BAHAN WORK SHOP
Teknik Penilaian Pembelajaran
Dalam Sistem Penilaian Pembelajaran berbasis Kompetensi dikenal tujuh teknik penilaian yaitu:
1) Penilaian tertulis;
Ada dua bentuk tes tertulis yaitu a) memilih jawaban yang dibedakan menjadi : (!) Pilihan ganda; (2)Dua Pilihan; (3) Menjodohkan; (4) Sebab-akibat dan b) mensuplai jawaban yang dibedakan dalam : (1) Isian atau melengkapi; (2) Jawaban singkat atau pendek; (3) Soal uraian.
Hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam penilaian tertulis adalah : a) Karakteristik mata pelajaran dan keluasan ruang lingkup materi yang
akan diuji.
b) Materi, kesesuaian soal dengan standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator pencapaian pada kurikulum.
c) Konstruksi, misalnya rumusan soal atau pertanyaan harus jelas dan tegas.
d) Bahasa, misalnya rumusan soal tidak menggunakan kalimat yang mengandung penafsiran ganda.
Contoh Tabel Spesifikasi
KISI-KISI TES (PILIHAN GANDA)
Tulis 6 soal pilihan ganda dan 4 soal uraian dengan kunci jawaban Aspek pengetahuan meliputi pengetahuan faktual dan pengetahuan
Dilihat dari segi proses belajar, istilah-istilah tersebut memang perlu dihafal dan diingat agar dapat dikuasainy a sebagai dasar bagi pengetahuan atau pemahaman konsep-konsep lainnya
Pemahaman adalah kesanggupan memahami setingkat lebih tinggi dari pada pengetahuan. Ada 3 tingkatan: Tingkat terendah adalah pemahaman terjemahan, mulai dari terjemahan dalam arti yang sebenarnya, misalnya dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia, pemahaman mengartikan Bhineka Tunggal Ika, dll
Tingkat kedua adalah pemahaman penafsiran, yakni
menghubungkan bagian-bagian terdahulu dengan yang diketahui berikutnya, atau menghubungkan beberapa bagian dari grafik dengan kejadian, membedakan yang pokok dengan y ang bukan pokok Pemahaman tingkat ketiga atau tingkat tertinggi adalah pemahaman ekstrapolasi.
Aplikasi adalah penggunaan abstraksi pada sit uasi kongkret atau situasi khusus. Abstraksi tersebut mungkin berupa ide, teori, rumus, hukum, prinsip, generalisasi dan pedoman atau petunjuk teknis. Menerapkan abstraksi ke dalam situasi baru disebut aplikasi. Mengetengahkan problem baru hendaknya lebih didasarkan atas realitas yang ada di masyarakat atau realitas yang ada di dalam kehidupan siswa sehari-hari
CONTOH:
JENIS SOAL PILIHAN GANDA SK: ... Nomor
btr
KD Indikator Tujuan
Pembljr
Soal Kunci
2 1.1 1.1.1...
19
27
32
37
Nomor btr
SK KD Indikator Tujuan
Pembljr
Soal Kunci
2
19
27
32
37
40
JENIS SOAL URAIAN Nomor
btr
SK KD Indikator Tujuan
Pembljn
Soal Kunci Skor
2 ...
... ... ...
2 3 3 2 .... 4
7
2) Penilaian Unjuk Kerja
Penilaian dilakukan dengan mengamati kegiatan siswa dalam melakukan sesuatu. Penilaian ini cocok digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut siswa melakukan tugas tertentu, misalnya praktek, presentasi, bermain peran, memainkan suatu alat, dll. Cara penilaian ini dianggap lebih otentik dari pada tes tertulis karena apa yang dinilai lebih mencerminkan kemampuan siswa yang sebenarnya.
Penilaian unjuk kerja perlu mempertimbangkan hal-hal :
a) Langkah-langkah kinerja yang diharapkan dilakukan peserta didik untuk menunjukan kinerja dari suatu kompetensi.
c) Kemampuan-kemampuan khusus yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas.
d) Upayakan kemampuan yang akan dinilai tidak terlalu banyak, sehingga semua dapat diamati
e) Kemampuan yang akan dinilai diurutkan berdasarkan urutan yang akan diamati.
Pengamatan unjuk kerja perlu dilakukan dalam berbagai konteks untuk menetapkan tingkat pencapaian kemampuan tertentu. Untuk menilai kemampuan berbicara peserta didik, misalnya dilakukan pengamatan atau observasi berbicara yang beragam, seperti : diskusi dalam kelompok kecil, berpidato, bercerita dan melakukan wawancara, sehingga gambaran kemampuan peserta didik akan lebih utuh. Untuk mengamati unjuk kerja peserta didik dapat menggunakan atau instrumen berikut:
(a) Daftar Cek (Check -l ist); dengan menggunakan daftar cek peserta didik akan mendapat nilai, jika criteria penguasaan kompetensi tertentu dapat diamati oleh penilai dan tidak mendapat nilai jika tidak bias diamati. Kelemahan dengan instrumen ini adalah penilai hanya mempunyai dua pilihan mutlak, misalnya benar-salah, dapat diamati-tidak dapat diamati, baik-tidak baik, sehingga tidak terdapat nilai tengah namun daftar ini lebih praktis digunakanuntuk mengamati subyek dalam jumlah besar.
Keterangan :
Baik = mendapat skor 1
Tidak Baik = tidak mendapat skor (0)
Isilah aspek-aspek apa saja sebagai kriteria penilaian unjuk kerja peserta didik dalam mata pelajaran tertentu (diisi minimal 10 aspek)
(b) Skala Penialian (Rat ing Sc ale)
Contoh Format Penilaian (Menggunakan Daftar Cek)
Kemampuan Membaca Puisi
Nama Peserta didik : ... Kelas :...
No
Aspek yang dinilai
Baik
Tidak Baik
1
Intonasi
v
2
Mimik/ekspresi
V
3
Penampilan
V
4
V
5
V
6
V
Skor yang dinilai
4
Penilaian unjuk kerja dengan menggunakan skala penilaian memungkinkan penilai memberi nilai tengah terhadap penguasaan kompetensi tertentu. Dalam hal ini pemberian nilai secara kontinum, pilihan kategori nilai lebih dari dua. Skala penilaianterentang dari tidak sempurna sampai sangat sempurna. Untuk memperkecil faktor subyektivitas, perlu dilakukan penilaian oleh lebih dari satu orang, agar hasil penilaian lebih akurat.
Keterangan :
1 = tidak kompeten 2 = cukup kompeten 3 = kompeten
4 = sangat kompeten
Jumlah skor merupakan penjumlahan skor masing-masing aspek yang dinilai/diukur, sedangkan kriteria penilaian dapat dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Jumlah Skor
Nilai = --- x Skala nilai yang digunakan Skor maksimum
Sebagai Contoh : Jika skala penilaian yang digunakan adalah skala 1-100 dan salah seorang siswa memperoleh skor 10, maka nilai siswa tersebut = 50
Isilah aspek-aspek apa saja sebagai kriteria penilaian unjuk kerja peserta didik dalam mata pelajaran tertentu (diisi minimal 10 aspek)
3) Penilaian Sikap
Sikap terdiri dari tiga komponen, yaitu komponen afektif, komponen kognitif dan komponen konatif. Komponen afektif adalah perasaan yang dimiliki oleh seseorang atau penilaiannya terhadap sesuatu obyek. Komponen kognitif adalah kepercayaan atau keyakinan seseorang mengenai obyek. Adapun
Contoh Format Penilaian (Menggunakan Skala Penilaian)
Contoh Format Penilaian (Menggunakan Skala Penilaian)
Mencangkok tumbuhan
Nama Peserta didik : ... Kelas :...
No
Aspek yang dinilai
Skor
1
2
3
4
1
V
2
V
3
V
4
V
5
V
Jumlah Skor
15
komponen konatif adalah kecenderungan untuk berperilaku atau berbuat dengan cara-cara tertentu berkenaan dengan kehadiran obyek sikap.
Secara umum obyek sikap yang perlu dinilai dalam proses pembelajaran berbagai mata pelajaran adalah :
a) Sikap terhadap materi pelajaran b) Sikap terhadap guru/pengajar c) Sikap terhadap proses pembelajaran
d) Sikap berkaitan dengan nilai-nilai atau norma-norma tertentu berhubungan dengan suatu materi pelajaran.
e) Sikap berhubungan dengan kompetensi afektif lintas kurikulum yang relevan dengan mata pelajaran.
Teknik penilaian sikap dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu : a) Observasi perilaku; hasil penilaian observasi perilaku dicatat dalam buku
catatan harian :
Kolom kejadian diisi dengan kejadian positif maupun negatif. Catatan dalam lembaran buku tersebut, selain bermanfaat untuk merekam dan menilai perilaku peserta didik sangat bermanfaat pula untuk menilai sikap peserta didik serta dapat menjadi bahan dalam penilaian perkembangan peserta didik secara keseluruhan.
Isilah kolom-kolom terasebut dengan menggunakan data nama siswa fikt if minimal 15 siswa.
Contoh : Halaman Sampul Buku Catatan Harian
Contoh : Halaman isi : Buku Catatan Harian
No
Hari/
Tanggal
Nama
Peserta Didik
Kejadian
BUKU CATATAN HARIAN TENTANG PESERTA DIDK
(Nama Sekolah)
Mata Pelajaran : ...
Kelas :...
Tahun Pelajaran:...
Nama Guru
:...
Selanjutnya berikut ini contoh format penilaian sikap dalam pembelajaran
Skor maksimal = 20
a. Catatan : Kolom perilaku diisi dengan skor yang sesuai dengan kriteria berikut : 1 = sangat kurang
2 = kurang 3 = sedang 4 = baik
5 = sangat baik
b. Nilai merupakan jumlah dsari skor-skor tiap indikator perilaku
c. Kriteria penilaian dapat dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Jumlah Skor
Nilai = --- x Skala nilai yang digunakan Skor maksimum
Contoh : Skala penilaian yang digunakan 1-100, jika seorang siswa memperoleh skor 15, maka nilai siswa tersebut = 75
Isilah kolom-kolom terasebut dengan menggunakan data nama siswa fikt if minimal 15 siswa.
b) Pertanyaan langsung
Guru sebagai penilai dapat menanyakan secara langsung tentang sikap seseorang/peseta berkaitan dengan sesuatu hal yang berhubungan dengan pembelajaran, misalnya bagaimana tanggapan peserta didik tentang kebijan pemerintah mengimpor beras. Berdasarkan jawaban atau reaksiu lain yang tampil dalam memberikan jawaban dapat dipahami sikap peserta didik itu terhadap sesuatu obyek.
c) Laporan Pribadi
Mengguanakan laporan pribadi sebagai salah satu teknik penilaian di sekolah, peserta didik diminta membuat ulasan yang berisi pandangan atau
tanggapannya tentang suatu masalah, keadaan, atau hal yang menjadi objek sikap.
Untuk menilai perubahan perilaku atau sikap siswa secara keseluruhan termasuk kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kewarganegaraan, kepribadian, estetika, jasmani semua catatan dapat dirangkum dalam lembar pengamatan berikut :
§ Keterangan : Kolom capaian diisi dengan tanda centang sesuai perkembangan perilaku.
ST = peruabahan sangat tinggi T = perubahan tinggi
R = perubahan rendah
SR = perubahan sangat rendah
§ Informasi tentang deskripsi perilaku diperoleh dari : - pertanyaan langsung
- laporan pribadi - buku catatan harian
Isilah kolom-kolom terasebut dengan menggunakan data nama siswa fikt if minimal 15 siswa.
4). Penilaian Proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode waktu tertentu. Tugas tersebut berupa suatu investigasi sejak dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan dan penyajian data. Penilaian proyek dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman, kemampuan mengaplikasikan, kemampuan penyelidikan, dan kemampuan menginformasikan dari peserta didik pada mata pelajaran tertentu secara jelas.
Dalam penilaian proyek ada tiga hal yang perlu dipertimbangkan yaitu : a) Kemampuan pengelolaan; kemampuan peserta didik dalam memilih topik,
mencari informasi dan mengelola waktu pengumpulan data serta pengumpulan laporan
b) Relevansi : keseuaian dengan mata pelajaran, dengan mempertimbangkan tahap pengetahuan, pemahamn dan keterampilan dalam pembelajaran. c) Keaslian; proyek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil
karyanya, dengan mempertimbangkan kontribusi guru berupa petunjuk dan dukungan terhadap proyek peserta didik.
Instrumen penilaian proyek dilakukan mulai dari perencanaan, proses pengerjaan, sampai hasil akhir proyek. Sehubungan dengan itu guru
Contoh : Lembar Pengamatan
Nama Siswa : : ... Kelas :... Smester : ...
No
Deskripsi Perilaku
awal
Deskripsi perubahan
Capaian
Pertemuan...hari/Tgl...
ST
T
R SR
1
2
3
4
perlu menetapkan hal-hal atau tahapan yang perlu dinilai, seperti penyususnan desain, pengumpulan data, analisa data dan penyiapan laporan tertulis. Laporan tugas atau hasil penelitian juga dapat disajikan dalam bentuk poster. Pelaksanaan penilaian dapat menggunakan alat/instrumen penilaian berupa daftar cek ataupun skala penilaian.
5). Penialaian Produk
PENILAIAN
PRODUK
PERSIAPAN,kmp: - rencanakan, gali,
kembangkan gagasan - desain produk
PEMBUATAN: kmp seleksi dan gunakan: bahan, alat, teknik
PENILAIAN
(APPRAISAL):
kmp buat produk sesuai kegunaan (fungsi) &
keindahan
Penialian produk adalah penilaian terhadap poses pembentukan dan kualitas produk. Penilaian ini meliputi penilaian kemampuan peserta didik membuat produk-produk teknologi, seni. Pengembangan produk meliputi 3 tahap dan setiap tahap perlu diadakan penilaian yaitu :
a) Tahap persiapan, meliputi penilsisn kemampuan peserta didik dalam merencanakan,menggali danmengembangkan gagasan serta mendesain produk.
b) Tahap penilaian, meliputi menilai kemampuan siswa membuat produk sesuai kegunaannya, memenuhi kriteria keindahan/presisi dan sebagainya. Tenik penilaian produk biasanya
menggunakan
cara holistik atau analitik :a) Cara analitik yaitu berdasarkan aspek-aspek produk, biasanya dilakukan terhadap semua kriteria yang terdapat pada semua tahap proses pengembangan (tahap persiapan, pembuatan produk dan penilaian produk). b) Cara holistik yaitu berdasarkan kesan keseluruhan dari produk, biasanya
Contoh Penilaian Produk
Mata Pelajaran : ...
Nama Produk :...
Alokasi waktu :...x pertemuan
Nama Siswa : : ... Kelas :...
No
Aspek *
Skor (1-5)**
1.
Perencanaan :
a. Persiapan alat dan bahan
b. Membuat gambar kerja
2
Pelaksanaan :
a. Sikap kerja
b. Penggunaan alat
c. Pemakaian bahan
d. Mengerjakan
e Perakitan
f. Finishing
3
Laporan produk :
a. Performa
b. Kesesuaian spesifikasi
Total skor
* Aspek yang dinilai disesuaikan dengan produk dan kondisi siswa/sekolah
** Skor diberikan kepada siswa tergantung dari ketepatan dan kelengkapan
6). Penilaian Portofolio
Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik dalam satu periode tertentu. Informasi tersebut dapat berupa karya siswa/hasil pekerjaan dari proses pembelajaran yang dianggap terbaik oleh peserta didik, lembar jawaban tes yang menunjukan soal yang mampu dan tidak mampu dijawab/bukan nilai, atau bentuk informasi lain yang terkait dengan kompetensi tertentu dalam satu mata pelajaran.
Penilaian portofolio pada dasarnya menilai karya siswa secara individu pada satu periode untuk suatu mata pelajaran. Akhir suatu periode karya tersebut dikumpulkan dan dinilai oleh guru dan siswa. Berdasarkan hasil perkembangan tersebut guru dan siswa sendiri dapat menilai kemampuan perkembangan siswa dan terus melakukan perbaikan. Dengan demikian portofolio dapat memperlihatkan perkembangan kemajuan belajar siswa melalui karyanya, antara lain; karangan, puisi, surat, komposisi musik, gambar, foto, lukisan, resensi buku/litelatur, laporan penelitian, sinopsis dsb.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dan dijadikan pedoman dalam penggunaan portofolio di sekolah antara lain :
a) Karya siswa adalah benar-benar karya siswa itu sendiri; guru melakukan penelitian atas hasil karya siswa yang dijadikan bahan penilaian portofolio agar karya tersebut merupakan hasil karya yang dibuat oleh siswa itu sendiri.
b) Saling percaya antara guru dan siswa; dalam proses penilaian guru dan siswa harus saling percaya, saling memerlukan dan saling membantu, sehingga terjadi proses pendidikan berlangsung dengan baik.
c) Kerahasiaan bersama antara guru dan siswa; kerahasisaan hasil pengumpulan informasi perkembangan siswa perlu dijaga dengan baik dan tidak disampaikan kepada pihak-pihak yang tidak berkepentingan, sehingga memberi dampak negatif pada proses pendidikan.
d) Milik bersama (joint ownership) antara guru dan siswa; guru dan siswa perlu mempunyai rasa memiliki berkas portofolio, sehingga siswa akan merasa memiliki karya yang dikumpulkan dan akhirnya akan berupaya terus meningkatkan kemampuannya.
e) Kepuasan; hasil kerja portofolio sebaiknya berisi keterangan dan atau bukti yang memberikan dukungan siswa untuk lebih meningkatkan diri.
f) Kesesuaian; hasil kerja yang dikumpulkan adalah hasil kerja yang sesuai dengan kompetensi yang tercantum dalam kurikulum.
g) Penilaian proses dan hasil; penilaian portofolio menerapkan prinsip proses dan hasil. Proses belajar yang misalnya diperoleh dari catatan guru tentang kinerja dan karya siswa
h) Penilaian dan pembelajaran; penilaian portofolio merupakan hal yang tak terpisahkan dari proses pembelajaran. Manfaat utama penilaian ini sebagai diagnostik yang sangat berarti bagi guru untuk melihat kelebihan dan kekurangan siswa.
Langkah-langkah dalam penilaian portofolio yaitu :
b) Tentukan bersama peserta didik sampel-sampel portofolio apa saja yang akan dibuat. Antara satu dan peserta didik yang lain ada yang sama ada yang berbeda.
c) Kumpulkan dan simpanlah karya-karya tiap peserta didik dalam satu map atau folder di rumah masing-masing atau loker masing-masing di sekolah. d) berilah tanggal pembuatan pada setiap bahan informasi perkembangan
peserta didik sehingga dapat dilihat perbedaan kualitas dari waktu ke waktu.
e) Tentukan kriteria penilaian sampel portofolio dan bobotnya dengan para peserta didik. Diskusikan cara penilaian kualitas karya para peserta didik, sehingga peserta didik mengetahui harapan /standar guru dan berusaha mencapai standar tersebut.
f) Minta peserta didik menilai karyanya secara berkesinambungan. Guru dapat membimbing peserta didik, bagaimana cara menilai dengan memberi keterangan tentang kelebihan dan kekurangan karya tersebut, serta bagaimana cara memperbaikinya. Hal ini dapat dilakukan pada saat membahas portofolio.
g) Setelah suatu karya dinilai dan nilainya belum memuaskan, maka peserta didik diberi kesempatan untuk memperbaiki, namun antara peserta didik dan guru perlu dibuat kontrak atau perjanjian mengenai waktu perbaikan misalnya 1 minggu karya yang telah diperbaikiharus diserahkan kepada guru.
h) Bila perlu jadwalkan pertemuan untuk membahas portofolio. Jika perlu undang orang tua peserta didik dan diberi penjelasan tentang maksud serta tujuan portofolio, sehingga orang tua dapat membantu dan memotivasi anaknya.
Contoh : Format Instrumen portofolio
Mata Pelajaran : ...
Alokasi waktu : ...
Kelas :...
Nama Siswa : : ...
N
o
SK
KD
Perio
de
Kritria dan Skor
Ket
Kelengkapan
Gagasan
Sistematik
Gagasan
Ketepatan
Analisis
Up To
date
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1
1
1.1
30/7
15/8
7). Penialian Diri (sel f assessment)
Penilaian diri adalah suatu teknik penilaian dimana peserta didik diminta menilai dirinya sendiri berkaitan dengan status, proses dan tingkat pencapaian kompetensi yang dipelajarinya. Teknik penilaian diri dapat digunakan untuk mengukur kompetensi kognitif, afektif dan psikomotorik.
Tujuan utama dari penilaian dari penilaian diri adalah untuk mendukung atau memperbaiki proses dan hasil belajar. Meskipun demikian hasil penilaian diri dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk memberikan nilai. Peran penilaian diri menjadi penting bersamaan dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru ke peserta didik didasarkan pada konsep belajar mandiri.
Ada beberapa jenis penilaian diri, diantaranya ;
a) Penialian langsung dan spesifik, yaitu penilaian pada saat atau setelah selesai melakukan tugas, untuk menilai aspek-aspek kompetensi tertentu dari suatu mata pelajaran.
b) Penilaian tidak langsung dan holistik, yaitu penilaian yang dilakukan dalam kurun waktu yang panjang untuk memberikan penilaian secara keseluruhan.
c) Penilaian sosio-afektif yaitu penilaian terhadap unsur-unsur afektif atau emosional.
Penggunaan teknik ini dapat memberi dampak positif terhadap perkembangan kepribadian seseorang. Keuntungan penggunaan penilaian diri di kelas antara lain:
a) Dapat menumbuhkan rasa percaya diri siswa, karena mereka diberi kepercayaan untuk menilai dirinya sendiri.
b) Siswa menyadari kekuatan dan kelemahan dirinya, karena ketika melakukan penilaian, harus melakukan instropeksi terhadap kekuatan dan kelemahan yang dimiliki.
c) dapat mendorong, membiasakan dan melatih siswa untuk berbuat jujur, karena mereka dituntut untuk jujur dan obyektif dalam melakukan penilaian.
Teknik penilaian agar tidak cenderung subyektif, maka harus dilakukan berdasarkan kriteria yang jelas dan obyektif melalui langkah-langkah sebagai berikut :
a) Menjelaskan pada siswa tujuan penilaian diri
b) Menentukan kompetensi atau aspek kemampuan yang akan dinilai c) Menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan
d) Merumuskan format penilaian, dapat berupa pedoman penskoran, daftar cek atau skala penilaian.
e) Meminta siswa untuk melakukan penilaian diri
f) Guru mengkaji hasil penilaian, untuk mendorong siswa supaya senantiasa melakukan penilaian diri secara cermat dan obyektif.
Rumuskan kriteria: 4:
d. Penyusunan Instrumen penilaian pembelajaran
Langkah-langkah dalam penyusunan intrumen penilaian pembelajaran adalah :
1) Menyusun pedoman penskorannya.
2) Menentukan standar kompetensi/kompetensi dasar beserta indikator-indikatornya.
3) Menentukan materi untuk penyusunan instrumen.
4) Menentukan jumlah/proporsi butir instrumen yang akan diujikan. Penentuan didasarkan pada penyediaan waktu untuk ujian.
5) Menentukan penyebaran butir instrumen yang akan diujikan ke dalam tiap-tiap indikator.
6) Menyusun distribusi instrumen ke dalam format kisi-kisi instrumen penilaian.
7) Menuliskan instrumen penilaian dengan mengacu pada kisi-kisi yang telah tersusun.
Tambahkan minimal 5 aspek lagi untuk melengkapi penilaian partisipasi.
e. Kisi-kisi instrumen penilaian pembelajaran
Table of specification atau lay-out atau test blue-print atau kisi-kisi merupakan deskripsi mengenai ruang lingkup dari isi materi yang akan
Contoh Penilaian Diri
PARTISIPASI SISWA DALAM KELOMPOK
Nama Siswa
:
...
Nama Anggota kelompok : ...
Kegiatan Kelompok
: ...
Isilah pernyataan berikut dengan jujur, untuk nomor 1 s/d 9, tuliskan huruf A, B,
C atau D didepan tiap pernyataan
A : Selalu B : Sering C : Kadang-kadang D : Tidak Pernah
1... Mengusulkan ide kepada kelompok selama diskusi
2...Memberi kesempatan kepada semua peserta mengajukan usul
3...Keterlibatan semua anggota kelompok dalam diskusi
4...Mendengarkan pendapat orang lain
5... Mengajukan pertanyaan
6... Mengorganisasikan ide-ide secara sistematis
7... Mengorganisasikan kelompok
diujikan. Tujuan penyusunan kisi-kisi adalah untuk menentukan ruang lingkup dan tekanan tes yang setepat-tepatnya, sehingga dapat menjadi petunjuk dalam menulis soal.
Kisi-kisi yang baik harus memenuhi beberapa persyaratan yaitu : 1). Mewakili isi silabus/kurikulum atau materi yang telah diajarkan secara
tepat dan proposional.
2). Komponen-komponennya diuraikan secara jelas dan mudah dipahami
3).
Materi yang hendak ditanyakan dapat dibuatkan instrumennya.a. Penulisan Instrumen Penilaian
KATA-KATA KERJA OPERASIONAL YANG DIGUNAKAN DALAM
MERUMUSKAN TIU & TIK PADA
DOMAIN KOGNITIF
DOMAIN
TIU
TIK
Contoh : Format Kisi-kisi Instrumen pembelajaran
Jenis Sekolah :...
Jumlah soal : ...
Mata Pelajaran : ...
Bentuk Soal : ...
Kurikulum : ... Penyususan : 1...
Alokasi waktu : ... 2 ...
SK
K
D
Indi
Kator
KKM (%)