• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BADAN PERPUSTAKAAN, ARSIP, DAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI (BAPAPSI) KABUPATEN BANDUNG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BADAN PERPUSTAKAAN, ARSIP, DAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI (BAPAPSI) KABUPATEN BANDUNG."

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

Yanto Wiguna, 2013

Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Badan Perpustakaan, Arsip, Dan Pengembangan Sistem Informasi (Bapapsi) Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BADAN PERPUSTAKAAN, ARSIP, DAN PENGEMBANGAN SISTEM

INFORMASI (BAPAPSI) KABUPATEN BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran

Oleh:

YANTO WIGUNA NIM. 0705847

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2013

(2)

Yanto Wiguna, 2013

Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Badan Perpustakaan, Arsip, Dan Pengembangan Sistem Informasi (Bapapsi) Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BADAN PERPUSTAKAAN, ARSIP, DAN PENGEMBANGAN SISTEM

INFORMASI (BAPAPSI) KABUPATEN BANDUNG

Skripsi ini telah disetujui oleh :

Pembimbing 1 Pembimbing 2

Drs. Endang Supardi, M.Si Drs. H. Alit Sarino, M.Si NIP. 19590508 198703 1 002 NIP. 19561211 198803 1 001

Mengetahui,

Ketua Ketua Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran

(3)

Yanto Wiguna, 2013

Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Badan Perpustakaan, Arsip, Dan Pengembangan Sistem Informasi (Bapapsi) Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu LEMBAR HAK CIPTA

PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BADAN PERPUSTAKAAN, ARSIP, DAN PENGEMBANGAN SISTEM

INFORMASI (BAPAPSI) KABUPATEN BANDUNG

Oleh

YANTO WIGUNA 0705847

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran

Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Yanto Wiguna 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Maret 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(4)

4

LEMBAR PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan skripsi yang berjudul Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Badan Perpustakaan, Arsip, Dan Pengembangan Sistem Informasi (BAPAPSI) Kabupaten Bandung, sepenuhnya merupakan karya saya sendiri, tidak ada bagian dari dalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain. Saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dalam masyarakat dan bidang keilmuan.

Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko ataupun yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Maret 2013 Penulis,

(5)

i

Yanto Wiguna, 2013

Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Badan Perpustakaan, Arsip, Dan Pengembangan Sistem Informasi (Bapapsi) Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI BADAN PERPUSTAKAAN, ARSIP, DAN PENGEMBANGAN SISTEM

INFORMASI (BAPAPSI) KABUPATEN BANDUNG oleh:

Yanto Wiguna, NIM 0705847 Skripsi ini dibimbing oleh:

Drs. Endang Supardi, M.Si dan Drs. Alit Sarino, M.Si.

Permasalahan yang di kaji dalam penelitian ini adalah masalah kinerja pegawai yang ditandai dengan berinisiatif dan inovasi yang rendah dari sebagian pegawai terhadap pekerjaannya. Data penilaian kinerja tiap bidang dan tiap pegawai yang pada Badan Perpustakaan, Arsip, dan Pengembangan Sistem Informasi (BAPAPSI) Kabupaten Bandung pada tahun 2011 yang belum begitu memuaskan.

Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana gambaran tingkat kepuasan kerja, gambaran tingkat kinerja pegawi dan seberapa besar pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai di Badan Perpustakaan, Arsip, dan Pengembangan Sistem Informasi (BAPAPSI) Kabupaten Bandung. Penelitian ini terdiri dari dua Variabel yaitu Variabel Kepuasan Kerja dan Kinerja Pegawai.

Metode penelitian yang digunakan adalah eksplanatory survey, dengan teknik pengumpulan data komunikasi tidak langsung dengan alat pengumpulan data berupa angket yang dibagikan kepada responden sebanyak 78 pegawai BAPAPSI. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji regresi linier sederhana.

Dari hasil penelitian diperoleh bahwa terdapat pengaruh yang positif kepuasan kerja yang terdiri dari indikator exit (keluar), voice (menyuarakan), loyality (kesetiaan) dan Naglace (mengabaikan) terhadap kinerja pegawai yang terdiri dari indikator quantity of work (kuantitas kerja), quality of work (kualitas kerja), job knowledge (pengetahuan kerja), creativiness (kreativitas), cooperation (kerjasama), dependability (tanggung jawab), initiative (inisiatif), personel quality (kualitas pribadi).

(6)

2

Yanto Wiguna, 2013

Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Badan Perpustakaan, Arsip, Dan Pengembangan Sistem Informasi (Bapapsi) Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

THE INFLUENCE OF JOB SATISFACTION TO THE EMPLOYEE’S PERFORMANCE AT LIBRARY, ARCHIEVE AND INFORMATION SYSTEM

DEVELOPMENT (BAPAPSI) BANDUNG

By:

Yanto Wiguna, NIM 0705847 This research is guided by:

Drs. Endang Supardi, M.Si and Drs. Alit Sarino, M.Si.

This research discusses about employee’s performance problem that’s indicated by the low of initiative and inovation. The Performance appraisal of Library, Archieve and information system development (BAPAPSI) Bandung’s employees in 2011 is unsatisfaction.

At 2011, BAPAPSI conducted their employee’s attendance from the early to the end day of every single month. The corporate found that the level of employee’s absent increase, so the job satisfaction of every employee decline. Job satisfaction can create employee’s performance be better or not, depending that how they respond their job.

This research used the explanatory survey method,with undirect data collection technique by questionnaire which is collected from 78 BAPAPSI’s employees as respondent. Analysis techniques of this research is the simple regression test.

The result of this research shows that there is positive influence of job satisfaction which is indicated by exit, voice, loyality and naglace towards the employee’s performance which is indicated by quantity of work, job knowledge, creativeness, collabratory, responsibility, initiative, personal quality.

(7)

viii

Yanto Wiguna, 2013

Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Badan Perpustakaan, Arsip, Dan Pengembangan Sistem Informasi (Bapapsi) Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined. ABSTRACT ... Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined. UCAPAN TERIMA KASIH ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI ... i

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... 8 BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined. 1.1 Latar Belakang Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah .. Error! Bookmark not defined. 1.3 Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.4 Kegunaan Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined. BAB II KERANGKA TEORITIS ... Error! Bookmark not defined. 2.1 Konsep kepuasan Kerja ... Error! Bookmark not defined. 2.1.1 Pengertian Kepuasan Kerja... Error! Bookmark not defined.

2.1.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan KerjaError! Bookmark not define 2.1.3 Teknik Mengukur Kepuasan KerjaError! Bookmark not defined.

2.1.4 Meningkatkan kepuasan Kerja Error! Bookmark not defined. 2.2 Konsep kinerja ... Error! Bookmark not defined. 2.2.1 Pengertian Kinerja ... Error! Bookmark not defined.

2.2.2 Faktor- Faktor yang mempengaruhi Kinerja PegawaiError! Bookmark not defin 2.2.3 Aspek-aspek Penilaian Kinerja Error! Bookmark not defined.

2.2.4 Tujuan Penilaian Kinerja ... Error! Bookmark not defined. 2.2.5 Kegunaan Penilaian Kinerja .... Error! Bookmark not defined. 2.2.6 Metode Penilaian Kinerja ... Error! Bookmark not defined.

2.2.7 Permasalahan dalam Penilaian KinerjaError! Bookmark not defined. 2.2.8 Hubungan Kepuasan Kerja dengan KinerjaError! Bookmark not defined. 2.3 Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined.

(8)

viii

Yanto Wiguna, 2013

Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Badan Perpustakaan, Arsip, Dan Pengembangan Sistem Informasi (Bapapsi) Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

3.1 Objek Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.2 Metode Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.3 Operasionalisasi Variabel ... Error! Bookmark not defined.

3.3.1 Operasional Variabel Kepuasan KerjaError! Bookmark not defined. 3.3.2 Operasional Variabel Kinerja PegawaiError! Bookmark not defined. 3.4 Jenis dan Sumber Data Penelitian .... Error! Bookmark not defined.

3.4.1 Sumber Data Primer ... Error! Bookmark not defined. 3.4.2 Sumber Data Sekunder ... Error! Bookmark not defined. 3.5 Populasi dan Sampel Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.6 Teknik dan Alat Pengumpulan Data Error! Bookmark not defined. 3.7 Uji Coba Instrumen Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.7.1 Uji Validitas ... Error! Bookmark not defined. 3.7.2 Uji Reliabilitas ... Error! Bookmark not defined. 3.8 Tekhnik Analisis Data ... Error! Bookmark not defined. 3.8.1 Analisis Deskriptif ... Error! Bookmark not defined. 3.8.2 Analisis Parametrik ... Error! Bookmark not defined. 3.9 Pengujian Hipotesis ... Error! Bookmark not defined. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANError! Bookmark not

defined.

4.1 Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

4.1.1 Gambaran umum BAPAPSI Kabupaten BandungError! Bookmark not defined. 4.1.2 Karakteristik Responden ... Error! Bookmark not defined.

4.1.3 Hasil Uji Coba Instrumen PenelitianError! Bookmark not defined. 4.1.4 Gambaran Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 4.1.5 UJi Persyaratan Analisis Data . Error! Bookmark not defined. 4.1.6 Hasil Pengujian Hipotesis ... Error! Bookmark not defined. 4.2 Pembahasan ... Error! Bookmark not defined.

4.2.1 Kepuasan Kerja di Badan Perpustakaan, Arsip Dan Pengembangan Sistem Informasi (BAPAPSI) Kabupaten Bandung ... Error! Bookmark not defined. 4.2.2 Kinerja di Badan Perpustakaan, Arsip Dan Pengembangan

Sistem Informasi (BAPAPSI) Kabupaten BandungError! Bookmark not defined 4.2.3 Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Pegawai di

Badan Perpustakaan, Arsip Dan Pengembangan Sistem

(9)

viii

Yanto Wiguna, 2013

Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Badan Perpustakaan, Arsip, Dan Pengembangan Sistem Informasi (Bapapsi) Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

(10)

viii

Yanto Wiguna, 2013

Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Badan Perpustakaan, Arsip, Dan Pengembangan Sistem Informasi (Bapapsi) Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Penilaian Kinerja Tiap Bidang di BAPAPSIError! Bookmark not defined. Tabel 1. 2 Penilaian Kinerja Pegawai BAPAPSI Tahun 2011Error! Bookmark not defined. Tabel 1. 3 Data Ketidakhadiran Pegawai BAPAPSI Periode Januari –

Desember 2011... Error! Bookmark not defined. Tabel 3. 1 Operasionalisasi Variabel Kepuasan Kerja Pegawai ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 3. 2 Operasionalisasi Variabel Kinerja .... Error! Bookmark not defined. Tabel 3. 3 Data Jumlah Pegawai Menurut Pangkat / Golongan pada Badan

Perpustakaan, Arsip dan Pengembangan Sistem Informasi

(BAPAPSI) Kabupaten Bandung Tahun 2011Error! Bookmark not defined. Tabel 3. 4 Skala Penilaian Jawaban Angket ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 3. 5 Pola Skoring Kuesioner Skala Lima . Error! Bookmark not defined. Tabel 3. 6 Tabulasi Data Penelitian ... Error! Bookmark not defined. Tabel 3. 7 Distribusi Frekuensi ... Error! Bookmark not defined. Tabel 3. 8 Model Tabel Uji Barlett ... Error! Bookmark not defined. Tabel 3. 9 Analisis of Varians ... Error! Bookmark not defined. Tabel 3. 10 Batas-batas Nilai r (korelasi) ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis KelaminError! Bookmark not defined. Tabel 4. 2 Uji Validitas Variabel X... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 3 Uji Validitas Variabel X... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 4 Varians Item Variabel X ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 5 Skor Kuadrat dan Kuadrat Total Variabel XError! Bookmark not defined. Tabel 4. 6 Varians Item Variabel Y ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 7 Skor Kuadrat dan Kuadrat Total Variabel YError! Bookmark not defined. Tabel 4. 8 Gambaran Jawaban Responden terhadapVariabel Kepuasan

Kerja ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 9 Tanggapan Responden terhadap Pernyataan Angket Nomor 1

(Satu) Variabel X ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 10 Tanggapan Responden terhadap Pernyataan Angket Nomor 2

(Dua) Variabel X ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 11 Tanggapan Responden terhadap Pernyataan Angket Nomor 3

(Tiga) Variabel X ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 12 Tanggapan Responden terhadap Pernyataan Angket Nomor 4

(Empat) Variabel X ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 13 Tanggapan Responden terhadap Pernyataan Angket Nomor 5

(Lima) Variabel X ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 14 Tanggapan Responden terhadap Pernyataan Angket Nomor 6

(11)

viii

Yanto Wiguna, 2013

Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Badan Perpustakaan, Arsip, Dan Pengembangan Sistem Informasi (Bapapsi) Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Tabel 4. 15 Tanggapan Responden terhadap Pernyataan Angket Nomor 7 (Tujuh) Variabel X ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 16 Tanggapan Responden terhadap Pernyataan Angket Nomor 8

(Delapan) Variabel X ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 17 Tanggapan Responden terhadap Pernyataan Angket Nomor 9

(Sembilan) Variabel X ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 18 Tanggapan Responden terhadap Pernyataan Angket Nomor 10

(Sepuluh) Variabel X ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 19 Tanggapan Responden terhadap Pernyataan Angket Nomor 11

(Sebelas) Variabel X ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 20 Tanggapan Responden terhadap Pernyataan Angket Nomor 12

(Dua Belas) Variabel X ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 21 Tanggapan Responden terhadap Pernyataan Angket Nomor 13

(Tiga Belas) Variabel X ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 22 Tanggapan Responden terhadap Pernyataan Angket Nomor 14

(Empat Belas) Variabel X ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 23 Tanggapan Responden terhadap Pernyataan Angket Nomor 15

(lima Belas) Variabel X ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 24 Tanggapan Responden terhadap Pernyataan Angket Nomor 16

(Enam Belas) Variabel X ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 25 Gambaran Jawaban Responden terhadapVariabel Kinerja

Pegawai ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 26 Tanggapan Responden terhadap Pernyataan Angket Nomor 1

(Satu) Variabel Y ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 27 Tanggapan Responden terhadap Pernyataan Angket Nomor 2

(Dua) Variabel Y ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 28 Tanggapan Responden terhadap Pernyataan Angket Nomor 3

(Tiga) Variabel Y ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 29 Tanggapan Responden terhadap Pernyataan Angket Nomor 4

(Empat) Variabel Y ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 30 Tanggapan Responden terhadap Pernyataan Angket Nomor 5

(Lima) Variabel Y ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 31 Tanggapan Responden terhadap Pernyataan Angket Nomor 6

(Enam) Variabel Y ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 32 Tanggapan Responden terhadap Pernyataan Angket Nomor 7

(Tujuh) Variabel Y ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 33 Tanggapan Responden terhadap Pernyataan Angket Nomor 8

(Delapan) Variabel Y ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 34 Tanggapan Responden terhadap Pernyataan Angket Nomor 9

(Sembilan) Variabel Y ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 35 Tanggapan Responden terhadap Pernyataan Angket Nomor 10

(Sepuluh) Variabel Y ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 36 Tanggapan Responden terhadap Pernyataan Angket Nomor 11

(12)

viii

Yanto Wiguna, 2013

Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Badan Perpustakaan, Arsip, Dan Pengembangan Sistem Informasi (Bapapsi) Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Tabel 4. 37 Tanggapan Responden terhadap Pernyataan Angket Nomor 12 (Dua Belas) Variabel Y ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 38 Tanggapan Responden terhadap Pernyataan Angket Nomor 13

(Tiga Belas) Variabel Y ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 39 Tanggapan Responden terhadap Pernyataan Angket Nomor 14

(Empat Belas) Variabel Y ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 40 Tanggapan Responden terhadap Pernyataan Angket Nomor 15

(Lima Belas) Variabel Y ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 41 Tanggapan Responden terhadap Pernyataan Angket Nomor 16

(Enam Belas) Variabel Y ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 42 Tanggapan Responden terhadap Pernyataan Angket Nomor 17

(Tujuh Belas) Variabel Y ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 43 Skor Data Interval X dan Y ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 44 Tabel Penolong Pasangan Variabel X Dan Y Untuk Mencari JKEError! Bookmark not

(13)

viii

Yanto Wiguna, 2013

Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Badan Perpustakaan, Arsip, Dan Pengembangan Sistem Informasi (Bapapsi) Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 2 Kerangka Konseptual Teori PengharapanError! Bookmark not defined.

Gambar 2. 3 Harapan Individu dalam OrganisasiError! Bookmark not defined. Gambar 2. 4 Keterkaitan Variabel ... Error! Bookmark not defined. Gambar 3. 1 Contoh Grafik Deskriptif ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4. 1 Struktur Organisasi BAPAPSI Kabupaten Bandung ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4. 2 Gambaran Daerah Kontinum Kepuasan KerjaError! Bookmark not defined.

Gambar 4. 3 Gambaran Jawaban terhadap Responden Variabel Kepuasan Kerja ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4. 4 Gambaran Jawaban Indikator Exit (Keluar)Error! Bookmark not defined.

Gambar 4. 5 Gambaran Jawaban Indikator Voice (Menyuarakan)... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4. 6 Gambaran Jawaban Indikator Loyality (Kesetiaan) ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4. 7 Gambaran Jawaban Indikator Naglace (Mengabaikan) ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4. 8 Gambaran Daerah Kontinum Kinerja PegawaiError! Bookmark not defined.

Gambar 4. 9 Gambaran Jawaban terhadap Responden Variabel Kinerja Pegawai ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4. 10 Gambaran Jawaban Indikator Quantity of Work (Kuantitas

Kerja) ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4. 11 Gambaran Jawaban Indikator Quality of Work (Kualitas Kerja)Error! Bookmark not d Gambar 4. 12 Gambaran Jawaban Indikator Job Knowledge (Pengetahuan

Kerja) ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4. 13 Gambaran Jawaban Indikator Creativiness (Kreativitas) ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4. 14 Gambaran Jawaban Indikator Coorperation (Kerja sama) ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4. 15 Gambaran Jawaban Indikator Dependability (Tanggung Jawab) Error! Bookmark not defined.

Gambar 4. 16 Gambaran Jawaban Indikator Initiative (Inisiatif) ... Error! Bookmark not defined.

(14)

viii

Yanto Wiguna, 2013

Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Badan Perpustakaan, Arsip, Dan Pengembangan Sistem Informasi (Bapapsi) Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Permohonan Izin Penelitian .... Error! Bookmark not defined. Lampiran 2 Surat Penelitian ... Error! Bookmark not defined. Lampiran 3 Pedoman Wawancara ... Error! Bookmark not defined. Lampiran 4 Angket Penelitian ... Error! Bookmark not defined. Lampiran 5 Uji Validitas Variabel X ... Error! Bookmark not defined. Lampiran 6 Uji Validitas Variabel Y ... Error! Bookmark not defined. Lampiran 7 Uji Reabilitas Variabel X ... Error! Bookmark not defined. Lampiran 8 Uji Reabilitas Variabel Y ... Error! Bookmark not defined. Lampiran 9 Data Hasil Penelitian Variabel X ... Error! Bookmark not defined. Lampiran 10 Data Hasil Penelitian Variabel Y ... Error! Bookmark not defined. Lampiran 11 Uji Homogenitas Variabel X ... Error! Bookmark not defined. Lampiran 12 Uji Homogenitas Variabel Y ... Error! Bookmark not defined.

Lampiran 13 Method of Succesive Interval (MSI) Variabel XError! Bookmark not defined.

Lampiran 13 Method of Succesive Interval (MSI) Variabel YError! Bookmark not defined.

Lampiran 13 Skor Kriterium ... Error! Bookmark not defined. Lampiran 13 Perhitungan Regresi Linear SederhanaError! Bookmark not defined. Lampiran 13 Tabel Penolong Untuk Mencari JKE Error! Bookmark not defined.

(15)

1

Yanto Wiguna, 2013

Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Badan Perpustakaan, Arsip, Dan Pengembangan Sistem Informasi (Bapapsi) Kabupaten Bandung

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Setiap organisasi mempunyai masalah yang berbeda-beda terkait pegawainya tergantung pada masalah yang dihadapi. Sumber daya manusia sebagai salah satu aset dalam tumbuh besar-kecilnya suatu organisasi mempunyai peranan yang sangat penting. Seperti yang dikemukakan oleh Malayu S.P Hasibuan (1990:233) bahwa “Manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan organisasi, karena manusia menjadi perencana, pelaku, dan penentu terwujudnya tujuan organisasi”. Oleh karena itu, suatu organisasi di

tuntut harus selalu memperhatikan sumber daya manusia yang mereka miliki yaitu para pegawainya.

Peranan pegawai pada suatu organisasi adalah sangat penting, dan hal tersebut merupakan sesuatu yang tidak dapat dipungkiri, karena bagaimana pun keberhasilan suatu organisasi dalam mewujudkan tujuannya akan sangat bergantung pada sumber daya manusia yang dimilikinya, tinggal bagaimana organisasi bisa atau tidaknya meningkatkan kinerja pegawainya. Apabila kinerja para pegawai pada suatu organisasi tidak maksimal, maka hasil yang akan dicapai oleh organisasi tersebut pun tidak akan maksimal pula, begitu pula sebaliknya.

(16)

2

Yanto Wiguna, 2013

Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Badan Perpustakaan, Arsip, Dan Pengembangan Sistem Informasi (Bapapsi) Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

juga harus mengarahkan para pegawainya agar memiliki perilaku yang memiliki kesadaran untuk bekerja secara optimal demi tercapainya tujuan organisasi. Perilaku bekerja yang ditampilkan oleh organisasi mencerminkan tingkat kinerja yang dimilikinya.

Badan Perpustakaan, Arsip dan Pengembangan Sistem Informasi (BAPAPSI) Kabupaten Bandung merupakan salah satu bagian dari pengembangan program kerja daerah, khususnya di Kabupaten Bandung. BAPAPSI berupaya terus untuk meningkatkan profesionalitas dalam bentuk pelayanan kepada masyarakat yang optimal melalui informasi yang berkualitas yang salah satu layanannya yaitu membuat terobosan yaitu dengan mendirikan perpustakaan di 110 desa. Strategi ini dilakukan untuk menigkatkan minat baca di kalangan masyarakat yang tingkatan bacanya masih kurang. Dalam aktivitas pelakasanaannya seluruh pegawai melaksanakan program kerja yang telah digariskan dalam uraian jabatan. Maka dari itu dibutuhkan kinerja yang tinggi dari setiap pegawai dalam menyelenggarakan berbagai aktivitasnya.

Anwar Prabu Mangkunegara (2000:67) mendefinisikan bahwa “Kinerja

karyawan (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya”. Jadi kinerja merupakan hasil kerja seseorang ketika melakasanakan tugasnya.

(17)

3

Yanto Wiguna, 2013

Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Badan Perpustakaan, Arsip, Dan Pengembangan Sistem Informasi (Bapapsi) Kabupaten Bandung

menggambarkan tingkat kinerja pegawai yang dihasilkan. Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Drs. Sartono selaku Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian diperoleh gambaran bahwa kinerja di kantor BAPAPSI belum optimal, hal ini terlihat dari hasil penilaian pelaksanaan pekerjaan tiap bidang di BAPAPSI Kabupaten Bandung bisa di lihat dari tabel berikut.

Tabel 1. 1

Penilaian Kinerja Tiap Bidang di BAPAPSI

Sumber: Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Standar Penilaian :

 Amat Baik : 91 - 100

 Baik : 76 - 90

 Cukup : 61 – 75

 Sedang : 51 – 60

 Kurang : ≤ 50

Adapun unsur - unsur yang dinilai, meliputi (1) Hasil Kerja yang terdiri dari Prestasi Kerja, Tanggung Jawab, Kerjasama (2) Kompetensi yang terdiri dari Kesetiaan, Ketaatan, Kejujuran, Kepemimpinan. Dapat di lihat dari data di atas bahwa penilaian kinerja setiap bidangnya rata-rata masih di nilai “cukup”, belum

No Jabatan Struktural Nilai

Hasil Kerja Kompetensi

1 Bidang Perpustakaan 73 78

2 Bidang Kearsipan 71 82

3 Bidang Pengelolaan dan

Pengembangan Informasi 72 77

(18)

4

Yanto Wiguna, 2013

Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Badan Perpustakaan, Arsip, Dan Pengembangan Sistem Informasi (Bapapsi) Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

sepenuhnya memenuhi angka “baik” secara keseluruhan dari tiap bidangnya di

BAPAPSI.

Selain dari penilaian kinerja tiap bidang, penilaian kinerja pegawai di BAPAPSI pun belum optimal, hal ini dapat di lihat dari tabel di bawah ini.

Tabel 1. 2

Penilaian Kinerja Pegawai BAPAPSI Tahun 2011

Nilai Jumlah Pegawai

91 - 100 4

76 - 90 23

61 - 75 31

51 - 60 15

≤ 50 5

Sumber: Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Keterangan :

 Melebihi tuntutan 91 – 100

 Memenuhi tuntutan 76 – 90

 Memenuhi sebagian tuntutan 61 – 75

 Tidak memenuhi tuntutan 51-60

 Sangat tidak memenuhi tuntutan ≤50

(19)

5

Yanto Wiguna, 2013

Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Badan Perpustakaan, Arsip, Dan Pengembangan Sistem Informasi (Bapapsi) Kabupaten Bandung

dan ≤50 yang berati bahwa pegawai “tidak memenuhi tuntutan” dan “sangat tidak memenuhi tuntutan” sebanyak 15 dan 5 pegawai.

Menanggapi data penilaian kinerja pegawai pada tahun 2011 di atas menurut Bpk. Drs. Sartono selaku Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, bahwa hasil yang kurang memuaskan tersebut disebabkan oleh keinginan pegawai untuk berprestasi yang masih cenderung rendah pada saat itu. Beliau juga menyebutkan bahwa dalam kriteria penilaian kinerja, aspek kualitas pegawai merupakan titik lemah bagi sebagian pegawai. Pegawai selalu mengeluh dengan tugasnya dan target kerja yang diharapkan selalu meleset yang di duga menjadi salah satu faktor yang mendeskripsikan bahwa keinginan berprestasi pegawai yang rendah.

Fenomena di atas menunjukkan bahwa faktor eksternal yang tidak terpenuhi merupakan penyebab rendahnya kinerja. Hal ini sejalan dengan Anwar Prabu Mangkunegara (2006:15) yang mengutip pendapat A. Dale Timple (1992:32) yang menyatakan bahwa.

“faktor-faktor kinerja terdiri dari faktor internal dan eksternal. Faktor internal yaitu faktor yang dihubungkan dengan sifat-sifat seseorang. Sedangkan faktor eksternal yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja seseorang yang berasal dari lingkungan, seperti prilaku, sikap, tindakan-tindakan rekan kerja, bawahan atau pimpinan, fasilitas kerja, dan iklim organisasi”.

(20)

6

Yanto Wiguna, 2013

Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Badan Perpustakaan, Arsip, Dan Pengembangan Sistem Informasi (Bapapsi) Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

yakni sikap positif dan negatif. Seperti yang diungkapkan oleh Robbins (2007:106) bahwa.

“Sikap positif yang dimaksud dapat berupa rendahnya tingkat ketidakhadiran karyawan, produktifitas karyawan yang tinggi dan rendahnya tingkat pergantian (turn over) yang terjadi, sedangkan sikap negative berupa tingginya tingkat ketidakhadiran dan pergantian karyawan serta rendahnya produktifitas”.

Selain masalah kinerja di BAPAPSI maka diperoleh juga data ketidakhadiran pegawai bisa di lihat dengan adanya pegawai yang tidak hadir saat bekerja. Dapat dilihat dari data di bawah ini.

Tabel 1. 3

Data Ketidakhadiran Pegawai BAPAPSI Periode Januari – Desember 2011

No. Bulan Jumlah

Pegawai

1 Januari 9

2 Februari 8

3 Maret 15

4 April 10

5 Mei 12

6 Juni 14

7 Juli 13

8 Agustus 10

9 September 11

10 Oktober 13

11 November 15 12 Desember 15

Sumber: Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

(21)

7

Yanto Wiguna, 2013

Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Badan Perpustakaan, Arsip, Dan Pengembangan Sistem Informasi (Bapapsi) Kabupaten Bandung

sedang bermasalah seperti diungkapkan oleh Sondang P. Siagian (2005:297), “Tingkat kemangkiran merupakan salah satu indikator yang dapat menunjukan sikap kepuasan kerja seorang karyawan”. Dari pendapat tersebut, dapat diartikan

bahwa semakin tinggi tingkat kemangkiran karyawan/pegawai, maka semakin rendah tingkat kepuasan kerjanya. Dan juga sebaliknya semakin rendah tingkat kemangkirannya semakin tinggi tingkat kepuasan kerjanya.

Setiap organisasi pasti menginginkan agar pegawainya bekerja sesuai dengan aturan yang berlaku, sehingga dapat menghasilkan kinerja yang maksimal. Jika hal itu terjadi maka pemberian penghargaan, kenaikan pangkat/golongan dan kenaikan jabatan salah satu upaya ketika hasil kinerja pegawai tersebut memuaskan sehingga menimbulkan kepuasan tersendiri bagi setiap individunya. Tapi tidak semua pegawai diberikan iming-iming dalam melaksanakan tugas atau perintahnya. Seperti menurut pendapat Handoko (2001:193) menyatakan bahwa “kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak

menyenangkan dengan mana karyawan memandang pekerjaan mereka”. Jadi

kepuasan kerja dapat menaikkan kinerja atau tidak, tergantung dari bagaimana cara pandang atau respon pegawai terhadap pekerjaan yang dirancang dengan maksud ingin meningkatkan kepuasan kerja pegawai.

Menurut Robbins (2006:120) menyatakan bahwa, “Kepuasan kerja

(22)

8

Yanto Wiguna, 2013

Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Badan Perpustakaan, Arsip, Dan Pengembangan Sistem Informasi (Bapapsi) Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

organisasi yang menyangkut terhadap perilaku individu. Kepuasan kerja merupakan stimulus yang diberikan untuk mempengaruhi prilaku individu yang dalam hal ini adalah kinerja pegawai.

Melihat fenomena di atas yang sedang terjadi di Badan Perpustakaan, Arsip dan Pengembangan Sistem Informasi (BAPAPSI) Kabupaten Bandung menurunnya kinerja pegawai bisa disebabkan oleh kepuasan kerja tiap pegawai yang menurun.

Apabila kepuasan kerja pegawai tidak meningkat sesuai yang diharapkan maka akan semakin membuat kinerja pegawai semakin turun dan pada akhirnya tentu saja tujuan organisasi akan tidak tercapai. Mengingat pentingnya masalah di atas maka perlu dilakukan penelitian pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai yang dituangkan dalam judul: “Pengaruh Kepuasan kerja terhadap Kinerja Pegawai pada Badan Perpustakaan, Arsip dan Pengembangan Sistem Informasi (BAPAPSI) Kabupaten Bandung”

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

(23)

9

Yanto Wiguna, 2013

Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Badan Perpustakaan, Arsip, Dan Pengembangan Sistem Informasi (Bapapsi) Kabupaten Bandung

Berdasarkan uraian permasalahan di atas maka penulis merumuskan masalah menjadi sebagai berikut:

1. Bagaimana gambaran tingkat kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai di Badan Perpustakaan, Arsip Dan Pengembangan Sistem Informasi (BAPAPSI) Kabupaten Bandung?

2. Bagaimana gambaran tingkat kinerja pegawai di Badan Perpustakaan, Arsip Dan Pengembangan Sistem Informasi (BAPAPSI) Kabupaten Bandung?

3. Adakah pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai di Badan Perpustakaan, Arsip Dan Pengembangan Sistem Informasi (BAPAPSI) Kabupaten Bandung?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan ruang lingkup permasalahan yang telah diuraikan, penelitian ini memiliki tujuan untuk mendapatkan gambaran empiris mengenai pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai. Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut:

1. Memberikan gambaran bagaimana tingkat kepuasan kerja di Badan Perpustakaan, Arsip Dan Pengembangan Sistem Informasi (BAPAPSI) Kabupaten Bandung.

(24)

10

Yanto Wiguna, 2013

Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Badan Perpustakaan, Arsip, Dan Pengembangan Sistem Informasi (Bapapsi) Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

3. Memberikan gambaran bagaimana seberapa besar kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai di Badan Perpustakaan, Arsip Dan Pengembangan Sistem Informasi (BAPAPSI) Kabupaten Bandung.

1.4 Kegunaan Hasil Penelitian

Setelah perumusan tujuan dapat tercapai, maka penelitian ini dapat memberikan manfaat teoritis maupun manfaat praktis. Beberapa manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penelitian ini adalah:

1. Manfaat teoritis, yaitu dapat menambah wacana kajian tentang masalah konsep kepuasan kerja dan kinerja pegawai.

2. Manfaat praktis, yaitu dengan hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang bermanfaat bagi pihak-pihak yang terkait di dalamnya sebagai bahan informasi dan masukan yang positif. Serta dapat pula dijadikan dasar pertimbangan bagi pengambilan kebijakan atau keputusan perusahaan, terutama dalam usaha meningkatkan kinerja pegawai di masa yang akan datang.

(25)

46

Yanto Wiguna, 2013

Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Badan Perpustakaan, Arsip, Dan Pengembangan Sistem Informasi (Bapapsi) Kabupaten Bandung

BAB III

DESAIN PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Sebagaimana telah disebutkan dalam latar belakang masalah, inti kajian dalam penelitian ini adalah masalah kinerja pegawai pada Badan Perpustakaan, Arsip, dan Pengembangan Sistem Informasi Kabupaten Bandung. Penulis melihat bahwa aspek tersebut diduga perlu di bina dan dikembangkan dalam rangka mewujudkan keberhasilan yang diharapkan. Sudut pandang yang penulis gunakan untuk mengkaji masalah kinerja pegawai di lembaga/organisasi pemerintahan ini adalah bagaimana kepuasan kerja dari yang terjadi saat pekerjaan berlangsung, dalam hal ini para pegawai yang berada di Badan Perpustakaan, Arsip, dan Pengembangan Sistem Informasi Kabupaten Bandung.

Pemilihan lokasi penelitian di Badan Perpustakaan, Arsip, dan Pengembangan Sistem Informasi Kabupaten Bandung didasarkan atas pertimbangan objektif sesuai dengan tujuan penelitian yang berdasarkan data empirik dari sub bagian umum dan kepegawaian yang menilai bahwa kinerja pegawai di lembaga pemerintahan tersebut belum memuaskan sebagaimana disebutkan dalam latar belakang masalah. Fenomena yang terjadi, sebagian pegawai cenderung belum mempunyai tanggung jawab penuh terhadap tugas yang dibebankan kepadanya.

3.2 Metode Penelitian

(26)

47

Yanto Wiguna, 2013

Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Badan Perpustakaan, Arsip, Dan Pengembangan Sistem Informasi (Bapapsi) Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

yang akan digunakan, karena hal ini merupakan pedoman atau langkah-langkah yang harus dilakukan dalam penelitian.

Dalam penelitian ini harus bersifat sistemetis, logis dan berkesinambungan. Hal ini sangatlah berarti karena hasil penelitian harus mengarah kepada objektivitas sehingga hasilnya benar-benar objektif dan benar-benar dapat dipertanggung jawabkan. Agar suatu penelitian efektif dan dapat dipertanggung jawabkan maka penelitian ini harus dilakukan sesuai dengan prosedur. Prosedur penelitian itu sendiri merupakan langkah-langkah atau alur yang harus di tempuh untuk mengungkapkan data atau fakta yang berkenaan dengan pertanyaan penelitian. Adapun langkah-langkah yang penulis ambil dalam penelitian ini meliputi: Penentuan metode penelitian, teknik pengumpulan data, penentuan populasi penelitian, prosedur penelitian, serta prosedur pengolahan dan analisis data.

Metode penelitian mutlak diperlukan oleh seorang peneliti agar dapat mengungkapkan maksud penelitian, karena hal ini akan memperjelas langkah-langkah serta arahan dan tujuan dari penelitian, mengenai hal ini Winarno Surachmad (1990:140) mengungkapakan:

“Metode merupakan cara utama yang dipergunakan untuk mencapai suatu tujuan. Misalnya untuk menguji serangkaian hipotesa, dengan mempergunakan teknik serta alat tertentu, cara utama ini dipergunakan setelah penyelidik memperhitungkan kewajarannya ditinjau dari tujuan-tujuan penyelidik serta situasi penyelidikan”.

(27)

48

Yanto Wiguna, 2013

Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Badan Perpustakaan, Arsip, Dan Pengembangan Sistem Informasi (Bapapsi) Kabupaten Bandung

Menurut Winarno Surakhmad (1990:140) ciri-ciri dari metode deskriptif adalah : 1. Memusatkan diri pada pemecahan masalah-masalah yang sedang terjadi pada masa

sekarang, pada masalah-masalah yang sedang aktual.

2. Data yang terkumpul mula-mula disusun, dijelaskan dan kemudian dianalisa.

Selain itu, berdasarkan jenis penelitian yang salah satunya deskriptif dan verifikatif yang dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan, maka metode penelitian yang digunakan adalah metode explanatory survey. Menurut Sugiono (2003:7), Metode explanatory survey adalah metode dimana selain tertuju pada pemecahan masalah yang ada

pada masa sekarang dengan cara menuturkan informasi yang diperoleh, penelitian ini juga menjelaskan hubungan antar variabel-variabel yang diteliti dengan cara menguji hipotesis melalui pengolahan dan pengujian data secara statistik.

3.3 Operasionalisasi Variabel

Operasional variabel penelitian dimaksudkan untuk mendeskripsikan dan memudahkan dalam menetapkan pengukuran terhadap variabel yang diamati. Menurut Ating Somantri dan Sambas (2006:27) “Variabel adalah karakteristik yang akan diobservasi dari satuan pengamatan”. Sedangkan menurut Arikunto (2006:118) “Variabel adalah objek

penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian”.

(28)

49

Yanto Wiguna, 2013

Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Badan Perpustakaan, Arsip, Dan Pengembangan Sistem Informasi (Bapapsi) Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Variabel penelitian ini terdiri dari dua variabel, yakni kepuasan kerja sebagai variabel bebas (independent variable) dan kinerja pegawai sebagai variabel terikat (dependent variable). Operasional masing-masing variabel tersebut diuraikan sebagai berikut:

3.3.1 Operasional Variabel Kepuasan Kerja

Menurut Stephen Robbins (2006:91) menyatakan bahwa kepuasan kerja adalah kondisi merujuk sikap umum seorang individu terhadap pekerjaan yang dilakukannya. Seseorang dengan tingkat kepuasan tinggi menunjukan sikap positif terhadap pekerjaan itu, seorang yang tidak puas dengan pekerjaannya menunjukan sikap negatif terhadap pekerjaan itu. Kepuasan kerja dalam penelitian ini diartikan sebagai sikap/respon dalam penyelesaian tugas yang dapat lebih cepat atau sebaliknya, dan suasana keseluruhan yang dirasakan dalam lingkungan kerja yang mencakup sifat, tingkah laku atau perbuatan terhadap pekerjaannya sendiri

Indikator untuk mengukur kepuasan kerja yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Exit (keluar); (2) Voice (menyuarakan); (3) Loyality (kesetiaan); (4) Naglace (mengabaikan).

Operasionalisasi variabel kepuasan kerja secara rinci dapat dilihat pada tabel 3.1: Tabel 3. 1

Operasionalisasi Variabel Kepuasan Kerja Pegawai

Variabel Indikator Ukuran Skala No item

Kepuasan kerja (X) “kepuasan kerja adalah kondisi merujuk sikap umum seorang individu terhadap pekerjaan yang dilakukannya.” (Stephen Robbins (2006:91)

a. Exit (Keluar)  Tingkat kenyamanan dalam berkerja

 Tingkat kenyamanan mencari posisi baru

 Tingkat keinginan untuk mutasi ke lembaga lain

Ordinal Ordinal Ordinal 1 2,3 4 b. Voice (Menyuarakan)

 Tingkat kemampuan dalam membangun kerja sama

 Tingkat penyampaian tugas kerja

Ordinal

Ordinal 5,6

(29)

50

Yanto Wiguna, 2013

Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Badan Perpustakaan, Arsip, Dan Pengembangan Sistem Informasi (Bapapsi) Kabupaten Bandung

 Tingkat kemauan mendengarkan saran dan kritik

Ordinal 8,9

c. Loyality (Kesetiaan)

 Tingkat kesediaan untuk menjujung tinggi nama baik lembaga

 Tingkat kesediaan untuk bersikap patuh menjalan kan tugas

 Tingakat kepercayaan terhadap lembaga

 Tingkat kemauan untuk memperbaiki kondisi kerja yang ada

Ordinal Ordinal Ordinal 10 11 12 13 d. Naglace (Mengabaikan)

 Tingkat ketepatan jam masuk kerja

 Tingkat kesalahan dalam penyelesaian tugas

 Tingkat ketepatan waktu dalam menyelesaikan tugas Ordinal Ordinal Ordinal 14 15 16

3.3.2 Operasional Variabel Kinerja Pegawai

Menurut Bernardian, John H. & Joyce E.A. Russell (1993:379) yang dikutip oleh Faustino Cardoso Gomez (2003:135) member batasan mengenai kinerja sebagai “…the

record of outcome produced on a specified job function or activity during a specified time periode”. (catatan outcome yang dihasilkan dari fungsi suatu pekerjaan tertentu. Berdasarkan

pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa performance (kinerja) adalah hasil atau apa yang dikeluarkan (outcomes) dari sebuah pekerjaan atau kontribusi mereka pada organisasi.

(30)

51

Yanto Wiguna, 2013

Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Badan Perpustakaan, Arsip, Dan Pengembangan Sistem Informasi (Bapapsi) Kabupaten Bandung

[image:30.595.39.521.169.751.2]

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Tabel 3. 2

Operasionalisasi Variabel Kinerja

Variabel Indikator Ukuran Skala No item

Kinerja Pegawai (Y)

“Kinerja adalah adalah hasil atau

apa yang

dikeluarkan

(outcomes) dari sebuah pekerjaan atau kontribusi mereka pada organisasi”.

Bernardian, John H. & Joyce E.A. Russell (1993:379) yang dikutip oleh Faustino Cardoso Gomez (2003:135)

Quantity of Work (kuantitas kerja)

 Tingkat banyaknya pekerjaan yang ada  Tingkat banyaknya

tugas yang

terselesaikan

Ordinal Ordinal

1 2

Quality of Work (kualitas kerja)

 Tingkat kualitas hasil kerja

 Tingkat ketepatan menyelesaikan tugas

Ordinal Ordinal

3 4

Job knowledge (pengetahuan kerja)

 Tingkat pengetahuan menguasai pekerjaan  Tingkat pendidikan

dalam menjalankan pekerjaan Ordinal Ordinal 5 6 Creativiness (kreativitas)

 Tingkat kreatifitas dalam bekerja

 Tingkat kemampuan memunculkan ide/gagasan baru Ordinal Ordinal 7 8 Cooperation (kerjasama)

 Tingkat kerjasama dengan rekan kerja  Tingkat kerjasama

dengan atasan Ordinal Ordinal 9 10 Dependability (tanggung jawab)

 Tingkat kesadaraan penyelesaian tugas  Tingkat kesadaraan

memanfaatkan waktu luang dalam bekerja

Ordinal Ordinal 11 12 Initiative (inisiatif)

 Tingkat penyelesaian tugas tanpa menunggu perintah atasan

 Tingat keseriusan dalam mengerjakan tugas

Ordinal

Ordinal 13

14

Personel Quality (kualitas pribadi)

 Tingkat sikap yang ditonjolkan

 Tingkat komunikasi

(31)

52

Yanto Wiguna, 2013

Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Badan Perpustakaan, Arsip, Dan Pengembangan Sistem Informasi (Bapapsi) Kabupaten Bandung

dua arah

 Tingkat ketaatan menjalankan tugas

Ordinal Ordinal

16 17 3.4 Jenis dan Sumber Data Penelitian

Sumber data penelitian menurut Suharsimi Arikunto (1998: 114) adalah “Subjek dari

mana data dapat diperoleh”. Sumber data dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi dua

yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder.

3.4.1 Sumber Data Primer

Sumber data primer menunjukkan bahwa data tersebut diperoleh secara langsung dari subjek yang berhubungan langsung dengan penelitian. Dalam hal ini yang menjadi sumber data primer adalah seluruh data yang diperoleh dari angket yang disebarkan kepada responden yang sesuai dengan target sasaran dan dianggap memiliki seluruh populasi data penelitian adalah pegawai BAPAPSI Kabupaten Bandung. Selain itu data yang didapat juga bisa berasal dari observasi dan wawancara yang penulis lakukan pada pihak-pihak yang berhubungan dengan penelitian.

3.4.2 Sumber Data Sekunder

Adapun sumber data sekunder diperoleh dari subjek yang tidak berhubungan langsung dengan penelitian, tetapi sifatnya mendukung untuk memperoleh data, dalam hal ini diambil dari situs internet, jurnal, buku-buku, arsip dan dokumentasi yang ada pada bagian umum dan kepegawain BAPAPSI yang berkenaan dengan penelitian yang dilakukan.

3.5 Populasi dan Sampel Penelitian

(32)

53

Yanto Wiguna, 2013

Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Badan Perpustakaan, Arsip, Dan Pengembangan Sistem Informasi (Bapapsi) Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

menurut Sudjana (2002:6) mendefinisikan populasi adalah ”Totalitas semua nilai yang mungkin, hasil menghitung ataupun pengukuran, kuantitatif maupun kualitatif mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat-sifatnya”.

[image:32.595.70.529.197.628.2]

Berdasarkan jumlah populasi yang diperoleh peneliti pada BAPAPSI yakni 78 orang, maka penelitian ini termasuk pada penelitian populasi, yaitu dengan menggunakan seluruh pegawai yang ada untuk dijadikan sampel. Menurut Suharsimi Arikunto (1998:20), ”Untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subjek kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi”. Dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 3. 3

Data Jumlah Pegawai Menurut Pangkat / Golongan pada Badan Perpustakaan, Arsip dan Pengembangan Sistem Informasi (BAPAPSI) Kabupaten Bandung

Tahun 2011 Pangkat / Golongan Jumlah Pegawai

Pembina / IV 8

Penata / III 34

Pengatur / II 14

TKK 3

PHL 19

Jumlah 78

Ket: CPNS (di golongan Penata sebanyak 2 orang) TKK (Tenaga Kerja Kontrak)

PHL (Pekerja Harian Lepas)

Mengingat ukuran populasinya hanya 78 orang maka seluruh ukuran populasi di jadikan sebagai ukuran sampel (sensus).

3.6 Teknik dan Alat Pengumpulan Data

(33)

54

Yanto Wiguna, 2013

Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Badan Perpustakaan, Arsip, Dan Pengembangan Sistem Informasi (Bapapsi) Kabupaten Bandung

dapat dikumpulkan dengan baik. Suharsimi Arikunto (2002:150) menyatakan bahwa “Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data agar pengerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah”.

Untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam membahas permasalahan penelitian ini maka penulis menggunakan angket. Angket adalah teknik pengumpulan data melalui penyebaran seperangkat daftar pertanyaan atau pernyataan yang harus diisi oleh responden yang menjadi anggota sampel penelitian. Bentuk angket yang digunakan berupa angket tertutup dimana responden hanya memilih alternatif jawaban yang tersedia yang dianggap sesuai dengan pertanyaan dan pernyataan. Responden tidak perlu memberikan penjelasan atas pertanyaan atau pernyataan tersebut.

[image:33.595.71.526.191.659.2]

Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket dengan skala sikap kategori Likert. Seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono (2007:132) bahwa: “Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang/sekelompok orang tentang fenomena sosial”. Tiap alternatif jawaban diberi skor sebagai berikut:

Tabel 3. 4

Skala Penilaian Jawaban Angket

No Alternatif Jawaban Bobot Positif Negatif 1. Sangat Setuju 5 1

2. Setuju 4 2

3. Ragu-Ragu 3 3

4. Tidak Setuju 2 4

(34)

55

Yanto Wiguna, 2013

Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Badan Perpustakaan, Arsip, Dan Pengembangan Sistem Informasi (Bapapsi) Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 3.7 Uji Coba Instrumen Penelitian

Proses selanjutnya dalam rangka pengumpulan data adalah melakukan pengujian terhadap instrumen atau alat ukur yang akan digunakan. Kegiatan pengujian instrumen penelitian meliputi dua hal, yaitu pengujian validitas dan reabilitas.

3.7.1 Uji Validitas

Uji validitas ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kevalidan dari suatu instrumen, artinya bahwa instrumen yang dipakai benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur. Suatu instrumen pengukuran dikatakan valid jika instrumen dapat mengukur sesuatu dengan tepat dan akurat apa yang hendak diukur.

Instrumen yang telah terbukti valid dapat digunakan dalam penelitian, begitupun sebaliknya. Maka pengujian validitas ini sangat penting dalam menentukan instrumen dapat dipakai atau tidak dalam penelitian dan dalam mencapai tujuan penelitian yang diharapkan.

Formula yang digunakan untuk tujuan ini adalah rumus Korelasi Product Moment yang dikemukakan oleh Pearson dalam Ating Somantri & Sambas Ali M. (2006:49) yaitu:

rxy =

 

 

 

2 2

2 2

Y Y

N x X

N

Y X XY

N

Keterangan:

rxy = Korelasi antara variabel X dan Y

X = Jumlah skor tiap item dari seluruh responden uji coba

Y = Jumlah skor total seluruh item dari keseluruhan responden uji coba N = Jumlah responden uji coba

Langkah-langkah yang dilakukan dalam uji validitas instrumen angket tersebut adalah sebagai berikut:

(35)

56

Yanto Wiguna, 2013

Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Badan Perpustakaan, Arsip, Dan Pengembangan Sistem Informasi (Bapapsi) Kabupaten Bandung

b. Mengumpulkan data hasil uji coba instrumen.

c. Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya lembaran data yang terkumpul, termasuk memeriksa kelengkapan pengisian item angket.

d. Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor pada item yang diperoleh untuk memudahkan perhitungan dan pengolahan data selanjutnya.

e. Menempatkan skor (scoring) terhadap item-item yang sudah diisi pada tabel pembantu.

f. Menghitung nilai koefisien korelasi product moment untuk setiap bulir/item angket dari skor-skor yang diperoleh.

g. Menentukan titik kritis atau nilai tabel r, pada derajat bebas (db = N – 2) dan tingkat signifikansi 95% atau α = 0,05.

h. Membandingkan nilai koefisien korelasi product moment hasil perhitungan dengan nilai koefisien korelasi product moment yang terdapat dalam tabel.

i. Membuat kesimpulan dengan kriteria uji:

r hitung  r tabel, maka instrumen dinyatakan tidak valid.

r hitung > r tabel, maka instrumen dinyatakan valid.

3.7.2 Uji Reliabilitas

Instrumen penelitian di samping harus valid, juga harus dapat dipercaya atau reliabel. Realiabilitas merujuk pada suatu pengertian bahwa instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data, karena instrumen itu sudah baik.

(36)

57

Yanto Wiguna, 2013

Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Badan Perpustakaan, Arsip, Dan Pengembangan Sistem Informasi (Bapapsi) Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

a. Menyebarkan instrumen yang akan diuji reliabilitasnya, kepada responden yang bukan responden sesungguhnya.

b. Mengumpulkan data hasil uji coba instrumen.

c. Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya lembaran data yang terkumpul, termasuk didalamnya memeriksa kelengkapan isi angket.

d. Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor pada item yang diperoleh. Hal ini dilakukan untuk mempermudah proses perhitungan.

e. Memberikan skor (scoring) terhadap item-item yang sudah diisi responden. f. Menghitung nilai varians masing-masing item dan varians total.

 

N N X X t

  2 2 2 

Ating Somantri & Sambas Ali M. (2006:48)

Keterangan:  = varians

X

= jumlah skor N = jumlah peserta tes

g. Menghitung nilai koefisien Alfa. (Ating Somantri & Sambas Ali M. 2006:48)

            

2

2 11 1 1 t b k k r   Keterangan: 11

r = Reabilitas instrument/koefisien Alfa

k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

2

b

= Jumlah varians butir 2

t

(37)

58

Yanto Wiguna, 2013

Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Badan Perpustakaan, Arsip, Dan Pengembangan Sistem Informasi (Bapapsi) Kabupaten Bandung

h. Membuat kesimpulan dengan membandingkan nilai rhitung dan nilai r tabel dengan tingkat signifikasi 0,05.

i. Jika r hitung > r tabel, maka item pertanyaan dikatakan reliabel.

j. Jika r hitung  r tabel, maka item pertanyaan dikatakan tidak reliabel

3.8 Tekhnik Analisis Data

Setelah dilakukan uji coba instrument penelian, barulah kemudian instumen penelitian yang telah valid dan realibel tersebut disebar kepada objek penelitian yang sebenarnya. Setelah instrumen penelitian tersebut di sebar kepada responden, barulah dilakukan analisis data.

Dalam analisis data di tempuh langkah-langkah sebagai berikut:

1) Editing, Pemeriksaan terhadap angket yang telah diisi dan dikumpulkan dari responden. Pemeriksaan ini khususnya berkaitan dengan masalah kelengkapan jumlah lembaran angket dan kelengkapan pengisiannya.

[image:37.595.77.524.242.644.2]

2) Skoring, pemberian skor atau bobot terhadap item-item kuesioner berdasarkan pola skoring sebagai berikut:

Tabel 3. 5

Pola Skoring Kuesioner Skala Lima

No Alternatif jawaban Skor

Sangat Setuju (SS) 5

Setuju/Sering (S) 4

Ragu-ragu (R) 3

Tidak setuju (TS) 2

Sangat tidak setuju (STS) 1

3) Tabulasi, Memasukan data hasil skoring kedalam tabel berikut: Tabel 3. 6

Tabulasi Data Penelitian

Responden Skor item

Total

[image:37.595.96.497.709.743.2]
(38)

59

Yanto Wiguna, 2013

Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Badan Perpustakaan, Arsip, Dan Pengembangan Sistem Informasi (Bapapsi) Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 1

2 3 N

4) Analisis, Analisis data yang digunakan terdiri dari dua jenis yakni analisis deskriptif untuk variabel yang bersifat kualitatif dan analisis kuantitatif untuk pengujian hipotesis.

a) Menentukan jumlah Skor Kriterium (SK) dengan menggunakan rumus: SK = ST X JB X JR

b) Membandingkan jumlah skor hasil angket dengan jumlah skor kriterium, untuk mencari jumlah skor hasil angket dengan rumus:

Keterangan :

Xi = Jumlah skor hasil angket variabel X

X1– Xn = Jumlah skor angket masing-masing responden

c) Membuat daerah kategori kontinum menjadi tiga tingkatan yaitu rendah, sedang dan tinggi. Langkah-langkahnya sebagai berikut :

 Menentukan kontinum tertinggi dan terendah

Tinggi : K = ST x JB x JR Rendah : K = SR x JB x JR

 Menentukan selisih skor kontinum dari setiap tingkatan dengan rumus:

37 3 2

1 x x ... x

x

xi    

(39)

60

Yanto Wiguna, 2013

Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Badan Perpustakaan, Arsip, Dan Pengembangan Sistem Informasi (Bapapsi) Kabupaten Bandung

Selanjutnya menentukan daerah kontinum tinggi, sedang, dan rendah dengan cara menambahkan selisih (R) dari mulai kontinum tinggi sampai rendah.

3.8.1 Analisis Deskriptif

Analisis data dilakukan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah dirumuskan dalam rumusan masalah. Untuk menjawab rumusan masalah no.1 dan.2, maka teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, yakni untuk mengetahui gambaran mengenai kepuasan kerja, dan untuk mengetahui gambaran mengenai kinerja pegawai di Badan Perpustakaan, Arsip Dan Pengembangan Sistem Informasi (BAPAPSI) Kabupaten Bandung.

Berkaitan dengan analisis data deskriptif tersebut maka langkah-langkah yang akan ditempuh dengan menggunakan bantuan Microsoft Excel 2007, yaitu:

1. Perhatikan banyaknya (frekuensi) responden yang menjawab terhadap alternatif jawaban yang tersedia.

2. Bagi setiap bilangan pada frekuensi oleh banyaknya responden.

3. Buatlah tabel distribusi frekuensi dari instrumen penelitian untuk masing-masing pernyataan dan kemudian dideskripsikan.

Tabel 3. 7 Distribusi Frekuensi

Pertanyaan Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

Sangat Setuju (SS) Setuju (S)

Ragu-ragu (R) Tidak Setuju (TS)

[image:39.595.69.529.170.710.2]
(40)

61

Yanto Wiguna, 2013

Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Badan Perpustakaan, Arsip, Dan Pengembangan Sistem Informasi (Bapapsi) Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

4. Buat grafik dengan penyajian data melalui tabel, kemudian dipresentasekan dan dibuat grafiknya, sehingga terlihat gambaran kepuasan kerja dan kinerja pegawai dalam bentuk grafik, seperti contoh berikut.

Gambar 3. 1

Contoh Grafik Deskriptif

3.8.2 Analisis Parametrik

Mengingat data variabel penelitian seluruhnya diukur dalam bentuk skala ordinal, sementara pengolahan data dengan penerapan statistik parametrik mensyaratkan data sekurang-kurangnya harus di bn ukur dalam skala interval. Dengan demikian semua data ordinal yang terkumpul terlebih dahulu akan ditransformasi menjadi skala interval. Sugiyono (2010:70) secara teknis operasional pengubahan data dari ordinal ke interval menggunakan bantuan Sofware Microsoft Excel 2003 melalui Method of Successive Interval (MSI).

Langkah-langkah untuk mentransformasikan data menjadi skala interval menggunakan Method of Successive Interval (MSI) Microsoft Excel 2007 adalah sebagai berikut:

a. Input skor yang diperoleh pada lembar kerja (worksheet) Excel. b. Klik “Analize” pada Menu Bar.

c. Klik “Succesive Interval” pada Menu Analize, hingga muncul kotak dialog “Method Of Succesive Interval”.

[image:40.595.73.524.187.634.2]
(41)

62

Yanto Wiguna, 2013

Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Badan Perpustakaan, Arsip, Dan Pengembangan Sistem Informasi (Bapapsi) Kabupaten Bandung

e. Pada kotak dialog tersebut, kemudian check list (√ ) Input Label in first now. f. Pada Option Min Value isikan/pilih 1 dan Max Value isikan/pilih 5.

g. Masih pada Option, check list (√) Display Summary.

h. Selanjutnya pada Output, tentukan Cell Output, hasilnya akan ditempatkan di sel mana. Lalu klik “OK”.

Adapun untuk menguji hipotesis yang datanya berbentuk interval, maka digunakan analisis regresi. Analisis regresi adalah menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data-data dari variabel yang diteliti, apakah sesuatu variabel disebabkan atau dipengaruhi ataukah tidak oleh variabel lainnya. Sehubungan dengan hal tersebut, ada tiga syarat analisis data yang harus dipenuhi sebelum melangkah pada analisis regresi, yaitu uji normalitas, uji linieritas dan uji homogenitas.

Menurut Uep Tatang S. & Sambas Ali M. (2011:203) ”Data yang normal biasanya

dimiliki oleh parameter populasi, oleh karena itu data sampel perlu dilakukan pengujian normalitas”. Dari pernyataan tersebut peneliti mengasumsikan bahwa penelitian populasi

tidak perlu melakukan uji normalitas. Hal ini diperkuat oleh pendapat Keppel & Wickens dan Howell dalam Uep Tatang S. & Sambas Ali M. (2011:203) yang mengatakan ”Bahwa memang distribusi normal dimiliki oleh data yang dikumpulkan dari populasi”. Karena

penelitian ini adalah penelitian populasi, maka dari itu peneliti tidak menggunakan uji normalitas. Jadi untuk uji persyaratan data, peneliti hanya menguji homogenitas dan linieritas.

3.8.2.1Uji Homogenitas

Peneliti menggunakan uji homogenitas untuk mengasumsikan bahwa skor setiap

variabel memiliki varians yang homogen, dengan rumus: ,

(42)

63

Yanto Wiguna, 2013

Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Badan Perpustakaan, Arsip, Dan Pengembangan Sistem Informasi (Bapapsi) Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu dbi = n - 1 = Derajat kebebasan tiap kelompok

B = Nilai Barlett = (Log S2gab)(dbi)

S2gab = Varians gabungan = S2gab =

Ating Somantri & Sambas Ali M. (2006:295) menjelaskan mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pengujian homegenitas, yaitu sebagai berikut:

1. Menentukan kelompok-kelompok data, dan menghitung varians untuk tiap kelompok tersebut.

2. Membuat tabel pembantu untuk memudahkan proses perhitungan dengan model tabel sebagai berikut

Tabel 3. 8

Model Tabel Uji Barlett Indikator db = n-1 2

i

S Log 2

i

S db.Log 2

i

S db. 2

i

S

1 2 3 4 N

4 Menghitung varians gabungan.

5 Menghitung log dari varians gabungan. 6 Menghitung nilai Barlett.

7 Menghitung nilai X2.

(43)

64

Yanto Wiguna, 2013

Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Badan Perpustakaan, Arsip, Dan Pengembangan Sistem Informasi (Bapapsi) Kabupaten Bandung

1.8.2.1Uji Linearitas

Uji linieritas dilakukan melalui pengujian hipotesis nol (Ho), bahwa regresi linier melawan hipotesis tandingan bahwa regresi tidak linier. Adapun langkah-langkah uji lineritas regresi (Ating Somantri & Sambas Ali M. 2006:296) adalah sebagai berikut:

1) Menyusun tabel kelompok data variabel x dan variabel y 2) Menghitung jumlah kuadrat regresi (JKreg(a)) dengan rumus:

 

n Y JKreg a

2 )

(

3) Menghitung jumlah kuadrat regresi b│a (JKreg b│a), dengan rumus:

           

 

n Y X XY b JKreg(b/a)

4) Menghitung jumlah kuadrat residu (JKres) dengan rumus:

   ( / ) ( ) 2 a reg a b reg

res Y JK JK

JK

5) Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi a (RJKreg(a)) dengan rumus :

) ( )

(a reg a reg JK

RJK

6) Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi b / a (RJKreg(b/a)) dengan rumus :

) / ( )

/

(b a regb a

reg JK

RJK

7) Menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu (RJKres) dengan rumus:

2   n JK RJK res res

8) Menghitung jumlah kuadrat error (JKE) dengan rumus:

 

          k E n Y Y JK 2 2

9) Menghitung jumlah kuadrat tuna cocok (JKTC) dengan rumus: JKTCJKresJKE

10) Menghitung rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok (RJKTC) dengan rumus:

2  

(44)

65

Yanto Wiguna, 2013

Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Badan Perpustakaan, Arsip, Dan Pengembangan Sistem Informasi (Bapapsi) Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

11) Menghitung rata-rata jumlah kuadrat error (RJKE) dengan rumus:

k n

JK

RJK E

E

12) Mencari nilai uji F dengan rumus:

E TC RJK RJK F 

13) Mencari nilai Ftabel pada taraf signifikansi 95% atau = 5% menggunakan rumus:

Ftabel = F (1-α) (db TC, db) dimana db TC = k-2 dan db E = n-k

14) Membandingkan nilai uji Fhitung dengan nilai Ftabel

15) Membuat kesimpulan.

Jika Fhitung< Ftabel maka data dinyatakan berpola linier.

Jika Fhitung≥ Ftabel maka data dinyatakan tidak berpola linear.

3.9 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dengan menggunakan model statistik parametrik analisis regresi dimaksudkan untuk mempelajari hubungan linier antara dua variabel. Model Regresi Linier sederhana: yˆ abx

Dimana: yˆ: variabel tak bebas (nilai duga) a : penduga bagi intersap (α)

b : penduga bagi koefisien regresi (β)

X b Y N X b Y

a

  dan

2 2

 

     X X N Y X XY N b

Adapun langkah Uji Keberartian Regresi adalah sebagai berikut: (Ating Somantri & Sambas Ali M. 2006:245)

1) Menentukan rumusan hipotesis H0 dan H1.

H0 : β = 0 : Tidak ada pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai.

H1 : β≠ 0 : Terdapat pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai.

(45)

66

Yanto Wiguna, 2013

Pengaruh Ke

Gambar

Tabel 1.  1 Penilaian Kinerja Tiap Bidang di BAPAPSI
Tabel 1.  2 Penilaian Kinerja Pegawai BAPAPSI
Tabel 1.  3 Data Ketidakhadiran Pegawai BAPAPSI
Tabel 3. 1 Operasionalisasi Variabel Kepuasan Kerja Pegawai
+7

Referensi

Dokumen terkait

Program yang dihasilkan dalam sistem ini adalah Sistem Informasi Arsip Aktif Pada Badan Arsip Dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah dengan menggunakan

Skripsi yang berjudul, “ Persepsi Pustakawan Terhadap Sistem Klasifikasi Dewey Decimal Classification Di Badan Penelitian, Pengembangan, Perpustakaan Dan Arsip Daerah

PENGEMBANGAN KOLEKSI ANAK DI BALAI LAYANAN PERPUSTAKAAN BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH.. PROVINSI DAERAH

Hasil penelitian yang dilakukan menggambarkan bahwa kinerja pegawai Perpustakaan Umum Kota Tebing Tinggi berdasarkan indikator sebagai berikut : kualitas kinerja

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh lingkungan kerja fisik terhadap kinerja pustakawan di Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh?.. Tujuan penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peran fasilitas perpustakaan terhadap kinerja pustakawan di Badan Perpustakaan Arsip dan

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan terhadap responden mengenai pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja pustakawan di Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi

Program yang dihasilkan dalam sistem ini adalah Sistem Informasi Arsip Aktif Pada Badan Arsip Dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah dengan menggunakan