• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA KESIBUKAN ORANG TUA DENGAN KEBERAGAMAAN ANAK (Studi Kasus pada Siswa SDN Bawen 01 Kab. Semarang Tahun 2010) - Test Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA KESIBUKAN ORANG TUA DENGAN KEBERAGAMAAN ANAK (Studi Kasus pada Siswa SDN Bawen 01 Kab. Semarang Tahun 2010) - Test Repository"

Copied!
72
0
0

Teks penuh

(1)

(Studi Kasus pada Siswa SDN Bawen 01 Kab. Semarang Tahun 2010)

S K R I P S I

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

Oleh:

S A F A R IY A T U N

NIM: 11408156

JURUSAN TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

S A L A T I G A

(2)

Website : www.stainsalatiga .ac.id E -m ail: administrasi@stainsalatiga.ac.id

PERSETUJUAN PEM BIM BING

L am p :

-H al : Pengirim an N askah Skripsi

Kepada

Yth. Ketua STAIN Salatiga Di Salatiga

Assalamualaikum Wr.Wb

Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya maka bersama ini, kami kirimkan naskah skripsi saudari:

NAMA : SAFARIYATUN

NIM : 114 08 156

Jurusan /Progdi : Tarbiyah / Pendidikan Agama Islam

Judul : HUBUNGAN ANTARA KESIBUKAN ORANG TUA

DENGAN KEBERAGAMAAN ANAK (STUDI KASUS SISWA SD BA WEN 01) TAHUN 2010

Demikian nota pembimbing ini saya sampaikan untuk bisa digunakan sebagaimana semestinya.

Wassalamu ’alaikum w.w

Salatiga, 10 Agustus 2010

(3)

Jl. Stadion 03 Telp. 0298 323706,323433 Salatiga 50721

Website: www.stainsalatiga.ac.id e-mail: administrasi@stainsalatiga.ac.id

P E N G E S A H A N SK R IP S I

Skripsi Saudari SAFARIYATUN dengan Nomor Induk Mahasiswa 114 08 156 yang beijudul "HUBUNGAN ANTARA KESIBUKAN ORANG TUA DENGAN KEBERAGAMAAN ANAK SDN BAWEN 01 TAHUN 2010", telah dimunaqosahkan dalam Sidang Panitia Ujian Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga pada hari: Sabtu, 25 September 2010 dan telah diterima sebagai bagian dari syarat-syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I).

Salatiga, 25 September 2010

Panitia Ujian

Sidang Sekretaris Ujian

Dk Imam Sutomo. M.Ag J. 19580827198303 1 002

Penguji I

D t. Rahm at 1 M.Pd N ip. 19670112 199203 1 005

Penguji II

Drs. ABDUL SYli K I R. M.Sl^ l I ^ ^ / ^E N I SUSAPTI, M.Si NIP. 19670307 199403 1 002 ' NIP. 19700403 200003 2 003

Pembimbing

Drs. H. A. Mahmuzi, M.A NIP. 19500515 198103 1 003

(4)

Saya yang bertanda tangan dibawah ini

Nama

NIM

Program study

Safariyatun

Tarbiyah

Pendidikan Agama Islam

Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar - benar merupakan hasil

karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain . Pendapat

ataupun temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau

dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

(5)
(6)

1 Ssog, peDgpkoh Wup, dlysti

dsn

Iku,

ysn£, men'isdi

’fyirosh Jives'

bs&

peoulis

dsn PDsmpu roeDjsdi 'Istsos fospirssi' roeruksh

dsn

mewkeotuk Wap ini

menjsdi inssn ysni

bermskns.

Z.

dtosk-9D9k I’efdDts (Isostostul tisrokali),

dsn sdiknys

(Disn Ihrrtivei ^shrimoiss)

ysni

telsh

memberl semsnist dsn dukw&sn

petmh

dslsm menyelessiksn

sekripsi

ini

2.

K.ep

sds

“fispsk

D«. K- dl Katauml K il

yso£

telsh.

memkepiksD peo^rslwD

dsn

bhnbln&sn denisn ssbsr dslsm menyelessiksn

skripsi toL

3. Ishskst-sshsksti lOT eksteosi

snikstsn

2008

ysni

terus

semsn&l dsn

optirois

menOspsi cits-cils serts me

Djslto

ukhnwsh

kekerssmssD.

5. Ss’hskjt-sshsksti ‘HshssiWs I'fdUX Sslsti

p

seperjusngsD

dslsm melskssnsksn

smsnsh orsni las antak berkecimpuni dslsm

khs^sosh keilrausn.

(7)

Bismillahirrahmanirrahim...

Fuji syukur kehadirat Allah S.W.T yang telah memberikan nikmat Iman dan

Islam kepada kita semua, sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah

kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan kita semua sebagai

generasi penerusnya hingga akhir zaman.

Alhamdulillahirabbil’alamin, akhimya penulisan skripsi ini bisa selesai, semua itu berkat bimbingan, pengarahan serta bantuan dari berbagai pihak, baik secara

langsung maupun tidak langsung.

Untuk itu penulis menghaturkan ucapan terimakasih yang sebesar- besamya kepada:

1. Bapak Dr. Imam Sutomo, M.Ag, ketua ( STAIN ) Salatiga yang telah

memberikan motivasi kepada penulis untuk mengadakan penelitian.

2. Bapak Drs. Joko Sutopo yang telah memberikan ijin kepada penulis

untuk mengadakan penelitian.

3. Bapak Drs. H. A Mazumi, selaku pembimbing yang banyak memberikan

bimbingan dan pengarahan dalam pembuatan penelitian ini, sehingga

penulis dapat menyelesaikan tugas skripsi ini dengan lancar.

4. Kepala SDN. Bawen 01 beserta rekan- rekan guru dan karyawan yang

banyak memberikan masukan serta bantuan dalam penulisan, sehingga

kami dapat memperoleh data dalam menyususn skripsi ini.

5. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah ikut

(8)

Akhimya dari penulis berharap semoga skripsi ini bisa memberikan manfaat

bagi penulis dan pembaca.

Salatiga, 25 September 2010

(9)

Skripsi dengan judul “ Hubungan Antara Kesibukan Orang Tua Dengan Keberagamaan Anak” ( Studi Kasus Pada Siswa SDN Bawen 01 Tahun 2010). Fokus penelitiannya meliputi tiga hal utama yaitu : (l) Bagaimana aktivitas orang tua siswa SDN Bawen 01 yang sibuk bekerja memberikan pendidikan agama kepada anak - anaknya? (2) Bagimana kondisi keberagamaan siswa SDN Bawen 01? (3) Adakah hubungan antara kesibukan orang tua dengan keberagamaan siswa SDN Bawen 01?

(10)

Halaman Persetujuan Pembimbing... ii

Halaman Pengesahan Kelulusan... iii

Halaman Pemyataan Keaslian T u lisan ... iv

Halaman M o tto ... v

Halaman Persembahan ... vi

Halaman Kata pengantar... vii

Halaman Abstrak... ix

Halaman Daflar I s i... x

BAB IPEN D A H U LU A N A. Latar Belakang M asalah... 1

B. Rumusan M asalah... 3

2. Faktor - faktor yang Mempengaruhi Kesibukan Orang T ua...10

3. Makna dan Manfaat Orang Tua Bekeija...10

4. Jenis - Jenis P ekeijaan...10

5. Bekeija Dalam Islam ... 11

6. Konsep Bekeija Dalam Islam ...12

B . Keberagamaan Anak... 13

1. Pengertian Agama... 13

2. Makna dan Fungsi A gam a... 14

3. Tujuan Pengajaran Pendidikan A gam a...14

4. Pentingnya Agama Bagi A nak... 15

5. Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Keberagamaan Anak...16

6. Aktifitas Orang Tua Dalam Memberikan Pendidikan A gam a...20

7. Problem Orang Tua dalam Memberikan Pendidikan A gam a...21

8. Aspek - Aspek Perilaku Keagamaan...22

C. Hubungan Kesibukan Orang Tua dengan Keberagamaan A n ak ...29

BAB I E PAPARAN DATA DAN TEM U A N PEN ELITIA N A. Gambaran Umum SDN Bawen 01 1. Sejarah Singkat SDN Bawen 0 1 ... 31

2. Profil SDN Bawen 01... 32

3. Struktur Organisasi SDN Bawen 01...33

4. Data Guru dan Tugas Mengajar SDN Bawen 0 1 ...34

5. Keadaan Siswa SDN Bawen 0 1 ... 35

6. Kegiatan Siswa... 35

B. Keadaan R esponden... 36

(11)

BAB V KESIM PU LA N DAN SARAN

(12)

A. L atar Belakang Masalah

Orang tua adalah orang yang paling dekat dengan kehidupan anak. Oleh karena itu orang tua bertanggung jawab dalam membimbing anak memperoleh masa depan yang baik duniawi maupun ukhrowi.

Anak merupakan amanat Allah yang dititipkan kepada kedua orang tuanya. Anak-anak yang sholeh adalah sumber kebahagiaan bagi kedua orang tuanya. Sebaliknya anak juga bisa merupakan fitnah bagi kedua orang tuanya. Firman Allah dalam A1 - Quran:

' j k l iiSe. y J U5I V J J k I j

Artinya : Dan ketahuilah bahwa hartamu dan anak anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah ada pahala yang besar (QS. Surat Al- Baqoroh ayat 9)

Kedua orang tua secara bersama-sama berkuwajiban memelihara dan menumbuhkan potensi anak-anaknya dengan memberikan pendidikan yang sesuai dengan ajaran agama, agar kelak menjadi anak yang cerdas, berakhlak mulia, dan sentiasa beramal sholeh.

Rosulullah Saw. Telah memberikan sinyal yang jelas kepada umatnya, bahwa orang tua memiliki andil yang sangat besar dalam membentuk pribadi anak, apakah dia menjadi Yahudi, Nasrani, atau Majusi sesuai sabdanya yang berbunyi:

(13)

Dari Abi Hurairah ra. Berkata: berdabda Nabi saw: tidak ada seorang anak dilahirkan kecuali dalam keadaan fitrah, maka kedua orang tuanyalah yang akan menjadikan anaknya Yahudi, Nasrani, atau Majusi (Kumpulan Hadits Shokheh, 1990: 11)

Hadits diatas menempatkan j ng tua pada posisi yang sangat sentral dan strategis dalam pembentukan pribadi anak. Hal ini yang sering dilupakan oleh orang tua yang telah merasa cukup dengan menyerahkan anaknya ke sekolah. Mereka menganggap bahwa sekolah adalah ’’segalanya”, padahal sekolah lebih banyak menekankan kepada pembentukan aspek kognitif (pikir) dan kurang mampu menjangkau pribadi anak, karena sekolah mempunyai keterbatasan.

Setiap orang tua mengharapkan agar anaknya menjadi anak yang beriman, berilmu, dan beramal sholeh, namun karena banyak orang tua yang salah dalam memberi pelakuan kepada anak, yang terjadi justru bertentangan dengan harapannya. Oleh karena itu hal yang perlu difikirkan adalah bagaimana langkah yang harus ditempuh agar anak dapat memenuhi harapan orangtuanya.

Perlu diingat bahwa masa kanak-kanak merupakan masa yang labil, naik turun tidak mantap dan mudah berubah. Sementara masa ini diyakini sebagai masa yang penting bagi wama hidup seseorang kelak.

(14)

Berdasarkan pemaparan latar belakang diatas, penulis bermaksud untuk meneliti permasalahan tersebut dengan mengambil judul ” Hubungan Antara Kesibukan Orang Tua dengan Keberagamaan Anak”.

B. Rumusan Masalah

Bertitik tolak dari latar belakang masalah diatas, dapat dirumuskan bebarapa pokok masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana aktivitas orang tua yang sibuk bekeija di luar rumah dalam memberikan pendidikan agama kepada anak - anaknnya ?

2. Bagaimana kondisi keberagamaan siswa SDN Bawen 01?

3. Apakah ada hubungan antara kesibukan orang tua diluar rumah tehadap keberagamaan anak?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:

1. Aktifitas orang tua yang sibuk bekeija di luar rumah dalam memberikan pendidikan agama kepada anak - anaknya.

2. Kondisi keberagamaa siswa SDN Bawen 01

3. Adanya Hubungan antara kesibukan orang tua yang bekerja di luar rumah dengan keberagamaan anak.

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah suatu teori yang sifatnya sementara dan kebenarannya masih perlu diuji kembali. (Arikunto, Suharsini 1992: 02 ). Mengacu pada permasalahan tersebut penulis merumuskan hipotesis bahwa ’’Anak yang lebih banyak mendapatkan perhatian dari orang tuanya akan memiliki tingkat pemahaman keagamaan lebih tinggi, dibandingkan dengan anak yang kurang mendapatkan perhatian orang tuanya karena sibuk bekeija di luar rumah.”

” Terdapat hubungan yang negatif antara kesibukan orang tua terhadap keberagamaan anak pada siswa kelas V SDN Bawen 01 Tahun

2010

E. M anfaat Penelitian

(15)

1. Secara teoritis penelitian ini dapat memberikan gambaran betapa pentingnya perhatian orang tua terhadap keberagamaan anak.

2. Secara praktis penelitian ini dapat memberikan masukan terhadap orang tua terutama orang yang sibuk bekerja diluar rumah, agar senantiasa memperhatikan pendidikan agama kepada anak-anaknya.

F. Penegasan Istilah

Untuk menghindari kemungkinan teijadinya penafsiran yang berbeda dengan maksud dan tujuan penulisan dalam penggunaan kata pada judul penelitian ini, maka perlu penjelasan beberapa kata pokok yang menjadi variabel penelitian. Adapun istilah yang perlu dijelaskan adalah sebagai berikut:

1. Hubungan Kesibukan Orang Tua a. Hubungan

Hubungan adalah Komunikasi terhadap satu orang atau beberapa orang ( Dani K., 2002:176)

b. Sibuk

Sibuk artinya banyak yang di keijakan . (WJS, Poerwadarminto, 1982: 942)

c. Orang tua : terdiri dari ibu dan ayah.

Ibu adalah : wanita yang telah melahirkan seorang anak atau sebutan untuk wanita yang sudah bersuami

Ayah adalah : suami dari ibu yang mempunyai tanggung jawab penuh atas keangsungan hidup keluarganya. (Poerwadarminta,W JS., 1982)

2. Keberagamaan Anak

a. Keberagamaan berasal dari kata agama

(16)

b. Anak adalah : manusia yang masih kecil. ( Dani K., 2002:39) Dari perilaku keagamaan disini penulis tentukan indikatomya yaitu:

1) SegiIbadah

(a) Keaktifan mengerjakan sholat meliputi: Shalat lima waktu

Ketepatan dalam waktu mengerjakan sholat (b) Mengeijakan puasa dan amalan Ramadhan (c) Mengerjakan puasa sunnah

(d) Membaca A1 - Quran 2) Segi Akhlak

(a) Akhlak kepada Allah (b) Akhlak kepada diri sendiri

- Sabar - Syukur

- Tawadlu’

(c) Akhlak kepada Ibu bapak - Berbakti kepada orang tua - Hormat kepada orang tua - Taat dan patuh pada orang tua (d) Akhlak kepada Guru

- Sikap hormat dan santun terhadap guru (e) Akhlak kepada Teman Sebaya

(f) Akhlak Terhadap Lingkungan Hidup G. Metode Penelitian

1. Lokasi dan waktu Lokasi:

SDN Bawen 01 Kecamatan Bawen Waktu pelaksanaan: Tanggal Mei 2010

(17)

Populasi adalah jumlah keseluruhan dari subyek penelitian. Atau populasi adalah seluruh individu untuk selanjutnya kenyataan yang diperoleh dari sampel itu hendaklah di generalisasikan. ( Hadi, Sutrisno, 1993 : 70 )

Sampel adalah sebagian yang diambil dari subyek penelitian yang dianggap mewakili terhadap populasi yang diambil. ( Arikunto Suharsini 1992 : 104 ).

Adapun yang menjadi populasi adalah siswa, siswi SDN Bawen 01 Kelas IV,V,VI yang beragama islam. Untuk populasi 1 0 -1 0 0 orang seyogyanya di ambil 100% dan untuk 100 - 200 orang, seyogyanya di ambil 70% - 80%. ( Kantono, Kartini, 1990 :1 3 5 )

Jadi disini penulis menjadikan sampel penelitian sebanyak 40 siswa atau seluruh kelas V mewakili semua siswa SDN Bawen 01.

3. Metode pengumpulan data a. Metode Angket

Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk hal- hal yang ia ketahui. ( Arikunto Suharsini, 1992 : 124).

Untuk mengumpulkan data-data penelitian, peneliti menggunakan sistem angket, dimana peneliti membagikan lembar pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa. Agket ini digunakan untuk memperoleh data tentang kesibukan orang tua yang bekeija diluar rumah terhadap keberagamaan siswa SDN Bawen 01.

b. Metode Dokumentasi

(18)

4. Metode Analisis Data

Dengan tetjawabnya angket yang penulis bagikan kepada responden, maka akan menghasilkan jenis data kualitatif. Kemudian untuk menganalisa data yang telah terkumpul maka penulis menggunakan tekhnik sebagai berikut.

a. Untuk mengetahui kesibukan orang tua dalam mendidik anak, hubungannya dengan perilaku keagamaan anak dalam prosentasenya penulis menggunakan teknik sebagai berikut:

F

P = --- X100% N

Keterangan : P = Proporsi F = Frekuensi N = Nilai

b. Untuk mengetahui hubungan antara kesibukan orang tua yang sibuk bekeija di luar rumah dengan keberagamaan anak penulis menggunakan rumus :

d X ) ( I y ) 2 * y -

---N

xrX Y = '' ~

V

d X ) 2

d Y ) 2

I x y - ...

d y ) 2-

...

N N

Keterangan :

R = Koefisien Korelasi

X = Kesibukan Orang tua bekeija Y = Keagamaan Anak

(19)

H. SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D. Hipotesis Penelitian E. Manfaat Penelitian F. Penegasan Istilah G. Metode Penelitian

H. Sistematika Penulisan Skripsi BAB IIKAJIAN PUSTAKA A. Kesibukan Orang tua

1. Pengertian Kesibukan

2. Faktor Faktor Yang mempengaruhi Kesibukan orang tua

3. Manfaat Orang tua bekeija 4. Jenis Jenis Pekeijaan 5. Bekeija Dalam Islam

6. Konsep Bekerja Dalam Islam B. Keberagamaan Anak

1. Pengertian Agama

2. Makna Dan Fungsi Agama

3. Tujuan pengajaran pendidikan Agama 4. Pentingnya Agama Bagi Anak

5. Faktor Faktor Yang mempengaruhi Keberagamaan Anak

(20)

7. Problem Orang Tua Yang Sibuk Beketja Di Luar Rumah Dalam Memberikan Pendidikan Agama Bagi Anak - Anaknya.

8. Aspek Aspek Perilaku Keagamaan C Hubungan Antara Kesibukan Orang Dengan

Keberagamaan Anak

BAB m PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN A. Gambaran Umum SDN Bawen 01

1. Sejarah Singkat SDN Bawen 01 2. Profil Sekolah

3. Struktur Organisasi 4. Keadaan Tenaga Pengajar 5. Keadaan Siswa

6. Kegiatan Siswa B. Keadaan Responden

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Klasifikasi Data

(21)

B A B II

K A JIA N PU ST A K A

A. Kesibukan Orang tua 1. Pengertian kesibukan

Sibuk artinya banyak yang di ketjakan ( Poerwadarminto, WJS. 1982: 942 ) Kesibukan artinya kegiatan (bekerja dsb). ( Poerwadarminto, WJS., 1982: 942)

Jadi Kesibukan berarti bekeija, mengeluarkan tenaga dan keringat untuk menghidupi diri dan keluarganya, agar segala kebutuhan hidup dalam keluarganya bias tercukupi.

2. Faktor Faktor yang mempengaruhi Kesibukan O rang tua

a. Ekonomi : Sibuknya orang tua bekeija diluar rumah untuk mencari penghasilan dalam memcukupi kebutuhan hidup keluarganya sehingga kurang memperhatikan pendidikan keagamaan anak.

b. Sosial : Banyaknya kegiatan yang harus diikuti orang tua didalam masyarakat secara langsung.

c. Budaya : Tradisi yang berkembang dimasyarakat yang memandang bahwa bekeija merupakan suatu keharusan bagi orang tua. 3. Makna dan Manfaat orang tua bekerja

Manusia adalah makhluk bekeija. Kerja bagi manusia akan menentukan eksistensi dalam kehidupannya. Bagi manusia, kerja adalah kebutuhan dalam kerja manusia mendapatkan penghargaan, penghormatan, upah,tempat berkreasi, Ilmu, masa depan, dan seluruh hidupnya. Dari salah satu manfaat dalam keija adalah mendapatkan upah. Upah inilah yang akan dipergunakan orang tua dalam mencukupi kebutuhan hidup keluarganya, termasuk pendidikan terhadap anak anaknya.

4. Jenis - Jenis Pekerjaan :

(22)

dengan mendapat gaji (atau upah) pegawai; buruh; pekeija. (Rama K , Tri.,2000:235)

b. Jasa adalah Perbuatan yang memberikan segala sesnatu yang diperlukan orang lain, bekeija dengan memberikan layanan pada konsumen. (Rama K , Tri.,2000: 207)

Contoh jenis pekeijaan serta jasanya 1) Guru beijasa dalam pendidikan 2) Dokter beijasa dalam kesehatan

3) Sopir beijasa dalam layanan transportasi.

c. Berdagang adalah jual b e l i ; niaga; pekeijaan yang berhubungan dengan menjual beli barang untuk memperoleh keuntungan; Pedagang adalah orang yang mencari nafkah dengan berdagang. (Rama K , Tri, 2000:117)

5. Bekerja Dalam Islam

Islam adalah agama amal (pekeijaan) sebab kualitas keyakinan kepada Allah SWT yang terpatri dalam diri seorang muslim sangat ditentukan oleh kemampuannya untuk diaktualisasikan dalam kehidupan. Maka, selalu saja dalam al Quran ada kata “amanu” (beriman) digandengkan dengan kalimat

a’miiu (bekeija) dengan bentuk derivatif kalimatnya. Secara tegas bahwa keimanan seseorang harus paralel dengan aktualisasinya dalam kehidupan.

Dalam konteks ajaran Islam tentang perekonomian (istishadiyah), bekeija adalah modal dasar ajaran Islam itu sendiri. Sehingga disebutkan seorang muslim yang bekeija adalah orang mulia, sebab bekerja adalah bentuk ibadah yang merupakan kewajiban bagi setiap orang yang mengaku mukmin. Tidak di ciptakannya manusia melainkan untuk beribadah kepada Allah SWT (QS, 51: 5 6 ):

(23)

Haruslah dimaknai secara luas yakni melakukan aktualisasi diri dalam bidang/profesi/pekeijaan masing - masing dalam kerangka yang sah dan satu tujnan mencari Ridha Allah SWT.

6. Konsep Bekerja Dalam Islam

Firman Allah dalam Surat At Taubah:105

AlIj j u i j j j \j !LaC-\ (J S j

(jjL u U IaJ SSljjuillj L_U*Jl jj

“Dan katakanlah: “Bekeijalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang - orang mu’min akan melihat pekeijaanmu itu, dan kamu akan di kembalikan kepada Allah yang mengetahui akan Ghaib dan yang nyata , Lalu diberikan - Nya kepada kamu apa yang kamu keijakan.” (A t-Taubah: 105).

Surat At-taubah 105 menjelaskan bahwa Allah Memerintahkan kita bekeija, dan Allah pasti membalas semua apa yang telah kita keijakan . Yang paling unik dalam ayat ini adalah penegasan Allah bahwa motivasi atau niat keija itu mestilah benar. Sebab kalau motivasi itu tidak benar maka Allah akan membalas dengan cara memberi azab.Sebaliknya kalau motivasi benar, maka Allah akan membalas pekeijaan itu dengan balasan yang lebih baik dari apa yang kita keijakan. Selanjutnya dalam surat QS A n - N a h l: 97 Allah berfirman:

4jjJ a a lia . V njra & jA j j t q a (JaC. q a

fA j l l j a a l j

(24)

kepada mereka dengan pahala yang lebih baiak dari apa yang telah meraka keijaan” (An - N a h l: 97)

Lebih jauh Surat An - N a h l: 97 menjelaskan bahwa tidak ada perbedaan gender dalam penerimaan upah / balasan dari Allah. Ayat ini menegaskan bahwa tidak ada diskriminasi upah dalam islam, jika mereka mengeijakan pekeijaan yang sama. Hal yang menarik dari ayat ini , adalah balasan Allah langsung di dunia ( kehidupan yang baik / Rezeki yang halal) dan balasan di akherat (dalam bentuk pahala).

B. Keberagamaan Anak

1. Pengertian Agama

Agama adalah Risalah yang disampaikan Tuhan kepada Nabi sebagai petunjuk bagi manusia dan hukum hukum sempuma untuk di pergunkan manusia dalam menyelenggarakan tata hidup yang nyata serta mengatur hubungan dengan dan tanggung jaw ab kepada Allah , manusia dan masyarakat seta alam sekitar.(Darajat, H Zakiyah,, 1970:60)

Agama (Al-Din) adalah tatanan (Undang -undang) tuhan yang dianugeahkan kepada manusia melalui lisan salah seorang pilihan dari kalangan mereka sendiri, tanpa diusahakan dan diciptakannya (Proyek Pembinaan Prasarana Perguruan Tinggi Agam a/IAIN, 1984/1985:6)

Agama dalam pengertian yang paling umum adalah si stem orientasi dan objek pengabdian. Al-Quran menyebut agama dengan istilah

”din” yang berarti keberutungan, kepatuhan, kekuasaan bijaksana, dan kecendurungan, ia akan menyerahkan patuh kepada hukum dan peraturan yang telah di ditentukan. Agama melingkupi tiga persoalan pokok, yaitu:

a. Keyakinan (creadial), yaitu keyakinan akan adanya sesuatu kekuatan supranatural yang diyakini mengatur dan mencipta alam.

(25)

c. Sistem nilai yang mengatur hubungan manusia dengan lainnya atau alam semesta yang dikaitkan dengan keyakinan terseb u t. (Darajat, H Zakiyah, Dasar dasar Agam a Islam , MKDU 4211: 8, Jakarta, 1999)

2. Makna dan Fungsi Agama

Menurut (Abdul Qadir Ahmad, 2008 : 10) ada beberapa makna dan fungsi agama bagi pemeluknya, antara lain:

a. Agama merupakan pendidikan yang memperbaiki sikap dan tingkah laku m anusia.

b Agama Membina budi pekerti luhur seperti kebenaran, keiklasan, kejujuran, keadilan, kasih sayang, cinta mencintai, dan menghidupkan hati manusia untuk memperhatikan (muraqabah) Allah SWT , baik dalam keadaan sendirian atau bersama orang lain.

c. Agama Mendorong manuasia untuk bekeija, melarang bermalas- malasan dalam melaksanan tugas

d. Agama memberikan nilai - nilai rohani yang merupakan kebutuhan pokok kehidupan manusia, bahkan kehidupan fitrahnya.

e Agama merupakan sarana yang menjamin kelapangan dada dalam mewujudkan kebahagiaan individu dan menumbuhkan ketenangan hati pemeluknya.

3 Tujuan Pengajaran Pendidikan Agama

Menurut (Abdul Qadir Ahmad,2008 : 15), Tujuan pengajaran pendidikan agama meliputi hal -h a l sebagai b e rik u t:

a. Membina murid - murid untuk berima kepada Allah, mencintai, mentaati -N y a dan berkepribadian yang mulia

b Memperkenalkan hukum - hukum agama dan cara - cara menunaikan ibadaha serta membiasakan mereka sengan melakukan syair - syiar agama dan melakukanya

(26)

d. Memantapkan rasa keagamaan, membeiasakan diri berpengang pada akhlak mulia.

e. Membiasaklan siswa bersikap rela, optimis , percaya diri, menguasai emosi, tahan menderita dan berlaku sabar.

4. Pentingnya Agama Bagi Anak

Dal am kehidupan manusia harta benda dan anak — anak kita merupakan karunia Illahi dan sebagai ujian atau percobaan (Fitnah ), apakah kita dapat memanfaatkan harta itu dan sudah benarkah kita mendidik anak anak tersebut. Yang perlu kita ketahui dalam kehidupan manusia bahwa harta dan anak-anak merupakan unsur utama untuk mendapatkan kebahagiaan lahir dan bathin. Karena harta dan anak adalah hiasan hidup dimiawi, maka sebagai orang tua kita harus memperhatikan pendidikan anak khususnya pendidikan agama.dari sisi lain harta dan anak menjadi sumber kesengsaraan dan kenistaan apabila kita tidak sanggup memanfaatkan harta dan mendidik anak tersebut sesuai dengan pesan dan amanat Allah SWT.

“Sesungguhnya hidup d i dunia in i dalah perm ainan, Kesenangan dan

kemegahan serta sating bangga, soling berlomba banyak dalam harta dan

anak

( QS. A1 - Hadid : 2 0 )

Mengenai bimbingan anak, Singgih D Gunarso menyatakan : ” Bimbingan dalam rumah tangga sangat mempengaruhi perkembangan pribadi anak, karena rumah tangga dalam keluarga adalah lingkungan hidup pertama yang mempengaruhi hidup anak. Disinilah peran orang tua menjadi pembimbing anaknya sangat diperlukan agar perkembangan anak dapat berlangsung secara baik dan wajar.”

(27)

Sebenamya perilaku yang menyimpang pada anak merupakan hal yang normal dan dialami oleh setiap anak. Tetapi apabila penyimpangan itu berlebihan dan melebihi batas kewajaran maka perilaku tersebut akan mengarah kepada kenakalan / kebrutalan.

Menurut Elizabeth B. Hurlock, bentuk perilaku menyimpang dalam wujud kenakalan yang biasanya dilakukan disekolah adalah:

a. Mencuri, menipu, berbohong

b. Menggunakan kata- kata yang kasar dan kotor c. Membolos dan merusak milik sekolah

d. Mengganggu anak- anak lain dengan mengejek, menggertak, dan mendiptakan gangguan

e. Jarang mengeijakan tugas yang diberikan guru ( PR ) f. Berbisik- bisik, melucu atau berbuat gaduh di kelas. g. Berkelahi dengan teman sekelas.

5. Faktor Faktor Yang mempengaruhi Keberagamaan Anak

Perilaku seseorang merupakan manifestasi dari kepribadian yang

dimilikinya, perkembangan dari fitrah yang dibawa sejak lahir. Dalam perkembangannya, perilaku seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor yang penting yaitu faktor keluarga, faktor sekolah dan faktor masyarakat. Dibawah ini akan penulis jelaskan masing - masing faktor terseb u t.

a. Faktor keluarga

(28)

komplementer. Suami bisa bekeija penuh waktu, istri bekeija paruh waktu. Atau istri bekeija di kantor dan suami membuka usaha di rumah. Nilai nilai hams ditanamkan melalui orang tua karena anak jangan sampai mengikuti nilai - nilai pembantu atau orang lain. Lingkungan keluarga sangat penting dalam proses pembentukan kepribadian anak.Peran lingkungan dalam mewujudkan kepribadian seseorang, baik lingkungan pra kelahiran maupun ligkungan pasca kelahiran adalah masalah yang tidak bisa di pungkiri khususnya lingkungan keluarga.

Lingkungan keluarga adalah sebuah basis awal bagi setiap manusia. Secara mendasar instrument pendidikan sesungguhnya bersumber pada tiga bagian pokok masyarakat yaitu:

(29)

Peran kedua orng tua dalam mewujudkan kepribadian anak

antara la in :

1 Kedua orang tua hams mencintai dan menyayangi anak - anaknya.anak - anak yang mendapatkan cinta dan kasih sayang dari kedua orang tuanya, maka pada saat mereka berada di luar rumah dan menghadapi masalah - masalah bam mereka akan bisa menghadapi dan menyelesaikannya dengan baik.sebaliknya jika kedua orang tua terlalu ikut campur dalam urusan mereka atau mereka memaksakan anak - anaknya untuk mentaati mereka maka perilaku orang tua yang demikian ini akan menjadi penghalang bagi kesempumaan kepribadian mereka.

2 Kedua Orang tua hams menjaga ketenangan lingkungan rumah dan menyiapkan ketenangan jiw a anak - anaknya. Karena hal ini akan menyebabkan pertumbuhan potensi dan kreativitas kognitif anak - anak yang pada akhimya keinginan dan kemauan mereka menjadi kuat dan hendaknya mereka diberi hak pilih.

3 Saling menhormati antara kedua orang tua dan anak anak. Hormat di sini bukan berarti bersikap sopan secara lahir akan tetapi selain ketegasan orang tua mereka hams memperhatikan keinginan dan permintaan alami dan fitrah anak - anak. Saling Menghormati artinya dengan mengurangi kritik dan pembicaraan negatif yang berkaitan dengan kepribadian dan perilaku anak - anak. Kedua orang tua harus bersikap tegas supaya mereka juga menghormati sesamanya. Selain itu kedua orang tua harus mengenalkan mereka tentang maslah keyakinan, akhlak dan hukum - hukum fikih serta kehidupan manusia. Jika kedua orang tua bukan sebagai tempat rujukan yang baik dan cukup bagi anak - anaknya maka anak - anak akan mencari contoh lain diluar rumah.

b. Faktor Sekolah

(30)

Tugas tersebut di berikan oleh keluarganya untuk meneruskan pendidikan yang telah diterima didalam keluarga agar pertumbuhan pribadinya sesuai dengan taraf perkembangannya. Oleh karenanya disamping sekolah mengajar anak melalui beberapa mata pelajaran

(Pengetahuan) juga harus mendidik dan membina pribadinya dari segala segi . Pendidikan yang diberikan sekolah hendakn ya mempunyai ciri yaitu: Mengajarkan pengetahuan dan membentuk pribadi anak. Jadi tanggung jawabnya tidaka hanya memberikan pengetahuan saja, tetapi juga harus membentuk mental dan pibadi anak, sebagaimana yang dikatakan Zakiah d a ra ja t: * Pembinaan sikap, M ental dan akhlak jauh lebih penting daripada m enghafal dalil - dalil dan hukum agama yang

diserapkan dan dihayati dalam hidup

Hal tersebut merupakan ciri sekolah dijaman modem dewasa ini. Yang sangat lain dengan sekolah dijaman dahulu, dimana sekolah hanya dianggap sebagai tempat pencari ilmu pengetahuan , tempat belajar, dan tempat mengemukakan persoalan yang berkaitan dengan kurikulum dan tempat memindahkan berbagai m ated pelajaran dari guru kepada para siswanya.

c. Faktor Masyarakat

Dalam proses pembentukan perilaku anak, lingkungan masyarakat memang juga termasuk mewamainya, sebab perannya juga sangat penting.Keadaan dan perkembangan yang ada dalam masyarakat masih beijalan baik dan benar maka perkembangan pribadi anak juga sesuai dengan nilai moral tersebut. Begitu juga jik a nilai - nilai agama dalam masyarakat tetap terjaga , maka jiw a dan perilaku anak akan diwamai oleh nilai- nilai agama itu.

(31)

Jadi masyarakat mempunyai engaruh terhadap pr\embentukan perilaku anak. Masyarakat merupakan kelanjutan pergaulan dari keluaraga dan sekolah . maksudnya, masyarakat barn dimasuki anak sebenamya setelah mereka berumur dewasa (bukan anak -an ak lagi) ang sebelumnya telah mendapat latihan dalam keluarga dan sekolahnya.

6. A kthitas Orang tua Dalam Memberikan Pendidikan Agama Pada

Anaknya.

Sebenamya Islam telah mengajarkan bagaimana seharusnya orang tua mendidik an ak , antara la in :

1. Menciptakan kehidupan yang relijius di dalam keluaraga mulai dari penataan ruang, Penyediaan tempat shalat, Pengaturan waktu menyetel televisi, waktu membaca A1 - Quran dan sebagainya.

2. Ajarkan anak untuk membaca A1 - Quran dan melaksanakan shakat dengan baik sejak dini dan umur tujuh tahun supaya sudah melaksanakn shalat dengan tertib.

3. Orang tua supaya selalu menjadi teladan yang baik bagi anak - anaknya baik dalam bidang ibadah maupun tingkah laku sehari - hari. Rasulullah berhasil membina umat karena beliau selalu menajdi contoh yang baik bagi umatnya

Sesungguhnya pada diri Rasul itu contoh yang baik bagimu , bagi orang yang mengharap ridha allah dan kebaikan di akhirat.

4. Orang tua supaya mengembangkan musyawarah atau dialog di dalam keluarga antara anak, suami, istri, agar selalu teijadi komunikasi yang baik antara anggota keluaga dan agar anak merasa mendapat perhatian yang baik. A1 - Quran Sendiri memerintahakan untuk selau bermusyawarah atau dialog.

(32)

orang islam mencari teman yang baik agar mendapat pengaruh atas keabaikan nya dan menghindarkan diri dari teamn yang jelek.

6. Hal yang sngat penting diperhatiakna oleh orang tau adalah memilih sekolah bagi anak - a n a k , sebab setiap hari anak itu ada dilingknngan sekolah Sekolah mempunyai pengaruh besar kepada anak , sebab setiap hari anak tiu ada di lingknnag an sekilah minimal 6 jam Oleh karean aitu orang tua berkewajiban menyekolahkan anaknya ke lembaga pendidikan yang ,memberi pengajaran Agama Islam, dan harus dihindari untuk memasukkan anak kesekolah yang mengajarkan agama lain, karena dapat mengerosi iman dari anak kita.

Mudah mudahan kita sebagai uamt islam berhasil mendidikan anak anak kita menjadi anak yang beriman , berilmu dan beramal sholeh. Amin.

7. Problem Orang Tua Yang Sibuk Bekerja Di Luar Rnmab Dalam

Memberikan Pendidikan Agama Bagi Anak - Anaknya.

Hubungan yang baik antara orang tua dan anak memerlukan waktu yang memungkinkan untuk berkumpul secara fisik. Bagi anak yang kedua orang tuanya sibuk bekeija di luar rumah tidak mungkin untuk bisa memperoleh perhatian yang penuh karena waktunya di habiskan untuk bekeija sehingga bertemu dan berbicara dengan anak adalah waktu sisa bekeija, berbicara dengan anak sisa lelah bekeija semuanya serba sisa. Padahal dalam A1 - Quran diterangkan bahwa:

Arinya: “Jagalah Dirimu dan Keluaragamu dari siksa api neraka.”

Ini artinya bahwa yang menjadi prioritas seharusnya adalah menjaga diri dan keluarganya.

Diantara problem yang dialaminya adalah :

(33)

4. Hanya tercukupi kebutuhan lahiriyah dan kurangnya kebutuhan batiniyah.

5. Tidak ada ketenangan dan ketentram an dalam kelnarga.

8. Aspek Aspek Perilaku Keagamaan

Dalam membahas aspek aspek perilaku keagam aan penulis membagi dua asp ek , yaiti aspek ibadah dan aspek akhlak

a. Aspek Ibadah

Pengertian tentang ibadah daopat ditinjau dari dua segi , yaitu segi bahasa dan istilah. M enurut bahasa ibadah berarti taat atau ibadah dapat digunkan dalam arti do’a.

Sedangkan ibadah menurut istilah berarti M engesankan A llah, M enta’zimkan A llah dengan sepenuhnya ta ’zim serta menghinakan dirinya (kita) dan memmdukkan jiw a kepada-Nya

Pembahasan tentang ibadah disini penulis batasi dalam bebedrapa m asalah saja, yaitu shalat, puasa dan membaca A l-Q ur’an.

1. Shalat

Shalat adalah suatu kewajiban bagi setiap m uslim yang tidak dapat ditinggalkan Jcecuali ada uzur.Shalat diwajibkan bagi setiap ,orang yang berim an kepada A llah SWT. A dapaun perintah shalat terdapat dalam A1 - Quran surat A1 - Baqarah 110:*

(34)

sesuatu yang ditentukan bagi orang - orang yang tertentu (m uslim ) pda waktu yang telah ditentukan pula syarat-syarat- syarat yang tertentu pula. ( Abu Bakar M uhammad 1994 :2 0 4 ) Jadi Puasa adalah menahan diri dari segala yang dapat membatalkanya sepertio makan,minum, merokok, berhubungan badan dan sebagainya.sesuai dengan yang diperintahkan untuk ditinggalkan sepanjang hari menurut cara yng telah ditentukan (disyaratkan). Perintah puasa terdapat dalam surat A1 - Baqarah ayat 183:

A rtin y a:

“Hai orang- orang yang berim an, diw ajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kam u agar kam u bertaqwa” ( QS Al- B aqarah: 183 )

Puasa yang diew ajibkan dalah puasa Ramadhan selam satu bulan, hukumnya fardu”ain serta tidak boleh ditinggalkan oleh yang yang hukum nya sunnah seperti puasa senin kam is, puasa dzulhijah, puasa syawal, puasa tarw iyah arafah dan sebagainya. 3. M embaca Al -Q u r’an

(35)

bahwa ajatan selalu sesuai dengan kepentingandan kebutuhan m anusia dalam kehidupan serta cocok dengan fitrah manusia. Selain prinsip tauhid (keesaan Allah), prinsip ajaran A1 - Q ur’an ialah am ar m akruf nahi mungkar, yaitu perintah menegaskan kebaikan dan keadilan serta menghasilkan segala sesuatu yang balk dan m engharam kan segala sesuatu yang berbahaya, keji dan mungkar.

Firm an A llah swt.

I

a j

q

AA\

(jjj

jj a ib

CJ5£S\ M \

lui j j l U)

(ja ijla il

Artinya:

“Sesungguhnya kam i telah menurunkan kitab kepadamu dengan membawa kebenaran dsupaya kamu mengadili antara m anusia dengan apa yang telah allah wahyukan kepadamu” (QS. A nnisa 105)

A1 - Qur’an m erupakan sumner hukum, Islam yang memberikan petunujk jalan yang benar dan memberi kabar gem bira serta pembimbing m anusia ke jalan yang lurus untk m enjalankan amal shaleh sebagaim an firam an A llh SWT. Berikut:

j i i i j

(

j

j

i

?

J

tj* OS

' j i i ^

3

Sesungguhnya A1 - Q ur’an ini memberikan petunujuk kepada (Jalan) yang lebih lurus dan memberi kabar gem bira kepada porang orang mukm in yang m engeijakan amal shaleh. Sesungguhnya bagi m ereka ada pahal yang besar” (QS A l-Israk :

(36)

A1 -Q u r’an tidak hanya berfungsi untuk dibaca denganlagu lagu merdu, bukan pula hanya berfungsi untuk M usabaqah Tilawatil Quran (M TQ), M elainkan juga harus dijadikan pedoman dalam kehidupan sehari - hari dalam masyarakat. A1 - Q ur’an merupakan roh yang memberi kehidupan hakiki bagi merak yang berpedoman padanya.

b. Segi Akhlak

Akhlak merupakan perilaku yang tam bak pada diri seseorang . Akhlak yang baik merupakan akumulasi dari dim ilikanya akidah yang mendorong orang itu untuk melaksanakan syariat. Jadi apabila syariat telah dilaksanakan berdasarkan akidah akan lahir akhlakul karim ah . akhlak islam m engatur pola hubungan seseorang dengan allah, sesama m anusia dan hubungan dengan lingkungan alam sekelilingnya.

Kata Akhlak, m erupakan bentuk jam ak dari kata khuluq artinya tingkah laku, perangai atau tabiat. Sedangkan m enurut istilah Akhlak adalah daya kekuatan jiw ayang m endorong perbuatan dengan mudah spontan tanpa pikir dan direnungkan lagi.A pabila perbuatan apontan ini baik menurut akal dan agam a , maka tindakan itu disebut akhlak yang baik atau akhlakum karimah. Sebaliknya apabila buruk disebut

akhlak buruk atau akhlakum mazmumah.

Baik dan buruk akhlak di dasarkan atas sum ber nilai yaitu A1 -Q u r’an dan As -S unnah Rasul

Dalam pandangan islam Akhlak merupakan cerm in dari apa yang ada dalam jiw a seseorang . Karena itu akhlak yamg baik merupakan dorongan keim anan seseorang, sebab keim anan harus ditam pilkan dalam perilaku nyata setiap hari.Inilah yang m renjadi misi diutusnya rasul sebagaimana disabdakanya 'Aku hanya diurus untuk menyempurnakan A khlk manusia . (HR. Ahmad)

1. Akhlak kepada Allah

(37)

a. Beribadah kepada A llah, yaitu melaksanakan perintah A llah untuk menyembahnya sesuai dengan perintah -N ya. Seorang muslim beribadah membuktikan ketundukkan fdan kepatuhan terhadap perintah A llah . Akhlak kepada A llah dilakukan m elalui media komunikasi yang telah disediakan, antara lain ibadah Shalat.

b. Berdzikir kepada A llah , yaitu m engingat A llah dalam berbagai situasi dan k o n d isi, baik diucapakan dengan m ulut maupaun dalam hati. Berdzikir kepada A llah m elahirkan ketenangan dan ketentram an hati sebagaim ana diungkapan dalam firm an A llah : Tngatlah dengan berdzikir kepada A llah akan menentramkan hati. A r-ra’du 12.28

c. Berdoa kepada A lla h , yaitu memohon apa saja kepada A llah. Do’a merupakan inti ibadah , karena itu merupakan pengakuan akan keterbatasan dan ketidakm am puan m anusia, sekaligus pengakuan akan ke M aha Kuasaan A llah terhadap segala sesuatu . Kekuatan do’a dalam ajaran Islam sangat luar biasa, karena ia mampu menembus kekuatan akal m anusia. Oleh karena itu berusaha dan berdo’a merupakan dua sisi yang bersatu secara utuh dalam aktifitas m anusia setiap m uslim.

d. Tawakkal kepada A llah yaitu, beserah diri sepenuhnya kepada Allah dan menimggu hasil kerja atau m enanti akibat dari suatau keadaan. e. Tawadhu kepada A llah adalah rendah hati di hadapan Allah.

M engakui bahw a dirinya rendah dan hina di hadapan A llah yang M aha Kuasa, oleh karena itu tidak layak kalau hidup dengan angkuh dan sombong , tidak m au memaafkan orang lain, dan pam rih dalam m elaksankan ibadah kepada Allah.

2. Akhlak kepada diri sendiri a. Sabar

(38)

b. Syukur

Syukur adalah sikap berterim a kasih atas pem berian nikm at Allah yang tidak bisa terhitung banyaknnya. Syukur diungkapkan dengan ucapan dan perbuatan. Ucapan dengan memuji Allah dengan bacaan hamdalah, sedangkan dengan perbuatan dengan menggunakan dan m emanfaatkan nikm at A llah dengan keharusanya.

c. Tawadhu’

Tawadhu’ adalah rendah h a ti, selalu m enghargai siapa saja yang dihadapinya, orang tua, muda, k a y a , m iskin. Sikap taw adhu lahir dari kesadaran akan hakikat dirinya sebagi m anusia yang tidak layak untuk sombong dan angkuh dim uka bumi.

3. Akhlak kepada Orang Tua

Akhlak kepada ibu bapak adalah berbuat baik kepada keduanya (birrul walidain) dengan ucapan dan perbuatan. Berbuat baik keapada ibu dan bapak dibuktikan dal am bentuk bentuk perbuatan antara lain; mencintai damn m enyanyangi orang tua dengan sebagai bentuk terim akasih dengan bertutur kata yang lem but dan sopan, menaati perintahnya, m eringankan bebannya, serta m renyantuni m ereka jik a sudah tu a dan tidak mampu berusaha lagi sebagaim ana firm an A llah dalam surat A1 - A h q af: 1 5 )

tM U

A jjL ja jj U j£ A ll AjLaa. ULutikj AplljJ

\ \ U S 1 J J

Artinya:

(39)

Berbual baik kepada orang tua tidak hanya sem asa hidup tetapi terns berlangsung walaupun m ereka telah meninggal dunia dengan cara mendoakandan meminta ampunan untuk mereka, menepati janji mereka yang belum terpenuhi, m eneruskan silaturahm i dengan sahabat - sahabat sewaktu mereka hidup.

4. Akhlak kepada Guru

Yang dimaksud guru adalah orang yang mem berikan pendidikan atau pelajaran. M emberikan apa yang berguna membantu dalam proses pengembangan daya pikir dan memberinya adap kepada anak pada saat berada di dalam sekolah.

Begitu pula terhadap karyawan, siswa hendaknya juga menghormati karena karyawan juga pendidik yang membina pribadi anak. Namun kadang juga menjadi pendidik langsung.

5. Akhlak kepada tem an sebaya

Yang dimaksud dengan tem an sebaya adalah orang yang seusia atau yang kita biasa bergaul dengannya. Karena m anusia adalah makluk sosial yang tidak mungkin hidup sendiri, maka setiap orang pasti mempunyai teman dalam hidupnya. Terhadap tem an sebaya harus saling menyayangi dan mengasihi, tidak boleh membeda- bedakan tem an karena bisa saja orang yang kamu benci saat ini suatu ketika akan m enjadi tem an yang baik, hendaknya budayakan rasa tenggang rasa, agar tidak menyakiti perasaan satu sama lain.

6. Akhlak kepada lingkungan hidup

(40)

disikapi manusia dengn keija keras m engolah dan memeliharanya sehingga melahirkan nilai tam bah yang tinggi. K ekayaan alam yang berlim pah disediakan A llah untuk disikapi dengan cara m engambil dan memberi manfaat dan dan kepada alam serta m elarang segala bentuk perbuatan yang merusakkan alam. ( Prof. Dr. Zakiah Daradjat M K D U 4211:1 9 9 9 :3 4 )

C. Hubungan Antara Kesibukan Orang Dengan Keberagamaan Anak

Kesibukan berarti bekeija, mengeluarkan tenaga dan keringat untuk menghidupi diri dan keluarganya, agar m em peroleh ketenangan dan ketentraman dalam rum ah tangganya.

Keberagamaan berasal dari kata agam a, yang berarti risalah yang disam paikan Tuhan kepada N abi sebagai petunjuk bagi m anusia dan hukum - hukum sempuma untuk dipergunakan m anusia dalam menyelenggarakan tatacara hidup yang nyata.

(41)
(42)

BAB ID

PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. Gambaran Umuin SDN Bawen 01

1. Sejarah Singkat SDN Bawen 01

SD N egeri Bawen 01 didirikan pada tahun 1946, yang saat itu m asih bem am a SR Bawen 01. SD tersebut merupakan satu-satunya SD negeri di kecam atan Bawen, dan sekaligus menjadi SD Induk, yang berlokasi di D esa Tegal Rejo RT 01/Rw 02 Desa Bawen tepatnya di Belakang Kantor Kecamatan Bawen yang lama. Dengan akan di bangunnya term inal Indnk di w ilayah bawen dan mem erlukan lokasi yang luas, m aka SD Negeri Bawen 01 beserta Kantor - K antor Instansi Pem erintah yang ada di w ilayah tersebut harus di pindah ke lokasi yang lain, Kemudian SD N egeri Bawen 01 di pindahkan ke lokasi tanah bengkok desa ,di desa Tegal Rejo RT 02/Rw 03. Dengan luas tanah 8100m2.Adapun luas bangunan sekolah 658.5 m2. Status tanah hak pakai,dengan No 25/P101,102,105/5.6.

Adapun pembangunan SD N egeri bawen 01 dim ulai pada bulan Septem ber 1987 dan selesai pada 8 M aret 1988 yang diresm ikan oleh G ubem ur K epala daerah Tingkat I Provinsi Jaw a Tengah, Bapak Ism ail. Dengan diresm ikan gedung SD tersebut m aka secara otom atis seluruh kegiatan belajar m engajar dipindahkan ke lokasi gedung SD yang barn

DATA GURU SD NEGERI BAWEN 01 TAHUN 1988

N

1 Soenarti 25-12-1935 SPG 15-04-1960 PNS Kepsek 2 W ijang Heruwati 20-08-1960 SPG 01-01-1982 PNS Guru Kelas

I

3 Sudhiyartini 02-02-1946 SPG 20-04-1974 PNS Gum Kelas 2

(43)

WB- PNS 3

5 Hanum H atifah 16-08-1964 SPG 01-05-1984 PNS Guru K elas 4

6 R igaf Supoyo 24-03-1961 SPG 01-03-1987 PNS Guru K elas 5

7 Suhirman 01-01-1954 SPG 12-05-1978 PNS Guru K elas6

8 Suhanto 02-09-1960 SGO 01-01-1982 PNS Guru

OlahRaga 9 Safariyatun 23-09-1954 PGAA 01-04-1981 PNS Guru

Agama Islam

10 Sujari 13-04-1946 PGA 01-01-1973 PNS Guru

Agama Islam 11 Th. Sunarti 8-08-1948 SPG 01-04-1978 PNS Guru

Agama K atholik 12 Ponim an 06-06-1955 STN 01-04-1972 PNS Penjaga

Sekolah

2 PROFIL SD NEGERIBAW EN 01

1. N am a Sekolah : SD N egeri Bawen 01

2. A lam at : D esa Tegalrejo Rt 02/Rw 03 Kec. Bawen 3. Tahun didirikan : 1946

4. Status Sekolah : Negeri

5. Status Tanah : Hak P a k a i, No 25/P101,102,105/5.6 6. Jum lah Rombongan Belajar

(44)

Kelas IV : 1 Rombongan belajar Kelas V : 1 Rombongan belajar Kelas VI : 1 Rombongan belajar

7. D ata Bangunan / Ruang Lain

a. 1 ruang guru / kantor dengan kondisi baik b. 1 ruang tam u dengan kondisi baik

c. 1 ruang kepala Sekolah dengan kondisi baik

d. 1 ruang lab.kom puter dan lab.IPA dengan kondisi baik e. 1 ruang perpustakaan dengan kondisi baik

f. 1 ruang agama katholik dengan kondisi baik g. 1 ruang UKS dengan kondisi baik

h. 1 Bangunan m usholla dengan kondisi baik i. 1 Bangunan kantin dengan kondisi baik j. 3 Bangunan Pondok baca dengan kondisi baik

k. . 1 ruang gudang dengan kondisi baik

l. 1 kam ar mandi dan WC guru dengan kondisi baik m. 1 kam ar mandi dan WC m urid dengan kondisi baik n. 1 lokasi wudhu dengan kondisi baik

o. 1 lokasi Taman dengan kondisi baik

3. STRUKTUR ORGANISASI

STRUKTUR ORGANISASI

SD NEGERIBAW EN 01

TAHUN 2010 - 2011

No Nama Tugas M engajar Kelas

(45)

Islam Gaji

4. Hanum Hatifah, Spd Guru Kelas V Adm inistrasi Umum 5 R igaf Supoyo, Spd Guru Kelas VI Pramuka

6. Srikadarsih Guru Kelas III Bendahara Keuangan BOS

7. Joko Sunaryo Guru Olahraga Pengelola UKS 8. Sugiarti Guru Kelas II Keuangan Koperasi

Sekolah 9. W ahyuningsih Guru Kelas IV Absensi Siswa 10. Indrat Joko W inamo Guru Kelas SBK Pengelola Perpus 11. A nik Lestari Guru Bahasa

Inggris

12. H A jar Prasetyo Guru Komputer

-13 R uthU tam i Guru Seni Tari Seksi Kesenian

14. Yurfiati TU Sekretaris

15. Ponim an Penjaga Keamanan

4 DATA GURU DAN TUGAS MENGAJAR

DATA GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

SD NEG ERIBAW EN 01

TAHUN 2 0 1 0 -2 0 1 1

No Nama Jabatan Kelas

1. M V.Umi Raharti Kepala Sekolah Kelas I - VI

2. W ijang Heruwati Guru Kelas I

3. Sugiarti Guru Kelas II

4. Srikadarsih Guru Kelas III

5 W ahyuningsih Guru Kelas IV

(46)

7. R igaf Supoyo Guru Kelas VI

8. Safariyatun

Guru Agaxna

Islam Kelas I - VI 9. Joko Sunaryo Guru Olah raga Kelas I - VI 10. Indrat Joko W inamo Guru Kelas SBK Kelas I - V I

11. A nikLestari

Guru Bahasa • Inggris

Kelas I - V I

12. H A jar Prasetyo G uru Komputer K elas I - V I 13 R uthU tam i Guru Seni Tari K elas I - V I

5. Keadaan Siswa

JUMLAH SISWA SD NEGERIBAW EN 01

TAHUN 2010 - 2011

No Kelas Jumlah siswa

1. I 46

2. H 44

3. III 42

4 IV 44

5. V 42

6. VI 36

JUMLAH 254

6.Kegiatan Siswa

K egiatan sisw a di kelom pokkan m enjadi 2 yaitu: a. K egiatan Intra kulikuler

b. K egiatan Ekstra kulikuler a. Kegiatan Intra kulikuler

(47)

di tetapkan dari lembaga pebdidikan dan w ajib di ikuti oleh setiap siswa tanpa kecuali.Yang dilaksakan dari jam 07.00 - 12.10.

b. Kegiatan Ekstra kulikuler

Kegiatan Ekstra kulikuler Adalah kegiatan yang dilakukan siswa diluar jam pelajaran dengan m asud untuk m emperkaya dan mengembangkan bakat yang dim iliki sisw a untuk menunjang kegiatan intrakulikuler.

Adapun kegiatan ektrakulikuler SD N Bawen 01 yaitu: 1. Bidang keagaaman

MTQ 2 Bidang seni

Seni Rebbana,Seni K aligrafi 3 Bidang Kepramukaan 4 Bidang O lah raga

Bola volly, tenis m eja, bulu tangkis 5 Pendalaman M ateri / Les

B. Keadaan Responden

Dal am m engumpulkan data penulis menggunakan angket yang tealha di jaw ab oleh siswa. Adapun yang penulis teliti adalah kelas V yang jum lah siswanya 40 orang. Berikut ini penulis sajikan daftar nama kelas V yang berjum lah 40 siswa.

D aftar N am a Responden K elas V Tahun 2008

DAFTAR NAMA RESPONDEN KELAS V TAHUN 2010

No NAMA No NAMA

1 Eko Anang Setiawan 22 Ghea Lutfita Putri 2 Shelia faridatul A 23 H usain Rusdi

3 Nanda Adi Setiawan 24 Innasya Silfy Apriyani 4 Anjar setiawan 25 N iken A yu Anggraeni

(48)

6 Lia Tutus Lestari 27 Octo Adhe Pamungkas 7 Rina Indiya Lestari 28 Rio M auli Suryanto 8 Sarah kartika Sari 29 Ridha Putri Eka P 9 Norma Ayu K 30 Setyo Sri W ibisono 10 Ryan Bima Saputra 31 Tezya A lpanuvita 11 Diva Arga M ulya 32 V ita G lim a

12 Agesty Deli Vitasari 33 V ita N ur Anggraeni 13 Adib M iftahul A fif 34 N aily Choiri Rosadi

14 Anut Rinjani 35 Luky As

15 A rinda A priliana 36 Y unita prastiw i 16 A dinda D arateja 37 Putra P.N 17 Ayu Prabandani 38 Aldo Resa S 18 Diyah Intan Putri B 39 D asilva S

19 Ega Dwi Ardani 40 Ganjar Ardiyanto 20 Ersa A ulia Rahman

21 Farel Pahlevi Putra A

Agar M udah m enjelaskn kepada respondent yang kedua orang tuanya bekeija diluar rum ah hubunganya dengan keberagamaan anak , maka akan penulis jelaskan masing -m asing.

1. D ata sisw a yang orang tuanya bekeija di luar rumah

U ntuk mengoperasikan data sisw a yang orang tuanya bekeija di luar rumah penulis m enggunakan langkah langkah sebagi b e rik u t:

a) D ari 16 soal yang diberikan kepada responden yang tiap soalnya terdiri dari tiga jaw aban m aka penulis m engkategorikan sbb:

(49)

b) Untuk menetapkan relafikasi dengan interval R

1 = K

Keterangan

I = Berat Interval Kelas R = Range

K = Jum lah Interval Kelas V

Dengan interval 10.6 yang dibulatkan menjadi 11 m aka kelas intervalnya dapat diketahui sebagai berikut:

1. 3 8 - 4 8 tergolong tinggi, tidak diperhatikan dengan sim bol A. 2. 27 - 37 tergolong sedang, diperhatikan dengan simbol B. 3. 16 - 26 tergolong rendah, sangat diperhatikan dengan simbol C

Jadi sesuai kategori tersebut orang tua yang sibuk bekeija di luar rum ah dapat di kategorikan m enjadi 3 yaitu:

1 Siswa yang tidak diperhatikan simbol A 2 Siswa yang diperhatikan simbol B 3 Siswa yang sangat diperhatikan sim bol C

U ntuk lebih jelasnya akan penulis sajikan data tentang kesibukan orang tua terhadap pendidikan anak pada sisw a kelas V SD N Bawen 01, kecam atan B aw en, Kabupaten Semarang sebagai b e rik u t:

Data Kesibukan Orang Tua

No

A ltem atif

Jumlah Simbol

A B C

1 9 5 2 39 A

2 12 3 1 43 B

3 1 8 7 26 C

4 10 4 2 40 A

(50)

6 0 0 16 16 C

7 16 0 0 48 A

8 9 6 1 40 A

9 7 8 1 38 A

10 5 6 5 32 B

11 7 6 3 36 B

12 4 8 4 32 B

13 10 4 2 40 A

14 8 7 1 39 A

15 7 7 2 37 B

16 6 8 2 36 B

17 7 6 3 36 B

18 8 6 3 39 A

19 11 2 3 40 A

20 1 6 9 24 C

21 3 9 4 31 B

22 9 5 2 39 A

23 8 5 3 37 B

24 7 7 2 37 B

25 8 7 1 39 A

26 10 5 1 41 A

27 10 4 2 40 A

28 7 6 5 38 A

29 11 4 1 42 A

30 2 7 7 27 C

31 9 3 4 37 B

32 7 6 3 36 B

(51)

34 6 8 2 36 B

35 6 7 5 37 B

36 10 5 1 41 A

37 6 5 5 33 B

38 8 6 2 38 B

39 10 4 2 40 A

40 7 6 3 36 B

Tabel tersebut m erupakan hasil rekapitulasi dari angket yang penulis berikan kepada responden, yaitu siswa SD N Bawen 01 kelas V yang beijum lah 40 siswa.

D ari tabel tersebut perhatian orang tua terhadap keberagamaan anak dapat di kategorikan m enjadi 3 sesuai dengan kelas Intervalnya yaitu:

1 Siswa yang kedua orang tuanya sibuk bekeija diluar rumah dan tidak m em perhatikan pendidikan anak simbol A

2 Siswa yang orang tuanya sibuk bekeija diluar rum ah dan kurang memperhatikan pendidikan anak dengan simbol B

3 Siswa yang orang tuanya bekeija di rumah dan m em perhatikan pendidikan anak diberi simbol C

2. D ata Tentang Perilaku Keagaamaan Siswa

U ntuk mengoperasikan data tentang perilaku Keagamaan siswa penulis menggunakan langkah sebagai b e rik u t:

a. Dari 16 s o a l , tiap soal terdiri dari tiga jaw aban , untuk itu penulis kategorikan:

(52)

Untuk menetapkan K lasifikasi dengan interval: 2 ( 4 8 - 1 6 ) 32

1= --- = --- = --- =10,6

K 3 3

Keterangan

I = Berat Interval Kelas R = Range

K = Jum lah Interval Kelas

Dengan interval 10,6 yang dibulatkan m enjadi 11 maka kelas intervalnya dapat diketahui sebagai berikut

1.38 - 48 tergolong tinggi dengan sim bol A 2 .2 7 - 37 tergolong sedang dengan sim bol B 3 .1 6 - 26 Tergolong rendah dengan simbol C

Jadi sesuai dengan kategori tersebutr perilaku keagam aan siswa dapat di kategorikan m enjadi tiga yaitu:

1. Siswa yang tidak memperoleh perhatian dengan sim bol A

•'fV.

2. Siswa yang jarang memperoleh perhatian dengan sim bol B 3. Siswa yang mendapatkan perhatian dengan sim bol C

U ntuk lebih jelasnya akan penulis sajikan data tentang perilaku keagamaan pada sisw a kelas V SD N Bawen 01, kecam atan Bawen , Kabupaten Semarang sebagai b erik u t:

No

A ltem atif

Jum lah Simbol

A B C

1 12 2 2 42 A

2 13 3 0 45 A

3 5 3 8

--- -—'Js£

(53)

4 11 3 2 41 A

5 8 2 6 34 B

6 0 0 16 16 C

7 16 0 0 48 A

8 11 2 3 40 A

9 11 2 3 40 A

10 6 4 6 32 B

11 6 6 4 34 B

12 4 5 7 29 B

13 12 2 2 42 A

14 11 4 1 42 A

15 8 2 6 34 B

16 7 6 3 36 B

17 10 3 3 39 A

18 12 1 4 41 A

19 11 2 3 40 A

20 4 3 9 27 B

21 4 3 9 27 B

22 11 2 3 40 A

23 11 1 5 39 A

24 6 8 6 36 A

25 9 5 3 39 A

26 13 3 0 45 A

27 7 3 6 33 B

28 4 2 17 33 B

29 4 4 8 28 B

30 8 4 2 34 C

(54)

32 5 6 5 32 B

33 1 5 12 25 C

34 2 8 6 28 C

35 2 5 9 25 C

36 3 8 5 30 B

37 5 6 5 32 B

38 5 5 6 31 B

39 3 6 4 34 B

40 2 8 6 28 C

Tabel perilaku Keagamaan sisw a kelas V SD N Bawen 01 dapat di kategorikan m enjadi tiga sesuai dengan kelas intervalnya yaitu:

1. Perilaku Keagamaan yang tinggi dengan simbol A 15 siswa 2. Perilaku Keagamaan yang sedang dengan simbol B 22 siswa 3. Perilaku Keagamaan yang rendah dengan sim bol C 3 siswa

(55)

BAB IV

ANALISA DAN PEMBAHASAN

A. K lasifikasi D ata

Setelah angket dijaw ab oleh siswa maka terkum pullah data secara lengkap.Langkah selanjutnya ialah m engklasifikasikan data sesuai dengan proposinya. Sesuai dengan tujuan penelitian ini sebagaimana tercantum dalam BAB I y a itu :

1. Bagaimana aktivitas orang tua yang sibuk bekerja di luar rumah dalam memberikan pendidikan agama kepada anak - anaknya ?

2. Kondisi keagamaan sisw a SDN Bawen 01

3. Apakah ada hubungan antara kesibukan orang tua diluar rumah terhadap keberagamaan anak?

M aka untuk menguji atau memperoleh jaw aban ketiga tujuan te rse b u t, penulis menggunakan analisis data statisik sebagai b e rik u t:

a. U ntuk mengetahui kesibukan orang tua terhadap pendidikan agama anak, dalam prosentasenya penulis mengunakan teknik sebagai berikut:

F

P = --- X 100 % N

Keterangan:

P = angka prosentase

(56)

b. Untuk mengetahui hubungan antara kesibukan orang tua di luar rumah terhadap keberagamaan anak (tujuan ketiga) dengan rurnus :

x r x y =

G X ) ( I y)

Z x y - ---N

V __Zx2_:_(i_x)_2 N

< I y ) M Z y

) .2

N

K eterangan:

R = K oefisien K orelasi

X = kesibukan orang tua terhadap pendidikan agama anak Y = Keberagamaan anak

N = Frekuensi (jum lah sisw a yng diteliti)

B. Analisis Pertama

Untuk mengetahui kesibukan orang tua terhadap pendidikan agam a anak pada sisw a kelas V SD N Bawen Oldengan kategori tinggi, sedang dan rendah berikut ini penulis sajikan rekapitulasinyasebagai b erik u t:

Tabel

Frekuensi Kesibukan Orang Tua terhadap Pendidikan Agama Siswa SD N Bawen 01

No Kesibukan Orang Tua Interval Frekuensi Prosentase

1 Tinggi (A) 38-48 17 42.5%

2 Sedang (B) 27-37 20 50%

3 Rendah (C) 16-26 3 7.5%

(57)

Berdasarkan data rekapitulasi tersebut m aka dapat dijelaskan tentang variasi kesibukan orang tua terhadap pendidikan agam a anak sebagai b erik u t:

1. Kesibukan orang tua di luar rumah terhadap pendidikan anak pada siswa kelas V SD N Bawen 01 yang berada di kategori tinggi (A) adalah sebanyak 17 siswa atau 42.5%

2 Kesibukan orang tua di luar rum ah terhadap pendidikan anak pada siswa kelas V SD N Bawen 01 yang berada di kategori sedang (B) adalah sebanyak 20 sisw a atau 50%

3 Kesibukan orang tua di luar rum ah terhadap pendidikan anak pada sisw a kelas V SD N Bawen 01 yang berada di kategori rendah (A) adalah sebanyak 3 sisw a atau 7.5%

Dengan demikian tingkat kesibukan orang tua di luar rum ah terhadap pendidikan keagamaan anak pada sisw a kelas V SDN Bawen 01 berada pada tingkat sedang yaitu 20 sisw a dari 40 sisw a yang penulis jadikan responden atau 50 %.

Tabel

Data terhadap variasi per - item soal mengenai K esibukan orang tua terhadap Pendidikan agam a anak pada sisw a kelas V SDN Bawen 01. No Jenis Pemyatan Per item Frekuensi per

item

Prosentase

A B C 3 2 1

1 Jenis pekeqaan 24 13 3 60 32.5 7.5

2 Berangkat bekeija 20 16 4 50 40 10

3 Lama bekeija 24 12 4 60 30 10

4 Jam pulang keija 14 21 5 35 52.5 12.5

5 K egiatan sepulang keija 16 23 1 40 57.5 27.5 6 Perhatian terhadap anak 19 10 11 47.5 25 50

7 M emasukkan ke TP A 12 8 20 30 20 25

(58)

libur

9 M endampingi anak belajar 11 24 5 27.5 60 25 10 M engingatkan

mengeijakan PR

14 16 10 35 40 25

11 M engajak shalat beijam aah 16 13 11 40 32.5 27.5 12 M embimbing membaca A1

- Q u r ’an

18 10 12 32.5 25 30

13 M engajari sopan santun 22 11 7 45 27.5 17.5 14 Ada tidaknya pengasuh

selain orang tua

22 7 11 55 17.5 27.5

15 Sering memarahi 24 6 10 55 15 25

(59)

sisw a atau 52.5% yang memilih jaw aban c atau angka 1 ada 5 siswa angka 3 ada 19siswa atau 60%. Yang m em ilih jaw aban b atau angka 2 ada 10 siswa atau 25% yang m em ilih jaw aban c atau angka 1 ada 11

8. M engajak Rekreasi saat liburan dari 40 sisw a yang m em ilih jaw aban a atau angka 3 ada 10 sisw a atau 25%. Yang m em ilih jaw aban b atau

(60)

jaw aban b atau angka 2 ada 10 sisw a atau 25% yang m em ilih jaw aban c atau angka 1 ada 12 sisw a atau 30%

13. M engajari sopan santun dari 40 siswa yang memilih jaw aban a atau angka 3 ada 22 siswa atau 55 %. Yang m em ilih jaw aban b atau angka 2 ada 11 sisw a atau 27.5% yang m em ilih jaw aban c atau angka 1 ada 7 sisw a atau 17.5%

14. Ada tidaknya pengasuh selain orang tua dari 40 sisw a yang memilih jaw aban a atau angka 3 ada 22 sisw a atau 55%. Yang memilih jaw aban b atau angka 2 ada 7 sisw a atau 17.5% yang memilih jaw aban c atau angka 1 ada 11 sisw a atau 27.5%

15. Sering memarahi anak dari 40 sisw a yang m em ilih jaw aban a atau angka 3 ada 24 sisw a atau 40%. Yang m em ilih jaw aban b atau angka 2 ada 6 siswa atau 15 % yang m em ilih jaw aban c atau angka 1 ada 10 sisw a atau 25%

16. M engingatkan untuk belajar dari 40 sisw a yang m em ilih jaw aban a atau angka 3 ada 25 sisw a atau 62.5%. Yang m em ilih jaw aban b atau angka 2 ada 12siswa atau 30% yang m em ilih jaw aban c atau angka 1 ada 3 siswa atau 7.5%.

Jawaban responden terhadap 16 item soal yang terkait dengan kesibukan orang tua terhadap pendidikan agama yang menonjol adalah sebagai berikut:

a. Paling menonjol jaw aban A (Angka 3) item no 16 sebanyak 25 siswa dari 40 siswa atau 62.5%

b. Paling menonjol jaw aban B (Angka 2) item no 9 sebanyak 25 siswa dari 40 siswa atau 62.5%

c. Paling menonjol jaw aban C (Angka 1) item no 7 sebanyak 26 siswa dari 40 siswa atau 65%

C. Analisis Kedua

(61)

T a b ellX

Frekuensi Perilaku Keagamaan Siswa Kelas V SDN Bawen 01 No Kesibukan Orang

Berdasarkan data rekapitulasi tersebut m aka dapat dijelaskan tentang variasi perilaku Keagamaan Sisw a sebagai berikut:

a. Perilaku Keagamaan Sisw a kelas V SDN Bawen 01 yang berada pada kategori tinggi (A ) sebanyak 17 sisw a atau 42,5 %.

b. Perilaku Keagamaan Sisw a kelas V SDN Bawen 01 yang berada pada kategori sedang (B) sebanyak 19 sisw a atau 50 %.

c. Perilaku Keagamaan Sisw a kelas V SDN Bawen 01 yang berada pada kategori rendah (C) sebanyak 3 sisw a atau 7,5 %.

Dengan dem ikian tingkat Kesibukan orang tua di luar rumah terhadap keberagam aan pada sisw a kelas V SDN Bawen 01 tingkat sedang yaitu ada 24 sisw a dari 40 siswa yang penulis jadikan responden atau 60 %.

U ntuk m engetahui variasi kesibukan Orang tua terhadap Keberagamaan anak akan penulis sajikan Tabel Berikut:

T abelX

D ata Tentang Perilaku Keagam aan Sisw a Kelas V SDN Bawen 01

(62)

2

4 Keaktifan beijam aah shalat 7 11 22 17,5 27,5 55

5

K eaktifan m embaca Al- Q ur’an

16 13 11 40 32,5 27,5

9 Akhlak Kepada A llah 20 7 13 50 17,5 32,5 10 A khlak kepada diri sendiri 20 14 6 50 35 15 11 Akhlak kepada orang tua 16 17 7 40 42,5 17,5

12

A khlak kepada yang lebih m uda

(63)
(64)

9. Akhlak kepada A llah dari 40 sisw a yang m em ilih jaw ab A atau angka

15. A khlak kepada tem an yang mem butuhkan pertolongan dari 40 siswa yang m em ilih jaw ab A atau angka 3 ada 23 sisw a atau 57,5 % yang m em ilih jaw aban B atau angka 2 ada 9 sisw a atau 22,5 % yang m em ilih jaw aban C atau angka 1 ada 8 sisw a atau 20 %.

(65)

Jawaban responden terhadap 16 item soal yang berkaitan dengan keberagamaan anak yang m enonjol:

a. Paling menonjol jaw aban A ( angka 3 ) item nom or 1 dan 16 sebanyak 27 dari 40 siswa atau 67,5 %

b. Paling menonjol jaw aban B ( angka 2 ) item nom or 11 sebanyak 17 dari 40 sisw a atau 42,5 %

c. Paling menonjol jaw aban C ( angka 1 ) item nom or 5 sebanyak 27 dari 40 sisw a atau 67,5 %

D. A nalisis ketiga

A nalisis ketiga adalah analisis hubungan antara K esibukan orang tua di luar rum ah terhadap pendidikan anak hubungannya terhadap perilaku keberagamaan anak sisw a kelas V SDN Bawen 01. Adapun tekhnik yang digunakan a d alah :

( Z X ) ( I y ) I x y -

---N

x rX Y = .. - ... —

V £ X ) 2 d Y ) 2

S x y - ... d y ) 2 - ...

N N

Keterangan:

R = koefisien Korelasi

X = m inat belajar sisw a terhadap m ata pelajaran A khlak Y = perilaku keagamaan

N = frekuensi (jum lah siswa yng diteliti)

(66)

T a b e lX I

Persiapan Analisis Data yang ketiga Untuk M encari Adanya K orelasi antara dua variabel

10 30 30 1024 1024 1024

11 36 34 1296 1156 1224

12 32 29 1024 841 928

13 44 42 1936 1764 1848

14 39 42 1521 1764 1638

15 37 34 1369 1156 1258

16 36 36 1296 1296 1296

17 36 39 1296 1521 1404

18 37 41 1369 1681 1517

19 40 40 1600 1600 1600

20 24 27 576 729 648

21 31 27 961 729 837

(67)

23 37 39 1369 1521 1443

24 37 36 1396 1296 1332

25 39 39 1521 1521 1521

26 41 45 1681 2025 1845

27 40 33 1600 1089 1320

28 38 31 1444 961 1178

29 42 28 1764 784 1176

30 27 34 729 1156 918

31 37 36 1369 1296 1332

32 36 32 1296 1024 1152

33 31 23 961 529 713

34 36 28 1296 784 1008

35 35 25 1225 625 875

36 41 30 1681 900 1230

37 33 32 1089 1024 1056

38 38 31 1444 961 1178

39 40 34 1600 1156 1360

40 36 28 1296 784 1006

Jumlah 1456 1382 53862 49524 50250

Setelah tabel tersebut dibuat langkah selanjutnya adalah memasukkan data tersebut kedalam ram us korelasi tersebut, caranya sebagai berikut:

d X ) ( I y )

Z x y -

---N

x rX Y

V

d X )

&Y)

Z*y-

Gambar

Tabel tersebut merupakan hasil rekapitulasi dari angket yang penulis berikan
Tabel perilaku Keagamaan siswa kelas V SD N Bawen 01 dapat

Referensi

Dokumen terkait

• Perusahaan yang memiliki kinerja keuangan paling sehat diantara perusahaan semen yang go publik jika diukur dengan metode Analisis Rasio Keuangan, EVA dan MVA

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa secara parsial keadilan dan sistem perpajakan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap persepsi wajib pajak mengenai etika

Pada hasil partisipasi aktif siswa, siswa telah berpartisipasi secara aktif dalam pembelajaran dan keaktifan siswa pada proses pembelajan berlangsung dapat dilihat

4.3 Variabel yang Paling Dominan yang Mempengaruhi Kualitas Pelayanan Jasa Terhadap Kepuasan Pelanggan

Lampiran 37 Data Cacat Pada Tahap Total Assembly Proses Produksi Kulkas Type. SJ-17 MK I I Series Bulan

Pendaftaran tanah di Indonesia bertujuan memberikan kepastian hukum bagi pemegang hak suatu tanah yang dimilikinya yaitu dengan bukti kepemilikan berupa sertifikat

Untuk mengetahui pengaruh investasi dan upah riil terhadap penyerapan tenaga. kerja sektor industri pengolahan menggunakan analisis regresi

RANCANG BANGUN ALAT BANTU PELEPAS BEARING SEMI OTOMATIS.. (PROSES PEMBUATAN DAN