Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Sekretariat Daerah Kota Semarang 2019
Pemerintah Kota Semarang
2020
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)
SEKRETARIAT DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2019
SEKRETARIAT DAERAH KOTA SEMARANG
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunia-Nya sehingga Laporan Kinerja lnstansi Pemerintah (LKjlP) Sekretariat Daerah Kota Semarang Tahun 2019 ini dapat tersusun.
Penyusunan LKjlP merupakan sebuah kewajiban sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja lnstansi Pemerintah, dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja lnstansi Pemerintah.
LKjlP Sekretariat Daerah Kota Semarang Tahun 2019 ini merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada Sekretariat Daerah Kota Semarang atas penggunaan anggaran di tahun 2019. Hal terpenting yang diperlukan dalam penyusunan laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan (disclosure) secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran kinerja.
Tujuan dari penyusunan LKjlP Sekretariat Daerah Kota Semarang adalah untuk memberikan informasi mengenai pencapaian tujuan dan sasaran, realisasi indikator kinerja, serta penjelasan yang memadai atas pencapaian kinerja sesuai dokumen perencanaan yang telah ditetapkan.
Dalam penyusunan LKjlP Sekretariat Daerah Kota Semarang ini tentu tidak terlepas dari kekurangan dan kendala yang dihadapi. Untuk itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi perbaikan kinerja Sekretariat Daerah yang lebih baik lagi. Semoga di tahun mendatang capaian kinerja Sekretariat Daerah Kota Semarang dapat semakin ditingkatkan.
SEKRETARIS DAERAH KOTA SEMARANG
Ir. ISWAR AMINUDDIN, MT Pembina Utama Muda NIP. 19680203 199703 1 006
IKHTISAR EKSEKUTIF ii IKHTISAR EKSEKUTIF
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Sekretariat Daerah Kota Semarang Tahun 2019 ini menyajikan informasi target dan capaian sasaran dan Indikator Kinerja Utama di Sekretariat Daerah Kota Semarang berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2019 yang mengacu pada Rencana Strategis (Renstra) Sekretariat Daerah Kota Semarang Tahun 2016 - 2021.
Hasil capaian Lima Indikator Kinerja Utama adalah sebagai berikut :
1. Indikator Terwujudnya pelaksanaan koordinasi Penyelenggaraan dan Pengendalian Tugas Pemerintahan : ditargetkan 100%, terealisasi 100%.
2. Indikator Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah : ditargetkan B, terealisasi B.
3. Indikator Tersedianya produk hukum daerah yang dibutuhkan pemerintah dan masyarakat yang mengakomodir kearifan lokal serta selaras dengan peraturan yang lebih tinggi : ditargetkan 100%, terealisasi 100%.
4. Indikator Terwujudnya koordinasi dan evaluasi pengembangan perekonomian daerah, pelaksanaan kegiatan pembangunan, serta kegiatan pembinaan keagamaan, kesehatan dan sosial kemasyarakatan : ditargetkan 100%, terealisasi 100%.
5. Indikator Cakupan pelayanan kedinasan bagi pimpinan, pelayanan administrasi perkantoran, serta pemenuhan sarana dan prasarana kantor : ditargetkan 100%, terealisasi 100%.
Realisasi anggaran yang dibutuhkan untuk mencapai sasaran tersebut adalah sebesar Rp 143.926.587.877,- dari total anggaran sebesar Rp 143.960.538.000,-, sehingga Sekretariat Daerah Kota Semarang melakukan efisiensi anggaran sebesar Rp. 9.033.950.123 atau 6,28%.
DAFTAR ISI iii DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………. i
IKHTISAR EKSEKUTIF………..……….. ii
DAFTAR ISI……… iii
BAB I PENDAHULUAN………..……….. 1
A Latar Belakang………. 1
B Gambaran Umum Organisasi ………. 2
1 Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi ………..……… 2
2 Struktur Organisasi ………. 3
3 Sumber Daya Manusia ……… 7
4 Sarana dan Prasarana ……… 7
C Permasalahan Utama ..………. 8
D Sistematika Penulisan ..……… 11
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA……… 13
A Rencana Strategis ………. 13
B lndikator Kinerja Utama dan Perjanjian Kinerja ….……… 17
1 Indikator Kinerja Utama (IKU) ……….... 17
2 Perjanjian Kinerja ………. 18
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA……….. 21
A Capaian Kinerja Organisasi……….. 21
1 Ringkasan Pencapaian Kinerja Indikator Kinerja Utama Tahun 2019 ……… 21
2 Ringkasan Pencapaian Kinerja pada Perjanjian Kinerja Tahun 2019 ……… 23
B Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja……… 27
C Akuntabilitas Keuangan……… 45
1 Target dan Realisasi Pendapatan Daerah……… 45
2 Alokasi Anggaran dan Realisasi Belanja………. 45
BAB IV PENUTUP……… 51
Lampiran - Lampiran
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKjIP) Sekretariat Daerah Kota Semarang Tahun 2019
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) menggantikan Intruksi Presiden No. 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) serta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan visi dan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggung jawaban secara periodik.
Untuk mencapai Akuntabilitas Instansi Pemerintah yang baik, Sekretariat Daerah Kota Semarang selaku unsur pembantu pimpinan, dituntut selalu melakukan pembenahan kinerja. Pembenahan kinerja diharapkan mampu meningkatkan peran serta fungsi Sekretariat Daerah Kota Semarang sebagai pendukung Pemerintahan Daerah yang berupaya memenuhi aspirasi masyarakat.
Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 mengamanatkan bahwa penyelenggaraan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) pada Kementerian Negara/Lembaga dilaksanakan oleh entitas Akuntabilitas Kinerja secara berjenjang dengan tingkatan entitas Akuntabilitas Kinerja Satuan Kerja, entitas Akuntabilitas Kinerja Unit Organisasi dan entitas Akuntabilitas Kinerja Kementerian Negara/Lembaga. Dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah terdapat klausul yang menyebutkan bahwa menteri/pimpinan lembaga dapat memperluas praktek penyusunan perjanjian kinerja sesuai kebijakan internal dan menetapkan suatu petunjuk pelaksanaan internal mekanisme penyampaian perjanjian kinerja dan pelaporan kinerja.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKjIP) Sekretariat Daerah Kota Semarang Tahun 2019
2 Seperti tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 bahwa penyelenggaraan SAKIP mencakup 6 (enam) unsur, yakni: Rencana Strategis, Perjanjian Kinerja, Pengukuran Kinerja, Pengelolaan Data Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Reviu dan Evaluasi Kinerja. Penyelenggaraan SAKIP diharapkan dapat lebih mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja ke arah terwujudnya pemerintahan yang baik dan terpercaya. Secara operasional, sasaran yang diinginkan dalam akuntabilitas kinerja adalah menjadikan Instansi Pemerintah akuntabel dalam melaksanakan aktivitasnya, responsif, terbuka, dan dipercaya masyarakat sehingga dapat mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan nasional.
Sehubungan dengan hal tersebut, Sekretariat Daerah Kota Semarang diwajibkan untuk menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP).
Penyusunan LKjIP Sekretariat Daerah Kota Semarang Tahun 2019 yang dimaksudkan sebagai perwujudan akuntabilitas penyelenggaraan kegiatan yang dicerminkan dari pencapaian kinerja, visi, misi, realisasi pencapaian indikator kinerja utama dan sasaran dengan target yang telah ditetapkan.
B. GAMBARAN UMUM ORGANISASI
1. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi
Sekretariat Daerah sebagai unsur Penunjang pada hakekatnya menyelenggarakan fungsi koordinasi perumusan kebijakan koordinasi pelaksanaan tugas dinas daerah dan lembaga teknis daerah mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi, pelaporan serta pelayanan administratif. Selain itu Sekretariat Daerah juga melaksanakan fungsi pemerintahan umum lainnya yang tidak tercakup dalam tugas dinas dan lembaga teknis, misalnya penanganan urusan kerjasama, perbatasan dan lain-lain.
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi serta sebagai upaya pencapaian visi dan misi Pemerintah Kota Semarang, Sekretariat Daerah selalu berupaya meningkatkan kinerja dalam semua aspek, termasuk diantaranya penerapan good governance.
Berdasarkan pada Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang, Sekretariat Daerah mempunyai tugas membantu Walikota dalam menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan Sekretariat DPRD, Staf Ahli,
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKjIP) Sekretariat Daerah Kota Semarang Tahun 2019
3 Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Badan Pelayanan Perijinan Terpadu, Satuan Polisi Pamong Praja, Lembaga Lain, Kecamatan dan Kelurahan.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana tersebut diatas, Sekretariat Daerah mempunyai fungsi :
a. penyusunan kebijakan pemerintahan daerah;
b. pengkoordinasian pelaksanaan tugas Sekretariat DPRD, Staf Ahli, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Badan Pelayanan Perijinan Terpadu, Satuan Polisi Pamong Praja, Lembaga Lain, Kecamatan dan Kelurahan.
c. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan pemerintahan daerah;
d. pembinaan administrasi dan aparatur pemerintahan daerah; dan e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Untuk mengetahui lebih jelas tugas-tugas yang dilaksanakan oleh Sekretaris Daerah, dijabarkan dalam Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Semarang sebagai tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah.
2. Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Semarang sebagai tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah maka mulai tahun 2017 terjadi perubahan struktur dalam Sekretariat Daerah dari semula terdiri dari 4 (empat) Asisten dan 13 (tiga belas) Bagian menjadi 3 (tiga) Asisten dan 12 (dua belas) Bagian.
Organisasi Sekretariat Daerah Kota Semarang terdiri dari : a. Sekretaris Daerah;
b. Asisten Administrasi Pemerintahan, membawahkan dan mengkoordinasikan :
1) Bagian Tata Pemerintahan, terdiri dari : a) Subbagian Administrasi Kewilayahan;
b) Subbagian Pemerintahan Umum; dan c) Subbagian Pemberdayaan Masyarakat.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKjIP) Sekretariat Daerah Kota Semarang Tahun 2019
4 2) Bagian Otonomi Daerah terdiri dari :
a) Subbagian Kapasitas dan Evaluasi Kinerja Pemerintahan;
b) Subbagian Politik dan Fasilitasi Kepala Daerah; dan c) Subbagian Kerjasama Antar Lembaga.
3) Bagian Hukum, terdiri dari :
a) Subbagian Perancangan Produk Hukum Pengaturan dan Dokumentasi;
b) Subbagian Perancangan Produk Hukum Penetapan; dan c) Subbagian Bantuan Hukum dan HAM.
4) Bagian Organisasi, terdiri dari : a) Subbagian Kelembagaan;
b) Subbagian Tata laksana dan Pelayanan Publik; dan
c) Subbagian Pendayagunaan Aparatur dan Analisa Jabatan.
c. Asisten Administrasi Ekonomi, Pembangunan, dan Kesra, membawahkan dan mengkoordinasikan :
1) Bagian Perekonomian, terdiri dari : a) Subbagian Bina Usaha;
b) Subbagian Bina Produksi; dan
c) Subbagian Potensi Ekonomi dan BUMD.
2) Bagian Administrasi Pembangunan, terdiri dari : a) Sub Bagian Program;
b) Sub Bagian Pengendalian; dan c) Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan.
3) Bagian Kesejahteraan Rakyat, terdiri dari : a) Subbagian Pelayanan Sosial;
b) Subbagian Kesehatan dan Keluarga; dan
c) Subbagian Agama, Pendidikan dan Kebudayaan.
4) Bagian Layanan Pengadaan Barang/Jasa, terdiri dari : a) Subbagian Pembinaan dan Pengendalian Pengadaan;
b) Subbagian Layanan Pengadaan Jasa Konstruksi; dan
c) Subbagian Layanan Pengadaan Barang, Jasa Konsultansi, dan Jasa Lainnya.
d. Asisten Administrasi Umum, membawahkan dan mengkoordinasikan : 1) Bagian Humas dan Protokol, terdiri dari :
a) Subbagian Pemberitaan;
b) Subbagian Peliputan dan Dokumentasi; dan c) Subbagian Protokol.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKjIP) Sekretariat Daerah Kota Semarang Tahun 2019
5 2) Bagian Tata Usaha, terdiri dari :
a) Subbagian Tata Usaha Kepala Daerah dan Staf Ahli;
b) Subbagian Tata Usaha Sekretaris Daerah; dan c) Subbagian Penatausahaan Keuangan.
3) Bagian Perlengkapan, terdiri dari : a) Sub Bagian Analisa Kebutuhan;
b) Sub Bagian Pengadaan dan Distribusi; dan c) Sub Bagian Pengelolaan Barang Milik Daerah.
4) Bagian Rumah Tangga, terdiri dari : a) Sub Bagian Transportasi;
b) Sub Bagian Pemeliharaan Gedung; dan
c) Sub Bagian Pemeliharaan Peralatan dan Perlengkapan Gedung.
e. Kelompok Jabatan Fungsional, dan f. Staf Ahli.
Gambar 1.1
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH KOTA SEMARANG
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKjIP) Sekretariat Daerah Kota Semarang Tahun 2019
7 3. Sumber Daya Manusia
Secara keseluruhan jumlah aparatur di lingkungan Sekretariat Daerah Kota Semarang sebanyak 278 orang terdiri dari 249 orang ASN dan 29 orang Non ASN, dengan perincian sebagai berikut :
Tabel 1.1
Jumlah Aparatur Sekretariat Daerah berdasarkan Tingkat Pendidikan (data per Desember 2019)
No Pendidikan Jumlah
1. Sarjana (S3) 1 orang
2. Sarjana (S2) 41 orang
3. Sarjana (S1)/Diploma (D4) 114 orang
4. Diploma (D3) 5 orang
5. SMA/SMK 58 orang
6. SMP 2 orang
7. SD 1 orang
Jumlah 222 orang
Sumber : BKPP Kota Semarang, 2019 Tabel 1.2
Jumlah Aparatur Sekretariat Daerah berdasarkan Golongan (data per Desember 2019)
No Kepangkatan/Golongan Jumlah
1. Golongan IV 29 orang
2. Golongan III 155 orang
3. Golongan II 38 orang
Jumlah 222 orang
Sumber : BKPP Kota Semarang, 2019
4. Sarana dan Prasarana
Guna menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi Sekretariat Daerah Kota Semarang diperlukan sarana dan prasarana penunjang. Adapun sarana dan prasarana yang dimiliki sebagai berikut :
Tabel 1.3
Sarana dan Prasarana Aparatur Sekretariat Daerah No Sarana dan Prasarana Aparatur Jumlah
1. Bus 9 unit
2. Kendaraan roda 4 130 unit
3. Kendaraan roda 2 294 unit
4. Komputer/laptop 488 unit
5. Meja 614 unit
6. LCD proyektor dan layar 92 unit
7. Kursi 2951 unit
8. Almari arsip/filling cabinet 561 unit 9. Kamera dan handycam 150 unit
10. Printer 271 unit
11. Mesin foto copy 20 unit
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKjIP) Sekretariat Daerah Kota Semarang Tahun 2019
8 No Sarana dan Prasarana Aparatur Jumlah
12. TV/LCD 136 unit
13. Tanah 6 bidang
14. Bangunan 32 buah
15. Server 16 unit
16. AC 246 unit
17. Sepeda 3 unit
Sumber : Bagian Perlengkapan Setda Kota Semarang
C. PERMASALAHAN UTAMA
Berdasarkan tugas pokok dan fungsi Sekretariat Daerah Kota Semarang sebagai unsur penunjang kegiatan Kepala Daerah dan Perangkat Daerah maka dapat diidentifikasikan permasalahan sebagai berikut :
1) Bagian Hukum
2) Sering berubahnya Peraturan Per-undang-undangan di tingkat pusat sebagai acuan penyusunan produk hukum daerah;
a. Adanya tumpang tindih/tidak konsisten dan disharmonisasi antara Peraturan Perundang-undangan di tingkat pusat dengan di daerah yang menghambat dalam implementasi Produk Hukum Daerah
b. Kurangnya pemahaman Perangkat Daerah dalam mempersiapkan rancangan Produk Hukum Daerah
c. Kurangnya sarana dan prasarana penunjang kegiatan jaringan dokumentasi dan informasi hukum di kecamatan dan kelurahan
3) Bagian Tata Pemerintahan
a. Tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan umum serta peningkatan penyelenggaraan pemerintahan daerah dan kewilayahan (kecamatan dan kelurahan);
b. Tuntutan akan penegasan batas antar daerah (antar kecamatan, maupun dengan kabupaten sekitarnya) dalam rangka penataan daerah untuk optimalisasi pelayanan publik;
c. Kebutuhan akan informasi yang akurat tentang nama nama unsur rupa bumi (alami maupun buatan), yang dibakukan dalam penamaan unsur rupa bumi;
d. Globalisasi yang mempengaruhi perilaku dan tatanan sosial budaya masyarakat;
e. Kecenderungan menurunnya atau melemahnya partisipasi / kegotong royongan masyarakat.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKjIP) Sekretariat Daerah Kota Semarang Tahun 2019
9 4) Bagian Organisasi
a. Terbitnya Permenpan No. 38 tahun 2017 tentang Standar Kompetensi Jabatan Aparatur Sipil Negara sehingga menjadi prioritas untuk direalisasikan dan kebutuhan anggaran digeserkan dari kegiatan Fasilitasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi.
b. Sudah melaksanakan internalisasi Budaya Kerja pada OPD namun setelah dilakukan evaluasi belum siap untuk melaksanakan Gelar Budaya Kerja dan anggaran yang telah disediakan dialihkan untuk melaksanakan kegiatan FGD Penyusunan Road Map Reformasi Birokrasi 2020-2024 dan Workshop Pembinaan Budaya Kerja dan sebagian anggaran digeserkan ke Kegiatan Pendayagunaan Aparatur untuk melaksanakan kegiatan Penyusunan Standar Kompetensi Teknis.
c. Kurang siapnya perangkat daerah menyajikan data dalam rangka pelaksanaan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 99 Tahun 2018 tentang Pembinaan dan Pengendalian Perangkat Daerah dalam penghitungan kematangan kelembagaan;
d. Adanya perubahan regulasi yang mengatur beberapa perangkat daerah yaitu Peraturan Pemerintah Nomor: 72 Tahun 2019 yang merupakan perubahan dari Peraturan Pemerintah Nomor: 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor: 56 Tahun 2019 tentang Pedoman Nomenklatur dan Unit Kerja Sekretariat Daerah Provinsi dan Kabupaten / Kota yang mengharuskan melakukan penyesuaian baik nomenklatur maupun tugas dan fungsi pada perangkat daerah.
e. Adanya penyesuaian terhadap perubahan regulasi yang menjadi pedoman penyusunan SOP dimana belum seluruhnya terlaksana pada OPD.
f. Terbitnya PP No. 24 tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Terintegrasi Secara Elektronik dan mewajibkan penerbitan perizinan berusaha melalui lembaga OSS maka kegiatan Eksibisi Mall Pelayanan Publik batal dilaksanakan, akan tetapi sebagian anggaran dialihkan untuk menyelenggarakan kegiatan Coaching Clinic Inovasi.
5) Bagian Otonomi Daerah
a. Belum terintegrasinya penyelesaian Fasilitasi Kepala Daerah Khususnya dalam Hal Pengurusan Perjalanan Dinas Khususnya Walikota Dan Wakil Walikota ;
b. Kurangnya Personil di Bagian Otonomi Daerah Setda Kota Semarang.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKjIP) Sekretariat Daerah Kota Semarang Tahun 2019
10 6) Bagian Perekonomian
Rencana pendirian BUMD BPR Syariah Tahun 2019 belum dapat dilaksanakan, karena terkendala tidak masuk dalam RPJMD Kota Semarang. Pemerintah Kota Semarang harus melakukan penyempurnaan terhadap RPJMD Kota Semarang, sedangkan penyempurnaan RPJMD tidak dapat dilakukan karena akhir masa jabatan Walikota yang sudah hampir selesai, sehingga tidak memungkinkan perubahan karena diperlukan perubahan Perda terlebih dahulu.
7) Bagian Kesejahterann Rakyat
a. Masih banyaknya permasalahan kesejahteraan sosial sehingga dibutuhkan kebijakan dan penanganan secara tepat dan terintegrasi.
b. Menurunnya minat masyarakat terhadap nilai nilai budaya daerah dan keberlangsungan kebudayaan asli daerah
c. Tingginya tuntutan masyarakat akan perbaikan sarana dan prasarana ibadah, tempat pendidikan agama
d. Perlunya kewaspadaan terhadap ancaman kerukunan umat beragama di Kota Semarang.
8) Bagian Layanan Pengadaan Barang dan Jasa
a. Personil Pokja Pemilihan masih bersifat ad-hoc. Personil Pokja tersebut belum berada di Bagian Layanan Pengadaan Barang/ Jasa Setda Kota Semarang. Sehingga dalam proses tender koordinasi antar anggota Pokja tidak bisa maksimal.
b. Belum adanya personil yang memiliki jabatan fungsional pengelola pengadaan barang jasa di Kota Semarang. Sedangkan per tanggal 01 Januari 2021 tender hanya bisa dilaksanakan oleh personil yang telah menduduki jabatan fungsional tersebut.
c.
Dengan banyaknya volume paket pengadaan yang dilelangkan, menyebabkan tiap tahun dokumen lelang yang perlu diarsipkan selalu bertambah. Hal ini tidak diimbangi dengan penambahan ruangan untuk menyimpan arsip tersebut. Sehingga ruangan sudah tidak dapat menampung lagi dokumen-dokumen tersebut.9) Bagian Humas Protokol
a. Kegiatan dapat terhambat jika proses persiapan serta para anggota penyelenggara terlambat datang.
b. informasi tentang kegiatan kepala daerah tidak terpublish karena kurangnya komunikasi dengan pihak media dan keterlambatan pengiriman materi berita
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKjIP) Sekretariat Daerah Kota Semarang Tahun 2019
11 c. keterlambatan pengiriman materi foto khususnya untuk kebutuhan
berita ke media karena terlambat dalam pelaksanaan peliputan ataupun pendokumentasian kegiatan kepala daerah maupun dalam kegiatan kunjungan kerja; petugas peliputan harus menempel kepala daerah yang terkadang jadwal/agendanya berkesinambungan
10) Bagian Rumah Tangga
a. Jumlah bangunan yang ada kurang memadai bila dibandingkan dengan jumlah kegiatan yang harus diakomidir kegiatannya.
b. Adanya rasionalisasi anggaran sehingga beberapa bangunan yang sudah direncanakan untuk diperbaiki, perbaikannya tidak dapat dilaksanakan.
D. SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika Penulisan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP ) adalah : BAB I.
PENDAHULUAN
Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issued) yang sedang dihadapi organisasi.
A. Latar Belakang
B. Gambaran Umum Organisasi C. Permasalahan Utama
D. Sistematika Penulisan LKjIP
BAB II.
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
Pada bab ini disajikan gambaran singkat mengenai : Rencana Strategis, Rencana Kerja dan Perjanjian Kinerja. Isi yang dipaparkan mencakup sasaran yang ingin diraih SKPD dalam tahun yang bersangkutan serta bagaimana kaitannya dengan capaian visi dan misi SKPD.
A. Rencana Strategis
B. Indikator Kinerja Utama dan Perjanjian Kinerja Tahun 2016
BAB III.
AKUNTABILITAS KINERJA
Pengungkapan akuntabilitas kinerja diutamakan menitikberatkan pada pencapaian sasaran-sasaran organisasi.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKjIP) Sekretariat Daerah Kota Semarang Tahun 2019
12 A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
1. RINGKASAN CAPAIAN KINERJA PADA INDIKATOR KINERJA UTAMA 2. RINGKASAN CAPAIAN KINERJA PADA PERJANJIAN KINERJA
TAHUN 2019
B. EVALUASI DAN ANALISIS CAPAIAN KINERJA C. AKUNTABILITAS KEUANGAN
BAB IV.
PENUTUP
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKjIP) Sekretariat Daerah Kota Semarang Tahun 2019
13 BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. RENCANA STRATEGIS
Dalam lima tahun ke depan, Sekretariat Daerah memprioritaskan pada peningkatan kapasitas, kecepatan dan mutu pelayanan, serta efisiensi dan efektifitas pengelolaan sumberdaya yang dimiliki.
Fokus utama tugas pokok dan fungsi Sekretariat Daerah Kota Semarang sesuai dengan prioritas utama pada RPJMD Kota Semarang tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut :
Terwujudnya Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Melayani
Prioritas utama Kota Semarang dalam peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan meliputi kapabilitas, integritas, akuntabilitas, ketaatan pada hukum, kredibilitas dan transparansi. Langkah utama untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang berkualitas di Kota Semarang dilakukan melalui penciptaan struktur pemerintah yang efisien, peningkatan kapasitas aparatur dan peningkatan kualitas perencanaan pembangunan yang lebih baik melalui peningkatan ketersediaan dan kualitasdata.
Fokus Reformasi Birokrasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Semarang terkait dengan meningkatkan sistem pengawasan internal dan pengendalian kebijakan Kepala Daerah melalui evaluasi tingkat maturitas SPIP maupun tingkat leveling kapabilitas APIP, meningkatkan integritas dan kapabilitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dan meningkatkan akuntabilitas kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah. Peningkatan pengendalian dan penggelolaan keuangan dan aset daerah juga menjadi fokus lain dari pembenahan reformasi dan birokrasi di Kota Semarang.
Berkaitan dengan hal tersebut, dalam mendukung tercapainya Visi, Misi Kepala Daerah serta program prioritas pada RPJMD Kota Semarang maka perlu ditetapkan tujuan dan sasaran Sekretariat Daerah Kota Semarang.
Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan permasalahan, dan menangani isu strategis yang dihadapi Perangkat Daerah.
Sedangkan Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan.
Tabel 2.1
RENCANA TARGET SASARAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2016-2021
TUJUAN SASARAN INDIKATOR
SASARAN SATUAN
KONDISI
AWAL TAHUN KONDISI
AKHIR 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2021 ASISTEN ADMINISTRASI
PEMERINTAHAN
Penguatan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) dan kehidupan politik yang demokratis dengan penyelenggaraan otonomi daerah secara nyata, efektif, efisien dan akuntabel sehingga mampu memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat yang disertai dengan penegakan supremasi hukum dan hak asasi manusia.
Menyediakan bahan perumusan kebijakan pemerintahan daerah dan pengkoordinasian pelaksanaan tugas di bidang Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Umum dan Pemerintahan Kecamatan serta
Kelurahan.
Terwujudnya pelaksanaan koordinasi
Penyelenggaraan dan Pengendalian Tugas Pemerintahan.
Persen 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Menyediakan bahan perumusan kebijakan pemerintahan daerah dan pengkoordinasian pelaksanaan tugas di bidang Pemberdayaan Masyarakat.
Tingkat Partisipasi dan Swadaya Masyarakat.
Persen 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Menyediakan bahan pengambilan kebijakan dalam peningkatan penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, peningkatan kapasitas dan evaluasi kinerja serta hubungan antar lembaga.
Terwujudnya fasilitasi dan koordinasi pelaksanaan pembagian kewenangan
pemerintahan daerah
Persen 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Kategori/n
ilai CC CC CC B B BB A A
Persentase Perangkat Daerah yang kualitas LKjIP nya baik
Persen 65% 70%
-
75% 80% 85% 90% 95% 95%
penyelenggaraan dan pengendalian kerjasama antar daerah (dalam dan luar negeri) serta dengan pihak ketiga
luar negeri dan dalam negeri yang terlaksana dengan baik.
(kegiatan) (8 keg) (8 keg)
(8 keg)
(8 keg)
(8 keg)
(8 keg)
(8 keg)
(8 keg)
Meningkatkan penataan dan kualitas produk hukum di daerah yang sesuai dengan kebutuhan pemerintah dan
masyarakat serta selaras dengan peraturan
Perundang-undangan yang lebih tinggi.
Tersedianya produk hukum daerah yang dibutuhkan pemerintah dan masyarakat yang mengakomodir kearifan lokal serta selaras dengan peraturan yang lebih tinggi.
Persen 100 100 100 100 100 100 100 100
(Perda dan
Perwal) 136 peratu-
ran
157 perat u-ran
211 perat u-ran
266 perat u-ran
322 perat u-ran
379 perat u-ran
437 perat u-ran
437 peratu-
ran
Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan ketatalaksanaan perangkat daerah yang mengarah pada kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik.
Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM) Nilai 75 75,6 79 81 83 85 87 87
SOP dan SP SKPD - 15 16 20 24 25 25 25
Pelaksanaan Budaya
Kerja Persen - - 20 40 60 80 100 100
ASISTEN ADMINISTRASI EKONOMI,
PEMBANGUNAN, DAN KESRA
Meningkatkan
Pengendalian Pelaksanaan Pembangunan dan pengembanganmanusia yang berdaya saing, perekonomian lokal yang kuat serta peningkatan budaya dan sosial kemasyarakatan.
Menyediakan bahan penyusunan kebijakan dan mengkoordinasikan pelaksanaan
perekonomian daerah berbasis potensi unggulan lokal guna menunjang pertumbuhan
perekonomian daerah.
Terwujudnya koordinasi pengembangan perekonomian daerah dan peningkatan kinerja BUMD.
Persen 100 100 100 100 100 100 100 100
Meningkatkan pelaksanaan pembangunan yang terkendali dan
terkoordinasi dengan baik dan tepat waktu.
Terselenggaranya koordinasi dan evaluasi pelaksanaan kegiatan
pembangunan secara periodik.
Persen 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
TUJUAN SASARAN INDIKATOR
SASARAN SATUAN
KONDISI
AWAL TAHUN KONDISI
AKHIR 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2021 Menyediakan bahan
perumusan kebijakan dan pembinaan kesejahteraan sosial masyarakat.
Terlaksananya koordinasi kegiatan pembinaan
keagamaan,
kesehatan dan sosial kemasyarakatan.
Persen 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Pelaksanaan pengadaan barang/jasa yang transparan, efektif dan efisien.
Optimalisasi Unit Layanan Pengadaan barang dan jasa (ULP) serta
terwujudnya efisiensi melalui pengadaan secara elektronik.
Persen 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
ASISTEN ADMINISTRASI UMUM
Mewujudkan efektivitas penyelenggaraan tugas dan fungsi perangkat daerah dalam memberikan pelayanan yang prima padaPimpinan, Perangkat Daerah dan masyarakat.
Meningkatkan penyelenggaraan
kehumasan dalam rangka pelayanan kedinasan Kepala Daerah.
Cakupan dokumentasi dan pemberitaan kegiatan kedinasan Kepala Daerah
Persen 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Meningkatkan pelayanan kegiatan kedinasan Pimpinan dan Perangkat Daerah.
Cakupan pelayanan kedinasan bagi pimpinan
Persen 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Meningkatkan pelayanan administrasi perkantoran dan kegiatan kedinasan pimpinan.
Cakupan Pelayanan Administrasi Perkantoran dan pelayanan kedinasan.
Persen 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Meningkatkan pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana kantor yang sesuai dengan kebutuhan.
Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana sekretariat daerah sesuai dengan kebutuhan
Persen 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Meningkatkan
pemeliharaan sarana dan prasarana kantor.
Cakupan pelayanan pemeliharaan sarana dan prasarana kantor
Persen 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKjIP) Sekretariat Daerah Kota Semarang Tahun 2019
17 B. INDIKATOR KINERJA UTAMA DAN PERJANJIAN KINERJA
1. INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) Tabel 2.2
NO TUJUAN INDIKATOR TUJUAN TARGET
TAHUN 2020
(1) (2) (3)
1. Penguatan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) dan kehidupan politik yang demokratis dengan penyelenggaraan otonomi daerah secara nyata, efektif, efisien dan akuntabel sehingga mampu memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat yang disertai dengan
penegakan supremasi hukum dan hak asasi manusia.
Terwujudnya pelaksanaan koordinasi
Penyelenggaraan dan Pengendalian Tugas Pemerintahan.
100%
Nilai Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah BB Tersedianya produk
hukum daerah yang dibutuhkan pemerintah dan masyarakat yang mengakomodir kearifan lokal serta selaras dengan peraturan yang lebih tinggi
100%
2. Meningkatkan Pengendalian Pelaksanaan Pembangunan dan pengembangan manusia yang berdaya saing, perekonomian lokal yang kuat serta peningkatan budaya dan sosial kemasyarakatan.
Terwujudnya koordinasi dan evaluasi
pengembangan
perekonomian daerah, pelaksanaan kegiatan pembangunan, serta kegiatan pembinaan keagamaan, kesehatan dan sosial
kemasyarakatan.
100%
3. Mewujudkan efektivitas penyelenggaraan tugas dan fungsi perangkat daerah dalam
memberikan pelayanan yang prima pada Pimpinan, Perangkat Daerah dan masyarakat.
Cakupan pelayanan kedinasan bagi pimpinan, pelayanan administrasi perkantoran, serta pemenuhan sarana dan prasarana kantor
100%
2. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019
Tabel 2.3
TUJUAN INDIKATOR TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
TAHUN 2019 Penguatan tata kelola
pemerintahan yang baik (good governance) dan kehidupan politik yang demokratis dengan penyelenggaraan otonomi daerah secara nyata, efektif, efisien dan akuntabel sehingga mampu memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat yang disertai dengan penegakan supremasi hukum dan hak asasi manusia.
Terwujudnya pelaksanaan koordinasi Penyelenggaraan dan Pengendalian Tugas Pemerintahan.
Target 2019 : 100%
Menyediakan bahan perumusan kebijakan pemerintahan daerah dan
pengkoordinasian pelaksanaan tugas di bidang Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Umum dan Pemerintahan Kecamatan serta Kelurahan.
Terwujudnya pelaksanaan koordinasi Penyelenggaraan dan Pengendalian Tugas Pemerintahan.
% 100
Menyediakan bahan perumusan kebijakan pemerintahan daerah dan
pengkoordinasian pelaksanaan tugas di bidang Pemberdayaan Masyarakat.
Tingkat Partisipasi dan Swadaya
Masyarakat. % 100
Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Target 2019 : BB
Menyediakan bahan pengambilan kebijakan dalam peningkatan
penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, peningkatan kapasitas dan evaluasi kinerja serta hubungan antar lembaga.
Terwujudnya fasilitasi dan koordinasi pelaksanaan pembagian kewenangan pemerintahan daerah
% 100
Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah Kategori/nila
i BB
Persentase Perangkat Daerah yang
kualitas LKjIP nya baik % 90
Meningkatkan penyelenggaraan dan pengendalian kerjasama antar daerah (dalam dan luar negeri) serta dengan pihak ketiga.
Persentase kerjasama luar negeri dan dalam negeri yang terlaksana dengan baik.
%
Kegiatan 100 (8 keg)
Tersedianya produk hukum daerah yang dibutuhkan pemerintah dan masyarakat yang mengakomodir kearifan lokal serta selaras dengan peraturan yang lebih tinggi Target 2019 : 100%
Meningkatkan penataan dan kualitas produk hukum di daerah yang sesuai dengan kebutuhan pemerintah dan masyarakat serta selaras dengan peraturan Perundang-undangan yang lebih tinggi.
Tersedianya produk hukum daerah yang dibutuhkan pemerintah dan masyarakat yang mengakomodir kearifan lokal serta selaras dengan peraturan yang lebih tinggi.
(Perda dan
Perwal) 100 379
Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan ketatalaksanaan perangkat daerah yang mengarah pada kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik.
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Angka
indeks 85
SOP dan SP OPD 85
Pelaksanaan Budaya Kerja % 60
TUJUAN INDIKATOR TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET TAHUN
2019 Meningkatkan
Pengendalian Pelaksanaan Pembangunan dan pengembangan manusia yang berdaya saing, perekonomian lokal yang kuat serta peningkatan budaya dan sosial kemasyarakatan.
Terwujudnya koordinasi dan evaluasi pengembangan perekonomian daerah, pelaksanaan kegiatan pembangunan, serta kegiatan pembinaan keagamaan, kesehatan dan sosial kemasyarakatan.
Target 2019 : 100%
Menyediakan bahan penyusunan kebijakan dan mengkoordinasikan pelaksanaan perekonomian daerah berbasis potensi unggulan lokal guna menunjang pertumbuhan perekonomian daerah.
Terwujudnya koordinasi
pengembangan perekonomian daerah dan peningkatan kinerja BUMD.
% 100
Meningkatkan pelaksanaan pembangunan yang terkendali dan terkoordinasi dengan baik dan tepat waktu.
Terselenggaranya koordinasi dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pembangunan secara periodik.
% 100
Menyediakan bahan perumusan kebijakan dan pembinaan kesejahteraan sosial masyarakat.
Terlaksananya koordinasi kegiatan pembinaan keagamaan, kesehatan dan sosial kemasyarakatan.
% 100
Pelaksanaan pengadaan barang/jasa yang
transparan, efektif dan efisien. Optimalisasi Unit Layanan Pengadaan barang dan jasa (ULP) serta
terwujudnya efisiensi melalui pengadaan secara elektronik.
% 100
Terwujudnya koordinasi dan evaluasi pengembangan perekonomian daerah, pelaksanaan kegiatan pembangunan, serta kegiatan pembinaan keagamaan, kesehatan dan sosial kemasyarakatan.
Target 2019 : 100%
Menyediakan bahan penyusunan kebijakan dan mengkoordinasikan pelaksanaan perekonomian daerah berbasis potensi unggulan lokal guna menunjang pertumbuhan perekonomian daerah.
Terwujudnya koordinasi
pengembangan perekonomian daerah dan peningkatan kinerja BUMD.
% 100
Meningkatkan pelaksanaan pembangunan yang terkendali dan terkoordinasi dengan baik dan tepat waktu.
Terselenggaranya koordinasi dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pembangunan secara periodik.
% 100
Menyediakan bahan perumusan kebijakan dan pembinaan kesejahteraan sosial masyarakat.
Terlaksananya koordinasi kegiatan pembinaan keagamaan, kesehatan dan sosial kemasyarakatan.
% 100
Pelaksanaan pengadaan barang/jasa yang transparan, efektif dan efisien.
Optimalisasi Unit Layanan Pengadaan barang dan jasa (ULP) serta
terwujudnya efisiensi melalui pengadaan secara elektronik.
% 100
TUJUAN INDIKATOR TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET TAHUN
2019 Mewujudkan efektivitas
penyelenggaraan tugas dan fungsi perangkat daerah dalam memberikan pelayanan yang prima pada Pimpinan, Perangkat Daerah dan masyarakat.
Cakupan pelayanan kedinasan bagi pimpinan, pelayanan administrasi perkantoran, serta pemenuhan sarana dan prasarana kantor Target 2019: 100%
Meningkatkan penyelenggaraan kehumasan dalam rangka pelayanan kedinasan Kepala Daerah.
Cakupan dokumentasi dan pemberitaan kegiatan kedinasan Kepala Daerah
% 100
Meningkatkan pelayanan kegiatan kedinasan Pimpinan dan Perangkat Daerah.
Cakupan pelayanan kedinasan bagi pimpinan
% 100
Meningkatkan pelayanan administrasi perkantoran dan kegiatan kedinasan pimpinan.
Cakupan Pelayanan Administrasi Perkantoran dan pelayanan kedinasan.
% 100
Meningkatkan pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana kantor yang sesuai dengan kebutuhan.
Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana sekretariat daerah sesuai dengan kebutuhan
% 100
Meningkatkan pemeliharaan sarana dan
prasarana kantor. Cakupan pelayanan pemeliharaan sarana dan prasarana kantor
% 100
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKjIP) Sekretariat Daerah Kota Semarang Tahun 2019
21 BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
Akuntabilitas adalah suatu wujud pertanggungjawaban dari suatu instansi pemerintah atas kegiatan yang telah dilaksanakan dalam waktu satu tahun yang disusun melalui media pelaporan. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ini disusun dalam rangka mengukur tingkat keberhasilan atau kegagalan dalam pelaksanaan kegiatan yang telah ditetapkan sesuai dengan tujuan, sasaran, kebijakan, dan program.
LKjIP Sekretariat Daerah Kota Semarang Tahun 2019 ini menyajikan data capaian kinerja setiap sasaran yang tertuang dalam dokumen perencanaan pembangunan. Pengukuran Kinerja dilakukan dengan cara membandingkan target setiap indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Selain capaian setiap sasaran LKjIP Sekretariat Daerah Kota Semarang Tahun 2019 juga menyajikan capaian kinerja kegiatan tahun 2019 yang dibiayai dari dana APBD Kota Semarang.
Penetapan indikator kinerja pada tingkat sasaran, program dan kegiatan merupakan prasyarat bagi pengukuran kinerja. Kriteria yang dipakai adalah target kinerja yang ditetapkan pada awal tahun melalui Perencanaan Kinerja (Performance Plan). Selanjutnya pada akhir tahun 2019 target kinerja tersebut dibandingkan dengan realisasinya, sehingga diketahui celah kinerja (Performance Gap). Selisih yang timbul akan dianalisis guna menetapkan strategi untuk peningkatan kinerja di masa mendatang (Performance improvement).
Dalam memberikan penilaian tingkat capaian kinerja setiap indikator, dilakukan dengan menggunakan skala pengukuran dengan menggunakan pijakan Permendagri nomor 86 Tahun 2017 sebagai berikut :
NO INTERVAL NILAI REALISASI KINERJA KRITERIA
1 91< Sangat Tinggi
2 76 < 90 Tinggi
3 66 < 75 Sedang
4 51 < 65 Rendah
5 < 50 Sangat Rendah
Sumber : Permendagri 86 Tahun 2017, diolah
1. RINGKASAN PENCAPAIAN KINERJA INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2019 Bagian ini akan menguraikan ringkasan pencapaian kinerja indikator kinerja utama sebagai berikut :
Tabel 3.1
NO INDIKATOR KINERJA UTAMA
CAPAIAN KINERJA TAHUN 2019
REALISASI TAHUN 2018 TARGET REALISASI %
1. Terwujudnya pelaksanaan koordinasi Penyelenggaraan dan Pengendalian
Tugas Pemerintahan. 100% 100% 100 100%
2. Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah B B 100 B
3. Tersedianya produk hukum daerah yang dibutuhkan pemerintah dan masyarakat yang mengakomodir kearifan lokal serta selaras dengan
peraturan yang lebih tinggi 100% 100% 100 100%
4. Terwujudnya koordinasi dan evaluasi pengembangan perekonomian daerah, pelaksanaan kegiatan pembangunan, serta kegiatan pembinaan
keagamaan, kesehatan dan sosial kemasyarakatan. 100% 100% 100 100%
5. Cakupan pelayanan kedinasan bagi pimpinan, pelayanan administrasi
perkantoran, serta pemenuhan sarana dan prasarana kantor 100% 100% 100 100%
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PADA RENSTRA TAHUN 2019
TAHUN 2018 TARGET
TAHUN 2019
REALISASI TAHUN
2019 %
1. Menyediakan bahan perumusan kebijakan pemerintahan daerah dan pengkoordinasian
pelaksanaan tugas di bidang Pemberdayaan Masyarakat,
Pemerintahan Umum dan Pemerintahan Kecamatan serta Kelurahan.
Terwujudnya pelaksanaan koordinasi
Penyelenggaraan dan Pengendalian Tugas Pemerintahan.
100 100 100 % 100
2. Menyediakan bahan perumusan kebijakan pemerintahan daerah dan pengkoordinasian
pelaksanaan tugas di bidang Pemberdayaan Masyarakat.
Tingkat Partisipasi dan
Swadaya Masyarakat. 100 100 100 % 100
3. Menyediakan bahan pengambilan kebijakan dalam peningkatan penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, peningkatan kapasitas dan evaluasi kinerja serta hubungan antar lembaga.
Terwujudnya fasilitasi dan koordinasi pelaksanaan pembagian kewenangan pemerintahan daerah
100 100 100 % 100
Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
B B B Kategori/nilai B
Persentase Perangkat Daerah yang kualitas LKjIP nya baik
75 75 75 % 70
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
TARGET PADA RENSTRA TAHUN 2019
CAPAIAN KINERJA
REALISASI TAHUN
2018 TARGET
TAHUN 2019
REALISASI TAHUN
2019 %
4. Meningkatkan
penyelenggaraan dan pengendalian kerjasama antar daerah (dalam dan luar negeri) serta dengan pihak ketiga.
Persentase kerjasama luar negeri dan dalam negeri yang terlaksana dengan baik.
100
(8 keg) 100
(8 keg) 100
(8 keg) %
Kegiatan 100 (8 keg)
5. Meningkatkan penataan dan kualitas produk hukum di daerah yang sesuai dengan kebutuhan pemerintah dan
masyarakat serta selaras dengan peraturan
Perundang-undangan yang lebih tinggi.
Tersedianya produk hukum daerah yang dibutuhkan pemerintah dan
masyarakat yang mengakomodir kearifan lokal serta selaras dengan peraturan yang lebih tinggi.
- - 100
91 (Perda dan
Perwal) 100 105
6. Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan
ketatalaksanaan perangkat daerah yang mengarah pada kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik.
Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM) 83 83 83,81 Nilai 83,25
SOP dan SP 24 24 24 OPD 20
Pelaksanaan Budaya Kerja 60 60 60 % 40
7. Menyediakan bahan penyusunan kebijakan dan mengkoordinasikan pelaksanaan
perekonomian daerah berbasis potensi unggulan lokal guna menunjang pertumbuhan
perekonomian daerah.
Terwujudnya koordinasi pengembangan
perekonomian daerah dan peningkatan kinerja BUMD.
100 100 85,90 % 78,90
TAHUN 2019 2019 2019 8. Meningkatkan
pelaksanaan
pembangunan yang terkendali dan
terkoordinasi dengan baik dan tepat waktu.
Terselenggaranya koordinasi dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pembangunan secara periodik.
100 100 100 % 100
9. Menyediakan bahan perumusan kebijakan dan pembinaan kesejahteraan sosial masyarakat.
Terlaksananya koordinasi kegiatan pembinaan
keagamaan, kesehatan dan sosial kemasyarakatan.
100 100 100 % 100
10. Pelaksanaan pengadaan barang/jasa yang transparan, efektif dan efisien.
Optimalisasi Unit Layanan Pengadaan barang dan jasa (ULP) serta terwujudnya efisiensi melalui pengadaan secara elektronik.
100 100 100 % 100
11. Meningkatkan penyelenggaraan
kehumasan dalam rangka pelayanan kedinasan Kepala Daerah.
Cakupan dokumentasi dan pemberitaan kegiatan kedinasan Kepala Daerah
100 100 100 % 100
12. Meningkatkan pelayanan kegiatan kedinasan Pimpinan dan Perangkat Daerah.
Cakupan pelayanan
kedinasan bagi pimpinan 100 100 100 % 100
13. Meningkatkan pelayanan administrasi perkantoran dan kegiatan kedinasan pimpinan.
Cakupan Pelayanan Administrasi Perkantoran dan pelayanan kedinasan.
100 100 100 % 100
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
TARGET PADA RENSTRA TAHUN 2019
CAPAIAN KINERJA
REALISASI TAHUN
2018 TARGET
TAHUN 2019
REALISASI TAHUN
2019 %
14. Meningkatkan
pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana kantor yang sesuai dengan kebutuhan.
Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana sekretariat daerah sesuai dengan kebutuhan
100 100 100 % 100
15. Meningkatkan
pemeliharaan sarana dan prasarana kantor.
Cakupan pelayanan pemeliharaan sarana dan prasarana kantor
100 100 100 % 100
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKjIP) Sekretariat Daerah Kota Semarang Tahun 2019
27 B. EVALUASI DAN ANALISIS CAPAIAN KINERJA
1. Sasaran Nomor 1 : Menyediakan bahan perumusan kebijakan pemerintahan daerah dan pengkoordinasian pelaksanaan tugas di bidang Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Umum dan Pemerintahan Kecamatan serta Kelurahan.
INDIKATOR KINERJA TARGET RENSTRA
CAPAIAN KINERJA
TAHUN 2019 REALISASI TAHUN
2018 TARGET REALISASI %
Terwujudnya pelaksanaan koordinasi Penyelenggaraan dan Pengendalian Tugas Pemerintahan.
100 100 100 % 100
PROGRAM KEGIATAN YANG BERHASIL
Indikator Kinerja tersebut berhasil dicapai antara lain karena program/kegiatan yang telah dilaksanakan, yaitu :
1. Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah
INDIKATOR KINERJA TARGET RENSTRA
CAPAIAN KINERJA
TAHUN 2019 REALISASI TAHUN
2018 TARGET REALISASI %
Sinkronisasi Kebijakan Kepala Daerah dengan OPD/Lurah dan Masyarakat
100 100 100 % 100
Jumlah kegiatan keprotokoleran kepala daerah/wakil kepala daerah
100 100 100 % 100
Pada tahun 2019 kinerja yang dicapai berhasil meningkatkan Sinkronisasi Kebijakan Kepala Daerah dengan OPD / Lurah dan Masyarakat sebesar 100 % dan terlaksananya kegiatan pelayanan keprotokolan kepala daerah baik yang diselenggarakan di Ruang Rapat Walikota, lingkungan Balaikota maupun di luar Balaikota sebesar 100%.
2. Program Peningkatan dan Pengendalian Penyelenggaraan Pemerintahan Umum
INDIKATOR KINERJA TARGET RENSTRA
CAPAIAN KINERJA
TAHUN 2019 REALISASI TAHUN
2018 TARGET REALISASI %
Pengendalian Pelayanan
Kecamatan dan Kelurahan 100 100 100 % 100
Cakupan Penandaan Batas
Wilayah Administrasi 100 100 100 % 100
Cakupan Penyelenggaraan
Tugas Pemerintahan Umum 100 100 100 % 100
Cakupan Fasilitasi dan Pengendalian Sarana dan Prasarana Pelayanan Kecamatan dan Kelurahan
100 100 100 % 100
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKjIP) Sekretariat Daerah Kota Semarang Tahun 2019
28 Capaian kinerja pada Program Peningkatan dan Penendalian Penyelenggaraan Pemerintahan Umum didukung melalui :
1) Fasilitasi Penanganan dan Penyelesaian Kasus Pemerintahan sebanyak 28 kasus
2) Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Kecamatan dan Kelurahan
3) Kegiatan Kerja Bhakti Massal sebanyak 16 kegiatan, resik -resik kali 8 kegiatan, Karya bakti dengan TNI 1 kegiatan serta Jalan sehat dilanjutkan dialog interaktif sebanyak 30 kegiatan.
4) Fasilitasi Pembakuan Nama Rupa bumi pada bangunan kesehatan di Kota Semarang meliputi Rumah sakit, Puskesmas, Klinik, Apotek, Laboratorium sejumlah 59 bangunan yang tersebar di 16 kecamatan 5) Monitoring, evaluasi dan Pemeliharaan Pilar Batas Daerah dan Fasilitasi Percepatan Penyelesaian Tapal Batas Wilayah Administrasi Antar Kelurahan di tiga Kecamatan yaitu Kecamatan Ngaliyan, Tugu, dan Mijen.
6) Fasilitasi Penyelenggaraan Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) di 16 kelurahan pada 16 kecamatan dan Fasilitasi Pengembangan Potensi Wilayah Kecamatan serta Peningkatan Sarana Prasarana Pengembangan Wilayah Kecamatan dan Kelurahan.
2. Sasaran Nomor 2 : Menyediakan bahan perumusan kebijakan pemerintahan daerah dan pengkoordinasian pelaksanaan tugas di bidang Pemberdayaan Masyarakat.
INDIKATOR KINERJA TARGET RENSTRA
CAPAIAN KINERJA
TAHUN 2019 REALISASI TAHUN
2018 TARGET REALISASI %
Tingkat Partisipasi dan
Swadaya Masyarakat. 100 100 100 % 100
PROGRAM KEGIATAN YANG BERHASIL
Indikator Kinerja tersebut berhasil dicapai antara lain karena program/kegiatan yang telah dilaksanakan, yaitu :
1. Program Penunjang Pemberdayaan Masyarakat Dan Kelurahan
INDIKATOR KINERJA TARGET RENSTRA
CAPAIAN KINERJA
TAHUN 2019 REALISASI TAHUN
2018 TARGET REALISASI %
Presentase Lembaga
Kemasyarakatan Aktif 100 100 100 % 100
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKjIP) Sekretariat Daerah Kota Semarang Tahun 2019
29 Capaian Kinerja Program Penunjang Pemberdayaan Masyarakat dan Kelurahan didukung melalui :
1) Peringatan/pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat Juara I Lomba BBGRM Tingkat Provinsi Jawa Tengah
( Kelurahan Bendanduwur ) dengan uang pembinaan Rp. 15.000.000 2) Pemberdayaan Lembaga dan OrganisasiMasyarakat Kelurahan
Lomba Kelurahan Juara II Tingkat Provinsi Jawa Tengah
( Kelurahan Gunungpati Kecamatan Gunungpati ) dengan uang pembinaan Rp. 25.000.000
3) Pembinaan Dan Peningkatan Peran Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan Telah dilaksanakan Bintek LPMK, Rapat Kerja LPMK dan FGD LPMK
2. Program Penunjang Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan
INDIKATOR KINERJA TARGET RENSTRA
CAPAIAN KINERJA
TAHUN 2019 REALISASI TAHUN
2018 TARGET REALISASI %
Presentase TTG yang
dimanfaatkan 100 100 100 % 100
Capaian kinerja pada Program Penunjang Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan didukung melalui :
1) Penerapan Dan Pengembangan Teknologi Tepat Guna (ttg)
Pelaksanaan penunjang pengembangan lembaga ekonomi pedesaan telah dilaksanakan dengan membentuk Posyantek di masing- masing kecamatan. Pembinaan Posyantek di masing-masing Kecamatan juga sudah mulai dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan bagi pengurus dan anggotanya sehingga dapat meningkatkan dampak positif bagi masyarakat.
3. Program Penunjang Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa
INDIKATOR KINERJA TARGET RENSTRA
CAPAIAN KINERJA
TAHUN 2019 REALISASI TAHUN
2018 TARGET REALISASI %
Presentase fasilitasi peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan
100 100 100 % 100
Capaian kinerja pada Program Penunjang Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa/Kelurahan didukung melalui : 1) Juara I Posyandu Tingkat Provinsi Jawa Tengah ( Posyandu Mawar
Putih Kelurahan Gajahmungkur Kecamatan Gajahmungkur )