• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelaksanaan Ritual Usahatani Padi Sawah pada Subak Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan (Kasus Subak Ayung Desa Buduk Kecamatan Mengwi dan Subak Sulangai Desa Sulangai Kecamatan Petang Kabupaten Badung).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pelaksanaan Ritual Usahatani Padi Sawah pada Subak Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan (Kasus Subak Ayung Desa Buduk Kecamatan Mengwi dan Subak Sulangai Desa Sulangai Kecamatan Petang Kabupaten Badung)."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PELAKSANAAN RITUAL USAHATANI PADI SAWAH

PADA SUBAK KAWASAN PERKOTAAN DAN

KAWASAN PERDESAAN

Kasus: Subak Ayung, Desa Buduk, Kecamatan Mengwi, dan Subak Sulangai, Desa Sulangai, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung

SKRIPSI

Oleh:

DEWA PUTU ARTAJAYA

KONSENTRASI PENGEMBANGAN MASYARAKAT

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS UDAYANA

(2)

viii

PELAKSANAAN RITUAL USAHATANI PADI SAWAH

PADA SUBAK KAWASAN PERKOTAAN DAN

KAWASAN PERDESAAN

Kasus: Subak Ayung, Desa Buduk, Kecamatan Mengwi, dan Subak Sulangai, Desa Sulangai, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung

Dewa Putu Artajaya NIM.1205315016

Mengetahui,

Pembimbing 1 Pembimbing 2

Prof.Dr.Ir I Nyoman Sutjipta,MS Dr.Ir.I Dewa Putu Oka Suardi, M.Si NIP.19471215 197602 1 001 NIP.19601114 198603 1 002

Mengesahkan, Dekan Fakultas Pertanian

Universitas Udayana

Prof. Dr. Ir. I Nyoman Rai, MS. NIP.19630515 198803 1 001

(3)

iii ABSTRACT

Dewa Putu Artajaya. NIM.1205315016. Implementation of Rice Farming Ritual at Subak of Urban and Rural Areas. Case: Subak Ayung, Buduk Vilage, Mengwi Distric,t and Subak Sulangai, Sulangai Village, Petang District, of Badung Regency. Supervised by: Prof.Dr.Ir. I Nyoman Sutjipta, MS and Dr. Ir I Dewa Putu Oka Suardi , M.Si.

Cultural diversity provides vivid colors in every area as a tradition that characterizes each tribe in Indonesia. Bali historically has had a tradition, culture, and religious commitment in the form of an organization called Subak. The belief of Subak members in conceiving land as Mother Nature, water as a symbol of Lord Vishnu, and rice as Goddess Sri strengthens the existence of Hinduism-based Subak cultural wisdom. Implementation of ritual activities in the paddy rice farming in Subak of urban and rural areas is not known with certainty. Based on these descriptions, it is interesting to note the implementation and ritual differences of rice farming of Subak in urban and rural areas. The aim of research was to determine the implementation and ritual differences of rice farming on the Subak Ayung and Subak Sulangai. The sampling method was done by using quota sampling, each with 50 respondents. The key informants were pekaseh (Subak head) and management of Subak Ayung and Subak Sulangai. Implementation of ritual activities in paddy rice farming in Subak near urban areas the case of Subak Ayung with the average achievement, the percentage score of 66.50% in the medium category and Subak Sulangai amounted to 72.85% belonging to the frequent/ good category. Subak of rural areas tended to have better ritual implementation compared with Subak of urban areas by a margin of 6.35%. Based on the results of the study, it is expected that Subak Ayung and Subak Sulangai members are more frequent / better to perform rituals of paddy rice farming so as to preserve the culture of Subak.

(4)

iv ABSTRAK

Dewa Putu Artajaya. NIM.1205315016. Pelaksanaan Ritual Usahatani Padi pada Subak Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan. Kasus: Subak Ayung, Desa Buduk, Kecamatan Mengwi, dan Subak Sulangai, Desa Sulangai, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung. Dibimbing oleh: Prof.Dr.Ir. I Nyoman Sutjipta, MS dan Dr. Ir I Dewa Putu Oka Suardi, M.Si.

Keanekaragaman budaya memberikan warna hidup di setiap daerah sebagai tradisi yang mencirikan masing-masing suku di Indonesia. Bali secara historis memiliki tradisi, budaya dan komitmen religius dalam bentuk sebuah organisasi bernama subak. Keyakinan anggota subak mengkonsepsikan tanah sebagai Ibu Pertiwi, air sebagai simbul Dewa Wisnu dan padi sebagai Dewi Sri memperkuat eksistensi kearifan kultural subak bernafaskan agama Hindu. Pelaksanaan aktivitas ritual usahatani padi sawah pada subak di kawasan perkotaan dan perdesaan belum diketahui secara pasti. Berdasarkan uraian tersebut menarik untuk diketahui pelaksanaan dan perbedaan ritual usahatani padi pada subak kawasan perkotaan dan perdesaan. Tujuan penelitian dilakukan untuk mengetahui pelaksanaan dan perbedaan ritual usahatani padi sawah di Subak Ayung dan Subak Sulangai. Metode penentuan sampel dilakukan dengan teknik kuota sampling masing-masing sejumlah 50 responden. Informan kunci yaitu pekaseh dan pengurus Subak Ayung dan Subak Sulangai. Pelaksanaan ritual usahatani padi sawah pada subak dekat kawasan perkotaan kasus Subak Ayung dengan pencapaian rata-rata presentase skor 66,50% dengan kategori sedang dan Subak Sulangai sebesar 72,85% tergolong kategori sering/baik. Subak kawasan perdesaan cenderung lebih baik pelaksanaan ritualnya dibandingkan subak kawasan perkotaan dengan selisih 6,35%. Berdasarkan hasil penelitian diharapkan anggota Subak Ayung dan Subak Sulangai lebih sering/baik melaksanakan ritual usahatani padi sawah sehingga mampu melestarikan kebudayaan subak.

(5)

v RINGKASAN

Indonesia memiliki beragam kebudaya dan suku yang menjadi

kebanggaan. Bali merupakan salah satu propinsi di Indonesia yang masyarakatnya memiliki kearifan lokal budaya. Bali secara historis memiliki tradisi, budaya dan

komitmen religius dalam sebuah organisasi bernama subak.

Organisasi pengairan tradisional bidang pertanian (subak) di Bali memiliki kearifan lokal dan mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi dalam bidang

pertanian. Keunggulan subak sebagai sistem irigasi yang dikelola oleh petani, tidak hanya terbatas pada organisasi pengelolaan air dan jaringan irigasi, namun

berkaitan erat pada produksi pangan, ekosistem lahan sawah beririgasi, dan kegiatan ritual keagamaan yang terkait dengan budidaya padi.

Dikemukakan oleh Windia (2010) bahwa kearifan religius yang

terkandung dalam organisasi subak, terfokus pada keyakinan tentang ketuhanan, spiritualitas yang merupakan roh kehidupan subak. Masyarakat tradisional Bali

menggunakan darmaning pamaculan sebagai pedoman dalam melakukan aktivitas pertanian di lahan pertaniannya. Berbagai jenis kegiatan di Bali pada umumnya selalu/sangat baik disertai dengan ritual keagamaan.

Kerifan lokal seperti ritual dalam berusahatani padi sawah membuat petani di Bali tetap mempertahankan kebudayaannya. Pedoman nilai-nilai adat dan

budaya menghasilkan perilaku disiplin bagi para petani yang menjadi anggota subak dalam berusahatani. Pelaksanaan ritual usahatani padi sawah pada subak kawasan perkotaan dan perdesaan belum diketahui secara pasti. Maka dari itu

(6)

vi

melihat urgensinya yaitu aktivitas ritual merupakan salah satu indikator yang

mampu dijadikan ukuran untuk mengetahui keberlanjutan organisai subak.

Penelitian pelaksanaan ritual usahatani padi sawah pada kawasan perkotaan dan perdesaan memilih lokasi di Subak Ayung, Desa Buduk,

Kecamatan Mengwi, dan Subak Sulangai, Desa Sulangai, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Oktober 2015 s.d Juli

2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan dan perbedaan ritual usahatani padi sawah pada kawasan perkotaan dan perdesaan.

Populasi dalam penelitian ini adalah petani yang menjadi anggota aktif di Subak Ayung sejumlah 325 orang dan 179 orang di Subak Sulangai. Penentuan sampel penelitian menggunakan teknik sampel kuota (quota sampling) masing

masing subak sejumlah 50 orang sample atau responden. Penelitian ini menggunakan informan kunci yaitu pekaseh dan pengurus Subak Ayung dan

Subak Sulangai. Penelitian ini menggunakan data kualitatif dan kuantitatif yang sudah dihimpun melalui data primer dengan pengukuran skor 1 s.d 5 dan data skunder. Hasil penghimpunan data kemudian diolah dan dibahas menggunakan

metode analisis deskriptif kualitatif.

Berdasarkan hasil penelitian diketahui pelaksanaan ritual usahatani padi

sawah pada subak kawasan perkotaan yang memilih lokasi di Subak Ayung berada pada kategori sedang dengan rata-rata presentase skor sebesar 66,50%. Sedangkan pelaksanaan ritual usahatani padi sawah pada subak kawasan

(7)

vii

Pelaksanaan ritual usahatani padi pada subak kawasan perdesaan lebih

baik dibandingkan dengan pelaksanaan ritual usahatani padi pada subak kawasan perkotaan dengan selisih perbandingan sebesar 6,35%. Terdapat perbedaan secara statistik antara pelaksanaan ritual usahatani padi sawah pada kawasan perkotaan

dan kawasan pedesaan kasus Subak Ayung dan Subak Sulangai. Perbedaan pelaksanaan ritual usahatani padi sawah yang tipis antara Subak Ayung dengan

Sulangai dikarenakan petani memiliki kemudahan akses informasi dan teknologi yang tidak terlalu jauh berbeda.

Pelaksanaan ritual usahatani padi sawah pada subak kawasan perkotaan perlu di perhatikan keberlanjutannya oleh petani di Subak Ayung sehingga mampu mempertahankan kebudayaan lokal. Pelaksanaan ritual usahatani padi

sawah pada subak kawasan perdesaan perlu di pertahankan keberlanjutannya oleh petani di Subak Ayung sehingga mampu melestarikan kebudayaan lokal

(8)

viii

PELAKSANAAN RITUAL USAHATANI PADI SAWAH

PADA SUBAK KAWASAN PERKOTAAN DAN

KAWASAN PERDESAAN

Kasus: Subak Ayung, Desa Buduk, Kecamatan Mengwi, dan Subak Sulangai, Desa Sulangai, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung

Dewa Putu Artajaya NIM.1205315016

Mengetahui,

Pembimbing 1 Pembimbing 2

Prof.Dr.Ir I Nyoman Sutjipta,MS Dr.Ir.I Dewa Putu Oka Suardi, M.Si NIP.19471215 197602 1 001 NIP.19601114 198603 1 002

Mengesahkan, Dekan Fakultas Pertanian

Universitas Udayana

Prof. Dr. Ir. I Nyoman Rai, MS. NIP.19630515 198803 1 001

(9)

ix

PELAKSANAAN RITUAL USAHATANI PADI SAWAH

PADA SUBAK KAWASAN PERKOTAAN DAN

KAWASAN PERDESAAN

Kasus: Subak Ayung, Desa Buduk, Kecamatan Mengwi, dan Subak Sulangai, Desa Sulangai, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung

Dipersiapkan dan diajukan oleh Dewa Putu Artajaya

NIM.1205315016

Telah diuji dan dinilai oleh Tim Penguji Pada Tanggal 14 September 2016

Berdasarkan SK Dekan Fakultas Pertanian Universitas Udayana Nomor : 181/UN 14.1.23/DL/2016

Tanggal : 27 September 2016

Tim Penguji Skripsi adalah:

Ketua: Dr. I Gede Setiawan Adi Putra, SP.,M.Si Anggota

1. Ir. I Wayan Sudarta, MS

(10)

x

RIWAYAT HIDUP

Dewa Putu Artajaya lahir di Banjar pada 9 November 1993. Penulis merupakan anak pertama dari pasangan Dewa Made Suka (Ayah) dan Desak Komang Wardani (Ibu). Penulis

menempuh pendidikan Sekolah Dasar di SDN. 1 Banyuseri tahun 2000 s.d 2006. Melanjutkan ke SMPN. 1 Banjar tahun 2006 s.d 2009.

Selanjutnya menempuh pendidikan di SMKN. 1 Singaraja tahun 2009 s.d 2012. Penulis melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) undangan tahun 2012,

diterima di Program Studi Agribisnis, memilih kosentrasi Pengembangan Masyarakat, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana. Selama mengikuti

pendidikan di Fakultas Pertanian Universitas Udayana, penulis merupakan mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi. Penulis aktif dalam berbagi kegiatan organisasi diantaranya anggota divisi Kaderisasi dan Pengembangan Sumber

Daya Manusia di Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) KHLOROFIL Fakultas Pertanian Universitas Udayana periode 2013/2014 dan periode 2014/2015.

Penulis pernah menjabat sebagai Pemimpin Umum Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) KHLOROFIL Fakultas Pertanian Universitas Udayana periode 2015/2016.

(11)

xi

KATA PENGANTAR

Om Swastyastu,

Atas Asung Kertha Wara Nugraha Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pelaksanaan Ritual Usahatani Padi Sawah pada Subak Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan (Kasus Subak Ayung, Desa Buduk, Kecamatan Mengwi, dan Subak Sulangai, Desa Sulangai, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung” tepat pada waktunya. Skripsi ini merupakan salah satu persyaratan untuk meraih gelar sarjana di Fakultas Pertanian, Universitas Udayana. Penulis ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada:

1. Prof. Dr. Ir. I Nyoman Rai, M.S. selaku Dekan Fakultas Pertanian yang selalu/sangat baik memberikan dorongan dan ramah-tamah kepada mahasiswa

agar bisa menyelesaikan skripsi dan menjadi sarjana pertanian yang unggul.

2. Dr. Ir. I Dewa Putu Oka Suardi, M.Si selaku Ketua Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana sekaligus sebagai pembimbing II

yang telah memberikan izin dan penuh perhatian, kesabaran, memberikan masukan, ketulusan dan keramahan dalam memberikan bimbingan kepada penulis sampai skripsi ini selesai.

3. Prof. Dr. Ir. I Nyoman Sutjipta, M.S selaku pembimbing I yang penuh perhatian, kesabaran, ketulusan dan keramahan dalam memberikan bimbingan serta tuntunan kepada penulis sampai skripsi ini selesai.

4. I Made Sarjana, SP. M.Sc selaku pembimbing akademik yang telah memberikan dorongan dan semangat kepada penulis sampai skripsi ini selesai. 5. Keluarga besar Fakultas Pertanian Universitas Udayana yang selalu

memberikan arahan, masukan dan bantuannya dalam menyelesaikan skripsi. 6. Pekaseh Subak Ayung dan Subak Sulangai beserta petani yang bersedia

menjadi responden peneliti yang tidak bisa disebut satu persatu yang telah membantu dengan tulus selama pengumpulan data.

(12)

xii

8. Sahabat terdekat semeton gradag-grudug H.M.J jumiwa (bayu, kana, juni alias lik, tessa, suwarnadi alias tony, kadek putra, purna, oka, adi marta, haryas, wira, gus wisnu, manik dan angga) yang selalu memberikan semangat super untuk penulis dalam menyelesaikan skripsi.

9. Kekasih hati penulis Dwi Junia Puspita Sari yang tak henti-hentinya memberikan motivasi dan doa dalam proses penyelesaian skripsi ini.

10. Sahabat organisasi pada pengurus Lembaga Pers Mahasiswa KHLOROFIL periode 2013/2014, 2014/2015 dan 2015/2016, pengurus BEM Fakultas Pertanian periode 2014/2015 dan teman-teman angkatan 2010, 2011, 2012, 2013, 2014 dan 2015 yang tidak bisa disebutkan satu persatu serta teman-teman didalam dan diluar Fakultas Pertanian Universitas Udayana, terima kasih atas semua bantuannya dalam penyelesaian skripsi ini.

11. Sahabat seperjuangan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Periode XI Desa Ambengan yang memberikan warna hidup baru dalam penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini, sehingga segala saran dan kritik peulis terima. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi seluruh pihak yang terkait dan para pembaca.

Om Santih, Santih, Santih Om

Denpasar, 14 September 2016

(13)

xiii DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL DALAM ... i

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA SKRIPSI ... ii

ABTRACT ... iii

2.2 Konsep Ritual dalam Usahatani Padi Sawah ... 10

(14)

xiv

3.5 Populasi, Sampel dan Informan Kunci ... 35

3.6 Variabel, Indikator, Parameter, dan Pengukuran ... 36

3.7 Batasan Operasional ... 38

3.8 Metode Analisis Data ... 40

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN ... 44

4.1 Gambaran Umum Subak Ayung ... 44

5.1 Karakteristik Responden ... 52

5.1.1 Jenis kelamin ... 52

5.1.2 Usia ... 52

5.1.3 Tingkat pendidikan formal ... 54

5.1.4 Pekerjaan ... 56

5.1.5 Luas lahan garapan ... 58

5.1.6 Pengalaman berusahatani ... 60

5.2 Pelaksanakan Ritual Usahatani Padi Sawah pada Subak Kawasan Perkotaan ... 61

5.2.1 Mendak toya ... 63

5.2.2 Ngendag ... 63

5.2.3 Ngurit ... 64

(15)

xv

5.2.13 Ngungnghang pantun ring lumbung ... 71

5.2.14 Nedunang pantun saking lumbung ... 72

5.2.15 Nyimpen beras ring pulu ... 72

5.3.13 Ngungnghang pantun ring lumbung ... 86

5.3.14 Nedunang pantun saking lumbung ... 87

5.3.15 Nyimpen beras ring pulu ... 88

5.3.16 Nanggluk merana ... 89

(16)

xvi

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN ... 98

6.1 Simpulan ... 98

6.2 Saran ... 98

DAFTAR PUSTAKA ... 100

(17)

xvii

DAFTAR TABEL

No.Tabel Teks Halaman

3.1 Variabel, Indikator, Parameter, dan Pengukuran Pelaksanaan Ritual Usahatani Padi Sawah pada Subak Kawasan Perkotaan dan kawasan

Perdesaan Kasus: Subak Ayung Desa Buduk Kecamatan Mengwi dan Subak Sulangai Desa Sulangai Kecamatan Petang Kabupaten Badung ... 37 5.3 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Formal di

Subak Ayung ... 55 5.4 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Formal di

Subak Sulangai ... 55 5.5 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan Sampingan di

Subak Ayung ... 57 5.6 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan Sampingan di

Subak Sulangai ... 58 5.7 Distribusi Responden Berdasarkan Luas Lahan Garapan di Subak

Ayung ... 59 5.8 Distribusi Responden Berdasarkan Luas Lahan Garapan di Subak

Sulangai ... 59 5.9 Distribusi Responden Berdasarkan Pengalaman Berusahatani di

Subak Ayung ... 60 5.10 Distribusi Responden Berdasarkan Pengalaman Berusahatani di

Subak Ayung ... 61 5.11 Distribusi Responden dalam Pelaksanaan Ritual Usahatani Padi

Sawah pada Subak Kawasan Perkotaan Kasus: Subak Ayung ... 62 5.12 Pencapaian Skor Pelaksanaan Ritual Usahatani Padi Sawah di Subak

Ayung Desa Buduk Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung ... 74 5.13 Distribusi Responden dalam Pelaksanaan Ritual Usahatani Padi

Sawah pada Subak Kawasan Perdesaan Kasus: Subak Sulangai ... 77 5.14 Pencapaian Skor Pelaksanaan Ritual Usahatani Padi Sawah di Subak

(18)

xviii

5.15 Perbedaan Pencapaian Skor Pelaksanaan Ritual Usahatani Padi sawah di Subak Ayung dan Subak Sulangai ... 92 5.16 Uji Normalitas Data Pelksanaan Ritual Usahatani Padi Sawah pada

Subak Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan kasus Subak Ayung dan Subak Sulangai ... 94 5.17 Hasi Analisis Independent Sample T test Pelaksanaan ritual Usahatani

Padi Sawah pada Subak Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan kasus Subak Ayung dan Subak Sulangai ... 95 5.18 Perbedaan Istilah Ritual pada Subak Kawasan Perkotaandan Subak

(19)

xix

DAFTAR GAMBAR

No.Gambar Halaman

(20)

xx

DAFTAR LAMPIRAN

No.Lampiran Teks Halaman

Lampiran 1 Kuesioner ... 103 Lampiran 2 Data uji Validitas dan Reliabelitas Kuesioner Pelaksanaan

Ritual Usahatani Padi Sawah di Subak Sulangai ... 107 Lampiran 3 Data Tabulasi Skor Pelaksanaan Ritual Usahatani Padi Sawah

di Subak Ayung ... 109 Lampiran 4 Data Tabulasi Skor Pelaksanaan Ritual Usahatani Padi Sawah

di Subak Sulangai ... 111 Lampiran 5 Tabulasi Data Karakteristik Responden di Subak Ayung ... 113 Lampiran 6 Tabulasi Data Karakteristik Responden di Subak Sulangai ... 116 Lampiran 7 Uji Normalitas Data ... 119 Lampiran 8 Uji Beda Pelaksanaan Ritual Usahatani Padi Sawah pada

Referensi

Dokumen terkait

Kesamaan nilai-nilai panutan Islami antara warga muslim Tolaki dan warga muslim dari kelompok etnik lainnya, secara turun-temurun telah terinternalisasi ke dalam kompleks kesamaan

Selanjutnya, para kaum humanistic, mengemukakan sebuah pendapat yang membuat dunia terpana, yaitu perhatiaanya pada pengalaman manusia batin manusia, bergandengan

 bakar dapat dapat dipompa dipompa secara secara optimal optimal terlepas terlepas dari dari kecepatan kecepatan putaran putaran mesin. *leh *leh karena karena

Dari hasil yang telah di dapat terhadap pada tahapan implementasi dan pengujian, dapat di nyatakan bahwa Implementasi Policy Base Routing dan Failover Menggunakan

Berdasarkan hasil yang didapatkan dari penelitian ini, maka senyawa antimikroba yang terdapat pada susu kuda liar Sumbawa menunjukkan tingkat hambat yang lemah,

Teori stakeholder menyebutkan jika leverage perusahaan semakin tinggi maka perusahaan akan memiliki tanggung jawab terhadap kreditur akan semakin tinggi pula, sehingga

Beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini diantaranya adalah penelitian yang dilakukan oleh Fang et al (2009) yang meneliti hubungan antara gaya

Selain itu juga mendatangkan stakeholders calon investor secara periodik, misalnya pada pameran tugas akhir (TA) setiap semester; mendatangkan media massa secara periodik untuk