• Tidak ada hasil yang ditemukan

OLIMPIADE FARMASI INDONESIA (OFI) VIII BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS (BEM KM FF UNAND)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "OLIMPIADE FARMASI INDONESIA (OFI) VIII BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS (BEM KM FF UNAND)"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Contact Person : M Fariz Permana (081275709524), Ledya Ayudila (082272960753)

RINGKASAN ISI PROPOSAL

Salah satu cara untuk meningkatkan indeks daya saing bangsa adalah melalui pengembangan sumber daya manusia. Sumber daya manusia yang handal dan profesional mutlak diperlukan untuk memanfaatkan dan mengelola sumber daya alam seoptimal mungkin untuk kesejahteraan masyarakat salah satunya adalah obat. Untuk itu diperlukan tenaga farmasi yang handal dan berkompetensi melalui pendidikan ilmu kefarmasian di institusi perguruan tinggi yang ditunjang oleh berbagai kurikulum yang kompeten dan kegiatan-kegiatan pendukung akademik lainnya. Sebagai bentuk pengejawantahan kegiatan akademik ini, maka diselenggarakan kegiatan Olimpiade Farmasi Indonesia yang selanjutnya disingkat dengan OFI yang sekaligus merupakan wadah bagi mahasiswa farmasi seluruh Indonesia dalam mengasah ilmu pengetahuan dan keterampilan di bidang farmasi.

OFI untuk pertama kali dilaksanakan di Fakultas Farmasi Universitas Andalas tahun 2009 bersamaan dengan Dies Natalis ke-45 Fakultas Farmasi Universitas Andalas dan mendapat dukungan

dari Dirjen DIKTI dalam bentuk pemberian piala bergilir untuk peserta perguruan tinggi yang

memperoleh juara umum. OFI ini memperlombakan 2 bidang ilmu yaitu sains dan teknologi farmasi/farmasetik dan farmakologi / farmasi klinis.

OFI I diikuti oleh 8 perguruan tinggi dengan jumlah peserta 54 orang yaitu bidang sains dan teknologi farmasi/farmasetik 28 orang dan bidang farmakologi / farmasi klinis 26 orang. Dalam OFI I ini, juara umum diperoleh oleh Jurusan Farmasi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA). Tahun berikutnya, tahun 2010, OFI II diselengarakan di UHAMKA yang diikuti oleh 18 perguruan tinggi farmasi dengan jumlah peserta 101 orang yaitu bidang sains dan teknologi farmasi/farmasetik 49 orang dan bidang farmakologi/farmasi klinis 52 orang. Pada pelaksanaan OFI II ini, juara umum direbut oleh Sekolah Farmasi ITB. Selanjutnya pada tahun 2011, Allhamdulillah kegiatan Olimpiade Farmasi Indonesia (OFI) III telah terlaksana pada tanggal 23 – 25 September 2011 yang diikuti sebanyak 18 perguruan tinggi farmasi seluruh Indonesia dengan para peserta sebanyak 69 orang delegasi dari 2 bidang yang diperlombakan. Dalam olimpiade ini, SF ITB kembali menjadi juara umum untuk kedua kalinya.Pada 20-23 September 2012, alhamdulillah juga telah terlaksana Olimpiade Farmasi (OFI) IV dengan tuan rumah Universitas Andalas. OFI IV diikuti oleh 68 orang delegasi dari 18 Universitas se-Indonesia. Selanjutnya di tahun 2013, terlaksana Olimpiade Farmasi V di Universitas

(3)

Contact Person : M Fariz Permana (081275709524), Ledya Ayudila (082272960753)

Muhammadiyah Malang, yang diikuti oleh peserta yang berasal dari beberapa Universitas di seluruh Indonesia. Pada 26-29 November 2014, OFI VI telah diselenggarakan oleh Fakultas Farmasi Universitas Andalas sebagai tuan rumah untuk ke-4 kalinya. OFI VII telah berhasil diselenggarakan oleh Fakultas Farmasi Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Bakti Pertiwi (STIFI BP) Palembang pada tanggal 11 – 14 November 2015 dengan diikuti oleh jumlah 111 peserta delegasi dari 23 universitas se-Indonesia dan diperoleh juara umum dari Olimpiade Farmasi se-Indonesia VII oleh Institut Teknologi Bandung

Pada 28–31 Oktober 2016, OFI VIII kembali akan diselenggarakan oleh Fakultas Farmasi Universitas Andalas sebagai tuan rumah. Kedepannya diharapkan acara OFI akan menjadi acara rutin kemahasiswaan nasionalbahkan tingkat ASEAN dan merupakan icon Fakultas Farmasi Universitas Andalas dalam menghadapi masyarakat ASEAN Economic Community.

OFI VIII akan dilaksanakan dengan jumlah panitia sebanyak 53 orang dengan rangkaian acara seperti yang tercantum dalam lampiran. Dan dengan anggaran dana sebesar Rp. 260.445.000 dengan rincian yang terlampir. Diharapkan pada pelaksanaan OFI VIII ini dapat mengasah dan meningkatkan wawasan mahasiswa di bidang kefarmasian serta sebagai wadah silahturahmi antar mahasiswa farmasi seluruh Indonesia.

(4)

Contact Person : M Fariz Permana (081275709524), Ledya Ayudila (082272960753)

KATA PENGANTAR

Mahasiswa adalah salah satu komponen penting yang ada didalam suatu perguruan tinggi. Peran serta mahasiswa sangat diperlukan sebagai bentuk pembuktian atas kualitas dari suatu perguruan tinggi. Beberapa bentuk pengembangan kemampuan mahasiswa merupakan bagian yang harus mendapat perhatian lebih dalam sistem pendidikan terutamadidalam kampus. Kehidupan kampus tidak dapat dilepaskan dari berbagai bentuk kegiatan atau aktivitas yang dapatdijadikan sebagai sarana pengembangan diri mahasiswa. Bentuk kegiatan tersebut sebagai media peningkatan sumber daya manusia yang ada dikampus, hal ini berguna sebagai upaya menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Kampus manapun tentu memiliki tujuan utama yang sama, yakni mampu melahirkan individu yang produktif ; inovatif ; disiplin ; integritas ; loyalitas tinggi dan hal lain yang menjadi faktor kesiapan dalam persaingan dunia kerja.

Dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia khususnya mahasiswa farmasi, maka diadakanlah kegiatan Olimpiade Farmasi Indonesia ( OFI ) yang telah terlaksana sebanyaklima kali. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa farmasi dari berbagai perguruan tinggi farmasi seluruh Indonesia. Acara ini merupakan acara tahunan sebagai wadah silahturahmi antar mahasiswa farmasi seluruh Indonesia. Kegiatan OFI terdiri dari 2 perlombaan yaitu bidang farmakologi/farmasi klinis dan sains dan teknologi farmasi/farmasetika. Pada kegiatan ini para peserta akan bersaing untuk mendapatkan piala bergilir dari Dirjen DIKTI.

Untuk kesukseskan penyelenggaraan OFI VIII di Fakultas Farmasi Universitas Andalas pada tanggal 28-31 Oktober 2016, maka sangat diharapkan bantuan dan dukungan dari berbagai Universitas se indonesia Mahasiswa Fakultas Farmasi untuk dapat berpartisipasi dan menjadi orang orang yang sangat berbahagia untuk meningkatkan ilmu Farmasi dalam pertandingan atau Olimpiade Farmasi Indonesia VIII dan saling merebut piala bergilir di tahun 2016

Padang, 25 Mei 2016

(5)

Contact Person : M Fariz Permana (081275709524), Ledya Ayudila (082272960753)

DAFTAR ISI

RINGKASAN ISI PROPOSAL ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... iv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

BAB II DESKRIPSI KEGIATAN ... 5

(6)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Era modern telah menghasilkan globalisasi yang menjadi pencetus dimulainya perkembangan teknologi secara besar-besaran didunia.Indonesia adalah satu negara yang terkena dampak dari perkembangan teknologi tersebut.Mulai dari perkembangan industri, teknologi, informasi, pendidikan, politik sampai peningkatan kesejahteraan masyarakat. Hampir seluruh kalangan masyarakat berkiblat pada teknologi hasil moderenisasi tersebut.Walaupun peningkatan kualitas bangsa diukur dengan banyaknya inovasi yang dilakukan, tetapi hal ini berdampak buruk karena masyarakat dilatih untuk hidup malas dan kurang mandiri dalam penyelesaian tugas.

Globalisasi menyebabkan mobilitas manusia, modal, jasa, ideologi, media dan budaya melewati batas-batas territorial negara. Peran batas-batas teritorial di satu sisi yang berkurang akan memberikan peluang bagi negara untuk meningkatkan produktivitasnya, namun di satu sisi lain juga memicu tingkat persaingan. Hanya bangsa dengan daya saing tinggi yang dapat mengambil manfaat dari era-globalisasi tersebut. Membandingkan indeks daya saing bangsa (Global

Competitiveness Index) pada tahun 2013-2014 Indonesia menempati posisi ke-38 dari 142 negara,

yang tidak mengalami kemajuan sejak tahun lalu. Indonesia masih tertinggal dari beberapa negara anggota ASEAN seperti: Singapura (2), Malaysia (24), Thailand (37). Salah satu fakta penting lainnya adalah Vietnam dan Filipina berada di belakang Indonesia, pada peringkat ke 65 dan 70 berturut-turut namun mengejutkan bahwa Filipina. (Sumber: WEF (2013), The Global

Competitiveness Report 2013-2014).

Salah satu cara untuk meningkatkan indeks daya saing bangsa adalah pengembangan sumber daya manusia. Saat ini, pengembangan sumber daya manusia di Indonesia masih belum memuaskan. Laporan UNDP (The United Nations Development Program) 2011 menempatkan pengembangan sumber daya manusia Indonesia (Human Development Index, HDI) pada urutan ke-53 dari 122 negara. Keadaan seperti ini cukup memprihatinkan karena sebagai bangsa dengan

(7)

jumlah penduduk yang besar Indonesia seharusnya mampu untuk mengembangkan dan memanfaatkan kualitas sumber daya manusianya.

Sumber daya manusia yang handal dan profesional mutlak diperlukan untuk memanfaatkan dan mengelola sumber daya alam seoptimal mungkin untuk kesejahteraan masyarakat.Salah satunya adalah pemanfaatan kekayaan alam sebagai obat. Eksplorasi bahan alam ini untuk menjadi bahan baku obat tentunya sangat memerlukan tenaga yang handal dan memiliki pengetahuan yang sangat kompeten di bidangnya, terutama di bidang farmasi. Melalui rekayasa ilmu pengetahuan dan teknologi kefarmasian, hal ini akan mampu mengubah bahan baku alam menjadi bentuk obat yang dapat dimanfaatkan. Meningkatnya jumlah kebutuhan akan obat, tekanan kompetisi perdagangan, berkembangnya inovasi produksi massal, dan lahirnya berbagai penyakit baru akan terus mendorong inovasi dalam penemuan dan jumlah pengembangan obat. Karena itu, keberadaan ilmuwan farmasi yang handal dan profesional di bidang farmasi mutlak diperlukan.Selain itu, ketersediaan tenaga terdidik dan terampil secara massif juga sangat diperlukan untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.

Sebagai langkah untuk menghasilkan ilmuwan farmasi di atas, tentunya diperlukan pendidikan ilmu farmasi di institusi perguruan tinggi yang ditunjang oleh berbagai kurikulum yang kompeten dan kegiatan-kegiatan pendukung akademik lainnya.Salah satu bentuk kegiatan pendukung ini adalah berupa kegiatan yang dapat mengasah pengetahuan dan keterampilan mahasiswa di bidang IPTEK kefarmasian.

Berdasarkan hal inilah, maka diselenggarakan kegiatan Olimpiade Farmasi Indonesia yang selanjutnya disingkat dengan OFI yang juga merupakan wadah bagi mahasiswa farmasi seluruh Indonesia dalam menjalin silahturahmi dan saling tukar informasi di bidang IPTEK kefarmasian.

OFI untuk pertama kali dilaksanakan di Fakultas Farmasi Universitas Andalas Padang tahun 2009 bersamaan dengan dies natalis ke-45 Fakultas Farmasi Universitas Andalas dan mendapat

dukungan dari Dirjen DIKTI dalam bentuk pemberian piala bergilir untuk peserta perguruan

tinggi yang memperoleh juara umum. OFI ini memperlombakan 2 bidang ilmu yaitu sains dan teknologi farmasi/farmasetik dan farmakologi / farmasi klinis.

(8)

Pada OFI I tersebut, diikuti oleh 8 perguruan tinggi dengan jumlah peserta 54 orang yaitu bidang sains dan teknologi farmasi/farmasetik 28 orang dan bidang farmakologi / farmasi klinis 26 orang. Dalam OFI I ini, juara umum diperoleh oleh Jurusan Farmasi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA). Ditahun berikutnya, tahun 2010, OFI II diselenggarakan di UHAMKA yang diikuti oleh 18 perguruan tinggi farmasi dengan jumlah 52 peserta di bidang farmakologi/farmasi klinis dan di bidang sains dan teknologi farmasi/farmasetik diikuti sebanyak 49 peserta. Dan pada pelaksanaan OFI II ini, juara umum direbut oleh Sekolah Farmasi ITB. Selanjutnya pada tahun 2011, Allhamdulillah kegiatan Olimpiade Farmasi Indonesia (OFI) III telah terlaksanakan pada tanggal 23 – 25 September 2011 yang diikuti sebanyak 18 perguruan tinggi farmasi se – Indonesia dengan para peserta sebanyak 69 orang delegasi dari 2 bidang yang diperlombakan. Dalam olimpiade ini, SF ITB kembali menjadi juara umum untuk kedua kalinya.OFI IV diikuti oleh 68 orang delegasi dari 18 Universitas se-Indonesia. Selanjutnya di tahun 2013, terlaksana Olimpiade Farmasi V di Universitas Muhammadiyah Malang, yang diikuti oleh peserta yang berasal daribeberapa Universitas di seluruh IndonesiaUniversitas di seluruh Indonesia..Pada 26-29 November 2014, OFI VI telah diselenggarakan oleh Fakultas Farmasi Universitas Andalas sebagai tuan rumah untuk ke-4 kalinya.OFI VII telah berhasil diselenggarakan oleh Fakultas Farmasi Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Bakti Pertiwi (STIFI BP) Palembang pada tanggal 11 – 14 November 2015 dengan diikuti oleh jumlah 111 peserta delegasi dari 23 universitas se indonesia dan diperoleh juara umum dari Olimpiade Farmasi Indonesia VII oleh Institut Teknologi Bandung.

OFI VIII akan dilaksanakan dengan jumlah panitia sebanyak 53 orang dengan rangkaian acara seperti yang tercantum dalam lampiran. OFI VIII ini dengan tema “ Become better with

healthy competition to be a better pharmacist”. Dan dengan anggaran dana sebesar Rp.

260.445.000,00 dengan rincian yang terlampir. Diharapkan pada pelaksanaan OFI VIII ini dapat mengasah dan meningkatkan wawasan mahasiswa di bidang kefarmasian serta sebagai wadah silahturahmi antar mahasiswa farmasi seluruh Indonesia.Untuk kesukseskan penyelenggaraan OFI VIII di Fakultas Farmasi Universitas Andalas pada tanggal 28 – 31 Oktober 2016, maka sangat

(9)

diharapkan bantuan dan dukungan dari berbagai Universitas se indonesia Mahasiswa Fakultas Farmasi untuk dapat berpartisipasi dan menjadi orang orang yang sangat berbahagia untuk meningkatkan ilmu Farmasi dalam pertandingan atau Olimpiade Farmasi Indonesia VIII dan saling merebut piala bergilir di tahun 2016.

1.2 Tujuan

Olimpiade Farmasi Indonesia (OFI) ini bertujuan untuk :

1. Menggali dan mengasah kemampuan mahasiswa farmasi seluruh Indonesia di bidang IPTEK kefarmasian.

2. Mengembangkan hard skill dan soft skill antar mahasiswa farmasi seluruh Indonesia

3. Sebagai ajang untuk menjalin silaturahmi dan persaudaraan antar sesama mahasiswa farmasi seluruh Indonesia.

4. Sebagai wadah untuk saling tukar informasi berkaitan dengan perkembangan IPTEK kefarmasian.

1.3 Hasil yang diharapkan

1. Mendorong mahasiswa farmasi dalam menyiapkan diri dengan lebih baik untuk menjadi farmasis yang kompeten.

2. Terjalinnya hubungan silahturahmi dan persaudaraan antar mahasiswa farmasi seluruh Indonesia.

3. Diperolehnya informasi yang berkaitan dengan pengetahuan dan pengembangan IPTEK di bidang kefarmasian.

(10)

BAB II

DESKRIPSI KEGIATAN

2.1 Panitia Penyelenggara

OFI diselenggarakan tiap tahun dibawah koordinasi Komite Olimpiade Farmasi Indonesia (KOFI) Untuk melaksanakan kegiatan OFI, KOFI membentuk Panitia Penyelenggara OFI yang terdiri dari unsur KOFI dan perguruan tinggi tuan rumah penyelenggara OFI. OFI VIII tahun 2016 ini dilaksanakan di Fakultas Farmasi, Universitas Andalas, Padang.

2.2 Peserta dan Pembina Pendamping

Peserta OFI dikelompokkan atas 2 kelompok bidang lomba, yaitu: 1. Kelompok Farmaseutika/ Farmasi Sains

2. Kelompok Farmakologi/Farmasi Klinis

Masing-masing perguruan tinggi boleh mengirim peserta lebih dari 1 orang untuk tiap- tiap bidang lomba. Persyaratan peserta adalah mahasiswa S1-Farmasi yang masih aktif dan terdaftar pada semester berjalan, tidak terikat dengan dengan semester dan Indeks Prestasi (IP), asal dapat menguasai materi lomba seperti di atas dan membawa kalkulator scientific serta laptop

Setiap perguruan tinggi didampingi oleh pembina pendamping minimal 1 orang per perguruan tinggi dengan syarat adalah dosen tetap perguruan tinggi tersebut.

2.3 Dewan Juri

Dewan juri OFI terdiri dari dosen farmasi yang kompeten dari PT (Perguruan Tinggi) anggota APTFI (Asosiasi Perguruan Tinggi Farmasi se-Indonesia) serta praktisi yang ditetapkan melalui SK KOFI.

Dewan juri terdiri dari seorang ketua dan beberapa orang anggota untuk masing- masing bidang lomba. Dewan juri bertugas melakukan penilaian baik pada babak penyisihan, semifinal dan final.

(11)

Khusus untuk lomba “Pemilihan Putra – Putri Farmasi Indonesia 2016”, juri didatangkan khusus yang terdiri dari unsur masyarakat, praktisi dan akademisi.

2.4 Tim Pembuat Soal

Soal OFI dibuat oleh sebuah tim independent yang berasal dari dosen farmasi yang kompeten dari PT anggota APTFI yang ditetapkan melalui SK KOFI.

2.5 Agenda Acara

Agenda kegiatan OFI adalah sebagai berikut: 1. Kegiatan utama

Berupa kegiatan lomba babak penyisihan, babak semifinal dan babak final per bidang lomba.

2. Kegiatan tambahan

Pemilihan “Pemilihan Putra – Putri Farmasi Indonesia 2016” dimana semua peserta yang berminat, dapat mengajukan diri untuk ikut, sesuai dengan syarat dan kriteria yang ditetapkan.

3. Kegiatan pendukung

Berupa kegiatan acara pembukaan dan penutupan, kegiatan persahabatan seperti jamuan makan malam, kegiatan wisata dan kegiatan lainnya. Pada acara pembukaan dilakukan penyerahan piala bergilir dari Dosen Pembimbing tim juara umum tahun sebelumnya kepada Ketua KOFI dan pada acara penutupan dilakukan penyerahan piala bergilir oleh Ketua KOFI kepada Tim Juara Umum.

2.6 Teknis lomba

Lomba dilaksanakan dalam 3 babak yaitu babak penyisihan, semifinal dan final:

(12)

a) Lomba diadakan dalam bentuk ujian tertulis dengan model soal pilihan ganda (MCQ) dengan penilaian mengggunakan sisten minus, dimana jawaban benar diberi nilai +2, dan jika jawaban salah diberi nilai -1

b) Soal ujian dikelompokkan atas 10 kelompok materi uji yaitu sebagai berikut:

Nomor Kelp Materi Uji Bidang Farmasetika/ Farmasi sains

Bidang Farnakologi / Farmasi klinis

1 Farmakokinetik

2 Obat Tradisional 3 Pengetahuan Umum

4 Preformulasi Farmakologi/Farnakoterapi I penyakit infeksi

5 Metode analisis Farmakologi/Farnakoterapi II gangguan endokrin dan ginekologi

6 Formulasi sediaan I Padat

Farmakologi/Farnakoterapi III gangguan kardiovaskular

7 Formulasi sediaan II Semipadat

Farmakologi/Farnakoterapi IV gangguan pernafasan dan pencernaan

8 Formulasi sediaan III cair / gas

Farmakologi/Farnakoterapi V gangguan darah, saraf, imunologi dan onkologi ,9 Formulasi sediaan IV

Steril

Farmakologi/Farnakoterapi VI gangguan mata, THT, tulang/sendi dan kulit

10 CPOB Farmakologi/FarnakoterapiVII pasien khusus (gangguan ginjal, hati, ibu hamil, menyusui, geriatri dan pediatri)

(13)

c) Peserta dibagi atas beberapa ruangan yang berisi 10-30 orang dari kelompok bidang lomba yang sama

d) Peserta mengerjakan soal secara bertahap sesuai urutan kelompok materi uji e) Tiap kelompok materi uji terdapat 10 item soal yang dikerjakan selama 10 menit

f) Tiap selesai mengerjakan soal dikelompok materi uji, peserta diberi jeda waktu (istirahat) selama 1 menit sebelum mengerjakan soal kelompok materi uji berikutnya

g) Saat jeda waktu tersebut, lembaran jawaban peserta akan ditarik oleh panitia dan peserta diberikan soal materi uji berikutnya.

h) Peserta yang masih mengerjakan soal meski waktu sudah habis dan/atau tidak

menyerahkan lembaran jawaban kepada panitia saat penarikan lembaran jawaban, akan diberi sangsi berupa pemberian nilai nol untuk materi uji tersebut.

i) Semua lembaran jawaban per kelompok materi uji langsung diperiksa hasilnya oleh juri dan kemudian langsung diinputkan hasilnya ke dalam rekapitulasi penilaian oleh panitia

j) Hasil tiap kelompok materi uji berdasarkan perolehan nilai, akan dirangking berdasarkan nilai tertinggi dan akan dipilih rangking 10 besar dengan ketentuan tidak boleh ada yang memperoleh nilai akhir nol atau minus. Jika ada peserta lebih dari satu dengan nilai yang sama saat perangkingan, maka semua peserta tersebut diberi rangking yang sama. Selanjutnya rangking 10 besar ini akan dikonversi ke poin dimana rangking 1 diberi poin 10, rangking 2 diberi poin 9 dst hingga rangking 10 diberi poin 1. Berikut contoh simulasi seperti pada table berikut:

No Nama Peserta Nilai yang diperoleh

Rangking Konversi ke Poin

(14)

1 A 20 1 10 2 B 19 2 9 3 C 18 3 8 4 D 18 3 8 5 E 17 4 7 6 F 16 5 6 7 G 15 6 5 8 H 14 7 4 9 I 14 7 4 10 J 14 7 4 11 K 13 8 3 12 L 12 9 2 13 M 11 10 1 14 N 11 10 1 15 O 11 10 1

k) Perolehan poin per kelompok materi uji akan dijumlahkan menjadi total poin sehingga akan diperoleh 10 besar peserta yang berhak maju ke babak semifinal. Jika ada lebih dari 1 orang yang memiliki jumlah total poin yang sama dalam penentuan 10 besar, maka perangkingan ditentukan oleh perolehan total nilai semua kelompok materi uji. Jika masih ada peserta yang memiliki jumlah total nilai yang sama, maka semua peserta yang sama tersebut diikutkan dalam semifinal. Peserta yang akan diikutsetakan sebagai 10 besar seperti di atas adalah yang memperoleh nilai positif (di atas 0).

2.6.2 Babak semifinal

a. Babak semifinal dilaksanakan dalam bentuk pengerjaan soal tertulis selama 30 menit, berupa soal pernyataan benar atau salah sebanyak 20 soal dan soal essai sebanyak 2 soal

(15)

b. Dalam soal pernyataan benar atau salah, peserta diberi suatu pernyataan terkait kelompok bidang lomba, dimana pernyataan tersebut mengandung unsur benar atau salah. Jika pernyataan tersebut adalah pernyataan yang salah, maka peserta wajib menjelaskan kenapa pernyataan tersebut salah dan perbaiki pernyataan tersebut menjadi pernyataan yang benar. Pernyataan yang benar, tidak perlu dijelaskan lagi. Aturan penilaiannya adalah sebagai berikut:

c. Soal essai berupa soal uraian dengan bobot nilai tiap soal maksimal 10.

d. Total nilai akhir maksimal peserta adalah 30. Dari total nilai peserta ini selanjutnya dirangking 1 s.d. 10 berdasarkan nilai tertinggi. Jika ada peserta memiliki nilai yang sama, maka juga diberi rangking yang sama. Hasil perangkingan kemudian diberi bobot poin, dengan aturan sebagai berikut:

Rangking Poin

1 100

Pernyataan dalam soal

Jawaban peserta Penjelasan jika jawaban salah Nilai B B - +1 B S - -1 S B - -1 S S Penjelasan benar +1 S S Penjelasan salah -1 B -(tidak menjawab) - 0 S -(tidak menjawab) - 0

(16)

2 90 3 80 4 70 5 60 6 50 7 40 8 30 9 20 10 10

e. Sebanyak 5 orang peserta dengan total poin tertinggi berhak mengikuti babak final. Jika ada peserta yang memiliki total poin yang sama pada saat penentuan 5 besar, maka peserta yang akan maju ke final dilihat dari perolehan total poin pada babak penyisihan. Jika masih sama, dilihat dari nilai total yang diperoleh (nilai asli sebelum dikonversi ke poin) saat babak penyisihan. Jika masih sama, maka kepada peserta tersebut diberi soal tertulis tambahan 1 soal selama 1 menit, hingga pada akhirnya sampai diperoleh peserta 5 besar.

2.6.3 Babak final

Pada babak final ini, lomba diadakan dalam 3 tahap yaitu:

a. Tahap I : Simulasi

1. Bidang Farmasetika/Farmasi Sains

1) Masing-masing peserta memperoleh satu penugasan yang sama yaitu menentukan bentuk sediaan obat yang tepat dari zat aktif yang diberikan, menyusun formulanya dan melakukan evaluasi mutu obat

2) Peserta dibolehkan melihat buku-buku referensi seperti farmakope, buku ISO, dan lain-lain yang terkait dengan sifat fisikokimia obat. Panitia hanya menyediakan

(17)

buku ISO saja, sedangkan buku yang lain dibawa oleh tiap peserta. Untuk Farmakope atau buku yang lain sebaiknya menggunakan softcopynya (e

book) yang boleh dibuka menggunakan laptop masing-masing peserta.

3) Untuk penyelesaian soal yang membutuhkan perhitungan atau analisis, peserta diharapkan membawa kalkulator atau program yang lain yang ada di laptop peserta seperti ecxel, SPSS, dan lain-lain.

4) Nilai maksimal untuk tahap ini adalah 30 dimana nilai maksimal penentuan bentuk sediaan 10, penyusunan formula 10 dan evaluasi mutu sediaan 10

2. Bidang Farmakologi/Farmasi Klinis

1) Masing-masing peserta mendapat satu resep yang sama dengan topik: Asma

2) Tiap peserta melakukan: a) Skrining resep (nilai 10):

Aspek administrasi (kelengkapan resep)

Aspek farmasetika (perhitungan dosis, ketepatan bentuk sediaan, signa, dll) Aspek klinis seperti interaksi obat atau OTT

Jika dalam kenyataan ditemukan hal yang perlu minta persetujuan dokter, maka peserta dapat menghubungi dokter yang diperankan oleh juri.

b) Menghitung harga obat (nilai 5)

c) Membuat kopi resep (nilai 5)

d) Dispensing dan konseling resep secara langsung kepada pasien secara bergantian (ketika satu peserta melakukan dispensing dan konseling, maka peserta lain yang

belum melakukannya, ditempatkan pada ruang lain). (Nilai 10). Pasien diperankan oleh orang lain yang ditunjuk oleh panitia.

(18)

b. Tahap II : Bedah kasus

1. Terdapat 5 kasus yang dibedah pada tahap ini.

2. Bidang farmasi sains/farmasetika, topik kasusnya terkait aspek farmasi industri 3. Bidang farmakologi/farmasi klinis, topik kasusnya terkait farmasi klinis

4. Tiap peserta diberi satu kasus yang berbeda dan masing-masing diberi kesempatan untuk menjawab pertama kali sesuai urutan. Misalnya, kasus ke-1 dibacakan oleh juri, kemudian kesempatan menjawab pertama diberikan kepada peserta pertama dan kemudian dimintai tanggapan kepada 2 orang peserta pertama yang mengacungkan diri dengan cara memencet bel/menunjuk tangan. Kasus ke-2 ditanggapi pertama oleh

peserta kedua, kemudian baru ditanggapi oleh 2 orang peserta pertama yang mengacungkan diri dengan cara memencet bel/menunjuk tangan. Begitu seterusnya.

5. Aturan penilaian tiap kasus sbb:

Kriteria Penilaian Nilai

Jawaban peserta pertama Benar (sempurna) Nilai peserta pertama maksimal 10

Jawaban yang benar (sempurna), maka tidak dilemparkan lagi kepada peserta lain

Jika jawaban kurang sempurna atau salah, maka dilemparkan kepada peserta lain

Jawaban peserta pertama Salah atau kurang sempurna

Nilai peserta pertama maksimal 10

(19)

Sanggahan/Tanggapan peserta berikutnya terhadap jawaban peserta pertama

Benar, tapi mengulang jawaban peserta sebelumnya (tidak ada perbaikan secara substansial) Nilai peserta 0 Sanggahan/Tanggapan peserta berikutnya terhadap jawaban peserta pertama

Benar, tapi melengkapi secara substansial meskipun mengulang jawaban peserta sebelumnya

Nilai peserta maksimal 10

Sanggahan/Tanggapan peserta berikutnya terhadap jawaban peserta pertama

Salah sama sekali Nilai 0

c. Tahap III : Presentasi Jurnal.

1. Tiap peserta diberi 1 buah jurnal internasional.

2. Peserta diberi kesempatan untuk membaca selama maksimal 5 menit dan kemudian dari jurnal tersebut, peserta membuat rangkuman dalam bentuk skema (peta konsep) sehingga tergambar isi penelitian yang mencangkup latar belakang, metode penelitian dan kesimpulan penelitian, di atas kertas/chart yang disediakan oleh panitia.

Selanjutnya peserta mempresentasikan secara lisan maksimal 5 menit.

3. Juri akan memberikan pertanyaan kepada tiap peserta sesuai apa yang dipresentasikan dan terkait isi jurnal, untuk mengetahui sejauh mana peserta dapat menjelaskan secara teori hubungan sebab akibat yang terdapat dalam penelitian di dalam jurnal tersebut.

(20)

Kriteria penilaian Nilai

Isi peta konsep:

Latat belakang, metode dan kesimpulan Maksimal nilai 10 Tanya jawab: Penguasaan teori Maksimal nilai 10 d. Penentuan Pemenang

1. Hasil babak final, dirangking berdasarkan nilsi tertinggi yaitu rangking 1 s.d. 5, kemudian hasil perangkingan diberi bobot dengan aturan sebagai berikut:

Rangking Poin 1 100 2 80 3 60 4 40 5 20

2. Penentuan pemenang OFI VIII ini didasarkan atas hasil perolehan poin sejak babak penyisihan hingga babak final dengan rumusan sebagai berikut:

20% poin babak penyisihan + 30% poin babak semifinal + 50% poin babak final

Jika masih ada peserta memiliki jumlah poin akhir yang sama, maka urutan pemenang didasarkan kepada jumlah perolehan sertifikat terbaik/berprestasi saat babap

penyisihan. Jika masih memiliki nilai yang sama, dilihat dari jumlah total nilai (sebeum dikonversi ke poin) sejak babak penyisihan hingga babak final

(21)

3. Pemenang OFI VIII diberikan dalam bentuk:

a. Juara 1, 2 dan 3 per bidang lomba yang masing-masing pemenang akan meperoleh medali, tropi, tabanas dan sertifikat.

b. Peserta terbaik/berprestasi tinggi per kelompok materi uji pada babak penyisihan. Gelar peserta terbaik diberikan jika hanya ada 1 orang yang memperoleh nilai tertinggi (rangking 1) per kelompok materi uji, sedangkan gelar peserta berprestasi tinggi diberikan jika ada lebih dari 1 orang yang memperoleh nilai tertiggi (rangking 1). Masing-masing akan memperoleh sertifikat

c. Juara umum OFI yang akan memperoleh tropi bergilir OFI

4. Penentuan juara umum dilihat dari perolehan poin dari medali yang diperoleh dengan ketentuan sbb:

Juara Medali Poin

1 Emas 100 2 Perak 75 3 Perunggu 50

4 - 20

5 - 10

5. Bagi perguruan tinggi yang memperoleh point tertinggi berdasarkan kumulatif nilai dari 2 bidang lomba, akan diberi tropi bergilir juara umum dari Dirjen DIKTI. Jika masih terdapat nilai yang sama, pemenang ditentukan berdasarkan jumlah sertifikat peserta terbaik dan/atau peserta berprestasi tinggi yang diperoleh perguruan tinggi.

2.7 Pemilihan “Putra – Putri Farmasi Indonesia 2016”

1. Pemilihan “Putra – Putri Farmasi Indonesia 2016” yang selanjutnya disingkat dengan PPFI 2016 merupakan bentuk penghargaan yang diberikan kepada mahasiswa farmasi se Indonesia

(22)

yang memiliki prestasi akademik dan non akademik yang baik serta memiliki karakter dan kepribadian yang baik.

2. Syarat peserta PPFI 2016 adalah:

a. Mahasiswa farmasi yang masih aktif dan terdaftar pada semester berjalan

b. Memiliki prestasi akademik yang baik dan aktif pada kegiatan kemahasiswaan dan kemasyarakatan

c. Tidak harus menjadi peserta OFI. Artinya mahasiswa yang tidak ikut OFI dapat mengikuti kegiatan PPFI dan jika masuk final, bersedia datang ke tempat pelaksanaan OFI dengan biaya sendiri/institusi yang bersangkutan

d. Membuat essai dengan tema: “Darurat Antibiotik” dan memilih salah satu topik berikut: 1) Perkembangan antibiotik dan resistensinya: dahulu dan sekarang

2) Pengetahuan dan sikap tentang antibiotik dan kaitannya dengan kepatuhan penggunaan antibiotik

3) Penggunaan antibiotik pada sarana pelayanan kesehatan dan kaitannya dengan rasionalitas penggunaan antibiotik

4) Upaya promosi kesehatan dalam peningkatan kepatuhan penggunaan antibiotik 5) Upaya promosi kesehatan dalam pencegahan resistensi antibiotik

6) Perlukah Undang-Undang Antibiotik ?

e. Tiap topik yang dibahas diwajibkan menggunakan jurnal internasional sebagai referensi, minimal 1 buah terkait tema/topik yang dibahas, Jurnal tersebut dikirim sebagai lampiran yang tidak terpisahkan dengan makalah.

f. Makalah dibuat 3 – 5 halaman kertas HVS A4, 1,5 spasi dengan ukuran huruf 12. g. Peserta juga diwajibkan membuat biodata (cv) disertai foto berwarna dengan format yang telah ditentukan dengan nama filenya:

(23)

PPFI 2016_CV_NAMA MAHASISWA_PERGURUAN TINGGI h. Makalah dibuat dalam bentuk PDF dengan nama file:

PPFI 2016_MAKALAH_NAMA MAHASISWA_PERGURUAN TINGGI

i. Kedua dokumen dikirimkan ke alamat email: sdsyofyan@gmail.com paling lambat tanggal 17 September 2016

3. Penilaian PPFI 2016 adalah sebagai berikut:

a. Prestasi akademik dan non akademik (kegiatan kemahasiswaan dan kemasyarakatan) (40%)

b. Nilai Essai (60%)

4. Enam besar (masing-masing 3 putra dan 3 putri) akan ditetapkan sebagai finalis yang akan

mengikuti penilaian berikutnya dalam bentuk wawancara langsung, untuk menentukan pemenangnya. Pengumuman finalis tanggal 26 September 2016.

5. Kepada pemenang 1 orang putra dan 1 putri diberikan penghargaan “piala Deswinar Darwin Award” dan tabanas masing-masing sebesar Rp.750.000,-.

(24)

PENUTUP

Demikianlah proposal kegiatan ini kami sampaikan sebagai gambaran dari Olimpiade Farmasi Indonesia VIII (OFI VIII) agar dapat dijadikan pedoman dan bahan pertimbangan. Dukungan dan partisipasi sangat diharapkan untuk mendukung kelancaran acara sehingga dapat mencapai hasil dan tujuan sesuai dengan perencanaan.Akhirnya, kepada Allah jualah kita berlindung dan memohon, semoga Allah selalu meridhoi semua gerak langkah kita dan mencatatnya sebagai amal ibadah kepada-NYA.Amin.

Hormat kami,

(25)

Lampiran 1

SURAT KEPUTUSAN BEM KM FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS

Nomor : 013/SK/S/BEMKMFFARMASIUA/IV/2016

Tanggal : 28 April 2016

PENETAPAN PANITIA OLIMPIADE FARMASI INDONESIA VIII BEM KM FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS

PERIODE 2016

PELINDUNG : Dekan Fakultas Farmasi Universitas Andalas PEMBIMBING : Syofyan, S. Si, M. Farm, Apt

PEMBINA : Gubernur BEM KM Fakultas Farmasi Universitas Andalas

PENANGGUNG JAWAB : Kepala Departemen Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa (PSDM) STEERING COMMITTEE :

SC Ketua : Rudi Pranata

SC Kestari : Amrina Rasyada

SC Acara : Reinaldo Pradana

SC Perlengkapan : Adek Saputra Amri

SC Konsumsi : Rifka Uljannah

SC Humas : Agus Suparman

SC Media & Publikasi : Carmelia Saraswati

SC Danus : Rezka Fajar Ramadhan

ORGANIZING COMMITTEE :

Ketua : M. Fariz Permana Sekretaris : Al Hidayanti Putri Bendahara : Vanessa Vimel Bidang-bidang

2. Bidang Acara

Koordinator : Arman Syah Goli Anggota : Afifatun Nisak

Anggun Fatimah Asri Hermayati D. A. Ayu Ingriani M

Sri Juita Ramadhona Suci Dita Ramadhany Yesi Fitri Yeni Tesa Inmerka Alwi

1. Bidang Perlengkapan

Koordinator : M.Ramadhan Syahputra Anggota : Annisa Aneka Putri

Elsha Gusfianda Radika Vionita

Stivany Marly Tiara Sukma

4. Bidang Kestari

Koordinator : Ahmad Radhya Dionanda Anggota : Annisa Nurfiatul Aini

Isra Mairany Molinda Damris

3. Bidang Konsumsi Koordinator : Afriyani

Anggota : Gita Rahma Yanti Mutia Oktami

Retno Gustia Sari Riana Zikra Fauzi Octy Asiyahharma

(26)

Ditetapkan di : Padang Pada Tanggal : 28 April 2016

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS

PERIODE 2016

dto

Wahyu Alfath Firdaus Gubernur

dto

Zolla Verbianti Suwita Sekretaris 5. Bidang Humas

Koordinator : Hivzil Indra Anggota : Annisa Fatharani

Carolina Willisca C Rara Monisah

6. Bidang Media & Publikasi

Koordinator : Hasnah Septia Yanti Anggota : Ayu Kurnia Kemala S

Gantis Alfidasari Nisa Kurnia Sari Riva Yulaini Vivi Wulandari S 7. Bidang Danus

Koordinator : Ledya Ayudila Anggota : Annisa Yatursyi Mahera

Denada Nur Annisa Hanifa Nurul Fitri Siska Putri Utami Vinda Dwira Afisyah Zahra Hajjil Baiti

(27)

Lampiran 2

WAKTU KEGIATAN

I. Jumat, 28 Oktober 2016

07.00 - 18.00 WIB Penjemputan peserta dan registrasi 19.00 - 20.00 WIB Makan malam

20.00 - 22.00 WIB Temu ramah panitia dan peserta 22.00 - 05.00 WIB Istirahat dan tidur

II.Sabtu, 29 Oktober 2016

05.00 - 06.00 WIB Bangun pagi dan melakukan aktifitas pribadi 06.00 - 07.00 WIB Sarapan pagi

07.15 - 07.45 WIB Berangkat ke lokasi lomba/ UNAND

Acara pembukaan :

08.00 - 08.15 WIB Tari pasambahan

08.15-11.00 WIB

Pembukaan 1. MC

2. Pembacaan ayat suci Al-Qur'an 3. Lagu kebangsaan Indonesia Raya 4. Kata Sambutan

• Ketua Panitia OFI VIII • Ketua BEM FF UNAND • Rektor UNAND

• KOFI

• Gubernur Sumatera Barat • Dirjen DIKTI

5. Penampilan lagu khas minang 6. Penampilan tarian khas minang

(28)

7. Do'a 11.00 - 13.00 WIB ISHOMA

13.00 - 16.30 WIB Lomba Tahap I (Babak Penyisihan) 16.30 - 17.00 WIB Istirahat dan sholat

17.00 - 17.30 WIB Keliling dan Pengenalan Kampus Universitas Andalas 17.30 - 18.30 WIB Perjalanan Unand ke Penginapan

18.30 - 19.00 WIB Istirahat, sholat, serta aktifitas pribadi 19.00 - 20.00 WIB Makan Malam

20.00 – 05.00 WIB Istirahat dan tidur

III. Minggu, 30 Oktober 2016

05.00 - 06.00 WIB Bangun tidur dan melakukan aktifitas pribadi 06.00 - 07.00 WIB Sarapan pagi

07.15 - 07.45 WIB Menuju lokasi lomba / UNAND

08.00 – 08.15 WIB Pengumuman finalis OFI bidang farmaseutika 08.15 – 11.00 WIB Babak final bidang farmaseutika

11.00 – 13.30 WIB ISHOMA

13.30 -13.45 WIB Pengumuman finalis OFI bidang Farmakologi 13.45 -16.30 WIB Babak final bidang farmakologi

16.30 – 19.00 WIB Istirahat

19.00 –21.00 WIB Jamuan makan malam dan pengumuman pemenang 21.00 - 05.00 WIB Kembali ke penginapan dan istirahat

IV. Senin, 31 Oktober 2016

05.00 - 06.00 WIB Bangun pagi dan melakukan aktivitas pribadi 06.00 - 07.00 WIB Sarapan pagi

(29)

V. Selasa, 1 November 2016

Referensi

Dokumen terkait

Di hadapan forum yang mulia ini, saya minta para wartawan juga menyampaikan kepada para pimpinan di seluruh negeri ini, andaikata para Gubernur, para Bupati, yang memiliki

Dokumen Indikator Kinerja Utama ini merupakan suatu dokumen ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi yang telah ditetapkan pada Tahun 2021

Pengawasan Intern adalah seluruh proses kegiatan audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lain terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi Pusat

Habib Try Basuki/ A510130261. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,Universitas Muhammadiyah Surakarta. Penelitian ini untuk mendeskripsikan: 1) Pelaksanaan keterampilan

Konteks undang-undang sosial akan terbina apabila setiap individu mempunyai set norma, kepercayaan dan nilai masing-masing yang sama dan membentuk piawaian

Plliik ka a A Arriieep piig gll) )''iik kaa.. Pasien mengaku menurun.. -ea"aan ini lamalama menye%a%kan peru%ahan muk)sa kering( ser'a ke%iasaan mer)k)k.. #asar  sinus

Ketentuan mengenai kualitas kredit macet berpedoman pada ketentuan Bank Indonesia tentang Kualitas Aktiva Produktif. Dalam penilaian terhadap Pemegang Saham Pengendali, Pengurus,