• Tidak ada hasil yang ditemukan

Alasan-alasan wisatawan domestik berkunjung ke pantai Nglambor Yogyakarta.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Alasan-alasan wisatawan domestik berkunjung ke pantai Nglambor Yogyakarta."

Copied!
102
0
0

Teks penuh

(1)

ALASAN-ALASAN WISATAWAN DOMESTIK BERKUNJUNG KE PANTAI NGLAMBOR YOGYAKARTA

Falmita Sari

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

2017

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan wisatawan domestik berkunjung ke pantai Nglambor Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan selama bulan Maret sampai April 2017 di Pantai Nglambor dan di area kampus Sanata Dharma Mrican Yogyakarta. Teknik

pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah wisatawan Domestik yang pernah berkunjung ke pantai Nglambor Yogyakarta. Sampel yang diteliti sebanyak 100 orang dan teknik sampling yang digunakan adalah Accidental Sampling. Uji Validitas menggunakan teknik korelasi Product Moment dan uji reliabilitas menggunakan rumus Cronbach Alpha. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1) Analisis presentase untuk mengetahui identitas responden, 2) analisis Cochran Q-Test untuk mengetahui alasan-alasan wisatawan domestik berkunjung ke pantai Nglambor Yogyakarta.

Dari analisis presentase diperoleh hasil yaitu berdasarkan umur, mayoritas wisatawan yang berkunjung ke pantai Nglambor berumur 21-30 tahun, dan berdasarkan jenis kelamin mayoritas wisatawan yang berkunjung ke pantai Nglambor Yogyakarta berjenis kelamin laki-laki. Hasil analisis Cochran Q-test menunjukkan bahwa Ingin Snorkeling, ingin berfoto Ingin pacaran, Harga tiket terjangkau, ingin menikmati keindahan pantai dan ingin

(2)

THE REASONS TO VISIT NGLAMBOR BEACH YOGYAKARTA

Falmita Sari

Sanata Dharma University of Yogyakarta 2017

This under graduated thesis aims to find the reason of domestic visitor in Nglambor beach, Yogyakarta. It starts in March until April 2017, the researcher do this research in Nglambor beach and around Sanata Dharma University for a month. The questioner

methodology is used to collect the data. In this research the population data are the domestic visitors that had been visited Nglambor beach. The analyzed sample data are 100 people and Accidental Sampling is used for the technique. The researcher used Product Moment

correlation technique to test the validity and Cronbach Alpha formula to test the reliability. The data analysis which is used in this research are 1) to find percentage analysis of the respondent identity in this research, 2) to find the domestic visitor’s reason in Nglambor beach Yogyakarta used Cochran Q-test analysis.

(3)

i SKRIPSI

Diajukan dalam Rangka Menulis Skripsi Program Studi Manajemen, Jurusan Manajemen

Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma

Oleh: Falmita Sari NIM: 132214042

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURURSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

(4)
(5)
(6)

iv

Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia

(Kolose 3:23)

Aku bekerja dengan sungguh-sungguh, aku berdoa dengan sungguh-sungguh selanjutnya biarlah Tuhan yang menentukan

(MerryRiana)

Hidup ini tidak boleh sederhana. Hidup ini harus HEBAT, KUAT, LUAS, BESAR dan BERMANFAAT. Yang sederhana adalah sikapnya

(Mario Teguh)

(7)
(8)
(9)

vi

Puji syukur dan terimakasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A. Selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan juga selaku dosen pembimbing I, yang telah meluangkan waktu dan dengan penuh kesabaran memberikan bimbingan, arahan, dorongan dan semangat mulai dari pengajuan proposal, penelitian hingga penyusunan skripsi ini selesai.

2. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si Selaku Ketua Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma.

3. Bapak Drs. Gregorius Hendra Poerwanto, M.Si., selaku dosen pembimbing II, yang telah membimbing penulis dengan kasih dan rasa persahabatan, memberikan arahan, dorongan dan semangat mulai dari pengajuan proposal, penelitian hingga penyusunan skripsi ini selesai.

4. Ibu Dr.Caecilia Wahyu Estining Rahayu M.Si. selaku anggota tim penguji yang telah memberi masukan yang sangat berguna

(10)
(11)

viii

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ... v

HALAMAN KATA PENGANTAR... vi

HALAMAN DAFTAR ISI ... viii

HALAMAN DAFTAR TABEL ... x

HALAMAN DAFTAR GAMBAR... xi

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ...xii

HALAMAN ABSTRAK ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah ... 4

D. Tujuan Penelitian ... 5

E. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 6

A. Landasan Teori... 6

B. Penelitian Sebelumnya ... 28

C. Kerangka Konseptual ... 32

D. Hipotesis ... 33

BAB III METODE PENELITIAN ... 34

A. Jenis Penelitian... 34

B. Subyek dan Obyek Penelitian ... 34

(12)

ix

F. Populasi dan Sampel ... 37

G. Teknik Pengumpulan Data ... 39

H. Teknik Pengujian Instrumen ... 40

I. Teknik Analisis Data... 42

BAB IV GAMBARAN UMUM SUBYEK PENELITIAN ... 45

A. Gambaran Umum Pantai Nglambor... 45

B. Identitas ... 47

C. Fasilitas pantai Nglambor ... 48

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ... 50

A. Proses Penelitian ... 50

B. Pengujian Instrumen ... 51

C. Analisis Data ... 53

BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN ... 65

A. Kesimpulan ... 65

B. Saran ... 65

C. Keterbatasan penelitian ... 68

DAFTAR PUSTAKA ... 79

(13)

x

Tabel Judul Halaman

V.I Hasil Uji Validitas...51

V.2 Hasil Uji Reliabilitas...52

V.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur...53

V.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin...54

(14)

xi

Gambar Judul Halaman

(15)

xii

Nomor Lampiran Judul Halaman

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian...72

Lampiran 2 Data Rekapitulasi Jawaban Responden...73

Lampiran 3 Hasil Uji Validitas...75

Lampiran 4 Hasil Uji Reliabilitas...78

Lampiran 5 Hasil Analisis Cochran Q-Test...79

Lampiran 6 Tabel R...84

(16)

xiii ABSTRAK

ALASAN-ALASAN WISATAWAN DOMESTIK BERKUNJUNG KE PANTAI NGLAMBOR YOGYAKARTA

Falmita Sari

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

2017

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan wisatawan domestik berkunjung ke pantai Nglambor Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan selama bulan Maret sampai April 2017 di Pantai Nglambor dan di area kampus Sanata Dharma Mrican Yogyakarta. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah wisatawan Domestik yang pernah berkunjung ke pantai Nglambor Yogyakarta. Sampel yang diteliti sebanyak 100 orang dan teknik sampling yang digunakan adalah Accidental Sampling. Uji Validitas menggunakan teknik korelasi Product Moment dan uji reliabilitas menggunakan rumus Cronbach Alpha. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1) Analisis presentase untuk mengetahui identitas responden, 2) analisis Cochran Q-Test untuk mengetahui alasan-alasan wisatawan domestik berkunjung ke pantai Nglambor Yogyakarta.

(17)

xiv ABSTRACT

THE REASONS TO VISIT NGLAMBOR BEACH YOGYAKARTA

Falmita Sari

Sanata Dharma University of Yogyakarta 2017

This under graduated thesis aims to find out the reason of domestic to visit in Nglambor beach, Yogyakarta. It starts on March until April 2017, the researcher do this research in Nglambor beach and around Sanata Dharma University for a month. The questionaires methodology is used to collect the data. In this research the population data are the domestic visitors that had been visited Nglambor beach. The analyzed sample data are 100 people and Accidental Sampling is used for the technique. The researcher used Product Moment correlation technique to test the validity and Cronbach Alpha formula to test the reliability. The data analysis which is used in this research are 1) to find percentage

analysis of the respondent identity in this research, 2) to find the domestic visitor’s reason

in Nglambor beach Yogyakarta used Cochran Q-test analysis.

The visitor of Nglambor beach Yogyakarta based on the age are around 21-30 years old and based on the gender are mostly man. The result of Cochran Q-test analysis

represents the domestic visitor’s reason to go to Nglambor Yogyakarta, such as snorkeling,

(18)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pariwisata menurut Koen Meyers (2009) adalah aktivitas perjalanan yang dilakukan oleh sementara waktu dari tempat tinggal semula ke daerah tujuan dengan alasan bukan untuk menetap atau mencari nafkah melainkan hanya untuk memenuhi rasa ingin tahu, menghabiskan waktu senggang atau libur serta tujuan-tujuan lainnya. Yogyakarta merupakan tujuan wisata bagi para wisatawan domestik hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan wisatawan domestik yang semakin meningkat dari tahun ke tahun manurut data yang diperoleh dari Buku Statistik Kepariwisataan DIY tercatat pada tahun 2014 wisatawan domestik yang berkunjung ke Yogyakarta mencapai 16,201,618 juta jiwa dan pada tahun 2015 mencapai 18,281,409 juta jiwa, dengan demikian terjadi kenaikan sebesar 13.39% selama satu tahun.

Yogyakarta sebagai sebuah kota dengan berbagai predikat, seperti sebagai kota kebudayaan, kota pelajar, dan kota pariwisata berupaya terus meningkatkan potensinya. Sebutan Yogyakarta sebagai kota pariwisata menggambarkan potensi propinsi ini dalam kacamata kepariwisataan. Yogyakarta mempunyai banyak tempat wisata yang sangat menarik, pesona keistimewaan Jogja memang berpusat di titik-titik yang selalu ramai pengunjung seperti Malioboro, Keraton dan sekitarnya. Tetapi banyak juga

(19)

wisatawan yang mulai jatuh cinta dengan keindahan alam yang dimiliki oleh kota Yogyakarta.

Wilayah kabupaten Gunung Kidul kecamatan Wonosari provinsi daerah istimewa Yogyakarta merupakan salah satu contoh daerah yang memiliki banyak tempat wisata alam yang indah dan menarik, setiap tahun wisatawan yang berkunjung ke Gunung Kidul terus meningkat. Daerah Gunung Kidul ini memiliki potensi yang beraneka ragam, mulai dari wisata budaya, wisata alam, wisata religi, wisata kuliner dan sebagainya. Keanekaragaman potensi wisata ini yang telah menarik minat wisatawan dari berbagai daerah untuk berkunjung ke Yogyakarta khususnya di daerah Gunung Kidul. Tidak sedikit wisatawan yang pernah berkunjung ke Gunung Kidul merasa puas dengan sajian panorama alam yang menyejukkan mata, selain itu saat wisatawan berada di daerah Gunung Kidul wisatawan akan disuguhkan dengan berbagai macam tempat wisata yang dengan mudah dapat dijangkau khususnya jika wisatawan ingin berkunjung ke pantai. Menurut data dari (www.jogja.co) Jumlah pantai yang ada di daerah Gunung Kidul mencapai 69 pantai yaitu Pantai kukup, Pantai Drini, Pantai Sundak, Pantai Siung, Pantai Indrayanti, Pantai Nglambor dan masih banyak pantai lainnya.

(20)

pantai Nglambor memiliki keindahan bawah laut yang menakjubkan. Yang membedakan pantai ini dengan pantai-pantai yang juga berada didaerah Gunung Kidul adalah wisatawan bisa menikmati olahraga air yaitu snorkeling, seperti yang kita ketahui pantai-pantai yang berada di daerah

gunung Kidul memiliki ombak yang tinggi namun pantai Nglambor ini telah menawarkan kenyamanan dan keamanan dalam bersenorkeling karena pantai Nglambor memiliki dua karang besar yang berfungsi sebagai pemecah ombak pantai laut selatan sehingga para wisatawan bisa aman untuk berenang dan snorkeling di pantai Nglambor.

Berkunjung ke pantai Nglambor dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan apabila menginginkan untuk berwisata ke pantai Selatan karena selain keindahan bawah laut, daya tarik lain yang ditawarkan oleh pantai Nglambor ini adalah pesona sunset yang sangat indah.

Seperti uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai apa saja yang menjadi alasan wisatawan domestik berkunjung ke pantai Nglambor sehingga pada akhirnya perusahaan sebagai penyedia jasa pelayanan dan fasilitas dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumennya.

Berdasarkan uraian di atas dan untuk mengetahui alasan-alasan wisatawan berkunjung ke pantai Nglambor Yogyakarta, maka peneliti

mengambil judul “ALASAN-ALASAN WISATAWAN DOMESTIK

(21)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka dapat diambil suatu rumusan permasalahan, yaitu:Apa saja yang menjadi alasan wisatawan domestik berkunjung ke Pantai Nglambor Yogyakarta?

C. Batasan Masalah

Banyak yang menjadi alasan seseorang memilih untuk berkunjung ke Pantai Nglambor. Berdasarkan survei pendahuluan pada pengunjung pantai nglambor pada tanggal 24 Oktober 2016, alasan-alasan wisatawan domestik berkunjung ke pantai nglambor Yogyakarta yaitu :

1. Ingin rekreasi 2. Ingin snorkeling

3. Ingin berfoto di area pantai 4. Ingin pacaran

5. Harga tiket terjangkau

6. Mengetahui dari media elektronik/media sosial 7. Ingin berjemur

8. Ingin menyendiri 9. Diajak oleh teman 10. Diajak oleh keluarga

11. Menikmati lingkungan yang masih asri 12. Mendapatkan pengalaman baru

(22)

15. Ingin mendapatkan teman baru 16. Akses jalan yang cukup baik/mudah D. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan-alasan wisatawan domestik berkunjung ke Pantai Nglambor Yogyakarta.

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Bagi Universitas Sanata Dharma

Hasil penelitian ini diharapkan bisa menambah koleksi kepustakaan dan dapat menjadi referensi bagi mahasiswa lain yang akan melakukan penelitian sejenis yang akan datang.

2. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi perusahaan khususnya pengelola pantai nglambor Yogyakarta untuk dapat memahami konsumen mereka dengan lebih baik dan menyediakan pelayanan dan fasilitas-fasilitas yang baru dan lebih menarik.

3. Bagi peneliti

(23)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori

1. Pemasaran

a. Pengertian Pemasaran

Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial di mana pribadi atau organisasi memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukan nilai dengan orang lain (Kotler dan Armstrong 2008:6) sedangkan menurut American Marketing Association A.M.A. (dalam Drs.Danang Sunyoto,SH.,SE.,MM, 2013) “Pemasaran adalah suatu fungsi

organisasi dan serangkaian proses untuk menciptakan, mengonsumsikan, dan memberikan nilai kepada pelanggan dan untuk mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan pemangku kepentingan”.

Dari definisi tersebut pemasaran dapat disimpulkan bahwa seluruh kegiatan pemasaran ditujukan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan menusia melalui proses pertukaran. Pemasaran mengarah pada pemenuhan kebutuhan barang atau jasa yang sedang diinginkan oleh konsumen dengan menciptakan, menawarkan kemudian menjualnya kepada konsumen.

(24)

b. Pengertian Konsep Pemasaran

(25)

c. Pengertian Manajemen Pemasaran

Didalam mempertahankan kelangsungan hidupnya di dunia bisnis, perusahaan memerlukan suatu kegiatan pokok yang teratur. Pemasaran merupakan hal yang paling penting sehingga tidak dapat dipandang sebagai fungsi tersendiri, melainkan fungsi dari keseluruhan bisnis dilihat dari sudut pandang hasil akhirnya, yakni pemenuhan kebutuhan pelanggan. Suatu proses pemasaran yang berhasil perlu didukung sebuah manajemen yang baik agar dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan oleh sebuah perusahaan.

(26)

2. Perilaku Konsumen

a. Pengertian Perilaku Konsumen

Agar dapat sukses dalam persaingan di dunia bisnis perusahaan harus berusaha mencapai tujuan untuk dapat menciptakan dan mempertahankan pelanggan. Dengan memahami perilaku konsumen tujuan tersebut bisa decapai oleh perusahaan. Menurut Louden (dalam Umar, 2003:4) perilaku konsumen didefinisikan sebagai suatu proses pengambilan keputusan dan aktivitas individu secara fisik yang dilibatkan dalam mengevaluasi, memperoleh, menggunakan atau dapat mempergunakan barang-barang dan jasa.

(27)

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen

Menurut Swashta dan Handoko (2000:17), faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah:

1) Faktor-faktor ekstern

Perilaku konsumen sangat dipengaruhi oleh berbagai lapisan masyarakat di mana ia dilahirkan dan dibesarkan. Hal ini berarti konsumen yang berasal dari lapisan masyarakat atau lingkungan yang berbeda akan mempunyai penilaian, kenutuhan, pendapat, sikap dan selera yang berbeda-beda pula terhadap suatu barang maupun jasa. Faktor-faktor ekstern tersebut adalah:

a) Kebudayaan

Menurut Mowen (Sutisna, dalam Monika Ike Dwi Fatmawati, 2010) budaya adalah seperangkat pola perilaku yang secara sosial dilahirkan secara simbolis melalui bahasa dan cara-cara lain pada anggota dan masyarakat tertentu. Dari definisi tersebut mununjukkan bahwa perilaku manusia sangat ditentukan oleh kebudayaan yang melingkupinya. Namun, pengaruh budaya tersebut akan selalu berubah setiap waktu sesuai dengan perkembangan zaman. Perilaku konsumen yang ditentukan oleh kebudayaan ini tercermin dari cara hidup, kebiasaan dan tradisi dalam permintaan.

(28)

sosialisasi khusus bagi anggota-anggotanya. Sub-budaya terdiri dari agama,kelompok ras, kebangsaan dan daerah geografis. Banyak sub-budaya yang membentuk segmen pasar penting dan pemasar sering merancang produk dan program pemasaran yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

b) Kelas sosial

Kelas sosial adalah pembagian masyarakat yang relatif homogen dan permanen yang tersusun secara hierarkis dan yang anggotanya menganut nilai-nilai, amanat dan perilaku yang serupa (Kotler, 2000:186). Sebagai contoh dengan adanya nasib sosial yang berbeda antara individu akan menimbulkan suatu kelompok-kelompok tertentu. Secara alami individu akan mencari atau bergabung dengan kelompok atau golongan yang setara dengan dirinya.

(29)

masyarakat itu, tetapi ada pula yang dengan sengaja disusun untuk mengejar suatu tujuan bersama.

c) Kelompok sosial dan referensi

Menurut Swashta dan Handoko (2000:66), Kelompok- kelompok sosial adalah kekuatan sosial yang menjadi tempat individu-individu brinteraksi satu sama lain, karena adanya hubungan di antara mereka. Banyak kelompok yang mempengaruhi perilaku seseorang. Menurut Kotler dan Susanto (2000:233), kelompok referensi terdiri dari kelompok yang berpengaruh langsung atau tidak langsung terhadap perilaku seseorang. Para pemasar berusaha untuk mengidentifikasi kelompok referensi dari pelanggan sasaran mereka.

d) Keluarga

(30)

(4) Siapa pemakai produknya

Keempat hal ini bisa dilakukan oleh orang yang berbeda, atau dapat pula dilakukan oleh satu atau beberapa orang. Suatu saat seorang anggota keluarga dapat berfungsi sebagai pengambil keputusan, tapi pada saat yang berlainan dapat juga sebagai pembeli.

2) faktor-faktor Intern

faktor-faktor intern menyangkut psikologis pribadi seseorang yang pengaruhnya sangat besar terhadap perilaku konsumen dalam melakukan pembelian. Faktor-faktor intern tersebut antara lain:

a) Motivasi

Seseorang mempunyai banyak kebutuhan pada setiap waktu tertentu. Kebutuhan berasal dari keadaan psikologis mengenai ketegangan seperti kebutuhan dan pengakuan, penghargaan atau rasa kepemilikan. Suatu kebutuhan menjadi motif bila telah mencapai tingkat intensitas yang cukup. Suatu motif (dorongan) adalah suatu kebutuhan yang cukup untuk mendorong seseorang untuk bertindak memuaskan kebutuhan tersebut sehingga mengurangi rasa ketegangannya.

b) Persepsi

(31)

lingkungan sekitar dan keadaan individu tersebut. Menurut Kotler (Kotler, dalam Monika Ike Dwi Fatmawati, 2010), persepsi dapat dirumuskan dalam arti sebagai proses seorang individu memilih, mengorganisasi dan menafsirkan masukan-masukan informasi untuk menciptakan sebuah gambar bermakna tentang dunia.

c) Kepribadian dan konsep diri

Setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda-beda. Kita mendefinisikan kepribadian sebagai karakteristik psikologi yang berbeda dari seseorang yang menyebabkan tanggapan relatif konsisten dan tetap terhadap lingkungannya. Kepribadian biasanya dijelaskan dengan ciri-ciri bawaan seperti kepercayaan diri, dominasi, otonomi, perbedaan, kondisi sosial, keadaan pembelaan diri dan kemampuan beradaptasi.

d) Proses belajar

(32)

e) Sikap

Sikap seseorang adalah prediposisi (keadaan mudah terpengaruh) untuk memberikan tanggapan terhadap rangsangan lingkungan, yang dapat memulai atau membimbing tingkah laku orang tersebut. Sikap biasanya memberikan penilaian (menerima atau menolak) terhadap obyek atau produk yang dihadapinya (Swastha dan Handoko, 2000:93).

c. Proses Pengambilan Keputusan Pembelian

Ada beberapa tahapan yang harus dilalui sebelum konsumen sampai pada keputusan pembelian.

1) Motif dalam Pembelian

Ada 4 macam motif pembelian (Swastha dan Handoko, 1977:77-79):

a) Motif pembelian primer

Yaitu motif yang menimbulkan perilaku pembelian terhadap kategori-kategori umum pada suatu produk.

b) Motif pembelian selektif

(33)

c) Motif pembelian rasional

Yaitu motif yang didasarkan pada kenyataan-kenyataan seperti yang ditujukan oleh suatu produk kepada konsumen. d) Motif pembelian emosional

(34)

2) Proses Keputusan Pembelian

Di dalam proses pembelian konsumen terdapat beberapa tahap yang dilalui oleh konsumen. Tahap-tahap ini dilakukan seorang konsumen sebelum melakukan kegiatan atau keputusan untuk membeli sebuah produk. Menurut Kotler (2008:197), ada lima tahap dalam proses keputusan pembelian konsumen. Tahap-tahap proses keputusan pembelian tergambar dalam alur keputusan pembelian di bawah ini :

Gambar II.1. Proses keputusan pembelian konsumen

Keterangan Gambar: a) Pengenalan Kebutuhan

Dalam tahap ini, konsumen mengenali terlebih dahulu kebutuhannya. Di tahap ini, pemasar perlu meneliti konsumen untuk menemukan jenis kebutuhan atau masalah yang timbul, apa yang menyebabkannya, dan bagaimana masalah tersebut bisa mengarahkan konsumen ke produk tertentu.

Memahami Kebutuhan

Mencari Informasi

Evaluasi Alternatif

Keputusan Pembelian

(35)

b) Pencarian Informasi

Konsumen yang telah memahami dan mengenali kebutuhannya akan mencari informasi mengenai barang atau jasa yang dibutuhkannya. Jika rangsangan produk tersebut kuat, maka konsumen akan aktif mencari informasi. Sumber informasi konsumen bisa berasal dari diri sendiri, sumber komersial dan sumber publik.

c) Evaluasi Alternatif

Setelah mendapatkan informasi dari berbagai pihak, konsumen akan dihadapkan pada beberapa alternatif sehingga akan melakukan evaluasi mengenai merk yang akan dipilih. Seorang pemasar perlu mengetahui bagaimana konsumen memproses informasi yang diperoleh sampai pada keputusan memilih merk tertentu.

d) Keputusan Pembelian

(36)

e) Perilaku Pasca Pembelian

Keputusan konsumen setelah pembelian suatu produk akan mempengaruhi perilaku pembelian berikutnya. Konsumen yang merasa puas setelah membeli suatu produk kemungkinan akan menyampaikan hal-hal baik mengenai produk kepada orang lain. Oleh karena itu tugas pemasar tidak hanya sampai produk tersebut dibeli konsumen, tapi berkelanjutan sampai pada periode setelah pembelian agar konsumen tetap loyal pada produk perusahaan.

2. Jasa

a. Pengertian Jasa

Menurut Kotler (dalam Lupiyoadi dan Handani,2006:6), jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya tidak berwujud atau tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Sedangkan menurut Valarie A. Zethaml dan Mary Jo Bitner (dalam Lupiyoadi dan Handani 2006:5) memberikan batasan tentang jasa adalah sebagai berikut:

Service is all economic activities whose output is not physical

product or construction is generally consumed at that time is it

produced, and provides added value in forms (such as convenience,

amusement, comfort or helath.

(37)

umumnya dihasilkan dan dikonsumsi secara bersamaan serta memberikan nilai tambah (misalnya hiburan, kenyamanan, atau kesenangan) bagi konsumen.

b. Klasifikasi jasa

Griffin (dalam Lupiyodi dan Handani, 2006:7) mengklasisikasikan jasa sebagai berikut:

1) Berdasarkan Tingkat Kontak Konsumen

a) Sistem Kontak Tinggi (High contact system): konsumen harus menjadi bagian dari sistem untuk menerima jasa. Contoh: jasa pendidikan dan rumah sakit.

b) Sistem kontak rendah (Low Contact System): konsumen tidak harus menjadi bagian dari sistem untuk menerima jasa. Contoh: jasa reparasi mobil dan jasa perbankan.

2) Berdasarkan kesamaan dengan operasi manufaktur

a) Jasa murni (pure service): jasa yang tergolong kontak tinggi, tanpa persediaan atau dengan kata lain sangat berbeda dengan manufaktur. Contoh: jasa ahli bedah dan jasa pendidikan.

b) Jasa semimanufaktur (quasimanufacturing service): jasa yang tergolong kontak rendah, memiliki kesamaan dengan manufactur dan konsumen tidak harus menjadi bagian dari proses produksi jasa. Contoh: jasa perbankan dan kantor pos. c) Jasa campuran (mixed service): kelompok jasa yang tergolong

(38)

jasa murni dan jasa semimanufaktur. Contoh: jasa bengkel, dry cleaning dan pemadam kebakaran.

3) Berdasarkan klasifikasi organisasi perdagangan dunia (dalam Lupiyoadi dan Handani, 2006:7) ruang lingkup bisnis jasa meliputi: a) Jasa bisnis

b) Jasa komunikasi

c) Jasa konstruksi dan jasa teknik d) Jasa distribusi

e) Jasa pendidikan d) Jasa lingkungan hidup e) Jasa keuangan

f) Jasa kesehatan dan jasa sosial

g) Jasa kepariwisataan dan jasa perjalanan h) Jasa rekreasi, budaya dan olahraga i) Jasa transportasi

(39)

c. Karakteristik Jasa

Menurut Kotler (1997:126), jasa memiliki karakteristik sebagai berikut:

1) Tidak berwujud

Jasa tidak dapat dilihat, dirasakan, didengar atau dicium sebelum membeli.

2) Tidak terpisahkan

Salah satu sifat utama dari jasa adalah diproduksi pada waktu yang bersamaan dan tidak dapat dipisahkan dari penyedia. Penyedia dapat berupa manusia ataupun mesin.

3) Keanekaragaman

Mutu jasa tergantung dari siapa yang menyediakan jasa, disamping tempat, waktu dan bagaimana jasa tersebut disediakan. 4) Tidak tahan lama

Jasa tidak dapat disimpan untuk dijual atau dipakai kemudian. Hal ini tidak menjadi masalah bila permintannya tetap karena mudah untuk menyiapkan pelayanan untuk permintaan tersebut sebelumnnya.

5) Tidak menghasilkan kepemilikan

(40)

6) Pengukuran

Pengukuran terhadap mutu jasa pada umumnya sangat sulit ditentukan, karena menyangkut aspek psikologis individu pengguna jasa.

d. Kualitas Jasa

Menurut Pasuraman dan kawan-kawan (dalam Fandy Tjiptono, 2000:70):, ada 5 dimensi pokok yang menentukan kualitas jasa, kelima dimensi tersebut adalah:

1) Tangibles (bukti langsung), yaitu bukti fisik dari jasa, yang meliputi fasilitas dan kondisi fisik sekitar, perlengkapan, pegawai dan saran komunikasi.

2) Reliability (dapat dipercaya), yaitu kemampuan memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera, akurat dan memuaskan. Pelayanan yang reliable merupakan harapan pelanggan dan berarti bahwa pelayanan tersebut diselesaikan tepat waktu dengan cara yang sama dan tanpa kesalahan.

3) Responsiveness (daya tangkap), yaitu keinginan dan kesediaan para staf atau pegawai untuk membantu para pelanggan dan memberikan pelayanan dengan tanggap.

(41)

5) Emphaty (empati), yaitu kemampuan untuk peduli dan peka, meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi yang baik, perhatian pribadi dam memahami kebutuhan para pelanggan.

3. Wisatawan Domestik

Wisatawan domestik adalah wisatawan yang berasal dari dalam negeri atau wisatawan yang hanya pindah di dalam lingkungan wilayah di negerinya sendiri untuk sementara waktu. (Pendit:2006).

4. Alasan Wisatawan

Alasan adalah sesuatu yang mendorong orang untuk melakukan kegiatan. Alasan membeli produk sangat membantu konsumen untuk mengambil keputusan akan membeli produk tersebut atau tidak (Rangkuti,2002:44). Berdasarkan survei pendahuluan pada tanggal 24 Oktober 2016, ditemukan bahwa alasan wisatawan berkunjung ke pantai Nglambor Yogyakarta adalah:

a. Ingin Rekreasi

(42)

b. Ingin Snorkeling

Snorkeling adalah kegiatan rekreasi air yang populer,

terutama di resor pantai tropis dan lokasi selam yang dangkal. Penyelam bisa mengamati beraneka ragam flora dan fauna bawah laut, seperti: terumbu karang, ikan, kerang, bintang laut, rumput laut, ubur-ubur, udang dan penyu. (http://id.wikipedia.org/)

c. Ingin Berfoto

Keinginan untuk mengabadikan sebuah foto akan mendorong seseorang untuk melakukan kunjungan ke pantai Nglambor Yogyakarta.

d. Ingin pacaran

Keinginan untuk membawa pasangan ke sebuah tempat yang menarik akan mendorong seseorang untuk berkunjung ke pantai Nglambor Yogyakarta.

e. Harga tiket terjangkau

Menurut Kotler dan Gary Armstrong (2008:245) harga adalah sejumlah uang yang harus ditagihkan atas suatu produk atau jasa atau jumlah dari nilai yang ditukarkan konsumen untuk

(43)

Harga tiket yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah harga yang harus dibayar oleh wisatawan agar bisa memasuki lokasi pantai Nglambor. Harga merupakan salah satu elemen terpenting yang mempengaruhi perilaku pembelian konsumen baik untuk barang ataupun jasa. Adapun harga tiket masuk lokasi pantai nglambor Yogyakarta adalah Rp.10.000/orang.

f. Informasi dari iklan di media elektronik/media sosial

Dengan mendengar ataupun melihat informasi melalui iklan di media elektronik atau media sosial, seorang wisatawan akan terdorong untuk berkunjung ke pantai Nglambor Yogyakarta.

g. Ingin berjemur

Keinginan untuk berjemur di pantai akan mendorong seseorang untuk melakukan kunjungan wisata ke pantai Nglambor Yogyakarta.

h. Ingin Menyendiri

Keinginan untuk menyendiri atau menghilangkan rasa penat dari kesibukan/pekerjaan akan mendorong seseorang untuk melakukan kunjungan wisata ke pantai Nglambor Yogyakarta.

i. Diajak Oleh Teman

(44)

j. Diajak oleh keluarga

Ajakan dari keluarga akan mendorong seseorang untuk melakukan kunjungan wisata ke pantai Nglambor Yogyakarta.

k. Menikmati Lingkungan yang masih asri

Lingkungan asri adalah lingkungan yang penataan dan pengelolaannya menjadikan lingkungan tersebut indah dan sedap dipandang oleh setiap orang yang melihatnya, lingkungan yang asri bukan sekedar indah dan sedap dipandang melainkan juga mempunyai vegetasi (tanaman) yang menyatu dan tertata dengan baik. (https://id.answers.yahoo.com).

l. Ingin mendapatkan pengalaman baru

Keinginan untuk mendapatkan pengalaman baru akan mendorong seseorang untuk melakukan kunjungan wisata ke pantai Nglambor Yogyakarta.

m. Ingin menikmati keindahan pantai

Keinginan untuk menikmati keindahan pantai akan mendorong seseorang untuk melakukan kunjungan wisata ke pantai Nglambor Yogyakarta.

n. Ingin Camping/berkemah

(45)

menggunakan tenda yang dibangun primitif atau tanpa atap sama sekali. (http://id.wikipedia.org/).

o. Ingin mendapatkan teman baru

Keinginan untuk mendapatkan teman baru akan mendorong seseorang untuk melakukan kunjungan wisata ke pantai Nglambor Yogyakarta.

p. Akses jalan yang cukup baik/mudah

Akses jalan yang cukup baik/mudah akan mendorong seseorang untuk melakukan kunjungan wisata ke pantai Nglambor Yogyakarta.

B. Review Penelitian-Penelitian terdahulu

1. Monika Ike Dwi Fatmawati (2010). Melakukan penelitian mengenai Alasan-alasan pembelian produk Fashion secara online. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan-alasan konsumen dalam melakukan pembelian produk fashion secara online. Penelitian ini merupakan survey yang lokasi penelitiannya diadakan di Universitas Sanata Dharma kampus I Mrican. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa/i Universitas Sanata Dharma yang sudah melakukan pembelian produk fashion secara online. Sampel yang diteliti sebanyak 100 orang dan teknik

(46)

mengetahui alasan-alasan konsumen melakukan pembelian produk fashion secara online.

Dari analisis Chochran Q-Test menunjukkan bahwa alasan desain situs yang menarik, kemudahan mengakses, kemudahan transaksi, harga terjangkau, praktis, kualitas produk bagus dan jenis barang yang beragam mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap alasan konsumen melakukan pembelian produk fashion secara online. Namun dalam penelitian ini, penulis juga tidak dapat memastikan kebenaran data yang diperoleh dari responden karena data diperoleh dengan membagikan kuesioner kepada responden sehingga kemungkinan dalam memberikan jawaban kurang maksimum karena ketidaksungguhan responden dalam mengisis kuesioner. Peneliti menyarankan bagi peneliti selanjutnya sebaiknya mencari atau meneliti alternatif alasan lain yang sebenarnya juga mempengaruhi akan tetapi belum dibahas dalam penelitin ini, karena mungkin seiring dengan perkembangan waktu ada banyak hal yang bisa memperngaruhi kenapa konsumen lebih memilih melakukan pembelian produk fashion secara online.

(47)

2. Filipus Puspa Kelana Enggar Jati (2009), melakukan penelitian mengenai alasan konsumen memilih bus Trans Jogja sebagai sarana transprotasi kota Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan konsumen memilih bus trans jogja sebagai sarana transportasi kota Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah studi kasus dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 100 orang responden. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 100 responden yang dibagi sama rata untuk setiap penumpang bus trans jogja. Teknik analisis yang digunakan adalah:

a. Analisis presentase untuk mengetahui karakteristik konsumen

b. Analisis Cochran Q-Test untuk mengetahui alasan-alasan konsumen menggunakan bus trans jogja.

(48)
(49)

C. Kerangka Konseptual Penelitian

Untuk mempermudah dalam memahami penelitian ini, maka dapat digambarkan dalam sebuah bagan sebagai berikut:

Gambar II.2. Kerangka Konseptual Penelitian

Dari kerangka konseptual di atas dapat dijelaskan bahwa alasan-alasan yang mendorong wisatawan berkunjung ke pantai Nglambor berdasarkan hasil survei pendahuluan yang dilaksanakan pada tanggal 24

Ingin Rekreasi Akses jalan yang cukup baik/mudah

(50)

Oktober 2016 adalah: Ingin Rekreasi, Ingin Snorkeling, Ingin berfoto di area Pantai, Ingin Pacaran, Harga Tiket Terjangkau, Mengetahui dari Media Elektronik/Media Sosial, Ingin Berjemur, Ingin Menyendiri, Diajak oleh Teman, Diajak oleh Keluarga, Menikmati Lingkungan yang masih Asri, Ingin mendapatkan pengalaman baru, Ingin menikmati keindahan pantai, ingin Camping/Berkemah, Ingin Mendapatkan Teman Baru dan akses jalan yang

cukup baik/mudah. D. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban yang bersifat sementara terhadap masalah yang diajukan dan jawaban tersebut masih akan diuji kebenarannya (Sugiyono, 2009:93). Berdasarkan pokok permasalahan yang ada di dalam penelitian ini, maka penulis mengajukan hipotesis yang merupakan anggapan sementara sebagai pedoman mempermudah jalannya penelitian. Berdasarkan hasil survei pendahuluan yang dilakukan peneliti pada tanggal 24 oktober 2016 pada wisatawan yang berkunjung ke pantai Nglambor, maka penulis mengambil H0 yang bunyinya sebagai berikut: Ingin Rekreasi, Ingin Snorkeling, Ingin berfoto di area Pantai, Ingin Pacaran, Harga Tiket

(51)

BAB III

METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif karena penelitian ini berusaha menggambarkan kondisi sebenarnya untuk mengungkapkan alasan-alasan wisatawan berkunjung ke pantai Nglambor Yogyakarta. B. Subyek dan Obyek Penelitian

1. Subyek penelitian

Subyek penelitian adalah orang atau lembaga yang bisa dimintai keterangan. Dalam penelitan ini subyek penelitiannya adalah wisatawan domestik yang pernah mengunjungi pantai Nglambor, Gunung Kidul Yogyakarta.

2. Obyek Penelitian

Obyek penelitian adalah sesuatu yang menjadi perhatian peneliti untuk diamati. Dalam penelitian ini, yang menjadi obyek penelitian adalah alasan-alasan wisatawan domestik berkunjung ke pantai nglambor yang meliputi: Ingin Rekreasi, Ingin Snorkeling, Ingin berfoto di area Pantai, Ingin Pacaran, Harga Tiket Terjangkau, Mengetahui dari Media Elektronik/Media Sosial, Ingin Berjemur, Ingin Menyendiri, Diajak oleh Teman, Diajak oleh Keluarga, Menikmati Lingkungan yang masih Asri, Ingin mendapatkan pengalaman baru, Ingin menikmati keindahan pantai, ingin Camping/Berkemah, Ingin Mendapatkan Teman Baru dan akses jalan yang cukup baik/mudah.

(52)

C. Waktu dan Lokasi Penelitian

Waktu Penelitian : Penelitian akan dilaksanakan pada bulan Maret hingga April 2017

Lokasi Penelitian : Pantai Nglambor, desa Purwodadi, Tepus, Gunung Kidul Yogyakarta.

D. Variabel Penelitian

Variabel dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang akan menjadi obyek pengamatan penelitian (Suryabrata, dalam Monika Ike Dwi Fatmawati, 2010).

1. Identifikasi Variabel

Variabel dalam penelitian ini yaitu alasan-alasan wisatawan domestik berkunjung ke pantai nglambor Yogyakarta.

2. Definisi Variabel

Alasan-alasan Wisatawan berkunjung ke pantai nglambor adalah sesuatu yang mendorong wisatawan untuk mengunjungi pantai nglambor.

Indikator dari variabel alasan adalah: a. Ingin Rekreasi

b. Ingin Snorkeling

c. Ingin berfoto di area pantai d. Ingin Pacaran

e. Harga tiket terjangkau

(53)

g. Ingin Berjemur h. Ingin Menyendiri i. Diajak oleh Teman j. Diajak oleh Keluarga

k. Ingin Menikmati Lingkungan yang masih Asri l. Ingin Mendapatkan Pengalaman Baru

m.Ingin Menikmati Keindahan Pantai n. Ingin Camping/Berkemah

o. Ingin Mendapatkan Teman Baru p. Akses jalan yang cukup/baik/mudah 3. Pengukuran Variabel

Alasan-alasan wisatawan berkunjung ke pantai nglambor Pengukuran variabel dari alasan-alasan wisatawan berkunjung ke pantai nglambor menggunakan nominal scale. Pengukuran variabel adalah respon konsumen berupa jawaban “ya” dan “tidak”. Di mana:

a. Jawaban Ya mendapat nilai 1

b. Jawaban Tidak mendapat nilai yaitu 0 E. Definisi Operasional Variabel

1. Variabel alasan-alasan

(54)

Elektronik/Media Sosial, Ingin Berjemur, Ingin Menyendiri, Diajak oleh Teman, Diajak oleh Keluarga, Menikmati Lingkungan yang masih Asri, Ingin mendapatkan pengalaman baru, Ingin menikmati keindahan pantai, ingin Camping/Berkemah, Ingin Mendapatkan Teman Baru dan akses jalan yang cukup baik/mudah yang akan diberi respon oleh wisatawan dengan pernyataan Ya atau Tidak.

2. Variabel Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian adalah tahap dalam proses pengambilan keputusan membeli dimana konsumen melakukan pembelian produk atau jasa yang diinginkan dengan keputusan beli atau tidak beli.

F. Populasi dan Sampel 1. Populasi

(55)

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono, dalam Monika Ike Dwi Fatmawati, 2010). Sampel dari penelitian ini adalah sebagian dari wisatawan domestik yang pernah berkunjung ke pantai Nglambor Yogyakarta. Untuk mengetahui jumlah sampel untuk mewakili populasi yang bersifat infinite dalam Yuswianto (2003) adalah sebagai berikut:

n =

n =

n = 96,04

dimana :

n = jumlah sampel

Z = tingkat keyakinan yang di butuhkan dalam penentuan sampel95% Moe = margin of error yaitu tingkat kesalahan maksimum yang dapat

ditoleransi, ditentukan sebesar 10%

maka sampel dalam penelitian ini adalah 96,04 responden atau dapat dibulatkan menjadi 100 responden karena semakin banyak jumah populasi yang terwakili maka kekuatan statistika semakin baik.

3. Teknik sampling (Teknik Pengambilan Sampel)

Dalam penelitian ini, teknik sampling yang digunakan adalah Accidental Sampling. Accidental Sampling adalah teknik penentuan

(56)

bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel. Bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data (Sugiyono, dalam Monika Ike Dwi Fatmawati, 2010).

G. Teknik Pengumpulan Data 1. Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dengan memberikan pertanyaan atau pernyataan dalam bentuk tertulis kepada responden untuk dijawab dengan maksud untuk memperoleh data tentang alasan – alasan wisatawan domestik berkunjung ke pantai Nglambor Yogyakarta. dalam penelitian ini pengukuran menggunakan nominal scale. responden yang menjawab “Ya” akan memperoleh score 1,

sedangkan responden yang menjawab “Tidak” akan memperoleh score 0.

bagian pertama dari kuesioner akan berisi identitas responden yaitu Nama, umur dan jenis kelamin, sedangkan bagian kedua berisikan tentang pernyataan alasan-alasan wisatawan domestik berkunjung ke pantai Nglambor Yogyakarta.

2. Studi Pustaka

(57)

H. Teknik Pengujian Instrumen

Dalam setiap penelitian, masalah penggunaan alat ukur perlu mendapat perhatian agar hasil yang diperoleh dapat mencerminkan keadaan yang sesungguhnya dari masalah yang diteliti. Alat pengukuran yang ilmiah haruslah memenuhi kriteria valid dan reliable (andal). Teknik pengujian intrumen dapat dilakukan dengan melakukan pengujian validitas dan reliabilitas dari kuesioner sebagai alat mengukur kuesioner.

1. Pengujian Validitas

Menurut Simamora (2004:172) pengujian validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan dan kesasihan suatu instrumen. Dimana suatu instrumen dianggap valid apabila mampu mengukur apa yang diukur, dengan kata lain mampu memperoleh data yang tepat dari variabel yang diteliti. Semakin tinggi validitas suatu alat ukur, semakin tepat alat ukur tersebut mengenai sasaran. Menurut Sugiyono (2009:356) uji validitas dapat menggunakan rumus Product Moment sebagai berikut:

∑ ∑ ∑ √ ∑ ∑ ∑ ∑

Dimana :

: Koefisien korelasi X dan Y (product moment) : Banyaknya sampel uji coba

(58)

Untuk menentukan instrumen tersebut valid atau tidak, maka ketentuannya adalah sebagai berikut:

a. Jika r hitung ≥ r tabel dengan taraf keyakinan 95%, maka instrumen atau butir pertanyaan yang dimaksudkan dikatakan valid.

b. Jika r hitung < r tabel dengan taraf keyakinan 95%, maka instrumen atau butir pertanyaan yang dimaksud dikatakan tidak valid. Butir pertanyaan yang tidak valid dalam penelitiannya selanjutnya dianggap gugur.

2. Pengujian Reliabilitas

(59)

I. Teknik Analisis Data

1. Teknik Analisis Test Cochran Q

Setelah data siap untuk dianalisis, peneliti menentukan teknik analisis data yaitu menggunakan metode Test Cochran Q. Karena melalui metode ini peneliti ingin mengetahui atribut apa saja yang dianggap sah (valid). Atribut yang valid merupakan atribut yang berpengaruh dan dipertimbangkan wisatawan domestik untuk berkunjung ke pantai Nglambor (Simamora:2004).

Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:

Dimana:

K : Banyak Perlakuan

N : Jumlah Sampel yang diuji

Ri : Jumlah data pada kelompok ulangan ke-j Ci : Jumlah data pada kategori/perlakuan ke-i

Dengan data yang ada, selanjutnya perhitungan statistic menggunakan rumus Cochran Q-test. Bunyi H0 dan Ha sebagai berikut: H0: Ingin Rekreasi, Ingin Snorkeling, Ingin berfoto di area Pantai, Ingin

(60)

masih Asri, Ingin mendapatkan pengalaman baru, Ingin menikmati keindahan pantai, ingin Camping/Berkemah, Ingin Mendapatkan Teman Baru dan akses jalan yang cukup baik/mudah menjadi alasan wisatawan domestik berkunjung ke pantai Nglambor Yogyakarta. Ha: Salah satu dari sepuluh alasan wisatawan tidak menjadi alasan

wisatawan berkunjung ke pantai nglambor.

Alasan – alasan yang ada diuji dengan menggunakan Cochran Q-Test secara bertahap:

a. Perumusan Hipotesis

(61)

b. Melakukan Pengujian

Menguji semua alasan yang dirumuskan dalam H0.

H0 diterima : apabila psig ˂α= 0,05 atau apabila nilai Qhitung˂ Qtabel H0 ditolak : apabila psig ≥ α = 0,05atau apabila nilai nilai Qhitung≥Qtabel

c. Bila hasil perhitungan menolak H0, maka langkah selanjutnya adalah menghilangkan nilai Cj terendah kemudian melakukan perhitungan statistik dengan menggunakan rumus Cochran Q-test.

d. Apabila hasil perhitungan tersebut masih menolak H0 maka selanjutnya harus menghilangkan Cj terendah yang kedua. Kemudian dilakukan kembali perhitungan statistik dengan menggunakan rumus Cochran Q-test. Langkah diatas harus dilakukan sampai pada

(62)

BAB IV

GAMBARAN UMUM PANTAI NGLAMBOR A. Sejarah Pantai Nglambor

Sejak puluhan tahun silam, kawasan pantai Nglambor Desa Purwodadi, Tepus, Gunungkidul dihuni oleh sepasang suami istri paruh baya yaitu bapak Sawu 79 tahun dan istrinya Ibu Tukit 78 tahun. Selama puluhan tahun bapak Sawu dan ibu Tukit hidup dengan mengandalkan hasil tani dan laut. Bapak Sawu mengisahkan, lahan pertaniannya tidak produktif karena tidak ada sumber pengairan dan masih banyaknya kera ekor panjang yang suka memakan hasil tani dari bapak sawu, begitu juga dengan laut yang tidak dapat diharapkan. Kerasnya kehidupan di pesisir Selatan Gunungkidul pun terus dihadapi bersama istri.

(63)

amanah Adhit mulai mencari potensi wisata yang mampu menjadi magnet sehingga dapat menarik wisatawan, tidak membutuhkan waktu yang lama ternyata pantai Nglambor memiliki potensi wisata bahari dan aman untuk kegiatan snorkeling Adhit kemudian membuat akun media sosial seperti Twitter, Facebook dan Instagram untuk mempromosikan pantai tersebut, tidak

membutuhkan waktu yang lama media sosial ini mendapatkan respon yang sangat luarbiasa.

Pada awal tahun 2014 kunjungan wisata di pantai Nglambor meningkat dan mulai ada perputaran perekonomian bagi warga sekitar. Adhit bersama beberapa masyarakat kawasan pantai Nglambor membentuk operator jasa persewaan alat snorkeling dengan tetap berkomitmen untuk menjaga ekosistem laut dengan membatasi alat snorkeling dan hingga saat ini pantai Nglambor mulai ramai dikunjungi oleh wisatawan baik dari dalam Negri maupun dari luar Negri.

Hingga saat ini akses jalan menuju pantai Nglambor belum sepenuhnya baik hal ini dikarenakan pantai Nglambor bukan milik pemerintah melainkan milik masyarakat purwodadi sehingga wisatawan yang berkunjung dengan menggunakan mobil harus rela berjalan kaki atau naik ojek karena akses menuju pantai belum bisa ditempuh dengan menggunakan mobil, pantai Nglambor memiliki slogan “Dengan Snorkeling di pantai Nglambor anda telah

(64)

B. Identitas

Nama Perusahaan : Pantai Nglambor Yogyakarta

Alamat : Dusun Ngandong, Purwodadi, Tepus, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta

Telp : 087839639249/082134692388

Website : pantainglambor.com Instagram : pantai_nglambor Facebook : Pantai Nglambor

GAMBAR IV.1

(65)

C. Fasilitas Pantai Nglambor

Pantai Nglambor Gunung kidul memiliki fasilitas yang memadai bagi para pengunjung. Fasilitas yang diberikan kepada para wisatawan yaitu, tempat parkir, kamar mandi, tempat camping, tempat persewaan snorkeling, tempat makan dan ojek untuk mengantarkan wisatawan yang berkunjung dengan menggunakan kendaraan roda 4 untuk menuju daerah pantai. Fasilitas-fasilitas memiliki harga yang terjangkau bagi para wisatawan yang sedang berkunjung ke pantai Nglambor.

Fasilitas tempat parkir, para pengunjung tidak perlu khawatir dengan kendaraan yang di bawa karena sudah aman dijaga oleh para tukang parkir. Dengan biaya 3000 rupiah untuk sepeda motor dan 5000 rupiah untuk mobil para pengunjung sudah bisa merasa aman untuk menitipkan atau meninggalkan kendaraannya. Selanjutnya fasilitas kamar mandi, kamar mandi banyak tersedia di area pantai Nglambor. Tarif yang di berikan bagi wisatawan yang ingin buang air kecil dan mandi berbeda. Untuk buang air kecil di berikan tarif 2000 rupiah dan untuk mandi diberikan tarif 5000 rupiah. Selanjutnya pantai Nglambor juga menawarkan tempat untuk camping/berkemah ada beberapa tempat yang bisa digunakan wisatawan untuk mendirikan tenda di area pantai nglambor. Selanjutnya tempat persewaan snorkeling di pantai Nglambor sendiri ada 2 tempat persewaan snorkeling. Para wisatawan bisa menyewa dengan biaya sebesar 45.000

(66)

room, kamar ganti dan file foto. Di dua tempat persewaan snorkeling ini

(67)

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A.Proses Penelitian

Sebelum dilakukan penelitian yang sesungguhnya, penulis melakukan survei awal terlebih dahulu untuk memperoleh sejumlah alasan dari para wisatawan yang pernah berkunjung ke pantai Nglambor. Survei awal dilakukan pada tanggal 24 Oktober 2016 dan dari survei awal tersebut diperoleh enam belas alasan.Setelah survei awal selesai dilakukan, selanjutnya penulis membuat kuesioner penelitian yang sesungguhnya berdasarkan survei awal yang telah dilakukan. Kuesioner berisi daftar pertanyaan yang terdiri dari bagian I dan bagian II. Bagian I berisi daftar pertanyaan mengenai identitas responden dan bagian II berisi pernyataan mengenai alasan-alasan wisatawan domestik berkunjung ke pantai Nglambor Yogyakarta.

(68)

B.Pengujian Instrumen

Pada pengujian validitas dan reliabilitas, penulis akan menguji pernyataan pada kuesioner menggunakan komputer dengan program SPSS Statistics 16.

1.Uji Validitas

Uji Validitas digunakan untuk mengukur valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Dalam penelitian ini, uji validitas menggunakan rumus korelasi Pearson Product Moment. Dalam penelitian ini menggunakan α = 5% sehingga syarat minimum suatu instrumen dianggap valid adalah jika tingkat signifikansi dari lebih kecil dari 0,05. Berikut ini adalah tabel hasil uji validitas instrumen tentang alasan-alasan wisatawan domestik berkunjung ke pantai Nglambor Yogyakarta. Pada uji validitas yang pertama, enam belas alasan diuji dan ditemukan ada beberapa alasan yang tidak valid, yaitu:

a) Mengunjungi pantai Nglambor karena ingin Berjemur b) Mengunjungi pantai Nglambor karena ingin Menyendiri c) Mengunjungi pantai Nglambor karena diajak oleh Keluarga

d) Mengunjungi pantai Nglambor karena ingin mendapatkan pengalaman baru

e) Mengunjungi pantai Nglambor karena ingin mendapatkan teman baru f) Mengunjungi pantai Nglambor karena akses jalan yang cukup

(69)

Lalu dilakukan uji validitas kembali dengan menghilangkan enam alasan yang tidak valid tersebut. Hasil uji validitas pada 10 alasan dapat dilihat pada tabel V.1 berikut.

Tabel V.1 Hasil Uji Validitas

No Alasan-Alasan R hitung R tabel Keterangan

1 Mengunjungi pantai Nglambor karena ingin rekreasi

0.506 0.195 VALID 2 Mengunjungi pantai Nglambor

karena ingin snorkeling

0.467 0.195 VALID 3. Mengunjungi pantai Nglambor

karena ingin berfoto

0.429 0.195 VALID 4 Mengunjungi pantai Nglambor

karena ingin pacaran

0.594 0.195 VALID 5 Mengunjungi pantai Nglambor

karena harga tiket terjangkau

0.478 0.195 VALID 6 Mengunjungi pantai Nglambor

karena mengetahui dari media elektronik/media sosial

0.650 0.195 VALID

7. Mengunjungi pantai Nglambor karena diajak oleh teman

0.232 0.195 VALID 8. Mengunjungi pantai Nglambor

karena ingin menikmati lingkungan yang masih asri

0.635 0.195 VALID

9 Mengunjungi pantai Nglambor karena ingin menikmati keindahan pantai

0.388 0.195 VALID

10 Mengunjungi pantai Nglambor karena ingin camping/berkemah

(70)

2.Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas menunjukkan sejauh mana alat ukur dapat dipercaya dan dapat diandalkan (relatif konsisten jika diulangi beberapa kali). Dalam penelitian ini, uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronboarch, dengan kriteria: reliabilitas 0.00 – 0.20 kurang reliabel, >0.20 – 0.40 agak reliabel, >0.40 – 0.60 cukup reliabel, >0.60 –0.80 reliabel dan >0.80 – 1.00 sangat reliabel (Eisingerich dan Rubera, 2010:27). Hasil pengujian reliabilitas ke-10 alasan disajikan pada tabel berikut ini.

Tabel V.2

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian

Hasil pengujian reliabilitas pada tabel V.2 menunjukkan bahwa nilai koefisian reliabilitas Cronboarch’s Alpha masing-masing alasan sebesar 0.639 yang berarti alat ukur tersebut dinyatakan reliabel.

C.Analisis Data

1.Analisis Deskriptif

a. Analisis Deskriptif Responden

Karakteristik dari wisatawan yang pernah berkunjung ke pantai Nglambor GunungKidul Yogyakarta meliputi umur dan jenis kelamin.

Cronbach's Alpha N of Items

(71)

1.Umur

Berdasarkan umur, responden dalam penelitian ini dibedakan dari umur < 20 tahun, 21 s/d 30 tahun dan > 30 tahun. Hasil analisis data berdasarkan umur dapat ditunjukkan pada tabel berikut:

Tabel V.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Umur

No Umur Jumlah Presentase (%)

1 < 20 th 32 32.00

2 21 s/d 30 th 39 39.00

3 >31 th 29 29.00

Total 100 100.00

(72)

2.Jenis Kelamin

Berdasarkan jenis kelamin, responden dalam penelitian ini dibedakan menjadi laki-laki dan perempuan. Hasil analisis data berdasarkan jenis kelamin dapat ditunjukkan pada tabel berikut:

Table V.4

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Frekuensi Presentase (%)

Laki-Laki 73 73.00

Perempuan 27 27.00

Jumlah 100 100.00

Berdasarkan tabel V.4dapat ditarik kesimpulan bahwa dari 100 responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini, yang berjenis kelamin laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan perempuan. Responden laki-laki berjumlah 73 orang (73%) sedangkan responden perempuan berjumlah 27 orang (27%).

2.Teknik AnalisisCochran Q test

Dalam menganalisis data, akan dilakukan dengan uji Cochran Q test. Sebelum menguji alasan-alasan, sebelumnya dilakukan uji validitas

(73)

Tabel V.5

Rekapitulasi Data Alasan-Alasan

Untuk analisis masalah dalam penelitian ini dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Tahap pertama

Langkah pertama yaitu melakukan pengujian terhadapat 10 alasan, yaitu X1 terkait dengan keingin untuk Rekreasi, X2 terkait dengan keingin untuk Snorkeling, X3 terkait dengan keinginan untuk berfoto, X4 terkait dengan keinginan untuk berpacaran, X5 terkait dengan harga tiket yang terjangkau, X6 terkait dengan wisatawan yang mengetahui dari media

No

Alasan-Alasan

Ya Tidak

1 Mengunjungi pantai Nglambor karena ingin rekreasi 71 29 2 Mengunjungi pantai Nglambor karena ingin snorkeling 90 10 3 Mengunjungi pantai Nglambor karena ingin berfoto 89 11 4 Mengunjungi pantai Nglambor karena ingin pacaran 80 20 5 Mengunjungi pantai Nglambor karena harga tiket terjangkau 88 12 6 Mengunjungi pantai Nglambor karena mengetahui dari

media elektronik/media sosial

77 23

7 Mengunjungi pantai Nglambor karena diajak oleh teman 59 41 8 Mengunjungi pantai Nglambor karena ingin menikmati

lingkungan yang masih asri

63 37

9 Mengunjungi pantai Nglambor karena ingin menikmati keindahan pantai

85 15

10 Mengunjungi pantai Nglambor karena ingin camping/berkemah

(74)

elektronik/media sosial, X7 terkait dengan ajakan Teman, X8 terkait dengan keinginan untuk menikmati lingkungan yang masih Asri, X9 terkait dengan keinginan untuk menikmati keindahan pantai, X10 terkait dengan keinginan untuk Camping/berkemah.

Dari semua alasan penentu jawaban “Ya” dilakukan pengujian menggunakan perhitungan statistic dengan uji cochran dengan program SPSS Statistics 16, dengan hasil sebagai berikut:

1) H0 =X1 – X10menjadi alasan wisatawan Domestik berkunjung ke pantai Nglambor Yogyakarta.

Ha= Salah satu dari X1 – X10bukan atau tidak menjadi alasan wisatawan Domestik berkunjung ke pantai Nglambor Yogyakarta. 2) Alpha : 0,05 (5%) dengan df = 9, sehingga X² tabel = 16.919

3) Kriteria : Tolak H0 apabila Q ≥ 16.919, terima H0 apabila Q <16.919 4) Q hitung : 86.512

5) Kesimpulan:

Q hitung (86.512) > X²tabel (16.919), maka H0 ditolak.

Karena hasilnya masih menolak H0, maka perlu dilakukan uji Cochran Q-test kembali dengan menghilangkan atribut Jawaban “Ya” terendah,

yaitu diajak oleh teman (X7). b. Tahap kedua

(75)

Ha : salah satu dari X1, X2, X3, X4, X5, X6, X8, X9, X10 bukan atau tidak menjadi alasan wisatawan Domestik berkunjung ke pantai Nglambor Yogyakarta.

2) Alpha: 0,05 (5%) dengan df = 8, sehingga X² tabel=15.507

3) Kriteria : Tolak H0 apabila Q ≥ 15.507; terima H0 apabila Q < 15.507 4) Q hitung : 63.123

5) Kesimpulan:

Q hitung (63.123) > X²tabel (15.507), maka H0 ditolak.

Karena hasilnya masih menolak H0, maka perlu dilakukan uji Cochran Q-test kembali dengan menghilangkan atribut Jawaban “Ya” terendah,

yaitu ingin menikmati lingkungan yang masih asri (X8). c. Tahap ketiga

1) H0 : X1, X2, X3, X4, X5, X6, X9, X10 menjadi alasan wisatawan domestik berkunjung ke pantai Nglambor Yogyakarta

Ha : salah satu dari X1, X2, X3 X4, X5, X6, X9, X10 bukan atau tidak menjadi alasan wisatawan domestik berkunjung ke pantai Nglambor Yogyakarta.

2) Alpha: 0,05 (5%) dengan df = 7, sehingga X² tabel=14.017

3) Kriteria : Tolak H0 apabila Q ≥ 14.017; terima H0 apabila Q < 14.017 4) Q hitung : 34.293

5) Kesimpulan:

(76)

Karena hasilnya masih menolak H0, maka perlu dilakukan uji Cochran Q-test kembali dengan menghilangkan atribut Jawaban “Ya” terendah,

yaitu ingin Rekreasi (X1). d. Tahap keempat

1) H0 : X2, X3 X4, X5, X6, X9, X10menjadi alasan wisatawan domestik berkunjung ke pantai Nglambor Yogyakarta

Ha : salah satu dari X2, X3 X4, X5, X6, X9, X10 bukan atau tidak menjadi alasan wisatawan domestik berkunjung ke pantai Nglambor Yogyakarta.

2) Alpha:0,05 (5%) dengan df = 6, sehingga X² tabel=12.592

3) Kriteria : Tolak H0 apabila Q ≥ 12.592; terima H0 apabila Q <12.592 4) Q hitung : 19.492

5) Kesimpulan:

Q hitung (19.492) > X²tabel (12.592), maka H0 ditolak.

Karena hasilnya masih menolak H0, maka perlu dilakukan uji Cochran Q-test kembali dengan menghilangkan atribut Jawaban “Ya” terendah,

yaitu Mengetahui pantai Nglambor melalui media elektronik/media sosial (X6).

e. Tahap kelima

(77)

Ha : salah satu dari X2, X3 X4, X5, X9, X10 bukan atau tidak menjadi alasan wisatawan domestik berkunjung ke pantai Nglambor Yogyakarta.

2) Alpha : 0,05 (5%) dengan df = 5, sehingga X² tabel = 11.070

3) Kriteria : Tolak H0 apabila Q ≥ 11.070; terima H0 apabila Q <11.070 4) Q hitung : 10.148

5) Kesimpulan:

Q hitung (10.148)< X²tabel (11.070), maka H0 diterima.

Karena hasilnya menerima H0, maka dapat disimpulkan bahwa X2, X3 X4, X5, X9dan X10 menjadi alasan wisatawan domestik berkunjung ke pantai Nglambor Yogyakarta.

Pada Tahap kelima ini dapat diambil kesimpulan bahwa alasan wisatawan Domestik berkunjung ke pantai Nglambor Yogyakarta adalah:

X2 : Ingin Snorkeling

X3 : Ingin Berfoto Diarea Pantai Nglambor X4: Ingin Pacaran

X5: Harga Tiket Terjangkau

X9 : Ingin Menikmati Keindahan Pantai X10 : Ingin Camping/berkemah

(78)

diketahui bahwa ada 6 alasan yang kuat yang mendorong wisatawan Domestik berkunjung ke pantai Nglambor Yogyakarta.

3.Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang dilakukan terhadap wisatawan domestik yang pernah berkunjung ke pantai Nglambor Yogyakarta di peroleh hasil sebagai berikut:

Dari hasil identitas responden diketahui bahwa sebagian besar wisatawan yang berkunjung ke pantai Nglambor adalah wisatawan laki-laki dengan jumlah 73 orang. Berdasarkan usia, sebagian besar wisatawan yang berkunjung ke pantai Nglambor Yogyakarta berusia 21 sampai dengan 30 tahun.

Untuk mengetahui alasan-alasan wisatawan domestik berkunjung ke pantai Nglambor dilakukan analisis dengan menggunakan metode Cochran Q test. Pengujian dilakukan terhadap 10 alasan, yaitu; X1 terkait dengan keingin untuk Rekreasi, X2 terkait dengan keingin untuk Snorkeling, X3 terkait dengan keinginan untuk berfoto, X4 terkait dengan

(79)

Pengujian alasan-alasan tersebut dilakukan secara bertahap, yaitu mulai dari seluruh alasan (10 alasan), kemudian pengujian 9 alasan, pengujian 8 alasan dan seterusnya sampai pengujian alasan yang menunjukkan hasil menerima H0. Pada langkah kelima pengujian diperoleh hasil menerima H0, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa alasan wisatawan domestik berkunjung ke pantai Nglambor Yogyakarta adalah:

X2 : Ingin Snorkeling

X3 : Ingin berfoto diarea pantai Nglambor X4 : Ingin Pacaran

X5 : Harga tiket terjangkau

X9 : Ingin menikmati keindahan pantai X10 : Ingin Camping/berkemah

Alasan “Ingin Snorkeling” terpilih sebagai alasan wisatawan domestik berkunjung ke pantai Nglambor kemungkinan dikarenakanpantai Nglambor berbeda dengan pantai-pantai yang ada di pantai selatan Gunungkidul Yogyakarta, pantai Nglambor mampu memfasilitasi wisatawan untuk menikmati keindahan bawah laut atau yang biasa kita sebut Snorkeling. Pantai Nglambor aman untuk wisatawan yang ingin snorkeling karena pantai Nglambor tidak memiliki ombak yang besar seperti pantai-pantai yang ada di pantai Selatan Gunungkidul Yogyakarta.

“Ingin Berfoto” juga merupakan alasan wisatawan domestik

(80)

Nglambor memiliki spot-spot foto yang menarik untuk diabadikan baik itu saat wisatawan sedang snorkeling wisatawan dapat berfoto bersama makhluk hidup didalam air (terumbu karang, ikan, kerang, bintang laut, rumput laut, dll) saat wisatawan tidak snorkeling, wisatawan juga bisa menemukan spot-spot foto yang juga menarik untuk diabadikan.

Sedangkan alasan “Ingin Pacaran” juga menjadi alasan yang mendorong wisatawan domestik berkunjung ke pantai Nglambor kemungkinan dikarenakanwisatawan ingin mengajak pasangan mereka untuk menikmati keindahan pantai Nglambor, mengabadikan foto bersama pasangan, duduk dan makan bersama di daerah pantai Nglambor.

Selain itu“Harga tiket terjangkau” juga merupakan alasan yang mendorong wisatawan domestik berkunjung ke pantai Nglambor kemungkinan dikarenakan untuk menikmati keindahan pantai Nglambor wisatawan cukup mengeluarkan biaya sebesar 8.000 rupiah dan setelah itu wisatawan dapat menikmati keindahan alam pantai Nglambor, untuk snorkeling wisatawan juga cukup mengeluarkan biaya 45.000-50.000

rupiah dan akan mendapatkan satu paket snorkeling yaitu: pelampung, loker, sepatu, pemandu, file foto, welcome drink, waiting room dan kamar ganti.

Gambar

Tabel
Gambar  Judul
Tabel R....................................................................................84
masukan informasi untuk menciptakan sebuah gambar bermakna tentang dunia.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dari persamaan tersebut dapat dikemukakan bahwa τ akan sama dengan c jika tidak ada tekanan normal (normal stress, σn) yang diaplikasikan terhadap

LKPD mata pelajaran bahasa Indonesia yang dikembangkan dengan menggunakan konsep mind mapping untuk peserta didik kelas XII SMA layak untuk digunakan sebagai salah satu

Kontribusi PDRB sektor pertanian terhadap total pdrb Kabupaten Sarolangun Kontribusi sektor pertanian sebagai salah satu sektor ekonomi dalam pembentukan PDRB Kabupaten

Hasil dari perhitungan nilai LQ atas dasar harga konstan 2000 dari tahun 2007-2011 diketahui bahwa sektor pertanian merupakan sektor unggulan dan memiliki

Ucapan terima kasih penulis juga haturkan kepada Adinda Sri Siti Martina Arhami, S.Pd yang senantiasa sabar, selalu membantu dan memberikan semangat serta

Penelitian ini berkaitan dengan analisis pendapatan nelayan tradisional telah dilakukan oleh Asmita Syahma (2016) dalam penelitiannya yang berjudul ANALISIS FAKTOR

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah

4.1.2 Pengaruh Ekstrak Daun Sirsak (Annona muricata L.) dan DMBA Terhadap Tebal Epitel dan Diameter Lumen Duktus Mammae serta Alveoli Mammae Mencit (Mus musculus) ....