• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Komitmen Organisasi terhadap Kepuasan Kerja Akuntan Publik dengan ROle Stress sebagai Variabel Moderating (survey pada Kantor Akuntan Publik Drs. Bambang Budi Tresno).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Komitmen Organisasi terhadap Kepuasan Kerja Akuntan Publik dengan ROle Stress sebagai Variabel Moderating (survey pada Kantor Akuntan Publik Drs. Bambang Budi Tresno)."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

“The Influence of organizational commitment to job satisfaction of public

accountants with a role stress as moderating variable

Job satisfaction is one of important factors to get an optimal performance. This research was held in Puilic Accuntans Office (KAP) in the area of Bandung (West Java). The goal is to know the Influence of organizational commitment to job satisfaction of public accountants with a role stress as moderating variabel. Sample for this research are 35 respondens using convinence sampling methode. As a independent variable is organizational commitment, as a dependent variabel is job satisfaction, and as the moderating variable is role stress. Analysis that used in this research are validity test, reliability test, classic assumption test, and regresion moderating analysis.

Analysis’ result are using linear regresion (for the 1st hypothesis) and moderating (for 2nd hypothesis), so it showed that organizational commitment variable has a positive influence to job satisfaction (H1), and role stress moderating variables between organizational commitment to job satisfaction has a negative influence (H2). On the analysis’ result which used t-test showed that role stress has a not significant influence as moderating variable between organizational commitment to job satisfaction.

(2)

viii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

Pengaruh Komitmen Organisasai terhadap Kepuasan Kerja Akuntan Publik dengan Role Stress sebagai Variabel Moderating

Kepuasan kerja merupakan salah satu faktor yang sangat penting untuk mendapatkan hasil kerja yang optimal. Penelitian ini dilakukan pada Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berada di wilayah Bandung (Jawa Barat). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh komitmen organisasi terhadap kepuasan kerja akuntan publik ketika dimoderasi oleh Role Stress. Jumlah sampel yang ditetapkan pada penelitian ini sebanyak 35 responden dengan menggunakan metode Convinence Sampling . Sebagai variabel independen, yaitu komitmen organisasi dan variabel dependennya adalah kepuasan kerja serta variabel moderatingnya adalah role stress. Analisis yang digunakan meliputi uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, analisis regresi moderating.

Hasil analisis menggunakan analisis regresi linier (untuk hipotesis 1) dan variabel moderasi (untuk hipotesis 2) sehingga dapat diketahui bahwa Variabel Komitmen Organisasi berpengaruh positif terhadap Kepuasan Kerja Akuntan Publik dan Varibel Stress Kerja yang memoderasi antara Komitmen Organisasi terhadap Kepuasan Kerja berpengaruh negatif . Hasil analisis menggunakan uji t diketahui bahwa variabel Role Stress tidak berperan signifikan sebagai variabel moderasi antara Komitmen Organisasi terhadap Kepuasan Kerja.

(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vii

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Kegunaan Penelitian... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 8

2.1 Kajian Pustaka ... 8

2.1.1 Komitmen Organisasi ... 8

(4)

x Universitas Kristen Maranatha

2.1.1.2 Jenis-jenis Komitmen Organisasi ... 10

2.1.1.3 Pengaruh Komitmen Organisasi terhadap Tingkah laku kerja ... 12

2.1.2 Kepuasan Kerja ... 13

2.1.2.1 Pengertian Kepuasaan Kerja ... 13

2.1.2.2 Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja ... 14

2.1.2.3 Pengaruh Kepuasan Kerja ... 15

2.1.3 Role Stress ... 17

2.1.3.1 Pengertian Role Stress ... 17

2.1.3.2 Jenis-jenis Role Stress ... 19

2.1.3.2.1 Role Conflict ... 19

2.1.3.2.2 Role Ambiguity ... 20

2.1.4 Auditing ... 22

2.1.4.1 Pengertian Auditing ... 22

2.1.4.2 Standar Auditing ... 22

2.1.4.3 Jenis-jenis Audit ... 24

2.1.4.4 Jenis-jenis Auditor ... 25

2.1.4.5 Kantor Akuntan Publik ... 26

2.1.4.5.1 Struktur Organisasi Kantor Akuntan Publik ... 27

2.1.4.5.2 Jasa yang Diberikan Kantor Akuntan Publik ... 29

2.2 Pengaruh Komitmen Organisasi terhadap kepuasan Kerja Akuntan Publik Dengan Role stress sebagai Variabel Moderating ... 31

(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

2.3 Pengembangan Hipotes ... 34

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 35

3.1 Objek Penelitian ... 35

3.2 Metode Penelitian ... 35

3.3 Operasionalisasi Variabel ... 36

3.3.1 Definisi Operasionalisasi Variabel Komitmen Organisasi ... 36

3.3.2 Definisi Operasionalisasi Variabel Kepuasan Kerja... 37

3.3.3 Definisi Operasionalisasi Variabel Role Stress ... 38

3.4 Populasi dan Sampel Penelitian ... 42

3.4.1 Populasi ... 42

3.4.2 Sampel penelitian ... 42

3.5 Jenis dan Sumber Data ... 43

3.5.1 Jenis Data ... 43

3.5.2 Sumber Data ... 43

3.5.3 Teknik Pengumpulan Data ... 44

3.6 Teknik Analisi Data ... 45

3.6.1 Uji Validitas ... 47

3.6.2 Uji Reliabilitas... 48

3.6.3 Uji Asumsi Klasik ... 49

3.7 Pengujian Hipotesis ... 50

(6)

xii Universitas Kristen Maranatha

3.7.2 Penarikan Kesimpulan... 51

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 52

4.1 Hasil Penelitian ... 52

4.1.1 Profil Singkat Kantor Akuntan Publik bandung ... 52

4.2 Analisi Deskriptif Variabel Penelitian ... 55

4.2.1 Tanggapan Responden Tentang Komitmen Organisasi ... 55

4.2.2 Tanggapan Responden Tentang Kepuasan Kerja Akuntan Publik ... 61

4.2.3 Tanggapan Responden Tentang Role Stress ... 71

4.3 Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Akuntan Publik ... 75

4.3.1 Uji Asumsi Klasik ... 75

4.3.1.1 Uji Normalitas... 75

4.3.1.2 Uji Heteroskedastisitas ... 76

4.3.2 Persamaan Regresi Sederhana ... 77

4.3.3 Koefisien Korelasi ... 78

4.3.4 Analisis Koefisien Determinasi ... 79

4.3.5 Pengujian Hipotesis ... 80

4.4 Pengaruh Komitmen Organisasi terhadap kepuasan Kerja Akuntan Publik Dengan Role stress sebagai Variabel Moderatin ... 82

4.4.1 Uji Asumsi Klasik ... 82

4.4.1.1 Uji Normalitas... 82

(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha

4.4.1.3 Uji Mulitikolinieritas ... 83

4.4.2 Uji Signifikansi Variabel Role Stress sebagai Variabel Moderasi... 83

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 86

5.1 Simpulan ... 86

5.2 Saran ... 87

5.2.1 Implikasi Kebijakan ... 87

5.2.2 Saran Penelitian Yang Akan Datang ... 88

DAFTAR PUSTAKA ... 89

LAMPIRAN ... 91

DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS (CURRICULUM VITAE) ... 119

(8)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Kerangka Pemikiran ... 34

Gambar 2 Struktur Organisasi KAP Bambang Budi Tresno ... 53

Gambar 3 Komitmen Organisasi ... 61

Gambar 4 Kepuasan Kerja ... 71

(9)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel I Staff Level and Responsibilities ... 29

Tabel II Operasionalisasi Variabel Komitmen Organisasi ... 39

Tabel III Operasionalisasi Variabel Kepuasan Kerja... 40

Tabel IV Operasionalisasi Variabel Role Stress ... 41

Tabel V Saya menyetujui seluruh kebijakan yang berlaku dalam KAP ... 55

Tabel VI Sistem nilai (Values) kinerja saya sama dengan sistem nilai kinerja organisasi tempat dimana saya bekerja ... 56

Tabel VII Organisasi saya memberikan peluang yang terbaik dalam meningkatkan kinerja pekerjaan saya ... 56

Tabel VIII Saya bersedia untuk bertanggung jawab atas semua tugas/ pekerjaan yang diberikan kepada saya... 57

Tabel IX Saya memberitahukan kepada teman-teman bahwa KAP ini adalah tempat yang terbaik untuk bekerja ... 57

Tabel X Saya bersedia bekerja melebihi apa yang diharapkan dengan tujuan agar KAP dapat menjadi lebih baik ... 58

Tabel XI Saya menerima segala jenis tugas yang diberikan agar saya dapat tetap bekerja di KAP ini ... 58

(10)

xvi Universitas Kristen Maranatha pekerjaan dan tempat saya bekerja ... 59 Tabel XIV Dalam KAP ini saya merasa lebih menggali potensi diri

sehingga dapat menunjukkan kinerja yang terbaik ... 59 Tabel XV Kepedulian saya terhadap masa depan ... 60 Tabel XVI Sesuatu perubahan keadaan yang terjadi pada diri saya

saat ini, tidak bisa menyebabkan saya meninggalkan

organisasi ini………. 60

Tabel XVII Saya merasa tugas-tugas yang diberikan menarik dan

memberikan kesempatan untuk belajar... 61 Tabel XVIII Saya diberikan kebebasan dalam hal menyelesaikan

pekerjaan ... 62 Tabel XIX Saya mengeluarkan seluruh kemampuan dalam melakukan

pekerjaan ... 62 Tabel XX Dalam kantor saya terdapat spesialisasi dalam pekerjaan ... 63 Tabel XXI Penghasilan yang saya terima sesuai dengan pekerjaan

yang yang telah dilakukan ... 63 Tabel XXII Penghasilan yang saya terima dapat memenuhi kebutuhan lain

diluar kebutuhan primer seperti kebutuhan sekunder, dll ... 64 Tabel XXIII Penghasilan yang saya terima sudah dapat memenuhi

kebutuhan primer seperti, kebutuhan akan makanan

pakaian, dan tempat tinggal ... 64 Tabel XXIV Saya merasa puas dengan bonus atau tunjangan lain

(11)

xvii Universitas Kristen Maranatha Tabel XXV Saya merasa nyaman berorganisasi dengan

rekan kerja saya ... 65 Tabel XXVI Hubungan saya dengan rekan rekan kerja

terjalin dengan baik ... 66 Tabel XXVII Rekan kerja saya selalu memberikan perhatian perhatian dan

dukungan secara teknis maupun di luar pekerjaan ... 66 Tabel XXVIII Saya senang berkumpul dengan rekan kerja, baik dalam hal

pekerjaan maupun diluar pekerjaan ... 66 Tabel XXIX Saya merasa nyaman dengan keadaan lingkungan

dalam melakukan pekerjaan ... 67 Tabel XXX Sarana dan prasarana yang disediakan kantor menunjang

pekerjaan saya menjadi lebih efektif ... 67 Tabel XXXI Kantor tempat saya bekerja memberikan waktu luang untuk

melakukan aktivitas di luar pekerjaan ... 68 Tabel XXXII Jam kerja dapat disesuaikan dengan saya ... 68 Tabel XXXIII Saya merasa mempunyai karir yang baik dalam kantor ini . 69 Tabel XXXIV Dalam kantor saya kesempatan promosi diberikan

secara adil ... 69 Tabel XXXV Supervisor memberikan perhatian, bantuan teknis dan dorongan

kepada saya dalam menjalankan pekerjaan ... 69 Tabel XXXVI Supervisor memiliki hubungan baik dengan saya ... 70 Tabel XXXVII Saya harus melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan secara

(12)

xviii Universitas Kristen Maranatha Tabel XXXVIII Saya bekerja dengan dua atau lebih kelompok yang mempunyai

bidang pekerjaan yang berbeda ... 71 Tabel XXXIX Saya harus melanggar peraturan atau kebijakan perusahaan untuk

menyelesaikan tugas saya ... 72 Tabel XL Saya menerima penugasan tanpa adanya perlengkapan dan sumber

daya yang memadai ... 72 Tabel XLI Saya mengetahui dengan pasti berapa besar otoritas/ wewenang

yang saya miliki sebagai akuntan publik ... 73 Tabel XLII Pekerjaan saya sebagai akuntan publik mempunyai tujuan dan

sasaran yang jelas dan terencana ... 73 Tabel XLIII Saya mengetahui tanggung jawab saya telah membagi waktu

dengan sebaik-baiknya untuk pekerjaan saya ... 74 Tabel XLIV Terdapat penjelasan yang jelas mengenai apa yang harus saya

(13)

xix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Struktur Organisasi KAP Bambang Budi Tresno Lampiran B Kuesioner Penelitian KAP

Lampiran C Hasil Uji Validitas dan Uji Realibilitas Lampiran D Hasil Output SPSS

Lampiran E Hasil Kuesioner

(14)

1 Universitas Kristen Maranatha BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada era globalisasi, persaingan di dunia bisnis menjadi semakin ketat. Globalisasi ini memberikan dampak yang signifikan bagi kelangsungan hidup organisasi. Globalisasi telah menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan yang begitu cepat di dalam bisnis, yang menuntut organisasi untuk lebih mampu beradaptasi, mempunyai ketahanan, mampu melakukan perubahan arah dengan cepat, dan memusatkan perhatiannya kepada pelanggan. Mereka juga harus menghadapi berbagai kompetitor, bukan hanya yang berasal dari dalam negeri, namun juga kompetitor asing (dalam Faisal Fachrizi,2008:1). Oleh karena itu, organisasi-organisasi maupun perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam persaingan bisnis dituntut untuk lebik produktif, lebih berkualitas dan memiliki kinerja yang baik dalam rangka mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. Hal ini akan berdampak langsung pada sumber daya manusia atau karyawan yang berada di dalam organisasi tersebut. Mereka diharuskan menghasilkan kinerja yang optimal dan output yang berkualitas bagi organisasinya.

(15)

B A B I P E N D A H U L U A N | 2

Universitas Kristen Maranatha Kinerja seseorang akan dipengaruhi oleh tingkat kepuasaan kerja yang dimiliki. Kepuasan kerja seseorang juga dipengaruhi baik dari dalam maupun dari luar. Untuk sisi internal, tentu kepuasan kerja seseorang akan menyangkut komitmennya dalam bekerja, baik komitmen professional maupun komitmen organisasional. Sedangkan dari sisi eksternal, tentu kepuasan kerja dipengaruhi oleh lingkungan tempat mereka bekerja, baik dari atasan, bawahan maupun setingkat (dalam Amilin dan Rosita Dewi,2008:13).

Para peneliti di bidang perilaku telah lama menaruh perhatian yang besar pada pengaruh lingkungan kerja terhadap sikap dan perilaku pegawainya yang mendorong timbulnya konflik dalam suatu organisasi. Misalkan dalam penelitian yang dilakukan oleh Rahmawati dan Widagdo (2001:14), menyatakan bahwa hubungan yang positif terjadi jika komitmen organisasi tinggi maka konflk peran yang terjadi pun tinggi.

Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Rahyuningsih (2005:14), menyatakan bahwa kepuasan kerja dalam organisasi menyangkut perhatian atasan, lingkungan kerja, imbalan yang pantas dan tingkat kesulitan kerja yang kesemuanya mempengaruhi kinerja seseorang. Sehingga walaupun pekerjaan tersebut berisiko atau memiliki tingkat tekanan yang cukup tinggi dan seseorang sudah merasa puas di perusahaan tersebut, maka segala sesuatu yang dikerjakan akan membuahkan hasil maksimal.

(16)

B A B I P E N D A H U L U A N | 3

Universitas Kristen Maranatha pada organisasi dan pada profesi adalah inheren incompability (Blaun dan Scott. 1962 dalam Rahmawati dan Widagdo,2001:13).

Dalam dunia kerja saat ini, komitmen seseorang terhadap organisasi atau perusahaan menjadi isu yang sangat penting. Beberapa organisasi bahkan berani memasukkan unsur komitmen sebagai salah satu syarat untuk memegang suatu posisi yang ditawarkan dalam iklan-iklan lowongan pekerjaan. Menurut Drs. H. Zainuddin Sri Kuntjoro, MPsi. dalam artikelnya yang berjudul “Komitmen

Organisasi” yang dimuat pada situs www.e-psikologi.com, meskipun kata dan makna komitmen sudah sangat umum dibicarakan dan digunakan, namun ada saja para karyawan, termasuk pengusaha sekalipun, yang masih belum memahami arti komitmen secara sungguh-sungguh. Padahal komitmen sangatlah penting agar tercipta kondisi kerja yang kondusif sehingga perusahaan dapat berjalan secara efisien dan efektif.

Richard M. Steers (dalam Zainuddin Dwi Kuntjoro,2004:6) menjelaskan

bahwa komitmen organisasi melalui penerimaan sasaran-sasaran, nilai-nilai organisasi, kesediaan atau kemauan untuk berusaha menjadi bagian dari organisasi, serta keinginan untuk bertahan di dalam organisasi tersebut. Disamping itu, komitmen organisasi mengandung pengertian sebagai sesuatu hal yang lebih dari sekedar loyalitas yang pasif terhadap organisasi, dengan kata lain komitmen organisasi menyiratkan hubungan karyawan dengan perusahaan atau organisasi secara aktif.

(17)

B A B I P E N D A H U L U A N | 4

Universitas Kristen Maranatha demikian, karyawan yang menunjukkan tingkat komitmen organisasi tinggi akan memiliki tingkat keinginan berpindah yang rendah (Gibson et al.1997).

Kepuasan kerja mencerminkan kegembiraan atau sikap positif yang berawal dari pengalaman kerja seseorang (Judge dan Locke. 1993)

Perbedaan penelitian ini dari penelitian sebelummnya adalah bahwa :

1. Peneliti lebih memfokuskan penelitian ini pada variabel komitmen organisasi serta pengaruhnya terhadap kepuasan kerja akuntan publik;

2. Penelitian ini dilakukan pada periode waktu yang berbeda dengan penelitian sebelumnya;

3. Objek penelitian difokuskan pada KAP.

Role stress ini mempunyai akibat yang umumnya negatif seperti menurunnya

kualitas hasil kerja, rendahnya kepuasan kerja, rendahnya loyalitas pegawai pada perusahaan, dan tingginya keinginan pekerja untuk meninggalkan perusahaan. Hal ini berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Rebele dan E. Michaels yang berjudul Independent Auditor’s Role Stress : Antecedent, Outcome dan Moderating Variabels (1990). Role stress yang terjadi pada akhirnya bukanlah variabel yang

memoderasi antara komitmen organisasi dengan kepuasan kinerja akuntan publik. Penelitian tentang hubungan antara komitmen organisasi, komitmen profesi, dan konflik peran pernah dilakukan oleh Aranya dan Ferris (1984 dikutip dari Rahmawati dan Widagdo, 2001:14) yang menemukan bahwa konflik peran yang

(18)

B A B I P E N D A H U L U A N | 5

Universitas Kristen Maranatha a) Dalam organisasi profesi tingkat konflik bervariasi sesuai dengan posisi

secara hirarkis.

b) Persepsi terhadap konflik ditemukan berhubungan negatif dengan kepuasan kerja dan berhubungan positif dengan keinginan untuk pindah.

Penelitian mengenai komitmen organisasi dan kepuasaan kerja merupakan topik yang menarik untuk diadakan penelitian lebih lanjut, terutama dengan adanya role stress sebagai variabel moderating.

Berdasarkan fenomena yang sering terjadi di Kantor Akuntan Publik mengenai kepuasan kerja, seperti yang telah diuraikan diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian di KAP-KAP yang berada di Bandung, yang akan penulis tuangkan dalam skripsi yang berjudul :

“Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Akuntan

Publik dengan Role Stress sebagai Variabel Moderating”

1.2 Identifikasi Masalah

Dari latar belakang yang telah diuraikan diatas, penulis dapat mengidentifikasikan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana pengaruh komitmen organisasi terhadap kepuasan kerja akuntan publik ?

(19)

B A B I P E N D A H U L U A N | 6

Universitas Kristen Maranatha 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud penelitian untuk menganalisis pengaruh komitmen organisasi terhadap kepuasan kerja akuntan publik dengan menggunakan role stress sebagai variabel moderating.

Tujuan dari penelitian ini sendiri, antara lain :

1. Untuk menganalisis bagaimana pengaruh komitmen organisasi terhadap kepuasan kerja akuntan publik.

2. Untuk menganalisis bagaimana pengaruh komitmen organisasi terhadap kepuasan kerja akuntan publik ketika dimoderasi oleh Role Stress.

1.4 Kegunaan Penelitian

1.4.1 Kegunaan Akademis

a) Memberikan bukti yang empiris mengenai pengaruh komitmen organisasi terhadap kepuasan kerja akuntan publik dengan menggunakan role stress sebagai variabel moderating.

b) Sebagai referensi dalam pengembangan ilmu akuntansi khusunya auditing, perilaku organisasi dan manajemen dalam kaitannya dengan komitmen organisasi yang berpengaruh terhadap kepuasan kerja akuntan publik.

1.4.2 Kegunaan Praktis

(20)

B A B I P E N D A H U L U A N | 7

Universitas Kristen Maranatha Untuk menambah pengetahuan, khususnya pada topik yang diteliti yaitu mengenai pengaruh komitmen organisasi terhadap kepuasan kerja akuntan publik dengan menggunakan role stress sebagai variabel moderating.

b) Bagi Kantor Akuntan Publik

Dapat memberikan gambaran mengenai komitmen organisasi terhadap kepuasan kerja akuntan publik dengan menggunakan role stress sebagai variabel moderating yang dapat dilihat dari hasil penelitian ini, diharapkan dapat menjadi salah satu pertimbangan untuk menetapkan berbagai kebijakan yang terbaik di Kantor Akuntan Publik tersebut.

c) Bagi Profesi Auditor

Dapat menjadi salah satu bahan pertimbangan untuk menentukan langkah-langkah perubahan agar keberadaan profesi auditor dapat memberikan nilai tambah bagi organisasinya dan bagi masyarakat.

1.4.3 Kegunaan Penelitian Lanjutan

a) Dapat digunakan sebagai bahan referensi khususnya untuk penulisan karya tulis ilmiah dengan topik yang sama.

(21)

86 Universitas Kristen Maranatha BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian melalui penyebaran kuesioner kepada 35 responden, pembahasan dan analisa yang telah dikemukan pada bab-bab terdahulu mengenai Pengaruh Komitmen Organisasi terhadap Kepuasan Kerja Akuntan Publik dengan Role Stress sebagai Variabel Moderasi (survey pada Kantor Akuntan Publik Drs. Bambang Budi Tresno), maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut :

Komitmen Organisasi pada auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik yang berada di wilayah Bandung tergolong sangat tinggi dengan nilai rata-rata sebesar 4,35 (dalam interval 4,20 – 5,00).

1. Kepuasan Kerja auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik yang berada di wilayah Bandung tergolong tinggi dengan nilai rata-rata sebesar

3,92 (dalam interval 3,40 – 4,20).

2. Role Stress pada auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik yang berada di wilayah Bandung tergolong tinggi dengan nilai rata-rata sebesar

3,61 (dalam interval 3,40 – 4,20).

(22)

B A B V S I M P U L A N D A N S A R A N | 87

Universitas Kristen Maranatha kontribusi pengaruh sebesar 9%, yang tergolong tidak signifikan. Artinya, Role Stress tidak berperan signifikan sebagai variabel moderasi.

5.2 Saran

5.2.1 Implikasi Kebijakan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka diajukan saran, antara lain :

1. Untuk meningkatkan Kepuasan Kerja Akuntan Publik diperlukan adanya peningkatan komitmen organisasi yakni dengan perlu adanya perhatian bagi Kantor Akuntan PUblik (KAP) yang bermanfaat bagi pihak-pihak terkait sebagai dasar dalam memepertimbangkan rekiutmen dan pengembangan sumberdaya organisasi, khususnya Kantor Akuntan Publik (KAP) yang agar memperhatikan harapan-harapan kerja para auditor. 2. Untuk para auditor diharapkan meningkatkan kinerja auditornya secara

optimal, karena kinerja auditor dapat mempengaruhi kepuasan kerja akuntan publik. Auditor yang mendapat tugas dari kliennya diusahakan dapat bekerja secara maksimal, tidak mendapat tekanan dari klien, tidak memiliki perasaan sungkan sehingga dalam melaksanakan tugas auditnya benar-benar objektif dan dapat menghasilkan audit yang berkualitas.

(23)

B A B V S I M P U L A N D A N S A R A N | 88

Universitas Kristen Maranatha kerjanya.

4. Responden pada penelitian selanjutnya hendaknya diperluas, tidak hanya dari dari lingkup auditor pelaksana tetapi dapat pula dari pimpinan Kantor Akuntan Publik (KAP).

5.2.2 Saran Penelitian Yang Akan Datang

1. Untuk penelitian selanjutnya hendaknya dapat mempertimbangkan untuk menambah faktor lain yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja akuntan publik .

(24)

89 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Accounting Review Vol.47, American Accounting Association (AAA). Definisi Auditing.

Andraeni, Ni Nyoman Novitasari, (2003). Pengaruh Stres Kerja Terhadap Motivasi Kerja dan Kinerja Karyawan PT.H.M. Samporna Tbk. Studi Pengembangan SDA Prpgram Pasca Sarjana Universitas Airlangga

Arens, A.A, Elder, R.J., and Beasly. MS. 2006. Auditing and Assurance Service. New Jersey: Prentice Hall

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi IV, Jakarta : Rineka Cipta.

Efferin, Sujoko. 2004. Metodologi Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia

Fachrizi, Faisal. (2008). Pengaruh Komitmen Organisasi Dan Kepuasan Kerja Terhadap Turnover Intention Auditor di Kantor Akuntan Publik. Fakultas Ekonomi. Universitas Padjajaran.

Ghozalie, I. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gibson, Ivancevich & Donnely. (2003). Organisasi, Edisi Kelima.Jakarta : Erlangga Hatmoko, Tony. (2006). Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Komitmen Organisasi

Dan Pembedaannya Terhadap Karakteristik Demografik (Studi Kasus Di PDAM Kabupaten Karanganyar). Tesis Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.

H.M., Jogiyanto. (2007). Metode Penelitian Bisinis : Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman. BPFE, Yogyakarta.

IAI. 2001. Standar Profesi Akuntan Publik. Jakarta. Salemba Empat.

Indriantoro, Nur dan Bambang Supeno. 1999. Metode Penelitian Bisnis. Edisi I. Yogyakarta : BPFE

Kuntjoro, Zainuddin Sri. MPsi. (2004). Artikel Komitmen Organisasi. Jakarta: Team e-psikologi .com.

(25)

90 Universitas Kristen Maranatha general model. Human Resource Management Review,11,299-326.

Munandar, Angga Sofana Ulfah. (2003). Pengaruh Role Stress Terhadap Hubungan Tindakan Supervisi Dan Kepuasan Kerja Auditor Pemula Di KAP. Jakarta : Trisakti School Of Management.

Nazir, Mohammad. 2003. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia

Pocu. (2006). Pengaruh Komitmen dan Tindakan Supervisi Terhadap Kepuasan Kerja Akuntan Publik Dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening. Jakarta: Trisakti school Of Management.

Rahmawati & Ari Kuncoro Widagdo, (2001). “Hubungan Antara Komitmen

Organisasi, Komitmen Profesi Dengan Keinginan Untuk Pindah Dan Kepuasan Kerja Melalui Konflik Peran Pada Para Akuntan Di Indonesia”. Jurnal Akuntansi & Bisnis, Vol.1.No.1.Agustus.

Rahyuningsih, Deasy ariyanti. (2005). “Profesionalisme, Kepuasan Kerja Dan Kesadaran Etis Pada Auditor, Kajian Terhadap Perilaku Auditor”. Media Akuntansi.

Rini, Jacinta. F. (2006). Sters Kerja. Jakarta: Team e-psikologi.com.

Rosita Dewi dan Amilin. (2008). “Pengaruh Komitmen Organisasi terhadap Kepuasan Kerja Akuntan Publik dengan Role stress sebagai Variabel Moderating”. Jurnal Vol.12. No.1. Juni 2008.

Robbins, Stephen P. Perilaku Organisasi, Jilid 1. Jakarta: PT. Prenhallindo,2001. (2003). Perilaku Organisasi. Jilid 2. Jakarta: PT.Indeks.

Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP).2001.No.105.Hal 1.

Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Kedelapan. Bandung: CV. Alfabeta.

Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Supranto, J., 2008. Statistik Teori dan Aplikasi Jilid 1 Edisi Ketujuh, Jakarta: Erlangga

Tjalla Awaluddin & Abd.Kadir Tjuppa. Hubungan Antara Komitmen Organisasi dengan Kepuasan Kerja Karyawan Unika Atma Jaya Jakarta . Jurnal Psiko-Edukasi Vol.4 No.2.2006.Hal 90-104.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam kegiatan inti, pertama-tama guru menjelaskan nilai tempat ratusan, puluhan, dan satuan menggunakan alat peraga rak bilangan. Kemudian guru memberikan

Antusiasme masyarakat desa Jatisari sangat tinggi terhadap pengabdian ini walaupun masih sekedar penyuluhan, namun ibu-ibu PKK sangat respon dan menunggu kegiatan selanjutnya

Kesimpulan : Terapi relaksasi otot progresif berpengaruh terhadap penurunan tekanan darah sistolik namun tidak berpengaruh terhadap penurunan tekanan darah

“Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media,

Apabila kita kaji lagi bahwa matahari adalah urutan surat ke 91 di dalam Al Quran dengan jumlah ayat 15.. Alasannya adalah berdasarkan angka di atas bahwa surat ke 108 dalam Al

Sebaliknya jika sebuah segmen dibuat selalu gelap, atau tidak sefasa dengan common, maka segmen ini dapat dihubungkan dengan rangkaian inverter yang mendapat masukan

Kebiasaan belajar siswa yang kurang baik adalah siswa cenderung kurang serius untuk mengikuti kompetensi membuat kria tekstil dengan teknik bordir, sebagian siswa

Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 23 Tahun 2009 Tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 1998 Tentang Peraturan