• Tidak ada hasil yang ditemukan

3 pancasl sistem filsafat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "3 pancasl sistem filsafat"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PANCASILA

SEBAGAI

(2)

PENGERTIAN FILSAFAT

Secara etimologi istilah filsafat berasal dari

bahasa Yunani philein yang artinya “cinta” dan sophos yang artinya “hikmah” atau

“kebijaksanaan” atau wisdom.

Secara harfiah istilah filsafat mengandung

makna cinta kebijaksanaan.

Pengertian filsafat dalam hubunganya dengan

lingkup bahasannya mencakup banyak bidang bahasan, antara lain tentang manusia, alam, pengetahuan, etika, logika, dan sebagainya.

Seiring dengan perkembangan ilmu

(3)

Bahasan Kajian Filsafat

Filsafat adalah ilmu yang mengkaji hakikat segala

sesuatu. Hakikat segala sesuatu berarti kebenaran terdalam, kebenaran fundamental, atau kebenaran hakiki. Apakah Kebenaran itu?: misalnya dikaji dalam Epistemologi, atau terdapat dalam teori kebenaran

Dikatakan,filsafat adalah sebagai hasil berpikir yang

radikal (sampai keakar-akarnya), sistematis (saling terkait), universal (hasil berpikir relatif tidak terbatas ruang dan waktu).

Teori Kebenaran

1. Korespondensi: kesesuaian pernyataan dengan kenyataan

2. Koherensi: keruntutan pernyataan satu dengan lainnya

3. Pragmatis: kebenaran berdasarkan kegunaan/manfaat

(4)

CABANG-CABANG FILSAFAT YANG

POKOK

Metafisika, yang membahas hal2 yang

bereksistensi di balik fisik, yang meliputi

bidang

ontologi, kosmologi, dan antropologi

.

Epistimologi, yang berkaitan dengan

persoalan hakikat pengetahuan.

Metodologi, hakikat metode dalam ilmu

pengetahuan.

Logika, persoalan filsafat berfikir, yaitu

rumus-rumus dan dalil2 berfikir yang benar.

(5)

SILA PANCASILA SEBAGAI SUATU

SISTEM

 Pancasila yang terdiri atas lima sila pada

hakikatnya merupakan suatu sistem filsafat.

 Sistem lazimnay memiliki ciri-ciri:

1. Suatu kesatuan bagian-bagian

2. Bagian-bagian tersebut mempunyai fungsi

sendiri-sendiri.

3. Saling berhubungan dan saling

ketergantungan.

4. Keseluruhan dimaksudkan untuk mencapai

tujuan tertentu.

(6)

Sila Pancasila Bersifat O rganis

Isi sila-sila Pancasila pada hakikatnya

merupakan satu kesatuan, dan lima sila

itu masing-masing merupakan suatu

asas peradaban.

Sila-sila pancasila merupakan suatu

kesatuan dan keutuhan, yaitu setiap sila

merupakan unsur dari Pancasila.

Pancasila merupakan suatu kesatuan

yang majemuk tunggal, dan

konsekuensinya setiap sila tidak dapat

berdiri sendiri terlepas dari sila-sila

(7)

Sususnan Pancasila H ierarkhis

dan Piram idal

 Susunan Pancasila adalah hierarkhis dan berbentuk piramidal.

Piramidal digunakan untuk menggambarkan

hubungan hierarkhis sils-sila Pancasila

dalam urut-urutan luas (kuantitas) dan juga dalam hal isi sifatnya (kualitas).

Ketuhanan Yang Maha Esa menjadi basis

dari sila lainnya, sebaliknya Ketuhanan Yang Maha Esa adalah Ketuhanan yang

(8)

Landasan Filsafat

Pancasila

Landasan antropologis, pancasila bukanlah asas

yang berdiri sendiri, melainkan memiliki satu

kesatuan dasar ontologis.

Dasar ontologis Pancasila pada hakikatnya

adalah manusia yang mempunyai hakikat mutlak

monopluralis, sehingga hakikat dasar ini juga

disebut sebagai dasar antropologis.

Jadi,

yang melandasi pemikiran Pancasila

adalah adanya manusia Indonesia. Manusia

Indonesia sebagai titik tolak memahami

(9)

Landasan Epistimologis

 Pancasila sebagai suatu sistem filsafat pada hakikatnya juga merupakan suatu sistem pengetahuan.

 Dasar epistimologis Pancasila pada hakikatnya tidak dapat dipisahkan dengan dasar ontologisnya, yaitu hakikat manusia.

 Persoalan mendasar epistimologis adalah tentang sumber pengetahuan manusia, teori kebenaran manusia, watak pengetahuan manusia.

 Jadi, yang melandasi proses pencarian dan

penggalian Pancasila adalah hasil berpikir manusia Indonesia, dan sumber Pengetahuan Pancasila

(10)

Landasan Aksiologis

Sila-sila sebagai suatu sistem filsafat juga

memiliki satu kesatuan dasar aksiologisnya (arah nilai-nilai), sehingga nilai-nilai yang terkandung di dalamnya juga merupakan suatu kesatuan.

Nilai-nilai Pancasila tergolong nilai

kerokhanian yang juga mengandung

(mengakui) nilai-nilai lain secara lengkap dan harmonis, yaitu nilai material, vital,

kebenaran, keindahan atau estetis, kebaikan atau moral, maupun nilai kesucian yang

Referensi

Dokumen terkait

• Pancasila sebagai suatu sistem dapat Pancasila sebagai suatu sistem dapat dipahami dari pemikiran dasar yang dipahami dari pemikiran dasar yang. terkandung dalam Pancasila

Pancasila sebagai dasar filsafat negara serta sebagai filsafat hidup bangsa Indonesia

Isi sila-sila Pancasila pada hakikatnya merupakan suatu kesatuan peradaban, dalam arti, setiap sila merupakan unsur (bagian yang mutlak) dari kesatuan Pancasila..

Pancasila sebagai sistem filsafat yaitu suatu konsep tentang dasar negara yang terdiri dari lima sila sebagai unsur yang mempunyai fungsi masing-masing dan satu

Dengan demikian, Pancasila pada hakikatnya merupakan suatu sistem, dalam pengertian bahwa bagian-bagian (sila-silanya) saling berhubungan secara erat

Kenyataannya bahwa suatu sistem filsafat membahas segala sesuatu sampai pada hakikatnya atau dengan kata lain sampai pada tingkatan pengetahuan yang esensial, yaitu

Landasan Aksiologis Pancasila  Sila-sila Pancasila sebagai suatu sistem filsafat memiliki satu kesatuan dasar aksiologis, yaitu nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila pada

KESIMPULAN Kasus di atas merupakan pelanggaran terhadap pancasila sebagai sistem filsafat karena dalam kasus tersebut terjadi penyimpangan pada sila pancasila yang berbunyi keadilan