• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI PENGGUNAAN BISOPROLOL PADA PASIEN INFARK MIOKARD AKUT (IMA)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "STUDI PENGGUNAAN BISOPROLOL PADA PASIEN INFARK MIOKARD AKUT (IMA)"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

i

SKRIPSI

RIKA DESIANANDA

STUDI PENGGUNAAN BISOPROLOL PADA

PASIEN INFARK MIOKARD AKUT (IMA)

(Penelitian di Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo)

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2017

(2)

ii

(3)

iii

(4)

iv

iv

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat Rahmat dan Karunia-Nya, serta nikmat sehat, waktu, kemudahan maupun kesabaran sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “STUDI

PENGGUNAAN BISOPROLOL PADA PASIEN INFARK MIOKARD AKUT (IMA) (Penelitian di Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo)” untuk

mencapai gelar Sarjana Farmasi pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang. Dalam penulisan skripsi ini, penulis tidak terlepas dari peranan pembimbing dan bantuan dari beberapa pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Allah SWT, yang mana dengan segala rahmat nikmat pertolongan, petunjuk dan kekuatan dari-Nyalah, penulis dapat menyelesaikan amanah sebagai mahasiswi di Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Bapak Yoyok Bekti P, M.Kep., Sp. Kom., selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan kesempatan penulis untuk belajar di Fakultas Ilmu Kesehaan Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Ibu Nailis Syifa’, S.Farm., M.Sc., Apt., selaku Ketua Program Studi Fakultas Ilmu Kesehatan Univeritas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan motivasi dan kesempatan penulis untuk belajar di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

4. Bapak dr. Atok Irawan, Sp.P., selaku Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo beserta jajarannya khususnya bagian farmasi klinik dan seluruh staf pegawai bagian rekam medik Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo yang telah banyak membantu dalam proses pengmbilan data skripsi.

5. Ibu Prof. Dra. Lilik Yusetyani, Apt., Sp. FRS., selaku dosen pembimbing I dan Bapak Drs. Didik Hasmono, M.S., Apt., selaku dosen pembimbing II yang dengan tulus dan penuh kesabaran, membimbing dan mengarahkan serta memberikan masukan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

(5)

v

v

6. Ibu Nailis Syifa’ S. Farm., M.Sc., Apt., selaku dosen penguji I dan Bapak Andri Tilaqza, S.Farm., M.Farm., Apt., selaku dosen penguji II yang telah banyak memberikan saran demi kesempurnaan skripsi ini.

7. Ibu Agustin Rafikayanti, S.Farm., selaku dosen wali beserta semua dosen Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang, terimakasih banyak atas arahan dan bimbingannya selama ini.

8. Kedua orang tua tercinta dan Kak Rian, yang tiada henti memotivasi. Terimakasih banyak atas jasa-jasa, kesabaran, do’a dan tidak pernah lelah dalam mendidik dan memberi cinta yang tulus dan ikhlas.

9. Sahabat dan teman terbaik, The Ubi, OG dan kawan-kawan, Lia, Ilham Akbar, Kak Farasa, kelompok kardiovaskular (Baiqoh, Nia, Ana, Andri, Puthar, Dina, Yasintha, Rahma, dan Wiryan), semua teman-teman sejawat khususnya Farmasi A 2013 serta kelompok KKN 36 2016 atas kebersamaan dan bantuan yang berarti.

10. Untuk semua pihak yang belum disebutkan namanya dikarenakan keterbatasan, penulis mohon maaf dan terimakasih yang sebesar-besarnya. Semua keberhasilan ini tak luput dari bantuan dan doa yang telah diberikan. Penulis tidak mampu membalas jasa yang telah diberikan. Semoga Allah SWT membalas amal kebaikan semua pihak. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini jauh dari kesmepurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk memperbaiki kekurangan yang ada. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat dan kontribusi dalam dunia farmasi dan dunia ilmu pengetahuan pada umumnya, serta berguna bagi penelitian selanjutnya.

Wassalamu’ alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Malang, 10 Juni 2017 Penyusun,

(6)

vi

vi

RINGKASAN

STUDI PENGGUNAAN BISOPROLOL PADA PASIEN

INFARK MIOKARD AKUT (IMA)

(Penelitian di Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo)

Infark miokard akut (IMA) adalah penyakit jantung yang terjadi karena kematian jaringan otot jantung atau nekrosis yang diawali dengan iskemik. Infark miokard merupakan salah satu manifestasi akut dari penyakit jantung koroner yang berhubungan dengan arterosklerosis. Infark miokard yang merupakan hasil dari penyakit jantung koroner, yang mana obstruksi aliran darah karena plak arteri koroner atau mekanisme yang menghalanginya (misalnya spasm of plaquefree

arteries). Plak selalu disebabkan oleh aterosklerosis. Penyakit jantung koroner

merupakan penyakit kardiovaskular yang berkaitan dengan pembuluh darah yang mengangkut suplai oksigen ke jantung. Di Indonesia pada tahun 2002, penyakit IMA merupakan penyebab kematian pertama, dengan angka mortalitas 220.000 (14%).

Secara etiologi, IMA disebabkan adanya thrombus arteri koroner akibat dari pecahnya plak arterosklerosis pada aliran darah sehingga memblokir aliran tersebut yang mana dapat mengakibatkan berkurangnya suplai oksigen dan darah ke miokard hingga menyebabkan terjadinya iskemik miokard. Faktor-faktor yang mendukung terjadinya plak arterosklerosis yakni umur, jenis kelamin, hipertensi, hiperlipidemia, obesitas, merokok, diabetes melitus, riwayat keluarga, dan alkohol

Gejala klinis dari IMA yakni nyeri dada substernal yang terus menerus, rasa nyeri menyebar ke lengan kiri. Rasa nyeri juga bisa menyebar ke leher, rahang, bahu, punggung, lengan kanan dan epigastrium. Selain itu, gejala lainnya seperti pusing, jantung berdebar serta mual dan muntah.

Bisoprolol merupakan kardioselektif antagonis adrenergik-β1. Aktivitas reseptor-β1 yang terletak di jantung tersebut apabila dengan epinefrin akan meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah sehingga menyebabkan jantung mengkonsumsi lebih banyak oksigen. Mekanisme kerja bisoprolol dengan penurunan curah jantung, penghambatan pelepasan renin oleh ginjal, dan berkurangnya aliran tonis simpatik dari pusat vasomotor di otak. Pemberian bisoprolol oral dengan dosis rendah pada pasien dengan NSTEMI dalam waktu 4 jam pemberian dapat melindungi dan mengurangi Major Adverse Cardiovascular

Events (MACE) rawat inap. Pada protokol The Lower Austrian Myocardium Infarction Network, direkomendasikan pengobatan dengan pemberian bisoprolol

2,5 mg secara oral dalam waktu 30 menit setelah EKG pertama atau 24 jam setelah infark miokard akut.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola terapi bisoprolol pada pasien IMA meliputi dosis, rute, frekuensi, dan aturan penggunaan terkait data laboratorium dan klinik di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo.

Penelitian yang dilakukan pada pasien IMA merupakan penelitian secara deskriptif dan pengumpulan data dilakukan secara retrospektif dari data rekam medik kesehatan (RMK). Kriteria inklusi meliputi pasien dengan diagnose IMA yang mendapatkan terapi bisoprolol di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo pada periode Januari 2016 – Juni 2016. Hasil penelitian yang

(7)

vii

vii

dilakukan, didapatkan data populasi sebanyak 63 RMK, dimana terdapat 31 pasien yang memenuhi kriteria inklusi. Diperoleh data demografi berdasarkan jenis kelamin yaitu laki-laki sebanyak 24 pasien (77%) dan perempuan sebanyak 7 pasien (23%). Kemudian data demografi berdasarkan usia, diperoleh kelompok usia terbanyak yang menderita IMA adalah pada rentang usia 51-60 tahun (45%). Faktor risiko IMA adalah hipertensi sebanyak 21 pasien (49%), diabetes mellitus sebanyak 8 pasien (19%), dan jantung sebanyak 7 pasien (16%). Klasifikasi IMA yang terbanyak adalah STEMI sebanyak 29 pasien (94%) dan NSTEMI sebanyak 2 pasien (6%).

Penggunaan bisoprolol tunggal sebanyak 14 pasien (19%), kombinasi dua sebanyak 31 pasien (43%), kombinasi tiga sebanyak 18 pasien (25%), dan kombinasi empat sebanyak 10 pasien (14%). Penggunaan dosis bisoprolol tunggal yang terbanyak digunakan adalah bisoprolol (1x2,5 mg) PO sebanyak 10 pasien (71%) Terapi kombinasi dua terbanyak adalah bisoprolol (1x2.5 mg) PO + ramipril (1x2,5 mg) PO sebanyak 4 pasien (13%).

(8)

viii

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

LEMBAR PENGUJIAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

RINGKASAN ... vi

ABSTRACT ... viii

ABSTRAK ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

DAFTAR SINGKATAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 4 1.3 Tujuan Penelitian ... 4 1.3.1 Tujuan Umum... 4 1.3.2 Tujuan Khusus ... 4 1.4 Manfaat Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1 Anatomi dan Fisiologi Jantung ... 6

2.2 Definisi Infark Miokard Akut ... 8

2.3 Epidemiologi Infark Miokard Akut ... 9

2.4 Etiologi Infark Miokard Akut ... 10

2.5 Patofisiologi Infark Miokard Akut ... 10

2.6 Faktor Resiko Infark Miokard Akut ... 12

2.6.1 Faktor Resiko yang Tidak Dapat Dimodifikasi ... 13

(9)

ix

ix

2.6.2 Faktor Resiko yang Dapat Dimodifikasi ... 13

2.7 Manifestasi Klinik ... 15

2.8 Klasifikasi Infark Miokard Akut ... 15

2.8.1 Infark Miokard Akut dengan NSTEMI ... 16

2.8.2 Infark Miokard Akut dengan STEMI ... 17

2.9 Diagnosis Infark Miokard Akut ... 18

2.10 Komplikasu Infark Miokard Akut ... 21

2.11 Penatalaksanaan Terapi ... 22

2.11.1 Terapi Non Farmakologi ... 22

2.11.2 Terapi Farmakologi ... 23

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ... 41

3.1 Uraian Kerangka Konseptual ... 41

3.2 Bagan Alir Kerangka Konseptual ... 42

3.3 Kerangka Operasional Terapi Pada Pasien Ima ... 43

BAB IV METODE PENELITIAN ... 44

4.1 Rancangan Penelitian ... 44

4.2 Populasi dan Sampel ... 44

4.2.1 Populasi ... 44

4.2.2 Sampel ... 44

4.2.3 Kriteria Data Inklusi ... 44

4.2.4 Kriteria Data Eksklusi ... 44

4.3 Bahan Penelitian... 44

4.4 Instrumen Penelitian... 44

4.5 Tempat dan Waktu Penelitian ... 45

4.6 Definisi Operasional... 45

4.7 Metode Pengumpulan Data ... 46

4.8 Analisis Data ... 46

BAB V HASIL PENELITIAN ... 47

(10)

x

x

5.1 Data Demografi Pasien IMA ... 48

5.1.1 Jenis Kelamin ... 48

5.1.2 Usia ... 48

5.1.3 Status Pasien ... 48

5.2 Faktor Resiko Pasien IMA ... 49

5.3 Klasifikasi IMA ... 49

5.4 Diagnosa Penyerta Pasien IMA ... 50

5.5 Profil Terapi Pasien IMA ... 50

5.6 Pola Penggunaan Bisoprolol Pada Pasien IMA ... 51

5.6.1 Pola Penggunaan Bisoprolol Tunggal ... 52

5.6.2 Pola Penggunaan Bisoprolol dengan Kombinasi Dua ... 52

5.6.3 Pola Penggunaan Bisoprolol dengan Kombinasi Tiga ... 54

5.6.4 Pola Penggunaan Bisoprolol dengan Kombinasi Empat ... 55

5.6.5 Pola Penggunaan Bisoprolol dengan Switch Dosis ... 56

5.7 Lama Penggunaan Bisoprolol Pada Pasien IMA ... 59

5.8 Lama Masuk Rumah Sakit (MRS) Pasien IMA ... 60

5.9 Kondisi Keluar Rumah Sakit (KRS) Pasien IMA ... 60

BAB VI PEMBAHASAN ... 61

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ... 75

7.1 Kesimpulan ... 75

7.2 Saran . ... 75

DAFTAR PUSTAKA ... 76

(11)

xi

xi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

II.1 Faktor Resiko IMA ... 12

II.2 Obat Fibrinolitik Dalam Pengobatan STEMI ... 24

II.3 Jenis dan Dosis Antikoagulan Untuk IMA ... 26

II.4 Generasi Beta Blocker ... 28

II.5 Dosis Beta Blocker yang Digunakan Pada Terapi IMA ... 28

II.6 Farmakokinetik Beta Blocker Selektif ... 30

II.7 Efek Samping Bisoprolol ... 31

II.8 Sediaan Bisoprolol di Indonesia ... 34

II.9 Jenis dan Dosis Nitrat Untuk Terapi IMA ... 39

II.10 Jenis dan Dosis Penghambat Kanal Kalsium untuk Terapi IMA... 40

V.1 Jenis Kelamin Pasien IMA ... 48

V.2 Usia Pasien IMA ... 48

V.3 Status Pasien IMA ... 48

V.4 Faktor Resiko Pada 30 Pasien IMA ... 49

V.5 Klasifikasi IMA ... 49

V.6 Diagnosa Penyerta Pasien IMA... 50

V.7 Terapi Utama Pasien IMA Selain Bisoprolol di Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo ... 51

V.8 Pola Penggunaan Bisoprolol Tunggal ... 52

V.9 Pola Penggunaan Bisoprolol dengan Kombinasi Dua... 52

V.10 Pola Penggunaan Bisoprolol dengan Kombinasi Tiga ... 54

V.11 Pola Penggunaan Bisoprolol dengan Kombinasi Empat ... 55

V.12 Pola Penggunaan Bisoprolol dengan Switch Dosis Pada Pasien IMA... 56

V.13 Lama Penggunaan Bisoprolol Pasien IMA ... 59

V.14 Lama MRS Pasien IMA ... 60

V.15 Kondisi KRS Pasien IMA ... 60

(12)

xii

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Lapisan Dinding Jantung... 6

2.2 Kompartemen dan Katup Jantung ... 7

2.3 Infark Miokard Akut ... 8

2.4 Patofisiologi IMA... 10

2.5 Aktivasi dari SNS ... 11

2.6 Sirkulasi Regulasi Pada STEMI ... 16

2.7 STEMI dan NSTEMI ... 18

2.8 EKG Untuk STEMI dan NSTEMI ... 20

2.9 Timing of Release Cardiac Biomarker ... 21

2.10 Skema Terapi Farmakologi Pada STEMI ... 23

2.11 Mekanisme Kerja Beta Blocker ... 27

2.12 Struktur Kimia Bisoprolol ... 29

3.1 Kerangka Konseptual ... 42

3.2 Kerangka Operasional ... 43

5.1 Skema Inkulsi dan Ekslusi Penelitian Pada Pasien IMA ... 47

5.2 Penggunaan Terapi Bisoprolol ... 52

(13)

xiii

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup ... 83

Lampiran 2 Surat Pernyataan ... 84

Lampiran 3 Daftar Nilai Normal Data Klinik dan Data Laboratorium ... 85

Lampiran 4 Nota Dinas ... 86

Lampiran 5 Surat Ijin Penelitian ... 87

Lampiran 6 Kode Etik ... 88

Lampiran 7 Lembar Pengumpulan Data ... 89

Lampiran 8 Tabel Data Induk ... 105

(14)

xiv

xiv

DAFTAR SINGKATAN

5-HT = 5-hydroxytryptamine receptors

ACE = Angiotensin Converting Enzym

ACS = Acute Coronary Syndrome

ADP = Adenosine Difosfat

AF = Fibrilasi Atrium

AHA = American Heart Association

AP = Action Potential

aPTT = activated partial thromboplastin time

ARB = Angiotensin Receptor Blockers

ATP = Adenosin Trifosfat

AV = Aortic Valve

CABG = Coronary Artery Bypass Graft

CAD = Coroner Artery Disease

CFR = Case Fatality Rate

CKD = Chronic Kidney Disease

CK-MB = Creatine Kinase Myocardial Band

CO = Carbon monoxide

COX-2 = Cyclooxygenase-2

CRP = C-reactive protein

CPK = Creatine Phosphokinase

CVA = Cerebrovascular Accident

(15)

xv

xv

cTn = Cardiac specific Troponin

DC = Decompensatio Cordis

DCFC = Decompensatio Cordis Functional Class

DF = Dengue Fever

DM = Diabetes Mellitus

ECG = Electrocardiogram

EKG = Elektrokardiogram

GEA = Gastroenteritis Akut

GP = Glycoprotein

HDL = High-density Lipoprotein

HHD = Hypertension Heart Disease

HHF = Hypertension Heart Failure

HT = Hipertensi

IV = intravena

IMA = Infark Miokard Akut

ISA = Intrinsic Sympathomimetic Activity

JKN = Jaminan Kesehatan Nasional

KRS = Keluar Rumah Sakit

LA = Left Atrium

LDL = Low-density Lipoprotein

LV = Left Ventrricle

LVEF = Left Ventricular Ejection Fraction

(16)

xvi

xvi

MACE = Major Adverse Cardiovascular Events

mcg = mikrogram

mg = miligram

MI = Myocardial Infarction

MRS = Masuk Rumah Sakit

NCEP = The National Chloesterol Education Program NSTEMI = Non ST-elevation Myocardial Infarction

NTG = nitrogliserin

O2 = oksigen

OMI = Old Miokard Infark

PCI = Percutaneous Coronary Intervention

PERKI = Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia

PJK = Penyakit Jantung Koroner

PO = Per oral

RA = Right Atrium

RAS-I = Renin Angiotensin System Inhibitor Riskesdas = Riset Kesehatan Dasar

RMK = Rekam Medik Kesehatan

rPA = Reteplase

RV = Right Ventricle

SKA = Sindrom Koroner Akut

SNS = Sympathetic Nervous System

(17)

xvii

xvii

STEMI = ST-elevation Myocardial Infarction

Tab = Tablet

TNK = Tenecteplase

tPA = Tissue Plasminogen Activator

TXA2 = Tromboksan A2

U = Unit

UA = Unstable Angina

UAP = Unstable Angina Pectoris

UFH = Unfractionated Heparin

VSD = Ventricular Septal Defect

(18)

76

DAFTAR PUSTAKA

Aaronson, P.I., Ward, J.P.T., and Connolly, M.J., 2013. The Cardiovascular Syste at

a Glance, 4th Edition, UK: John Wiley & Sons, Ltd., p. 96-97.

Abduelkarem, A.R., El-Shareif, H.J., and Sharif, S.I., 2012. Evalution of risk factors in acute myocardial infarction patients admitted to the coronary acute unit, Tripoli Medical Centre, Libya. East Mediter Health J., Vol. 18 No.8, pp. 332-6. Anand, S.S., Islam, M., Rosengren, A., Franzosi, M.G., Steyn, K., Yusufali, A.H.,

Keltai, M., Diaz, R., Rangarajan, S., and Yusuf, S., 2008. Risk factors for myocardial infarction in women and men: insights from the INTERHEART study. Europen Heart Journal, Vol. 29, pp.932-940.

Antman, E.M., and Braunwald, E., 2010. Harrison’s Principles of Internal Medicine,

Ed. 17th, New South Wales: McGraw Hil.

Anderson, J.F., Adams, C.D., Antman, E.M., Bridges, C.R., Califf, R.M., Casey, D.E., Chavey, W.E., Fesmire, F.M., Hochman, J.S., Levin, T.N., Lincoff, A.M., Peterson, E.D., Theroux, P., Wenger, N.K., and Wright, R.S., 2007. ACC/AHA 2007 Guidelines for the Management of Patients With Unstable Angina/Non– ST-Elevation Myocardial Infarction. Circulation. p.e153.

Anonim, 2005. Beta-blockers for acute myocardial infarction. AHRQ (Agency for

Healthcare Research and Quality).

http://archive.ahrq.gov/clinic/commitfact.htm. Diakses tanggal 24 Januari 2017. Anonim, 2010. Actions, Indication and Side Effects of Beta Blockers, Cardiac Health. http://www.cardiachealth.org/ca-blog/actions-indications-and-side-effects-beta-blockers. Diakses tanggal 13 Februari 2017.

Anonim, 2016. Acute Myocardial Infarction – Heart Attack, Accuracy Stem Cell.http://www.accuracystemcell.com/Acute%20Myocardial%20Infarction.ht ml. Diakses tanggal 21 Februari 2017.

Badan POM RI, 2015. Bisoprolol Fumarat, Pusat Informasi Obat Nasional Badan Pengawas Obat dan Makanan. http://pionas.pom.go.id/monografi/bisoprolol-fumarat. Diakses tanggal 18 Januari 2017.

Bajaj, S., Mahajan, V., Grover, S., Mahajan, A., Mahajan, N., 2016. Gender Based Differences in Risk Factor Profile and Coronary Angiography of Patients Presenting with Acute Myocardial Infarction in North Indian Population.

(19)

77

77

Bayer Pharma AG, 2012. Acute Coronary Syndrome, Thrombosis Adviser. https://www.thrombosisadviser.com/acute-coronary-syndrome/. Diakses tanggal 13 Februari 2017.

BHS, 2008. Beta-Adrenoceptor Antagonist (Beta-Blockers), British Hypertension Society.

BINFAR, 2006. Pharmaceutical Care Untuk Pasien Penyakit Jantung Koroner:

Fokus Sindrom Koroner Akut. Jakarta: Direktorat Bina Farmasi Komunitas

dan Klinik.

Bolooki, H.M., and Askari, A., 2010. Acute Myocardial Infarction, Cleveland Clinic. http://www.clevelandclinicmeded.com/medicalpubs/diseasemanagement/cardio logy/acute-myocardial-infarction/. Diakses tanggal 15 April 2017.

Bonow, R.O., Mann, D.L., Zipes, D.P., and Libby, P., 2012. Braunwald’s Heart

Disease A Textbook of Cardiovascular Medicine, 9th Edition. Philadelphia,

Elsevier Saunders, Chapter VII.

Budiman, Sihombing, R., and Pradina, P., 2015. Hubungan Dislipidemia Hipertensia dan Diabetes Melitus Dengan Kejadian Infark Miokard Akut. Jurnal Kesehatan

Masyarakat Andalas, Vol. 10 No.1, pp. 32-37.

Cabello, J.B., Burls, A., Emparanza, J.I., Bayliss, S., and Quinn, T., 2013. Oxygen therapy for acute myocardial infarction. Cochrane Heart Group.

Canto, J.G., Rogers, W.J., Goldber, R.J., Peterson, E.D., Wenger, N.K., Vaccarino, V., Kiefe, C.I., Sopko, G., and Zheng, Z., 2012. Association of Age and Sex With Myocardial Infarction Symptom Presentation and In-Hospital Mortality. JAMA, Vol. 307 No.8, pp. 813-822.

Christofferson, R.D., 2009. Acute Myocardial Infarction. In: Griffin, B.P., and Topol, E.J. Manual of Cardiovascular Medicine, 3rd Edition, Philadelphia: Lippincott

Williams & Wilkins, pp. 1-27.

Cowie, M.R., Lacey, L., and Tabberer, M., 2005. Heart Failure After Myocardial Infarction Neglected Problem. Br J Cardiol, Vol. 12 No.3, pp. 205-208.

Curran, T., and Sheppard, G., 2011. Module 1: Anatomy and Physiology of The

Heart. pp. 7-8.

Dabiran, S., Manesh, B.K., and Khajehnasiri, F., 2015. Risk Factors of First Acute Myocardial Infarction: Comparison of Eldery and Non-Elderly: A 24-Year Study. Advances in Aging Research, Vol. 4, pp.13-17.

Drugbank, 2016. Bisoprolol, Drugbank. https://www.drugbank.ca/drugs/DB00612. Diakses tanggal 10 Januari 2017.

(20)

78

78

Drugbank, 2017. Nifedipine, Drugbank.

https://www.drugbank.ca/drugs/DB01115#interactions. Diakses tanggal 5 Mei 2017.

Drugbank, 2017. Streptokinase, Drugbank.

https://www.drugbank.ca/drugs/DB00086#pharmacology. Diakses tanggal 2 Juli 2017.

Fauci, A.S., Kasper, D.L., Longo, D.L., Braunwald, E., Hauser, S.L., Jameson, J.L., Loscalzo, J., 2010. Harrison’s Principles of Internal Medicine. 17th Edition,

United States of America: The McGraw-Hill Companies, Inc.

Filatov, V.L., Katrukha, A.G., Bulargina, T.V., and Gusev, N.B., 1999. Troponin: structure, properties, and mechanism of functioning (review). Biochem (Moschow), Vol.64, pp. 969-85.

Graves, M., and Preston, F.E., 1984. Haemostatic abnormalities in diabetes. Diabetes

and Heart Diasease, Jarret RJ edition. Oxford, Elsevier, Amsterdam. pp.

47-80.

Greene, R.J., and Haris, N.D., 2008. Pathology and Therapeutics for Pharmacists A

basic for clinical pharmacy practice, 3rd Edition. UK: The Pharmaceutical

Press, p. 258.

Griffin, B.P., and Topol, E.J., 2009. Manual of Cardiovascular Medicine, 3rd

Edition. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.

Gunawan, S.G., 2012. Farmakologi dan Terapi, Edisi 5. Jakarta: Balai Penerbit FKUI, p. 367.

Helfand, M., Peterson, K., Christensen, V., Dana, T., and Thakurta, S., 2009. Drug Class Review Beta Adrenergic Blockers. Drug Effectiveness Review Project, pp. 6-7.

Hernández, M.A.L., 2013. Hyperglicemia and Diabetes in Myocardial Infarction. InTech. https://www.intechopen.com/books/diabetes-mellitus-insights-and-perspectives/hyperglycemia-and-diabetes-in-myocardial-infarction. Diakses 17 April 2017.

Hirschl, M.M., Wollmann, C.G., Erhart, F., Brunner, W., Pfeffel, F., Gattermeier, M., Steger, F., and Mayr, H., 2013. Benefit of Immediate Beta-Blocker Therapy on Mortality in Patients With St-Segment Elevation Myocardial Infarction. CCM

Journal, Vol.41 No.6, pp. 1396-1404.

Huma S., Tariq, R., Amin, F., and Mahmood, K.T., 2012. Modifiable and Non-modifiable predisposing Risk Factors of Myocardial Infarction –A Review. J.

(21)

79

79

Jeremias, A., and Brown, D.L., 2010. Cardiac Intesive Care. 2nd Edition,

Philadelphia: Saunders an imprinint of Elesvier Inc, hal. 167.

JNC 7, 2004. The Seventh Report of the Joint National Committee on Prevention,

Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure. p.9.

Kalra, S., Kalra, B., and Agrawal, N., 2010. Combination therapy in hypertension: An update. Diabetology & Metabolic Syndrome, Vol. 2, No. 44, pp. 1-11.

Karakas, M., and Koenig, W., 2013. Sympathetic Nervous System A Crucial Player Modulating Residual Cardiovascular Risk. Circulalation Research, Vol. 112 Issue 1, p.13-16.

Katzung, B.G., 2004. Basic & Clinical Pharmacology, 9th Edition. UK:

McGraw-Hill Publishing Co.

Konishi, M., Haraguchi, G., Yoshikawa, S., Kimura, S., Inagaki, H., and Isobe, M., 2011. Additive Effects of β-Blockers on Renin-Angiotensin System Inhibitors for Patients After Acute Myocardial Infarction Treated With Primary Coronary Revascularization. Circulation Journal, Vol.75, pp. 1982-1991.

Kumar, A., and Cannon, C.P., 2009. Acute Coronary Syndromes: Diagnosis and Management, Part I. Mayo Clin Proc, Vol. 84 No.10, pp.917-938.

Lim, H., 2009. Farmakologi Kardiovaskular Mekanisme dan Aplikasi Klinis, Edisi

2. Jakarta: P.T. Sofmedia, p. 46.

Maclean, E., Zheng, S., Nabeebaccus, A., O’Gallagher, K., Stewart, A., and Webb, I., 2015. Effect of early bisoprolol administration on ventricular arrhythmia and cardiac death in patients with non-ST elevation myocardial infarction. Heart

Asia, Vol.7, pp. 46-51.

Mattingly, P.H., and Lohr, K.N., 1990. Acute Myocardial Infarction: Setting

Priorities for Effectiveness Research. Washington, D.C.: National Academy

Press, p. 10.

Medscape, 2017. Atenolol (Rx), Medscape.

http://reference.medscape.com/drug/tenormin-atenolol-342356#10. Diakses tanggal 21 Februari 2017.

Medscape, 2017. Bisoprolol (Rx), Medscape.

http://reference.medscape.com/drug/monocor-zebeta-bisoprolol-342367#10. Diakses tanggal 21 Februari 2017.

Medscape, 2017. Metoprolol (Rx), Medscape.

http://reference.medscape.com/drug/lopressor-toprol-xl-metoprolol-342360#10. Diakses tanggal 21 Februari 2017.

(22)

80

80

Mehta, L.S., Beckie, T.M., DeVon, H.A., Grines, C.L., Krumholz, H.M., Johnson, M.N., Lindley, K.J., Vaccarino, V., Wang, T.Y., Watson, K.E., and Wenger, N.K., 2016. Acute Myocardial Infarction in Women. Circulation, Vol. 133 No.9, pp. 916-947.

Mendis, S., Thygesen, K., Kuulasmaa, K., Giampaoli, S., Machonen, M., Blackett, K.N., and Lisheng, L., 2011. World Health Organization definition of myocardial infarction: 2008-09 revision. International Journal of Epidemiology, Vol.40, pp. 139-146.

MIMS Indonesia, 2015. Bisoprolol, MIMS Indonesia.

http://www.mims.com/indonesia/drug/search?q=bisoprolol. Diakses tanggal 18 Januari 2017.

Mishra, H., Samal, K.C., and Tripathy, B.B., 1995. Management of Diabetes with Acute Myocardial Infarction. Int J Diab Dev Countries, Vol. 15, p.141.

Murphy, M.J., and Berding, C.B., 1999. Use of measurement of myoglobin and cardiac troponins in the diagnosis of acute myocardial infarction. Critical Care Nurse, Vol.1, pp.58-65.

Nikoghosyan, K., and Hamazaspyan, T., 2015. Efficacy of Ivabradine in Combined Therapy in Hypertensuve Patients with Coronary Artery Disease and Type 2 Diabetes Mellitus. Journal of Hypertension, Vol.33, pp.01.20.

Núñez, J., Núñez, E., Sanchis, J., Bodi, V., and Llacer, A., 2006. Prognostic Value of Leukocytosis in Acute Coronary Syndrome: The Cinderekka of The Inflmnatory Markers. Curr Med Chem, Vol. 13 No.18, pp. 2113-2118.

Opie, L.H., and Gersh, B.J., 2008. Drugs For The Heart, 7th Edition. Philadelphia:

Elsevier Saunders.

Opie, L.H., and Gersh, B.J., 2013. Drugs For The Heart, 8th Edition. Philadelphia:

Elsevier Saunders, pp.5.

PERKI, 2015. Pedoman Tatalaksana Sindrom Koroner Akut, Edisi Ketiga. Jakarta: Center Communications, pp. 3-55.

Picariello, C., Lazzeri, C., Attaná, P., Chiostri, M., Gensini, G.F., and Valente, S., 2011. The Impact of Hypertension on Patients with Acute Coronary Syndromes.

International Journal of Hypertension, Vol. 2011, pp. 1-7.

Poldermans, D., Boersma, E., Bax, J.J., Thomson, I.R., Paelinck, B., van de Ven, L.L.M., Scheffer, M.G., Trocino, G., Vigna, C., Baars, H.F., van Urk, H., and Roelandt, J.R.T.C., 2001. Bisoprolol reduces cardiac death and myocardial infarction in high-risk patients as long as 2 years after successful major vascular surgery. Eur Heart J, Vol. 22 issue 15, pp. 1353-1358.

(23)

81

81

Pubchem, 2017. Metoprolol, Pubchem.

https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/4171#section=Pharmacology-and-Biochemistry. Diakses tanggal 21 Februari 2017.

Rilantono, L.I., Baraas, F., Karo, S.K., and Roebiono, P.S., 2004. Buku Ajar

Kardiologi. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia,

pp. 173-180.

Riskedas. 2014. Situasi Kesehatan Jantung. Kementrian Kesehatan RI. Jakarta Selatan. http://www.depkes.go.id/folder/view/01/structure-publikasi-pusdatin-indo-datin.html. Diakses tanggal 2 September 2016.

Rozanski, A., Blumenthal, J.A., and Kaplan, J., 1999. Impact of Psychological Factors on the Pathogenesis of Cardiovascular Disease and Implication for Therapy.

Circulation, Vol. 99 Issue 16, p. 2192-2217.

Samsu, N., dan Sargowo, D., 2007. Sensitivitas dan Spesifitas Troponin T dan I pada Diagnosis Infark Miokard Akut. Maj Kedokt Indon, Vol. 57 No.10, p.366. Shah, S., Gnanasegaran, G., Sundberg-Cohon, J., and Buscombe, J.R., 2009. The

Heart: Anatomy, Physiology and Exercise Physiology. In: Movahed, A., Gnanasegaran, G., Buscombe, J., and Hall, M., .Integrating Cardiology for

Nuclear Medicine Physicians. Germany: Springer-Verlag Berlin Heidelberg,

pp. 3-22.

Singer, D.R., Markandu, N.D., Shore, A.C., and MacGregor, G.A., 1987. Captopril and Nifedipine in Combination for Moderate to Severe Essential Hypertension.

Hypertension, Vol. 9 No. 6, pp. 629-633.

Siswandono, dan Soekardjo, B., 2008. Kimia Medisinal. Surabaya: Airlangga University Press, pp. 389-419.

Small, M., Lowe, G.D.O., McCuish, A., and Fobers, C., 1987. Thrombin and plasmin activity in diabetes mellitus and their association with glycaemic control. Q J

Med, Vol. 65, pp. 1025-1031.

Soeharto, I., 2001. Pencegahan dan Penyembuhan Penyakit Jantung Koroner. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Sudoyo, A.W., Setiati, S., Alwi, I., Simadibrata, M., Setiyohadi, B., and Syam, A.F., 2014. Ilmu Penyakit Dalam Jilid III, Edisi VI. Jakarta: Interna Publishing, pp. 1449-1471.

Sweetman, S.C., 2009. Martindale The Complete Drug Reference, 36th Edition.

London: Pharmaceutical Press. p. 1234.

(24)

82

82

Thaler, M.S., 2007. The Only EKG Book You’ll Ever Need, 5th Edition.

Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.

Thygesen, K., Alpert, J.S., Jaffe, A.S., Simoons, M.L., Chaitman, B.R., and White, H.D., 2012. Third Universal Definition of Myocardial Infarction. JACC, Vol. 60 No. 16, pp. 1581-98.

Topol, E.J., 2003. Textbook of Cardiovascular Medicine, 3rd Edition. Philadelphia:

Lippincott Williams & Willkins.

VanPutte, C.L., Regan, J.L., and Russo, A.F., 2016. Seeley’s Essentials of Anatomy

& Physiology, 9th Edition, New York: McGraw-Hill Education, pp. 319-329.

von Arnim, T., 1995. Medical treatment to reduce total ischemic burden: Total Ischemic Burden Bisoprolol Study (TIBBS), a multicenter trial comparing bisoprolol and nifedipine. J Am Coll Cardiol, Vol. 25, pp. 231-8.

Wan, X., Ma, P., and Zhang, X., 2013. A Promosing Choice in Hypertension Fixed-dose Combinations. Asian Journal of Pharmaceutical Science, Vol. 9 No.1, pp. 1-7.

Wells, B.G., Dipiro, J.T., Schwinghammer, T.L., and Dipiro, C.V., 2015.

Pharmacotherapy Handbook, 9th Edition, United States: McGraw-Hill

Education. pp.37-175.

WHO. 2016. About Cardiovascular disease. World Health Organization. Geneva. June 2016. http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs317/en/. Diakses tanggal 2 September 2016.

Wijnbergen, I., van’t Veer, M., Pijls, N.H.J., and Tijssen, J., 2012. Circadian and weekly variation and the influence ef environment variables in acute myocardial infarction. Neth Heart J., Vol. 20, pp. 354-359.

Yusuf, S., Zhao, F., Mehta, S.R., Chrolavicius, S., Tognoni, G., and Fox, K.K., 2001. Effects of clopidogrel in addition to aspirin in patients with acute coronary syndromes without ST-segment elevation. N Engl J Med, Vol.345 No.7, pp. 494-502.

Zafari, A.M., 2017. Myocardial Infarction, Medscape,

http://emedicine.medscape.com/article/155919-overview. Diakses tanggal 10 Januari 2017.

Zhu, J., Su, X., Li, G., Chen, J., Tang, B., and Yang, Y., 2014. The incidence of acute myocardial infarction in relation to overweight and obesity: a meta-analysis.

Referensi

Dokumen terkait

Ulwan tentang materi dan metode pendidikan seks anak usia remaja dalam. kitab Tarbiyatul Aul ā d Fil Isl ā m adalah konsep Ulwan didasarkan pada epistemologi

Materialitas, yaitu mengenai apa yang penting dan tidak penting berdasarkan suatu situasi, secara umum lebih penting untuk audit eksternal, yang penekanan umumnya adalah

Pendidikan kemampuan ( skill ) dan pengetahuan ( knowledge ) merupakan salah satu modal yang harus dimiliki oleh setiap individu untuk dapat. memahami literasi media sebagai

Peranan LPTK sebagai lembaga penyelenggara program pendidikan bagi calon guru yang pada akhirnya diharapkan mewujudkan guru yang profesional mendapat tantangan, betapa tidak dengan

Karena lebih sering berinteraksi dengan komunitas mereka, perempuan mengalami ketegangan (anxiety) selama interaksi yang disebabkan oleh adanya perasaan asing dan

Berdasarkan observasi yang telah dilakuakn di SDN 104231 Sugiharjo di peroleh informasi bahwa proses pelajaran IPS di kelas masih berpusatkan pada guru (teacher

Pada bagian ini ditunjukan respon dari frekuensi tegangan terbangkit generator set terhadap perubahan beban, arus beban untuk menunjukkan perubahan beban dan

Untuk kedua permasalahan tersebut, penulis mengusulkan sebuah pendekatan, yakni algoritma pergerakan pemain yang menerapkan kecerdasan buatan dalam pertandingan sepak