Pe r a t u r a n Pe m e r in t a h N o. 1 6 Ta h u n 1 9 9 7
Te n t a n g : W a r a la b a
Oleh : PRESI DEN REPUBLI K I NDONESI A Nom or : 16 TAHUN 1997 ( 16/ 1997)
Tanggal : 18 JUNI 1997 ( JAKARTA) Sum ber : LN 1997/ 49; TLN 3689
PRESI DEN REPUBLI K I NDONESI A,
Menim bang:
bahw a unt uk m encipt akan t er t ib usaha dengan car a War alaba ser t a
per lindungan t er hadap konsum en, dipandang per lu m enet apkan ket ent uan t ent ang War alaba dengan Per at ur an Pem er int ah;
Mengingat :
1. Pasal 4 ayat ( 1) Undang- Undang Dasar 1945;
2. Kit ab Undang- undang Hukum Per dat a ( Bur gelij ke Wet boek, St aat blads 1847 Nom or 23) ;
3. Undang- undang Pengat ur an Per usahaan 1934 ( Bedr ij fs
Reglem ent er ings Or donant ie 1934, St aat blads 1938 Nom or 86) ;
MEMUTUSKAN :
Menet apkan:
BAB I KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Per at ur an Pem er int ah ini yang dim aksud dengan :
1. War alaba adalah per ikat an dim ana salah sat u pihak diber ikan hak unt uk m em anfaat kan dan at au m enggunakan hak at as kekayaan int elekt ual at au penem uan at au cir i khas usaha yang dim iliki pihak lain dengan suat u im balan ber dasar kan per syar at an yang dit et apkan pihak lain t er sebut , dalam r angka penyediaan dan at au penj ualan bar ang dan at au j asa;
2. Pem ber i War alaba adalah badan usaha at au per or angan yang m em ber ikan hak kepada pihak lain unt uk m em anfaat kan dan at au m enggunakan hak at as kekayaan int elekt ual at au penem uan at au cir i khas usaha yang dim ilikinya;
3. Pener im a War alaba adalah badan usaha at au per or angan yang
diber ikan hak unt uk m em anfaat kan dan at au m enggunakan hak at as kekayaan int elekt ual at au penem uan at au cir i khas yang dim iliki Pem ber i War alaba.
Pasal 2
( 1) War alaba diselenggar akan ber dasar kan per j anj ian t er t ulis ant ar a Pem ber i War alaba dan Pener im a War alaba.
( 2) Per j anj ian War alaba dibuat dalam bahasa I ndonesia dan t er hadapnya ber laku hukum I ndonesia.
f. Pengakhir an, pem bat alan, dan per panj angan per j anj ian War alaba ser t a hal- hal lain yang per lu diket ahui Pener im a War alaba dalam r angka pelaksanaan per j anj ian War alaba.
( 2) Pem ber i War alaba w aj ib m em ber ikan w akt u yang cukup kepada Pener im a Waralaba unt uk m enelit i hal- hal sebagaim ana dim aksud dalam ayat ( 1) .
Pasal 4
( 1) Pem ber i War alaba dan Pener im a War alaba m engut am akan penggunaan bar ang dan at au bahan hasil pr oduksi dalam neger i sebanyak- banyaknya sepanj ang m em enuhi st andar m ut u bar ang dan j asa yang disediakan dan at au dij ual ber dasar kan per j anj ian War alaba.
( 2) Pem ber i War alaba m em ber ikan pem binaan, bim bingan, dan pelat ihan kepada Pener im a War alaba.
Pasal 5
Dalam hal Pener im a War alaba diber ikan hak unt uk m enunj uk lebih lanj ut Pener im a War alaba lain, Pener im a War alaba yang ber sangkut an w aj ib m em punyai dan m elaksanakan sendir i sekur ang- kur angnya sat u t em pat usaha unt uk m elakukan kegiat an usaha War alaba.
Pasal 6
( 1) Usaha War alaba dapat diselenggar akan unt uk dan di selur uh w ilayah I ndonesia, dan pelaksanaannya dilakukan secar a ber t ahap dengan m em per hat ikan per kem bangan sosial dan ekonom i dan dalam r angka pengem bangan usaha kecil dan m enengah.
( 2) Ket ent uan lebih lanj ut t ent ang pelaksanaan pent ahapan sebagaim ana dim aksud dalam ayat ( 1) , dit et apkan oleh Ment er i Per indust r ian dan Per dagangan set elah m endengar per t im bangan Ment er i dan pim pinan inst ansi t er kait .
Pasal 7
( 1) Per j anj ian War alaba beser t a ket er angan t er t ulis sebagaim ana dim aksud pada Pasal 3 ayat ( 1) didaft ar kan di Depar t em en
Per indust r ian dan Per dagangan oleh Pener im a War alaba paling lam bat 30 ( t iga puluh) har i t er hit ung sej ak ber lakunya per j anj ian War alaba.
Pasal 8
Pener im a War alaba yang t idak m em enuhi per syar at an sebagaim ana dim aksud pada Pasal 7 ayat ( 1) dan t et ap m elaksanakan kegiat an usaha yang ber sangkut an m eskipun t elah diber i per ingat an sebanyak t iga kali ber t ur ut - t ur ut , dikenakan sanksi pencabut an Sur at I j in Usaha Per dagangan ( SI UP) at au ij in lain yang sej enis.
Pasal 9
( 1) Per j anj ian War alaba yang t elah ber laku sebelum dit et apkannya Per at ur an Pem er int ah ini, didaft ar kan sebagaim ana dim aksud pada pasal 7.
( 2) Pendaft ar an sebagaim ana dim aksud dalam ayat ( 1) dilakukan selam bat - lam bat nya 6 ( enam ) bulan t er hit ung sej ak t anggal ber lakunya Per at ur an Pem er int ah ini.
Pasal 10
Ket ent uan lebih lanj ut yang diper lukan bagi pelaksanaan Per at ur an Pem er int ah ini dit et apkan oleh Ment er i Per indust r ian dan Per dagangan.
Pasal 11
Per at ur an Pem er int ah ini m ulai ber laku pada t anggal diundangkan.
Agar set iap or ang m enget ahuinya, m em er int ahkan pengundangan Per at ur an Pem er int ah ini dengan penem pat annya dalam Lem bar an Negar a Republik I ndonesia.
Dit et apkan di Jakar t a pada t anggal 18 Juni 1997
PRESI DEN REPUBLI K I NDONESI A
t t d.
SOEHARTO
MENTERI NEGARA SEKRETARI S NEGARA REPUBLI K I NDONESI A
t t d.
MOERDI ONO