ABSTRAK
PT. XYZ merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi peralatan elektronik rumah tangga dispenser. Perencanaan produksi perusahaan saat ini didasarkan pada pengalaman pembuat keputusan dari hasil peramalan. Pada peak- season, perusahan melakukan overtime, sedangkan pada saat off-season perusahaan mengurangi lini perakitan produknya. Dewasa ini, perusahaan tidak memiliki nilai pasti terhadap serangkaian goal-nya, seperti batasan jumlah item yang diproduksi, jumlah persediaan maksimal atau minimal yang diperbolehkan, batasan ketersediaan jam kerja dan pendapatan minimal dengan kendala target produksi minimal yang harus dicapai. Perusahaan fokus pada permintaan pelanggan, sehingga perusahaan akan menambah jam kerja agar permintaan hasil peramalan tersebut terpenuhi. Hal ini menyebabkan kesamaran atau ketidakjelasan nilai pencapaian dari goal yang ada untuk mencapai kondisi optimal. Penelitian dilakukan dengan membuat perencanaan produksi untuk menghitung jumlah produksi optimal dengan metode fuzzy goal programming. Hasilnya berupa penurunan persentase penyimpangan produksi terhadap penjualan sebesar 9,96 %. Optimasi didapatkan terhadap jumlah produk yang dihasilkan dengan memanfaatkan seluruh sumber daya yang dimiliki perusahaan dengan jumlah produksi tertinggi sebesar 1365 unit untuk tipe dispenser DS 108 HN dan 3560 unit untuk tipe dispenser DS 121 HN. Sedangkan hasil optimasi tanpa metode fuzzy goal progrramming 1469 untuk tipe dispenser DS 108 HN dan 3667 unit untuk tipe dispenser DS 121 HN.
Kata Kunci: Optimum, Produksi, Penjualan, Fuzzy Goal Programming.