BAB III
DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
3.1. Sejarah Singkat Badan Pusat Statistik Kota Medan a. Masa Sebelum Kemerdekaan
Pada masa sebelum kemerdekaan Republik Indonesia BPS di bawah
LandBouw Nisver Laiden Handel BPS yang dibentuk pada tahun 1920 yang
berfungsi untuk mengumumkan data kebudayaan. Empat tahun kemudian pada
tanggal 04 September 1945 aktivis utama BPS dipindahkan dari Bogor ke Jakarta
dengan nama baru yaitu Central Kantor Noor DC Statistik (CKS). Selama perang
dunia 1942-1945 di bawah pemerintahan militer Jepang (GUNSEIKANBU), CKS
telah diubah namanya menjadi CHOSASITSU GUNSEIKANBU (CG) dimana
fungsi utamanya diarahkan kepada pengumpulan data untuk militer.
b. Masa Sesudah Kemerdekaan
Pada masa kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus 1945 CG diubah
namanya ke dalam Bahasa Indonesia menjadi Kantor Pusat Perangkat Umum
Republik Indonesia (KAPPURI) yang dikepalai oleh Tuan Abdul Karim
Pringgodigdo. Kemudian di awal tahun 1946 KAPPURI diketahui oleh semua,
bersama pemerintah pusat Indonesia pindah ke Yogyakarta, sementara itu di
Jakarta pemerintah Belanda mengaktifkan kembali CKS berdasarkan Surat
Menteri Kesejahteraan Sosial No. 219/Se tertanggal 12 Juni 1950 KAPPURI dan
CKS bergabung menjadi Kantor Pusat Statistik di bawah naungan Menteri
KPS menjadi Biro Pusat Statistik (BPS) dan disahkan statusnya di bawah
tanggung jawab perdana menteri.
Pada tanggal 06 Desember 1960 disahkan secara hukum menjadi sebuah
lembaga untuk melakukan sensus. BPS juga sebagai lembaga utama untuk
mengeluarkan data statistik secara hukum yang berlaku dan disahkan pada tanggal
07 September 1965. Pada bulan Oktober 1961 setelah kemerdekaan, BPS mulai
melaksanakan sesnsus pertama di Indonesia, setiap provinsi, daerah dan bentuk
unit baru di bawah hukum pemerintah setempat. Sejak mengadakan sensus
pertama pada tahun 1945 berdasarkan Dekrit Presiden No. Ac/C19, status unit
tersebut ditingkatkan dalam bentuk kantor tersendiri yang terpisah dari
pemerintahan setempat yaitu Kantor Sensus dan Statistik.
Pada masa era baru peraturan pemerintah No. 16 Tahun 1986
menggambarkan dalam bentuk garis-garis besar dari organisasi dan tugatugas
tertentu dari BPS. Peraturan Pemerintah No. 02 Tahun 1992 menggantikan
Peraturan Pemerintah No. 06 Tahun 1980 yang dilakukan oleh Dekrit Presiden
No. 06 Tahun 1992 untuk menentukan garis dan fungsi dari struktur organisasi
BPS. Pada tahun 1998 BPS diubah kembali namanya menjadi Badan Pusat
Statistik (BPS), dalam hal ini Badan Pusat Statistik (BPS) sudah instansi
pemerintah yang berfungsi sebagai pendata (sensus) yang berhubungan dengan
ekonomi, sosial, dan kebudayaan.
Badan Pusat Statistik memiliki simbol tersendiri untuk menunjukkan ciri
aktivitas yang dilakukan oleh instansi ini untuk menjalankan fungsinya sebagai
intansi pemerintahan.
Gambar 3.1
Logo Badan Pusat Statistik Kota Medan
Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Medan (2014)
Logo BPS terdiri dari 3 warna yang masing-masing mempunyai makna.
Adapun makna yang dimaksud adalah :
1. Biru
Memiliki makna tentang Sensus Penduduk yang dilakukan oleh
pihak BPS setiap 10 tahun sekali (tahun berakhir angka 0) yang mencakup
index pembangunan manusia, kemiskinan, kependudukan, kesehatan,
ketahanan sosial, konsumsi dan pengeluaran, perumahan, sosial budaya,
tenaga kerja.
2. Hijau
Memiliki makna tentang Sensus Pertanian yang dilakukan setiap
10 tahun sekali (tahun berakhir angka 3) yang mencakup index tanaman
3. Oranye
Memiliki makna tentang Sensus Ekonomi yang dilakukan setiap 10
tahun sekali (tahun berakhir angka 6) yang mencakup index kegiatan
eksporimpor, insustri, inflasi, harga produsen, harga perdagangan,
keuangan, komunikasi, konstruksi, neraca arus dana, nilai tukar petani,
pariwisata, produk domestik bruto, produk domestik regional bruto,
transportasi, upah buruh, dan usaha mikro kecil.
3.2. Visi, Misi dan Nilai-Nilai Inti Badan Pusat Statistik Kota Medan 3.2.1. Visi Badan Pusat Statistik Kota Medan
Visi Badan Pusat Statisik : Pelopor Data Statistik Terpercaya Untuk
Semua
3.2.2. Misi Badan Pusat Statistik Kota Medan
Misi Badan Pusat Statistik :
1. Memperkuat landasan konstitusional dan operasional lembaga
statistik untuk penyelenggaraan statistik yang efektif dan efisien.
2. Menciptakan insan statistik yang kompeten dan professional,
didukung pemanfaatan teknologi informasi mutakhir untuk
kemajuan perstatistikaan Indonesia.
3. Meningatkan penerapan standar klasifikasi, konsep dan defenisi,
pengukuran dan kode etik statistik yang bermanfaat universal
4. Meningkatan kualitas pelayanan informasi statistik bagi semua
pihak.
5. Meningkatkan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi kegiatan
statistik yang diselenggarakan pemerintah dan swasta, dalam
Kerangka Sistem Statistik Nasional (SSN) yang efektif dan efisien.
3.3.3. Nilai Inti Badan Pusat Statistik Kota Medan
Nilai-Nilai Inti Badan Pusat Statistik :
Core values (nilai–nilai inti) BPS merupakan pondasi yang kokoh untuk
membangun jati diri dan penuntun perilaku setiap insan BPS dalam melaksanakan
tugas. Nilai-nilai Inti BPS terdiri dari:
1. PROFESIONAL
a. Kompeten
Mempunyai keahlian dalam bidang tugas yang diemban
b. Efektif
Memberikan hasil maksimal
c. Efisien
Mengerjakan setiap tugas secara produktif, dengan sumber daya
minimal
d. Inovatif
e. Sistemik
Meyakini bahwa setiap pekerjaan mempunyai tata urutan proses
perkerjaan yang satu menjadi bagian tidak terpisahkan dari pekerjaan
yang lain.
2. INTEGRITAS
b. Dedikasi
Memiliki pengabdian yang tinggi terhadap profesi yang diemban dan
institusi
c. Disiplin
Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan
d. Konsisten
Satunya kata dengan perbuatan
e. Terbuka
Menghargai ide, saran, pendapat, masukan, dan kritik dari berbagai
pihak
f. Akuntabel
Bertanggung jawab dan setiap langkahnya terukur
3. AMANAH
a. Terpercaya
Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan, yang tidak hanya
didasarkan pada logika tetapi juga sekaligus menyentuh dimensi mental
b. Jujur
Melaksanakan semua pekerjaan dengan tidak menyimpang dari prinsip
moralitas
c. Tulus
Melaksanakan tugas tanpa pamrih, menghindari konflik kepentingan
(pribadi, kelompok, dan golongan), serta mendedikasikan semua tugas
untuk perlindungan kehidupan manusia, sebagai amal ibadah atau
perbuatan untuk Tuhan Yang Maha Esa
d. Adil
Menempatkan sesuatu secara berkeadilan dan memberikan haknya.
3.3. Jaringan Usaha/ Kegiatan
Badan Pusat Statistik Kota Medan adalah instansi pemerintahan yang
bergerak dalam bidang jasa berupa angka-angka statistik daerah Medan untuk
keperluan masyarakat pengguna data maupun instansi lainnya. Data-data
keseluruhan diambil secara langsung dari masyarakat oleh koordinator per
kecamatan, kemudian diperiksa kelogisan datanya, selanjutnya data tersebut
diolah menjadi data statistik yang mampu menggambarkan keadaan suatu daerah
dari masing-masing sudut pandang yang ditetapkan. Tingkat ketelitian yang
tinggi, teknologi, pengetahuan akan mengolah data statistik sangat diperlukan
untuk melakukan kegiatan ini, dan juga nilai sosial yang tinggi untuk dapat
Instansi pemerintahan dan satu-satunya perusahaan yang bergerak dalam
bidang statistik ini tentunya memiliki keinginan untuk menghasilkan data yang
sangat akurat. Oleh karena itu, kegiatan yang dilakukan memiliki divisi
masing-masing dan kecamatan yang dicakup pun menggunakan tim tertentu agar
penyebaran pengambilan data merata di wilayah Medan agar tercapainya
keakuratan data. Namun, keakuratan itu sendiri didukung oleh masyarakat yang
memberikan data secara benar dan tepat.
3.4. Struktur Organisasi
Setiap kantor ataupun perusahaan membentuk struktur organisasi atau
struktur didalam perusahaan yang mengidentifikasikan tanggung jawab untuk
setiap posisi pekerjaan dan hubungan antara posisi itu. Struktur organisasi
merupakan kerangka kerja dimana organisasi mendefenisikan pembagian
tugas-tugas, penyebaran sumber daya dan koordinasi antar departemen yang ada.
Dengan adanya struktur organisasi ini, maka para anggota organisasi dapat
melihat tata pembagian kerja yang dipakai, wewenang, tanggung jawab, peraturan
yang harus ditaati, bagaimana level atau divisi daripada unit organisasinya yang
telah diatur secara jelas dan setiap anggota organisasi mengetahui dengan jelas
apa yang harus dikerjakan, kepada siapa pekerjaan itu dipertanggungjawabkan
sehingga dapat menghindari terjadinya kesalahpahaman dalam menerima serta
Tujuan adanya struktur organisasi adalah untuk pencapaian kerja mampu
pendelegasian dalam organisasi yang berdasarkan pada pola hubungan kerja sama
lalu lintas wewenang dan tanggung jawab.
Bentuk struktur yang diterapkan di Kantor Badan Pusat Statistik Kota
Madya Medan adalah Struktur Organisasi Garis (Line) dan staf. Bentuk dan
Struktur Organisasi Garis (Line) dan staf adalah kekuasaan, wewenang mengenai
tugas dan tanggung jawab perusahaan dipegang sepenuhnya oleh pejabat staf
(Kepala Bagian) yang memberikan bahan masukkan kepada pimpinan dalm
pengambilan keputusan dan tidak berwenang memberikan perintah kepada
pegawai termasuk ke dalam satuan organisasi yang dipimpin oleh seorang pejabat
lain.
Selanjutnya mengenai urusan-urusan dalam fungsi organisasi atau
perusahaan, pimpinan memberi wewenang kepada pejabat staf (Kepala Bagian)
yang memberikan bahan masukan kepada pimpinan dalam pengambilan
keputusan dan tidak berwenang memberikan perintah kepada pegawai yang ada
dalam organisasi walaupun seorang pegawai termasuk kedalam satuan organisasi
yang dipimpin oleh seorang pejabat lain.
Berikut ini bagan struktur organisasi yang ada pada Kantor Badan Pusat
Gambar 3.2
Struktur Organisasi Badan Pusat Statistik Kota Medan
Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Medan (2014)
3.5. JOB DESCRIPTION
Tugas, fungsi, dan kewenangan BPS telah ditetapkan dalam Keputusan
Presiden RI (Keppres) Nomor 103 Tahun 2001. Dalam menjalankan tugas, fungsi,
dan kewenangannya seperti tercantum di bawah ini, BPS juga dibatasi oleh 10
prinsip etika perstatistikaan yang tercantum dalam United Nations Fundamental
Principles of Official Statistics.
a. Tugas Badan Pusat Statistik (BPS)
Tugas BPS Kota Medan adalah melaksanakan tugas pemerintah di
bidang kegiatan statistik sesuai dengan ketentuan peraturan
1. Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di bidang statistik;
2. Penyelenggaraan statistik dasar;
3. Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BPS;
4. Fasilitasi pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah di bidang
kegiatan statistik; dan
5. Penyelenggaraan pembinaan dan pelayan administrasi umum di bidang
perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi, tata laksana,
kepegawaian, keuangan, kearsipan, perumusan, hukum, persandian,
perlengkapan, dan rumah tangga
Fungsi Kewenangan :
1. Penyusunan rencana nasional secara makro di bidangnya;
2. Perumusan kebijakan di bidangnya untuk mendukung pembangunan
secara makro;
3. Penetapan sistem informasi di bidangnya;
4. Penetapan dan penyelenggaraan statistik nasional;
5. Kewenangan lain sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, yaitu;
1. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan tertentu di bidang kegiatan
statistik;
2. Penyusunan pedoman penyelenggaraan survei statistik sektoral.
Berikut ini adalah job description dan job spesification pada bagian- bagian
I. Kepala Kantor Badan Pusat Statisik
1. Memimpin Badan Pusat Statistik Kota Medan dalam kegiatan
statistik dasar.
2. Memimpin kegiatan dalam penyusunan program kerja tahunan yang
direncanakan oleh masing-masing seksi / sub bagian.
3. Mengatur pelaksanaan program kerja Badan Pusat Statistik Kota
Medan.
4. Menghimpun bahan dan melakukan penyeleksian usulan program
kerja tahunan baik rutin maupun pengembangan semua satuan kerja
di daerah.
5. Pengangkatan pegawai, pendidikan dan pelatihan, pemberhentian,
pension dan mutasi pegawai lainnya.
6. Menyiapkan dan menyelenggarakan pelatihan bagi petugas lapangan
Badan Pusat Statistik.
7. Memberikan saran-saran dan pertimbangan-pertimbangan kepada
bawahan dalam melaksanakan tugasnya.
II. Sub Bagian Tata Usaha
1. Menyusun program tahunan sub bagian Tata Usaha.
2. Membantu Kepala Badan Pusat Statistik Kota Medan dalam
mengatur pelaksanaan program Badan Pusat Statistik Provinsi
3. Menghimpun bahan dan melaksanakan penyusunan usulan program
kerja tahunan baik rutin maupun perkembangan semua satuan kerja
didaerah.
4. Membantu Kepala Badan Pusat Statistik Kota Medan dalam
menyiapkan dan menyelenggarakan pelatihan bagi petugas lapangan.
5. Melakukan administrasi jabatan fungsional yang meliputi
pengangkatan mutasi dan angka kredit.
6. Melakukan pengolahan anggaran, tata usaha keuangan, pembukuan
dan pembendaharaan kekayaan milik Negara.
7. Melakukan urusan tata usaha kepegawaian yang meliputi penyiapan
pengangkatan pegawai, pengusulan mengikuti pendidikan dan
latihan, pemberhentian, pension dan mutasi pegawai lainnya.
8. Melakukan penyelesaian kenaikan gaji, pengurusan gaji ke KPKN,
mengurus SKKP, pembuatan daftar gaji serta pembayaran gaji
pegawai.
9. Melakukan perawatan dan pemeliharaan barang inventaris, gudang,
peralatan, kendaraan dinas dan sejenisnya.
10.Melakukan pengadaan penerimaan, penyimpanan atau
penggudangan, inventarisasi, penggunaan barang perlengkapan dan
perbekalan.
11.Melakukan kegiatan rumah tangga, hubungan masyarakat,
kebersihan, ketertiban, ketentraman, dan keindanhan lingkungan
12.Melakukan pengalokasian penggunaan ruang kerja dan ruang lainnya
yang sesuaid dengan kebutuhan dan ruang yan tersedia.
13.Membantu Kepala Badan Pusat Statistik Kota Medan dalam
pelaksanaan koordinasi dan program kerja sama dengan pemerintah
daerah dan instansi lainnya.
III. Seksi Statistik Sosial
1. Menyusun program kerja tahunan seksi statistik sosial.
2. Membantu pelaksanaan dan mengatur pembagian dokumen statistik
sosial yang diperlukan untuk pelaksanaan di lapangan.
3. Mengikuti program pelatihan petugas yang dilakukan oleh Badan
Pusat Statistik Provinsi di bidang Statistik Kependudukan.
4. Melakukan pemecahan di lapangan khususnya Statistik Kota Medan.
5. Melakukan pengolahan secara sederhana data Statistik
Kependudukan sesuai dengan tata cara yang telah ditetapkan.
6. Melakukan penelitian kelengkapan pemasukan dokumen hasil
pengumpulan data statistik kependudukan.
7. Menyusun laporan kegiatan seksi statistik kependudukan secara
berkala dan sewaktu-waktu.
8. Mengatur dan menetapkan dokumen statistik kepenudukan serta
uraian ringkas data yang disajikan dalam bentuk publikasi.
IV. Seksi Statistik Produksi
a. Statistik Pertanian
b. Statistik Industri Pengolahan
c. Statistik Konstruksi dan Pertambangan Energi
2. Membuat surat tugas kepada petugas/pencacah
3. Membuat surat teguran kepada perusahaan.
4. Melaksanakan editing/coding dokumen hasil pencacahan.
5. Melakukan entri data (input data) dokumen hasil pencacahan.
6. Membuat tabulasi data hasil entri.
7. Melakukan koordinasi dengan seksi lain.
8. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait.
9. Penyusunan publikasi
10.Melaksanakan pengolahan manual dan industri besar maupun sedang
11.Penyusunan laporan akuntabilitasi
V. Seksi Statistik Distribusi
1. Menyusun laporan tahunan.
2. Melaksanakan pencacahan yang bersifat rutin dan tahunan
3. Mengikuti latihan yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik
Provinsi
4. Mengatur dan melaksanakan pembagian tugas dan dokumen yang
diperlukan dilapangan.
6. Melakukan penelitian kelengkapan, pemasukan dokumen dan hasil
pencacahan.
7. Melakukan pengiriman dokumen yang telah selesai diperiksa ke
Badan Pusat Statistik Pusat/ Provinsi dengan jadwal yang ditetapkan.
VI. Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik 1. Menyusun program kerja tahunan.
2. Melakukan pembagian tugas pencacah survei bidang neraca.
3. Melakukan pembagian tugas pengawasan.
4. Melakukan penelitian kelengkapan pemasukan dokumen dari hasil
pencacah survei bidang neraca.
5. Membuat naskah publikasi PDRB dan publikasi untuk sektoral
lainnya.
6. Membuat naskah publikasi
7. Membuat tabulasi data untuk publikasi.
8. Melakukan penelitian kelengkapan pencacahan dokumen dari hasil
pencacahan.
9. Membuat laporan akuntabulasi kinerja
VII. Seksi Integrasi Pengolahan dan Dokumentasi Statistik (IPDS)
1. Menyusun program kerja tahunan seksi IPDS.
3. Membantu kepala BPS Kota Medan dalam melaksanakan kegiatan
rujukan statistik dasar, statistik sektoral, dan statistik khusus.
4. Membantu kepala BPS Kota Medan dalam mengatur dan
melaksanakan pemantauan dan mengevaluasi publikasi yang
diterbitkan.
5. Melakukan pengolahan bahan pustaka dan dokumen statistik sesuai
dengan pedoman yang ditentukan
6. Melakukan penginterogasian pengolahan data.
7. Melaksanakan desimitasi dan layanan statistik.
8. Melakukan pengolahan jaringan dan rujukan statistik.
VIII. Koordinator Statistik Kecamatan
1. Menyusun laporan tahunan.
2. Membuat Kepala Badan Pusat Statistik Kota Medan dalam mengatur
pelaksanaan program Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara.
3. Menghimpun bahan dan melakukan penyusunan usaha program kerja
tahunan baik rutin dan pembangunan semua satuan kerja didaerah.
4. Membantu Kepala Badan Pusat Statistik Kota Medan dalam
menyiapkan dan menyelenggarakan pelatihan bagi petugas lapangan.
3.6. Kinerja Usaha Terkini
Setiap instansi maupun perusahaan mempunyai rancangan kinerja yang
tujuan masing-masing. Adapun kinerja usaha terkini Badan Pusat Statistik Kota
Medan berdasarkan tujuannya adalah:
1. Meningkatkan ketersediaan data dan informasi statistik yang berkualitas
a. Tersedianya data dan informasi statistik ekonomi yang lengkap,
akurat, dan tepat waktu.
b. Tersedianya data dan informasi statistik sosial dan kesejahteraan
rakyat yang lengkap, akurat, dan tepat waktu.
c. Meningkatkan manajemen survei.
d. Meningkatkan metodologi sensus dan survei.
2. Meningkatkan pelayanan prima dalam rangka mewujudkan sistem
statistik nasional yang andal, efektif, dan efisien
a. Meningkatkan dan mengembangkan analisis statistik.
b. Meningkatkan hubungan dengan pengguna data.
c. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi diseminasi data dan
informasi statistik.
3. Penguatan teknologi informasi dan komunikasi serta sarana kerja
a. Meningkatnya kualitas pengolahan data dan informasi statistik.
4. Peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan penataan kelembagaan
a. Memperbaiki sumber daya manusia.
Rencana kegiatan yang dirancang oleh Badan Pusat Statistik Kota Medan
tidak jauh berbeda dengan rencana terkininya, namun terdapat peningkatan mutu
dan kualitas yang ditargetkan. Adapun rencana kegiatan tersebut adalah :
1. Meningkatkan ketersediaan data dan informasi statistik yang berkualitas
a. Tersedianya data dan informasi statistik ekonomi yang lengkap, akurat,
dan tepat waktu.
b. Tersedianya data dan informasi statistik sosial dan kesejahteraan
rakyat yang lengkap, akurat, dan tepat waktu.
c. Meningkatkan manajemen survei.
2. Meningkatkan pelayanan prima dalam rangka mewujudkan sistem statistik
nasional yang andal, efektif, dan efisien
a. Meningkatkan dan mengembangkan analisis statistik.
b. Meningkatkan hubungan dengan penggunaan data.
c. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi diseminasi data dan informasi
statistik.
3. Penguatan teknologi informasi dan komunikasi
a. Meningkatnya kualitas pengolahan data dan informasi statistik.
4. Peningkatan kapasitas SDM dan penataan kelembagaan
a. Memperbaiki sumber daya manusia.
BAB IV
PENYAJIAN DATA
Pada bab ini penulis akan menyajikan data hasil penelitian berupa data
primer yang telah diperoleh peneliti dilapangan. Data primer ini diperoleh melalui
penyebaran kuesioner penelitian kepada 37 responden di Kantor Badan Pusat
Statistik Kota Medan. Penyajian data ini terdiri dari identitas responden dan
variabel penelitian. Untuk pertanyaan yang menyangkut identitas responden tidak
diberikan skor dan tidak dianalisa secara kuantitatif sedangkan untuk pertanyaan
mengenai variabel-variabel penelitian yaitu profesionalisme kerja pegawai dan
pelayanan publik akan diberi skor.
Untuk memperoleh gambaran yang jelas dari data yang diperoleh dari
kuesioner tersebut, dibawah ini disajikan data dalam tabel-tabel distribusi yang
kemudian didistribusikan sebagai berikut:
4.1. Deskripsi Data Identitas Responden
Responden pegawai dalam penelitian ini adalah pegawai yang bekerja di
Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan yaitu sebanyak 37 orang. Berikut ini
disajikan data identitas responden pegawai berdasarkan jenis kelamin, usia,
tingkat pendidikan terakhir dan lama bekerja. Berdasarkan hasil penelitian yang
4.1.1. Data Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Dalam mendistribusikan identitas responden berdasarkan jenis kelamin,
peneliti mengelompokkannya ke dalam dua kelas yaitu kelas laki-laki dan kelas
perempuan. Disini kita dapat melihat bagaimana klasifikasi antar pegawai yang
berjenis kelamin laki-laki dan yang berjenis kelamin perempuan pada Kantor
Badan Pusat Statistik Kota Medan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel
berikut;
Tabel 4.1
Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Keterangan Jumlah Presentase (%)
Laki-laki 18 48,65
Perempuan 19 51,35
Jumlah 37 100,00
Sumber: Penelitian Lapangan 2017
Berdasarkan tabel 4.1, dapat disimpulkan bahwa dari seluruh
responden yang berjumlah 40 orang diantaranya 18 orang (48,65%) adalah
laki-laki dan sisanya 19 orang (51,35%) adalah perempuan. Dari tabel ini
dapat disimpulkan bahwa pegswai pada Kantor Badan Pusat Statistik sudah
merata antara pegawai berjenis kelamin laki-laki dan perempuan, tetapi
masih sedikit didominasi oleh pegawai perempuan.
4.1.2. Data Identitas Responden Berdasarkan Usia
Disini kita dapat melihat bagaimana variasi tingkat usia pegawai
mengelompokkannya ke dalam 5 kelas dengan rentang usia antara 20-51
tahun. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.2
Distribusi Responden Berdasarkan Usia
Keterangan Jumlah Presentase (%)
≤ 20 tahun 0 0,00
21-30 tahun 8 21,62
31-40 tahun 9 24,32
41-50 tahun 14 37,84
≥ 51 tahun 6 16,22
Jumlah 37 100,00
Sumber: Penelitian Lapangan 2017
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa mayoritas pegawai yang
bekerja pada Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan yang menjadi
responden pada penelitian ini didominasi berusia 41-50 tahun dengan jumlah
14 orang (37,84%), kemudian diikuti dengan usia 21 - 30 tahun sebanyak 8
orang (21,62%), sedangkan usia 31 – 40 tahun sebanyak 9 orang (24,32%),
dan usia ≥ 51 tahun sebanyak 6 orang (16,22%). Sementara usia ≤ 20 tahun
ke atas sama sekali tidak ada atau 0.00%. Dengan demikian dapat dikatakan
secara umum pegawai Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan merupakan
orang-orang yang masih produktif yang masih semangat dan mempunyai
4.1.3. Data Identitas Responden Berdasarkan Jenjang Pendidikan Terakhir
Disini kita dapat melihat bagaimana variasi jenjang pendidikan
yang ditempuh oleh pegawai Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan
Pariwisata Kabupaten Nias. Dengan mengklasifikasikan ke dalam 5 kelas,
yaitu pegawai dengan jenjang pendidikan SD, SMP, SMA, Diploma I,II,III,
IV dan pegawai dengan jenjang Sarjana (S1) dan lainnya (S2. dll). Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.3
Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Keterangan Jumlah Presentase (%)
SD – SMP / Sederajat 0 0
SMA / Sederajat 6 16,21
Diploma I, II, III, IV 8 21,62
Sarjana (S1) 19 51,35
Lainnya (S2) 4 10,82
Jumlah 37 100,00
Sumber: Penelitian Lapangan 2017
Dari tabel 4.3, dapat dilihat bahwa pegawai Kantor Badan Pusat
Statistik Kota Medan lebih banyak berasal dari tamatan Strata Satu (S1)
yaitu sebanyak 19 orang (51,35%), selanjutnya tamatan Diploma I, II, III, IV
sebanyak 8 orang (21,62%), diikuti pegawai dengan pendidikan terakhir
SMA yaitu 6 orang (16,21%) dan terakhir pegawai mempunyai tamatan S2
sarjana. Hal ini menunjukkan bahwa latar belakang pendidikan pegawai
Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan mempunyai jenjang pendidikan
yang cukup tinggi. Karena tingkat pendidikan yang cukup tinggi sangat
berpengaruh terhadap keberhasilan suatu organisasi untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.
4.1.4. Data Identitas Responden Berdasarkan Lama Bekerja
Dalam penelitian ini, penulis mencoba untuk melihat lama bekerja
pegawai pada Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan. Dengan
mengklasifikasi ke dalam 5 kelas, yaitu pegawai dengan masa kerja 10
sampai 41 tahun. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel sebagai
berikut:
Tabel 4.4
Distribusi Responden Berdasarkan Lamanya Bekerja
Keterangan Jumlah Presentase (%)
≤ 10 tahun 10 27,03
11-20 tahun 11 29,73
21-30 tahun 10 27,03
31-40 tahun 6 16,21
Jumlah 37 100,00
Sumber: Penelitian Lapangan 2017
Berdasarkan pada tabel diatas diketahui bahwa mayoritas
responden yang lamanya bekerja 11-20 tahun sebanyak 11 orang (29,73),
≤ 10 tahun sebanyak 10 orang (27,03), dan terakhir sebanyak 6 orang
memiliki pengalaman bekerja selama 31-40 tahun. Lama masa bekerja
merupakan nilai tambahan bagi para pegawai karena mempunyai
pengalaman kerja yang lebih banyak. Meskipun tidak semua pegawai yang
memiliki masa kerja yang lama adalah yang terbaik.
4.2. Deskripsi Data Variabel Penelitian
4.2.1. Jawaban Responden Tentang Profesionalisme (Variabel X)
Untuk mengukur variabel profesionalisme digunakan 5 indikator yang
kemudian diubah menjadi 13 pertanyaan. Pada setiap pertanyaan terdapat 5
pilihan jawaban, dimana responden diharuskan memilih satu pilihan jawaban yang
disediakan.
Berikut ini disajikan data jawaban responden terhadap keseluruhan
pertanyaan mengenai Profesionalisme (Variabel X) berdasarkan kuisioner yang
telah disebarkan:
1. Kompetensi Aparatur
Tabel 4.5
Distribusi Jawaban Responden Pegawai Mengenai Pengetahuan dan Keahlian
yang Dimilikinya Dalam Melaksanakan Pekerjaan yang Ditanggung jawabi
Keterangan Jumlah Presentase (%)
Sangat Setuju 5 13,51
Setuju 28 75,68
Kurang Setuju 4 10,81
Sangat Tidak Setuju 0 0
Jumlah 37 100,00
Sumber: Penelitian Lapangan 2017
Dari tabel 4.5 , dapat dilihat dari bahwa ada 28 orang pegawai
(75,68%) yang menjawab setuju bahwa pekerjaan yang ditanggung jawabi
sesuai dengan pengetahuan dan keahlian yang dimiliki masing-masing
pegawai, terdapay responden yang menjawab sangat setuju ada 5 orang
pegawai (13,51%), dan sisanya responden memilih kurang setuju sebanyak 4
orang (10,81%). Dari sini dapat kita lihat bahwa ada kesesuaian antara
pekerjaan yang ditanggung jawabi pegawai Kantor Badan Pusat Statistik
Kota Medan dengan pengetahuan dan keahlian yang dimilikinya. Hal ini
sangat mendukung terciptanya sikap profesional dari seorang pegawai
dibagian mana ia ditempatkan.
Tabel 4.6
Distribusi Jawaban Responden Pegawai Mengenai Keterampilan Tertentu (Spesialisasi Kerja) yang Dibutuhkan
Dalam Bidang Pekerjaan yang Ditanggung Jawabi
Keterangan Jumlah Presentase (%)
Sangat Setuju 7 18,92
Setuju 24 64,86
Kurang Setuju 5 13,52
Tidak Setuju 1 2,7
Sangat Tidak Setuju 0 0
Sumber: Penelitian Lapangan 2017
Berdasarkan tabel 4.6, dapat dilihat bahwa ada 24 orang pegawai
(64,86%) yang menjawab setuju dibutuhkan keterampilan tertentu
(spesialisasi kerja) yang dibutuhkan dalam bidang pekerjaan yang
ditanggung jawabi, sedangkan yang menjawab pertanyaan tersebut dengan
sangat setuju terdapat 7 orang pegawai (18,92%), terdapat 5 orang pegawai
(13,52%) memberikan pertanyaan kurang setuju terhadap pegawai harus
memiliki keterampilan tertentu dalam bidang pekerjaan dan 1 orang pegawai
(2,7%) menjawab tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa semua pegawai
yang bekerja di Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan dibutuhkan
keterampilan tertentu (spesialisi kerja) dalam bidang pekerjaan yang
ditanggung jawabi selama bekerja guna mencapai kualitas kerja yang
maksimal.
Tabel 4.7
Distribusi Jawaban Responden Pegawai Mengenai Tingkat Pengalaman Dalam Melaksanakan Tugas yang Diberikan
Keterangan Jumlah Presentase (%)
Sangat Setuju 6 16,22
Setuju 30 81,08
Kurang Setuju 1 2,70
Tidak Setuju 0 0
Sangat Tidak Setuju 0 0
Jumlah 37 100,00
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa ada 30 orang pegawai
(81,08%) Kantor Badan Pusat Statistik menjawab setuju dalam tingkat
pengalaman dalam melaksanakan tugas yang diberikan. Kemudian terdapat
6 pegawai (16,22%) menjawab sangat setuju dengan hal tersebut, dan tidak
setuju terhadap pernyataan mengenai tingkat pengalaman dalam
melaksanakan tugas yang diberikan sebanyak 1 orang (2,70%). Hal ini dapat
disimpulkan bahwa tingkat pengalaman pegawai pada Kantor Badan Pusat
Statistik Kota Medan sangat berpengaruh terhadap pekerjaan yang
dilaksanakan dan guna untuk mningkatkan produktivitas kerja pergawai.
2. Loyalitas
Tabel 4.8
Distribusi Jawaban Responden Pegawai Mengenai Disiplin Dalam Memulai dan Menyelesaikan Pekerjaan yang Dikerjakan
Keterangan Jumlah Presentase (%)
Sangat Setuju 2 5,41
Setuju 32 86,48
Kurang Setuju 3 8,11
Tidak Setuju 0 0
Sangat Tidak Setuju 0 0
Jumlah 37 100,00
Sumber: Penelitian Lapangan 2017
Pegawai yang berdisiplin tinggi dapat dikategorikan sebagai
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa tidak semua pegawai Kantor
Badan Pusat Statistik Kota Medan yang displin dalam memulai dan
menyelesaikan pekerjaan yang dikerjakan. Yang menjawab setuju ada
sebanyak 32 orang pegawai (86,48%). Kemudian sebanyak 3 orang pegawai
(8,11%) menjawab kurang setuju dan sisa nya 2 orang pegawai Kantor
Badan Pusat Statistik sangat setuju terhadap displin dalam memulai dan
meneyelesaikan pekerjaan.
Tabel 4.9
Distribusi Jawaban Responden Pegawai Mengenai Menaati Segala Peraturan Organisasi yang Melandasi Pekerjaan
Keterangan Jumlah Presentase (%)
Sangat Setuju 6 16,22
Setuju 29 78,38
Kurang Setuju 2 5,40
Tidak Setuju 0 0
Sangat Tidak Setuju 0 0
Jumlah 37 100,00
Sumber: Penelitian Lapangan 2017
Didalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, pegawai di
Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan diikat dengan displin dan segala
aturan-aturan dibidang pekerjaan yang ditanggung jawabinya. Pegawai di
Kantor Badan Pusat Statistik diharapkan menjadi seorang yang taat terhadap
segala peraturan organisasi yang ada. Dari tabel 8 b diatas, dapat dilihat
menaati segala peraturan organisasi yang melandasi pekerjaan sebanyak 29
orang (78,38%), ada 6 orang pegawai (16,22%) yang menjawab sangat
setuju, ada 2 orang pegawai (5,40%) menjawab kurang setuju, dan tidak ada
(0,00) seorang responden pegawai Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan
yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju. Dari tabel ini dapat
disimpulkan bahwa sebagian pegawai di Kantor Badan Pusat Statistik Kota
Medan menaati segala peraturan organisasi yang melandasi pekerjaan.
Tabel 4.10
Distribusi Jawaban Responden Pegawai Mengenai Melaksanakan Pekerjaan Yang Diberikan Oleh Atasan
Keterangan Jumlah Presentase (%)
Sangat Setuju 6 16,22
Setuju 27 72,97
Kurang Setuju 4 10,81
Tidak Setuju 0 0
Sangat Tidak Setuju 0 0
Jumlah 37 100,00
Sumber: Penelitian Lapangan 2017
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa pegawai yang setuju
dalam melaksanakan pekerjaan yang diberikan oleh atas ada sebanyak 27
orang (72,97%), terdapat pegawai yang menjawab sangat setuju sejumlah 6
orang (16,22%) dan kurang setuju terhadap pernyataan melaksanakan
memberikan pernyataan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Maka, dapat
disimpulkan bahwa masih banyak pegawai di Kantor Badan Pusat Statistik
Kota Medan yang melaksanakan pekerjaan yang telah diberikan oleh atasan.
Tabel 4.11
Distribusi Jawaban Responden Pegawai Mengenai Kebersediaaannya Untuk Membantu Sesama Rekan Kerja
Keterangan Jumlah Presentase (%)
Sangat Setuju 5 13,51
Setuju 28 75,68
Kurang Setuju 4 10,81
Tidak Setuju 0 0
Sangat Tidak Setuju 0 0
Jumlah 37 100,00
Sumber: Penelitian Lapangan 2017
Berdasarkan tabel 4.11 , maka dapat dilihat bahwa adanya
kebersediaan pegawai di Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan untuk
membantu sesama rekan kerjanya. Hal ini terbukti dari 28 orang pegawai
(75,68%) memilih setuju untuk kebersediaannya dalam membantu sesama
rekan kerja, 5 orang pegawai (13,51%) memilih jawaban sangat setuju, 4
orang pegawai (10,81%) memilih jawaban kurang setuju sebanyak 4 orang
(10,81%) dan tidak ada responden yang memilih untuk tidak setuju maupun
sangat tidak setuju dalam hal kebersediaan untuk membantu sesama rekan
bahwa masih banyak pegawai bersedia membantu sesama rekan kerja di
Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan.
3. Budaya Organisasi
Tabel 4.12
Distribusi Jawaban Responden Pegawai Mengenai Kerangka Kerja yang Ada
Yang Sudah Efektif Dalam Pemberian Pelayanan Kepada Masyarakat
Keterangan Jumlah Presentase (%)
Sangat Setuju 4 10,81
Setuju 27 72,97
Kurang Setuju 6 16,22
Tidak Setuju 0 0
Sangat Tidak Setuju 0 0
Jumlah 37 100,00
Sumber: Penelitian Lapangan 2017
Berdasarkan tabel 4.12, dapat dilihat bahwa terdapat 27 orang
pegawai (72,97%) yang menjawab setuju terhadap kerangka kerja yang ada
pada Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan sudah efektif dalam
pemberian pelayanan kepada masyarakat, sedangkan yang menjawab sangat
setuju ada 4 orang pegawai (10,81%), yang mengatakan kurang setuju
terdapat 6 orang (16,22%) dan tidak ada responden memberikan pernyataan
tidak setuju (0,00%) dan sangat tidak setuju (0,00%). Dari tabel diatas dapat
disimpulkan bahwa pegawai di Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan
Tabel 4.13
Distribusi Jawaban Responden Pegawai Mengenai Pimpinan Memberikan Pengarahan Langsung Tentang Penyelesaian Pekerjaan yang Berdasarkan
Peraturan dan Ketentuan yang Telah Ditetapkan Agar Tercapai Tujuan Organisasi
Keterangan Jumlah Presentase (%)
Sangat Setuju 6 16,22
Setuju 25 67,56
Kurang Setuju 6 16,22
Tidak Setuju 0 0
Sangat Tidak Setuju 0 0
Jumlah 37 100,00
Sumber: Penelitian Lapangan 2017
Berdasarkan tabel 4.13, dapat dilihat bahwa ada 25 orang pegawai
(67,56%) di Kantor Badan Pusat Statistik yang menjawab setuju bahwa
pimpinan memberikan pengarahan langsung tentang penyelesaian pekerjaan
yang berdasarkan peraturan dan ketentuan yang telah ditetapkan agar
tercapai tujuan organisasi, sedangkan pada masing-masing pernyataan
sangat setuju dan kurang setuju terdapat 6 orang pegawai (16,22%) dan yang
mengatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju sama sekali tidak ada (0,00).
Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa pegawai di Kantor Badan Pusat
pengarahan langsung tentang penyelesaian pekerjaan yang berdasarkan
peraturan dan ketentuan yang telah ditetapkan agar tercapai tujuan
organisasi tersebut.
4. Performansi
Tabel 4.14
Distribusi Jawaban Responden Pegawai Mengenai Adanya Keinginan Pegawai
Untuk Meningkatkan Kemampuan dan Prestasi Kerja
Keterangan Jumlah Presentase (%)
Sangat Setuju 13 35,14
Setuju 21 56,75
Kurang Setuju 3 8,01
Tidak Setuju 0 0
Sangat Tidak Setuju 0 0
Jumlah 37 100,00
Sumber: Penelitian Lapangan 2017
Berdasarkan tabel 10, dapat dilihat bahwa ada 21 orang pegawai
(35,14%) yang menjawab setuju bahwa adanya keinginan untuk
meningkatkan kemampuan dan prestasi kerja, yang menjawab sangat setuju
terdapat 13 orang pegawai (35,14%), dan yang mengatakan bahwa kurang
setuju dalam keinginan pegawai untuk meningkatkan kemampuan dan
prestasi kerja di Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan sebesar 8,01%
yaitu terdapat 3 orang pegawai. Pada pernyataan tidak setuju maupun sangat
Pusat Statistik Kota Medan setuju dengan adanya keinginan setiap pegawai
untuk meningkatkan kemampuan dan prestasi kerja.
5. Akuntabilitas
Tabel 4.15
Distribusi Jawaban Responden Pegawai Mengenai Integritas (Selalu Memegang
Teguh Kode Etik) yang Ditetapkan Dalam Menjalankan Tugas dan Pekerjaan
Keterangan Jumlah Presentase (%)
Sangat Setuju 8 21,62
Setuju 29 78,38
Kurang Setuju 0 0
Tidak Setuju 0 0
Sangat Tidak Setuju 0 0
Jumlah 37 100,00
Sumber: Penelitian Lapangan 2017
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa ada 29 orang
pegawai (78,38%) yang menjawab setuju memiliki integritas (selalu
memegang teguh kode etik dan prinsip-prinsip moral) yang ditetapkan
dalam menjalankan tugas dan pekerjaan, sedangkan terdapat 8 orang
pegawai (21,62%) yang menjawab sangat setuju terhadap pernyataan
tersebut. Responden tidak ada memilih pernyataan kurang setuju, tidak
setuju maupun sangat tidak setuju (0,00%). Dari tabel diatas, dapat
disimpulkan bahwa pegawai di Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan
integrittas (selalu memegang teguh kode etik dan prinsip-prinsip moral)
yang telah ditetapkan dalam menjalankan tugas dan pekerjaan tersebut.
Tabel 4.16
Distribusi Jawaban Responden Pegawai Mengenai Ketelitian Dalam Menyelesaikan Pekerjaan
Keterangan Jumlah Presentase (%)
Sangat Setuju 2 5,41
Setuju 30 81,08
Kurang Setuju 5 13,51
Tidak Setuju 0 0
8Sangat Tidak Setuju 0 0
Jumlah 37 100,00
Sumber: Penelitian Lapangan 2017
Berdasarkan tabel 4.16 , dapat dilihat bahwa ada 30 orang pegawai
pada Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan yang menjawab setuju
bahwa teliti dalam menyelesaikan pekerjaan, responden yang menjawab
kurang setuju bahwa teliti dalam menyelesaikan pekerjaan terdapat 5 orang
pegawai (13,51%) dan 2 orang pegawai (5,41%) menjawab sangat setuju
untuk teliti dalam menyelesaikan pekerjaan. Responden tidak sama sekali
memilih pilihan tidak setuju maupun tidak setuju (0,00%). Dari tabel diatas
dapat disimpulkan bahwa pegawai di Kantor Badan Pusat Statistik Kota
Tabel 4.17
Distribusi Jawaban Responden Pegawai Mengenai Produk Layanan yang Diberikan Sesuai Dengan yang Dibutuhkan Oleh Masyarakat
Keterangan Jumlah Presentase (%)
Sangat Setuju 2 5,41
Setuju 30 81,08
Kurang Setuju 5 13,51
Tidak Setuju 0 0
Sangat Tidak Setuju 0 0
Jumlah 37 100,00
Sumber: Penelitian Lapangan 2017
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa ada 30 orang
pegawai (81,08%) Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan yang
menjawab setuju bahwa produk layanan yang diberikan sesuai dengan yang
dibutuhkan oleh masyarakat. Terdapat 5 orang pegawai (13,51%) yang
menjawab kurang setuju dan 2 orang pegawai (5,41%) yang menjawab
sangat setuju terhadap produk layanan yang diberikan sesuai dengan yang
dibutuhkan oleh masyarakat. Tidak ada responden memilih tidk setuju dan
sangat tidak setuju (0,00) terhadap pernyataan tersebut. Maka dari tabel
diatas, dapat dilihat bahwa pegawai di Kantor Badan Pusat Statistik kota
4.2.2. Jawaban Responden Tentang Produktivitas Kerja Pegawai (Variabel Y)
Untuk mengukur variabel pelayanan publik digunakan 5 indikator yang
seluruhnya diubah menjadi 12 pertanyaan. Pada setiap pertanyaan diberikan lima
alternatif jawaban dan kepada responden diminta untuk memilih salah satu dari
kelima alternatif yang tersedia.
Berdasarkan jawaban responden dari kuesioner yang disebarkan, maka diperoleh
hasil sebagai berikut:
1. Kemampuan
Tabel 4.18
Distribusi Jawaban Responden Pegawai Mengenai Kesesuaian Keahlian dengan
Bidang Pekerjaan yang Digeluti Saat ini
Keterangan Jumlah Presentase (%)
Sangat Setuju 3 8,11
Setuju 32 89,19
Kurang Setuju 1 2,70
Tidak Setuju 1 2,70
Sangat Tidak Setuju 0 0
Pekerjaan dalam organisasi akan berjalan dengan lancar jika
sumber daya manusia didalamnya mampu bekerja sesuai dengan
kemampuan yang dimilikinya. Jika pekerjaan tidak sesuai dengan keahlian
yang dimiliki tentu akan menjadi kendala dalam mencapai tujuan organisasi.
Pada tabel 4.18 , mayoritas responden yaitu sebanyak 32 orang (89,19%)
menyatakan bahwa bidang pekerjaan yang digeluti saat ini sesuai dengan
keahlian yang mereka miliki dan 3 orang pegawai (8,11%) menjawab sangat
setuju terhadap pernyataan tersebut. Akan tetapi, dalam penelitian ini
ditemukan bahwa terdapat 1 orang pegawai menjawab kurang setuju
(2,70%) pada masing-masingpernyataan kurang setuju dan tidak setuju.
Maka dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa masing-masing pegawai
pada Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan mempunyai kesesuaian
keahlian dalam pekerjaan yang digeluti saat ini
Tabel 4.19
Distribusi Jawaban Responden Pegawai Mengenai Tidak Mengeluh Saat Diberikan Tugas yang Sulit oleh Atasan
Keterangan Jumlah Presentase (%)
Sangat Setuju 1 2.70
Setuju 17 45,95
Kurang Setuju 16 43,24
Tidak Setuju 3 8,11
Sangat Tidak Setuju 0 0
Jumlah 37 100,00
Berdasarkan tabel diatas, terdapat 17 orang pegawai (45,95%) pada
Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan setuju apabila tidak mengeluh
saat diberikan tugas yang sulit oleh atasan, yang menyatakan kurang setuju
terhadap pernyataan tersebut sebanyak 16 orang pegawai (43,24%) dan
hanya ada 1 orang pegawai (2,70%) yang sangat setuju apabila mengeluh
saat diberikan tugas yang sulit oleh atasan. Akan tetapi terdapat 3 orang
pegawai (8,11%) kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan yang
menyatakan tidak setuju. Banyak faktor yang dapat pegawai mengeluh saat
diberikan tugas sulit, salah satunya ialah etika dari pegawai itu senditi. Oleh
karena itu, semangat adalah salah satu modal penting yang harus dimiliki
oleh setiap orang terutama pegawai. Sebab dengan adanya rasa semangat
yang timbul dalam diri masing-masing pegawai dalam mengerjakan tugas
hasilnya akan jauh lebih baik.
2. Hasil Kerja
Tabel 4.20
Distribusi Jawaban Responden Pegawai Mengenai Menyelesaikan Pekerjaan Tepat Pada Waktunya
Keterangan Jumlah Presentase (%)
Sangat Setuju 0 0
Setuju 31 83,78
Kurang Setuju 6 16,22
Tidak Setuju 0 0
Sumber: Penelitian Lapangan 2017
Berdasarkan tabel diatas, ditemukan bahwa responden yang sering
menyelesaikan pekerjaan tepat pada waktunya adalah sebanyak 31 orang
(83,78%) dan yang menyatakan kurang setuju sebanyak 6 orang pegawai
(16,22%), dan tidak ada responden yang memilih pernyataan sangat setuju,
tidak setuju dan sangat tidak setuju (0,00%) terhadap menyelesaikan
pekerjaan tepat pada waktunya. Hasil kerja didapatkan berdasarkan
kemampuan yang dimiliki oleh seorang pegawai ketika diberikan tugas oleh
organisasi. Setiap pekerjaan akan memiliki tingkat kesulitan serta tenggat
waktu penyelesaiannya masing-masing. Ada yang bersifat biasa, sampai
pada pekerjaan yang sifatnya urgent. Pegawai yang dapat menyelesaikan
pekerjaan tepat waktu akan memiliki nilai lebih dalam organisasi karena
produktivitasnya tinggi.
Tabel 4.21
Distribusi Jawaban Responden Pegawai Mengenai Hasil Kerja yang Sesuai Dengan Keinginan Organisasi atau Pimpinan Instansi
Keterangan Jumlah Presentase (%)
Sangat Setuju 1 2,70
Setuju 32 86,49
Kurang Setuju 3 8,11
Tidak Setuju 1 2,70
Sangat Tidak Setuju 0 0
Jumlah 37 100,00
Berdasarkan tabel diatas, mayoritas responden sebanyak 32 orang
pegawai (86,49%) Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan menjawab
setuju dengan hasil kerja yang sesuai dengan keinginan organisasi atau
pimpinan instansi. 3 orang pegawai (8,11%) menyatakan kurang setuju, dan
1 orang pegawai (2,70%) masing-masing menjawab pada pernyataan sangat
setuju dan tidak setuju. Tidak ada responden yang memilih sangat tidak
setuju pada hasil kerja yang sesuai dengan keinginan organisasi atau
pimpinan instansi. Maka dapat disimpulkan bahwa pegawai Kantor Badan
Pusat Statistik Kota Medan bekerja dan menghasilkan yang sesuai dengan
keinginan organisasi atau pimpinan instansi.
3. Meningkatkan Hasil yang Dicapai
Tabel 4.22
Distribusi Jawaban Responden Pegawai Mengenai Menerima Beban Kerja yang Lebih Banyak Sejak Awal Penempatan Jabatan Hingga Saat Ini
Keterangan Jumlah Presentase (%)
Sangat Setuju 0 0
Setuju 13 35,14
Kurang Setuju 19 51,35
Tidak Setuju 5 13,51
Sangat Tidak Setuju 0 0
Jumlah 37 100,00
Sumber: Penelitian Lapangan 2017
organisasi. Seorang pegawai yang dinilai memiliki produktivitas yang tinggi
pasti menerima beban kerja yang terus-menerus dari pimpinan organisasi
karena dinilai mampu. Sebanyak 19 orang pegawai (51,35%) menyatakan
kurang setuju terhadap menerima beban kerja yang lebih banyak sejak awal
penempatan jabatan hingga saat ini. Sedangkan 13 orang pegawai (35,14%)
menyatakan setuju dan 5 orang pegawai (13,51%) menyatakan tidak setuju.
Tidak ada responden menyatakan sangat setuju maupun sangat tidak setuju.
Maka dapat disimpulkan pegawai Kantor Badan Pusat Statistik kurang
setuju terhadap menerim beban kerja yang lebih banyak sejak awal
penempatan jabatan hingga saat ini.
Tabel 4.23
Distribusi Jawaban Responden Pegawai Mengenai
Pernah Mengulang Kembali Pekerjaan yang Telah Diselesaikan karena Hasil Kerja Dinilai Memiliki Kesalahan
Keterangan Jumlah Presentase (%)
Sangat Setuju 1 2,70
Setuju 25 67,57
Kurang Setuju 10 27,03
Tidak Setuju 1 2,70
Sangat Tidak Setuju 0 0
Jumlah 37 100,00
Sumber: Penelitian Lapangan 2017
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa mayoritas responden
yang telah diselesaikan karena hasil kerja dinilai memiliki kesalahan, yang
menyatakan kurang setuju terdapat 10 orang pegawai (27,03%) Kantor
Badan Pusat Statistik Kota Medan, 1 orang pegawai menyatakan sangat
setuju dan 1 orang pegawai juga menyatakan tidak setuju. Tidak ada
responden memilih sangat tidak setuju. Maka dapat disimpulkan bahwa
produktivitas kerja pegawai Badan Pusat Statistik kurang baik karena
mayoritas responden setuju mengulang pekerjaan yang memiliki kesalahaan,
dimana dapat menghambat keseluruhan target pencapaian yang telah
ditetapkan.
4. Semangat Kerja
Tabel 4.24
Distribusi Jawaban Responden Pegawai Mengenai Semangat dalam Meningkatkan Kinerja dalam Pencapaian Target Esok Hari
Keterangan Jumlah Presentase (%)
Sangat Setuju 0 0
Setuju 35 94,6
Kurang Setuju 2 5,4
Tidak Setuju 0 0
Sangat Tidak Setuju 0 0
Jumlah 37 100,00
Sumber: Penelitian Lapangan 2017
Pada tabel 15 a, dapat ditemukan bahwa semangat mayoritas
esok hari dan hanya 2 orang pegawai (5,40%) yang kurang setuju terhadap
pernyataan tersebut. Tidak ada responden yang memilih sangat setuju, tidak
setuju dan sangat tidak setuju. Semangat yang tinggi merupakan indikator
adanya perubahan positif dalam tubuh organisasi dan berada pada alur yang
benar dalam mencapai visi misi organisasi tersebut. Sebuah organisasi akan
berjalan lancar jika keseluruhan tim memiliki visi dan semangat yang sama
dalam mencapai target dan akan timpang jika beberapa diantaranya tidak
memiliki yang sama.
Tabel 4.25
Distribusi Jawaban Responden Pegawai Mengenai Merasa Senang Terhadap Bidang Pekerjaaan yang Dibebankan
Keterangan Jumlah Presentase (%)
Sangat Setuju 2 5,4
Setuju 29 78,38
Kurang Setuju 6 16,22
Tidak Setuju 0 0
Sangat Tidak Setuju 0 0
Jumlah 37 100,00
Sumber: Penelitian Lapangan 2017
Berdasarkan tabel diatas, sebanyak 29 orang pegawai (78,38%)
menyatakan setuju dan senang terhadap bidang pekerjaan yang dibebankan,
yang menjawab sangat setuju terdapat 2 orang pegawai (5,40%) dan 6 orang
pegawai (16,22%) menyatakan kurang setuju dan kurang senang terhadap
setuju tidak sama sekali dipilih oleh responden. Maka dapat disimpulkan
bahwa mayoritas pegawai Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan merasa
senang dan setuju terhadap bidang beban pekerjaan yang akan dilaksanakan.
5. Pengembangan Diri
Tabel 4.26
Distribusi Jawaban Responden Pegawai Mengenai Mengambil Suatu Keputusan yang Berat Meskipun Mengandung Resiko Maupun Tantangan
Keterangan Jumlah Presentase (%)
Sangat Setuju 2 5,4
Setuju 16 43,24
Kurang Setuju 17 45,96
Tidak Setuju 2 5,4
Sangat Tidak Setuju 0 0
Jumlah 37 100,00
Sumber: Penelitian Lapangan 2017
Berdasarkan tabel diatas, mayoritas responden yaitu sebanyak 17
orang (45,96%) menyatakan kurang setuju dalam mengambil suatu
keputusan yang berat meskipun mengandung resiko maupun tantangan, yang
menyatakan setuju terdapat 16 orang pegawai (43,24%), sangat setuju
sebanyak 2 orang pegawai (5,40%) Kantor Badan Pusat Statistik Kota
Medan, dan tidak setuju pada pernyataan tersebut sebanyak 2 orang pegawai
(5,40%). Sama sekali tidak ada responden memilih sangat tidak setuju dalam
karena sebagian besar telah diatur oleh peraturan Badan Pusat Statistik itu
sendiri.
Tabel 4.27
Distribusi Jawaban Responden Pegawai Mengenai Memperbaiki Kesalahan atas Kerja yang Dilakukan
Keterangan Jumlah Presentase (%)
Sangat Setuju 5 13,51
Setuju 32 86,49
Kurang Setuju 0 0
Tidak Setuju 0 0
Sangat Tidak Setuju 0 0
Jumlah 37 100,00
Sumber: Penelitian Lapangan 2017
Salah satu indikator produktivitas kerja adalah adanya
pengembangan diri dari pegawai dalam memperbaiki kesalahan kerja yang
dilakukannya. Berdasarkan tabel diatas, sebanyak 32 orang pegawai
(86,49%) kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan memilih setuju untuk
memperbaiki kesalahan atas kerja yang dilakukan. Sebanyak 5 orang
pegawai (13,51%) sangat setuju terhadap hal itu. Tidak ada satu pun
responden memilih pernyataan kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak
setuju. Maka dapat disimpulkan bahwa pegawai Kantor Badan Pusat
dilakukan. Temuan ini dapat mengindikasikan pada tingkat produktivitas
yang cukup tinggi dari pegawai Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan.
6. Mutu
Tabel 4.28
Distribusi Jawaban Responden Pegawai Mengenai Hasil Pekerjaan yang Memuaskan Semua Pihak
Keterangan Jumlah Presentase (%)
Sangat Setuju 1 2,70
Setuju 29 78,38
Kurang Setuju 7 18,92
Tidak Setuju 0 0
Sangat Tidak Setuju 0 0
Jumlah 37 100,00
Sumber: Penelitian Lapangan 2017
Hasil pekerjaan yang memuaskan semua pihak adalah hasil
pekerjaan yang sesuai dengan standar pekerjaan yang telah ditetapkan. Jika
hasil pekerjaan sesuai tentu sumber daya manusianya memiliki kualitas yang
baik. Dari tabel diatas, maka dapat dilihat sebanyak 29 orang pegawai
(78,38%) setuju terhadap hasil pekerjaanya memuaskan semua pihak.
Terdapat 7 orang pegawai (18,92%) Kantor Badan Pusat Statistik memilih
Tabel 4.29
Distribusi Jawaban Responden Pegawai Mengenai Mendapatkan Pujian atau Penghargaan atas Kualitas Kerja yang Memuaskan
Keterangan Jumlah Presentase (%)
Sangat Setuju 3 8,11
Setuju 24 64,86
Kurang Setuju 9 24,33
Tidak Setuju 1 2,70
Sangat Tidak Setuju 0 0
Jumlah 37 100,00
Sumber: Penelitian Lapangan 2017
Penghargaan memang sangat diperlukan untuk mendorong prestasi
kerja pegawai. Sebab dengan adanya penghargaan pegawai akan merasa
senang dalam menjalankan tugasnya. Berdasarkan tabel diatas, 24 orang
pegawai (64,86%) setuju mendapatkan pujian atau penghargaan atas kualitas
kerja yang memuaskan, terdapat 9 orang pegawai (24,33%) menyatakan
kurang setuju, 3 orang pegawai (8,11%) menyatakan sangat setuju terhadap
pujian atau penghargaan, dan 1 orang pegawai (2,70%) menyatakan tidak
setuju. Maka dapat disimpulkan bahwa pegawai Kantor Badan Pusat
Statistik Kota Medan setuju mendapatkan pujian atau penghargaan atas
4.3. Rekapitulasi Data
Setelah seluruh data yang diperoleh dari hasil penelitian diuraikan, maka
tahap selanjutnya adalah melakukan pembahasan dan interpretasi data untuk
masing-masing variabel penelitian, yakni dengan membuat rekapitulasi data dari
profesionalisme (Variabel X) dan produktivitas kerja pegawai (Variabel Y)
4.3.1. Rekapitulasi Frekuensi Klasifikasi Jawaban Responden untuk Profesionalisme (Variabel X)
Profesionalisme adalah kemampuan dan keterampilan pegawai dalam
melaksanakan proses dan prosedur pelaksanaan kegiatan kerja yang dipercayakan
kepada seorang pegawai sesuai dengan bidang, maupun tingkatan masing-masing
sehingga menciptakan hasil yang baik dan maksimal.
Pada penelitian ini yang menjadi variabel x adalah profesionalisme
memiliki 5 indikator yang dibagi kedalam 13 pertanyaan. Setelah data penelitian
dianalisis maka diperoleh nilai tertinggi adalah 61 dan nilai terendah adalah 44.
Untuk menentukan jarak intervalnya maka digunakan rumus (Sugiyono,
2005:212) adalah sebagai berikut:
I = Skor Tertinggi – Skor Terendah
banyaknya bilangan
I = 3,4
Dengan demikian jawaban responden untuk masing- masing variabel,
dapat dikategorikan sebagai berikut :
Untuk kategori sangat tinggi : 57,6 – 61
Untuk kategori tinggi : 54,1 – 57,5
Untuk kategori sedang : 50,6 – 54
Untuk kategori rendah : 47,1 – 50,5
Untuk kategori sangat rendah : 43,6 – 47
Untuk mengetahui pengaruh profesionalisme di Kantor Badan Pusat
Statistik Kota Medan, dapat dilihat dari rekapitulasi jawaban responden dalam
tabel berikut ini:
Tabel 4.30
Rekapitulasi Klasifikasi Jawaban Responden Berdasarkan Profesionalisme
Kategori Interval Frekuensi Presentase (%)
Sangat Tinggi 57,6 – 61 3 8,11
Tinggi 54,1 – 57,5 3 8,11
Sedang 50,6 – 54 24 64,86
Rendah 47,1 – 50,5 4 10,81
Sangat Rendah 43,6 – 47 3 8,11
Jumlah 37 100
Sumber: Penelitian Lapangan 2017
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa profesionalisme pegawai di
Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan berada pada kategori sedang yang
ditunjukkan dari 24 responden (64,86%), kategori rendah sebanyak 4 responden
(8,11%). Sehingga dapat dikatakan bahwa profesionalisme pada Kantor Badan
Pusat Statistik Kota Medan masih dalam kategori Sedang atau Cukup Baik.
4.3.2. Rekapitulasi Frekuensi Klasifikasi Jawaban Responden untuk Produktivitas Kerja Pegawai (Variabel Y)
Produktivitas kerja pegawai adalah kemampuan pegawai untuk
menghasilkan barang atau jasa yang dilandasi kualitas dan sikap mental pegawai
agar tujuan organisasi tercapai.
Pada penelitian ini yang menjadi variabel y adalah produktivitas kerja
pegawai memiliki 6 indikator yang dibagi kedalam 12 pertanyaan. Setelah data
penelitian dianalisis maka diperoleh nilai tertinggi adalah 51 dan nilai terendah
adalah 38. Untuk menentukan jarak intervalnya maka digunakan rumus
(Sugiyono, 2005:212) adalah sebagai berikut:
I = Skor Tertinggi – Skor Terendah
banyaknya bilangan
I = 49 - 37
5
I = 2,4
Dengan demikian jawaban responden untuk masing- masing variabel,
dapat dikategorikan sebagai berikut :
Untuk kategori sangat tinggi : 46,6 – 49
Untuk kategori tinggi : 44,1 – 46,5
Untuk kategori sangat rendah : 36,6 – 39
Untuk mengetahui pengaruh produktivitas kerja pegawai di Kantor Badan
Pusat Statistik Kota Medan, dapat dilihat dari rekapitulasi jawaban responden
dalam tabel berikut ini:
Tabel 4.31
Rekapitulasi Klasifikasi Jawaban Responden Berdasarkan Produktivitas Kerja Pegawai
Kategori Interval Frekuensi Presentase (%)
Sangat Tinggi 46,6 – 49 13 35,14
Tinggi 44,1 – 46,5 9 24,33
Sedang 41,6 – 44 11 29,73
Rendah 39,1 – 41,5 2 5,40
Sangat Rendah 36,6 – 39 2 5,40
Jumlah 37 100
Sumber: Penelitian Lapangan 2017
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa profesionalisme kerja
pegawai di Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan berada pada kategori sangat
tinggi, yang ditunjukkan dari 13 responden (35,14%), kategori sedang sebanyak
11 orang (29,73%), kategori tinggi sebanyak 9 orang (24,33%), kategori rendah
sebanyak 2 orang (5,4%) dan kategori sangat rendah sebanyak 2 responden
(5,4%). Sehingga dapat dikatakan bahwa produktivitas kerja pegawai pada Kantor
Badan Pusat Statistik Kota Medan masih berada pada kategori Sangat Tinggi
BAB V
ANALISA DATA
Setelah data yang diperoleh dari lapangan dikumpulkan, baik data primer
maupun data sekunder, maka langkah selanjutnya adalah menganalisa setiap data
yang dapat disajikan serta menganalisa setiap permasalahan yang ada, guna
menjawab setiap rumusan masalah yang telah dipaparkan serta menyimpulkan
kebenaran dari hipotesa penelitian ini, yaitu keberadaan hubungan antara variabel
profesionalisme (X) dengan variabel produktivitas kerja pegawai (Y).
5.1. Profesionalisme
Profesionalisme adalah kemampuan dan keterampilan pegawai dalam
melaksanakan proses dan prosedur pelaksanaan kegiatan kerja yang dipercayakan
kepada seorang pegawai sesuai dengan bidang, maupun tingkatan masing-masing
sehingga menciptakan hasil yang baik dan maksimal.
Profesionalisme diukur melalui 12 indikator yang tercakup dalam
kompetensi aparatur (3 indikator), loyalitas (4 indikator), budaya organisasi (2
indikator), performansi (2 indikator), dan akuntabilitas (4 indikator).
Profesionalisme kerja pegawai di Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan cukup
baik atau dinilai pada kategori sedang yang diperoleh dari jawaban responden
pada tabel 18.
(spesialisasi kerja) yang dibutuhkan dalam bidang pekerjaan yang ditanggung
jawabinya; dan tingkat pengalaman dalam melaksanakan tugas yang diberikan.
Berdasarkan tabel 7 a dapat dilihat bahwa ada 28 orang (75,68%) pegawai yang
menjawab setuju bahwa pekerjaan yang ditanggung jawabinya sesuai dengan
pengetahuan dan keahlian yang dimilikinya masing-masing. Dari sini dapat dilihat
bahwa ada kesesuaian antara pekerjaan yang ditanggung jawabi pegawai Kantor
Badan Pusat Statistik Kota Medan dengan pengetahuan dan keahlian yang
dimilikinya. Hal ini sangat mendukung terciptanya sikap profesuonal dari seorang
pegawai dibagian mana ia ditempatkan. Berdasarkan tabel 7 b, dapat dilihat
bahwa ada 24 orang (64,86%) pegawai yang menjawab setuju dibutuhkan
keterampilan tertentu (spesialisasi kerja) dalam bidang pekerjaan yang ditanggung
jawabinya. Hal ini menunjukkan bahwa pegawai yang bekerja di Kantor Badan
Pusat Statistik Kota Medan dibutuhkan keterampilan tertentu (spesialisasi kerja)
dalam bidang pekerjaan yang ditanggung jawabi selama bekerja guna mencapai
kualita kerja yang maksimal. Berdasarkan tabel 7 c dapat dilihat bahwa ada 30
orang (81,08%) yang menjawab setuju terhadap tingkat berpengalaman dalam
melaksanakan tugas yang diberikan. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tingkat
pengalaman pegawai Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan sangat
berpengaruh terhadap pekerjaan yang dilaksanakan.
Loyalitas yang diterapkan pegawai Badan Pusat Statistik Kota Medan
sudah baik yaitu meliputi disiplin dalam memulai dan meyelesaikan pekerjaan
yang dikerjakan, menaati segala peraturan organisasi yang melandasi pekerjaan,
melaksanakan pekerjaan yang diberikan oleh atasan, dan kebersediaan pegawai
tidak semua pegawai Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan yang displin
dalam memulai dan menyelesaikan pekerjaan yang dikerjakan. Yang menjawab
setuju displin dalam memulai dan menyelesaikan pekerjaan yang dikejrakan ada
sebanyak 32 orang pegawai (86,48%). Dari tabel 8 b, dapat dilihat bahwa
responden pegawai di Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan yang menjawab
setuju menaati segala peraturan organisasi yang melandasi pekerjaan ada 29 orang
pegawai (78,38%). Dari tabel ini dapat disimpulkan bahwa sebagian pegawai di
Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan menaati segala peraturan organisasi
yang melandasi pekerjaan. Berdasarkan tabel 8 c, dapat dilihat bahwa yang setuju
melaksanakan pekerjaan yang diberikan oleh atasan ada sebanyak 27 orang
pegawai (72,97%). Dari tabel ini dapat disimpulkan bahwa masih banyak pegawai
di Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan yang melaksanakan pekerjaan yang
diberikan oleh atasan. Berdasarkan tabel 8 d, maka dapat dilihat bahwa adanya
kebersediaan pegawai di Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan membantu
sesama rekan kerjanya. Hal ini terbukti dari 28 orang pegawai (75,68%) memilih
jawaban setuju kebersediannya membantu sesama rekan kerjanya.
Budaya organisasi pada Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan sudah
baik meliputi kerangka kerja yang ada sudah efektif dalam pemberian pelayanan
kepada masyarakat yang menjadi pedoman tingkah laku sehari-hari dan pimpinan
memberikan pengarahan langsung tentang penyelesaian pekerjaan berdasarkan
peraturan dan ketentuan yang telah ditetapka agar tercapai tujuan organisasi.
Berdasarkan tabel 9 a, dapat dilihat bahwa ada 27 orang pegawai (72,97%) yang
tabel ini, dapat disimpulkan bahwa pegawai di Kantor Badan Pusat Statistik Kota
Medan setuju dengan adanya kerangka kerja yang sudah efektif dalam pemberian
pelayanan kepada masyarakat. Berdasarkan tabel 9 b, dapat dilihat bahwa ada 25
orang pegawai (67,56%) yang menjawab setuju bahwa pimpinan memberikan
pengarahan langsung tentang penyelesaian pekerjaan yang berdasarkan peraturan
dan ketentuan yang telah ditetapkan agar tercapai tujuan organisasi.
Performansi dapat diartikan menjadi adanya target dalam penyelesian
pekerjaan yang diberikan dalam pelayanan kepada masyarakat dan keinginan
pegawai untuk meningkatkan kemampuan dan prestasi kerja. Berdasarkan tabel
10, dapat dilihat bahwa ada 21 orang pegawai (56,75%) yang menjawab setuju
bahwa adanya keinginan untuk meningkatkan kemampuan dan prestasi kerja,
yang menjawab sangat setuju bahwa adanya keinginan pegawai untuk
meningkatkan kemampuan dan prestasi kerja ada 13 orang pegawai (35,14%).
Akuntabilitas yang diterapkan di Kantor Badan Pusat Statistik Kota
Medan sudah baik yaitu meliputi integritas (memegang teguh kode etik) yang
ditetapkan dalam menjalankan tugas dan pekerjaan, ketelitian dalam
menyelesaikan pekerjaan, dan produk pelayanan publik. Berdasarkan tabel 11 a,
dapat dilihat bahwa ada 29 orang pegawai (78,38%) yang menjawab setuju
memiliki integritas (selalu memegang teguh kode etik dan prinsip-prinsip moral)
yang ditetapkan dalam menjalankan tugas dan pekerjaan. Berdasarkan tabel 11 b,
dapat dilihat bahwa ada 30 orang pegawai (81,08%) yang menjawab setuju bahwa
teliti dalam menyelesaikan pekerjaan, yang menjawab sangat setuju bahwa teliti