• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. statistic dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan pendekatan Scientific efektif pada materi pokok sistem koloid

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. statistic dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan pendekatan Scientific efektif pada materi pokok sistem koloid"

Copied!
177
0
0

Teks penuh

(1)

112 A. KESIMPULAN

Berdasarkan analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistic dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Penerapan pendekatan Scientific efektif pada materi pokok sistem koloid SMA Negeri 3 Kupang tahun ajaran 2014/2015. Secara terperinci dapat disimpulkan sebagai berikut:

a. Guru mampu mengelola pembelajaran dengan menerapkan pendekatan Scientific pada materi pokok Sistem Koloid dengan rata-rata kemampuan guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran yang diperoleh dari kedua pengamat sebesar 3,51 termasuk dalam kategori baik sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI MIA 3 SMA Negeri 3 Kupang tahun ajaran 2014/2015.

b. Ketuntasan indikator tercapai dengan menerapkan pendekatan Scientific pada materi pokok sistem koloid siswa kelas XI MIA 3 SMA Negeri 3 Kupang tahun ajaran 2014/2015. Secara terperinci ketuntasan indikator hasil belajar meliputi:

1) Ketuntasan indikator hasil belajar aspek sikap spiritual (KI 1) yang diperoleh dari observasi sebesar 0,9 dan angket sebesar 0,85 dinyatakan tuntas.

(2)

113

3) Ketuntasan indikator aspek pengetahuan (KI 3) yang diperoleh dari indikator THB soal essay sebesar 0,87 dinyatakan tuntas. 4) Ketuntasan indikator aspek keterampilan (KI 4) yang diperoleh

dari indikator psikomotor sebesar 0,87 dinyatakan tuntas.

c. Hasil belajar tuntas dengan menerapkan pendekatan Scientific pada materi pokok sistem koloid siswa kelas XI MIA 3 SMA Negeri 3 Kupang tahun ajaran 2014/2015. Secara terperinci ketuntasan hasil belajar meliputi:

1) Ketuntasan hasil belajar aspek sikap spiritual (KI 1) yang diperoleh melalui observasi dan angket dengan rata-rata sebesar 85,36 dinyatakan tuntas.

2) Ketuntasan hasil belajar aspek sikap sosial (KI 2) yang diperoleh melalui observasi dan angket dengan rata- rata sebesar 85,25 dinyatakan tuntas.

3) Ketuntasan hasil belajar aspek pengetahuan (KI 3) yang diperoleh melalui kuis, tugas dan ulangan dengan rata-rata sebesar 85,14 dinyatakan tuntas.

(3)

114

2. Kepribadian siswa kelas XI MIA 3 SMA Negeri 3 Kupang tahun ajaran 2014/2015 baik dan termasuk dalam kategori kepribadian sangat tinggi dengan rata-rata yang diperoleh sebesar 85,83.

3. Kemampuan berpikir kritis siswa kelas XI MIA 3 SMA Negeri 3 Kupang tahun ajaran 2014/2015 baik dan termasuk dalam kategori kemampuan berpikir kritis sangat tinggi dengan rata-rata yang diperoleh sebesar 85,77. 4. a. Ada hubungan antara kepribadian siswa kelas XI MIA 3 terhadap hasil

belajar dengan menerapkan pendekatan Scientific pada materi pokok sisitem koloid SMA Negeri 3 Kupang tahun ajaran 2014/2015 dengan nilai korelasi product moment yang diperoleh sebesar 0,85.

b. Ada hubungan antara kemampuan berpikir kritis siswa kelas XI MIA 3 terhadap hasil belajar dalam menerapkan pendekatan Scientific pada materi pokok sistem koloid SMA Negeri 3 Kupang tahun ajaran 2014/2015 dengan nilai korelasi product moment yang diperoleh sebesar 0,53.

c. Ada hubungan antara kepribadian dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas XI MIA 3 terhadap hasil belajar dengan menerapkan pendekatan Scientific pada materi pokok sisitem koloid SMA Negeri 3 Kupang

(4)

115

belajar dengan menerapkan pendekatan Scientific pada materi pokok sisitem koloid SMA Negeri 3 Kupang tahun ajaran 2014/2015 dengan nilai persamaan regresi Ŷ = 5,38 + 0,94X

b. Ada pengaruh antara kemampuan berpikir kritis siswa kelas XI MIA 3 terhadap hasil belajar dengan menerapkan pendekatan Scientific pada materi pokok sisitem koloid SMA Negeri 3 Kupang tahun ajaran 2014/2015 dengan persamaan regresi Ŷ = 25,17 + 0,71X

c. Ada pengaruh antara kepribadian dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas XI MIA 3 terhadap hasil belajar dengan menerapkan pendekatan Scientific pada materi pokok sisitem koloid SMA Negeri 3 Kupang tahun ajaran 2014/2015 dengan persamaan regresi Ŷ= 2 + 0,23X1 + 0,75X2.

(5)

116 1. Bagi siswa

a. Diharapkan dapat memanfaatkan kepribadian yang dimilikinya seoptimal mungkin dalam usaha memperoleh prestasi belajar yang diharapkan.

b. Diharapkan mampu mengenal diri sediri dan mempertahankan kemampuan mengenali dan mengelola emosi yang muncul dalam diri maupun dari luar sehingga dapat mengekspresikan emosi secara positif demi mencapai keberhasilan yang matang.

2. Bagi Guru

a. Guru perlu lebih banyak menguasai strategi, pendekatan serta metode yang tepat sehingga dapat memperoleh tujuan pembelajaran yang diharapkan

b. Pendekatan Scientific sangat baik dan efektif dalam pembelajaran kimia, karena itu disarankan agar guru mata pelajaran kimia dapat menerapkannya dalam pembelajaran untuk mendapatkan hasil yang baik pada materi pokok lain.

(6)

117

pembelajaran agar siswa dapat aktif mengikuti proses pembelajaran dengan baik sehingga dapat meningkatkan hasil belajarnya

(7)

178 Satuan Pendidikan : SMA Negeri 3 Kupang

Kelas/ Semester : XI MIPA/ 2 Tahun Pelajaran : 2014/2015 Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,

bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber Belajar 1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat

hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME

 Sistemkoloi d  Sifat koloid  Pembuatan Mengamati (Observing)  Mencariinformasidariberbagaisumberd engan Tugas  Merancang percobaan pembuatan koloid 2 mgg x 4 jp - Buku kimia kelas XI - Lembar

(8)

179 dan pengetahuan tentang adanya

keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.

koloid  Peranankolo id dalam kehidupan sehari-haridan industry membaca/mendengar/mengmatitentan gsistem koloid,sifat-sifat koloid,pembuatankoloiddan peranankoloiddalamkehidupansehari-hari  Mencaricontoh-contohkoloidyang terdapat dalamkehidupansehari-hari. Menanya (Questioning)  Mengajukanpertanyaanyangberkaitand engan perbedaan larutansejati,koloiddansuspensi, sistemkoloidyang terdapatdalamkehidupan(kosmetik,f armasi,bahan makanandanlain-lain)  Mengapapiringyangkotor karena minyakharus dicucimenggunakansabun?

Mengumpulkan data (Eksperimenting)  Mendiskusikanhasilbacaan Observasi Sikap ilmiahdalam melakukanperco baan danpresentasi, misalnya:meliha t skalavolume/s uhu, cara menggunakan senter (effekTyndall) caramenggunak an pipet, menimbang, keaktifan,kerjas ama, komunikatif,tan kerja - Berbagai sumber lainnya 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki

rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.

2.2 Menunjukkanperilaku kerjasama, santun, toleran, cintadamai dan peduli

lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.

(9)

180 2.3 Menunjukkan perilaku responsifdan

pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan tentangsistem koloid,sifat-sifat koloid,pembuatankoloiddan peranankoloiddalamkehidupansehar i-hari  Merancangpercobaanpembuatankol oiddan mempresentasikanhasilrancangan untuk menyamakanpersepsi  Melakukanpercobaanpembuatankol oid  Mengamatidanmencatatdatahasilper cobaan  Mendiskusikanbahan/zatyangberup akoloid dalamindustrifarmasi,kosmetik, bahan makanan, dan lain-lain Mengasosiasi (Associating)  Menganalisisdan menyimpulkandatapercobaan  Menghubungkansistemkoloiddengansifat ggung jawab,danpeduli lingkungan,dsb) Portofolio  Laporan percobaan

Tes tertulis uraian Pemahamansistem koloid,sifatkoloid, dan pembuatankoloid 3.15Menganalisisperankoloiddalamkehidupan berdasarkansifat-sifatnya 4.15Mengajukan ide/gagasan untukmemodifikasi pembuatankoloidbe rdasarkanpengalaman membuatbeberapa jeniskoloid.

(10)

181 koloid  Diskusiinformasitentangkoloidliofobdan hidrofob Mengkomunikasikan (Communicating)  Mempresentasikanhasilrangkuman tentang sistemkoloid,sifat-sifatkoloid,pembuatankoloid danperanankoloiddalamkehidupansehar i-hari  Membuatlaporanpercobaan dan mempresen- tasikannyadengan menggunakan tatabahasa yangbenar  Mengkomunikasikanperanankoloiddala

m industrifarmasi, kosmetik, bahan makanan,dan lain-lain.

(11)
(12)

182

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP) 01

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 3 KUPANG

Kelas/Semester : XI MIA / Genap

Mata Pelajaran : Kimia

Materi Pokok : Sistem koloid

Alokasi Waktu : 3× 45 menit

Tahun Ajaran : 2014/2015

A. Kompetensi Inti (KI)

KI - 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI -2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli

(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI – 3 :Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural

(13)

183

pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI-4: Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi dasar dan indikator

KI1 KD dari KI 1 Indikator

1.1Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon,

termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan Yang Maha Esa dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.

1.1.1. Berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran sesuai ajaran agama yang dianutnya. 1.1.2. Bersyukur atas adanya

keteraturan materi sistem koloid.

1.1.3. Menyadari kebesaran Tuhan YME selama menjalankan proses pembelajaran tentang materi sistem koloid 1.1.4. Menyadari bahwa

pengetahuan tentang sistem koloid bersifat tentatif.

(14)

184

KI2 KD dari KI 2 Indikator

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.

2.1.1 Dapat menunjukan Rasa ingin tahu yang tinggi.

2.1.2 Menunjukan sikap

Jujur dalam

mengerjakan tugas. 2.1.3 Dapat menunjukan

sikap objektif dalam kegiatan pembelajaran 2.1.4 Mampu membedakan

fakta dan opini dalam kegiatan pembelajaran. 2.1.5 Dapat bertanggung

jawab dalam kegiatan diskusi kelompok. 2.4 Menunjukkan perilaku

kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli

lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya

2.4.1 Dapat bekerjasama dengan baik antar

teman dalam

menyelesikan tugas kelompok.

(15)

185

alam. 2.4.2 Menunjukan sikap

peduli lingkungan dalam setiap kegiatan pembelajaran

2.5 Menunjukkan perilaku responsife dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan. 2.5.1 Menunjukan sikap proaktif dalam memecahkan masalah dan membuat keputusan.

KI3 KD dari KI 3 Indikator

3.15Menganalisis peran koloid dalam kehidupan berdasarkan sifat-sifatnya.

3.15.1 Menjelaskantentang sistem koloid. 3.15.2 Mengklasifikasikan

suspensi kasar, larutan sejati dan koloid berdasarkan data percobaan.

3.15.3 Mengelompokkan jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan

(16)

186

fase pendispersi. 3.15.3 Menjelaskan contoh

jenis-jenis koloid

KI4 KD dari KI 4 Indikator

4.15Mengajukan ide/gagasan untuk memodifikasi pembuatan koloid berdasarkan pengalaman membuat beberapa jenis koloid.

4.15.1 Melakukan percobaan tentang suspensi, larutan sejati dan koloid

4.15.2 Mengamati dan mencatat hasil percobaan tentang suspensi, larutan sejati dan koloid 4.15.3 Menganalisis data percobaan tentang suspensi,larutan sejati dan koloid 4.15.4 Menyajikan hasil percobaan tentang suspensi,larutan sejati dan koloid 4.15.5 Menyimpulkan hasil

(17)

187

percobaan tentang suspensi,larutan sejati dan koloid

C. Tujuan Pembelajaran

1. Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran diharapkan siswa mampu :

a. Berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran sesuai ajaran agama yang dianutnya.

b. Bersyukur atas adanya keteraturan materi sistem koloid.

c. Menyadari kebesaran Tuhan YME selama menjalankan proses pembelajaran tentang materi sistem koloid.

d. Menyadari bahwa pengetahuan tentang sistem koloid bersifat tentatif. 2. Selama dan setelah proses pembelajaran siswa mampu menunjukkan sikap :

a. Menunjukan Rasa ingin tahu yang tinggi.

b. Menunjukan sikap Jujur dalam mengerjakan tugas. c. menunjukan sikap objektif dalam kegiatan pembelajaran

d. Mampu membedakan fakta dan opini dalam kegiatan pembelajaran. e. Dapat bertanggung jawab dalam kegiatan diskusi kelompok.

3. Setelah proses pembelajaran siswa mampu : a. Menjelaskantentang sistem koloid.

(18)

188

b. Mengklasifikasikan suspensi kasar, larutan sejati dan koloid berdasarkan data percobaan

c. Mengelompokkan jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan fase pendispersi.

d. Menjelaskan contoh jenis-jenis koloid.

4. Setelah melakukan proses pembelajaran siswa mampu :

a. Melakukan percobaan tentang suspensi, larutan sejati dan koloid.

b. Mengamati dan mencatat hasil percobaan tentang suspensi, larutan sejati dan koloid.

c. Menganalisis data percobaan tentang suspensi,larutan sejati dan koloid. d. Menyajikan hasil percobaan tentang suspensi,larutan sejati dan koloid e. Menyimpulkan hasil percobaan tentang suspensi,larutan sejati dan

koloid

D. Metode Pembelajaran Pendekatan : Scientific

Metode : Diskusi kelompok, demonstrasi, tanya jawab dan penugasan. E. Media, Alat dan Sumber Belajar

1. Media.

Lembar Panduan Praktikum 2. Alat/Bahan

1. Alat

a. 5 buah gelas beker 250 mL b. Corong

c. Pengaduk

(19)

189 e. Kertas saring

f. 3 buah sendok makan g. Senter

2. Bahan

a. Gula pasir

b. Susu bubuk putih c. Santan

d. Kecap e. Terigu f. Air 3. Sumber Belajar

 Unggul Sudarmon, Kimia Kelas XI SMA /MA , Platinum

 LKS

 Internet

F. Langkah-langkah pembelajaran PERTEMUAN I (2x45 menit)

KEGIATAN Waktu Keterangan

A. Pendahuluan

1. Guru memberikan salam pembuka

2. Guru menyuruh siswa untuk menyiapkan diri sebelum berdoadan menunjuk salah satu

10 Menit - Sistem koloid - Jenis-jenis

(20)

190 siswa maju ke depan kelas untuk mempimpin doa sebelum memulai pembelajaran sebagai wujud mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa.

3. Guru mengecek kehadiran siswa sebagai sikap disiplin dalam pembelajaran.

4. Guru menyampaikan topik dan sub topik.

5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. 6. Guru menginformasikan tentang

proses pembelajaran yang akan dilakukan termasuk aspek-aspek yang dinilai selama proses pembelajaran berlangsung.

B. Kegiatan Inti Guru Mengamati(Observing)  Guru memotivasi rasa ingin

75 menit

(21)

191 tahu siswa

dengan menganalogikan peristiwa yang ada dalam kehidupan sehari-hari dengan memberikan pertanyaan “ diantara kalian siapa yang mengkomsumsikan susu atau air gula.

 Guru memberikan contoh koloid dalam kehidupan sehari-hari, dengan menunjukkan campuran air gula, susu dan air dengan pasir.

Menanya(Questioning)

 Guru memfasilitasi siswa untuk bertanya mengenai contoh campuiran air gula, susu dan air dengan pasir.

 Seandainya tidak ada siswa yang bertanya, Guru mulai bertanya apakah ada perbedaan

(22)

192 ketiga campuran tersebut? Jika ada, jelaskan mana yang termasuk larutan, suspensi dan koloid? Jawaban yang diharapkan gula+air termasuk contoh dari larutan, susu bubuk+air termasuk contoh koloid dan air + pasirtermasuk contoh suspensi.

Mencoba

 Guru membagi siswa secara heterogen ke dalam kelompok-kelompok belajar yang terdiri dari 4-5 orang siswa.

 Guru membagiLKS 01 dan bahan ajarsiswakesetiap kelompok.

 siswa mengambil alat dan bahan yang telah disediakan dan bertanggung jawab untuk menjaga keselamatan alat-alat

(23)

193 praktikum.

 Siswa bekerja sama dalam melakukan percobaan tentang suspensi, larutn sejati dan koloid sesuai dengan prosedur yang ada pada LKS 01.

 siswa diharapkan agar aktif dalam mengamati hasil percobaan.

 Siswa jujurdan aktif dalam mencatat data hasil percobaan.  Guru menilai kinerja dari setiap

kelompok. Mengasosiasi

 Siswa mulai mendiskusikan mengenai suspensi, larutan sejati

dan koloid dengan

membandingkan literatur yang ada (buku pegangan dan bahan ajar.).

(24)

194 aktifdalam menyampaikan ide-ide dalam menyelesaikan soal LKS 01.

 Siswa aktif dalam mencari sumber belajar untuk menyelesaikan soal-soal yang ada pada LKS 01.

 Siswa menyimpulkan hasil percobaan mengenai suspensi, larutan sejati dan koloid.

Mengkomunikasikan

 Setiap kelompok bertanggung jawab membuat laporan sementara

 Setiap kelompok jujur dan bertanggung jawab untuk mempresentasikan hasil diskusi atau hasil rangkuman tentang suspensi, larutan sejati dan koloid.

(25)

195 aktifmemberikan pertanyaan apabila belum memahami materi suspensi, larutan sejati dan koloid.

 Guru memberikan penegasan terhadap jawaban dari setiap kelompok.

 Guru meminta siswa untuk mengumpulkan hasil diskusi.  Guru menilai hasil presentasi

dari setiap kelompok. Menilai

 Guru memberi penghargaan kepada kelompok yang berkinerja baik dan memberi motivasi kepada kelompok yang belum berkinerja baik

 Guru memberikan kuis kepada siswa

C. Penutup

 Guru bersama siswa membuat

(26)

196 kesimpulan

 Guru memberikan tugas rumah secara individu dan kelompok tentang sistem koloid dan jenis-jenis koloid.

 Guru mengingatkan siswa untuk mengumpulkan laporan praktikum pada pertemuan selanjutnya dan mempelajari materi pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.

 Guru menyuruh siswa untuk menyiapkan diri sebelum berdoa dan meminta salah satu siswa untuk memimpin doa.  Guru memberi salam penutup

(27)

197 G. Penilaian Hasil Belajar

Teknik dan Instrumen penilaian :

KI 1 : Lembar Observasi dan Lembar Angket KI 2 : Lembar Observasi dan Lembar Angket KI 3 : Kuis dan Tugas

(28)

198

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP) 02

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 3 KUPANG

Kelas/Semester : XI MIA / Genap

Mata Pelajaran : Kimia

Materi Pokok : Sistem koloid

Alokasi Waktu : 3× 45 menit

Tahun Ajaran : 2014/2015

A. Kompetensi Inti (KI)

KI - 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI -2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli

(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI – 3 :Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural

(29)

199

pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI-4: Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi dasar dan indikator

KI1 KD dari KI 1 Indikator

1.2Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon,

termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan Yang Maha Esa dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.

1.1.5. Berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran sesuai ajaran agama yang dianutnya. 1.1.6. Bersyukur atas adanya

keteraturan materi sistem koloid.

1.1.7. Menyadari kebesaran Tuhan YME selama menjalankan proses pembelajaran tentang materi sistem koloid 1.1.8. Menyadari bahwa

pengetahuan tentang sistem koloid bersifat tentatif.

(30)

200

KI2 KD dari KI 2 Indikator

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.

2.1.6 Dapat menunjukan Rasa ingin tahu yang tinggi.

2.1.7 Menunjukan sikap

Jujur dalam

mengerjakan tugas. 2.1.8 Dapat menunjukan

sikap objektif dalam kegiatan pembelajaran 2.1.9 Mampu membedakan

fakta dan opini dalam kegiatan pembelajaran. 2.1.10 Dapat bertanggung

jawab dalam kegiatan diskusi kelompok. 2.6 Menunjukkan perilaku

kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli

lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya

2.6.1 Dapat bekerjasama dengan baik antar

teman dalam

menyelesikan tugas kelompok.

(31)

201

alam. 2.6.2 Menunjukan sikap

peduli lingkungan dalam setiap kegiatan pembelajaran

2.7 Menunjukkan perilaku responsife dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan. 2.7.1 Menunjukan sikap proaktif dalam memecahkan masalah dan membuat keputusan.

KI3 KD dari KI 3 Indikator

3.15Menganalisis peran koloid dalam kehidupan berdasarkan sifat-sifatnya.

3.15.2 Mendeskripsikan sifat-sifat koloid(Efek Tyndall, Gerak Brown, Muatan koloid dan Elektroforesis, Adsorpsi,

Koagulasi,Koloid liofob dan liofil, Dialisis dan koloid pelindung)

(32)

202

3.15.3 Menjelaskan Koloid Liofob dan Koloid Liofil 3.15.4 Menjelaskan metode penjernihan air 3.15.3 Menjelaskan peran koloid dalam kehidupan sehari-hari. 3.15.6 Menganalisis peran koloid dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan sifat-sifatnya.

KI4 KD dari KI 4 Indikator

4.15Mengajukan ide/gagasan untuk memodifikasi pembuatan koloid berdasarkan pengalaman membuat beberapa jenis koloid.

4.15.1 Melakukan percobaan tentang penjernihan air 4.15.2 Mengamati dan

mencatat hasil percobaan tentang penjernihan air 4.15.3 Menyajikan hasil

(33)

203 percobaan tentang penjernihan air 4.15.4 Menyimpulkan hasil percobaan tentang penjernihan air C. Tujuan Pembelajaran

1. Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran diharapkan siswa mampu :

a. Berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran sesuai ajaran agama yang dianutnya.

b. Bersyukur atas adanya keteraturan materi sistem koloid.

c. Menyadari kebesaran Tuhan YME selama menjalankan proses pembelajaran tentang materi sistem koloid.

d. Menyadari bahwa pengetahuan tentang sistem koloid bersifat tentatif. 2. Selama dan setelah proses pembelajaran siswa mampu :

a. Menunjukan Rasa ingin tahu yang tinggi.

b. Menunjukan sikap Jujur dalam mengerjakan tugas. c. menunjukan sikap objektif dalam kegiatan pembelajaran

d. Mampu membedakan fakta dan opini dalam kegiatan pembelajaran. e. Dapat bertanggung jawab dalam kegiatan diskusi kelompok.

(34)

204 3. Setelah proses pembelajaran siswa mampu :

a. Mendeskripsikan sifat-sifat koloid (Efek Tyndall, Gerak Brown, muatan koloid dan elektroforesis, adsorpsi, koagulasi)

b. Menjelaskan Koloid Liofob dan Koloid Liofil c. Menjelaskan metode penjernihan air

d. Menjelaskan peran koloid dalam kehidupan sehari-hari.

e. Menganalisis peran koloid dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan sifat-sifatnya.

4. Setelah melakukan proses pembelajaran siswa mampu : a. Melakukan percobaan tentang penjernihan air

b. Mengamati dan mencatat hasil percobaan tentang penjernihan air c. Menyajikan hasil percobaan tentang penjernihan air

d. Menyimpulkan hasil percobaan tentang penjernihan air D. Metode Pembelajaran

Pendekatan : Scientific

Metode : Diskusi kelompok, demonstrasi, tanya jawab dan penugasan. E. Media, Alat dan Sumber Belajar

1. Media.

Lembar Panduan Praktikum 2. Alat/Bahan

(35)

205 a. Alat

a) Botol aqua

b) Ember plastik 2 buah b. Bahan a) pasir, b) tawas, c) air kotor, d) kapur. c. Sumber Belajar

 Unggul Sudarmon, Kimia Kelas XI SMA /MA , Platinum

 LKS

 Internet

F. Langkah-langkah pembelajaran PERTEMUAN I (2x45 menit)

KEGIATAN Waktu Keterangan

A. Pendahuluan

1. Guru memberikan salam pembuka 2. Guru menyuruh siswa untuk

menyiapkan diri sebelum berdoadan menunjuk salah satu siswa maju ke depan kelas untuk mempimpin doa

10 Menit - Sifat-sifat koloid - Koloid

liofob dan koloid liofil

(36)

206 sebelum memulai pembelajaran sebagai wujud mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa. 3 Guru mengecek kehadiran siswa sebagai

sikap disiplin dalam pembelajaran. 4 Guru menyampaikan topik dan sub

topik.

5 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

6 Guru menginformasikan tentang proses pembelajaran yang akan dilakukan termasuk aspek-aspek yang dinilai selama proses pembelajaran berlangsung.

7 Guru memotivasi rasa ingin tahu siswa dengan menganalogikan peristiwa yang ada dalam kehidupan sehari-hari dengan memberikan pertanyaan “saat kelas VII SMP kalian telah mempelajari cara kerja sabun, bukan? Kotoran yang menempel pada pakaian biasanya terdiri atas dua macam, yakni yang dapat larut dan tidak

- Peran koloid dalam kehidupan sehari-hari

(37)

207 dapat larut, seperti lemak dan minyak.”

B. Kegiatan Inti Guru Mengamati(Observing)

 Guru mendemonstrasikan salah satu sifat koloid yaitu efek tyndall dengan mengarahkan senter pada larutan gula dengan air dan susu dengan air.  Guru meminta siswa untuk

mengamati demonstrasi tersebut. Menanya(Questioning)

 Guru memfasilitasi siswa untuk bertanya mengenai percobaan diatas  Seandainya tidak ada siswa yang

bertanya, Guru mulai bertanya apa yang terjadi pada saat kedua campuran tersebut disoroti dengan menggunakan senter?

Mencoba

 Guru membagi siswa secara heterogen ke dalam kelompok-kelompok belajar

75 menit

(38)

208 yang terdiri dari 4-5 orang siswa.  Guru membagiLKS 02 dan bahan

ajarsiswakesetiap kelompok.

 siswa mengambil alat dan bahan yang telah disediakan dan bertanggung jawab untuk menjaga keselamatan alat-alat praktikum.

 Siswa bekerja sama dalam melakukan percobaan tentang sifat-sifat koloid sesuai dengan prosedur yang ada pada LKS 02.

 siswa diharapkan agar aktif dalam mengamati hasil percobaan.

 Siswa jujurdan aktif dalam mencatat data hasil percobaan.

 Gurumenilai kinerja dari setiap kelompok.

Mengasosiasi

 Setiap kelompok bertanggung jawab membuat laporan sementara

(39)

209 sifat-sifat koloid dengan membandingkan literatur yang ada (buku pengangan siswa dan bahan ajar).

 Siswa diharapkan agar aktif dalam menyampaikan ide-ide dalam menyelesaikan soal LKS 02.

 Siswa aktif dalam mencari sumber belajar untuk menyelesaikan soal-soal yang ada pada LKS 02.

 Siswa menyimpulkan hasil percobaan mengenai sifat-sifat koloid

Mengkomunikasikan

 Setiap kelompok bertanggung jawab membuat laporan sementara

 Setiap kelompok jujur dan bertanggung jawab untuk mempresentasikan hasil diskusi atau hasil rangkuman tentang sifat-sifat koloid

(40)

210 pertanyaan apabila belum memahami materi sifat-sifat koloid.

 Guru menilai hasil presentasi dari setiap kelompok

 Guru memberikan penegasan terhadap jawaban dari setiap kelompok.

 Guru meminta siswa untuk mengumpulkan hasil diskusi.

Menilai

 Guru memberi penghargaan kepada kelompok yang berkinerja baik dan memberi motivasi kepada kelompok yang belum berkinerja baik

 Guru menberikan kuis kepada siswa

C. Penutup

 Guru bersama siswa membuat kesimpulan

 Guru memberikan tugas rumah secara individu dan berkelompok tentang sifat-sifat koloid. 5 m e n i t

(41)

211  Guru mengingatkan siswa untuk

mengumpulkan laporan praktikum pada pertemuan berikut dan mempelajari materi pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.

 Guru menyuruh siswa untuk menyiapkan diri sebelum berdoa dan meminta salah satu siswa untuk memimpin doa.

 Guru memberi salam penutup

G. Penilaian Hasil Belajar

Teknik dan Instrumen penilaian :

KI 1 : Lembar Observasi dan Lembar Angket KI 2 : Lembar Observasi dan Lembar Angket KI 3 : Kuis dan Tugas

KI 4 : Kinerja, Presentase dan Portofolio

(42)

212 (RPP) 03

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 3 KUPANG

Kelas/Semester : XI MIA / Genap

Mata Pelajaran : Kimia

Materi Pokok : Sistem koloid

Alokasi Waktu : 3× 45 menit

Tahun Ajaran : 2014/2015

A. Kompetensi Inti (KI)

KI - 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI -2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli

(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI – 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan

faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta

(43)

213

menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI - 4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan

ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi dasar dan indikator

KI1 KD dari KI 1 Indikator

1.3Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan Yang Maha Esa dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang

kebenarannya bersifat tentatif.

1.1.9. Berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran sesuai ajaran agama yang dianutnya. 1.1.10. Bersyukur atas adanya keteraturan materi sistem koloid. 1.1.11. Menyadari kebesaran Tuhan YME selama menjalankan proses pembelajaran materi tentangsistem koloid

(44)

214 1.1.12. Menyadari bahwa pengetahuan tentang sistem koloid bersifat tentatif.

KI2 KD dari KI 2 Indikator

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah

(memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis,

komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari..

2.1.11 Dapat menunjukan Rasa ingin tahu yang tinggi. 2.1.12 Menunjukan sikap Jujur dalam mengerjakan tugas. 2.1.13 Dapat menunjukan sikap objektif dalam kegiatan pembelajaran 2.1.14 Mampu membedakan fakta dan opini dalam kegiatan pembelajaran. 2.1.15 Dapat bertanggung jawab dalam kegiatan diskusi kelompok.

(45)

215 7.2 Menunjukkan perilaku kerjasama,

santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat dalam

memanfaatkan sumber daya alam.

7.2.1 Dapat bekerjasama dengan baik antar teman dalam menyelesikan tugas kelompok. 7.2.2 Menunjukan sikap peduli lingkungan dalam setiap kegiatan pembelajaran 7.3 Menunjukkan perilaku responsive dan

pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan

7.3.1 Menunjukan sikap proaktif dalam memecahkan

masalah dan membuat keputusan

KI3 KD dari KI 3 Indikator

3.15Menganalisis peran koloid dalam kehidupan berdasarkan sifat-sifatnya.

3.15.1 Menjelaskan tentang cara pembuatan koloid

3.15.2 Membuat koloid

KI4 KD dari KI 4 Indikator

4.15Mengajukan ide/gagasan untuk memodifikasi pembuatan koloid berdasarkan pengalaman membuat beberapa jenis koloid.

4.15.1 Melakukan percobaan tentang pembuatan koloid. 4.15.2 Mengamati dan

(46)

216 mencatat hasil percobaan tentang pembuatan koloid 4.15.3 Menganalisis data percobaan tentang pembuatan koloid 4.15.4 Menyajikan hasil percobaan tentang pembuatan koloid 4.15.5 Menyimpulkan hasil percobaan tentang pembuatan koloid C. Tujuan Pembelajaran

1. Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran diharapkan siswa mampu :

a. Berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran sesuai ajaran agama yang dianutnya.

b. Bersyukur atas adanya keteraturan materi sistem koloid.

c. Menyadari kebesaran Tuhan YME selama menjalankan proses pembelajaran tentang materi sistem koloid.

d. Menyadari bahwa pengetahuan tentang sistem koloid bersifat tentatif. 2. Selama dan setelah proses pembelajaran siswa mampu menunjukkan sikap :

(47)

217

a. Menunjukan Rasa ingin tahu yang tinggi.

b. Menunjukan sikap Jujur dalam mengerjakan tugas. c. Menunjukan sikap objektif dalam kegiatan pembelajaran

d. Mampu membedakan fakta dan opini dalam kegiatan pembelajaran. e. Dapat bertanggung jawab dalam kegiatan diskusi kelompok.

3. Setelah proses pembelajaran siswa mampu : a. Menjelaskantentang cara pembuatan koloid b. Membuat koloid

4. Setelah melakukan proses pembelajaran siswa mampu : a.Melakukan percobaan tentang pembuatan koloid

b.Mengamati dan mencatat hasil percobaan tentang pembuatan koloid c. Menganalisis data percobaan tentang pembuatan koloid

d.Menyajikan hasil percobaan tentang pembuatan koloid e. Menyimpulkan hasil percobaan tentang pembuatan koloid D. Metode Pembelajaran

Pendekatan : Scientific

Metode : Diskusi kelompok, tanya jawab dan penugasan E. Media, Alat dan Sumber Belajar

a. Media.

Lembar Panduan Praktikum b. Alat/Bahan

(48)

218 a. Gelas kimia

b. tabung reaksi dan rak, c. silinder ukur, 2. Bahan a. air suling, b. larutan FeCl3, c. spatula, d. belerang, e. sabun(detergen), f. minyak tanah, g. penggerus, c. Sumber Belajar

 Unggul Sudarmon, Kimia Kelas XI SMA /MA , Platinum

 LKS

 Internet

F. Langkah-langkah pembelajaran PERTEMUAN I (2x45 menit)

KEGIATAN Waktu Keterangan

A. Pendahuluan

1.Guru memberikan salam pembuka 2.Guru menyuruh siswa untuk

menyiapkan diri sebelum berdoadan menunjuk salah satu siswa maju ke depan kelas untuk

10 Menit - Pembuatan koloid

(49)

219 mempimpin doa sebelum memulai pembelajaran sebagai wujud mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa.

3.Guru mengecek kehadiran siswa sebagai sikap disiplin dalam pembelajaran.

4.Guru menyampaikan topik dan sub topik.

5.Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. 6.Guru menginformasikan tentang

proses pembelajaran yang akan dilakukan termasuk aspek-aspek yang dinilai selama proses pembelajaran berlangsung.

7.Guru memotivasi rasa ingin tahu siswa dengan menganalogikan peristiwa yang ada dalam kehidupan sehari-hari dengan memberikan contoh koloid dalam

(50)

220 kehidupan sehari-hari dengan menanyakan “diantara kalian siapa yang pernah makan agar-agar dan minuman jelly .”

B. Kegiatan Inti Guru Mengamati

 Guru memberikan contoh koloid dalam kehidupan sehari-hari dengan menunjukan minuman jelly .

Menanya

 Guru mendorong siswa untuk bertanya mengenai minuman jelly.

 Seandainya tidak ada siswa yang bertanya, Guru mulai bertanya bagaimanakah cara pembuatan jelly?.

Mencoba

 Guru membagi siswa secara 75 menit

(51)

221 heterogen ke dalam kelompok-kelompok belajar yang terdiri dari 4-5 orang siswa.

 Guru membagi LKS 03 dan bahan ajar siswa kesetiap kelompok.

 siswa mengambil alat dan bahan yang telah disediakan dan bertanggung jawab untuk menjaga keselamatan alat-alat praktikum.

 Siswa bekerja sama dalam melakukan percobaan tentang pembuatan koloid sesuai dengan prosedur yang ada pada LKS 03.  siswa diharapkan agar aktif

dalam mengamati hasil percobaan.

 Siswa jujur dan aktif dalam mencatat data hasil percobaan.  Guru menilai kinerja dari setiap

(52)

222 kelompok.

Mengasosiasi

 Siswa mulai mendiskusikan mengenai pembuatan koloid dengan menggunakan literatur yang ada.

 Siswa diharapkan agar aktif dalam menyampaikan ide-ide dalam menyelesaikan soal LKS 03.

 Siswa aktif dalam mencari sumber belajar lain untuk menyelesaikan soal-soal yang ada pada LKS 03.

 Siswa menyimpulkan hasil percobaan mengenai pembuatan koloid.

Mengkomunikasikan

 Setiap kelompok bertanggung jawab membuat laporan sementara

(53)

223  Setiap kelompok jujur dan

bertanggung jawab untuk mempresentasikan hasil diskusi atau hasil rangkuman tentang pembuatan koloid.

 Setiap kelompok aktif memberikan pertanyaan apabila belum memahami materi pembuatan koloid.

 Guru memberikan penegasan terhadap jawaban dari setiap kelompok.

 Guru meminta siswa untuk mengumpulkan hasil diskusi.  Guru menilai hasil presentasi dari

setiap kelompok. Menilai

 Guru memberi penghargaan kepada kelompok yang berkinerja baik dan memberi motivasi kepada kelompok yang belum

(54)

224 berkinerja baik

 Guru menberikan kuis kepada siswa

C. Penutup

 Guru melakukan refleksi tentang kegiatan yang telah dilaksanakan.  Guru memberikan tugas rumah

secara individu dankelompok mengenai pembutan koloid

 Guru mengingatkan siswa untuk mengumpulkan laporan praktikum pada pertemuan selanjutnya dan mempelajari materi pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.  Guru menyuruh siswa untuk

menyiapkan diri sebelum berdoa dan meminta salah satu siswa untuk memimpin doa.  Guru memberi salam penutup

5 menit

(55)

225 Teknik dan Instrumen penilaian :

KI 1 : Lembar Observasi dan Lembar Angket KI 2 : Lembar Observasi dan Lembar Angket KI 3 : Kuis dan Tugas

(56)

227

LEMBAR KERJA SISWA (RPP 01)

I. Judul

Sistem Koloid II. Landasan Teori

Campuran dapat dikelompokkan menjadi larutan sejati, koloid dan suspensi. Apabila campuran tersebut terdistribusi secara homogen, campuran tersebut tersebut dinamakan larutan sejati. Apabila campuran terpisah menjadi dua fase dan dapat dipisahkan dengan penyaringan, campuran tersebut dinamakan suspensi, sedangkan jika tidak dapat dipisahkan dengan menggunakan penyaringan campuran tersebut dinamakan koloid.

Larutan sejati, koloid dan suspensi memiliki ukuran partikel solut yang berlainan, sehingga ada yang lolos dari penyaringan dan ada yang tidak. Perbedaan ukuran partikel solut juga menyebabkan campuran tersebut memiliki sifat khusus yang tidak dimiliki oleh campuran lainnya. III. Tujuan

Siswa diharapkan dapat : membagi campuran dalam suspensi, larutan sejati dan koloid serta menyebutkan ketiga perbedaannya

IV. Alat dan Bahan 1. Alat

h. 5 buah gelas beker 250 mL i. Corong

j. Pengaduk

k. 3 buah labu erlenmeyer l. Kertas saring

(57)

228 n. senter

2. Bahan

g. Gula pasir

h. Susu bubuk putih i. Santan

j. Kecap k. Terigu l. Air V. Prosedur Kerja

1. Masukkan masing-masing 200 mL santan dan 100 mL kecap kedalam 2 gelas beker.

2. Tuangkan 200 mL air masing-masing kedalam 3 buah gelas beker 250 mL. Masukkan masing-masing 5 sendok makan gula pasir, susu bubuk, terigu kedalam 3 gelas beker. Aduk hingga merata(bercampur semua)

3. Saringlah kelima larutan diatas, kemudian amati apa yang terjadi 4. Sorotlah masing-masing beker tersebut

5. Amatilah berkas sinar cahaya dengan arah tegak lurus 6. Manakah larutan yang dapat meneruskan cahaya? VI. Hasil Pengamatan

Coba isilah tabel di bawah ini dengan memberikan tanda V berdasarkan hasil pengamatan kalian.

Campura n Keru h Benin g Timbul endapa n Dapat disarin g Tidak dapat disarin g Sinar diteruska n Sinar dihamburka n Air + gula pasir Air +susu bubuk Air + teigu Santan Kecap VII. Pertanyaan/analisis

(58)

229

a. Sebutkan campuran mana yang terlihat bening b. Sebutkan campuran mana yang timbul endapan c. Sebutkan campuran mana yang dapat disaring

d. Sebutkan campuran mana yang dapat eneruskan sinar e. Sebutkan campuran mana yang dapat menghamburkan sinar VIII. Kesimpulan

1. Apa kesimpulan dari percobaan tersebut

(59)

230

LEMBAR JAWABAN SISWA (RPP 01)

I. Judul : Sistem Koloid

II. Tujuan : Siswa dapat membagi campuran dalam suspensi, larutn sejati dan koloid serta dapat menyebutkan ketiga perbedaanya.

III. Alat dan Bahan : 1. Alat

a. 5 buah gelas beker 250 mL b. Corong

c. Pengaduk

d. 3 buah labu erlenmeyer e. Kertas saring

f. 3 buah sendok makan g. Senter

2. Bahan

a. Gula pasir

b. Susu bubuk putih c. Santan

d. Kecap e. Terigu f. Air

IV. Hasil Percobaan

Coba isilah tabel di bawah ini dengan memberikan tanda V berdasarkan hasil pengamatan kalian.

Campuran Keruh Bening Timbul endapan Dapat disari ng Tidak dapat disaring Sinar diterusk an Sinar dihamb urkan Air + gula pasir Air +susu bubuk Air +

(60)

231 teigu Santan Kecap V. Analisis 1. 2. 3. 4. VI. Kesimpulan 1. 2.

(61)

232

LEMBAR KERJA SISWA (RPP 02)

II. Judul

Sifat-sifat koloid III. Landasan Teori

Sistem koloid dapat menghamburkan cahaya jika ada sinar yang dilewatkan. Sinar tersebut dihamburkan oleh partikel-partikel yang ada dalam koloid tersebut. Peristiwa penghamburan cahaya oleh partikel-partikel koloid ini disebut Efek Tyndall koloid.

Selain Efek Tyndall, koloid juga memiliki sifat dapat bermuatan, teremulsi dan terkoagulasi. Bagaimana cara menentukan muatan koloid?bagaimana koloid teremulsi ataupun terkoagulasi?. Dengan melakukan percobaan ini kalian akan menemukan jawabannya.

IV. Tujuan

Untuk mengetahui sifat-sifat koloid (Efek Tyndall dan Metode Penjernihan Air)

V. Alat dan Bahan : 1. Alat

d. Botol aqua

e. Ember plastik 2 buah

2. Bahan e) pasir, f) tawas, g) air kotor, h) kapur.

(62)

233 VI. Prosedur Kerja

1. Ambilah sebuah ember plastik kemudian buatlah saluran di dasarnya. 2. Susunlah material berikut kedalam botol aqua( pasir sebaiknya di cuci

terlebih dahulu hingga bersih).

3. Tuangkan air bersih kira-kira 5 liter kedalam alat penyaring yang baru dirakit.

4. Siapkan kira-kira 5 liter air sungai (air kotor) dalam sebuah ember lain. Ukur pH air indikator universal. Kemudian tambahkan tawas

(alumunium sulfat) kira-kira 500 mg, aduk dengan cepat kira-kira 3 menit. Diamkan air yang dicampur dengan tawas itu selama kira-kira 15 menit sehingga, koagulan yang terbentuk mengendap.

5. Tuangan secara perlahan-lahan air dari langkah 4 ke dalam bak penyaring (endapan jangan ikut). Tampunglah air hasil penyaringan. Ukur PH air bersih yang diperoleh.

6. Jika PH air dari langkah 5 lebih rendah dari 6,5 tambahkan kapur, sehingga PH air berada disekitar 7.

7. Masukkan air hasil penyaringan kedalam gelas kimia kemudian arahkan berkas cahaya lampu senter pada gelas kimia yang berisi air hasil penyaringan tersebut. Amati berkas cahaya dari samping dengan arah yang tegak lurus dan catatlah pengamatan anda.

VII. Hasil Percobaan

Langkah kerja Hasil pengamatan

1) Volume air kotor 2) PH air kotor 3) Setelah air kotor

diaduk dengan tawas ... ... ... .

(63)

234 (alumunium

sulfat)

4) Volume air hasil penyaringan 5) Air hasil penyaringan 6) PH air hasil penyaringan 7) PH air air setelah penambahan kapur 8) Menghamburka n cahaya atau meneruskan cahaya. ... . ... ... ... VIII. Pertanyaan/analisis

1. Jelaskan fungsi setiap bahan yang digunakan dalam percobaan ini, khususnya pasir, tawas ( alumunium sulfat), dan kapur.

2. Jelaskan secara lebih rinci bagaimana alumunium sulfat dapat menjernih air.

3. Berdasarkan percobaan yang dilakukan, apakah gelas kimia yang berisi air hasil penyaringan memperlihatkan berkas cahaya ( Efek Tyndall) atau tidak ?mengapa?

IX. Kesimpulan

(64)

235

LEMBAR JAWABAN SISWA (RPP 02)

A. Judul : Sifat-sifat koloid

B. Tujuan : Untuk mengetahui sifat-sifat koloid (Efek Tyndall dan Metode Penjernihan Air)

C. Alat dan Bahan : 1. Alat

a. Botol aqua

b. Ember plastik 2 buah

2. Bahan a. pasir, b. tawas, c. air kotor, d. kapur, e. Lampu senter D. Hasil Percobaan

Langkah kerja Hasil pengamatan

a. Volume air kotor b. PH air kotor c. Setelah air kotor

diaduk dengan tawas (alumunium sulfat) d. Volume air hasil

-

-

(65)

236 penyaringan

e. Air hasil penyaringan f. PH air hasil penyaringan g. PH air setelah penambahan kapur h. Menghamburkan atau meneruska cahaya - E. Analisis 1. ... 2. ... 3. ... F. Kesimpulan

(66)

237

LEMBAR KERJA SISWA (RPP 03)

1. Judul

Pembuatan Koloid 2. Landasan Teori

Ukuran partikel koloid terletakantara larutan sejati dengan suspensi. Oleh karena itu, koloid dapat dibuat dari partikel yang lebih kecil (halus) atau lebih besar dari koloid(kasar). Secara umum ada dua cara pembuatan koloid, yaitu dengan cara dispersi dan cara kondensasi.

Dengan cara dispersi , partikel yang berukuran besar dipecah menjadi partikel berukuran koloid. Sedangkan cara kondensasi dilakukan dengan menggabungkan partikel-partikel yang lebih kecil menjadi partikel yang besar yang berukuran koloid.

3. Tujuan

Untuk mengetahui beberapa cara pembuatan koloid 4. Alat dan Bahan :

1. Alat

a. Gelas kimia

b. tabung reaksi dan rak, c. silinder ukur, 2. Bahan a. air suling, b. larutan FeCl3, c. spatula, d. belerang, e. sabun(detergen), f. minyak tanah, g. penggerus, 5. Prosedur Kerja

(67)

238 a. Cara kondensasi

1. Pembuatan Sol Fe(OH)3

Panaskan 50 ml air suling didalam gelas kimia 100ml sampai mendidih. Tambahkan 25 tetes larutan FeCl3 jenuh dan aduk sambil meneruskan pemanasan sampai campuran berwarna coklat merah.

b. Cara dispersi

1. Pembuatan Sol Blerang

a. Campurlah satu sedok gula dan 1 sendok belerang ke dalam lumpang. Gerus campuran itu sampai halus.

b. Ambil 1 sendok teh dari campuran yang telah digerus dan yang lainnya dibuang) dan campurkan dengan 1 sendok gula lalu gerus sampai halus. Lanjutkan pekerjaan itu sampai 4 kali.

c. Tuangkan sedikit dari campuran terakhir kedalam gelas kimia berisi 50 ml air suling dan aduk. Saring jika masing terjadi endapan.

2. Pembutan Sol/Gel agar-agar

a. Isilah sebuah tabung reaksi dengan air suling hingga kira-kira sepertiga tabung.

b. Tambahkan1 spatula agar-agar dan aduk. Panaskan tabung beserta isinya sampai mendidih, anda telah membuat sol agar-agar. c. Dinginkan campuran itu untuk memperoleh gel agar-agar.

3. Pembuatan emulsi minyak dalam air

a. Masukan kira-kira 5 ml air dan 1 ml minyak tanah kedalam sebuah tabung reaksi.

b. Guncangkan tabung dengan keras, kemudian letakkan tabung itu pada rak tabung. Perhatikan apa yang terjadi.

(68)

239

c. Masukan kira-kira 5 ml air, 1 ml minyak tanah, dan 1 ml larutan detergen kedalam tabung lain.

d. Guncangkan tabung dengan keras kemudian letakan tabung itu pada rak tabung.

e. Parhatikan apa yang terjadi. Anda telah membuat emulsi minyak dalam air dan detergen sebagai pengelmulsinya.

6. Hasil Pengamatan

No Langkah kerja Hasil pengamatan

1. 2. 3. Pembuatan sol belerang Pembuatan sol/gel-gel agar-agar Pencampuran air dan minyak Pencampuran air, minyak dan detergen

...

...

...

7. Pertanyaan/ analisis

4. Belerang praktis tidak larut dalam air. Jelaskan bagaimana belerang yang digerus bersama dengan gula dapat membetuk sol belerang?. Jelaskan apa fungsi gula dalam proses ini.

(69)

240

5. Agar-agar atau terigu sebenarnya tidak larut dalam air. Apa yang terjadi ketika suspensi agar-agar dipanaskan?

6. Mengapa air tidak bercampur dengan minyak? Jelaskan bagaimana sabun atau detergen dapat membuat air dan sabun membentuk emulsi? ( apa fungsi sabun atau detergen dalam proses itu?)

8. Kesimpulan

(70)

241

LEMBAR JAWABAN SISWA (RPP 03)

I. Judul : Pembuatan Koloid

II. Tujuan : Untuk mengetahui beberapa cara pembuatan koloid III. Alat dan Bahan :

1. Alat

a. Gelas kimia

b. tabung reaksi dan rak, c. silinder ukur, 2. Bahan a. air suling, b. larutan FeCl3, c. spatula, d. belerang, e. sabun(detergen), f. minyak tanah, g. penggerus,

IV. Hasil Pengamatan

No Langkah kerja Hasil pengamatan

1.

2.

3.

Pembuatan sol belerang

Pembuatan sol/gel-gel agar-agar

Pencampuran air dan minyak

(71)

242 Pencampuran air,

minyak dan detergen

V. Analisis

1.

2.

(72)

243

KUNCI JAWABAN SISWA (RPP 03)

I. Judul : Pembuatan Koloid

II. Tujuan : Untuk mengetahui beberapa cara pembuatan koloid III. Alat dan Bahan :

1. Alat

a. Gelas kimia

b. tabung reaksi dan rak, c. silinder ukur, 2. Bahan a. air suling, b. larutan FeCl3, c. spatula, d. belerang, e. sabun(detergen), f. minyak tanah, g. penggerus,

IV. Hasil Pengamatan

No Langkah kerja Hasil pengamatan

1.

2.

3.

Pembuatan sol belerang

Pembuatan sol/gel-gel agar-agar

Pencampuran air dan minyak

Menjadi serbuk halus blerangnya. Tetapi tidak larut dalam air.

Akan terbentuk agar-agar.

Air dan minyak tidak tercampur tetapi minyak dan detergen terlarut.

(73)

244 Pencampuran air,

minyak dan detergen

V. Jawaban Pertanyaan:

1. Belerang yang digerus bersama dengan gula dapat membetuk sol belerang. Jadi fungsi gula adalah membantu proses pengerusan agar blerang bisa membentuk menjadi sol blerang.

2. Agar-agar atau terigu sebenarnya tidak larut dalam air. ketika suspensi dipanaskan akan menjadi agar-agar.

3. Air tidak bercampur dengan minyak karena jika sabun dilarutkan ke dalam air, maka molekul-molekul sabun akan mengadakan asosiasi karena gugus nonpolarnya saling terdesak, sehingga terbentuk partikel koloid. Begitupun dengan sabun atau detergen dapat membuat air dan sabun membentuk emulsi karena gugus nonpolar dari sabun akan menarik partikel lemak. Fungsi sabun yaitu sebagai bahan pencuci. 4. Kesimpulannya yaitu tahap I merupakan pembuatan koloid dengan cara

(74)

243 BAHAN AJAR

RPP 01

A. Sistem Koloid

Sistem koloid adalah suatu campuran heterogen antara dua zat atau lebih di mana partikel-partikel zat yang berukuran koloid (fase terdispersi) tersebar merata dalam zat lain (medium pendispersi). Sistem koloid termasuk salah satu sistem dispersi. Sistem dispersi lainnya adalah larutan dan suspensi. Larutan merupakan sistem dispersi yang ukuran partikelnya sangat kecil, sehingga tidak dapat dibedakan antara partikel dispersi dan pendispersi. Sedangkan suspensi merupakan sistem dispersi dengan partikel berukuran besar dan tersebar merata dalam medium pendispersinya. Perbedaan antara larutan sejati, sistem koloid, dan suspensi dapat dilihat pada Tabel 1.

B. Sistem Dispersi

Sistem dispersi terdiri atas 2 fase, yaitu fase terdispersi dan medium pendispersi. Fase terdispersi maupun medium pendispersi dapat berupa gas, cair, maupun padat. Sistem dispersi koloid antara 2 gas tidak dapat terjadi karena kedua gas tersebut membentuk larutan asli. Contoh sistem dispersi koloid dapat dilihat pada tabel 1.1 berikut ini.

Tabel. 1.1 Tipe Sistem Dispersi Koloid Medium

Pendispersi

Fase Terdispersi

Gas Cair Padat

(75)

244

(awan, kabut) (debu, jelaga dalam udara)

Cair Buih

(buih air sabun, buih air soda)

Emulsi cair (susu, krim rambut) Sol (tinta, koloid emas)

Padat Buih padat

(gabus, batu apung)

Emulsi padat/gel (mentega, keju)

Sol padat (paduan logam) (Sumber: Rahardjo, 2014) Dalam sistem dispersi, terdapat tiga macam campuran, yaitu:

1. Larutan

Larutan merupakan campuran yang bersifat homogen. Ukuran partikel zat terlarut di dalam suatu larutan lebih kecil dari 10-7 cm (< 1 nm) atau 1 Å–10 Å, sehingga sangat sulit untuk diamati, walaupun dengan menggunakan mikroskop. Contoh: larutan garam dapur, larutan gula, larutan urea, dan larutan cuka. Contoh dari larutan dapat dilihat pada gambar 1.1 berikut inip.

Gambar 1.1 Larutan gula

(Sumber: Sutresna, 2014)

2. Suspensi

Suspensi adalah dispersi zat padat di dalam air. Zat terdispersi pada suspensi merupakan zat padat berukuran cukup besar. Oleh karena zat terdispersi memiliki ukuran yang cukup besar, medium pendispersi (air) tidak

(76)

245

mampu menahannya sehingga padatan tersebut dapat mengendap. Ukuran partikel zat terdispersi di dalam suspensi lebih besar 10-5 cm (> 100 nm) atau lebih besar dari 2.000 Å, sehingga masih dapat diamati dengan mudah. Contoh: campuran pasir dengan air, campuran kanji dengan air. Salah satu contoh dari suspensi dapat dilihat pada gambar 1.2 berikut ini.

Gambar 1.2 Campuran kanji dengan air

(Sumber: Sutresna, 2014) 3. Koloid

Sistem koloid tampak homogen jika dilihat tanpa mikroskop, tetapi dengan menggunakan mikroskop tampak adanya partikel-partikel fase terdispersinya. Ukuran partikel zat terdispersi di dalam koloid lebih besar daripada ukuran partikel di dalam larutan, tetapi lebih kecil daripada ukuran partikel zat terdispersi di dalam suspensi. Partikel zat terdispersi berukuran antara 10-7 cm sampai dengan 10-5 cm (1nm-100 nm) atau 10 Å – 2.000 Å. Contoh: Campuran susu bubuk dengan air. Salah satu contoh dari koloid dapat dilihat pada gambar 1.3 berikut ini.

(77)

246

Gambar 1.3 Campuran susu bubuk dengan air

(Sumber: Sutresna, 2014)

Tabel 1. Perbandingan sifat Larutan, Koloid dan Suspensi No Larutan (Dispersi

Molekuler)

Koloid (Dispersi Koloid)

Suspensi (Dispersi Kasar)

1. Homogen tedak dapat dibedakan walaupun mengunakan mikroskop ultra Secara mikroskopis bersifat homogen, tetapi bersifat heterogen jika diamati menggunakan mikroskop ultra heterogen

(78)

247

2. Semua partikel

berdimensi (panjang, lebar atau tebal) kurang dari 1 nm

Partikel berdimensi 1 nm sampai 100 nm

Salah satu atau semua dimensi partikelnya lebih

besar dari 100 nm

3. Satu fasa Dua fasa Dua fasa

4. Stabil Pada umumnya

stabil

Tidak stabil

5. Tidak dapat disaring Tidak dapat disaring kecuali dengan penyaringan ultra

Dapat disaring

contoh Larutan gula, larutan garam, larutan cuka, air laut, udara yang bersih dan bensin

Sabun, susu, santan, jeli, selai, mentega dan mayones

Air sungai yang keruh, campuran air dengan pasir,

campuran kopi dengan air dan campura minyak

dengan air Contoh larutan, koloid dan suspensi dalam kehidupan sehari-hari:

Contoh larutan : larutan gula, larutan garam, spiritus dan lain-lain. Contoh koloid : sabun, susu, santan, jeli, selai, mentega, dan lain lain.

Contoh suspensi : air sungai yang keruh, campuran air dengan pasir, campuran kopi dengan air, dan lain –lain.

C. Jenis-jenis koloid

Sistem koloid tersusun atas fase terdispersi yang tersebar merata pada medium pendispersi. Fase terdispersi maupun medium pendispersi dapat

(79)

248

berupa gas, cair, atau padat. Tetapi campuran gas dengan gas tidak membentuk sistem koloid, sebab semua gas akan bercampur homogen dalam segala perbandingan. Koloid yang fase terdispersinya padat disebut sol, koloid yang fase terdispersinya cair disebut emulsi, sedangkan koloid yang fase terdispersinya gas di sebut buih.

Jenis-jenis Koloid Fase

Terdispersi

Fase Pendispersi Nama jenis Koloid Contoh Padat Cair Gas Padat Sol padat Emulsi padat Busa padat

Gelas berwarna, mutiara, Keju, mentega

Batu apung, karet busa, kerupuk Padat Cair Gas Cair Sol, gel Emulsi Busa

Cat, jeli,sol belerang, sol emas, tinta Susu dan santan

Buih sabun dan krim kocok Padat

Cair

Gas Aerosol padat

Aerosol cair

Asap, debu di udara Awan dan kabut.

1. Sistem koloid fase padat-cair (Sol)

Sistem koloid fase padat-cair disebut sol. Sol terbentuk dari fase terdispersi berupa zat padat dan fase pendispersi berupa cairan. Sol yang memadat disebut gel.

Contoh: a. Agar-agar

(80)

249

Padatan agar-agar yang terdispersi di dalam air panas akan menghasilkan sistem koloid yang disebut sol. Jika konsentrasi agar-agar rrendah, pada keadaan dingin sol ini akan tetap berwujud cair. Sebaliknya, jika konsentrasi agar-agar tinggi pada keadaan dingin sol menjadi padat dan kaku. Keadaan seperti ini disebut gel.

b. Pektin

Pektin adalah tepung yang diperoleh dari buah papaya muda, apel, dan kulit jeruk. Jika pektin didispersikan di dalam air, terbentuk suatu sol yang kemudian memadat sehingga membentuk gel. Pektin biasa digunakan untuk pembuatan selai.

c. Gelatin

Gelatin adalah tepung yang diperoleh dari hasil perebusan kulit atau kaki binatang. Jika gelatin didispersikan di dalam air, terbentuk suatu sol yang kemudian memadat dan membentuk gel.

d. Cairan kanji

Tepung kanji yang dilarutkan di dalam air dingin akan membentuk suatu suspensi. Jika suspensi dipanaskan terbentuk sol, dan jika konsentrasi tepung kanji cukup tinggi, sol tersebut akan memadat sehingga membentuk gel. Suatu gel terbentuk karena fase terdispersi menyerap medium pendispersi sehingga fase terdispersi mengembang, memadat, dan menjadi kaku.

e. Air sungai ( tanah terdispersi di dalam medium air).

f. Cat tembok dan tinta (zat warna terdispersi di dalam medium air). g. Cat kayu dan cat besi (zat warna terdispersi di dalam pelarut organik). h. Gel kalsium asetat di dalam alkohol.

i. Sol arpus (damar).

j. Sol emas, sol Fe(OH)3, sol Al (OH)3, dan sol belerang. 2. Sistem koloid fase padat-padat (Sol padat)

Sistem koloid fase padat-padat terbentuk dari fase terdispersi dan fase pendispersi yang sama-sama berwujud zat padat sehingga dikenal dengan nama

(81)

250

sol padat. Contoh: logam campuran (aloi), misalnya stainless steel yang terbentuk dari campuran logam besi, kromium, dan nikel. Contoh lain: kaca berwarna yang dalam hal ini zat warna terdispersi di dalam medium zat padat (kaca).

3. Sistem koloid fase padat-gas (Aerosol padat)

Sistem koloid fase padat-gas terbentuk dari fase terdispersi berupa padat dan fase pendispersi berupa gas. Contoh: asap dari pembakaran sampah atau kendaraan bermotor.

4. Sistem koloid fase cair-gas (Aerosol)

Sistem koloid fase cair-gas terbentuk dari fase terdispersi berupa zat cair dan fase pendispersi berupa gas yang di sebut aerosol. Contoh: kabut dan awan. Contoh lain: hair spray, obat nyamuk semprot, parfum, dan cat semprot.

5. Sistem koloid fase cair-cair (Emulsi)

Sistem koloid fase cair-cair terbentuk dari fase terdispersi berupa zat cair dan medium pendispersi yang juga berupa cairan. Campuran yang terbentuk bukan berupa larutan, melainkan bersifat heterogen. Contoh: campuran minyak dengan air. Zat penghubung yang menyebabkan pembentukan emulsi disebut emulgator. Contoh zat emulgator: sabun, deterjen, dan lesitin.Sistem emulsi banyak digunakan dalam berbagai industri seperti: industri kosmetik, industri makanan, dan industri farmasi.

6. Sistem koloid fase cair-padat (Emulsi padat)

Sistem koloid fase cair-padat terbentuk dari fase terdispersi berupa zat cair dan medium pendispersi berupa zat padat sehingga dikenal dengan nama emulsi padat. Contoh: keju, mentega, dan mutiara.

7. Sistem koloid fase gas-cair (Busa)

Sistem koloid fase gas-cair terbentuk dari fase terdispersi berupa gas dan medium pendispersi berupa zat cair. Contoh: sabun, deterjen, protein, dan tanin.

Gambar

Gambar 1.2 Campuran kanji dengan air
Tabel 1. Perbandingan sifat Larutan, Koloid dan Suspensi  No   Larutan (Dispersi
Gambar 1.  Efek Tyndall (a) larutan (b) koloid
Gambar tumbukan antara partikel
+4

Referensi

Dokumen terkait

“How Does Corporate Social Responsibility Contribute to Investment Efficiency?” Journal of Multinational Financial Management 40 (Juni): 33–46... Financial Statement

Kepentingan nonpengendali mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset bersih dari Entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan, secara langsung maupun tidak langsung, pada

Pada penelitian ini telah dibuktikan bahwa ekstrak stroberi mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis sesuai dengan hasil studi pustaka beberapa jurnal

Peraturan Daerah ini mengatur lebih lanjut persyaratan teknis tata bangunan dan keandalan Bangunan Gedung, agar masyarakat di dalam mendirikan Bangunan Gedung mengetahui secara jelas

Pada penelitian ini, akan digunakan model STAR sebagai salah satu alternatif model nonlinear untuk diterapkan pada runtun waktu kurs thai bath terhadap rupiah guna mencari model

Aplikasi ini sudah berhasil dibuat dan employee seeker bisa mendapatkan informasi employee yang sedang membutuhkan pekerjaan paruh waktu berdasarkan kebutuhan dari

kemampuan keruangan siswa terhadap hasil belajar kimia dalam pembelajaran yang menerapkan pendekatan scientific materi pokok senyawa hidrokarbon siswa kelas X-K SMA Negeri 5

Desa-desa wisata di Kabupaten Sleman berjumlah relatif banyak, yaitu 38 desa dengan kurang lebih 21 desa yang sudah aktif dikunjungi wisatawan dan menunjukkan potensi pertumbuhan