• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Lingkungan Kerja, Nilai-Nilai Sosial, Pertimbangan Pasar Kerja, Dan Personalitas Pada Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik (Persepsi Pada Mahasiswa Jurusan Akuntansi Program Ekstensi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Udayana).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Lingkungan Kerja, Nilai-Nilai Sosial, Pertimbangan Pasar Kerja, Dan Personalitas Pada Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik (Persepsi Pada Mahasiswa Jurusan Akuntansi Program Ekstensi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Udayana)."

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, NILAI - NILAI SOSIAL, PERTIMBANGAN PASAR KERJA, DAN PERSONALITAS PADA PEMILIHAN KARIR SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK (Persepsi Mahasiswa

Jurusan Akuntansi Program Ekstensi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Udayana)

SKRIPSI

Oleh :

NI KOMANG PUTRI SARI TALAMAOSANDI NIM :1215351138

PROGRAM EKSTENSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA

(2)

i

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, NILAI - NILAI SOSIAL, PERTIMBANGAN PASAR KERJA, DAN PERSONALITAS PADA PEMILIHAN KARIR SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK (Persepsi Mahasiswa

Jurusan Akuntansi Program Ekstensi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Udayana)

SKRIPSI

Oleh:

NI KOMANG PUTRI SARI TALAMAOSANDI NIM :1215351138

Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

di Program Ekstensi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana

(3)

ii

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi ini telah diuji oleh tim penguji dan disetujui oleh Pembimbing, serta diuji pada tanggal : 26 April 2016

Tim Penguji: Tanda tangan

1. Ketua : Dr. I Gusti Ayu Nyoman Budiasih, SE., M.Si ..

2. Sekretaris : Dr. Made Gede Wirakusuma, SE., M.Si., Ak ..

3. Anggota : Dr. Maria M. Ratna Sari, SE., M.Si., Ak ..

Mengetahui,

Ketua Jurusan Akuntansi Pembimbing

(4)

iii

PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya menyatakan dengan sebenarnya bahwa sepanjang pengetahuan saya, di dalam Naskah Skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila ternyata di dalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur plagiasi, saya bersedia diproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Denpasar, 26 April 2016 Mahasiswa,

(5)

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Pengaruh Lingkungan Kerja, Nilai-Nilai Sosial, Pertimbangan Pasar Kerja, dan Personalitas Pada Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik (Persepsi pada Mahasiswa Jurusan Akuntansi Program Ekstensi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Udayana) sesuai dengan yang direncanakan. Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada: 1. Dr. I Nyoman Mahendra Yasa, SE., M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Udayana.

2. Prof. Dr. Ni Nyoman Kerti Yasa, SE., MS., selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.

3. Dr. A. A. G. P. Widanaputra, SE., M.Si., Ak, dan Dr. I Dewa Nyoman Badera, SE., M.Si., masing-masing selaku Ketua dan Sekretaris Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.

4. Drs. I Ketut Suardika Nata, M.Si., selaku Ketua Program Ekstensi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.

5. Ni Gusti Putu Wirawati, SE., M.Si., selaku Ketua Koordinator Jurusan Akuntansi Program Ekstensi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.

(6)

v

7. Dr. Made Gede Wirakusuma, SE., M.Si., Ak selaku Dosen Pembimbing atas waktu, bimbingan, masukan serta motivasinya selama penyelesaian skripsi ini. 8. Dr. I Gusti Ayu Nyoman Budiasih, SE., M.Si. selaku Dosen Pembahas dan

Dr. Maria M. Ratna Sari, SE.,M.Si.,Ak selaku Dosen Penguji atas masukan yang diberikan untuk skripsi ini.

9. Kedua orang tua tercinta Bapak I Ketut Sarjana, dan Ibu Ni Ketut Srimben, serta semua keluarga atas dukungan, motivasi bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

10. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan berhasil tanpa bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak. Meskipun demikian, penulis tetap bertanggung jawab terhadap semua isi skripsi. Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.

Denpasar, 26 April 2016

(7)

vi

Judul : Pengaruh Lingkungan Kerja, Nilai-Nilai Sosial, Pertimbangan Pasar Kerja, Dan Personalitas Pada Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik (Persepsi Mahasiswa Jurusan Akuntansi Program Ekstensi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Udayana).

Nama : Ni Komang Putri Sari Talamaosandi

Nim : 1215351138

ABSTRAK

Pemilihan sebuah karir bagi mahasiswa akuntansi adalah tahap awal dari pembentukan karir tersebut. Memiliki karir yang baik dan menjanjikan merupakan semua harapan atau impian yang ingin dicapai oleh setiap mahasiswa. Untuk memperoleh karir yang dicita citakan, mahasiswa dituntut untuk bekerja meningkatkan kualitas kinerja dan tanggung jawab yang dimilikinya sebagai bekal untuk menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin ketat dan penuh persaingan. Hal ini seharusnya berbanding lurus dengan realita mahasiswa Jurusan Akuntansi dalam pemilihan karir yang dalam aplikasinya tidak sesuai.

Penelitian ini di lakukan untuk menguji bukti empiris pengaruh lingkungan kerja, nilai-nilai sosial, pertimbangan pasar kerja, dan personalitas pada pemilihan karir persepsi mahasiswa jurusan akuntansi sebagai akuntan publik di Program ekstensi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana. Metode yang digunakan untuk menentukan sampel adalah probability sampling (teknik random sederhana) dengan jumlah sampel yang digunakan adalah 100 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan kuisioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji asumsi klasik, analisis deskriptif, dan analisis regresi linier berganda.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan kerja berpengaruh signifikan positif terhadap pemilihan karir sebagai akuntan publik, nilai-nilai sosial berpengaruh signifikan positif terhadap pemilihan karir sebagai akuntan publik, pertimbangan pasar kerja berpengaruh signifikan positif terhadap pemilihan karir sebagai akuntan publik dan personalitas berpengaruh signifikan positif terhadap pemilihan karir sebagai akuntan publik.

(8)

vii DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN ORISINILITAS... iii

KATA PENGANTAR... iv

ABSTRAK... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1

1.2 Rumusan Masalah... 6

1.3 Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Kegunaan Penelitian ... 7

1.5 Sistematika Penulisan ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep ... 10

2.1.1 Teori Motivasi... 10

2.1.2 Teori Pengharapan... 12

2.1.3 Persepsi... 15

2.1.4 Karir... 15

2.1.5 Akuntan Publik ... 18

2.1.6 Lingkungan Kerja... 19

2.1.7 Nilai-Nilai Sosial... 20

2.1.8 Pertimbangan Pasar Kerja... 21

2.1.9 Personalitas ... 23

2.1.10 Pembahasan Hasil Penelitian Sebelumnya ... 23

2.2 Hipotesis Penelitian ... 24

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian ... 30

3.2 Lokasi Penelitian ... 31

3.3 Objek Penelitian ... 31

3.4 Identifikasi Variabel ... 31

3.5 Definisi Operasional Variabel ... 32

3.6 Jenis dan Sumber Data ... 34

3.6.1 Jenis data... 34

3.6.2 Sumber data ... 35

(9)

viii

3.7.1 Populasi ... 35

3.7.2 Sampel ... 36

3.8 Metode Pengumpulan Data ... 36

3.9 Intrumen Penelitian... 37

3.9.1 Uji Validitas ... 37

3.9.2 Uji Reliabilitas ... 37

3.10 Teknik Analisis Data... 38

3.10.1 Uji Asumsi Klasik ... 38

3.10.2 Analisis Deskriptif... 39

3.10.3 Analisis Regresi Linier Berganda ... 40

3.11 UjiGoodness of Fit... 41

3.11.1 Uji Kelayakan Model (Uji F)... 41

3.11.2 Koefisien Determinasi (R2) ... 42

3.11.3 Uji Hipotesis (Uji t)... 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Akuntan Publik ... 44

4.2 Karakteristik responden ... 45

4.3 Hasil Pengujian Instrumen Penelitian ... 46

4.3.1 Uji Validitas ... 46

4.3.2 Uji Reliabilitas ... 47

4.4 Hasil Pengujian Asumsi Klasik ... 48

4.4.1 Uji Normalitas... 49

4.4.2 Uji Multikolinearitas ... 49

4.4.3 Uji Heteroskedastisitas ... 50

4.5 Statistik Deskriptif ... 50

4.6 Analisis Model Regresi Linear Berganda ... 52

4.7 UjiGoodness of Fit... 54

4.7.1 Uji Kesesuaian Model (Uji F) ... 54

4.7.2 Koefisien Determinasi (R2)... 55

4.7.3 Uji Hipotesis (Uji t) ... 55

4.8 Pembahasan Hasil Penelitian... 57

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 61

5.2 Saran ... 61

DAFTAR PUSTAKA... 63

(10)

ix

DAFTAR TABEL

No. Tabel Halaman

2.1 Tinjauan Penelitian Sebelumnya ... 87

4.1 Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin... 45

4.2 Jumlah Responden Berdasarkan Umur... 46

4.3 Hasil Uji Validitas ... 47

4.4 Hasil Uji Reliabilitas ... 48

4.5 Hasil Statistik Deskriptif... 51

(11)

x

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Halaman

(12)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Halaman

1 Kuesioner Penelitian ... 69

2 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 72

3 Tabulasi Data Hasil Penelitian ... 75

4 Statistik Deskriptif... 84

5 Uji Asumsi Klasik ... 85

6 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda... 86

(13)
(14)

1 ✁ ✂

✄☎✆✝✁✞ ✟✠ ✟✁✆

✡☛ ✡ ✠☞ ✌☞ ✍ ✎✏☞ ✑☞ ✒✓✔☞ ✕ ☞ ✏☞ ✖

✗✘✙✚✛✚✜ ✢✣ ✤ ✘✥✦ ✢✜ ✧ ✢★✚ ★ ✥✢✩✚ ✙ ✢✜ ✢✤ ✚✤ ✪ ✢ ✢✧ ✦ ✣✫✢✣✤ ✚ ✢✬ ✢✛ ✢✜ ✫ ✢✜ ✢✭ ✢✪ ✢✛ ✬ ✢★✚

✭ ✘✙✥ ✘✣✫✦ ✧ ✢✣✧ ✢ ★✚ ★✫ ✘ ★✤ ✘✥✦ ✫. ✮✘✙✚✛✚✧✚✧ ✢★✚ ★✯✢✣ ✩✥✢✚✧✬✢✣✙ ✘✣✰✢✣✰✚✧✢✣✙ ✘★✦✭✢✧✢✣

✤ ✘✙✦✢ ✜ ✢ ★✢✭✢✣ ✢✫ ✢✦ ✚ ✙✭✚ ✢✣ ✯✢✣✩ ✚ ✣✩✚ ✣ ✬✚ ✱ ✢✭✢✚ ✲✛ ✘✜ ✤ ✘✫✚ ✢✭ ✙ ✢✜✢✤✚✤ ✪ ✢. U✣✫✦✧

✙ ✘✙✭ ✘★✲✛ ✘✜ ✧✢★✚ ★ ✯✢✣ ✩ ✬ ✚ ✱✚✫ ✢✳✱✚✫ ✢✧ ✢✣✴ ✙ ✢✜ ✢✤ ✚✤ ✪ ✢ ✬ ✚✫✦✣✫✦ ✫ ✦✣✫✦ ✧ ✥ ✘✧ ✘★✰✢

✙ ✘✣✚ ✣ ✩✧ ✢✫✧✢✣✧✦✢✛✚✫ ✢✤✧✚ ✣ ✘★✰✢✬✢✣✫ ✢✣ ✩ ✩✦ ✣ ✩✰✢✪ ✢✥✯✢✣ ✩✬ ✚ ✙✚✛✚✧ ✚ ✣✯✢✤ ✘✥✢✩ ✢✚✥✘✧✢✛

✦✣✫✦ ✧ ✙✘✣ ✩✜✢✬ ✢✭✚ ✫ ✢✣✫ ✢✣✩ ✢✣ ✬✦✣✚ ✢ ✧ ✘★✰✢ ✯✢✣ ✩ ✤ ✘✙ ✢✧✚ ✣ ✧✘✫ ✢✫ ✬✢✣ ✭ ✘✣✦ ✜

✭ ✘★✤ ✢✚ ✣✩ ✢✣✵

✶✦✣✚ ✢ ✥✚✤ ✣✚✤ ✯✢✣ ✩ ✫ ✘ ★✦✤ ✥✘★✧ ✘✙ ✥✢✣ ✩ ✤ ✘✱✢ ★✢ ✫✚✬✢✧ ✛ ✢✣ ✩✤ ✦ ✣ ✩ ✙ ✘✙✥ ✘★✚✧✢✣

✭ ✘✛✦ ✢✣ ✩✛ ✢✭ ✢✣ ✩✢✣ ✭ ✘✧ ✘★✰✢✢✣ ✯✢✣ ✩✤ ✘✙✢✧ ✚ ✣ ✥✘★ ✢✩✢✙ ✦✣✫✦ ✧✤ ✘✙✦ ✢ ✢✣✩✧✢✫ ✢✣✧✘★✰✢.

✷✜ ✦✤ ✦✤ ✣✯✢ ✤ ✢ ★✰✢✣✢ ✘✧✲✣ ✲✙✚ ✰✦★✦ ✤ ✢✣ ✢✧✦✣✫ ✢✣✤✚, ✯✢✣ ✩ ✙✢✣ ✢ ✧✦✢✛✚✫ ✢✤ ✧✘✛✦✛✦ ✤ ✢✣ ✣✯✢

✙ ✢✤✚✜ ✬✚ ✭ ✘★✫ ✢✣✯✢✧ ✢✣ ✲✛ ✘✜ ✙ ✢✤✯✢★✢✧✢✫ ✛✦ ✢✤ ✵ ✗★✢✧ ✫✚✧ ✥✚✤ ✣✚✤ ✤ ✢✢✫ ✚ ✣✚ ✫✚✬ ✢✧ ✜✢✣✯✢

✙ ✘✣✦✣✫✦ ✫ ✧ ✘✢✜ ✛✚ ✢✣ ✢✧✢✬ ✘✙✚✧ ✯✢✣ ✩ ✬ ✚ ✭ ✘★✲✛ ✘✜ ✤ ✢✢✫ ✬✚ ✥ ✢✣✩✧✦ ✧✦ ✛✚ ✢✜ ✤ ✢✰✢, ✣ ✢✙✦✣

✤ ✢✢✫ ✚ ✣✚ ✙ ✢✜ ✢✤ ✚✤ ✪ ✢ ✬✚✫✦✣✫✦ ✫ ✦ ✣✫✦✧ ✙✘✙✚✛✚✧✚ ✭ ✘✣✩✘✫ ✢✜ ✦ ✢✣✛✦ ✢★ ✬ ✢✣ ✸ ✹✺✻ ✸ ✼✽✾✾ ✯✢✣ ✩

✫✚✬✢✧ ✬✚✬✢✭✢✫✧✢✣ ✤ ✢ ✢✫ ✙✢✤ ✚✜ ✬ ✦✬ ✦✧ ✬ ✚ ✥ ✢✣✩✧✦ ✧ ✦✛✚ ✢✜✵ ✶✘✤ ✢✚ ✣ ✭ ✘✣✬ ✚✬✚✧ ✢ ✣ ✯✢✣✩

✥ ✘★✧ ✦ ✢✛✚✫ ✢✤ ✬✢✣ ✤ ✘✤✦✢✚ ✬✘✣✩ ✢✣ ★✘✢✛✚✫ ✢ ✧ ✘✚ ✣ ✩✚ ✣ ✢✣ ✬✚ ✭✢✤ ✢★ ✧ ✘ ★✰✢✤ ✢✣ ✩✢✫ ✬✚ ✭✘★✛✦✧✢✣

✤ ✢★✰✢✣ ✢ ✘✧ ✲ ✣✲ ✙✚ ✧✜ ✦✤ ✦✤ ✣✯✢, ✢ ✩✢★✤ ✘✫ ✘✛ ✢✜ ✙ ✘★✘✧✢✛✦✛✦ ✤ ✙✢✜✢✤ ✚✤✪ ✢✫ ✘✛ ✢✜ ✙ ✘✙✚✛✚✧✚

✥ ✘✧ ✢✛✬✢✣✤✚ ✢✭✥ ✘★✤ ✢✚ ✣ ✩✬ ✚✬ ✦ ✣✚✢✦✤ ✢✜ ✢.

✗✘★✧✘✙✥ ✢✣ ✩✢✣ ✬ ✚ ✬ ✦ ✣✚ ✢ ✦✤ ✢✜✢ ✜✢★✦ ✤ ✤ ✘✛ ✢✛✦ ✬ ✚ ★✘✤ ✭✲ ✣ ✲✛ ✘✜ ✤ ✚✤ ✫ ✘✙

(15)

2

✿❀❁ ❂ ❃ ✿❀ ❄ ❂❅❀❆ ❆❀ ❇❀❅ ✿❀ ❈❀❉ ✿ ❃❁ ❅❀ ❇❊❋ ●❀ (❍❊■❅❏❀❁ ❅, ❑▲▲ ▼). ❍❊◆❀❋❀ ❃❉❃❉, ❂❀❋ ●❀❁ ❀

❀ ❇ ❃❁ ■❀❁ ❂❅ ❉ ❊❉❅❈❅ ❇❅ ❖❊❖❊❋❀❆ ❀ ❈❀❁P❇❀ ❄ ❇❀❋❅❋ ❏❀❁P ✿❀❆ ❀■ ✿❅■❊❉❆❃❄ ❂❊■ ❊❈❀ ❄ ❉❊❋❊ ❇❀

❈ ❃❈ ❃❂◗

❘❊❋■❀❉ ❀, ❂❀❋ ●❀❁ ❀ ❀ ❇ ❃❁ ■❀❁ ❂❅ ❂❊■❊❈❀ ❄ ❈ ❃❈ ❃ ❂ ✿❀❆❀■ ❈❀❁P❂❃❁P ❖❊❋ ❇❊❋ ●❀ ❂❊❖❀P❀❅

❙❅❋❀ ❂ ❙❀ ❂■❀ (❉ ❊❁◆❅❆ ■❀ ❇❀❁ ❈❀❆❀❁P❀❁ ❆ ❊ ❇❊❋ ●❀❀❁ ❂❊❁✿❅❋❅) ❀■❀ ❃ ❉❊❁●❀ ✿❅ ❇❀ ❋❏❀ ❙❀❁

✿❀❈❀❉ ❂ ❃❀■ ❃❆❊ ❋ ❃❂❀ ❄❀❀❁ ❂ ❙❀ ❂■❀ ❀■❀ ❃❆ ❃❁ ❅❁❂■❀❁❂❅ ❆❊❉ ❊❋❅❁■❀ ❄◗ ❚❊ ✿ ❃❀, ❉ ❊❈❀❁●❃■ ❇❀❁

❆ ❊❁ ✿❅ ✿❅ ❇❀❁ ❀ ❇❀ ✿❊❉❅ ❇●❊❁●❀❁P ❂■ ❋❀■❀-❑❯ ❂❊■❊❈❀ ❄❉ ❊❁ ❏❊❈❊ ❂❀❅ ❇❀❁❆ ❊❁ ✿❅ ✿❅ ❇❀❁ ❅❁❅, ❆❀❋ ❀

❈ ❃❈ ❃❂❀❁❁ ❏❀ ✿❀❆❀■ ❖❊❋ ❇❊❋ ●❀ ❂❊❖❀P❀❅ ❱❲❳ ❨❨ ❆❊❁P❀ ●❀❋ ❀■❀ ❃❂❊❩❋ ❀❁P ✿❩❂❊❁ ✿❅ ❆ ❊❋P❃❋❃❀❁

■❅❁PP❅ ❁❊P❊❋❅ ❀■❀ ❃❂ ❙❀ ❂■❀. ❚❊■❅P❀, ❉ ❊❈❀❁ ●❃■ ❇❀❁ ❆❊❁✿❅ ✿❅ ❇❀❁ ❆ ❋❩❬❊ ❂❅ ❃❁ ■ ❃❇ ❉❊❁●❀ ✿❅

❀ ❇ ❃❁ ■❀❁❆❃❖❈❅ ❇◗ ❭❀P❅❉ ❊❋❊ ❇❀❏❀❁P❉❊❉ ❅❈❅ ❄❉❊❁●❀ ✿❅❂❊❩❋❀❁P❀ ❇❃❁■❀❁❆❃❖❈❅ ❇❯ ❄❀❋❃❂

■❊❋❈❊❖❅ ❄ ✿❀ ❄ ❃❈ ❃ ❉❊❈❀❁●❃■ ❇❀❁ ❇❊ ❘❊❁✿❅ ✿❅ ❇❀❁ ❘❋❩❬❊ ❂❅ A❇ ❃❁ ■❀❁ ✿❀❁ ❉❊❋ ❀❅ ❄ P❊❈❀❋

❀ ❇ ❃❁ ■❀❁❯ ❂❊❈❀❁●❃■❁ ❏❀ ❉ ❊❋❊ ❇❀ ✿❀❆ ❀■ ❉ ❊❉❅❈❅ ❄ ❇❀❋❅❋ ❂❊❖❀P❀❅ ❀ ❇❃❁■❀❁ ❯ ❖❀❅ ❇ ❂❊❖❀P❀❅

❀ ❇ ❃❁ ■❀❁ ❆❃❖❈❅ ❇❯ ❀ ❇ ❃❁ ■❀❁ ❉❀❁ ❀ ●❊❉ ❊❁❯ ❀ ❇❃❁■❀❁ ❆ ❊❉❊❋❅❁ ■❀ ❄❯ ❉ ❀ ❃❆ ❃❁ ❀ ❇ ❃❁ ■❀ ❁

❆ ❊❁ ✿❅ ✿❅ ❇◗ B❊❋✿❀ ❂❀❋ ❇❀❁ ●❊❁ ❅ ❂ ❇❀❋❅❋ ❏❀❁P ✿❅❆ ❅❈❅ ❄ ❩❈❊ ❄ ❂❀❋●❀❁❀ ❀ ❇❃❁■❀❁❂❅

❉ ❊❁ ❃❁ ●❃ ❇❇❀❁ ❂❊❉ ❃❀ ❂❀❋●❀❁❀❀ ❇ ❃❁ ■❀❁ ❂❅ ❖❊❖❀ ❂❉ ❊❉❅❈❅ ❄●❊❁ ❅ ❂ ❇❀❋❅❋ ❏❀❁P ✿❅❅❁P❅❁❇❀❁

✿❀❁❏❀❁P❀ ❇❀❁ ✿❅ ●❀❈❀❁ ❅❁ ❏❀(W❅ ✿❏❀ ❂❀❋❅, ❑▲ ❪▲).

❚❀❋❅❋ ✿❀❆ ❀■ ✿❅■❊ ❇ ❃❁ ❅ ❩❈❊❄❂❀❋ ●❀❁ ❀ ❊ ❇❩❁❩❉❅ ❖❀ ❄❙❀ ❂❀❋●❀❁❀ ❀ ❇❃❁ ■❀❁ ❂❅ ❖❊❖❀ ❂

❃❁■ ❃ ❇ ❉ ❊❉❅❈❅ ❄ ❇❀❋❅❋ ❂❊ ❂ ❃❀❅ ✿❊❁P❀❁ ❏❀❁P ✿❅❉ ❅❁❀■❅❁ ❏❀ (❫ ❀ ❄❀❏ ❃ ✿ ❇❇❯ ❑▲▲❴). A✿❀

❖❊❖❊❋❀❆ ❀ ❬❀ ❇■❩❋ ❏❀❁P ❉ ❊❈❀■❀❋ ❖❊❈❀ ❇❀❁P❅ ❂❊■❅❀❆ ❅ ❁ ✿❅❵❅ ✿ ❃ ✿❀❈❀❉ ❆❊❉❅❈❅ ❄❀❁ ❇❀❋❅❋

❏❀❅■ ❃ ❁ ❅❈❀❅ ❅❁ ■❋❅ ❂■❅ ❇❯ ❆❊ ❁P❊■ ❀ ❄❃❀❁ ❉❊❁P❊❁ ❀❅ ❇❊ ❃❁ ■ ❃❁P❀❁ ❆ ❋❩❬❊ ❂❅, ❬❈❊ ❇❂❅❖❅❈❅■❀ ❂

❆ ❋❩❬❊ ❂❅, ❆ ❊❈ ❃❀❁P❆❀ ❂❀❋❇❊ ❋ ●❀, ✿❀❁❆ ❊❁P ❩❋❖❀❁❀❁ ❂ ❃❀■ ❃❆❋❩❬❊ ❂❅ (❛❇■❀❵❅❀, ❑▲▲ ▼). ❚❀❋❅❋

❉ ❊❋ ❃❆ ❀ ❇❀❁ ❃❋❃■❀❁❆ ❊❁P❀❈❀❉ ❀❁ ❆❊ ❇❊❋ ●❀❀❁ ❂❊ ❂❊❩❋❀❁P ❂❊❈❀❉❀ ●❀❁P❇❀ ❙❀ ❇■ ❃■❊❋ ■❊❁ ■ ❃

(16)

3

❝❞❡❢ ❡❣❞ ❤✐❡ ❥❦❧ ♠ ♥ ♦♣ ♦q❦ r ♦❧ stq s ♦❧s❦❧♠ r♦♣r❦♠❦ ✉ ♥❦ ✈❦♥ q❦♣✉♣ (✇❦ ①❦❥t ❧✉❧ ♠② ✉①③

④⑤⑤④). ⑥❦⑦✉, ⑧♦♣ ②♦⑧② ✉ ⑦❦❧ ❝❞❡❢ ❡❣ ❞ ❤✐❡ q❦ ♣ ✉♣ ♥ ♦♣t⑧❦q ❦❧ ①❦⑨ ⑧♦❧ s ✉❧ ♠ t❧ stq

♥♦❧ ♦❧ stq ❦❧ ⑧♦♥ ✉⑨✉①❦❧ q ❦ ♣✉♣ q ❦ ♣♦❧ ❦ ⑧♦♣ ②♦⑧② ✉ ♥❦ ①❦ ②✉② ⑩❦ t ♥t ♥❧ ❥❦ ⑦✉ ⑧♦❧♠❦ ♣t①✉

❶ ⑨♦① ⑧♦❧♠♦s❦ ①t❦❧ ⑧♣✉r ❦⑦✉ ♥ ♦❧♠♦❧ ❦ ✉ ⑨✉❧♠qt ❧♠❦❧ q♦♣❷❦, ✉❧❸ ❶♣♥❦ ② ✉, ⑦❦ ♣ ✉ ⑨t⑨t ②❦❧

s ♦♣⑦❦ ①t⑨t③ q ♦⑨t ❦ ♣ ♠❦, ⑦ ❶②♦❧ ⑦❦❧ ❞❡xt book ❥❦❧ ♠ ⑦✉ r❦ ✈❦ ❦s❦t⑧t ❧ ⑦✉ ♠t ❧❦q ❦❧

(✇♦⑦✉❦❧❦ ❹♦s ✉❥❦❧ ✉, ④⑤ ⑤ ❺). ❻✉❧❦s ⑦❦❧ ♣♦❧✈❦❧❦ q❦ ♣✉ ♣ ♥❦ ①❦ ② ✉②⑩❦ ❥❦❧♠ ❷♦⑨❦ ② ❦q ❦❧

②❦❧ ♠❦sr♦♣♠t❧ ❦ ⑦❦⑨❦♥⑧♦❧ ❥t②t ❧❦❧⑧♣❶♠♣❦♥ ❦ ♠❦ ♣♥ ❦s ♦♣✉q t⑨✉❦ ①⑦❦⑧❦s ⑦✉②❦♥⑧❦ ✉q ❦❧

② ♦✈❦ ♣❦ ♦❸♦q s ✉❸ r❦ ♠ ✉ ♥❦ ①❦ ② ✉②⑩❦ ❥❦❧ ♠ ♥♦♥ ♦♣⑨tq ❦❧❧ ❥❦. ❼♦♣♦❧✈❦❧ ❦❦❧ q❦ ♣ ✉♣

♥♦♣t⑧❦q❦❧ ①❦⑨❥❦ ❧ ♠②❦❧ ♠❦s⑧♦❧s ✉❧ ♠t❧ st q♥ ♦❧✈❦⑧❦ ✉②t q ② ♦②(W✉✈❦q②❶❧❶,④⑤❽❽)

❻❦ ①❦ ② ✉②⑩❦ r ❦❧ ❥❦q♥ ♦ ♣♦❧ ✈❦❧ ❦q ❦❧ r ♦♣⑦❦ ②❦ ♣q ❦❧ ❦⑧❦ ❥❦❧♠♥ ♦♣♦q ❦ ①❦ ♣❦⑧q ❦❧

❦s❦t ✉❧ ♠✉❧ q❦❧ ⑦❦⑨❦♥ ⑧♣❶❸♦②✉ ❥❦❧♠ ✉❧ ♠ ✉❧ ♥ ♦ ♣♦q ❦ s ♦qt ❧ ✉, ⑧♦♣♦❧✈❦❧❦ ❦❧ q ❦ ♣✉♣❧ ❥❦

② ♦⑧♦♣s ✉ ①❦⑨❧ ❥❦ ♥ ❦ ①❦ ②✉② ⑩❦ ❦qt ❧s❦❧② ✉ ♥♦♥ ✉⑨✉① q ❦ ♣✉♣ ② ♦r❦♠❦ ✉ ❦qt ❧s❦❧ ⑧tr⑨✉q.

❹♦r♦⑨t♥ ♥♦♣♦q ❦ ♥♦♥ ✉⑨✉① q ❦ ♣✉♣ s ♦♣② ♦r ts ♥ ♦♣♦q ❦ s ♦⑨❦ ① ♥ ♦♥⑧♦♣q ✉♣❦q ❦❧ ⑦❦❧

♥♦♥❦❧⑦❦❧♠ ②♦⑧♦♣s ✉ ❦⑧❦q ❦ ① ⑧♦q♦♣❷❦❦❧ ⑦❦❧ s❦❧♠♠t ❧♠ ❷❦ ⑩❦r ❥❦❧♠ ❦q ❦❧ ♥♦♣♦q❦

①❦⑦❦⑧✉ ②❦ ❦s ♥ ♦♣ ♦q❦ ♥♦❧ ♦q t❧✉ ⑧♣❶❸♦②✉ s ♦♣ ②♦r ts. ❼♦♥✉⑨✉①❦❧ q❦ ♣✉♣ ⑦✉ ⑦t❧✉❦ q ♦♣❷❦

s ♦♣⑦❦⑧❦s r ♦r♦♣❦⑧❦ ⑧♣❶❸♦ ②✉ ❥❦❧♠ ⑦✉⑧✉⑨✉① ❶ ⑨♦① ②❦ ♣❷❦❧❦ ❦qt ❧s❦❧② ✉ ♥ ✉②❦⑨❧ ❥❦ ⑧♣❶❸♦② ✉

❦q t❧ s❦❧⑧tr⑨✉q.

❼♣❶❸♦② ✉ ❦qt ❧s❦❧ ⑧tr⑨✉q ♥♦♣t⑧❦q❦❧ ⑧✉①❦q ❥❦❧ ♠ ♥ ♦❧❷♦♥r❦s❦❧✉ ①t rt ❧ ♠❦❧

❦❧ s❦ ♣❦⑧✉①❦q♥ ❦❧ ❦❷♦♥ ♦❧⑦❦❧⑧♦♥✉⑨✉q❦s❦t⑧✉①❦q♥ ❦❧❦❷♦♥♦❧❥ ❦❧♠♥♦❧♠♦⑨❶ ⑨❦②t❦st

t ❧ ✉s t ②❦ ①❦ (❾❦ ♣❦, ④⑤❽ ❽) ② ♦⑦❦❧ ♠q ❦❧ (V✉✈s❶♣, ④⑤ ⑤❿) ♣❦s❦-♣❦s❦ ♥ ❦ ①❦ ② ✉② ⑩❦ ♥ ♦♥ ✉⑨✉①

❷t♣t ②❦❧ ❦q t❧ s❦❧ ② ✉, ⑦✉⑦❶♣❶❧♠❶ ⑨♦①q ♦✉❧♠✉❧ ❦❧ ♥ ♦♣ ♦q❦ t❧ stq ♥♦❧❷❦⑦✉⑧♣❶❸♦② ✉❶❧ ❦⑨⑦✉

(17)

4

➀➁➂➃ ➄➅➆ ➇➈➉ ➊➋ ➇➊ ➌➉ ➍➎➆ ➈ ➏ ➄➁➉➌➇➈ ➇➊ ➌ ➁➂➃➄➅➆ ➐ ➇➊➑ ➒➆ ➌➇➊ ➒➇➊ ➑ ➏ ➄➊➓ ➇➊➓➆ ➈ ➇ ➊

➌ ➁➂ ➅➌ ➄➈ ➐ ➇➊ ➑ ➔➄➁ ➇→ ➈ ➇➁ ➄➊➇ ➌ ➁➂➃➄➅➆ ➆ ➊➆ ➏ ➄➏ ➍ ➄➁➆ ➈ ➇➊ ➋ ➇➊➋ ➇➊➑ ➇➊ ➆ ➊➋ ➄➎ ➄➈➋➉➇➎ ➒ ➇➊

➌ ➄➊➑ ➇➎ ➇➏ ➇➊ ➍ ➄➎ ➇➓ ➇➁ ➐ ➇➊ ➑ ➋➆ ➒ ➇➈ ➋ ➄➁➊➆➎ ➇➆ (W→➄➄➎ ➄➁, ➣ ↔↕ ➙). B➇➊➐ ➇ ➈ ➒➆➋ ➄➏ ➉ ➈ ➇➊

➈ ➄➋➆ ➒➇➈ ➅➄➅➉➇➆ ➇➊ ➄➈ ➅ ➌➄➈➋ ➇➅➆ ➏➇→➇➅➆ ➅➛➇ ➇➈➉➊➋➇➊➅➆ ➋ ➄➁→➇➒ ➇➌ ➋ ➇➊ ➑ ➑➉ ➊ ➑ ➓➇➛➇➍ ➒ ➇➊

➌ ➄➈➄➁➓ ➇ ➇➊➅➄➍ ➇➑ ➇➆➇➈➉ ➊➋ ➇➊➌➉➍➎➆➈(Carl and Jhon, 1996). Hal tersebut menandakan

bahwa mahasiswa belum memahami secara mendalam mengenai dunia kerja yang

akan mereka jumpai nantinya jika mereka menekuni suatu profesi dalam hal ini

yaitu profesi akuntan publik.

Mahasiswa akuntansi memiliki berbagai macam persepsi untuk memilih

karir apa yang akan dijalaninya yang terdiri dari lingkungan kerja, nilai-nilai

sosial, pertimbangan pasar kerja, dan personalitas. Lingkungan kerja,

dipertimbangkan dalam pemilihan profesi mahasiswa terutama pada sifat

pekerjaan rutin dan pekerjaan cepat diselesaikan (Wijayanti, 2001). Mahasiswa

menganggap profesi akuntan perusahaan akan menghadapi pekerjaan yang rutin

dan dapat diselesaikan di belakang meja, sedangkan profesi akuntan publik akan

menghadapi banyak tekanan dan tingkat kompetisi yang tinggi (Apriliyan, 2011).

Nilai-nilai sosial, dipertimbangkan oleh mahasiswa akuntansi dalam memilih

profesi yang meliputi: kesempatan berinteraksi, kepuasan pribadi, kesempatan

untuk menjalankan hobi, dan perhatian perilaku individu (Wijayanti, 2001).

Pertimbangan pasar kerja merupakan faktor yang mempengaruhi

mahasiswa untuk memilih berprofesi sebagai akuntan publik (Damayanti, 2005).

Personalitas merupakan salah satu determinan yang potensial terhadap perilaku

(18)

5

Seiring diperolehnya ketidaksesuaian ekspektasi mahasiswa jurusan

akuntansi sendiri terhadap profesi sebagai akuntan publik, dimana mayoritas tidak

memahami secara mendalam tanggung jawab dari profesi tersebut. Maka dari itu,

penelitian ini menekankan pada pengaruh lingkungan kerja, nilai-nilai sosial,

pertimbangan pasar kerja, dan personalitas secara spesifik, yang akan

meningkatkan persepsi mahasiwa menjadi akuntan publik, khususnya bagi

mahasiswa jurusan akuntansi program ekstensi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Udayana, nantinya diharapkan mampu mencetak sarjana ekonomi

yang menekuni profesi sebagai akuntan publik berkualitas, bukan hanya memiliki

gelar.

Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti tertarik untuk meneliti

mengenai Pengaruh Lingkungan Kerja, Nilai-Nilai Sosial, Pertimbangan Pasar

Kerja dan Personalitas Pada Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik (Persepsi

Mahasiswa Jurusan Akuntansi Program Ekstensi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

(19)

6 ➜➝➞ ➟➠➡➠ ➢ ➤➥➦ ➤ ➢ ➤➧➤➨➩ ➫➥ ➫➧➭➯➭➤➥

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka yang menjadi pokok

permasalahan dalam penelitian ini adalah.

1) Apakah lingkungan kerja berpengaruh pada pemilihan karir sebagai

akuntan publik?

2) Apakah nilai nilai sosial berpengaruh pada pemilihan karir sebagai

akuntan publik?

3) Apakah pertimbangan pasar kerja berpengaruh pada pemilihan karir

sebagai akuntan publik?

4) Apakah personalitas berpengaruh pada pemilihan karir sebagai akuntan

publik.

➜➝➲ ➳➠➵➠ ➤➥➩ ➫➥ ➫➧➭➯➭➤➥

Sesuai dengan rumusan masalah penelitian di atas, maka tujuan penelitian

ini adalah.

1) Untuk menguji secara empiris pengaruh lingkungan kerja pada pemilihan

karir persepsi mahasiswa jurusan akuntansi sebagai akuntan publik.

2) Untuk menguji secara empiris pengaruh nilai-nilai sosial pada pemilihan

karir persepsi mahasiswa jurusan akuntansi sebagai akuntan publik.

3) Untuk menguji secara empiris pengaruh pertimbangan pasar kerja pada

pemilihan karir persepsi mahasiswa jurusan akuntansi sebagai akuntan

publik.

4) Untuk menguji secara empiris pengaruh personalitas pada pemilihan karir

(20)

7 ➸➺➻ ➼➽➾➚➪➶➶ ➪➹ ➽➪ ➽➘➴➷➴➶ ➪

1) Kegunaan teoritis.

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan motivasi mengenai pemilihan

karir sebagai akuntan publik pada persepsi mahasiswa akuntansi yang di

pengaruhi oleh lingkungan kerja, nilai-nilai sosial, pertimbangan pasar

kerja, dan personalitas. Di samping itu, diharapkan dapat memberikan

kontribusi dalam kajian empiris dan dijadikan sebagai sumber referensi

dan informasi bagi peneliti sejenis maupun civitas akademika lainnya

dalam rangka mengembangkan ilmu pengetahuan, khususnya mengenai

faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan karir sebagai akuntan publik.

2) Kegunaan praktis.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa

di Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Program Ekstensi Universitas Udayana

dalam mengambil keputusan menjadi seorang akuntan publik, serta bagi

pihak institusi pendidikan akuntansi agar penelitian ini dapat memberikan

nilai tambah dalam meningkatkan kualitas pengajaran, sehingga

menambah mutu lulusan sebagai pekerja intelektual yang siap pakai sesuai

dengan kebutuhan pasar dan membantu memuat kurikulum dalam sistem

pendidikan akuntansi yang relevan dalam dunia kerja saat ini.

➸➺➬ ➮➴➱➷➽✃➶ ➷ ➴❐➶➹➽➪➚ ➘➴➱➶ ➪

Skripsi ini terdiri dari lima bab yang saling berhubungan antara bab yang

(21)

8

gambaran yang jelas serta terarah mengenai masing-masing bab dalam skripsi ini.

Penulis mengemukakan sistematika penyajian sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan

Bab ini merupakan pendahuluan yang diawali dengan uraian latar

belakang masalah, perumusan pokok masalah, tujuan penelitian,

kegunaan penelitian, serta sistematika penyajian.

BAB II Kajian Pustaka Dan Hipotesis Penelitian

Bab ini menguraikan landasan teori yang mendukung penelitian, hasil

penelitian sebelumnya yang terkait dan digunakan sebagai acuan

dengan penelitian yang dilaksanakan sekarang, serta rumusan

hipotesis penelitian.

BAB III Metode Penelitian

Bab ini menguraikan metode penelitian yang meliputi desain

penelitian, lokasi penelitian, objek penelitian, identifikasi operasional

variabel, jenis dan sumber data, responden penelitian, metode

penentuan sampel, metode pengumpulan data, dan teknik analisis data

yang digunakan.

BAB IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan

Bab ini memuat tentang gambaran umum dari lokasi peneliti,

deskripsi dari hasil penelitian, dan pembahasan hasil penelitian yang

(22)

9 BAB V Simpulan Dan Saran

Bab ini menguraikan simpulan yang diperoleh dari hasil analisis

dalam pembahasan, dan saran-saran yang diberikan sesuai dengan

(23)

10

BAB ❒❒

❮A❰❒ÏÐÑÒÓÔA❮A DAÐÕ❒ÑÖ ÔEÓ❒ÓÑEÐE×❒Ô❒ÏÐ

ØÙÚ × Û ÜÝÛ Þ Û ÜÔßà áâ

ØÙÚ ÙÚ Ôßà áâãàäâåÛ Þ â

Penjelasan Wikipedia Bahasa Indonesia (2015) menyatakan motivasi

adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu

untuk mencapai tujuannya . Tiga elemen utama dalam definisi ini adalah

intensitas, arah, dan ketekunan. Motivasi dapat pula diartikan sebagai kekuatan

(energi) seseorang yang dapat menimbulkan tingkat persistensi dan entusiasmenya

dalam melaksanakan suatu kegiatan, baik yang bersumber dari dalam diri individu

itu sendiri (motivasi intrinsik) maupun dari luar individu (motivasi ekstrinsik).

Motivasi tiap-tiap individu berbeda karena situasi dan kondisi dari

masing-masing individu pun berbeda. Terdapat beberapa pendapat tentang motivasi

berikut ini. Menurut Kotler (1997) motivasi sebagai sebuah kebutuhan menekan

dengan cukup kuat yang mendorong seseorang melakukan tindakan. Pengaruh

setiap kebutuhan pada perilaku seseorang ditentukan oleh besarnya potensi

masing masing kebutuhan tersebut. Dengan terpenuhinya suatu kebutuhan maka

akan mendorong munculnya kebutuhan lain yang membawa pengaruh pada

tingkah laku individu.

Menurut Widiatami (2013) motivasi merupakan salah satu faktor yang

menentukan kemampuan akademis seseorang. Motivasi muncul secara internal

(24)

11

Menurut Yudhantoko (2013) mendefinisikan motivasi (motivation ) sebagai

proses yang menjelaskan intensitas, arah dan ketekunan seorang individu untuk

mencapai tujuannya. Menurut Fitriyati (2012) motivasi merupakan sebuah konsep

yang luas (diffuse), dan sering kali dikaitkan dengan faktor-faktor lain yang

mempengaruhi energi dan arah aktivitas manusia, misalnya minat (interest),

kebutuhan (need), nilai (value), sikap (antitude), aspirasi dan insentif. Fungsi

motivasi ada tiga, yaitu:

1) Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang

melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari

setiap kegiatan yang akan dikerjakan.

2) Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak di capai.

Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus

dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.

3) Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan- perbuatan apa yang

harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan

perbuatan - perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut. Seorang

mahasiswa yang akan menghadapi ujian dengan harapan dapat lulus, tentu

akan melakukan kegiatan belajar dan tidak akan menghabiskan waktunya

untuk bermain kartu atau membaca komik, sebab tidak sesuai dengan

tujuan.

Menurut Tedjho (2012) motivasi adalah semua hal verbal, fisik atau

psikologis yang membuat seseorang melakukan sesuatu dengan respon dan juga

(25)

12

kebutuhan, persepsi, dan keputusan yang terjadi pada diri seseorang. Ada tiga

aspek dalam motivasi, yaitu :

1) Keadaan yang mendorong, yang ada dalam organisme, yang muncul

karena adanya kebutuhan tubuh, stimulus lingkungan, atau kejadian

mental seperti berpikir dan ingatan.

2) Tingkah laku yang dibangkitkan dan diarahkan oleh keadaan tadi.

3) Tujuan yang menjadi arah dari tingkah laku.

Jadi motivasi membangkitkan tingkah laku dan mengarahkannya pada

tujuan yang sesuai. Oleh karena itu pemilihan karir mahasiswa akuntansi

ditentukan oleh motivasi setiap individu mahasiswa yang ingin memilih karir

sesuai keinginan. Dengan kata lain, mahasiswa mempunyai motivasi terhadap

pemilihan karir yang dipilih dan dalam hal ini pemilihan karir sebagai akuntan

publik. Karir sebagai akuntan publik ini sendiri dipengaruhi oleh lingkungan

kerja, nilai-nilai sosial, pertimbangan pasar kerja, dan personalitas.

Selain itu, motivasi merupakan kompleksitas proses fisik fisiologi yang

bersifat energetik (dilandasi dengan adanya energi), keterangsangan (ditimbulkan

oleh stimulus), dan keterarahan (tertuju pada sasaran). Untuk memahami tentang

motivasi, akan ditemui beberapa teori tentang motivasi, salah satunya adalah

teori harapan .

íîï î í ðñò óôõñö÷ øù óùúùö

Teori dasar konsep pemilihan karir yang digunakan sebagai landasan teori

(26)

13

kecenderungan untuk bertindak dengan suatu cara tertentu tergantung pada

kekuatan atau pengharapan bahwa tindakan tersebut akan diikuti oleh suatu hal

tertentu bagi setiap individu (Robbins, 2011). Pengharapan akan mempengaruhi

sikap seseorang. Menurut Robbins (2011) sikap seseorang terbentuk dari tiga

komponen yaitu cognitive component, emotional component dan behavior

component.

1) Cognitive componentmerupakan keyakinan dari informasi yang dimiliki

oleh seseorang yang akan mempengaruhi sikap seseorang terhadap profesi

yang akan dijalani.

2) Emotional component merupakan perasaan yang bersifat emosi yang

dimiliki oleh seseorang untuk menyukai sesuatu. Apabila seseorang

menyukai sesuatu maka akan cenderung untuk berusaha memperolehnya.

3) Behavior component merupakan kegiatan untuk bertindak secara lebih

khusus dalam merespon kejadian dan informasi dari luar, sehingga

seseorang akan termotivasi untuk menjalankan tingkat usaha yang tinggi

apabila meyakini bahwa upaya tersebut akan menghantarkannya ke suatu

kinerja yang lebih baik.

Penjelasan yang paling diterima secara secara luas mengenai motivasi

adalah teori pengharapan dari Victor Vroom (1964) dikutip oleh Robbins (2011)

yang menyatakan motivasi tebentuk berdasarkan kebutuhan internal, tiga asumsi

pokok Vroom dari teorinya adalah sebagai berikut :

1) Setiap individu percaya bahwa bila ia berperilaku dengan cara tertentu,

(27)

14

expectancy) sebagai penilaian subjektif seseorang atas kemungkinan

bahwa suatu hasil tertentu akan muncul dari tindakan orang tersebut.

2) Setiap hasil mempunyai nilai, atau daya tarik bagi orang tertentu. Ini

disebut valensi (valence) sebagai nilai yang orang berikan kepada suatu

hasil yang diharapkan.

3) Setiap hasil berkaitan dengan suatu persepsi mengenai seberapa sulit

mencapai hasil tersebut. Ini disebut harapan usaha (effort expectancy)

sebagai kemungkinan bahwa usaha seseorang akan menghasilkan

pencapaian suatu tujuan tertentu.

Istilah yang lebih praktis mengenai teori pengharapan mengatakan bahwa

karyawan akan berupaya lebih baik dan lebih keras jika karyawan tersebut

meyakini upaya itu menghasilkan penilaian kinerja yang baik. Penilaian kinerja

yang baik akan mendorong imbalan organisasi seperti bonus, kenaikan

penghargaan finansial/gaji atau promosi dan imbalan tersebut akan memenuhi

asaran pribadi karyawan tersebut. Oleh karena itu, teori tersebut berfokus pada

tiga hubungan (Robbins, 2011) yaitu :

1) Hubungan upaya kinerja. Probabilitas yang dipersepsikan oleh individu

yang mengeluarkan sejumlah upaya tertentu itu akan mendorong kinerja.

2) Hubungan kinerja imbalan. Sampai sejauh mana individu itu meyakini

bahwa berkinerja pada tingkat tertentu akan mendorong tercapainya

(28)

15

3) Hubungan imbalan sasaran pribadi. Sampai sejauh mana imbalan-imbalan

organisasi memenuhi sasaran atau kebutuhan pribadi individu serta potensi

daya tarik imbalan tersebut bagi individu tersebut.

Pengharapan adalah pemahaman sasaran individu dan keterkaitan antara

upaya dan kinerja, antara kinerja dan imbalan (Abasara, 2011). Secara singkat,

kunci dari teori pengharapan adalah pemahaman sasaran idividu dan keterkaitan

antara upaya dan kinerja, antara kinerja dan imbalan.

Oleh karena itu peran pemilihan karir mahasiswa akuntansi ditentukan

oleh pengharapan terhadap karir yang akan didapatkan saat menekuni karir

tersebut. Karir yang dipilih dapat memenuhi kebutuhan yang diinginkan dan

memberikan daya tarik secara khusus kepada kebutuhan individu, serta karir

tersebut mempunyai daya tarik bagi individu.

ûüý üþ ÿ ✁✂ ✄ ✂☎

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995: 215) persepsi diartikan

sebagai tanggapan (penerimaan) langsung dari sesuatu atau merupakan proses

seseorang mengetahui beberapa hal yang dialami oleh setiap orang dalam

memahami setiap informasi tentang lingkungan melalui panca indera (melihat,

mendengar, mencium, menyentuh, dan merasakan). Andersen (2012) menyatakan

bahwa persepsi merupakan pengalaman tentang objek, peristiwa, atau

hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan

yang ditentukan oleh faktor personal dan faktor situasional. Faktor faktor yang

(29)

16 1) Faktor Internal

Aspek yang terkait dalam faktor internal yaitu fisiologis dan psikologis.

Fisiologis merupakan proses penginderaan, yang terdiri dari reseptor yang

merupakan alat untuk menerima stimulus, syaraf sensoris sebagai alat

untuk meneruskan stimulus yang diterima reseptor ke pusat susunan syaraf

(otak) dan syaraf motoris sebagai alat untuk mengadakan respon.

Sedangkan psikologis berupa perasaan, kemampuan berpikir, kerangka

acuan, pengalaman dan motivasi.

2) Faktor Eksternal

Adanya stimulus dan keadaan yang melatarbelakangi terjadinya persepsi.

Stimulus dapat datang dari luar individu yang mempersepsi, tetapi juga

datang dari dalam individu yang bersangkutan (Andersen, 2012)

3) Perhatian

Langkah pertama sebagai suatu persiapan dalam rangka mengadakan

persepsi adalah perhatian. Perhatian merupakan pemusatan atau

konsentrasi dari seluruh aktivitas individu yang ditujukan kepada sesuatu

atau sekumpulan objek. Menurut Robbins (2006) persepsi adalah suatu

proses dengan mana individu-individu mengorganisasikan dan

menafsirkan kesan-kesan indera mereka agar memberikan makna bagi

lingkungan mereka.

Persepsi adalah proses pengorganisasian, penginterpretasian terhadap

stimulus yang diterima oleh individu sehingga merupakan sesuatu yang berarti

(30)

17

individu dapat menyadari tentang keadaan lingkungan yang ada disekitarnya dan

juga tentang keadaan diri individu yang bersangkutan (Andersen, 2012)

Persepsi sebagai suatu proses yang melibatkan pengetahuan-pengetahuan

sebelumnya memperoleh dan menginterpretasikan stimulus yang ditunjukkan

oleh indera. Persepsi juga merupakan kombinasi faktor dunia luar (stimulus

visual) dan diri sendiri (pengetahuan sebelumnya).

Persepsi memiliki dua aspek, yaitu: pengakuan pola (pattern recognition)

dan perhatian (attention). Pengakuan pola meliputi identifikasi serangkaian

stimulus yang kompleks, yang dipengaruhi oleh konteks yang dihadapi dan

pengalaman masa lalu. Sementara, perhatian merupakan konsentrasi dari aktivitas

mental yang melibatkan pemerosesan lebih lanjut atas suatu stimulus dan dalam

waktu bersamaan tidak memindahkan stimuli yang lain (Andersen, 2012).

✆✝✞ ✝✟ ✠✡☛☞☛

Karir menurut Sofyandi (2008) adalah urutan aktivitas yang berkaitan

dengan pekerjaan dan perilaku, nilai-nilai, dan aspirasi seseorang selama rentang

hidup orang tersebut. Sedangkan menurut Marwansyah (2010) karir merupakan

semua pekerjaan yang pernah dijalani seseorang sepanjang kehidupan kerjanya.

Karir menurut Ruky dalam Rohmatullah (2014) karir adalah sebuah pola

pengalaman- pengalaman yang terkait dengan pekerjaan (misalnya, jabatan,

tugas-tugas, keputusan-keputusan, dan interprestasi pribadi tentang kejadian-kejadian

yang berkaitan dengan pekerjaan), serta kegiatan-kegiatan selama masa kerja

(31)

18

pekerjaan atau meniti pekerjaan secara bertahap untuk mendapatkan hasil yang

maksimal atau yang diharapkan seseorang tersebut dalam jangka waktu tertentu.

✌✍✎ ✍✏ A✑✒✓✔✕ ✓✖✒✗✘✙✑

Ketentuan mengenai akuntan pulik di Indonesia diatur dalam

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2011 tentang Akuntan Publik dan

Peraturan Menteri keuangan Nomor 17/PMK.01/2008 tentang jasa Akuntan

Publik. Setiap akuntan publik wajib menjadi anggota Institut Akuntan Publik

Indonesia (IAP), asosiasi profesi yang diakui oleh Pemerintah.

Profesi akuntan publik berkembang sejalan dengan berkembangnya

berbagai jenis perusahaan. Dalam menjalankan perusahaan modal sangat

dibutuhkan guna untuk melancarkan semua kegiatan- kegiatan aktivitasnya sesuai

dengan profesinya. Modal ini dapat berasal dari pihak intern perusahaan (pemilik)

dan pihak ekstern perusahaan (investor dan pinjaman dari kreditur). Dan oleh

karena itu, laporan keuangan sangatlah dibutuhkan oleh kedua pihak tersebut

dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan perusahaan. Laporan

keuangan yang dibuat oleh manajemen perusahaan tersebut merupakan

penyampaian informasi mengenai pertanggung jawaban pengelolaan keuangan

yang berasal dari pihak ekstern maupun intern perusahaan tersebut (Mulyadi,

2011).

Akuntan publik adalah akuntan yang berpraktik dalam kantor akuntan

publik, yang menyediakan berbagai jenis jasa yang diatur dalam Standar

(32)

19

dan jasa konsultasi (Mulyadi, 2011). Akuntan publik merupakan akuntan yang

bergerak dalam bidang akuntansi publik, yaitu menyerahkan berbagai macam jasa

akuntansi untuk perusahaan-perusahaan bisnis (Merdekawati, 2011).

Akuntan publik sebagai bagian dari profesi akuntansi memiliki peran yang

sangat strategis dalam dunia bisnis. Hal ini didasarkan atas pertimbangan bahwa

hanya akuntan publik yang memiliki kewenangan untuk menyatakan opini atas

laporan keuangan klien. Menurut Boyntonet al. (2003:53) kebutuhan akan opini

auditor atas laporan keuangan disebabkan oleh empat faktor, yaitu:

1) Conflict of interestantara pengguna laporan keuangan dan manajemen.

2) Consequences, dimana laporan keuangan dianggap sebagai sumber utama.

3) Complexitybahwa laporan keuangan merupakan sesuatu yang kompleks.

4) Remoteness, yakni adanya keterbatasan jarak, waktu dan biaya yang tidak

praktis jika pemakai informasi tidak mendasarkan pada hasil laporan

auditan.

✚✛✜ ✛✢ ✣✤✥✦ ✧★✥✦ ✩✥ ✪✫✬✭✩

Lingkungan kerja menurut Nanang Budianas (2013) menyatakan bahwa

Lingkungan kerja dapat diartikan sebagai kekuatan-kekuatan yang

mempengaruhi, baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap kinerja

organisasi atau perusahaan . Berdasarkan penelitian (Apriliyan, 2011)

mengungkapkan bahwa profesi akuntan perusahaan menurut persepsi mahasiswa

akuntansi lebih bersifat rutin dan banyak pekerjaan yang dapat diselesaikan di

(33)

20

banyak membutuhkan waktu, tingkat persaingan dan banyaknya tekanan untuk

menghasilkan pekerjaan yang lebih baik.

Tingkat persaingan dan banyaknya tekanan merupakan faktor lingkungan

pekerjaan. Dan lingkungan pekerjaan ini juga merupakan faktor yang

dipertimbangkan dalam pemilihan karir mahasiswa (Wijayanti, 2001 : 368)

menunjukkan bahwa lingkungan kerja, dipertimbangkan dalam pemilihan profesi

mahasiswa terutama pada sifat pekerjaan rutin dan pekerjaan cepat diselesaikan.

Mahasiswa akuntansi yang memilih profesi sebagai akuntan publik yang memiliki

jiwa kompetensi yang tinggi biasanya cenderung memilih lingkungan pekerjaan

yang bisa memberikan tantangan sehingga mahasiswa akan mendapatkan

kepuasan tersendiri ketika dapat menyelesaikan tantangan yang diberikan dengan

baik (Rahayu dkk, 2003).

✮✯✰ ✯✱ ✲✳✴✵ ✳✶ ✲✳✴✵✳✷✸ ✹ ✳✵✴

Nilai-nilai sosial ditunjukkan sebagai faktor yang menampakkan

kemampuan seseorang di masyarakat atau nilai seseorang yang dapat dilihat dari

sudut pandang orang lain. Wijayanti (2001) mengungkapkan bahwa nilai-nilai

sosial, dipertimbangkan oleh mahasiswa akuntansi dalam memilih profesi yang

meliputi: kesempatan berinteraksi, kepuasan pribadi, kesempatan untuk

menjalankan hobi, dan perhatian perilaku individu.

Pandangan mahasiswa akuntansi terhadap hal-hal tersebut juga

berbeda-beda sesuai dengan jenis pekerjaan dalam profesi yang dipilih. Sedangkan

(34)

21

pekerjaan dan kerja sama dengan ahli bidang lain. Tidak terdapat perbedaan

pandangan antara mahasiswa akuntansi yang memilih profesi akuntan publik,

akuntan perusahaan, akuntan pemerintah dan akuntan pendidik (Rahayu dkk,

2003).

✺✻✼ ✻✽ ✾✿ ❀❁❂❃ ❄❅❆❇ ❅❆ ✾❅❈ ❅ ❀❉✿ ❀❊ ❅

Pertimbangan pasar kerja berhubungan erat dengan pekerjaan yang dapat

diakses di masa yang akan datang. Pekerjaan yang memiliki pasar kerja yang lebih

luas akan lebih diminati dari pada pekerjaan yang pasar kerjanya kecil. Hal ini

karena peluang pengembangan dari pekerjaan dan imbalan yang diperoleh akan

lebih banyak.

Pertimbangan pasar kerja dapat menjadi alasan atau faktor bagi seseorang

dalam menentukan karirnya. Dengan demikian, pertimbangan pasar kerja

merupakan faktor yang dapat mempengaruhi mahasiswa akuntansi untuk

menentukan karirnya baik yang berprofesi sebagai akuntan pubik maupun non

akuntan publik.

Mahasiswa yang memilih profesi akuntan pemerintah dan akuntan

pendidik menganggap keamanan kerja dan profesinya lebih aman dibandingkan

dengan profesi akuntan lainnya. Mahasiswa yang memilih profesi akuntan publik

menganggap pekerjaannya kurang aman tetapi masih lebih aman dibandingkan

(35)

22

Menurut Wheller (1983) dalam Lara Absarara ( 2011) pertimbangan pasar

kerja atau Job Market Consideration meliputi tersedianya lapangan kerja,

keamanan kerja, fleksibilitas karir, dan kesempatan promosi.

1) Tersedianya Lapangan Pekerjaan

Wheller menyatakan mahasiswa jurusan bisnis, psikologi, dan pendidikan

bahwa faktor jangka pendek seperti suplai kerja bidang akuntansi lebih

baik dibandingkan dengan bisnis lain.

2) Keamanan Kerja

Keamanan kerja merupakan faktor dimana profesi yang dipilih dapat

bertahan dalam jangka waktu yang lama. Profesi yang dipilih diharapkan

bukan merupakan pilihan profesi sementara, tetapi dapat terus berlanjut

sampai tiba waktu pension.

3) Fleksibilitas Karir

Adanya pilihan karir yang lebih fleksibel akan membantu karyawan untuk

tidak berada pada situasi yang stagnasi. Karir yang fleksibel membutuhkan

pengetahuan dan pelatihan yang terus menerus diperbaharui.

4) Kesempatan Promosi

Promosi merupakan proses pemindahan jenjang karir secara vertikal

kearah yang lebih tinggi dan disertai dengan adanya kenaikan tanggung

jawab dan imbalan. Seseorang bekerja tentu mengharapkan peningkatan

posisi sesuai dengan prestasinya. Kesempatan promosi yang diberikan

dapat mendorong peningkatan kualitas kerja, mewakili aspek penting dari

(36)

23 ❋●❍ ●■ ❏❑▲▼ ◆❖P ◗❘❙P▼

Personalitas merupakan salah satu dari determinan yang potensial terhadap

perilaku individu saat berhadapan dengan kondisi atau situasi tertentu. Wicaksono

(2011) mengatakan bahwa, personalitas merupakan salah satu determinan yang

potensial terhadap perilaku individu saat berhadapan dengan situasi /kondisi

tertentu.

Personalitas menunjukkan bagaimana mengendalikan atau mencerminkan

kepribadian seseorang di tempat bekerja. Faktor penyebab seseorang kehilangan

pekerjaan antara lain karena ketidak sesuaian kepribadian mereka dengan

pekerjaan (Mazli dkk, 2006).

❋●❍ ●❍❚ ❏❑❯❱P❲P▼P ❖❳P ▼ ❘◗❏❑❖ ❑◗❘❙❘P ❖❨❑❱❑◗❩❯❖❬P

Penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya sangat penting untuk

diungkapkan karena dapat dipakai sebagai sumber informasi dan bahan acuan

yang sangat berguna bagi penulis. Telah dijelaskan pembahasan hasil penelitian

sebelumnya di Lampiran 7 pada Tabel 2.1 Tinjauan Penelitian Sebelumnya yang

terdapat ringkasan penelitian terdahulu yang dijadikan sebagai bahan acuan

berkaitan dengan pengaruh lingkungan kerja, nilai-nilai sosial, pertimbangan

pasar kerja dan personalitas pada pemilihan karir sebagai akuntan publik oleh

(37)

24 ❭❪ ❭ ❫ ❴❵❛❜ ❝❞ ❴❞❡ ❝❢ ❝❣ ❴❜ ❴❤❢

❭❪ ❭❪✐ ❡ ❝❢❥❤❦❧♠ ❣ ❴❢❥♥ ❧❢❥❤❢ ♥❝❦♦❤ ❵❤♣❤ ❵❝q❴❣ ❴♠❤❢ ♥❤❦❴❦ ❞ ❝r❤❥❤❴ ❤♥ ❧❢❜ ❤❢

❵❧r❣ ❴♥❪

Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas karyawan

(dalam hal ini seorang akuntan publik) adalah lingkungan kerja. Meskipun faktor

tersebut sangatlah penting dan besar pengaruhnya, tetapi masih banyak

perusahaan-perusahaan yang kurang memperhatikan hal tersebut. Lingkungan

kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja dan yang dapat

mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan

(Nitisemito, 2001: 183). Faktor lingkungan kerja meliputi, sifat pekerjaan, tingkat

persaingan, dan banyaknya tekanan.

Tekanan dari klien dengan adanya batasan waktu yang mengharuskan

seorang akuntan publik seringkali lembur serta adanya tingkat kompetisi yang

tinggi antara karyawan. Mahasiswa akuntansi yang memiliki jiwa kompetensi

yang tinggi biasanya cenderung memilih lingkungan pekerjaan yang bisa

memberikan tantangan sehingga mahasiswa akan mendapatkan kepuasan

tersendiri ketika dapat menyelesaikan tantangan yang diberikan dengan baik

(Rahayu dkk, 2003).

Profesi akuntan perusahaan menurut persepsi mahasiswa akuntansi lebih

bersifat rutin dan banyak pekerjaan yang dapat diselesaikan di belakang meja,

sedangkan pekerjaan sebagai akuntan publik lebih atraktif, lebih banyak

membutuhkan waktu, tingkat persaingan dan banyaknya tekanan untuk

(38)

25

banyaknya tekanan merupakan faktor lingkungan pekerjaan. Lingkungan

pekerjaan ini juga merupakan faktor yang dipertimbangkan dalam pemilihan karir

mahasiswa (Apriliyan, 2011). Berdasarkan landasan teori yang ada, dapat disusun

hipotesis sebagai berikut:

s t:

✉✈✇① ②③✇① ④✇ ②⑤⑥⑦④ ⑧⑤⑥ ⑨⑤✇① ④⑥ ③⑩ ⑨❶❷✈ ❸✈f pada pemilihan karir sebagai

akuntan publik oleh mahasiswa akuntansi.

2.2.2 Pengaruh nilai nilai sosial pada pemilihan karir sebagai akuntan

publik.

Nilai-nilai sosial adalah pandangan masyarakat terhadap suatu karir yang

dipilih, dengan kata lain nilai-nilai sosial adalah penilaian masyarakat tentang

suatu karir yang di jalani (Oktavia, 2005). Berbeda dengan seorang yang menjadi

akuntan di satu perusahaan, apabila seorang akuntan bekerja untuk perusahaan

minyak, maka ia hanya mengerti tentang sistem akuntansi di bidang minyak dan

gas. Ini membuat penilaian masyarakat mengenai profesi akuntan publik lebih

bergengsi dibanding seorang akuntan biasa.

Mahasiswa akuntansi yang memilih karir sebagai akuntan publik

mengharapkan dengan ditugaskannya seorang akuntan publik di berbagai tempat

dan perusahaan memiliki ciri dan kondisi yang berbeda maka bisa menambah

pengetahuannya di bidang selain akuntansi karena interaksi yang dilakukan tidak

hanya dengan sesama akuntan, pengalaman kerja yang didapatkan juga semakin

bervariasi dan terbukanya kesempatan dipromosikan atau mempromosikan

(39)

26

Wijayanti (2001) mengungkapkan nilai-nilai sosial, dipertimbangkan oleh

mahasiswa akuntansi dalam memilih profesi yang meliputi: kesempatan

berinteraksi, kepuasan pribadi, kesempatan untuk menjalankan hobi, dan perhatian

perilaku individu. Pandangan mahasiswa terhadap hal-hal tersebut juga

berbeda-beda sesuai dengan jenis pekerjaan dan kerjasama dengan ahli bidang lain.

Rahayu, dkk (2003) mengungkapkan bahwa tidak terdapat perbedaan pandangan

antara mahasiswa akuntansi yang memilih profesi akuntan publik, akuntan

pemerintah, akuntan perusahaan, dan akuntan pendidik. Berdasarkan penjelasan

mengenai faktor nilai-nilai sosial dapat dirumuskan sebuah hipotesis, yaitu:

H2: Nilai-nilai sosial berpengaruh positif pada pemilihan karir sebagai

akuntan publik oleh mahasiswa akuntansi.

2.2.3 Pengaruh pertimbangan pasar kerja pada pemilihan karir sebagai

akuntan publik.

Pertimbangan pasar kerja adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan

pekerjaan yang dapat di akses di masa yang akan dating (Damayanti, 2005).

Akuntan publik sebagai salah satu jenis profesi yang mampu memberikan peluang

dalam dunia kerja. Profesi akuntan publik terus berkembang seiring dengan

berkembangnya dunia usaha dan pasar modal di Indonesia. Walaupun masih

banyak kritikan-kritikan yang dilontarkan oleh para usahawaan, pemakai jasa

akuntan publik maupun masyarakat. Namun, keberadaan profesi akuntan tetap

diakui oleh pemerintah sebagai sebuah profesi kepercayaan masyarakat.

(40)

27

publik juga sangat ditentukan oleh perkembangan ekonomi dan kesadaran

masyarakat akan manfaat jasa akuntan publik.

Mahasiswa akuntansi yang cenderung memilih akuntan publik sebagai

pemilihan karirnya karena dengan informasi semakin banyak

perusahaan-perusahaan yang berdiri baik dalam perseorangan maupun perusahaan-perusahaan berbentuk

badan hukum jasa seorang akuntan publik akan semakin banyak dicari dan hal ini

menyebabkan semakin banyak peluang kerja yang ditawarkan. (Andriyanti, 2001)

Hasil penelitan Rahayu, dkk (2003) menunjukkan bahwa mahasiswa yang

memilih profesi akuntan pemerintah dan akuntan pendidik menganggap keamanan

kerja dan profesinya lebih aman dibandingkan dengan perofesi akuntan lainnya.

Mahasiswa yang memilih profesi akuntan yang memilih akuntan publik

menganggap pekerjaannya kurang aman tetapi masih lebih aman dibandingkan

profesi akuntan perusahaan. Menurut Wheeler, 1983 (dalam Oktavia, 2005)

pertimbangan pasar kerja meliputi, tersedianya lapangan kerja, keamanan kerja,

fleksibilitas karir, dan kesempatan promosi. Akuntan publik sebagai salah satu

jenis profesi yang mampu memberikan peluang dalam dunia kerja Berdasarkan

landasan teori yang ada, dapat disusun hipotesis sebagai berikut:

H3: Pertimbangan pasar kerja berpengaruh positif pada pemilihan karir

(41)

28

2.2.4 Pengaruh personalitas pada pemilihan karir sebagai akuntan publik.

Personalitas adalah karakteristik psikilogi individu yang menentukan dan

merefleksikan bagaimana indvidu tersebut merespon lingkungannya (Rahayu dkk,

2003). Djuwita dalam Akuntan publik tidak hanya harus memiliki keahlian, tetapi

harus diimbangi dengan Skeptisme Profesional (Profesional Skepticism).

Skeptisme Profesional (Profesional Skepticism) adalah sebuah sikap yang harus

dimiliki oleh auditor profesional. Sikap tersebut diatur dalam kode etik profesi

akuntan publik diantaranya:

1) Independen. Seorang akuntan publik tidak mudah terpengaruh dan tidak

memihak siapapun, bahkan dengan klien yang membayarnya

2) Integritas dan objektivitas. Seorang akuntan publik harus bebas dari

benturan kepentingan (conflict of interest) dan tidak boleh membiarkan

faktor salah saji material (material misstatment) yang diketahuinya atau

mengalihkan (mensubordinasikan) pertimbangannya kepada pihak lain.

3) Jujur atas semua temuan-temuan yang ditemukan dalam proses audit, jika

temuan tersebut tidak sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum,

maka harus dilaporkan.

4) Menjaga informasi rahasia kliennya, namun jika ditemukan

penyimpangan, seorang akuntan terlebih dahulu berkomunikasi dengan

kliennya apakah kliennya menerima dan mengakui adanya temuan

tersebut. Jadi seorang akuntan dapat saja menyampaikan informasi rahasia

(42)

29

Personalitas merupakan salah satu determinan yang potensial terhadap

perilaku individu saat berhadapan dengan situasi/kondisi tertentu (Rahayu dkk,

2003). Hal ini membuktikan bahwa personalitas berpengaruh terhadap perilaku

seseorang. Personalitas menunjukkan bagaimana mengendalikan atau

mencerminkan kepribadian seseorang dalam bekerja. Rahayu, dkk (2003),

mengatakan bahwa faktor penyebab seseorang kehilangan pekerjaan antara lain

karena ketidaksesuaian kepribadian mereka dengan pekerjaan. Berdasarkan uraian

tersebut , dapat disusun hipotesis sebagai berikut:

H4: Personalitas berpengaruh positif terhadap pemilihan karir sebagai

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, Ida Sang Hyang Widhi Wasa karena atas berkat rahmat-Nya, skripsi yang berjudul “Pengaruh

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat anugerahNya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

Puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/ Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat-Nya, skripsi yang berjudul “Peran Persepsi Nilai Dalam Memediasi Pengaruh

Puji syukur dipanjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/ Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, Ida Sang Hyang Widhi Wasa karena atas berkat rahmat-Nya, skripsi yang berjudul “Analisis Pengaruh

Puji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa atau Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena atas berkat rahmat-Nya, skripsi yang berjudul “Pengaruh Pemberdayaan Karyawan,