• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Sejarah PT Hasil Albizia Nusantara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Sejarah PT Hasil Albizia Nusantara"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

30

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1 Sejarah PT Hasil Albizia Nusantara

PT Hasil Albizia Nusantara (HAN) merupakan perusahaan ekspor yang beralamat di Jalan Selorejo Rt. 02/ Rw. 09, Gondang Rejo, Karanganyar. PT Hasil Albizia Nusantara berdiri pada tanggal 30 Juli 2011, dengan No. TDP 113411600553 dan No. SIUP 503/38/11/34/SIUP-PB/VII/2011 dengan pemilik Bapak Ali Alhabsy, Najib Aljufri dan Harry. Pada tanggal 31 Desember 2014, terjadi perubahan kepemilikan. Pemilik perusahaan sekarang bernama Bapak Karta Wirya, dengan No. SIUP 503/10 PRB/11.34/SIUP-PM/XII/2014. PT Hasil Albizia Nusantara adalah perusahaan yang mengolah hasil alam kayu sengon laut putih yang masih keadaan basah. Kayu tersebut berasal dari Kabupaten Wonogiri, Karanganyar, Klaten, Jember, Trenggalek, Kediri, Lumajang, dan Malang. Perusahaan telah memiliki buyer tetap yaitu di Shanghai, Shandong, Zhejiang China. Perusahaan mengolah kayu sengon menjadi produk barecore.

Sejak awal berdirinya perusahaan hingga sekarang PT Hasil Albizia Nusantara telah mengalami peningkatan dalam mengekspor produk barecore, perusahaan dalam mengekspor satu bulan bisa mencapai 35-40 kontainer dan setiap kontainer bisa berisi 58, 0476 m3.

(2)

commit to user

31 Tabel 4.1

Data Ekspor Barecore

Bulan M3 Kontainer Januari 2014 2.031,666 35 Februari 2.089,714 36 Maret 2.205,809 38 April 2.205,809 38 Mei 2.263,856 39 Juni 2.147,761 37 Juli 2.263,856 39 Agustus 2.321,904 40 September 2.321,904 40 Oktober 2.321,904 40 November 2.205,809 38 Desember - - Januari 2015 2.089,714 36 Februari 2.147,761 37 Maret 2.205,809 38 April 2.205,809 38 Mei 2.263,856 39 Juni 2.263,856 39 Juli 2.321,904 40 Agustus 2.321,904 40 September 2.321,904 40 Oktober 2.321,904 38 November 2.147,761 37 Desember - - Januari 2016 2.031,666 35 Februari 2.089,714 36 Sumber: PT HAN, 2016

Penjelasan tabel 4.1 data ekspor barecore PT HAN dari tahun 2014-2016. Pada bulan Januari 2014 mencapai 35 kontainer untuk ekspor barecore, setiap bulannya mengalami peningkatan sampai bulan Oktober mencapai 40 kontainer. Namun, bulan November PT HAN mengalami penurunan dalam ekspor sebesar 38 konatainer, dan bulan Desember PT HAN tidak melakukan ekspor karena harga barecore di China turun. Sehingga PT HAN menjual produknya di pasar domestik.

(3)

commit to user

32

Awal bulan Januari 2015, PT HAN mengalami peningkatan dari semula tidak ada kegiatan ekspor menjadi ada kegiatan ekspor mencapai 36 kontainer. Bulan Februari sampai September, PT HAN mengalami peningkatan dalam ekspornya bisa mencapai 40 kontainer. Mendekati akhir tahun, bulan Oktober kegiatan ekspor mengalami penurunan mencapai 38 kontainer dan bulan November hanya 37 kontainer. Bulan Desember tidak ada kegiatan ekspor karena alasan harga barecore di China turun. Bulan Januari 2016, PT HAN sudah melakukan kegiatan ekspor mencapai 35 kontainer dan bulan Februari mencapai 36 kontainer sehingga mengalami peningkatan sebesar 1 kontainer.

4.1.2 Lokasi PT Hasil Albizia Nusantara

Perencanaan lokasi sangat penting untuk perusahaan yang baru berdiri, dengan adanya perencanaan lokasi perusahaan yang tepat dapat memperoleh keuntungan yang besar untuk menunjang perkembangan perusahaan. Dengan memperoleh keuntungan akan mempermudah perusahaan untuk mendapatkan bahan baku dan tenaga kerja.

Menurut Bapak Purwadi (2016), faktor yang mempengaruhi untuk membangun perusahaan yang tepat adalah:

1. Sumber Daya Alam

Sumber daya alam merupakan komponen yang sangat penting bagi perusahaan, karena mempunyai fungsi untuk memenuhi kebutuhan perusahaan dalam menunjang proses produksi maupun kebutuhan yang lainnya. Sumber daya alam yang digunakan

(4)

commit to user

33

perusahaan adalah kayu sengon laut putih yang keadaan basah. 2. Sumber Daya Manusia

Perusahaan dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerjanya, memperoleh tenaga kerja paling besar dari penduduk yang bertempat tinggal yang berdekatan dengan lokasi lingkungan pabrik. Tenaga kerja yang berasal dari penduduk setempat mencapai 60%, sedangkan yang 40% berasal dari penduduk bukan setempat.

4.1.3 Tujuan Perusahaan

Awal berdirinya PT Hasil Albizia Nusantara memiliki tujuan, visi dan misi dalam mendirikan perusahaannya:

a. Tujuan dari PT Hasil Albizia Nusantara adalah:

1) Meningkatkan kepuasan pelanggan dengan melakukan pelayanan yang didukung sumber daya yang ada

2) Menjadi mitra kerja yang handal dan terpercaya

3) Menjadi mitra negara dalam meningkatkan perekonomian bangsa Indonesia

b. Visi PT Hasil Albizia Nusantara

Menjadi perusahaan yang terintegraasi yang terkenal sebgai yang terbaik terutama oleh pemegang saham, pelanggan dan karyawan.

c. Misi PT Hasil Albizia Nusantara

Menjadi perusahaan yang terintegrasi yang dapat memuaskan pemegang saham melalui profit dan pelanggan melalui baiknya pelayanan pelanggan, kualitas dan harga.

(5)

commit to user

34

4.1.4 Kepegawaian a. Tenaga Kerja

PT HAN saat ini mempunyai jumlah karyawan sebanyak 498 orang, yang terdiri dari staf kantor 14 orang, 2 orang cleaning

services, 12 orang security, dan sisanya termasuk karyawan

produksi, operator dan KD. Dalam menangani kegiatan ekspor perusahaan mempunyai tenaga kerja sejumlah 1 orang.

b. Jam Kerja

Jam kerja pada PT HAN adalah 24 jam kecuali pada jam istirahat dan hari libur. Jika hari libur PT HAN terkadang masih menjalankan jam kerjanya karena bagian pengeringan kayu atau sering disebut dengan Klin Dry (KD) serta pada bagian security.

Jam kerja untuk staf kantor mulai jam 08.00 – 16.00, untuk bagian KD dan security dibagi menjadi 3 sift, sedangkan untuk bagian produksi dibagi menjadi 2 sift. Sistem jam kerja tersebut dilakukan demi kelancaran berlangsungnya proses produksi dan kelancaran memenuhi jadwal ekspor. Pembagian jam kerja di PT HAN antara lain:

a) Sift pagi : jam 07.00 −15.00 WIB b) Sift Sore : jam 15.00 – 23.00 WIB c) Sift Malam :jam 23.00 −07.00 WIB c. Pengupahan

Sistem pengupahan di PT Hasil Albizia Nusantara untuk semua karyawan menerima upah harian. PT HAN dalam merekrut

(6)

commit to user

35

karyawan harus melalui training minimal 3 bulan, setelah training menjadi karyawan tetap di perusahaan. Pengupahan untuk karyawan training 80% dari Upah Minimum Kabupaten (UMK). Sesudah menjadi karyawan training, sistem pengupahan menjadi penuh UMK. Rumus untuk menghitung gaji karyawan adalah UMK: 25 hari. UMK yang digunakan PT HAN adalah upah minimun kabupaten Karanganyar yang sebesar Rp 1.442.000,00.

4.1.5 Prosedur Ekspor Perusahaan

PT Hasil Albizia Nusantara dalam melaksanakan pengiriman barang, proses trucking, hingga proses pengapalan menggunakan jasa

freight forwarding. Perusahaan ini bekerjasama dengan jasa freight forwarding PT Mitra Kargo Indonesia. Prosedur ekspor PT Hasil

Albizia Nusantara adalah:

3 4 2 1 5 7 6

Gambar 4.2 Prosedur Ekspor

Sumber: PT HAN, 2016 Bank Eksportir BNI PT MKI (Freight Forwarding) Bank Of China Importir

Shandong Xingang Group Eksportir

PT HAN

PT

BRIK Sucofindo dan

(7)

commit to user

36

Keterangan prosedur ekspor:

1. Eksportir (PT HAN) melakukan promosi, apabila importir tertarik dengan produk eksportir maka eksportir dan importir (Shandong Xingang) melakukan negosiasi harga satuan, mutu barang, kuantum barang, dan total harga dalam valuta asing, serta waktu penyerahan. Apabila kedua belahpihak sudah terjadi kesepakatan dengan hal tersebut, maka pihak eksportir akan menyiapkan kontrak jual beli ekspor (Sale’s Contract), dengan nomer 001/BARE/SC/I/15. Kontrak tersebut ditandatangi oleh pihak eksportir dan dikirimkan melalui email kepada importir sebagai tanda persetujuan atas sale’s contract.

2. Setelah sale’s contract keluar, maka pihak importir segera menunjuk bank devisa dinegaranya (Bank Of China) untuk membuka sebuah Letter of Credit (L/C) sebagai dana yang dipersiapkan untuk melunasi hutangnya kepada eksportir. Namun, sebelum keluar L/C asli pihak bank of China mengeluarkan draft L/C terlebih dahulu.

3. Setelah draft L/C keluar, pihak bank of China mengirimkan ke bank eksportir yang telah ditunjuk oleh eksportir sebagai bank koresponden yang dipercayainya untuk menerima, meneliti keabsahan draft L/C. Bank eksportir yang dipercayainya yaitu Bank Negara Indonesia (BNI).

4. Setelah BNI menerima draft L/C maka meneliti keabsahan draft L/C, selanjutnya akan dikirim ke pihak eksportir. Apabila isi draft

(8)

commit to user

37

L/C belum sesuai dengan kontrak jual beli, disini draft L/C masih bisa di ubah sesuai kesepakatan keduabelah pihak. Jika sudah sepakat, maka bank of China akan mengeluarkan L/C asli dan bersifat sah sebagai landasan pembayaran.

5. Kemudian eksportir mempersiapkankan barang ready for export dan membuat dokumen packing list dengan nomer HAN-PACK/EX/005/2015 dan invoice No. HAN-INV/EX/005/II/2015. Eksportir segera menyerahkan dokumen packing list dan invoice ke PT BRIK untuk mendapatkan SVLK (Sertifikat Legalitas Kayu), yang bermanfaat bahwa kayu yang di dapat oleh eksportir adalah legal.

6. Setelah mendapatkan SVLK, eksportir menyerahkan dokumen

packing list, invoice, SVLK kepada freight forwarding yaitu PT

MKI untuk pengajuan karantina. Semua dokumen pelayaran, dokumen yang syaratkan di dalam L/C dan pemesanan ruang kapal, dilakukan oleh jasa freight forwading.

7. Setelah kelengkapan semua dokumen dan barang siap di kirim, maka pihak Sucofindo dan Karantina Tumbuhan akan datang ke PT HAN untuk melakukan check terhadap pallet, apakah pallet tersebut memiliki lubang dan berjamur tidak. Pihak Sucofindo dan Karantina memastikan kelayakan ekspor PT HAN, maka setiap packing diberi tanda berupa stample EMKL dan sticker

International Standart Phitosanitary Measures 15. Kemudian

(9)

commit to user

38

4.1.6 Laporan Kegiatan Magang

Kegiatan magang dilaksanakan di PT Hasil Albizia Nusantara kurang lebih 2 bulan terhitung dari tanggal 1 Februari – 26 Maret 2016. Kegiatan magang tersebut diantaranya:

Tabel 4.2

Laporan Kegiatan Magang Bulan Kegiatan Magang

Minggu I a) Perkenalan lingkungan di PT HAN, seperti proses bahan baku, proses produksi, melihat barang sudah jadi.

b) Setelah perkenalan lingkungan, diperlihatkan struktur organisasi perusahaan serta staf HRD menceritakan sejarah perusahaan.

Minggu II a) Melakukan input data bahan baku yang baru masuk

b) Melihat proses stuffing selama 3 hari.

Minggu III a) Membantu mengunting kertas label yang akan ditempelkan ke barecore yang sudah di

packing sesuai dengan grade masing-masing

b) Izin kekampus untuk menghadiri workshop tugas akhir

c) Melanjutkan input data bahan baku Minggu IV a) Melakukan wawancara dengan staf bagian

ekspor dan HRD

b) Menggunting kertas label

c) Membantu membuat dokumen packing list dan

invoice

Minggu V a) Melihat dokumen ekspor transaksi tahun lalu b) Melakukan wawancara dengan pimpinan

terkait tugas akhir

Minggu VI a) Izin kekampus untuk menghadiri workshop tugas akhir

b) Melanjutkan wawancara dengan pimpinan Minggu VII a) Melihat proses stuffing selama 2 hari

b) Menggunting kertas label

c) Input data proses produksi barecore Minggu VIII a) Melanjutkan input data proses produksi

barecore

b) Presentasi tugas yang diberikan oleh pimpinan PT Hasil Albizia Nusantara

(10)

commit to user

39

4.2 Pembahasan

Disini penulis membahas mengenai alasan PT Hasil Albizia Nusantara menggunakan jasa freight forwarding dalam penanganan dokumen ekspornya, yang akan dibahas antara lain:

4.2.1 Alasan lebih efisien menggunakan PT Mitra Kargo Indonesia (PT MKI) selaku freight forwarding PT HAN, yaitu:

a. Mempertimbangkan biaya yang timbul saat menangani dokumen ekspor

PT HAN tidak merekrut karyawan bidang ekspor karena biaya yang tidak sebanding dengan menggunakan jasa PT MKI. Apabila menggunakan jasa karyawan bidang ekspor banyak proses yang dilalui, sehingga biaya yang ditimbulkan juga banyak. Perusahaan menggunakan jasa freight forwarding yang sudah profesional, berpengalaman lama dalam menangani dokumen ekspor.

Biaya yang dikeluarkan oleh PT HAN apabila menggunakan jasa freight forwarding diantaranya biaya trucking, biaya Lift On-Lift Off (LOLO) yaitu biaya menaikan dan menurunkan container dari atau atas kapal, Biaya THC (Terminal Handling Charges), Biaya PEB, Biaya Freight (CFR) ke negara tujuan Qingdao $ 475 dengan ukuran kontainer 40’, dan biaya jasa freight forwarding per bulannya Rp 3.000.000,00, di rata-rata per bulan PT HAN ekspor mencapai 35 kontainer. 1 USD= Rp 13.095,00.

(11)

commit to user

40

Perhitungan biaya apabila menggunakan jasa freight

forwarding per container:

Biaya Trucking = Rp 2.200.000,00

LOLO (Lift On-Lif Out) = Rp 421.000,00 THC (Terminal Handling Charges) = Rp 327.375,00 Biaya PEB/Edi/PPJK = Rp 250.000,00

Biaya Jasa FF = Rp 86.000,00 +

EXW Rp 3.284.375,00

Biaya Freight = Rp 6.220.125,00 +

CFR Rp 9.504.500,00

Apabila PT HAN dalam menangani dokumen ekspor menggunkan jasa karyawan bidang ekspor impor (PPJK) dan mempunyai staf ekspor untuk membantu, dengan gaji per bulan Rp 1.442.000,00, tunjangan (makan, transport) sebesar Rp 500.00,00. Biaya yang dikeluarkan seperti biaya trucking, biaya LOLO, biaya THC, biaya dokumen, dan biaya freight $ 485.

Perhitungan biaya apabila perusahaan merekrut karyawan bidang ekspor dan staf ekspor per container:

Biaya Trucking = Rp 2.200.000,00

LOLO (Lift On-Lif Out) = Rp 421.000,00 THC (Terminal Handling Charges) = Rp 327.375,00

Biaya dokumen = Rp 1.000.000,00

(12)

commit to user

41

EXW Rp 4.059.375,00

Biaya Freight Rp 6.351.075,00 +

CFR Rp 10.410.450,00

Perhitungan di atas menunjukkan bahwa PT HAN lebih efisien menggunakan jasa freight forwarding,daripada jasa karyawan bidang ekspor impor dengan selisih sebesar Rp 905.950,00. Perhitungan di atas yang membedakan adalah biaya freight, apabila mneggunakan jasa freight forwarding maka perusahaan jasa sudah bekerjasama dengan perusahaan pelayaran sehingga mempunyai harga yang lebih murah sebesar $ 475 per kontainer dengan negara tujuan Qingdao.

Namun, apabila perusahaan menggunakan jasa karyawan bidang ekspor impor mendapatkan biaya freight yaitu harga pasar di perusahaan pelayaran sebesar $ 485, karena PT HAN tidak bekerjasama dengan perusahaan pelayaran. Sehingga, mendapatkan harga yang lebih mahal dan terdapat selisih sebesar $10 per kontainer.

b. Mempertimbangkan waktu

Selain mempertimbangkan biaya, PT Hasil Albizia Nusantara juga mempertimbangkan waktu penanganan dokumen ekspor. Perusahaan memilih menggunakan jasa PT MKI, karena dapat mengejar target pembuatan dokumen ekspor, Selain itu, jasa PT MKI juga sudah berpengalaman lama, sehingga mampu menyelesaikan penanganan dokumen dan penyerahan barang tepat

(13)

commit to user

42

waktu. Penanganan dokumen ekspor yang dilakukan jasa freight

forwarding mampu menyelesai ±5 hari.

PT HAN tidak merekrut karyawan bidang ekspor karena penanganan dokumen ekspor belum bisa tepat waktu dan mampu menyelesaikan ±7 hari. Apablia dilakukan sendiri banyak proses yang di lalui sehingga, waktu yang digunakan cukup banyak. Misal saja perusahaan harus mendapatkan dokumen surat keterangan asal, SVLK, serta fumigation certificate.

Penjelasan di atas menjelaskan bahwa PT Hasil Albizia Nusantara lebih efisien menggunakan jasa freight forwarding dalam menangani dokumen ekspor dilihat dari waktu penanganan. Dalam menangani dokumen ekspor menggunakan jasa freight forwarding dengan merekrut karyawan ekspor selisih ± 2 hari.

4.2.2 Peran menggunakan jasa freight forwading pada PT HAN

Jasa freight forwarding PT Mitra Kargo Indonesia mempunyai peran dalam menangani dokumen ekspor di PT HAN, diantaranya: a. Membantu PT HAN dalam menangani dokumen ekspor

Jasa freight forwarding berperan membantu menangani semua dokumen ekspor seperti dokumen SKA (Surat Keterangan Asal), PEB (Pemberitahuan Ekspor Barang), Fumigation Certificate,

Phytosanitary Certificate, DO (Delivery Order), Shipping Intruction. Perusahaan menyerahkan semua pekerjaan dalam

penanganan dokumen ekspor karena agar meminimalisir biaya dan waktu yang timbul. Apabila ada kesalahan dokumen maka sudah

(14)

commit to user

43

ditangani oleh jasa freight forwarding.

b. Membantu untuk memilih rute yang tepat dan memesan ruang kapal

PT Mitra Kargo Indonesia sebelum memilih rute untuk PT Hasil Albizia Nusantara terlebih dahulu mempelajari term and

conditions dari Letter of Credit (L/C) number 158610LC15000008,

dengan negara tujuan Qingdao Port, China. Sehingga dalam pemilihan rute tepat, dan penyerahan barang sesuai di dalam L/C. Tanggal berakhirnya pengapalan di dalam L/C yaitu 31 Maret 2015. Setelah memilih rute, maka perusahaan jasa akan memesan ruang kapal ke perusahaan pelayaran yang keberangkatan kapal sesuai jadwal di dalam L/C.

c. Memfasilitasi kontainer kosong

PT Hasil Albizia Nusnatara apabila akan ekspor harus melakukan stuffing barang ke dalam kontainer, yang selanjutnya akan di kirim ke tempat penumpukan peti kemas di pelabuhan. Perusahaan di sini mendapatkan fasilitas kontainer dari PT Mitra Kargo Indonesia, yang dibutuhkan untuk proses stuffing barang ekspor agar berjalan dengan lancar. Selain itu perusahaan juga memonitor cargo sampai tiba di tujuan dengan menghubungi agent di negara tujuan yaitu Qingdao, China.

4.2.3 Kelebihan dan kelemahan menggunakan jasa freight forwading

Kelebihan menggunakan jasa freight forwarding PT Mitra Kargo Indonesia, diantaranya:

(15)

commit to user

44

a. PT MKI bekerjasama sama dengan banyak perusahaan pelayaran Perusahaan jasa freight forwarding ini mempunyai jaringan komunikasi yang luas, dan sudah bekerjasama dengan banyak perusahaan pelayaran seperti perusahaan pelayaran Evergreen, Cosco, Maerks Line, dan MCC. Sehingga memudahkan perusahaan membantu eksportir dalam proses memesan ruangan kapal. Selain itu, bekerjasama dengan perusahaan pelayaran dengan menjalin hubungan yang baik sehingga mendapatkan biaya kapal murah dan perusahaan jasa bisa memberi saran kepada pelanggannya tentang kapal yang layak digunakan.

Seperti halnya, PT HAN dalam mengekspor barang ke Qingdao, China, perusahaan jasa memberi variasi jenis kapal yaitu biaya kapal murah dengan penempatan barang yang tidak layak, sampai ke negara tujuan lama dan biaya kapal standart dengan penempatan barang yang layak, sampai ke negara tujuan cepat. Sehingga PT HAN bisa memilih biaya kapal, penempatan barang, dan waktu yang menurutnya tepat untuk pengiriman barang ekspor. b. Penanganan dokumen ekspor tepat waktu

PT HAN selama menggunakan PT MKI sebagai jasa freight

forwarding dalam menangani dokumen ekspor selalu tepat waktu

±5 hari dan belum pernah terjadi keterlambatan penanganan dokumen ekspor. Perusahaan jasa PT MKI selalu memberi pelayanan yang memuaskan untuk pelanggan yang sudah lama

(16)

commit to user

45

bekerjasama dengannya.

c. Memiliki kinerja dalam menangani kegiatan ekspor yang selalu meningkat

Perusahaan memilih PT MKI sebagai jasa freight forwarding salah satunya adalah PT MKI memiliki kelebihan pada kinerja dalam menangani kegiatan ekspor yang selalu meningkat. Untuk mengetahui bahwa adanya peningkatan, penulis akan menyajikan tabel berdasarkan data ekspor dan impor dari bulan Januari 2016 sampai dengan April 2016 adalah sebagai beriku:

Tabel 4.3

Kinerja PT Mitra Kargo Indonesia

Bulan Ekspor/ Container Impor/ Container

Januari 900 150

Maret 1050 200

April 1400 200

Sumber: PT MKI, 2016

Kelemahan menggunakan PT MKI selaku freight forwarding di PT HAN, antara lain:

a. Penanganan dokumentasi bermasalah

Sejak tahun 2009 sampai sekarang, PT MKI merupakan perusahaan jasa yang sudah lama berdiri dan mempunyai pengalaman, sehingga perusahaan tersebut menjadi terkenal dengan kinerja yang bagus dan pelayanan yang memuaskan terhadap pelanggannya. Penanganan dokumen ekspor sampai penyerahan barang suatu saat akan mengalami masalah, seperti penanganan dokumen terselesaikan ±5 hari menjadi ±7 hari karena perusahaan menerima pekerjaan yang semakin banyak dari eksportir yang lain.

(17)

commit to user

46

b. Penanganan masalah tergantung dalam sosok figur

PT HAN sebagai eksportir yang menggunakan jasa freight

forwarding kadang mempunyai masalah terkait dengan dokumen

ekspor bahkan sampai barang dikirim ke negara tujuan. Sehingga staf ekspor PT MKI yang bertanggungjawab harus bisa memberi jalan keluar terhadap masalah yang dihadapi oleh PT HAN. Namun, saat ini staf ekspor tersebut belum bisa menangani masalah yang dihadapi PT HAN, dengan adanya masalah ketua penanggung jawab PT MKI turun tangan untuk menyelesaikan masalah yang ada.

Gambar

Gambar 4.2 Prosedur Ekspor

Referensi

Dokumen terkait

Kelebihan PPN Masa Desember 2010 yang terlihat pada perhitungan di atas terdapat selisih Rp 761.502,- antara Perusahaan dan Penulis disebabkan adanya perhitungan Pajak Masukan

Perhitungan biaya persediaan bahan baku berdasarkan metode POQ periode September 2014 sampai September 2015 secara rinci terdapat pada lampiran 5, sedangkan total

Untuk perhitungan analisis varian multivariate (Manova) selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 36 Halaman 168. Untuk membedakan pengaruh pemanfaatan media e-learning

Perhitungan analisis biaya berdasarkan tahapan produksi hanya dapat dilakukan berdasarkan biaya variabel saja, karena biaya tetap yang dikeluarkan oleh perusahaan

Harga adalah bagian terpenting dalam strategi pemasaran suatu produk atau jasa. Harga ditentukan dalam suatu perusahaan untuk mempertimbangkan biaya yang akan

Merupakan biaya atas air dan listrik yang berkaitan dengan kegiatan perusahaan dalam mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan, sehingga biaya ini

Biaya BMHP akan masuk kedalam biaya direct tracing sedangkan biaya lainnya akan masuk dalam kategori biaya direct resources overhead HD merujuk pada perhitungan unit

Dari hasil perhitungan ongkos produksi pembuatan kopling degester terdapat hasil perhitungan biaya produksi kopling digester didapat biaya awal yang harus