Oleh:
HAMIDAH HANNUM NST NIM 408331020
Program Studi Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah Penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas segala
rahmat dan hidayah-Nya yang memberikan kesehatan kepada penulis sehingga
penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang
direncanakan.
Skripsi berjudul “Penerapan Pendekatan CTL Dalam E-Learning
Berbasis Weblog Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Laju Reaksi”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada : Ibu Dra.
Anna Juniar, M.Si, sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penyusunan
proposal sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada Bapak Drs. M.M. Tambunan, M.Pd, Bapak Drs. Bajoka
Nainggolan, M.S, dan Bapak Dr. Simson Tarigan, M.Pd, sebagai dosen penguji
yang telah memberikan masukkan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian
sampai selesai penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada
Bapak Drs. Eddyanto, Ph.D selaku dosen Pembimbing Akademik dan kepada
Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Pegawai Jurusaan Kimia FMIPA Unimed yang
membantu penulis. Penghargaan juga disampaikan kepada Bapak H.
Burhanuddin,S.Ag,M.Pd dan Ibu Siti Aminah S.Pd selaku guru Kimia MAN 1
Medan yang telah membantu selama penelitian di sekolah tersebut.
Teristimewa dengan rasa cinta yang mendalam penulis sampaikan rasa
terima kasih kepada Ayahandaku M. Rajab Nasution dan Ibundaku Roslaini
Batubara yang telah bekerja keras dan tidak pernah lelah memanjatkan doa,
memberi semangat dan motivasi demi selesainya studi penulis, serta Adik –
adikku tersayang Harnanda Husein Nst, Afpan Gofari Nst, dan Angga Suheri Nst
yang memberikan semangat yang luar biasa kepada penulis dalam menyelesaikan
v
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada sahabat seperjuangan
CNM Girl-10 (Nurwinda, Yessica, Asriani, Esti, Salamah, Juwairiah, Tiwi,Yuni,
dan Maemunah) yang selalu mengingatkan dan memotivasi penulis dari awal
perkuliahan hingga akhir perkuliahan. Ucapan terima kasih juga disampaikan
kepada teman-teman saya Uda Ari Putra, Dila Erwinda Lubis, Jefri H Sirait,
Nurjannah dan teman – teman rekan-rekan mahasiswa Pendidikan Kimia Ekstensi
2008, serta kepada semua pihak yang telah memberi masukan kepada penulis
yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi
ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun
tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini
bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan, Januari 2013
Penulis,
PENERAPAN PENDEKATAN CTL DALAM E-LEARNING BERBASIS WEBLOG TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA
PADA POKOK BAHASAN LAJU REAKSI
Hamidah Hannum Nst (408331020) Abstrak
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar iv
Daftar Isi vi
Daftar Gambar viii
Daftar Tabel ix
Daftar Lampiran x
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang Masalah 5
1.2 Identifikasi Masalah 5
1.3 Batasan Masalah 5
1.4 Rumusan Masalah 6
1.5 Tujuan Penelitian 6
1.6 Manfaat Penelitian 7
1.7 Definisi Operasional 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 9
2.1.Tinjauan Teoritis 9
2.1.1 Pengertian Belajar 9
2.1.2 Hasil Belajar 9
2.1.3 Aktivitas Belajar 10 2.2. Pembelajaran Elektronik Learning (e-Learning) 11 2.2.1 Pembelajaran e-Learning 11 2.2.2 Fungsi Pembelajaran Elektronik (e-Learning) 12
2.2.3 Manfaat e-Learning 13 2.2.4 Kelebihan Dan Kelemahan Pembelajaran E-Learning 14 2.3. Pembelajaran Berbasis Weblog 16
2.3.1. Pengertian Weblog 16 2.3.2. Manfaat Blog Dalam Dunia Pendidikan 16 2.4. Pendekatan Contekstual Teaching and Learning (CTL) 18
2.4.1 Pengertian Pendekatan Kontekstual 18 2.4.2 Asas-Asas atau Komponen Utama Pembelajaran CTL 18
2.5 Laju Reaksi 21
2.6 Kerangka Konseptual 29
BAB III METODE PENELITIAN 31 3.1. Tempat Dan Waktu Penelitian 31
3.2. Populasi Dan Sampel 31
3.3. Variabel Dan Instrumen Penelitian 31
3.3.1.Variabel Penelitian 31
3.3.2 Instrumen Penelitian 32
3.4. Desain Penelitian 32
3.5 Prosedur Penelitian Dan Teknik Pengumpulan Data 34
3.5.1 Prosedur Penelitian 34
3.5.2.Teknik Pengumpulan Data 36
1. Validitas Test 36
2. Realibilitas Test 36
3. Tingkat Kesukaran Soal 37
4. Daya Pembeda Soal 37
3.6. Teknik Analisis Data 38
a. Uji Normalitas 38
b. Uji Homogenitas 39
c. Uji Hipotesis 39
d. Persen (%) Peningkatan Hasil Belajar 40
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 41
4.1. Hasil Penelitian 41
4.1.1. Analisis Data Instrumen Penelitian 41
4.1.2. Data Hasil Penelitian 42
4.2. Analisis Data Hasil Penelitian 43
4.2.1. Uji Normalitas 45
4.2.1.1. Uji Normalitas Pre-test dan Post-test 45 4.2.1.2. Uji Normalitas Gain Kelas EksperimenI dan EksperimenII 45
4.2.2. Uji Homogenitas 46
4.2.2.1. Uji Homogenitias Data Pre-test dan Post-test 46 4.2.2.2. Uji Homogenitias Data Gain Kelas Eksperimen I
dan Eksperimen II 47
4.2.3. Observasi 47
4.2.4. Pengujian Hipotesis 50
4.2.5. Persentase Peningkatan Hasil Belajar 51
4.3. Pembahasan 51
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 56
5.1. Kesimpulan 56
5.2. Saran 56
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Rancangan Penelitian 33
Tabel 3.2. Tabel Penolong Untuk Uji Normalitas 38
Tabel 4.1. Hasil Perolehan Rata-rata Pre-tes dan Pos-tes 43
Tabel 4.2. Hasil Perolehan Rata-rata Gain Kelas Eksperimen I
dan Kelas Eksperimen II 44
Tabel 4.3. Uji Normalitas Data Pre-tes dan Pos-tes 45
Tabel 4.4. Uji Normalitas Data Gain Kelas Eksperimen I
dan Eksperimen II 46
Tabel 4.5. Uji Homogenitas Data Pre-tes dan Pos-tes 46
Tabel 4.6. Uji Homogenitas Data Gain Kelas Eksperimen I
dan Kelas Eksperimen II 47
Tabel 4.7. Hasil Aktivitas Belajar Siswa 49
Tabel 4.8. Hasil Uji Hipotesis 50
Tabel 4.9. Persentase Peningkatan Hasil Belajar 51
Tabel 5.1. Penolong untuk Pengujian Normalitas Data 1 178
Tabel 5.2. Penolong untuk Pengujian Normalitas Data 2 179
Tabel 5.3. Penolong untuk Pengujian Normalitas Data 3 180
Tabel 5.4. Penolong untuk Pengujian Normalitas Data 4 181
Tabel 5.5. Penolong untuk Pengujian Normalitas Data 5 187
Tabel 5.6. Penolong untuk Pengujian Normalitas Data 6 188
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Grafik Laju Reaksi 23
Gambar 2.2. Tumbukan Molekular 26
Gambar 2.3. Energi pengaktifan 26
Gambar 2.4. Grafik orde nol 27
Gambar 2.5. Grafik orde satu 27
Gambar 2.6. Grafik orde dua 28
Gambar 3.1. Skema Rancangan Penelitian 34
Gambar 4.1. Diagram Hasil Rata-rata Pre-tes dan Post-tes Sampel 43
Gambar 4.2. Diagram Hasil Rata-rata Gain Sampel 44
Gambar 4.3. Diagram Aktivitas Belajar Kelas Eksperimen I 48
Gambar 4.4. Diagram Aktivitas Belajar Kelas Eksperimen II 48
Gambar 4.5. Diagram Rata-Rata Nilai Aktivitas Belajar Siswa 49
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Pada abad 21 ini terjadi suatu keadaan yang sering disebut era globalisasi
yang ditandai oleh banyaknya perubahan pada semua aspek kehidupan. Saat ini
dan di masa mendatang pengaruh era globalisasi akan semakin terasa terutama
dengan semakin banyaknya saluran informasi yang tersedia seperti; surat kabar,
majalah, komputer, internet dan sebagainya. Dampak era globalisasi ini membawa
dampak kemajuan teknologi informasi positif bagi kemajuan dunia pendidikan
dewasa ini. Khususnya teknologi komputer dan internet, memberikan banyak
tawaran dan pilihan bagi dunia pendidikan untuk menunjang proses pembelajaran
(Sa`ud, 2009).
Pokok bahasan laju reaksi merupakan salah satu materi pembelajaran
kimia di kelas XI Sekolah Menengah Atas. Laju reaksi meliputi studi tentang
molaritas, konsep laju reaksi, faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi, teori
tumbukan, persamaan laju reaksi yang banyak berhubungan dengan perhitungan
dan konsep pembelajaran. Laju reaksi termasuk konsep yang cukup mewakili sifat
abstrak dari pelajaran kimia. Sehingga untuk mata pelajaran kimia, siswa
menganggap bahwa mata pelajaran ini sulit dipahami terutama pada
konsep-konsep seperti materi faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Rendahnya
penguasaan konsep kimia disebabkan oleh pola pikir rasional yang rendah pada
pembentukan sistem konseptual kimia. Pola pikir rasional yang rendah ini
terutama pada pembentukan sistem konseptual pada diri siswa dikarenakan guru
pada pengajarannya kurang variatif, hanya menggunakan kecenderungan pada
salah satu metode saja, akibatnya siswa kurang aktif dalam proses belajar
mengajar, siswa lebih banyak mendengar dan menulis keterangan guru,
menyebabkan isi pelajaran kimia sebagai hafalan, akibatnya siswa tidak
Belajar bukanlah menghafal sejumlah fakta atau informasi. Belajar adalah
berbuat, memperoleh pengalaman tertentu sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Karena itu, strategi pembelajaran harus dapat mendorong aktivitas siswa.
Aktivitas tidak dimaksudkan terbatas pada aktivitas fisik, akan tetapi juga
meliputi aktivitas yang bersifat psikis seperti aktivitas mental. Guru sering lupa
dengan hal ini. Banyak guru yang terkecoh oleh sikap siswa yang pura-pura aktif
padahal sebenarnya tidak (Sanjaya, 2006).
Masalah lain terlihat pada kecendrungan guru menggunakan pembelajaran
yang bersifat konvensional dengan kesempatan yang disediakan guru untuk
berdiskusi atau bertanya jawab sangat terbatas. Tidak semua siswa dalam kegiatan
pembelajaran konvensional berani atau mempunyai kesempatan untuk
mengajukan pertanyaan ataupun menyampaikan pendapatnya di dalam diskusi
matapelajaran (Hasbullah, 2008). Selain itu ilmu dan teknologi yang berkembang
sangat pesat juga membawa implikasi terhadap penambahan bahan ajar yang
harus disampaikan kepada peserta didik. Sementara itu waktu yang tersedia bagi
guru dan peserta didik untuk bertatap muka di lingkungan sekolah sangat terbatas,
bahkan cenderung berkurang (Afiat, 2010). Dengan memperhatikan permasalahan
yang ada dalam pembelajaran kimia tersebut, maka perlu dicari suatu pendekatan
untuk mendukung proses pembelajaran kimia yang menyenangkan sehingga
meningkatkan motivasi dan mempermudah pemahaman siswa dalam belajar.
Salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk mengatasi
permasalahan tersebut adalah pendekatan kontekstual. Kesadaran perlunya
pembelajaran kontekstual dalam pembelajaran didasarkan adanya kenyataan
bahwa sebagian besar siswa tidak mampu menghubungkan antara apa yang
mereka pelajari dengan bagaimana pemanfaatannya dalam kehidupan nyata.
Pembelajaran yang selama ini mereka terima hanyalah penonjolon tingkat hafalan
dari sekian rentetan topik atau pokok bahasan, tetapi tidak diikuti dengan
pemahaman atau pengertian yang mendalam, yang bisa diterapkan ketika mereka
berhadapan dengan situasi baru dalam kehidupannya (Muslich, 2008).
Dalam pembelajaran berdasarkan pendekatan pembelajaran kontekstual
3
hasil belajar siswa seperti penelitian yang dilakukan oleh Sihombing, (2011) yang
menyimpulkan bahwa, hasil belajar siswa dengan pendekatan kontekstual dengan
persen peningkatan hasil belajar lebih tinggi sebesar 39,5% sedangkan hasil
belajar konvensional sebesar 32,04% pada pokok bahasan hidrokarbon. Penelitian
yang dilakukan Pane, (2010) menyatakan hasil pretes belajar siswa dengan
menggunakan pendekatan CTL memiliki nilai rata-rata pretes sebesar 45,00 dan
nilai rata-rata hasil postes sebesar 80,116 sedangkan hasil pretes dengan
menggunakan pendekatan konvensional rata-rata sebesar 44,77 dan nilai rata-rata
hasil postes sebesar 67,906 pada materi pokok larutan elektrolit dan nonelektrolit.
Namun dalam saran skripsi dari kedua peneliti tersebut menyatakan kurangnya
efisiensi waktu dalam menerapkan beberapa komponen kontekstual pada saat
pembelajaran. Hal ini menuntut pemikiran peneliti untuk mencari
terobosan-terobosan yang dapat membantu memperpanjang waktu belajar peserta didik.
Untuk itu saya tertarik untuk melakukan penelitian dengan menggunakan
pendekatan kontekstual yang dikombinasikan dengan penggunaan media yang
tidak terbatas oleh jarak, tempat dan waktu yang dapat membantu memperpanjang
waktu belajar peserta didik dan waktu mengajar pendidik.
Teknologi internet dapat menjadi terobosan yang efektif untuk mengatasi
masalah hubungan antara guru dan peserta didik dalam mengolah informasi bahan
pelajaran. Penggunaan fasilitas Internet dalam dunia pendidikan sangat besar
manfaatnya, khususnya kaum intelektual dalam rangka meningkatkan kualitas
sumber daya manusia secara mudah dan murah (Widiastuti, 2010). Media
pembelajaran yang dikenal dengan sebutan e-Learning ini membawa pengaruh
terjadinya proses transformasi pendidikan konvensional ke bentuk digital dengan
memanfaatkan fasilitas teknologi informasi dan komputer (TIK) yang dapat
dipandang secara positif sebagai media yang menyediakan dan membantu
interaksi antara pengajar dan peserta didik dalam mengefisienkan dan
mengefektifkan pembelajaran. (Munir, 2008)
Beberapa penelitian mengenai pembelajaran yang menggunakan media
e.learning telah dilakukan diantaranya oleh Tambunan Emron, (2009) membahas
nilai rata-rata selisih nilai (pre-test ke post-test) pada pengajaran menggunakan
media e-learning sebesar 3,72 sedangkan pada pengajaran tanpa media e-learning
nilai rata-rata selisih nilai (pre-test ke post-test) sebesar 2,11. Dari data tersebut
disimpulkan bahwa terjadi peningkatan yang cukup signifikan terhadap hasil
belajar siswa yang menggunakan sistem pembelajaran e-learning. Kemudian dari
hasil penelitian Apriliani, (2011) pada materi pokok larutan elektrolit dan konsep
redoks menggunaan metode e-learning berbasis moodle dengan pendekatan CTL
diperoleh hasil penelitian yang menunjukkan, setelah dilakukan pembelajaran,
pada kelas eksperimen rata–rata hasil post test mencapai 77,65 dan kelas kontrol
67,86. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa metode e-learning berbasis
moodle dengan pendekatan CTL berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas X
dengan kontribusi sebesar 42,63%.
Berdasarkan hasil observasi, MAN 1 Medan merupakan Madrasah Aliyah
Negeri tingkat SMA yang telah memiliki sarana teknologi (TIK) yang memadai,
diantaranya sekolah MAN 1 Medan telah memiliki ruang laboratorium komputer
dan telah memiliki Wireless Fidelity bahkan sudah banyak murid - murid
memiliki komputer dirumah dan memiliki netbook ataupun laptop yang sering di
bawa ke sekolah. Akan tetapi sarana TIK yang ada di sekolah belum optimal
dimanfaatkan untuk membantu proses pembelajaran. Mengimplementasikan
pembelajaran elektronik (e-Learning) untuk meningkatkan hasil belajar siswa
yang dapat digunakan sebagai sarana penunjang proses belajar dengan
mengimplementasikan materi ajar pada Weblog, untuk mengundang keterlibatan
peserta didik secara aktif dan konstruktif dalam proses belajar (Hasbullah, 2008).
Jika teknologi dapat di adaptasi menjadi media dan sumber belajar, tentunya akan
sangat membantu guru dan para siswa dalam mengajar dan belajar di sekolah.
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut penulis tertarik mengadakan
penelitian dengan mengkombinasikan antara pendekatan kontekstual dengan
pembelajaran e.learning dimana penyampaiaan materinya dikemas melalui
weblog dengan judul “PENERAPAN PENDEKATAN CTL DALAM
E-LEARNING BERBASIS WEBLOG TERHADAP PENINGKATAN HASIL
5
1.2.Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasi
permasalahan sebagai berikut:
1. Kimia merupakan ilmu yang kaya akan konsep yang bersifat abstrak
sehingga siswa mengalami kesulitan dalam memahami pelajaran kimia.
2. Siswa tidak mampu menghubungkan antara apa yang mereka pelajari
dengan bagaimana pemanfaatannya dalam kehidupan nyata.
3. Waktu yang tersedia bagi guru dan peserta didik untuk bertatap muka di
lingkungan sekolah sangat terbatas.
4. Pemanfaatan wi-fi yang tersedia belum optimal digunakan sebagai
sumber informasi siswa untuk belajar.
1.3Batasan Masalah
Banyak faktor-faktor atau variabel yang dapat dikaji untuk diteliti dalam
penelitian ini. Namun karena luasnya bidang cakupan serta adanya berbagai
keterbatasan yang ada baik waktu, maupun jangkauan peneliti maka penelitian ini
dibatasi pada:
1. Media pembelajaran yang digunakan adalah e-Learning berbasis Weblog.
2. Komponen pendekatan pembelajaran CTL (Contextual Teaching and
Learning) dibatasi pada komponen konstruktivisme, inquiri, questioning,
learning community, modelling dan reflection.
3. Materi Pokok yang diajarkan adalah pokok bahasan laju reaksi
4. Penelitian ini hanya dilakukan pada siswa kelas XI MAN 1 Medan Tahun
1.4Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan menerapkan
pendekatan CTL dalam e-learning berbasis weblog lebih tinggi daripada
penerapan pendekatan CTL tanpa e-learning berbasis weblog terhadap
pokok bahasan laju reaksi?
2. Apakah aktivitas belajar siswa yang diajarkan dengan menerapkan
pendekatan CTL dalam e-learning berbasis weblog lebih tinggi daripada
aktivitas belajar siswa yang diajar dengan penerapan pendekatan CTL
tanpa e-learning berbasis weblog terhadap pokok bahasan laju reaksi?
1.5 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah yang telah diajukan, maka tujuan
penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui apakah hasil belajar kimia siswa yang diajarkan dengan
pendekatan CTL dalam e-learning berbasis weblog lebih tinggi daripada
hasil belajar kimia siswa yang diajarkan dengan pendekatan CTL tanpa
media e-learning berbasis weblog.
2. Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa yang diajarkan dengan
menerapkan pendekatan CTL dalam e-learning berbasis weblog lebih tinggi
daripada aktivitas belajar siswa yang diajar dengan penerapan pendekatan
7
1.6 Manfaat Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat memberikan manfaat
sebagai berikut :
1. Manfaat bagi siswa
Bagi para siswa, akan sangat bermanfaat karena model ini memberikan
peluang bagi siswa untuk mengaitkan pengetahuan awal dengan informasi
baru sehingga belajar lebih bermakna dan pada akhirnya dapat
meningkatkan hasil belajar.
2. Manfaat bagi guru
Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai informasi atau wacana
guru untuk meningkatkan hasil belajar kimia siswa dengan menerapkan
pembelajaran elektronik berbasis weblog dalam pembelajaran kimia.
3. Manfaat bagi sekolah
Makalah ini diharapkan dapat memberikan referensi pengajaran untuk
perbaikan kondisi pembelajaran kimia dan sebagai masukan kepada sekolah
agar lebih memfungsikan laboratorium TIK dan jaringan Wi-Fi untuk
pembelajaran kimia.
4. Manfaat bagi peneliti
Bagi peneliti, hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai acuan
dalam merancang media pembelajaran untuk meningkatkan mutu
pendidikan di sekolah sehingga bermanfaat bagi peneliti guna meningkatkan
profesionalisme di bidang penelitian.
1.7 Definisi Operasional
Untuk menghindari perbedaan atau kekurang jelasan makna, maka definisi
operasional dalam penelitian ini adalah :
1. E-learning
E-learning merupakan suatu proses pembelajaran yang memanfaatkan
teknologi informasi berupa laptop/netbook yang dilengkapi dengan
sarana telekomunikasi internet dan multimedia sebagai media dalam
penyampaian materi laju reaksi dan sebagai interaksi antara guru dan
siswa MAN I Medan.
2. Weblog
Weblog merupakan bentuk aplikasi web yang menyerupai tulisan yang
di-posting pada sebuah halaman web umum. Weblog memiliki banyak
jenis, salah satunya adalah weblog pendidikan yang biasanya ditulis oleh
pelajar atau guru. Weblog dirancang sendiri oleh peneliti pada materi laju
reaksi dan akan diakses siswa Kelas XI IPA MAN I Medan saat
pembelajaran dengan alamat www.batalyonchamistr.blogspot.com.
3. Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL)
adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi
pembelajaran dengan situasi dunia nyata, dan mendorong siswa/i kimia
kelas XI di MAN 1 Medan dimana siswa ditempatkan dalam tim belajar
beranggotakan lima/enam orang yang merupakan campuran menurut
tingkat prestasi, jenis kelamin, dan suku.
4. Laju Reaksi
Laju Reaksi merupakan salah satu pokok bahasan kimia dikelas XI SMA
semester ganjil, meliputi (1) molaritas, (2) konsep laju reaksi, (3)
faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi, (4) teori tumbukan dan energi
aktivasi, (5) faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi berdasarkan
56
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil
kesimpulan yaitu :
1. Peningkatan hasil belajar siswa yang di ajar melalui penerapan pendekatan
CTL dalam e-learning berbasis weblog lebih tinggi daripada peningkatan
hasil belajar siswa yang di ajar dengan penerapan pendekatan CTL tanpa
e-learning berbasis weblog terhadap pokok bahasan laju reaksi, dimana
persentase peningkatan hasil belajar kelas eksperimen I sebesar 75% dan
kelas kontrol sebesar 54,6%.
2. Aktivitas belajar siswa yang diajarkan dengan menerapkan pendekatan
CTL dalam e-learning berbasis weblog lebih tinggi daripada aktivitas
belajar siswa yang diajar dengan penerapan pendekatan CTL tanpa
e-learning berbasis weblog terhadap pokok bahasan laju reaksi.
5.2. Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas
maka penulis menyarankan hal-hal berikut :
1. Adanya pengembangan dan tindak lanjut dalam pembuatan media
pembelajaran kimia berbasis weblog sebagai media pembelajaran pada
materi-materi kimia lainnya.
2. Bagi guru dan calon guru, penerapan pendekatan CTL dapat
mempermudah pencapaian tujuan instruksional dan dapat meningkatkan
keaktifan dan hasil belajar siswa, khususnya mata pelajaran kimia.
3. Perlunya para guru dan calon guru memanfaatkan kemajuan teknologi
sebagai media pembelajaran.
4. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti lebih lanjut mengenai
penerapan pendekatan CTL dalam e-learning berbasis weblog terhadap
pokok bahasan laju reaksi agar lebih memperhatikan kelemahan
DAFTAR PUSTAKA
Afiat, Jujun., (2010), Aplikasi Web e-Learning Sebagai Media Pembelajaran Alternatif di SMA Negeri 1 Rembang Kabupaten Purbalingga, Skripsi, FMIPA, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta http://dc336.4shared.com/doc/iFF0eyr6/preview/jujunafiat.html (di akses pada tanggal 04 Januari 2012).
Arikunto, S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta.
Arikunto, Suharsimi, (2006), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi VI, Rineka Cipta, Jakarta.
Arsyad, Azhar., (2002), Media Pembelajaran, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Ar-rizky, (2010), Cara Mudah Membuat dan Mengelola Blog Dengan Wordpress dan Windows Live Writer, Penerbit Satu Nusa, Bandung.
Apriliani, Diny., (2011), Pengaruh Penggunaan Metode E-Learning Berbasis Moodle Dengan Pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning) Terhadap Hasil Belajar Kimia Materi Pokok Larutan Elektrolit Dan Konsep Redoks Siswa SMA Kelas X, Jurnal Pendidikan.http://jurnal.dikti.go.idjurnaldetilid011336qpengarang%2520Di ny%2520aprilianioffset0limit15/15.htm (diakses pada tanggal 10 Mei 2012).
Brady, James E,. (1999), Kimia Universitas Azas dan Struktur, Edisi kelima, Jilid dua, Binarupa Aksara, Jakarta.
Budianti, Silvia., (2011), Penerapan Problem Based Learning (PBL) Yang Diintegrasikan Dengan Media Berbasis Komputer Pada Pembelajaran Pokok Bahasan Laju Reaksi, Skripsi FMIPA, Unimed.
Djamarah, S.B., (2006), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta.
Effendi,Empy dan Zhuang, Hartono., (2005), E-learning Konsep dan Aplikasi, Penerbit C.V Andi Offset, Yogyakarta.
Hamalik,O., (1994), Media Pendidikan, Penerbit PT Citra Aditya Bakti, Bandung.
58
Jasmansyah, (2010), Mengoptimalkan Fungsi Blog Sebagai Media Belajar Di Era Digital.http://klubgurusmi.wordpress.com/2010/06/09/mengoptimalka n-fungsi-blog sebagai-media-belajar-di-era-digital/ (Diakses pada tanggal 19 April 2011).
Juniar, Anna., (2009), Perbaikan Pembelajaran Rumpun Mata Kuliah Kimia Analitik melalui Pendekatan CTL dan Penerapan PS3 pada Pembelajaran Bermodul, Jurnal Pendidikan Kimia, 1 : 16-19.
Munir,M.IT., (2008), Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi Dan Komunikasi, Penerbit Alfabeta, Bandung.
Muslich, Masnur., (2008), Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan(KTSP); Dasar Pemahaman dan Pengembangan, PT Bumi Aksara, Jakarta.
Nurhadi, (2004), Kurikulum 2004, Grasindo, Jakarta.
Nurhadi., dan Senduk, A., (2003), Pembelajaran (Contekstul Teaching and Learning/CTL) dan penerapannya dalam KBK, Universitas Negeri Malang, Malang.
Nuryanti, (2006), Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) Pada
Pembelajaran Materi Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Laju
Reaksi,http://nuryantichem06.blogspot.com/(diakses pada tanggal 04 Januari 2012).
Oxtoby, David. W., Gillis, H.P, dan Nachtrieb, Norman. H., (2001), Kimia Modern Edisi Keempat Jilid I, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Partana, Crys Fajar dan Wiyarsi, Antuni, (2009), Mari Belajar Kimia 2: Untuk SMA IPA Buku Sekolah Elektronik, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta. http://dc396.4shared.com/download/uqtt2E9P/BSE_SMA_-_Kelas_11_Kimia_-_Cry.pdf?tsid=20120803-035806-e3ea91e3(diakses pada tanggal 04 April 2011).
Pane, Alinuddin.,(2010), Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Dan Pengajaran Kontekstual (CTL) Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Swasta Satria Darma Perbaungan TP. 2009/2010, Skripsi, FMIPA, Unimed.
Sanjaya, Wina., (2006), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Kencana Prenada Media Group, Jakarta.
Sardiman, (2006), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta
Sihombing, Risda.,(2011), Pengaruh Penerapan Pendekatan Kontekstual Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Hidrokarbon Di Kelas X SMA Negeri 7 Medan, Skripsi FMIPA, Unimed.
Silitonga, P.,M.,(2011), Statistik Teori dan Aplikasi Dalam Penelitian, FMIPA, Universitas Negeri Medan, Medan.
Sitorus, Julius., (2011), Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Lear ning Dan Pendekatan Pr obl em Possing Ber basis Web Termodifikasi Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Hidrolisis Garam Di SMA Negeri 3 Medan Kelas XI IPA T.A. 2010/2011, Skripsi FMIPA, Unimed.
Sudjana, Nana., (2005), Metode Statistika, PT Tarsito, Bandung.
Sudjana, N., (2005), Penelitian Hasil Proses Mengajar, PT Rosdakarya, Bandung.
Tambunan, E. J., (2009), Pengaruh Penerapan Pembelajaran Berbasis E-learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Bahasan Struktur Atom di Kelas XI SMA N 1 Percut Sei Tuan, Skripsi FMIPA, Unimed, Medan
Tambunan, M., dan Simanjuntak, A., (2010), Strategi Belajar Mengajar, Jurusan Kimia FMIPA Unimed, Medan
Tarigan, Simson., (2010), Pengantar Metode Penelitian Ilmiah, FMIPA, Unimed, Medan.
Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Kencana Prenada Media Group, Jakarta.
Wahono,R.S., (2008), Meluruskan Salah Kaprah Tentang e-Learning http://romisatriawahono.net/2008/01/23/meluruskan salah kaprah tentang elearning/ (diakses pada tanggal 04 Januari 2012).
Wena, Made., (2011), Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Wibowo, H., (2009), Pembelajaran Jarak Jauh Menggunakan Elearning, Ilmu Komputer, Universitas Bina Nusantara, Jakarta. http://hariyanto88. blog. binusian.org/2009/06/19/pembelajaran-jarak-jauhmenggunakane-learning/ (diakses pada tanggal 04 Januari 2012).