A. Latar Belakang Penelitian
Sejak 17 Agust us 1945, bangsa Indonesia t elah m endeklarasikan diri
m enjadi bangsa yang merdeka. Dilihat dari perkem bangannya sampai saat ini,
bangsa Indonesia m em iliki kondisi yang cukup unik. Keunikan ini tidak saja
dilihat dari keberagaman kom ponen dan kekayaan yang dim iliki, t api juga
kondisi yang dialami bangsa Indonesia saat ini. Dit injau dari kekayaan sosial,
alam, budaya, bangsa ini t erm asuk sangat m elim pah. Kenyat aan yang dialami
oleh bangsa ini menunjukkan kondisi yang berbeda. Kem iskinan, konflik ant ar
et nis dan kekerasan m asih sering m elanda di beberapa daerah di Indonesia.
Kesuma (2011:2-5) m enyebut kan beberapa masalah yang saat ini
dialam i oleh bangsa Indonesia. Perm asalahan t ersebut ant ara lain rusaknya
m oral generasi muda; permasalahan korupsi, asusila, kejahat an, tindak
krim anal yang sem akin akut; daya kompet it if sumber daya m anusia yang
rendah dan lain-lain. Bila dikaji lebih dalam , akar penyebab permasalahan
yang dihadapi oleh bangsa Indonesia t erlet ak pada karakt er manusianya itu
sendiri.
Berbagai alt ernat if penyelesaian diajukan sepert i perat uran,
undang-undang, peningkat an upaya pelaksanaan dan penerapan hukum yang lebih
m engurangi m asalah karakt er bangsa adalah m elalui pendidikan. Pendidikan
dianggap sebagai alt ernat if yang bersifat preventif. Pendidikan diharapkan
dapat m engem bangkan kualit as generasi muda bangsa dalam berbagai aspek
yang dapat m em perkecil dan m engurangi penyebab berbagai masalah
karakt er bangsa. M em ang diakui bahw a hasil dari pendidikan akan t erlihat
dampaknya dalam w akt u yang tidak segera, t et api m emiliki daya t ahan dan
dampak yang kuat di m asyarakat (Kem ent rian Pendidikan Nasional, 2010: 1).
Beberapa penelitian t elah m em bukt ikan bahw a pendidikan karakt er
m emberikan dampak positif t erhadap perilaku siswa yang lebih baik.Hal ini
sebagaim ana diungkapkan oleh Lat zke (Tat man, 2009:8) bahwa pendidikan
karakt er berdampak positif t erhadap perilaku sisw a yang m engarah pada
kedew asaan, m engurangi t indak kekerasan, mengurangi t indakan dan
kepribadian yang m erusak sepert i penyalahgunaan narkoba dan
penyimpangan perilaku seksual.
Selain perm asalahan karakt er, perm asalahan krusial yang harus
dit angani oleh int itusi pendidikan di Indonesia adalah permasalahan
pengangguran. Kesum a (2011:3) menyebut kan bahw a kondisi pengangguran
t erdidik di Indonesia cukup m engkhaw at irkan. Hal ini diperkuat dengan dat a
dari Badan Pusat St at ist ik (BPS) yang m enggam barkan jum lah pengangguran
Tabel 1. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) M enurut Pendidikan Tert inggiyang Dit amat kan, 2010–2011 (persen).
Pendidikan t ert inggi yang
dit am at kan
2010 2011
Februari Agust us Februari Agust us
SD Ke Baw ah 3,71 3,81 3,37 3,56
Sekolah M enengah Pert am a 7,55 7,45 7,83 8,37
Sekolah M enengah At as 11,90 11,90 12,17 10,66
Sekolah M enengah Kejuruan 13,81 11,87 10,00 10,43
Diploma I/ II/ III 15,71 12,78 11,59 7,16
Universit as 14,24 11,92 9,95 8,02
Sumber :ht tp:/ / w w w.bps.go.id/ brs_file/ naker_07nov11.pdf
Jika dibandingkan keadaan Februari 2011, TPT pada hampir sem ua
t ingkat pendidikan cenderung t urun, kecuali TPT unt uk t ingkat pendidikan
SD kebawah naik 0,19 persen, Sekolah M enengah Pert am a naik 0,54 persen,
dan Sekolah M enengah Kejuruan yang juga m engalami kenaikan sebesar
0,43 persen. Pada Agust us 2011, TPT untuk pendidikan Sekolah M enengah
At as dan Sekolah M enengah Kejuruan m asih t et ap m enem pat i p osisi
t ert inggi, yaitu masing-m asing sebesar 10,66 persen dan 10,43 persen.
Bila m elihat t ingkat pengangguran t erbuka dari tahun 2010 ke
t ahun 2011, m emang m engalam i penurunan. Nam un yang m enjadi
persoalan saat ini ialah pengangguran yang ada ternyat a adalah produk dari
pendidikan t inggi. Ini m enandakan bahwa pendidikan di Indonesia belum
m empersiapkan lulusannya unt uk berkarya di m asyarakat .
Sudah saatnya pendidikan mulai memperhat ikan mengenai
m asalah pengangguran ini. Hal ini bisa dilakukan m elalui pendidikan
kewirausahaan, senada dengan pemikiran Fayole dan Bhandari dalam
Izedonm i (2010:49). Inst itusi pendidikan saat ini hendaknya m em berikan
penaw aran yang lebih luas m engenai program kew irausahaan dan kegiat an
pelat ihan. Hasil penelitian Fayole di Universit as Arizona m enunjukkan
pendidikan kew irausahaan berdam pak posit if t erhadap perkem bangan
ekonomi dan meningkat kan minat lulusannya untuk berw irausaha.
Penanam an karakt er hendaknya dilakukan oleh seluruh level at au
t ingkat an sekolah, t idak hanya di sekolah dasar dan sekolah m enengah
pert ama. Lem ing dalam Davidson (2007:371) m enyebut kan bahw a sekolah
m enengah at as pada umumnya lebih menekankan subjek m at a pelajaran
dan kurang m enekankan pada pendidikan karakt er daripada sekolah dasar
dan sekolah menengah pert am a. M aka dari itu, SM K Negeri 6 Surakart a
m erupakan instit usi pendidikan yang memberikan perhat ian lebih dalam
m enangani masalah karakt er dan pengangguran yang saat ini dialam i oleh
bangsa Indonesia. Salah satu misi SM K Negeri 6 Surakart aadalah
m enghasilkan lulusan yang berkepribadian unggul, berw aw asan luasdan
Surakart a t ermasuk sekolah yang peduli akan penanam an karakt er pada
sisw a.
Pendidikan karakt er m elalui kegiat an int rakurikuler m enjadi jalur
ut am a bagi SM K Negeri 6 Surakart a dalam rangka m enghasilkan lulusan yang
berkepribadian luhur berw aw asan luas dan t eram pil di bidangnya. Hal ini
t erlihat dari keseriusan Kepala Sekolah dalam m em anajem en mat a pelajaran
kewirausahaan, sepert i m em bent uk t im khusus dan m elibat kan secara akt if
seluruh guru, karyawan dan sisw a dalam m elaksanakan kegiat an
kewirausahaan.
Sejak t ahun 2010SM K Negeri 6 Surakart asangat perhat ian pada
pendidikankew irausahaan m eskipun sebenarnya lulusan sekolah ini hampir
semua sudah t erserap di dunia kerja m aupun di perguruan t inggi. Dalam
kegiat an t ersebut sebagian besar guru dan seluruh sisw a bahkan karyaw an
t erlibat dalam kegiat an t ersebut . Kew irausahaanmerupakan salah sat u mat a
pelajaran di SM K Negeri 6 Surakart ayang disampaikan m elalui t at ap muka
(t eori) dan prakt ik. Teori diampu oleh masing-m asing guru kew irausahaan.
Prakt ik Kew irausahaan diberikan melaluI kegiat an prakt ik kelom pok (t enda
lat ih) dan prakt ik individual (direct selling). Prakt ik t enda lat ih dibimbing oleh
guru kew irausahaan sedangkan direct selling dibim bing oleh guru berlat ar
belakang pendidikan yang berbeda-beda.
Selain menanamkan karakt er sisw a, pendidikan kew irausahaan di
handal. Dengan dem ikian, secara t idak langsung SM K Negeri 6 Surakart a
berpart isipasi akt if dalam m engent askan m asalah pengangguran yang saat
ini dihadapi bangsa Indonesia.
Agar pendidikan karakt er dan pendidikan kew irausahaan berhasil,
m aka sekolah perlu dikelola dengan baik. Sebagaimana diungkapkan oleh
Samino (2010:18) bahw a kegagalan atau kurang berhasilnya suat u lembaga
biasanya dihubungkan dengan menajemennya. Inst itusi pendidikan yang
dikelola dengan baik, m aka inst itusi it u juga kan berhasil. Pengelolaan at au
m anajem en organisasi m eliput i kegiat an perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi. M embahas m engenai pengelolaan pendidikan kew irausahaan,
m aka secara ot omat is dibahas mengenai pendidikan karakt er pula.
Kew irausahaan m erupakan karakt er yang t erdiri dari ulet , kerja keras,
inovat if dan problem solving.
Pengelolaan pendidikan karakt er dalam prakt ik kew irausahaan di
SM K Negeri 6 Surakart a m asih menghadapi beberapa ham bat an. Hambatan
t ersebut t erjadi pada saat perencanaan kegiat an, pelaksanaan kegiat an.
Pada t ahap perencanaan, SM K Negeri 6 Surakart a kesulit an saat
m enem pat kan personilnya untuk m engurusi hal kewirausahaan. Guru SM K
Negeri 6 Surakart a sebagian besar sudah m engalami kelebihan jam m engajar
(overload) sehingga t idak dapat secara int ens/ khusus m enangani masalah
karakt er apalagi t ent ang pendidikan kew irausahaan. Persis sepert i yang
bahw a dia sudah mengam pu mat a pelajaran t ert ent u dan t idak m em punyai
cukup wakt u untuk m engurusi m asalah karakt er. Penanaman karakt er hanya
dilakukan bilam ana sempat . Pada hal pendidikan karakt er hendaknya
m enjadi priorit as dalam m endidik siswa. Permasalahan personalia dalam
rangka perencanaan pendidikan karakt er adalah hanya ada sat u guru yang
t elah bersert ifikasi guru kew irausahaan. Pada hal ada kurang lebihnya 1400
sisw a yang harus dilatih jiw a w irausahanya.
Pada pelaksanaan prakt ik kew irausahaan, t ernyat a m asih banyak
perm asalahan yang berm unculan. Hal ini t erlihat dari besarnya nom inal
t unggakan sisw a (t agihan barang dari toko Viskam art ), sert a kurangnya
dukungan dari orang t ua at au w ali siswa. Kurang adanya dukungan ini
t erlihat dari sejum lah krit ikan bahkan keluhan masih t erus ditujukan kepada
pihak manajemen SM K Negeri 6 Surakart a. Krit ik, saran dan keluhan berasal
dari pihak int ernal m aupun ekst ernal sekolah. Sebagaimana dikabarkan di
salah sat u surat kabar Solo Pos yang t erbit bulan Desem ber 2012. Salah satu
krit ikan dari orang tua siswa yang diekspos di surat kabar adalah mengenai
kegiat an kewirausahaan yang dinilai hanya untuk kepent ingan segelint ir
orang dan upaya unt uk memperkaya SM K Negeri 6 Surakarta.
Penelit ian t ent ang pendidikan karakt er sudah banyak dilakukan. Hal
yang unik dari penelitian ini adalah t ent ang fokusnya m engenai pengelolaan
sekolah, karena penelit ian pendidikan karakt er pada umumnya m em bahas
pengelolaan pendidikan karakt er dalam prakt ik kewirausahaan di SM K
Negeri 6 Surakart a perlu dilakukan. Dengan demikian dapat diket ahui
m engenai pengelolaan sekolah dalam rangka membent uk karakt er posit if
sisw a sekaligus upaya mengat asi tingginya pengangguran lulusan t ingkat
SM K.
B. Rumusan M asalah
Dari beberapa permasalahan yang ada, penelit ian ini m engambil
fokus penelit ian t ent ang bagaimanakah pengelolaan pendidikan karakt er
dalam prakt ik kew irausahaan di SM K Negeri 6 Surakart a.
Dari fokus yang t elah dit et apkan, m aka dapat dijabarkan beberapa
sub fokus penelit ian sepert i di baw ah ini :
1. Bagaim anakah perencanaan pendidikan karakt er dalam praktik
kew irausahaan di SM K Negeri 6 Surakart a?
2. Bagaim anakah pelaksanaan pendidikan karakt er dalam praktik
kew irausahaan di SM K Negeri 6 Surakart a?
3. Bagaim anakah evaluasi pendidikan karakt er dalam prakt ik kew irausahaan
C. Tujuan Penelitian
Penelit ian ini mem iliki tujuan untuk m engkaji dan
m endeskripsikanpengelolaan pendidikan karakt er dalam prakt ik
kewirausahaan di SM K Negeri 6 Surakart a. Secara t erperinci t ujuan
penelitian ini adalah untuk :
1. M endeskripsikan perencanaan pendidikan karakt er dalam prakt ik
kew irausahaan di SM K Negeri 6 Surakart a.
2. M endeskripsikan pelaksanaan pendidikan karakt er dalam prakt ik
kew irausahaan di SM K Negeri 6 Surakart a.
3. M endeskripsikan evaluasi pendidikan karakt er dalam praktik
kew irausahaan di SM K Negeri 6 Surakart a.
D. M anfaat Penelitian
Penelit ian ini diharapkan dapat m em berikan m anfaat baik dari
segi t eorit is maupun prakt is :
1. M anfaat Teorit is
Secara t eorit is, penelit ian ini bermanfaat untuk m em peroleh
penget ahuan baru t ent ang :
a. Perencanaan pendidikan karakt er dalam praktik kew irausahaan
b. Pelaksanaan pendidikan karakt er dalam prakt ik kewirausahaan
c. Evaluasi pendidikan karakt er dalam prakt ik kew irausahaan dan
2. M anfaat Prakt is
a. Bagi sisw a dan orang t uasisw a, hasil penelitian ini diharapkan
dapat m eningkat kan pemaham an sisw a t erhadap pendidikan
karakt er m elalui prakt ik kew irausahaan di SM K Negeri 6 Surakart a.
b. Bagi guru, penelit ian ini diharapkan dapat m em berikan m asukan
bagi guru SM K Negeri 6 Surakart a t ent ang pendidikan karakt er
melalui prakt ik kew irausahaan.
c. Bagi sekolah, penelitianini dapat dijadikan bahan m asukan secara
objekt if unt uk meningkat kan kualit as dalam rangka pengelolaan