• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASPEK PSIKOLOGIS KONSENTRASI PADA ATLET WUSHU SANDA SUMATERA UTARA TAHUN 2013 DI RIAU.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ASPEK PSIKOLOGIS KONSENTRASI PADA ATLET WUSHU SANDA SUMATERA UTARA TAHUN 2013 DI RIAU."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

ASPEK PSIKOLOGIS KONSENTRASI PADA ATLET

WUSHU SANDA SUMATERA UTARA

TAHUN 2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebahagian Syarat-Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Sains

OLEH:

LUNDU PATERNUS. S 609210027

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

LUNDU PATERNUS. S. Aspek Psikologis Konsentrasi Pada Atlet Wushu Sanda Sumatera Utara Tahun 2013 di Riau.

(Pembimbing : R. Syaifullah Derita Shb., M.Or., Msp.Mgt)

Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan. Universitas Negeri Medan 2013

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat aspek psikologis konsentrasi pada atlet Wushu Sanda Sumatera Utara tahun 2013. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 1 Juni - 31 Juli 2013 di Gedung Olahraga Samudera Jl. Letda Sudjono Medan. Jumlah sampel penelitian adalah 8 Atlet. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif dengan teknik melalui penyebaran angket. Instrumen penelitian berisi mengenai aspek psikologis konsentrasi atlet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase aspek psikologis konsentrasi atlet Wushu Sanda Sumatera Utara sebesar 77,05%, dengan kategori penilaian baik. Persentase aspek lingkungan keluarga sebesar 80,75% dengan kategori penilaian sangat baik. Persentase aspek lingkungan sekolah sebesar 73,13% dengan kategori penilaian baik. Persentase aspek lingkungan olahraga itu sendiri sebesar 76,50% dengan kategori penilaian baik.

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa aspek-aspek yang mempengaruhi aspek psikologis konsentrasi memberi kontribusi dalam konsentrasi atlet Wushu Sanda Sumatera Utara.

(5)

KATA PENGANTAR

Dengan kerendahan hati dan rasa syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi yang dibut untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Sains di Universitas Negeri Medan.

Daalam penyelesaian skripsi ini penulis banyak menerima bantuan dari berbagai pihak yang disebabkan karena kurangnya ilmu pengetahuan dan dana yang penulis miliki. Oleh karena itu penulis menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan 2. Bapak Drs. Basyarudin Daulay, M.Kes. selaku Dekan Fakultas Ilmu

Keolahragaan UNIMED dan beserta staf-stafnya.

3. Bapak Fajar Apollo Sinaga, S.Si, M.Si, Apt. selaku ketua jurusan Ilmu Keolahragaan FIK UNIMED, dan Ibu Zulaini, SKM, M.Kes selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Keolahragaan FIK UNIMED, yang telah banyak membantu dan membimbing penulis dalam penyelesaian skripsi.

4. Bapak R. Syaifullah Derita Shb., M.Or., M.sp.Mgt. selaku pembimbing skripsi yang telah membimbing penulis dalam penulisan skripsi ini.

5. Ibu Dr. Nurhayati Simatupang, M. Kes. selaku pengarah I dan Ibu Indah Verawati S.Psi, MA. selaku pengarah II

6. Seluruh Bapak/Ibu dosen beserta staf pegawai Jurusan Ilmu Keolahragaan UNIMED yang telah banyak membantu penulis.

7. Terkhusus penulis ucapkan kepada ayahanda T. Sidabutar dan Ibunda T. Sinabang yang selalu mendoakan, mendukung, dan memberikan perhatian, kasih sayang, nasehat dan dorongan kepada saya untuk dapat menyelesaikan studi ini.

(6)

memberikan motivasi, doa, dan materi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

9. Teristimewa juga buat orang yang saya cintai yaitu Sri Lestari Samosir yang telah banyak memberi dan membantu saya dalam segala hal dan sampai akhirnya skripsi ini selesai.

10.Dan tidak lupa juga untuk Abangda Neri Agus Manullang yang telah banyak membantu dalam segala hal sampai akhirnya skripsi ini selesai.

11.Seluruh teman-teman dan adik-adik Jurusan IKOR 2009-2012 yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu yakni, Lukman, Nurul, Hendri Aritonang, Imanuel Sihombing, Josep Samosir, Pandi, Neima, Lias, Nila Sari, Andre, yang sudah memberi motivasi kepada penulis.

12.Seluruh atlet senior dan junior Wushu Sanda Sumatera Utara yang telah banyak mendukung dan membantu dalam segala hal.

Semoga tuhan membalas semua kebaikan dan bantuan yang telah diberikan kepada penulis. Penulis juga menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaaan skripsi ini.

Medan, Juli 2013 Penulis

(7)

DAFTAR ISI

ABSTRAK...i

KATA PENGANTAR...ii

DAFTAR ISI...iv

DAFTAR TABEL...vi

DAFTAR GAMBAR...vii

DAFTAR LAMPIRAN...viii

BAB I PENDAHULUAN...1

A. Latar belakang masalah... 1

B. Identifikasi masalah...5

C. Pembatasan masalah...5

D. Rumusan masalah...5

E. Tujuan penelitian...6

F. Manfaat penelitian...6

BAB II LANDASAN TEORITIS...7

A. Kajian teoritis...7

(8)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN...26

A. Lokasi dan waktu penelitian...26

B. Populasi dan sampel...26

C. Metode penelitian...27

D. Instrumen penelitian...28

E. Teknik analisis data...31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...33

A. Pelaksanaan penelitian………..33

B. Hasil penelitian...34

C. Pembahasan hasil penelitian...35

BABV KESIMPULAN DAN SARAN...38

A. Kesimpulan...38

B. Saran...39

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1.Kisi-kisi angket...28

Tabel.3.1.1. Skor penilaian option angket favourable………..…….……….29

Tabel 3.1.2. Skor penilaian option angket unfavourable…………..…...………30

Tabel 3. 2. Klasifikasi penilaian ………....…...32

Tabel 4. 1. Hasil uji coba alat ukur...33

(10)

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Wushu di Indonesia yang sebelumnya dikenal dengan nama Kuntauw dan di dunia dikenal dengan nama Kungfu merupakan seni bela diri yang memiliki sejarah ribuan tahun dan merupakan warisan budaya Cina yang sangat berharga.

Wushu terbagi atas dua kelompok yaitu Taulo (seni atau jurus) dan Sanda/Sanshou (perkelahian). Sugiarto (1999:6) mengemukakan bahwa: ”Perkembangan Wushu di Indonesia diawali dengan kedatangan ahli-ahli silat dari

daratan Cina dengan berbagai tujuan, ada yang untuk mencari penghidupan yang lebih baik, ada yang menjual obat serta mempertunjukkan sulap, ada yang menjadi

pengawal barang-barang berharga ke tempat lain yang harus melewati daerah-daerah berbahaya dan ada pula yang datang karena kapalnya terdampar saat berlayar”. Mereka yang menetap kemudian membuka perguruan silat. Sejalan

dengan waktu yang terus berjalan, begitu juga dengan perkembangan Wushu di Indonesia hingga akhirnya ahli-ahli Wushu dari Cina berdatangan. Kedatangan

para ahli silat tersebut membawa angin segar bagi sistem pengajaran beladiri di Indonesia.

(11)

Daerah dituntut untuk terus melakukan pembenahan diri, mulai dari perbaikan

tempat latihan sampai kepada para atletnya.

Olahraga Wushu Sanda merupakan cabang olahraga bela diri yang

tergolong cukup keras, dimana atlet yang bertarung mengenal kemungkinan menyerang dan bertahan, untuk saling memperebutkan nilai/skore dari pukulan, bantingan, tendangan dan dorongan keluar arena yang diarahkan kepada lawan

tandingnya, sehingga kesiapan semua aspek dalam meningkatkan prestasi seorang atlet sebelum melakukan pertandingan sangat diperlukan dan berperan penting

dalam menghadapi pertandingan agar dapat mengalahkan lawan tandingnya. Dengan semakin banyak didirikan sasana-sasana beladiri Wushu Sanda di tiap Provinsi, Kabupaten dan kota di Indonesia sekarang ini, tentunya semakin ketat

pula persaingan antara atlet Wushu dalam mempersiapkan dirinya dalam menghadapi kejurnas yang akan diadakan.

Untuk itu dalam menyandang predikat juara di event-event nasional maupun Internasional Tim Sumatera Utara telah melakukan banyak persiapan

dalam menghadapi kejurnas Senior nanti, tentunya kami sangat mengharapkan bisa menjadi juara umum pada event kali ini. Dalam kegiatan olahraga Wushu, kesiapan dan kemantapan ikut menentukan berhasil atau tidaknya pencapaian

prestasi, Untuk itu perlukan banyak persiapan untuk mendapatkan hasil yang maksimal melalui persiapan dari segala aspek salah satunya aspek psikologis. Peranan aspek psikologis merupakan faktor yang cukup dominan yang

mempengaruhi suatu pertandingan malah kadang-kadang sangat menentukan dalam usaha seorang atlet untuk mencapai prestasi yang setinggi-tingginya.

(12)

tersebut bertanding. Singgih Gunarsa (1996: 122) mengemukakan bahwa: “sebagian besar atlet yang sukses mencapai puncak prestasi sebanyak 60% sampai

90% dipengaruhi oleh faktor psikologis. Aspek psikologis ini terbagi menjadi

enam bagian didalam mendukung keberhasilan seorang atlet yaitu: Motivasi; Percaya diri; Pengendalian; Visualisasi; persiapan; dan Konsentrasi/fokus. Dari beberapa bagian aspek psikologis ini saya ingin mengangkat mengenai

konsentrasi karena ingin mengetahui lebih jauh konsentrasi atlet setelah menghadapi pertandingan dan dalam olahraga Semua bagian aspek psikologis ini

sama pentingnya dalam mencapai prestasi. Banyak pelatih kadang mengabaikan dan ada juga yang percaya bahwa ini kadang sangat menentukan.

Konsentrasi atau pemusatan perhatian dan pemikiran dalam olahraga

merupakan bagian yang dapat mempengaruhi prestasi seorang atlet setelah adanya kesiapan dan kemantapan pada tugas-tugas yang secara langsung akan dilakukan.

Konsentrasi sangat dibutuhkan terutama untuk cabang olahraga yang menuntut konsentrasi tinggi. seorang atlet akan mengalami kehilangan konsentrasi apabila melakukan kesalahan didalam bertanding. Kesalahan yang terjadi pada atlet

didalam pertandingan karena kurang jelasnya tugas yang diberikan pada atlet dan belum jelasnya arah tujuan yang akan dicapai seorang atlet, mengakibatkan atlet

tersebut tidak dapat mencapai prestasi yang setinggi-tingginya. Tanpa adanya konsentrasi, semua usaha akan mengalami kegagalan seperti turunnya prestasi, kekalahan dan cedera. Gauron (1984:3) mengemukakan bahwa: “konsentrasi

merupakan suatu keadaan dimana atlet mempunyai kesadaran penuh dan tertuju pada sesuatu (objek tertentu) yang tidak mudah goyah. Dengan demikian

(13)

maka cenderung gagal dalam mengembangkan keterampilan konsentrasinya,

bersama dengan itu atlet akan mengalami kegagalan dalam setiap pertandingan yang diikutinya. John M. Cooper dalam Kamtomo (1987:21) mengemukakan bahwa: ”semakin tinggi tingkat pemusatan perhatian terhadap apa yang akan

dilakukan, semakin tinggi pula hasil yang akan dicapai”. Maka dari itu perhatian

seorang atlet harus dipusatkan pada pertandingan dengan sebaik-baiknya. Hindari

pemikiran terhadap apa saja yang secara langsung tidak ada hubungannya dengan tugas-tugas yang akan dilakukan. Atlet pada dasarnya sulit berkonsentrasi dalam

pertandingan besar kecilnya dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu adanya masalah didalam lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan olahraga itu

sendiri, dan ada juga faktor-faktor didalam lingkungan olahraga yang dapat mempengaruhi konsentrasi para atlet dalam bertanding antara lain: faktor penonton; faktor petugas; faktor lawan; faktor alat perlengkapan dan fasilitas;

faktor cuaca; faktor organisasi/sistem pertandingan; dan faktor hasil yang dicapai. Untuk itu konsentrasi harus tertuju pada suatu objek/tujuan tertentu yang akan

dicapai agar tidak mudah goyah.

Dari pengamatan penulis, saat ini belum ada yang melakukan penelitian tentang Aspek Psikologis konsentrasi pada Atlet Wushu Sanda Sumatera Utara

tahun 2013, tentunya aspek seperti ini sangat penting dilakukan untuk mengetahui bagaimana aspek psikologis konsentrasi pada atlet Wushu Sanda Sumatera Utara.

Sehingga penulis tertarik untuk melakukan penelitian di Medan setelah kejurnas Wushu dilaksanakan. Alangkah baiknya bila bagian-bagian dari aspek psikologis konsentrasi ini dianggap sama pentingnya dengan beberapa bagian lainnya dan

(14)

B.Identifikasi Masalah

Dari latar belakang diatas dapat diidentiffikasi masalah-masalah sebagai berikut: Bagaimanakah motivasi dapat mempengaruhi prestasi seorang atlet?

Bagaimanakah percaya diri dapat mempengaruhi prestasi seorang atlet? Bagaimanakah pengendalian dapat mempengaruhi prestasi seorang atlet? Bagaimanakah visualisasi dapat mempengaruhi prestasi seorang atlet?

Bagaimanakah persiapan dapat mempengaruhi prestasi seorang atlet? Dan Bagaimanakah konsentrasi dapat mempengaruhi prestasi seorang atlet?

C.Pembatasan Masalah

Untuk menghindari adanya salah penafsiran dan sekaligus membuat

sasaran bahasan menjadi lebih terfokus maka perlu dibuat pembatasan masalah. Adapun batasan masalah yang diteliti adalah aspek psikologis konsentrasi pada atlet Wushu Sanda Sumatera Utara tahun 2013.

D.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan pembatasan masalah maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: “Bagaimana aspek psikologis konsentrasi pada atlet Wushu Sanda Sumatera Utara tahun 2013”.

E.Tujuan penelitian

(15)

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diambil dari penelitian ini :

1. Memberi informasi tentang pentingnya konsentrasi pada atlet Wushu Sanda Sumatera Utara Tahun 2013

2. Sebagai bahan masukan bagi atlet Wushu Sanda Sumatera Utara Tahun 2013 tentang pentingnya konsentrasi.

3. Memberikan informasi bagi pelatih, ilmuan olahraga tentang pentingnya

psikologis dalam mencapai prestasi yang semaksimal mungkin. 4. Bahan masukan bagi peneliti lainnya dimasa yang akan datang.

Lampiran 1

INSTRUMEN ASPEK PSIKOLOGIS KONSENTRASI

Petunjuk

Dibawah ini terdapat beberapa pernyataan yang berhubungan dengan kondisi saudara/i sebagai atlet ketika bertanding. Istilah-istilah pernyataan tersebut

sesuai dengan kondisi saudara/i alami. Jawaban yang saudara berikan adalah semua benar, tidak ada jawaban yang salah..

Data diri

Nomor : ... Jenis Kelamin: ...

(16)

Petunjuk penggunaan angket

Dibawah ini terdapat pernyataaan yang berhubungan dengan konsentrasi didalam pencapaian prestasi seorang atlet. Buatlah penilaian diri sendiri tentang

(17)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan, dapat diambil kesimpulkan sebagai

berikut :

1. Aspek psikologis konsentrasi atlet Wushu Sanda Senior Sumatera Utara yang

mengikuti Kejurnas Wushu pada tahun 2013 di Riau masuk kategori baik. 2. Aspek lingkungan keluarga, sekolah dan lingkungan olahraga itu sendiri

memberi kontribusi yang tinggi terhadap pembentukan aspek psikologis

konsentrasi atlet Wushu Sanda Senior.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan dari penelitian ini, maka yang menjadi saran adalah:

1. Kepada pengurus agar lebih meningkatkan pembinaan kepada atlet sehingga

atlet Wushu lebih berprestasi kedepannya

2. Kepada pelatih untuk lebih fokus melihat perkembangan kondisi atlet selama

proses latihan dan persiapan pertandingan agar atlet dapat meningkatkan konsentrasinya. Pelatih juga diharapkan dapat memberikan informasi kepada keluarga dan pihak sekolah tentang proses dan kegiatan yang dijalani oleh

(18)

3. Pada atlet agar lebih fokus dan konsentrasi didalam mengikuti proses latihan

untuk menghindari terjadinya cedera selama proses latihan dan persiapan pertandingan.

(19)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, H Abu (1998) Psikologi Umum, Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi (2010) Prosedur Penelitian, Jakarta: PT. Rineka Cipta Douglas, Mackr (1986) Menuju Puncak Prestasi, Jakarta: PT. Kanisius Dewi, Rosmala (2009) Metode Penelitian, Jakarta: PT. Rineka Cipta

Harsono (1988) Coaching dan Aspek-aspek Psikologis Dalam Coaching, Jakarta: Departemen pendidikan dan kebudayaan.

IWUF (2007) “Rules For Internasional Wushu Sanda/Sanshou Competition”, Jakarta: terjemahan oleh PB. WUSHU.

Gauron (1984) Psychology of Coaching, Theory and Application, Miami: Burgers Publishing company.

Gunarsa, Singgih (1996) Psikologi Olahraga Teori dan Praktek, Jakarta: Gunung Mulia.

Kamtomo (1986) Psikologi Olahraga, Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Mardalis (1995) A Dictionary of Psychology, Great Britain: Penguin Reference Books ltd.

Notoatmodjo, Soekidjo (2002) Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Nideffer (2000) The Etnics and Practice of Applied Sport Phsycology, Ithaca: Mouvement Publication

Pate, Ruselle (1993) Dasar-dasar Ilmu Kepelatihan, Ikip Semarang: Scientific of Coaching.

Sugiarto (2000) Wushu Variasi dan Perkembangan, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Sarwono, Sarlito Wirawan (2001) Psikologi Sosial: Psikologi Kelompok dan Psikologi Terapan, Jakarta: Balai Pustaka.

Sarwono, Sarlito Wirawan (2009) Pengantar Psikologi Umum, Jakarta: PT. Raja Grafindo persada.

Sunarno Agung, R. Syaifullah Derita Sihombing (2011) Metode Penelitian Keolahragaan, Surakarta: PT. Yuma Pustaka.

Setyobroto (1989) Motivation and Motivation Techniques of Student Sports Groups, Seoul: Delivered at The Olympic Scientific Congress.

Weinberg (1995) Mental Juara Modal Atlet Berprestasi, Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Walgito Bimo (2004) Pengantar Psikologi Umum, Yogyakarta: PT. ANDI Yogyakarta

(20)

Atmojo, Satriyo Niti (2009) Kunci Kesuksesan Adalah Fokus Satu Arah dari http://www.wordpress.com. Yogyakarta (Diakses tanggal 15/4/2013) Chitra,Berry(2010)KonsentrasiDalamOlahragahttp://berrychuka.blogspot.com/(

Diakses tanggal15/4/2013)

Faktor Penghambat Dalam berprestasi maksimal pada atlet cabang olahraga anggar.http://blog.uny.ac.id/faidillahkurniawan(Diaksestanggal15/5/2013) Iman, Sulaiman (1990) Taktik dan Strategi dalam Bola Basket/

http://blog.uny.ac.id/ (Diakses tanggal15/4/2013)

MacKenzie (1997) Psikologi, http://www.brianmac.co.uk/psych.htm [Diakses tanggal 15/5/2013]

Unestahl(1986)www.BuluTangkis.com/mod.php=userpage&menu=403&page_id =7 (Diakses tanggal 15/04/2013)

Wilson (2001) Psikologi, http://www.brianmac.co.uk/psych.htm/ (Diakses tanggal15/5/2013)

http://bulutangkislovers.wordpress.com/bulutangkis/psikologi-olahraga(Diakses

tanggal 15/4/2013)

http://psikologiolahraga.wordpress.com/efek-psikologis-pelatih-yang

Gambar

Tabel 3.1.Kisi-kisi angket............................................................................................28

Referensi

Dokumen terkait

Maka dapat disimpulkan bahwa agresivitas atlet Pencak Silat Sumatera Utara mengikuti Pekan Olahraga Wilayah IX di Bangka Belitung dinyatakan baik yang artinya bahwa

Namun dengan semangat yang diberikan pelatih melalui pendekatan dengan sistem kekeluargaan dalam proses pelatihan klub bolavoli TVRI Sumatera Utara mampu melahirkan atlet-atlet

PROFIL KONDISI FISIK ATLET PASI KONI MEDAN PERSIAPAN PORPROVSU (PEKAN OLAHRAGA PROVINSI SUMATERA UTARA)..

Upaya Meningkatkan Kemampuan Passing Sepakbola Melalui Variasi Latihan Passing Pada Atlet Usia 12-13 Tahun SSB PTP Wilayah I Sumatera Utara Tahun 2013.. (Pembimbing Skripsi

Populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh Atlet Pusat Pembinaan Dan Latihan Olahraga Mahasiswa (PPLM) Sumatera Utara.. Yang terdiri dari

Dari Hasil Penelitian dapat diketahui bawa profil kondisi fisik Atlet Dayung Junior Nomor Traditional Boat Race Sumatera Utara Tahun 2014 memiliki skor 4,12

Beberapa Aspek Ekologi Jamur Endofit Pada Mentigi ( Vaccinium varingiaefolium) Di Kawah Gunung Sinabung Sumatera

relevan dengan self confidence pada mahasiswa baru yang menjadi atlet basket di Universitas Sumatera Utara. Bagian ini berisi kesimpulan dari penjelasan teori dan