E dimana terermin sikap Altruisme dr. %rap yang menganjurkan pak 'eak untuk ber!bat ke Puskesmas terdekat tempat tinggal pak 'eak untuk mendapatkan peng!batan yang gratis. "engan merujuk pak
'eak ke Puskesmas dr. %rap memberi kebahagiaan serta kepuasan untuk pak beak dalam menjalankan peng!batan sesuai dengan kemampuannya. "engan
merujuk ke Puskemas dr. %rap memandang pasien tak hanya sejauh menguntungkan d!kter.
. NONMALE3I)EN)E dimana dalam paragrap tersebut dr. %rap menganjurkan agak pak 'eak untuk menjalani terapi selama minimal 8 bulan
yang menerminkan bahwa dr. %rap menegah penyakit pak %rat menjadi kr!nik. Serta dalam paragrap dr. %rap mengetahui k!ndisi ek!n!mi pak %rap yang serba kekurangan dr. %rap tidak menghina pak 'eak akan tetapi merujuk pak 'eak ke Puskesmas.
2. AUTONOMIdalam paragrap ke 2 ini dr. %rap tidak menginter&ensi pasien untuk tetap ber!bat kepadanya melainkan dengan merujuk ke Puskemas terdekat. "r. %rap juga melakukan in/!rmed !nsent dan berterus terang kepada pak 'eak dengan mengatakan bahwa pak 'eak harus menjalani terapi minimal selama 8 bulan dan !bat tidak b!leh terputus
6. USTI)E dalam paragrap ini dr. %rap meberlakukan segala sesuatunya sear a uni&ersal serta menghargai hak pasien yang dimaksud disini ialah ia memberi kesempatan pasien untuk menentukan peng!batan berdasarkan kemampuan. "r. %rap juga tidak membedakan pelayanan kesehatan kepada semua pasiennya. Serta memberikan hak hukum pasien seara menyeluruh serta menghargai hak !rang lain. Mengetahui keadaan ek!n!mi bapak 'eak, dr %rap tidak membebani pak beak untuk tetap ber!bat kepadanya.
D. DALAM PARAGRAP 2:
@%ntuk sementara saya kasih !bat untuk satu minggu ya Pak, !batnya saya kasih !bat generik biar 'apak bisa menebusnya, tapi ingat sesegera mungkin 'apak harus melap!r ke Puskemas sambil membawa surat rujukan saya@ jelas d!kter %rap sambil mengambil kertas dan pulpen
ANALISA BERDASARKAN KAIDAH BIOETIK:
*. BENE3I)EN)E dimana dr. %rap mengusahakan peng!bat yang dapat dipenuhi dengan memberikan !bat berkhasiat namun murah untuk satu minggu dengan !bat generik kepada pak 'eak.
. NONMALE3I)EN)E dalam paragrap ini dr. %rap tetap mengingatkan pak 'eak untuk melap!r ke Puskemas dengan tidak menghina melainkan dengan santun atas ketidak mampuan pak 'eak ber!bat kepadanya.
2. USTI)E dimana memberikan kesempatan kepada pak 'eak untuk melanjutkan peng!batan ke Puskesmas terdekat tempat tinggal pak 'eak. Serta tidak membebani pasien untuk membayar dan dr. %rap menghargai hak sehat pasien.
E. DALAM PARAGRAP 4:
@ ya 'apak punya anak keil dirumah@ tanya d!kter %rap sambil terus menulis. @Ada d!k, satu !rang, usianya tahun, kenapa d!k@ tanya Pak 'eak
menanggapi. @Penyakit 'apak dalam /ase penularan, !leh karena itu saya anjurkan kalau 'apak ke Puskemas nanti, jangan lupa anaknya juga dibawa serta untuk diperiksa@ jelas "!kter %rap. @'aiklah d!k@ Pak 'eak menyanggupi. @4ni pak surat rujukannya dan jangan lupa anaknya diperiksa juga,@ "!kter %rap mengingatkan sambil menyerahkan surat rujukan dalam ampl!p yang telah tertutup rapat. @Terima kasih d!k@ jawab Pak 'eak seraya menerima ampl!p rujukan dan kertas resep. @Sudah Pak simpan aja duitnya untuk menebus 0<!bat@ kata "!kter %rap ketika melihat Pak 'eak sibuk menghitung reehan dari kant!ngnya.
ANALISA BERDASARKAN KAIDAH BIOETIK:
*. BENE3I)EN)E sikap ini terermin dalam pertanyaan mengenai keluarga pak 'eak apakah ia mempunyai anak keil dalam hal ini dr. %rap mengusahakan agar keluarga pak 'eak diberi peng!batan juga disini dr. %rap mengusahakan agar kebaikan bagi keluarga. Serta dr. %rap tidak menarik bayaran dari pak 'eak kerena memahami kesulitan ek!n!mi yang dihadapi pak 'eak.
. NONMALE3I)EN)E dalam paragrap ini dr. %rap menegah penularan kepada angg!ta keluarga pak 'eak lainnya dengan menanyakan apakah pak 'eak mempunyai anak keil yang mana anak keil rentan tertular penyakit yang diderita pak 'eak
2. AUTONOMI dimana dr. %rap berterus terang menerangkan bahwa penyakit pak 'eak dapat menular pada anak keil dengan menganjurkan pak 'eak
untuk membawa anaknya periksa di Puskesmas."alam memberikan surat rujukan dr. %rap sangat menjaga pri&ay bapak 'eak dan menghargai rahasia pasien dengan ara menutup ampl!p surat rujukan.
6. USTI)E dr. %rap tidak menarik bayaran dr Pak 'eak karena memahami bahwa pak 'eak tidak mampu membayar uang periksa karena dalam kehidupan sehari-hari ia kesulitan mendapatkan uang karena pekerjaannya yang hanya sebagai tukang 'eak. Serta menjaga kel!mp!k yang rentan dimana dr. %rap menanyakan apakah bapak %rap memiliki anak yang biasanya anak keil rentan terhadap penyakit.
3. DALAM PARAGRAP 6:
Saat pasien berikutnya sedang diperiksa "!kter %rap, tiba-tiba suster masuk ke ruang praktek sambil berkata @"!k... Pak 'eak pingsan didepan klinik setelah beliau batuk darah hebat beberapa kali@. @Maa/ ya 'u saya tinggal sebentar@ 0<
kata "!kter %rap kepada 4bu yang sedang diperiksanya sambil bergegas keluar dengan membawa peralatan emergensi.
ANALISA BERDASARKAN KAIDAH BIOETIK:
*. BENE3I)EN)E dr. %rap dalam paragrap ini digambarkan ketika mendengar pak 'eak pingsan didepan kliniknya dr. %rap segera meminta maa/ kepada pasien yang sedang diperiksa untuk segera men!l!ng pak 'eak karena ia berkewajiban men!l!ng pasien gawat darurat yang juga mengambarkan bahwa dr. %rap menerapkan G!lden >ule Priniple bahwa ia mendahulukan pasien emergensi untuk menegah atau meminimalisasi akibat yang buruk dengan segera men!l!ng pak 'eak yang sedang pingsan.
. NONMALE3I)EN)E yaitu mendahulukan pasien emergensi karena dr. %rap menyadari k!ndisi pak 'eak dalam keadaan sangat berbahaya sesudah beliau batuk darah hebat serta memberikan peng!batan yang pr!p!si!nal dalam keadaan gawat darutan dengan mendahulukan pak 'eak dengan pasien yang sedang ia periksa.
2. USTI)E dalam paragrap ini dr. %rap tidak membedakan pelayanan pasien atas dasar status s!sial ia hanya mendahulukan keadaan emergensi karena ia menghargai hak !rang lain
G. DALAM PARAGRAP &:
Setelah memeriksa Pak 'eak yang telah diangkat ke dalam ruang tunggu, "!kter %rap segera meminta satpam memanggil taBi NM< untuk membawa Pak 'eak ke rumah sakit
ANALISA BERDASARKAN KAIDAH BIOETIK:
*. BENE3I)EN)E terermin sebagai d!kter ia berkewajiban men!l!ng pasien gawat darurat dengan men!l!ng tanpa pamrih yaitu memeriksa keadaan pak 'eak yang pingsan diruang tunggu untuk meminimalisasi akibat buruk yang dapat terjadi serta bertaggung jawab dengan membawa pak 'eak ke rumah sakit
. NONMALE3I)EN)E yaitu sebagai d!kter, dr %rap mendahulukan men!l!ng pasien emergensi untuk menegah bahaya akibat dari batuk darah yang dialami pak %rap
2. USTI)E dengan memberlakukan segala sesuatu dengan uni&ersal dimana pada paragrap ini ia mendahulukan kasus emergensi yaitu dengan memberi pert!l!ngan seepatnya kepada pak 'eak, ia memberi kesempatan yang sama terhadap pribadi dalam p!sisi yang sama bila terjadi pada pasien dengan tingkat ek!n!mi yang berbeda dengan pak 'eak dengan kata lain dr. %rap tidak membedakan dalam memberikan pelayan kepada pasien atas dasar SA>A ataupun status s!sial.
$.6 BERDASARKAN KAIDAH DASAR BIOETIK
'erdasarkan $asus * H 'i!etik erita diatas bila ditinjau atas dasar $aidah "asar 'i!etik 4 terermin berdasarkan altruisme dalam berpraktek
BENE3I)EN)E
KRITERIA ADA TIDAK
ADA *. Mengutamakan altruisme men!l!ng tanpa pamrih, rela
berk!rban untuk kepentingan !rang lain<
. Menjamin bilai p!k!k harkat dan martabat manusia 2. Memandang pasien+keluarga+sesuatu tak hanya sejauh
menguntungkan d!kter
6. Mengusahakan agar kebaikan+man/aatnya lebih banyak
dibandingkan dengan keburukannya
7. Paternalisme bertanggung jawab+berkasih sayang
8. Menjamin kehidupan baik minimal manusia
9. Pambatasan G!al base
:. Maksimalisasi pemuasan kebahagiaan+pre/ensi pasien
=. Minimalisasi akibat buruk
*1. $ewajiban men!l!ng pasien gawat darurat **. Menghargai hak-hak pasien seara keseluruhan *. Tidak menarik h!n!rium diluar kepantasan *2. Maksimalisasi kepuasasn tertinggi seara keseluruhan
*6. Mengembangkan pr!/esi seara terus menerus *7. Memberikan !bat berkasiat namun murah
*8. Menerapkan G!lden >ule Priniple
'erdasarkan $aidah "asar 'i!etika yaitu "! N! (arm dalam situasi 3mergensi dan Praktek $linis
NONMALE3I)EN)E
KRITERIA ADA TIDAK
ADA
*. Men!l!ng pasien emergensi
. $!ndisi untuk mengambarkan kriteria ini adalah
• Pasien dalam keadaan amat berbahaya darurat<+beresik! hilangnya sesuatu yang penting gawat<
• "!kter sanggup menegah bahaya atau kehilangan tersebut
• Tindakan d!kter terbukti e/ekti/
• Man/aat bagi pasien lebih banyak dari kerugian d!kter hanya mengalami resik! m!nimal<
2. Meng!bati pasien yang luka
6. Tidak membunuh pasien tidak melakukan euthanasia< 7. Tidak menghina+menai maki+mem/aatkan pasien
8. Tidak memandang pasien sebagai !bjek
9. Meng!bati tidak seara pr!p!si!nal :. Tidak menegah pasien dari bahaya =. Menghindari misrepresentasi dari pasien
*1. Tidak membahayakan kehidupan pasien karena kelalaian
**. Tidak memberikan semangat hidup
*2. Tidak melakukan white !llar rime dalam bidang kesehatan+kerumah sakitan yang merugikan pihak pasien+keluarga
'erdasarkan $aidah "asar 'i!etika 2 yaitu t!n!mi pasien dalam berbagai situasi
AUTONOMI
KRITERIA ADA TIDAK
ADA
*. Menghargai hak menentukan nasib sendiri, menghargai
martabat pasien
. Tidak menginter&ensi pasien dalam membuat keputusan
pada k!ndisi elekti/<
2. 'erterus terang
6. Menghargai pri&ay
7. Menjaga rahasia pasien
8. Menghargai rasi!nalitas pasien
9. Melakukan in/!rmed !nsent
:. Membiarkan pasien dewasa dan k!mpeten mengambil keputusan sendir
=. Tidak menginter&ensi atau menghalangi aut!n!mi pasien *1. Menegah pihak lain menginter&ensi pasien dalam
membuat keputusan, termasuk keluarga pasien sendir
**. Sabar menunggu keputusan yang akan diambil pasien pada kasus emergensi
*. Tidak berb!h!ng ke pasien meskipun demi kebaikan
pasien
'erdasarkan $aidah "asar 'i!etika 6 yaitu Prinsip keadilan dalam k!nteks hubungan d!kter pasien
USTI)E
KRITERIA ADA TIDAK
ADA
*. Memberlakukan segala sesuatu seara uni&ersal . Mengambil p!rsi terakhir dari pr!ses membagi yang telah
ia lakukan
2. Memberi kesempatan yang sama terhadap pribadi dalam
p!sisi yang sama
6. Menghargai hak sehat pasien a//!rdability, eIuality,
eessibility, a&ailability. Juality<
7. Menghargai hak hukum pasien
8. Menghargai hak !rang lain
9. Menjaga kel!mp!k yang rentan yang paling dirugikan<
:. Tidak melakukan penyalahgunaan
=. 'ijak dalam makr!al!kasi
*1. Memberi k!ntribusi yang relati/ sama dengan kebutuhan pasien
**. Meminta partisipasi psien sesuai dengan kemampuan *. $ewajiban mendistribusikan keuntungan dan kerugian
biaya, beban, sangsi< seara adil
*2. Mengembalikan hak kepada pemiliknya pada saat yang
tepat dan k!mpeten
*6. Tidak memberi beban berat seara merata tanpa alasan
sah+tepat
*7. Mengh!rmati hak p!pulasi yang sama-sama rentan penyakit+gangguan kesehatan
*8. Tidak membedakan pelayanan pasien atas dasar SA>A,
status s!sial, dll
DA3TAR TILIK ETIKA KLINIK A. MEDI)AL INDI)ATION
"ari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan !leh dr. %rap berdasarkan gejala klinis serta hasil pemeriksaan )ab!rat!rium dan >!tgent pak 'eak didiagn!sa menderita T'? paru akti/.
b. >iwayat
"ari kasus yang kami dapatkan tidak dieritakan riwayat penyakit pak 'eak. $asus diatas meneritakan kedatangan ke dua pak 'eak menemui dr. %rap untuk memberikan hasil )ab!rat!rium dan >!ntgen
. "iagn!sis
'erdasarkan pemeriksaan yang telah dilakukan pada kunjungan pertama pak 'eak menemui dr. %rap serta hasil )ab!rat!rium dan >!ntgen pak 'eak menderita T'? Paru Akti/ .
d. Pr!gn!sis
Pr!gn!sis pada penderita T' Paru akti/ adalah baik bila penderita menjalani terapi minimal selama 8 bulan dengan !bat yang diberikan seara patuh dalam mengk!msumi !bat dan tidak b!leh terputus dalam terapi. Serta istirahat dengan ukup. Tuberkulosis seringkali menjadi
berat apabila lokasinya di paru, selaput otak, ginjal atau tulang belakang. Bentuk penyakitnya ringan bila lokasinya di kelenjar limfe leher, tulang (kecuali tulang belakang) ,sendi ,abdomen,telinga, mata dan kulit.
.a. Apakah masalah tersebut akut+kr!nis+kritis+gawat darurat
"alam kasus dr. %rap mengatakan bahwa pak 'eak menderita T' Paru akti/ yang berarti penyakit yang diderita pak 'eak adalah dalam katag!ri akut. Akan tetapi pada saat pak
'eak keluar dari ruangan praktek dr. %rap ia batuk darah yang hebat menandakan k!ndisi pak 'eak dalam keadaan kr!nik serta gawat yang memerlukan pert!l!ngan gawat darurat.
b. Masihkah dapat disembuhkan
'ila pak 'eak menjalani perintah dr. %rap untuk terapi selama minimal 8 bulan dengan taat serta tidak berhenti penyakit pak 'eak masih dapat disembuhkan.
2.Apakah tujuan akhir peng!batan
Tujuan akhir dari peng!batan pak 'eak adalah agar pak 'eak dapat sembuh dari penyakit T', sehingga dapat bekerja seara maksimal kembali
6.'erapa besar kemungkinan berhasil
$emungkinan keberhasilan peng!batan tergantung atas kedisiplinan pak 'eak dalam mengk!msumsi !bat yang telah diberikan kepadanya selama minimal 8 bulan tanpa berhenti. 0ika pak 'eak tidak disiplin dalam mengk!msumsi !bat yang telah diberikan kemungkinan keberhasilan sangat rendah.Peng!batan juga harus diimbangi dengan istirahat yang ukup serta gi5i yang baik.
7.Adakah renana lain bila tidak berhasil
'ila peng!batan pertama tidak berhasil maka akan diberikan peng!batan kedua yaitu dengan k!mbinasi !bat. 'ila tidak berhasil juga maka pasien akan dirujuk untuk dirawat seara intensi/ di rumah sakit.
8.Sebagai tambahan, bagaimana pasien ini diuntungkan dengan perawatan medis, dan bagaimana kerugian dari peng!batan yang dapat dihindari
Pada kasus pak 'eak diatas sebagai pasien kurang mampu pak 'eak tetap dapat menjalani peng!batan di Puskemas dengan !bat gratis dari pemerintah. "alam kasus diatas tidak
menerminkan kerugian bagi pihak pasien karena dr. %rap yang pertama kali ia kunjungi tidak memaksa pak 'eak untuk kembali ber!bat kepadanya. 'ila kasus diatas dr. %rap mengharuskan pak 'eak untuk ber!bat kepadanya serta member !bat paten maka pak 'eak mengalami kerugian yang sangat besar yaitu harus membayar biaya peng!batan yang mahal.
B. >UALIT9 O3 LI3E
*. 'agaimana pr!sek, dengan atau tanpa peng!batan untuk kembali kekehidupan n!rmal
'agi pak 'eak dengan menjalani peng!batan yang dianjurkan dr. %rap maka pr!speknya kesehatan pak 'eak dapat pulih kembali seperti biasa. Akan tetapi bila pak 'eak tidak mengikuti anjuran yang telah diberikan dr. %rap untuk minimal mengk!msumsi !bat selama 8 bulan dan tidak terputus dapat berakibat /atal menjadi kr!nik bahkan dapat mengakibatkan kematian.
. Apakah gangguan /isik, mental dan s!sial yang pasien alami bila peng!batan berhasil
'ila peng!batan berhasil maka ngangguan /isik yang dialami pasien akan berkurang seperti berat badan akan kembali n!rmal, seara mental pasien dapat bers!sialisasi
dengan lingkungan seara n!rmal karena pada masyarakat bila kita menderita T'? akan dikuilkan.
2. Apakah ada prasangka yang mungkin menimbulkan keurigaan terhadap e&aluasi pemberian pelayanan terhadap kualitas hidup pasien
Peng!batan T'? memerlukan waktu yang panjang yaitu pada penderita awal diperlukan waktu minimal selama 8 bulan dan tidak b!leh berhenti biasanya pasien akan b!san dengan waktu yang harus dijalani dalam terapi ini dan berprasangka bahwa peng!batan yang telah dijalani tidak berhasil menyebabkan kwalitas hidup
menurun dan memutuskan untuk berhenti mengk!msumsi !bat yang telah diberikan. Akibat yang akan diderita memperburuk k!ndisi pasien yang dapat mengakibatkan kematian.
6. 'agaimana k!ndisi pasien sekarang atau masa depan, apakah kehidupan selanjutnya dapat dinilai seperti yang diharapkan
'ila pasien patuh dalam menjalani terapi yang telah dianjurkan d!kter, 4nsyaAllah kehidupan pasien dimasa depan dapat berjalan dengan baik. "alam kasus T'? diperlukan pengawas minum !bat yang biasanya dalam lingkungan yang dekat dengan penderita serta penderita wajib memeriksakan perkembangan dari penyakit itu sendiri dengan mengunjungi d!kter serta melakukan pemantauan dengan melakukan tes-tes selama menjalani terapi.
7. Apakah ada renana alasan rasi!nal untuk peng!batan selanjutnya
Pada kasus T'? tergantung pada stadium atau keparahan dari T'? itu sendiri dalam melakukan terapi yang akan diberikan.
8. Apakah ada renana untuk kenyamanan dan perawatan palianti/ meringankan+mengurangi penderitaan<
Pada kasus diatas keyamanan bagi pak 'eak untuk tetap menjalankan terapi di Puskemas dengan !bat gratis. %ntuk mengurangi penderitaan dapat diberikan saran untuk melakukan terapi uap yang sederhana dirumah.
). PATIENT PRE3ERREN)ES
*.a Apakah seara mental pasien mampu dan k!mpeten seara legal
Pada awal kunjungan kedua menemui dr. %rap, pak 'eak mampu dan k!mpeten seara legal untuk memutuskan kemana ia akan ber!bat atau menjalankan terapi sesuai dengan kemampuan dia sebagai tukang 'eak. Akan tetapi pada saat pak 'eak pingsan ia seara mental dan tidak k!mpeten untuk memutuskan menerima ataupun men!lak dikirim kerumah sakit.
b. Apakah ada keadaan yang menimbulkan ketidakmampuan
Pada awal mengetahui bahwa pak 'eak menderita T' Paru akti/ dan dr. %rap menganjurkan ia untuk menjalani terapi minimal selama 8 bulan dan tidak dapat berhenti ia merasa tidak mampu seara ek!n!mi untuk mengikuti anjuran d!kter tersebut. Pada keadaan pak 'eak pingsan ia tidak dapat men!lak anjuran d!kter untuk dibawa kerumah sakit.
. 'ila k!mpeten apa yang akan pasien katakan mengenai pilihan peng!batannya 'ila keadaan ek!n!mi pak 'eak tidak seperti sekarang ia akan segera menjawab bila ia akan menuruti anjuran d!kter. Akan tetapi dengan pilihan yang diberikan !leh dr. %rap untuk menjalani terapi di Puskemas pak 'eak menyangupi karena ia masih memiliki anak yang masih keil, ia sadar bila ia tidak mengikuti anjuran d!kter kemungkinan ia dapat meninggal. 'ila pak 'eak tidak pingsan kemungkinan ia akan men!lak ber!bat dirumah sakit karena masalah biaya.
2. Apakah pasien telah diin/!rmasikan mengenai keuntungan dan resik!nya, mengerti atau tidak terhadap in/!rmasi yang diberikan dan memberi persetujuan "alam kasus diatas dr. %rap menerangkan resik! penularan T'? pada angg!ta keluarga terutama pada anak keil. Pak 'eak akan mengikuti saran dr. %rap untuk membawa anaknya untuk diperiksa di Puskesmas.
6. Apakah pasien tersebut telah menunjukan sesuatu yang lebih disukainya
Pak 'eak lebih menyukai saran dr. %rap untuk ber!bat di Puskemas karena pak 'eak tidak harus membayar biaya !bat.
7.a. 'ila tidak k!mpenten siapa yang pantas menggantikannya
Pada kasus diatas tidak dieritakan apakah saat berkunjung ke dr. %rap, pak 'eak datang bersama keluarga atau sendirian. Akan tetapi pada kasus dimana pasien datang dengan
keluarga ataupun kerabat dekat bila terjadi kasus seperti pak 'eak dimana ia pingsan maka keluarga ataupun kerabat dekat dari pasien dapat mengantikan mengambil keputusan.
b. Apakah yang mengantikan gunakan standard yang sesuai dalam pengambilan keputusannya
$adangkala penganti pengambil keputusan tidak sesuai dengan kemauan pasien. 'iasanya penganti pengambil keputusan hanya mengiginkan yang terbaik bagi pasien itu saja untuk penyembuhan.
9. Apakah pasien tidak berkeinginan+tidak mampu untuk bekerja sama dengan peng!batan yang diberikan $alau ya, kenapa
Pada kasus T'? biasanya pasien mengalami keb!sanan akan durasi dalam terapi peng!batan yaitu minimal 8 bulan. $adangkala masalah ek!n!mi juga sangat berpengaruh dalam hal ini dimana pasien tidak memiliki biaya yang ukup ataupun mampu untuk membeli !bat yang harus dik!msumsi setiap hari yang mengakibatkan peng!batan terhenti.
:. Sebagai tambahan, apakah hak pasien untuk memilih untuk dih!rmati tanpa memandang etnis dan agama
Sebagai d!kter dimana dalam kaidah 'i!etik serta dalam sumpah d!kter disebutkan kami sebagai d!kter tidak akan membedakan dalam memberikan pelayanan kesehatan tanpa memandang bakgr!und pasien dalam hal status s!sial, agama dan etnis serta menghargai hak pasien seara uni&ersal dengan tidak membedakan antara pasien tersebut mampu atau kurang mampu
D. )ONTE?TUAL 3EATURE
*. Apakah ada masalah keluarga yang mungkin mempengaruhi pengambilan keputusan peng!batan
Masalah keluarga yang biasanya menjadi penghambat dalam menjalani terapi peng!batan adalah masalah ek!n!mi.
. Apakah ada masalah sumber data klinisi dan perawat< yang mungkin mempengaruhi pengambilan keputusan peng!batan
Pada masyarakat dengan tingkat ek!n!mi tertentu dalam menentukan peng!batan melihat apakah d!kter yang akan merawat serta rumah sakit berserta petugas yang ada mempunyai kredibilitas yang baik di masyarakat.
2. Apakah ada masalah /akt!r keuangan
'agi masyarakat dengan tingkatan ek!n!mi keil /akt!r keuangan berperan penting dalam peng!batan. 'iasanya mereka kesulitan untuk membeli !bat yang diberikan !leh d!kter-d!kter praktek swasta. Tidak semua d!kter praktek swasta mengerti kesulitan yang dihadapi !leh pasien. Masih banyak masyarakat 4nd!nesia yang berpendapat ber!bat di d!kter swasta lebih baik dari pada ber!bat diPuskemas.
6. Apakah ada masalah /akt!r religius dan budaya
Pada kasus diatas tidak dibahas apakah agama yang dianut !leh pak 'eak dan dr. %rap. Akan tetapi pada masyarakat di daerah tertentu di 4nd!nesia masih banyak
yang mempermasalahkan /akt!r agama dan budaya, !nt!hnya seperti didaerah pendalaman ataupun dik!ta-k!ta tertentu pasien wanita tidak mau diperiksa !leh
d!kter pria.
7. Apakah ada masalah /akt!r al!kasi dana
Pada kasus diatas tidak ada maslah al!kasi dana. 8. Apakah ada masalah /akt!r keuangan dan ek!n!mi
Pada kasus pak 'eak /akt!r keuangan serta ek!n!mi pak 'eak tidak menunjang dia untuk membeli !bat yang diresepkan !leh dr. %rap. #akt!r ek!n!mi yang nyata dikatakan Pak beak dengan jujur kepada dr. %rap bahwa ia kesulitan memenuhi kebutuhan makan sehari-hari keluarganya.
9. 'agaimana hukum mempengaruhi pengambilan keputusan peng!batan Prat+ran
Mntrri K*atan R+;ik Ind=nia N=-=r : 44@Mn.K@Pr@I?@177
Tntan!
Prt++an Tindakan Mdik BAB I
Ktnt+an U-+-Paa 1
"alam Persetujuan ini yang dimaksud dengan
a. Persetujuan tindakan medik+in/!rmed !nsent adalah persetujuan yang diberikan !leh pasien atau keluarganya atas dasar penjelasan mengenai tindakan medik yang akan dilakukan terhadap pasien tersebut.
b. Tindakan Medik adalah suatu tindakan yang dilakukan terhadap pasien berupa diagn!stik atau terapeutik.
. Tindakan in&asi/ adalah tindakan medik yang langsung dapat mempengaruhi keutuhan jaringan tubuh.
d. "!kter adalah d!kter umum+d!kter spesialis dan d!kter gigi+ d!kter gigi spesialis yang bekerja di rumah sakit puskesmas, klinik atau praktek per!rangan+ bersama.
BAB III In0=r-ai
Paa 2
*< 4n/!rmasi tentang tindakan medik harus diberikan kepada pasien , baik diminta maupun tidak diminta.
< "!kter harus memberikan in/!rmasi selengkap-lengkapnya , keuali bila d!kter menilai bahwa in/!rmasi tersebut dapat merugikan kepentingan kesehatan pasien atau pasien men!lak diberikan in/!rmasi.
Paa 4
*< 4n/!rmasi yang diberikan menakup keuntungan dan kerugian dari pada tindakan medik yang akan dilakukan , baik diagn!stik maupun terapeutik
BAB 8 Tan!!+n! aa;
Paa 1$
*< "!kter bertanggung jawab atas pelaksanaan ketentuan tentang persetujuan tindakan medik
< Pemberian persetujuan tindakan medik yang dilaksanakan di rumah sakit +klinik, maka rumah sakit +klinik yang bersangkutan ikut bertanggung jawab.
BAB 8I Sanki Paa 1'
Terhadap d!kter yang melakukan tindakan medik tanpa adanya persetujuan dari pasien atau keluarganya dapat dikenakan sanksi administrati/ berupa penabutan surat
i5in prakteknya.
0adi, pada pengambilan keputusan pada peng!batan semua telah ditentukan dasar hukumnya dalam k!de etika ked!kteran, segala hal yang bersangkutan dengan pengambilan keputusan dalam peng!batan bahwa pasien tersebut sakit dan harus
di!bati ,memang terletak ditangan d!kter akan tetapi keputusan terletak di tangan pasien. :. Apakah penelitian klinik atau pembelajaran terlibat
$emajuan iptek ked!kteran bertumpu pada riset yang dilakukan , termasuk riset bi!medik yang dilakukan pada manusia sebagai subjek. Walaupun telah dilakukan uji pada hewan berhasil e/ekti/ dan aman , belum tentu hasil nya sesuai dengan manusia sebagai subjek. >iset bi!medik pada manusia bertujuan untuk menyempurnakan tataara diagn!sis, terapi, penegahan serta pengetahuan tentang eti!l!gi dan pat!genesis penyakitnya.
Tujuan akhir ilmu pengetahuan adalah untuk kesejahteraan umat manusia, jadi nilai sebenarnya suatu ilmu pengetahuan adalah terletak pada penerapannya dimasyarakat. leh karena itu perlu diingat bahwa dalam riset bi!medik pada manusia, kesejahteraan indi&idu lebih penting dari penemuan ilmiah baru apapun. Kesimpulan : Pada peng!batan ini tidak ada sangkut pautnya dengan bidang riset
klinik karena dalam skenari! d!kter hanya memiliki wewenang dalam meng!bati saja bukan menjadikan pasien sebagai !bjek penelitian.
Rit kd=ktran "an! dik=-;inai dn!an n!=;atan #Rit Kinik(
*. "alam meng!bati penderita, d!kter harus bebas menggunakan ara diagn!sis atau terapi yang baru, bila dirasakan bahwa ara ini memberi harapan untuk menyelamatkan jiwa, memulihkan kesehatan atau mengurangi penderitaan.
. Man/aat, bahaya dan rasa tidak enak yang ditimbulkan !leh suatu met!da baru haruslah ditimbang terhadap kelebihan dari met!da diagn!sis dan terapi yang ada pada saat itu.
2. "alam setiap studi ked!kteran, setiap pasien termasuk pasien dalam kel!mp!k k!ntr!l< harus mendapat met!da diagn!sis dan terapi yang bait.
6. Pen!lakan pasien untuk berpartisipasi dalam suatu studi sama sekali tidak b!leh mempengaruhi hubungan d!kter-pasien
7. 'ila d!kter menganggap esensial untuk tidak meminta persetujuan setelah penjelasan maka alasannya harus diantumkan dalam pr!t!k!l riset dan disampaikan kepada panitia yang independen
8. "!kter dapat mengk!mbinasikan riset ked!!kteran dengan peng!batan untuk mendapat pengetahuan ked!kteran yang baru, tetapi hanya bila riset ini mempunyai nilai diagn!sis atau terapeutik terhadap pasien yang bersangkutan.
=. Apakah ada k!n/lik kepentingan didalam bagian pengambilan keputusan dalam satu institusi
"alam skenari! tidak ada masalah + k!n/lik saat pengambilan keputusan yang bersangkutan dalam institusi klinik< , pasien tidak diberatkan untuk membayar uang
peng!batan di klinik sesuai dengan keputusan yang diberikan !leh dr %rap. Akan tetapi pasien tidak sanggup untuk melakukan peng!batan lanjutannya karena biaya, sehingga dr %rap memberikan pilihan kepada pasien dengan merujuknya ke puskesmas tanpa ada unsur inter&ensi ke pasien.
Kai;an R+-a* akit :
a. Merawat pasien sebaik-baiknya b. Menjaga mutu perawatan pasien
. Memberikan pert!l!ngan peng!batan di nunit emergenssi d. Menyediakan sarana dan peralatan umum yang dibutuhkan
$.& DA3TAR TILIK ETIKA ISLAM
*. Prinsip Niat+4ntenti!n Ja,idat al Iasd<
. Prinsip $epastian+ ?ertainty Ja,idat al yaIeen< 2. Prinsip $erugian+ "! (arm Ja, idatKal dharat<
6. Prinsip $esukaran + "! "i//iulty Ja,idat al mashaIIat< 7. Prinsip $ebiasaan + ?ust!m Ja,idat al aadat<L
*. Kaida* Niatan Ja,idat al Iasd<
Prinsip ini meminta d!kter untuk berk!nsultasi dengan hati nuraninya. Terdapat banyak masalah mengenai pr!sedur dan keputusan medis yang tidak diketahui !leh
!rang awam. Se!rang d!kter dapat saja melakukan suatu pr!sedur dengan alasan yang mungkin masuk akal dari sudut pandang luar, namun sesungguhnya memiliki niatan yang berbeda namun tersembunyi. ?!nt!h praktisnya; penggunaan m!r/in sebagai penghilang rasa sakit pada perawatan k!ndisi terminal namun niat yang sesungguhnya
adalah agar terjadi depresi perna/asan yang akan menyebabkan kematian. . Kaida* Katian #>=ida* a "a5iin(
Tidak ada yang benar-benar pasti yaIiin< dalam ilmu ked!kteran, artinya tingkat kepastian yaIiin< dalam ilmu ked!kteran tidak menapai standar yaIiin yang diminta !leh hukum. Meskipun demikian diharapkan d!kter dalam me ngambil keputusan medis, mengambil keputusan dengan tingkat pr!babilitas terbaik dari yang ada.
Termasuk pula dalam hal diagn!sis, perawatan medis didasarkan dari diagn!sis yang paling mungkin.
2. Kaida* Kr+!ian #>=ida* a d*arar(
a. 4nter&ensi medis untuk menghilangkan al dharar luka, kerugian, kehilangan hari-hari sehat< pada pasien.
yu5aal bi mitslihi<
c. $eseimbangan antara kerugian &s keuntungan. Pada situasi dimana inter&ensi
medis yang diusulkan memiliki e/ek samping, kita mengikuti prinsip bahwa penegahan penyakit memiliki pri!ritas yang lebih tinggi ketimbang keuntungan
dengan nilai yang sama, dariKan ma/asid awla min jalbi al mashaalih. 0ika keuntungan memiliki kepentingan yang jauh lebih tinggi daripada kerugian, maka mendapatkan keuntungan memiliki pri!ritas yang lebih tinggi.
d. $eseimbangan antara yang dilarang &s diperb!lehkan. "!kter kadang dihadapkan
dengan inter&ensi medis yang memiliki e/ek yang dilarang namun juga memiliki e/ek yang diperb!lehkan. Petunjuk hukum adalah bahwa yang dilarang memiliki pri!ritas lebih tinggi untuk dikenali jika keduanya munul bersamaan dan sebuah keputusan harus diambil, id5a ijtimaKa al halaal wa al haram ghalaba al haraam al halaal.
e. Pilihan antara keburukan. 0ika dihadapkan dengan situasi medis dimana
keduanya akan menyebabkan kerugian dan tidak ada pilihan selain memilih salah satu dari keduanya, yang kurang merugikan dilakukan, ikhtiyaar ahwan al syarrain. Suatu hal yang merugikan dilakukan untuk menegah munulnya kerugian yang lebih besar, al dharar al asyadd yu5aalu bi al dharar al akha//. "engan ara yang sama, inter&ensi medis yang memiliki kepentingan umum diutamakan di atas kepentingan indi&idu, al mashlahat al aamah muI!ddamat ala al mashlahat al khassat. 4ndi&idu mungkin harus mendapatkan kerugian untuk melindungi kepentingan umum, yatahammalu al dharar al khaas il da/iu al dharar al aam. %ntuk melawan penyakit menular, pemerintah tidak b!leh melanggar + menghilangkan hak-hak umum keuali ada keuntungan umum yang bisa didapatkan, al tasarru/ ala al raiuyat manuutu bi al mashlahat.
6. Kaida* K+itan @ K+karan #>=ida* a Ma"a55at(
a. $ebutuhan melegalisir yang dilarang. "alam k!ndisi yang menyebabkan gangguan
serius pada kesehatan /isik dan mental, jika tidak segera disembuhkan, maka k!ndisi tersebut memberikan keringanan dalam mematuhi dan melaksanakan peraturan dan kewajiban syariKah.
b. 'atas-batas prinsip kesulitan dalam melanggar syariKah tersebut tidak melewati
batas-batas yang diperlukan seukupnya saja<.
c. Aplikasi sementara dari prinsip kesulitan. Adanya suatu kesulitan, tidak
menghilangkan seara permanen hak-hak pasien yang harus direk!mpensasi dan dikembalikan pada keadaan semula seiring dengan waktu; kesulitan melegalisir
sementara dari tindakan medis yang melanggar, dan berakhir setelah k!ndisi yang menyulitkan tadi berakhir. "engan kata lain, jika hambatan telah dilewati, tindakan medis yang dilarang kembali menjadi terlarang.
7. Kaida* K;iaaan #>=ida* a +r0(
"alam prinsip ini, standar yang diterima seara umum untuk perawatan klinis dianggap diperkuat !leh syarKah.
!" #rofessor $mar %asan Kasule& 'plikasi ilainilai *slam pada #engajaran Klinis& dipresentasikan di +eminar dan okakarya *mplementasi ilainilai *sl am di dalam #endidikan Kedokteran di *ndonesia -K*+M' / 0 1 +eptember 2334