METODE
TRANSPORTASI
METODE TRANSPORTASI
Metode yang digunakan untuk mengatur
distribusi dari sumber-sumber yang
menyediakan produk yang sama, ke
tempat-tempat yang membutuhkan secara optimal.
Metode transportasi digunakan untuk
memecahkan masalah bisnis, pembelanjaan
modal, alokasi dana untuk investasi, analisis
lokasi, keseimbangan lini perakitan dan
Tujuan
1.
Suatu proses pengaturan distribusi barang
dari tempat yang memiliki atau
menghasilkan barang tersebut dengan
kapasitas tertentu ke tempat yang
Lanjutan
2.
Berguna untuk memecahkan
permasalahan distribusi (alokasi)
3.
Memecahkan permasalahan bisnis
lainnya, seperti masalah-masalah yang
meliputi pengiklanan, pembelanjaan modal
(capital financing
) dan alokasi dana untuk
investasi, analisis lokasi, keseimbangan
lini perakitan dan perencanaan
scheduling
Ciri-ciri Penggunaan Metode Transporatasi
1.
Terdapat sejumlah sumber dan tujuan tertentu.
2.Kuantitas komoditi/barang yang didisitribusikan
dari setiap sumber dan yang diminta oleh setiap
tujuan besarnya tertentu.
3.
Komoditi yang dikirim/diangkut dari suatu sumber
ke suatu tujuan besarnya sesuai dengan
permintaan dan atau kapasitas sumber.
4.
Ongkos pengangkutan komoditi dari suatu
1.
Tabel Awal
Metode NWC (Nort West Corner)
Metode Least Cost (Ongkos terkecil)
Metode VAM (Vogel Approximation Method
)
2.
Tabel Optimum
Metode Steppingstone (batu loncatan)
Metode MODI (Modified Distribution)
Matriks:
Keterangan:
Ai
= Daerah asal sejumlah i
Si
= Supply, Ketersediaan barang yang diangkut di i
daerah asal
Tj
= Tempat tujuan sejumlah j
dj
= Permintaan (
demand
) barang di sejumlah j tujuan
xij = Jumlah barang yang akan diangkut dari Ai ke Tj
cij = Besarnya biaya transport untuk 1 unit barang dari Ai
ke Tj
Biaya transport = cij . xi
METODE NWC (
North West Corner
)
Merupakan metode untuk menyusun tabel
awal dengan cara mengalokasikan distribusi
barang mulai dari sel yang terletak pada
sudut paling kiri atas.
Aturannya:
(1) Pengisian sel/kotak dimulai dari ujung kiri
atas.
(2) Alokasi jumlah maksimum (terbesar) sesuai
syarat sehingga layak untuk memenuhi
permintaan.
(3) Bergerak ke kotak sebelah kanan bila masih
terdapat suplai yang cukup. Kalau tidak,
bergerak ke kotak di bawahnya sesuai
Contoh :
Suatu perusahaan mempunyai 3 pabrik
produksi dan 3 gudang penyimpanan hasil
produksi. Jumlah barang yang diangkut
tentunya tidak melebihi produksi yang ada
sedangkan jumlah barang yang disimpan di
gudang harus ditentukan jumlah minimumnya
agar gudang tidak kosong.
METODE NWC (North West Corner)
METODE NWC (North West Corner)
Gudang A Gudang B Gudang C Kapasitas Pabrik
Pabrik 20 5 8
90
W
Pabrik 15 20 10
60
H
Pabrik 25 10 19
50
P
Kebutuhan
Gudang 50 110 40 200
Ke Dari
50 40
60
10 40
Gudang
A
Gudang
B
Gudang
C
Kapasitas Pabrik
Pabrik
80
20+X
40+X
9XX
W
Pabrik
90+X
85
70+X
6XX
H
Pabrik
120
50+X
100
5XX
P
Kebutuhan
Gudang
5XX
11XX
4XX
……
Ke Dari
Least Cost Method (Matrik Minimum)
Merupakan metode untuk menyusun tabel awal
dengan cara pengalokasian distribusi barang dari
sumber ke tujuan mulai dari sel yang memiliki biaya
distribusi terkecil
Aturannya
1. Pilih sel yang biayanya terkecil
2. Sesuaikan dengan permintaan dan kapasitas
3. Pilih sel yang biayanya satu tingkat lebih besar
dari sel pertama yang dipilih
Least Cost Method
Least Cost Method
To (A)
(D) Des Moines
(E) Evansville
(F) Fort Lauderdale
Warehouse
requirement 300 200 200
Factory capacity
Figure C.4
Least Cost Method
Least Cost Method
To (A)
(D) Des Moines
(E) Evansville
(F) Fort Lauderdale
Warehouse
requirement 300 200 200
Factory capacity
First, $3 is the lowest cost cell so ship 100 units from Des
First, $3 is the lowest cost cell so ship 100 units from Des
Moines to Cleveland and cross off the first row as Des
Moines to Cleveland and cross off the first row as Des
Moines is satisfied
Moines is satisfied
Figure C.4
Least Cost Method
Least Cost Method
To (A)
(D) Des Moines
(E) Evansville
(F) Fort Lauderdale
Warehouse
requirement 300 200 200
Factory capacity
Second, $3 is again the lowest cost cell so ship 100 units
Second, $3 is again the lowest cost cell so ship 100 units
from Evansville to Cleveland and cross off column C as
from Evansville to Cleveland and cross off column C as
Cleveland is satisfied
Cleveland is satisfied
Figure C.4
Least Cost Method
Least Cost Method
To (A)
(D) Des Moines
(E) Evansville
(F) Fort Lauderdale
Warehouse
requirement 300 200 200
Factory capacity
Third, $4 is the lowest cost cell so ship 200 units from
Third, $4 is the lowest cost cell so ship 200 units from
Evansville to Boston and cross off column B and row E as
Evansville to Boston and cross off column B and row E as
Evansville and Boston are satisfied
Evansville and Boston are satisfied
Figure C.4
Least Cost Method
Least Cost Method
To (A)
(D) Des Moines
(E) Evansville
(F) Fort Lauderdale
Warehouse
requirement 300 200 200
Factory capacity
Finally, ship 300 units from Albuquerque to Fort Lauderdale
Finally, ship 300 units from Albuquerque to Fort Lauderdale
as this is the only remaining cell to complete the allocations
as this is the only remaining cell to complete the allocations
Figure C.4
Least Cost Method
Least Cost Method
To (A)
(D) Des Moines
(E) Evansville
(F) Fort Lauderdale
Warehouse
requirement 300 200 200
Factory capacity
Total Cost
Total Cost = $3(100) + $3(100) + $4(200) + $9(300)= $3(100) + $3(100) + $4(200) + $9(300) = $4,100
= $4,100
Figure C.4
Least Cost Method
Least Cost Method
To (A)
(D) Des Moines
(E) Evansville
(F) Fort Lauderdale
Warehouse
requirement 300 200 200
Factory capacity
Total Cost
Total Cost
= $3(100) + $3(100) + $4(200) + $9(300)
= $3(100) + $3(100) + $4(200) + $9(300)
= $4,100
= $4,100
Figure C.4
Figure C.4
This is a feasible solution, and an improvement over the previous solution, but not necessarily the lowest
Gudang
A
Gudang
B
Gudang
C
Kapasitas Pabrik
Pabrik
80
20+X
40+X
9XX
W
Pabrik
90+X
85
70+X
6XX
H
Pabrik
120
50+X
100
5XX
P
Kebutuhan
Gudang
5XX
11XX
4XX
……
Ke Dari
Dari table 1.3 diatas dapat diketahui bahwa biaya transport total adalah sebagai berikut:
Metode VAM (
Vogel
Approkximation Method
)
Metode VAM lebih sederhana
penggunaanaya, karena tidak memerlukan
closed path (jalur tertutup). Metode VAM
dilakukan dengan cara mencari selisih biaya
terkecil dengan biaya terkecil berikutnya untuk
setiap kolom maupun baris. Kemudian pilih
Prosedur Pemecahan:
(1)
Hitung perbedaan antara dua biaya terkecil dari
setiap baris dan kolom.
(2)
Pilih baris atau kolom dengan nilai selisih terbesar,
lalu beri tanda kurung. Jika nilai pada baris atau
kolom adalah sama, pilih yang dapat memindahkan
barang paling banyak.
(3)
Dari baris/kolom yang dipilih pada (2), tentukan
jumlah barang yang bisa terangkut dengan
memperhatikan pembatasan yang berlakubagi baris
atau kolomnya serta sel dengan biaya terkecil.
(4)
Hapus baris atau kolom yang sudah memenuhi
syarat sebelumnya (artinya suplai telah dapat
terpenuhi).
Matrik hasil alokasi dengan metode
Matrik hasil alokasi dengan metode
VAM
VAM
Gudang
A
Gudang
B
Gudang
C
Kapasitas Pabrik
Pabrik
20
5
8
90
W
Pabrik
15
20
10
60
H
Pabrik
25
10
19
50
P
Kebutuhan
Gudang
50
110
40
200
Gudang
Kapasitas
Perbedaan
baris
A
B
C
Pabrik
W
20
5
8
90
H
15
20
10
60
P
25
10
19
50
Kebutuhan
50
110
40
Perbedaan Kolom
Feasible solution mula-mula dari metode VAM
Feasible solution mula-mula dari metode VAM
3
Pilihan X
Pilihan X
PBPB= 50
= 50
Hilangkan baris P
Hilangkan baris P
Feasible solution mula-mula dari metode VAM
Feasible solution mula-mula dari metode VAM
3
Pilihan X
Pilihan X
WBWB= 60
= 60
Hilangkan kolom B
Hilangkan kolom B
Kebutuhan Gd B menjadi 60 krn telah diisi
Kebutuhan Gd B menjadi 60 krn telah diisi
kapasitas pabrik P=50 (dihilangkan)
kapasitas pabrik P=50 (dihilangkan)
Gudang
Kapasitas
Perbedaan
baris
A
B
C
Pabrik
W
20
5
8
90
H
15
20
10
60
Kebutuhan
50
60
40
Perbedaan Kolom
B mempunyai perbedaan baris/kolom terbesar dan W mempunyai biaya angkut
Gudang
Kapasitas
Perbedaan
baris
A
B
C
Pabrik
W
20
8
30
H
15
10
60
Kebutuhan
50
40
Perbedaan
Kolom
Feasible solution mula-mula dari metode VAM
Feasible solution mula-mula dari metode VAM
12
Pilihan X
Pilihan X
WCWC= 30
= 30
Hilangkan baris W
Hilangkan baris W
Kapasitas Pabrik W menjadi 30 krn
Kapasitas Pabrik W menjadi 30 krn
telah diangkut ke pabrik B=60
telah diangkut ke pabrik B=60
(dihilangkan)
(dihilangkan)
Matrik hasil alokasi dengan metode
Matrik hasil alokasi dengan metode
VAM
VAM
Gudang
A
Gudang
B
Gudang
C
Kapasitas Pabrik
Pabrik
20
60
5
30
8
90
W
Pabrik
50
15
20
10
10
60
H
Pabrik
25
50
10
19
50
P
Kebutuhan
Gudang
50
110
40
200
Ke Dari
Biaya transport model VAM adalah sebagai berikut:
Z = (3 x 80) + (8 x 70) + (6 x 50) + (10 x 70) + (12 x 10) = 1920
TUGAS SEBELUM UAS
TUGAS SEBELUM UAS
Gudang
A
Gudang
B
Gudang
C
Kapasitas Pabrik
Pabrik
80
20+X
40+X
9XX
W
Pabrik
90+X
85
70+X
6XX
H
Pabrik
120
50+X
100
5XX
P
Kebutuhan
Gudang
5XX
11XX
4XX
……
Ke Dari
XX = DUA DIGIT NPM TERAKHIR X = SATU DIGIT NPM TERAKHIR
Metode NWC (Nort West Corner) Metode Least Cost (Ongkos terkecil)