ANALISIS PASAR DAN STRATEGI PEMASARAN
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Pada dasarnya tujuan dalam mendirikan perusahaan adalah mencari laba yang semaksimal
mungkin. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan itu sangat dipengaruhi oleh
kemampuan perusahaan dalam memasarkan produknya, yaitu bila perusahaan dapat menjual
produknya dengan harga yang menguntungkan pada tingkat kualitas yang diharapkan, serta
mampu mengatasi tantangan dari para pesaing terutama dalam bidang pemasaran. Oleh karena
itu, menarik konsumen melakukan pembelian, maka perusahaan harus bisa menerapkan suatu
strategi pemasaran yang tepat sesuai
dengan kondisi pasar yang dihadapi. Keberhasilan strategi pemasaran
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu riset dan analisis pasar, keputusan
tentang produk, penetapan harga, promosi, dan distribusi. Agar produk yang
dipasarkan dapat berhasil, maka perusahaan harus menggunakan konsep
pemasaran yang meliputi manfaat, mutu atau kualitas dan kepuasan antara
kebutuhan dengan keinginan. Oleh karena itu perusahaan harus bisa
mempengaruhi konsumen untuk dapat menciptakan permintaan atas
produknya. Sedangkan alat yang digunakan perusahaan untuk,
memperkenalkan produk dan mendorong masyarakat melakukan pembelian
adalah promosi.
B.
BATASAN MASALAH
1. Analisis pasar
2. Strategi pemasaran
D.
TUJUAN
1. untuk mengetahui Segmentasi Pasar?
2. untuk mengetahui Kebutuhan Pasar?
3. untuk mengetahui Analisis Pesaing?
4. untuk mengetahui Strategi Pemasaran?
5. untuk mengetahui Konsep Pemasaran?
6. untuk mengetahui Kepuasan Pelanggan?
BAB II
PENGERTIAN ANALISIS PASAR DAN STRATEGI PEMASARAN
Analisis pasar adalah suatu penganalisasisan atau penyelenggaran untuk mempelajari berbagai
masalah pasar. Analisis pasar akan menyangkut lokasi pasar, luasnya pasar, sifatnya pasar dan
karakteristik pasar. Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan
dimana strategi pemasaran merupakan suatu cara mencapai tujuan dari sebuah perusahaan.
SEGMENTASI PASAR
Membagi sebuah pasar ke dalam kelompok-kelompok pembeli yang khas berdasarkan
kebutuhan, karakteristik atau perilaku yang mungkin membutuhkan produk atau bauran
pemasaran yang terpisah.
Pemasaran Massal,
yaitu memproduksi secara massal mendistribusikan secara massal, dan
mempromosikan secara massal produk yang hampir sama dengan cara yang hampir sama kepada
semua konsumen.
Pemasaran Segmen,
Memisahkan segmen-segmen yang membentuk suatu pasar dan
mengadaptasi tawarannya supaya sesuai dengan kebutuhan satu atau lebih segmen tersebut.
Pemasaran Relung,
Memfokuskan diri pada subsegmen atau relung pasar yang memiliki
sejumlah cirri bawaan yang khas yang mungkin mencari kombinasi sejumlah manfaat yang
khusus.
Pemasaran Mikro,
Praktek perancangan produk dan program pemasaran supaya sesuai benar
dengan selera individu dan lokasi yang spesifik yang meliputi pemasaran lokal dan pemasaran
individual.
-
Pemasaran Lokal,
Perancangan merk dan promosi supaya sesuai benar dengan kebutuhan dan
keinginan kelompok-kelompok pelanggan local --- kota, pemukiman, bahkan took yang spesifik.
-
Pemasaran Individual
, Perancangan produk dan program pemasaran supaya sesuai benar
dengan kebutuhan dan preferrensi pelanggan secara individual. Juga dinamakan pemasaran satu
per satu (
one to one marketing
), pemasaran yang disesuaikan dengan (
customized marketing
)
kebutuhan dan pemasaran pasar yang terdiri dari satu orang (
market of one marketing
).
Mensegmentasi Pasar Konsumen
-
Segmentasi Geografis
, membagi pasar menjadi unit-unit geografis yang berbeda-beda seperti
negara, wilayah negara bagian, kabupaten, kota atau pemukiman.
-
Segmentasi Demografis
, Upaya membagi pasar menjadi sejumlah kelompok berdasarkan
variable-variabel seperti usia, gender, ukuran keluarga, siklus hidup keluarga, pendapatan,
pekerjaann, pendidikan, agama, ras dan kebangsaan.
-
Segmentasi Psikografis
, Upaya membagi pembeli menjadi kelompok-kelompok yang berbeda
-
Segmentasi Perilaku
, Upaya membagi suatu pasar kesejumlah kelompok berdasarkan
pengetahuan, sikap, pengunaan atau tanggapan konsumen terhadap suatu produk.
Persyaratan supaya Segmentasi Efektif
.
-
Terukur
-
Dapat dijangkau
-
Substansial
-
Dapat dibedakan
-
Dapat dilakukan tindakan tertentu.
Pasar Sasaran
Seperangkat pembeli yang memiliki kebutuhan dan karakteristik yang sama, yang diputuskan
untuk dilayani oleh perusahaan.
1. Mengevaluasi Segmen Pasar
-
Ukuran dan pertumbuhan segmen.
-
Daya tarik structural segmen.
-
Tujuan dan sumber daya perusahaan..
2. Memilih Segmen Pasar.
-
Pemasaran tanpa diferensiasi ( Pemasaran massal ).
Strategi peliputan pasar dimana perusahaan mungkin memutuskan untuk mengabaikan
perbedaan-perbedaan yang ada pada tiap-tiap segmen pasar, dan masuk ke pasar secara
keseluruhan dengan satu tawaran.
-
Pemasaran yang terdiferensiasi.
Strategi peliputan pasar dimana sebuah perusahaan memutuskan untuk menetapkan
beberapa segmen pasar atau relung pasar dan mendesain tawaran yang terpisah bagi
masing-masing segmen.
-
Pemasaran terkonsentrasi.
3. Memilih strategi Peliput Pasar.
-
Sumber daya yang dimiliki perusahaan.
-
Tahapan produk dalam daur hidup.
-
Homogenitas Pasar.
-
Strategi pemasaran yang dilakukan pesaing.
KEBUTUHAN PASAR
Dengan mengetahui dan memahami segmen pasar dan menentukan pasar sasaran maka
dengan mudah kita dapat menentukan jumlah kebutuhan pasar yang ada , baik kualitas , kuantitas
, harga , distribusi dan promosi yang harus dilakukan , yang kan menjadi dasar penentuan
kebijakan lainnya.
ANALISIS PERSAINGAN
LANGKAH-LANGKAH UNTUK MENGANALISIS PERSAINGAN
1. Penentuan struktur dan karakteristik industri.
2. Identifikasi dan analisis kelompok strategis.
3. Tindakan antisipasi pesaing
4. Evaluasi pesaing
5. Identifikasi dan uraian pesaing utama
6. Identifikasi pesaing utama
PENENTUAN ARENA BERSAING
Sumber persaingan :
•
Persaingan jenis dan bentuk produk.
•
Persaingan generik
•
Persaingan geografi
STRATEGI DAN KONSEP PEMASARAN
Didalam strategi pemasaran perusahaan erat kaitannya dengan 3 kekuatan dasar utama yang
meliputi ;
Pelanggan (Cutomer)
,
Perusahaan (Corporation)
dan Persaingan / Kompetisi
(Competition). Pada konsep pemasaran yang strategis selalu memfokuskan diri pada cara-cara
ikut terjun dalam persaingan dimana Perusahaan dapat secara efektif menempatkan diri terhadap
pesaingnya. Dalam hal ini, kemampuan memberikan nilai lebih pada pelanggan adalah kata
kunci yang dikembangkan dengan lebih optimal.
strategi pemasaran yang baik mencakup 3 (tiga) hal berikut :
1.
Definisi pasar yang jelas.
2.
Kolaborasi yang baik
antara kekuatan perusahaan dan kebutuhan pasar.
3.
Kinerja Perusahaan yang unggul
, aktif dan responsif terhadap berbagai kondisi persaingan.
Bersama-sama, tiga elemen dasar
(perusahaan, kompetisi dan pelanggan)
membentuk interaksi
terkait secara dinamis. Jika apa yang diinginkan oleh pelanggan tidak cocok dengan kebutuhan
perusahaan, maka dalam kelangsungan jangka panjang masa depan perusahaan mungkin akan
dipertaruhkan. Positif matching dari kebutuhan dan tujuan pelanggan dan perusahaan ini
diperlukan untuk hubungan baik yang berkelanjutan.
Berdasarkan interaksi lanjutan itu, maka pembentukan strategi pemasaran memerlukan 3
keputusan sebagai berikut :
1.
Dimana berkompetisi
(Where to compete)
Hal ini memerlukan definisi pasar yang jelas (misalnya, bersaing di seluruh pasar atau dalam
satu atau lebih segmen).
2.
Bagaimana berkompetisi
(How to compete)
Keputusan ini sangat diperlukan guna menentukan waktu memasuki pasar secara langsung
(misalnya, menjadi yang pertama di pasar atau menunggu sampai permintaan utama didirikan).
Tentunya sumber daya perusahaan menjadi landasan utama dalam membuat keputusan yang
tepat.
Banyak hal yang dapat anda kembangkan dalam meningkatkan strategi pemasaram perusahaan
anda. Tentunya pemberdayaan secara berkelanjutan atas seluruh aset perusahaan akan menambah
kemampuan perusahaan dalam bersaing dalam kompetisi.
KEPUASAN PELANGGAN
Kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan sesuatu (hasil) yang
dirasakan dibandingkan dengan harapannya.
3 taraf kepuasan pelanggan :
- memenuhi kebutuhan dasar pelanggan
- memenuhi harapan pelanggan dengan cara yang dapat membuat mereka akan kembali lagi
DAFTAR PUSTAKA
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/07/segmentasi-pasar-definisi-manfaat-dan.html
http://www.dukonbesar.com/2009/11/konsep-dasar-strategi-pemasaran-perusahaan.html
You might also like:
http://harisnst33.blogspot.com/2013/03/analisis-pasar-dan-strategi-pemasaran.html
ANALISA PASAR
ANALISA PASAR
Analisis pasar adalah suatu penganalisasisan atau penyelenggaran untuk mempelajari berbagai masalah pasar. Analisis pasar akan menyangkut lokasi pasar, luasnya pasar, sifatnya pasar dan karakteristik pasar. Keberhasilan usaha perusahaan dapat ditentukan oleh ketepatan strategi pemasaran yang di terapkannya dengan dasar memeperhatikan situasi dan kondisi dari analisis pasarnya. Di dalam mengnalisis pasar, perusahaan perlu meninjau jenis pasar
produknya, motif dan perilaku, segmen pasar dan penentu sasaran pasarnya. Masalah yang perlu dianalisis di dalam pasar adalah besarnya pasar, ruang lingkup pasar, struktur pasar, share pasar, serta peluang-peluang pasar. Megenai besarnya pasar dapat di tentukan oleh besarnya permintaan dan penawaran terhadap barang atau jasa yang di butuhkan para konsumen. Sedangkan mengenai ruang lingkup pasar, biasanya mencakup luasnya pasar, misalnya luas pasar menurut geografis, pendidikan para konsumen, profesi para konsumen, tingkat umur para konsumen, dan lain sebagainya.
Struktur pasar adalah susunan suatu kekuatan yang terdapat pada penjual, maupun pada pihak pembeli sendiri. Di dalam analisis pasar selalu menyangkut masalah letak (lokasi) pasar, periklanan, luasnya pasar, sifat-sifat pasar, dan karakteristik pasar.
Tujuan analisis pasar , yaitu :
1) Mengenal lingkungan pasar,
2) Mengenal tipe-tipe pasar,
3) Mengetahui karakteristik pasar,
5) Menghadapi para pesaing,
6) Melaksanakan kebijakan dalam pemasaran,
7) Membuat program dalam bidang pemasaran, dan
8) Mengenal cirri-ciri pasar.
Adapun permasalahan di dalam ruang lingkup analisis pasar antara lain, yaitu :
• Barang dan jasa yang di pasarkan
Barang-barang dan jasa yang di produksi oleh perusahaan, berdasarkan analisis pasar yaitu:
a. jenis dan sifat barang,
b. kuantitas dan kualitas barang,
c. warna dan ukuran barang,
d. desain dan model barang,
e. merek dan harga barang,
f. barang-barang industri dan konsumsi.
• Tujuan analisis
Tujuan mengadakan analisis pasar adalah ingin mengetahui siapa-siapa yang memakai, menggunakan barang dan jasa, apakah barang tersebut untuk di konsumsi sendiri atau di jual kembali.
• Letak pasar, sifat dan karakteristik pasar
Seorang manajer pemasaran harus mengetahui tentang letak pasar, berikut sifat dan karakteristik yang akan di tuju. Dalam hal ini, agar manajer memudahkan melaksanakan target market, market strategi dan segmentasi pasar.
• Organisasi pembelian
Seorang manajer pemasaran harus mengetahui siapa yang membeli barang, siapa yang menggunakan barang, siapa yang paling berpengaruh di dalam pembelian barang dan lain sebagainya.
• Kegiatan pembelian
baranga, berapa banyaknya barang yang di beli, bagaiman persyaratan di dalamn pembelian barang, dan bagaimana cara pembeliannya.
• Perkembangan pembelian
Di dalm analisis pasar, perusahaan harus mengetahui bagaimana perkembangan harganya barang, bagaimana persedianya barang, bagaimana keadaan persainganya, bagaimana keadaan permintaan dan penawarannya.
• Saingan perusahaan
Di dalam analisis pasar, perusahaan harus mengetahui keadaan persainganya, apakah ada melakukan tindakanb mengejutkan atau adakah saingan yang tidak sehat.Pada
kenyataanya jika hasil produk tidak sesuai dengan keinginan dan kebutuhan para konsumen, berarti perusahaan yang bersangkutan mengalami kegagalan di dalam usahanya. Barang-barang yang di hasilakn oleh perusahaan, bermanfaat dan berfungsi tidaknya di tentukan dan dim putuskan oleh para konsumen atau para pembeli. Berhasil tidaknya barang yang di buat oleh perusahaan, di tentukan oleh penilaian para konsumen atau para pembeli yang
memebutuhkannya.
Suatu barang betapapun bermanfaat atau berguna, ada kemungkinan tidak akan di beli jika barang tersebut tifak di kenal oleh para konsumen. Oleh Karena itu perusahaan harus cepat mempromosikan barang-barang yang di buatnya agar dapat mempengaruhi para konsumen, serta agar dapat menciptakan permintaan. Berdasarkan analisis mrnggiatkan penjualan barang, cara terbaik memperkenalkan barang-barang yang di buat oleh perusahaan adalah melalui jalur promosi dan pelaksanaanya di mulai melalui pemasangan iklan, pemasangan iklan dapat di lakukan melalui surat kabar, majalah, TV, radio, pamerandan lain sebagainya. Dengan
menggiatkan penbjualan barang melalui promosi, di harapkan perusahaan yang bersangkutan dapat meningkatkan penjualan harganya, serta dapat meningkatkan omzet penjualanya.
Keuntungan perusahaan melaksanakan analisis di dalam rangka menggiatkan penjualan barang-barangnya adalah sebagai berikut :
Perusahaan akan dapat meningkatkan omzet penjualan barangnya.
Perusahaan akan memperoleh keuntungan yang di harapkanya.
Perusahaan dapat meningkatkan produksinya.
Efisiensi modal perusahaan dapat di tingkatkan.
Piutang-piutang perusahaan waktunya dapat di perpendek.
Barang-barang perusahaan yang bersangkutan akan menjadi terkenal.
Perusahaan akan mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Tingkat frekuensi para konsumen atau para pembeli di dalam membeli suatu barang di tandai dengan sering tidaknya membeli barang dan tergantung kepada tingkat konsumsinya barang tersebut.sedangkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tingkat konsumsi dalam pembelian barang-barang adalah :
Faktor umur konsumen,
Faktor pendidikan konsumen,
Faktor selera konsumen,
Faktor pendapatan konsumen,
Faktor agama konsumen,
Faktor budaya konsumen,
Faktor banyaknya keluarga,
SEGMENTASI PASAR
A. Pengertian segmentasi pasar
Segmentasi pasar adalah pengelompokkan pasar menjadi kelompok-kelompok konsumen yang homogen, dimana tiap kelompok (bagian) dapat dipilih sebagai pasar yang dituju (ditargetkan) untuk pemasaran suatu produk. Agar segmentasi pasar atau
pengelompokkan pasar dapat berjalan dengan efektif maka harus memenuhi syarat-syarat pengelompokkan pasar sebagai berikut :
1. Measurability, yaitu ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu pembeli harus dapat diukur atau dapat didekati.
2. Accessibility, yaitu suatu keadaan dimana perusahaan dapat secara efektif memusatkan (mengarahkan) usaha pemasarannya pada segmen yang telah dipilih.
3. Substantiability, yaitu segmen pasar harus cukup besar atau cukup menguntungkan untuk dapat dipertimbangkan program-program pemasarannya.
Morrison memberikan definisi atau pengertian tentang market segmentation (segmentasi
pasar) dengan mengatakansebagai berikut : “Market segmentation is the division of the
overall market for a service into groups with common characteristics” Atau dalam terjemahan bebasnya (bahasa Indonesia) dikatakan bahwa segmentasi pasar (market segmentation) merupakan pembagian dari keseluruhan pasar untuk suatu pelayanan dalam kelompok-kelompok dengan karakteristik umum. Segmentasi pasar (marketing segmentation) merupakan suatu langkah awal pemasaran (marketing) untuk membagi-bagi berbagai macam konsumen yang ada di pasar dan memilih salah satu bagian dari segmen tersebut yang akan dijadikan target pemasaran (Marketing Target). Yang dimaksud dengan target pemasaran di atas adalah jenis konsumen yang dipilih merupakan tujuan pemasaran (marketing goals) paket outbound tour.
Tujuan utama segmentasi pasar (Market Segmentation) adalah untuk merangsang semua pelanggan yang berpotensial. Pemasaran yang tidak memiliki target adalah sia-sia, karena ada banyak kelompok pelanggan yang mungkin tidak tertarik untuk membeli jasa yang dijual. Inti dari suatu pemasaran yang baik adalah mengambil satu segmen yang paling menarik dalam pelayanan yang spesifik dan mengaplikasikan unsur-unsur pemasaran terhadap segmen tersebut. Segmentasi mencakup beberapa analisis sebagai berikut, segmen pasar mana yang menjadi target pasar? Apa yang pelanggan inginkan dari jenis pelayanan yang dijual?
Bagaimana cara terbaik untuk menyusun unsur-unsur pemasaran dalam memenuhi berbagai keinginan dan kebutuhan mereka? Di mana pelayanan tersebut dipromosikan? Dan kapan pelayanan itu dipromosikan?
B. Pembagian segmen pasar
1. Segmentasi pasar konsumen
Yaitu membentuk segmen pasar dengan menggunakan ciri-ciri konsumen (consumer
characteristic), kemudian perusahaan akan menelaah apakah segmen-segmen konsumen ini menunjukkan kebutuhan atau tanggapan produk yang berbeda.
2. Segmentasi pasar bisnis
Yaitu membentuk segmen pasar dengan memperhatikan tanggapan konsumen (consumer responses) terhadap manfaat yang dicari, waktu penggunaan, daan merek.
3. Segmentasi pasar yang efektif (Fandy Ciptono, 2001)
* Dapat diukur (measurable), ukuran, daya beli, profil segmen;
* Besar segmen (subtantial): cukup besar dan menguntungkan untuk dilayani; * Dapat dijangkau (accessible): dapat dijangkau dan dilayani secara efektif;
yang berbeda terhadap elemen dan program bauran;
* Dapat diambil tindakan (actionable): program yang efektif dapat dirumuskan untuk menarik dan melayani segmen tersebut.
Evaluasi terhadap segmen pasar adalah adanya pertumbuhan segmen, daya tarik struktur segmen secara keseluruhan dan SDM, serta tujuan dan sumber daya perusahaan apakah perusahaan berinvestasi dalam segmen tersebut atau tidak.
C. Penentuan Target Pasar
 Konsentrasi segmen tunggal
Perusahaan memilih berkonsentrasi pada segmen tertentu. Hal itu dilakukan karena dana yang terbatas, segmen tersebut tidak memiliki pesaing, dan merupakan segmen yang paling tepat sebagai landasan untuk ekspansi ke segmen lainnya.
 Spesialisasi selektif
Perusahaan memilih sejumlah segmen pasar yang menarik dan sesuai dengan tujuan serta sumber daya yang dimiliki.
 Spesialisasi pasar
Perusahaan memusatkan diri pada upaya melayani berbagai kebutuhan dari suatu kelompok pelanggan tertentu.
 Spesialisasi produk
Perusahaan memusatkan diri pada pembuatan produk tertentu yang akan dijual kepada berbagai segmen pasar.
Perusahaan berusaha melayani semua kelompok pelanggan dengan semua produk yang mungkin dibutuhkan. Hanya perusahaan besar yang mampu menerapkan strategi ini, karena dibutuhkan sumber daya yang sangat besar.
D. Pengertian Positioning
Positioning berhubungan dengan upaya identifikasi, pengembangan, dan komunikasi keunggulan yang bersifat khas serta unik. Dengan demikian, produk dan jasa perusahaan dipersepsikan lebih superior dan khusus (distinctive) dibandingkan dengan produk dan jasa pesaing dalam persepsi konsumen.Fokus utama positioning adalah persepsi pelanggan terhadap produk yang dihasilkan dan bukan hanya sekedar produk fisik. Keberhasilan
positioning sangat ditentukan oleh kemampuan sebuah perusahaan untuk mendeferensiasikan atau memberikan nilai superior kepada pelanggan. Nilai superior sendiri dibentuk dari beberapa komponen.
Sedangkan kunci utama keberhasilan positioning terletak pada persepsi yang diciptakan dari: persepsi perusahaan terhadap dirinya sendiri, persepsi perusahaan terhadap pesaing, persepsi perusahaan terhadap pelanggan, persepsi pesaing terhadap dirinya sendiri, persepsi pesaing terhadap perusahaan, persepsi pesaing terhadap pelanggan, persepsi pelanggan terhadap dirinya sendiri, persepsi pelanggan terhadap perusahaan, dan persepsi pelanggan terhadap pesaing.
E. Pengertian Deferensiasi
Deferensiasi yang kompetitif adalah tindakan merancang satu perbedaan yang berarti untuk membedakan penawaran perusahaan dari lawan/pesaing. Deferensiasi bisa berdasarkan "produk" yang ditawarkan dengan berbagai keistimewaan, penambahan pelayanan, peningkatan kualitas, kemudahan pelanggan, dll. Deferensiasi "personil" dengan cara mempekerjakan atau melatih orang-orang yang lebih baik dari pesaing mereka. Sedangkan deferensiasi "saluran" yaitu perusahaan mencapai deferensiasi dengan cara membentuk saluran distribusi, terutama jangkauan, keahlian, dan kinerja saluran tersebut. Diferensiasi "citra" adalah persepsi masyarakat terhadap perusahaan atau produk.
Banyaknya perusahaan yang melakukan segmentasi pasar atas dasar pengelompokkan variabel tertentu. Dengan menggolongkan atau mensegmentasikan pasar seperti itu, dapat
dikatakan bahwa secara umum perusahaan mempunyai motivasi untuk mempertahankan dan
meningkatkan tingkat penjualan dan yang lebih penting lagi agar operasi perusahaan dalam jangka panjang dapat berkelanjutan dan kompetitif (Porter, 1991).
Manfaat yang lain dengan dilakukannya segmentasi pasar, antara lain:
1. Perusahaan akan dapat mendeteksi secara dini dan tepat mengenai kecenderungan-kecenderungan dalam pasar yang senantiasa berubah.
2. Dapat mendesign produk yang benar-benar sesuai dengan permintaan pasar. 3. Dapat menentukan kampanye dan periklanan yang paling efektif.
4. Dapat mengarahkan dana promosi yang tersedia melalui media yang tepat bagi segmen yang diperkirakan akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
5. Dapat digunakan untuk mengukur usaha promosi sesuai dengan masa atau periode-periode dimana reaksi pasar cukup besar.
Gitosudarmo (2000) menambahkan manfaat segmentasi pasar ini, sebagai berikut: 1. Dapat membedakan antara segmen yang satu dengan segmen lainnya.
2. Dapat digunakan untuk mengetahui sifat masing-masing segmen.
3. Dapat digunakan untuk mencari segmen mana yang potensinya paling besar. 4. Dapat digunakan untuk memilih segmen mana yang akan dijadikan pasar sasaran.
Sekalipun tindakan segmentasi memiliki sederetan keuntungan dan manfaat, namun juga mengandung sejumlah resiko yang sekaligus merupakan kelemahan-kelemahan dari tindakan segmentasi itu sendiri, antara lain:
1. Biaya produksi akan lebih tinggi, karena jangka waktu proses produksi lebih pendek.
2. Biaya penelitian/ riset pasar akan bertambah searah dengan banyaknya ragam dan macam segmen pasar yang ditetapkan.
3. Biaya promosi akan menjadi lebih tinggi, ketika sejumlah media tidak menyediakan diskon. 4. Kemungkinan akan menghadapi pesaing yang membidik segmen serupa.
Bahkan mungkin akan terjadi persaingan yang tidak sehat, misalnya kanibalisme sesama produsen untuk produk dan segmen yang sama.
G. Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Melakukan Segmentasi
Seberapa jauh pengelompokkan itu harus dilakukan, nampaknya banyak faktor yang terlebih dahulu perlu dicermati. Faktor-faktor tersebut antara lain sebagai berikut:
 Variabel-Variabel Segmentasi
Sebagaimana diketahui bahwa konsumen memiliki berbagai dimensi yang dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan segmentasi pasar. Penggunaan dasar segmentasi yang tepat dan berdaya guna akan lebih dapat menjamin keberhasilan suatu rencana strategis pemasaran. Salah satu dimensi yang dipandang memiliki peranan utama dalam menentukan segmentasi pasar adalah variabel-variabel yang terkandung dalam segmentasi itu sendiri, dan oleh sebab itu perlu dipelajari.
Dalam hubungan ini Kotler (1995) mengklasifikasikan jenis-jenis variabel segmentasi sebagai berikut:
1.Segmentasi Geografi
Segmentasi ini membagi pasar menjadi unit-unit geografi yang berbeda, seperti negara,
propinsi, kabupaten, kota, wilayah, daerah atau kawasan. Jadi dengan segmentasi ini, pemasar memperoleh kepastian kemana atau dimana produk ini harus dipasarkan.
2. Segmentasi Demografi
Segmentasi ini memberikan gambaran bagi pemasar kepada siapa produk ini harus ditawarkan. Jawaban atas pertanyaan kepada siapa dapat berkonotasi pada umur, jenis kelamin, jumlah anggota keluarga, siklus kehidupan keluarga seperti anak-anak, remaja, dewasa, kawin/ belum kawin, keluarga muda dengan satu anak, keluarga dengan dua anak, keluarga yang anak-anaknya sudah bekerja dan seterusnya. Dapat pula berkonotasi pada tingkat penghasilan, pendidikan, jenis pekerjaan, pengalaman, agama dan keturunan
misalnya: Jawa, Madura, Bali, Manado, Cina dan sebagainya.
3. Segmentasi Psikografi
Pada segmentasi ini pembeli dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan: a. Status sosial, misalnya: pemimpin masyarakat, pendidik, golongan elite, golongan menengah, golongan rendah.
b. Gaya hidup misalnya: modern, tradisional, kuno, boros, hemat, mewah dan sebagainya. c. Kepribadian, misalnya: penggemar, pecandu atau pemerhati suatu produk.
Segmentasi tingkah laku mengelompokkan pembeli berdasarkan pada pengetahuan, sikap, penggunaan atau reaksi mereka terhadap suatu produk. Banyak pemasar yakin bahwa variabel tingkah laku merupakan awal paling baik untuk membentuk segmen pasar.
Segmentasi perilaku dapat diukur menggunakan indikator sebagai berikut:
1. Manfaat yang dicari
Salah satu bentuk segmentasi yang ampuh adalah mengelompokkan pembeli menurut manfaat berbeda yang mereka cari dari produk. Segmentasi manfaat menuntut ditemukannya manfaat utama yang dicari orang dalam kelas produk, jenis orang yang mencari setiap manfaat dan merek utama yang mempunyai setiap manfaat. Perusahaan dapat menggunakan segmentasi manfaat untuk memperjelas segmen manfaat yang mereka inginkan, karakteristiknya serta merek utama yang bersaing. Mereka juga dapat mencari manfaat baru dan meluncurkan merek yang memberikan manfaat tersebut.
2. Status Pengguna
Pasar dapat disegmentasikan menjadi kelompok bukan pengguna, mantan pengguna, pengguna potensial, pengguna pertama kali dan pengguna regular dari suatu produk. Pengguna potensial dan pengguna regular mungkin memerlukan imbauan pemasaran yang berbeda.
3. Tingkat Pemakaian
Pasar dapat juga disegmentasikan menjadi kelompok pengguna ringan, menengah dan berat. Jumlah pengguna berat sering kali hanya persentase kecil dari seluruh pasar, tetapi
menghasilkan persentase yang tinggi dari total pembelian. Pengguna produk dibagi menjadi dua bagian sama banyak, sebagian pengguna ringan dan sebagian lagi pengguna berat menurut tingkat pembelian dari produk spesifik.
4. Status Loyalitas
Sebuah pasar dapat juga disegmentasikan berdasarkan loyalitas konsumen. Konsumen dapat
loyal terhadap merek, toko dan perusahaan. Pembeli dapat dibagi menjadi beberapa kelompok menurut tingkat loyalitas mereka. Beberapa konsumen benar-benar loyal, mereka selalu membeli satu macam merek. Kelompok lain agak loyal,mereka loyal pada dua merek atau lebih dari satu produk atau menyukai satu merek tetapi kadang-kadang membeli merek lain. Pembeli lain tidak menunjukkan loyalitas pada merek apapun. Mereka mungkin ingin sesuatu yang baru setiap kali atau mereka membeli apapun yang diobral.
1. Membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok yang homogen.
2. Memilih satu segmen atau lebih yang dijadikan target. Pemasar harus mengambil keputusan
atas dasar bauran pemasaran yang khusus yaitu produk, harga, saluran, dan/atau daya tarik promosi khusus untuk setiap segmen yang berbeda.
3. Menentukan product positioning (posisi produk) sehingga dirasakan oleh para konsumen di
setiap segmen yang dibidik sebagai produk yang memberikan kepuasan lebih baik daripada berbagai penawaran bersaing lainnya.
Segmentasi pasar banyak digunakan oleh para pelaku bisnis, diantaranya:
 Para pemasar, karena strategi segmentasi pasar menguntungkan kedua belah pihak di pasar,
para pemasar barabg-barang konsumen menjadi bergairah untuk melaksanakannya.
 Para pengecer, contohnya The Gap membidik berbagai segmen umur, pendapatan, dan gaya
hidup di berbagai toko eceran yang berbeda.
 Hotel-hotel, membagi pasar mereka dan menargetkan jaringan hotel yang berbeda ke segmen
pasar yang berbeda.
 Perusahaan manufaktur industry, membagi pasar-pasar mereka, seperti yang dilakukan
organisasi nirlaba dan media.
 Badan-badan amal, seperti Palang Merah memfokuskan usaha-usaha pengumpulan dana pada
“para penyumbang besar”.
 Beberapa Pusat Seni Drama, Musik, dan Seni Tari, membagi para pelanggan atas dasar
pencarian manfaat dan telah berhasil meningkatkan pengunjung melalui daya tarik promosi khusus.
Yang perlu diperhatikan saat segmentasi pasar beroperasi
1. Menutup kesenjangan produk,
2. Mengenali media yang paling cocok untuk menempatkan iklan,
3. Menentukan karakteristik pemirsa dan pendengar serta mengumumkan temuan-temuan untuk
menarik para pemasang iklan yang mencari pendengar yang serupa.
Dalam menyusun strategi segmentasi, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memilih dasar yang paling tepat untuk membagi pasar. Sembilan kategori utama karakteristik konsumen yang menjadi dasar untuk melakukan segmentasi adalah:
1. Segmentasi Geografis
Pada segmentasi geografis, pasar dibagi menurut tempat. Teori dalam strategi ini adalah bahwa orang yang tinggal di daerah yang sama memiliki kebutuhan dan keinginan yang serupa, dan bahwa kebutuhan dan keinginan ini berbeda dari kebutuhan dan keinginan orang-orang yang tinggal di daerah-daerah lain. Sebagai contoh, penjualan produk makanan tertentu dan/atau bermacam-macam makanan lebih baik di satu daerah daripada di berbagai daerah lain. Misalnya, nasi gudeg penjualan paling baik di Yogyakarta, sate ayam penjualan paling baik di Madura, buah apel penjualan paling baik di Malang, dll.
Segmentasi geografis merupakan strategi yang berguna bagi banyak pelaku pemasaran. Menemukan berbagai perbedaan berdasarkan geografis relative mudah untuk berbagai produk. Di samping itu, segmen-segmen geografis dapat dicapai dengan mudah melalui media local, yang mencakup surat kabar, TV, radio, dan majalah.
2. Segmentasi Demografis
Karakteristik demografis yang paling sering digunakan sebagai dasar untuk segmentasi pasar antara lain:
 Usia,
 Gender (jenis kelamin),
 Status perkawinan,
 Pendapatan, pendidikan, dan pekerjaan, dsb.
Demografis membantu menemukan pasar target atau sasaran. Informasi demografis
merupakan cara yang paling efektif dari segi biaya dan paling mudah diperoleh untuk mengenali target. Data-data demografis lebih mudah diukur daripada berbagai variabel segmentasi lain. Berbagai variabel denografis mengungkapkan kecenderungan yang memberikan isyarat berbagai peluang bisnis, seperti pergeseran usia, jenis kelamin, dan distribusi penghasilan.
3. Segmentasi Psikologis
4. Segmentasi Psikografis
Bentuk riset konsumen terapan
ini biasa disebut analisis gaya hidup. Profil psikografis salah satu segmen konsumen dapat dianggap sebagai gabungan berbagai kegiatan (activities), minat (interests), dan pendapat (opinions) (AIO) konsumen yang dapat diukur. Dalam bentuk yang paling umum, studi psikografis AIO menggunakan serangkaian pernyataan (daftar pernyataan psikografis) yang dirancang untuk mengenali berbagai aspek yang relevan mengenai kepribadian, motif membeli, minat, sikap, kepercayaan, dan nilai-nilai konsumen.
5. Segmentasi Sosial Budaya
Berbagai variabel sosiologis (kelompok) dan antropologis (budaya) yaitu variabel sosial budaya menjadi dasar-dasar lebih lanjut bagi segmentasi pasar. Sebagai contoh, berbagai pasar konsumen telah berhasil dibagi lagi menjadi berbagai segmen berdasarkan tahap dalam siklus kehidupan keluarga, kelas sosial, nilai-nilai budaya inti, keanggotaan subbudaya, dan keanggotaan lintas budaya.
6. Segmentasi Terkait Pemakaian
Bentuk segmentasi ini sangat popular dan efektif dalam menggolongkan konsumen menurut karakteristik produk, jasa, atau pemakaian merek, seperti tingkat pemakaian, tingkat kesadaran, dan tingkat kesetiaan terhadap merek. Segmentasi tingkat pemakaian membedakan antara pemakai berat, pemakai menengah, pemakai ringan, dan bukan pemakai produk, jasa, atau merek khusus.
7. Segmentasi Situasi Pemakaian
Para pemasar memfokuskan pada situasi pemakaian sebagai variabel segmentasi disebabkan oleh kesempatan atau situasi sering menentukan apa yang akan dibeli atau dikonsumsi para konsumen.
8. Segmentasi Manfaat
Berubahnya gaya hidup memainkan peran utama dalam menentukan manfaat produk yang penting bagi konsumen, dan memberikan peluang bagi pemasar untuk memperkenalkan produk dan jasa baru. Segmentasi manfaat dapat digunakan untuk mengatur posisi berbagai merek ke dalam golongan produk yang sama.
9. Segmentasi Gabungan
 Profil Psikografis-Demografis
Profil psikografis dan demografis merupakan pendekatan yang saling melengkapi yang akan memberikan hasil maksimal jika digunakan bersama.
 Segmentasi Geodemografis
Jenis segmentasi gabungan ini didasarkan pada pendapat bahwa orang yang hidup dekat dengan satu sama lain mungkin mempunyai keuangan, selera, pilihan, gaya hidup, dan kebiasaan konsumsi yang sama.
 VALS 2
System VALS secara lebih tegas memfokuskan pada usaha menjelaskan perilaku membeli konsumen.
I. Kriteria Untuk Membidik Segmen Pasar Secara Efektif
Untuk menjadi target yang efektif, maka segmen pasar tertentu haruslah:
1. Dapat diidentifikasi,
2. Mencukupi (dari sudut ukuran),
3. Stabil atau bertumbuh,
4. Dapat dimasuki (dapat dijangkau) dari sudut media maupun biaya.
J. Melaksanakan Strategi Segmentasi
Strategi Pemasaran yang Berbeda (Differential Marketing) adalah menentukan target beberapa segmen dengan menggunakan bauran pemasaran individual.
Strategi Pemasaran Terpusat (Concentrated Marketing) adalah menentukan target hanya satu segmen dengan satu bauran pemasaran unik.
Sumber
http://pengetahuantentangsegmentasipasar.blogspot.com/
http://shelmi.wordpress.com/2011/06/21/analisa-pasar/
http://evi-nurpadillah.blogspot.com/2013/06/analisa-pasar_14.html
Analisa PasaR
Analisis pasar adalah suatu penganalisasisan atau penyelenggaran untuk mempelajari berbagai
masalah pasar. Analisis pasar akan menyangkut lokasi pasar, luasnya pasar, sifatnya pasar dan
karakteristik pasar. Keberhasilan usaha perusahaan dapat ditentukan oleh ketepatan strategi
pemasaran yang di terapkannya dengan dasar memeperhatikan situasi dan kondisi dari analisis
pasarnya. Di dalam mengnalisis pasar, perusahaan perlu meninjau jenis pasar produknya, motif
dan perilaku, segmenp[asatr dan penentu sasaran pasarnya. Masalah yang perlu dianalisis di
dalam pasar adalah besarnya pasar, ruang lingkup pasar, struktur pasar, share pasar, serta
peliuang-peluang pasar. Megenai besarnya pasar dapat di tentukan oleh besarnya permintaan dan
penawaran terhadap barang atau jasa yang di butuhkan para konsumen. Sedangkan mengenai
ruang lingkup pasar, biasanya mencakup luasnya pasar, misalnya luas pasar menurut geografis,
pendidikan para konsumen, profesi para konsumen, tingkat umur para konsumen, dan lain
sebagainya.
Struktur pasar adalah susunan suatu kekuatan yang terdapat pada penjual, maupun pada pihak
pembeli sendiri. Di dalam analisis pasar selalu menyangkut masalah letak (lokasi) pasar,
periklanan, luasnya pasar, sifat-sifat pasar, dan karakteristik pasar.
Tujuan analisis pasar , yaitu :
1) Mengenal lingkungan pasar,
2) Mengenal tipe-tipe pasar,
3) Mengetahui karakteristik pasar,
4) Menentukan keputusan yang tepat,
5) Menghadapi para pesaing,
6) Melaksanakan kebijakan dalam pemasaran,
7) Membuat program dalam bidang pemasaran, dan
8) Mengenal cirri-ciri pasar.
Adapun permasalahan di dalam ruang lingkup analisis pasar antara lain, yaitu :
• Barang dan jasa yang di pasarkan
Barang-barang dan jasa yang di produksi oleh perusahaan, berdasarkan analisis pasar yaitu:
a. jenis dan sifat barang,
c. warna dan ukuran barang,
d. desain dan model barang,
e. merek dan harga barang,
f. barang-barang industry dan konsumsi.
• Tujuan analisis
Tujuan mengadakan analisis pasar adalah ingin mengetahui siapa-siapa yang memakai,
menggunakan barang dan jasa, apakah barang tersebut untuk di konsumsi sendiri atau di jual
kembali.
• Letak pasar, sifat dan karakteristik pasar
Seorang manajer pemasaran harus mengetahui tentang letak pasar, berikut sifat dan karakteristik
yang akan di tuju. Dalam hal ini, agar manajer memudahkan melaksanakan target market, market
strategy dan segmentasi pasar.
• Organisasi pembelian
Seorang manajer pemasaran harus mengetahui siapa yang membeli barang, siapa yang
menggunakan barang, siapa yang paling berpengaruh di dalam pembelian barang dan lain
sebagainya.
• Kegiatan pembelian
Di dalam kegiatan pembelian, meliputi dari saiap pembelian barang di lakukan, di mana
pembelian barang di lakukan, bilamana pembelian barang di lakukan, berapa harganya baranga,
berapa banyaknya barang yang di beli, bagaiman persyaratan di dalamn pembelian barang, dan
bagaimana cara pembeliannya.
• Perkembangan pembelian
Di dalm analisis pasar, perusahaan harus mengetahui bagaimana perkembangan harganya barang,
bagaimana persedianya barang, bagaimana keadaan persainganya, bagaimana keadaan
permintaan dan penawarannya.
• Saingan perusahaan
Di dalam analisis pasar, perusahaan harus mengetahui keadaan persainganya, apakah ada
melakukan tindakanb mengejutkan atau adakah saingan yang tidak sehat.
Pada kenyataanya jika hasil produk tidak sesuai dengan keinginan dan kebutuhan para
konsumen, berarti perusahaan yang bersangkutan mengalami kegagalan di dalam usahanya.
Barang-barang yang di hasilakn oleh perusahaan, bermanfaat dan berfungsi tidaknya di tentukan
dan dim putuskan oleh para konsumen atau para pembeli. Berhasil tidaknya barang yang di buat
oleh perusahaan, di tentukan oleh penilaian para konsumen atau para pembeli yang
memebutuhkannya.
Suatu barang betapapun bermanfaat atau berguna, ada kemungkinan tidak akan di beli jika
barang tersebut tifak di kenal oleh para konsumen. Oleh Karena itu perusahaan harus cepat
mempromosikan barang-barang yang di buatnya agar dapat mempengaruhi para konsumen, serta
agar dapat menciptakan permintaan. Berdasarkan analisis mrnggiatkan penjualan barang, cara
terbaik memperkenalkan barang-barang yang di buat oleh perusahaan adalah melalui jalur
promosi dan pelaksanaanya di mulai melalui pemasangan iklan, pemasangan iklan dapat di
lakukan melalui surat kabar, majalah, TV, radio, pamerandan lain sebagainya. Dengan
menggiatkan penbjualan barang melalui promosi, di harapkan perusahaan yang bersangkutan
dapat meningkatkan penjualan harganya, serta dapat meningkatkan omzet penjualanya.
Perusahaan akan dapat meningkatkan omzet penjualan barangnya.
Perusahaan akan memperoleh keuntungan yang di harapkanya.
Perusahaan dapat meningkatkan produksinya.
Efisiensi modal perusahaan dapat di tingkatkan.
Piutang-piutang perusahaan waktunya dapat di perpendek.
Barang-barang perusahaan yang bersangkutan akan menjadi terkenal.
Hasil produksi perusahaan yang bersangkutan sangat di gemari konsumen.
Perusahaan akan mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Tingkat frekuensi para konsumen atau para pembeli di dalam membeli suatu barang di tandai
dengan sering tidaknya membeli barang dan tergantung kepada tingkat konsumsinya barang
tersebut.sedangkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tingkat konsumsi dalam pembelian
barang-barang adalah :
A. PENGERTIAN DAN TUJUAN ANALISA PASAR
Sebelum membahas analisis pasar, terlebih dahulu kita perlu mengetahui pengertian analisis dan pengertian pasar. Analisis asal dari analysis (bahasa Inggris) yang mengandung pengertian memisahkan, pemeriksaan, yang teliti dan pada hakekatnya adalah penyelenggaraan mempelajari berbagai masalah pasar. Sedangkan yang dimaksud dengan pasar adalah merupakan arena atau tempat pertukaran dalam bentuk fisik atau tidak, sebagai tempat berkumpulnya atau bertemunya para penjual dan pembeli yang memungkinkan terlaksananya pertukaran.
Maka dari itu seorang pengusaha, khususnya manajer pemasaran, yang ingin memajukan usaha perusahaannya, terlebih dahulu harus mampu menganalisis pasar dengan secara seksama dan teliti. Dengan perkataan lainnya, keberhasilan usaha perusahaan dapat ditentukan oleh ketepatan strategi pemasaran yang diterapkannya dengan dasar memperhatikan situasi dan kondisi dari analisis pasarnya. Didalam menganalisis pasar, perusahaan perlu meninjau jenis pasar produknya, motif dan perilaku, segmen pasar dan penentuan sasaran pasarnya. Masalah yang perlu dianalisis didalam pasar adalah besarnya pasar, ruang lingkup pasar, struktur pasar, serta peluang-peluang pasar.
Mengenai besarnya pasar dapat ditentukan oleh besarnya permintaan dan penawaran terhadap barang atau jasa yang dibutuhkan para konsumen. Sedangkan mengenai ruang lingkup pasar, biasanya mencakup luasnya pasar, misalnya luas pasar menurut geografis, pendidikan para konsumen, profesi para konsumen, tingkat umur para konsumen, dan lain sebagainya. Sebagaimana kita ketahui, didalam masalah analisis pasar selalu berhubungan dengan masalah struktur pasar. Apa yang dimaksud dengan struktur pasar itu? Struktur pasar adalah susunan suatu kekuatan yang terdapat pada penjual, maupun pada pihak pembeli sendiri. Jangan lupa, bahwa didalam analisis pasar selalu menyangkut masalah letak (lokasi) pasar, periklanan, luasnya pasar, sifat-sifat pasar, dan karakteristik pasar.
Oleh karena itu, seorang manajer pemasaran didalam menentukan keputusan-keputusan usahanya dalam bidang pemasaran barang dan jasa, terlebih dahulu perlu mengadakan analisis pasar. Mengapa manajer pemasaran perlu melaksanakan analisis pasar? Melaksanakan analisis pasar itu sangat penting sekali, karena mempunyai tujuan tertentu yaitu untuk:
1. Mengenal lingkungan pasar,
2. Mengenal tipe-tipe pasar,
3. Mengetahui karakteristik pasar,
4. Menentukan keputusan yang tepat,
5. Menghadapi para pesaing,
6. Melaksanakan kebijakan dalam pemasaran,
7. Membuat program dalam bidang pemasaran, dan
8. Mengenal ciri-ciri pasar.
Aktivitas
Setelah mempelajari masalah Analisis pasar, sekarang cobalah mengerjakan soal-soalnya dengan sebaik-baiknya dan benar.
a. Apa yang dimaksud dengan analisis?
b. Apa yang dimaksud dengan pasar?
c. Apa yang dimaksud dengan analisis pasar?
2. Mengapa perusahaan yang ingin berhasil didalam usahanya, terlebih dahulu perlu mengadakan analisis pasar?
3. Apa yang dimaksud dengan struktur pasar? Coba jelaskan?
B. RUANG LINGKUP ANALISIS PASAR
Pengambilan suatu keputusan tentang produk yang akan dipasarkan oleh perusahaan, diawali dengan adanya analisis pasar. Dalam hal ini, analisis pasar adalah merupakan bagian integral pada prosedur yang sedang dijalankan oleh perusahaan. Dengan adanya analisis pasar, akan memberikan kemungkinan para manajer pemasaran unuk mengidentifikasikan kebutuhan dan keinginan para konsumen/para pembeli barang dan jasa. Selain itu, dengan adanya analisis pasar akan membuka kesempatan bagi manajer pemasaran untuk memperkenalkan barang baru atau untuk mengubah, memperbaiki, melengkapi barang yang dibuatnya.
Ruang lingkup analisis pasar, pada dasarnya mencakup permasalahan tentang:
1. Pengumpulan data dan fakta yang berhubungan dengan bidang pemasaran.
2. Penafsiran data dan fakta yang berhubungan dengan bidang pemasaran.
3. Penyimpulan data dan fakta yang berhubungan dengan bidang pemasaran.
4. Penegndalian dalam bidang pemasaran.
Sedangkan secara umum, ruang lingkup analisis pasar itu mencakup permasalahan tentang:
1. Barang dan jasa yang dipasarkan
Barang-barang dan jasa yang diproduksi oleh perusahaan, berdasarkan analisis pasar yaitu:
a. Jenis dan sifat barang,
b. Kuantitas dan kualitas barang,
c. Warna dan ukuran barang,
e. Desain dan model barang,
f. Barang-barang industri dan konsumsi.
2. Tujuan analisis pasar
Tujuan mengadakan analisis pasar adalah ingin mengetahui, siapa-siapa yang memakai, menggunakan barang dan jasa, apakah barang-barang tersebut untuk dikonsumsi ssendiri atau dijual kembali.
3. Letak pasar, sifat dan karakteristik pasar
Seorang manajer pemasaran harus mengetahui tentang letak pasar, berikut sifat dan karakteristik pasar yang akan dituju. Dalam hal ini, agar manajer pemasaran memudahkan melaksanakan target market, market strategy dan segmentasi pasar.
4. Organisasi pembelian
Disini, seorang manajer pemasaran harus mengetahui siapa yang membeli barang, siapa yang menggunakan barang, siapa yang paling berpengaruh didalam pembelian barang dan lain sebagainya.
5. Kegiatan pembelian
Didalam kegiatan pembelian, meliputi dari siapa pembelian barang dilakukan, dimana pembelian barang dilakukan, berapa harganya barang, berapa banyaknya barang yang dibeli, bagaimana persyaratan didalam pembelian barang, dan bagaimana cara pembeliannya.
6. Perkembamgan pembelian
Didalam analisis pasar, perusahaan harus mengetahui bagaimana perkembangan harganya barang, bagaimana persediaannya barang, bagaimana keadaan persaingannya, bagaimana keadaan permintaan dan penawarannya.
7. Saingan perusahaan
Didalam analisis pasar, perusahaan harus mengetahui keadaan persaingannya, apakah ada saingan yang melakukan tindakan mengejutkan atau adakah saingan yang tidak sehat.
8. Pola pembelian
Didalam anaisis pasar, perusahaan perlu mengetahui dan mengaji kebutuhan dan keinginan, serta pola pembeliannya. Seperti kita ketahui bahwa pola pembelian para konsumen dipasar sangat berbeda-beda.
Jika kita telaah, sebenarnya ruang lingkup analisis pasar itu cukup luas sekali, akan tetapi yang dibahas didalam Bab5, hanya yang perlu atau yang dianggap penting saja.
Aktivitas
Kerjakanlah soal-soal di bawah ini dengan sebaik-baiknya dan benar. 1. Apa sebabnya analisis pasar itu perlu dijalankan oleh setiap perusahaan?
2. Apakah analisis pasar itu sama dengan konsep pemasaran?
3. Menyangkut masalah apa saja di dalam analisis pasar itu?
4. Metode yang bagaimana yang dianggap paling baik untuk meneyelenggarakan analisis pasar itu?
C. LANGKAH-LANGKAH DALAM ANALISIS PASAR
Seperti kita ketahui bahwa perusahaan yang berhasil didalam memajukan usahanya adalah perusahaan yang mampu melaksanakan analisis pasar. Apa sebabnya? Dalam masalah ini, disebabkan analisis pasar itu adalah merupakan taktik atau strategi di dalam usaha memajukan usaha pemasaran barang dan jasa. Analisis pasar merupakan konsep pemasaran yang berorientsi kepada kepentingan para konsumen atau berorientasi pada pasar sasaran (target marketing).
Didalam pokok bahasan Bab 5 ini, diuraikan pendekatan lima langkah yang dipergunakan untuk melaksanakan analisis pasar, berikut beberapa metode dan pedomannya. Adapun langkah-langkah di dalam analisis pasar itu adalah sebagai berikut:
1. Menguraikan struktur produk pasar
Disini, seorang manajer pemasaran harus dapat menguraikan struktur produk pasar dengan menganalisis sasaran produk (target product) dan susunan produk yang tersedia cukup banyak untuk memenuhi kebutuhan para konsumen di pasaran.
2. Mendefinisikan pasar yang relevan
Disini, seorang manajer pemasaran harus mengetahui struktur produk pasar secara keseluruhan, kemudian manajer pemasaran tersebut harus dapat mendefinisikan perangkat pesaing perusahaan yang paling relevan atau potensial.
3. Menganalisis kebebutuhan primer untuk pasar yang relevan
Pada langkah ini, seorang manajer pemasaran harus dapat mencoba untuk memahami proses pembelian produk untuk semua merek.
Dalam langjah ini, seorang manajer pemasaran harus dapat membahas proses para pembeli di dalam pembelian produk dan harus menentukan merek dalam batas-batas pasar yang relevan. Untuk memeriksa perbedaan-perbedaan, kebiasaan-kebiasaan para pembeli di dalam pola pembeliannya, maka seorang manajer pemasaran harus menerapkan strategi segmentasi pasar.
5. Menganalisis pasar target potensial
Di dalam langkah terakhir ini, seorang manajer pemasaran harus membahas, mencari sumber informasi di bidang pemasaran dari langakah-langkah untuk mengenali pasar yang potensial.
Untuk melaksanakan kelima langkah di dalam menganalisis pasar tersebut, seorang manajer pemasaran harus bisa menjawab atau mendapatkan jawaban tentang:
1. Berapa besarnya dan luasnya ukuran pasar tersebut?
2. Bagaimana prospek pertumbuhannya pasar tersebut?
3. Apakah para pembeli dalam pasar menilai adanya pesaing serta dapat memberikan manfaat dalam
tingkat yang diinginkannya?
4. Apakah cukup banyak pilihan produk dan mereknya?
5. Apakah ada kesulitan dalam pemasaran produk, serta mereknya sudah terbentuk?
6. Apakah kebutuhan suatu segmen pasar terpenuhi atau tidak?
7. Apakah sejumlah para pembeli potensial tidak bersedia atau tidak mampu membeli produk tersebut?
Dengan menentukan pasar yang relevan, maka seorang manajer pemasaran sudah dapat mengidentifikasikan perangkat produk dan jasa yang paling relevan, dimana proses pembeliannya terhadap produk perlu dianalisis. Jika para manajer pemasaran dapat melaksanakan analisis terhadap kebutuhan primer, maka ia akan dapat mempelajari tentang mengapa dan bagaimana para pembeli/para pelanggan membeli produk, serta siapa-siapa saja para pembeli yang berada di pasar relevan tersebut.
Mengapa kebutuhan primer perlu dianalisis? Dalam hal ini, alasannya adalah untuk dapat mengenali peluang pertumbuhan dan tindakan-tindakan yang harus diambil guna memanfaatkan peluang usaha yang baik di bidang pemasaran. Dengan perkataan lainnya, seorang manajer pemasaran dengan mengenali para pembeli potensial akan mengetahui akan kebutuhan bentuk produk yang diinginkannya. Disini, ada tiga macam karakteristik yang paling penting guna mengenali para pembeli yang membutuhkan bentuk produk di pasaran, yaitu:
Disini, tingkat pembelian para pembeli terhadap bentuk produk, sangat dipengaruhi oleh lokasi atau tempat/wilayah berikut iklimnya, kepadatan penduduknya, tradisinya dan faktor-faktor lainnya.
2. Demografis
Disini , tingkat karakteristik para pembeli menyangkut masalah usia , jenis kelamin , pendidikan , pekerjaan da jumlah keluarga , akan membedakan para konsumen terhadap pola pembeliannya terhadap bnetuk produk yang akan dibelinya .
3. Gaya Hidup
Di sini ukuran gaya hidup para pembeli perlu dianalisis secara cermat. Produksi yan akan dibuat oleh perusahaan, sebiknya disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan setiap pola hidup para konsumen / para pembeli. Ukuran gaya hidup para konsumen / para pembeli, dapat dianalisi atau diamati dengan cara:
a. Waktu konsumen / pembeli mempergunakan pembelian produk.
b. Meneliti lingkungan para konsumen / para pmbeli.
c. Meminta pendapat para konsmen / para pembeli terhadap kebutuhan dan keinginan produk yang akan
dibelinya.
d. Meneliti bentuk produk, jenis produk, model produk, merek produk yang dianggapnya paling penting dan sangat berguna.
Didalam menganalisi kebutuhan selaktif, seorang manajer emasaran perlu memahami para pembeli yang menentukan pilihan terhadap merek-merek produk yang relevan. Pendekatan yang paling penting disini, manajemen pemasaran harus menerapkan strategi segmentasi pasar. Konsep pemasaran yang mendalami segmantasi pasar adalah kelompok yang memberikan tanggapan berbeda-beda terhadap produk yang ditawarkan oleh perusahaan.
Ada lima langkah didalam pendekatan segmentasi pasar terhadap kebutuhan selektif yaitu :
1. Mengenali dan mengamati situasi penggunaan produk .
2. Mengenalai dan mengamati merek-merek produk dalam pasar yang relevan .
3. Mengenali dan mengamati manfaat segmen pasar yang relevan .
4. Menentukan posisi merek produk perusahaan dipasar yan relevan .
5. Menguraikan masing-masing segmen pasar .
1. Berapa banyak pembeli yang akan ada dalam masing-masing segmen
2. Bagaimana situasi penggunaan produk oelh para pembeli
3. Sering tidaknya penggantian untuk barang durable .
4. Berapa banyak jumlah pembelian produk dalam segmen pasar .
5. Bagaimana potensi untuk menjual produk-produk yang berkaitan dengan para pelanggan .
Aktivitas
Setelah mempelajari materi bahasan di atas , selanjutnya coba kerjakan soal-soalnya dibawah ini dengan sebaik-baiknya dan benar.
Perusahaan yang berhasil didalam usahanya adalh yang mamou melaksanakan analisis pasar . Apa
sebabnya coba jelaskan ?
Analisis pasar adalah merupakan konsep pemasaran yang berorientasi kepada konsumen . Apa sebabnya
, coba jelaskan ?
Mengapa kebutuhan primer pembeli perlu dianalisa oleh perusahaan ?
Apa yang dimaksud dengan pasar yang relevan ?
D. ANALISIS DAERAH PENJUALAN
barang –barang yang akan dibuat perusahaan , sebelumnya perlu dianalisis kelayakannya dan tingkatan kemanfaatannya .
Adapun penganalisisan barang –barang yang akan dibuat atau dihasilkan itu menyangkut maslah:
1. Fungsi barang , manfaat barang atau kegunaan barang .
2. Wujud luar dari barang yang dibuat .
3. Mutu barang yang dibuat.
Apabila barang-barang yang dibuat oleh perusahaan dapat memuaskan para konsumen/para pembeli , selanjutnya perusahaan perlu menganalisis daerah penjualanya . Dengan menganalisis daerah penjualan , maka perusahaaan yang bersangkutan akan mendapat suatu gambaran tentang kejadian pemasaran dan perjualan barang-barang dimasa yang lampau dengan membandingkan hasil penjualan barang dimasing-masing daerah penjualan perusahaan , akan memperoleh suatu gambaran seberapa jauh berhasil tidaknya dalam kegiatan dibidang pemasaranya .
Setelah perusahaan mendapat gambaran para pembelian potensial didaerah penjualannya , selanjutnya perusahan akan melaksanakan kebijakan didalam peiklanannya , distributornya , prestasi kerja para wiraniaganya dan lain sebagainya . Dari penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis terhadap daerah penjualan dapat dilakukan dengan cara :
1. Membandingkan jumlah hasil penjualan ditiap-tiap daerah dengan potensi permintaan para pembeli
didaerah penjualan tersebut.
2. Membandingkan hasil penjualan produknya ditiap-tiap daerah dengan standar jumlah hasil penjualan
yang sudah direncanakan oleh perusahaan.
Analisis jumlah hasil penjualan produk dapat diperinci menjadi analisis hasil penjaualan kelompok barang disetiap daerah atau wilayah penjualan penentuan penjualan produk yang berdasarkan daerah atau wilayah pad umumnya ditingkat provinsi , tingkat kabupaten , kotamadya , kecamatan dan tingkat pedesaan .Daerah-daerah penjualan tersebut daat membantu para manajer pemasaran didalam mengalokasikn kegiatan para wiraniaga dan kegiatan periklananya .
Adapun keuntungan dari penenuan penjualan menurut analisis daaerah / wilayah diatas, adalah membantu :
1. Didalam pemasarn dan perluasan pasar,
2. Kelangsungan hidup perusahaan
4. Penentuan jumlah barang yang akan diproduksinya
5. Sistem pendistibusian ,
6. Sistem promosi yang akan dilaksanakan oleh perusahaan ,
7. Peamalan penjualan produknya , dan
8. Kekuatan para pesaing perusahaan.
Aktivitas
Kerjakanlah soal-soal dibawah ini dengan sebaik-baknya dan benar.
Apa sebabnya daerah penjualan perlu dianalisi leh perusahaan ?
Berhasil tidaknya brang yang dibuat perusahan , dirtentukan oleh penilaian para konsumen / para
pembeli . Apa sebabnya ?
Jelaskan analisis daerah penjualan dengan ekspansi perusahaan itu hubunagnya apa ? Mengapa pola pembelian ditiap-tiap pembelian daerah penualan tidak sama ?
E. ANALISIS MENGGIATKAN PENJUALAN BARANG
Suatu barang betapaptun bermanfaat dan berguna , ada kemungkinan tidak akan dibeli jiks barang tersebut tidak dikenal oleh para konsumen. Oleh karena itu perusahaan harus cepat mempromosikan brang-barang yang dibuatnya agar dapat mempengaruhi para konsumen , serta agar dapat menciptakan permintaan . Jadi kegiatan promosi yang dijalankan pleh perusahaan adalah merupakan salah satu acuan pemasaran yang paling baik didalam memperkenalkan barang-barangnya . Berdasarkan analisis menggiatkan penjualan barang , cara terbaik memperkenalkan barang-barang yang dibuat oleh perusahaan adalah melalui jalur promosi dan pelaksanaanya dimulai melalui jalur promosi dan pelaksanaanya dimulai melalui pemasangan iklan . Pemasangan iklan dapat dilakukan melalui surat kabar , majalah , TV , radio , pemeran dan lain sebagainya .
1.Merangsang permintaan -Pemberian hadiah gratis
Konsumen -Pemberian kupon
-Pemberian katalog
-Menyeleggarakan pameran
-Mengadakan demokrasi
2.Merangsang ingin -Pemberian kupon
mencoba barang - Pemberian potongan harga
-Pemberian contoh gratis
-Mengadakan kontes
3.Meningkatkan pembelian -Pemberian kupon dalam kemasan
ulang -Pemberian kupon potongan harga
4.Membina lalu lintas
pengunjung -Penjualan khusus
-Penjualan obral/cuci gudang
-Kegiatan hiburan
-Pemnerian kupon untuk pengecer
5.Membina persediaan
barang -Membuat kemasan ganda
-Pemberian harga khusus
-Promosi uang kembali
6.Dukungan promosi -Menyediakan kotak peraga
-Mengadakan kontes penjualan
-Memberikan bantuan promosi
-Mengadakan promosi bersama
Persyaratan Analisis Menggiatkan Penjualan Barang
Dalam melaksanakan promosi dari hasil analisis menggiatkan penjualan barang , diperlukan unsur-unsur yang dapat meningkatkan penjualan barang, diperlukan unsur-unsur yang dapat meningkatkan dalam penjualan barang . Adapun persyaratan yang harus dipenuhi didalam melaksanakan menggiatkan penjualan barang sebgai berikut :
a. Menganalisis merek / Cap / Brand
Didalam meningkatkan omzet penjualan barang , seorang manajer pemasaran harus berusaha dan mengarahkan agar para konsuman dapat memilih merek / cap / brand barang dari perusahaan yang bersangkutan . Disini , perusahaan harus berusaha meningkatkan kesetiaan , rasa kepercayaan , kemantapan dan perasaan bangga terhadap merek / cap / brand dari perusahaan yang bersangkutan . Akan tetapi jangan lupa , ika akan memperkenalkan merek , perusahaan harus meningkatkan mutunya barang yang dipromosikan .
b. Menganalisi modal yang dibutuhkan
Sebelum melaksanakan promosi penjualan barang , perusahaan yang bersangkutan perlu mempertimbangkan modal yang disediakan . Modal tidak saja dipergunakan untuk biaya promosi , akan tetapi dipergunakan pula untuk modal kerja didalam memproduksi barang-barang.
c. Mengadakan analisis kualitas barang
d. Mengadakan analisis harga barang
Masalah harga jual barang , perlu dipertimbangkan secara matang , sebab jika harga barang terlalu tinggi (mahal) dan tidak sesuai dengan kualitasnya , akibatnya akan menimbulkan rasa kekecewaan para konsumen . Maka dari itu , sebelum barang yang dibuat oleh perusahaan dipasarkan kepasaran , terlebih dahulu perusahaan yang bersangkutan mengadakan analisis terhadap harga barang yang ditetapkannya itu sudah tepat dan sesuai dengan daya beli para konsumen atau belum , apakah harga barang itu sudah sesuai dengan kualitasnya atau belum .
Adapun keuntungan perusahaan melaksanakan analisis didalam rangka menggiatkan penjualan barang-barangnya adalah sebagai berikut :
1. Perusahaan akan dapat meningkatkan omzet penjualan barangnya.
2. Perusahaan akan memperoleh keuntungan yang akan diharapkannya.
3. Perusahaan dapat meningkatkan produksinya.
4. Efisiensi modal perusahaan dapat ditingkatkan.
5. Piutang-piutang perusahaan waktunya dapat diperpendek.
6. Barang-barang perusahaan yang bersangkutan akan menjadi terkenal .
7. Hasil produksi perusahaan yang bersangkutan sangat digemari konsumen.
8. Perusahaan akan dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Mengapa perusahaan perlu melaksanakan analisis didalam rangka menggiatkan penjualan barang-barangnya ? Dalam hal ini , karena perusahaan tersebut menginginkan adanya sasaran tertentu didalam rangka menerapkan strategi pemasaran adapun sasaran dari analisis didalam rangka menggiatkan penjualan barang-barang perusahaan adalah sebagai berikut :
a. Sasaran program pemasaran
Disini , seorang manajer pemasaran harus dapat menentukan sasaran program pemasaran secara spesifik , guna memberikan pedoman didalam menentukan promosi penjualan yang paling tepat . Begitu pula perusahaan harus dapat menentukan sasaran program yang baik . Dengan adanya program penjualan yang baik , perusahaan yang bersangkutan dapat permintaan dari para pembeli atau dari para distributor .
b. Merangsang pertanyaan para embeli
barang dengan cara demonstrasi , pemberian katalog gratis , dengan adanya pemberian hadiah dan lain sebagainya . Maka dari itu , jika perusahaan ingin maju dan lebih efektif didalam kegiatan usahanya , harus dapat merangsang pertanyaan para pembeli .
c. Meningkatkan dalam mencoba produk baru
Perusahaan yang akan memasarkan produk barunya , sebaiknya menggunakan teknik promosi dengan menggunakan kupon silang . Teknik promosi dengan menggunakan kupon silang dapat mendorong para konsumen untuk mau mencoba membeli produk baru yang dibuat perusahaan tersebut .
d. Mendorong pembelian ualang
Analisis didalam rangka menggiatkan barang yang baik dan terpadu akan menyebabkan dan menanamkan rasa kesetiaan konsumen terhadap merek barang yang dibuat oleh perusahaan . Cara menggiatkan barang yang terarah dan terpadu , akan mendorong pembelian ulang tergadap barang-barang yang dihasilkan oleh perusahaan yang bersangkuatan .
Adapun tujuan analisis dalam rangka menggiatkan penjualan barang-barang yang dibuat oleh perusahaan adalah sebagai berikut :
a. Memodifikasi tingkah laku para konsumen
Dengan adanya promosi penjualan yang terarah akan merubah tingkah laku dan menghasilkan pendapat para konsumen terhadap barang=barang dibelinya . Disini seorang manajer Pemasaran, harus berusaha menciptakan kesan yang baik dan mendorong agar para konsumen mau melaksanakan pembelian ulang terhadap barang-barang diproduksi oleh perusahaan tersebut.
b. Memberitahukan pasar
Kegiatan promosi penjualan yang tepat dapat ditujukan untuk memberitahukan pasar relevan.kegiatan promosi penjualan di sini, akan menawarkan barang yang diproduksi oleh perusahaan yang bersangkutan.
c. Membujuk para konsumen
Aktivitas
setelah mempelajari materi di atas, selanjutnya coba kerjakanlah soal-soalnya di bawah ini dengan sebaik-baiknya dan benar.
1.Suatu barang betapapun ada manfaatnya, mungkin tidak akan dibeli, jika barang itu tidak dikenal oleh para konsumen. apa sebabnya?
2.Bagaimana caranya agar barang-barang yang diproduksi perusahaan menjadi terkenal?
3.Banyak perusahaan yang menggiatkan penjualan barangnya dengan melalui promosi. Apa sebabnya?
4.Jelaskan :
a.Apa sebabnya kualitas barang perlu dianalisis?
b.Apa sebabnya harga barang perlu dianalisis?
5.Bagaimana caranya agar konsumen mau melaksanakan pembelian ulang?
F. TARGET MARKET (PASAR SASARAN)
Setiap peluang dalam bidang pemasaran barang dan jasa, sebaiknya dianalisis secara teliti dan cermat. Seperti kita ketahui bahwa setiap pasar terdiri dari beberapa kelompok langganan dan tuntutan para langganan terhadap barang-barang yang dibelinya dari perusahaan yang bersangkutan. Sebelum perusahaan melaksanakan target market (pasar sasaran), terlebih dahulu harus mengadakan pendekatan didalam segmentasi pasar. Apa yang di maksud dengan target market itu? Target market adalah ambisi perusahaan untuk menyerbu pasar sasaran atau tempat berpijak untuk menyerbu pasar yang lebih luas.
Target market (pasar sasaran) adalah suatu kelompok konsumen yang agak homogen dan kepada siapa perusahaan ingin melakukan pendekatan agar para konsumen mau membeli terhadap produk yang dipasarkannya. Kegiatan pemasaran barang sebaiknya diarahkan kepada target market (pasar sasaran) yang di tuju, sehingga dapat berhasilmencapai tujuan yang diharapkannya. Oleh karena itu, pertama-tama yang Harus dilaksanakan oleh perusahaan adalah menentukan sasaran pasar. Target dapat dilakukan apabila manajer pemasaran telah menerapkan segmentasi pasar dari produkyang dibuatnya. Dengan ditetapkannya segmentasi pasar dan target market, maka perusahaan yang bersangkutan dapat mengembangkan kedudukan produknya disetiap sasaran pasar.
Adapun proses pelaksanaan target market yang dijalankan oleh perusahaan sebagai berikut:
2.Memilih segmen pasar sasaran
3.Mengembangkan posisi produk untuk setiap segmen pasar sasaran
4.Mengembangkan profil segmen pasar yang dihasilkannya
5.Mengembangkan ukuran/kriteria daya tarik segmen pasar yang ada
6.Mengidentifikasikan, dasar untuk mensegmentasikan pasar agar perusahaan berhasil dengan baik, maka seorang manajer pemasaran perlu memahami masalah:
1.Faktor-faktor target market
adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pelaksanaan target market adalah sebagai berikut:
a.Analisis situasi
Suatu rencana pemasaran barang dan jasa, akan diawalidengan ringkasan hasil-hasil yang sudah dicapai oleh perusahaan dan diikuti dengan penampilan suatu trends produk dari perusahaan tersebut. Analisis situasi ini, merupakan salah satu faktor yang berhubungan dengan masalah lingkungan makro, para pesaing, para pelanggan, para pensuplai barang, para distributor dan lain sebagainnya.
b.Sasaran pemasaran
Sasaran pemasaran yang paling utama adalah untuk jangka waktu yang akan datang. Faktor-faktor yang ikut mempengaruhinya adalah para konsumen, para pelanggan baru dan lain sebagainnya. Adapun yang menjadi sasaran pemasaran adalah menginginkan suatu keuntungan yang di harapkan oleh perusahaan.
c.Sumber daya perusahaan
Sumber daya yang dimiliki perusahaan adalah sangat penting sekali didalam rangka pelaksanaan target market. Cara perusahaan untuk mendapatkan sumber daya bisa didapat dari dalam perusahaan sendiri atau bekerja sama dengan pihak luar perusahaan. sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan itu adalah merupakan salah satu faktor dalam pelaksanaan target market.
d.Mengembangkan sumber daya
Mengembangkan sumber daya dapat dilakukan perusahaan sendiri atau bekerja sma dengan pihak luar. Adapu keuntungan bekerja sama dengan pihak luar adalah segala resiko akan ditanggung bersama. Bentuk kerjasama dapat dilakukan dengan production sharingatau dengan joint venture. Mengembangkan sumber daya yang dijalankan oleh perusahaan adalah merupakan salah satu faktor di dalam pelaksanaan target market.
e.faktor-faktor luar
Faktor-faktor luar yang paling banyak mmpengaruhi pelaksanaan target market adalah: