ABSTRAK
Checkpoint Sutami merupakan salon mobil yang dirikan sejak tahun 2008 dan terletak di jalan terusan sutami kav. 22 – Bandung. Masalah yang terjadi di Checkpoint Sutami adalah belum terlalu dikenal oleh konsumen. Tujuan penelitian ini ialah unuk mengetahui brand equity serta strategi untuk meningkatkan brand equity Checkpoint Sutami.
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan wawancara, observasi serta kuesioner, penyusunan kuesioner berdasarkan konsep brand equity (David A.Aaker), dan Bauran Pemasaran 7P (product, price, place, promotion, people, process, physical evidence). Teknik sampling untuk penyebaran kuesioner penelitian adalah dengan purposive sampling.
Penyebaran kuesioner dibagi menjadi dua bagian bagian pertama berisi pertanyaan-pertanyaan seputar segmentasi, kuesioner bagian kedua berisi pertanyaan tentang brand equity yang terdiri dari komponen brand awareness, brand association, perceived quality, dan brand loyalty. Kuesioner penelitian diolah dengan menggunakan statistika deskriptif untuk komponen STP(segmenting, targetting, positioning) dan brand loyalty, uji cochran q test untuk mengetahui komponen brand association, Importance Performance Analysis untuk mengetahui pemetaan tiap variabel pada empat kuadran dan uji hipotesis untuk mengetahui urutan perbaikan pada komponen perceived quality.
Berdasarkan hasil penelitian brand awareness Checkpoint Sutami terhadap 100 orang responden didapatkan hasil persentase top of mind sebesar 33%, brand recall sebesar 11%, dan brand recognition 100% reponden mengetahui salon mobil Checkpoint Sutami serta 0% pada persentase brand unaware. Checkpoint Sutami diasosiasikan bersih secara teliti, teliti dalam masalah goresan di permukaan body mobil, hasil poles mengkilap sempurna di seluruh body mobil, variasi jenis perawatan disesuaikan dengan jenis mobil tertentu, pengerjaan interior bersih, salon untuk mobil kesayangan, produk perawatan Meguiars asal Amerika, terkenal hi tech. Hasil penelitian perceived quality terdapat 17 variabel yang tidak memuaskan. Hasil penelitian brand loyalty loyalitas konsumen pada tingkatan switcher sebesar 14%, habitual buyer sebesar 18%, satisfied buyer sebesar 92%, liking the brand sebesar 86%, dan pada level commited buyer sebesar 48%.
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI ... iii
ABSTRAK ... iv
KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMAKASIH ... v
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiv BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ... 1-1 1.2 Identifikasi Masalah ... 1-2 1.3 Batasan dan Asumsi ... 1-3 1.4 Perumusan Masalah ... 1-3 1.5 Tujuan Penelitian ... 1-3 1.6 Sistematika Penulisan ... 1-4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.7.2 Tipe Skala Pengukuran ... 2-16 2.8 Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen ... 2-19 2.8.1 Pengujian Validitas Instrumen ... 2-19 2.8.2 Pengujian Reliabilitas Instrumen ... 2-20 2.9 Komponen Brand Equity ... 2-22 2.9.1 Brand Awarenes ... 2-22 2.9.2 Brand Association ... 2-24 2.9.2.1 Uji Reliabilitas ... 2-25 2.9.2.2 Metode Uji Cochran Q Test ... 2-25 2.9.3 Perceived Quality ... 2-27 2.9.4 Uji Hipotesis ... 2-28 2.9.5 Importance Performance Analysis (IPA) ... 2-29 2.9.6 Brand Loyalty ... 2-32 2.10 Bauran Pemasaran ... 2-35 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Sistematika Penelitian ... 3-1 3.2 Keterangan Flowchart ... 3-3 BAB 4 PENGUMPULAN DATA
4.1Data Umum Perusahaan ... 4-1 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 4-1 4.2Kuesioner Penelitian I ... 4-1 4.3Kuesioner Penelitian II ... 4-2 BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS
5.1 Uji Validitas Konstruksi ... 5-1 5.2 Kuesioner Penelitian ... 5-2
5.2.2.2.2 Uji Hipotesis... 5-34 5.2.2.2.3 Importance Performance Analysis ... 5-36 5.2.2.3 Brand Loyalty ... 5-40 5.2.2.3.1 Analisis Switcher ... 5-40 5.2.2.3.2 Analisis Habitual Buyer ... 5-41 5.2.2.3.3 Analisis Staiesfied Buyer ... 5-42 5.2.2.3.4 Analisis Liking The Brand ... 5-43 5.2.2.3.5 Analisis Commited Buyer ... 5-44 5.2.2.4 Analisis Gabungan Brand Equity Checkpoint Sutami .... 5-45 5.2.2.3.1 Analisis Brand Awareness ... 5-45 5.2.2.3.2 Analisis Brand Association ... 5-47 5.2.2.3.3 Analisis Positioning ... 5-47 5.2.2.3.4 Analisis Perceived Quality ... 5-48 5.2.2.3.5 Analisis Brand Loyalty ... 5-51 5.3 Usulan ... 5-54 5.3.1 Usulan Brand Association ... 5-54 5.3.2 Usulan Segmenting, Targetting, dan Positioning ... 5-54 5.3.3 Usulan Brand Awareness ... 5-55 5.3.4 Usulan Brand Loyalty ... 5-55 5.3.5 Usulan Perceived Quality ... 5-56 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan ... 6-1 6.2 Saran ... 6-10 Daftar Pustaka
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Halaman
3.1 Kuesioner Brand Awareness 3-7
3.2 Kuesioner Brand Association 3-7
3.3 Kuesioner Perceived Quality 3-8
3.4 Kuesioner Brand Loyalty 3-9
3.5 Tabel Prioritas Perbaikan 3-20
4.1 Top Of Mind 4-1
4.2 Brand Recall 4-2
4.3 Brand Recognition 4-2
4.4 Profil Responden Berdasarkan Usia 4-2
4.5 Profil Responden Berdasarkan Penghasilan 4-3
4.6 Profil Responden Berdasarkan Uang Saku 4-3
4.7 Profil Responden Berdasarkan Tempat Tinggal 4-3
4.8 Profil Responden Berdasarkan Rata-rata Kedatangan Ke Salon
Mobil (Dalam 1 Bulan) 4-4
4.9 Profil Responden Berdasarkan Dana Yang Dikeluarkan Per
Kunjungan Ke Salon Mobil 4-4
4.10 Profil Responden Berdasarkan Peruntukan Pengunaan Mobil 4-4 4.11 Profil Responden Berdasarkan Jenis Mobil Yang Disukai 4-5 4.12 Profil Responden Berdasarkan Layanan yang Sering Digunakan
Selain Cuci di Checkpoint Sutami 4-5
4.13 Profil Responden Berdasarkan Jasa Cuci Yang Sering Digunakan 4-5 4.14 Profil Responden Berdasarkan Alasan Datang Ke Checkpoint
Sutami 4-6
4.15 Profil Responden Berdasarkan Berpindah Atau Tidak di Masa
Datang Checkpoint Sutami 4-6
4.16 Profil Responden Berdasarkan Sumber Informasi Checkpoint
DAFTAR TABEL (Lanjutan)
Tabel Judul Halaman 4.17 Profil Responden Berdasarkan Pengetahuan Mengenai
Penanganan Jenis Kendaraan di Checkpoint Sutami 4-7
4.18 Asosiasi Merek Checkpoint Sutami 4-7
4-19 Tingkat Kepentingan 4-8
4.20 Tingkat Performansi 4-9
4.21 Tingkat Loyalitas Switcher 4-10
4.22 Tingkat Loyalitas Habitual Buyer 4-10
4.23 Tingkat Loyalitas Satisfied Buyer 4-10
4.24 Tingkat Loyalitas Liking the Brand 4-11
4.25 Tingkat Loyalitas Commited Buyer 4-11
5.1 Tabel Asosiasi Responden Terhadap Checkpoint Sutami 5-21 5.2 Hasil Pengujian Validitas SPSS Tingkat Kepentingan 5-29 5.3 Perbandingan Nilai r dengan Nilai r Tabel Tingkat Kepentingan 5-30 5.4 Hasil Pengujian Reliabilitas SPSS Tingkat Kepentingan 5-30 5.5 Hasil Pengujian Validitas SPSS Tingkat Performansi 5-31 5.6 Perbandingan Nilai r dengan Nilai r Tabel Tingkat Performansi 5-31 5.7 Hasil Pengujian Reliabilitas SPSS Tingkat Performansi 5-32 5.8 Tabel Rangkuman Rata-rata Performansi dan Kepentingan 5-33
5.9 Uji Hipotesis Ketidakpuasan 5-35
5.10 Perhitungan Switcher 5-40
5.11 Perhitungan Habitual Buyer 5-41
5.12 Perhitungan Satisfied Buyer 5-42
5.13 Perhitungan Liking the Brand 5-43
5.14 Perhitungan Commited Buyer 5-44
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Halaman
2.1 Konsep Brand equity (1,5) 2-4
2.2 Teknik Sampling 2-11
2.3 Piramida Brand Awareness 2-22
2.4 Grafik Wilayah Kritis Uji Z 2-28
2.5 Matrix IPA 2-31
2.6 Piramida Brand Loyalty 2-34
2.7 Piramida Terbalik Brand Loyalty 2-35
3.1 Flowchart Penelitian 3-1
3.2 Flowchart Penelitian (Lanjutan) 3-2
3.3 Flowchart Penelitian (Lanjutan) 3-3
3.4 Kuadran Performance Importance 3-16
3.5 Grafik Wilayah Uji Z 3-17
3.6 Piramida Brand Loyalty 3-18
5.1 Top Of Mind 5-2
5.2 Brand Recall 5-3
5.3 Brand Recognition 5-4
5.4 Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia 5-5
5.5 Pengelompokan Responden Berdasarkan Penghasilan 5-6 5.6 Pengelompokan Responden Berdasarkan Uang Saku 5-7 5.7 Pengelompokan Responden Berdasarkan Lokasi Tempat Tinggal 5-8 5.8 Pengelompokan Responden Berdasarkan Rata-rata kedatangan ke
salon mobil (dalam 1 Bln) 5-9
5.9 Pengelompokan Responden Berdasarkan Dana yang dikeluarkan per
kunjungan ke salon mobil (dalam 1 Bln) 5-10
5.10 Pengelompokan Responden Berdasarkan Peruntukan Penggunaan
DAFTAR GAMBAR (Lanjutan)
Gambar Nama Gambar Halaman
5.11 Pengelompokan Responden Berdasarkan Jenis mobil yang disukai 5-12 5.12 Pengelompokan Responden Berdasarkan Layanan Lain Selain Cuci
di Checkpoint Sutami 5-13
5.13 Pengelompokan Responden Berdasarkan Jasa Cuci yang Sering
digunakan di Checkpoint Sutami 5-13
5.14 Pengelompokan Responden Berdasarkan Alasan Kedatangan Ke
Checkpoint Sutami 5-14
5.15 Pengelompokan Responden Berdasarkan Jasa Cuci yang Sering
digunakan di Checkpoint Sutami 5-15
5.16 Pengelompokan Responden Berdasarkan Sumber Informasi
Mengenai Checkpoint Sutami 5-16
5.17 Profil Responden Berdasarkan Pengetahuan Mengenai Penanganan
Jenis Mobil Klasik di Checkpoint Sutami 5-17
5.18 Profil Responden Berdasarkan Pengetahuan Mengenai Penanganan
Jenis Mobil Mewah di Checkpoint Sutami 5-18
5.19 Profil Responden Berdasarkan Pengetahuan Mengenai Penanganan
Jenis Mobil Sport di Checkpoint Sutami 5-19
5.20 Profil Responden Berdasarkan Pengetahuan Mengenai Penanganan
JenisMobil Offroad di Checkpoint Sutami 5-20
5.21 Profil Responden Berdasarkan Pengetahuan Mengenai Penanganan Jenis Kendaraan ATV/Motorcros di Checkpoint Sutami 5-21
5.22 Grafik Pengujian Ke Satu 5-22
5.23 Grafik Pengujian Ke Dua 5-24
5.24 Grafik Pengujian Ke Tiga 5-25
5.25 Grafik Pengujian Ke Empat 5-26
5.26 Grafik Pengujian Ke Lima 5-28
5.27 Kurva Normal Wilayah Kritis 5-36
DAFTAR GAMBAR (Lanjutan)
Gambar Nama Gambar Halaman
5.29 Piramida Brand Loyalty 5-45
5.30 Layout aktual Checkpoint Sutami 5-59
5.31 Layout UsulanCheckpoint Sutam 5-60
5.32 Tarif dan Jenis Perawatan Checkpoint Sutami 5-61
DAFTAR LAMPIRAN
No Lampiran Judul Halaman
1 Validitas Konstruk L-1
2 Kuesioner Penelitian Sebelum Validitas Konstruk L-5
3 Kuesioner Penelitian L-13
4 Cochran Q Test L-21
5 Importance Performance Analysis (IPA) L-26 6 Screenshoot Instagram Checkpoint Sutami L-28
7 Tabel Distribusi Normal L-30
8 Tabel Nilai R Product Moment L-31
9 Catatan Bimbingan Tugas Akhir L-32
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Kendaraan merupakan salah satu kebutuhan penting bagi masyarakat modern untuk bepergian dari satu tempat menuju tempat lain. Mobil menjadi pilihan bagi masyarakat perkotaan untuk bepergian karena dirasa lebih nyaman, aman dan bisa membawa banyak penumpang dan barang untuk segala keperluan. Kebiasaan pengguna, tata cara perlakuan terhadap mobil dan medan yang ditempuh menjadi tantangan tersendiri untuk merawat mobil agar tetap nyaman digunakan. Kesibukan para pengguna mobil yang tinggal di perkotaan membuat mereka tidak ingin kesulitan dalam merawat mobilnya sehingga
dibutuhkan perawatan lebih dan sebagian masyarakat membawa mobilnya ke salon mobil untuk dicuci dan perawatan lainnya.
Seiring berjalannya waktu, persaingan di bidang perawatan mobil sudah sangat ketat saat ini dengan banyak bermunculan salon-salon mobil di berbagai tempa. Checkpoint Sutami didirikan pada tahun 2008 dan beralamat di jalan Terusan Sutami kav 22 Bandung.
Checkpoint Sutami merupakan salah satu salon khusus mobil di Bandung,
menangani segala jenis perawatan seperti car washing (cuci mobil), remove contamination (oxidation,stain, scratch, water spots) (menghilangkan noda
karena teroksidasi, goresan, dan titik air), tire dressing (perawatan ban agar agar mulus, anti kusam serta terlihat mengkilap), cabin vacuum (perawatan kabin mobil untuk menghilangkan bau), window detailing (perawatan kaca jendela mobil dari noda, goresan serta titik air), cleaning and conditioning all leather and vinyl surface (pembersihan serta pelapisan permukaan bahan kulit di mobil
Bab 1 Pendahuluan 1- 2
Pihak manager Checkpoint Sutami mengutarakan bahwa Checkpoint Sutami belum terlalu dikenal oleh konsumen.
Dilakukan wawancara dengan mangajukan tiga pertanyaan kepada 12 orang konsumen, pertanyaan pertama mengenai salon mobil yang paling baik. Sebanyak lima orang atau 42% konsumen menjawab AutoBridal, sebanyak empat orang atau 33% menjawab New Kartika, dan sebanyak tiga orang atau
25 % yang menjawab Checkpoint.Sutami. Pertanyaan kedua tentang penilaian performansi Checkpoint Sutami dengan skala 1-10, didapatkan rata-rata hasil penilaian konsumen sebesar 7.75 mengindikasikan performansi Checkpoint Sutami cukup baik. Pertanyaan ketiga, konsumen diminta mengurutkan salon mobil yang terbaik. Hasil yang didapat Checkpoint Sutami menempati urutan kedua setelah AutoBridal.
Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak Checkpoint Sutami dan 12 orang konsumen tersebut terbukti jika Checkpoint Sutami belum terlalu dikenal oleh konsumen dan mengindikasikan adanya masalah pada merek Checkpoint Sutami.
1.2Identifikasi Masalah
Checkpoint Sutami belum terlalu dikenal oleh konsumen. berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat diidentifikasikan hal-hal sebagai berikut, yaitu :
1. Checkpoint Sutami belum menjadi pilihan utama konsumen. (Brand Awareness).
2. Checkpoint Sutami belum mengetahui apa saja persepsi merek yang diasosiasikan oleh konsumen (Brand Association).
3. Loyalitas konsumen yang rendah terhadap Checkpoint Sutami (Brand Loyalty).
Bab 1 Pendahuluan 1- 3
1.3Batasan Masalah dan Asumsi
Berhubung dengan luasnya ruang lingkup penelitian maka penulis perlu melakukan pembatasan masalah sebagai berikut :
1. Tidak ada perubahan strategi pemasaran selama penelitian dilakukan
1.4Perumusan Masalah
Perumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut:
1. Bagaimana kesadaran merek yang dimiliki oleh konsumen mengenai Checkpoint ?
2. Bagaimana asosiasi merek di benak konsumen mengenai Checkpoint ? 3. Bagaimana persepsi kualitas merek pada benak konsumen mengenai
Checkpoint ?
4. Bagaimana Loyalitas konsumen Checkpoint ?
5. Strategi apakah yang dapat dilakukan oleh pihak Checkpoint untuk dapat meningkatkan Brand Equity ?
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini antara lain :
1. Untuk mengetahui kesadaran merek yang dimiliki konsumen terhadap Checkpoint saat ini.
2. Untuk mengetahui asosiasi merek di benak konsumen terhadap Checkpoint.
3. Untuk mengetahui persepsi kualitas merek di benak konsumen terhadap Checkpoint.
4. Untuk mengetahui loyalitas konsumen terhadap Checkpoint
Bab 1 Pendahuluan 1- 4
1.6Sistematika Penulisan
1. BAB 1 PENDAHULUAN
Bab 1 berisi mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, perumusan masalah, pembatasan masalah dan asumsi, tujuan dari penelitian tugas akhir, dan sistematika penulisan.
2. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Berisi teori yang digunakan oleh penulis sebagai landasan teori dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi.
3. BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
Berisi uraian langkah penelitian yang dilakukan oleh penulis, mulai dari observasi hingga kesimpulan dan usulan.
4. BAB 4 PENGUMPULAN DATA
Berisi data- data yang dikumpulkan dan dibutuhkan oleh penulis seperti data hasil wawancara dengan manager dan jawaban dari kuesioner yang disebarkan.
5. BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS
Berisi pengolahan dari bab Pengumpulan data dan analisis terhadap hasil pengolahan data yang telah dilakukan dan melakukan analisis dari hasil pengolahan data.
6. BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat berdasarkan perumusan masalah yaitu : 1. Kesadaran merek Checkpoint saat ini
Penelitian terhadap brand awareness menunjukkan bahwa : Top of Mind : Checkpoint Sutami sebesar 33% Brand Recall : Checkpoint Sutami sebesar 11% Brand Recognition
o 100 % responden telah mengenal Checkpoint Sutami o 0% pada persentase responden yang Unaware
2. Asosiasi merek Checkpoint Sutami saat ini
Penelitian terhadap brand association menunjukkan bahwa asosiasi yang berkaitan dengan Checkpoint Sutami adalah :
Bersih secara teliti
Teliti dalam masalah goresan di permukaan body mobil Hasil poles mengkilap sempurna di seluruh body mobil
Variasi jenis perawatan disesuaikan dengan jenis mobil tertentu Pengerjaan interior bersih
Salon untuk mobil kesayangan
3. Persepsi responden terhadap kualitas Checkpoint Sutami saat ini Pembagian kuadran berdasarkan matrix IPA
Kuadran I (Focus Improvement Effort Here) 1. Variabel 15
Bab 6 Kesimpulan Dan Saran 6-2
2. Variabel 7
Luas tempat menunggu 3. Variabel 17
Kesesuaian harga dibandingkan pesaing 4. Variabel 3
Kualitas produk perawatan mobil 5. Variabel 19
Kelengkapan produk aksesoris mobil yang dijual
Kuadran II (Maintain Performance) 1. Variabel 21
Kemampuan post-post di instagaram membujuk saya datang ke Checkpoint Sutami
2. Variabel 8
Luas tempat parkir 3. Variabel 11
Pegawai cepat tanggap 4. Variabel 18
Kemenarikan paket pengerjaan yang ditawarkan 5. Variabel 20
Kejelasan informasi jasa perawatan yang mampu dilakukan di Checkpoint Sutami
6. Variabel 22
Kemenarikan Gambar - gambar di instagram Checkpoint Sutami 7. Variabel 4
Keragaman jenis perawatan mobil
Kuadran III (Medium-Low Priority) 1. Variabel 12
Bab 6 Kesimpulan Dan Saran 6-3
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2016 2. Variabel 14
Banyaknya jumlah antrian 3. Variabel 6
Kebersihan tempat menunggu 4. Variabel 5
Kering setelah dicuci pada setiap sisi mobil 5. Variabel 2
Kilap seluruh body mobil 6. Variabel 16
Kesesuaian harga dibandingkan kualitas 7. Variabel 1
Kebersihan mobil setelah dicuci 8. Variabel 9
Keamanan barang konsumen di dalam mobil
Kuadran IV (Reduce Emphasis) 1. Variabel 10
Barang di dalam mobil di kembalikan ke tempat asal 2. Variabel 13
Kecepatan Pengerjaan 3. Variabel 23
Kejelasan informasi tentang produk yang tersedia melalui instagram
Variabel yang tidak memuaskan menurut konsumen pada uji hipotesis ketidakpuasan
1. Variabel 15
Lama menunggu mobil diproses 2. Variabel 7
Bab 6 Kesimpulan Dan Saran 6-4
Kesesuaian harga dibandingkan pesaing 4. Variabel 3
Kualitas produk perawatan mobil 5. Variabel 19
Kelengkapan produk aksesoris mobil yang dijual 6. Variabel 21
Kemampuan post-post di instagaram membujuk saya datang ke Checkpoint Sutami
7. Variabel 8
Luas tempat parkir 8. Variabel 11
Pegawai cepat tanggap 9. Variabel 18
Kemenarikan paket pengerjaan yang ditawarkan 10.Variabel 20
Kejelasan informasi jasa perawatan yang mampu dilakukan di Checkpoint Sutami
11.Variabel 22
Kemenarikan Gambar - gambar di instagram Checkpoint Sutami 12.Variabel 4
Keragaman jenis perawatan mobil 13.Variabel 12
Keramahan pegawai 14.Variabel 14
Banyaknya jumlah antrian 15.Variabel 6
Kebersihan tempat menunggu 16.Variabel 5
Bab 6 Kesimpulan Dan Saran 6-5
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2016 Variabel yang memuaskan menurut konsumen pada uji hipotesis
ketidakpuasan 1. Variabel 2
Kilap seluruh body mobil 2. Variabel 16
Kesesuaian harga dibandingkan kualitas 3. Variabel 1
Kebersihan mobil setelah dicuci 4. Variabel 9
Keamanan barang konsumen di dalam mobil 5. Variabel 13
Kecepatan Pengerjaan 6. Variabel 23
Kejelasan informasi tentang produk yang tersedia melalui instagram
4. Loyalitas merek Checkpoint Sutami
Ekuitas merek Checkpoint Sutami sudah kuat, dengan komposisi sebagai berikut :
Switcher Sebanyak 14 % Habitual Buyer 18 %
Bab 6 Kesimpulan Dan Saran 6-6
5. Strategi yang dapat dilakukan oleh pihak Checkpoint Sutami 1. Brand Awareness
Komponen Brand Awareness
dapat dibangun dengan melakukan:
Turut berpartisipasi dalam acara otomotif agar konsumen lebih mengetahui tentang Checkpoint Sutami.
2. Brand Association
Komponen Brand Association dapat dibangun dengan Pembuatan suatu tagline yang menggambarkan
identitas yang telah terbentuk pada brand association yaitu” Profesional”, “Fleksibel”, “Handal”, serta “Berkualitas”. Akan lebih bagus bila tagline tersebut menjadi caption pada setiap post Instagram Checkpoint Sutami serta pada spanduk dan pamphlet
3. Precieved Quality
Komponen Precieved Quality yang dapat dibangun yaitu:
Prioritas perbaikan pertama. Kuadran satu pada uji IPA dan urutan perbaikan berdasarkan nilai z hitung terkecil ke paling besar pada uji hipoteis ketidakpuasan.
1. Variabel 15
Lama menunggu mobil diproses
Dengan komunikasi antara pegawai dengan pemilik kendaraan. 2. Variabel 7
Luas tempat menunggu
Bab 6 Kesimpulan Dan Saran 6-7
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2016 Kesesuaian harga dibandingkan pesaing
Mempertahankan dan terus memperbaiki performa pengerjaan dibanding pesaing agar konsumen merasa uang yang dikeluarkannya sesuai dengan hasil yang didapat.
4. Variabel 3
Kualitas produk perawatan mobil
Penyimpanan produk pada tempat yang sesuai, serta pada saat penggunaan harus selalu dicek agar terlindung dari kontaminasi yang dapat merusak permukaan mobil.
5. Variabel 19
Kelengkapan produk aksesoris mobil yang dijual
Melengkapi dan terus memperbaharui koleksi asesoris yang disesuaikan untuk kebutuhan penggunaan dalam kota.
Prioritas perbaikan kedua Kuadran dua pada uji IPA dan urutan perbaikan berdasarkan nilai z hitung terkecil ke paling besar pada uji hipoteis ketidakpuasan.
1. Variabel 21
Kemampuan post-post di instagaram membujuk saya datang ke Checkpoint Sutami
Memberikan kalimat ajakan ke Checkpoint Sutami pada post-post instagaram pada waktu-waktu tertentu semisal weekend,sebelum atau sesudah hari libur nasional
2. Variabel 8
Luas tempat parkir
Pemberitahuan kepada pemilik mobil jika kapasitas parkir terlalu penuh dan serta pemberian deadline pengambilan mobil yang ditinggal pemilik.
3. Variabel 11
Bab 6 Kesimpulan Dan Saran 6-8
Perlu diberikan motivasi bekerja pada kurun waktu tertentu serta menjaga komunikasi antar pegawai dan atasan.
4. Variabel 18
Kemenarikan paket pengerjaan yang ditawarkan
menurunkan harga paket dari harga paket pengerjaan terpisah yang.
5. Variabel 20
Kejelasan informasi jasa perawatan yang mampu dilakukan di Checkpoint Sutami
Penjelasan mengenai spesifikasi perawatan pada kurun waktu tertentu pada posting Instagram.
6. Variabel 22
Kemenarikan Gambar - gambar di instagram Checkpoint Sutami Dalam posting gambar-gambar atau foto yang mengikuti trend yang sedang berkembang saat ini maupun untuk waktu kedepannya.
7. Variabel 4
Keragaman jenis perawatan mobil
Penyesuaian jenis perawatan dengan jenis mobil atau spesifikasi tertentu
Prioritas perbaikan ketiga. Kuadran tiga pada uji IPA dan urutan perbaikan berdasarkan nilai z hitung terkecil ke paling besar pada uji hipoteis ketidakpuasan.
1. Variabel 12
Keramahan pegawai
Bab 6 Kesimpulan Dan Saran 6-9
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2016 Banyaknya jumlah antrian
Konsumen diarahkan untuk menelepon terlebih dahulu untuk memastikan jumlah antrian sedang sedikit atau sedang ramai. 3. Variabel 6
Kebersihan tempat menunggu
Usulan yang dapat diberikan yaitu dengan saling koordinasi dari kasir yang berada dekat dengan tempat menunggu kepada karyawan lain yang sedang tidak ada pekerjaan untuk membersihkan.
4. Variabel 5
Kering setelah dicuci pada setiap sisi mobil
Perlu adanya final inspection bagi seluruh mobil yang selesai dicuci untuk di cek secara keseluruhan.
Prioritas perbaikan ke lima Kuadran empat pada uji IPA dan urutan perbaikan berdasarkan nilai z hitung terkecil ke paling besar pada uji hipoteis ketidakpuasan.
1. Variabel 10
Barang di dalam mobil di kembalikan ke tempat asal
Perlunya ada komunikasi antara pegawai kepada pemik mobil agar barangnya akan dipindahkan atau dikelompokkan dan diletakkan pada bagian mobil tertentu.
4. Brand Loyalty
Komponen Brand Loyalty dapat dibangun dengan cara:
Bab 6 Kesimpulan Dan Saran 6-10
harga, bisa booking untuk cuci sehingga tidak perlu menunggu khusus konsumen yang telah menjadi member. Hadiah pengharum mobil bagi konsumen yang kebetulan sedang berulang tahun serta pengunjung ke 100 atau kelipatan tertentu dalam periode satu bulan, untuk level commited buyer dari level persentase liking the brand berupa posting mobil konsumen berserta profil singkat konsumen setia.
6.2 Saran
Saran yang diberikan untuk penelitian yang lebih lanjut yaitu:
DAFTAR PUSTAKA
1. Durianto, Darmadi, Sugiarto, Tony Sitinjak,: ‘Strategi Menaklukkan Pasar
Melalui Riset Ekuitas dan Perilaku Merek”,PT.Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2004.
2. Jogiyanto; “Metodologi Penelitian Bisnis”, Fakultas Ekonomi UGM, Yogyakarta.
3. Kotler, P.; “Manajemen Pemasaran”, edisi 10, PT Prenhallindo, Jakarta, 2002.
4. Kotler, Philip; “Manajemen Pemasaran”, Jilid 1, Edisi Millenium, PT. Prehallindo, Jakarta, 2004
5. Lupiyoadi, R., “Manajemen Pemasaran Jasa: Teori & Praktik”, Salemba Empat, 2001.
6. Muis, Rudijanto; “Diktat Kuliah Analisis Data Statistik”, Universitas Kristen Maranatha, Bandung, 2004.
7. Sekaran, Uma.; “Research Methods For Business: A Skill Building Approach”, Second Edition, John Willey & Sons, Inc, New York, 1992 8. Stanton W.; “Prinsip Pemasaran”, Jilid 2, Edisi 7, Erlangga, 1993.
9. Sugiyono; “Metode Penelitian Administrasi”, Cetekan kesembilan, Alfabeta, Bandung, 2002.
10.Tjiptono, F.; “Strategi Pemasaran”, Edisi 2, Penerbit Andi Yogyakarta, 1995
11.Tjiptono, F.; “Manajemen Jasa”, Penerbit Andi Yogyakarta, 1996