• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Halaman 1 dari 14 Putusan Nomor : 62/PID/2017/PT-MDN P U T U S A N

Nomor : 62/PID/2017/PT-MDN

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Tinggi Medan yang mengadili perkara-perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat banding menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa :

I. Nama lengkap : Bonar Sirait Alias Bonar; Tempat lahir : Sei Jawi-jawi;

Umur/tanggal lahir : 28 Tahun / 07 Juli 1988; Jenis kelamin : Laki-laki;

Kebangsaan : Indonesia;

Tempat tinggal : Desa Sei Jawi-jawi, Kecamatan Sei Kepayang, Kabupaten Asahan;

Agama : Islam;

Pekerjaan : Tekong/Nakhoda kapal/sampan langsir tanpa nama; II. Nama lengkap : Arif Sinaga Alias Arif Alias Itik Air;

Tempat lahir : Sei Serindan;

Umur/tanggal lahir : 23 Tahun / 17 Agustus 1993; Jenis kelamin : Laki-laki;

Kebangsaan : Indonesia;

Tempat tinggal : Desa Sei Serindan Gang Aman Dusun I Kecamatan Sei Kepayang, Kabupaten Asahan;

Agama : Islam;

Pekerjaan : ABK Kapal/sampan langsir tanpa nama; Para Terdakwa ditahan dalam tahanan Rumah Tahanan Negara oleh:

1. Penyidik, sejak tanggal 23 Mei 2016 sampai dengan tanggal 11 Juni 2016;

2. Perpanjangan Penuntut Umum, sejak tanggal12 Juni 2016sampai dengan tanggal21 Juli 2016;

3. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri, sejak tanggal 22 Juli 2016 sampai dengan tanggal 20 Agustus 2016;

4. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri, sejak tanggal 21 Agustus 2016 sampai dengan tanggal 19 September 2016;

(2)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Halaman 2 dari 14 Putusan Nomor : 62/PID/2017/PT-MDN

5. Penuntut Umum,sejak tanggal13 September 2016sampai dengan tanggal 2 Oktober 2016;

6. Hakim Pengadilan pada Pengadilan Negeri Tanjungbalai, sejak tanggal 29 September 2016sampai dengan tanggal28 Oktober 2016;

7. Perpanjangan KetuaPengadilan Negeri Tanjungbalai,sejak tanggal 29 Oktober 2016sampai dengan tanggal27 Desember 2016;

8. Perpanjangan penahanan pertama Ketua Pengadilan Tinggi Medan, sejak tanggal 28 Desember 2016 sampai dengan tanggal 26 Januari 2017;

9. Hakim Pengadilan Tinggi Medan sejak tanggal 11 Januari 2017 sampai dengan tanggal 09 Februari 2017;

10.Perpanjangan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan sejak tanggal 10 Februari 2017 sampai dengan tanggal 10 April 2017;

Para Terdakwa di persidangan didampingi oleh Penasihat Hukum yaitu Saudara Ibrahim Nainggolan, SH.,DKK Advokat / Penasihat Hukum dari Kantor Advokat IbrahimNainggolan & Partners, berkantor di Medan Jalan H.M. Said / Durian Nomor 2-1 Medan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 18 Oktober 2016, yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tanjungbalai Nomor : 175/SK/2016/PNTjb tanggal 19 Oktober 2016;

Pengadilan Tinggi tersebut;

Setelah membaca penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 62/PID/2017/PT-MDN tanggal 31 Januari 2017, berikut putusan dan berkas perkara Pengadilan Negeri Tanjungbalai Nomor 444/Pid.B/2016/PN.Tjb tanggal 5 Januari 2017;

Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :

KESATU

Bahwa mereka Terdakwa I. Bonar Sirait Alias Bonar selaku Tekong/Nakhoda Kapal / Sampan langsir tanpa nama dan Terdakwa II. Arif Sinaga Alias Arif Alias Itik Air selaku ABK Kapal / Sampan langsir tanpa nama, baik bertindak secara sendiri-sendiri ataupun bersama-sama dengan Saudara Joni Manurung Alias Ijon(DPO) selaku pemilik Kapal / Sampan langsir tanpa nama dan Saudara Sofyan Alias Pian(DPO) selaku penunjuk jalan sekaligus pengurus barang pada hari Jumat tanggal 20 Mei 2016 sekitar pukul 13.10 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu lain masih dalam bulan Mei 2016 bertempat di sekitar Perairan Kuala Bagan Asahan Kabupaten Asahan pada posisiKoordinat 02° 59' 31" LU dan 99° 51' 43" BT dan Koordinat 03° 02' 14" LU dan 99° 51' 43" BT atau setidak-tidaknya pada

(3)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Halaman 3 dari 14 Putusan Nomor : 62/PID/2017/PT-MDN

suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tanjung Balai yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini sesuai pasal 84 ayat (2) KUHAP, sebagai orang yang melakukan, menyuruh melakukan atau turut serta melakukan, mengangkut barang import berupa Pakaian bekas sebanyak 20 (dua puluh) balpres/pakaian bekas yang tidak tercantum dalam

manifest sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7A ayat (2), perbuatan tersebut

dilakukan para Terdakwa dengan cara sebagai berikut:

Bermula pada hari Kamis tanggal 19 Mei 2016 sekitar pukul 17.00 WIB Terdakwa I.Bonar Sirait Alias Bonar dan Terdakwa II.Arif Sinaga Alias Arif Alias Itik Air diperintahkan oleh Saudara Joni Manurung Alias Ijon (DPO) selaku pemilik KM.tanpa nama untuk menemani Saudara Sofyan Alias Pian sebagai penunjuk arah/jalan KM.tanpa nama, lalu dengan menggunakan KM.tanpa nama milik Saudara Joni Manurung Alias Ijon Terdakwa I, Terdakwa II dan Saudara Sofyan Alias Pian berangkat dari Titi Panjang menuju lampu putih perairan Bagan Asahan yang mana Terdakwa I bertindak selaku nahkoda KM.tanpa nama tersebut, sesampainya dilampu putih Terdakwa I dan Terdakwa II beristirahat lalu kemudian KM.tanpa nama di Nahkodai oleh Saudara Sofyan Alias Pian hingga sampai di perairan Tambuntulang, pada hari jumat tanggal 20 Mei 2016 sekira pukul 00.45 WIB datanglah KM.Hasanah GT.34 NO.98/PPE dan memberi kode senter kepada kapal tanpa nama yang di Nahkodai oleh Terdakwa I, melihat hal tersebut Terdakwapun mendatangi KM.HASANAH tersebut dan menyandarkan KM.tanpa nama yang dinahkodainya kelambung kapal KM.Hasanah selanjutnya saudar Sofyan Alias Pian naik keatas KM.Hasanah untuk mengurus barang yang akan dibawa oleh KM.tanpa nama yang dinahkodai oleh Terdakwa I sedangkan Terdakwa II turut naik keatas KM.Hasanah untuk mengikatkan/menambatkan tali ke KM.Hasanah , pada saat itu ternyata sudah ada kurang lebih 20 (dua puluh) unit kapal pelangsir lain tanpa nama yang mendekati KM.Hasanah untuk memuat/melangsir Balpres/pakaian bekas yang dibawa oleh KM.Hasanah tersebut, sekira kurang lebih 1 (satu) jam menunggu kapal langsir lain memuat Balpres maka tiba giliran kapal tanpa nama yang dinahkhodai oleh Terdakwa I akan dimuat barang berupa Balpres/pakai bekas asal Malaysia tersebut dengan cara Balpres dilemparkan dari atas kapal KM.Hasanah ke KM.tanpa nama yang dinahkodai oleh Terdakwa I, sekira pukul 02.05 WIB kurang lebih 20 (dua puluh) buah balpres yang telah dimuat di KM.tanpa nama yang dinahkodai Terdakwa I, maka Terdakwa I dan Terdakwa II bergegas meninggal KM.Hasanah berlabuh menuju tangkahan Dogum Esdengki Kota Tanjung Balai sedangkan Saudara Sofyan Alias Pian tetap tinggal di KM.Hasanah, namun diperjalanan menuju Kota Tanjug Balai KM.tanpa nama yang ditumpangi oleh Terdakwa I dan Terdakwa II

(4)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Halaman 4 dari 14 Putusan Nomor : 62/PID/2017/PT-MDN

kehabisan bahan bakar sehingga KM.tanpa nama yang bermuatan 20 (dua puluh) balpres tersebut mati mesin dan hanya mengikut arus air sambil Terdakwa I dan Terdakwa II mencari pertolongan, hingga pukul 10.00 WIB ada sebuah kapal nelayan yang bersedia membantu para Terdakwa dan menarik kapal yang ditumpangi para Terdakwa sampai kepelabuhan Panton Bagan Asahan, sekira pukul 11.00 WIB para Terdakwa menambatkan KM.tanpa nama dipelabuhan Panton lalu Terdakwa II meminjam Handpone pemuda yang ada di pelabuhan Panton bagan Asahan tersebut untuk menelepon Joni Manurung Alias Ijon selaku pemilik kapal dan memberitahukan agar Saudara Joni Manurung Alias Ijon membawakan bahan bakar kapal ke pelabuhan Panton bagan Asahan, lalu pada sekira pukul 12.30 WIB Saudara Sukri datang mengantarkan bahan bakar kepada para Terdakwa, lalu para Terdakwa menanyakan kepada saudar Sukri tentang keberadaan Saudara Joni Manurung dan dijawab oleh Saudara Sukri bahwa Saudara Joni Manurung mengalami kecelakaan saat hendak mengantarkan bahan bakar yang diminta oleh para Terdakwa sehingga Saudara Joni Manurung meminta tolong kepada Saudara Sukri untuk mengantarkan bahan bakar tersebut, sekira pukul 13.10 WIB para Terdakwa melanjutkan perjalanan menuju tangkahan Dogum Esdengki namun tidak lama kemudian KM.tanpa nama yang dinahkodai oleh Terdakwa I diberhentikan oleh kapal patroli BC 15042 yaitu Saksi Bonar Pardomuan Sitinjak dan Saksi Suparman (yang masing – masing saksi adalah petugas Bea dan Cukai Tipe Madya Pabeanan C Teluk Nibung) yang kemudian para saksi memeriksa barang bawaan KM.tanpa nama yang dinahkodai oleh Terdakwa I dan ternyata KM.tanpa nama tersebut membawa 20 (dua puluh) balpres/pakaian bekas sehingga para saksi menanyakan kelangkapan dokumen Kapal dan barang bawaan kapal kepada para Terdakwa dan para Terdakwa tidak dapat menunjukkan dokumen kapal dan barang bawaannya tersbut, selanjutnya para saksi melakukan introgasi kepada Terdakwa tentang darimana asal Balpres tersebut dan para Terdakwa mengakui bahwa Balpres tersebut dimuat dari KM.Hasanah di peraian Tambutulang, kemudian para saksi membawa KM.tanpa nama beserta barang bawaannya dan juga para Terdakwa untuk mencari keberadaan KM.Hasanah dan tidak berapa lama KM.Hasanah pun berhasil ditangkap, yang kemudian para saksi membawa KM.tanpa nama yang dinahkodai para Terdakwa dan juga KM.Hasanah beserta nahkoda dan ABK KM.Hasanah ke Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Provinsi Sumatera Utara di Belawan untuk diproses;

Perbuatan Terdakwa I.Bonar Sirait Alias Bonar dan Terdakwa II.Arif Sinaga Alias Arif Alias Itik Air tersebut diatur dan diancam pidana dalam Pasal 102 huruf a UU No. 17 Tahun 2006 tentang perubahan atas UU No. 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP;

(5)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Halaman 5 dari 14 Putusan Nomor : 62/PID/2017/PT-MDN ATAU

KEDUA:

Bahwa mereka Terdakwa I. Bonar Sirait Alias Bonar selaku Tekong/Nakhoda Kapal / Sampan langsir tanpa nama dan Terdakwa II. Arif Sinaga Alias Arif Alias Itik Air selaku ABK Kapal / Sampan langsir tanpa nama, baik bertindak secara sendiri-sendiri ataupun bersama-sama dengan Saudara Joni Manurung Alias Ijon(DPO) selaku pemilik Kapal / Sampan langsir tanpa nama dan Saudara Sofyan Alias Pian(DPO) selaku penunjuk jalan sekaligus pengurus barang pada hari Jumat tanggal 20 Mei 2016 sekitar pukul 13.10 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu lain masih dalam bulan Mei 2016 bertempat di sekitar Perairan Kuala Bagan Asahan Kabupaten Asahan pada posisiKoordinat 02° 59' 31" LU dan 99° 51' 43" BT dan Koordinat 03° 02' 14" LU dan 99° 51' 43" BT atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tanjung Balai yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini sesuai pasal 84 ayat (2) KUHAP, sebagai orang yang melakukan, menyuruh melakukan atau turut serta melakukan, mengangkut barang yang berasal dari tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 102,Pasal 102A, atau Pasal 102Bberupa 20

(dua puluh) Balpres/pakai bekas, perbuatan tersebut dilakukan

Terdakwa-Terdakwa dengan cara sebagai berikut:

Bermula pada hari Kamis tanggal 19 Mei 2016 sekitar pukul 17.00 WIB Terdakwa I.Bonar Sirait Alias Bonar dan Terdakwa II.Arif Sinaga Alias Arif Alias Itik Air diperintahkan oleh Saudara Joni Manurung Alias Ijon (DPO) selaku pemilik KM.tanpa nama untuk menemani Saudara Sofyan Alias Pian sebagai penunjuk arah/jalan KM.tanpa nama, lalu dengan menggunakan KM.tanpa nama milik Saudara Joni Manurung Alias Ijon Terdakwa I, Terdakwa II dan Saudara Sofyan Alias Pian berangkat dari titi panjang menuju lampu putih perairan Bagan Asahan yang mana Terdakwa I bertindak selaku nahkoda KM.tanpa nama tersebut, sesampainya dilampu putih Terdakwa I dan Terdakwa II beristirahat lalu kemudian KM.tanpa nama di Nahkodai oleh Saudara Sofyan Alias Pian hingga sampai di perairan Tambuntulang, pada hari jumat tanggal 20 Mei 2016 sekira pukul 00.45 WIB datanglah KM.Hasanah GT.34 NO.98/PPE dan memberi kode senter kepada kapal tanpa nama yang di Nahkodai oleh Terdakwa I, melihat hal tersebut Terdakwapun mendatangi KM.Hasanah tersebut dan menyandarkan KM.tanpa nama yang dinahkodainya kelambung kapal KM.Hasanah selanjutnya Saudara Sofyan Alias Pian naik keatas KM.Hasanah untuk mengurus barang yang akan dibawa oleh KM.tanpa nama yang dinahkodai oleh Terdakwa I sedangkan Terdakwa II turut naik keatas KM.Hasanah untuk mengikatkan/menambatkan tali ke KM.Hasanah, pada saat itu

(6)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Halaman 6 dari 14 Putusan Nomor : 62/PID/2017/PT-MDN

ternyata sudah ada kurang lebih 20 (dua puluh) unit kapal pelangsir lain tanpa nama yang mendekati KM.Hasanah untuk memuat/melangsir Balpres/pakaian bekas yang dibawa oleh KM.Hasanah tersebut, sekira kurang lebih 1 (satu) jam menunggu kapal langsir lain memuat Balpres maka tiba giliran kapal tanpa nama yang dinahkhodai oleh Terdakwa I akan dimuat barang berupa Balpres/pakai bekas asal Malaysia tersebut dengan cara Balpres dilemparkan dari atas kapal KM.Hasanah ke KM.tanpa nama yang dinahkodai oleh Terdakwa I, sekira pukul 02.05 WIB kurang lebih 20 (dua puluh) buah balpres yang telah dimuat di KM.tanpa nama yang dinahkodai Terdakwa I, maka Terdakwa I dan Terdakwa II bergegas meninggal KM.Hasanah berlabuh menuju tangkahan Dogum Esdengki Kota Tanjung Balai sedangkan Saudara Sofyan Alias Pian tetap tinggal di KM.Hasanah, namun diperjalanan menuju Kota Tanjug Balai KM.tanpa nama yang ditumpangi oleh Terdakwa I dan Terdakwa II kehabisan bahan bakar sehingga KM.tanpa nama yang bernuatan 20 (dua puluh) balpres tersebut mati mesin dan hanya mengikut arus air sambil Terdakwa I dan Terdakwa II mencari pertolongan, hingga pukul 10.00 WIB ada sebuah kapal nelayan yang bersedia membantu para Terdakwa dan menarik kapal yang ditumpangi para Terdakwa sampai kepelabuhan Panton Bagan Asahan, sekira pukul 11.00 WIB para Terdakwa menambatkan KM.tanpa nama dipelabuhan Panton lalu Terdakwa II meminjam Handpone pemuda yang ada di pelabuhan Panton bagan Asahan tersebut untuk menelepon Joni Manurung Alias Ijon selaku pemilik kapal dan memberitahukan agar Saudara Joni Manurung Alias Ijon membawakan bahan bakar kapal ke pelabuhan Panton bagan Asahan, lalu pada sekira pukul 12.30 WIB Saudara Sukri datang mengantarkan bahan bakar kepada para Terdakwa, lalu para Terdakwa menanyakan kepada saudar Sukri tentang keberadaan Saudara Joni Manurung dan dijawab oleh Saudara Sukri bahwa Saudara Joni Manurung mengalami kecelakaan saat hendak mengantarkan bahan bakar yang diminta oleh para Terdakwa sehingga Saudara Joni Manurung meminta tolong kepada Saudara Sukri untuk mengantarkan bahan bakar tersebut, sekira pukul 13.10 WIB para Terdakwa melanjutkan perjalanan menuju tangkahan Dogum Esdengki namun tidak lama kemudian KM.tanpa nama yang dinahkodai oleh Terdakwa I diberhentikan oleh kapal patroli BC 15042 yaitu Saksi Bonar Pardomuan Sitinjak dan Saksi Suparman (yang masing-masing saksi adalah petugas Bea dan Cukai Tipe Madya Pabeanan C Teluk Nibung) yang kemudian para saksi memeriksa barang bawaan KM.tanpa nama yang dinahkodai oleh Terdakwa I dan ternyata KM.tanpa nama tersebut membawa 20 (dua puluh) balpres/pakaian bekas sehingga para saksi menanyakan kelangkapan dokumen Kapal dan barang bawaan kapal kepada para Terdakwa dan para Terdakwa tidak dapat menunjukkan dokumen kapal dan barang bawaannya tersbut, selanjutnya para

(7)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Halaman 7 dari 14 Putusan Nomor : 62/PID/2017/PT-MDN

saksi melakukan introgasi kepada Terdakwa tentang darimana asal Balpres tersebut dan para Terdakwa mengakui bahwa Balpres tersebut dimuat dari KM.Hasanah di peraian Tambutulang, kemudian para saksi membawa KM.tanpa nama beserta barang bawaannya dan juga para Terdakwa untuk mencari keberadaan KM.Hasanah dan tidak berapa lama KM.Hasanah pun berhasil ditangkap, yang kemudian para saksi membawa KM.tanpa nama yang dinahkodai para Terdakwa dan juga KM.Hasanah beserta nahkoda dan ABK KM.Hasanah ke Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Provinsi Sumatera Utara di Belawan untuk diproses;

Perbuatan Terdakwa I.Bonar Sirait Alias Bonar dan Terdakwa II.Arif Sinaga Alias Arif Alias Itik Air tersebut diatur dan diancam pidana dalam Pasal 104 huruf a UU No. 17 Tahun 2006 tentang perubahan atas UU No. 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP;

Menimbang, bahwa Surat Tuntutan Pidana dari Jaksa Penuntut Umum tertanggal 15 Desember 2016 .Reg.Perkara : PDS-12/BALAI/09/2016, menuntut supaya Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan : 1. Menyatakan Terdakwa I. Bonar Sirait Alias Bonar, dan Terdakwa II. Arif Sinaga

Alias Arif Alias Itik Air telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "sebagai orang yang melakukan, menyuruh melakukan atau turut serta melakukan perbuatan mengangkut barang impor yang tidak tercantum dalam manifest sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7A ayat (2)", sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 102 huruf a UU No. 17 Tahun 2006 tentang perubahan atas UU No. 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana;

2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa I. Bonar Sirait Alias Bonar, dan Terdakwa II. Arif Sinaga Alias Arif Alias Itik Air dengan pidana penjara masing-masing selama 2 (dua) Tahun 6 (enam) Bulan,dikurangi selama para Terdakwa berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) Subsidair 3 (tiga) bulan kurungan;

3. Menyatakan barang bukti berupa :

- 1 (satu) unit kapal KM. HASANAH GT. 34 No.98 PPe berbendera Indonesia; Diserahkan ke Penyidik agar dipergunakan dalam perkara lain.

- 1 (satu) unit sampan /kapal langsir ;

Dirampas untuk Negara.

- 20 (dua puluh) bal pakaian bekas / balepress; - 1 (satu) buah kompas merk UCHI;

- 1 (satu) unit GPS merk Garmin; - 1 (satu) unit radio merk Yaesu;

(8)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Halaman 8 dari 14 Putusan Nomor : 62/PID/2017/PT-MDN

- Dirampas untuk dimusnahkan.

- 1 (satu) lembar invoice Wawa Bundle Enterprise Invoice No. 6960 tanggal 6 Mei 2016;

- 1 (satu) lembar invoice Wawa Bundle Enterprise Invoice No. 6957 tanggal 6 Mei 2016;

Tetap terlampir dalam berkas perkara.

- 1 (satu) buah bendera Malaysia;

Dikembalikan kepada Terdakwa.

4. Menetapkan agar para Terdakwa, membayar biaya perkara masing-masing sebesar Rp5.000,00 (lima ribu rupiah);

Menimbang, bahwa Putusan Pengadilan Negeri Tanjungbalai Nomor 444/Pid.B/2016/PN Tjb, tanggal 5 Januari 2017 yang dimohonkan banding tersebut amarnya berbunyi sebagai berikut :

1. Menyatakan Terdakwa I. Bonar Sirait alias Bonar, dan Terdakwa II. Arif Sinagaalias Arif alias Itik Air tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Turut Serta Melakukan Mengangkut barang impor yang tidak tercantum dalam manifest” sebagaimana dalam Dakwaan Alternatif Kesatu;

2. Menjatuhkan pidana terhadap Para Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 2 (dua) tahundan denda sejumlahRp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama2(dua) Bulan;

3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani para Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

4. Menetapkan para Terdakwa tetap ditahan; 5. Menetapkan barang bukti berupa;

- 1 (satu) unit kapal KM. HASANAH GT. 34 No.98 PPe berbendera Indonesia; - 1 (satu) buah kompas merk UCHI;

- 1 (satu) unit GPS merk Garmin; - 1 (satu) unit radio merk Yaesu;

Diserahkan kepada pemiliknya melalui pihak darimana kapal itu disita, yaitu saksi Ramadhan Nasution alias Madan;

- 1 (satu) unit sampan /kapal langsir ;

Dirampas untuk Negara.

(9)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Halaman 9 dari 14 Putusan Nomor : 62/PID/2017/PT-MDN Dirampas untuk dimusnahkan.

- 1 (satu) lembar invoice Wawa Bundle Enterprise Invoice No. 6960 tanggal 6 Mei 2016;

- 1 (satu) lembar invoice Wawa Bundle Enterprise Invoice No. 6957 tanggal 6 Mei 2016;

Tetap terlampir dalam berkas perkara.

- 1 (satu) buah bendera Malaysia;

- Dikembalikan kepada Para Terdakwa.

6. Membebankan kepada Para Terdakwa membayar biaya perkara masing-masing sebesar Rp2.000,00 (dua ribu rupiah);

Menimbang, bahwa terhadap putusan Pengadilan Negeri Tanjungbalai Nomor : 444/Pid.B/2016/PN Tjb, tanggal 5 Januari 2017 tersebut Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding sebagaimana ternyata dari Akta Permohonan Banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Tanjungbalai Nomor 01/Akta.Pid/2017/PN Tjb tanggal 12 Januari 2017 ;

Menimbang, bahwa Permohona banding dari Jaksa Penuntut Umum tersebut telah diberitahukan oleh Jurusita Pengadilan Negeri Tanjungbalai kepada pihak Terdakwa berdasarkan Relaas Pemberitahuan Permintaan Banding pada tanggal 12 Januari 2016;

Menimbang bahwa selanjutnya Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum telah diberi kesempatan untuk mempelajari berkas perkara tersebutsebelum berkas dikirim ke Pengadilan Tinggi selama 7 (tujuh) hari terhitung sejak tanggal 18 Januari 2017, sebagaimana Surat Pemberitahuan Mempelajari berkas perkara yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Tanjungbalai tanggal 18 Januari 2017;

Menimbang, bahwa permintaan akan pemeriksaan dalam tingkat banding oleh Jaksa Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan tata cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang, maka permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima;

Menimbang bahwa alasan banding yang diajukan oleh Penuntut Umum pada pokoknya adalah sebagai berikut :

- Bahwa Putusan Pengadilan Negeri Tanjungbalai Nomor : 444/Pid.Sus/2016/PN-Tjb tanggal 5 Januari 2017 tidak diterapkan atau diterapkan tidak sebagaimana mestinya karena Majelis Hakim memutus perkara a quo tidak mempedomani Pasal 109 ayat (1) UU No. 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan sebagaimana telah diubah dengan UU No. 17 Tahun 2006 menerangkan sarana pengangkut yang semata-mata digunakan untuk melakukan tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 102 dan Pasal

(10)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Halaman 10 dari 14 Putusan Nomor : 62/PID/2017/PT-MDN

102 A yaituseharusnya dirampas untuk negara akan tetapi Majelis Hakim menetapkan lain barang bukti berupa :

 1 (satu) unit kapal KM. HASANAH GT. 34 No. 98 PPe berbendera Indonesia ;

 1 (satu) buah kompas merk UCHI ;

 1 (satu) unit GPS merk Garmin ;

 1 (satu) unit radio merk Yaesu ;

Diserahkan kepada pemiliknya melalui pihak darimana kapal itu disita, yaitu saksi Ramadhan Nasution Alias Madan ;

- Bahwa yang menjadi dasar Hakim memutuskan mengembalikan barang bukti berupa 1 (satu) unit kapal KM. HASANAH GT. 34 No. 98 PPe berbendera Indonesia, 1 (satu) buah kompas merk UCHI, 1 (satu) unit GPS merk Garmin dan 1 (satu) unit radio merk Yaesu tersebut kepada saksi Ramadhan Nasution Alias Madan tidaklah tepat karena dasar untuk mengembalikan barang bukti tersebut adalah Putusan Pra Peradilan Nomor : 52/Pra.Pid/2016.PN Mdn tanggal 27 Juni 2016 dimana putusan Pra Peradilan ini tidak pernah diperlihatkan, diserahkan, dipergunakan dalam pemeriksaan perkara ini namun diperkara lain (masih berjalan), oleh karenanya menurut kami Majelis Hakim dalam mengambil putusan dengan mempertimbangkan putusan Pra Peradilan Nomor : 52/Pra.Pid/2016.PN Mdn tanggal 27 Juni 2016 terhadap status barang bukti tersebut TIDAKLAH TEPAT, karena tidak berkaitan dengan perkara a quo.

Menimbang bahwa pertimbangan majelis hakim tingkat pertama mengenai barang bukti berupa 1 (satu) unit kapal KM. HASANAH GT. 34 No. 98 PPe berbendera Indonesia dengan alat penunjang berupa 1 (satu) buah kompas merk UCHI, 1 (satu) unit GPS merk Garmin dan 1 (satu) unit radio merk Yaesu adalah sebagaimana dalam putusan Pengadilan Negeri Tanjung Balai Nomor 444/Pid.Sus/2016/PN-Tjb tanggal 5 Januari 2017

halaman 35 alinea 3 yang redaksi selengkapnya dikutip sebagai berikut;

Menimbang, bahwa terhadap barang bukti: 1 (satu) unit kapal KM. HASANAH GT. 34 No.98 PPe, berikut barang-barang penunjangnya berupa 1 (satu) buah kompas merk UCHI, 1 (satu) unit GPS merk garmin, dan 1 (satu) unit radio merk Yaesu berbendera Indonesia, berdasarkan fakta-fakta yang terungkap di persidangan, tidak didapati fakta bahwa kapal tersebut ada kaitannya/hubungannya dengan perbuatan Para Terdakwa yang melangsir balpress sebanyak 20 (dua puluh) ballpres dan diperkuat juga Putusan Pra

(11)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Halaman 11 dari 14 Putusan Nomor : 62/PID/2017/PT-MDN

Peradilan No. 52/Pra.Pid/2016/PN Mdn atas nama Pemohon Ramadhan Nasution dan kawan-kawan, maka kapal tersebut haruslah dikembalikan kepada pemiliknya dari mana kapal itu disita, yaitu saksi Ramadhan Nasution alias Madan;

Menimbang, bahwa keberatan Jaksa Penuntut Umum tersebut tidak dapat dibenarkan karena setelah majelis hakim tingkat banding memeriksa berita acara persidangan dan pertimbangan putusan majelis hakim tingkat pertama, pertimbangan majelis hakim tingkat pertama yang menyatakan berdasarkan fakta dipersidangan ternyata tidak didapati fakta bahwa kapal KM. HASANAH GT. 34 No.98 PPe, berikut barang-barang penunjangnya berupa 1 (satu) buah kompas merk UCHI, 1 (satu) unit GPS merk garmin, dan 1 (satu) unit radio merk Yaesu berbendera Indonesia tersebut ada kaitannya/hubungannya dengan perbuatan Para Terdakwa yang melangsir sebanyak 20 (dua puluh) ballpres telah tepat dan benar;

Menimbang, bahwa pertimbangan mengenai adanya Putusan Pra Peradilan No. 52/Pra.Pid/2016/PN Mdn atas nama Pemohon Ramadhan Nasution dan kawan-kawan, dalam perkara yang dimintakan banding menurut majelis hakim tingkat banding dapat dikesampingkan karena hanya digunakan untuk memperkuat pertimbangan majelis hakim tingkat pertama, sedangkan pertimbangan utamanya pada tidak adanya fakta bahwa kapal KM. HASANAH GT. 34 No.98 PPe, berikut barang-barang penunjangnya berupa 1 (satu) buah kompas merk UCHI, 1 (satu) unit GPS merk garmin, dan 1 (satu) unit radio merk Yaesu berbendera Indonesia, terlibat dalam pengangkutan sebanyak 20 (dua puluh) ballpres ke atas kapal para Terdakwa;

Menimbang bahwa dengan demikian maka putusan majelis hakim tingkat pertama, khususnya menyangkut barang bukti berupa 1 (satu) unit kapal KM. HASANAH GT. 34 No. 98 PPe berbendera Indonesia berikut kelengkapan penunjangnya harus dikuatkan;

Menimbang, bahwa mengenai lamanya pidana yang dijatuhkan kepada para Terdakwa, oleh karena para Terdakwa menyatakan telah menerima putusan dan telah dipandang cukup adil, maka majelis hakim tingkat banding dapat membenarkan putusan majelis hakim tingkat pertama;

Menimbang, bahwa mengenai kualifikasi perbuatan yang dinyatakan terbukti dilanggar oleh para Terdakwa, menururt majelis hakim tingkat banding harus diperbaiki mengingat rumusan Pasal 102 huruf a UU No. 17 Tahun 2006 tentang perubahan atas UU No. 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan telah menyebutkan dengan jelas bahwa kualifikasi perbuatan terdakwa adalah

(12)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Halaman 12 dari 14 Putusan Nomor : 62/PID/2017/PT-MDN

disebut sebagai tindak pidana penyelundupan, sebagaimana selengkapnya dikutip sebagai berikut :

Setiap orang yang :

a. mengekspor barang tanpa menyerahkan pemberitahuan pabean;

b. dengan sengaja memberitahukan jenis dan/atau jumlah barang ekspor dalam pemberitahuan pabean secara salah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11A ayat (1) yang mengakibatkan tidak terpenuhinya pungutan negara di bidang ekspor;

c. memuat barang ekspor di luar kawasan pabean tanpa izin kepala kantor pabean sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11A ayat (3)

d. membongkar barang ekspor di dalam daerah pabean tanpa izin kepala kantor pabean; ataumengangkut barang ekspor tanpa dilindungi dengan dokumen yang sah sesuai dengan pemberitahuan pabean sebagaimana dimaksuddalam Pasal 9A ayat (1)

dipidana karena melakukan penyelundupan di bidang ekspor dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) dan paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliarrupiah).

Menimbang, bahwa dengan demikian kualifikasi putusan Pengadilan Negeri Tanjung Balai Nomor 444/Pid.Sus/2016/PN-Tjb tanggal 5 Januari 2017 harus diperbaiki dengan merubah kualifikasi perbuatan Terdakwa;

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut diatas, maka majelis hakim tingkat banding akan memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Tanjung Balai Nomor 444/Pid.Sus/2016/PN-Tjb tanggal 5 Januari 2017 yang dimintakan banding tersebut, sehingga amarnya menjadi sebagaimana yang akan disebutkan di bawah ini;

Menimbang, bahwa oleh karena para Terdakwa telah ditahan berdasarkan perintah penahanan yang sah maka cukup alasan bagi majelis hakim tingkat banding untuk memerintahkan agar para Terdakwa tetap berada dalam tahanan hingga perkara ini berkekuatan hukum tetap;

Menimbang, bahwa karena para Terdakwa tetap dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana, maka harus dihukum untuk membayar biaya perkara dalam dua tingkat peradilan;

Memperhatikan Ketentuan Pasal 102 huruf a UU No. 17 Tahun 2006 tentang perubahan atas UU No. 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP dan Undang-undang Nomor8 Tahun 1981

(13)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Halaman 13 dari 14 Putusan Nomor : 62/PID/2017/PT-MDN

tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;

M E N G A D I L I :

- Menerima permohonan banding yang diajukan oleh Penuntut Umum;

- Memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Tanjung Balai Nomor 444/Pid.Sus/2016/PN-Tjb tanggal 5 Januari 2017 yang dimohonkan banding tersebut sekedar mengenai kualifikasi perbuatan para Terdakwa sehingga selengkapnya menjadi sebagai berikut;

1. Menyatakan Terdakwa I. Bonar Sirait alias Bonar, dan Terdakwa II. Arif Sinagaalias Arif alias Itik Air tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “PENYELUNDUPAN”

2. Menjatuhkan pidana terhadap Para Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 2 (dua) tahun dan denda sejumlah Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2(dua) Bulan;

3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani para Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

4. Menetapkan para Terdakwa tetap ditahan; 5. Menetapkan barang bukti berupa;

- 1 (satu) unit kapal KM. HASANAH GT. 34 No.98 PPe berbendera Indonesia; - 1 (satu) buah kompas merk UCHI;

- 1 (satu) unit GPS merk Garmin; - 1 (satu) unit radio merk Yaesu;

Diserahkan kepada pemiliknya melalui pihak darimana kapal itu disita, yaitu saksi Ramadhan Nasution alias Madan;

- 1 (satu) unit sampan /kapal langsir ; Dirampas untuk Negara.

- 20 (dua puluh) bal pakaian bekas / balepress; Dirampas untuk dimusnahkan.

- 1 (satu) lembar invoice Wawa Bundle Enterprise Invoice No. 6960 tanggal 6 Mei 2016;

- 1 (satu) lembar invoice Wawa Bundle Enterprise Invoice No. 6957 tanggal 6 Mei 2016;

Tetap terlampir dalam berkas perkara. - 1 (satu) buah bendera Malaysia;

(14)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Halaman 14 dari 14 Putusan Nomor : 62/PID/2017/PT-MDN

Dirampas untuk Negara;

6. Membebankan kepada Para Terdakwa membayar biaya perkara dalam dua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding ditetapkan masing-masing sejumlah Rp1.500,00 (seribu lima ratus rupiah);

Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim pada Pengadilan Tinggi Medan pada hari KAMIS tanggal 23 Maret 2017 oleh kami :

ROBERT SIMORANGKIR,SH.MH Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim Ketua Majelis, BINSAR SIREGAR,SH.MH dan SUWIDYA,SH.LLM.

masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari JUMAT tanggal 24 Maret 2017 oleh Hakim Ketua Majelis dengan didampingi Hakim Anggota serta LUHUT BAKO,SH sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan para Terdakwa.

Hakim - Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis,

ttd ttd

ttd

1. BINSAR SIREGAR,SH.MH ROBERT SIMORANGKIR,SH.MH.

ttd

2. SUWIDYA, SH.LLM.

Panitera Pengganti ttd

Referensi

Dokumen terkait

o Nilai residual maupun bentuk dan ukuran dari ellips kesalahan relatif, tidak akan terpengaruh oleh lokasi titik dalam jaringan yang dianggap sebagai titik tetap.... l Perataan

Kolelitiasis (kalkuli/kalkulus, batu empedu) merupakan suatu keadaan dimana terdapatnya batu empedu di dalam kandung empedu (vesika fellea) dari unsur-unsur padat yang

Memilih topik sebenarnya tidak terlalu sulit. Hanya saja, bagi penulis pemula memilih topik sama beratnya dengan membuat judul atau isi tulisan. Padahal, tema atau topik yang

Aktivitas siswa pada kegiatan pembelajaran menggunakan strategi diskusi berupa kegiatan berdiskusi dan berdebat antar kelompok. Namun, siswa belum cukup aktif dalam

Outsourcing memungkinkan suatu perusahaan memindahkan pekerjaan- pekerjaan rutin dalam perusahaan untuk dikerjakan oleh pihak lain di luar perusahaan. Dengan menyerahkan

Ketdake-ekt-an managemen regmen tera!eutk keluarga  #erhu#ungan denganketdakmam!ua n keluarga mengenal masalah0 Ketdakmam!uan keluarga mengam#l

Pada penelitian ini, kombinasi vankomisin dengan vitamin C hingga konsentrasi 12,8 mg/mL tidak mengalami perubahan pada aktivitas antibakteri vankomisin, kemungkinan

Penguatan nasionalisme dan sikap eurosceptics di kalangan warga negara Prancis mampu mempengaruhi proses integrasi Eropa ketika ratifikasi perjanjian pembentukan