• Tidak ada hasil yang ditemukan

KULIT MENGHITAM MODUL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MAHASISWA SISTEM ENDOKRIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KULIT MENGHITAM MODUL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MAHASISWA SISTEM ENDOKRIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM ENDOKRIN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

MODUL PROBLEM BASED LEARNING

KULIT MENGHITAM

UNTUK MAHASISWA

Oleh:

Tim Endokrin dan Metabolik

Disajikan pada Mahasiswa Semester III

Program Studi Ilmu Keperawatan

Fakultas Kedokteran UNHAS

Makassar

(2)

1

BUKU PEGANGAN MAHASISWA

SISTEM ENDOKRIN DAN METABOLIK

MODUL IV

KULIT ENGHITAM

Oleh:

Tim Endokrin dan Metabolik

Dr. Elly L.Sjattar,S.Kp.,M.Kes (EL) Ns. Rini Rachmawaty, MN.,Ph.D (RR) Abdul Majid, S.Kep.,Ns.,M.Kep.,Sp.KMB

Nurmaulid ,S.Kep.,Ns.,M.Kep (Nr)

(3)

2

MODUL IV

KULIT MENGHITAM

TUJUAN PEMBELAJARAN

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)

Setelah selesai mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan mampu menganalisis skenario serta dapat menjelaskan tentang gejala mudah lelah, patofisiologi, jenis penyakit dengan gejala kulit menghitam, dan dapat memberikan asuhan keperawatan klien dengan penyakit endokrin, meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi dan evaluasi.

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)

Setelah menyelesaikan modul ini mahasiswa diharapkan dapat:

1. Menyebutkan penyakitpenyakit yang memberikan gejala kulit menghitam

2. Menjelaskan tentang patomekanisme tejadinya penyakit-penyakit dengan gejala kulit menghitam

a. Menjelaskan tentang struktur anatomi sistem endokrin yang berhubungan dengan gejala kulit menghitam

b. Menjelaskan fisiologi sistem endokrin yang berhubungan dengan gejala kulit menghitam

c. Menjelaskan tentang substansi biokimia yang berperan dalam timbulnya kulit menghitam

d. Menjelaskan tentang etilogi apa saja yang menyebabkan adanya kulit menghitam 3. Menjelaskan tentang penatalaksanaan penyakit atau gangguan dengan kulit menghitam. 4. Menjelaskan tentang cara penanganan penderita dengan gejala kulit menghitam secara

farmakologis dan non farmakologis:

Mekanisme kerja, indikasi dan kontra indikasi, dosis, efek samping, dan cara pemilihan obat-obatan yang digunakan dalam pengobatan penyakit dengan gejala kulit menghitam 5. Menjelaskan cara memberikan asuhan keperawatan pada klien dengan kulit menghitam

(4)

3

a. Menjelaskan tentang cara menyusun dan melakukan pengkajian keperawatan dengan gangguan kulit menghitam

b. Menjelaskan tentang pemeriksaan fisik yang dilakukan untuk melengkapi pengkajian keperawatan dengan gangguan kulit menghitam

c. Menyebutkan jenis pemeriksaan penunjang yang diperlukan untuk membantu diagnosis penyakit atau gangguan dengan kulit menghitam.

d. Menjelaskan tentang cara merumuskan diagnosa keperawatan dengan kulit menghitam.

e. Menjelaskan tentang cara membuat intervensi keperawatan dengan gangguan kulit menghitam

f. Menjelaskan tentang cara membuat implementasi keperawatan dari intervensi yang telah dibuat dengan gangguan kulit menghitam

g. Menjelaskan tentang cara membuat evaluasi keperawatan (SOAP) dengan gangguan kulit menghitam

(5)

4

Skenario 1

Seorang wanita berinisal Nn. R, berusia 21 tahun datang ke RSWS dengan keluhan wajah membengkak disertai dengan kelemahan yang dialami sejak 1 bulan terakhir. Keluhan dirasakan semakin parah sejak 2 minggu yang lalu, badan semakin melemah, sering pusing, disertai seluruh badan tampak menghitam.

Skenario 2

Seorang pria berinisal Tn. P, berusia 35 tahun datang ke RSWS dengan keluhan kelemahan dan kulit menghitam yang dialami sejak 3 bulan terakhir. Keluhan dirasakan semakin parah sejak 1 bulan yang lalu, nafsu makan menurun, nyeri epigastrium, penurunan berat, dan wajah tampak menghitam terutama bibir dan mukosa badan.

(6)

5

TUGAS UNTUK MAHASISWA

Kegiatan pembelajaran pada Problem Base Learning (PBL) sangat menuntut keaktifan peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran dari modul yang telah disiapkan pada blok sistem endokrin dan metabolik. Proses pembelajaran dalam hal ini meliputi :

1. Diskusi kelompok untuk mengidentifikasi masalah yang ada dan menbuat pertanyaan-pertanyaan, konsep ilmiah dan hubungan antara disiplin ilmu terkait. Untuk mengarahkan diskusi, mahasiswa diharapkan dapat menentukan kata kunci dari skenario di atas. Diskusi akan didampingi oleh tutor untuk 2 kali pertemuan, dan diwajibkan untuk membuat laporan hasil diskusi yang akan dilaporkan pada diskusi panel.

2. Melakukan aktivitas pembelajaran individual baik di perpustakaan dengan menggunakan buku ajar, jurnal, textbook, ataupun melalui media elektronik seperti internet, slide ataupun video dan mendiskusikan hasil temuan dengan sesama anggota kelompok.

3. Melakukan diskusi kelompok tanpa dipandu oleh tutor dalam rangka curah pendapat antar anggota kelompok untuk menganalisis informasi dalam menyelesaikan masalah yang ada. Jadwal yang ditentukan oleh anggota kelompok sendiri.

4. Peserta didik dapat berkonsultasi pada nara sumber yang ahli sesuai dengan masalah yang ada untuk memperoleh pengertian yang lebih mendalam.

5. Mengikuti kegiatan pada skills lab.

PROSES PEMECAHAN MASALAH

Dalam melaksanakan PBL, ada 7 langkah (seven Jumps) yang biasa ditempuh untuk mencapai tujuan pembelajaran :

1. L1 : Menjelaskan istilah dan konsep

2. L2 : Menetapkan masalah/problem dasar pada skenario dan membuat pertanyaan untuk membantu menentukan masalah yang ada

3. L3 : Menganalisis masalah dan menjawab pertanyaan 4. L4 : Menarik kesimpulan dari L3

5. L5 : Merumuskan sasaran pembelajaran

6. L6 : Mengumpulkan informasi tambahan baik dari perpustakaan, internet, dsb 7. L7 : Menyampaikan kesimpulan akhir

(7)

6

STRATEGI PEMBELAJARAN

Dalam diskusi kelompok dengan menggunakan metode curah pendapat dan diskusi, anda diharapkan memecahkan problem yang terdapat dalam scenario ini, yaitu dengan mengikuti 7 langkah penyelesaian di bawah ini :

1. Dengan Brain Storming, klarifikasi semua istilah yang asing (bila ada)

2. Tentukan masalah (aspek atau konsep) pada skenario di atas yang tidak anda mengerti. Buat pertanyaan tentang hal tersebut.

3. Dengan menggunakan pengetahuan masing-masing jawablah atau jelaskanlah masalah tersebut.

4. Cobalah menyusun penjelasan tersebut secara sistematik

5. Tentukan masalah-masalah yang belum terjawab dengan baik dan jadikanlah hal tersebut sebagai tujuan pembelajaran selanjutnya.

6. Untuk menjawab atau memecahkan masalah tersebut , carilah informasi yang diperlukan sebanyak-banyaknya dari kepustakaan, pakar, dan lain-lain sumber informasi.

7. Diskusikan dan lakukan sintese dari semua informasi yang anda temukan.

Penjelasan

Bila dari hasil evaluasi laporan kelompok ternyata masih ada informasi yang diperlukan untuk sampai pada kesimpulan akhir, maka proses 5 dan 6 bisa diulangi dan selajutnya dilakukan lagi langkah 7.

Kedua langkah di atas bisa diulang-ulang di luar tutorial, dan setelah informasi dianggap cukup maka pelaporan dilakukan dalam diskusi akhir, yang biasanya dilakukan dalam bentuk diskusi panel dimana semua pakar duduk bersama untuk memberikan penjelasan atas hal-hal yang masih belum jelas.

JADWAL KEGIATAN

Sebelum dilakukan pertemuan antara kelompok mahasiswa dan tutor, mahasiswa dibagi menjadi kelompok-kelompok diskusi yang terdiri dari 9-10 orang tiap kelompok. 1. Pertemuan pertama dalam kelas besar dengan tatap muka atau satu arah untuk penjelasan

dan Tanya jawab. Tujuan : menjelaskan tentang modul dan cara menyelesaikan modul, dan membagi kelompok diskusi. Pada pertemuan pertama buku modul dibagikan.

2. Pertemuan kedua : diskusi tutorial 1 dipimpin oleh mahasiswa yang terpilih menjadi ketua dan penulis kelompok, serta difasilitasi oleh tutor. Tujuan :

(8)

7 b. brain storming untuk proses 1 - 5 c. pembagian tugas

3. Pertemuan ketiga : diskusi tutorial 2 seperti pada tutorial 1. Tujuan : untuk melaporkan informasi baru yang diperoleh dari pembelajaran mandiri dan melakukan klasifikasi, analisa dan sintese dari semua informasi.

4. Anda belajar mandiri baik sendiri-sendiri maupun berkelompok. Tujuan : untuk mencari informasi baru yang diperlukan.

5. Diskusi mandiri : diskusi ini sama dengan diskusi tutorial dan apabila informasi yang diperlukan telah cukup, maka hasil dari diskusi mandiri ini digunakan untuk membuat laporan penyajian dan laporan tertulis. Diskusi mandiri bisa dilakuakn berulang-ulang diluar jadwal.

6. Pertemuan keempat : Diskusi panel dan Tanyajawab pakar. Tujuan : untuk melaporkan hasil analisa dan sintese informasi yang ditemukan untuk menyelesaikan masalah pada scenario. Bila ada masalah yang belum jelas atau terjadi salah persepsi, maka bisa diselesaikan oleh pakar yang hadir pada pertemuan ini. Laporan penyajian dibuat oleh kelompok dalam bentuk sesuai urutan yang tercantum pada buku kerja.

7. Masing-masing mahasiswa kemudian diberi tugas untuk menuliskan laporan sesuai

dengan scenario yang telah didiskusikan bersama pada kelompoknya. Laporan ditulis

dalam bentuk laporan penyajian dan laporan lengkap.

8. Pertemuan terakhir : laporan kasus dilakukan dalam kelas besar oleh masing-masing mahasiswa.

Catatan :

 Laporan penyajian kelompok serta semua laporan hasil diskusi kelompok serta laporan kasus masing-masing mahasiswa diserahkan satu rangkap ke koordinator PBL NEU melalui ketua kelompok

 Semua laporan akan diperiksa dan dinilai oleh pakarnya masing-masing dan dikembalikan ke mahasiswa melalui koordinator untuk perbaikan.

 Setelah diperbaiki, dua rangkap masing-masing laporan diserahkan ke koordinator PBL NEU.

 Semua mahasiswa wajib menyalin laporan dari kelompok dan mahasiswa lain untuk dipakai sebagai salah satu bahan ujian.

(9)

8 TIME TABLE PERTEMUAN I II III IV V VI VII Petemuan 1 (penjelasan) Pertemuan mandiri (Brain storming) Tutorial I Pengumpula n informasi, analisa dan sintese Mandiri Kuliah konsultas i Tutorial II (lapora n & diskusi) Pertemuan terakhir (laporan) STRATEGI PEMBELAJARAN

1. Diskusi kelompok difasilitasi oleh tutor 2. Diskusi kelompok tanpa tutor

3. Konsultasi pakar

4. Kuliah khusus dalam kelas

5. Aktivitas pembelajaran individual di perpustakaan dengan menggunakan buku ajar, majalah, video dan internet.

SUMBER INFORMASI

A. Buku ajar dan jurnal B. Diktat dan hand-out C. Sumber lain : internet

(10)

9

NAMA : KELOMPOK :

NIM : TUTOR :

LEMBAR KERJA MAHASISWA

1. KLARIFIKASI ISTILAH PENTING

(11)

10

3. PROBLEM TREE

4. PERTANYAAN-PERTANYAAN PENTING

(12)

11

5. JAWABAN PERTANYAAN

(13)

12

7. INFORMASI TAMBAHAN

(14)

13

9. ANALISA & SINTESIS INFORMASI

Referensi

Dokumen terkait

BUKAN FAKULTAS TERBAIK UNTUK BIDANGNYA TIDAK ADA BIDANG/PROGRAM STUDI YANG SESUAI MINAT SULIT MENCARI KERJA/KARIR MATERI KULIAH TIDAK SESUAI DENGAN MINAT PROSES BELAJAR MENGAJAR

Parfum Laundry Ciamis Beli di Toko, Agen, Distributor Surga Pewangi Laundry Terdekat/ Dikirim dari Pabrik BERIKUT INI TARGET MARKET PRODUK NYA:.. Kimia Untuk Keperluan

Tema yang diangkat proposal ini adalah pentingnya Sarana Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Mutu Layanan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional di SMA Islam

• Dari perolehan dana pinjaman dan right issue tersebut, ANTM akan menggunakannya untuk proyek feronikel di Halmahera Timur yang bernilai US$ 1,6 miliar

Suatu aspek yang unik dari assessment center ialah bahwa biasanya kebanyakan dari latihan tersebut akan dievaluasi oleh manajer dari perusahaan. Namun beberapa prosedur seperti

Prosedur ini hanya mencakup untuk permintaan barang-barang alat tulis kantor yang dibutuhkan oleh unit lain di lingkungan STIE CENDEKIA KARYA UTAMA..

Dalam penelitian yang dilakukan pada tahun 2005-2007, 18 sapi perah diberi makan dengan pakan jagung PRG, sementara 18 sapi perah lainnya mengkonsumsi jagung non- PRG

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa rokok adalah hasil olahan tembakau dan daun tar yang terbungkus, berupa cerutu atau bentuk