• Tidak ada hasil yang ditemukan

Segmentasi Pasar dalam Strategi Pemasaran

N/A
N/A
monica trianadewi

Academic year: 2025

Membagikan " Segmentasi Pasar dalam Strategi Pemasaran"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH SEGMENTASI PASAR

Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Manjemen Pemasaran

Disusun oleh:

Amelia Febriana 2303102084

1E

PROGRAM STUDI MANAJEMAN FAKULTAS MANAJEMEN DAN BISNIS

UNIVERSITAS PGRI MADIUN 2024

(2)

A. Latar Belakang

Identifikasi target pasar merupakan langkah awal yang dibutuhkan dalam perencanaan dan pengembangan straregi pemasaran. Dalam situasi dimana konsumen menghadapi banyak pilihan, maka kesuksesan pemasaran produk akan banyak ditentukanoleh kesesuaian produk dengan kebutuhan konsumen pada segmen tertentu.

Segmentasi pasar sangat diperlukan agar perusahaan dapat mengetahui permintaan serta kebutuhan masing-masing pasar sehingga perusahaan dapat menetapkan focus dan prioritasnya dalam melayani pasar. Strategi merupakan seperangkat Keputusan dan kegiatan-kegiatan manajerial yang menentukan kinerja jangka Panjang (David, 2003).

Perusahaan tidak dapat berhubungan dengan semua pelanggannya di pasaryang besar, luas, atau beragam. Tetapi mereka dapat membagi pasar seperti itumenjadi kelompok konsumen atau segmen dengan kebutuhan dan keinginanberbeda. Kemudian perusahaanharus mengidentifikasi segmen pasar manayang dapat dilayaninya dengan efektif. Keputusanini memerlukan pemahamanmendalam tentang prilaku konsumen dan pemikiran strategis yangseksama.untuk mengembangkan rencana pemasaran terbaik.

Alasan lain yang menunjukkan pentingnya strategi pemasaran adalah semakin kerasnya persaingan yang dihadapi oleh perusahaan pada umumnya. Dalam situasi yang demikian, tidak ada lagi pilihan lain bagi perusahaan kecuali berusaha untuk menghadapinya atau sama sekali keluar dari arena persaingan. Perusahaan harus meningkatkan efektifitas dan nilai pelanggan, seperti yang dikemukakan Bestari (2003:85) bahwa respon yang paling baik untuk melindungi pasar yaitu dengan melakukan inovasi terus menerus (continousinnovation). Perusahaan terus berusaha meningkatkan efektifitas kompetitif dan nilai perusahaan di mata konsumennya.

B. Tujuan Makalah

Tujuan dari penyusunan makalah adalah sebagai berikut:

1. Sebagai syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Pemasaran 2. Untuk mengetahui tentang Analisis PESTEL

3. Untuk mengetahui tentang Analisis Industri 4. Untuk mengetahui tentang Analisis Pesaing 5. Untuk mengetahui Segmentasi Pasar

(3)

C. Tinjauan Pustaka 1. Analisis PESTEL

Analisis PESTEL merupakan alat yang digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang terdapat dalam suatu negara atau pasar dan menjelaskan bagaimana faktor-faktor tersebut mempengaruhi keberhasilan kompetesi pasar sebuah Perusahaan (Paramdita, et al., 2020). Analisis ini dilakukan dengan memecah peluang dan risiko menjadi faktor-faktor berikut:

1. Politic factor ( faktor politik)

Faktor pertama yang dievalyasi melalui PESTLE analysis adalah faktor politik. Faktor ini mengevaluasi sejauh mana kebijakan pemerintah dan pemerintah dapat berdampak pada perusahaan dan brand. Menurut Oxford College of Marketing, ini mencakup analisis mengenai kebijakan politik dan stabilitas serta kebijakan perdagangan, fiskal dan perpajakan.

2. Economic factor ( faktor ekonomi)

Smart Insight menyebut bahwa lingkungan ekonomi yang cocok dengan brand kamu dapat dinilai melalui demografis tertentu hingga pada tingkat nasional. Faktor ekonomi ini meliputi pertumbuhan ekonomi, nilai tukar, tingkat inflasi, suku bunga, pendapatan konsumen dan tingkat pengangguran. Faktor-faktor ini mungkin memiliki dampak jangka panjang langsung atau tidak langsung pada brand. Faktoor ini juga akan memengaruhi daya beli konsumen. Selain itu, perubahan ekonomi dapat memengaruhi model permintaan/penawaran produk. Akibatnya, hal itu juga memengaruhi caramu menentukan harga produk dan layanan.

3. Social factor (faktor sosial)

Dalam PESTLE Analysis dimensi sosial yang dimaksud adalah karakteristik demografis, norma, adat istiadat, dan nilai-nilai populasi di mana organisasi beroperasi. Ini termasuk tren populasi seperti tingkat pertumbuhan penduduk, distribusi usia, distribusi pendapatan, sikap karir, penekanan keselamatan, kesadaran kesehatan, sikap gaya hidup dan hambatan budaya. Faktor sosial ini sangat penting jika kamu ingin menarget produk pada karakteristik pelanggan tertentu. Selain itu, faktor

(4)

ini juga dapat digunakan untuk mendapatkan tenaga kerja lokal dan kesediaannya untuk bekerja dalam kondisi tertentu.

4. Technological factor (faktor teknologi)

Faktor ini berkaitan dengan inovasi dalam teknologi yang dapat memengaruhi operasi industri dan pasar secara menguntungkan atau tidak menguntungkan. Ini mengacu pada insentif teknologi, tingkat inovasi, otomatisasi, aktivitas penelitian dan pengembangan, perubahan teknologi dan jumlah kesadaran teknologi yang dimiliki oleh target pasar. Faktor ini dapat memengaruhi keputusan untuk memasuki atau tidak memasuki industri tertentu, meluncurkan atau tidak meluncurkan produk tertentu atau melakukan aktivitas produksi di luar negeri. Dengan mengetahui apa yang terjadi dari segi teknologi, kamu dapat membantu perusahaan untuk lebih efektif dalam mengalokasikan dana untuk pengembangan teknologi yang berhubungan dengan produksi.

5. Legal faktor (faktor hukum)

Faktor ini mungkin memiliki beberapa tumpang tindih dengan faktor politik. Namun, yang termasuk dalam faktor ini adalah undang-undang yang lebih spesifik. Misalnya undang-undang ketenagakerjaan, undang-undang perlindungan konsumen, undang- undang hak cipta dan paten, serta undang-undang kesehatan dan keselamatan. Kamu perlu mengetahui apa yang legal dan apa yang tidak legal agar promosi dan penjualan produk dapat berjalan sukses dan sesuai etika. Jika produkmu dipasarkan secara global, ini menjadi sangat rumit karena setiap negara memiliki seperangkat aturan dan regulasinya sendiri. Selain itu, kamu perlu mengetahui potensi perubahan dalam undang-undang dan dampaknya terhadap bisnis di masa mendatang. Kamu bisa berkonsultasi kepada penasihat hukum atau pengacara untuk memahami hal ini.

6. Environmental factor (faktor lingkungan)

Faktor lingkungan baru muncul ke permukaan baru-baru ini. Faktor ini menjadi penting karena meningkatnya kelangkaan bahan baku, target polusi dan target jejak karbon yang ditetapkan oleh pemerintah. Ini termasuk aspek ekologi dan lingkungan seperti cuaca, iklim, penyeimbangan lingkungan dan perubahan iklim yang terutama dapat memengaruhi industri. Selain itu, tumbuhnya kesadaran akan potensi dampak

(5)

perubahan iklim dapat memengaruhi cara perusahaan beroperasi dan produk yang ditawarkan. Hal ini dapat kamu gunakan untuk menyusun strategi corporate social responsibility (CSR) yang tepat dan keberlanjutan. Bagan berikut dapat membantumu memahami apa saja yang perlu diperhatikan ketika melakukan PESTLE analysis.

2. Analisis Industri

Analisis industri merupakan langkah awal yang dilakukan, mempertimbangkan tentang prospek serta struktur suatu industri akan sangat menentukan profitabilitas suatu Perusahaan. Menurut Aisyah, et al., (2013) Analisis industri digunakan untuk menentukan tingkat persaingan dalam lingkungan industri perusahaan tersebut.

Analisis industri tersebut akan dilakukan dengan mengkaji lima faktor yang menentukan intensitas persaingan dalam industri menurut Porter (1999). Porter's Five Forces ialah kerangka kerja analisis industri yang digunakan untuk mencari tahu faktor yang mempengaruhi persaingan dan profitabilitas dalam suatu industri. Kerangka kerja ini dikembangkan oleh Michael Porter pada tahun 1979 dan sejak itu menjadi salah satu alat analisis industri yang paling populer dan sering digunakan

1. Persaingan Industri

Persaingan mengacu pada perusahaan lain dalam industri yang menghasilkan produk atau layanan serupa. Kekuatan ini seringkali memiliki dampak paling besar pada profitabilitas suatu industri.

(6)

2. Ancaman Pendatang Baru

Ancaman ini menilai seberapa mudah atau sulitnya pesaing baru memasuki ruang pasar. Ketika suatu industri memiliki hambatan masuk yang rendah, ancaman pendatang baru tinggi. Karena seseorang ingin menghindari ancaman persaingan yang meningkat, yang mempengaruhi profitabilitas, industri dengan hambatan masuk yang tinggi lebih disukai. Jika persaingan tinggi, banyak bisnis harus bersaing untuk pangsa pasar yang sama, yang dapat berarti solusi seperti menurunkan harga jual untuk menarik pembeli dengan lebih baik.

3. Ancaman Produk Pengganti

Produk pengganti adalah barang atau jasa yang memenuhi kebutuhan konsumen atau pembeli yang sama dengan produk dan jasa yang dijual. Ketika perusahaan mengembangkan produk baru yang menggantikan produk dan layanan lain di pasar, sering terjadi pergeseran profitabilitas karena permintaan konsumen baru untuk produk pengganti.

4. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli

Daya tawar pembeli mengacu pada kemampuan mereka untuk menegosiasikan harga yang lebih rendah atau meminta produk dengan kualitas yang lebih tinggi.

Pembeli cenderung memiliki kekuatan ketika ada banyak perusahaan yang menawarkan produk atau layanan yang sama atau serupa atau ketika minat terhadap produk atau layanan rendah. Menurunkan harga berarti menurunkan laba dan meningkatkan kualitas meningkatkan biaya produksi, jadi ini adalah situasi yang coba dihindari oleh perusahaan.

5. Kekuatan Tawar-Menawar

Kekuatan tawar menawar pemasok mengacu pada seberapa mudah atau sulit bagi pemasok untuk menaikkan harga yang meningkatkan keuntungan mereka. Pemasok biasanya memiliki kekuatan untuk meminta harga tinggi ketika mereka hanya satu dari sedikit perusahaan yang menawarkan pasokan, seperti ketika hanya ada tiga perusahaan yang menawarkan bahan baku tertentu yang dibutuhkan oleh banyak perusahaan yang menggunakannya untuk membuat produk. Ketika pemasok berada di posisi dominan, mereka lebih mampu mengendalikan harga di mana mereka menetapkan bahan mereka.

(7)

3. Analisis Pesaing

Analisis pesaing merupakan strategi yang dilakukan dalam bisnis untuk menganalisis dan mengenali segala aspek dari setiap kompetitor bisnis. Analisa yang dilakukan biasanya meliputi hal-hal yang berkaitan dengan bisnis, diantaranya produk/barang, strategi pemasaran, system bisnis, penjualan, serta kinerja perusahaan. Terdapat 4 langkah dasar dalam memecah analisis pesaing, diantaranya adalah, identifikasi pesaing, membuat profil pesaing, mengenali harga barang, memahami strategi promosi yang dilakukan oleh pesaing, dan melakukan analisis SWOT. Beberapa hal yang perlu Perusahaan pahami dalam analisis pesaing, yakni:

 Hal yang menjadi pendorong pesaing, sebagaimana tercermin dalam tujuan mereka di masa yang akan datang.

 Hal yang dilakukan oleh pesaing, contohnya strategi yang ditunjukkan mereka.

 Pendapat pesaing tentang industri sebagaimana tercermin dalam asumsi mereka.

 Kemampuan pesaing yang menunjukan kekuatan dan kelemahan mereka.

4. Segmentasi Pasar

Menurut Rismiati dan Suratno (2001), mendefinisikan bahwa segmentasi pasar adalah usaha pemisahan pasar pada kelompok-kelompok pembeli menurut jenisjenis produk tertentu dan yang memerlukan bauran pemasaran sendiri (kegiatan membagi- bagi pasar yang bersifat serba macam/heterogen dari suatu produk ke dalam satuan- satuan pasar/segmen pasar yang bersifat homogen). Sedangkan menurut Lamb (2001), mendefinisikan segmentasi pasar sebagai suatu proses membagi sebuah pasar ke dalam segmen-segmen atau kelompok-kelompok yang bermakna, relatif serupa, dan dapat diidentifikasi. Segmentasi pasar perlu dilakukan mengingat di dalam suatu pasar terdapat banyak pembeli yang berbeda keinginan dan kebutuhannya. Pada dasarnya segmentasi pasar merupakan strategi yang didasarkan pada falsafah manajemen pemasaran yang berorientasi pada konsumen. Dengan melaksanakan segmentasi pasar kegiatan pemasaran dapat dilakukan lebih terarah dan sumber daya perusahaan di bidang pemasaran dapat digunakan secara lebih efektif dan efisien. Kebutuhan dan keinginan pembeli yang bervariasi menjadi pedoman bagi rancangan strategi

(8)

pemasaran. Pembeli biasanya memperlihatkan preferensi dan prioritas produk yang berbeda-beda. Mereka pada umumnya menginginkan produk dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan konsumen dengan harga yang mampu bersaing. Perbedaan- perbedaan inilah yang menciptakan segmen pasar.

Menurut Kasali (1998), segmentasi pasar nantinya diharapkan mampu membawa keuntungan-keuntungan seperti :

1. Mendisain produk-produk yang lebih responsif terhadap kebutuhan pasar.

2. Menganalisis pasar. Segmentasi pasar membantu eksekutif mendeteksi siapa saja yang menjadi pesaingnya dalam pasar.

3. Menemukan peluang (niche). Setelah menganalisis pasar, perusahaan yang menguasai konsep segmentasi dengan baik akan sampai pada ide untuk menemukan peluang.

4. Menguasai posisi yang superior dan kompetitif.

5. Menentukan strategi komunikasi yang efektif dan efisien.

Menurut (Lunardi, 2016:19). Segmentasi pasar konsumen dapat dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa variabel yaitu:

a. Segmentasi Berdasarkan Geografis

Kriteria geografis di pergunakan dalam segmentasi pasar karena mengingat potensi pasar bagi produk perusahaan dapat di pengaruhi oleh lokasii pasar dimana faktor biaya operasi dan besarnya permintaan dari masin-masing wilayah berbeda- beda. Segmentasi geografis mengharuskan pembagian pasar menjadi unit-unit geografis yang berbeda seperti negara, negara bagian, wilayah, provinsi, kota, atau lingkungan.

b. Segmentasi berdasarkan Demografis

Dalam segmentasi demografis, pasar dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan variabel-variabel demografis seperti usia, ukuran keluarga, siklus kehidupan keluarga, jenis kelamin, penghasilan, pekerjaan, agama, ras, generasi kewarganegaraan, dan kelas sosial. Variabel-variabel demografis adalah dasar yang paling populer unntuk membedakan kelompok-kelompok pelanggan. Satu alasan adalah bahwa keinginan, preferensi, dan tingkat pemakaian konsumen

(9)

sangat berhubungan dengan variabel-variabel demografis. Alasan lain adalah bahwa variabel-variabel demografis lebih mudah diukur dari pada sebagian besar variabel. Bahkan jika pasar sasaran diuraikan dalam faktor- faktor non-demografis (misalnya jenis kepribadian), hubungan dengan karakteristik demografis dibutuhkan untuk mengetahui ukuran pasar sasaran dari media yang digunakan untuk menjangkau secara efisien. Misalnya segmentasi pasar berdasarkan umur guna mengetahui preferensi pembelian antara konsumen dewasa dengan konsumen anak- anak.

c. Segmentasi berdasarkan Psikografis

Segmen pasar ini di lakukan dengan mengelompokkan konsumen atau pembeli menjadi bagian pasar menurut variabel-variabel pola atau gaya hidup (life style) dan kepribadian (personality). Sebagai contoh, segmen pasar masyarakat yang bergaya hidup konsumtif dan mewah berbeda dengan segmen pasar masyarakat yang bergaya hidup produktif dan hemat yang mementingkan kualitas dengan harga yang relatif murah.

d. Segmentasi berdasarkan Perilaku

Segmentasi menurut perilaku adalah pengelompokkan pasar yang didasarkan kepada tingkah laku para pembeli yang dibagi dalam kelompok-kelompok yang berdasarkan pengetahuan, sikap, pemakaian, atau tanggapan mereka terhadap hasil produksi sesungguhnya atau sikap pelengkapnya antara lain dikelompokkan dalam rata-rata pemakaian, tingkat kesiapan, manfaat yang dicari, kepekaan terhadap faktor pasar, dan loyalitas terhadap merek.

(10)

DAFTAR PUSTAKA

Aisyah, S. A., Sanim, B., & Maulana, A. (2013). Strategi Pengembangan Usaha Sapi Potong (Studi Kasus Cv Mitra Tani Farm). Jurnal Manajemen &

Agribisnis10(2), 109-116.

Hunger, J. David. (2003). Manajemen strategis. Yogyakarta: ANDI.

Kasali, R. 1998. Membidik Pasar Indonesia Segmentasi, Targeting dan, Positioning.

Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Lamb, C. W. 2001. Pemasaran Edisi Pertama. Salemba Empat: Jakarta.

Rismiati, C. E., & Suratno, B. I. 2001. Pemasaran Barang dan Jasa. Kanisius: Yogyakarta.

S. Paramadita, A. Umar, and Y. J. Kurniawan, “Analisa PESTEL terhadap penetrasi Gojek di Indonesia,” J. Pengabdi. dan Kewirausahaan, vol. 4, no. 1, pp. 37–49, 2020.

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengetahui strategi pemasaran pedagang Pasar Tradisional dalam Perspektif Ekonomi Islam di Pasar Ngemplak dan Pasar Rakyat Kauman Tulungagung..

Segmentasi pasar merupakan kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang mungkin memerlukan produk atau ramuan pemasaran

Dalam strategi pemasaran, ini sangat penting dan menjadi awal dari semua upaya, yaitu segmentasi pemasaran, yang artinya yaitu upaya2 untuk mengelompokan pasar, hal ini untuk

Segmentasi pasar (marketing segmentation) merupakan suatu langkah awal pemasaran (marketing) untuk membagi-bagi berbagai macam konsumen yang ada di pasar dan memilih salah satu

Segmentasi Pasar Membagi sebuah pasar ke dalam kelompok-kelompok pembeli yang khas berdasarkan kebutuhan, karakteristik atau perilaku yang mungkin membutuhkan produk atau

Dengan melaksanakan segmentasi pasar, kegiatan pemasaran dapat dilakukan lebih terarah dan sumber daya yang dimiliki perusahaan dapat digunakan secara lebih

Dasar Untuk Segmentasi Pasar Bisnis Kita dapat mensegmentasikan pasar bisnis dengan beberapa variabel yang digunakan dalam pasar konsumen seperti geografi, manfaat yang dicari, dan

Untuk menganalisis apakah strategi pemasaran segmentasi pasar, market postion, targetting, dan timing strategy dan bauran pemasaran produk, harga, promosi, dan distribusi berpengaruh