RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Program
SMK Plus Assuyuthiyyah Seni Budaya (Seni Rupa) X / 1
Semua program keahlian 8 x 45 menit
Mengapresiasi karya seni rupa.
1.1. Mengidentifikasi dan mengapresiasikeunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa terapan daerah setempat
Mendeskripsikan karya seni rupa terapan daerah setempat secara lisan atau tertulis berdasarkan sejarahnya
Menganalisis karya seni terapan daerah setempat berdasarkan fungsi
A. Tujuan Pembelajaran siswa mampu untuk:
mendeskripsikan pengertian seni rupa Nusantara
mendeskripsikan seni rupa zaman prasejarah di Nusantara (gagasan dan teknik dalam karya seni rupa terapan di daerah setempat)
mendeskripsikan generalisasi, periodisasi, dan kronologi mendeskripsikan seni rupa zaman Islam
mendeskripsikan pengaruh seni rupa Cina terhadap seni rupa di Nusantara (arsitektur, pola wastra, dan perabot atau benda-benda rumah tangga)
mendeskripsikan pengaruh seni rupa Kolonial terhadap seni rupa di Nusantara (arsitektur, busana, dan perabot rumah tangga)
mendeskripsikan latar belakang sosial budaya seni rupa Nusantara
B. Materi Pembelajaran
Karya seni rupa terapan daerah setempat Pengertian seni rupa
Sifat-sifat dasar seni rupa Unsur seni rupa
Fungsi dan tujuan seni rupa Cabang-cabang seni rupa. Seni terapan daerah setempat
Contoh : seni anyaman daerah Jawa Barat dan pakaian adat Betawi (disesuaikan dengan daerah masing-masing)
C. Metode Pembelajaran
Pendekatan life skill, metode bermain, pemberian tugas, tanya jawab D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan pertama
1. Guru membuka kegiatan belajar dengan menerapkan permainan “Sedang Apa”. Caranya adalah dengan menggambar sebuah jam dinding besar di papan tulis. Lalu, guru menunjuk setiap angka jam dan siswa secara bergiliran menyebutkan aktivitas yang biasa mereka lakukan pada hari Minggu sesuai angka jam yang ditunjuk. Dengan demikian, siswa memiliki pandangan tentang hal-hal yang berlangsung secara kronologis.
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
3. Guru menjelaskan arti “seni rupa Nusantara” dengan peta konsep (hlm. 2).
4. Siswa ditugasi mencari informasi dengan kata kunci “seni rupa Nusantara” di www.yahoo.com, www.wikipedia.com, www.google.com.
5. Siswa mengumpulkan hasil pencarian informasi dari internet.
6. Siswa dan guru mempersiapkan pertemuan selanjutnya. Guru memperingatkan siswa untuk memperkaya sumber/bahan bacaan tentang seni rupa Nusantara.
1. Siswa menyiapkan hasil temuan informasi tentang seni rupa Nusantara dari berbagai sumber. 2. Siswa bertanya-jawab dan diskusi berdasarkan hasil temuan siswa dari internet dan
mencermati pembagian sejarah seni rupa Nusantara yang ada di buku teks, kemudian mencatat hasil diskusi.
3. Siswa mengumpulkan hasil diskusi.
Pertemuan ketiga
1. Siswa berkumpul dalam kelompok untuk mendiskusikan latihan II dan III. 2. Siswa melengkapi tabel pada Latihan II dan III.
Pertemuan keempat
1. Siswa secara individual mengerjakan latihan V. 2. Siswa mengumpulkan tugas.
Pertemuan kelima
1. Siswa secara individual mengerjakan latihan VII. Tugas ini dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.
2. Siswa bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas dalam lima pertemuan terakhir.
3. Menarik kesimpulan materi.
E. Sumber Belajar
Kurikulum KTSP dan perangkatnya
Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP
Buku sumber Seni Rupa kelas X
Peta konsep
OHP
Buku-buku penunjang yang relevan Internet
F. Penilaian
Latihan II dan III. Format Penilaian
Latih
an Aspek yang dinilai
Nilai Kualita
tif
Nilai Kuantita
tif II Keberagaman dan jumlah jenis karya seni yang diamati
Keakuratan jenis karya seni sesuai masanya
III Kecermatan mengamati lingkungan rumah dan pengaruh seni yang ada di rumah
Jumlah karya seni yang diamati di rumah
Ketepatan pengamatan karya seni sesuai masanya Profil rumah mudah dipahami
Laporan/profil menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
Jumlah Nilai Latihan V.
Aspek yang dinilai Nilai Kualitatif KuantitatifNilai Kelengkapan semua periode seni
Keakuratan jenis karya seni sesuai periodenya
Kecermatan mengamati dan mendeskripsikan ciri khusus yang umumnya ada pada setiap karya
Komentar bersifat apresiatif dan subjektif Jumlah Nilai Latihan VII
Aspek yang dinilai Nilai Kualitatif KuantitatifNilai Kelengkapan definisi untuk tiap istilah
Kedalaman pengetahuan tentang istilah Ketepatan definisi untuk tiap istilah Definisi bersifat objektif
Kriteria Penilaian :
Kriteria Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
80-100 Memuaskan 4
70-79 Baik 3
60-69 Cukup 2
45-59 Kurang cukup 1
Mengetahui, Kepala Sekolah
ASEP DARJAT WM, S.Pd., MM
Cianjur, ……
……… 2013 Guru Mata Pelajaran
SITI ANISA WIJAYANTI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SMK Plus Assuyuthiyyah Seni Budaya (Seni Rupa) X / 1
Semua program keahlian 10 x 45 menit
Mengapresiasi karya seni rupa.
1.2. Menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa terapan daerah setempat
Mengidentifikasi tanggapan secara lisan atas keunikan hasil karya seni rupa terapan daerah setempat
Menunjukan sikap empati terhadap seni rupa terapan daerah setempat.
Membuat tulisan berupa tanggapan atas keunikan hasil karya seni rupa terapan daerah setempat.
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa terapan daerah setempat.
B. Materi Pembelajaran
Keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa terapan daerah setempat.
C. Metode Pembelajaran
Ceramah, praktik, bermain, mengerjakan latihan
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan pertama
1. Guru menanyakan pengalaman pribadi siswa jika mereka pernah melihat karya seni masa kini yang memiliki pengaruh budaya masa lalu, atau karya seni di Indonesia yang memiliki pengaruh budaya dari luar Indonesia.
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
3. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok untuk mengunjungi museum atau pameran seni (Latihan VI dan VII).
4. Siswa mengamati berbagai karya seni dan membuat portofolio secara berkelompok berupa dokumentasi dan catatan-catatan. Hasil portofolio dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya.
5. Guru menugaskan siswa untuk memikirkan karya seni yang akan mereka buat sendiri (seni dengan pengaruh budaya tertentu) dan membawa bahan-bahan untuk berkarya pada pertemuan selanjutnya.
Pertemuan kedua
2. Siswa membuat karya seni dengan nuansa budaya tertentu (Latihan V ). 3. Siswa dapat melanjutkan pekerjaannya di rumah.
Pertemuan ketiga
1. Siswa melajutkan pengerjaan hasil karya, lalu mengumpulkan hasil karya tersebut pada akhir pelajaran.
2. Siswa bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
3. Siswa menarik kesimpulan materi yang dipelajari dalam 3 pertemuan terakhir.
E. Sumber Belajar
Kurikulum KTSP dan perangkatnya
Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP
Buku sumber Seni Rupa kelas X Peta konsep
OHP
Buku-buku penunjang yang relevan Internet
F. Penilaian
Lembar Penilaian Portofolio Kelompok
Hari/Tanggal : ……….
Nama Kelompok : : ... No
. Sikap/Aspek yang dinilai Nilai Kualitatif KuantitatifNilai
Penilaian kelompok
1. Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik 2 Kerjasama kelompok
3 Hasil tugas Jumlah Nilai Kelompok Penilaian Individu siswa
1. Terlibat dalam pengerjaan portofolio 2. Inisiatif
Jumlah Nilai Individu
Kriteria Penilaian :
Kriteria Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
80-100 Memuaskan 4
70-79 Baik 3
60-69 Cukup 2
45-59 Kurang cukup 1
Latihan V (membuat karya seni dengan pengaruh budaya tertentu). Format Penilaian
Aspek yang dinilai KualitatifNilai
Nilai Kuantitati
f Deskripsi
Hasil karya Siswa memiliki hasil karya yang konkret yang orisinil
Keindahan dan kreativitas pada karya
Karya seni menimbulkan kesan estetis dalam diri penikmat karya Kandungan unsur
budaya Karya mengandung satu unsurbudaya tertentu Hubungan dan
kesesuaian antara jenis benda dan unsur budaya
Ciri khas budaya dan benda hasil karya dapat berhubungan atau tidak / dapat sesuai atau tidak sesuai satu sama lain, tergantung apresiasi penikmat karya
Orisinalitas gagasan Karya seni merupakan hasil buatan sendiri
Jumlah Nilai
Kriteria Penilaian :
Kriteria Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
80-100 Memuaskan 4
70-79 Baik 3
45-59 Kurang cukup 1
Mengetahui, Kepala Sekolah
ASEP DARJAT WM, S.Pd., MM
Cianjur, ……
……… 2013 Guru Mata Pelajaran
SITI ANISA WIJAYANTI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama sekolah Mata Pelajaran
Kelas /
Semester Program Alokasi Waktu Standar
Kompetensi Kompetensi Dasar
Indikator
: : : : : : :
:
SMK Plus Assuyuthiyyah Seni Budaya (Seni Rupa) X / 1
Semua program keahlian 18 x 45 menit
Mengekspresikan diri melalui karya seni rupa.
2.1. Merancang karya seni rupa terapan dengan memanfaatkan teknik dan corak daerah setempat
2.2. Membuat karya seni rupa terapan dengan memanfaatkan teknik dan corak daerah setempat
Mengidentifikasi gambar karya seni rupa terapan daerah setempat
Mempresentasikan karya seni terapan daerah setempat
Mendesain gambar seni rupa terapan yang digali dari karya seni rupa daerah setempat sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan budayanya.
Membuat karya seni rupa terapan dua dimensi : Menentukan alat dan bahan
Mengidentifikasi fungsi seni terapan daerah setempat Mendesain motif Anyaman
Membuat karya seni terapan contoh : Daerah Jawa Barat Membuat karya seni cetak sablon dengan motif gambar khas
Jakarta/Betawi
Contoh : motif Ondel-ondel dan monas
A. Tujuan Pembelajaran Siswa mampu untuk:
membuat karya seni patung dengan memanfaatkan teknik dan corak Nusantara. membuat karya seni bangunan dengan memanfaatkan teknik dan corak Nusantara. membuat karya seni anyaman dengan memanfaatkan teknik dan corak Nusantara. membuat karya seni tembikar dengan memanfaatkan teknik dan corak Nusantara. membuat karya seni ukir dengan memanfaatkan teknik dan corak Nusantara. membuat karya seni sesajen dengan memanfaatkan teknik dan corak Nusantara.
membuat karya seni lukisan wayang dengan memanfaatkan teknik dan corak Nusantara. membuat ilustrasi naskah dengan memanfaatkan teknik dan corak Nusantara.
B. Materi Pembelajaran
Berekspresi karya seni rupa terapan daerah setempat : Penjelasan prosedur pembuatanDesain
Prinsisp-prinsip desain Bentuk – bentuk desain Menggambar sketsa karya
Berekspresi karya seni rupa daerah setempat : Persiapan bahan dan alat
Fungsi seni terapan daerah setempat Desain karya / sketsa
Proses pembuatan karya terapan dua atau tiga dimensi
Contoh: seni anyaman daerah Jawa Barat dan DKI Jakarta (disesuaikan dengan daerah setempat)
C. Metode Pembelajaran
Ceramah, pemberian tugas penyusunan kronologi dan peta konsep.
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan pertama
1. Siswa membaca ulasan tentang berbagai jenis karya seni pada buku teks halaman 36— 45.
2. Siswa membuat kesimpulan tentang karya-karya seni rupa Nusantara dalam 5 kalimat singkat dan padat.
3. Siswa mengumpulkan tugas. Pertemuan kedua
1. Siswa berkumpul dalam kelompok untuk mengerjakan latihan V halaman 57.
2. Siswa mencari situs-situs tentang pusat seni yang ada di Indonesia melalui media internet.
3. Siswa membuat kliping berdasarkan informasi yang berhasil mereka temukan
Pertemuan ketiga
1. Siswa mengumpulkan tugas kliping yang mereka kerjakan pada pertemuan sebelumnya. 2. Siswa mengerjakan latihan.
Pertemuan keempat
1. Siswa mengumpulkan latihan yang telah mereka kerjakan pada pertemuan sebelumnya. 2. Siswa melanjutkan mengerjakan latihan.
Pertemuan kelima
1. Siswa mengumpulkan latihan yang telah mereka kerjakan pada pertemuan sebelumnya. 2. Siswa mengerjakan latihan.
3. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok untuk kegiatan pertemuan selanjutnya. Pertemuan keenam
1. Siswa berkumpul dalam kelompok.
2. Siswa mengunjungi pusat kerajinan dan membuat profil lengkap pusat kerajinan tersebut. 3. Guru memberi pekerjaan rumah kepada siswa, yaitu mengerjakan latihan.
Pertemuan ketujuh
1. Siswa mengumpulkan dua tugas yang telah diamanatkan guru pada pertemuan sebelumnya.
2. Siswa mengerjakan latihan.
3. Guru menugaskan siswa membawa peralatan dan perlengkapan untuk mengerjakan tugas pada pertemuan selanjutnya.
Pertemuan kedelapan
Pertemuan kesembilan
1. Siswa melanjutkan mengerjakan tugas hingga selesai. 2. Siswa mengumpulkan tugas.
3. Siswa bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas. 4. Menarik kesimpulan materi.
E. Sumber Belajar
Kurikulum KTSP dan perangkatnya
Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP
Buku sumber Seni Rupa kelas X Peta konsep
OHP
Buku-buku penunjang yang relevan Internet
F. Penilaian
Penilaian latihan
Aspek Penilaian Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
Siswa dapat membuat karya kreatif Siswa dapat membuat karya imajinatif
Karya memiliki bentuk rapi dan mengandung estetika
Karya memiliki fungsi tertentu
Karya memiliki nilai dan makna tertentu
Kriteria Penilaian :
Kriteria Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
80-100 Memuaskan 4
70-79 Baik 3
60-69 Cukup 2
45-59 Kurang cukup 1
Mengetahui, Kepala Sekolah
ASEP DARJAT WM, S.Pd., MM
Cianjur, ……
……… 2013 Guru Mata Pelajaran
SITI ANISA WIJAYANTI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SMK Plus Assuyuthiyyah Seni Budaya (Seni Musik) X / 1
Semua program keahlian 14 x 45 menit
Mengapresiasi karya seni Musik
1.1. Mengidentifikasi fungsi dan latar belakang musik tradisional dalam konteks budaya masyarakat setempat.
Indikator Mendiskripsikan latar belakang musik tradisional sesuaidengan kehidupan masyarakat.. Menjelaskan fungsi musik tradisional sesuai dengan kehidupan
masyarakat. Setempat.
Mendemonstrasikan bernyanyi dan bermain alat musik karya musik tradisional setempat., secara perorangan atau kelompok.
Mendeskripsikan jenis-jenis musik tradisional setempat. Mendeskripsikan unsur / elemen musik Tradisional setempat. Mendeskripsikan karya musik tradisional setempat.
Mendemonstrasikan bernyanyi dan bermain alat musik karya musik tradisional setempat secara perorangan atau kelompok. Mendeskripsikan karakteristik /keunikan karya musik
Tradisional setempat.
Mendeskripsikan jenis – jenis alat musik Tradisional setempat. Mendeskripsikan isi lagu tradisional setempat kedalam bahasa
Indonesia.
Mendemonstrasikan bernyanyi dan bermain alat musik karya musik tradisional setempat ecara perorangan atau kelompok.
A. Tujuan Pembelajaran Siswa mampu untuk:
Mendiskripsikan latar belakang musik tradisional sesuai dengan kehidupan masyarakat.. Menjelaskan fungsi musik tradisional sesuai dengan kehidupan masyarakat. Setempat. Mendemonstrasikan bernyanyi dan bermain alat musik karya musik tradisional setempat.,
secara perorangan atau kelompok.
Mendeskripsikan jenis-jenis musik tradisional setempat. Mendeskripsikan unsur / elemen musik Tradisional setempat. Mendeskripsikan karya musik tradisional setempat.
Mendemonstrasikan bernyanyi dan bermain alat musik karya musik tradisional setempat secara perorangan atau kelompok.
Mendeskripsikan karakteristik /keunikan karya musik Tradisional setempat. Mendeskripsikan jenis – jenis alat musik Tradisional setempat.
Mendeskripsikan isi lagu tradisional setempat kedalam bahasa Indonesia.
Mendemonstrasikan bernyanyi dan bermain alat musik karya musik tradisional setempat ecara perorangan atau kelompok.
B. Materi Pembelajaran
Sejarah dan perkembangan musik tradisional. Latar belakang musik tradisional
Fungsi musik tradisional Karya-karya musik tradisional.
Contoh :
1. Musik Tradisional setempat dari Jawa Tengah (kesenian Karawitan , alat musiknya Gamelan, dan karya lagu “Tembang Jawa/Lagu daerah Jawa.
2. Musik Tradisional setempat dari Minahasa (alat musiknya Kolintang dan karya lagunya “Sipatokaan”) Musik tradisional ini merupakan kekayaan budaya nasional.
3. Musik DKI Jakarta (Betawi) “Gambang Kromong” Musik tradisional setempat.
Jenis-jenis musik Tradisional setempat. Unsur/elemen musik Tradisional setempat. Karya-karya musik Tradisional setempat.
Contoh :
1. Musik Tradisional setempat dari Jawa Tengah (kesenian Karawitan , alat musiknya Gamelan, dan karya lagu “Tembang Jawa/Lagu daerah Jawa.
2. Musik Tradisional setempat dari Minahasa (alat musiknya Kolintang dan karya lagunya “Sipatokaan”) Musik tradisional ini merupakan kekayaan budaya nasional.
3. Musik DKI Jakarta (Betawi) “Gambang Kromong” Tanggapan terhadap musik tradisional
Jenis alat musik Tradisional setempat.
Syair lagu karya musik Tradisional setempat. Contoh :
1. Musik tradisio- nal setempat dari Jawa te- ngah (keseni- an Karawitan , alat musiknya Gamelan, dan karya lagu “Tembang Jawa/Lagu daerah Jawa.
2. Musik Tradisional setempat dari Minahasa (alat musiknya Kolintang dan karya lagunya “Sipatokaan”) Musik tradisional ini merupakan kekayaan budaya nasional.
Musik DKI Jakarta (Betawi) “Gambang Kromong” C. Metode Pembelajaran
Pendekatan life skill, metode bermain, pemberian tugas, tanya jawab
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Awal
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Guru menjelaskan arti “seni teater tradisional daerah setempat” dengan peta konsep
Pertemuan Inti
1. Siswa mendeskripsikan karakteristik / keunikan karya musik tradisional setempat. 2. Siswa mendeskripsikan keunikan alat-alat musik tradisional setempat.
3. Siswa mendeskripsikan teknik memainkan alat musik Tradisional Setempat
4. Siswa mendeskripsikan syair lagu tradisional setempat ke dalam bahasa Indonesia. 5. Siswa mendemonstrasikan bernyanyi dan bermain alat musik karya musik tradisional
setempat.
6. Mengidentifikasi teknik mengaransir / merancang karya musik tradisional setempat. 7. Mendeskripsikan teknik mengaransir / merancang karya musik tradisional setempat. 8. Mendemonstrasikan teknik mengaransir /merancang karya musik tradisional setempat. 9. Mengidentifikasi prosedur yang digunakan dalam mengaransir / merancang karya
musik tradisional setempat.
10. Mendeskripsikan prosedur yang digunakan dalam mengaransir / merancang karya musik tradisional setempat.
11. Mendemonstrasikan prosedur dalam merancang / mengaransir lagu tradisional setempat.
12. Mengaransir / merancang karya musik tradisional setempat .
13. Mendemonstrasikan bernyanyi dan bermain alat musik lagu tradisional hasil aransir / rancangan untuk menunjukan sikap menghargai.
Pertemuan Akhir
1. Siswa berkumpul dalam kelompok untuk mendiskusikan latihan 2. Siswa menarik kesimpulan materi.
E. Sumber Belajar
Buku-buku Seni Budaya (Seni Musik). Kumpulan lagu-lagu Tradisional. Alat Musik:
1. Gitar. 2. Organ 3. Gamelan 4. Lesung 5. Kentongan.
6. Tape, OHP, LCD, VCD.
F. Penilaian
Format Penilaian Latih
an Aspek yang dinilai
Nilai Kualitatif
Nilai Kuantitatif II Keberagaman dan jumlah jenis karya seni yang
diamati
Keakuratan jenis karya seni sesuai masanya
III Kecermatan mengamati lingkungan rumah dan pengaruh seni yang ada di rumah
Jumlah karya seni yang diamati di rumah
Laporan/profil menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
Jumlah Nilai
Latihan
Aspek yang dinilai Nilai Kualitatif KuantitatifNilai Kelengkapan semua periode seni
Keakuratan jenis karya seni sesuai periodenya Kecermatan mengamati dan mendeskripsikan ciri khusus yang umumnya ada pada setiap karya Komentar bersifat apresiatif dan subjektif
Jumlah Nilai
Latihan
Aspek yang dinilai Nilai Kualitatif KuantitatifNilai Kelengkapan definisi untuk tiap istilah
Kedalaman pengetahuan tentang istilah Ketepatan definisi untuk tiap istilah Definisi bersifat objektif
Jumlah Nilai
Kriteria Penilaian :
Kriteria Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
80-100 Memuaskan 4
70-79 Baik 3
60-69 Cukup 2
45-59 Kurang cukup 1
Mengetahui, Kepala Sekolah
ASEP DARJAT WM, S.Pd., MM
Cianjur, ……
……… 2013 Guru Mata Pelajaran
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SMK Plus Assuyuthiyyah Seni Budaya (Seni Musik) X / 1
Semua program keahlian 6 x 45 menit
Mengekspresikan diri melalui karya seni Musik
2.1. Mengembangkan gagasan kreatif serta mengaransir lagu dengan beragam teknik, media, dan materi musik/lagu tradisional setempat.
2.2. Menampilkan lagu yang telah diaransir di kelas.
Mengidentifikasi teknik mengaransir / merancang karya musik tradisional setempat.
Mendeskripsikan teknik mengaransir / merancang karya musik tradisional setempat.
Mendemonstrasikan teknik mengaransir /merancang karya musik tradisional setempat.
Mengidentifikasi prosedur yang digunakan dalam mengaransir / merancang karya musik tradisional setempat. Mendeskripsikan prosedur yang digunakan dalam
mengaransir / merancang karya musik tradisional setempat. Mendemonstrasikan prosedur dalam merancang /
mengaransir lagu tradisional setempat.
Mengaransir / merancang karya musik tradisional setempat.
Mendemonstrasikan bernyanyi dan bermain alat musik lagu tradisional hasil aransir / rancangan untuk menunjukan sikap menghargai.
Mendeskripsikan bentuk-bentuk penampilan musik.
Mendeskripsikan teknik-teknik penampilan musik vocal hasil aransir.
Mendeskripsikan teknik-teknik penampilan musik instrumental hasil aransir.
Mendemonstrasikan musik vokal dan instrumental dengan teknik yang benar secara peroragan atau kelompok.aerah setempat secara lisan atau tertulis berdasarkan sosial budaya dan klasifikasinya.
A. Tujuan Pembelajaran Siswa mampu untuk:
Mengidentifikasi teknik mengaransir / merancang karya musik tradisional setempat. Mendeskripsikan teknik mengaransir / merancang karya musik tradisional setempat. Mendemonstrasikan teknik mengaransir /merancang karya musik tradisional setempat. Mengidentifikasi prosedur yang digunakan dalam mengaransir / merancang karya musik
tradisional setempat.
Mendeskripsikan prosedur yang digunakan dalam mengaransir / merancang karya musik tradisional setempat.
Mendemonstrasikan bernyanyi dan bermain alat musik lagu tradisional hasil aransir / rancangan untuk menunjukan sikap menghargai.
Mendeskripsikan bentuk-bentuk penampilan musik.
Mendeskripsikan teknik-teknik penampilan musik vocal hasil aransir.
Mendeskripsikan teknik-teknik penampilan musik instrumental hasil aransir.
Mendemonstrasikan musik vokal dan instrumental dengan teknik yang benar secara peroragan atau kelompok.
B. Materi Pembelajaran
Karya musik berdasarkan gagasan musik tradisional.
Teknik-teknik mengaransir /merancang karya musik Tradisional. Prosedur mengaransir / merancang karya musik Tradisional.
Apresiasi hasil karya mengaransir / merancang musik-musik Tradisional. Pergelaran musik
Wawasan penampilan musik di kelas. Teknik penampilan musik vokal. Teknik penampilan musik instrument.
Teknik penampilan musik vocal dan instrument.
C. Metode Pembelajaran
Pendekatan life skill, metode bermain, pemberian tugas, tanya jawab
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Awal
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Guru menjelaskan arti “seni musik tradisional daerah setempat.
Pertemuan Inti
Siswa Mengidentifikasi teknik mengaransir / merancang karya musik tradisional setempat. Siswa Mendeskripsikan teknik mengaransir / merancang karya musik tradisional
setempat.
Siswa Mendemonstrasikan teknik mengaransir /merancang karya musik tradisional setempat.
Siswa Mengidentifikasi prosedur yang digunakan dalam mengaransir / merancang karya musik tradisional setempat.
Siswa Mendeskripsikan prosedur yang digunakan dalam mengaransir / merancang karya musik tradisional setempat.
Siswa Mendemonstrasikan prosedur dalam merancang / mengaransir lagu tradisional setempat.
Siswa Mengaransir / merancang karya musik tradisional setempat .
Mendemonstrasikan bernyanyi dan bermain alat musik lagu tradision-al hasil aransir / rancangan untuk menunjukan sikap menghargai.
Pertemuan Akhir
Siswa berkumpul dalam kelompok untuk mendiskusikan latihan Siswa menarik kesimpulan materi.
E. Sumber Belajar
Buku-buku Seni Budaya (Seni Musik). Kumpulan lagu-lagu Tradisional. Alat Musik
3. Gamelan 4. Lesung 5. Kentongan.
6. Tape, OHP, LCD, VCD.
F. Penilaian
Format Penilaian Latih
an Aspek yang dinilai
Nilai Kualitatif
Nilai Kuantitatif II Keberagaman dan jumlah jenis karya seni yang
diamati
Keakuratan jenis karya seni sesuai masanya
III Kecermatan mengamati lingkungan rumah dan pengaruh seni yang ada di rumah
Jumlah karya seni yang diamati di rumah
Ketepatan pengamatan karya seni sesuai masanya Profil rumah mudah dipahami
Laporan/profil menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
Jumlah Nilai
Latihan
Aspek yang dinilai Nilai Kualitatif Nilai
Kuantitatif Kelengkapan semua periode seni
Keakuratan jenis karya seni sesuai periodenya Kecermatan mengamati dan mendeskripsikan ciri khusus yang umumnya ada pada setiap karya Komentar bersifat apresiatif dan subjektif
Jumlah Nilai
Latihan
Aspek yang dinilai Nilai Kualitatif Nilai
Kuantitatif Kelengkapan definisi untuk tiap istilah
Kedalaman pengetahuan tentang istilah Ketepatan definisi untuk tiap istilah Definisi bersifat objektif
Jumlah Nilai
Kriteria Penilaian :
Kriteria Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
80-100 Memuaskan 4
70-79 Baik 3
60-69 Cukup 2
45-59 Kurang cukup 1
Mengetahui, Kepala Sekolah
ASEP DARJAT WM, S.Pd., MM
Cianjur, ……
……… 2013 Guru Mata Pelajaran
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama sekolah Mata Pelajaran
Kelas /
Semester Program Alokasi Waktu Standar
Kompetensi Kompetensi Dasar
Indikator
: : : : : : :
:
SMK Plus Assuyuthiyyah Seni Budaya ( Seni Tari ) X / 1
Semua program keahlian 6 x 45 menit
Mengapresiasi karya seni tari
1.1Mengidentifikasi jenis,peran dan perkembangan tari tunggal Nusantara darah setempat dalam konteks budaya masyarakat daerah Setempat.
1.2Mengidentifikasi Keunikan gerak, kostum,iringan tari Nusantara daerah setempat dalam bentuk tari tunggaldalam konteks budaya masyarakat daerah setempat
Mendeskripsikan fungsi tari daerah setempat dalam kehidupan masyarakat dan budayanya
Mengelompokan jenis tari tunggal putra dan tari tunggal putri daerah setempat berdasarkan pengamatan pertunjukan
Mengidentifikasi unsur pendukung tari tunggal daerah setempat berdasarkan pengamatan
Menyebutkan ciri sikap alur gerak dan pola lantai tari bentuk tunggal daerah setempat
Mendeskripsikani keunikan kostum,iringan,gerak,dan pola lantai tari tunggal daerah setempat.
A. Tujuan Pembelajaran Siswa mampu untuk:
Mendeskripsikan fungsi tari daerah setempat dalam kehidupan masyarakat dan budayanya Mengelompokan jenis tari tunggal putra dan tari tunggal putri daerah setempat berdasarkan
pengamatan pertunjukan
Mengidentifikasi unsur pendukung tari tunggal daerah setempat berdasarkan pengamatan Menyebutkan ciri sikap alur gerak dan pola lantai tari bentuk tunggal daerah setempat Mendeskripsikani keunikan kostum,iringan,gerak,dan pola lantai tari tunggal daerah
setempat.
Membuat laporan tertulis hasil analisis keunikan gerak pola lantai,irigan. Mendeskripsikan karakteristik /keunikan karya musik Tradisional setempat. Mendeskripsikan jenis – jenis alat musik Tradisional setempat.
Mendeskripsikan isi lagu tradisional setempat kedalam bahasa Indonesia.
Mendemonstrasikan bernyanyi dan bermain alat musik karya musik tradisional setempat ecara perorangan atau kelompok.
B. Materi Pembelajaran
Apresiasi tari tunggal daerah setempat dan kreasi tari tunggal latar belakang tari tunggal daerah
setempat. fungsi tari.
jenis tari.
unsur-unsur pendukung tari
Tari tunggal daerah setempat meliputi : sikap tari
gerak tari pola lantai
Rias
kostum tari iringan tari
C. Metode Pembelajaran
Pendekatan life skill, metode bermain, pemberian tugas, tanya jawab
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Awal
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Guru menjelaskan arti “seni tari tradisional daerah setempat. Pertemuan Inti
Siswa secara kelompok mengamati pertunjukan tari tunggal daerah setempat melalui berbagai media
Secara kelompok membuat identifikasi fungsi tari, jenis,unsur pendukung tari berdsarkan pengamatan melalui berbagai media
Mendeskripkan unsur pendukung pertunjukan tari
Secara kelompok menganalisis ciri-ciri bentuk tari tunggal daerah setempat berdasarkan pengamatan pertunjukan
Memperagakan, sikap, alur gerak pola lantai , kostum dan iringan tari tunggal daerah setempat.
Menyususn laporan hasil analisis keunikan gerak,pola lantai,iringan dan kostum Pertemuan Akhir
Siswa berkumpul dalam kelompok untuk mendiskusikan latihan Siswa menarik kesimpulan materi.
E. Sumber Belajar Sumber :
buku seni tari , media cetak, media elektronik, budaya setempat Bahan : tari tunggal daerah setempat
Lembar kerja
Alat : VCD tari , properti, iringan tari Sumber :
buku seni tari, media cetak, media elektronik, budaya setempat Bahan : tari tunggal daerah setempat
Lembar kerja
Alat : VCD tari, properti, iringan tari
Format Penilaian Latih
an Aspek yang dinilai
Nilai Kualitatif
Nilai Kuantitatif II Keberagaman dan jumlah jenis karya seni yang
diamati
Keakuratan jenis karya seni sesuai masanya
III Kecermatan mengamati lingkungan rumah dan pengaruh seni yang ada di rumah
Jumlah karya seni yang diamati di rumah
Ketepatan pengamatan karya seni sesuai masanya Profil rumah mudah dipahami
Laporan/profil menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
Jumlah Nilai
Latihan
Aspek yang dinilai Nilai Kualitatif KuantitatifNilai Kelengkapan semua periode seni
Keakuratan jenis karya seni sesuai periodenya Kecermatan mengamati dan mendeskripsikan ciri khusus yang umumnya ada pada setiap karya Komentar bersifat apresiatif dan subjektif
Jumlah Nilai
Latihan
Aspek yang dinilai Nilai Kualitatif KuantitatifNilai Kelengkapan definisi untuk tiap istilah
Kedalaman pengetahuan tentang istilah Ketepatan definisi untuk tiap istilah Definisi bersifat objektif
Jumlah Nilai
Kriteria Penilaian :
Kriteria Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
80-100 Memuaskan 4
70-79 Baik 3
60-69 Cukup 2
45-59 Kurang cukup 1
Mengetahui, Kepala Sekolah
ASEP DARJAT WM, S.Pd., MM
Cianjur, ……
……… 2013 Guru Mata Pelajaran
SITI ANISA WIJAYANTI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama sekolah Mata Pelajaran
Kelas /
Semester Program
: : : : :
SMK Plus Assuyuthiyyah Seni Budaya ( Seni Tari ) X / 1
Alokasi Waktu Standar
Kompetensi Kompetensi Dasar
Indikator
: :
:
Mengekspresikan diri melalui karya seni tari
2.1Mengidentifikasi gagasan untuk disusunnya ke dalam tari kreasi daerah setempat dalam bentuk tari tunggal.
2.2Menampilkan seni tari tunggal berdasarkan tari Nusantara daerah setempat.
Mengidentifikasi gagasan tari tunggal daerah setempat .
Mendeskripsikan gagasan yang digunakan sebagai landasan berkreasi tari.
Menjelaskan langkah-langkah gagasan kreasi tari tunggal meliputi gerak,pola lantai,level, iringan dan kostum.
Mendeskripsikan sinopsis tari kreasi yang ditampilkan. Mendemonstrasikan tari tunggal daerah setempat. Menyajikan tari tunggal
A. Tujuan Pembelajaran Siswa mampu untuk:
Mengidentifikasi gagasan tari tunggal daerah setempat .
Mendeskripsikan gagasan yang digunakan sebagai landasan berkreasi tari.
Menjelaskan langkah-langkah gagasan kreasi tari tunggal meliputi gerak,pola lantai,level, iringan dan kostum.
Mendeskripsikan sinopsis tari kreasi yang ditampilkan. Mendemonstrasikan tari tunggal daerah setempat. Menyajikan tari tunggal
B. Materi Pembelajaran
Apresiasi tari tunggal daerah setempat
Gagasan/ide tari meliputi : Tema, gerak, pola lantai, level, iringan, dan kostum, sinopsis tari.
Rangkaian ragam gerak tari tunggal Contoh :
Tari Ratu Graeni dari Jawa Barat Klana Raja dari Jawa Tengah Tari Jauk dari Bali
Tari Gegot dari Betawi
C. Metode Pembelajaran
Pendekatan life skill, metode bermain, pemberian tugas, tanya jawab
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Awal
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Guru menjelaskan arti “seni tari tradisional daerah setempat. Pertemuan Inti
Siswa Secara kelompok menganalisis berbagai gagasan tari tunggal.
Secara kelompok menganalisis gagasan yang digunakan dalam kreasi tari tunggal daerah setempat.
Menerapkan gagasan melalui eksplorasi/menggali bentuk tari tunggal. Menyusun sinopsis kreasi tari tunggal nusantara daerah setempat. Melakukan latihan tari tunggal Daerah setempat.
Menampilkan tari tunggal daerah setempat Pertemuan Akhir
Siswa berkumpul dalam kelompok untuk mendiskusikan latihan Siswa menarik kesimpulan materi.
E. Sumber Belajar Sumber :
buku Seni tari, media cetak, elektronik, budaya setempat Bahan : tari tunggal putra/putri
buku Seni tari, media cetak, elektronik,budaya setempat Bahan : tari tunggal putra/putri
Alat : tape Recorder, iringan tari, properti.
F. Penilaian
Format Penilaian Latih
an Aspek yang dinilai
Nilai Kualitatif
Nilai Kuantitatif II Keberagaman dan jumlah jenis karya seni yang
diamati
Keakuratan jenis karya seni sesuai masanya
III Kecermatan mengamati lingkungan rumah dan pengaruh seni yang ada di rumah
Jumlah karya seni yang diamati di rumah
Ketepatan pengamatan karya seni sesuai masanya Profil rumah mudah dipahami
Laporan/profil menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
Jumlah Nilai
Latihan
Aspek yang dinilai Nilai Kualitatif KuantitatifNilai Kelengkapan semua periode seni
Keakuratan jenis karya seni sesuai periodenya Kecermatan mengamati dan mendeskripsikan ciri khusus yang umumnya ada pada setiap karya Komentar bersifat apresiatif dan subjektif
Jumlah Nilai
Latihan
Aspek yang dinilai Nilai Kualitatif KuantitatifNilai Kelengkapan definisi untuk tiap istilah
Kedalaman pengetahuan tentang istilah Ketepatan definisi untuk tiap istilah Definisi bersifat objektif
Jumlah Nilai
Kriteria Penilaian :
Kriteria Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
80-100 Memuaskan 4
70-79 Baik 3
60-69 Cukup 2
45-59 Kurang cukup 1
Mengetahui, Kepala Sekolah
ASEP DARJAT WM, S.Pd., MM
Cianjur, ……
……… 2013 Guru Mata Pelajaran
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SMK Plus Assuyuthiyyah Seni Budaya (Seni Teater) X / 1
Semua program keahlian 6 x 45 menit
Mengapresiasi karya seni teater
1.1. Mendiskripsikan perkembangan teater tradisional daerah setempat dalam konteks budaya masyarakat
Mendeskripsikan periodesasi perkembangan
teater tradisional daerah setempat.
Mengelompokan periodesasi perkembangan
teater daerah setempat
Membandingkan perbedaan dan persamaan
diantara periodesasi perkembangan teatertradisional daerah setempat
Mengklasifikasikan ciri-ciri khas teater tradisional daerah setempat
Mendeskripsikan fungsi ciri khas
Periodesasi teater tradisional daerah setempat
A. Tujuan Pembelajaran siswa mampu untuk:
1. Mendeskripsikan periodesasi perkembangan teater tradisional daerah setempat.
2. Mengelompokan periodesasi perkembangan teater daerah setempat
3. Membandingkan perbedaan dan persamaan diantara periodesasi perkembangan teatertradisional daerah setempat
4. Mengklasifikasikan ciri-ciri khas teater tradisional daerah setempat 5. Mendeskripsikan fungsi ciri khas.
6. Periodesasi teater tradisional daerah setempat
B. Materi Pembelajaran
Perkembangan teater tradisional daerah setempat, yaitu: 1. Masa sebelum kemerdekaan.
2. Masa setelah kemerdekaan. 3. Masa Indonesia moder
Contoh: Indonesia bagian 1. Barat : Randai
2. Tengah : Dardanela 3. Timur : Celepung
C. Metode Pembelajaran
Pendekatan life skill, metode bermain, pemberian tugas, tanya jawab
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Awal
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Guru menjelaskan arti “seni teater tradisional daerah setempat” dengan peta konsep Pertemuan Inti
Siswa menyiapkan bahan untuk mengelompokan periodesasi perkembangan teater daerah setempat.
Siswa berkumpul dalam kelompok untuk mendiskusikan latihan Siswa menarik kesimpulan materi.
E. Sumber Belajar
Sumber:
1. Buku Teater. 2. Koran. 3. Majalah. 4. Tabloid
5. Televisi. 6. Internet
7. Budaya setempat
Bahan :
Lembar kerja siswa
Alat-alat. Kertas,foto(gambar) Kliping media.
F. Penilaian
Latihan II dan III Format Penilaian
Latih
an Aspek yang dinilai
Nilai Kualitatif
Nilai Kuantitatif II Keberagaman dan jumlah jenis karya seni yang
diamati
Keakuratan jenis karya seni sesuai masanya
III Kecermatan mengamati lingkungan rumah dan pengaruh seni yang ada di rumah
Jumlah karya seni yang diamati di rumah
Ketepatan pengamatan karya seni sesuai masanya Profil rumah mudah dipahami
Laporan/profil menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
Jumlah Nilai
Latihan
Aspek yang dinilai Nilai Kualitatif KuantitatifNilai Kelengkapan semua periode seni
Keakuratan jenis karya seni sesuai periodenya Kecermatan mengamati dan mendeskripsikan ciri khusus yang umumnya ada pada setiap karya Komentar bersifat apresiatif dan subjektif
Jumlah Nilai
Latihan
Aspek yang dinilai Nilai Kualitatif KuantitatifNilai Kelengkapan definisi untuk tiap istilah
Kedalaman pengetahuan tentang istilah Ketepatan definisi untuk tiap istilah Definisi bersifat objektif
Jumlah Nilai
Kriteria Penilaian :
Kriteria Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
80-100 Memuaskan 4
70-79 Baik 3
60-69 Cukup 2
45-59 Kurang cukup 1
Mengetahui,
ASEP DARJAT WM, S.Pd., MM
Guru Mata Pelajaran
SITI ANISA WIJAYANTI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama sekolah Mata Pelajaran
Kelas /
Semester Program Alokasi Waktu Standar
Kompetensi Kompetensi Dasar
Indikator
: : : : : : :
:
SMK Plus Assuyuthiyyah Seni Budaya (Seni Teater) X / 1
Semua program keahlian 6 x 45 menit
Mengapresiasi karya seni teater
1.2. Menunjukkan sikap apresiatif terhadap unsur estetis pertunjukan teater tradisional daerah setempat.
1.3. Menunjukkan sikap Apresiatif terhadap Pesan moral (kearifan lokal) pertunjukan teater tradisional daerah setempat.
Mendeskripsikan tentang unsur-unsur estetis dalam pertunjukan teater tradisional daerah setempat
Mengklasifikasikan unsur-unsur estetis dalam pertunjukan teater daerah setempat.
Mengidentifikasi perbedaan unsur-unsur estetis dalam pertunjukan teater daerah setempat.
Mendeskripsikan pesan moral yang terdapat dalam pertunjukan teater tradisional daerah setempat
Mengklasifikasikan pesan moral yang terdapat dalam
pertunjukan teater daerah setempat
Mengidentifikasi pesan moral yang terdapat dalam pertunjukan teater tradisional daerah setempat
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang unsur-unsur estetis dalam karya seni teater tradisional daerah setempat.
B. Materi Pembelajaran
Pertunjukkan teatertradisional daerah setempat. Yaitu 1. Melakukan pengamatan pergelaran teater
2. Unsur-unsur estetis yang terdapat dalam Pergelaran teater,contoh: a. bahasa sastra
b. tata rias,busana c. setting pentas d. tata bunyi e. alur cerita / plot
Pengamatan pesan moral dari pertunjukan teater tradisional daerah setempat Contoh pesan moral:
b. ketekunan,keuletan akan menjadi faktor keberhasilan.
C. Metode Pembelajaran
Ceramah, praktik, bermain, mengerjakan latihan
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Awal
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Guru menjelaskan arti “seni teater tradisional daerah setempat” dengan peta konsep Pertemuan Inti
Siswa menjelaskan unsur-unsur estetis dari pengamatan pertunjukkan teater tradisional daerah setempat
Siswa menjelaskan pesan moral yang terdapat dalam pertunjukan teater tradisional daerah setempat
Pertemuan Akhir
Siswa berkumpul dalam kelompok untuk mendiskusikan latihan Siswa menarik kesimpulan materi.
E. Sumber Belajar
Sumber:
1. Buku Teater. 2. Koran. 3. Majalah. 4. Tabloid
5. Televisi. 6. Internet
7. Budaya setempat
Bahan : Lembar pengamatan
Alat-alat : Kertas/gambar/foto/Poster/katalog
F. Penilaian
Lembar Penilaian Portofolio Kelompok
Hari/Tanggal : ………. Nama Kelompok : ...
No
. Sikap/Aspek yang dinilai Nilai Kualitatif
Nilai Kuantitatif Penilaian kelompok
1. Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik 2 Kerjasama kelompok
3 Hasil tugas Jumlah Nilai Kelompok Penilaian Individu siswa
1. Terlibat dalam pengerjaan portofolio 2. Inisiatif
Jumlah Nilai Individu
Kriteria Penilaian :
Kriteria Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
80-100 Memuaskan 4
70-79 Baik 3
60-69 Cukup 2
45-59 Kurang cukup 1
Latihan V (membuat karya seni dengan pengaruh budaya tertentu). Format Penilaian
Aspek yang dinilai KualitatifNilai KuantitatiNilai f
Deskripsi
Hasil karya Siswa memiliki hasil karya yang konkret yang orisinil
Keindahan dan
kreativitas pada karya Karya seni menimbulkan kesanestetis dalam diri penikmat karya Kandungan unsur
budaya
Hubungan dan kesesuaian antara jenis benda dan unsur budaya
Ciri khas budaya dan benda hasil karya dapat berhubungan atau tidak / dapat sesuai atau tidak sesuai satu sama lain, tergantung apresiasi penikmat karya
Orisinalitas gagasan Karya seni merupakan hasil buatan sendiri
Jumlah Nilai
Kriteria Penilaian :
Kriteria Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
80-100 Memuaskan 4
70-79 Baik 3
60-69 Cukup 2
45-59 Kurang cukup 1
Mengetahui, Kepala Sekolah
ASEP DARJAT WM, S.Pd., MM
Cianjur, ……
……… 2013 Guru Mata Pelajaran
SITI ANISA WIJAYANTI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SMK Plus Assuyuthiyyah Seni Budaya (Seni Teater) X / 1
Semua program keahlian 12 x 45 menit
Mengapresiasi karya seni teater.
2.1. Mengeksplorasi teknik olah tubuh, pikiran,dan suara.
Mengklasifikasikan olah tubuh dengan gerakan-gerakan berirama / ritmis
Mengidentifikasi percobaan Olah pikir dengan mengungkapkan gagasan/imajinasi
Menerapkan olah suara dalam suatu latihan vokal atau dialog. Mendiskripsikan perbedaan teknik olah tubuh,olah pikir dan
olah bunyi.
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang unsur-unsur estetis dalam karya seni teater tradisional daerah setempat.
B. Materi Pembelajaran
OLAH SUARA : Ekspresi bunyi , Melalui suara mulut Cacatan:
Teknik olah tubuh,pikiran dan suara dapat diberikan sesuai dengan potensi daerah setempat.
C. Metode Pembelajaran
Ceramah, praktik, bermain, mengerjakan latihan
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Awal
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Guru menjelaskan arti “seni teater tradisional daerah setempat” dengan peta konsep
Pertemuan Inti
Siswa Melakukan olah tubuh dengan gerakan-gerakan berirama / ritmis Memperlihatkan olah pikir dengan mengungkapkan Gagasan / imajinasi.
Mengekspresikan olah suara dengan membunyikan Huruf-huruf vokal,kata dan kalimat.
Pertemuan Akhir
Siswa berkumpul dalam kelompok untuk mendiskusikan latihan Siswa menarik kesimpulan materi.
E. Sumber Belajar
Sumber:
1. Buku Teater. 2. Koran. 3. Majalah. 4. Tabloid
5. Televisi. 6. Internet
7. Budaya setempat
Bahan : Lembar pengamatan
Alat-alat : Kertas/gambar/foto/Poster/katalog
F. Penilaian
Lembar Penilaian Portofolio Kelompok
Hari/Tanggal : ………. Nama Kelompok : ...
No
. Sikap/Aspek yang dinilai Nilai Kualitatif
Nilai Kuantitatif Penilaian kelompok
1. Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik 2 Kerjasama kelompok
3 Hasil tugas Jumlah Nilai Kelompok Penilaian Individu siswa
1. Terlibat dalam pengerjaan portofolio 2. Inisiatif
Jumlah Nilai Individu
Kriteria Penilaian :
Kriteria Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
80-100 Memuaskan 4
70-79 Baik 3
60-69 Cukup 2
45-59 Kurang cukup 1
Format Penilaian
Aspek yang dinilai KualitatifNilai
Nilai Kuantitati
f Deskripsi
Hasil karya Siswa memiliki hasil karya yang konkret yang orisinil
Keindahan dan
kreativitas pada karya Karya seni menimbulkan kesanestetis dalam diri penikmat karya Kandungan unsur
budaya Karya mengandung satu unsurbudaya tertentu Hubungan dan
kesesuaian antara jenis benda dan unsur budaya
Ciri khas budaya dan benda hasil karya dapat berhubungan atau tidak / dapat sesuai atau tidak sesuai satu sama lain, tergantung apresiasi penikmat karya
Orisinalitas gagasan Karya seni merupakan hasil buatan sendiri
Jumlah Nilai
Kriteria Penilaian :
Kriteria Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
80-100 Memuaskan 4
70-79 Baik 3
60-69 Cukup 2
45-59 Kurang cukup 1
Mengetahui, Kepala Sekolah
ASEP DARJAT WM, S.Pd., MM
Cianjur, ……
……… 2013 Guru Mata Pelajaran