• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mata Kuliah : Grafik Komputer KONVERSI PEMINDAIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Mata Kuliah : Grafik Komputer KONVERSI PEMINDAIAN"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

Mata Kuliah : Grafik Komputer

KONVERSI PEMINDAIAN

Karmilasari

Karmilasari

(2)

Konversi Pemindaian/Konversi Scan

Konversi pemindaian atau rasterisasi adalah proses menemukan

Konversi pemindaian atau rasterisasi adalah proses menemukan

piksel layar yang besinggungan dengan garis/poligon/ kurva.

C

d l h d

k

ik l

b i

Caranya adalah dengan menemukan piksel yang bersinggungan

tersebut kemudian menyalinnya ke suatu ruang citra dengan

k l

i d

ik l d l l

skala yang sesuai degnan piksel dalam layar.

(3)

Jenis Konversi Pemindaian

Konversi Pemindaian Garis

Konversi Pemindaian Garis

 Algoritma Incremental  Algoritma Midpoint  Algoritma Midpoint

Konversi Pemindaian Lingkaran

 Algoritma Incremental  Algoritma Incremental  Algoritma Midpoint

(4)

Konversi Pemindaian Garis

Menggambar GARIS

Menggambar GARIS

 Proses menghubungkan dua titik pada layar raster

Masalah :

Masalah :

 Bila terdapat dua titik, P dan Q, pada suatu bidang datar dengan koordinat integer maka masalahnya adalah bagaimana

koordinat integer, maka masalahnya adalah bagaimana

menentukan piksel-piksel berikutnya pada layar raster yang menghubungkan setiap unit segmen dari P dan berakhir di Q.

(5)

Konversi Pemindaian Garis :

Menemukan Piksel Berikutnya

 Tergantung dari Jenis Garis :Tergantung dari Jenis Garis :

Horisontal , gambarkan piksel P dan inkremen/tambahkan nilai

koordinat x, satu persatu untuk mendapatkan piksel berikutnya

Vertikal, gambarkan piksel P dan inkremen/tambahkan nilai

koordinat y , satu persatu untuk mendapatkan piksel berikutnya i l b k k l d i k / b hk il i

Diagonal, gambarkan piksel P dan inkremen/tambahkan nilai

koordinat x dan y , satu persatu untuk mendapatkan piksel berikutnya

 Secara umum yang perlu dilakukan :  Secara umum yang perlu dilakukan :

 Inkremen/tambahkan nilai koordinat x dengan 1 dan pilih titik terdekat

dengan garis.g g

(6)

Konversi Pemindaian Garis :

Jarak Vertikal

Mengapa menggunakan jarak vertikal sebagai ukuran mencari

Mengapa menggunakan jarak vertikal sebagai ukuran mencari

titik terdekat ?

 Karena jarak vertikal sebanding dengan jarak yang sebenarnya Karena jarak vertikal sebanding dengan jarak yang sebenarnya  Ditunjukan dengan segitiga kongruen

• Pada gambar di atas, dengan segitiga yang sama terlihat bahwa jarak untuk garis (warna biru) adalah berbanding lurus dengan jarak vertikal ke baris (hitam) untuk setiap titik

6

• Oleh karena itu, titik dengan jarak vertikal yang lebih kecil untuk garis adalah yang paling dekat dengan garis

(7)

Konversi Pemindaian Garis :

Algoritma Inkremental

Dasar Algoritma

Dasar Algoritma

Gunakan persamaan garis yang menghubungkan titik P

dan Q.

Q

Mulailah dengan titik terkiri P, inkremen/tambahkan

xi dengan 1 untuk menghitung yi = mxi + B

dimana m = slope/kemiringan, B = intercept/memotong y

Lekatkan pixel pada (xi, Round(yi)), dimana

(8)

Konversi Pemindaian Garis :

Algoritma Inkremental

Algoritma Inkremental

Algoritma Inkremental

Setiap iterasi membutuhkan perkalian floating point

Di

l k difik i

l

it

Diperlukan modifikasi algoritma

yi+1 = mxi+1 + B = m(xi + x) + B = yi + m x

Jika x = 1 maka yi+1 = yi + m Jika x = 1, maka yi+1 = yi + m

Pada setiap tahap hitung inkremen/penambahan

Pada setiap tahap, hitung inkremen/penambahan

berdasararkan tahap sebelumnya untuk menemukan

nilai y berikutnya

nilai y berikutnya

(9)

Konversi Pemindaian Garis :

Algoritma Inkremental

) , (xi yi (x 1, Round (y m)) i i   Masalah : • Pembulatan bilangan g

bulat membutuhkan waktu •Variabel Y dan m harus bilangan real atau biner karena kemiringan adalah sebuah pecahan

sebuah pecahan

• Diperlukan penyelesaian khusus untuk kasus garis-  g garis vertikal  

(10)

Konversi Pemindaian Garis :

Asumsikan bahwa kemiringan garis adalah landai dan positif

Algoritma Midpoint Line/Titik Tengah Garis

Asumsikan bahwa kemiringan garis adalah landai dan positif

(0 < kemiringan < 1); kemiringan lain dapat ditangani

dengan refleksi yang cocok berdasarkan prinsip axis/sumbu

e ga e e s ya g coco e asa a p s p a s/su

u

Sebut titik ujung kiri (x0,y0) dan titik ujung atas kanan

(x1,y1)

(x1,y1)

Asumsikan, pilih piksel P (xp, yp)

Selanjutnya pilih piksel arah kanan (piksel E) atau piksel arah

Selanjutnya, pilih piksel arah kanan (piksel E) atau piksel arah

kanan atas (piksel NE)

Titik Q adalah titik perpotongan garis konversi pemindaian

Titik Q adalah titik perpotongan garis konversi pemindaian

dengan garis grid x = xp +1

(11)

Konversi Pemindaian Garis :

 Jalur ini melewati antara E dan NE

Algoritma Midpoint Line/Titik Tengah Garis

 Titik yang lebih dekat ke titik persinggungan Q

harus dipilih

 Amati di sisi mana dari garis titik tengah M Amati di sisi mana dari garis titik tengah M

terletak:

- E lebih dekat dengan garis jika titik tengah M terletak di atas garis, yaitu garis menyilang bagian terletak di atas garis, yaitu garis menyilang bagian bawah

- NE lebih dekat dengan garis jika titik tengah M terletak di bawah garis, yaitu garis melintasi bagian

NE pixel

Midpoint M

Q

terletak di bawah garis, yaitu garis melintasi bagian atas

 Kesalahan, jarak vertikal antara pixel yang dipilih

dan garis yang sebenarnya, adalah selalu <= ½

E pixel

Midpoint M

dan garis yang sebenarnya, adalah selalu ½

 Algoritma ini memilih NE sebagai pixel

berikutnya untuk baris yang ditampilkan

 S k t k t k hit di i i ) , (xp yp P 1 p x x Previous pixel Choices for current pixel Choices for next pixel

 Sekarang, temukan cara untuk menghitung di sisi

(12)

GARIS

Persamaan garis dituliskansebagai fungsi f(x):g g g f( )

f(x) = m*x + B = dy/dx*x + B

 Persamaan garis secara impllisit dituliskan :  Persamaan garis secara impllisit dituliskan :

F(x, y) = a*x + b*y + c = 0 untuk koefisine a, b, c, dimana a, b ≠ 0

dari persamaan di atas : y*dx = dy*x + B*dx

maka a = dy, b = -dx, c = B*dx, a > 0 for y0 < y1

 P ti (b d k li i )  Properti (berdasarkan analisis)

F(xm, ym) = 0 dimana setiap titik M berada pada garisF(xm, ym) < 0 dimana setiap titik M berada di atas garisF(xm, ym) > 0 dimana setiap titik M berada di bawah garis

Keputusan didasarkan pada nilai fungsi dari midpoint M pada (xp + 1, yp + ½)

(13)

Garis :

Algoritma Membuat Garis

Algoritma DDA adalah suatu algoritma pengkonversian suatu

Algoritma DDA, adalah suatu algoritma pengkonversian suatu

himpunan pixel–pixel menjadi suatu garis yang didasari atas

perhitungan delta(x) dan delta(y);

perhitungan delta(x) dan delta(y);

Algoritma Bresenham merupakan suatu algoritma yang dibuat

l h B

h

tid k k l h k

t d

fi i d

oleh Bresenham yang tidak kalah akurat dan efisien dengan

algoritma primitif lainnya.

(14)

Membuat Garis Bebas

(Simple Digital Differential Analyzer/DDA)

 Garis yang membentang antara 2 titik P1 dan P2 selalu membentukGaris yang membentang antara 2 titik, P1 dan P2, selalu membentuk

sudut yang besarnya sangat bervariasi.

 Sudut yang terbentuk menentukan kemiringan suatu garis atau disebuty g g g

gradient/ slop atau disimbolkan dengan parameter m. Jika titik-titik

yang membetuk garis adalah : (x1,y1) dan (x2,y2) maka

y1

-y2

y

x1

-x2

y1

-y2

m

,

x

y

m

14

(15)

Membuat Garis Bebas

 Algoritma DDA bekerja atas dasar penambahan nilai x dan nilai y.

(Simple Digital Differential Analyzer/DDA)

Algoritma DDA bekerja atas dasar penambahan nilai x dan nilai y.

 Pada garis lurus, turunan pertama dari x dan y adalah konstanta.

 Sehingga untuk memperoleh suatu tampilan dengan ketelitian tinggi, suatugg p p g gg ,

garis dapat dibangkitkan dengan menambah nilai x dan y masing-masing sebesar ∆x dan ∆y.

 Kondisi ideal ini sukar dicapai, karenanya pendekatan yang mungkin dilakukan

adalah berdasarkan piksel-piksel yang bisa dialamati/dicapai atau melalui penambahan atau pengurangan nilai x dan y dengan suatu besaran dan penambahan atau pengurangan nilai x dan y dengan suatu besaran dan membulatkannya ke nilai integer terdekat.

(16)

Menggambar Garis :

Algoritma Bresenham

 Pixel selanjutnya ?

 Algoritma Bresenham memilih titik terdekat dari actual path  Setiap sampling akan diinkremen menjadi 1 atau 0.

(17)

Menggambar Garis :

Algoritma Bresenham

 Kondisi awal :Jika m < 1, maka m bernilai positif  Bresenham melakukan inkremen 1 untuk x dan 0

atau 1 untuk y.

 Jika current pixel (xk,yk)J p ( ,y )

 Dimanakah pixel berikutnya akan di-plot, apakah di

(18)

Menggambar Garis :

Parameter keputusan, pk:

Algoritma Bresenham

Algoritma Bresenham untuk |m| < 1:

p

, p

Algoritma Bresenham untuk |m| < 1:

1. Input 2 endpoints, simpan endpoints kiri

sebagai (x0, y0).

2 Panggil frame buffer (plot titik pertama) 2. Panggil frame buffer (plot titik pertama) 3. Hitung konstanta ∆x, ∆y, 2∆y, 2∆y–2∆xdan

nilai awal parameter keputusan p0= 2∆y –∆x 4 Pada setiap xk sepanjang garis dimulai dari k=0 4. Pada setiap xk sepanjang garis, dimulai dari k=0,

ujilah :

Jika pk< 0, maka plot(xk+1, yk) dan

k+1 k+ 2∆ pk+1= pk+ 2∆y

Jika tidak maka plot (xk+1, yk+1) dan

pk+1= pk+ 2∆y -2∆x

5. Ulangi tahap 4 ∆xkali

(19)

Menggambar Garis :

 L tih Hit l h i i ik l hi b t k b h i

Algoritma Bresenham

 Latihan : Hitunglah posisi piksel hingga membentuk sebuah garis

yang menghubungkan titik (12,10) dan (17,14) ! Jawab :

Jawab :

1.(x0, y0) =(12, 10)

2 ∆x =5 ∆y = 4 2∆y =8 2∆y 2∆x = 2 2.∆x =5, ∆y = 4, 2∆y =8, 2∆y–2∆x = -2 3.p0= 2∆y –∆x = 3

(20)

Konversi Pemindaian Lingkaran

 Algoritma :Algoritma :

 Algoritma Simetri

 Algoritma Inkrementalg  Algoritma Midpoint

 Konsepnya : Bila diketahui lingkaran dengan radius r dan posisi tengah pixel

(xc ,yc), selanjutnya dapat diatur atau ditentukan sesuai kondisi tertentu suatu algoritma perhitungan yang bertitik pusat pada koordinat origin (0, 0).

(21)

Konversi Pemindaian Lingkaran

Fungsi Disciminator

Konversi Pemindaian Lingkaran

g

Diketahui bahwa :

dan dapat ditulis sebagai suatu fungsi : f(x,y) = x2 + y2 –r2

Fungsi Discriminator :

f(x,y) < 0 untuk titik di dalam lingkaran

f(x, y)

f(x, y) f(x,y) > 0 untuk titik di luar lingkaran

f(x,y) = 0 untuk titik yang terletak pada lingkaran

AlgoritmaTitikTengah Lingkaran (Midpoint Circle Algorithm)

– Bila diketahui suatu titik : (xk,yk), maka titik berikutnya apakah di(xk+1, yk), or (xk+1, yk-1) ? Mi l i ik h ( id i ) ( +1 ) 0 5

– Misal titik tengahnya (midpoint) : (xk+1, yk) = 0.5 – Gunakan fungsi discriminator untuk mendapatkan :

f(x,y) = x2+ y2–r2 y

k

yk-1 yk

(22)

Konversi Pemindaian Lingkaran

AlgoritmaTitikTengah Lingkaran ……..(lanjutan)

Konversi Pemindaian Lingkaran

g

g

g

( j

)

Dengan menggunakan midpoint di antara 2 kandidat pixel, kita dapat mencari Parameter

Keputusan P untuk mendapatkan plot pixel berikutnya : Keputusan, Pk, untuk mendapatkan plot pixel berikutnya :

Pk = f(xk+ 1, yk–½) = (xk+ 1)2+ (y

k–½)2–r2

Jika + ve, titik tengah berada di luar lingkaran,

plot = (x(x +1 y+1 y 1)1)

Jika -ve, titik tengah berada di dalam lingkaran,

l t = (( +1 +1 )) plot = (x(xkk+1, y+1, ykk--1)1)

Update P: f(x+1, y-1) = (x + 1)2+ (y-1)2–r2

f(x+1, y-1) = (x2+ 2x + 1) + (y2–2y+2-r2) f(x+1, y-1) = f(x, y) + 2x - 2y +1 plot = (x(xkk+1, +1, yykk),), Update P : f(x+1, y) = (x + 1)2+ y2–r2 f(x+1, y) = (x2+ 2x + 1) + y2–r2 f( +1 ) = f( ) + 2 +1 Pk+1 Pk Inkremen : P + = 2x –2y + 1 f(x+1, y) = f(x, y) + 2x +1 Pk+1 Pk Inkremen : P + = 2x + 1 22

(23)

Referensi

Dokumen terkait

Pada saat pensil dietakkan dalam gelas berisi air dilihat dari samping terlihat patah, karena ada pembiasan cahaya garis lurus. Namun ketika cahaya merambat pada suatu benda yang

Pada Gambar 6 (lampiran) terlihat nilai return (titik hitam) Jakarta Composite Index, VaR-MS-ARCH (0,1) untuk

Besar dan arah efek gaya yang bekerja pda suatu benda tergantung pada letak garis kerja gaya yang dapat diperinci dengan menentukan jarak tegak lurus antara sebuah titik

Tiga buah garis lurus yang sama panjang dapat membentuk sebuah segitiga sama sisi dengan cara mempertemukan setiap ujung garis satu sama lainnya.. Gambar (i)

perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user86.Sawi Monumen Sawi monumen tubuhnya amat tegak dan berdaun kompak. Penampilan sawi jenis ini sekilas mirip dengan petsai. Tangkai daun berwarna putih berukuran agak lebar dengan tulang daun yang juga berwarna putih. Daunnya sendiri berwarna hijau segar. Jenis sawi ini tegolong terbesar dan terberat di antara jenis sawi lainnya. D.Syarat Tumbuh Tanaman Sawi Syarat tumbuh tanaman sawi dalam budidaya tanaman sawi adalah sebagai berikut : 1.Iklim Tanaman sawi tidak cocok dengan hawa panas, yang dikehendaki ialah hawa yang dingin dengan suhu antara 150 C - 200 C. Pada suhu di bawah 150 C cepat berbunga, sedangkan pada suhu di atas 200 C tidak akan berbunga. 2.Ketinggian Tempat Di daerah pegunungan yang tingginya lebih dari 1000 m dpl tanaman sawi bisa bertelur, tetapi di daerah rendah tak bisa bertelur. 3.Tanah Tanaman sawi tumbuh dengan baik pada tanah lempung yang subur dan cukup menahan air. (AAK, 1992). Syarat-syarat penting untuk bertanam sawi ialah tanahnya gembur, banyak mengandung humus (subur), dan keadaan pembuangan airnya (drainase) baik. Derajat keasaman tanah (pH) antara 6–7 (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user9E.Teknik Budidaya Tanaman Sawi 1.Pengadaan benih Benih merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan usaha tani. Kebutuhan benih sawi untuk setiap hektar lahan tanam sebesar 750 gram. Benih sawi berbentuk bulat, kecil-kecil. Permukaannya licin mengkilap dan agak keras. Warna kulit benih coklat kehitaman. Benih yang akan kita gunakan harus mempunyai kualitas yang baik, seandainya beli harus kita perhatikan lama penyimpanan, varietas, kadar air, suhu dan tempat menyimpannya. Selain itu juga harus memperhatikan kemasan benih harus utuh. kemasan yang baik adalah dengan alumunium foil. Apabila benih yang kita gunakan dari hasil pananaman kita harus memperhatikan kualitas benih itu, misalnya tanaman yang akan diambil sebagai benih harus berumur lebih dari 70 hari. Penanaman sawi memperhatikan proses yang akan dilakukan misalnya dengan dianginkan, disimpan di tempat penyimpanan dan diharapkan lama penyimpanan benih tidak lebih dari 3 tahun.( Eko Margiyanto, 2007) Pengadaan benih dapat dilakukan dengan cara membuat sendiri atau membeli benih yang telah siap tanam. Pengadaan benih dengan cara membeli akan lebih praktis, petani tinggal menggunakan tanpa jerih payah. Sedangkan pengadaan benih dengan cara membuat sendiri cukup rumit. Di samping itu, mutunya belum tentu terjamin baik (Cahyono, 2003). Sawi diperbanyak dengan benih. Benih yang akan diusahakan harus dipilih yang berdaya tumbuh baik. Benih sawi sudah banyak dijual di toko-toko pertanian. Sebelum ditanam di lapang, sebaiknya benih sawi disemaikan terlebih dahulu. Persemaian dapat dilakukan di bedengan atau di kotak persemaian (Anonim, 2007). 2.Pengolahan tanah Sebelum menanam sawi hendaknya tanah digarap lebih dahulu, supaya tanah-tanah yang padat bisa menjadi longgar, sehingga pertukaran perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user10udara di dalam tanah menjadi baik, gas-gas oksigen dapat masuk ke dalam tanah, gas-gas yang meracuni akar tanaman dapat teroksidasi, dan asam-asam dapat keluar dari tanah. Selain itu, dengan longgarnya tanah maka akar tanaman dapat bergerak dengan bebas meyerap zat-zat makanan di dalamnya (AAK, 1992). Untuk tanaman sayuran dibutuhkan tanah yang mempunyai syarat-syarat di bawah ini : a.Tanah harus gembur sampai cukup dalam. b.Di dalam tanah tidak boleh banyak batu. c.Air dalam tanah mudah meresap ke bawah. Ini berarti tanah tersebut tidak boleh mudah menjadi padat. d.Dalam musim hujan, air harus mudah meresap ke dalam tanah. Ini berarti pembuangan air harus cukup baik. Tujuan pembuatan bedengan dalam budidaya tanaman sayuran adalah : a.Memudahkan pembuangan air hujan, melalui selokan. b.Memudahkan meresapnya air hujan maupun air penyiraman ke dalam tanah. c.Memudahkan pemeliharaan, karena kita dapat berjalan antar bedengan dengan bedengan. d.Menghindarkan terinjak-injaknya tanah antara tanaman hingga menjadi padat. ( Rismunandar, 1983 ). 3.Penanaman Pada penanaman yang benihnya langsung disebarkan di tempat penanaman, yang perlu dijalankan adalah : a.Supaya keadaan tanah tetap lembab dan untuk mempercepat berkecambahnya benih, sehari sebelum tanam, tanah harus diairi terlebih dahulu. perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user11b.Tanah diaduk (dihaluskan), rumput-rumput dihilangkan, kemudian benih disebarkan menurut deretan secara merata. c.Setelah disebarkan, benih tersebut ditutup dengan tanah, pasir, atau pupuk kandang yang halus. d.Kemudian disiram sampai merata, dan waktu yang baik dalam meyebarkan benih adalah pagi atau sore hari. (AAK, 1992). Penanaman dapat dilakukan setelah tanaman sawi berumur 3 - 4 Minggu sejak benih disemaikan. Jarak tanam yang digunakan umumnya 20 x 20 cm. Kegiatan penanaman ini sebaiknya dilakukan pada sore hari agar air siraman tidak menguap dan tanah menjadi lembab (Anonim, 2007). Waktu bertanam yang baik adalah pada akhir musim hujan (Maret). Walaupun demikian dapat pula ditanam pada musim kemarau, asalkan diberi air secukupnya (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). 4.Pemeliharaan tanaman Pemeliharaan dalam budidaya tanaman sawi meliputi tahapan penjarangan tanaman, penyiangan dan pembumbunan, serta pemupukan susulan. a.Penjarangan tanaman Penanaman sawi tanpa melalui tahap pembibitan biasanya tumbuh kurang teratur. Di sana-sini sering terlihat tanaman-tanaman yang terlalu pendek/dekat. Jika hal ini dibiarkan akan menyebabkan pertumbuhan tanaman tersebut kurang begitu baik. Jarak yang terlalu rapat menyebabkan adanya persaingan dalam menyerap unsur-unsur hara di dalam tanah. Dalam hal ini penjarangan dilakukan untuk mendapatkan kualitas hasil yang baik. Penjarangan umumnya dilakukan 2 minggu setelah penanaman. Caranya dengan mencabut tanaman yang tumbuh terlalu rapat. Sisakan tanaman yang tumbuh baik dengan jarak antar tanaman yang teratur (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user12b.Penyiangan dan pembumbunan Biasanya setelah turun hujan, tanah di sekitar tanaman menjadi padat sehingga perlu digemburkan. Sambil menggemburkan tanah, kita juga dapat melakukan pencabutan rumput-rumput liar yang tumbuh. Penggemburan tanah ini jangan sampai merusak perakaran tanaman. Kegiatan ini biasanya dilakukan 2 minggu sekali (Anonim, 2007). Untuk membersihkan tanaman liar berupa rerumputan seperti alang-alang hampir sama dengan tanaman perdu, mula-mula rumput dicabut kemudian tanah dikorek dengan gancu. Akar-akar yang terangkat diambil, dikumpulkan, lalu dikeringkan di bawah sinar matahari, setelah kering, rumput kemudian dibakar (Duljapar dan Khoirudin, 2000). Ketika tanaman berumur satu bulan perlu dilakukan penyiangan dan pembumbunan. Tujuannya agar tanaman tidak terganggu oleh gulma dan menjaga agar akar tanaman tidak terkena sinar matahari secara langsung (Tim Penulis PS, 1995 ). c.Pemupukan Setelah tanaman tumbuh baik, kira-kira 10 hari setelah tanam, pemupukan perlu dilakukan. Oleh karena yang akan dikonsumsi adalah daunnya yang tentunya diinginkan penampilan daun yang baik, maka pupuk yang diberikan sebaiknya mengandung Nitrogen (Anonim, 2007). Pemberian Urea sebagai pupuk tambahan bisa dilakukan dengan cara penaburan dalam larikan yang lantas ditutupi tanah kembali. Dapat juga dengan melarutkan dalam air, lalu disiramkan pada bedeng penanaman. Satu sendok urea, sekitar 25 g, dilarutkan dalam 25 l air dapat disiramkan untuk 5 m bedengan. Pada saat penyiraman, tanah dalam bedengan sebaiknya tidak dalam keadaan kering. Waktu penyiraman pupuk tambahan dapat dilakukan pagi atau sore hari (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user13Jenis-jenis unsur yag diperlukan tanaman sudah kita ketahui bersama. Kini kita beralih membicarakan pupuk atau rabuk, yang merupakan kunci dari kesuburan tanah kita. Karena pupuk tak lain dari zat yang berisisi satu unsur atau lebih yang dimaksudkan untuk menggantikan unsur yang habis diserap tanaman dari tanah. Jadi kalau kita memupuk berarti menambah unsur hara bagi tanah (pupuk akar) dan tanaman (pupuk daun). Sama dengan unsur hara tanah yang mengenal unsur hara makro dan mikro, pupuk juga demikian. Jadi meskipun jumlah pupuk belakangan cenderung makin beragam dengan merek yang bermacam-macam, kita tidak akan terkecoh. Sebab pupuk apapun namanya, entah itu buatan manca negara, dari segi unsur yang dikandungnya ia tak lain dari pupuk makro atau pupuk mikro. Jadi patokan kita dalam membeli pupuk adalah unsur yang dikandungnya (Lingga, 1997). Pemupukan membantu tanaman memperoleh hara yang dibutuhkanya. Unsur hara yang pokok dibutuhkan tanaman adalah unsur Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K). Itulah sebabnya ketiga unsur ini (NPK) merupakan pupuk utama yang dibutuhkan oleh tanaman. Pupuk organik juga dibutuhkan oleh tanaman, memang kandungan haranya jauh dibawah pupuk kimia, tetapi pupuk organik memiliki kelebihan membantu menggemburkan tanah dan menyatu secara alami menambah unsur hara dan memperbaiki struktur tanah (Nazarudin, 1998). 5.Pengendalian hama dan penyakit Hama yang sering menyerang tanaman sawi adalah ulat daun. Apabila tanaman telah diserangnya, maka tanaman perlu disemprot dengan insektisida. Yang perlu diperhatikan adalah waktu penyemprotannya. Untuk tanaman sayur-sayuran, penyemprotan dilakukan minimal 20 hari sebelum dipanen agar keracunan pada konsumen dapat terhindar (Anonim, 2007). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user14OPT yang menyerang pada tanaman sawi yaitu kumbang daun (Phyllotreta vitata), ulat daun (Plutella xylostella), ulat titik tumbuh (Crocidolomia binotalis), dan lalat pengerek daun (Lyriomiza sp.). Berdasarkan tingkat populasi dan kerusakan tanaman yang ditimbulkan, maka peringkat OPT yang menyerang tanaman sawi berturut-turut adalah P. vitata, Lyriomiza sp., P. xylostella, dan C. binotalis. Hama P. vitatamerupakan hama utama, dan hama P. xylostella serta Lyriomiza sp. merupakan hama potensial pada tanaman sawi, sedangkan hamaC. binotalis perlu diwaspadai keberadaanya (Mukasan et al., 2005). Beberapa jenis penyakit yang diketahui menyerang tanaman sawi antara lain: penyakit akar pekuk/akar gada, bercak daun altermaria, busuk basah, embun tepung, rebah semai, busuk daun, busuk Rhizoctonia, bercak daun, dan virus mosaik (Haryanto et al., 1995). 6.Pemanenan Tanaman sawi dapat dipetik hasilnya setelah berumur 2 bulan. Banyak cara yang dilakukan untuk memanen sawi, yaitu: ada yang mencabut seluruh tanaman, ada yang memotong bagian batangnya tepat di atas permukaan tanah, dan ada juga yang memetik daunnya satu per satu. Cara yang terakhir ini dimaksudkan agar tanaman bisa tahan lama (Edy margiyanto,