• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sumber ide untuk memulai usaha sendiri a

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Sumber ide untuk memulai usaha sendiri a"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Sumber ide untuk memulai usaha sendiri antara lain: 1. Pengalaman & Pekerjaan

Pengalaman diri sendiri atau orang lain bisa menjadi guru yang baik dan sumber ide bisnis. Pengalaman buruk/gagal sering kali sulit dilupakan, lalu kita akan berupaya mencari cara baru untuk mengatasinya. Cara ini akan membuka peluang munculnya ide yang menarik. Demikian juga pengalaman kerja yang diperoleh karena Jenis Pekerjaan yang pernah dan sedang ditekuni, juga merupakan sumber sangat besar untuk menghasilkan ide-ide bisnis yang tepat. Seseorang dengan jenis pekerjaan yang sudah lama ditekuni memahami betul bidang usaha apa saja yang berhubungan langsung maupun tidak langsung dengan pekerjaannya saat itu.

2. Keterampilan

Keterampilan apapun yang sudah dimiliki dan dikembangkan dalam waktu cukup lama akan membentuk naluri atau insting bisnis. Banyak orang yang memulai usaha sendiri berdasarkan pada keterampilan yang mereka miliki.

3. Minat dan Hobi

Minat dan hobi cukup efektif untuk membangun keyakinan dan motivasi kuat untuk mandiri. Orang tidak merasa terbebani bila melakukan kegiatan yang ia sukai, terutama yang berkaitan dengan minat dan hobi.

4. Pengamatan

Mengamati sesuatu yang terjadi di "sekitar" kita bisa menjadi peluang bisnis. Pengamatan ini diperlukan bagi mereka yang ingin mandiri. Identifikasi kebutuhan yang belum terpenuhi bisa menimbulkan peluang bisnis yang bisa terus dikembangkan.

Sekali lagi, jika anda berkeinginan kuat untuk berwirausaha dan hingga kini belum menemukan ide usaha, ambillah secarik kertas, gunakan sumber-sumber ide di atas untuk membantu imajinasi anda dan mulailah menuliskan ide-ide apapun yang terlintas bahkan yang "aneh" sekalipun.

Sebelum membahas faktor-faktor penyebab kegagalan dan keberhasilan wirausaha, berikut akan dikemukakan keuntungan dan kerugian berwirausaha:

Keuntungan:

1) Otonomi pengelolaan yang bebas dan tidak terikat membuat wirausaha menjadi pemimpin 2) Tantangan awal dan perasaan motif berprestasi

3) Kontrol financial, bebas dakam mengelola uang 4) Kemandirian berusaha dan membuat keputusan Kerugian:

1) Pengorbanan personal

2) Beban aset ditanggungjawab sendiri. 3) Harus mengelola seluruh fungsi bisnis 4) Kecilnya margin keuntungan

5) Risiko kemungkinan gagal tinggi b. Faktor Penyebab Kegagalan

(2)

(Zimmerer,1996)

1) Tidak kompeten dalam manajerial. Tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan mengelola usaha

2) Kurang berpengalaman, baik dalam kemampuan teknik, mengelola sumber daya manusia dll

3) Kurang dapat mengendalikan keuangan 4) Gagal dalam perencanaan

5) Lokasi yang kurang memadai

6) Sikap kurang sungguh-sungguh dalam berusaha

7) Ketidakmampuan dalam melakukan transisi kewirausahaan.

Megginson (2000) dalam Buchari Alma (2007) menyatakan sebab-sebab kegagalan dalam small business adalah:

1) Lack of capital, kekurangan modal, tidak bisa menjalin relasi

2) No business knowledge, kurang memiliki pengetahuan tentang bisnis 3) Poor msnsgement, tidak memiliki keterampilan dalam manajemen

4) Inadequate planning, tidak membuat planning karena menganggap tidak penting 5) Inexperience, kurang pengalaman

Moko PA (2005) membagi faktor kegagalan menjadi faktor internal dan eksternal. Faktor internal disebabkan oleh:

1) Kurang pandai dalam beberapa hal tertentu, karena kurang belajar dan berlatih 2) Kurang pengalaman

3) Kurang baik mengatur waktu 4) Kurang berani mengambil resiko 5) Kurang pandai meyakionkan orang 6) Kurang cepat bertindak

7) Kurang mampu melihat dan memanfaatkan peluang 8) Tidak mepati janji

9) Tidak jujur cepat merasa puas

(baca juga : Cara Untuk Menjadi Wirausaha Sukses)

Faktor eksternal

1) SDM yang tidak memadai, kialitas dan kuantitasnya 2) Komitmen pihak lain yang tidak terbukti

3) Kenaikan harga barang yang tidak terduga 4) Perubahan ekonomi global

5) Kebijakan pemerintah

6) Krisis ekonomi, politik,hukum 7) Perkembangan iptek

(3)

penjual mengalami kegagalan antara lain: 1) Kurang inisiatif

2) Tidak membuat rencana (hal 132)

Adapun faktor-faktor keberhasilan wirausaha dapat dilihat dari kiat-kiat sukses menjadi wirausaha, Murphy and Peck dalam Buchari (2007) yaitu:

1) Mau bekerja keras

2) Bekerjasama dengan orang lain 3) Penampilan yang baik

4) Yakin

5) Pandai membuat keputusan

6) Mau menambah ilmu pengetahuan 7) Ambisi untu maju

8) Pandai berkomunikasi

c. Faktor Penyebab Keberhasilan Berwirausaha

Faktor-faktor yang menunjang keberhasilan wirausaha, Buchari (2007: 134) 1) Mampu melayani konsumen secara baik dan mengetahui persis target pasarnya 2) Memiliki modal cukup

3) Mencari dan menggunakan informasi secara tepat 4) Mampu memnej waktu secara efektif

5) Memiliki tenaga ahli ysng bisa diandalkan

Faktor keberhasilan orang cina dalam berdagang antara lain: Kerja keras dan tidak mengenal arti putus asa, sabar, pandai merebut peluang, berpegang pada janji, berusaha meyakinkan pelanggan, memiliki daya tahan dan semangat yang tinggi, tidak suka menunggu, karena peluang tidak pernah menunggu mereka (Ann Wan Seng, 2007)

Itulah penjelasan tentang Faktor Penyebab Kegagalan dan Keberhasilan Wirausaha semoga dapat bermanfaat.

Untuk download file diatas silahkan klik Beberapa Faktor Penyebab Kegagalan dan Keberhasilan Wirausaha.pdf

Selanjutnya : Perubahan Sikap dan Perilaku Wirausaha

RA MEMASUKI DUNIA USAHA Ada tiga cara yang dapat dilakukan untuk memulai suatu usaha atau memasuki dunia usaha, yaitu : 1. Merintis usaha baru (strating) 2. Membeli perusahaan orang lain (buying) 3. Kerja sama manajemen (frachising) Menurut Lambing ada dua pendekatan utama yang digunakan para wirausaha untuk mencari peluang dengan

mendirikan usaha baru, yaitu 1. 1. Pendekatan “inside-out” 2, Pendekatan “out – side in” 3 Menurut Norman Scarborough, kompetensi usaha yang diperlukan meliputi: 1.

(4)

hubungan Bagan proses bisnis ANDAIDE UANG KREDIT + FASILITAS ORANG BARANG JASA PROFITUANG PASAR

4 Dalam merintis usaha baru, ada beberapa hal yang harus diperhatikan: 1. Bidang dan jenis usaha yang dimasuki 2. Bentuk usaha dan bentuk kepemilikan yang akan dipilih. 3. Tempat usaha yang akan dipilih 4. Organisasi baru yang akan digunakan 5. Jaminan uasaha yang mungkin diperoleh 6. Lingkungan usaha yang akan berpengaruh

5 Bidang dan jenis uasaha yang dimasuki : Beberapa usaha yang bisa dimasuki, dia antaranya : Bidang usaha pertanian Bidang usaha pertambangan Bidang usaha pabrikasi Bidang usaha kontruksi Bidang usaha perdagangan Bidang usaha jasa keuangan Bidang usaha jasa perorangan Bidang jasa-jasa umum Bidang jasa wisata

6 Bentuk Perusahaan yang akan dipilih Ada beberapa bentuk kepemilikan usaha, yang bisa di pilih, di antaranya : Perusahaan perorangan (soleproprietorship) Persekutuan (partnership) Perseroan (corporation) Firma

7 Tempat Usaha yang akan digunakan Dalam menentukan tempat usaha harus

dipertimbangkan beberapa hal Untuk menentukan lokasi atau tempat usaha ada beberapa alternatif yang kita bisa pilih, yaitu : 1. Membangun bila ada tempat yang strategis 2.

Membeli atau menyewa bila lebih strategis dan menguntungkan 3. Kerja sama bagi hasil, bila memungkinkan

8 Lingkungan Usaha Lingkungan mikro Lingkungan mikro adalah lingkungan yang ada kaitannya dengan perusahaan. Lingkungan internal baik perorangan maupun kelompok mempunyai kepentingan pada perusahaan akan sangat berpengaruh. Yang termasuk perorangan atau kelompok tersebut adalah : 1. Pemasok 2. Pembeli atau Pelanggan 3. Karyawan 4. Distributor

9 Lingkungan Makro Lingkungan makro adalah lingkungan di luar perusahaan yang dapat mempengaruhi daya hidup perusahaan secara keseluruhan, yang meliputi : 1. Lingkungan Ekonomi 2. Lingkungan Teknologi 3. Lingkungan Sosiopolitik 4. Lingkungan Demografi dan Gaya Hidup

10 Hambatan-hambatan dalam memasuki industri : 1. Sikap dan kebiasaan pelanggan 2. Biaya perubahan 3. Respon dari pesaing yang ada Paten, Merek Dagang dan Hak cipta Ketiganya bertujuan untuk melindungi perusahaan dari uasaha-usaha meniru dan menduplikasi pihak lain.

11 Membeli usaha yang sudah didirikan 1. Alasan pemilihan usaha ini 2. Masalah yang timbul baik eksternal maupun internal 3. Yang harus diperhatikan dalam membeli uasaha yang sudah didirikan 4. Lima hal kritis yang digunakan untuk menganalisis perusahaan yang akan dibeli.

12 Franchising (Kerjasama Manajemen / Waralaba) Kerjasama manajemen untuk

(5)

13 Secara umum persyaratan yang dikemukakan dalam kontrak franchise meliputi ketentuan : Franchisor setuju untuk : 1. Memberikan suatu wilayah penjualan yg berdiri sendiri kepada franchisee 2. Menyediakan sejumlah latihan dan bantuan manajemen 3. Memberikan barang dagangan kpd franchisee 4. Memberikan nasihat kepada franchisee tentang lokasi perusahaan dan desain bangunan 5. Memberikan bantuan finansial tertentu atau nasihat finansial kepada franchisee.

14 Franchisee setuju untuk 1. Menyelenggarakan perusahaan sesuai dengan persyaratan yang diajukan Franchisor 2. Menginvestasikan secara minimun jumlah tertentu pada perusahaan 3. Membayar kepada Franchisor suatu jumlah tertentu (sebagai honorarium yang tetap) 4. Membangun atau bila tidak Franchisee menyediakan fasilitas perusahaan seperti yang telah disetujui Franchisor 5. Membeli persediaan dan material standart lainnya dari Framchisor atau dari pemasok yang telah disetujui.

15 Kelemahan dan kekuatan uasaha kecil Kekuatan 1. Memiliki kebebasan untuk bertindak 2. Fleksibel (luwes) 3. Tidak mudah goncang Kelemahan 1. Aspek kelemahan struktural

Kelemahan dalm bidang manjemen, orgnisasi, pengendalian mutu dan penguasaan teknologi 2. Aspek kelemahan kultural Kelemahan yang mencerminkan budaya perusahaan shg kurang informasi.

16 Kerangka hipotesis pengembangan usaha kecil Untuk pengembangan perusahaan diperlukan dua ketrampilan, yaitu ketrampilan manajemen keuangan dan manajemen personal. Strategi pengembangan kompetensi inti, yaitu strategi perusahaan yang

Referensi

Dokumen terkait

Dari kedua pendapat tersebut di atas dapat dijelaskan bahwa pada prinsipnya produktivitas merupakan suatu perbandingan atau rasio antara hasil yang dicapai dengan jumlah sumber

Peneliti memilih rumah sakit William Booth sebagai penelitian karena untuk memberikan gambaran Balanced Scorecard terhadap penilaian kinerja keuangan pada manajemen

Penyelengg lenggaraan araan ketah ketahanan anan dan dan keaman keamanan an secara nasional secara nasional merup merupakan akan salah satu fungsi utama dari

Program utama pengembangan agribisnis komoditas unggas sangat terkait dengan tujuan dan sasaran yang akan dicapai. Guna menjamin penyediaan pasokan d.o.c. ayam ras yang

Beberapa penelitian mengenai dimensi metrik antara lain dimensi metrik graf dengan [4], dimensi metrik dan dimensi partisi dari famili graf tangga [9], dimensi

Tujuan strategi proses adalah untuk menemukan suatu cara memproduksi barang dan jasa yang memenuhi persyaratan pelanggan dan spesifikasi produk yang berada dalam batasan biaya

EFEKTIVITAS PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Dalam pemerintahan Presidensial tidak ada pemisahan antara fungsi kepala negara dan fungsi kepala pemerintahan, kedua fungsi tersebut dijalankan oleh Presiden.[11] Presiden pada