STUDI IMPLEMENTASI STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN OLEH GURU FISIKA SMA DI KOTA MEDAN
Oleh : Chandra Kurniawan
NIM 408121034
Program Studi Pendidikan Fisika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
iv
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan segala puji syukur ke hadirat Allah SWT, atas rahmat, karunia dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi tepat pada waktunya. Shalawat beriring Salam kepada Rasulullah Muhammad SAW, semoga kita mendapatkan Syafaat di Yaumil Akhir kelak.
Skripsi ini berjudul “Studi Implementasi Standar Penilaian Pendidikan Oleh Guru Fisika SMA Di Kota Medan”. Adapun skripsi ini disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Penulisan skripsi ini dapat terlaksana dengan baik karena bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : Bapak Alkhafi Maas Siregar, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi. Beliau telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal hingga akhir penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Henok Siagian, M.Si, Bapak Drs. Ratelit Tarigan, M.Pd dan Ibu Dewi Wulandari S.Si, M.Si , sebagai dosen penguji I, II, III yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai penyusunaan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Dra. Betty M. Turnip M.Pd selaku dosen Pembimbing Akademik yang telah membimbing dan memotivasi penulis selama perkuliahan, dan Bapak Prof. Motlan, M.Sc., Ph.D. selaku Dekan FMIPA Unimed.
v
Teristimewa penulis ucapkan terimakasih kepada Ayahanda Ahmad Syukur dan Ibunda Nuraini tercinta yang terus memberikan motivasi dan doa serta kasih sayang yang tak pernah henti, kepada kakanda Suriani dan Yeni Syahfitri yang telah memberikan saya motivasi dan semangat yang luar biasa untuk dapat menyelesaikan studi ini dan adinda Sovia Nur Rezeki serta sanak keluarga yang senantiasa memberikan motivasi dan doa yang tulus kepada penulis dalam menyelesaikan studi di UNIMED hingga selesainya skripsi ini. Dan tak lupa penulis ucapkan terimakasih kepada sesorang yang begitu spesial Sukmawati Sundari Siregar yang juga sangat banyak membantu dan memberikan dukungan dalam penulisan skripsi ini. Kakanda Halim Simatupang, M.Pd yang bantuan, kritik, dan semangatnya juga sangat membantu dalam penulisan skripsi ini. Sahabat-sahabat penulis di jurusan Fisika, khususnya kelas regular A angkatan 2008 dan teristimewa untuk sahabat karib penulis : Albarra Harahap, Syarif Hussein, Rhendi Van Pasaribu, Bandidaz & the genk, Ulfa & the genk , Dian, Dolince, Alfriska, rekan – rekan asisten laboratorium fisika umum, sahabat PPL SMA N 5 Binjai tahun 2011 dan juga sahabat seperjuangan bimbingan skripsi : Boby, Arini, Febrinawati, Rahman, dan Risdo atas diskusinya dan kebersamaannya, serta teman-teman dari Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat FMIPA Unimed yang sudah banyak menghibur dan yang telah memberikan semangat, motivasi dan tak henti membantu penulis dalam penyelesaian skripsi.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca untuk kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan dunia pendidikan.
Medan, Desember 2012 Penulis,
iii
STUDI IMPLEMENTASI STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN OLEH GURU FISIKA SMA DI KOTA MEDAN
Chandra Kurniawan (NIM 408121034) ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mekanisme perencanaan dan penyusunan penilaian, teknik penilaian yang dilakukan oleh guru dan juga untuk melihat faktor-faktor penyebab guru belum melakukan penilaian yang sesuai dengan standar penilaian pendidikan.
Penelitian dilaksanakan di beberapa SMA di Kota Medan baik SMA negeri maupun swasta. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan survei dengan sumber data sebelas guru mata pelajaran Fisika SMA di Kota Medan, yang ditetapkan secara purposive sampling. Data diperoleh dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan cara pengumpulan data, reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Sedangkan pengabsahan data dilaksananakan dengan cara perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan, dan triangulasi.
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembaran Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar iv
Daftar Isi vi
Daftar Tabel ix
Daftar Gambar x
Daftar Lampiran xii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Identifikasi Masalah 4
1.3 Batasan Masalah 4
1.4 Rumusan Masalah 4
1.5 Tujuan Penelitian 5
1.6 Manfaat Penelitian 5
1.7 Defenisi Operasional 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7
2.1 Pengertian Pendidikan 7
2.2 Standar Nasional Pendidikan 7
2.3 Hakikat Penilaian Pendidikan 9
2.4 Standar Penilaian Pendidikan 12
2.4.1 Landasan Filosofis dan Yuridis Standar Penilaian 12
2.5 Proses Penilaian Pendidikan 16
2.6 Lingkup Penilaian Pendidikan 17
2.7 Mekanisme dan Prosedur Penilaian 18
2.8 Prinsip Penilaian 20
2.9 Teknik Penilaian 21
2.10 Tujuan Penilaian 24
2.11 Penilaian Oleh Guru 24
2.11.1 Persiapan Kegiatan Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik 25 2.11.2 Pelaksanaan Kegiatan Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik 25 2.11.3 Pelaporan Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik 26
2.12 Penelitian Kualitatif 26
vii
2.13 Survei 28
2.13.1 Langkah – Langkah Survei 28
2.13.2 Pengumpulan Data Survei 29
2.13.2.1 Interview (wawancara) 29
2.13.2.2 Kuesioner (angket) 31
2.13.2.3 Observasi 31
BAB III METODE PENELITIAN 32
3.1 Pendekatan Penelitian 32
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian 32
3.3 Instrumen Penelitian 32
3.4 Sampel Sumber Data 32
3.5 Teknik Pengumpulan Data 33
3.6 Teknik Analisis Data 33
3.6.1 Reduksi Data 35
3.6.2 Display Penelitian 35
3.6.3 Verifikasi 35
3.7 Rencana Pengujian Keabsahan Data 37
3.7.1 Uji Kredibilitas 37
3.7.2 Uji Transferabilitas 37
3.7.3 Uji Konfirmabilitas 37
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 38
4.1 Hasil Penelitian 38
4.1.1 Gambaran Umum Wilayah Medan 38
4.1.2 Karakteristik Sampel Sumber Data 40
4.1.3 Hasil Perjalanan Penelitian 41
4.1.3.1 Angket Wakil Kepala Sekolah 43
4.1.3.2 Angket Guru Bidang Studi Fisika 45
4.1.3.3 Angket Siswa 47
4.2 Pembahasan Penelitian 48
4.2.1 Pelaksanaan Prosedur Penilaian oleh Guru Fisika SMA
di Kota Medan 48
4.2.1.1 Standar Perencanaan Penilaian 48
4.2.1.2 Standar Pelaksanaan Penilaian 50
4.2.1.3 Standar Pelaporan Penilaian 53
4.2.2 Hubungan kualifikasi Guru dan Akreditasi Sekolah
dalam Pelaksanaan Standar Penilaian 55
4.2.3 Teknik Penilaian yang Digunakan oleh Guru Fisika SMA
viii
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 63
5.1 Kesimpulan 63
5.2 Saran 63
ix
Daftar Tabel
Halaman Tabel 4.1 Data Umum Sekolah dan Guru Bidang Studi Fisika SMA
Kota Medan yang Bersedia Memberikan Kontribusinya
dalam Penelitian 40
Tabel 4.2 Persentase Angket Wakasek 43
Tabel 4.3 Persentase Angket Guru 45
Tabel 4.4 Persentase Angket Siswa 47
x
Daftar Gambar
Halaman
Gambar 2.1 Proses Penilaian Pendidikan 15
Gambar 2.2 Situasi Sosial 26
Gambar 3.1 Teknik Pengumpulan data 33
Gambar 3.2 Komponen dalam Analisis Data (flow model) 33 Gambar 3.3 Komponen dalam Analisi Data (interactive model) 33 Gambar 3.4 Ilustrasi: Reduksi Data, Display Data, dan Verifikasi 35
Gambar 4.1 Peta Lokasi Penelitian 38
Gambar 4.2 Persentase rata-rata jawaban pada setiap lembar angket Yang dibagikan kepada wakasek dalam pelaksanaan
Standar Penilaian 43
Gambar 4.3 Persentase rata-rata jawaban pada setiap lembar angket Yang dibagikan kepada Guru dalam pelaksanaan
Standar Penilaian 45
Gambar 4.4 Persentase rata-rata jawaban “selalu” pada setiap lembar angketYang dibagikan kepada siswa dalam pelaksanaan
Standar Penilaian 46
Gambar 4.5 Persentase Perencanaan Penilaian yang dialakukan oleh
Guru Fisika SMA di Kota Medan 49
Gambar 4.6 Persentase Pelaksanaan Penilaian yang dialakukan oleh
Guru Fisika SMA di Kota Medan 51
Gambar 4.7 Persentase Pelaporan Penilaian yang dialakukan oleh
Guru Fisika SMA di Kota Medan 54
Gambar 4.8 Jumlah guru yang memilih deskriptor I pada indikator 1
Standar perencanaan penilaian berdasarkan kualifikasi 55 Gambar 4.9 Jumlah guru yang memilih deskriptor I pada indikator 2
Standar perencanaan penilaian berdasarkan kualifikasi 55 Gambar 4.10 Jumlah guru yang memilih deskriptor I pada indikator 1
xi
Gambar 4.11 Jumlah guru yang memilih deskriptor I pada indikator 2
Standar pelaksanaan penilaian berdasarkan kualifikasi 56 Gambar 4.12 Jumlah guru yang memilih deskriptor I pada indikator 3
Standar pelaksanaan penilaian berdasarkan kualifikasi 56 Gambar 4.13 Jumlah guru yang memilih deskriptor I pada indikator 4
Standar pelaksanaan penilaian berdasarkan kualifikasi 57 Gambar 4.14 Jumlah guru yang memilih deskriptor I pada indikator 1
Standar pelaporan penilaian berdasarkan kualifikasi 57 Gambar 4.15 Jumlah guru yang memilih deskriptor I pada indikator 2
Standar pelaporan penilaian berdasarkan kualifikasi 57 Gambar 4.16 Jumlah guru yang memilih deskriptor I pada indikator 1
Standar perencanaan penilaian berdasarkan akreditasi 58 Gambar 4.17 Jumlah guru yang memilih deskriptor I pada indikator 2
Standar perencanaan penilaian berdasarkan akreditasi 58 Gambar 4.18 Jumlah guru yang memilih deskriptor I pada indikator 1
Standar pelaksanaan penilaian berdasarkan akreditasi 58 Gambar 4.19 Jumlah guru yang memilih deskriptor I pada indikator 2
Standar pelaksanaan penilaian berdasarkan akreditasi 59 Gambar 4.20 Jumlah guru yang memilih deskriptor I pada indikator 3
Standar pelaksanaan penilaian berdasarkan akreditasi 59 Gambar 4.21 Jumlah guru yang memilih deskriptor I pada indikator 4
Standar pelaksanaan penilaian berdasarkan akreditasi 59 Gambar 4.22 Jumlah guru yang memilih deskriptor I pada indikator 1
Standar pelaporan penilaian berdasarkan akreditasi 60 Gambar 4.23 Jumlah guru yang memilih deskriptor I pada indikator 2
xii
Daftar Lampiran
Halaman Lampiran 1 Data dari Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum
Tentang Pemahaman Guru Fisika dalam Melakukan
Penilaian 66
Lampiran 2 Data dari Guru Bidang Studi Fisika di Beberapa SMA
di Kota Medan tentang Pemahaman Indikator Penilaian 67 Lampiran 3 Data dari Siswa di Beberapa SMA di Kota Medan tentang
Indikator Penilaian yang Dilakukan oleh Guru Bidang
Studi Fisika dalam Proses Pembelajaran 68 Lampiran 4 Angket Wakil Kepala Sekolah 73
Lampiran 5 Angket Guru 77
Lampiran 6 Angket Siswa 82
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting untuk menjamin
perkembangan serta kelangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. (Undang-undang RI No. 20 Tahun 2003)
Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar
pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap
tuntutan perubahan zaman. Pendidikan nasional bertujuan untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu
manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi
pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan jasmani dan
rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab
kemasyarakatan dan kebangsaan. (Undang-undang RI No. 20 Tahun 2003)
Agar tercapainya tujuan pendidikan nasional, maka dibentuklah suatu
sistem pendidikan nasional yang merupakan keseluruhan komponen pendidikan
yang saling terkait secara terpadu untuk pencapaian tujuan tersebut. Oleh sebab
itu, sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik
Indonesia memiliki standar yang sama.
Dalam Pasal 1 ayat (17) Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional yang tertuang dalam Pasal 2 Ayat (1) PP No. 19
tahun 2005 dinyatakan bahwa lingkup dari Standar Nasional Pendidikan meliputi
8 standar yaitu: (1) standar isi, (2) standar proses, (3) standar kompetensi lulusan,
2
(6) standar pengelolaan, (7) standar pembiayaan, dan (8) standar penilaian
pendidikan.
Subjek penelitian dikonsentrasikan pada standar penilaian pendidikan.
Standar penilaian pendidikan merupakan salah satu bagian dari Standar Nasional
Pendidikan tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Oleh sebab itu, setiap pendidik harus memahami landasan
yuridis maupun filosofis yang melatarbelakangi munculnya standar penilaian,
mekanisme, dan prosedur evaluasi. Termasuk dalam hal tersebut, bagaimana
pendidik menetapkan indikator keberhasilan pembelajaran dan merancang
pengalaman belajar siswa.
Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang
berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar
peserta didik. Pada lampiran bagian mekanisme dan prosedur, dinyatakan bahwa
penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah dilakukan
oleh pendidik, satuan pendidikan dan pemerintah. (Permendiknas No.20 Tahun
2007)
Penilaian yang adil adalah penilaian yang tidak membedakan peserta
didik satu dengan yang lainnya baik dilihat dari latar belakang sosial, ekonomi,
agama, dan budaya. Pada sebuah artikel yang ditulis oleh Joni dalam
Simangunsong (2004: 5) disebutkan bahwa:
Masalah penilaian pendidikan adalah masalah yang selalu terkandung dalam pekerjaan keguruan,sehingga oleh karena itu, penilaian sudah seharusnya menjadi salah satu bagian yang penting dalam kelengkapan keahlian seorang guru. Bahkan ia tak hanya sekedar menjadi salah satu bagian saja, akan tetapi sebaliknya merupakan bagian yang integral, yang tidak terpisahkan dari proses belajar dan mengajar. Tanpa tolak dasar pikiran seperti ini maka penilaian pendidikan tidak akan menunaikan fungsinya sebagaimana fungsinya.
Tujuan penilaian adalah untuk mengetahui tingkat pencapaian kompetensi
yang diperoleh peserta didik, sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil
belajar, dan memperbaiki proses pembelajaran berdasarkan Kurikulum yang
3
perangkat ukur maupun bentuk lainya (tes tertulis, lisan, atau kinerja) dan
dilakukan secara konsisten, sistematis dan terprogram. Penilaian hasil belajar
semestinya menggunakan standar penilaian pendidikan dan panduan penilaian
kelompok mata pelajaran yang telah disusun oleh Badan Standar Nasional
Pendidikan (BSNP).
Dari data observasi awal, peneliti mengumpulkan informasi dengan
membagikan kuesioner dan wawancara pada guru fisika di tujuh Sekolah
Menengah Atas (SMA) di Kota Medan yaitu SMA Swasta Darussalam (1 guru
fisika), SMA Swasta Kartika I-1 (1 guru fisika), SMA Swasta Dwiwarna (1 guru
fisika), SMA Swasta Al-Fattah Medan (1 guru fisika), SMA Negeri 15 Medan (5
guru fisika), SMA Negeri 3 Medan (4 guru Fisika), dan SMA Negeri 18 Medan (4
guru fisika) dari total 17 guru yang menjadi responden ditemukan 14 guru belum
mengetahui Undang-Undang No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen , PP No.
19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan dan Permendiknas No. 20
tahun 2007 tentang standar penilaian pendidikan, 1 guru mengetahui namun
belum melaksanakan, 2 guru mengetahui dan melaksanakan. Dari keseluruhan
data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa lebih dari 75% guru fisika yang
menjadi responden belum melaksanakan penilaian sesuai dengan standar yang
berdampak terhadap tidak bakunya pelaksanaan penilaian yang dilakukan guru
fisika di sekolah tersebut. Dan dari observasi tersebut juga ditemukan bahwa guru
fisika kurang memvariasikan instrumen penilaian yang mereka gunakan dalam
proses pembelajaran terlihat dari jawaban guru yang hanya memilih satu jenis
instrumen penilaian (baik itu pilihan berganda, essay, atau uraian), hal ini
didukung dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti terhadap guru.
Tentu hal ini merupakan suatu masalah yang harus dengan segera
diperoleh datanya secara menyeluruh berdasarkan suatu kegiatan penelitian.
Kegiatan penelitian ini menjadi penting, karena menurut Muljono,P (2008)
bilamana guru belum melaksanakan penilaian yang benar, maka guru tidak pernah
tahu apakah siswanya telah mencapai kompetensi yang ditetapkan atau tidak.
4
akhirnya, yang paling memprihatinkan adalah guru tidak pernah memperbaiki
proses belajar mengajarnya.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat
diidentifikasikan masalah yang relevan dengan penelitian ini adalah:
1. Adanya guru fisika yang belum mengetahui Undang-Undang Nomor 14
Tahun 2005 tentang guru dan dosen.
2. Adanya guru fisika yang belum mengetahui Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan.
3. Adanya guru fisika yang belum mengetahui Permendiknas Nomor 20 tahun
2007 tentang standar penilaian pendidikan
4. Kurangnya variasi instrumen penilaian yang digunakan oleh guru dalam
proses pembelajaran fisika di sekolah .
1.3 Batasan Masalah
1. Penelitian ini di titikberatkan pada penerapan standar penilaian pendidikan
yang diatur dalam Permendiknas Nomor 20 tahun 2007
2. Penelitian ini hanya dilakukan di sekolah menengah atas (SMA) di Kota
Medan.
2. Penelitian ini hanya dilakukan pada guru fisika SMA yang memiliki
pengalaman mengajar minimal 2 tahun.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, dapat
dirumuskan masalah peneltian sebagai berikut:
1. Apakah guru sudah merencanakan dan menyusun penilaian sesuai dengan
mekanisme penilaian yang benar sesuai dengan Permendiknas No 20 Tahun
2007 ?
2. Apakah teknik penilaian yang digunakan oleh guru dalam melakukan
5
3. Apakah faktor-faktor yang menyebabkan guru belum melaksanakan penilaian
sesuai dengan standar penilaian yang telah ditetapkan?
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui mekanisme perencanaan dan penyusunan penilaian yang
dilakukan guru sesuai dengan Permendiknas No 20 Tahun 2007
2. Untuk mengetahui bentuk teknik penilaian yang dilakukan oleh guru sudah
bervariasi atau belum.
3. Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab guru belum melaksanakan
penilaian yang sesuai dengan standar penilaian yang telah ditetapkan dalam
kurikulum
1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
1. Bagi sekolah, menjadi motivasi untuk memahami dan menerapkan standar
penilaian pendidikan dalam proses pembelajaran.
2. Menambah wawasan bagi peneliti terhadap acuan standar penilaian
pendidikan yang diterapkan dalam proses pembelajaran.
6
1.7 Defenisi Operasional
Belajar : Proses perubahan tingkah laku manusia karena adanya
interaksi antara individu dengan individu dan individu
dengan lingkungannya
Evaluasi : Proses mengambil keputusan berdasarkan hasil
pengukuran dan penilaian
Implementasi : Pelaksanaan, penerapan suatu kebijakan
Instrumen : Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian
Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan adalah
peneliti sendiri, lembar observasi, angket, dan wawancara
Kualitatif : Merupakan penelitian yang bersifat deskriptif untuk
memaparkan suatu fenomena atau suatu gejala
Kurikulum : Seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi,
serta bahan pelajaran yang dioperasionalkan pada setiap
jenjang pendidikan
Metode : Suatu kerangka kerja untuk melakukan tindakan
Pembelajaran : Proses Interaksi antara pendidik, peserta didik, dan
sumber belajar
Pengukuran : Proses untuk membandingkan sesuatu dengan satu ukuran
Penilaian : Proses untuk mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu
ukuran baik buruk yang sifatnya kualitatif
Purposive Sampling : Teknik pengambilan sampel sumber data dengan
pertimbangan tertentu
Standar : Suatu acuan yang memenuhi kriteria, dalam penelitian ini
yang menjadi standar yaitu Permendiknas No.20 thn 2007
Survei : Salah satu kegiatan penelitian yang dilakukan saat tertentu
dengan mengambil data dari sampel sumber data yang
respek pada variabel penelitian
Triangulasi : Proses pengujian kredibilitas data dengan melakukan
Berbagai teknik pengumpulan data pada sampel sumber
63
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Mekanisme perencanaan penilaian sesuai standar dilakukan oleh sebagian
besar guru fisika ,dinyatakan sebesar 64% dari total sampel sumber data,
pelaksanaan penilaian sesuai standar dilakukan oleh sebagian besar guru
fisika dinyatakan sebesar 52 % dari total sampel sumber data, dan
pelaporan penilaian sesuai standar dilakukan oleh sebagian kecil guru
fisika dinyatakan sebesar 41% dari total sampel sumber data
2. Teknik penilaian yang dilakukan oleh guru fisika masih kurang bervariasi,
hanya sedikit dari guru fisika yang memvariasikan bentuk dan teknik
penilaiannya dinyatakan sebesar 27% dari total sampel sumber data
3. Faktor- faktor yang menyebabkan sampel sumber data belum melakukan
penilaian sesuai dengan standar meliputi (i) belum memahami
penyusunan penilaian, (ii) tidak adanya tuntutan dari sekolah (iii)
kurangnya sosialisasi dari lembaga pelatihan
5.2 Saran
1. Perlunya peningkatan pemahaman guru baik dari internal maupun ekternal
dalam pelaksanaan standar penilaian pendidikan
2. Perlunya sosialisasi yang dilaksanakan oleh lembaga-lembaga khusus
untuk melatih guru dalam melaksanakan penilaian yang baik dan benar
3. Untuk peneliti selanjutnya yang ingin mencoba penelitian sejenis topik ini,
harus lebih berhati-hati dan bersabar dalam pengumpulan data, karena
penelitian ini membutuhkan waktu yang cukup lama
4. Sekolah diharapkan lebih terbuka dalam pelaksanaan penelitian sejenis
topik ini
5. Kelengkapan administrasi dalam penelitian ini sangat dibutuhkan dimulai
64
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Z. 2009.Evaluasi Pembelajaran, Prinsip, Teknik, Prosedur. Bandung: P.T Remaja Rosdakarya.
Arikunto, S. 2007.Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP)Standar Penilaian
Hayat, B. 2004.Penilaian Kelas (Classroom Assessment) dalam Penerapan Standard Kompetensi. No.03 / Th.III.
http://www.bpkpenabur.or.id/files/hal..20-108
PenilaianKelasdalamPenerapanStandardKompetensi.pdf (Diakses tanggal 28 Maret 2012)
Komponen Evaluasi Pendidikan (2009), http://sarkomkar.blogspot.com/2009/12/komponen-evaluasi-pendidikan-makalah.html (diakses 29 Maret 2012)
Kumar, M. 2007.Education and Culture:a comparison.
http://www.siteresources.worldbank.org (diakses 29 Maret 2012)
Muljono, P. 2008. Urgensi Standarisasi Proses Pendidikan Kesetaraan di Indonesia. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan No. 073 Tahun Ke-14
Nurkancana, W. 1982.Evaluasi Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional
Simangunsong, F. 2004,Analisis Penilaian Guru Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Sebagai Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi pada SMA Se-Kota Pematangsiantar, FMIPA-Unimed, Medan.
Sudijono, A. 2009.Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Sukardi. 2004.Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Sukmadinata, Syaodih Nana. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
Susetyo, Budi. 2009.Penilaian Hasil Belajar.Disampaikan dalam kegiatan Three Days National Training ”Desain RPP dan Analisis Butir Soal”
65
Susilawati, S. 2009.Pengaruh Penerapan Standar Nasional Pendidikan Terhadap Kesempatan Kerja Lulusan Siswa SMK Negeri di Kota Medan. Tesis, USU, Medan
Undang – Undang dan Peraturan Pemerintah
Departemen Pendidikan Nasional, Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
---, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2004 tentang Guru dan Dosen
---, Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
---, Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
---, Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
ii
RIWAYAT HIDUP
Chandra Kurniawan dilahirkan di Kisaran pada tanggal 21 Juli 1990. Ayah
bernama Ahmad Syukur dan Ibu bernama Nuraini merupakan anak ketiga dari
empat bersaudara. Pada tahun 1996, penulis masuk SD Negeri 010086 Kisaran
dan lulus pada tahun 2002. Pada tahun 2002, penulis melanjutkan sekolah di SMP
Negeri 1 Kisaran dan lulus pada tahun 2005. Pada tahun 2005, penulis
melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1 Kisaran dan lulus pada tahun 2008. Pada
tahun 2008, penulis diterima di Universitas Negeri Medan Jurusan Fisika Program
Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Kegiatan intrakulikuler di Universitas Negeri Medan yang pernah diikuti yaitu
Himpunan Mahasiswa Jurusan Fisika (HMJ Fisika) dan menjabat sebagai Kepala
Bidang Sosial tahun 2010-2011. Penulis juga pernah menjadi Asisten
Laboratorium Fisika Umum Tahun Ajaran 2010/2011 dan Tahun Ajaran