• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peningkatan Kualitas Pembelajaran Matematika Kelas II SDN Kandri 02 Semarang Dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peningkatan Kualitas Pembelajaran Matematika Kelas II SDN Kandri 02 Semarang Dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

viii ABSTRAK

Arianti, Silvia Devi. 2012. Peningkatan Kualitas Pembelajaran Matematika Kelas II SDN Kandri 02 Semarang Dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning. Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Negeri Semarang. Skripsi.

Dra. Wahyuningsih, M.Pd. dan Masitah, S.Pd. M.Pd.

Kata Kunci: Kualitas Pembelajaran, PBL (Problem Based Learning)

Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh peneliti pada bulan Juli s/d Agustus 2010, bahwa pembelajaran matematika belum optimal, karena guru hanya ceramah, pembelajaran berpusat pada guru, pembelajaran tidak menyenangkan, siswa menjadi pasif dan cepat bosan mengakibatkan hasil belajar siswa rendah. Untuk mengatasinya perlu ada solusi permasalahan yaitu dengan menerapkan model pembelajaran PBL (Problem Based Learning)

Rumusan masalah dalam penelitian adalah apakah model pembelajaran PBL (Problem Based Learning) dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa, keterampilan mengajar guru, dan hasil belajar matematika siswa kelas II SDN Kandri 02 Semarang? Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa, keterampilan mengajar guru, dan hasil belajar matematika siswa kelas II SDN Kandri 02 semarang. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Kandri 02 Semarang jumlah siswa 10 siswa. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas dengan melalui tahapan-tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi.

Hasil penelitian yang diperoleh adalah: 1) Aktivitas belajar siswa pada siklus I ada 4 siswa yang memperoleh kategori baik, siklus II ada 3 siswa dengan kategori sangat baik, siklus III ada 4 siswa dengan kategori sangat baik, 2) Siklus I perolehan skor keterampilan mengajar guru adalah 21 dengan kategori cukup, siklus II perolehan skor meningkat menjadi 25 dengan kategori cukup. Pada siklus III perolehan skor adalah 31 dengan kategori baik. 3) Pada siklus I ketuntasan klasikal mencapai 6% (6 dari 10 siswa) dengan nilai rata-rata kelas adalah 50. Pada siklus II meningkat menjadi 70% (7 dari 10 siswa) dengan nilai rata-rata kelas adalah 66. Pada siklus III meningkat menjadi 90% (9 dari 10 siswa) dengan nilai rata-rata kelas adalah 74.

Referensi

Dokumen terkait

Penulis melakukan analisa produk yang lebih banyak diproduksi dalam perusahaan tersebut dengan menggunakan klasifikasi ABC, kemudian melakukan peramalan terhadap data hisotri

Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta Effendy, Onong Uchjana, 1992, Ilmu Komunikasi dan Praktek.. Effendy,

Perbedaan lain yang cukup mendasar pada struktur semantik verba keadaary proses, dan tindakan adalah peran argumen 1 yang hadir pada struktur sintaksisnya. Pada

Jika sekarang massa balok diwakilkan pada 2 titik masing-masing dengan massa ‘m’ dan ‘2m’ seperti pada gambar di bawah ini, dan kemudian ditempatkan 2 mesin pada kedua

Dalam penelitian ini yang akan diwawancara adalah keluarga, orang tua atau wali anak penyandang cerebral palsy untuk memperoleh data karakteristik anak, cara

Penelitian ini menggunakan uji regresi linier sederhana dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara new media terhadap motivasi berdonasi melalui Rumah

PENGARUH METODE PROCESS GOAL SETTING TERHADAP MOTIVASI OLAHRAGA DAN PENGUASAAN KETERAMPILAN DASAR DROPSHOT CABANG OLAHRAGA BULUTANGKIS PADA ATLET PEMULA PB. 27) menyatakan

Bentuk fisik jagung manis yang berbentuk keriput saat siap tanam maka cukup menjadi kendala dalam pengoperasian “CO Seeders” karena akan menghambat putaran metering device