• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran IPA Kel

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Rencana Pelaksanaan Pembelajaran IPA Kel"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

IPA Kelas 5 Materi Sifat Benda dan Bahan Penyusunnya

Diajukan dalam Untuk PPL

Program Studi PGSD, FKIP, Universitas Sanata Dharma

Oleh:

Raditya Budi Satria NIM: 101134007

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

2015

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SD Bopkri Demangan III Kelas/Semester : V / 1

Mata Pelajaran : IPA

Hari/Tanggal : Selasa, 06 Oktober 2015 Alokasi waktu : 2 x 35 menit (1 x pertemuan)

(2)

Benda dan Sifatnya

1. Memahami hubungan antara sifat bahan dengan penyususnnya dan perubahan sifat benda sebagai hasil suatu proses.

B. Kompetensi dasar :

1.1 Mendeskripsikan hubungan antara sifat bahan dengan bahan penyusunnya misalnya benang, kain dan kertas.

C. Indikator Kognitif:

 Produk:

1. Menyebutkan jenis-jenis benda yang ada di sekitar misalnya serat (kapas), kain, kertas dan benang

2. Mendeskripsikan bahan penyusun serat (kapas)

3. Mendeskripsikan bahan penyusun benang, kertas, dan kain 4. Mendeskripsikan sifat dari serat (kapas)

5. Mendeskripsikan sifat bahan dari benang, kertas, dan kain, dan plastik

 Proses:

1. Mendeskripsikan hubungan antara sifat dan bahan penyusun serat (kapas) 2. Mendeskripsikan hubungan antara sifat dan bahan penyusun benang,

kertas, kain, kain dan plastik

Afektif:

1. Menjelaskan hubungan antara sifat bahan dan kegunaannya

2. Mengklasifikasikan antara sifat bahan dan kegunaannya

Psikomotor:

1) Membuat tabel pengelompokkan benda, sifatnya dan bahan penyusunnya serta hubungan antar sifat dan bahan

2) Memberi contoh penggunaan berbagai jenis bahan berdasarkan strukturnya, misalnya pakaian wol untuk daerah dingin, kain katun untuk sapu tabgan, senar untuk raket dan lainnya.

D. Tujuan Pembelajaran Kognitif:

(3)

1. Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis benda yang ada di sekitar misalnya serat (kapas), kain, kertas dan benang

2. Siswa dapat mendeskripsikan bahan penyusun serat (kapas)

3. Siswa dapat mendeskripsikan bahan penyusun benang, kertas, kain dan plastik

4. Siswa dapat mendeskripsikan sifat dari serat (kapas)

5. Siswa dapat mendeskripsikan sifat bahan dari benang, kertas, dan kain, dan plastik

 Proses:

1. Siswa dapat mendeskripsikan hubungan antara sifat dan bahan penyusun serat (kapas)

2. Siswa dapat mendeskripsikan hubungan antara sifat dan bahan penyusun benang, kertas, kain, kain dan plastik

Afektif:

1. Siswa dapat menjelaskan hubungan antara sifat bahan dan kegunaannya

2. Siswa dapatMengklasifikasikan antara sifat bahan dan kegunaannya

Psikomotor:

1) Siswa dapat membuat tabel pengelompokkan benda,sifatnya dan bahan penyusunnya serta hubungan antar sifat dan bahan

2) Siswa dapt memberi contoh penggunaan berbagai jenis bahan berdasarkan strukturnya, misalnya pakaian wol untuk daerah dingin, kain katun untuk sapu tabgan, senar untuk raket dan lainnya.

E. MATERI POKOK:

1. Sifat Bahan dan Penyusunnya

F. METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN:

Metode Pembelajaran : Ceramah, Diskusi, Tanya jawab, Unjuk kerja, Penugasan Model Pembelajaran : Kooperatif Learning

G. LANGKAH PEMBELAJARAN

No. KegiatanPembelajaran Alokasi

(4)

1. Kegiatan Awal a. Salam pembuka

- Guru memberikan salam - Guru menanyakan kabar siswa b. Doa

Siswa dan guru melakukan doa bersama sebelum memulai kegiatan pembelajaran

c. Presensi

- Guru mengecek kehadiran siswa d. Apersepsi

- Siswa dan guru melakukan tanya jawab mengenai ringkasan penjelasan dari sifat bahan dan penyusunnya

o Semua siswa mendengarkan penjelasan tentang sifat bahan dan penyusunnya, seperti benang, kain, kertas, dan plastik

o Guru memberikan contoh tentang benang, kain dan kertas, dan plastik.

o Siswa mengamati dan merespons penjelasan

guru.

Elaborasi

o Siswa melalui penjelasan, siswa membedakan

tentang sifat bahan dan penyusunnya, seperti benang, kain, kertas, dan plastik

o Siswa mencatat tentang perbedaan tentang sifat

(5)

dan penyusunnya benang, kain, kertas, dan plastik

o Siswa mengerjakan lembar kerja siswa yang

diberikan oleh guru

o Siswa mempresentasikan hasil diskusi dengan sebangku dan boleh membuka buku

o Memotivasi siswa untuk meningkatkan prestasi belajarnya.

o Siswa yang lain memberikan tanggapan dan penilaian

3. Kegiatan Akhir a. Menilai

o Siswa mengerjakan lembar evaluasi yang diberikan oleh guru

o Siswa mendapat tugas rumah untuk membaca materi selanjutnya tentang perubahaan sifat benda

5 menit Tanya jawab

H. PENILAIAN

(6)

2. Penilaian Afektif (terlampir) 3. Penilaian Psikomotorik (terlampir) I. MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN

a. MEDIA : Video tentang pembuatan benang sutera, Benang, Kain, Kertas, dan Plastik

b. SUMBER BELAJAR : Azmiyawati, Choiril. 2008. IPA Salingtemas

untuk kelas V SD/MI. Jakarta: Intan Pariwara.

Yogyakarta, 05 Oktober 2015 Mengetahui,

Guru Kelas 5 Guru

Kornijati Retno Widati, S.Si NIP………

Raditya Budi Satria NIM 101134007

Lampiran 1 Rubrik Penilaian:

 Aspek Kognitif: Produk

 Mendeskripsikan sifat bahan dari benang, kertas, dan kain, dan plastik

No Indikator Penilaian

1 2 3 4 5

(7)

6 Bila jawaban yang diberikan salah semua Total Skor yang didapat (x)

Total skor yang didapat

Keterangan:

 Aspek Kognitif: Proses

 Mendeskripsikan hubungan antara sifat dan bahan penyusun benang, kertas, kain, kain dan plastik

No Indikator Penilaian

1 2 3 4 5

1 Bila jawaban yang diberikan benar semua 2 Bila jawaban yang diberikan salah satu 3 Bila jawaban yang diberikan salah dua 4 Bila jawaban yang diberikan salah tiga 5 Bila jawaban yang diberikan salah empat 6 Bila jawaban yang diberikan salah semua Total Skor yang didapat (x)

Total skor yang didapat

(8)

 Aspek Afektif:

 Menjelaskan hubungan antara sifat bahan dan kegunaannya

No. Aspek yang Dinilai Skor

1 2 3 4 5

1 Menyampaikan pendapat 2 Menerima pendapat orang lain

3 Melibatkan diri dalam menyelesaikan masalah bersama

Skor yang dicapai (x)

Nilai akhir

Keterangan

 Aspek Psikomotor:

Membuat tabel pengelompokkan benda, sifatnya dan bahan

penyusunnya serta hubungan antar sifat dan bahan

(9)

1 Kesesuaian dengan konsep materi 2 Ketepatan penggunaan langkah kerja 3 Menguasai konsep materi

4 Ketepatan penyelesaian masalah Total Skor

Nilai akhir Total skor × 5

Skor Akhir :

Nilai kualitatif Huruf Nilai kuantitatif

Memuaskan A > 80

Baik B 68 - 79

Cukup C 56 - 67

(10)

LEMBAR KERJA SISWA

Nama : Kelas :

Ayo, Berlatih

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar dan tepat!

1. Benang yang terbuat dari serat kepompong ulat sutera, jika ditenun akan menjadi kain…

a. Katun b. Wol c. Sutera d. Kertas

2. Kain yang terbuat dari serat rambut domba disebut kain… a. Wol

b. Sutera c. Kertas d. Katun

(11)

b. Sutera c. Wol d. Batik

4. Kain wol sangat cocok untuk pakaian orang didaerah dingin, sebab… a. Tebal dan hangat jika dipakai

b. Tipis dan mudah menyerap keringat c. Halus dan indah coraknya

d. Mahal dan enak dipakai

5. Benang yang mudah menyerap air adalah… a. Benang kasur dan benang jahit

b. Benang kasur dan benang nilon c. Benang jahit dan benang nilon d. Benang nilon saja

6. Benang nilon terbuat dari… a. Serat kepompong ulat sutera b. Serat sintetis

c. Serat bulu domba d. Serat makanan

7. Benang yang terbuat dari kapas apabila ditenun akan menjadi benang… a. Katun

b. Wol c. Sutera d. Kertas

8. Dari sifat-sifat berikut ini: 1. Halus

(12)

3. Lentur

9. Serat kayu jika diolah akan menjadi lembaran-lembaran… a. Karet

b. Kertas c. Plastic d. Kain

10. Dari sifat-sifat berikut ini: 1. Mudah menyerap keringat

(13)

12. Agar tidak mudah menyerap air, kertas biasanya dilapisi… a. Kain

b. Benang c. Plastik d. Kayu

13. Diantara benda-benda berikut: 1. Kapas

2. Kepompong ulat sutera 3. Rambut domba

4. Bulu angsa

Yang dapat dipintal menjadi benang nomor… a. 1 dan 4

b. 2 dan 4 c. 1, 2, dan 3 d. 1, 3, dan 4

14. Dari sifat-sifat berikut: 1. Sangat tipis

2. Hangat jika dipakai 3. Berat jika basah

Sifat kain wol dinyatakan nomor.. a. 1

b. 1dan 3 c. 2 dan 3 d. 1, 2, dan 3

15. Pulp adalah kata lain dari… a. Kain wol

(14)

Jawaban Lembar Kerja Siswa

1. C. Sutera 2. A. Wol 3. A. Katun

4. A. Tebal dan hangat jika dipakai

5. A. Benang kasur dan benang jahit 6. B. Serat Sintesis

7. D. Kertas 8. B. 1 dan 3 9. A. Karet 10. A. 1

(15)

Lembar Evaluasi

Nama :

Kelas :

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar dan tepat!

1) Terbuat dari apakah tempat minum yang kamu bawa?

2) Mengapa bungkus minuman dari plastik, bukan dari kain katun? 3) Mengapa senar raket dibuat dari bahan nilon, bukan katun?

4) Di daerah dingin sebaiknya mengenakan baju dari bahan apa? Mengapa? 5) Mengapa senat pancing dibuat dari bahan yang tidak mudah menyerap air?

(16)

Lembar Jawaban Soal Evaluasi

1. Terbuat dari plastik

2. Karena terbuat dari katon, air dapat menyerat air dan tumpah sedangkan terbuat dari plastik air akan tetap dan tidak tumpah, karen aplastik tidak dapat menyerap air 3. Karena terbuat dari nilon dapat kuat saat memukul bola kock dan awet sedangkan

terbuat dari katun akan tidak kuat dalam memukul bola kock sebab tipis dan tidak kecang

4. Terbuat dari wol karena sifat dari dari wol yang tebal sehingga saat musim dingin, orang yang memakainya tetap merasa hangat dan tidak kedinginan

5. Karena bila terbuat dari bahan tidak menyerap air, bahan tersebut hanya mengapung diatas air dan tidak tenggelam dalam air

6. Plastik dan logam

(17)

Materi Pembelajaran

Manusia memanfaatkan berbagai bahan yang tersedia di alam. Kayu itu untuk membuat kursi dan lemari. Kapuk untuk membuat kasur bantal. Batu dan pasir untuk membuat tembok.

1. Hubungan sifat bahan dan kegunaannya

Plastik adalah bahan yang tahan terhadap air, maka kita menggunakan plastik untuk wadah air. Plastik ternyata mudah terbakar, maka kita tidak bisa meggunakan plastik sebagai bahan untuk membuat panci atau penggorengan. Panci dan penggorengan harus dibuat dari logam agar tidak terbakar.

2. Berbagai sifat bahan dan kegunaannya a. Bahan yang tidak tembus air

Bahan yang tidak tembus air antara lain plastik, tanah liat yang dibakar, dan gelas (kaca).

b. Bahan yang menyerap air

Bahan yang menyerap air antara lain katun, kain pel, kaos, dan kertas. Pada buku pelajaran kita, pasti kertas sampulnya tidak sama dengan kertas halaman-halaman di dalamnya. Hal ini karena sampul buku dilapisi dengan bahan yang lebih tahan air dan minyak. Dengan demikian buku ini menjadi lebih terlindung.

c. Bahan yang tahan api

Bahan yang tahan api misalnya logam dan serta asbes. Sifat tahan api berarti api tidak dapat membakar bahan itu.

d. Bahan yang lembut dan lentur

Bahan yang lembut dan lentur antara lain katun, sutera, kapuk, busa, dan kulit.

e. Bahan yang kuat dan keras

(18)

f. Bahan yang keras dan lentur

Bahan yang keras dan lentur antara lain karet dan per logam. Sebuah mobil tidak akan mudah tergelincir di jalan licin. Hal ini disebabkan karena pada ban mobil tersebut terdapat bahan karet yang dapat mencengkram jalan dengan kuat. Karena sifat karet itu maka ban karet dapat menyangga bobot mobil yang amat berat, tetapi tahan terhadap goncangan.

g. Bahan yang tembus pandang

Bahan yang tembus pandang adalah gelas (kaca). Sifat ini berarti dapat dilalui cahaya. Dengan begitu, kita dapat melihat keadaan di balik (belakang) bahan itu.

3. Benda dibuat dari berbagai bahan

Biasanya makanan yang dikemas dalam botol gelas, botol plastik, atau kardus harganya lebih mahal. Karena itu, orangpun mencari bahan lain yang sama sifatnya, tetapi harganya lebih murah. Jadi, bahan kemasan ini tetap tahan air, tetapi harganya lebih murah.

Ketika dirumah kita dapat melihat berbagai macam benda, misalnya seperti meja, kursi, jam dinding, atau bahkan mungkin banyaknya peralatan dapur seperti piring, gelas, sendok, dan lain sebagaiya. Ketika di taman kita juga bisa melihat berbagai macam sifat permainan. Demikian pula ketika kita pergi ke toko, kita dapat melihat lebih bayak lagi benda. Benda-benda itu dapat berfungsi dengan baik karena dibalik benda tersebut terdapat bahan dasar yang membuat benda itu memiliki manfaat yang cukup besar dalam kesehariannya.

4. Sifat benda atau bahan

Di lingkungan sekitar kita banyak terdapat bahan yang sering digunakan dalam kesehariannya. Ada beberapa bahan yang digunakan untuk membuat benda. Bahan tersebut antara lain :

 Logam

 Plastik

 Karet

(19)

Setiap bahan memiliki sifat tertentu. Sifat logam umumnya berbeda dengan sifat karet, platik dan kayu. Demikian halnya dengan sifat bahan-bahan lain yang umumnya berbeda satu sama lainnya. Meskipun demikian, ada pula yang bahan-bahan yang memiliki kesamaan sifat.

a. Untuk membuat benda yang kuat, maka digunakan bahan yang juga kuat dan keras.

b. Untuk membuat benda yang dapat dilipat atau mungkin dapat dibengkokkan, maka digunakanlah bahan yang lentur. Untuk membuat benda yang mudah dibawa ke mana-mana, maka digunakanlah bahan yang ringan.

c. Untuk membuat benda yang tidak tembus air. Semikian seterusnya. Jadi perlu diingat bahwa setiap benda dan sifat bahannya harus memiliki kesesuaian.

Bahan-bahan yang sering digunakan di rumah antara lain :

a. Logam dan Kayu

Perbedaan logam dan kayu adalah :

Logam lebih berat dan tidak dimakan rayap.

Sedangkan kayu lebih ringan dan tidak berkarat.

Logam dan kayu digunakan pada hampir semua peralatan di rumah kita. Berbagai jenis logam memiliki sifat yang tidak sama. Misalnya, alumunium lebih ringan, cukup keras, dan tidak berkarat. Sedangkan besi lebih berat, keras dan dapat berkarat. Tembaga lebih mudah dibentuk dari pada besi dan tidak berkarat. Peralatan yang terbuat dari besi misalnya :

 Pisau

 Palu

 Tang

 Kunci

 Setrika, dan

(20)

Sedangkan peralatan yang terbuat dari alumunium antara lain :

 Panci

 Wajan

 Loyang kue

Tembaga dapat digunakan untuk dapat membuat kabel listrik karena sifatnya yang lebih lentur, tidak berkarat, dan penghantar listrik yang baik. Pada dasarnya logam itu sifatnya keras dan kuat. Karena itulah logam digunakan untuk membuat kaleng, sendok, pisau, panci, paku, dan obeng.

Benda-benda itu harus kuat karena sering digunakan untuk mencongkel, mengangkat, memotong, menempel, atau bahkan mungkin memutar benda lainnya. Sifat keras dan kuat sebenarnya dimiliki juga oleh kayu sehingga digunakan untuk membuat berbagai perabotan rumah tangga, misalnya kursi, meja, dan lemari. Perabotan-perabotan ini harus kuat agar dapat menahan beban berat di atasnya.

Logam memiliki sifat lain yang tidak dimiliki oleh kayu. Yaitu memiliki sifat keras dan kuat, logam memiliki sifat tidak tembus air, sedangkan kayu dapat ditembus oleh air. Kita dapat membuktikan hal ini dengan memasukkan sendok dan pensil ke dalam air. Kayu pun memiliki sifat lain yang tidak dimiliki oleh logam. Kayu mudah dibentuk, sedangkan logam sulit dibentuk.Kelebihan lain yang dimiliki oleh kayu dibandingkan logam adalah lebih ringan dan tidak berkarat.

b. Karet dan Plastik

Karet dan plastik memiliki persamaan sifat, yaitu lentur dan tidak

menyerap air. Akan tetapi, karet lebih lentur, sedangkan jenis plastik tertentu

(21)

Misalnya ember plastik dan selang air. Kedua benda ini sama-sama terbuat dari plastik. Namun, bahkan plastik yang digunakan keduanya berbeda. Selang air terbuat dari plastik yang tidak mudah patah. Meskipun diliat, digulung, atau bahkan mungkin dibengkokkan. Sebaliknya, ember terbuat dari bahan platik yang mudah patah. Buktinya yang sering kali kita melihat ada ember yang pecah sewaktu jatuh atau diangkat.

2. Kegunaan benda atau bahan

Setiap benda baru bisa dikatakan sesuai dengan bahannya apabila benda itu sudah berfungsi/memiliki kegunaan yang sesuai dengan yang diharapkan si pemakai. Misalnya sendok, sendok dapat digunakan untuk mengaduk susu, mengangkat makanan, dan membuka tutup kaleng. Kegunaan sendok ini dimungkinkan karena logam memiliki sifat keras dan kuat. Coba bayangkan apabila sendok itu terbuat dari kertas, maka sendok tidak akan memiliki fungsi seperti halnya sendok logam. Sendok kertas tidak dapat digunakan untuk mengaduk susu karena kertas menyerap air. Sendok kertas juga tidak bisa untuk membuka kaleng, karena kertas memiliki sifat lunak (tidak keras). Jadi, kesesuaian antara benda dengan bahan sangat penting agar

benda dapat berfungsi dengan baik.

(22)

1. Bahan Pembuat Tali

Tali dapat dibuat dari serat alami dan serat buatan. Serat dibedakan menjadi dua, yaitu:

a. serat alam dan serat buatan (sintetis). Serat yang dihasilkan dari tumbuhan, hewan, dan mineral disebut serat alami.

b. Adapun serat yang dihasilkan dari campuran bahan kimia disebut serat sintetis.

Perbedaan antara serat alami dan sintetik:

 Serat alami yang berasal dari tumbuhan umumnya dibuat dari daun, batang, atau biji. Contoh tumbuhan penghasil serat adalah kapas, rami, dan kelapa. Adapun contoh serat alami yang berasal dari hewan adalah bulu burung, bulu domba, dan kepompong ulat sutra. Serat yang berasal dari mineral disebut asbestos.

 Serat alam yang dibuat dengan penambahan bahan kimia disebut serat setengah sintetik. Contoh serat setengah sintetik adalah serat rayon. Serat rayon digunakan sebagai bahan pembuat senar (benang ban). Serat sintetik dibuat dari batu bara dan minyak bumi. Contoh serat sintetik adalah serat nilon, dan poliester.

(23)

2. Bahan Pembuat kain

Kain memiliki sifat lentur, mudah dibentuk, mudah dipotong, dan ringan. Kain terbuat dari serat alami dan serat buatan.

a. Kain yang Terbuat dari Serat alami 1) Kain katun

Kain katun berasal dari kapas. Benang kapas disebut katun. Lalu benang dapat ditenun menjadi kain katun. Kain katun bersifat lentur, sejuk, dan dapat menyerap keringat.

2) Kain sutera

Kain sutera dibuat dari serat sutera. Serat sutera berasal dari kepompong ulat sutera. Untuk mendapatkan serat sutera, kepompong ulat sutera direbus dahulu. Kain sutera sangat halus, mudah dibersihkan, dan sangat kuat.

3) Kain wol

Wol berasal dari bulu binatang, misalnya bulu domba atau bulu kambing. Wol bersifat kuat, halus, dan dapat menguapkan kelembaban dari tubuh. Orang yang tinggal di daerah dingin sangat cocok memakai pakaian dari bahan wol.

b. Kain yang Terbuat dari Serat Buatan

Contohnya adalah nilon 66 dan dakron. Nilon 66 banyak digunakan untuk serat kain, sedangkan dakron banyak digunakan sebagai serat tekstil, pita perekam, dan untuk membuat gelembung balon yang dimanfaatkan untuk penelitian cuaca di atmosfer.

3. Bahan Pembuat Kertas

(24)

atau lilin. Kertas yang telah tertutup pori-porinya disebut kertas kedap air. Kertas kedap air biasanya digunakan untuk mengemas makanan dan minuman.

B. Penggunaan berbagai jenis bahan berdasarkan strukturnya

a) Tali

Dari berbagai macam tali, masing-masing tali mempunyai bahan penyusun yang berbeda-beda, sehingga kekuatan masing-masing tali juga berbeda.

1. Nilon merupakan serat sintetik yang dibuat dari batu bara dan minyak bumi. Nilon dapat dihasilkan dalam jumlah yang banyak. Sifat-sifat nilon antara lain kuat, tahan terhadap pelarut, dan cepat kering. Nilon dapat digunakan untuk membuat jala, alat pancing, jaring atau net, dan bahan-bahan pakaian.

2. Tali plastik, Plastik dibuat dari biji-biji plastik. Plastik digunakan sebagai pembuat tali. Sifat-sifat plastik adalah tidak kaku, ringan, tahan lama, dan tidak mudah putus. Tali plastik dapat digunakan untuk senar raket, dawai gitar, tali pancing, dan tali layang-layang.

b) Kertas

Kertas yang kuat adalah kertas yang tebal dan berpori-pori kecil. Ketebalan kertas menambah kekuatan, sedangkan kecilnya pori-pori mengurangi kandungan udara dalam kertas. Itulah sebabnya bungkus barang produksi pabrik biasa terbuat dari kertas yang tebal. Jenis kertas bermacam-macam. Contohnya HVS, kertas karton, kertas tisu, dan kardus. Berikut ini jenis kertas sesuai dengan penggunaannya.

1. Kertas HVS, Warna kertas HVS putih terang dan halus. Kertas HVS digunakan untuk menulis atau mencetak. Buku bacaan yang dicetak dalam kertas HVS akan tampak terang sehingga mudah dibaca.

2. Kertas koran, Bentuk kertas ini agak kasar dan warnanya tidak seterang kertas HVS. Kertas koran digunakan untuk bahan mencetak surat kabar dan tabloid.

(25)

Media Pembelajaran

Proses Pembuatan Kain Wool - Cara Membuat Benang Wol

Wol mungkin merupakan serat tertua yang dikenal manusia. Wol juga merupakan salah satu serat pertama yang dipintal menjadi benang dan ditenun menjadi kain. Wol tidak hanya reusable (dapat digunakan kembali) tetapi juga biodegradable.

Wol sebagian besar berasal dari domba tetapi juga dapat diperoleh dari alpaca, unta, dan kambing. Australia, Eropa Timur, New Zealand, dan China adalah produsen wol terbesar. Domba yang dipelihara khusus untuk bulunya jelas berbeda dengan domba yang untuk dagingnya. Wol terdiri dari protein yang sama yang membentuk lapisan pelindung luar kulit manusia. Sheep shearing adalah proses dimana bulu wol domba digunting. Seorang spesialis pencukur bulu domba dapat mencukur 200 domba dalam sehari. Setahun sekali, domba-domba dikumpulkan untuk dilakukan shearing (biasanya di cuaca yang lebih hangat).

(26)

Setelah dipotong, wol mentah dinilai sesuai dengan kualitas seratnya. Wol dari kelas yang sama dikompresi dan kemudian dikemas ke dalam bundel untuk tahap berikutnya. Kualitas wol terbaik berasal dari sisi, bahu, dan juga belakang, sedangkan kualitas terendah berasal dari kaki bagian bawah.

Wol dinilai untuk kehalusannya dan panjang. Panjang bervariasi tergantung asal hewan tersebut, namun sebagian besar bervariasi karena faktor jenis domba. Merino wol Australia bisa sekitar 3-5 inci panjangnya. Sedangkan yang berasal dari Texas dan California dapat menghasilkan serat yang panjangnya 2,5 inci. Wol dari jenis domba lain dan hewan lainnya bisa sepanjang 15 inci. Pencucian dilakukan dalam serangkaian pemandian dalam alkali dan kemudian bulu dibilas dan diperas melalui rol untuk mengeringkannya. Lanolin, semacam lemak, adalah salah satu produk hasil dari proses ini dan digunakan dalam pembuatan kosmetik, sabun dan produk rumah tangga lainnya.

Selanjutnya, wol melalui proses yang dinamakan Carding -menyikat wol untuk meluruskan serat. Proses ini dolonya dilakukan dengan tangan, sekarang, mesin carding sudah dapat digunakan supaya wol dapat dilalui ke dalam serangkaian rol yang dilengkapi dengan bulu kawat.

(27)

Setelah melalui proses carding, serat wool kemudian siap untuk proses selanjutnya – spinning. Spinning merupakan langkah pengolahan wol di mana roving wol yang dihasilkan selama carding, diubah menjadi benang dan hasilnya sebuah bentuk jadi:

Beberapa Fakta Menarik Tentang Wol

 Wol dari satu domba dewasa cukup untuk membuat 3 pakaian pria, 6 dress wanita atau 70 pasang kaus kaki. Wol dari sekitar 7 domba dapat melingkari satu bumi. Wol dari sekitar 62 domba bisa mencapai dari bumi ke bulan.

 Wool yg dihasilkan oleh 200 domba beratnya sama seperti sebuah mobil kecil.

 Australia merupakan grower wol terbesar di dunia.

 Cina adalah pembeli terbesar wol Australia.

 Cina memiliki domba terbanyak diikuti oleh Australia dan kemudian New Zealand.

(28)

Referensi

Dokumen terkait

Sebagai bagian dari pelaksanan pembaruan agraria, komisi ini penting untuk memberikan keadilan bagi rakyat yang tanah-tanah dan sumber-sumber produksi dan

Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir Menguasai materi Sejarah secara luas dan Menganalisis dampak politik peristiwa G-30-S /PKI keilmuan yang mendukung mata pelajaran

Menganalisis dan membuat kategori dari unsur-unsur yang terdapat pada pengertian nilai mutlak, ekspresi-ekspresi, penyelesaian, dan masalah nyata yang terkait dengan persamaan

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor.. Mc Graw-Hill Book Company, New

Berdasarkan grafik nilai kecukupan gizi pada 15 Partisipan rata – rata sebagian besar angka kecukupan karbohidrat yang dikonsumsi berada dibawah.. nilai

tokoh Katolik, browshing internet, atau sumber media lainnya tentang pada bidang apa saja umat Katolik Indonesia ikut terlibat dalam pembangunan bangsa

SAMPEL : SUSU KENTAL MANIS SAMPEL : ISOLAT/PADATAN. PARAMETER : IDENTIFIKASI BAKTERI UJI

Dengan mengeplotkan antara titik didih dari larutan pada y-axis dan titik didih dari pelarut pada x-axis pada tekanan yang sama, dan mencari titik didih tersebut pada tekanan